laporan tahunan annual report2007 - banksultra.co.id · ... pemerintah provinsi, kabupaten dan kota...

69
Laporan Tahunan – Annual Report BPD Sultra Tahun 2007 1 Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara 2007 Laporan Tahunan Annual Report

Upload: lymien

Post on 03-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 1

Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara

2007Laporan Tahunan

Annual Report

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 2

Nama Perusahaan : Bank Pembangunan Daerah

Sulawesi Tenggara

Kantor Pusat : Jl. Mayjend Sutoyo No. 95 Kendari 93126

Telepon (0401) 321526 – 322551

Tanggal Pendirian : 02 Maret 1968

Status Perusahaan : Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Pemegang Saham : Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan

Kota se Sulawesi Tenggara

Modal Dasar : Rp 150.000.000.000,-

Total Aktiva (2007) : Rp 1.102.838.620.161,-

Laba Sebelum Pajak (2007) : Rp 87.203.650.514,-

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 3

Identitas Perusahaan

Dalam Jutaan Rupiah

KETERANGAN 2006 2007 %

DATA KEUANGAN (dalam jutaan rupiah)

1. Volume Usaha2. Laba Sebelum Pajak3. Dana Pihak Ketiga

■ Giro■ Tabungan■ Deposito Berjangka

4. Penggunaan Dana■ Kredit■ Penempatan■ Pembelian Surat Berharga■ Penyertaan

5. Modal Sendiri■ Modal Disetor■ Laba Ditahan

1.154.09064.561682.920462.258185.94234.720629.661337.431531.729--132.19262.05570.137

1.102.83987.204815.852467.118285.54563.189842.207493.294348.91342.482-212.311113.51998.792

(4,44)35,0719,471,0553,5782,0033,7646,19(34,38)--60,6182,9340,86

RASIO-RASIO KEUANGAN

PERMODALAN1. CAR2. Aktiva Tetap terhadap modalAKTIVA PRODUKTIF1. Aktiva Produktif Bermasalah2. NPL3. PPAP Terhadap Aktiva Produktif4. Pemenuhan PPAPRENTABILITAS1. ROA2. ROE3. NIM4. BOPOLIKUIDITAS- LDRKEPATUHAN1. a. Persentase Pelanggaran BMPK

a.1. Pihak Terkaita.2. Pihak Tidak Terkait

b. Persentase Pulampauan BMPK b.1. Pihak Terkaitb.2. Pihak Tidak Terkait

2. GWM Rupiah3.PDN

31,6627,75

1,133,431,7499.37

6,7450,4812,8952,93

49,53

--

--10,43-

58,4619,19

2,083,982,16101,51

7,1236,5711,7549,17

60,53

--

--12,47-

26,80(8,56)

20,950,550,422,14

0,38(13,91)(1,14)(3,76)

11,00

--

--2,04-

JARINGAN KANTOR

1. Kantor Pusat2. Kantor Cabang3. Kantor Cabang Pembantu4. Kantor Kas5. Payment Point

1591-

1681-

-1(1)--

ANJUNGAN TUNAI MANDIRI (ATM) 10 13 3

JUMLAH KANTOR 16 16 -

JUMLAH PEGAWAI 249 271 22

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 4

Ikhtisar Keuangan

S e j a r a h

Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara didirikan berdasarkan

surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong Provinsi

Sulawesi Tenggara Nomor 34 tahun 1968 tanggal 02 Maret 1968 tentang

Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara, sebagaimana telah diubah

dengan Perda No.1 tahun 1981 tanggal 22 Januari 1981, Perda No. 2 tahun 1988

tanggal 8 April 1988 dan Perda No. 2 tahun 1993 tanggal 13 Februari 1993.

Sejalan dengan adanya perubahan peraturan dan ketentuan perbankan

khususnya mengenai ketentuan permodalan bagi Bank Umum sebagaimana

dimaksud oleh Arsitektur Perbankan Indonesia (API) maka ketentuan pendirian

BPD Sulawesi Tenggara dilakukan penyesuaian yang dituangkan dalam Perda

No. 5 tahun 2003 tanggal 12 September 2003 sebagaimana telah diubah dengan

Perda No. 10 tahun 2004 tanggal 21 September 2004 dengan merubah

ketentuan tentang modal dasar BPD Sulawesi Tenggara dari Rp.50.000.000.000,-

(lima puluh miliar rupiah) menjadi Rp.150.000.000.000,- (seratus lima puluh miliar

rupiah).

BPD Sulawesi Tenggara hingga tahun 2007 termasuk Bank Sehat.

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 5

V i s iTerwujudnya Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara sebagai

bank yang mampu bersaing dan terkemuka di Propinsi Sulawesi

Tenggara, memiliki manajemen yang handal serta didukung dengan

personil yang profesional guna mendukung program dan rencana

strategi pemerintah daerah melalui pendekatan ekonomi kerakyatan

yang berorientasi pada kemandirian.

M i s i• Perluasan dan penambahan jaringan kantor diseluruh wilayah

Sulawesi Tenggara.

• Peningkatan penghimpunan Dana Pihak Ketiga.

• Penyaluran kredit pada usaha produktif utamanya usaha mikro,

kecil, dan menengah.

• Peningkatan kinerja pegawai.

• Perubahan Status Badan Hukum dari PD menjadi PT

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 6

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 7

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 8

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufik dan

hidayahNya kepada kita semua, alhamdulillah atas perhatian dari para Pemegang

Saham dalam hal ini Bapak Gubernur Sulawesi Tenggara dan Bapak Bupati/Walikota se

Sulawesi Tenggara serta dukungan para anggota DPRD baik Propinsi maupun

Kabupaten/Kota serta kerja keras dan ketekunan dari seluruh jajaran BPD Sultra, kita telah

dapat melewati Tahun 2007 dengan mencapai kinerja yang lebih baik dari tahun

sebelumnya serta memenuhi target seperti yang telah ditetapkan pada Rencana Bisnis

Bank tahun 2007.

Pencapaian kinerja dimaksud antara lain ditunjukkan oleh naiknya perolehan laba

bersih Tahun 2007 sebesar Rp60.704 juta atau 37,99% di banding laba Tahun 2006 sebesar

Rp43.992 juta. Sementara itu angka NPL (kredit bermasalah) berada dalam posisi

terkendali sebesar 3,98% atau berada di bawah 5% sebagaimana ketentuan Bank

Indonesia, hal ini sudah barang tentu menggembirakan kita semua.

Terlepas dari kemajuan dan prestise yang dicapai seperti yang kami kemukakan

diatas, berbagai masalah dan tantangan baik internal maupun eksternal khususnya

persaingan antar bank yang semakin kompetitif, namun pada sisi yang lain peluang

untuk lebih maju ke depan masih tetap terbuka.

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 9

Sambutan Dewan Pengawas

Seiring dengan pertumbuhan usaha bank diperlukan pula dukungan financial dan

non financial terutama oleh para pemegang saham, nasabah dan karyawan BPD Sultra

dalam mewujudkan visi dan misi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara.

Pada kesempatan ini perkenankanlah kami atas nama Dewan Pengawas

mengucapkan terima kasih kepada segenap Pemegang Saham atas kepercayaan dan

dukungan yang telah memotivasi kami dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

Dewan Pengawas, semoga BPD Sultra di masa mendatang dapat memberikan kontribusi

bagi kemajuan dan peningkatan pembangunan di Sulawesi Tenggara.

Akhirnya, atas nama Dewan Pengawas kami menyampaikan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada Direksi, Pejabat dan seluruh karyawan BPD Sultra yang telah

memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan BPD Sultra. Kiranya keberhasilan

tersebut dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan, kemudahan dan

keberhasilan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

DEWAN PENGAWASBANK PEMBANGUNAN DAERAH

SULAWESI TENGGARA

Drs. H. La Ode NsahaKetua

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 10

Sambutan Dewan Pengawas

1. Ketua Dewan Pengawas (Drs. H. La Ode Nsaha)

Lahir di Raha pada tanggal 28 September 1945, alumnus Universitas Hasanuddin Makassar dengan gelar (Drs). Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti antara lain Sus Kabid. Pengendalian Bappeda, Study Pembangunan Indonesia, Pimpinan Proyek, Data Base Development & MicroComputer, SESPANAS,Penataran Hukum Peradilan T.U. Negara dll. Mengawali karir pada Pemerintahan sebagai Staf Setda Prov. Sultra, Kabag BAPPEDA Prov. Sultra, Sekwilda, Anggota DPR-RI, Kepala Badan Riset Daerah Sultra, Asisiten Tata Praja, Asisten Administrasi, SEKDA Prop Sultra & Ketua Dewan Pengawas BPD Sultra sampai sekarang.

2. Anggota Dewan Pengawas (H. Amir Pidani SM, Hk)

Lahir di Kendari pada tanggal 16 September 1941, alumnus Universitas Haluoleo Kendari dengan gelar SM.Hk. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti antara lainOrientasi Pendalaman Bidang tugas DPRD,Penataran Calon Penatar, Pendidikan & Pelatihan tekhnik & Manajemen Publik. Mengawali karir di da Pemerintahan Staf pada Dinas Perikanan laut, Kepala Dinas Perikanan Kendari, Anggota DPRD Prop Sultra dan sebagai Anggota Dewan Pengawas BPD Sultra sampai sekarang.

3. Anggota Dewan Pengawas (Ir. H. Aminuddin Arief)Lahir di Sumenep pada tanggal 19Desember 1944, alumnus Universitas Brawijaya Malang dengan gelar sarjana peternakan.Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti antara lain Penataran Ilmu-ilmu pertanian, Net Work Planning, Pemimpin Proyek,Spatial Planning, SESPANAS, Management Owners Estimate.Mengawali karir pada bidang Pemerintahan sebagai Kasub Perekonomian Umum, Kepala Seksi Pertanian, Kabid Fisik&Prasarana, Plt. Ketua BAPPEDA, Plt Bupati Kab. Kolaka,Pls.Direktur Utama BPD Sultra. Asisten Pemda Prov.Sultra, dan Anggota Dewan Pengawas BPD Sultra sampai sekarang

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 11

3

Dewan Pengawas

Sambutan Direksi

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya

atas keberhasilan yang telah kita capai Tahun 2007.

Kondisi perekonomian Indonesia secara keseluruhan selama tahun 2007 relatif

stabil, hal ini tercermin dari turunnya suku bunga SBI dan tngkat Inflasi yang menurun dari

tahun sebelumnya. Kondisi ini membawa dampak yang positif terhadap pertumbuhan

ekonomi regional Sulawesi Tenggara dan peningkatan kinerja Bank Pembangunan

Daerah Sulawesi Tenggara selama Tahun 2007 dibanding Tahun 2006.

Prestasi yang sangat menggembirakan ini tergambar pada Laba bersih yang

diperoleh tahun buku 2007 sebesar Rp60.704 juta atau naik sebesar Rp37,99 % dari Tahun

buku 2006, Dana Pihak Ketiga yang dihimpun Tahun 2007 sebesar Rp815.852 juta atau

naik sebesar 19,47% dari Tahun 2006, penyaluran kredit Tahun 2007 sebesar Rp493.294

atau naik sebesar 46,19 % dari Tahun 2006 dan modal disetor tahun buku 2007 sebesar

Rp113.519 juta atau naik sebesar 82,93% dari tahun 2006.

Beberapa rasio indikator kinerja BPD Sultra :

Rasio- Rasio %

- CAR- NPL- ROA- ROE- NIM- BOPO- LDR

58,463,987,12

36,5711,7549,1760,53

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 12

Sambutan DireksiSelain itu, dalam upaya meningkatkan pelayanan terhadap nasabah dan calon

nasabah, di Tahun 2007 Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara telah

meningkatkan status Kantor Cabang Pembantu Wanci menjadi kantor Cabang Penuh

dan memasang 3 (tiga) unit mesin ATM di Kantor Cabang Pembantu Pasarwajo, Lasusua

dan Punggaluku .

Dalam mencapai visi dan misi BPD Sultra, berbagai strategi dan kebijakan telah

diterapkan sehingga menghasilkan perkembangan yang cukup signifikan di Tahun 2007.

Strategi dan kebijakan yang dilakukan adalah pencapaian parameter bank sehat yang

diarahkan kepada pencarian dan pemanfaatan celah serta peluang yang dapat

menghasilkan pendapatan yang optimum tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian,

compliance dan meminimumkan risiko yang akan timbul, meningkatkan kinerja sumber

daya manusia yang handal dan profesional, memperluas jaringan usaha dan terus

mengikuti perkembangan teknologi Sistem Informasi.

Akhirnya atas nama Direksi, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemegang

Saham, Dewan Pengawas, Mitra Usaha, Nasabah, seluruh karyawan dan masyarakat

Sulawesi Tenggara yang telah memberikan kepercayaan, bantuan, bimbingan, dan

dukungan terhadap Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara, semoga BPD Sultra

dapat menjadi kebanggaan Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat Sulawesi

Tenggara.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Kendari, Mei 2008

BANK PEMBANGUNAN DAERAHSULAWESI TENGGARA

Anas LatiefDirektur Utama

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 13

1. Direktur Utama (Anas Latief)

Lahir di Makassar, pada tanggal 22 September 1961, alumnus Universitas Hasanuddin Makassar dengan gelar SE. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain kursus Bank Financial Statement Analysis for Managerial Makers, program pengembangan eksekutif, Managing Bank’s Back Office Bank Arta Prima, Outbound Managing People for Managers. Mengawali karir di bidang perbankan pada Bank Arta Prima sebagai Trainee, AO, menjadi pemimpin cabang di berbagai lokasi khususnya di Jakarta dan menjabat Direktur Utama BPD Sultra sampai sekarang.

2. Direktur Pemasaran (Hj. Rukaya Thamrin)

Lahir di Rate-rate pada tanggal 20 Juli 1949, alumnus Universitas Haluoleo Kendari dengan gelar SE. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang Perbankan antara lain Teknologi Komunikasi Intruksional, Pejabat pemberian kredit, Sespibank dan Program Eksekutif Sertifikasi Manajemen Risiko.Mengawali karir pada BPD Sultra sebagai Tenaga Kader, Kabag Umum, Kepala Biro Riset Perencanaan, Kepala Cabang BPD Unaaha dan menjabat Direktur Pemasaran sampai sekarang.

3. Direktur Umum (H. Alimuddin)

Lahir di Wanci pada tanggal 28 April 1959, alumnus Universitas Haluoleo Kendari dengan gelar SE.Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain Implementasi Supervisi Kredit & Pembinaan Nasabah, Akuntansi Bank, Pemasaran Jasa-jasa Perbankan & Sespibank. Mengawali karir pada BPD Sultra sebagai Analis Kredit, Kasie Dana & Jasa, Kabag Akuntansi & Keuangan, Kepala Cabang, Kepala Biro Umum, Kepala Biro Treasury dan menjabat Direktur Umum sampai sekarang.

4. Direktur Kepatuhan (H. Ibar Paledengi)

Lahir di Makassar, pada tanggal 12 Desember 1958, alumnus Universitas Hasanuddin Makassar dengan gelar SE, MM.Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti pada bidang Perbankan antara lain Pejabat Pemberian Kredit, Bank Planning, Akuntansi Bank, Management Pemasaran Jasa-Jasa Bank, Project Apraisal Pemimpin Cabang, Restrukturisasi Kredit, Coveer Path, RTGS & S4, Taxaxion Policy of the Year 2005 Banking Industri in Indonesia & Sespibank. Mengawali karir pada BPD Sultra sebagai Pelaksana bagian Umum, Ketua kelompok analis Kredit, Kabag. Kredit, Karo Treasury, Karo Riset & Perencanaan, Karo Umum, Asisten Direksi dan menjabat Direktur Kepatuhan sampai sekarang.

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 14

14

2 3

D i r e k s i

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 15

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 16

KEPALA DIVISI

1 Biro Direksi Hariyanto2 SKAI Khaerul Kemala Raden3 Divisi Kepatuhan & Manajemen Risiko La Utu4 Divisi Treasury Hj. Nunung Yunari5 Divisi SDM & Umum Arfianus6 Divisi Kredit & Pemasaran Hadiman7 Divisi TSI Depid8 Divisi Operasional Muh. Suyuti

KEPALA CABANG

1 Kendari (Cabang Utama) Budiman Junus2 Kolaka Hj. Hayati Hasan3 Raha Samaluddin4 Bau – Bau Razikun5 Unaaha Sarwati Moke6 Wanci Yuli Siswanto

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 17

H. Alimuddin

Pejabat Eksekutif

Khaerul Kemala Raden

H a r i y a n t o

L a U t u

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 18

Lahir di Manado pada tanggal 24 Februari 1964, alumnus Universitas Merdeka

Malang dengan gelar SE. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam

bidang perbankan antara lain kursus Pejabat Pemberi Kredit, Asset Libilytis Manajemen (ALMA),

Pemimpin Cabang dan Bank Planning.Mengawali karir di BPD Sultra sebagai pelaksana akuntansi dan saat ini menjabat sebagai Kepala

Biro Direksi

Lahir di Kendari pada tanggal 22 Oktober 1964, alumnus Universitas Hasanuddin

Makassar dengan gelar MM. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam

bidang perbankan antara lain kursus Marketing Officer, Pemimpin Cabang dan Sespibank.

Mengawali karir di BPD Sultra sebagai pelaksana akuntansi/kasir tabungan Tabangda dan saat ini

menjabat sebagai Ketua Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)

Lahir di Mandati(Buton) pada tanggal 7 Mei 1965, alumnus Universitas Haluoleo Haluoleo

dengan gelar SE. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam

bidang perbankan antara lain Komputerisasi Laporan Bulanan Bank, Pejabat pemberian

kredit,Manual Perkreditan BPD,Pemimpin Cabang,Pembekalan Sertifikasi Manajemen Risiko

Level 1, Sespibank.Mengawali karir di BPD Sultra sebagai Kai Kredit,

As.Of.An. Kredit, K.Kel.An. Kredit, Karo Kredit, Karo Risper, Kacab Raha, Asisten Direksi, dan saat ini

menjabat Kepala Divisi MRI & Kepatuhan.

Kepala Divisi

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 19

Lahir di Laloeya pada tanggal 10 Maret 1966, alumnus Universitas Haluoleo Kendari dengan gelar SE. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain Pejabat pemberian kredit, Project Apraisal, ALMA, Analis Kredit, Pemimpin Cabang.Mengawali karir di BPD Sultra sebagai pelaksana Keuangan, Pelaksana Kredit, Kabag Keuangan Cab. Unaaha. Kepala Capem, Pemimpin Cabang, dan saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Kredit & Pemasaran.

Lahir di Jakarta pada tanggal 01 Januari 1961, alumnus Akademi Pariwisata Indonesia Jakarta. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain Lokakarya Komputerisasi BPD(1993), Kursus Pemasaran Jasa-jasa Bank Angkatan XIX, Kursus Analis, Kursus RTGS, KursusKredit, Kursus Asset Liability Management BPD Se-Sulawesi dan Pelatihan Bidang Treasury.Mengawali karir di BPD Sultra sebagai Pls. SDM, Teller, Pls. Analis Kredit, Kabag PAK, Kabag Kas Dana & Jasa dan saat ini menjabat Kepala Divisi Treasury.

H a d i m a n

Hj. Nunung Yunari

Lahir di Uepai pada tanggal 25 Maret 1965, alumnus Universitas Haluoleo Kendari dengan gelar SE, dan Pasca Sarjana Univ.Hasanuddin Makassar dengan gelar (MM). Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain PBJJ Pejabat Pemberian Kredit, Training Of Facilitator,Kursus pejabat pemberian Krdeit,Kursus Penilaian Kinerja Pegawai, Pimpinan Cabang, Sertifikasi Manajemen Risiko Tkt.1 (satu) dan SespibankMengawali karir di BPD Sultra sebagai pelaksana analisa kredit, Kasie Kredit Cabang Bau-bau, Kepala Biro Kredit, Karo Treasury, Karo Personalia, Karo Renbang, dan saat ini menjabat Kepala Divisi SDM & Umum.

A r f i a n u s

Kepala Divisi

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 20

Lahir di Kendari pada tanggal 26 Februari 1972, alumnus Universitas Haluoleo

Kendari dengan gelar SE. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam

bidang perbankan antara lain kursus Pimpinan Cabang, Pejabat pemberian Kredit, Analisis Kredit

dan Manajemen Risiko Kredit.Mengawali karir di BPD Sultra sebagai pelaksana

Analis Kredit dan saat ini menjabat sebagai Pelaksana Kepala Divisi Operasional

Lahir di wawotobi pada tanggal 12 Februari 1973, alumnus Universitas Muslim

Indonesia Makassar dengan gelar SE. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam

bidang perbankan antara lain Kursus RTGS, kursus Online Integrated Banking System, Kursus TI, Prinsip

Pengenalan Nasabah.Mengawali karir di BPD Sultra sebagai pelaksana Bagian Keuangan Cab. Kolaka, Staf PDE, Kabag TSI dan saat ini menjabat Pelaksana Kepala Divisi

TSI .

Muh. Suyuti

D e p i d

Kepala Divisi

Razikun

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 21

Lahir di Kendari pada tanggal 18 Maret 1962.Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain Kursus Teller, Wanita dalam Kepemimpinan, Asset Liability Manajemen (ALMA), Pelatihan Kredit Pengusaha Mikro (KPM), Kursus Jarak Jauh Pejabat Pemberi Kredit (KP2K), Kursus Pemimpin Cabang pada LPPI Jakarta Mengawali karir di BPD Sultra sebagai Pelaksana Keuangan & Akuntansi pada tahun 1986 dan saat ini menjabat sebagai Pemimpin BPD Sultra Cabang Kolaka.

Hj. Hayati Hasan

Budiman Junus

Kepala Cabang

Lahir di Makassar pada tanggal 01 Juni 1962, alumnus Universitas Putra Bangsa Surabaya. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain Lokakarya Analisa Kredit di Jakarta, Kursus Acount Officier di Surabaya, Kursus Audit intern Bank.Mengawali karir di BPD Sultra sebagai Ass.Off Analis kredit, Kasie Keuangan BPD Sultra Cab. Raha, Kepala Cabang Raha, Karo Adm. Dan Keuangan, Karo Pengawasan dan saat ini menjabat sebagai Pimpinan BPD Sultra Cabang Utama.

Lahir diButon pada tahun 1959, alumnus Universitas Haluoleo Kendari dengan gelar SE. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain kursus Pejabat Pemberi Kredit, Kursus Acount Officier, penataran keaslian uang rupiah dan Manajemen Dana. Mengawali karir di BPD Sultra sebagai pelaksana Pembukuan, pelaksana kliring, Kasie Keuangan ,Kacapem Wanci, Kabag Kredit dan saat ini menjabat sebagai Pimpinan BPD Sultra Cabang Bau-bau

Sarwati Mokke

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 22

Lahir di Raha pada tanggal 12 Mei 1963, alumnus Universitas Haluoleo Kendari dengan gelar Sarjana

Ekonomi (SE). Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam

bidang perbankan antara lain Prog.belajar jarak jauh Pejabat Pemberian Kredit,Audit Manajemen BPD Sultra,Kursus EDP Audit dan Kursus Pemimpin

Cabang. Mengawali karir di BPD Sultra sebagai Pelaksana Kredit BPD Cabang Raha dan saat ini menjabat sebagai Pimpinan BPD Sultra Cabang

Raha

Samaluddin

Lahir di Magetan pada tanggal 25 Juli 1967, alumnus Universitas Haluoleo Kendari dengan

gelar SE. Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam

bidang perbankan antara lain Kursus Laporan Bulanan Bank Umum Kendari, Kursus Laporan

Perkreditan Bank Umum, Kursus Akuntansi Bank.Mengawali karir di BPD Sultra sebagai pelaksana

bagian akuntansi dan Keuangan,saat ini menjabat sebagai Pimpinan BPD Sultra Cabang

Wanci.

Yuli Siswanto

Kepala Cabang

Lahir di Kendari pada tanggal 19 Juli 1959, alumnus Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA).

Pelatihan/Kursus yang pernah diikuti dalam bidang perbankan antara lain Pelatihan Akuntansi di Jakarta & Pelatihan Teller di Jakarta. Mengawali

karir di BPD Sultra sebagai Teller, staf Pembukuan, Kabag Akuntansi, Kabag Sekertariat, Kabag

Keuangan dan saat ini menjabat sebagai Pimpinan BPD Sultra Cabang Unaaha

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 23

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 24

Prinsip Dasar

Dewan Pengawas dan Direksi BPD Sultra memiliki komitmen yang tinggi dalam

rangka implementasi penegakan sistem perbankan yang sehat dan kuat berlandaskan

pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Kesungguhan dan konsistensi

Manajemen BPD Sultra dalam rangka menerapkan tata kelola perusahaan berdasarkan

prinsip Good Corporate Governance telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan

terus menerus mengupdate/memperbaiki sistem data yang ada.

Penerapan Good Corporate Governance sangat memberikan manfaat bagi BPD

Sultra dalam meningkatkan kepercayaan stakeholders dan memberikan dampak pada

kinerja keuangan kearah yang lebih baik.

Tujuan Penerapan GCG

Penerapan GCG diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan nilai BPD Sultra

melakui prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab,

independensi dan wajar sehingga BPD Sultra memiliki daya saing dalam meningkatkan

kepercayaan stakeholders yang kuat utamanya dalam hal membangun perekonomian

Daerah di Sulawesi Tenggara.

Bank Pembangunan Daerah Sultra senantiasa mengikuti peraturan Perbankan serta

peraturan perundangan lainnnya yang berlaku dan senantiasa melakukan pembenahan

serta penyempurnaan terhadap peraturan sehingga BPD Sultra tetap di dalam jalur yang

aman. Disamping itu kualitas Sumber Daya Manusia lebih diprioritaskan guna menjamin

terlaksananya prinsip-prinsip GCG sebagaimana tersebut diatas.

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) didasarkan pada prinsip-prinsip:

• Keterbukaan dalam penyampaian informasi yang material dan relevan serta

keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan.

• Kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban bank sehingga

pengelolaannya berjalan secara efektif.

• Kesesuaian pengelolaan bank dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku, termasuk di dalamnya prinsip pengelolaan bank yang sehat.

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 25

Good Corporate Governance

• Independensi dalam pengelolaan bank secara profesional tanpa pengaruh/tekanan

dari pihak manapun.

• Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul

berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Prinsip-prinsip Good Coorporate Governance dalam pelaksanaannya, antara lain :

1. Dewan Pengawas secara aktif melakukan pengawasan dan pembinaan demi

pengembangan dan terselenggaranya kegiatan operasional bank secara sehat

dan wajar.

2. Dewan Pengawas bertanggung jawab kepada Gubernur dan RUPS sehubungan

dengan pengawasan dan pembinaan terhadap kebijakan dan pengelolaan bank

secara sehat dan wajar oleh Direksi.

3. Direksi melaksanakan rencana kerja dan anggaran tahunan bank (business plan)

maupun rencana jangka panjang (corporate plan) yang meliputi bidang-bidang

administrasi, organisasi, perencanaan, penghimpunan dana, penggunaan dana,

kepegawaian dan pengawasan. Direksi bertanggung jawab memimpin dan

menyelenggarakan tugas-tugas sesuai dengan bidang dan wewenang masing-

masing.

4. Penerapan fungsi kepatuhan, auditor intern dan ekstern meliputi pengelolaan

kepatuhan bank terhadap regulasi bidang perbankan, memastikan bahwa

operasional bank berjalan sesuai ketentuan yang berlaku dan Penerapan Prinsip

Pengenalan Nasabah, mengevaluasi serta memastikan tindak lanjut hasil temuan.

5. Senantiasa melakukan inventarisasi pihak terkait dan melakukan pengkinian data

sesuai ketentuan yang berlaku.

6. Pelaporan dilakukan secara rutin baik kepada Bank Indonesia maupun kepada

pemegang saham serta pihak-pihak terkait lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 26

Good Corporate Governance

Good Corporate Governance

Peran Dewan Pengawas Dan Direksi

BPD Sultra menetapkan sistem pengelolaan perusahaan yang memisahkan secara

jelas antara fungsi dan tanggung jawab Ketua Dewan Pengawas yang memimpin

Dewan Pengawas sebagai lembaga pengawasan BPD Sultra dengan Direktur Utama

yang memimpin Direksi dalam menjalankan pengurusan dan pengelolaan bank.

Dewan Pengawas

Dewan Pengawas BPD Sultra adalah pengurus bank sesuai maksud PBI No 7/25/PBI/

2005, dan dalam melaksanakan tugasnya Dewan Pengawas bertanggung jawab

kepada gubernur, sebagaimana maksud pasal 37 Kepmendagri No.58 tahun 1999.

Pertanggung jawaban kepada Gubernur tersebut sejalan dengan status BPD Sultra

sebagai Perusahaan Daerah.

Sampai dengan 31 Desember 2007 komposisi Dewan Pengawas Bank

Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara terdiri dari 3 (tiga) orang antara lain :

• Drs. H. La Ode Nsaha (Ketua)

• Ir. H. Aminuddin Arief (Anggota)

• H. Amir Pidani,SM.Hk (Anggota)

Dewan Pengawas memiliki buku pedoman dan tata tertib kerja yang mengatur

tentang jam kerja dan tata cara pengawasan terhadap BPD Sultra.

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas dan Direksi Bank

Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara tahun 2007 telah memenuhi Peraturan Bank

Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi

Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor

8/14/PBI/2006 sehingga mencapai Peringkat 1 karena :

- Jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota Dewan Pengawas dan Direksi

sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank, memenuhi ketentuan yang

berlaku dan mampu bertindak serta mengambil keputusan secara independen.

- Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas dan Direksi sepenuhnya

memenuhi prinsip-prinsip GCG, berjalan efektif.

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 27

Good Corporate Governance

- Penyelenggaraan rapat Dewan Pengawas berjalan dengan efektif dan efisien serta

memberikan rekomendasi kepada Direksi dalam rangka perbaikan dan bermanfaat

dalam upaya pengembangan Bank. Rekomendasi tersebut sangat transparan serta

sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku.

Komite Dibawah Dewan Pengawas

Dewan Pengawas BPD Sultra telah membentuk Komite-komite sebagaimana yang

telah ditetapkan dalam PBI No.8/4/PBI/2006 tentang pelaksanaan Good Corporate

Governance bagi Bank Umum, yang terdiri atas :

Komite Audit, terdiri dari :

Ketua : Ir. H. Aminuddin Arief

Anggota : Baskoro

Anggota : Dr. Hasbuddin, SE,M. Si, Ak

Komite Pemantau Risiko, terdiri dari :

Ketua : Drs. H. La Ode Nsaha

Anggota : H. La Ode Moh Saleh,SH

Anggota : Baskoro

Komite Nominasi dan Remunerasi, terdiri dari :

Ketua : H. Amir Pidani, SM.Hk

Anggota : Ir. H. Aminuddin Arief

Anggota : Arfianus

Masing-masing komite tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab yang telah

diatur dalam buku pedoman dan tata cara kerjanya sesuai dengan Peraturan Bank

Indonesia No.8/4/PBI/2006 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank

Umum.

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 28

Good Corporate Governance

Direksi

Direksi BPD Sultra bertanggung jawab penuh dalam mengelola BPD Sultra, yang

mempunyai tugas pokok memimpin bank sehari-hari sesuai dengan kebijaksanaan umum

yang digariskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Untuk menjalankan tugas

pokok tersebut Direksi BPD Sultra mempunyai kewajiban dan tanggung jawab antara lain:

Menjalankan pengurusan dan pengelolaan bank sesuai dengan ketentuan dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku

Membuat dan menyampaikan laporan kinerja bank kepada Dewan Pengawas

Memberikan keterangan yang diminta oleh Dewan Pengawas mengenai hal-hal

yang berhubungan dengan pengurusan dan pengelolaan bank.

Direksi bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham

Direksi BPD Sultra terdiri dari :

Anas Latief (Direktur Utama)

Hj. Rukaya Thamrin (Direktur Pemasaran)

H. Alimuddin (Direktur Umum)

H. Ibar Paledengi (Direktur Kepatuhan)

Hubungan Kerja Dewan Pengawas Dengan Direksi

Dewan Pengawas adalah mitra kerja Direksi sehingga perlu terjalin hubungan kerja

yang baik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan Peraturan Daerah.

Dewan Pengawas bekerja sama dengan Direksi sehingga dapat mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.

Khusus hubungan kerja dengan Direktur Kepatuhan diatur sebagai berikut :

Penugasan dan pemberhentian Direktur Kepatuhan harus terlebih dahulu mendapat

rekomendasi Dewan Pengawas untuk di ajukan ke Bank Indonesia

Direktur Kepatuhan wajib melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya

secara berkala kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan

Pengawas.

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 29

Good Corporate Governance

Dalam hal pelaksanaan rapat-rapat, Dewan Pengawas BPD Sultra senantiasa

mengadakan rapat baik antara Dewan Pengawas maupun Direksi serta satuan kerja

lainnya. Selama tahun 2007 Dewan Pengawas telah melakukan rapat sebagai berikut :

No. Uraian Jumlah Pertemuan

1 Rapat Intern Dewan Pengawas 10

2 Rapat Dewan Pengawas dengan Direksi 10

3 Rapat Dewan Pengawas dengan komite Audit 1

4 Rapat Dewan Pengawas dengan Komite Pemantau Risiko 1

5 Rapat intern Komite Nominasi dan Remunerasi 1

Kepemilikan Saham

Pada tahun 2007, tidak terdapat anggota Dewan Pengawas dan Direksi Bank yang

memiliki saham pada Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara, Bank lain,

Lembaga Keuangan Bukan Bank dan perusahaan lainnya yang berkedudukan di dalam

maupun di luar negeri.

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 30

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 31

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 32

Laporan ManajemenKONDISI PEREKONOMIAN TAHUN 2007

Tinjauan Perekonomian Indonesia

Selama tahun 2007 keadaan makro ekonomi relatif stabil dan cenderung membaik

dan ini tercermin dari penurunan suku bunga, nilai tukar Rupiah yang cukup jinak, dan

tingkat inflasi lebih rendah dari tahun sebelumnya. Keadaan Neraca Pembayaran

(balance of payments), Neraca Pedagangan barang (trade account), transaksi berjalan

(current account), dan transaksi modal (capital account) menunjukkan perbaikan.

Dengan terciptanya perbaikan pada Neraca Pembayaran tersebut cadangan devisa

mengalami pertambahan yang sangat berarti.

Perkembangan di Pasar Modal selama tahun 2007 cukup dinamis yang tercermin

dari peningkatan yang sangat berarti pada IHSG (indeks harga saham gabungan), SUN

(Surat Utang Negara) yang semakin menarik minat para investor (investor domestik

maupun asing) dan Obligasi Republik Indonesia (ORI) nilai yang permintaannya selalu

melebihi target.

Secara umum, kinerja perekonomian Indonesia sampai akhir tahun 2007 cukup

menggembirakan, yaitu diperkirakan tumbuh sebesar 6,3%, yang merupakan angka

pertumbuhan tertinggi sejak krisis 1997. Pencapaian ini cukup signifikan, terutama jika kita

ingat bahwa pada tahun 2007 perekonomian kita dihadapkan pada tantangan yang

tidak ringan sebagai akibat dari krisis surat utang subprime mortgage di Amerika Serikat

yang mendorong terjadinya gejolak di pasar uang internasional dan meningkatnya

harga minyak dunia.

Komponen yang menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional

sebesar itu tetap didominasi oleh konsumsi dan ekspor yang dibantu oleh membaiknya

investasi swasta. Perbaikan kinerja ekspor yang cukup signifikan berdampak positif pada

kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI). NPI justru mencatat surplus di tengah

berbagai gejolak serta melemahnya perekonomian di negara-negara industri maju. Hal

ini disebabkan oleh perubahan pasar ekspor regional (ASEAN dan Asia pada umumnya),

antara lain dengan adanya diversifikasi pasar komoditas ekspor Indonesia ke Cina dan

India, dari sebelumnya yang lebih terfokus ke negara maju. Selain itu, nilai tukar rupiah

juga semakin menurun sensitivitasnya terhadap pergerakan minyak dunia.

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 33

Laporan Manajemen

Kondisi nilai tukar rupiah pada paruh pertama tahun 2007 secara rata-rata

mengalami apresiasi sebesar 1,8%. Sementara dengan terjadinya krisis subprime dan

kenaikan harga minyak dunia, nilai tukar Rupiah mengalami sedikit pelemahan sebesar

1,1%. Dengan demikian, untuk keseluruhan tahun 2007, nilai tukar Rupiah tercatat Rp9.140

atau terapresiasi 0,29% dibanding 2007 sebesar Rp9.167. Dengan kondisi tersebut,

cadangan devisa pada akhir 2007 mencapai sebesar USD 56,9 miliar atau setara dengan

5,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah.

Tinjauan Perbankan

Selama tahun 2007, kinerja perbankan terus mengalami perbaikan dengan

pelaksanaan fungsi intermediasi yang meningkat dan stabilitas sistem keuangan yang

tetap terjaga. Aset perbankan nasional pada posisi November 2007 mencapai Rp1.895

triliun (naik 11,9%), dengan nilai kredit mencapai Rp1.004,6 triliun atau tumbuh 20,6%.

Khusus bulan November, kredit tumbuh Rp23,5 triliun, sehingga secara tahunan kredit

telah tumbuh sebesar 24,3%. Pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dari pertumbuhan DPK

selama tahun 2007, telah berhasil menaikkan LDR perbankan mencapai 69,9%, yang

merupakan level tertinggi sejak krisis. Meskipun kredit meningkat cukup tinggi, namun

perbankan nasional tetap dapat mengelola resiko kredit dengan baik yang tercermin

dari menurunnya NPL gross dari 6,98% menjadi 5,41% dan NPL net dari 3,63% menjadi

2,29%.

Perekonomian Indonesia tahun 2008 akan tetap tumbuh tinggi disertai terjaganya

stabilitas makroekonomi. Pertumbuhan ekonomi 2008 diprakirakan mencapai 6,2 %-6,8%.

Namun di balik berbagai kemajuan dan optimisme tersebut masih tingginya komponen

permanen dalam pembentukan inflasi di Indonesia, yang antara lain disebabkan oleh: (i)

belum meningkatnya secara signifikan kapasitas dan produktivitas perekonomian, (ii)

karakteristik inflasi kita yang rentan terhadap pergerakan pada harga makanan tertentu

(volatile foods) serta ekspektasi masyarakat, (iii) pasar finansial Indonesia yang relatif

belum dalam (iv) ekses likuiditas yang masih besar.

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 34

Laporan Manajemen

Hingga akhir tahun 2007, BI Rate mencapai 8,0% atau telah mengalami penurunan

sebesar 150 basis poin dari posisi awal tahun sebesar 9,5%. Berlanjutnya penurunan suku

bunga patokan ini direspon positif pelaku pasar dan disambut baik dunia usaha. Sampai

dengan bulan November 2007, trend penurunan suku bunga pinjaman masih terus

berlanjut. Pada bulan November, rata-rata suku bunga kredit modal kerja (KMK) dan

kredit investasi (KI) sebesar 13,16% dan 13,19%, lebih rendah dibandingkan posisi akhir

2007 sebesar 15,07% dan 15,10%. Sementara itu, rata-rata suku bunga kredit konsumsi (KK)

periode yang sama juga turun menjadi 16,39% dibandingkan 17,58%. Tren penurunan

suku bunga ini diikuti oleh membaiknya fungsi intermediasi dan indikator kinerja

perbankan.

Mempertimbangkan berbagai catatan tersebut dan pencapaian sasaran inflasi

untuk tahun 2008, kebijakan makroekonomi dan koordinasi fiskal moneter merupakan

prasyarat yang harus tetap ada dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih

berkualitas. Oleh karena itu, komitmen, kerja keras, dan jalinan koordinasi dari segenap

elemen bangsa menjadi penting dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih

berkualitas di tahun 2008.

Dari sisi moneter, kebijakan moneter Bank Indonesia akan terus diarahkan untuk

menciptakan stabilitas makroekonomi guna mendukung kesinambungan pertumbuhan

ekonomi melalui penerapan Inflation Targeting Framework (ITF) secara konsisten. Di

bidang perbankan, Bank Indonesia akan terus melanjutkan program konsolidasi untuk

mewujudkan perbankan yang sehat, kuat dan kompetitif. Disamping itu, upaya

meningkatkan fungsi intermediasi perbankan terus dilakukan agar dapat memenuhi

kebutuhan pembiayaan bagi dunia usaha secara efektif.

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 35

Laporan Manajemen

PERKEMBANGAN USAHA

Total Asset

Total asset Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara tahun 2007 sebesar

Rp1.102.839 juta atau mengalami perubahan sebesar (Rp48.251 juta) dari tahun 2006

sebesar Rp1.154.090 juta. Perubahan total asset tersebut disebabkan adanya kebijakan

baru dari pemerintah tentang pengelolaan keuangan daerah, dimana saldo besi tidak

lagi disetorkan pada akhir tahun tetapi pada awal tahun.

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 36

431.1 438.5

681.6

1,154.1 1,102.8

'03 '04 '05 '06 '07

(dalam milyar Rp)

Laporan Manajemen

Laporan Manajemen

Aktiva Produktif

Aktiva produktif khususnya kredit selama tahun 2007 mengalami peningkatan, hal ini

menunjukkan tekad BPD Sulawesi Tenggara untuk terus meningkatkan peranannya

sebagai lembaga intermediasi, disamping itu kelebihan dana yang tidak disalurkan

dalam bentuk kredit ditempatkan pada antar bank dan surat berharga.

Selama tahun 2007 jumlah aktiva produktif sebesar Rp946.924 juta turun sebesar Rp75.831

juta dibanding tahun 2006 sebesar Rp1.022.755 juta. Sementara itu, jumlah NPL aktiva

produktif per 31 Desember 2007 sebesar atau NPL Gross sebesar 3.98% dan NPL Netto

sebesar 1.97% naik dari NPL tahun 2006 terdiri dari NPL Gross sebesar 3.43% dan NPL Nett

sebesar 1.14%.

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007

POS-POSPosisi 31 Desember 2007

L DPK KL D M Jml

Penempatan pada Bank Lain 348.913 - - - - 348.913

Surat Berharga 92.482 - - - - 92.482

Kredit yang Diberikan 457.334 16.324 1.807 10.640 7.190 493.295

a. Pihak Terkait dengan Bank 2.947 - - - 218 3.165

- KUK - - - - 218 218

- Properti - - - - - -

- Kredit yang Direstruktur - - - - - -

- Lainnya 2.947 - - - - -

b. Pihak Tidak Terkait dengan Bank 454.387 16.324 1.807 10.640 6.972 490.130

- KUK 15.147 2.000 237 411 3.365 21.160

- Properti - - - - - -

- Kredit yang Direstruktur - - - - - -

- Lainnya 439.240 14.324 1.570 10.229 3.607 468.970

Sub Total 898.729 16.324 1.807 10.640 7.190 934.690

Penyertaan - - - - - -

a. Pada Perusahaan Keuangan - - - - - -

b. Pada Pihak Lain - - - - - -

Tagihan Lainnya - - - - - -

Komit. dan Kontijensi pd phk III 12.221 - - - - 12.221

T O T A L 910.950 16.324 1.807 10.640 7.190 946.911

37

Kualitas Aktiva roduktif(RpJutaan)

Laporan ManajemenLaporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007

POS-POSPosisi 31 Desember 2006

L DPK KL D M Jml

Penempatan pada Bank Lain 531.729 - - - - 531.729

Surat Berharga 140.690 - - - - 140.690

Kredit yang Diberikan 284.657 41.203 3.422 1.308 6.841 337.431

a. Pihak Terkait dengan Bank 5.170 218 - - - 5.388

- KUK - 218 - - - 218

- Properti - - - - - -

- Kredit yang Direstruktur - - - - - -

- Lainnya 5.170 - - - - 5.170

b. Pihak Tidak Terkait dengan Bank 279.487 40.985 3.422 1.308 6.841 332.043

- KUK 7.243 1.698 1.097 232 2.833 13.103

- Properti - - - - - -

- Kredit yang Direstruktur - - - - - -

- Lainnya 272.244 39.287 2.325 1.076 4.008 318.940

Sub Total 957.076 41.203 3.422 1.308 6.841 1.009.850

Penyertaan - - - - - -

a. Pada Perusahaan Keuangan - - - - - -

b. Pada Pihak Lain - - - - - -

Tagihan Lainnya - - - - - -

Komit. dan Kontijensi pd phk III 12.857 - - - - 12.857

T O T A L 969.933 41.203 3.422 1.308 6.841 1.022.707

38

Pertumbuhan Kredit per Sektoral(RpJutaan)

Pertumbuhan Kredit menurut jenis penggunaan pada pihak terkait(RpJutaan)

Pertumbuhan kredit menurut jenis penggunaan pada Pihak tidak Terkait(RpJutaan)

Laporan Manajemen

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007

U R A I A N 2006 2007Pertumbuhan

Rp %

PertanianPertambanganIndustriListrik, Gas & AirKonstruksiPerdaganganAngkutanJasa-Jasa UsahaJasa-Jasa SosialLain-Lain

2.152-

822-

14.9786.9406.19115.9431.605

288.800

3.025274

23.611156

17.94615.633

53216.0741.871

414.172

873274

22.789156

2.9688.693

(5.659)131266

125.372

0,41-

2.772-

19,82125,26(91,41)

0,8216,5743,41

J u m l a h 337.431 493.294 155.863 46,19

POS - POS 2006 2007Pertumbuhan

Rp %

Modal Kerja

Investasi

Konsumsi/Lainnya

905

218

4.265

567

218

2.380

(338)

-

(1.885)

(37,35)

-

(44,20)

J u m l a h 5.388 3.165 (2.223) (41,26)

POS - POS 2006 2007Pertumbuhan

Rp %

Modal Kerja

Investasi

Konsumsi/Lainnya

25.895

21.555

284.593

37.868

40.469

411.792

11.973

18.914

127.199

46,24

87,75

44,70

J u m l a h 332.043 490.129 158.086 47,61

POS-POSPosisi 31 Desember 2007

L DPK KL D M Jml

Modal Kerja

Investasi

Konsumsi/Lainnya

567

-

2.380

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

218

-

567

218

2.380

J u m l a h 2.947 - - - 218 3.165

39

Jumlah Penyediaan Dana Pada Pihak Terkait(RpJutaan)

Jumlah Penyediaan Dana Pada Pihak Tidak Terkait (RpJutaan)

Jumlah Penyediaan Dana Pada Pihak Terkait(RpJutaan)

Jumlah Penyediaan Dana Pada Pihak Tidak Terkait (RpJutaan)

Laporan Manajemen

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007

POS-POSPosisi 31 Desember 2007

L DPK KL D M Jml

Modal Kerja

Investasi

Konsumsi/Lainnya

32.179

26.634

395.573

2.477

2.044

11.803

222

-

1.585

425

9.820

395

2.565

1.971

2.436

37.868

40.469

411.792

J u m l a h 454.386 16.324 1.807 10.640 6.972 490.129

POS-POSPosisi 31 Desember 2006

L DPK KL D M Jml

Modal Kerja

Investasi

Konsumsi/Lainnya

905

-

4.265

-

-

-

-

218

-

-

-

-

-

-

-

905

218

4.265

J u m l a h 5.170 - 218 - - 5.388

POS-POSPosisi 31 Desember 2006

L DPK KL D M Jml

Modal Kerja

Investasi

Konsumsi/Lainnya

20.261

1.787

265.762

2.465

18.291

12.391

652

445

1.923

232

-

1.054

2.285

1.032

3.463

25.895

21.555

284.593

J u m l a h 287.810 33.147 3.020 1.286 6.780 332.04340

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga(RpJutaan)

Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (RpJutaan)

Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (RpJutaan)

Laporan Manajemen

Penghimpunan Dana

Dana pihak ketiga pada tahun 2007 mengalami peningkatan sebesar Rp132.932

juta atau 19,46% yaitu dari Rp682.920 juta tahun 2006 menjadi Rp815.852 juta pada tahun

2007. Peningkatan dana pihak ketiga disebabkan oleh meningkatnya jumlah Giro

sebesar Rp4.860 juta atau 1,05% yaitu dari Rp462.258 juta pada tahun 2006 menjadi

Rp467.118 juta pada tahun 2007, tabungan naik sebesar Rp99.603 juta atau 53,56%

yaitu dari Rp185.942 juta tahun 2006 menjadi Rp285.545 juta pada tahun 2007 dan

deposito naik sebesar Rp28.469 juta atau 81,99% yaitu dari Rp34.720 juta tahun 2006

menjadi Rp63.469 juta tahun 2007, yang dapat dirinci sebagai berikut :

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007

POS-POSPosisi 31 Desember 2007

L DPK KL D M Jml

PPAP yang wajib dibentuk 8.184 816 256 4.773 6.118 20.147

PPAP yang telah dibentuk 8.461 809 262 4.799 6.120 20.451

POS-POSPosisi 31 Desember 2006

L DPK KL D M Jml

PPAP yang wajib dibentuk 8.293 2.060 443 654 6.484 17.934

PPAP yang telah dibentuk 8.293 1.760 513 654 6.602 17.822

41

(dalam milyar Rp)

346.9 321.1408.5

682.9815.9

'03 '04 '05 '06 '07

Biaya Dana(RpJutaan)

Laporan Manajemen

Penggunaan Dana

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007

No. Uraian 2006 2007Pertumbuhan

Rp %

1 Giro- Pihak Terkait- Pihak Tidak Terkait

91.726370.532

35.206431.912

(56.520)61.380

(61,62)16,57

Sub Jumlah 462.258 467.118 4.860 1,05

2 Tabungan- Pihak Terkait- Pihak Tidak Terkait

1.856184.086

3.458282.087

1.60298.001

86,3153,24

Sub Jumlah 185.942 285.545 99,603 53,57

3 Deposito- Pihak Terkait- Pihak Tidak Terkait

7.53427.186

2.93760.252

(4.597)33.066

(61,02)121,63

Sub Jumlah 34.720 63.189 28.469 82,00

J U M L A H 682.920 815.852 132.932 19,47

Uraian Saldo Rata-Rata

Biaya Bunga

Bunga%

Share%

RR%

COF%

Premi COF + Premi

COLF%

Giro 769.506 23.012 2,99 78,22 9,00 2,34 0,10 2,44 2,57

Tabungan 162.268 3.641 2,24 16,49 9,00 0,37 0,10 0,47 0,41

Deposito 52.054 3.867 7,43 5,29 9,00 0,39 0,10 0,49 0,43

J u m l a h 983.828 30.520 3,10 100,00 9,00 3,10 0,10 3,20 3,41

42

Pertumbuhan Penggunaan Dana(RpJutaan)

Laporan Manajemen

Penggunaan dana sebagian besar disalurkan dalam bentuk kredit dan dalam

bentuk penempatan antar bank. Total kredit yang diberikan pada tahun 2007 mencapai

Rp493.295 juta atau naik sebesar Rp155.864 juta atau 46,19% dari kredit yabg diberikan

pada tahun 2006 sebesar Rp337.431 juta.

KEPEMILIKAN SAHAM

Hingga tahun 2007, saham Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara yang dimiliki

oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara serta seluruh Kabupaten dan Kota se

Sulawesi Tenggara sebesar Rp113.519 juta dengan rincian sebagai berikut :

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007

U r a i a n 2006 2007Pertumbuhan

Rp %

LikuiditasGiro pada Bank LainPenyisihanPenempatan pada Bank LainPenyisihanKreditPenyisihan KreditAktiva Tetap dan InventarisPenyusutanAktiva Lain-LainPenyisihan Penghapusan Lainnya

273.71190.729(907)

441.000(4.410)337.431(12.319)31.905

(13.824)10.831

(57)

207.24099.213(992)

249.700(2.497)493.295(16.501)35.728

(17.372)12.693

(57)

(66.471)8.934

85(191.300)(1.913)155.864

4.1823.8233.5481.862

-

(24,29)9,859,00

(43,38)(43,38)46,1933,9511,9825,6717,19

-

J u m l a h 1.154.090 1.102.839 (81.386) (7,05)

43

(RpJutaan)

Laporan Manajemen

Modal

Modal Dasar Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara sesuai Perda No. 10 tahun

2004 tanggal 21 September 2004 berjumlah Rp150.000.000.000 (Seratus lima puluh miliar

rupiah).

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007

No. U r a i a n 2007 2007Pertumbuhan Porsi Kepemilikan

Rp %

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Provinsi Sulawesi Tenggara

Kabupaten Bambana

Kabupaten Wakatobi

Kabupaten Kolaka

Kabupaten Konawe

Kabupaten Buton

Kabupaten Muna

Kota Bau-Bau

Kota Kendari

Kabupaten Konawe Selatan

Kabupaten Kolaka Utara

Rp19.892

Rp 9.000

Rp 3.000

Rp 5.043

Rp 6.428

Rp 2.500

Rp 5.354

Rp 4.750

Rp 1.785

Rp 1.900

Rp 2.404

Rp29.892

Rp21.000

Rp13.000

Rp 9.268

Rp 7.735

Rp 7.001

Rp 6.854

Rp 6.750

Rp 4.286

Rp 3.900

Rp 3.833

Rp10.000

Rp12.000

Rp10.000

Rp 4..225

Rp 1.307

Rp 4.501

Rp 1.500

Rp 2.000

Rp 2.501

Rp 2.000

Rp 1.429

26,33

18,50

11,45

8,16

6,81

6,17

6,04

5,95

3,78

3,44

3,38

Jumlah Rp62.055 Rp113.519 Rp51.464 100,00

44

Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (RpJutaan)

(RpJutaan)

Laporan Manajemen

Dalam memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Arsitektur Perbankan Indonesia,

sampai dengan Tahun 2007 modal inti Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara

telah mencapai sebesar Rp182.205 miliar dan rasio kecukupan modal minimum (CAR)

sebesar 58,46%.

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007

LembarSaham

Seri Nilai Nominal Saham

100

500

4.000

30.000

A

B

C

D

500.000.000

100.000.000

5.000.000

1.000.000

No. U r a i a n 2006LembarSaham 2007

LembarSaham

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Provinsi Sulawesi Tenggara

Kabupaten Bambana

Kabupaten Wakatobi

Kabupaten Kolaka

Kabupaten Konawe

Kabupaten Buton

Kabupaten Muna

Kota Bau-Bau

Kabupaten Konawe Selatan

Kabupaten Kolaka Utara

Kota Kendari

Rp19.892

Rp 9.000

Rp 3.000

Rp 5.043

Rp 6.428

Rp 2.500

Rp 5.354

Rp 4.750

Rp 1.900

Rp 2.404

Rp 1.785

863

22

10

131

465

165

441

82

26

11

87

Rp29.892

Rp21.000

Rp13.000

Rp 9.268

Rp 7.735

Rp 7.001

Rp 6.854

Rp 6.750

Rp 3.900

Rp 3.833

Rp 4.286

948

142

110

597

481

175

445

102

236

111

93

J u m l a h Rp62.055 2.303 Rp113.519 3.440

45

Laporan Manajemen

Laba Usaha

Perolehan laba bersih tahun 2007 sebesar Rp60.704 juta atau meningkat sebesar 37,99%

dibandingkan tahun 2006 sebesar Rp43.992 juta.

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007

POS - POS 2006 2007

I Komponen Modal A. Modal Inti 1. Modal Disetor 2. Cadangan Tambahan Modal a. Agio Saham b. Disagio c. Modal Sumbangan d. Cadangan Umum dan Tujuan e. Laba tahun-tahun lalu setelah diperhitungkan pajak f. Rugi tahun-tahun lalu g. Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak (50%) h. Rugi tahun berjalan i. Selisih penjabaran laporan keuangan Kantor Cabang Luar Negeri 1) Selisih lebih 2) Selisih kurang j. Dana setoran modal k. Penurunan nilai penyertaan pada portofolio tersedia untuk dijual 3. Goodwill 4. Selisih penilaian aktiva dan kewajiban akibat kuasi reorganisasi B. Modal Pelengkap 1. Cadangan revaluasi aktiva tetap 2. Selisih penilaian aktiva dan kewajiban akibat kuasi reorganisasi 3. Cadangan umum PPAP (maks 1,25% dari ATMR) 4. Modal Pinjaman 5. Pinjaman Subordinasi (maks. 50% dari Modal Initi) 6. Peningkatan harga saham pada portofolio tersedia untuk dijual C. Modal Pelengkap Tambahan yang Memenuhi Persyaratan D. Modal Pelengkap tambahan yang Dialokasikan untuk mengantisipasi Risiko PasarII Total Modal Inti dan Modal Pelengka[ (A +B)III Total Modal Inti, Modal Pelengkap dan Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar (A+B+D)IV PenyertaanV Total Modal untuk Risiko Kredit (II-IV)VI Total Modal untuk Risiko Kredit dan Risiko Pasar (III-IV)VII Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) KreditVIII Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) PasarIX Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang Tersedia untuk Risiko Kredit (V:VII)X Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang Tersedia untuk Risiko Kredit dan Pasar (VI:(VII+VIII)XI Rasio Kelebihan Modal Pelengkap Tambahan ((C-D):(VII + VIII))XII Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan

110.44253.25857.184

--

24626.145

-1

21.996-

--

8.797---

4.541--

4.541----

-114.983

114.983-

114.983114.983363.240

-

31.66%

31.66%0.00%

8%

182.205107.36274.843

--

24638.088

--

30.352-

--

6.157---

3.981--

3.981----

-186.186

186.186-

186.186186.186318.505

-

58.46%

58.46%0,00%

8%

46

Dalam Milyar Rp

43.9

22.6

13.217.1

60.7

0

10

20

30

40

50

60

70

'03 '04 '05 '06 '07

Pertumbuhan Laba Usaha (RpJutaan)

Laporan Manajemen

PERKEMBANGAN HASIL USAHA

Pendapatan

Pendapatan BPD Sultra tahun 2007 meningkat sebesar Rp22.755 juta atau 16,58%

yaitu dari Rp137.260 juta tahun 2006 menjadi Rp168.015 juta pada tahun 2007.

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007

U r a i a n 2006 2007 %

Laba sebelum pajak 64.561 87.204 35,07

Pajak penghasilan 20.569 26.500 28,83

Laba Bersih 43.992 60.704 37,99

47

Pendapatan Bunga Bersih (RpJutaan)

Pertumbuhan Pendapatan (RpJutaan)

Pendapatan Bunga (RpJutaan)

Laporan Manajemen

• Pendapatan bunga dan provisi kredit meningkat sebesar 26.205 juta atau sebesar

19,66% yaitu dari Rp133.322 juta tahun 2006 menjadi Rp159.527 juta pada tahun 2007.

• Pendapatan provisi dan komisi meningkat sebesar Rp1.010 juta atau sebesar 129,16%

yaitu dari Rp782 juta tahun 2006 menjadi Rp1.792 juta pada tahun 2007.

• Pendapatan operasional lainnya meningkat sebesar Rp3.097 juta atau sebesar

100,10%, yaitu dari Rp3.094 juta pada tahun 2006 menjadi Rp6.191 juta pada tahun

2007.Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007

POS - POS 2006 2007Pertumbuhan

Rp %

Pendapatan BungaBiaya BungaJumlah Pendapatan

133.32227.440105.882

159.52731.476128.051

26.2054.036

22.169

19,6614,7120,94

POS - POS 2006 2007Pertumbuhan

Rp %

Pendapatan Operasional- Pendapatan Bunga- Pendapatan Propisi- Pendapatan Usaha Lain

133.322782

3.094

159.5271.7926.191

26.2051.0103.097

19,66129,16100,10

Sub Jumlah 137.198 167.510 30.312 22,09

Pendapatan Non Operasional 62 505 443 714,52

Jumlah 137.260 168.015 22.755 16,58

POS - POS 2006 2007Pertumbuhan

Rp %

Pendapatan Bunga dari :- Penempatan pada BI- Penempatan Antar Bank- Surat Berharga Bukan Bank- Pinjaman Yang diberikan- Provisi dan Komisi Kredit

9.81443.748

-78.1141.646

16.11535.830

544105.0681.970

6.301(7.918)

54426.954

324

64,20(18,10)

-34,5119,68

Jumlah 133.322 159.527 26.205 19,66

48

Pertumbuhan Biaya (RpJutaan)

Laporan Manajemen

• Pendapatan non operasional meningkat sebesar Rp443 juta atau sebesar 714,52%

yaitu dari Rp62 juta tahun 2006 menjadi Rp505 juta pada tahun 2007.

Meningkatnya pendapatan bunga bersih tahun 2007 dikarenakan semakin

meningkatnya margin yang diperoleh akibat kondisi makro ekonomi Indonesia yang

semakin membaik selama tahun 2007, ditandai dengan semakin menurunnya angka

inflasi yang mempengaruhi penurunan SBI dan suku bunga dana.

Biaya

Untuk mendukung kegiatan operasional BPD Sultra tahun 2007, telah dikeluarkan

biaya sebesar Rp80.811 juta, naik sebesar Rp8.112 juta atau sebesar 11,16% dari realisasi

biaya tahun 2006 sebesar Rp72.699 juta.

RASIO-RASIO KEUANGAN PENTING

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR)

Capital Adequacy Rasio (CAR) meningkat 26,80% dari 31,66 % posisi 31 Desember 2006

menjadi 58,46 % posisi 31 Desember 2007. Kenaikan CAR disebabkan adanya kenaikan

modal inti dan modal pelengkap sebesar Rp71.203 juta yaitu dari Rp114.983 juta menjadi

Rp186.186 juta.

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007

POS - POS 2006 2007Pertumbuhan

Rp %

Beban Operasional- Beban Bunga- Beban Administrasi dan Umum- Beban Personalia- Beban Penghapusan Aktiva Produktif- Beban Promosi- Beban Lainnya

27.44012.26522.2004.0622.7643.888

31.47614.01226.0611.4311.9554.663

4.0361.7473.861

(2.631)(809)775

14,7114,2417,39

(64,77)(29,27)20,00

Sub Jumlah 72.619 79.598 6.979 9,61

Beban Non Operasional 80 1.213 1.133 1.416,25

Jumlah 72.699 80.811 8.112 11,16

49

Laporan Manajemen

Aktiva Tetap Terhadap Modal

Rasio aktiva tetap terhadap modal dari 27,75% tahun 2006 menjadi 19,19% tahun 2007

karena adanya penambahan setoran modal dari beberapa pemegang saham di tahun

2007.

Aktiva Produktif Bermasalah

Rasio aktiva produktif bermasalah dari 1,13% tahun 2006 naik menjadi 2,08% tahun 2007

sebagai akibat belum terpenuhi angsuran kredit dari beberapa debitur yang telah jatuh

tempo, namun usahanya masih berjalan lancar.

Pinjaman Bermasalah (Non Performing Loan)

Seperti halnya aktiva produktif bermasalah, rasio pinjaman bermasalah secara gross naik

dari 3,43% tahun 2006 menjadi 3,98% tahun 2007.

Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) terhadap Aktiva Produktif

Rasio aktiva produktif dari 1,74% tahun 2006 menjadi 2,16% tahun 2007.

Pemenuhan PPAP

Rasio Pemenuhan PPAP tahun 2007 sebesar 101,51% naik dari tahun 2006 sebesar 99.37%.

Rasio Laba Terhadap Rata-Rata Aktiva (Return on Asset/ROA)

Rasio laba terhadap rata-rata aktiva pada tahun 2007 sebesar 7,12% naik dari tahun 2006

sebesar 6,74% disebabkan adanya peningkatan perolehan laba tahun berjalan yang

bersumber dari pendapatan bunga kredit dan bunga penempatan dana antar bank.

Rasio Laba Terhadap Rata-Rata Modal Inti (Return on Equity/ROE)

Dukungan dari para pemilik saham telah mendorong Bank Pembangunan Daerah

Sulawesi Tenggara untuk meningkatkan kinerjanya dengan menghasilkan laba sehingga

menghasilkan rasio laba terhadap rata-rata modal inti (ROE) di tahun 2007 mencapai

sebesar 36,57% dan tahun 2006 sebesar 50,48%.

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 50

Laporan Manajemen

Rasio Pendapatan Bunga Bersih (Net Interest Margin/NIM)

Rasio Net Interst Margin (NIM) tahun 2007 mencapai 11,75%, mengalami penurunan

dibanding tahun 2006 sebesar 12,89%. Karena tingkat suku bunga yang cenderung

menurun di tahun 2007.

Rasio Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

Rasio BOPO tahun 2007 sebesar 49,17% menurun dari tahun 2006 sebesar 52,93%

disebabkan upaya-upaya efisiensi biaya yang senantiasa dilakukan.

Rasio Pinjaman Terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR)

Rasio LDR Tahun 2007 sebesar 60,53% naik dari tahun 2006 sebesar 49,53% Hal ini

disebabkan adanya peningkatan penyaluran kredit yang cukup signifikan.

SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI MANAJEMEN

Sasaran

Sasaran atau tujuan Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara dalam mewujudkan

visi dan misinya adalah sebagai berikut :

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 51

Laporan Manajemen

1. Meningkatkan penyaluran kredit khususnya pada sektor kegiatan usaha yang

produktif termasuk Usaha Mikro dan Kecil, dengan tetap menjaga rasio NPL dibawah

5%.

2. Mengupayakan penambahan modal disetor untuk mempertahankan CAR minimal

10% serta memenuhi ketentuan permodalan sesuai ketentuan dalam Arsitektur

Perbankan Indonesia (API).

3. Meningkatkan pengerahan dana masyarakat khususnya giro swasta, tabungan dan

deposito.

4. Meningkatkan laba usaha dengan tetap mempertahankan rasio ROA maupun ROE.

5. Mengembangkan Teknologi System Informasi (TSI) dalam rangka meningkatkan mutu

layanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

6. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan SDM melalui pendidikan dan

pelatihan.

Kebijakan dan Strategi Manajemen

1. Kebijakan Manajemen (Policy Statements)

Kebijakan manajemen dalam pengelolaan bank, mengacu pada rencana kerja

tahunan dan rencana bisnis bank dengan tetap memperhartikan ketentuan-

ketentuan dan peraturan-peraturan tentang perbankan dengan

mempertimbangkan faktor risiko.

2. Kebijakan Remunerasi (Remuneration Pol icies)

Kebijakan remunerasi selama tahun 2007 masih mengacu pada Keputusan Menteri

Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 58 tahun 1999 tentang Direksi dan Dewan

Pengawas Bank Pembangunan Daerah, serta keputusan menteri dalam negeri

Nomor 54 Tahun 1999 tentang pegawai BPD yang pelaksanaannya diatur dengan

Surat Keputusan Direksi dengan persetujuan Dewan Pengawas.

3. Strategi bisnis

Menghadapi persaingan bisnis dalam dunia perbankan yang semakin maju perlu

adanya strategi bisnis yang jelas dan terarah. Sebagai langkah awal dalam

membuat strategi bisnis, perlu dilakukan analisis yaitu analisis swot yang menyangkut :

a. Kekuatan

• Sebagai Bank Operasional I.

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 52

Laporan Manajemen

• Jaringan kantor telah ada di setiap Kabupaten/Kota dalam wilayah Provinsi

Sulawesi Tenggara.

• Kerjasama antar Bank Pembangunan Daerah (BPD) se Indonesia membuka

peluang dalam pembiayaan kredit sindikasi, sharing teknologi informasi, dan

pengembangan Sumber Daya Manusia serta BPDnet On Line.

• Tergabung dalam ATM bersama.

b. Kelemahan

• Sumber dana BPD Sultra masih didominasi dana Pemda yang merupakan

dana jangka pendek sehingga tidak dapat ditempatkan pada kredit jangka

panjang serta rentan terhadap perubahan kebijakan Pemerintah Daerah.

• Kompetensi sumber daya manusia dan budaya kerja yang masih kurang.c. Peluang

• Pemberian kredit pada usaha-usaha produktif

• Pengembangan jaringan kantor pada daerah-daerah yang memiliki potensi

untuk pengembangan dunia usaha.

• Prospek pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara yang cenderung

meningkat.

d. Tantangan

• Persaingan antar bank dan lembaga keuangan bukan bank yang semakin

kompetitif.

• Perkembangan teknologi sistem informasi yang semakin meningkat dengan

investasi yang besar.

Upaya yang dilakukan dalam menghadapi kondisi saat ini adalah meningkatkan

kualitas Sumber Daya Manusia melalui Pendidikan dan Pelatihan, mencari sumber-

sumber dana pihak ketiga yang berasal dari masyarakat dan meminimalisasi

berbagai risiko yang akan timbul serta senantiasa melakukan pelatihan perbaikan

sistem teknologi sesuai kebutuhan guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada

masyarakat.

4. Strategi Operasional

Strategi operasional yang akan dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan

perusahaan yaitu lebih meningkatkan pelayanan dan memperluas jaringan

pelayanan bank dengan membuka atau menggali sumber dana maupun

penyaluran kredit di daerah-daerah potensial.Laporan Tahunan – Annual Report

BPD Sultra Tahun 2007 53

Laporan Manajemen

5. Strategi Pengembangan SDM

Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia, motivasi kerja dan

produktifitas kerja sesuai program pendidikan dan pelatihan pegawai dilaksanakan

sesuai kebutuhan organisasi yang bertujuan Keikutsertaan BPD Sultra dalam jaringan

ATM Bersama diharapkan menambah customer base. Disamping itu dengan adanya

jaringan ATM Bersama, nasabah dapat melakukan transaksi dengan

mempergunakan fasilitas ATM bank lain.

6. Strategi PengembanganTeknologi Sistem Informasi

Pengembangan Teknologi Sistim Informasi terus dilakukan sehingga dapat

memberikan kemudahan dan percepatan pelayanan dengan tidak melupakan

faktor keamanan serta sejalan dengan penerapan KYC:

• Internal, dengan mengikut sertakan pegawai dalam pendidikan keahlian/

programer.

• Eksternal, dengan pengadaan software/hardware sesuai kebutuhan dan

perkembangan teknologi

7. Strategi Produk (Promosi Usaha)

Untuk memperkenalkan produk-produk BPD Sultra diperlukan usaha promosi yang

intensif ke berbagai lapisan masyarakat. Promosi tersebut dilakukan melalui edukasi

perbankan, media cetak maupun media elektronik. Di samping itu diperlukan

diversifikasi produk sehingga nasabah dapat memilih produk berdasarkan

kebutuhannya.

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

Faktor-faktor risiko (Risk Factors)

Pada umumnya setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh bank memiliki potensi

terjadinya risiko. Potensi risiko tersebut terjadinya ada yang dapat diperkirakan dan ada

pula yang tidak dapat diperkirakan.

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 54

Laporan Manajemen

Potensi risiko yang dapat diperkirakan pada BPD Sulawesi Tenggara umumnya

secara langsung dapat diupayakan solusinya sedangkan kejadian yang tidak dapat

diperkirakan walaupun sulit tetap diupayakan solusinya secara langsung tetapi upaya-

upaya meminimalisasi kemungkinan terjadinya risiko telah dilaksanakan secara maksimal.

Umumnya kejadian risiko sangat berdampak negatif terhadap pendapatan dan

permodalan bank.

Dengan demikian, berarti bahwa penerapan manajemen risiko merupakan salah

satu upaya meminimalisasi kemungkinan terjadinya kerugian bank. Oleh sebab itu, BPD

Sulawesi Tenggara dalam setiap kegiatannya akan selalu mengidentifikasi seluruh risiko

baik risiko yang telah terjadi maupun risiko yang mungkin akan timbul.

Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas,Risiko-risiko yang dikelola oleh system

manejemen risiko BPD Sultra meliputi :

- Risiko Pasar

Pengelolaan risiko pasar dalam meningkatkan profitabilitas dilaksanakan dengan

menilai kembali kredibilitas pihak lawan, mencegah penempatan yang

terkonsentrasi, menetapkan selisih (spreads) yang diterapkan antara suku bunga

referensi dengan suku bunga pasar untuk menetapkan pricing dan mengoptimalkan

fungsi ALCO (Asset & Liabilities Committee).

- Risiko Likuiditas

Pengelolaan risiko likuiditas diupayakan untuk dapat meminimalisasi risiko yang

mungkin timbul dan menjaga tingkat likuiditas dengan melakukan strategi antara

lain:

• Melakukan kaji ulang dalam memelihara hubungan dengan nasabah,

diversifikasi produk dan kemampuan bank untuk menjual aset liquit serta

mengetahui jumlah dana yang akan diterima dari pasar dalam kondisi normal

atau sebaliknya.

- Risiko Kredit

Pengelolaan risiko kredit bertujuan untuk mengantisipasi dan meminimalisir risiko kredit

yang mungkin timbul, BPD Sulawesi Tenggara melakukan langkah-langkah antara

lain :

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 55

Laporan Manajemen

• Memastikan langkah–langkah serta persyaratan pemberian kredit sesuai dengan

peraturan bank yang berlaku.

• Semua pihak yang terkait dalam proses pemberian kredit harus dapat meyakini

kemampuan dan kesanggupan debitur dalam melunasi kreditnya.

• Mengoptimalkan fungsi Komite Kredit.

- Risiko Operasional

Dalam melakukan pengelolaan risiko operasional terdapat 4 (empat) langkah utama

yang akan dilakukan oleh BPD Sulawesi Tenggara yaitu:

• Identifikasi Risiko

• Penilaian Risiko

• Antisipasi Risiko

• Monitoring Risiko

Proses Manajemen Risiko

Beberapa hasil yang telah direalisasikan dalam proses penerapan manajemen risiko

adalah :

• Penyempurnaan ketentuan-ketentuan intern BPD Sulawesi Tenggara dengan

memperhitungkan tingkat risiko.

• Penyegaran Manajemen Risiko bagi Dewan Pengawas dan Direksi.

• Sosialisasi Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah kepada Pejabat Unit Khusus

Pengenalan Nasabah (UKPN) dilingkup BPD Sulawesi Tenggara.

• Ujian sertifikasi Manajemen Risiko bagi Dewan Pengawas, Direksi, dan Kepala

Biro/Divisi/ serta pejabat yang setingkat.

• Self Assement Risk Profile BPD Sultra.

• Pembentukan Komite Audit, Pemantau Risiko serta Komite Nominasi dan Remunerasi,

sebagai implementasi pelaksanaan Good Coorporate Governance (GCG).

Profil Risiko

Secara keseluruhan (komposit) penilaian Prom Risiko Bank BPD Sultra pada Triwulan

IV Tahun 2007 atas 4 (empat) jenis yang dinilai rata-rata masih tergolong Low, penilaian ini

diperoleh dari hasil penilaian skor terbobot pada risiko inherent sebesar 79,35 (Moderate) Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 56

Laporan Manajemen

dan System Pengendalian Risiko yang dinilai Strong sebesar 83,50.

Penilaian tersebut masih terbatas pada risiko kredit, risiko likuiditas, risiko operasional dan

risiko pasar

1. Risiko Kredit

Hasil penilaian terhadap risiko kredit dari aktivitas perkreditan, aktivitas treasury

dan invesatsi secara keseluruhan (komposit) masih tergolong low. Penetapan ini

dilakukan berdasarkan hasil penilaian risiko Inheren yang tergolong low dengan nilai

keseluruhan sebesar 60.00% yang diperoleh dari penilaian pada aktivitas kredit sebasar

52,76% dan 47,24% pada aktivitas treasury dan investasi serta dengan memperhaikan

sistem pengendalian risiko yang masih tergolong strong sebesar 40,00%.

2. Risiko Pasar

Penilaian risiko pasar yang timbul pada aktivitas treasury dan investasi serta

pendanaan secara komposit masih tergolong low, dengan penilaian untuk risiko

inherent tergolong low (60,00%) dan sistem pengendalian risiko masih tergolong

acceptable (40,00%).

3. Risiko Likuiditas

Penilaian secara keseluruhan tergolong Moderate, dengan penilaian pada risiko

inherent adalah high sebesar 60,00% dan sistem pengendalian risiko tergolong strong

dengan nilai 40,00%.

4. Risiko Operasional

Penilaian risiko operasional terhadap seluruh aktivitas bank tergolong low, dengan

penilaian pada risiko inherent tergolong low (60,00%) dan sistem pengendalian risiko

tergolong acceptable (40,00%)

Risiko operasional merupakan risiko yang disebabkan ketidakcukupan dan atau

tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya

problem eksternal yang mempengaruhi operasional Bank sehingga menimbulkan

kerugian keuangan secara langsung maupun tidak langsung dan kerugian potensial atas

hilangnya kesempatan memperoleh keuntungan. Jadi jelaslah bahwa risiko operasional

dapat melekat pada setiap aktivitas fungsional Bank.

AKTIVITAS USAHA DAN JASA LAYANAN UTAMA

Aktivitas Utama

BPD Sulawesi Tenggara sebagai Bank Umum selama tahun 2007 telah menjalankan

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 57

Klasifikasi Sumber Daya Manusia Berdasarkan Pendidikan (orang)

Laporan Manajemen

operasionalnya dengan menghimpun dana dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito

serta menyalurkan dana tersebut dalam bentuk kredit dengan memperhatikan prinsip

kehati-hatian serta memprioritaskan pada usaha produktif dan profitable. Selain itu, BPD

Sulawesi Tenggara juga memberikan pelayanan jasa-jasa perbankan seperti transfer,

referensi bank serta pelayanan jasa perbankan lainnya.

Teknologi Sistem Informasi

Untuk mengantisipasi perkembangan teknologi yang begitu cepat, Bank

Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara telah melakukan program on line disemua

kantor guna menyajikan informasi yang cepat, tepat dan aman serta dapat

dipertanggungjawabkan dari segi akuntansinya, juga telah membuka ATM sebanyak 10

(sepuluh) unit yang berlokasi di Kantor Pusat dan beberapa Cabang/Capem BPD. Selain

itu BPD Sulawesi Tenggara telah menyelenggarakan Setoran Ibadah haji secara on line.

Sumber Daya Manusia

Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia, motivasi kerja dan

produktifitas kerja sesuai program pendidikan dan pelatihan pegawai dilaksanakan

sesuai kebutuhan organisasi yang bertujuan meningkatkan kemampuan profesionalisme

di bidang perbankan, yang dilakukan melalui kursus-kursus, seminar maupun ujian

sertifikasi manajemen risiko.

Adapun jumlah pegawai BPD Sulawesi Tenggara tahun 2007 adalah sebanyak 272

orang, dengan latar belakang pendidikan sebagai berikut :

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 58

Laporan Manajemen

Pendidikan/pelatihan tahun 2007

Jenis Produk dan Jasa

BPD Sulawesi Tenggara dalam menjalankan usaha selama tahun 2007 telah memasarkan

produk-produk dan jasa perbankan sebagai berikut :Laporan Tahunan – Annual Report

BPD Sultra Tahun 2007

U R A I A N 2006 2007 PertumbuhanPasca Sarjana 5 5 -

Sarjana 75 76 1

Sarjana Muda / Diploma 15 15 -

S L T A 149 173 24

S L T P 3 3 -

S D - - -

J u m l a h 247 272 25

NO. JENIS PENDIDIKAN/PELATIHAN JUMLAH PESERTA

1 Diklat Pimpinan Cabang 2

2 Study Wisata Sistem Kliring Nasional 3

3 Upgrading Nasional Kepemimpinan Pejabat Humas dan Protokol 1

4 Pelatihan Frond Auditing 1

5 Pendidikan dan Latihan SKAI 2007 3

6 Pelatihan Analis Kredit 7

7 Pelatihan Linux 1

8 Pelatihan TSI di mixindo 5

9 Sespibank 1

10 Pelatihan Mengenal Nasabah 3

11 Ujian KYC - AML 1

12 Sertifikasi MRI di BSMR 4

13 Sosisalisasi LBU Basel II 1

14 Tindak Lanjut Hasil Rekonsiliasi Data Penerimaan Negara 1

15 Sosialisasi Pelaksanaan Treasury Single Account (TSA) dan kontak Jasa Layanan Perbankan Sebagai BO I 1

16 Evaluasi Mengenai Pelaksanaan Modal Penerimaan Anggaran 1

17 Aplikasi TPK versi I.3 dan DHM 1

18 Training Of Facilitation (TOF) 1

19 Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko 1

20 Sosialisasi LHBU dan LKPBU 1

21 Sosialisasi Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) SO dan SS 1

22 Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Level I 10

23 Penyegaran Manajemen Risiko 4

24 Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Level II 5

59

Laporan Manajemen

1. Produk Pendanaana. Giro b. Tabungan

• Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah)

• Tahara (Tabungan Haji Sulawesi Tenggara)c. Deposito

2. Produk Pembiayaana. Kredit Investasib. Kredit Modal Kerja :

• Perdagangan Umum• Kredit dengan pola Keppres• Lainnya

c. Kredit Pegawai• Kredit Konsumsi• Kredit Pembangunan Rumah Bertahap

d. Kredit Pemilikan Rumah ( KPR )e. Kredit Usaha Tani ( KUT )e.KUK DAS (Kredit Usaha Kecil Daerah Aliran Sungai)f.Kredit Kepada Koperasi Primer untuk Anggotanya ( KKPA ).g.Kredit KPKM

3. Produk Jasaa. Kiriman Uangb. Inkasoc. Referensi Bankd. Jaminan Bank

• Jaminan Tender• Jaminan Uang Muka• Jaminan Pelaksanaan

e. Surat Keterangan Dukungan Bank

Program Sosial dan Kemasyarakatan

Dalam upaya membantu masyarakat kurang mampu, Bank Pembangunan Daerah

Sulawesi Tenggara dalam tahun 2007 turut serta mengadakan kegiatan sosial, baik yang

dilakukan atas kerja sama dengan pihak lain maupun yang dilakukan sendiri dengan

menyerahkan bantuan sembako kepada panti asuhan serta bantuan pembangunan

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 60

Laporan Manajemen

rumah ibadah.

Mitra Usaha

BPD Sulawesi Tenggara sepanjang tahun 2007 telah melakukan kerjasama dengan

beberapa perusahaan sebagai mitra usaha :

1. PT. Asuransi Bangun Askrida

2. Asuransi Bumi Putera 1912

3. Perum sarana

4. Beringin Sejahtera Makmur (BSM)

5. Asuransi Jiwa Bersama (AJB)

6. Asuransi Bumi Putera Muda

7. Jasindo

8. Asuransi Jiwasraya

PROSPEK USAHA TAHUN 2008

Bangkitnya Perekonomian pada tahun 2007 semakin nyata seiring membaiknya

indikator ekonomi makro dan mikro di pengunjung tahun 2007. Dari sisi ekonomi makro,

tahun 2007 akan dibuka dengan rezim suku bunga rendah. Sektor rill juga mulai

menggeliat ditandai laju kredit yang makin cepat.

Rendahnya BI Rate akan memicu perbaikan kinerja perbankan dengan lebih fokus

menyalurkan kredit, mengingat margin keuntungan dari penempatan dana pada

Sertifikat Bank Indonesia (SBI) kian kecil.

Di sektor rill, sinyal penurunan BI Rate telah mendorong meningkatnya keyakinan

konsumen dan optimesme produsen terhadap perbaikan perekonomian. Hal ini tercermin

dari meningkatnya konsumsi dan produksi. Selain itu, penurunan BI Rate juga membuka

peluang bagi dunia usaha untuk memperoleh alternatif pembiayaan nonbank yang

semakin murah. Kondisi ini memungkinkan dunia usaha meningkatkan produksi untuk

memenuhi permintaan domestik.

Seiring mulai bergeraknya sektor rill, perbankan akan cenderung memilih strategis

memperbesar volume kredit dengan bunga murah ketimbang mempertahankan suku

bunga kredit yang tinggi dan terus berupaya menekan pertumbuhan NPL.

Sejalan dengan visi dan misinya, pada tahun 2007 BPD Sulawesi Tenggara

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 61

Laporan Manajemen

menetapkan target jangka pendek dan jangka menengah sebagai berikut :

Target Jangka Pendek

Sejalan dengan visi dan misi BPD Sulawesi Tenggara sebagaimana telah disebutkan

di atas, target jangka pendek pada tahun 2008 adalah sebagai berikut :

• Perubahan status badan hukum BPD Sulawesi Tenggara menjadi Perseroan Terbatas

(PT).

• Meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga dan peningkatan penyaluran kredit

• Perluasan jaringan kantor di Kabupaten Konawe Utara, Buton Utara, Boepinang,

Andoolo.

• Peningkatan status Kantor Cabang Pembantu Bombana, Punggaluku, Lasusua dan

Pasar Wajo menjadi Kantor Cabang.

• Mengembangkan teknologi sistim informasi dalam rangka meningkatkan mutu

layanan sesuai kebutuhan masyarakat

• Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan.

• Meningkatkan daya saing dan promosi produk-produk BPD Sultra.

Target Jangka Menengah

• Memanfaatkan peluang bisnis ditahun-tahun mendatang dan mempertahankan BPD

Sultra sebagai Bank yang sehat serta terpercaya khususnya di wilayah Provinsi

Sulawesi Tenggara.

• Meningkatkan fungsi intermediasi Bank.

• Memperbaiki Kualitas Aktiva Produktif.

• Mengupayakan pemenuhan modal disetor hingga mencapai sebesar

Rp 250.000.000.000,- (dua ratus lima puluh miliar rupiah).

• Melakukan pengembangan teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan bisnis

Bank.

RENCANA PENGHIMPUNAN DANA

Rencana penghimpunan dana mencerminkan posisi penghimpunan dana saat ini

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 62

Laporan Manajemen

(actual) dan rencana penghimpunan dana untuk 1 (satu) periode ke depan secara

triwulan. Dalam proyeksi rencana penghimpunan dana digunakan asumsi bahwa rata-

rata suku bunga deposito adalah sebesar 7% pertahun dan tingkat inflasi 6 %. Adapun

hal-hal yang dilakukan untuk mencapai rencana tersebut yaitu dengan gencarnya

dilakukan promosi usaha antara lain :

o Pemberian tingkat suku bunga yang kompetitif

o Penarikan undian SMS dua kali setahun dengan hadiah yang cukup menarik

o Pembukaan jaringan kantor di kabupaten pemekaran

o Khusus untuk meningkatkan DPK, utamanya deposito telah dilakukan sosialisasi

kepada semua cabang mengenai sarana penilaian kinerja dari setiap pegawai harus

mempunyai target utamanya target pencapaian DPK

RENCANA PENYALURAN DANA

Penyaluran dana posisi 31 Desember 2007 sebesar Rp493.294 juta dan

direncanakan untuk tahun 2008 sebesar Rp654.905 juta.

Asumsi dasar yang digunakan untuk proyeksi rencana penyaluran dana adalah

sebagai berikut :

• Permintaan masyarakat terhadap kebutuhan kredit yang semakin meningkat.

• Share Pinjaman yang diberikan 22,41 % sehingga peluang penyaluran dana ke

masyarakat masih besar.

• Penempatan dana sebagai primary dan secondary reserve.

Strategi yang digunakan dalam merealisasikan rencana penyaluran dana yaitu

melakukan pendekatan kepada Kepala Satuan Kerja untuk proyek-proyek yang sumber

dananya, baik dari APBD maupun APBN serta para pengusaha mikro, kecil dan

menengah yang berprospek dan layak untuk dibiayai.

RENCANA PERMODALAN

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 63

Laporan Manajemen

Jumlah modal posisi 31 Desember 2007 sebesar Rp186.186 juta yang terdiri dari modal

inti Rp182.205 juta dan modal pelengkap Rp3.981 juta, dimana jumlah modal tersebut

sudah memenuhi ketentuan Arsitektur Perbankan Indonesia (API).

Strategi yang akan digunakan untuk menambah jumlah modal yaitu melakukan

pendekatan kepada para pemegang saham sehingga dapat menambah jumlah

setoran modalnya melalui APBD masing-masing Pemerintah Daerah.

RENCANA PENGEMBANGAN ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA

A. Rencana Pengembangan Organisasi

Sejalan dengan makin bertambahnya jaringan operasional dan semakin

kompleksnya kegiatas usaha bank, rencana pengembangan organisasi BPD Sulawesi

Tenggara akan disesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan organisasi, seperti

merencanakan penerimaan pegawai baru untuk memenuhi kebutuhan pegawai

sehubungan dengan adanya pembukaan kantor kas, capem dan peningkatan status

kantor dari capem menjadi cabang.

B. Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia

Dalam rangka meningkatkan profesionalitas dan produktifitas sumber daya

manusia, secara berkelanjutan bank melaksanakan program pendidikan dan pelatihan

sesuai dengan kebutuhan masing-masing unit kerja. Upaya peningkatan pengetahuan

keahlian di bidang perbankan, dilakukan dengan mengikutsertakan pegawai pada

pelatihan-pelatihan dan atau kursus/pendidikan termasuk seminar dan workshop baik

yang diselenggarakan oleh BPD Sulawesi Tenggara maupun oleh Lembaga-Lembaga

Pendidikan perbankan.

Untuk memperoleh tenaga yang berkualitas tinggi maka pada tahun 2008 akan

diadakan rekruitmen pegawai secara transparan.

RENCANA PENGEMBANGAN PRODUK DAN AKTIVITAS BARU

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 64

Laporan Manajemen

a. Rencana Produk dan Aktivitas Baru

Rencana produk dan aktivitas baru BPD Sulawesi Tenggara untuk Tahun 2008 yaitu BPD

Net, Payment Telkom, EDC Terminal (Kartu Debet Bersama).

b. Rencana Pengembangan Pelayanan

Rencana pengembangan pelayanan kepada nasabah meliputi pengembangan

sarana atau media informasi kepada nasabah, pengembangan sarana elektronik

untuk kebutuhan nasabah, pengembangan produk yang sudah ada, standarisasi

sistim antrian nasabah dan pelayanan pengaduan nasabah akan menjadi perhatian

manajemen terutama dalam rangka memberikan layanan prima untuk merebut dan

mempertahankan pasar.

RENCANA PERUBAHAN JARINGAN KANTOR

Tahun 2008 direncanakan untuk menambah jaringan kantor Cabang Pembantu dan

kantor kas didaerah sebagai berikut :

• Kantor Capem di Ibukota Kabupaten Buton Utara

• Kantor Capem Boepinang di Kabupaten Bombana

• Kantor Capem Asera di Kabupaten Konawe Utara.

• Kantor kas di Kompleks Kantor Gubernur

• Kantor kas di Andoolo Konawe Selatan.

Menaikkan status dari Kantor Cabang Pembantu (KCP) menjadi Kantor Cabang (KC)

dengan rincian sebagai berikut:

• KCP Pasar Wajo di Kabupaten Buton

• KCP Lasusua di Kabupaten Kolaka Utara

• KCP Punggaluku di Kabupaten Konawe Selatan

• KCP Bombana di Kabupaten Bombana

Disamping menambah jaringan kantor dan menaikan status kantor juga rencana

penambahan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di wilayah kota Kendari.

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 65

LAINNYA

Beberapa Agunan yang diambil alih akan ditingkatkan status kepemilikkannya dan

selanjutnya dilakukan penjualan termasuk aktiva tetap yang tidak digunakan dalam

operasional bank (terbengkalai).

Kejadian/Transaksi Penting Setelah Tanggal Audit

- Setoran Modal Pemegang Saham per Januari – 22 Mei 2008 :

No Kabupaten Nominal Keterangan123456

Kab. BombanaKab. KolakaKab. KolutProp. SultraKab. WakatobiKab. Konsel

Rp 596.948Rp 307.903Rp 1.000.000.000Rp10.000.000.000Rp 2.796.000.000Rp 2.500.000.000

11 April 200818 April 200818 April 200828 April 200821 Mei 200822 Mei 2008

Jumlah Rp16.296.904.851

- Tanggal 29 Pebruari 2008

Perjanjian tambahan terhadap perjanjian kerjasama Pemerintah Kota Bau-Bau

dengan BPD Sulawesi Tenggara dalam rangka pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil di

Kota Bau-Bau berdasarkan SK No. 4 Tahun 2008 / No. 190/Dir.BPD/I/2008.

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 66

STRUKTUR ORGANISASIBANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN(BPKP)

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 67

RUPS

DEWAN PENGAWAS

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR PEMASARAN DIREKTUR UMUM

DivisiOperasional

DIREKTUR KEPATUHAN

Divisi Kepatuhan &

Manajemen Risiko

DivisiSDM & Umum

DivisiTreasury

DivisiKredit & Pemasaran

SKAIBiroDireksi

Bagian Treasury

Bagian TSI

BagianKredit Umum

BagianPenyelamatan Kredit

BagianAdministrasi Kredit

BagianPengawasan

BagianKontrol

BagianPerencanaan &Pengembangan

BagianHukum &Sekretariat

Bagian Operasionaldan Laporan

BagianPersonalia

BagianUmum

CABANG UTAMA/CABANG

CABANG PEMBANTU

BagianKepatuhan

BagianManajemen Risiko

Divisi TSI

PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI TENGGARAJl. Balai Kota No. 15 Kendari 93117 Telp.321380, 325023, 322583, 328636

Nomor : LAI – 1032/PW20/4/2008 28 Maret 2008

Yth. Dewan Pengawas dan DireksiBank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggaradi –

K e n d a r i

Kami telah mengaudit neraca Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara

tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, serta laporan laba-rugi, laporan perubahan

ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan.

Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan

berdasarkan audit kami.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan

Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan

melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan

keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaaan, atas

dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan

dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang

digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian

terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa

audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut diatas

menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 68

(1)

Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara tanggal 31 Desember 2007

dan 2006, serta hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas untuk tahun yang

berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang

berlaku umum di Indonesia.

Laporan Tahunan – Annual ReportBPD Sultra Tahun 2007 69

(2)