laporan tahunan 2018 - indonesia stock exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama...

400
laporan tahunan 2018

Upload: others

Post on 12-Dec-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

laporan tahunan 2018

Page 2: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera
Page 3: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Menjadi perusahaan terbuka berarti memperluas semangat ribuan

#bankirpemberdaya di BTPN Syariah,

untuk mengajak lebih banyak pemangku kepentingan

memberdayakan jutaan keluarga prasejahtera produktif Indonesia, menuju hidup yang lebih berarti.

Page 4: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera
Page 5: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

memberdayakan mereka yang

be s ha aurb near i

Page 6: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera
Page 7: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

mereka yang d nli ps ii

Page 8: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera
Page 9: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

mereka yang k kr rj ae ea s

Page 10: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera
Page 11: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

mereka yang s li ga n b nta u

Page 12: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera
Page 13: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

mereka tumbuh,

h l b td b ru i ai e e ip h r

Page 14: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera
Page 15: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

13

Page 16: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

laporan tahunan | 2018

14

ikhtisar utama

perubahan positif

Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera produktif, BTPN Syariah menggunakan Poverty Probability Index® (PPI®). PPI® dikeluarkan oleh Innovation for Poverty Action dan merupakan perangkat pengukuran tingkat kesejahteraan yang dapat digunakan oleh organisasi dan entitas bisnis dengan misi untuk melayani masyarakat prasejahtera produktif yang dikembangkan oleh Mark Schreiner dari Micro Finance Risk Management L.L.C.

PPI® bersifat spesifik terhadap negara penggunanya, versi PPI yang digunakan oleh Indonesia saat ini mengacu kepada Survei Sosio-Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2010.

(sumber: www.povertyindex.org/country/indonesia)

5,9%

45,1%

16,7%

probabilitas kembali ke garis kemiskinan*

anak sekolah

persentase penggunaan kayu bakar

Nasabah prasejahtera dengan pengeluaran di bawah USD 3,1/hari

*) BTPN Syariah bukan satu-satunya faktor yang menyebabkan meningkatnya kesejahteraan nasabah

siklus 3

siklus 3

siklus 3

28,2%

10,9%

6,0%

87,5%82,6%

siklus 1

siklus 1

siklus 1

23,5%

(nasabah yang sama)

(nasabah yang sama)

(nasabah yang sama)

Page 17: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

15

Istiqomah sejak 2010, satu-satunya Bank yang ada di Indonesia yang menggalang dana dari keluarga sejahtera kemudian menyalurkannya kepada keluarga prasejahtera produktif, melalui ribuan #bankirpemberdaya lulusan SMA yang terlatih yang kami sebut Melati Putih Bangsa.

Akumulasi penerima pembiayaan lebih dari 5 juta nasabah, saat ini 3,4 juta nasabah adalah aktif, 100% perempuan, dimana sampai saat ini total pencairan dana mencapai Rp40,2 triliun.

Internal data Bank juga menunjukkan setelah 3 siklus atau sekitar 3 tahun, rata-rata kemampuan membayar cicilan dan menabung semakin tinggi. Hal ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan penghasilan keluarga. Dana pihak ketiga Bank dari keluarga prasejahtera ini telah mencapai 20,0%, tumbuh 26,3% yoy, melebihi pertumbuhan DPK Bank sebesar 16,3%.

58,9%

26,3%

57,0%

rata-rata cicilan nasabah

rata-rata saldo tabungan nasabah

Kemampuan membayar cicilan lebih tinggi dari siklus sebelumnya

Kemampuan nasabah menabung lebih banyak dari siklus sebelumnya

(dalam rupiah, nasabah yang sama)

(dalam rupiah, nasabah yang sama)

(dalam triliun rupiah)

siklus 3

siklus 3

2018

180.147

1,2

1,5

733.409461.574

siklus 1

siklus 1

2017

282.867

Keluargra prasejahtera produktif menyumbangkan 20,0% dari total dana pihak ketiga Bank, tumbuh 26,3% yoy.

Page 18: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

dalam jutaan rupiah, kecuali laba bersih per saham dasar

2018 2017 2016 2015 2014

Keterangan

Laporan Posisi Keuangan

Jumlah Aset 12.039.275 9.156.522 7.323.347 5.196.199 3.710.016

Jumlah Aset Produktif 10.867.317 8.198.889 6.303.802 4.548.410 3.254.139

Pembiayaan - Bruto* 7.277.163 6.053.273 4.996.812 3.678.027 2.499.087

Pembiayaan - Bersih 7.061.214 5.895.616 4.882.956 3.616.028 2.465.995

Dana Pihak Ketiga**

- Giro 100.350 95.169 13.400 28.755 20.000

- Tabungan 1.633.286 1.296.350 1.043.452 756.756 510.680

- Deposito Berjangka 5.878.478 5.154.360 4.330.712 3.024.456 2.176.824

Jumlah Liabilitas dan Dana Syirkah Kontemporer 8.042.343 6.901.876 5.730.631 4.032.728 2.885.877

Ekuitas 3.996.932 2.254.646 1.592.716 1.163.471 824.139

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lainnya

Pendapatan Margin Bersih 3.079.594 2.559.653 1.936.172 1.315.469 868.814

Pendapatan Operasional Lainnya 13.149 7.046 4.895 4.834 7.264

Total Pendapatan Operasional 3.092.743 2.566.699 1.941.067 1.320.303 876.183

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas Aset Keuangan dan Lainnya (275.902) (235.183) (118.559) (61.396) (19.618)

Beban Operasional Lainnya (1.514.292) (1.423.255) (1.267.679) (1.008.823) (732.004)

Laba Operasional 1.302.549 908.261 554.829 250.084 124.561

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 1.299.019 908.698 555.743 250.444 124.432

(Rugi)/Laba dari Operasi yang Dihentikan - - - (19.149) 7.897

Laba Bersih 965.311 670.182 412.495 169.206 98.941

Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan, Setelah Pajak 1.003.747 655.904 422.473 174.518 91.302

Laba Bersih per Saham Dasar (Nilai Penuh) 130 97 59 27 14

Jumlah laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 965.311 670.182 412.495 169.206 98.941

Jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 1.003.747 655.904 422.473 174.518 91.302

* Termasuk pembiayaan murabahah dan pinjaman qardh** Termasuk simpanan nasabah dengan akad wadiah dan dana syirkah temporer

laporan tahunan | 2018

16

ikhtisar utama

kinerja keuangan baik

Page 19: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

dalam jutaan rupiah, kecuali laba bersih per saham dasar

2018 2017 2016 2015 2014

Keterangan

Laporan Posisi Keuangan

Jumlah Aset 12.039.275 9.156.522 7.323.347 5.196.199 3.710.016

Jumlah Aset Produktif 10.867.317 8.198.889 6.303.802 4.548.410 3.254.139

Pembiayaan - Bruto* 7.277.163 6.053.273 4.996.812 3.678.027 2.499.087

Pembiayaan - Bersih 7.061.214 5.895.616 4.882.956 3.616.028 2.465.995

Dana Pihak Ketiga**

- Giro 100.350 95.169 13.400 28.755 20.000

- Tabungan 1.633.286 1.296.350 1.043.452 756.756 510.680

- Deposito Berjangka 5.878.478 5.154.360 4.330.712 3.024.456 2.176.824

Jumlah Liabilitas dan Dana Syirkah Kontemporer 8.042.343 6.901.876 5.730.631 4.032.728 2.885.877

Ekuitas 3.996.932 2.254.646 1.592.716 1.163.471 824.139

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lainnya

Pendapatan Margin Bersih 3.079.594 2.559.653 1.936.172 1.315.469 868.814

Pendapatan Operasional Lainnya 13.149 7.046 4.895 4.834 7.264

Total Pendapatan Operasional 3.092.743 2.566.699 1.941.067 1.320.303 876.183

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas Aset Keuangan dan Lainnya (275.902) (235.183) (118.559) (61.396) (19.618)

Beban Operasional Lainnya (1.514.292) (1.423.255) (1.267.679) (1.008.823) (732.004)

Laba Operasional 1.302.549 908.261 554.829 250.084 124.561

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 1.299.019 908.698 555.743 250.444 124.432

(Rugi)/Laba dari Operasi yang Dihentikan - - - (19.149) 7.897

Laba Bersih 965.311 670.182 412.495 169.206 98.941

Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan, Setelah Pajak 1.003.747 655.904 422.473 174.518 91.302

Laba Bersih per Saham Dasar (Nilai Penuh) 130 97 59 27 14

Jumlah laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 965.311 670.182 412.495 169.206 98.941

Jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 1.003.747 655.904 422.473 174.518 91.302

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

17

20,2%

1,39%

12,4%

40,9%

pertumbuhan pembiayaan

non-performing financing (NPF-bruto)

imbal hasil aset (RoA)

rasio kecukupan modal (CAR)

Page 20: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

2018 2017 2016 2015 2014

Rasio Keuangan

Rasio Kecukupan Modal (CAR) 40,9% 28,9% 23,8% 19,9% 32,8%

Rasio Pembiayaan Bermasalah (NPF) - Bruto 1,39% 1,67% 1,53% 1,25% 1,29%

Rasio Pembiayaan Bermasalah (NPF) - Bersih 0,02% 0,05% 0,20% 0,17% 0,87%

Rasio Laba Bersih terhadap Aset (ROA) 12,4% 11,2% 9,0% 5,2% 4,2%

Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas (ROE) 30,8% 36,5% 31,7% 17,9% 13,7%

Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 62,4% 68,8% 75,1% 85,8% 87,8%

Rasio Pembiayaan terhadap Dana Pihak Ketiga (FDR) 95,6% 92,5% 92,7% 96,5% 94,0%

Rasio Kepatuhan

Persentase Pelanggaran BMPP

- Pihak Terkait 0 0 0 0 0

- Pihak Tidak Terkait 0 0 0 0 0

Persentase Pelampauan BMPK

- Pihak Terkait 0 0 0 0 0

- Pihak Tidak Terkait 0 0 0 0 0

Giro Wajib Minimun (GWM) 5,5% 5,5% 5,5% 5,5% 5,5%

Lain-Lain

Rasio Laba Bersih terhadap Total Pendapatan Operasional 31,3% 26,2% 21,3% 12,8% 10,6%

Rasio Laba Bersih terhadap jumlah aset 8,0% 7,3% 5,6% 3,3% 2,6%

Rasio Laba Bersih terhadap Jumlah ekuitas 24,2% 29,7% 25,9% 14,5% 10,9%

Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Ekuitas 201,2% 306,1% 359,8% 346,0% 317,5%

Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset 66,8% 75,4% 78,2% 77,6% 76,0%

Rasio Lancar 54,5% 41,2% 32,9% 31,0% 33,4%

Indikator Utama Lainnya

Jumlah Karyawan 11.512 12.773 11.804 12.712 10.828

Jumlah Jaringan Kantor* 69 151 153 113 28

Jumlah ATM 9 9 6 - -

* jumlah KC, KCP, KFO dan KFNO

laporan tahunan | 2018

18

ikhtisar utama

Page 21: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

2018 2017 2016 2015 2014

Rasio Keuangan

Rasio Kecukupan Modal (CAR) 40,9% 28,9% 23,8% 19,9% 32,8%

Rasio Pembiayaan Bermasalah (NPF) - Bruto 1,39% 1,67% 1,53% 1,25% 1,29%

Rasio Pembiayaan Bermasalah (NPF) - Bersih 0,02% 0,05% 0,20% 0,17% 0,87%

Rasio Laba Bersih terhadap Aset (ROA) 12,4% 11,2% 9,0% 5,2% 4,2%

Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas (ROE) 30,8% 36,5% 31,7% 17,9% 13,7%

Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 62,4% 68,8% 75,1% 85,8% 87,8%

Rasio Pembiayaan terhadap Dana Pihak Ketiga (FDR) 95,6% 92,5% 92,7% 96,5% 94,0%

Rasio Kepatuhan

Persentase Pelanggaran BMPP

- Pihak Terkait 0 0 0 0 0

- Pihak Tidak Terkait 0 0 0 0 0

Persentase Pelampauan BMPK

- Pihak Terkait 0 0 0 0 0

- Pihak Tidak Terkait 0 0 0 0 0

Giro Wajib Minimun (GWM) 5,5% 5,5% 5,5% 5,5% 5,5%

Lain-Lain

Rasio Laba Bersih terhadap Total Pendapatan Operasional 31,3% 26,2% 21,3% 12,8% 10,6%

Rasio Laba Bersih terhadap jumlah aset 8,0% 7,3% 5,6% 3,3% 2,6%

Rasio Laba Bersih terhadap Jumlah ekuitas 24,2% 29,7% 25,9% 14,5% 10,9%

Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Ekuitas 201,2% 306,1% 359,8% 346,0% 317,5%

Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset 66,8% 75,4% 78,2% 77,6% 76,0%

Rasio Lancar 54,5% 41,2% 32,9% 31,0% 33,4%

Indikator Utama Lainnya

Jumlah Karyawan 11.512 12.773 11.804 12.712 10.828

Jumlah Jaringan Kantor* 69 151 153 113 28

Jumlah ATM 9 9 6 - -

* jumlah KC, KCP, KFO dan KFNO

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

19

8 Mei 2018, BTPN Syariah resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia. Dana yang diperoleh dari IPO seluruhnya disalurkan untuk pembiayaan kepada perempuan prasejahtera produktif kami. Artinya, publik telah ikut serta secara tidak langsung berpartisipasi dalam program pemberdayaan di BTPN Syariah. Kinerja keuangan yang baik dan tata kelola perusahaan yang berstandar tinggi menjadi spirit kami sebagai perusahaan terbuka.

Page 22: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

16 kinerja keuangan baik

22 kinerja saham

24 peristiwa penting 2018

26 penghargaan

28 laporan komisaris utama

32 laporan direktur utama

36 laporan dewan pengawas syariah

40 tentang BTPN Syariah

42 jejak langkah

44 struktur organisasi

46 profil dewan komisaris

50 profil direksi

55 profil dewan pengawas syariah

58 profil komite setingkat dewan komisaris

61 susunan pemegang saham BTPN Syariah

63 struktur kepemilikan BTPN Syariah

64 informasi bagi pemegang saham

70 aksi korporasi

profil perusahaan

ikhtisarutama

analisis & pembahasan

manajemen

39

81 82 tinjauan keuangan

83 tinjauan perekonomian

83 tinjauan industri perbankan syariah

84 tinjauan bisnis

84 kinerja keuangan

87 arus kas

88 struktur dan strategi permodalan

90 prospek ekonomi dan bisnis di 2019

92 tinjauan usaha

93 pembiayaan

95 pendanaan

96 Poverty Probability Index® (PPI®) 2018

99 rencana pengembangan usaha 2019

100 tinjauan operasional

101 sumber daya manusia

105 operasional

107 teknologi informasi

110 manajemen risiko

laporan tahunan | 2018

20

ikhtisar utama

daftar isi

Page 23: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

149 daya sehat sejahtera

149 daya tumbuh usaha

150 daya tumbuh komunitas

150 sahabat daya

152 laporan pelaksanaan tata kelola perusahaan (good corporate governance)

165 struktur tata kelola perusahaan

189 dewan komisaris, dewan pengawas syariah dan direksi

236 laporan penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan GCG

243 sekretaris perusahaan

247 laporan internal audit

251 laporan kepatuhan

254 laporan komite

277 daya dan tanggung jawab sosial perusahaan

daya

tata kelola perusahaan

147

151

data perusahaan

287 288 pejabat eksekutif

289 produk dan layanan

290 jaringan kantor

296 surat pernyataan anggota dewan komisaris dan direksi

297 laporan keuangan

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

21

Page 24: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Volume

Harga Penutupan

Mei Juni Juli Agustus

13.292.200

1.550,00

1.585,00

1.615,00

1.630,00

17.237.900

21.428.800

11.519.000

Periode Tertinggi Terendah Penutupan Volume (lembar Saham) Kapitalisasi Pasar (dalam jutaan Rupiah)

2018 2018 2018 2018 2018

Mei 1.595,00 975,00 1.550,00 13.292.200 11.940.735,00

Juni 1.585,00 1.505,00 1.585,00 17.237.900 12.210.364,50

Juli 1.625,00 1.580,00 1.615,00 21.428.800 12.441.475,50

Agustus 1.635,00 1.580,00 1.630,00 11.519.000 12.557.031,00

September 1.665,00 1.620,00 1.665,00 23.965.300 12.826.660,50

Oktober 1.710,00 1.595,00 1.705,00 19.285.500 13.134.808,50

November 1.745,00 1.645,00 1.715,00 14.125.900 13.211.845,50

Desember 1.880,00 1.700,00 1.795,00 14.677.400 13.828.141,50

BTPN Syariah resmi mencatatkan dan memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Mei 2018Harga Penutupan Saham 2018 adalah Rp1.795

laporan tahunan | 2018

22

ikhtisar utama

kinerja saham

Page 25: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Periode Tertinggi Terendah Penutupan Volume (lembar Saham) Kapitalisasi Pasar (dalam jutaan Rupiah)

2018 2018 2018 2018 2018

Mei 1.595,00 975,00 1.550,00 13.292.200 11.940.735,00

Juni 1.585,00 1.505,00 1.585,00 17.237.900 12.210.364,50

Juli 1.625,00 1.580,00 1.615,00 21.428.800 12.441.475,50

Agustus 1.635,00 1.580,00 1.630,00 11.519.000 12.557.031,00

September 1.665,00 1.620,00 1.665,00 23.965.300 12.826.660,50

Oktober 1.710,00 1.595,00 1.705,00 19.285.500 13.134.808,50

November 1.745,00 1.645,00 1.715,00 14.125.900 13.211.845,50

Desember 1.880,00 1.700,00 1.795,00 14.677.400 13.828.141,50

September Oktober November Desember

1.665,00

1.705,00 1.715,00

1.795,00

23.965.300

19.285.500

14.125.900 14.677.400

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

23

Page 26: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

peristiwa pentingperistiwa penting

laporan tahunan | 2018

24

ikhtisar utama

5 April

23 Februari | 19 Oktober | 26 April

28 FebruariRUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) atas persetujuan laporan tahunan 2017 serta hal-hal lain yang ditetapkan oleh peraturan perundangan yangberlaku.

Dimulainya serangkaian keberangkatan Nasabah mewujudkan mimpi mengunjungi tanah suci. Penghargaan BTPN Syariah kepada Nasabah loyal kami.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) atas peningkatan modal dasar dan perubahan anggaran dasar BTPN Syariah.

8 MeiBTPN Syariah resmi menjadi perusahaan publik dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten BTPS melalui Initial Public Offering (IPO), dengan harga perdana Rp975.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

25

14 JuliPerayaan ulang tahun BTPN Syariah ke- 4tahun di berbagai wilayah di Indonesia.

29 AgustusBTPN Syariah melaksanakan Public Exposepertama sebagai perusahaan publik denganagenda pemaparan kinerja keuangan Bankdi semester I.

15 OktoberPlatform digital untuk #bankirpemberdaya di garda terdepan yang melayani Nasabahpembiayaan prasejahtera produktif diluncurkan.

6 DesemberLaunching produk Tabungan Haji yang aman dan terjamin serta mempunyai sistem terkoneksi online dengan SISKOHAT Kementerian Agama RI.

laporan tahunan | 2018

24

ikhtisar utama

Page 27: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

peristiwa penting

laporan tahunan | 2018

24

ikhtisar utama

5 April

23 Februari | 19 Oktober | 26 April

28 FebruariRUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) atas persetujuan laporan tahunan 2017 serta hal-hal lain yang ditetapkan oleh peraturan perundangan yangberlaku.

Dimulainya serangkaian keberangkatan Nasabah mewujudkan mimpi mengunjungi tanah suci. Penghargaan BTPN Syariah kepada Nasabah loyal kami.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) atas peningkatan modal dasar dan perubahan anggaran dasar BTPN Syariah.

8 MeiBTPN Syariah resmi menjadi perusahaan publik dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten BTPS melalui Initial Public Offering (IPO), dengan harga perdana Rp975.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

25

14 JuliPerayaan ulang tahun BTPN Syariah ke- 4tahun di berbagai wilayah di Indonesia.

29 AgustusBTPN Syariah melaksanakan Public Exposepertama sebagai perusahaan publik denganagenda pemaparan kinerja keuangan Bankdi semester I.

15 OktoberPlatform digital untuk #bankirpemberdaya di garda terdepan yang melayani Nasabahpembiayaan prasejahtera produktif diluncurkan.

6 DesemberLaunching produk Tabungan Haji yang aman dan terjamin serta mempunyai sistem terkoneksi online dengan SISKOHAT Kementerian Agama RI.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

25

Page 28: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

penghargaanpenghargaan

laporan tahunan | 2018

26

ikhtisar utama

Sarajevo, 29 September 2018

Global IslamicFinance Award (GIFA)

Penghargaan internasionalsebagai The Best IslamicBanking for SME Bankuntuk ketiga kalinya

Dubai, 21 November 2018

4th Islamic RetailBanking Award

Penghargaan internasional sebagai Critic’s Choice Best Bank for Financial Inclusion

Jakarta, 27 November 2018

Bank Indonesia Award

• Bank Pendukung UMKM Terbaik (kategori Bank Buku 1 dan Buku 2)

• Bank Peserta Terbaik BI-RTGS dan BI-SSSS (kategori Bank Buku 1 dan Buku 2)

laporan tahunan | 2018

26

ikhtisar utama

Page 29: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Jakarta, 10 Agustus 2018

Yogyakarta, 14 Agustus 2018 Jakarta, 23 Agustus 2018 Jakarta, 26 September 2018 Jakarta, 26 September 2018

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

27

Semarang, 2 Maret 2018

IndonesianImprovement Award

The Most Improved Sharia Banking of the Year 2018

Kuala Lumpur, 4 April 2018

WOMAN AwardsCeremony

Direktur Utama BTPNSyariah, Ratih Rachmawaty,mendapatkan penghargaaninternasional sebagai Top TenMost Influential Woman inGlobal Islamic Finance Industry2018

Jakarta, 18 April 2018

• • The Best Islamic Bank• The Best in Funding Growth• The Best in

Financing Growth• •

• Top Bank Syariah 2018• Top CEO 2018

Top Bank AwardKarim ConsultingIndonesia

Predikat “Sangat Bagus” ataskinerja keuangan selama tahun2017

Infobank Award 2018

Bank Syariah Terbaik untuk Kategori Bank Syariah Aset di Bawah Rp10 Triliun.

Investor Best SyariahAward 2018

The Most Profitable Sharia Bank2015-2017 dan Bank denganPredikat “Sangat Bagus”.

Infobank ShariaFinance InstitutionAward 2018

• • The Most Reliable Bank

Indonesia BankingAward 2018

The Best Syariah Bank 2018 dalam kategori Bank Buku 2

Anugerah SyariahRepublika Award2018

Peringkat 2-Terbaik di Indonesiadalam kategori Bank SyariahSwasta Non-Tbk

Anugerah PerbankanIndonesia – VII

Bank Berpredikat“Sangat Sehat” Kategori BankBuku 2 dan Buku 3

Indonesia BestBanking Award

Jakarta, 30 NovemberJakarta, 19 November 2018Jakarta, 8 November 2018

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

27

Page 30: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

laporan komisaris utama

Bismillahirrahmannirrahim

Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Pada tahun 2018, “passion” berwujud tekad dan determinasi untuk menunjukkan keberpihakan pada segmen utama Bank, yaitu masyarakat prasejahtera produktif, terus berlanjut dengan penuh kesungguhan. Sejak awal berdiri, Bank memilih untuk menjalankan model bisnis dan melatih sumber dayanya secara berbeda, yaitu melalui kegiatan literasi perbankan dan pemberdayaan, yang memungkinkan karyawan Bank mampu untuk mengubah pola pikir dan perilaku nasabah yang dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

Pencapaian Kinerja Direksi

Dewan Komisaris, dengan dibantu Komite-Komite Setingkat Dewan Komisaris, bertugas memberi arahan dan saran kepada Direksi, serta melakukan penilaian atas kinerja Direksi dalam mengelola perusahaan terkait kegiatan operasional dan keuangan. Tapi yang terutama adalah peran BTPN Syariah dalam melakukan kegiatan pemberdayaan untuk membuka kesempatan dan melayani masyarakat prasejahtera produktif. Banyak hal yang mempengaruhi kinerja di 2018, terutama faktor eksternal, seperti situasi perekonomian global dan nasional yang belum menunjukkan perubahan berarti. Ditambah lagi, regulasi baru, perubahan pasar, dan tantangan-tantangan yang kerap muncul, baik dari segi operasional menyangkut program-program yang dijalankan maupun dari sisi organisasi, seperti penggunaan teknologi dan kerja konsolidasi menjadi tantangan tersendiri di tahun ini.

Kemal Azis StamboelKomisaris Utama/Independen

laporan tahunan | 2018

28

ikhtisar utama

Page 31: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Keberhasilan menjadi perusahaan publik pada tahun 2018 tidak hanya membuktikan bahwa BTPN Syariah telah menjalankan amanah para pemangku kepentingan dengan baik, tetapi juga merupakan wujud nyata penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang selama ini sudah dijalankan dengan baik dan sesuai peraturan yang berlaku.Tidak dapat dipungkiri bahwa melayani segmen utama masyarakat prasejahtera produktif dalam praktiknya membutuhkan lebih banyak upaya untuk memenuhi kebutuhan mereka, yang tidak hanya berbentuk layanan dan produk perbankan yang tepat guna, tetapi juga model pemberdayaan yang dapat menjadi perangkat untuk membantu keberlanjutan usaha dan membuka kesempatan mereka untuk tumbuh.

Fungsi pengawasan Dewan Komisaris berperan memberikan penajaman serta pembahasan bersama mengenai cara atau proses untuk menjalankan gagasan dan rencana, serta melakukan peningkatan dalam pelaksanaan operasional program serta aturan-aturan yang sudah disepakati.

Dewan Komisaris melihat totalitas dan kesungguhan Direksi dalam upaya pencapaian arahan yang diberikan tersebut. Oleh karena itu, Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kinerja yang telah dicapai Direksi dan Manajemen sepanjang 2018. Dewan Komisaris menganggap Direksi telah menunjukkan upaya maksimal dan memandang langkah-langkah Direksi tepat, sehingga BTPN Syariah berada pada posisinya yang baik saat ini. Hal ini juga ditunjukkan dengan keberhasilan perencanaan dan kebijakan yang tertuang pada key strategic initiatives mampu membawa pembenahan, pengendalian dan efisiensi yang berdampak baik bagi kelanjutan dan pengembangan usaha.

Kinerja BTPN Syariah yang sangat baik ini juga telah mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak dengan adanya ragam penghargaan yang diterima oleh BTPN Syariah di sepanjang tahun 2018. Salah satunya adalah penghargaan sebagai bank dengan predikat “Sangat Bagus” yang diberikan oleh Infobank Sharia Finance Institution Award 2018.

Selain berhasil mengantarkan BTPN Syariah menjadi perusahaan publik, kinerja Direksi dan Manajemen juga telah meningkatkan total aset BTPN Syariah mencapai Rp12,0 triliun dan melayani 3,4 juta nasabah, naik 14,4% dari jumlah nasabah di tahun 2017, yaitu sejumlah 3 juta nasabah.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

29

Page 32: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Dari raihan pembiayaan BTPN Syariah sebesar Rp7,3 triliun, 100% diberikan pada nasabah prasejahtera produktif. Tercatat pada akhir 2018, BTPN Syariah memiliki Non-Performing Finance (NPF) sebesar 1,39% dengan rasio kecukupan modal (CAR) di level 40,9%.

Tak hanya kinerja keuangan yang kuat, Dewan Komisaris juga melihat nyatanya dampak sosial yang timbul melalui program-program pemberdayaan yang dilakukan oleh BTPN Syariah. Menurut survei yang dilakukan secara berkala, terdapat hasil peningkatan tabungan dan kemampuan nasabah dalam membayar angsuran. Selain itu, persentase anak nasabah yang terus bersekolah terus naik, dan ditemukan juga adanya kesadaran akan sanitasi yang lebih baik serta peralihan penggunaan bahan bakar untuk dapur rumah tangga nasabah.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Keberhasilan menjadi perusahaan publik pada tahun 2018 tidak hanya membuktikan bahwa BTPN Syariah telah menjalankan amanah para pemangku kepentingan dengan baik, tetapi juga merupakan wujud nyata penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang selama ini sudah dijalankan dengan baik dan sesuai peraturan yang berlaku. Dengan demikian dapat disampaikan bahwa tahun 2018, pelaksanaan tata kelola perusahaan BTPN Syariah berjalan lebih baik dan dinamis.

Prospek 2019

Konsekuensi menjadi perusahaan publik adalah kemampuan untuk memahami ekspektasi seluruh investor. Untuk itu, BTPN Syariah dengan model bisnisnya harus terus menciptakan ekosistem yang produktif sebagai modal pertumbuhan yang berkelanjutan. Selain itu, BTPN Syariah juga perlu mengikuti perkembangan peraturan pasar modal serta terus meningkatkan fungsi pengendalian, pengamanan dan pengawasan agar reputasi BTPN Syariah dapat terjaga dengan baik.

Dewan Komisaris yakin pelaksanaan kegiatan operasional yang dipayungi key strategic initiatives yang dipertajam dapat terus berlanjut memberikan pertumbuhan aset, membuka peluang dan jejaring baru, serta menunjukkan kemampuan organisasi yang lebih baik. Namun yang utama, adalah bahwa produk dan layanan BTPN Syariah kepada nasabah prasejahtera produktif dapat terus dikembangkan secara sistematis dan berjenjang, agar dapat membekali dan memotivasi mereka supaya meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

Penutup

Mewakili jajaran Dewan Komisaris, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya atas motivasi, dukungan serta kepercayaan yang diberikan oleh seluruh Pemegang Saham dan para Pemangku Kepentingan. Kepercayaan ini telah dan akan terus menjadi salah satu modal berharga bagi kami dalam menjalankan sebaik mungkin amanah yang kami emban dalam mengawasi pengelolaan BTPN Syariah sehingga dapat memberikan hasil serta nilai tambah maksimal.

Terima kasih juga kami sampaikan kepada Bapak H. Ikhwan Abidin, MA. selaku Ketua Dewan Pengawas Syariah dan Bapak H. Muhammad Faiz, MA. sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah.

Apresiasi juga kami berikan kepada seluruh Direksi dan jajaran Manajemen, serta seluruh #bankirpemberdaya atas integritas, dedikasi, inovasi dan kerja keras yang diberikan hingga BTPN Syariah berada di posisinya sekarang. Bersama kita wujudkan visi kita menjadi bank syariah terbaik untuk keuangan inklusif mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia.

Wassalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kemal Azis StamboelKomisaris Utama/Independen

laporan tahunan | 2018

30

ikhtisar utama

Page 33: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

31

Kemal Azis Stamboelkomisaris utama/

independen

Dewie Pelitawatikomisaris independen

Mahdi Syahbuddinkomisaris

Maya Kartikakomisaris

Page 34: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

laporan direktur utama

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pemegang Saham & Pemangku Kepentingan yang kami hormati,

Sesuai visi Bank menjadi bank syariah terbaik untuk keuangan inklusif, mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia, selain kinerja keuangan, kami juga mencoba mengukur perubahan positif yang terjadi di nasabah kami (dampak sosial).

Meskipun situasi perekonomian global dan nasional belum menunjukkan perubahan berarti, kami memilih untuk tetap fokus dan disiplin dalam menjalankan model bisnis Bank dengan penuh kehati-hatian agar dapat terus tumbuh.

Kami juga menaikkan standar tata kelola perusahaan dengan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering-IPO) pada 8 Mei 2018 yang dinilai sangat berhasil. Hal ini merupakan sebuah langkah strategis Bank untuk meningkatkan transparansi sekaligus memperluas semangat ribuan #bankirpemberdaya dengan mengajak publik turut serta berkontribusi dalam program pemberdayaan keluarga prasejahtera produktif demi kehidupan keluarga yang lebih berarti, dan mudah-mudahan Indonesia yang lebih baik.

Pencapaian 2018

Kinerja keuangan yang baik

Per 31 Desember 2018, aset Bank mencapai Rp12 triliun tumbuh 31,5% dibandingkan 31 Desember 2017. Pembiayaan meningkat 20,2% menjadi Rp7,3 triliun, yang tumbuh melebihi rata-rata industri perbankan. Namun demikian, pertumbuhan ini tetap

laporan tahunan | 2018

32

ikhtisar utama

Ratih RachmawatyDirektur Utama /Independen

Page 35: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Terus membuka potensi pasar yang selama ini dinilai ‘unbankable’, namun pada saat yang sama tetap ‘prudent’ dan memiliki tata kelola perusahaan dengan standar perusahaan publik yang baik, adalah pekerjaan yang menantang sekaligus menarik. Melihat perubahan positif dan dampak sosial yang nyata dari nasabah kami, menjadi sumber motivasi tak terhingga bagi kami.

dilakukan secara hati-hati, terlihat dari posisi NPF (Non Performing Finance) sebesar 1,39% yang juga di bawah rata-rata NPF perbankan.

Permodalan berada dalam kondisi sangat aman, posisi CAR (Capital Adequacy Ratio) berada di 40,9%, yang juga jauh di atas rata-rata CAR industri. Selain disebabkan oleh masuknya dana hasil IPO sebesar Rp751.110.750.000 (tujuh ratus lima puluh satu milliar seratus sepuluh juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), hal ini juga dikarenakan laba Bank seluruhnya digunakan untuk memperkuat modal perusahaan.

Per 31 Desember, market kapitalisasi BTPN Syariah mencapai Rp13,8 Triliun, dengan jumlah saham publik mencapai 1.540.740.000 lembar dan dalam 30 hari terakhir perdagangan bursa 2018 mencapai kisaran Rp1.685 ke Rp1.880, dimana pada awal IPO harga saham dilepas sebesar Rp975.

Laba meningkat sebesar 44,0%, dari Rp670 miliar di 31 Desember 2017 menjadi Rp965 miliar di 31 Desember 2018. ROA (Return on Asset) 12,4% dan ROE (Return on Equity) 30,8% merupakan indikator return yang sangat sehat dikarenakan tingkat

efisiensi yang semakin baik. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) berada di level 62,4% atau menurun dibandingkan tahun lalu yang berada di level 68,8%.

FDR (Finance Deposit Ratio) dipertahankan dalam rasio yang optimal di angka 95,6%. Dana pihak ketiga kami, sebanyak 80,0% berasal dari keluarga dan kelompok sejahtera yang dilayani oleh para personal bankers yang profesional dan 20,0% berasal dari tabungan keluarga prasejahtera yang disiplin menabung melalui agen bank dan karyawan terlatih di pertemuan rutin sentra.

Dampak Sosial yang Nyata

BTPN Syariah melakukan survei secara berkala bagi setiap nasabah prasejahtera yang mengikuti program pemberdayaan. Metode dan alat survei yang dipilih merupakan alat yang berlaku internasional dan memiliki kredibilitas yang baik, tapi tetap mudah dalam pengimplementasiannya yaitu PPI (Poverty Probability Index) dari IPA (Inovative for Poverty Action).

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

33

Page 36: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa nasabah Bank yang telah memasuki tahun ke-3 dalam program pemberdayaan, probabilitas mereka untuk kembali ke garis prasejahtera menurun dari 28,2% menjadi 23,5%. Anak nasabah yang tidak bersekolah juga menurun dari 17,4% menjadi 12,5%.

Internal data Bank juga menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan membayar cicilan dan menabung semakin tinggi. Hal ini menjadi sebuah proxy sederhana bahwa terjadi peningkatan penghasilan keluarga. Dana pihak ketiga Bank dari keluarga prasejahtera ini telah mencapai 20,0%, tumbuh 26,3% yoy, melebihi pertumbuhan DPK Bank sebesar 16,3%

Kami sangat bersyukur dan gembira atas hasil yang didapatkan ini. Walau tentu saja banyak faktor lain yang ikut berperan dalam pencapaian tersebut, namun, ini menunjukkan adanya perubahan positif yang nyata di nasabah kami.

Perubahan positif tersebut menjadi sumber motivasi tak terhingga bagi Bank dan ribuan #bankirpemberdaya di seluruh Indonesia. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Semua ini tidak akan terwujud tanpa ridho dan pertolongan dari Allah SWT.

Rencana Ke Depan

Kami tetap akan fokus mengembangkan ekosistem yang dibutuhkan di segmen ‘unbankable secara digital dan syariah (sharia digital ecosystem for unbanked)

Terus membuka potensi pasar yang selama ini dinilai “unbankable” untuk kemudian menjadi “bankable” di mata Bank dengan membangun infrastruktur, produk, proses yang efektif dan efisien di segmen pasar tersebut, namun pada saat yang sama tetap prudent dan memiliki tata kelola perusahaan dengan standar perusahaan publik yang baik adalah pekerjaan yang menantang sekaligus menarik.

Produk dan layanan terus dikembangkan secara sistematis dan berjenjang, oleh karena itu 2 platform digital terus dikembangkan. Platform digital untuk karyawan agar pelayanan semakin cepat dan efisien, juga platform digital untuk agen bank, agar pelayanan semakin luas, juga membuka peluang bisnis baru.

Sumber Daya Manusia terus diperkuat dengan menarik talent-talent terbaik. Suasana kerja yang mendukung cara kerja baru yang agile, serta inisatif lain agar organisasi tetap relevan seperti penerapan flexi style, flexi time, dan flexi benefit di kantor pusat juga dilakukan.

Sebagai penutup, mewakili jajaran Direksi, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh Pemegang Saham, Regulator, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan para Pemangku Kepentingan lainnya atas kepercayaan, dukungan dan kontribusi yang tak terhingga kepada kami. Terima kasih juga kepada seluruh karyawan BTPN Syariah yang memiliki identitas bersama yang satu, #bankirpemberdaya, yang telah berhasil mengantarkan BTPN Syariah di tahun 2018 mencapai kinerja keuangan yang baik dan dampak sosial yang nyata. Terima kasih dan sampaikan salam hormat kami kepada keluarga yang mendukung kita selama ini.

Akhir kata, terima kasih kami ucapkan setinggi-tingginya kepada semua nasabah yang kami cintai yang telah memberikan kepercayaan kepada BTPN Syariah untuk melayani sepenuh hati.

Sekiranya Allah SWT selalu meridhoi perjalanan kami, dan BTPN Syariah menjadi aset bangsa yang berharga untuk mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia.

Wassalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ratih RachmawatyDirektur Utama/Independen

laporan tahunan | 2018

34

ikhtisar utama

Page 37: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

35

Mulia Salimwakil direktur utama

M. Gatot Adhi Prasetyo

direktur

Taras Wibawa Siregardirektur

Arief Ismaildirektur kepatuhan

Ratih Rachmawatydirektur utama/

independen

Page 38: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

laporan dewan pengawas syariah

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Dalam membangun kemaslahatan umat, prestasi BTPN Syariah di tahun 2018 merupakan pencapaian dan pembelajaran yang sangat bernilai. ‘Syariah’ merupakan landasan yang konteksnya harus dilihat secara utuh dan terpadu. Dalam hal ini, merupakan suatu kebenaran yang tak terelakkan bahwa dengan melayani masyarakat yang dianggap “unbankable” atau dianggap tidak layak menjadi nasabah bank, BTPN Syariah mendapat lebih dari sekadar pencapaian lahiriah, tetapi juga prestasi batiniah, dimana BTPN Syariah membawa kebaikan dan keberkahan bagi masyarakat prasejahtera produktif.

Sesuai dengan pengamatan yang kami lakukan di beberapa kota, seperti Tegal, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, Kendari dan Pekanbaru. di sepanjang 2018, penerapan nilai-nilai, konsep dan prinsip syariah yang dijalankan oleh BTPN Syariah telah sesuai dengan ketentuan. Keterbukaan manajemen BTPN Syariah terhadap evaluasi pun telah memberikan kontribusi pada peningkatan kepercayaan masyarakat luas akan penerapan prinsip syariah di setiap produk dan layanan yang ditawarkan oleh BTPN Syariah.

Kami meyakini kelanjutan inisiatif-inisiatif strategi utama BTPN Syariah untuk menciptakan ekosistem berbasis syariah yang dilakukan dengan lebih komunikatif dan informatif dapat menguatkan tujuan yang ingin dicapai bersama; tidak hanya berupa pendapatan dan laba yang

laporan tahunan | 2018

36

ikhtisar utama

H. Muhamad Faiz, MAAnggota DPS

H. Ikhwan Abidin, MAKetua DPS

Page 39: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Prestasi BTPN Syariah dalam membawa kebaikan dan keberkahan bagi berjuta rakyat Indonesia merupakan wujud penerapan prinsip syariah yang paling mendasar. Dengan status BTPN Syariah sebagai perusahaan publik, Dewan Pengawas Syariah senantiasa memastikan BTPN Syariah mempertahankan integritas dan memenuhi prinsip transparansi, yang merupakan landasan utama model bisnis syariah.

makin meningkat tapi juga dampak-dampak sosial terbaik yang ditimbulkannya. Untuk itu, kami berharap BTPN Syariah terus berada di jalur komitmennya sebagai #bankirpemberdaya.

Pada 2018, BTPN Syariah telah resmi menjadi perusahaan publik. Hal ini memenuhi prinsip transparansi, yang merupakan salah satu prinsip dasar dari model bisnis syariah. Selain mempertahankan integritasnya, sebagai perusahaan publik BTPN Syariah juga memberi kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk bersama-sama membawa rahmat dan kesejahteraan bagi sesama manusia. Insya Allah, upaya pemerataan ekonomi yang sesuai dengan prinsip syariah dapat tercapai di masa mendatang.

Selain itu, era digitalisasi yang sudah tidak terelakkan lagi seperti sekarang ini menjadikan semua orang harus mampu berakselerasi dengan zamannya. Karena itu, otomasi proses yang sesuai dengan tuntutan zaman dan memberikan kesempatan untuk meningkatkan taraf hidup nasabah sangatlah diperlukan, yang harus tetap diselaraskan dengan kaidah-kaidah syariah.

Dengan kemajuan teknologi dan ekosistem digital yang baik, BTPN Syariah dapat menjadi lebih efisien, efektif dan tepat guna, yang pada akhirnya mendatangkan keberkahan bagi para nasabahnya. Semoga lindungan dan rahmat Allah SWT selalu menyertai kita dalam mengerjakan tugas-tugas untuk menjadi solusi dan jawaban bagi sesama.

Semoga Allah SWT meridhai, Aamiin YRA.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

H. Ikhwan Abidin, MAKetua DPS

H. Muhamad Faiz, MAAnggota DPS

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

37

Page 40: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Jalinan Karya

Bahan dasar kain tenun yang dikenakan Manajemen pada gambar sebelumnya adalah karya Ibu Yohana Bauk Nenok,

financing customer from Sentra Amanuban Tengah, Kupang, NTT.

Desain dan produksi dilakukan oleh Ibu Wieke Dwiharti, desainer, nasabah pendanaan, Kantor Cabang Menara Kadin, Jakarta

ikhtisar utamalaporan tahunan | 2018

38

Page 41: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

profilperusahaan

39

Page 42: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

tentang BTPN Syariah

MisiBersama kita ciptakan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti

VisiMenjadi bank syariah terbaik untuk keuangan inklusif, mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia

Nilai-nilaiPRISMAPRofesional, Integritas, Saling menghargai dan kerjasaMA

(kiri-kanan)• Grace Oen, Personal Banker Profesional, #bankirpemberdaya di garda

terdepan, melayani pendanaan keluarga sejahtera• Susi Suherni, Melati Putih Bangsa, lulusan SMA terlatih,

#bankirpemberdaya di garda terdepan, melayani pembiayaan keluarga prasejahtera produktif

• Abdur Razif, Financial Policy, kantor pusat, #bankirpemberdaya di garda belakang, menciptakan proses yang simple and secure

Setiap insan di BTPN Syariah apa pun tanggung jawabnya memiliki identitas yang sama #bankirpemberdaya.

laporan tahunan | 2018

40

profil perusahaan

Page 43: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Dibentuk melalui proses konversi PT Bank Sahabat Purbadanarta dan spin off Unit Usaha Syariah BTPN pada 14 Juli 2014 BTPN Syariah menjadi Bank Umum Syariah ke–12 di Indonesia, yang fokus dengan model bisnis memberdayakan keluarga prasejahtera produktif yang telah dilakukan sejak 2010 di Unit Usaha Syariah BTPN.

Potensi keluarga prasejahtera produktif lebih dari 40 juta jiwa. Mereka yang biasa disebut ‘unbankable’ karena tidak memilki catatan keuangan dan dokumentasi legal. Kami melihat hal ini sebagai tantangan sekaligus peluang. Oleh karena itu BTPN Syariah membangun sarana & prasarana yang sangat berbeda dengan perbankan pada umumnya untuk memastikan produk dan layanan efektif serta efisien melayani segmen prasejahtera produktif ini.

Dengan hanya memiliki 25 cabang di seluruh Indonesia, 41 Kantor Fungsional Operasional, namun kami memiliki hampir 12.000 karyawan yang menjemput bola di hampir 70% total kecamatan di Indonesia, melakukan program pemberdayaan keluarga prasejahtera produktif di sentra-sentra nasabah dengan mengajarkan 4 perilaku unggul pemberdayaan yaitu berani berusaha,disiplin, kerja keras dan saling bantu, oleh karyawan lulusan SMA terlatih yang kami sebut Melati Putih Bangsa.

Saat ini, sekitar 20.000 nasabah sejahtera, menyimpan dana di BTPN Syariah yang dilayani oleh personal banker profesional, dimana, hampir 100% dana yang ditempatkan disalurkan kepada keluarga prasejahtera produktif yang mencapai 3,2 juta nasabah aktif (total penerima pembiayaan sejak 2010 telah mencapai lebih dari 5 juta dengan akumulasi pencairan mencapai sebesar Rp40,2 triliun)

Perubahan dampak sosial nasabah diukur setiap tahunnya, diantaranya probabilitas kembali ke garis prasejahtera, penurunan persentase anak bersekolah, peningkatan kemampuan mencicil pembiayaan dan menabung sebagai proxy peningkatan pendapatan keluarga.

Keyakinan untuk ‘Do Good Do Well’ (berkinerja baik sekaligus memiliki dampak sosial yang nyata) inilah, yang membuat seluruh insan di BTPN Syariah memiliki satu identitas yang sama, yaitu #bankirpemberdaya.

Kami satu-satunya bank di Indonesia yang fokus mengumpulkan dana dari keluarga dan kelompok sejahtera dan menyalurkan kepada keluarga prasejahtera produktif. Berbeda, demi memenuhi kerinduan jiwa untuk bermanfaat bagi sesama

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

41

Page 44: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

jejak langkah

‘Financial Inclusion’ &‘Woman Empowerment’ &‘Islamic Microbanking Finance’ &‘Public Company’. inilah kami saat ini.

2010Business model memberdayakan prasejahtera produktif Indonesia mulai dilakukan tahun ini di Unit Usaha Syariah BTPN.

laporan tahunan | 2018

42

profil perusahaan

Page 45: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

2014 2018• 14 Juli 2014, UUS BTPN spin

off menjadi Bank Umum Syariah dengan nama BTPN Syariah dan terus melanjutkan bisnis model yang sama.

• Metode spin-off dilakukan dengan mengkonversi Bank Sahabat Purbadanarta menjadi Bank Syariah dan seluruh portfolio UUS BTPN Syariah diintegrasikan kedalamnya.

8 Mei 2018 BTPN Syariah resmi menjadi perusahaan publik.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

43

Page 46: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

President DirectorRatih Rachmawaty

Deputy President DirectorMulia Salim

Operation HeadDewo Triatmoko

Retail & Wholesale Funding Head

Shita Satyawati PDistribution Head 1

Dharma Putera

Infomation & Technology Head

Yudi SukendroMutifinance Head

Ahmad RifqiDistribution Head 2

Dwiyono Bayu Winantio

Process Transformation & Agent Bank Head

Johanes Hermawan SPartnership Head

TBABusiness Risk &

Development HeadRoy Iskandar

Finance & Investor Relation Head

Fachmy AchmadBusiness Support Head

Mohamad RizalBusiness Planning Head

Dewi Nuzulianti

DirectorM. Gatot Adhi Prasetyo

DirectorTaras Wibawa Siregar

struktur organisasi

laporan tahunan | 2018

44

profil perusahaan

Page 47: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Compliance HeadRena Mutia

Internal Audit HeadGatot Prasetyo

Corporate Secretary & Legal Head

Yunita C. Haerani

Human Capital HeadSulistyo Yuwono

Risk & Fraud Management HeadHari Pudjo Santoso

DAYA & Communication Head

Larasati Moerdijat

Analytics & Market Intelligence Head

Andrew Adhitia

Compliance & Risk Director

Arief Ismail

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

45

Page 48: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

profil dewan komisaris

Kemal Azis StamboelKomisaris Utama/Independen

Warga Negara Indonesia, 69 tahun, berdomisili di Jakarta.

Kemal Azis Stamboel diangkat kembali sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (“BTPN Syariah”) sesuai hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 6 Maret 2017 dan memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 24 Februari 2014. Saat ini Beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit, Ketua Komite Nominasi & Remunerasi dan anggota Komite Pemantau Risiko di BTPN Syariah.

Memiliki pengalaman lebih dari 38 tahun, beliau mengawali karier pada PT Indonesia Asahan Aluminium (1977-1982), dan bekerja dibeberapa perusahaan seperti President Director dari Price Waterhouse Coopers Consulting Indonesia (1982-2002), Indonesia Country Leader & Partner dari IBM (2002-2004), Anggota Pengawas dari Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh dan Nias (2005-2008), Wakil Ketua Pelaksana dari Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (2006-2008), Komisaris Independen dari PT Krakatau Steel (2007-2008) dan PT Titan Petro Chemical (2006-2012), Anggota DPR RI (2009-2012), Ketua Komisi I DPR RI (2009-2010), Komisi XI DPR RI (2010-2013), Penasehat Direksi PT Indosat Tbk (2013-1 Januari 2018) dan Sekretaris Jenderal dari Perhimpunan Bank Internasional Indonesia (PERBINA) (2013-2017).

Selain BTPN Syariah, beliau menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Holcim Indonesia Tbk sampai dengan 31 Desember 2018 dan masih menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus WWF Indonesia.

Memperoleh gelar Sarjana Psikologi dari Universitas Padjadjaran pada tahun 1974 dan gelar Master of Science in Business Management pada tahun 1985 dari Hult International Business School USA, beliau juga mengikuti berbagai program pelatihan dan konferensi yang antara lain diselenggarakan oleh LSPP, Price Waterhouse Coopers, XXVI IAFEI World Congress ASEAN Federation of Accountants.

laporan tahunan | 2018

46

profil perusahaan

Page 49: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Dewie PelitawatiKomisaris Independen

Warga Negara Indonesia, 59 tahun, berdomisili di Jakarta.

Diangkat kembali sebagai anggota Dewan Komisaris dan Komisaris Independen PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (“BTPN Syariah”) sesuai hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 6 Maret 2017 dan memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 24 Februari 2014. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko dan anggota Komite Audit dan Komite Nominasi & Remunerasi BTPN Syariah.

Beliau mengawali karir pada PT Indosat (1985-1999), dan bekerja dibeberapa perusahaan seperti Head of Chairman Office dari Indonesia Bank Restructuring Agency (1999-2000), Secretary to Junior Minister dari Minister for National Economic Restructuring-RI (2001), Komisaris dari PT Indosat Mega Media Mobile dan Komisaris PT Satelindo (2002-2003), Chief Legal and Compliance dari PT Indosat (2009-2010), Partners pada Bahar and Partners Attorney At Law (2010-2013), Senior GM Corporate Legal, Governance and Compliance dan Advisor to CEO pada XL-Axiata Tbk (2013 - November 2018).

Memperoleh gelar Sarjana Hukum pada tahun 1984 dan Magister Hukum pada tahun 2005 dari Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran dan mengikuti berbagai program pelatihan antara lain diselenggaraan oleh LSPP, Asosiasi Advokat Indonesia, Dubai International Finance Center, Corporate Leadership Development Institute.

Beliau saat ini tidak memegang jabatan lain di luar BTPN Syariah.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

47

Page 50: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Warga Negara Indonesia, 57 tahun, berdomisili di Jakarta.

Mahdi Syahbuddin diangkat kembali menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (“BTPN Syariah”) sesuai hasil keputusan Sirkuler Pemegang Saham BTPN Syariah tanggal 28 Februari 2018 dan memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 23 Desember 2014. Saat ini beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko dan Komite Nominasi & Remunerasi di BTPN Syariah.

Memiliki pengalaman lebih dari 31 tahun, sebelum menjadi anggota Dewan Komisaris BTPN Syariah, beliau menjabat sebagai Direktur di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (“BTPN”) dengan posisi terakhir sebagai Direktur Human Capital yang memimpin inisiatif strategis di bidang Human Capital melalui penyelarasan organisasi, kebijakan Human Capital dan melibatkan karyawan untuk mencapai visi dan sasaran bank. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur di Bank Permata, serta menduduki berbagai posisi di Bank Universal, termasuk posisi sebagai Wakil Direktur Utama sebelum diangkat sebagai Ketua Tim Pengelola sebelum bank tersebut dimerger dengan Bank Permata. Karir di perbankan dimulai pada tahun 1989 di Citibank N.A hingga meraih jabatan sebagai Manajer Departemen Asset Product Services. Sebelum mengawali karir di industri perbankan, beliau pernah menjadi Engineer di Atlantic Richfield dan IPTN. Beliau saat ini tidak memegang jabatan lain di luar BTPN Syariah.

Memperoleh gelar Sarjana Teknik Penerbangan pada tahun 1987 dari Institut Teknologi Bandung.

Beliau saat ini tidak memegang jabatan lain di luar BTPN Syariah.

Mahdi SyahbuddinKomisaris

laporan tahunan | 2018

48

profil perusahaan

Page 51: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Warga Negara Indonesia, 52 tahun, berdomisili di Jakarta.

Saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (“BTPN Syariah”) sesuai hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 6 Maret 2017 dan memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 14 Juni 2017. Saat ini beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Nominasi & Remunerasi di BTPN Syariah.

Sebelum bergabung dengan BTPN, beliau menjabat di berbagai posisi yaitu Director of Human Resources di HSBC Indonesia (Juli 2010 - Desember 2014), Country Head of Human Resources di RBS Bank (ABN AMRO Bank N.V.) Indonesia (Juni 2003 - Juni 2010), Head of Human Resources di Kalbefood (Agustus 2002 - Mei 2003), Manager – People Solution di Arthur Andersen Business Consulting (April 2000 - Agustus 2002), HR RM – Corporate & Institutional Banking di Standard Chartered Bank (Mei 1999 - Maret 2000), Recruitment & Training Manager di PT Ongko Multicopora (April 1994 - Mei 1999). Beliau merintis karir di Experd Consulting (Agustus 1990 - Maret 1994). Sekarang, Beliau juga aktif sebagai Head of Human Capital PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.

Beliau memperoleh gelar Sarjana Psikologi dari Universitas Indonesia pada tahun 1990 dan mengikuti berbagai program pelatihan antara lain diselenggaraan oleh Ashridge Business School-UK, London Business School-UK, BSMR, LSPP, Karim Consulting dan Rahardja Duta Solusindo.

Maya KartikaKomisaris

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

49

Page 52: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

profil direksi

Ratih RachmawatyDirektur Utama/ Independen

Warga Negara Indonesia, 47 tahun, berdomisili di Jakarta.

Direktur Utama/Independen PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (“BTPN Syariah”) sesuai hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 6 Maret 2017 dan efektif menjabat sesuai persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan tanggal 7 Maret 2017. Sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama BTPN Syariah selama tiga tahun. Pada bulan April 2018, Cambridge International Finance Advisory memberikan beliau award sebagai The Top 10 Most Influential Women in Islamic Finance.

Memiliki 23 tahun pengalaman di bidang perbankan (finance, audit, risk management, business, development & business planning), dimana 14 tahun terakhir fokus dalam membangun bisnis model segmen mass market. Merupakan salah satu key founder Danamon Simpan Pinjam mass market business di PT Bank Danamon Tbk (2003-2008), microbanking business (Mitra Usaha Rakyat) dan productive poor business (Tunas Usaha Rakyat) di Bank BTPN (2008-2014). Productive poor business menjadi bisnis utama Unit Usaha Syariah Bank BTPN, dimana beliau menjadi Kepala Unitnya sejak 2011, yang pada Juli 2014 Unit Usaha Syariah BTPN di spin-off menjadi BTPN Syariah dan productive poor business menjadi bisnis utama BTPN Syariah sampai saat ini.

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Padjadjaran Bandung (1994) dengan predikat Cum Laude dan mendapat gelar MBA dari Melbourne Business School, University of Melbourne (2000). Beliau melakukan berbagai studi terkait Micro Banking diantaranya India, Mexico, Peru dan Bangladesh, serta institusi-institusi yang khusus bergerak di bidang financial inclusion dan pengentasan kemiskinan seperti Grameen Foundation, IFC, UNCDF (United Nation Capital Development Fund) dan World Micro Credit Summit. Mendapatkan pelatihan kepemimpinan dari Institusi seperti McKinsey & Company, Harvard Business School (Boston, USA), INSEAD serta institusi lainnya.

Beliau saat ini tidak memegang jabatan lain di luar BTPN Syariah.

laporan tahunan | 2018

50

profil perusahaan

Page 53: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Mulia SalimWakil Direktur Utama

Warga Negara Indonesia, 47 tahun, berdomisili di Jakarta.

Saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (“BTPN Syariah”) sesuai hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham BTPN Syariah tanggal 6 Maret 2017 dan memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 14 Juni 2017.

Sebelum menjadi anggota Direksi BTPN Syariah, beliau menjabat sebagai Head of Micro Business, Direktur Bisnis UMK dan Direktur Operasional di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (“BTPN”). Sebelum bergabung di BTPN tahun 2008, beliau menjabat sebagai Executive Vice President – Finance, Operation & Collections Head, Cards Business dan juga sebagai Project Leader akuisisi dan integrasi bisnis American Express di Bank Danamon, serta menduduki berbagai posisi di Citibank, N.A, termasuk sebagai Country Procurement Head, Cards Operations Head, Transaction Services Head dan jabatan terakhir sebagai Vice President – Quality & Customer Service Director.

Beliau telah meraih Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Indonesia pada tahun 1993. Beliau telah mengikuti Citibank Asia Pacific Leadership Forum di Shanghai, Danamon Leadership Academy di Insead Singapore, Berkeley-Nanyang Advanced Management Program di Nanyang Technological University – Singapore dan Haas School of Business, University of California Berkeley – USA serta pelatihan-pelatihan lainnya yang meliputi Leading for Organizational Impact, SME Finance Forum, Manajemen Risiko, Teknologi Informasi dan pelatihan Dasar-Dasar Perbankan Syariah.

Beliau saat ini tidak memegang jabatan lain di luar BTPN Syariah.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

51

Page 54: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Warga Negara Indonesia, 56 tahun, berdomisili di Tangerang Selatan.

Beliau telah diangkat kembali sebagai Direktur PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (”BTPN Syariah”) sesuai hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 6 Maret 2017 dan memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 24 Februari 2014.

Mengawali karir kerja profesional sejak tahun 1987 di berbagai bidang industri. Di bidang konsultan teknik (PT Infratama Yakti, PT Ripta Paripurna, PT Mirazh), dibidang asuransi umum (Asuransi Astra Buana), di bidang televisi berbayar (PT Direct Vision/Astro TV) dan bidang industri perbankan (Bank Pasific, Bank Universal, Bank Permata, Bank Sahabat Purba Danarta hingga BTPN Syariah untuk fungsi-fungsi Operasional, Kredit, Loan, Pengembangan Sistem & Prosedur, Sumber Daya Manusia dan juga peran Pengurus). Memperoleh gelar Sarjana Teknik pada tahun 1987 dari fakultas Teknik Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB) dan telah mengikuti berbagai program pelatihan yang antara lain diselenggarakan oleh Center of Management Technology, IMPM Prasetya Mulya, Business Forum, Asia Pacific Institute, KPMG Management Consultant, Astra Management Institute of Development, Covey Leadership Center, Law Education & Training Hotman Paris, IBC Asia Limited, Care Consulting, Departemen Keuangan RI, Business Consulting, Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Kellog School of Management, Plasmedia, Lawrence Walter Ng, SCB, Badan Sertifikasi Manajemen Risiko, LPPI dan LSPP.

Beliau saat ini tidak memiliki jabatan lain di luar BTPN Syariah.

M. Gatot Adhi PrasetyoDirektur

laporan tahunan | 2018

52

profil perusahaan

Page 55: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Taras Wibawa SiregarDirektur

Warga Negara Indonesia, 49 tahun, berdomisili di Jakarta.

Beliau diangkat kembali sebagai Direktur di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (“BTPN Syariah”) sesuai hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 6 Maret 2017 dan memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 9 September 2015. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko di BTPN Syariah.

Sebelum menjadi anggota Direksi BTPN Syariah, beliau menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris BTPN Syariah (2014-2015) serta bekerja di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk (“BTPN”) (2008-2015) dengan jabatan terakhir sebagai Deputy Chief Risk Officer, Bank Danamon (2004-2008) dengan jabatan terakhir sebagai Credit Risk Head Divisi Self Employed Mass Market (DSP), Citibank NA (1998-2004) dengan jabatan terakhir sebagai Citi Financial Credit Risk Head dan PT Freeport Indonesia (1993-1996) sebagai Senior Systems Analyst.

Memperoleh gelar Master of Business Administration pada tahun 1998 dari Tulane University – A.B. Freeman School of Business, Louisiana, USA, Bachelor of Science (Faculty of Computer Science) dan Bachelor of Arts (Faculty of Business Administration) pada tahun 1993 dari Washington State University, Washington, USA. Dan mengikuti berbagai pelatihan dan seminar antara lain diselenggarakan oleh Citibank, Badan Sertifikasi Manajemen Risiko, Money for Wealth Financial Services, Bank Indonesia, The Risk Forum School of Finance, Karim Consulting, Uni Strategic Pte Ltd, Risk Capital Analytic, BARA, Agile Avent, LSPP, LPPI, CCL, FKDKP, IBI, PWC, Gallup.

Beliau saat ini tidak memegang jabatan lain di luar BTPN Syariah.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

53

Page 56: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Arief IsmailDirektur Kepatuhan/merangkap Sekretaris Perusahaan

Warga Negara Indonesia, 52 tahun, berdomisili di Tangerang Selatan.

Beliau menjabat sebagai Direktur Kepatuhan di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (“BTPN Syariah”) sesuai hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 6 Maret 2017 dan memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 22 Agustus 2017.

Memiliki pengalaman lebih dari 27 tahun, beliau mengawali karir di PT USI Jaya IBM, Setelah itu Citibank, Global Consumer Bank dengan berbagai posisi dimulai dari Management Associate Program, sebagai Credit Analyst, Credit Policy Manager dengan posisi terakhir sebagai Direct Sales Manager (1990-1995), di GE Capital, Global Consumer sebagai Director of Risk, dengan posisi terakhir sebagai Director of New Business (1995-1999), di PT Rahajasa Media Internet sebagai Marketing Director (1999-2001), di PT Bank Danamon Indonesia, beliau menjabat sebagai Card Center’s Credit Cycle Manager, dengan posisi terakhir sebagai Unsecured Risk Management Head (2001-2005), di ABN Amro sebagai Head of Consumer Risk dengan posisi terakhir sebagai Country Head of Risk and Head of Consumer Risk (2005-2010), di PT ANZ Panin Bank Indonesia sebagai Head of Retail Credit Risk (2010-2011) dan di HSBC Indonesia dengan posisi terakhir sebagai Head of Retail Banking & Wealth Management Risk (RBWM Risk) (2011-2017).

Bapak Arief Ismail memperoleh gelar Sarjana Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri pada tahun 1990 dari Institut Teknologi Bandung. Sepanjang karirnya, beliau telah mengikuti berbagai macam pelatihan dan seminar diantaranya Dasar-Dasar Perbankan Syariah, Risk Management berikut program penyegarannya, Process Improvement Process, ABN Amro Leadership Program di Amsterdam, Corporate Financing for Consumer Banking di Amsterdam, GE Capital Risk University Program di Stamford, Connecticut, Amerika, dan Citibank Credit and Risk.

Beliau saat ini tidak memegang jabatan lain di luar BTPN Syariah.

laporan tahunan | 2018

54

profil perusahaan

Page 57: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

profil dewan pengawas syariah

H. Ikhwan Abidin, MAKetua Dewan Pengawas Syariah

Warga Negara Indonesia, 53 tahun, berdomisili di Bogor.

Beliau menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (“BTPN Syariah”) sesuai hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 6 Maret 2017 dan memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 13 Juni 2017.

Selain menjadi Ketua Dewan Pengawas Syariah BTPN Syariah, beliau menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah Bank Syariah Bukopin (2000-sekarang), PT Bahana Artha Ventura (2008-sekarang) dan Ketua Dewan Pengawas Syariah di PT Radana Finance (2013-sekarang), Dewan Pengawas Syariah di PT Asanusa Asset Management (2014-sekarang), dosen pascasarjana di Institut Ilmu Al Quran (IIQ) (2007-sekarang) dan staf ahli direksi bidang syariah di LPPI (2004-2018).

Memperoleh gelar sarjana dan pasca sarjana di International of Islamic Economics Islamabad, Pakistan dalam bidang Islamic Economics (1992, 1994) dan di Jamiah Islamiah, Faisalabad, Pakistan dalam bidang Islamic Studies (1994). Selain itu beliau pernah mengikuti workshop on Islamic Banking Practices yang diselenggarakan oleh Bank Islam Malaysia Berhaad (BMB), Institute of Research on Training Sdn Berhaad & Bank Indonesia in Association Islamic Development Bank (1999) dan telah mendapat sertifikasi Dewan Pengawas Syariah Perusahaan Pembiayaan yang diselenggarakan oleh OJK dan DSN MUI (2015).

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

55

Page 58: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Warga Negara Indonesia, 44 tahun, berdomisili di Jakarta.

Saat ini menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (“BTPN Syariah”) sesuai hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 6 Maret 2017 dan memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 2 Mei 2017.

Selain menjadi anggota Dewan Pengawas Syariah BTPN Syariah, beliau menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah di UUS PT Bank Permata, Tbk (2008-sekarang), Ketua Dewan Pengawas Syariah di PT IMFI Syariah (2012-sekarang), Wakil Pengasuh PP Darul Rohman (2008-sekarang), Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI (2010-sekarang), dan Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail di PBNU (2015-sekarang).

Meraih gelar sarjana di Universitas Islam Madinah jurusan Syariah pada tahun 1997 dan meraih gelar pasca sarjana di Universitas Kairo jurusan Daarul Ulum pada tahun 2013. Sertifikasi DPS Perbankan Syariah level I (2008) dan level II (2013) dari DSN-MUI dan BI serta Workshop Pra Ijtima Sanawi untuk peningkatan Kompetensi DPS Perbankan, Pembiayaan dan Modal Ventura Syariah (2016).

H. Muhamad Faiz, MAAnggota Dewan Pengawas Syariah

laporan tahunan | 2018

56

profil perusahaanlaporan tahunan | 2018

56

Page 59: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

profil komite setingkat dewan komisaris

Komite Pemantau Risiko Komite Audit Komite Nominasi dan Remunerasi

Ketua:

Dewie Pelitawati (Komisaris Independen)

Anggota:

1. Kemal Azis Stamboel (Komisaris Utama/Independen)

2. Mahdi Syahbuddin (Komisaris)

3. Azis Budi Setiawan (Pihak Independen)

4. Muhammad Faisal Muchtar (Pihak Independen)

Ketua:

Kemal Azis Stamboel (Komisaris Utama/Independen)

Anggota:

1. Dewie Pelitawati (Komisaris Independen)

2. Azis Budi Setiawan (Pihak Independen)

3. Muhammad Faisal Muchtar (Pihak Independen)

Ketua:

Kemal Azis Stamboel (Komisaris Utama/Independen)

Anggota:

1. Dewie Pelitawati (Komisaris Independen)

2. Mahdi Syahbuddin (Komisaris)

3. Maya Kartika (Komisaris)

4. Sulistyo Yuwono (Pejabat Eksekutif bidang Human Capital)

Susunan Komite Setingkat Dewan Komisaris

Catatan: Anggota Dewan Komisaris, Dewie Pelitawati dan Anggota Dewan Pengawas Syariah H. Muhamad Faiz, MA menjabat juga sebagai Anggota Komite pada Komite Tata Kelola Terintegrasi (penjelasan pada bagian Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan).

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

5757

Page 60: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Muhammad Faisal MuchtarAnggota Komite Audit dan Anggota Komite Pemantau Risiko

Warga Negara Indonesia, 43 tahun, berdomisili di Jakarta.

Diangkat sebagai anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPN Syariah) sejak September 2014.

Meraih gelar sarjana dalam waktu tiga setengah tahun pada bulan Juni 1998 dari Al-Azhar University Cairo, Mesir, kemudian mendalami ilmu ushul fiqh pada jenjang Magister di universitas yang sama pada tahun 1998-2000. Gelar Master dalam bidang Ekonomi Islam Indonesia pada tahun 2005.

Setelah berpengalaman di bidang Kepatuhan Manajemen Risiko, sejak awal tahun 2017 kembali menempuh pendidikan S3 di Timur Tengah.

Selain memiliki beberapa perusahaan di bidang Perbankan, asuransi dan multi finance Syariah, beberapa jabatan yang pernah dipegang dan masih dipegang antara lain:

• Corporate Secretary di Al Ijarah Indonesia Finance (ALIF) (2014-2015).

• Dewan Penasehat Syariah di Asuransi Takaful Indonesia (2012-2013).

• Assistant General Manager Sharia Head Syarikat Takaful Malaysia Berhad (STMB) Malaysia (2011-2013).

• Senior Manajer Sharia Compliance (Kepatuhan pada prinsip Syariah) di Bank Syariah Mega Indonesia (2007-2009).

• PT Bank Muamalat Indonesia sebagai Business Development Group (2005-2007).

• Anggota Perancang Qanun (Undang-Undang) Lembaga Keuangan Syariah - Provinsi Aceh. (*)

• Ketua Dewan Pengawas Syariah Koperasi Digital Syariah Indonesia. (**)

(*) Dalam proses menunggu Surat Keputusan(**) Dalam proses Pengajuan ke Dewan Syariah Nasional

laporan tahunan | 2018

58

profil perusahaan

Page 61: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Warga Negara Indonesia, 37 tahun, berdomisili di Jakarta.

Diangkat sebagai anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko BTPN Syariah sejak September 2014.

Meraih gelar Sarjana Perbankan Syariah dari STEI SEBI pada tahun 2005 dan Master Bisnis dan Keuangan Islam di Paramadina Graduate School of Business – Universitas Paramadina dengan Konsentrasi Perbankan Syariah pada tahun 2009. Selain itu, beliau memperoleh sertifikasi Manajemen Risiko sampai dengan tingkat IV yang diselenggarakan oleh BSMR di Jakarta.

Beberapa jabatan yang pernah dipegang dan masih dipegang antara lain:

• Wakil Ketua I Bidang Akademik STEI SEBI yang membawahi Program Studi Perbankan Syariah, Akuntansi Syariah dan konsentrasi Manajemen Bisnis Syariah (2012-sekarang).

• Pengurus Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) dan Masyarakat Ekonomi Syariah (2010-sekarang).

• Ketua Program Studi Perbankan Syariah (2008-2012).

• Dosen dan peneliti Bidang Ekonomi dan Perbankan Syariah di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI (2006-sekarang).

Azis Budi SetiawanAnggota Komite Audit dan Anggota Komite Pemantau Risiko

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

59

Page 62: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Sulistyo YuwonoAnggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Warga Negara Indonesia, 45 tahun, berdomisili di Jakarta.

Diangkat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi BTPN Syariah sejak Maret 2017.

Meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Beliau memiliki 17 tahun pengalaman di area Manajemen Sumber Daya Manusia ketika bergabung dengan BTPN Syariah di tahun 2016.

Beberapa jabatan yang pernah dipegang dan masih dipegang antara lain:

• Saat ini menjabat sebagai HC Head yang bertanggung jawab mengelola semua fungsi Human Capital (HC) seperti Resourcing, Learning & Talent Management, HC Business Partner, Reward Performance Management & Industrial Relations, dan HC Services.

• Country Head of Human Resources di The Royal Bank of Scotland (RBS) Indonesia, 2011-2016.

• Head of Remuneration & Benefits (2006-2011) di ABN Amro Bank N.V, yang di tahun 2008 diakuisisi oleh RBS.

• Manager di Advisory Services Division, PricewaterhouseCoopers (PwC), 2006.

• Associate Manager di Business Risk Services Division, Ernst & Young (EY), 2002-2006. Sebelumnya dari tahun 1999 bergabung dengan Arthur Andersen Business Consulting yang di tahun 2002 diakuisisi oleh EY.

• Anggota Tim Konsultan Pusat Pengembangan & Riset Manajemen UGM, 1999.

• Management Trainee Astra Credit Companies, 1997-1998.

Beliau saat ini tidak memegang jabatan lain di luar BTPN Syariah.

laporan tahunan | 2018

60

profil perusahaan

Page 63: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

susunan pemegang saham BTPN Syariah

10% 70%

komposisi pemegang saham

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional TbkJumlah Lembar Saham 5.392.590.000 Jumlah Nominal Saham Rp539.259.000.000

PT Triputra Persada RahmatJumlah Lembar Saham 770.370.000 Jumlah Nominal Saham Rp77.037.000.000

20%PublikJumlah Lembar Saham 1.540.740.000 Jumlah Nominal Saham Rp154.074.000.000

Pemegang Saham Pengendali

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

Pemegang Saham Pengendali Terakhir

Sumitomo Mitsui Financial Group (melalui Sumitomo Mitsui Banking Corporation)

Modal Disetor dan Ditempatkan

Modal Dasar 27.500.000.000 (dua puluh tujuh miliar lima ratus juta) lembar saham atau dengan dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.750.000.000.000 (dua triliun tujuh ratus lima puluh miliar Rupiah)

Modal Disetor dan Ditempatkan 7.703.700.000 (tujuh miliar tujuh ratus tiga juta tujuh ratus ribu) saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp770.370.000.000 (tujuh ratus tujuh puluh miliar tiga ratus tujuh puluh juta Rupiah)

Nilai Nominal Saham Rp100 per lembar saham

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

61

Page 64: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT Triputra Persada Rahmat (Triputra)

PT Triputra Persada Rahmat (Triputra) didirikan oleh Bapak TP Rachmat dan Bapak Benny Subianto (Alm.) sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi nyata dalam upaya membangun Bangsa Indonesia menjadi lebih baik, khususnya dengan membantu masyarakat prasejahtera produktif agar dapat meraih kemandirian ekonominya.

Moto “Less for self, More for Others, Enough for Everybody” menjadi dasar bagi para pendiri untuk memulai usaha keuangan mikro dengan melakukan penyaluran pembiayaan dan pengumpulan tabungan mikro untuk keluarga prasejahtera produktif melalui kepemilikan saham Triputra di BTPN Syariah (dahulu bernama PT Bank Sahabat Purba Danarta).

Terinspirasi oleh Muhammad Yunus dengan Grameen Bank-nya, para pendiri melalui kepemilikan sahamnya di BTPN Syariah bukan hanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan usaha semata, tetapi juga membantu percepatan perkembangan masyarakat sektor mikro yang dilayani dengan melakukan pembinaan bagi keluarga prasejahtera produktif agar dapat memperoleh kehidupan lebih baik.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN)

BTPN merupakan bank yang memfokuskan diri untuk melayani dan memberdayakan masyarakat berpendapatan rendah yang terdiri dari para pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta komunitas prasejahtera produktif produktif (mass market). Didirikan di Bandung, Jawa Barat, pada 1958 dengan nama Bapemil, bank berubah nama menjadi Bank Tabungan Pensiunan Nasional di tahun 1986. Saat ini BTPN berkantor pusat di Jakarta dengan cabang-cabang di lebih dari 300 kota di seluruh Indonesia.

BTPN menawarkan berbagai layanan perbankan melalui enam unit bisnisnya. Pertama adalah BTPN Purna Bakti yang fokus pada segmen pensiunan dan prapensiunan. Kedua adalah BTPN Mitra Usaha Rakyat yang melayani para nasabah wirausaha mikro. Ketiga adalah BTPN Mitra Bisnis yang melayani para nasabah wirausaha kecil dan menengah. Keempat, BTPN Sinaya yang fokus pada pertumbuhan dana pihak ketiga dari segmen institusi dan individu berpenghasilan menengah ke atas. Dua unit bisnis terakhir adalah kedua platform mobile banking BTPN. BTPN Wow!, sebagai unit bisnis kelima, adalah platform yang melayani segmen mass market dengan menggunakan telepon seluler sederhana, sedangkan yang terakhir, Jenius, tersedia untuk menjawab kebutuhan nasabah urban yang lebih fasih menggunakan smartphone.

Sebagian besar perusahaan melaksanakan kegiatan kemasyarakatannya melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang berjalan terpisah dari kegiatan bisnisnya. BTPN mengintegrasikan program sosialnya sebagai bagian dari kegiatan bisnisnya. Sehingga semboyan “Bersama, kita ciptakan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti” tidak hanya merupakan kegiatan sosial kami – tetapi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan bisnis Bank sehari-hari hingga ke tingkat cabang.

laporan tahunan | 2018

62

profil perusahaan

Page 65: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

struktur kepemilikan BTPN Syariah

100% 100%

25,00% 75,00%

70,00%

10,00% 20,00%

SMFGJapan Trustee Services Bank, Ltd. (trust account) 5,94%

The Master Trust Bank of Japan, Ltd. (trust account) 5,62%

Publik < 5% 88,44%

(As of End of September, 2018)

Struktur kepemilikan saham per 31 Desember 2018

Pemegang Saham Lembar Saham PresentasePT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 5.392.590.000 70 %PT Triputra Persada Rahmat 770.370.000 10 %DireksiRatih Rachmawaty - -Mulia Salim - -Taras Wibawa Siregar - -Arief Ismail - -M. Gatot A. Prasetyo - -Publik 1.540.740.000 20%

Saham Treasuri - -Total 7.703.700.000 100 %

Catatan:* 1% atau sebesar 77.037.000 saham Perseroan milik PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk tidak dicatatkan di Bursa Efek.* Perseroan memastikan bahwa Perseroan dan para pemegang sahamnya akan senantiasa memenuhi kewajiban pencatatan atas

sebanyak-banyaknya sebesar 99% saham Perseroan di Bursa Efek dan menjaga sekurang-kurangnya 1% dari saham Perseroan tidak dicatatkan di Bursa Efek dan harus tetap dimiliki oleh Warga Negara Indonesia atau Badan Hukum Indonesia sesuai dengan ketentuan PP No. 29.

39,92% 19,96% 40,12%

Publik

BTPN

BTPN Syariah

PT Sukses Sarana Makmur

PT Triputra Investindo Arya

PT Triputra Persada Rahmat Publik

Sumitomo CorporationThe Master Trust Bank of Japan, Ltd (trust account) 7,38%

The Japan Trustee Service Bank, Ltd. (trust account) 5,10%

Publik < 5% 87,52%

(As of End of September, 2018)

Pemegang Saham Pengendali Terakhir Sumitomo Mitsui Financial Group (melalui Sumitomo Mitsui Banking Corporation)

Pemegang Saham Pengendali PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (70%) Pemegang Saham bukan PSP melalui pasar modal (≥5%) PT Triputra Persada Rahmat (10%)Pemegang Saham bukan PSP tidak melalui pasar modal (≥5%) Nihil

SMBC Summit Global Capital Management B.V.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

63

Page 66: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

informasi bagi pemegang saham

Nama PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

Alamat Kantor Pusat & Sekretaris Perusahaan

Menara BTPN Lantai 12, CBD Mega Kuningan,Jl. Dr Ide Anak Agung Gde Agung Kav.5.5-5.6, Jakarta Selatan 12950Tel : +62-21 300 26 400Fax : +62-21-292 72 096 (general)

Bidang Usaha Bidang perbankan berdasarkan prinsip syariah

Kepemilikan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (70,0%)PT Triputra Persada Rahmat (10,0%)Publik (20,0%)

Tahun Pendirian 1991

Dasar Hukum Pendirian

Perseroan awalnya didirikan dengan nama PT Bank Purba Danarta (“BPD”) berdasarkan Akta Pendirian No. 10 tanggal 7 Maret 1991, yang kemudian diperbaiki dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 39 tanggal 25 Mei 1992, dan Akta Perubahan No. 25 tanggal 11 Juli 1992, yang ketiganya dibuat di hadapan Haji Abu Jusuf, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. C2.5839.HT.01.01-TH.92 tanggal 21 Juli 1992, yang telah didaftarkan dalam register umum yang berada di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Semarang pada tanggal 30 Juli 1992 di bawah No. 206A/1992/II, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 9 Oktober 1992, Tambahan No. 5020 (“Akta Pendirian”) dengan ijin usaha untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Umum yang diperoleh berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1060/KMK.017/1992 tanggal 14 Oktober 1992.

Selanjutnya, Perseroan melakukan perubahan nama menjadi PT Bank Sahabat Purba Danarta pada tahun 2009, dan terakhir berganti nama menjadi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah, sebagaimana didasarkan pada Akta Perubahan Terhadap Anggaran Dasar No. 25 tanggal 27 Agustus 2013 yang dibuat di hadapan Hadijah, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-50529.AH.01.02. tahun 2013 tanggal 1 Oktober 2013 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 94 tahun 2013, tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 124084 tanggal 22 November 2013

Modal Dasar Rp2.750.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Rp770.370.000.000

Bursa Efek Bursa Efek Indonesia

Kode Saham BTPS

ISIN Code ID1000142805

Situs & Email [email protected]

Peringkat (Fitch) Peringkat Nasional Jangka Panjang: AA (idn) dalam Rating Watch Positif per tanggal 19 Desember 2018

laporan tahunan | 2018

64

profil perusahaan

Page 67: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

RUPS Tahunan BTPN Syariah akan diselenggarakan pada tanggal 14 Pebruari 2019

Pencatatan Saham Saham BTPN Syariah dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia dengan kode BTPS

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk01.551.806.1-511-000

Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk09.03.01.64.92406 tanggal 16 Juli 2019

Situs Internet: https://www.btpnsyariah.com/Laporan Tahunan dan informasi lain mengenai BTPN Syariah dapat dilihat pada situs tersebut

Auditor Independen

Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan(a member firm of PwC global network)WTC 3 Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31 Jakarta 12920Tel: +62 21 521 2901Fax: +62 21 529 055 55 / 529 050 50

Biro Administrasi Efek

PT Datindo EntrycomJl. Hayam Wuruk No. 28Jakarta 10120Tel: +62 21 350 8077 (Hunting)Fax: +62 21 350 8078

Perusahaan Pemeringkat Efek

PT Fitch Ratings Indonesia DBS Bank Tower, Lt 24, Suite 2403Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5Jakarta 12940Tel: +62 21 2988 6800Fax: +62 21 2988 6822

Sekretaris Perusahaan

Arief IsmailMenara BTPN Lantai 12CBD Mega KuninganJl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 5.5-5.6, Jakarta Selatan 12950Tel : (021) 300 26 400Fax. : (021) 292 72 096Email: [email protected]

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

65

Page 68: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Keterangan Singkat Mengenai PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

Perseroan awalnya didirikan dengan nama PT Bank Purba Danarta (“BPD”) berdasarkan Akta Pendirian No. 10 tanggal 7 Maret 1991, yang kemudian diperbaiki dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 39 tanggal 25 Mei 1992, dan Akta Perubahan No. 25 tanggal 11 Juli 1992, yang ketiganya dibuat di hadapan Haji Abu Jusuf, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia, sebagaimana diubah dari waktu ke waktu dan untuk selanjutnya disebut sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“Menkumham”) berdasarkan Surat Keputusan No. C2.5839.HT.01.01-TH.92 tanggal 21 Juli 1992, yang telah didaftarkan dalam register umum yang berada di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Semarang pada tanggal 30 Juli 1992 di bawah No. 206A/1992/II, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 9 Oktober 1992, Tambahan No. 5020 (“Akta Pendirian”) dengan ijin usaha untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Umum yang diperoleh berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1060/KMK.017/1992 tanggal 14 Oktober 1992. Selanjutnya, Perseroan melakukan perubahan nama menjadi PT Bank Sahabat Purba Danarta pada tahun 2009, dan terakhir berganti nama menjadi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah, sebagaimana didasarkan pada Akta Perubahan Terhadap Anggaran Dasar No. 25 tanggal 27 Agustus 2013 yang dibuat di hadapan Hadijah, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-50529.AH.01.02. tahun 2013 tanggal 1 Oktober 2013 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 94 tahun 2013, tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 124084 tanggal 22 November 2013.

Pada tanggal 20 Januari 2014, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BTPN telah menyetujui pemisahan Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (“UUS BTPN”), yang mana pembentukan UUS BTPN sebelumnya telah memperoleh persetujuan berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 10/2/DPIP/Prz/Bd tanggal 17 Januari 2008, dari BTPN yang dituangkan dalam Akta Pemisahan Unit Usaha Syariah BTPN Dengan Cara Pengalihan Hak dan Kewajiban Kepada Perseroan No. 8 tanggal 4 Juli 2014, yang dibuat di hadapan, Hadijah, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Pusat. Pemisahan (spin-off ) tersebut dilakukan dengan mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia No. 11/10/PBI/2009 yang telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 15/14/PBI/2013 tentang Unit Usaha Syariah (“PBI Unit Usaha Syariah”). Sebagaimana diatur di dalam ketentuan PBI Unit Usaha Syariah mengenai pemisahan unit usaha Syariah, BTPN kemudian memilih untuk melakukan pemisahan UUS BTPN dengan cara mengalihkan seluruh hak dan kewajiban UUS BTPN kepada badan usaha syariah yang telah ada.

Setelah pemisahan (spin-off ) atas UUS BTPN diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BTPN pada tanggal 20 Januari 2014 sebagaimana tersebut diatas, BTPN kemudian melakukan akuisisi atas 70% (tujuh puluh persen) saham Perseroan, melalui pengambilan bagian atas saham baru yang diterbitkan oleh Perseroan yang dilakukan pada tanggal 30 Januari 2014. Akuisisi atas 70% (tujuh puluh persen) saham Perseroan tersebut sebelumnya telah memperoleh persetujuan Bank Indonesia berdasarkan Surat Bank Indonesia

laporan tahunan | 2018

66

profil perusahaan

Page 69: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

No. 15/10/DPB1/PB1-5/Rahasia tertanggal 19 Juli 2013 dengan syarat dilakukan perubahan atas kegiatan usaha dari PT Bank Sahabat Purba Danarta (sekarang Perseroan) yang semula merupakan bank konvensional diubah menjadi bank umum syariah.

Oleh karena itu, untuk menjalankan rencana pemisahan (spin-off ) tersebut, PT Bank Sahabat Purba Danarta (sekarang Perseroan) dan sebagaimana disyaratkan dalam persetujuan Bank Indonesia atas akuisisi 70% saham Perseroan oleh BTPN, harus terlebih dahulu memperoleh izin untuk melakukan konversi kegiatan usaha, dari sebelumnya kegiatan usaha bank umum konvensional menjadi kegiatan usaha bank umum syariah. Selanjutnya PT Bank Sahabat Purba Danarta (sekarang Perseroan), telah memperoleh persetujuan Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan konversi kegiatan usaha dari sebelumnya kegiatan usaha bank umum konvensional menjadi kegiatan usaha bank umum Syariah berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-67/PB.131/2014 tanggal 23 Mei 2014 perihal Keputusan Pemberian Izin Usaha Kegiatan Usaha Bank Umum Konvensional Menjadi Bank Umum Syariah yang dikeluarkan oleh Direktur Penelitian, Pengembangan, Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah.

Atas telah diperolehnya izin untuk melakukan konversi tersebut, Perseroan kemudian mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan sehubungan dengan rencana pemisahan (spin-off ) UUS BTPN kepada Perseroan tersebut, berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-17/PB.1/2014 tertanggal 23 Juni 2014 perihal Permohonan Persetujuan Pemisahan (spin-off ) UUS BTPN, yang dikeluarkan oleh Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I Otoritas Jasa Keuangan.

Sejak pendirian, Anggaran Dasar Perseroan mengalami beberapa kali perubahan, dan perubahan yang terakhir kali dimuat dalam akta-akta sebagai berikut:

a. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 57 tanggal 16 November 2017, yang dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, yang telah mendapat persetujuan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0024076.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 16 November 2017 dan terdaftar di dalam Daftar Perseroan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“Kemenkumham”) di bawah No. AHU-0145670.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 16 November 2017 dan telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0191730 tanggal 16 November 2017 dan terdaftar di dalam Daftar Perseroan Kemenkumham di bawah No. AHU-0145670.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 16 November 2017 (“Akta No. 57/2017”). Pengumuman atas Akta No. 57/2017 dalam Berita Negara Republik Indonesia sedang dalam proses pengurusan. Berdasarkan Akta No. 57/2017, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui hal-hal sebagai berikut:i. Perubahan status Perseroan dari Perseroan

Tertutup menjadi Perseroan Terbuka dan mengubah nama Perseroan, dari sebelumnya bernama PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah menjadi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk., dan dengan demikian mengubah ketentuan Pasal 1 Anggaran Dasar Perseroan;

ii. Perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan untuk disesuaikan dengan kegiatan usaha utama dan kegiatan usaha penunjang yang telah dan/atau akan dilakukan Perseroan, sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008. Dengan demikian mengubah ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan;

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

67

Page 70: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

iii. Menyetujui perubahan nilai nominal saham Perseroan dari semula sebesar Rp1.000.000 per saham menjadi sebesar Rp100 per saham sehingga dengan demikian mengubah ketentuan Pasal 4 ayat (1) Anggaran Dasar Perseroan;

iv. Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) BTPN Syariah melalui pengeluaran saham baru dari dalam simpanan (portepel) BTPN Syariah sebanyak-banyaknya sebesar 770.370.000 saham dengan nilai nominal per saham Rp100 (seratus Rupiah), untuk ditawarkan kepada masyarakat di wilayah Republik Indonesia dan untuk dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia, termasuk pengalokasian pengeluaran saham baru tersebut sebanyak-banyaknya 10% dari saham baru yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) Perseroan melalui program Employee Stock Allocation (“ESA”) berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur lebih lanjut oleh Direksi Perseroan dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk namun tidak terbatas pada peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal di Indonesia dan peraturan PT Bursa Efek Indonesia dimana saham-saham Perseroan dicatatkan;

v. Pelepasan hak Para Pemegang Saham Perseroan untuk mengambil bagian atas saham baru yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) Perseroan; dan

vi. Perubahan seluruh ketentuan Anggaran Dasar BTPN Syariah dalam rangka menjadi Perusahaan Terbuka untuk disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku di bidang pasar modal di Indonesia

b. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar No. 8 tanggal 5 April 2018, yang dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah mendapat persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan Menkumham No. AHU-0007953.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 10 April 2018, serta telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0140091 tanggal 10 April 2018, serta keduanya telah di daftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham dibawah No. AHU-0049951.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 10 April 2018 (”Akta No. 8/2018”). Berdasarkan Akta No. 8/2018, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui hal-hal sebagai berikut:i. Penambahan modal dasar Perseroan

dari semula sebesar 15.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.500.000.000.000 sehingga setelah dilaksanakan penambahan modal dasar tersebut modal dasar Perseroan menjadi sebesar 27.500.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp2.750.000.000.000, dengan demikian mengubah ketentuan Pasal 4 ayat (1) Anggaran Dasar Perseroan;

ii. Mengubah ketentuan Pasal 4 ayat (4) Anggaran Dasar Perseroan mengenai Modal;

iii. Mengubah ketentuan Pasal 6 ayat (3) Anggaran Dasar mengenai Pengganti Surat Saham;

iv. Mengubah ketentuan Pasal 8 ayat (5), ayat (7) dan ayat (9) Anggaran Dasar mengenai Pemindahan Hak Atas Saham;

v. Mengubah ketentuan Pasal 10 ayat (5), ayat (8), ayat (12), ayat (13) dan ayat (14) Anggaran Dasar mengenai Tempat, Pemanggilan dan Pimpinan RUPS;

laporan tahunan | 2018

68

profil perusahaan

Page 71: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

vi. Mengubah ketentuan Pasal 13 ayat (1) Anggaran Dasar mengenai Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Pemisahan dan Pembubaran;

vii. Mengubah ketentuan Pasal 14 ayat (7) Anggaran Dasar mengenai Direksi;

viii. Mengubah ketentuan Pasal 15 ayat (1), ayat (3), ayat (5), ayat (9) dan ayat (10) Anggaran Dasar mengenai Tugas dan Wewenang Direksi;

ix. Mengubah ketentuan Pasal 16 ayat (1), ayat (10) dan ayat (11) Anggaran Dasar mengenai Rapat Direksi;

x. Mengubah ketentuan Pasal 17 ayat (6), ayat (8) dan ayat (9) Anggaran Dasar mengenai Dewan Komisaris;

xi. Mengubah ketentuan Pasal 19 ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (7), ayat (8), ayat (10), ayat (11), ayat (12) dan ayat (14) Anggaran Dasar mengenai Rapat Dewan Komisaris;

xii. Mengubah ketentuan Pasal 24 ayat (1) Anggaran Dasar mengenai Penggunaan Laba dan Pembagian Deviden. Perseroan telah melaporkan perubahan Anggaran Dasar berdasarkan Akta No. 8/2018 kepada Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan surat Perseroan No. S.179/DIR/LG/IV/2018 dan No. S.180/DIR/LG/IV/2018 tanggal 12 April 2018.

c. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar No. 178 tanggal 31 Mei 2018, yang dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah mendapat Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0215425 tanggal 21 Juni 2018,

serta telah di daftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham dibawah No. AHU-0081561.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 21 Juni 2018 (”Akta No. 178/2018”). Berdasarkan Akta No. 178/2018, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui hal-hal sebagai berikut:i. Menyatakan dalam akta Notaris mengenai

penambahan modal ditempatkan dan disetor BTPN Syariah dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana BTPN Syariah, jumlah saham yang dibeli di dalam Penawaran Umum Saham Perdana BTPN Syariah, dan komposisi kepemilikan saham dalam BTPN Syariah setelah dilakukannya Penawaran Umum Saham Perdana BTPN Syariah dan mencatatkan saham-saham tersebut pada pada PT BURSA EFEK INDONESIA;

ii. Menyetujui harga penawaran sebagaimana diusulkan Direksi BTPN Syariah;

iii. Menyetujui kepastian jumlah saham yang ditawarkan sebagaimana diusulkan Direksi BTPN Syariah.

Perseroan telah melaporkan perubahan Anggaran Dasar berdasarkan Akta No. 178/2018 kepada Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan surat Perseroan No. S.306/DIR/LG/VI/2018 tanggal 28 Juni 2018.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

69

Page 72: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

aksi korporasi

BTPN Syariah hadir sebagai salah satu lembaga perbankan yang mendukung percepatan pengembangan sektor keuangan syariah serta mendukung Program Pemerintah dalam mensukseskan pembangunan nasional di sektor keuangan syariah.

Sesuai Visi dan Misi, tujuan utama BTPN Syariah adalah membuka akses keuangan sekaligus memberdayakan keluarga prasejahtera produktif dan memberikan kesempatan tumbuh bagi berjuta rakyat Indonesia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.

Melanjutkan prioritas di tahun 2018, BTPN Syariah melakukan langkah-langkah strategis (Key Strategic Initiatives) sejalan dengan Visi dan Misi menjadi Bank Syariah Terbaik untuk Keuangan Inklusif.

Langkah strategis penting di tahun 2018 adalah BTPN Syariah telah melaksanakan Pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) yang didahului dengan Penambahan Modal Dasar dalam rangka menciptakan ruang yang cukup untuk menerbitkan saham-saham baru di masa yang akan datang, sebagaimana dijelaskan pada halaman 68.

Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering – IPO)

Tahun 2018, BTPN Syariah semakin membuka kesempatan kepada perubahan, semakin mampu beradaptasi dengan kemajuan dan menjadi perusahaan yang semakin transparan dengan mengajak masyarakat untuk turut terlibat dalam membangun perekonomian Indonesia melalui Penawaran Umum Perdana Saham.

Berdasarkan Surat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan Pengawas Pasar Modal, Nomor S-36/D.04/2018

tanggal 25 April 2018 dan diterimanya Surat Persetujuan Pencatatan Efek dari PT Bursa Efek Indonesia Nomor S-02659/BEI.PP1/05-2018 tanggal 3 Mei 2018, BTPN Syariah secara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Mei 2018.

Sebanyak 770.370.000 (tujuh ratus tujuh puluh juta tiga ratus tujuh puluh ribu) saham biasa atas nama, atau sebesar 10% (sepuluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor BTPN Syariah setelah Penawaran Umum Perdana Saham, dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham (“Saham Yang Ditawarkan”), yang seluruhnya terdiri dari Saham Baru, yang ditawarkan kepada Masyarakat, dengan Harga Penawaran sebesar Rp975 (sembilan ratus tujuh puluh lima Rupiah) setiap saham. Jumlah Penawaran Umum Perdana Saham adalah sebesar Rp751.110.750.000 (tujuh ratus lima puluh satu miliar seratus sepuluh juta tujuh ratus lima puluh ribu Rupiah) sebelum dikurangi biaya emisi.

Seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa atas nama lainnya dari BTPN Syariah yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Jumlah Saham 7.703.700.000 saham

Saham Pendiri 6.933.330.000 saham

Penawaran Umum 770.370.000 saham

Nilai Nominal Saham Rp100 per saham

Harga Penawaran Umum Perdana Rp975 per saham

Papan Pencatatan Saham Papan Utama*

Tanggal Pencatatan Saham 8 Mei 2018

Tanggal Mulai Perdagangan Saham 8 Mei 2018

Kode Perdagangan Saham Perseroan BTPS

Catatan:* Sesuai Laporan Hasil Penjatahan atas jumlah pemegang saham.

laporan tahunan | 2018

70

profil perusahaan

Page 73: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham BTPN Syariah (Sebelum dilakukannya Penawaran Umum Perdana Saham)

Keterangan Nilai Nominal Rp100 per saham

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 27.500.000.000 2.750.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 4.853.330.000 485.333.000.000 70,00

2. PT Triputra Persada Rahmat 2.080.000.000 208.000.000.000 30,00

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 6.933.330.000 693.333.000.000 100,00

Jumlah Saham dalam Portepel 20.566.670.000 2.056.667.000.000

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham BTPN Syariah (Setelah Seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Terjual)

Keterangan Nilai Nominal Rp100 per saham

Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum

Jumlah Saham

Jumlah Nominal (Rp)

Persentase (%)

Jumlah Saham

Jumlah Nominal (Rp)

Persentase (%)

Modal Dasar 27.500.000.000 2.750.000.000.000 27.500.000.000 2.750.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

4.853.330.000 485.333.000.000 70,00 4.853.330.000 485.333.000.000 63,00

2. PT Triputra Persada Rahmat

2.080.000.000 208.000.000.000 30,00 2.080.000.000 208.000.000.000 27,00

3. Masyarakat - - 0,00 770.370.000 77.037.000.000 10,00

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

6.933.330.000 693.333.000.000 100,00 7.703.700.000 770.370.000.000 10,00

Jumlah Saham dalam Portepel

20.566.670.000 2.056.667.000.000 19.796.300.000 1.979.630.000.000 100,00

Catatan:* 1% atau sebesar 77.037.000 saham Perseroan milik PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk tidak dicatatkan di Bursa Efek.* Perseroan memastikan bahwa Perseroan dan para pemegang sahamnya senantiasa memenuhi kewajiban pencatatan atas

sebanyak-banyaknya sebesar 99% saham Perseroan di Bursa Efek dan menjaga sekurang-kurangnya 1% dari saham Perseroan tidak dicatatkan di Bursa Efek dan harus tetap dimiliki oleh Warga Negara Indonesia atau Badan Hukum Indonesia sesuai dengan ketentuan PP No. 29.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

71

Page 74: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Employee Stock Allocation (ESA)

Kebijakan Program ESA

Program ESA di BTPN Syariah adalah merupakan bagian dari Penawaran Umum Perdana Saham, dimana para karyawan yang berhak atas program tersebut mendapatkan alokasi pembelian saham melalui penjatahan tetap atas Saham yang Ditawarkan.

Sebagaimana tertuang dalam Prospektus, bahwa tujuan dari program ESA adalah (i) meningkatkan motivasi dan rasa memiliki terhadap BTPN Syariah dari para karyawan kunci yang memiliki kontribusi penting untuk pertumbuhan dan profitabilitas jangka panjang; (ii) mempertahankan karyawan-karyawan kunci untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi BTPN Syariah; (iii) menyelaraskan kepentingan-kepentingan para karyawan dan para pemegang saham; dan (iv) mendorong para karyawan untuk selalu berusaha memberikan kinerja terbaik bagi BTPN Syariah.

Program ESA dilakukan dengan memberikan saham kepada karyawan BTPN Syariah yang berhak untuk berpartisipasi dalam program ESA. Karyawan yang berhak untuk berpartisipasi dalam program ini adalah adalah karyawan BTPN Syariah dengan Grade 8 (Junior Assistant Manager) ke atas, semua Business Manager, dan semua Senior Community Officer berdasarkan data karyawan 31 Desember 2017, sebagaimana ditentukan dalam (i) Surat Keputusan Sirkuler Direksi Sebagai Pengganti Keputusan Yang Diambil Dalam Rapat Direksi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah No. 019/

CIR/DIR/XI/2017 tanggal 14 November 2017;dan (ii) Risalah Rapat Komite Remunerasi & Nominasi Perseroan No. MOM.003/RNC/XI/2017 tanggal 16 November 2017.

Kebijakan terkait ESA adalah sesuai dengan peraturan yang berlaku di BTPN Syariah, termasuk didalamnya Peraturan Perusahaan, Prosedur terkait Sumber Daya Manusia dan Kode Etik.

Alokasi Program ESA

BTPN Syariah mengalokasikan sebanyak 2.680.600 (dua juta enam ratus delapan puluh ribu enam ratus) saham atau sebesar 0,35% (nol koma tiga lima persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan pada saat Penawaran Umum untuk program alokasi saham kepada karyawan.

Harga eksekusi program ESA ditanggung BTPN Syariah yang berasal dari kas perusahaan. BTPN Syariah tidak menggabungkan biaya tersebut dalam biaya penerbitan terkait Penawaran Umum. Saham yang dikeluarkan dalam program ESA ini tidak dapat dijual maupun dipindahtangankan untuk periode 1 (satu) tahun (lock-up) terhitung sejak tanggal pencatatan.

Adapun periode lock-up ini adalah untuk menyelaraskan dengan tujuan dari program ESA, antara lain, untuk mempertahankan para karyawan kunci yang memiliki kontribusi penting untuk pertumbuhan dan profitabilitas jangka panjang perusahaan. BTPN Syariah juga mempertimbangkan program ESA serupa yang telah dilakukan sebelumnya oleh perusahaan publik lain yang pada umumnya menetapkan periode lock-up antara 12-36 bulan.

laporan tahunan | 2018

72

profil perusahaan

Page 75: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham BTPN Syariah (Sebelum dan sesudah penawaran umum perdana saham dan pelaksanaan program ESA)

Keterangan Nilai Nominal Rp100 per saham

Sebelum Penawaran Umum dan Sebelum Pelaksanaan Program ESA

Setelah Penawaran Umum dan Setelah Pelaksanaan Program ESA

Jumlah Saham

Jumlah Nominal (Rp)

Persentase (%)

Jumlah Saham

Jumlah Nominal (Rp)

Persentase (%)

Modal Dasar 27.500.000.000 2.750.000.000.000 27.500.000.000 2.750.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

4.853.330.000 485.333.000.000 70,00 4.853.330.000 485.333.000.000 63,00

2. PT Triputra Persada Rahmat

2.080.000.000 208.000.000.000 30,00 2.080.000.000 208.000.000.000 27,00

3. Masyarakat - - 0,00 767.689.400 76.768.940.000 9,97

4. Program Alokasi Saham Kepada Karyawan

- - 0,00 2.680.600 268.060.000 0,03

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

6.933.330.000 693.333.000.000 100,00 7.703.700.000 770.370.000.000 100,00

Jumlah Saham dalam Portepel

20.566.670.000 2.056.667.000.000 19.796.300.000 1.979.630.000.000

Realisasi atas Perubahan Kepemilikan Saham Setelah Penawaran Umum Perdana Saham

Sesuai informasi yang tercantum dalam Prospektus bahwa berdasarkan Surat dari OJK No. S-42/PB.31/2018 tanggal 13 Maret 2018, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) telah mendapat persetujuan untuk mempertahankan kepemilikan sahamnya di BTPN Syariah sebesar 70% setelah Penawaran Umum. Dalam rangka mempertahankan kepemilikan saham tersebut, BTPN telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat tanggal 21 Maret 2018, untuk membeli saham sebesar maksimal 7% dari PT Triputra Persada Rahmat (TPR). Penutupan transaksi telah dilakukan setelah saham BTPN Syariah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka dan Laporan Perubahan Komposisi Kepemilikan Bank telah disampaikan BTPN Syariah melalui keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan Pengawas Perbankan dan Pasar Modal, PT Bursa Efek Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan dan Biro Administrasi Efek yang ditunjuk BTPN Syariah melalui Surat Nomor S.245/DIR/LG/V/2018 tanggal 15 mei 2018, Surat Nomor S.246/DIR/LG/V/2018 tanggal 15 Mei 2018 dan Surat Nomor S.247/DIR/LG/V/2018 tanggal 15 Mei 2018.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

73

Page 76: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham BTPN Syariah (Setelah BTPN melakukan pembelian saham sebesar 7% dari TPR setelah Penawaran Umum Perdana Saham dan Pelaksanaan Program ESA)

Keterangan Nilai Nominal Rp100 per saham

Setelah Penawaran Umum, Setelah Pelaksanaan Program ESA dan Sebelum

Pembelian Saham Sebesar 7% oleh BTPN

Setelah Penawaran Umum, Setelah Pelaksanaan Program ESA dan Setelah Pembelian Saham

Sebesar 7% oleh BTPN

Jumlah Saham

Jumlah Nominal (Rp)

Persentase (%)

Jumlah Saham

Jumlah Nominal (Rp)

Persentase (%)

Modal Dasar 27.500.000.000 2.750.000.000.000 27.500.000.000 2.750.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

4.853.330.000 485.333.000.000 63,00 5.392.590.000 539.259.000.000 70,00

2. PT Triputra Persada Rahmat

2.080.000.000 208.000.000.000 27,00 1.540.740.000 154.074.000.000 20,00

3. Masyarakat 767.689.400 76.768.940.000 9,97 767.689.400 76.768.940.000 9,97

4. Program Alokasi Saham Kepada Karyawan

2.680.600 268.060.000 0,03 2.680.600 268.060.000 0,03

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

7.703.700.000 770.370.000.000 100,00 7.703.700.000 770.370.000.000 100,00

Jumlah Saham dalam Portepel

20.566.670.000 2.056.667.000.000 19.796.300.000 1.979.630.000.000

laporan tahunan | 2018

74

profil perusahaan

Page 77: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Realisasi lainnya atas Perubahan Kepemilikan Saham Setelah Penawaran Umum Perdana Saham

Sesuai Keterbukaan Informasi yang dilakukan oleh PT Triputra Persada Rahmat (TPR), salah satu pemegang saham BTPN Syariah, melalui surat tanggal 31 Juli 2018 perihal Pelaporan Perubahan Kepemilikan Saham dalam PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk, TPR telah melakukan transaksi penjualan saham kepada publik sebesar 770.370.000 lembar saham atau sebesar 10% (sepuluh per seratus).

Dari hasil penjualan saham ini mengakibatkan perubahan kepemilikan saham TPR di BTPN Syariah, yang semula sebesar 1.540.740.000 lembar saham atau sebesar 20% menjadi 770.370.000 lembar saham atau sebesar 10%.

Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka dan Laporan Perubahan Komposisi Kepemilikan Bank telah disampaikan BTPN Syariah melalui keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan Pengawas Perbankan dan Pasar Modal, PT Bursa Efek Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan dan Biro Administrasi Efek yang ditunjuk BTPN Syariah melalui Surat Nomor S.381/DIR/LG/VIII/2018 tanggal 1 Agustus 2018, Surat Nomor S.382/DIR/LG/VIII/2018 tanggal 1 Agustus 2018 dan Surat Nomor S.383/DIR/LG/VIII/2018 tanggal 1 Agustus 2018.

Rekam Jejak Pencatatan Perdana Saham BTPN Syariah

Keterangan Tanggal

Permohonan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek kepada PT Bursa Efek Indonesia

17 Nopember 2017

Permohonan Pendaftaran Saham di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

17 Nopember 2017

Penandatanganan Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

28 Nopember 2017

Penyampaian Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham kepada Otoritas Jasa Keuangan Pengawas Pasar Modal

14 Desember 2017

Persetujuan Permohonan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek dari PT Bursa Efek Indonesia

12 Januari 2018

Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan Pengawas Pasar Modal

25 April 2018

Persetujuan Permohonan Pencatatan Efek dari PT Bursa Efek Indonesia

3 Mei 2018

Pencatatan dan Perdagangan Perdana Saham BTPN Syariah di Bursa Efek Indonesia

8 Mei 2018

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham

Memperhatikan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, BTPN Syariah telah menyampaikan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Penawaran Perdana Saham melalui Surat Nomor S.345/DIR/LG/VII/2018 tanggal 12 Juli 2018 kepada Otoritas Jasa Keuangan dan telah melakukan keterbukaan informasi sesuai ketentuan yang berlaku.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

75

Page 78: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Nilai Penawaran Umum

JenisPenawaran Umum

Tanggal EffektifNilai Penawaran Umum

HasilPenawaran Umum

BiayaPenawaran Umum

Hasil Bersih

IPO 25 April 2018 Rp751.110.750.000 Rp16.089.925.495 Rp735.020.824.505

Rencana Penggunaan Dana

Jenis Penawaran Umum

Rencana Penggunaan Dana Sesuai Prospektus

Pembiayaan TUR Total

IPO Rp735.020.824.505 - - - Rp735.020.824.505

Realisasi Penggunaan Dana

Jenis Penawaran Umum

Realisasi Penggunaan Dana Sesuai Prospektus Sisa Dana Hasil Penawaran Umum Perdana SahamPembiayaan TUR Total

IPO Rp735.020.824.505 - - - Rp735.020.824.505 -

Sesuai Laporan Realisasi Penggunaan Dana Penawaran Perdana Saham BTPN Syariah, dinyatakan bahwa Penerimaan Dana Hasil Penawaran Perdana Saham telah sepenuhnya dipergunakan/disalurkan menjadi Pembiayaan Murabahah sebagaimana diamanahkan dan tertuang dalam Prospektus.

Jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan berdasarkan klasifikasi posisi 31 Desember 2018

No. Status Kepemilikan Jumlah Pemegang Saham Jumlah Saham Persentase Kepemilikan

1. Perorangan Indonesia 2.556 26.922.206 0,35

2. Dana Pensiun 7 4.989.800 0,06

3. Asuransi 25 192.434.400 2,50

4. Bank 1 5.392.590.000 70,00

5. Perseroan Terbatas 3 770.420.200 10,00

6. Reksadana 26 39.022.500 0,50

7. Badan Usaha Asing 88 1.277.320.894 16,59

Total: 2.706 7.703.700.000 100,00

laporan tahunan | 2018

76

profil perusahaan

Page 79: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berpartisipasi dalam rangka Penawaran Umum

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berpartisipasi dalam rangka Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut:

Akuntan Publik

KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (firma anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers)Plaza 89Jl. HR Rasuna Said Kav. X-7 No. 6 Karet KuninganJakarta Selatan 12940Telp. : (021) 521 2901Fax. : (021) 5290 5555/5290 5050

STTD No. 236/STTD-AP/PM/1998 tanggal 10 November 1998 atas nama Drs. Jusuf Wibisana, M.Ec.

Ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan surat No. S.311/DIR/LG/VII/2017 tanggal 26 Juli 2017.

Tugas dan kewajiban pokok Akuntan Publik di dalam Penawaran Umum ini adalah untuk melaksanakan audit dengan berpedoman pada standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI. Menurut standar tersebut, Akuntan Publik diharuskan untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang materiil. Dalam hal ini, Akuntan Publik bertanggung jawab penuh atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diauditnya.

Audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan dan juga penilaian atas dasar standar akuntansi yang dipergunakan dan estimasi yang signifikan yang dibuat oleh manajemen tentang penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

Konsultan Hukum

Assegaf Hamzah & Partners Capital Place, Lantai 36-37Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 18Jakarta 12710Telp. : (021) 2555 7800 Fax. : (021) 2555 7899

STTD No. 343/PM/STTD-KH/2000 tanggal 29 Desember 2000 atas nama Ahmad Fikri Assegaf, S.H., LL.M.

Ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan surat No. S.310/DIR/LG/VII/2017 tanggal 26 Juli 2017.

Tugas dan kewajiban pokok Konsultan Hukum selaku profesi penunjang dalam rangka Penawaran Umum ini adalah melakukan pemeriksaan dan penelitian atas fakta yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berkaitan sebagaimana yang disampaikan oleh Perseroan ditinjau dari segi hukum. Hasil pemeriksaan dan penelitian hukum tersebut dimuat dalam Laporan Uji Tuntas yang menjadi dasar dari Pendapat dari Segi Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri serta guna meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum, dengan berpedoman pada kode etik, standar profesi dan peraturan pasar modal yang berlaku.

Notaris

Jose Dima Satria, S.H., M.KnJl. Madrasah, Komplek Taman Gandaria Kav. 11AJakarta 12420Telp.: (021) 2912 5500, 2912 5600

Anggota Ikatan Notaris Indonesia No. 123/Pengda/Suket/XII/2012.

STTD No. STTD.N-90/PM.22/2018 tanggal 2 April 2018.

Ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan surat No. S.313/DIR/LG/VII/2017 tanggal 26 Juli 2017.

Ruang lingkup tugas Notaris selaku profesi penunjang dalam rangka Penawaran Umum ini adalah untuk menyiapkan dan membuat akta-akta dalam rangka

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

77

Page 80: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Penawaran Umum, antara lain perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan, Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham antara Perseroan dan Biro Administrasi Efek.

Biro Adminitrasi Efek

PT Datindo EntrycomJl. Hayam Wuruk No. 28Jakarta 10120Telp : (021) 3508 077Fax : (021) 3508 078

Anggota Asosiasi Biro Administrasi Efek Indonesia STTD No. Kep 16/PM/1991 tanggal 19 April 1991.

Ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan surat No. S.312/DIR/LG/VII/2017 tanggal 26 Juli 2017.

Tugas dan tanggung jawab Biro Administrasi Efek dalam Penawaran Umum ini sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku, meliputi penerimaan dan pemesanan saham berupa DPPS dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS) yang telah dilengkapi dengan dokumen sebagaimana disyaratkan dalam pemesanan saham dan telah mendapat persetujuan dari Penjamin Emisi Efek sebagai pemesanan yang diajukan untuk diberikan penjatahan saham, dan melakukan administrasi pemesanan Saham sesuai dengan aplikasi yang tersedia pada BAE.

Penjamin Emisi Efek

PT Ciptdana Sekuritas AsiaPlaza ASIA Office Park Unit 2Jl. Jend. Sudirman Kav. 59Jakarta, 12190Telp : (021) 2557 4800Fax : (021) 5140 1045

Ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan surat No. S.137/DIR/LG/III/2018 tanggal 15 Maret 2018.

Ruang Lingkup pekerjaan Penjamin Emisi Efek:

1. Koordinasi penyusunan dan persetujuan dokumentasi (yang bersifat korporasi dan pemasaran) yang diperlukan untuk transaksi, yang mencerminkan praktek-praktek pasar penawaran biasa bersama dengan penasihat hukum eksternal yang ditunjuk dan para penasihat lain, sebagaimana pantasnya;

2. Bantuan, bersama dengan para penasihat eksternal dan penasihat hukum yang ditunjuk, sebagaimana sepantasnya, dalam memastikan semua persetujuan wajib yang diperlukan dan dalam penyelesaian semua review uji kelayakan yang diperlukan;

3. Sindikasi yang berkaitan dengan penawaran saham-saham perusahaan;

4. Penyiapan bahan-bahan pemasaran dan presentasi-presentasi untuk roadshow serta pengorganisasian roadshow, jika relevan;

5. Penetapan harga dan alokasi saham-saham perusahaan;

6. Jika diperlukan, stabilisasi saham-saham jika pantas dan sejauh diijinkan oleh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;

Sesuai dengan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk No. 61 tanggal 19 Maret 2018 sebagaimana diubah berdasarkan Adendum I dan Pernyataan Kembali Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk No. 81 tanggal 18 April 2018, yang dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, Penjamin Emisi Efek menyetujui sepenuhnya untuk menawarkan dan menjual Saham Yang Ditawarkan Perseroan kepada Masyarakat sesuai bagian penjaminannya dengan kesanggupan penuh (full commitment) dan mengikatkan diri untuk membeli Saham Yang Ditawarkan yang tidak habis terjual pada tanggal penutupan Masa Penawaran Umum.

laporan tahunan | 2018

78

profil perusahaan

Page 81: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Perjanjian Penjaminan Emisi Efek ini menghapuskan perikatan sejenis baik tertulis maupun tidak tertulis yang telah ada sebelumnya dan yang akan ada di kemudian hari antara Perseroan dengan Penjamin Emisi Efek.

Selanjutnya Penjamin Emisi Efek yang ikut serta dalam penjaminan emisi saham Perseroan telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan Nomor IX.A.7.

Adapun susunan dan jumlah porsi penjaminan serta persentase penjaminan emisi efek dalam Penawaran Umum Perseroan adalah sebagai berikut:

Nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek

Porsi Penjaminan

Jumlah Saham Nilai (Rupiah) Persentase

PT Ciptadana Sekuritas Asia 770.370.000 751.110.750.000 100,00%

Total 770.370.000 751.110.750.000 100,00%

PT Ciptadana Sekuritas Asia selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek tidak memiliki hubungan afiliasi dengan BTPN Syariah sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

Financial Advisor

PT Trimegah Sekuritas Indonesia TbkGedung Artha Graha 18th & 19th FloorJl. Jend Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190, IndonesiaTelp : (021) 2924 9088Fax : (021) 2924 9150

Ruang lingkup Pekerjaan Financial Advisor:

Membantu dan/atau mendampingi BTPN Syariah dalam proses rencana IPO antara lain:

1. Sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (PPEE) awal;

2. Mengumpulkan, menyusun, dan menganalisas data dan informasi yang diperlukan dan/atau relevan dengan transaksi;

3. Melakukan analisa keuangan yang relevan dengan transaksi;

4. Menentukan struktur, syarat dan ketentuan, serta timing transaksi;

5. Persiapan dokumen registrasi ke PT BEI, PT KSEI dan OJK Pasar Modal;

6. Diskusi dan Rapat dengan BEI dan OJK Pasar Modal;

7. Menjalin hubungan dengan BEI dan OJK Pasar Modal dan dalam persiapan materi yang dibutuhkan untuk diskusi dengan Regulator;

8. Melakukan koordinasi dengan BTPN Syariah dan lembaga serta profesi lain yang terlibat dalam transaksi;

9. Memberikan rekomendasi, masukan atau pendapat kepada BTPN Syariah mengenai transaksi.

Termasuk dalam rangkaian kegiatan yang dibutuhkan dalam Transaksi BTPN Syariah. Sebagai Jasa dalam Ruang Lingkup diatas telah dilakukan oleh Trimegah pada saat ditunjuk sebagai Penjamin Pelaksana Penjamin Efek dan sebelum berlakunya penunjukan Trimegah sebagai Financial Advisor.

Penilai Independen

PT Kantor Jasa Penilai Publik Iskandar dan RekanKomplek Rukan Malaka Country Estate Jalan Malaka Merah II No. 5-6-7 Jakarta 13460, Indonesia Telp : (021) 866 111 48-49, Fax : (021) 866 111 50

Ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan surat No. S.315/DIR/LG/VII/2017 tanggal 26 Juli 2017.

Ruang lingkup Pekerjaan Penilai Independen:

Berdasarkan Keputusan BEI Nomor KEP: 305/BEJ/07-2004 tentang Peraturan Nomor I-A tentang pencatatan saham dan efek bersifat ekuitas selain

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

79

Page 82: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

saham yang diterbitkan oleh perusahaan tercatat, menyatakan bahwa dalam hal calon perusahaan tercatat merupakan anak perusahaan atau induk perusahaan dari perusahaan tercatat, maka diperlukan analisis keberlangsungnan usaha berdasarkan penilaian dari penilai independen.

Tugas dan kewajiban pokok:

1. Memberikan hasil penilaian yang lengkap, teliti dan obyektif sesuai dengan tujuan penilaian.

2. Bertanggung jawab atas laporan penilaian dan kesimpulan nilai akhir sesuai dengan tujuan penilaian.

3. Menjaga kerahasiaan data dari Pemberi Tugas.4. Tidak bertanggung jawab terhadap pihak-pihak

lain, kecuali kepada BTPN Syariah dan Pengguna Laporan seperti yang disebutkan dalam laporan penilaian sesuai dengan tujuan penilaian.

Allotment Auditor

Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali Sentra Bisnis Harapan IndahBlok SS II No. 6-7Jalan Harapan Indah Raya, BekasiTelp : (021) 88866199Fax : (021) 866 111 50

Ruang lingkup Pekerjaan Allotment Auditor:

Tujuan Pemeriksaan Audit:Memberikan informasi berdasarkan hasil prosedur yang disepakati mengenai memadainya pertanggungjawaban Penjamin Pelaksana Emisi Saham (Manajer Penjatahan) atas Pelaksana Hasil Penjatahan dalam rangka penerbitan saham sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham BTPN Syariah.

Ruang Lingkup Pemeriksaan:

Mengacu kepada Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam & LK) Nomor Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 Peraturan Nomor IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum:

1. Bahwa dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas Manajer Penjatahan serta memberikan kesempatan masyarakat luas atau kepada kelompok masyarakat tertentu atau sebagian kepada masyarakat luas dan sebagian kepada masyarakat tertentu, dan kepada pemodal untuk menanamkan modalnya dalam Penawaran Umum Saham sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham BTPN Syariah tahun 2018;

2. Sebagai dasar pertanggungjawaban Manajer Penjatahan dalam rangka Penerbitan Saham sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham BTPN Syariah tahun 2018.

Metodelogi dan Pendekatan Audit Penjatahan:

Metode audit penjatahan yang digunakan adalah melakukan pengumpulan dan evaluasi atas data/informasi yang dikumpulkan pada 3 (tiga) kelompok:

• Preliminerary survey, yaitu survei yang dilakukan untuk mengumpulkan dan mengevaluasi sehubungan penerbitan saham sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham BTPN Syariah tahun 2018;

• Obvervasi, yaitu proses pengumpulan data/informasi dari bagian yang terkait atas Laporan Pelaksanaan Penjatahan Rangka Penerbitan Saham sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham BTPN Syariah tahun 2018;

• Analisis merupakan proses evaluasi dan pengkajian untuk kesesuaian asersi tersebut dengan Peraturan Bapepam & LK Nomor IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam rangka pemesanan dan penjatahan obligasi dari Penawaran Umum.

laporan tahunan | 2018

80

profil perusahaan

Page 83: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

81

analisis&pembahasanmanajemen

Page 84: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

tinjauan keuangan

Di tahun 2018, tumbuh diatas rata-rata industri dengan kualitas pembiayaan yang terjaga sangat baik.

laporan tahunan | 2018

82

analisis & pembahasan manajemen

Page 85: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Tinjauan Perekonomian

Perekonomian Indonesia di tahun 2018 tetap memperlihatkan pertumbuhan ditengah-tengah kondisi perekonomian dunia yang tidak menentu. Pertumbuhan ekonomi global yang mulai pulih sejak awal 2017, mulai terganggu dengan memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina, dua ekonomi terbesar di dunia. Selain itu, tingkat bunga AS yang terus meningkat dengan normalisasi kebijakan moneternya membuat hampir seluruh mata uang dunia lainnya melemah, khususnya dari negara berkembang, dengan berpindahnya dana asing kedalam USD.

Di Indonesia, mata uang Rupiah mengalami kelemahan kurs sekitar 6% ke tingkat Rp14.390 per USD pada akhir tahun 2018. Bank Indonesia (BI) berusaha menjaga nilai Rupiah dengan beberapa kali menaikkan tingkat bunga acuannya (bunga repo 7-hari) sebesar 175 basis point ke tingkat 6%. Hal ini meredam lemahnya Rupiah tetapi juga berdampak membatasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tingkat 5,17% per September 2018, sedangkan target pemerintah pada akhir tahun 2018 pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%. Inflasi masih tetap terkendali pada tingkat 3,13% pada akhir tahun 2018, dimana hal ini masih dalam koridor target inflasi pemerintah yaitu 3,5% (±1%). Cadangan devisa pada akhir tahun 2018 sebesar USD 120,65 miliar, menurun dibandingkan akhir tahun 2017, tetapi masih sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan import dan pembayaran utang luar negeri pemerintah selama 6,5 bulan, berada jauh diatas standar kecukupan internasional sebesar tiga bulan impor. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Indonesia pada akhir tahun 2018 berada pada level 6.194,5 menurun dibanding akhir tahun 2017 yang berada pada level 6.355,65. Peringkat utang Indonesia dari dua lembaga pemeringkat internasional yakni Standard & Poor’s (S&P) dan Fitch Ratings masih berada di tingkat BBB- atau layak investasi. Dengan tinjauan ekonomi seperti diuraikan diatas, dunia usaha cenderung untuk lebih bersikap hati-hati pada tahun 2018 dan diperkirakan akan tetap lebih berhati-hati pada tahun 2019.

Tinjauan Industri Perbankan Syariah

Industri perbankan syariah memiliki potensi yang besar di Indonesia. Industri perbankan syariah secara nasional telah bertumbuh sesuai dengan laju pertumbuhan bervariasi dan kondisi ekonomi serta berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangannya. Industri perbankan syariah terbukti telah memberikan kontribusi positif dalam mendukung inklusi keuangan (financial inclusion) terutama bagi masyarakat yang belum terjangkau layanan keuangan formal, atau yang sering disebut sebagai “the unbankable”.

Pembiayaan Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah Bank Umum (UUS) kepada pihak ketiga bukan bank tumbuh 14,0%, mencapai jumlah pembiayaan sebesar Rp313.9 triliun pada akhir Oktober 2018. Sedangkan disisi pendanaan, dana pihak ketiga dari BUS dan UUS tumbuh 11,5%, mencapai jumlah dana pihak ketiga sebesar Rp355.9 triliun, rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga untuk BUS dan UUS pada akhir bulan Oktober 2018 mencapai 79,2%, yang mencerminkan kondisi keuangan yang cukup likuid.

Di bidang kualitas pembiayaan, rasio Pembiayaan Bermasalah (Non-Performing Financing atau NPF) berkisar di tingkat 3,9% pada bulan Oktober 2018. Dalam hal tingkat biaya, rasio efisiensi operasional, berupa Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional atau BOPO, mencapai 89,4%, cukup membaik dibandingkan 94,2% setahun sebelumnya. Ini semua, mengakibatkan Rasio Kecukupan Modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) menguat mencapai 21,2% dari 16,1% setahun lalu.

Per akhir Oktober 2018, jumlah industri BUS tercatat sebanyak 14 bank, jumlah UUS sebanyak 20 bank dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) sebanyak 168 bank. Mengingat jumlah nasabah bank syariah yang tercatat di seluruh Indonesia baru sekitar 23,2 juta orang, industri perbankan syariah secara

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

83

Page 86: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

keseluruhan masih memiliki potensi besar untuk memperluas pasarnya. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pangsa pasar perbankan syariah terhadap total aset perbankan konvensional kini telah berada di angka 6% per akhir Oktober 2018.

Industri keuangan syariah berada pada posisi yang cukup strategis untuk menopang kebutuhan pembiayaan usaha di segmen masyarakat yang belum tersentuh dengan industri keuangan konvensional. Dengan demikian industri keuangan syariah dapat memainkan peran yang lebih besar dalam rangka pengentasan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan sosial di negara kita. Selain itu, dengan memanfaatkan teknologi secara optimal penyebaran dan pertumbuhan jasa keuangan syariah keseluruh masyarakat, dalam konteks meningkatkan inklusi keuangan, dapat tercapai.

Tinjauan Bisnis

Sejak pendiriannya, BTPN Syariah memilih untuk memusatkan pemberian jasa keuangan pada masyarakat prasejahtera produktif yang hanya sebagian kecil dapat mengakses jasa pembiayaan perbankan. BTPN Syariah juga menyadari bahwa segmen itu membutuhkan bukan saja pembiayaan tapi juga bantuan non-keuangan untuk dapat meningkatkan kapasitas usahanya.

Sebelumya, segmen pasar ini sulit mengakses layanan perbankan, baik perbankan konvensional maupun syariah. Program pertama yang diluncurkan BTPN Syariah adalah program Tunas Usaha Rakyat, yaitu layanan perbankan yang khusus dirancang untuk segmen ini. Program ini sekaligus mendukung usaha pemerintah untuk mengembangkan kebijakan jasa keuangan inklusif, yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang tinggal di daerah terpencil sekalipun. BTPN Syariah selalu

berpegang teguh dengan prinsip “Do Good, Do Well”, yaitu dimana BTPN Syariah meraih pencapaian yang membanggakan disaat yang bersamaan BTPN Syariah berperan serta dalam membangun dan mengubah kehidupan nasabah prasejahtera produktif. Kedisiplinan BTPN Syariah dalam menjalankan bisnis model secara hati-hati menjadikan kinerja keuangan tetap terjaga meskipun kondisi makro ekonomi belum stabil.

Sampai saat ini, bisnis BTPN Syariah berfokus pada pembiayaan kepada keluarga pra-sejahtera ini, BTPN Syariah berencana mengembangkan beberapa bisnis baru pada tahun 2019.

Kinerja bisnis pembiayaan kepada keluarga pra-sejahtera menunjukkan kinerja yang positif dimana pertumbuhan pembiayaan mencapai 20,2% di 2018 dan pertumbuhan pendapatan margin dari pembiayaan ini tumbuh mencapai 16,6% di 2018.

Kinerja Keuangan

Dengan menjadi perusahaan publik, BTPN Syariah siap menjalankan bisnis secara terbuka dan memiliki tingkat kelola perusahaan yang berstandard baik. Melalui Initial Public Offering (IPO) pada Mei 2018, BTPN Syariah telah meraih dana Rp751 miliar sebelum dikurangi biaya emisi saham dari proses penawaran 770.370.000 saham baru atau 10% dari modal yang ditempatkan dan disetor dengan harga yang ditetapkan Rp975 per saham.

Pada tahun 2018 ini, BTPN Syariah juga berhasil menumbuhkan pembiayaannya sebesar 20,2% diatas rata-rata Perbankan Syariah dan seiring dengan itu total aset juga ikut tumbuh masing-masing 31,5%. Sepanjang tahun, diluar peningkatan pembiayaan, usaha untuk meningkatkan efisiensi operasional dan jaringan BTPN Syariah juga berhasil mendorong laba bersih BTPN Syariah sebesar Rp965 miliar atau Rp130 per lembar saham.

laporan tahunan | 2018

84

analisis & pembahasan manajemen

Page 87: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Aset dan Liabilitas

(dalam jutaan rupiah)

31 Des Naik/Turun

2018 2017 Saldo Presentase

Laporan Posisi Keuangan

ASET

Kas 415.583 228.525 187.058 81,9%

Giro dan penempatan pada Bank Indonesia 2.640.552 1.448.883 1.191.669 82,2%

Pendapatan yang akan diterima dari penempatan pada Bank Indonesia 28.437 15.762 12.675 80,4%

Giro pada bank lain 42.465 38.443 4.022 10,5%

Penempatan pada bank lain 275.000 - 275.000

Investasi pada surat berharga 1.030.689 38.872 991.818 2551,5%

Pendapatan yang akan diterima dari investasi pada surat berharga 7.361 292 7.069 2420,9%

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) - 983.401 (983.401) -100,0%

Piutang murabahah 7.277.011 6.053.105 1.223.906 20,2%

Pendapatan yang akan diterima dari piutang murabahah 82.139 75.112 7.027 9,4%

Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (215.949) (157.657) (58.292) 37,0%

Pinjaman Qardh 152 168 (16) -9,5%

Aset tetap - bersih 176.801 190.264 (13.463) -7,1%

Aset tak berwujud- bersih 45.734 37.704 8.030 21,3%

Aset pajak tangguhan 99.584 68.689 30.895 45,0%

Aset lainnya 133.716 134.959 (1.243) -0,9%

Total Aset 12.039.275 9.156.522 2.882.753 31,5%

LIABILITAS

Simpanan nasabah dan Dana Syirkah Temporer 7.612.114 6.545.879 1.066.235 16,3%

Utang Pajak 106.444 95.729 10.715 11,2%

Liabilitas imbalan kerja karyawan 146.423 132.911 13.512 10,2%

Liabilitas lainnya 177.362 127.357 50.005 39,3%

Total Liabilitas dan Dana Syirkah Temporer 8.042.343 6.901.876 1.140.467 16,5%

EKUITAS

Modal dasar 770.370 693.333 77.037 11,1%

Tambahan modal disetor 846.440 188.456 657.984 349,1%

Cadangan lainnya 27.075 22.851 4.224 18,5%

Saldo Laba 2.353.047 1.350.006 1.003.041 74,3%

Total Ekuitas 3.996.932 2.254.646 1.742.286 77,3%

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

85

Page 88: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

BTPN Syariah, per 31 Desember 2018, berhasil mencatat total aset sebesar Rp12,0 triliun, dengan jumlah pembiayaan sebesar Rp7,3 triliun yang disalurkan ke nasabah segmen prasejahtera produktif dengan akad Murabahah. Ini mencerminkan tingkat pertumbuhan pembiayaan tahunan sebesar 20,2% dibanding tahun sebelumnya.

Seiring pertumbuhan pembiayaan diatas, BTPN Syariah juga membukukan peningkatan Dana Pihak Ketiga sebesar Rp7,6 triliun, atau tumbuh 16,5% dibandingkan tahun lalu. Struktur pendanaan BTPN Syariah per posisi 31 Desember 2018 terdiri dari: Deposito sebesar 77,2%; serta Giro dan Tabungan (CASA) sebesar 22,8%.

Profitabilitas

31 Des Naik/Turun

2018 2017 Saldo Presentase

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lainnya

Pendapatan Margin Bersih 3.079.594 2.559.653 519.941 20,3%

Pendapatan Operasional Lainnya 13.149 7.046 6.103 86,6%

Total Pendapatan Operasional 3.092.743 2.566.699 526.044 20,5%

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas Aset Keuangan dan Lainnya (275.902) (235.183) 40.719 17,3%

Beban Operasional (1.514.292) (1.423.255) 91.037 6,4%

Laba Operasional 1.302.549 908.261 394.288 43,4%

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 1.299.019 908.698 390.321 43,0%

Laba Bersih 965.311 670.182 295.129 44,0%

Untuk tahun buku 2018, Pendapatan Margin Bersih dan Pendapatan Operasional tercatat meningkat masing-masing sebesar 20,3% dan 20,5% menjadi Rp3,08 triliun dan Rp3,09 triliun, seiring dengan pertumbuhan pembiayaan BTPN Syariah dan terjaganya biaya margin atas simpanan nasabah.

Biaya operasional (tidak termasuk cadangan penurunan nilai) tumbuh 6,4% mencapai Rp1,5 triliun, sedangkan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) turun menjadi 62,4% dari sebesar 68,8% di tahun sebelumnya, dimana hal ini menunjukan efisiensi BTPN Syariah dalam menjalankan usaha.

Biaya kredit telah dikelola cukup baik selama tahun 2018, dikarenakan NPF terjaga di level 1,39 – 1,7% selama tahun 2018.

Sepanjang tahun 2018, BTPN Syariah berhasil meningkatkan Laba Bersih Setelah Pajak (NPAT) sebesar 44,0% mencapai Rp965 miliar. Sehingga, Tingkat Pengembalian Aset (RoA) naik menjadi 12,4%, dan Tingkat Pengembalian Ekuitas (RoE) mencapai 30,8%.

laporan tahunan | 2018

86

analisis & pembahasan manajemen

Page 89: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Arus Kas

31 Des Naik/Turun

2018 2017 Saldo Presentase

Arus kas bersih dari aktivitas operasi 676.717 370.736 305.981 82,5%

Arus kas bersih dari aktivitas investasi (402.683) (150.913) (251.770) 166,8%

Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan 735.021 - 735.021 -

(Penurunan)/Kenaikan kas dan setara kas bersih 1.009.055 219.823 789.232 359,0%

Kas dan setara kas di awal tahun 1.944.252 1.724.429 219.823 12,7%

Kas dan setara kas di akhir tahun 2.953.307 1.944.252 1.009.055 51,9%

Di akhir tahun 2018, saldo kas dan setara kas meningkat 51,9% mencapai Rp3,0 triliun dibanding Rp1,9 triliun di tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh peningkatan aktivitas pendanaan yang meningkat Rp735 miliar serta aktivitas operasi sebesar Rp305miliar dibanding tahun sebelumnya.

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi

Jumlah arus kas bersih dari aktivitas operasi meningkat 82,5% mencapai Rp677 miliar di tahun 2018, dibanding sebesar Rp371 miliar tahun 2017. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan dana pihak ketiga, serta peningkatan pendapatan operasional.

Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi

Di tahun 2018, arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi sama dengan tahun lalu di kisaran Rp403 miliar, seiring dengan meningkatnya investasi pada surat berharga.

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan

Di tahun 2018, total arus kas bersih dari aktivitas pendanaan meraih pertumbuhan signifikan sebesar Rp735 miliar. Hal ini seluruhnya didorong oleh kegiatan IPO sebesar Rp735 miliar.

Kemampuan Membayar Utang

Pada bulan Desember 2018, Fitch Ratings tetap mempertahankan peringkat BTPN Syariah pada tingkat “AA(idn)” dengan stable outlook dan Watch Rating Positif. Peringkat nasional Fitch Ratings di tingkat ‘AA’ menunjukkan kemungkinan risiko gagal bayar yang sangat rendah, relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia.

Peringkat ini juga mencerminkan komitmen BTPN, sebagai pemilik 70% dari saham BTPN Syariah. Kerja sama induk dan anak perusahaan ini mencakup operasional bank, teknologi informasi dan penempatan manajemen senior BTPN Syariah. Fitch Ratings memandang bahwa komitmen kuat dari BTPN atas anak perusahaannya ini sangat baik.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

87

Page 90: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Likuiditas

Rasio Pembiayaan terhadap Dana Pihak Ketiga di tahun 2018 adalah 95,2%.

BTPN Syariah juga terus menjaga rasio Aset yang Liquid (Quick Ratio) di tingkat 54,5% untuk menjaga kecukupan likuiditas terhadap potensi terjadinya likuiditas yang ketat di pasar domestik.

Hal ini mencerminkan ketahanan BTPN Syariah yang baik untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo terhadap pihak ketiga. BTPN Syariah memiliki strategi pendanaan yang memadai, baik dalam kondisi normal maupun dalam kondisi krisis. Dalam kondisi normal, BTPN Syariah mengelola secara optimal Dana Pihak Ketiga dan modal sesuai risk appetite yang telah ditetapkan. Sedangkan dalam kondisi krisis, BTPN Syariah memanfaatkan fasilitas counterparty sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku.

Kualitas Pembiayaan

Pertumbuhan pembiayaan dilakukan berdasarkan asas kehati-hatian, seperti tercermin turunnya rasio pembiayaan bermasalah (Non-Performing Financing/NPF) di tingkat 1,39% dibandingkan tahun lalu 1,67%. BTPN Syariah juga telah menerapkan prinsip kehati-hatian lainnya dimana rasio Cadangan Kerugian Penurunan Nilai aset keuangan dibandingkan dengan pembiayaan bermasalah yang dibentuk sebesar 214% dan rasio NPF-net sebesar 0,02%. Rasio-rasio tersebut ini menunjukkan strategi ekspansif BTPN Syariah yang selalu memperhatikan prinsip kehati-hatian.

Struktur dan Strategi Permodalan

Pada semester awal 2018, BTPN Syariah berhasil melakukan IPO yang berhasil menarik tambahan Rp751miliar (sebelum dikurangi biaya emisi) kedalam modal sehingga tingkat rasio kecukupan modal (CAR) mencapai 40,9 %, jauh di atas ketentuan modal minimum yaitu sebesar 8%. Tingginya rasio

kecukupan modal ini telah membantu BTPN Syariah dalam meningkatkan pertumbuhan BTPN Syariah serta menguatkan infrastruktur penunjang, baik dalam hal teknologi informasi maupun operasional. Peningkatan modal juga dibantu dengan tambahan laba bersih sebesar Rp965 miliar, sehingga total modal (inti dan pelengkap) tumbuh menjadi Rp3,8 triliun.

dalam jutaan rupiah (kecuali rasio)

2018 2017

Modal

Modal Inti 3.816.289 2.134.955

Modal Pelengkap 60.583 17.598

Total Modal 3.876.872 2.152.553

Aset Tertimbang Menurut Risiko

Risiko Kredit, Operasional dan Pasar

9.473.822 7.445.398

Rasio Kecukupan Modal

Risiko Kredit, Operasional dan Pasar

40.9% 28.9%

Komposisi Pemegang Saham BTPN Syariah saat ini adalah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan kepemilikan sebesar 70%, PT Triputra Persada Rahmat 10% dan pemegang saham publik lainnya sebesar 20%.

Infrastruktur

Perkembangan signifikan di 2018 adalah hasil dari kegiatan Transformasi yang terus berlangsung. Dengan program ini seluruh jaringan infrastruktur BTPN Syariah menjadi dioptimalisasi dengan jaringan perusahaan induk, BTPN. Jaringan BTPN Syariah sendiri meliputi 1 Kantor Pusat, 23 Kantor Cabang

laporan tahunan | 2018

88

analisis & pembahasan manajemen

Page 91: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

(KC), 2 Kantor Cabang Pembantu (KCP), 41 Kantor Fungsional Operasional (KFO), 3 Kantor Fungsional Non-Operasional (KFNO). 26 Layanan Syariah Bank (LSB) dan 9 ATM.

Komitmen untuk Belanja Modal

BTPN Syariah belum membuat komitmen apapun untuk belanja modal.

Belanja Modal

Belanja modal BTPN Syariah untuk tahun 2018 adalah sebesar Rp105 miliar dan digunakan untuk pengembangan dan peluncuran layanan dan proses dan perluasan jaringan cabang dalam bentuk aset tetap dan aset tidak berwujud.

Perbandingan antara Target dan Realisasi

Per 31 Desember 2018, pertumbuhan pembiayaan BTPN Syariah sebesar 20,2% mencapai Rp7,3 triliun, di atas rencana awal sebesar Rp7,0 triliun.

Pendapatan Margin Bersih dan Pendapatan Operasional yang mencapai masing-masing sebesar Rp3,1 triliun dan Rp3,1 triliun, melebihi rencana awal masing-masing sebesar Rp2,8 triliun dan Rp2,8 triliun.

Laba Bersih Setelah Pajak tahun 2018 mencapai Rp965 miliar, melebihi rencana awal sebesar Rp751 miliar.

Rasio Kecukupan Modal BTPN tercatat sebesar 40,9%, atau lebih tinggi dari rencana awal, melebihi rencana awal sebesar 37,7%

Penggunaan Dana dari Hasil Penawaran Umum

Penggunaan dana dari Hasil Penawaran Umum saham BTPN Syariah pada bulan Mei 2018 senilai Rp751 miliar (sebelum dikurangi biaya emisi) digunakan untuk mendanai portfolio pembiayaan BTPN Syariah.

Informasi Penting tentang Aksi Korporasi (Investasi, ekspansi, divestasi, merger & akuisisi, restrukturisasi utang atau modal, transaksi dengan benturan kepentingan)

BTPN Syariah melaksanakan aksi korporasi penting selama tahun 2018. Keterangan dapat dilihat pada halaman Aksi Korporasi.

Perubahan Peraturan dan Kebijakan Akuntansi yang Penting

Di tahun 2018, tidak ada perubahan peraturan atau kebijakan akuntansi yang secara signifikan berdampak terhadap laporan keuangan BTPN Syariah.

Perubahan Peraturan dengan Pengaruh Signifikan pada BTPN

Sampai dengan publikasi Laporan Tahunan ini, tidak ada perubahan yang memberikan dampak signifikan pada kondisi keuangan BTPN Syariah.

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Rincian dari ikhtisar kebijakan akuntansi diuraikan dalam catatan No. 2 dari laporan keuangan BTPN Syariah 2018.

Subsequent Events

Tidak ada kegiatan material yang mempengaruhi laporan keuangan BTPN Syariah setelah tutup buku pada akhir 2018.

Kebijakan Dividen

Sebagaimana disajikan ada prospektus Penawaran Umum Perdana Saham BTPN Syariah, berikut adalah kebijakaan dividen BTPN Syariah:

Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar BTPN Syariah, bahwa Bank dapat membagikan dividen dengan persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS dan Bank mempunyai saldo laba yang positif.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

89

Page 92: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Jadwal, jumlah dan jenis pembayaran dari pembagian dividen akan mempertimbangkan beberapa faktor antara lain:

a. Pendapatan dan ketersediaan arus kas Bank;b. Proyeksi keuangan dan kebutuhan modal kerja

Bank; c. Prospek usaha Bank; d. Belanja modal dan infrastruktur;e. Rencana investasi dan pendorong pertumbuhan

lainnya.

Dalam hal BTPN Syariah bermaksud untuk melakukan pembagian dividen interim di kemudian hari, maka BTPN Syariah akan melakukan pembagian dividen interim tersebut berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar BTPN Syariah.

Saat ini BTPN Syariah belum memiliki kebijakan untuk melakukan pembagian dividen interim kepada para pemegang saham BTPN Syariah.

Setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini, untuk memaksimalkan nilai pemegang saham dan untuk memperkuat posisinya dalam bersaing, BTPN Syariah bermaksud untuk mempertahankan pertumbuhan yang kuat dan memaksimalkan investasi dalam infrastruktur dan sumber daya lainnya (termasuk teknologi informasi). Oleh karena itu, manajemen BTPN Syariah merencanakan pembayaran dividen kas kepada pemegang saham BTPN Syariah sebanyak-banyaknya 40% dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan, dimulai dari tahun 2020 berdasarkan laba bersih tahun buku 2019, kecuali ditentukan lain dalam RUPS.

Dalam kurun 3 (tiga) tahun terakhir, BTPN Syariah belum pernah membagikan dividen kas.

Prospek Ekonomi dan Bisnis di 2019

Pemerintah mentargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% di 2019, meningkat dibandingkan target pertumbuhan tahun 2018 sebesar 5,2%. Inflasi diperkirakan tetap berada sesuai koridor Bank Indonesia di level 3,5% (±1%). Bank sentral AS, The Federal Reserve, diperkirakan akan terus menaikkan suku bunganya di 2019, meski besaran maupun frekuensi kenaikkannya tidak sebesar tahun 2018. Rupiah diperkirakan akan mencapai kisaran Rp14.000 – Rp15.000 per USD untuk 2019, sedangkan suku bunga acuan Bank Indonesia, 7 Days Reverse Repo diperkirakan akan meningkat menyesuaikan dengan kenaikan suku bunga The Fed. Yield obligasi pemerintah juga diperkirakan akan meningkat, guna menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah, yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun yang berada pada level 8,025% pada akhir tahun 2018, diperkirakan akan meningkat ke level 8,3% di 2019.

Dengan ketidakpastian tren ekonomi dunia, akibat dari perang dagang antara AS dan Cina yang berkepanjangan, maka pemerintah tidak dapat mengandalkan pertumbuhan komoditas ekspor untuk memicu pertumbuhan ekonomi di 2019. Tingkat konsumsi yang menguat di semester kedua 2018 diperkirakan akan terus berlanjut di 2019.

Berdasarkan kondisi makro ekonomi diatas, kredit perbankan dan pembiayaan lainnya untuk 2019, diperkirakan tumbuh kurang lebih setara dengan tahun ini, yaitu berkisar antara 12%-13%. Sementara perbankan syariah, diperkirakan akan tumbuh sedikit dibawah perbankan konvensional yaitu di sekitar 10%.

laporan tahunan | 2018

90

analisis & pembahasan manajemen

Page 93: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Prioritas dan Target BTPN Syariah di 2019

BTPN Syariah di 2019 akan terus menjaga kinerja keuangan dan terus tumbuh atas prinsip “Do Good, Do Well”. BTPN Syariah akan selalu memastikan bahwa kinerja keuangan yang baik akan terus diseimbangkan dengan dampak sosial yang berarti dan terukur. BTPN Syariah tidak hanya mendapatkan keuntungan finansial tetapi BTPN Syariah selalu memastikan untuk terus menciptakan dampak positif dalam kehidupan nasabah prasejahtera produktif, yang akan mengubahkan kehidupan mereka menjadi lebih baik.

Di tahun 2019, kinerja keuangan BTPN Syariah diharapkan dapat sejalan dengan Rencana Bisnis BTPN Syariah yang telah disampaikan ke OJK. BTPN Syariah menargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 18.2%, dengan tingkat kredit bermasalah (NPL) yang dijaga pada angka 1.7%. BTPN Syariah akan terus menaikkan perolehan dana pihak ketiga sebesar 15.3% dari pencapaian tahun 2018, serta menjaga kondisi likuiditas dengan kisaran rasio kredit terhadap simpanan (LDR) sebesar 98.0%

BTPN Syariah juga akan melakukan beberapa langkah strategis (Key Strategic Initiatives) sebagai berikut:

1. Sebagai Bank Syariah yang tercatat di Bursa, maka tingkat tata kelola, termasuk tingkat transparansi akan terus ditingkatkan.

2. Meningkatkan operational excellence: penataan jaringan kantor, pengembangan platform digital untuk karyawan dan agen BTPN Syariah, pengembangan otomasi proses kerja lainnya serta eksplorasi cash management dengan pihak ketiga

3. Meningkatkan Aset BTPN Syariah: Untuk mendukung roda bisnis bank di 2019, bank fokus meningkatkan aset dengan melebarkan strategi bisnis serta produk pembiayaan baru lainnya.

4. Mengeksplorasi fee based income : BTPN Syariah akan meningkatkan fee based income melalui kerja sama dengan pihak ketiga /e-commerce/fintech dalam pengembangan layanan produk financial ataupun non-financial.

5. Memperkuat Kemampuan Organisasi : Meningkatkan permodalan BTPN Syariah melalui kinerja yang terjaga, penguatan infrastruktur teknologi secara menyeluruh dan berkesinambungan, optimalisasi dalam sumber daya manusia serta penguatan struktur organisasi di tingkat eksekutif bank, menjadi bagian dari langkah strategis bank dalam memperkuat kemampuan organisasi di 2019.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

91

Page 94: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

tinjauan usaha

Beyond Banking;• Nasabah sejahtera

menyimpan dana dengan nilai plus, ikut memberdayakan.

• Nasabah prasejahtera produktif menerima pembiayaan++++

+ Tabungan bebas biaya admin

+ Gratis asuransi jiwa untuk nasabah dan suami nasabah

+ Dilayani ditempat nasabah

+ Pelatihan kesehatan dan kewirausahaan gratis

laporan tahunan | 2018

92

analisis & pembahasan manajemen

Page 95: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Pembiayaan

Sejak tahun 2010, BTPN Syariah yang saat itu adalah unit usaha syariah, telah menjadi pelopor di Indonesia dalam penyediaan layanan bagi segmen prasejahtera produktif yang menerapkan prinsip-prinsip syariah. Produk pembiayaan yang membuka kesempatan bagi perempuan prasejahtera produktif dalam mendapatkan modal serta berbagai pelatihan terus dikembangkan oleh BTPN Syariah.

Paket Keuangan Untuk UsahaSolusi Keuangan dalam satu paket: • Modal Usaha• Gratis Asuransi Jiwa • Tabungan (gratis biaya bulanan)

Manfaat Masa Depan:• Modal usaha naik setiap

naik siklus• Setelah tahun ke-3: Pembiayaan

perbaikan perumahan & pendidikan

Sistem Keanggotaan• Grup, diseleksi oleh nasabah• Pertemuan rutin• Tabungan Wajib• Tanggung Renteng

Community Officer• #bankirpemberdaya yang

terlatih, menjadi teladan perilaku: - Jujur- Sopan- Disiplin

• Menjadi fasilitator untuk Program Daya

Program Berkelanjutan DayaSolusi Keuangan dalam satu paket: • Daya Sehat Sejahtera • Daya Tumbuh Usaha• Daya Tumbuh Komunitas

4 Perilaku Unggul:

Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras,

Saling Bantu

Paket Keuangan 5 Tahun

Sistem Keanggotaan

CommunityOfficer

Unique Value Proposition (UVP) Pembiayaan

Visi BTPN Syariah adalah menjadi bank syariah terbaik untuk keuangan inklusif dan mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia. Berdasarkan visi inilah BTPN Syariah mengembangkan produk pembiayaannya. BTPN Syariah menyadari bahwa penetrasi di segmen yang relatif rendah menyebabkan banyak kebutuhan pembiayaan usaha yang belum terlayani, meski adanya potensi pasar yang sebenarnya sangat besar. Terlebih lagi, BTPN Syariah menganggap hal ini merupakan suatu panggilan untuk “Do Good, Do Well”, dimana nilai kehidupan secara menyeluruh dapat ditingkatkan oleh BTPN Syariah.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

93

Page 96: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Secara prinsip, ada empat paket produk pembiayaan BTPN Syariah, yaitu paket keuangan, program daya, sistem keanggotaan, dan pendampingan yang juga disebut sebagai Paket Masa Depan (PMD).

Ada empat pilar utama di dalam Paket Masa Depan (PMD) yang saling berhubungan dalam membangun 4 karakter kunci nasabah, yaitu: Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras dan Saling bantu (BDKS). Kemampuan nasabah untuk mewujudkan semua mimpi mereka dalam menerapkan nilai-nilai BDKS merupakan harapan BTPN Syariah bagi mereka. Keberanian nasabah mengikuti program PMD dan memulai usaha untuk meningkatkan perekonomian keluarga menjadi bukti bahwa mereka memiliki nilai Berani Berusaha. Selain itu, bentuk nyata dari disiplin yang telah diterapkan adalah datangnya nasabah ke Pertemuan Rutin Sentra (PRS) dan membayar angsuran secara tepat waktu. Bukti kerja keras dapat terlihat dari peningkatan tabungan, pemasukan usaha dan pagu (plafond) pembiayaan. Sedangkan ketersediaan dana atau penggunaan dana solidaritas menunjukkan penerapan nilai Saling Bantu.

Empat pilar utama Paket Masa Depan adalah:

a. Paket Keuangan Bantuan modal usaha yang diberikan kepada

nasabah untuk menjawab kebutuhan membangun dan mengembangkan usaha produktif. Bantuan ini kemudian dikembalikan dalam bentuk angsuran dua mingguan. Nasabah juga memperoleh manfaat tambahan lainnya yaitu asuransi jiwa untuk nasabah dan suami, tabungan, serta pembebasan angsuran setiap

Hari Raya Idul Fitri. Selain itu, setelah 3 siklus, nasabah juga mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pembiayaan perbaikan rumah dan pendidikan anak.

b. Program Daya Nasabah dapat terus meningkatkan kemampuan

dan pengetahuan melalui program berkelanjutan yang terdiri dari Daya Sehat Sejahtera, Daya Tumbuh Usaha, dan Daya Tumbuh Komunitas.

c. Sistem Keanggotaan Nasabah dikelompokkan dalam satu sentra yang

anggotanya dipilih sendiri oleh nasabah.d. Pendampingan SDM BTPN Syariah terlatih yang disebut

dengan Melati Putih Bangsa melayani nasabah dengan cara bertemu secara rutin di sentra-sentra nasabah.

Sementara itu, pembiayaan yang menggunakan akad wakalah wal murabahah memampukan nasabah yang sama sekali belum memiliki usaha untuk mendapatkan pembiayaan yang dapat digunakan untuk pembelian barang modal usaha baru, maupun barang pendukung usaha bagi mereka yang baru membangun usaha. Pembelian barang diwakilkan kepada nasabah dengan perjanjian wakalah, yang menjelaskan rincian barang yang akan dibeli beserta dengan harganya. Kemudian, nasabah wajib membayar pembiayaan pembelian barang berikut margin yang ditetapkan dengan cara mengangsur sesuai jangka waktu yang telah diperjanjikan.

laporan tahunan | 2018

94

analisis & pembahasan manajemen

Page 97: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Pendanaan

Layanan Prima

Imbal Hasil Optimal

Kinerja Unggul

Berkelanjutan

Unique Value Proposition (UVP) Pendanaan

Bagi nasabah pendanaan, selain mendapatkan pelayanan yang baik dari para personal bankers yang terlatih, bagi hasil yang kompetitif, rasa aman karena kinerja bank dengan reputasi yang baik, yang tak kalah penting, nasabah ikut serta melakukan pemberdayaan.

Pada hakikatnya, produk pendanaan BTPN Syariah memberikan bagi hasil yang kompetitif, yang dilengkapi dengan layanan prima, keamanan serta kenyamanan hati. Kenyamanan hati datang dari pengetahuan bahwa dana nasabah secara tidak langsung telah dipergunakan untuk memberdayakan jutaan prasejahtera produktif di Indonesia.

Berikut adalah jenis produk pendanaan BTPN Syariah:

1. Tabungan Citra iB Dapat dibuka dengan setoran minimal, melalui perjanjian bagi hasil (akad mudharabah mutlaqah), Nasabah memperoleh kemudahan untuk bertransaksi di seluruh cabang Perseroan, bebas biaya administrasi bulanan.

2. Taseto Premium iB Selain mendapatkan imbal hasil optimal, tabungan yang dikelola berdasarkan perjanjian bagi hasil (akad mudharabah mutlaqah) ini memberikan keleluasaan dalam melakukan penarikan tunai tanpa batas dan bebas biaya administrasi bulanan (syarat dan ketentuan berlaku).

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

95

Page 98: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

3. Deposito Berjangka iB Penempatan deposito dilakukan berdasarkan perjanjian bagi hasil (akad mudharabah mutlaqah) antara BTPN Syariah (mudharib) dengan nasabah sebagai pemilik dana (shahibul maal) dengan jangka waktu yang bervariasi mulai dari 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 18, dan 24 bulan.

4. Taseto Mapan iB Sarana menabung untuk mewujudkan rencana, yang memberikan imbal hasil kompetitif dengan berbagai pilihan setoran bulanan dan jangka waktu, berdasarkan perjanjian bagi hasil (akad mudharabah mutlaqah).

5. Giro iB Produk penempatan dana menggunakan akad wadiah, memberikan fleksibilitas bagi nasabah untuk bertransaksi menggunakan Cek/Bilyet Giro.

6. Tabungan BTPN Wow! iB Produk tabungan yang dikemas dengan fasilitas electronic banking yang dapat diakses melalui telepon genggam berjenis Global System for Mobile Communication (GSM). Produk ini untuk mendukung keuangan inklusif, dimana nasabah dapat memiliki kemudahan bertransaksi pembayaran tagihan, pembelian pulsa, transfer dana bertransaksi setor tunai dan tarik tunai di Agen yang ditunjuk BTPN Syariah.

7. Rekening Tabungan Haji Produk tabungan bagi nasabah yang berencana untuk melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci. Berdasarkan prinsip syariah dengan akad Wadiah Yad Dhamanah, produk yang aman dan terjamin ini mempunyai sistem terkoneksi online dengan SISKOHAT Kementerian Agama RI.

8. Tabungan Wadiah – PMD iB Produk tabungan dengan akad wadiah yang diberikan khusus bagi nasabah pembiayaan Paket Masa Depan (PMD) iB.

Poverty Probability Index® (PPI®) 2018

Sebagai #bankirpemberdaya, kami tidak hanya mengukur keberhasilan kami dari kinerja finansial semata, tetapi kami juga memastikan bahwa ada pergerakan kesejahteraan pada nasabah prasejahtera kami. Karena itu, kami senantiasa mengukur keberhasilan dampak sosial kami, salah satunya dengan menggunakan Poverty Probability Index® (PPI®).

Sekilas Tentang PPI®

Poverty Probability Index® (PPI®) dikeluarkan oleh Innovation for Poverty Action dan merupakan perangkat pengukuran tingkat kesejahteraan yang dapat digunakan oleh organisasi dan entitas bisnis dengan misi untuk melayani masyarakat prasejahtera. Dengan standar PPI, pengukuran dapat dilakukan dengan mudah dan akurat secara statistik.

Dengan bantuan PPI, suatu organisasi dapat mengidentifikasi nasabah mereka yang berkemungkinan besar termasuk masyarakat prasejahtera dengan mudah sehingga dapat

laporan tahunan | 2018

96

analisis & pembahasan manajemen

Page 99: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

mengintegrasikan data yang obyektif ke dalam penilaian dan pengambilan keputusan strategis. Karena PPI bersifat spesifik terhadap negara penggunanya, versi PPI yang digunakan oleh Indonesia saat ini mengacu kepada Survei Sosio-Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2010, yang kemudian diperbaharui oleh seorang pengembang standar PPI bernama Mark Schreiner dari Micro Finance Risk Management L.L.C.

(sumber: www.povertyindex.org/country/indonesia).

Laporan PPI 2018

Di tahun 2018, kami menuangkan analisa data PPI melalui 2 jenis laporan, yaitu Poverty Outreach Report (POR) dan Poverty Movement Report (PMR).

I. Poverty Outreach Report (POR) 2018

Poverty Outreach Report

Sebagai salah satu bentuk laporan PPI, Poverty Outreach Report (POR) mempunyai tujuan untuk menganalisis seberapa jauh BTPN Syariah telah menjangkau dan melayani masyarakat prasejahtera. Adapun acuan yang digunakan dalam pengelompokkan masyarakat prasejahtera adalah:

• National Poverty Line (NPL), yaitu standar kemiskinan nasional Indonesia.

• Total expense below USD1.9/day (total pengeluaran di bawah USD1,9/hari)

• Total expense below USD3.1/day (total pengeluaran di bawah USD3,1/hari)

(Sumber: PPI scorecard & lookup table untuk Indonesia yang diambil dari www. povertyindex.org/country/indonesia).

Dalam menganalisis POR, kami mempertimbangkan 3 aspek penting yaitu:

• Konsentrasi dari rasio nasabah prasejahtera yang dilayani terhadap seluruh nasabah yang ada di portofolio pembiayaan BTPN Syariah.

• Skala indikator sebaran pelayanan BTPN Syariah di suatu wilayah tertentu.

• Penetrasi yang mengindikasikan sejauh mana BTPN Syariah telah menjangkau dan melayani masyarakat prasejahtera di suatu wilayah tertentu.

Berikut adalah gambaran Poverty Outreach Report terhadap portofolio 2018*:

dibawah NPL

BTPNS

Angka Kemiskinan

dibawahUSD1,9/hari

dibawahUSD3,1/hari

5,0%2,4%

24,7%

10,1%5,4%

35,1%

Kami menyimpulkan beberapa hal berdasarkan grafik ini, yaitu:

• Selama ini BTPN Syariah telah memenuhi misinya untuk melayani nasabah pra atau cukup sejahtera, karena 24,7% nasabah dalam portofolio pembiayaan BTPN Syariah mempunyai total pengeluaran di bawah USD3,1/hari. Mengingat kondisi nasional Indonesia yaitu sebesar 35,1%, maka dapat disimpulkan bahwa BTPN Syariah memang telah menyasar nasabah prasejahtera selama ini.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

97

Page 100: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

• BTPN Syariah ada di wilayah-wilayah dengan jumlah masyarakat prasejahtera yang tinggi untuk melayani mereka. BTPN Syariah telah hadir dan menjangkau 9 dari 10 provinsi dengan dengan jumlah penduduk miskin tertinggi (penduduk miskin di 10 provinsi ini sebesar 73.3%* dari total penduduk miskin di Indonesia), provinsi seperti Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, dan masih banyak lagi. 23 provinsi di Indonesia telah terjangkau dan dilayani oleh BTPN Syariah secara keseluruhan.

*) Sumber: Tabel Jumlah Penduduk Miskin Menurut Provinsi 2018 www.bps.go.id).

II. Poverty Movement Report (PMR) 2018

Poverty Movement Report (PMR) merupakan analisis yang mengukur penilaian perubahan tingkat kesejahteraan nasabah. Melalui PMR, perubahan tingkat konsentrasi masyarakat prasejahtera dari dimulainya pembiayaan pertama ke pembiayaan selanjutnya dapat diamati dan diukur. Sementara produk pembiayaan yang disediakan BTPN Syariah sendiri merupakan produk pembiayaan Paket Masa Depan yang diberikan secara berkelanjutan, sehingga nasabah yang telah menyelesaikan pembiayaan pertama dapat lanjut ke pembiyaaan berikutnya.

Berikut adalah gambaran Poverty Movement Report terhadap portofolio 2018*:

dibawah NPL

PPI 1

PPI 2PPI 3

dibawahUSD1,9/hari

dibawahUSD3,1/hari

6,2%

3,0%

28,2%

4,5%

2,1%

23,5%

5,3%

2,5%

25,7%

Seperti yang dapat dilihat dari grafik di atas, telah terjadi penurunan tingkat konsentrasi nasabah prasejahtera dengan pengeluaran di bawah USD3,1/ hari, dari angka 28,2% pada PPI pertama (di tahun pertama pembiayaan) menjadi 23,5% pada PPI ketiga (di tahun ke-3 pembiayaan). Di saat yang bersamaan, persentase anak nasabah (6-18 tahun) yang tidak bersekolah pun menurun dari 17,4% pada PPI pertama menjadi 12,5% pada PPI ketiga. Persentase

laporan tahunan | 2018

98

analisis & pembahasan manajemen

Page 101: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

nasabah yang tidak memiliki kloset atau memilki kloset jenis jamban juga mengalami penurunan dari 17,4% pada PPI pertama menjadi 11,1% pada PPI ketiga. Sementara jumlah nasabah yang masih menggunakan bahan bakar utama kayu bakar, arang dan briket juga telah menurun dari 10,9% pada PPI pertama menjadi 6,0% pada PPI ketiga. Tentunya peningkatan tersebut diakibatkan berbagai macam faktor, salah satunya adalah pembiayaan yang diberikan oleh BTPN Syariah.

Rencana Pengembangan Usaha 2019

Di tahun 2019, BTPN Syariah akan melanjutkan pilihan sebagai bank yang membuka dan menciptakan ekosistem yang dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan akses keuangan secara menyeluruh bagi keluarga prasejahtera produktif. Rencana pengembangan usaha BTPN Syariah di 2019, akan dilakukan melalui upaya-upaya strategis berikut ini:

1. Sebagai Bank Syariah yang tercatat di Bursa, maka tingkat tata kelola, termasuk tingkat transparansi akan terus ditingkatkan.

2. Meningkatkan operational excellence: penataan jaringan kantor, pengembangan platform digital untuk karyawan dan agen BTPN Syariah, pengembangan otomasi proses kerja lainnya serta eksplorasi cash management dengan pihak ketiga

3. Meningkatkan Aset BTPN Syariah: Untuk mendukung roda bisnis bank di 2019, bank fokus meningkatkan aset dengan melebarkan strategi bisnis serta produk pembiayaan baru lainnya.

4. Mengeksplorasi fee based income : BTPN Syariah akan meningkatkan fee based income melalui kerja sama dengan pihak ketiga /e-commerce/fintech dalam pengembangan layanan produk financial ataupun non-financial.

5. Memperkuat Kemampuan Organisasi : Meningkatkan permodalan BTPN Syariah melalui kinerja yang terjaga, penguatan infrastruktur teknologi secara menyeluruh dan berkesinambungan, optimalisasi dalam sumber daya manusia serta penguatan struktur organisasi di tingkat eksekutif bank, menjadi bagian dari langkah strategis bank dalam memperkuat kemampuan organisasi di 2019.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

99

Page 102: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

tinjauan operasional

Manusia adalah elemen yang berharga dalam pembangunan BTPN Syariah – termasuk dalam keberhasilan kami meningkatkan standar tata kelola perusahaan yang baik melalui Initial Public Offering (IPO) pada 8 Mei 2018 lalu. Pencapaian ini tak lepas dari peran serta para #bankirpemberdaya di sepanjang perjalanan kami pada 2018 lalu.

laporan tahunan | 2018

100

analisis & pembahasan manajemen

Page 103: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Sumber Daya Manusia

Karyawan sebagai #bankirpemberdaya

BTPN Syariah mengembangkan karyawan di semua tataran untuk menjadi penggerak organisasi, yang dimampukan menjaga sustainability perusahaan secara jangka panjang. Untuk itulah setiap karyawan kami, para #bankirpemberdaya, telah memenuhi program sertifikasi wajib dengan pengawasan rutin secara bulanan.

Setiap tantangan BTPN Syariah menjadi proses pembelajaran yang semakin menguatkan tim Sumber Daya Manusia. Tahun ini, BTPN Syariah teredukasi akan pentingnya membangun proses dan prosedur yang lebih sederhana, singkat dan mudah untuk dilakukan, namun dengan risiko terkendali – tujuannya tentu untuk meningkatkan kepuasan nasabah yang berinteraksi dengan SDM Bank dalam kesehariannya.

Tahun ini, BTPN Syariah menyaksikan peningkatan talent war yang luar biasa, terutama di bidang teknologi, dengan semakin banyaknya perusahaan rintisan dan fintech. Maka, strategi sourcing, pengembangan dan reward menjadi kritikal bagi para talent di area ini.

Employee Branding akan diperkokoh dan didukung oleh komitmen BTPN Syariah untuk makin memaksimalkan penggunaan platform digital dalam melayani nasabah dan agen. Prinsip ini BTPN Syariah usung untuk merangkul generasi milenial, yang dipahami kecenderungannya untuk memilih perusahaan yang berbasis digital, dengan misi yang kuat untuk melakukan hal yang berdampak sosial (terutama untuk membangun Indonesia), dan dilengkapi dengan suasana kerja yang nyaman dan fleksibel.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

101

Page 104: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

komposisi berdasarkan status

komposisi berdasarkan jenis kelamin

komposisi berdasarkan lama bekerja

komposisi berdasarkan

tingkat pendidikan

Pencapaian 2018

Jumlah Karyawan

Sepanjang tahun 2018, 11.512 karyawan BTPN Syariah melayani jutaan nasabah – mayoritas diantara mereka merupakan lulusan SMA dan sederajatnya. Untuk melayani nasabah dengan baik, BTPN Syariah berkomitmen merekrut karyawan terbaik yang akan menambah nilai kepada jutaan nasabah, dan siap menjadi #bankirpemberdaya bagi para nasabah prasejahtera produktif.

Penguatan Infrastruktur SDM & Pengembangan Organisasi

Tahun ini, BTPN Syariah telah mengimplementasikan otomasi proses perekrutan secara utuh – otomasi dilakukan dengan memberikan akses langsung kepada pelamar untuk melakukan input informasi biodata yang dibutuhkan secara langsung dengan

5.169Permanen/Tetap

1.3051-2 thn

1.0143-4 thn671

Laki-laki

4.967S1

1.076D3-D4

117D1-D2

1.3252-3 thn

6.332Kontrak/

PKWT5.303

Setingkat SLTA

10.841Perempuan 5.399

0-1 thn

11Probation

2.469≥ 5 thn

49S2

cara online; dengan demikian, database pelamar di setiap area pun terbangun. Kini, proses pemenuhan karyawan yang dibutuhkan di semua area dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat, dengan biaya rekrutmen yang lebih efisien.

Program otomasi proses kerja terus BTPN Syariah bangun dan akan mulai dijalankan di tahun 2019, antara lain sistem penilaian kinerja dan talent management, serta sistem Employee Self Service (ESS) cuti, lembur, perubahan data dan proses terminasi karyawan. Otomasi ini dipercayakan mempercepat proses, penghematan biaya dan meningkatkan kualitas data karyawan, hal-hal yang kritikal dalam pengelolaan jumlah karyawan dalam jumlah besar.

Pada area pengembangan organisasi, hasil kajian span of control dan role yang dilakukan di kuartal-4 2017 telah diimplementasikan pada kuartal-1 2018.

laporan tahunan | 2018

102

analisis & pembahasan manajemen

Page 105: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

komposisi berdasarkan lokasi

kerja

komposisi berdasarkan usia

komposisi berdasarkanlevel

organisasi

Jumlah layer organisasi mulai dari posisi terendah sampai dengan Direktur Utama telah disesuaikan dari 8 menjadi 6 layer. Span of control tetap terjaga pengawasan kualitas dan pengembangan timnya dengan lebih baik, dan peran pemimpin lapangan BTPN Syariah identifikasi dan kembangkan kemampuannya melalui program pelatihan terstruktur.

Program Pelatihan & Pengembangan Karyawan

Pada area pelatihan karyawan baru MMS, BTPN Syariah telah berhasil membangun program pelatihan online dengan sistem gamification; dimana karyawan baru dapat mempelajari proses-proses dasar akuisisi, pengelolaan dan pelayanan nasabah dengan cara yang menyenangkan. Program ini diuji coba di kuartal-4 dan akan dilaksanakan secara nasional di tahun 2019. Mengingat jumlah karyawan yang besar dengan persebaran geografis yang luas, pelatihan online menjadi jawaban yang

4.823Kantor Cabang (KC)

189Kantor Cabang

Pembantu (KCP)

10.007Sub Unit

160 thn keatas

555 - 59 thn

6.012Kantor

Fungsional Operasional

(KFO)

488Kantor Pusat (KP)

275Sub Sub Unit

1.063Unit

13Direktorat

12640 - 44 thn

3.86325 - 29 thn

18Divisi

136Department

87515 - 19 thn

8145 - 49 thn

5.16420 - 24 thn

3850 - 54 thn

1.08930 - 34 thn

27035 - 39 thn

tepat menjangkau karyawan di lapangan dengan cepat dan efisien, program evaluasi dan perbaikan akan terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas modul pembelajaran.

Karyawan kantor pusat diyakini telah merasakan manfaat dari implementasi Learning Management System (LMS) yang menggunakan platform SAP Success Factors. Informasi kurikulum pelatihan dan pendaftarannya tersedia dan memudahkan karyawan, history pelatihan pun terekam dengan baik dalam sistem ini. Program e-Learning dapat tersedia dalam sistem ini, sehingga dapat menekan biaya perjalanan dinas untuk pelatihan.

Program pengembangan lain yang BTPN Syariah tempuh berupa pemberian beasiswa S2 di perguruan tinggi terkemuka. Program ini diberikan kepada SDM yang memenuhi persyaratan dan lolos proses seleksi yang ketat. Untuk program beasiswa S-1 di Universitas Terbuka masih BTPN Syariah lanjutkan untuk karyawan-karyawan di lapangan.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

103

Page 106: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Rotasi karyawan berdasarkan kategori kekuatan mereka (Gallup’s Strength-Based) juga telah dijalankan; rotasi ini bertujuan untuk mengembangkan talent-talent dalam organisasi melalui tambahan eksposur dan tantangan.

Budaya dialog antara BOD dengan para pemimpin dan talent-talent organisasi juga terus dilanjutkan dan ditambah frekuensinya, mengasah kemampuan dalam membangun kolaborasi dan mengasah kemampuan kepemimpinan.

Pengelolaan Kinerja & Penghargaan

Benchmarking remunerasi karyawan secara rutin dilakukan untuk menjaga daya saing dengan pasar. Hal ini sangat penting dalam mempertahankan talent-talent organisasi, baik yang berada di kantor pusat maupun yang berada di lapangan.

BTPN Syariah memberikan kesempatan kepada para karyawan kunci yang memiliki kontribusi penting untuk pertumbuhan dan profitabilitas jangka panjang Perusahaan.

Rencana 2019

BTPN Syariah memahami, organisasi yang lebih adaptif menjadi kunci untuk sustainability jangka panjang. Disrupsi teknologi digital harus dilihat sebagai peluang, bukan hambatan. Maka BTPN Syariah menyiapkan transformasi organisasi sebagai respon perkembangan zaman, dan mengkaji model organisasi yang lebih lincah untuk tahun 2019.

1. Membangun Kemampuan Jangka Panjang

BTPN Syariah akan fokus pada talent organisasi, pemimpin saat ini maupun masa depan, dengan membangun pool talent yang kuat dan program pengembangan yang terarah dan konsisten. Rotasi talent akan tetap BTPN Syariah lanjutkan untuk pematangan kesiapan mereka. Talent yang masuk akan diseleksi sedemikian rupa, bagi mereka yang berpotensi tinggi, sehingga siap untuk program pengembangan karir.

2. Cara Kerja Baru yang Lebih Lincah

BTPN Syariah akan banyak membangun aplikasi digital pada dua platform utama: karyawan dan nasabah. Proses pengembangannya harus cepat dan sesuai dengan ekspektasi pengguna. Cara kerja yang lincah harus BTPN Syariah terapkan untuk menjawab tantangan zaman; tim-tim kerja dengan karakter lincah akan diperbanyak di tahun 2019. Desain organisasi akan disesuaikan sehingga model kerja ini bisa berjalan dengan baik. Jalur karir dan desain reward juga akan disesuaikan agar Perusahaan bisa menarik dan mempertahankan talent-talent terbaik.

3. Meningkatkan Engagement Karyawan

Tahun 2019 adalah tahun yang tepat untuk lebih fokus pada peningkatan engagement karyawan, setelah proses, organisasi dan alat kerja sudah ditingkatkan cukup signifikan, dengan otomasi dan tablet untuk tim financing Tunas Usaha Rakyat (TUR).

Kajian akan dilakukan untuk melakukan perbaikan program benefit karyawan, seperti pada program asuransi kesehatan dan memberikan saluran atau media bagi karyawan untuk mengatasi permasalahan pribadi, dalam pekerjaan, maupun keluarga.

Untuk membentuk lingkungan kerja yang lincah, BTPN Syariah juga mengkaji program pengaturan cara kerja yang memberikan fleksibilitas lebih banyak kepada karyawan, seperti dalam cara berpakaian dan waktu kerja. Hal ini penting mengingat sebagian besar karyawan BTPN Syariah berada dalam kategori Gen-Y dan Gen-Z.

Tingkat engagement karyawan akan diukur secara terstruktur setiap tahun, sehingga Manajemen bisa memiliki informasi dari sebagian besar karyawan, mengenai hal-hal apa yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang perlu diperbaiki dan perlu perhatian khusus.

laporan tahunan | 2018

104

analisis & pembahasan manajemen

Page 107: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Jaringan kantor dioptimalkan, otomasi digalakkan, sehingga, pelayanan terus relevan dan efisien.

Operasional

Tahun 2018, sejumlah tantangan muncul dari perubahan mekanisme digitalisasi proses akuisisi dan transaksi nasabah, ditambah dengan adanya penyesuaian regulasi. Meskipun ada penyesuaian jaringan kantor, kami ditantang untuk tetap menghadirkan layanan operasional yang optimal.

Kami menjawab tantangan yang ada melalui sejumlah langkah taktis – pola pelatihan ditransformasi menjadi berbasis on-the-job training, dimana para peserta langsung praktik di lapangan untuk mengantisipasi cepatnya dinamika yang ada.

Kebijakan berikutnya yang menjadi sorotan kami tahun ini adalah simplifikasi prosedur di sentra-sentra BTPN Syariah yang mudah digunakan dan tetap aman bagi para nasabah, dan membantu meningkatkan kepercayaan dan loyalitas nasabah terhadap layanan kami.

Pencapaian 2018

Dari segi operasional, tahun ini kami berhasil mengoptimalisasi seluruh jaringan kantor KFO (Kantor Fungsional Operasional), sembari menguatkan struktur organisasi melalui reorganisasi Corporate Service dengan target meraih layanan yang lebih sederhana dan aman untuk para nasabah. Secara internal, kami juga mengoptimalkan layanan melalui platform Service Now.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

105

Page 108: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Langkah-langkah taktis yang kami tempuh sepanjang 2018 merujuk pada RBB (Rencana Bisnis Bank) yang telah ditetapkan sebelumnya. BTPN Syariah tahun ini telah melakukan beberapa perbaikan flow proses operasional serta melakukan proses otomasi agar menjadi lebih efisien dan optimal dan meninjau ulang semua proses agar mendapatkan format baru yang memberikan hasil efektif dan efisien, terutama pada area penjualan dan layanan nasabah.

Selama 2018 Operasional telah meningkatkan peranannya dalam mendukung setiap proses yang terjadi di BTPN Syariah antara lain:

• Sebagai Business Partner Kami turut berperan aktif dalam mengembangkan produk dan layanan sembari melaksanakan simplifikasi proses bisnis melalui optimalisasi infrastruktur yang telah dimiliki BTPN Syariah.

• Sebagai Service Provider Kami memastikan bahwa kami selalu menghadirkan layanan yang cepat, tepat, dan terukur.

• Sebagai Compliance Agent Meningkatkan kualitas operasi di tengah perubahan sistem operasi dan proses bisnis yang berlangsung, memastikan setiap langkah berlangsung sesuai prosedur yang berlaku dan memberikan hasil optimal.

Secara internal, kami juga meningkatkan pembinaan dan pembekalan untuk seluruh staf operasional – baik di Kantor Pusat maupun di Kantor-Kantor Cabang – sebagai bagian dari penguatan organisasi BTPN Syariah.

Ke depannya, mengingat status BTPN Syariah yang telah sukses melalui proses IPO, kami akan memaksimalkan kegiatan operasional kami dalam melaporkan regulasi yang lebih akurat dan tepat waktu, sembari tetap berkomitmen meningkatkan pengembangan layanan dan proses operasional yang semakin mudah digunakan dan tetap aman.

Rencana untuk 2019

Dengan berlandaskan Key Strategic Initiative yang sudah dimulai sejak tahun 2018, BTPN Syariah terus merupaya melakukan pengembangan proses agar lebih efektif dan efisien dalam menjalankan operasional BTPN Syariah sehari-hari, namun tetap dengan memperhatikan keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.

Hal-hal yang menjadi fokus BTPN Syariah pada tahun 2019 meliputi:

• Melanjutkan pengkinian proses operasional melalui digitalisasi agar tercapai proses yang efisien, fokus pada kebutuhan nasabah, dimana kecepatan dan keakuratan layanan menjadi bagian yang terus dikembangkan bersamaan dengan peningkatan produktivitas karyawan.

• Memastikan pemenuhan kecukupan infrastruktur guna mendukung pengembangan bisnis di seluruh jaringan layanan BTPN Syariah.

• Memastikan kecukupan kebijakan dan prosedur operasional dengan berlandaskan pada kebutuhan nasabah, mudah dilaksanakan namun tetap memperhatikan aspak kehati-hatian.

• Secara terus-menerus meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko operasional melalui kesadaran terhadap pengelolaan manajemen risiko serta peningkatan pengendalian internal sebagai unit kerja terdepan dalam pengelolaan manajemen risiko operasional BTPN Syariah.

• Peningkatan layanan di seluruh lini Divisi Operasional untuk mendukung pengembangan bisnis BTPN Syariah.

laporan tahunan | 2018

106

analisis & pembahasan manajemen

Page 109: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Meningkatkan kapabilitas Teknologi Informasi (TI) dengan Platform Digital yang efektif dalam pelayanan keluarga prasejahtera dan membangun kemampuan pengolahan data yang terintegrasi, dengan tata kelola sesuai standar perusahaan publik.

Teknologi Informasi

Kami memiliki tata kelola yang mampu membangun dan memperkuat kemampuan pengolahan data secara terintegrasi, untuk dapat memberikan informasi yang lebih cepat, aman dan akurat kepada seluruh stakeholders. Diantaranya, manajemen risiko yang baik, keamanan pengelolaan informasi, serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Semua ini merupakan bagian dari upaya TI dalam menerapkan prinsip Good Corporate Governance, sesuai standar perusahaan publik.

Untuk mewujudkan visi dan misi BTPN Syariah, Teknologi Informasi senantiasa ditingkatkan agar BTPN Syariah dapat melayani nasabah prasejahtera produktif dengan sebaik mungkin, yang pada akhirnya akan menciptakan kesempatan bagi mereka untuk mengubah hidup dan meningkatkan hidup mereka. BTPN Syariah haruslah mempunyai Teknologi Informasi yang mendukung masyarakat yang selama ini dianggap “unbankable”, sehingga dapat membantu mereka untuk meningkatkan kesejahteraan hidup.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

107

Page 110: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Dengan demikian, bagian Teknologi Informasi harus terus mengkaji diri dan berinovasi untuk mendukung BTPN Syariah dalam mengubah hidup nasabah prasejahtera produktif sehingga ini menjadi salah satu tantangan kami. Selain itu, tuntutan bisnis yang semakin lincah juga mendorong BTPN Syariah untuk mempunyai Teknologi Informasi yang berkapabilitas tinggi. TI pun perlu meningkatkan kapabilitas dan mengembangkan solusi yang lebih cepat, fleksibel namun tetap terkontrol. Dengan telah dimulainya perjalanan BTPN Syariah dalam membangun platform digital dan mulai diimplementasikannya aplikasi-aplikasi digital di perangkat mobile, tantangan baru pun muncul bagi TI untuk memastikan pengelolaan aplikasi dan pengamanan informasi.

Pencapaian 2018

Meski menghadapi tantangan, di tahun 2018 pembangunan dan pengembangan TI telah sesuai dengan panduan yang telah dicanangkan dalam Rencana Bisnis BTPN Syariah. Strategi Operational Excellence telah didukung dengan implementasi Platform Digital, baik di pelayanan nasabah maupun otomasi di kantor pusat, yang bertujuan meningkatkan produktivitas bisnis. Selain itu, TI juga telah memfasilitasi bank dalam mengembangkan produk pembiayaan baru, dan senantiasa memperkuat infrastruktur dan tata kelola TI sebagai business enabler-nya.

Kinerja Teknologi Informasi telah menunjukkan performa yang memuaskan, sesuai dengan target yang ditetapkan pada awal tahun. Teknologi Informasi berhasil mengimplementasi dan meluncurkan aplikasi digital mobile front end Prospera (m-Prospera) kepada lebih dari 10.000 pengguna, yang menikmati layanan otomasi proses akuisisi dan transaksi nasabah oleh 10.000 community officer pada segmen bisnis utama BTPN Syariah, yaitu Tunas Usaha Rakyat (TUR).

TI juga telah mengembangkan aplikasi digital lainnya dalam platform digital karyawan, seperti mengotomasi proses administrasi Human Capital secara swalayan oleh community officers, melakukan otomasi terintegrasi untuk verifikasi pembiayaan (financing approval) sehingga mempercepat proses pengajuan dan persetujuan pembiayaan di kantor pusat, serta mengembangkan sistem pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memberikan solusi berbasis teknologi dalam proses pengelolaan dan pengembangan SDM terutama dalam hal: learning management, performance management dan succession management, serta membangun solusi pendukung layanan operations helpdesk dengan menggunakan ticketing system yang dapat diakses oleh perangkat mobile.

Dalam memfasilitasi pengembangan produk pembiayaan baru di tahun 2018, TI telah membangun kapasitas akun virtual serta berintegrasi dengan SISKOHAT (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu) guna mendukung rencana BTPN Syariah menjadi Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH), serta menyiapkan uji coba produk pembiayaan baru untuk Individual Financing (IF) di core banking system.

Infrastruktur dan tata kelola TI pun diperkuat di tahun 2018, dengan cara implementasi sistem pengelolaan perangkat mobile (mobile device management) untuk mengelola aplikasi digital dan mengamankan data yang ada dalam perangkat mobile, meningkatkan kemampuan Disaster Recovery Center (DRC) guna kelangsungan dan pemulihan layanan Teknologi Informasi di saat bencana, implementasi koneksi dengan

laporan tahunan | 2018

108

analisis & pembahasan manajemen

Page 111: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) melalui keanggotaan dua lembaga switching bagi setiap instrumen dan/atau kanal pembayaran, serta meningkatkan kapasitas infrastruktur core banking untuk meningkatkan performa dan stabilitas yang mendukung pengembangan produk baru dan pertumbuhan bisnis.

Senantiasa berupaya menunjang fungsi operasional bank yang berlandaskan prinsip simple & secure. Sebagai #bankirpemberdaya, TI telah melakukan berbagai aktivitas dan pengembangan di tahun 2018 yang tidak hanya bertujuan membantu misi dan kelancaran bisnis tetapi juga di saat yang bersamaan, membantu memudahkan nasabah prasejahtera produktif dalam mendapatkan layanan.

Rencana 2019

Tahun 2019 akan membawa tantangannya sendiri. Teknologi Informasi perlu menambah kemampuan dari segi kompetensi digital serta kapabilitas infrastruktur untuk mendukung business agility. Bersama-sama dengan para pemangku kepentingan dan pengguna, TI juga perlu meningkatkan kemampuan pengembangan solusi aplikasi yang berpusat pada nasabah, dan lebih fleksibel sehingga dapat meningkatkan kecepatan dalam memberikan solusi sesuai kebutuhan pasar.

Untuk menjawab tantangan ini, sebagai #bankirpemberdaya TI terus memperkuat, mengembangkan dan memperkaya fitur dari platform digital utama BTPN Syariah, yaitu platform digital untuk karyawan dan platform digital untuk agen bank. Selain itu, pengembangan berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas bisnis terus dikembangkan, terutama dalam meningkatkan kemampuan bank mengeksekusi layanan laku pandai melalui kapabilitas digital yang inovatif.

Di tahun 2019, TI juga berencana untuk terus melakukan otomasi dan digitalisasi di seluruh lini untuk meningkatkan produktivitas dan memitigasi risiko serta meningkatkan kemampuan pengelolaan data dan pengamanan informasi agar peningkatan kualitas dan kehandalan layanan TI dapat terlaksana dengan konsisten.

Sejalan dengan misi bank membangun untuk menciptakan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti, kapabilitas digital akan terus menjadi fokus TI di seluruh aspek, baik dari sisi infrastruktur, organisasi, kompetensi maupun cara kerja, agar setiap #bankirpemberdaya dapat terus berkontribusi dalam mengubah kehidupan nasabah dan menciptakan nilai lebih, karena kinerja BTPN Syariah tidak hanya diukur dari keberhasilan secara finansial, tetapi juga keberhasilan dalam membangun kehidupan yang berarti bagi para nasabah prasejahtera produktif.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

109

Page 112: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

BTPN Syariah selalu menekankan penerapan manajemen risiko yang prudent. Hal ini dilakukan melalui proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko serta sistem informasi Manajemen Risiko. Pada posisi Desember 2018, BTPN Syariah memiliki rasio kecukupan modal di tingkat 40,9%. Tingkat permodalan BTPN Syariah sangat memadai untuk menyerap kemungkinan risiko kerugian BTPN Syariah sekaligus mendukung pengembangan bisnis lainnya.

Penerapan Manajemen Risiko di BTPN Syariah berpedoman pada Peraturan OJK No. 65/POJK.03/2016 tanggal 28 Desember 2016 tentang “Penerapan Manajemen Risiko Bagi BTPN Syariah Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, yang mencakup empat pilar, yakni:

1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah;

2. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit Risiko;

3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko serta sistem informasi Manajemen Risiko; dan

4. Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.

Penerapan Manajemen Risiko BTPN Syariah juga berpedoman pada dokumen-dokumen dari Basel Committee on Banking Supervision.

Seluruh #bankirpemberdaya turut secara aktif menerapkan manajemen risiko yang baik dengan standar perusahaan terbuka.

Manajemen Risiko

laporan tahunan | 2018

110

analisis & pembahasan manajemen

Page 113: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

1. Struktur Organisasi Pelaksana Manajemen Risiko BTPN Syariah

ALCO

Komite Tata Kelola Terintegrasi

Komite Pemantau Risiko

Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Audit

SKAI

RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)

Direktur Utama

Dewan Pengawas Syariah

Direktur Kepatuhan dan

Manajemen Risiko

Direktur Direktur**

Wakil Direktur Utama*

Dewan Komisaris

Komite Manajemen Risiko

Komite Pengarah Teknologi Informasi

Komite Kebijakan Pembiayaan

Komite Human Capital

Komite Bisnis

* Wakil Direktur Utama bertanggung jawab langsung atas Fungsi Teknologi Informasi dan Operasional.

** Direktur di bawah koordinasi Wakil Direktur Utama.

2. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah

Pengawasan Dewan Komisaris dibantu oleh Komite setingkat Dewan Komisaris yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Nominasi dan Remunerasi. Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Direksi melalui rapat Dewan Komisaris dan rapat komite-komite terkait yang dilakukan secara berkala. Dewan Komisaris serta komite setingkat Dewan Komisaris di bawahnya memberikan arahan dan rekomendasi jika diperlukan dan pelaksanaan dari rekomendasi ini dimonitor hasilnya.

Direksi, dibantu oleh komite setingkat Direksi yaitu Komite Aset dan Liabilitas (ALCO), Komite Manajemen Risiko, Komite Pengarah Teknologi dan Informasi, Komite Kebijakan Pembiayaan, Komite Bisnis serta Komite Human Capital melakukan pengawasan terhadap aktifitas operasional BTPN Syariah melalui rapat Direksi dan rapat Komite. Tindak lanjut dari arahan dan rekomendasi dari rapat-rapat tersebut terus dimonitor oleh Komite dan satuan kerja terkait.

Dewan Pengawas Syariah, dibantu oleh Satuan Kerja Kepatuhan, juga melakukan pengawasan terkait terhadap penerapan prinsip syariah. Ini dilakukan melalui rapat dengan unit kerja terkait maupun dengan melakukan kunjungan langsung ke lapangan. Tindak lanjut rekomendasi dewan selalu dimonitor oleh Satuan Kerja Kepatuhan.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

111

Page 114: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Selama 2018, sejumlah rapat telah dilakukan dengan frekuensi yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hasil rapat-rapat tersebut telah didokumentasikan dengan baik, dan dilakukan pemantauan atas tindak lanjut hasil keputusan rapat.

3. Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit Manajemen Risiko

BTPN Syariah telah memiliki kebijakan dan prosedur yang memadai, antara lain Kebijakan Manajemen Risiko, Kebijakan Pembiayaan, Kebijakan Manajemen Risiko Pasar dan Likuiditas, dan Kebijakan Pengelolaan Risiko Operasional. Secara berkala BTPN Syariah mengkaji ulang kebijakan dan prosedur yang ada untuk memastikan kesesuaian dengan peraturan regulator, peraturan internal, dan kondisi yang ada. Batas risiko dan toleransi risiko terdokumentasi dengan baik di dalam Kebijakan Manajemen Risiko.

4. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko Serta Sistem Informasi Manajemen Risiko

Proses manajemen risiko dijalankan oleh BTPN Syariah dengan cara melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian terhadap 10 jenis risiko, yaitu: risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko strategis, risiko reputasi, risiko hukum, risiko kepatuhan, ririko investasi dan risiko imbal hasil. Saat ini, mengingat kegiatan usaha yang dijalankan, BTPN Syariah belum terekspos oleh risiko investasi.

Pengukuran dilakukan antara lain melalui proses: penilaian profil risiko, penilaian kecukupan modal atau Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP), dan penilaian Risk Based Bank Rating (RBBR).

Pada posisi Desember 2018 profil risiko BTPN Syariah berada di peringkat 2 (Low to Moderate). Komposit tingkat kesehatan BTPN Syariah (RBBR) pada bulan Desember 2018 juga berada di peringkat 2 (Sehat). Peringkat ini merupakan komposit dari beberapa penilaian antara lain: Profil Risiko, Good Corporate Governance, Rentabilitas, dan Permodalan.

Rasio kecukupan modal BTPN Syariah pada posisi Desember 2018 adalah 40,9%, yang mencerminkan peningkatan year-on-year sebesar 41,5%.

Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risiko Operasional pada posisi Desember 2018 sebesar Rp3,6 triliun, sedangkan kerugian operasional bruto pada posisi yang sama adalah Rp7,9 miliar atau 0,2% dari ATMR Risiko Operasional, sedangkan portofolio pembiayaan berkualitas rendah pada posisi yang sama berjumlah Rp100,9 miliar atau 1,73% dari ATMR Risiko Kredit.

Hal ini menunjukkan BTPN Syariah mengelola bisnisnya dengan baik, memiliki ketahanan permodalan yang cukup kuat untuk dapat menyerap potensi risiko yang ada, sekaligus memiliki ruang yang cukup untuk mengembangkan bisnis lainnya.

BTPN Syariah melakukan pengelolaan risiko likuiditas mengacu pada ketentuan regulator. BTPN Syariah telah mengelola risiko likuiditas dengan cukup hati-hati. Ini tercermin pada tingkat beberapa rasio antara lain: rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga (FDR) yang berada pada 95,6%; Top 50 deposan terbesar pada kisaran 38,2%; Liquidity Coverage Ratio berada pada kisaran 290,3%.

BTPN Syariah juga melakukan stress test terintegrasi untuk memantau dampak perburukan kondisi makro ekonomi terhadap kesehatan portofolio, profitabilitas, likuiditas, dan ketahanan permodalannya.

Sepanjang tahun 2018 juga, BTPN Syariah telah menyusun dan mengimplementasikan process, risk & control dan risk grading matrix untuk

laporan tahunan | 2018

112

analisis & pembahasan manajemen

Page 115: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

mengidentifikasi dan mengukur potensi risiko operasional pada setiap aktivitas yang terdapat di unit kerjanya. BTPN Syariah juga telah melakukan tata kelola dan menganalisis seluruh kejadian risiko (risk & loss event) yang terjadi menggunakan Operational Risk Management System (ORMS).

Untuk mendukung pengawasan dan pengendalian risiko operasional, secara berkala BTPN Syariah melakukan sosialisasi risk awareness dan fraud awareness kepada seluruh karyawan untuk membina kesadaran akan pentingnya pengelolaan risiko operasional pada setiap unit kerja. BTPN Syariah juga telah memiliki Business Continuity Management dan Contingency Funding Plan untuk memastikan kelangsungan kegiatan operasional dan bisnis BTPN Syariah dalam kondisi darurat.

BTPN Syariah memiliki tingkat sumber daya manusia yang memadai. Hal ini dilihat dari segi kuantitas maupun kualitas untuk menjalankan kegiatan bisnis BTPN Syariah. Kebutuhan #bankirpemberdaya diikutsertakan dalam rencana pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia. Secara berkala BTPN Syariah memberikan pelatihan dan sertifikasi untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi sumber daya manusia yang dimiliki.

5. Sistem Pengendalian Internal

BTPN Syariah menerapkan 3 lini pertahanan dalam pengendalian internal. Pertama, adalah unit kerja pelaksana lini terdepan dengan dibantu oleh fungsi Quality Assurance (QA) memastikan pelaksanaan aktivitas operasional BTPN Syariah telah sesuai dengan seluruh kebijakan dan prosedur yang ada. Hasil pemeriksaan dan rencana tindak lanjut disampaikan dan dimonitor pada rapat Komite Manajemen Risiko.

Kedua, Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) dan Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) sebagai lini kedua. SKMR melakukan pendefinisian

dan pemeliharaan metodologi pengelolaan risiko, memastikan kecukupan mitigasi risiko, kebijakan dan prosedur, penetapan limit risiko serta melakukan koordinasi atau fasilitasi dari pengelolaan risiko secara menyeluruh.

SKK memastikan seluruh aktifitas BTPN Syariah telah sesuai dengan ketentuan eksternal dan internal, termasuk kepatuhan terhadap penerapan prinsip syariah.

Ketiga, Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) sebagai lini terakhir, yang bertugas memastikan secara independen bahwa semua risiko residual telah dikelola sesuai dengan toleransi risiko yang disetujui. Hasil pengawasan ini dilaporkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris dan dimonitor pelaksanaan tindak lanjut atas temuan audit sebagai upaya perbaikan kinerja dan kesehatan BTPN Syariah.

Prioritas 2019

1. Menjaga pertumbuhan bisnis Bank termasuk inisiatif baru agar sejalan dengan rencana yang telah ditetapkan antara lain melalui rangkaian proses identifikasi, pengukuran, pengendalian dan pengawasan atas semua potensi risiko yang mungkin timbul dari aktifitas Bank.

2. Pengembangan kerangka kerja pengelolaan keamanan informasi dan fisik, termasuk berkoordinasi dengan unit kerja terkait untuk memastikan implementasinya.

3. Post Implementation monitoring atas rekomendasi yang telah diberikan untuk memastikan pengelolaan risiko telah dijalankan dengan baik.

4. Memperkuat peran dan fungsi Fraud Management Unit untuk mendukung pertumbuhan bisnis dengan selalu proaktif dalam upaya pencegahan, pendeteksian, dan penanggulangan kejadian fraud.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

113

Page 116: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Pengungkapan Permodalan

Struktur Permodalan

Tujuan manajemen permodalan Bank adalah untuk mempertahankan posisi modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan mempertahankan investor, deposan, pelanggan dan kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan permodalan, BTPN Syariah mempertimbangkan faktor-faktor seperti : pengembalian modal yang optimal pada pemegang saham, menjaga keseimbangan antar keuntungan yang lebih tinggi dengan gearing ratio serta keamanan yang diberikan oleh posisi modal yang sehat.

Posisi permodalan Bank per tanggal 31 Desember 2018 berdasarkan peraturan OJK yang berlaku, dituangkan sebagai berikut:

Komponen Modal INDIVIDUAL

31 Desember 2018 31 Desember 2017

I Modal Inti (Tier 1)

1 Modal Inti Utama (CET 1)

1.1 Modal Disetor (setelah dikurangi saham treasury) 770.370 693.333

1.2 Cadangan Tambahan Modal

1.2.1 Faktor Penambah

1.2.1.1 Penghasilan Komprehensif Lain

1.2.1.1.1 Selisih lebih karena penjabaran laporan keuangan - -

1.2.1.1.2 Potensi keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual

706 0

1.2.1.1.3 Saldo surplus revaluasi aset tetap 5.239 5.239

1.2.1.2 Cadangan Tambahan modal lainnya (other disclosed reserves)

1.2.1.2.1 Agio saham biasa 884.651 226.667

1.2.1.2.2 Cadangan umum 25.000 20.000

1.2.1.2.3 Laba tahun-tahun lalu setelah diperhitungkan pajak 1.299.766 634.584

1.2.1.2.4 Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak 965.311 670.182

1.2.1.2.5 Dana setoran modal - -

1.2.1.2.6 Modal sumbangan - -

1.2.1.2.7 Waran yang diterbitkan (50%) - -

1.2.1.2.8 Opsi saham yang diterbitkan dalam rangka program kompensasi berbasis saham (50%) 10.565 8.806

1.2.2 Faktor Pengurang

1.2.2.1 Penghasilan Komprehensif Lain

1.2.2.1.1 Selisih kurang karena penjabaran laporan keuangan 0 0

1.2.2.1.2 Potensi kerugian dari penurunan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual

0 -17.294

1.2.2.2 Cadangan Tambahan modal lainnya (other disclosed reserves)

1.2.2.2.1 Disagio saham biasa - -

1.2.2.2.2 Rugi tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan 0 0

1.2.2.2.3 Rugi tahun berjalan yang dapat diperhitungkan 0 0

1.2.2.2.4 Selisih kurang antara Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) dan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) atas aset produktif

- -

1.2.2.2.5 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam Trading Book

- -

1.2.2.2.6 PPA atas aset non produktif yang wajib dibentuk - (169)

1.3 Kepentingan non pengendali yang dapat diperhitungkan

1.4 Faktor pengurang Modal Inti Utama

1.4.1 Perhitungan pajak tangguhan (99.584) (68.689)

1.4.2 Goodwill - -

1.4.3 Seluruh Aset tidak berwujud lainnya (45.734) (37.704)

1.4.4 Penyertaan yang diperhitungan sbg faktor pengurang - -

1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi

laporan tahunan | 2018

114

analisis & pembahasan manajemen

Page 117: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

1.4.6 Eksposur sekuritisasi - -

1.4.7 Faktor Pengurang modal inti lainnya

1.4.7.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada bank lain - -

2 Modal Inti Tambahan / Additional Tier 1 (AT 1)

2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT-1

2.2 Agio (disagio) (+/-)

2.3 Faktor Pengurang Modal Inti Tambahan

2.3.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada bank lain

II Modal Pelengkap (Tier 2)

1 Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan Tier 2

2 Agio / disagio

3 Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dibentuk (paling tinggi 1,25% ATMR Risiko Kredit) 60.583 17.598

4 Cadangan tujuan - -

5 Faktor Pengurang Modal Pelengkap

5.1 Sinking Fund

5.2 Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada bank lain

TOTAL MODAL (I+II) 3.876.873 2.152.553

Keterangan Individual Keterangan Individual

31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2018 31 Desember 2017

ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO RASIO KPMM

ATMR RISIKO KREDIT 5.838.095 4.811.919 Rasio CET1 (%) 40,28% 28,67%

ATMR RISIKO PASAR - - Rasio Tier 1 (%) 40,28% 28,67%

ATMR RISIKO OPERASIONAL 3.635.727 2.633.479 Rasio Tier 2 (%) 0,64% 0,24%

TOTAL ATMR 9.473.822 7.445.398 Rasio total 40,92% 28,91%

RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO (%) 9,16% 9,17% CET 1 UNTUK BUFFER 31,76% 19,74%

ALOKASI PEMENUHAN KPMM SESUAI PROFIL RISIKO

PROSENTASE BUFFER YANG WAJIB DIPENUHI OLEH BANK (%)

Dari CET 1 (%) 4,50% 4,50% Capital Conservation Buffer (%) 0,00% 0,00%

Dari AT 1 (%) 0,00% 0,00% Countercyclical Buffer (%) 0,00% 0,00%

Dari Tier 2 (%) 0,64% 0,24% Capital Surcharge untuk Bank Sistemik (%)

0,00% 0,00%

Kecukupan Permodalan

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dikaitkan dengan profil risiko Bank dan dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.03/2014 tanggal 19 November 2014. Bank juga telah memasukkan Risiko Operasional dalam menghitung KPMM berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.21/POJK.03/2014 tanggal 19 November 2014 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.13/SEOJK.03/2015 tanggal 27 April 2015. Rasio KPMM Bank per 31 Desember 2018 adalah 40.9% sedangkan Rasio KPMM yang diwajibkan antara 9- 10%.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

115

Page 118: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Tiga Prinsip Pengendalian Internal

Board of Directors

1st Line of Defense 2nd Line of Defense 3rd Line of Defense

Line Management Control (PUK) Risk Management Internal Audit (SKAI)

Quality Assurance (QA) Compliance

Risk Monitoring & Audit Committees

Pengelolaan terhadap 10 Jenis Risiko

1. Risiko Kredit

BTPN Syariah menyalurkan pembiayaan kepada nasabah dari keluarga sejahtera produktif melalui produk Tunas Usaha Rakyat. Risiko terbesar yang dihadapi dalam bisnis ini adalah kegagalan nasabah untuk memenuhi kewajiban membayar. Pengelolaan risiko kredit dilakukan sejak proses akuisisi nasabah, antara lain melalui pemilihan nasabah, analisa kapasitas pembayaran, hingga proses pemeliharaan account melalui proses pembinaan hubungan baik dengan nasabah oleh petugas BTPN Syariah.

Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit

BTPN Syariah telah memiliki kebijakan, prosedur dan penetapan limit untuk mengelola risiko kredit dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Kebijakan, prosedur dan limit tersebut memberikan pedoman secara lengkap dan terperinci atas kegiatan manajemen pembiayaan dari saat pengajuan pembiayaan, proses analisis, persetujuan, pemantauan, pendokumentasian, pengendalian, dan penyelamatan/restrukturisasi. Dalam rangka mendukung proses pemberian pembiayaan yang lebih hati-hati, BTPN Syariah melakukan penelaahan dan penyempurnaan kebijakan pembiayaan secara periodik sesuai dengan perkembangan bisnis terkini dan peraturan regulator, termasuk untuk memastikan kepatuhan terhadap penerapan prinsip syariahnya.

Dalam menyalurkan pembiayaan, BTPN Syariah menetapkan Batas Wewenang Memutus Pembiayaan kepada pejabat yang ditunjuk. Hal ini antara lain untuk memastikan bahwa persetujuan pembiayaan dilakukan oleh pejabat yang memiliki kualifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Selain itu, BTPN Syariah menetapkan Batas Maksimum Penyaluran Dana untuk memastikan bahwa pembiayaan yang disalurkan tidak melampaui aturan yang telah ditetapkan oleh regulator.

laporan tahunan | 2018

116

analisis & pembahasan manajemen

Page 119: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, Pengendalian Risiko, serta Sistem Informasi Manajemen Risiko

BTPN Syariah melakukan pengendalian risiko kredit melalui proses yang terpadu yang terdiri dari proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan serta Pengendalian/Mitigasi risiko. Proses identifikasi risiko kredit antara lain dilakukan mulai dari penentuan segmen nasabah yang akan dibiayai, melakukan analisa atas permohonan pembiayaan nasabah. Selain itu, dilakukan kajian atas produk program, piloting ataupun inisiatif bisnis lainnya yang diperkirakan akan berdampak terhadap eksposur risiko kredit.

Pengukuran risiko kredit dilakukan antara lain melalui indikator yang menunjukkan kualitas portofolio pembiayaan, antara lain rasio portofolio pembiayaan berkualitas rendah terhadap total portofolio pembiayaan (Non-Performing Financing), termasuk rasio kecukupan pencadangan terhadap portofolio berkualitas rendah.

Secara periodik, rasio-rasio tersebut dipantau dan dilaporkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris dalam kerangka kerja sistem informasi manajemen risiko.

Sistem Pengendalian Intern

Dalam pelaksanaan aktifitas pembiayaan, unit kerja bisnis dibantu dengan fungsi Quality Assurance, memastikan seluruh kegiatan yang dilakukan telah sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku. Pemeriksaan secara berkala, baik berdasarkan kerja kerja penilaian maupun tematik, dan setiap temuan yang ada disampaikan dan ditindaklanjuti oleh unit kerja terkait.

Definisi Tagihan yang mengalami Penurunan Nilai

BTPN Syariah menggunakan model incurred loss untuk pengakuan kerugian penurunan nilai aset keuangan untuk tujuan akuntansi. Dengan demikian, kerugian hanya diakui jika terdapat bukti obyektif atas peristiwa kerugian spesifik. Pertimbangan utama dalam melakukan evaluasi penurunan nilai pembiayaan yang diberikan, khususnya pembayaran pokok atau margin yang jatuh tempo lebih dari 90 hari atau terdapat kesulitan atau pelanggaran dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak awal. BTPN Syariah melakukan evaluasi penurunan nilai secara kolektif.

Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menentukan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai, antara lain kemampuan debitur untuk memperbaiki kinerja saat menghadapi kesulitan keuangan, proyeksi penerimaan dan ekspektasi pengeluaran saat terjadi kepailitan, ketersediaan dukungan keuangan lainnya, termasuk klaim terhadap pihak asuransi, dan ekspektasi waktu diperolehnya arus kas. Penyisihan kerugian penurunan nilai dievaluasi setiap tanggal pelaporan.

Penurunan nilai adalah kondisi dimana terdapat bukti obyektif terjadinya peristiwa yang merugikan sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal pembiayaan yang diberikan tersebut dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Pendekatan Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Cadangan kerugian penurunan nilai dihitung menggunakan metode kolektif berdasarkan PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui pada pelaporan keuangan hanyalah kerugian yang telah terjadi pada tanggal laporan keuangan atas posisi keuangan berdasarkan bukti obyektif.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

117

Page 120: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Pengungkapan Kuantitatif Risiko Kredit

Tabel Pengungkapan Tagihan Bersih berdasarkan Wilayah

(dalam jutaan rupiah)

No. Kategori Portofolio

Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2017

Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah

Java Bali and Nusa

Tenggara

Sumatera Kalimantan, Sulawesi, Maluku &

Papua

Total Java Bali and Nusa

Tenggara

Sumatera Kalimantan, Sulawesi, Maluku &

Papua

Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 Tagihan Kepada Pemerintah

3.250.756 - - - 3.250.756 2.488.689 - - - 2.488.689

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

50.000 - - - 50.000 - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional

- - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank

723.748 - - - 723.748 38.443 - - - 38.443

5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal

- - - - - - - - - -

6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial

- - - - - - - - - -

7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan

- - - - - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

5.082.513 229.838 1.559.391 270.356 7.142.098 4.273.212 193.791 1.274.055 226.418 5.967.476

9 Tagihan Kepada Korporasi

- - - - - - - - - -

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo

1.129 68 55 3 1.255 1.817 666 443 327 3.253

11 Aset Lainnya 559.609 19.252 123.639 23.600 726.100 449.633 12.905 70.593 19.138 552.269

Total 9.667.755 249.158 1.683.085 293.959 11.893.957 7.251.794 207.362 1.345.091 245.883 9.050.130

laporan tahunan | 2018

118

analisis & pembahasan manajemen

Page 121: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak

(dalam jutaan rupiah)

No. Kategori Portofolio

Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2017

Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak

Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak

< 1 Tahun > 1 thn s.d. 3 thn

> 3 thn s.d. 5 thn

Non Kontraktual

Total < 1 Tahun > 1 thn s.d. 3 thn

> 3 thn s.d. 5 thn

Non Kontraktual

Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 Tagihan Kepada Pemerintah

2.995.414 187.274 68.068 - 3.250.756 2.488.689 - - - 2.488.689

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

50.000 - - - 50.000 - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional

- - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank

- - - 723.748 723.748 - - - 38.443 38.443

5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal

- - - - - - - - - -

6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial

- - - - - - - - - -

7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan

- - - - - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

5.206.141 1.935.957 - - 7.142.098 4.481.751 1.485.725 - - 5.967.476

9 Tagihan Kepada Korporasi

- - - - - - - - - -

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo

358 897 - - 1.255 2.670 583 - - 3.253

11 Aset Lainnya - - - 726.100 726.100 - - - 552.269 552.269

Total 8.251.913 2.124.128 68.068 1.449.848 11.893.957 6.973.110 1.486.308 - 590.712 9.050.130

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

119

Page 122: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi

(dalam jutaan rupiah)

No. Kategori Portofolio Tagihan Kepada Pemerintah

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Tagihan Kepada Bank Pembangunan

Multilateral dan Lembaga Internasional

Tagihan Kepada Bank

Pembiayaan Beragun Rumah

Tinggal

Pembiayaan Beragun Properti

Komersial

Pembiayaan Pegawai/Pensiunan

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio

Ritel

Tagihan Kepada Korporasi

Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo

Aset Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018

1 Pertanian, Perburuan Dan Kehutanan - - - - - - - 487.757 - 35 -

2 Perikanan - - - - - - - 25.888 - - -

3 Pertambangan Dan Penggalian - - - - - - - 3.133 - - -

4 Industri Pengolahan - - - - - - - 209.818 - 35 -

5 Listrik, Gas Dan Air - - - - - - - - - - -

6 Konstruksi - - - - - - - - - - -

7 Perdagangan Besar Dan Eceran - - - - - - - 5.963.378 - 1.139 -

8 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum - - - - - - - 125.286 - 5 -

9 Transportasi, Pergudangan Dan Komunikasi - - - - - - - 14.038 - - -

10 Perantara Keuangan - - - - - - - - - - -

11 Real Estate, Usaha Persewaan, Dan Jasa Perusahaan - - - - - - - 4.455 - - -

12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan Dan Jaminan Sosial Wajib - - - - - - - - - - -

13 Jasa Pendidikan - - - - - - - - - - -

14 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial - - - - - - - 2.507 - - -

15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan Dan Perorangan Lainnya - - - - - - - 28.356 - 3 -

16 Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga - - - - - - - 272.265 - 39 -

17 Badan Internasional Dan Badan Ekstra Internasional Lainnya - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan Yang Belum Jelas Batasannya - - - - - - - - - - -

19 Bukan Lapangan Usaha Lainnya - - - - - - - 152 - - -

20 Lainnya 3.250.756 50.000 - 723.748 - - - 5.064 - - 726.100

Total 3.250.756 50.000 - 723.748 - - - 7.142.097 - 1.256 726.100

Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2017

1 Pertanian, Perburuan Dan Kehutanan - - - - - - - 289.235 - 69 -

2 Perikanan - - - - - - - 23.211 - 14 -

3 Pertambangan Dan Penggalian - - - - - - - 2.192 - - -

4 Industri Pengolahan - - - - - - - 163.738 - 92 -

5 Listrik, Gas Dan Air - - - - - - - - - - -

6 Konstruksi - - - - - - - - - - -

7 Perdagangan Besar Dan Eceran - - - - - - - 5.171.031 - 2.868 -

8 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum - - - - - - - 85.613 - 54 -

9 Transportasi, Pergudangan Dan Komunikasi - - - - - - - 9.761 - 4 -

10 Perantara Keuangan - - - - - - - - - - -

11 Real Estate, Usaha Persewaan, Dan Jasa Perusahaan - - - - - - - 3.649 - 2 -

12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan Dan Jaminan Sosial Wajib - - - - - - - - - - -

13 Jasa Pendidikan - - - - - - - - - - -

14 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial - - - - - - - 1.306 - 1 -

15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan Dan Perorangan Lainnya - - - - - - - 14.616 - 6 -

16 Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga - - - - - - - 202.956 - 143 -

17 Badan Internasional Dan Badan Ekstra Internasional Lainnya - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan Yang Belum Jelas Batasannya - - - - - - - - - - -

19 Bukan Lapangan Usaha Lainnya - - - - - - - 168 - - -

20 Lainnya 2.488.689 - - 38.443 - - - - - - 552.269

Total 2.488.689 - - 38.443 - - - 5.967.476 - 3.253 552.269

laporan tahunan | 2018

120

analisis & pembahasan manajemen

Page 123: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi

(dalam jutaan rupiah)

No. Kategori Portofolio Tagihan Kepada Pemerintah

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Tagihan Kepada Bank Pembangunan

Multilateral dan Lembaga Internasional

Tagihan Kepada Bank

Pembiayaan Beragun Rumah

Tinggal

Pembiayaan Beragun Properti

Komersial

Pembiayaan Pegawai/Pensiunan

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio

Ritel

Tagihan Kepada Korporasi

Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo

Aset Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018

1 Pertanian, Perburuan Dan Kehutanan - - - - - - - 487.757 - 35 -

2 Perikanan - - - - - - - 25.888 - - -

3 Pertambangan Dan Penggalian - - - - - - - 3.133 - - -

4 Industri Pengolahan - - - - - - - 209.818 - 35 -

5 Listrik, Gas Dan Air - - - - - - - - - - -

6 Konstruksi - - - - - - - - - - -

7 Perdagangan Besar Dan Eceran - - - - - - - 5.963.378 - 1.139 -

8 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum - - - - - - - 125.286 - 5 -

9 Transportasi, Pergudangan Dan Komunikasi - - - - - - - 14.038 - - -

10 Perantara Keuangan - - - - - - - - - - -

11 Real Estate, Usaha Persewaan, Dan Jasa Perusahaan - - - - - - - 4.455 - - -

12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan Dan Jaminan Sosial Wajib - - - - - - - - - - -

13 Jasa Pendidikan - - - - - - - - - - -

14 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial - - - - - - - 2.507 - - -

15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan Dan Perorangan Lainnya - - - - - - - 28.356 - 3 -

16 Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga - - - - - - - 272.265 - 39 -

17 Badan Internasional Dan Badan Ekstra Internasional Lainnya - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan Yang Belum Jelas Batasannya - - - - - - - - - - -

19 Bukan Lapangan Usaha Lainnya - - - - - - - 152 - - -

20 Lainnya 3.250.756 50.000 - 723.748 - - - 5.064 - - 726.100

Total 3.250.756 50.000 - 723.748 - - - 7.142.097 - 1.256 726.100

Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2017

1 Pertanian, Perburuan Dan Kehutanan - - - - - - - 289.235 - 69 -

2 Perikanan - - - - - - - 23.211 - 14 -

3 Pertambangan Dan Penggalian - - - - - - - 2.192 - - -

4 Industri Pengolahan - - - - - - - 163.738 - 92 -

5 Listrik, Gas Dan Air - - - - - - - - - - -

6 Konstruksi - - - - - - - - - - -

7 Perdagangan Besar Dan Eceran - - - - - - - 5.171.031 - 2.868 -

8 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum - - - - - - - 85.613 - 54 -

9 Transportasi, Pergudangan Dan Komunikasi - - - - - - - 9.761 - 4 -

10 Perantara Keuangan - - - - - - - - - - -

11 Real Estate, Usaha Persewaan, Dan Jasa Perusahaan - - - - - - - 3.649 - 2 -

12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan Dan Jaminan Sosial Wajib - - - - - - - - - - -

13 Jasa Pendidikan - - - - - - - - - - -

14 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial - - - - - - - 1.306 - 1 -

15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan Dan Perorangan Lainnya - - - - - - - 14.616 - 6 -

16 Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga - - - - - - - 202.956 - 143 -

17 Badan Internasional Dan Badan Ekstra Internasional Lainnya - - - - - - - - - - -

18 Kegiatan Yang Belum Jelas Batasannya - - - - - - - - - - -

19 Bukan Lapangan Usaha Lainnya - - - - - - - 168 - - -

20 Lainnya 2.488.689 - - 38.443 - - - - - - 552.269

Total 2.488.689 - - 38.443 - - - 5.967.476 - 3.253 552.269

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

121

Page 124: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah

(dalam jutaan rupiah)

No. Kategori Portofolio

Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Posisi Tanggal Laporan 31 Dessember 2017

Wilayah Wilayah

Java Bali and Nusa

Tenggara

Sumatera Kalimantan, Sulawesi, Maluku &

Papua

Total Java Bali and Nusa

Tenggara

Sumatera Kalimantan, Sulawesi, Maluku &

Papua

Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 Tagihan 9.721.460 292.465 1.696.454 298.645 12.009.024 7.290.130 209.199 1.356.025 251.602 9.106.956

2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (Impaired)

- - - - - - - - - -

a. Belum jatuh tempo

- - - - - - - - - -

b. Telah jatuh tempo

71.001 3.451 19.001 7.429 100.882 63.627 6.148 17.587 13.469 100.831

3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual

- - - - - - - - - -

4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif

124.707 46.758 32.369 12.115 215.949 101.963 7.985 28.521 19.188 157.657

5 Tagihan yang dihapus buku

321.802 23.570 87.028 45.323 477.723 191.720 15.179 49.780 20.241 276.920

laporan tahunan | 2018

122

analisis & pembahasan manajemen

Page 125: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi

(dalam jutaan rupiah)

No. Kategori Portofolio Tagihan Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai

Cadangan kerugian

penurunan nilai (CKPN) -

Individual

Cadangan kerugian

penurunan nilai (CKPN) -

Kolektif

Tagihan yang dihapus buku

Belum Jatuh Tempo

Telah Jatuh Tempo

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018

1 Pertanian, Perburuan Dan Kehutanan 491.108 - 2.535 - 5.851 10.787

2 Perikanan 26.355 - 404 - 871 2.321

3 Pertambangan Dan Penggalian 3.162 - 18 - 47 84

4 Industri Pengolahan 212.303 - 2.537 - 4.988 19.242

5 Listrik, Gas Dan Air - - - - - -

6 Konstruksi - - - - - -

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 6.066.990 - 88.063 - 190.532 407.896

8 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum 126.836 - 2.392 - 3.939 16.992

9 Transportasi, Pergudangan Dan Komunikasi 14.265 - 178 - 405 1.002

10 Perantara Keuangan - - - - - -

11 Real Estate, Usaha Persewaan, Dan Jasa Perusahaan 4.509 - 77 - 131 486

12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan Dan Jaminan Sosial Wajib

- - - - - -

13 Jasa Pendidikan - - - - - -

14 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial 2.546 - 17 - 57 60

15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan Dan Perorangan Lainnya

28.719 - 262 - 622 922

16 Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga 276.354 - 4.399 - 8.449 17.875

17 Badan Internasional Dan Badan Ekstra Internasional Lainnya - - - - - -

18 Kegiatan Yang Belum Jelas Batasannya - - - - - 56

19 Bukan Lapangan Usaha Lainnya 152 - - - - -

20 Lainnya 4.755.725 - - - 57 -

Total 12.009.024 - 100.882 - 215.949 477.723

Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2017

1 Pertanian, Perburuan Dan Kehutanan 290.974 - 1.880 - 3.550 7.365

2 Perikanan 23.423 - 363 - 561 1.597

3 Pertambangan Dan Penggalian 2.208 - 27 - 43 35

4 Industri Pengolahan 165.387 - 3.407 - 4.963 13.272

5 Listrik, Gas Dan Air - - - - - -

6 Konstruksi - - - - - -

7 Perdagangan Besar Dan Eceran 5.223.702 - 88.508 - 138.315 230.909

8 Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum 86.849 - 2.459 - 3.640 12.345

9 Transportasi, Pergudangan Dan Komunikasi 9.846 - 104 - 185 642

10 Perantara Keuangan - - - - - -

11 Real Estate, Usaha Persewaan, Dan Jasa Perusahaan 3.692 - 56 - 97 345

12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan Dan Jaminan Sosial Wajib

- - - - - -

13 Jasa Pendidikan - - - - - -

14 Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial 1.317 - 23 - 32 9

15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan Dan Perorangan Lainnya

14.747 - 196 - 322 513

16 Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga 205.241 - 3.808 - 5.949 9.832

17 Badan Internasional Dan Badan Ekstra Internasional Lainnya - - - - - -

18 Kegiatan Yang Belum Jelas Batasannya - - - - - 56

19 Bukan Lapangan Usaha Lainnya 168 - - - - -

20 Lainnya 3.079.402 - - - - -

Total 9.106.956 - 100.831 - 157.657 276.920

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

123

Page 126: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

(dalam jutaan rupiah)

No. Kategori Portofolio Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018

Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2017

CKPN Individual CKPN Kolektif CKPN Individual CKPN Kolektif

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Saldo awal CKPN - 157.657 - 113.856

2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net) - 265.571 - 215.749

2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalan - 265.571 - 215.749

2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan - - - -

3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan - (213.472) - (176.158)

4 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan - 6.193 - 4.210

Saldo akhir CKPN - 215.949 - 157.657

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat

(dalam jutaan rupiah)Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 No. Kategori Portofolio LaporanTagihan Bersih

Lembaga Pemeringkat PortofolioPeringkat Jangka PanjangStandard and Poor’s AAA AA+s.dAA- A+s.dA- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- BB+ s.d B- Kurang dari B- A-1 A-2 A-3 Kurang dari A-3 Tanpa Peringkat TotalFitch Rating AAA AA+s.dAA- A+s.dA- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- BB+ s.d B- Kurang dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 Ba1 s.d Ba3 Kurang dari B3 P-1 P-2 P-3 Kurang dari P-3PT Fitch Ratings Indonesia AAA (idn) AA+(idn) s.d

AA-(idn) A+(idn) s.d A-(idn) BBB+(idn) s.d

BBB-(idn) BB+(idn) s.d BB-(idn)

B+(idn) s.d B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn)

F2(idn) F3(idn) Kurang dari F3(idn)

PT Pemeringkat Efek Indonesia idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d idA- idBBB+ s.d idBBB-

idBB+ s.d idBB-

idB+ s.d idB- Kurang dari idB-

idA1 idA2 idA4 Kurang dari idA4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - 3.250.756 3.250.756 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - 50.000 - - - - - - - - - 50.000 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan

Multilateral dan Lembaga Internasional- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank 158.743 - - - - - - 100.005 - - - 465.000 723.748 5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal - - 6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - 7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha

Kecil dan Portofolio Ritel 7.142.097 7.142.097

9 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - - - - - 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 1.256 1.256 11 Aset Lainnya 726.100 726.100

Total 158.743 - 50.000 - - - - 100.005 - - - 11.585.209 11.893.957 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2017 1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - 2.488.689 2.488.689 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - - - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan

Multilateral dan Lembaga Internasional- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank 38.438 5 - - - - - - - - - - 38.443 5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal - - 6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - 7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha

Kecil dan Portofolio Ritel 5.967.476 5.967.476

9 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - - - - - - 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 3.253 3.253 11 Aset Lainnya 552.269 552.269

Total 38.438 5 - - - - - - - - - 9.011.687 9.050.130

laporan tahunan | 2018

124

analisis & pembahasan manajemen

Page 127: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat

(dalam jutaan rupiah)Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 No. Kategori Portofolio LaporanTagihan Bersih

Lembaga Pemeringkat PortofolioPeringkat Jangka PanjangStandard and Poor’s AAA AA+s.dAA- A+s.dA- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- BB+ s.d B- Kurang dari B- A-1 A-2 A-3 Kurang dari A-3 Tanpa Peringkat TotalFitch Rating AAA AA+s.dAA- A+s.dA- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- BB+ s.d B- Kurang dari B- F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 Ba1 s.d Ba3 Kurang dari B3 P-1 P-2 P-3 Kurang dari P-3PT Fitch Ratings Indonesia AAA (idn) AA+(idn) s.d

AA-(idn) A+(idn) s.d A-(idn) BBB+(idn) s.d

BBB-(idn) BB+(idn) s.d BB-(idn)

B+(idn) s.d B-(idn)

Kurang dari B-(idn)

F1+(idn) s.d F1(idn)

F2(idn) F3(idn) Kurang dari F3(idn)

PT Pemeringkat Efek Indonesia idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d idA- idBBB+ s.d idBBB-

idBB+ s.d idBB-

idB+ s.d idB- Kurang dari idB-

idA1 idA2 idA4 Kurang dari idA4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - 3.250.756 3.250.756 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - 50.000 - - - - - - - - - 50.000 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan

Multilateral dan Lembaga Internasional- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank 158.743 - - - - - - 100.005 - - - 465.000 723.748 5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal - - 6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - 7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha

Kecil dan Portofolio Ritel 7.142.097 7.142.097

9 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - - - - - 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 1.256 1.256 11 Aset Lainnya 726.100 726.100

Total 158.743 - 50.000 - - - - 100.005 - - - 11.585.209 11.893.957 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2017 1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - - 2.488.689 2.488.689 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - - - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan

Multilateral dan Lembaga Internasional- - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank 38.438 5 - - - - - - - - - - 38.443 5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal - - 6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - 7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha

Kecil dan Portofolio Ritel 5.967.476 5.967.476

9 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - - - - - - 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 3.253 3.253 11 Aset Lainnya 552.269 552.269

Total 38.438 5 - - - - - - - - - 9.011.687 9.050.130

Pengungkapan Risiko Kredit dengan Pendekatan Standar

BTPN Syariah menghitung ATMR Risiko Kredit menggunakan Pendekatan Standar, mengacu pada SEOJK No. 34/SEOJK.03/2015 Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit Dengan Menggunakan Pendekatan Standar Bagi Bank Umum Syariah, beserta aturan perubahannya. ATMR Risiko Kredit dihitung dengan formula:

TAGIHAN BERSIH x BOBOT RISIKO

Dimana Tagihan Bersih adalah:

(Nilai Tercatat Aset + Tagihan Margin yang belum Diterima (jika ada)) – Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

125

Page 128: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Pengungkapan Risiko Kredit Counterparty

Risiko kredit akibat kegagalan counterparty pada BTPN Syariah merupakan risiko gagal bayar counterparty atas sebuah kontrak dengan pihak BTPN Syariah yang menyebabkan potensi kerugian bagi BTPN Syariah untuk menggantikan kontrak tersebut. Counterparty credit risk pada umumnya timbul dari jenis transaksi fx swap, repo/reverse repo.

BTPN Syariah menerapkan analisa berdasarkan sistem skoring dalam menyeleksi counterparty, untuk memastikan counterparty memiliki kapasitas untuk melakukan pembayaran. Hasil skoring dikaji ulang secara periodik dengan menggunakan data terkini untuk memastikan validitas skor yang dihasilkan.

Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)

Saat ini BTPN Syariah belum terekspos counterparty credit.

(1) Transaksi Lindung Nilai Syariah Over the Counter

(dalam jutaan rupiah)

No. Variabel yang Mendasari Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2017

Nilai Nototional Tagihan Lindung

Nilai Syariah

Kewajiban Lindung

Nilai Syariah

Tagihan Bersih

sebelum MRK

MRK Tagihan Bersih setelah MRK

Nilai Nototional Tagihan Lindung

Nilai Syariah

Kewajiban Lindung

Nilai Syariah

Tagihan Bersih

sebelum MRK

MRK Tagihan Bersih setelah MRK

< 1 Tahun > 1 thn s.d. 5 thn

> 5 thn < 1 Tahun > 1 thn s.d. 5 thn

> 5 thn

1 Shariah Compliant Profit Rate Swap - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Shariah Compliant Foreign Currency Swap - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Others - - - - - - - - - - - - - - - -

Total - - - - - - - - - - - - - - - -

(2) Transaksi Repo(dalam jutaan rupiah)

No. Kategori Portofolio Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2017

Nilai Wajar SSB

Repo

Kewajiban Repo

Tagihan Bersih

ATMR Nilai Wajar SSB

Repo

Kewajiban Repo

Tagihan Bersih

ATMR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Tagihan Kepada Pemerintah

- - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

- - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional

- - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - -

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Keci l dan Portofolio Ritel

- - - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - -

Total - - - - - - - -

laporan tahunan | 2018

126

analisis & pembahasan manajemen

Page 129: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Pengungkapan Risiko Kredit Counterparty

Risiko kredit akibat kegagalan counterparty pada BTPN Syariah merupakan risiko gagal bayar counterparty atas sebuah kontrak dengan pihak BTPN Syariah yang menyebabkan potensi kerugian bagi BTPN Syariah untuk menggantikan kontrak tersebut. Counterparty credit risk pada umumnya timbul dari jenis transaksi fx swap, repo/reverse repo.

BTPN Syariah menerapkan analisa berdasarkan sistem skoring dalam menyeleksi counterparty, untuk memastikan counterparty memiliki kapasitas untuk melakukan pembayaran. Hasil skoring dikaji ulang secara periodik dengan menggunakan data terkini untuk memastikan validitas skor yang dihasilkan.

Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)

Saat ini BTPN Syariah belum terekspos counterparty credit.

(1) Transaksi Lindung Nilai Syariah Over the Counter

(dalam jutaan rupiah)

No. Variabel yang Mendasari Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2017

Nilai Nototional Tagihan Lindung

Nilai Syariah

Kewajiban Lindung

Nilai Syariah

Tagihan Bersih

sebelum MRK

MRK Tagihan Bersih setelah MRK

Nilai Nototional Tagihan Lindung

Nilai Syariah

Kewajiban Lindung

Nilai Syariah

Tagihan Bersih

sebelum MRK

MRK Tagihan Bersih setelah MRK

< 1 Tahun > 1 thn s.d. 5 thn

> 5 thn < 1 Tahun > 1 thn s.d. 5 thn

> 5 thn

1 Shariah Compliant Profit Rate Swap - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Shariah Compliant Foreign Currency Swap - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Others - - - - - - - - - - - - - - - -

Total - - - - - - - - - - - - - - - -

(2) Transaksi Repo(dalam jutaan rupiah)

No. Kategori Portofolio Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2017

Nilai Wajar SSB

Repo

Kewajiban Repo

Tagihan Bersih

ATMR Nilai Wajar SSB

Repo

Kewajiban Repo

Tagihan Bersih

ATMR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Tagihan Kepada Pemerintah

- - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

- - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional

- - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - -

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Keci l dan Portofolio Ritel

- - - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - -

Total - - - - - - - -

(3) Transaksi Reverse Repo

(dalam jutaan rupiah)

No. Kategori Portofolio Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2017

Nilai Wajar SSB

Repo

Kewajiban Repo

Tagihan Bersih

ATMR Nilai Wajar SSB

Repo

Kewajiban Repo

Tagihan Bersih

ATMR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Tagihan Kepada Pemerintah

- - - - 983,401 - 983,401 -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

- - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional

- - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - -

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Keci l dan Portofolio Ritel

- - - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - -

Total - - - - 983,401 - 983,401 -

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

127

Page 130: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit

(dalam jutaan rupiah)

No. Kategori Portofolio Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 ATMR Beban Modal

Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya ATMR Beban Modal Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

A Eksposur Neraca

1 Tagihan Kepada Pemerintah

3.250.756 - - - - - - - - - - - 2.488.688 - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

- - - - - 50.000 - - - 25.000 2.000 - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank

- 723.748 - - - - - - - - 144.750 11.580 - 38.443 - - - - - - - 7.689 615

5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

- - - - - - 7,142,0978 - - - 5,356,573 428.526 - - - - - 5.967.475 - - - 4.475.607 358.049

9 Tagihan Kepada Korporasi

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo

- - - - - - - 1,255 - - 1.256 100 - - - - - - - 3.253 - 4.879 390

11 Aset Lainnya 415.583 - - - - - - 310.517 310.517 24.841 228.525 323.746 - - 323.744 25.900

Total Eksposur Neraca

3.666.339 723.748 - - - 50.000 7,142,098 311,772 - - 5.838.095 467.048 2.717.213 38.443 - - - - 5.967.475 323.746 3.253 - 4.811.919 384.954

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif

1 Tagihan Kepada Pemerintah

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan Kepada Korporasi

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

laporan tahunan | 2018

128

analisis & pembahasan manajemen

Page 131: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit

(dalam jutaan rupiah)

No. Kategori Portofolio Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 ATMR Beban Modal

Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya ATMR Beban Modal Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

A Eksposur Neraca

1 Tagihan Kepada Pemerintah

3.250.756 - - - - - - - - - - - 2.488.688 - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

- - - - - 50.000 - - - 25.000 2.000 - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank

- 723.748 - - - - - - - - 144.750 11.580 - 38.443 - - - - - - - 7.689 615

5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

- - - - - - 7,142,0978 - - - 5,356,573 428.526 - - - - - 5.967.475 - - - 4.475.607 358.049

9 Tagihan Kepada Korporasi

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo

- - - - - - - 1,255 - - 1.256 100 - - - - - - - 3.253 - 4.879 390

11 Aset Lainnya 415.583 - - - - - - 310.517 310.517 24.841 228.525 323.746 - - 323.744 25.900

Total Eksposur Neraca

3.666.339 723.748 - - - 50.000 7,142,098 311,772 - - 5.838.095 467.048 2.717.213 38.443 - - - - 5.967.475 323.746 3.253 - 4.811.919 384.954

B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif

1 Tagihan Kepada Pemerintah

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Tagihan Kepada Korporasi

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

129

Page 132: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

(dalam jutaan rupiah)

No. Kategori Portofolio Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 ATMR Beban Modal

Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya ATMR Beban Modal Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

C Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)

1 Tagihan Kepada Pemerintah

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk

Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknis Mitigasi Risiko Kredit

(dalam jutaan rupiah)

No. Kategori Portofolio Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2017Tagihan Bersih Bagian Yang Dijamin Dengan Bagian Yang

Tidak DijaminTagihan Bersih Bagian Yang Dijamin Dengan Bagian Yang Tidak Dijamin

Agunan Garansi Asuransi Pembiayaan

Lainnya Agunan Garansi Asuransi Pembiayaan Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]

(9) (10) (11) (12) (13) (14)=(9)-[(10)+(11)+(12)+(13)]

A Eksposur Neraca1 Tagihan Kepada Pemerintah 3.250.756 - - - 3,250,756 2.488.689 - - - 2.488.689 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 50.000 - - - 50.000 - - - - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan

Lembaga Internasional - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank 723.748 - - - 723.748 38.443 - - - 38.443 5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal - - - - - - - - - - 6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - 7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio

Ritel 7,142,098 - - - 7,142,0978 5.967.476 - - - 5.967.476

9 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - - - 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 1,255 - - - 1.255 3.253 - - - 3.253 11 Aset Lainnya 726.100 - - - 726.100 552.269 - - - 552.269

Total Eksposur Neraca 11.893.957 - - - 11.893.957 9.050.129 - - - - 9.050.129 B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan

Lembaga Internasional - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - 5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal - - - - - - - - - - 6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - 7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio

Ritel - - - - - - - - - -

9 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - - - 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA - - - - - - - - - - -

laporan tahunan | 2018

130

analisis & pembahasan manajemen

Page 133: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

(dalam jutaan rupiah)

No. Kategori Portofolio Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 ATMR Beban Modal

Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya ATMR Beban Modal Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit

0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Others 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

C Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)

1 Tagihan Kepada Pemerintah

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Total Eksposur Counterparty Credit Risk

Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknis Mitigasi Risiko Kredit

(dalam jutaan rupiah)

No. Kategori Portofolio Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2017Tagihan Bersih Bagian Yang Dijamin Dengan Bagian Yang

Tidak DijaminTagihan Bersih Bagian Yang Dijamin Dengan Bagian Yang Tidak Dijamin

Agunan Garansi Asuransi Pembiayaan

Lainnya Agunan Garansi Asuransi Pembiayaan Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]

(9) (10) (11) (12) (13) (14)=(9)-[(10)+(11)+(12)+(13)]

A Eksposur Neraca1 Tagihan Kepada Pemerintah 3.250.756 - - - 3,250,756 2.488.689 - - - 2.488.689 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 50.000 - - - 50.000 - - - - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan

Lembaga Internasional - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank 723.748 - - - 723.748 38.443 - - - 38.443 5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal - - - - - - - - - - 6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - 7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio

Ritel 7,142,098 - - - 7,142,0978 5.967.476 - - - 5.967.476

9 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - - - 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 1,255 - - - 1.255 3.253 - - - 3.253 11 Aset Lainnya 726.100 - - - 726.100 552.269 - - - 552.269

Total Eksposur Neraca 11.893.957 - - - 11.893.957 9.050.129 - - - - 9.050.129 B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan

Lembaga Internasional - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - 5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal - - - - - - - - - - 6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - - - - - - - - - 7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan - - - - - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio

Ritel - - - - - - - - - -

9 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - - - 10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - - - - -

Total Eksposur TRA - - - - - - - - - - -

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

131

Page 134: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

(dalam jutaan rupiah)No. Kategori Portofolio Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2017

Tagihan Bersih Bagian Yang Dijamin Dengan Bagian Yang Tidak Dijamin

Tagihan Bersih Bagian Yang Dijamin Dengan Bagian Yang Tidak Dijamin Agunan Garansi Asuransi

Pembiayaan Lainnya Agunan Garansi Asuransi Pembiayaan Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]

(9) (10) (11) (12) (13) (14)=(9)-[(10)+(11)+(12)+(13)]

C Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan

Lembaga Internasional - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio

Ritel - - - - - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - - - Total Eksposur Counterparty Credit Risk - - - - - - - - - - - -

Total (A+B+C) 11,893,957 - - - - 11,893,957 9,050,130 - - - - 9,050,129

Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risiko Kredit

Pengungkapan Perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar

(dalam jutaan rupiah)No. Kategori Portofolio Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2017

Tagihan bersih ATMR Sebelum MRK

ATMR Setelah MRK

Tagihan bersih ATMR Sebelum MRK

ATMR Setelah MRK

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan Kepada Pemerintah 3.250.756 - - 2.488.689 - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional

50.000 25.000 25.000 - - -

4 Tagihan Kepada Bank 723.748 144.749 144.749 38.443 7.689 7.689

5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal - - - - - -

6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - - - - -

7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 7.142.0978 5.356.573 5.356.573 5.967.476 4.475.607 4.475.607

9 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - -

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 1.255 1.255 1.255 3.253 4.879 4.879

11 Aset Lainnya 726.100 - 310.517 552.269 - 323.744 Total 11.893.957 5.527.578 5.838.095 9.050.130 4.488.175 4.811.919

(2) Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif

No. Kategori Portofolio Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2017Tagihan bersih ATMR

Sebelum MRKATMR Setelah

MRKTagihan bersih ATMR

Sebelum MRKATMR Setelah

MRK(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional

- - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank - - - - - -

5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal - - - - - -

6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - - - - -

7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - -

9 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - -

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - Total - - - - - -

laporan tahunan | 2018

132

analisis & pembahasan manajemen

Page 135: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

(dalam jutaan rupiah)No. Kategori Portofolio Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2017

Tagihan Bersih Bagian Yang Dijamin Dengan Bagian Yang Tidak Dijamin

Tagihan Bersih Bagian Yang Dijamin Dengan Bagian Yang Tidak Dijamin Agunan Garansi Asuransi

Pembiayaan Lainnya Agunan Garansi Asuransi Pembiayaan Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]

(9) (10) (11) (12) (13) (14)=(9)-[(10)+(11)+(12)+(13)]

C Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - - - - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan

Lembaga Internasional - - - - - - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - - - - - 5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio

Ritel - - - - - - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - - - - - - Total Eksposur Counterparty Credit Risk - - - - - - - - - - - -

Total (A+B+C) 11,893,957 - - - - 11,893,957 9,050,130 - - - - 9,050,129

Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risiko Kredit

Pengungkapan Perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar

(dalam jutaan rupiah)No. Kategori Portofolio Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2017

Tagihan bersih ATMR Sebelum MRK

ATMR Setelah MRK

Tagihan bersih ATMR Sebelum MRK

ATMR Setelah MRK

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan Kepada Pemerintah 3.250.756 - - 2.488.689 - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional

50.000 25.000 25.000 - - -

4 Tagihan Kepada Bank 723.748 144.749 144.749 38.443 7.689 7.689

5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal - - - - - -

6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - - - - -

7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 7.142.0978 5.356.573 5.356.573 5.967.476 4.475.607 4.475.607

9 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - -

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 1.255 1.255 1.255 3.253 4.879 4.879

11 Aset Lainnya 726.100 - 310.517 552.269 - 323.744 Total 11.893.957 5.527.578 5.838.095 9.050.130 4.488.175 4.811.919

(2) Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif

No. Kategori Portofolio Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2017Tagihan bersih ATMR

Sebelum MRKATMR Setelah

MRKTagihan bersih ATMR

Sebelum MRKATMR Setelah

MRK(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional

- - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank - - - - - -

5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal - - - - - -

6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - - - - -

7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan - - - - - -

8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - -

9 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - -

10 Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - Total - - - - - -

(3) Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)

No. Kategori Portofolio Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2017

Tagihan bersih ATMR Sebelum MRK

ATMR Setelah MRK

Tagihan bersih ATMR Sebelum MRK

ATMR Setelah MRK

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - -

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - -

3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional

- - - - - -

4 Tagihan Kepada Bank - - - - - -

5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

- - - - - -

6 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - -

Total - - - - - -

(4) Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk))

No. Kategori Portofolio Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2017

Nilai Eksposur

Faktor Pengurang

Modal

ATMR Setelah MRK

Nilai Eksposur

Faktor Pengurang

Modal

ATMR Setelah MRK

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Delivery versus payment - - - -

a. Beban Modal 8% (5-15 hari ) - - - -

b. Beban Modal 50% (16-30 hari ) - - - -

c. Beban Modal 75% (31-45 hari ) - - - -

d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari ) - - - -

2 Non-delivery versus payment - - - -

Total - - - - - -

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

133

Page 136: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

(5) Eksposur Sekuritisasi

No. Kategori Portofolio Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018

Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2017

Faktor Pengurang Modal

ATMR Setelah MRK

Faktor Pengurang Modal

ATMR Setelah MRK

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Fasilitas Pembiayaan Pendukung yang memenuhi persyaratan - - - -

2 Fasilitas PembiayaanPendukung yang tidak memenuhi persyaratan - - - -

3 Fasilitas Pembiayaan yang memenuhi persyaratan - -

4 Fasilitas Pembiayaan yang tidak memenuhi persyaratan - - - -

5 Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan - - - -

6 Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan - - - -

7 Eksposur Sekuritisasi yang tidak mencakup dalam ketentuan yang mengatur mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum

- -

Total - - - -

(6) Total Pengukuran Risiko Kredit

No. Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2017

1 Total ATMR Risiko Kredit 5,838,095 4,811,919

2 Total Faktor Pengurang Modal - -

Eksposur Aset di Neraca(dalam jutaan rupiah)

No Kategori Portofolio Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK(1) (2) (3) (4) (5)

A. Eksposur Aset di Neraca yang dibiayai dengan sumber dana non profit sharing, kecuali Pembiayaan Bagi Untung (Profit Sharing)

11.893.956.630.273 5.527.577.782.252 5.838.094.753.956

1. Tagihan Kepada Pemerintah 3.250.755.872.117 - -a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia 3.250.755.872.117 - -b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain - - -

2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 50.000.000.000 25.000.000.000 25.000.000.0003. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - -4. Tagihan Kepada Bank 723.748.018.641 144.749.603.728 144.749.603.728

a. Tagihan Jangka Pendek 697.464.582.530 139.492.916.506 139.492.916.506b. Tagihan Jangka Panjang 26.283.436.111 5.256.687.222 5.256.687.222

5. Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal - - -6. Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - -7. Pembiayaan Pegawai/Pensiunan - - -8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 7.142.096.630.643 5.356.572.472.982 5.356.572.472.9829. Tagihan Kepada Korporasi - - -10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 1.255.705.542 1.255.705.542 1.255.705.542

a. Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal - - -b. Selain Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal 1.255.705.542 1.255.705.542 1.255.705.542

11. Aset Lainnya 726.100.403.330 310.516.971.704a. Uang Tunai, Emas dan Commemorative Coin 415.583.431.626 -b. Penyertaan (selain yang menjadi faktor pengurang modal) - -c. Aset Istishna’ Dalam Penyelesaian Neto - -d. Aset Tetap dan Inventaris Neto 176.800.498.910 176.800.498.910e. Aset Yang Diambil Alih (AYDA) - -f. Persediaan - -g. Antar Kantor Neto - -h. Lainnya 133.716.472.794 133.716.472.794

B. Pembiayaan Bagi Untung (Profit Sharing) yang dibiayai dengan sumber dana non profit sharing - - -C. Eksposur Aset di Neraca yang dibiayai dengan sumber dana profit sharing - - -Total 11.893.956.630.273 5.527.577.782.252 5.838.094.753.956

laporan tahunan | 2018

134

analisis & pembahasan manajemen

Page 137: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif, kecuali Eksposur Sekuritisasi

No Kategori Portofolio Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK

(1) (2) (3) (4) (5)

A. Eksposur Aset di Neraca yang dibiayai dengan sumber dana non profit sharing, kecuali Pembiayaan Bagi Untung (Profit Sharing)

- - -

1. Tagihan Kepada Pemerintah - - -

a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia - - -

b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain - - -

2. Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - -

3. Tagihan kepada Bank - - -

a. Tagihan Jangka Pendek - - -

b. Tagihan Jangka Panjang - - -

4. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - -

5. Tagihan Kepada Korporasi - - -

6. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - -

7. Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal - - -

8. Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - -

9. Pembiayaan Pegawai/Pensiunan - - -

10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo - - -

a. Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal - - -

b. Selain Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal - - -

B. Pembiayaan Bagi Untung (Profit Sharing) yang dibiayai dengan sumber dana non profit sharing - - -

C. Eksposur Aset di Neraca yang dibiayai dengan sumber dana profit sharing - - -

Total - - -

Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)

No Kategori Portofolio Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Tagihan Kepada Pemerintah - - -

a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia - - -

b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain - - -

2. Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - -

3. Tagihan kepada Bank - - -

a. Tagihan Jangka Pendek - - -

b. Tagihan Jangka Panjang - - -

4. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - -

5. Tagihan Kepada Korporasi - - -

6. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - -

Total - - -

Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk)

No Jenis Transaksi Nilai Eksposur Faktor Pengurang Modal ATMR

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Delivery versus payment

a. Beban Modal 8% (5-15 hari)

b. Beban Modal 50% (16-30 hari)

c. Beban Modal 75% (31-45 hari)

d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari)

2. Non-delivery versus payment -

Total -

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

135

Page 138: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Eksposur Sekuritisasi

No Jenis Transaksi Faktor Pengurang Modal ATMR

(1) (2) (3) (4)

1. Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan - -

a. First Loss Facility - -

b. Second Loss Facility

2. Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan - -

a. Bank merupakan Kreditur Asal - -

b. Bank bukan merupakan Kreditur Asal - -

3. Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan

4. Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan - -

a. Bank merupakan Kreditur Asal - -

b. Bank bukan merupakan Kreditur Asal - -

5. Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan - -

a. Senior Trance

b. Junior Tranche - -

6. Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan - -

7. Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum.

Total - -

Total Pengukuran Risiko Kredit

(dalam jutaan rupiah)

Total ATMR Risiko Kredit (A) 5,838,094,753,956

Total Faktor Pengurang Modal (B) -

2. Risiko Likuiditas

Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit

Kebijakan yang dijalankan BTPN Syariah dalam mengendalikan risiko likuiditas adalah menetapkan kebijakan pengendalian risiko likuiditas yang telah disesuaikan dengan misi, strategi bisnis, kecukupan permodalan, sumber daya manusia dan risk appetite BTPN Syariah. Dalam penerapan kebijakan, prosedur serta penetapan limit atas risiko likuiditas secara efektif, BTPN Syariah juga telah secara jelas menetapkan pemisahan tugas, tanggung jawab dan wewenang yang jelas antara unit yang bertanggung jawab dalam pengelolaan risiko likuiditas yaitu unit kerja yang kerja yang memiliki aktivitas yang terekspos terhadap risiko likuiditas. Satuan Kerja Manajemen Risiko secara independen memberikan masukan dan analisa yang objektif dalam proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengelolaan risiko likuiditas.

Kebijakan dan prosedur BTPN Syariah secara jelas menetapkan pemisahan tugas, tanggung jawab dan wewenang antara unit kerja Finance and Investor Relation, yang berperan dalam mengumpulkan dan memberikan informasi atas transaksi dan volume bisnis, dan Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) yang

laporan tahunan | 2018

136

analisis & pembahasan manajemen

Page 139: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

secara independen memberikan masukan dan analisa yang objektif dalam proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengelolaan risiko likuiditas yang berperan mengidentifikasi, mengelola dan monitoring potensial risiko likuiditas.

Kebijakan dan prosedur yang diterapkan oleh BTPN Syariah juga telah mengatur pengelolaan risiko likuiditas dimasa krisis dimulai dengan aktivasi rencana pendanaan darurat (Contingency Funding Plan/CFP), dan implementasinya hingga kembali ke kondisi normal (Business As Usual/BAU).

Secara periodik, kebijakan dan prosedur yang ada dikaji ulang untuk memastikan relevansinya dengan aktifitas bisnis BTPN Syariah, kesesuaian dengan peraturan regulator, maupun kesesuaian dengan prinsip syariah.

Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko, serta Sistem Informasi Manajemen Risiko

BTPN Syariah telah melakukan proses identifikasi risiko likuiditas, pengukuran risiko likuiditas, monitoring dan kontrol risiko likuiditas secara baik, efektif dan secara rutin, dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur manajemen risiko likuiditas yang ada, yang menjelaskan secara rinci tekait proses pengukuran dan monitoring, metodologi, asumsi-asumsi, dan proses untuk pengendalian risiko.

BTPN Syariah mengukur dan memantau indikator risiko likuiditas melalui serangkaian rasio observasi yang terdiri dari rasio FDR, konsentrasi pendanaan, dan kecukupan aset likuid dalam melihat ketahanan likuiditas bank.

BTPN Syariah juga mengatur tentang strategi pendanaan baik dalam kondisi normal maupun krisis. Pendaanan BTPN Syariah dalam kondisi normal berasal dari modal dan dari dana pihak ketiga, yang telah diatur tata kelolanya dengan baik, agar tetap memiliki rasio likuiditas yang terjaga dan profitabilitas yang maksimal. Sedangkan dalam kondisi krisis, BTPN Syariah melakukan strategi borrowing/utilisasi fasilitas terhadap counterparty bank, yang telah diatur dalam SOP Contigency Funding Plan.

Pemantauan kerentanan posisi risiko likuiditas juga telah dilakukan secara harian dengan memperhatikan indikator peringatan dini (Early Warning Indicators), dan dilaporkan kepada Komite ALCO.

BTPN Syariah memiliki sistem yang menyediakan data untuk keperluan pembuatan laporan, baik internal BTPN Syariah maupun pelaporan kepada regulator yang meliputi pelaporan individual (profil maturitas) dan konsolidasi (LCR, NSFR dan profil risiko) kepada bank induk. Laporan tersebut dilaporkan secara bulanan di dalam rapat ALCO dan komite terkait.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

137

Page 140: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Profil Maturitas Profil Maturitas Rupiah

No. Kategori Portofolio Saldo Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Saldo Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2017

Jatuh Tempo*) Jatuh Tempo*)

≤ 1 bulan > 1 bulan s.d. 3 bulan

> 3 bulan s.d. 6 bulan

> 6 bulan s.d. 12 bulan

>12 bulan

≤ 1 bulan > 1 bulan s.d. 3 bulan

> 3 bulan s.d. 6 bulan

> 6 bulan s.d. 12 bulan

>12 bulan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

I NERACA

A. Aset 12.109.906 9.207.787

1. Kas 415.583 415.583 - - - - 228.525 228.525 - - - -

2. Penempatan pada Bank Indonesia

2.668.989 1.773.989 - 395.000 500.000 - 1.464.645

729.645 45.000 280.000 410.000 -

3. Penempatan pada Bank Lain

317.465 317.465 - - - - 38.443 38.443 - - - -

4. Surat Berharga yang Dimiliki

1.038.050 697.725 - 58.700 26.283 255.342 39.164 - - - - 39.164

5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

- - - - - - 984.879 984.879 - - - -

6. Piutang Murabahah (gross)

7.359.150 107.394 366.430 1.044.272 3.866.941 1.974.113 6.128.217 95.705 322.157 981.028 3.236.337 1.492.990

7. Piutang Salam - - - - - - - - - - - -

8. Piutang Istishna’ - - - - - - - - - - - -

9. Pinjaman Qardh 152 - - 2 9 141 168 - - 3 21 144

10. Pembiayaan Mudharabah

- - - - - - - - - - - -

11. Pembiayaan Musyarakah

- - - - - - - - - - - -

12. Ijarah - - - - - - - - - - - -

13. Aset lainnya 310.517 310.517 - - - - 323.744 323.744 - - - -

B. Liabilitas 7.612.114 6.545.879

1. Dana Pihak Ketiga

a. Giro Wadiah 100.350 100.350 - - - - 95.169 95.169 - - - -

b. Deposito Mudharabah

5.878.478 4.108.910 1.658.085 88.170 23.293 20 5.154.360 3.428.208 1.531.286 73.920 120.126 820

c. Tabungan Wadiah 1.518.904 1.518.904 - - - - 1.202.662 1.202.662 - - - -

d. Tabungan Mudharabah

114.382 114.382 - - - - 93.688 93.688 - - - -

e. Lainnya - - - - - - - - - - - -

2. Liabilitas kepada Bank Indonesia

- - - - - - - - - - - -

3. Liabilitas kepada Bank Lain

- - - - - - - - - - - -

4. Surat Berharga yang Diterbitkan

- - - - - - - - - - - -

5. Pembiayaan yang Diterima

- - - - - - - - - - - -

6. Liabilitas Lainnya - - - - - - - - - - - -

C. Rekening Administratif

- - - - - - - - - - - -

1. Kewajiban Komitmen - - - - - - - - - - - -

2. Kewajiban Kontijensi - - - - - - - - - - - -

D. Selisih (A-B) 4.497.792 2.661.908

laporan tahunan | 2018

138

analisis & pembahasan manajemen

Page 141: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Profil Maturitas Valuta Asing

No. Kategori Portofolio Saldo Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018 Saldo Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2017

Jatuh Tempo*) Jatuh Tempo*)

≤ 1 bulan

> 1 bulan s.d. 3 bulan

> 3 bulan s.d. 6 bulan

> 6 bulan s.d. 12 bulan

>12 bulan

≤ 1 bulan

> 1 bulan s.d. 3 bulan

> 3 bulan s.d. 6 bulan

> 6 bulan s.d. 12 bulan

>12 bulan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

I Neraca

A. Aset - - - - - - - - - - - -

1. Kas - - - - - - - - - - - -

2. Penempatan pada Bank Indonesia

- - - - - - - - - - - -

3. Penempatan pada Bank Lain

- - - - - - - - - - - -

4. Surat Berharga yang Dimiliki - - - - - - - - - - - -

5. Piutang Murabahah (gross) - - - - - - - - - - - -

6. Piutang Salam - - - - - - - - - - - -

7. Piutang Istishna’ - - - - - - - - - - - -

8. Piutang Qardh - - - - - - - - - - - -

9. Pembiayaan Mudharabah - - - - - - - - - - - -

10. Pembiayaan Musyarakah - - - - - - - - - - - -

11. Ijarah - - - - - - - - - - - -

12. Aset lainnya - - - - - - - - - - - -

B. Liabilitas

1. Dana Pihak Ketiga - - - - - - - - - - - -

a. Giro Wadiah - - - - - - - - - - - -

b. Deposito Mudharabah - - - - - - - - - - - -

c. Tabungan Wadiah - - - - - - - - - - - -

d. Tabungan Mudharabah - - - - - - - - - - - -

e. Lainnya - - - - - - - - - - - -

2. Liabilitas kepada Bank Indonesia

- - - - - - - - - - - -

3. Liabilitas kepada Bank Lain - - - - - - - - - - - -

4. Surat Berharga yang Diterbitkan

- - - - - - - - - - - -

5. Pembiayaan yang Diterima - - - - - - - - - - - -

6. Liabilitas Lainnya - - - - - - - - - - - -

C. Rekening Administratif

1. Kewajiban Komitmen - - - - - - - - - - - -

2. Kewajiban Kontijensi - - - - - - - - - - - -

D. Selisih (A-B) - - - - - - - - - - - -

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

139

Page 142: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Pengungkapan Benchmark Rate Risk Banking Book

(dalam jutaan rupiah)

December 2018 December 2017

Dampak atas kenaikan suku bunga 400bps (88,024) (97,306)

Dampak atas penurunan suku bunga 400bps 88,024 97,306

Pengungkapan Nilai Liquidity Coverage Ratio

Bank Individu

2018

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

(1) (2) (3) (4)

163% 187% 229% 290%

2017

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

(1) (2) (3) (4)

114% 140% 144% 156%

indikator-indikator internal maupun eksternal, dan mengatur proses maupun langkah-langkah dalam penanganan krisis likuiditas bank baik pada masa krisis. Audit Internal terhadap proses risiko likuiditas telah dilakukan secara periodik.

3. Risiko Operasional

Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit

Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, BTPN Syariah telah memiliki kebijakan, prosedur dan telah menetapkan limit untuk mengelola risiko operasional. Kebijakan Pengelolaan Risiko Operasional antara lain berisi kerangka kerja, mekanisme pengendalian internal, proses utama, serta pengembangan budaya sadar risiko. Sedangkan untuk pengelolaan fraud, BTPN Syariah memiliki Kebijakan Strategi Anti Fraud yang antara lain berisi tugas dan tanggung jawab karyawan di dalam konteks kejadian fraud, pencegahan, pendeteksian, penanganan terhadap tindakan fraud, termasuk upaya membangun budaya sadar fraud.

Sistem Pengendalian Internal

BTPN Syariah telah memilliki sistem pengendalian internal yang memadai untuk memastikan transaksi dan proses yang terekspos dengan Risiko Likuiditas dilakukan dengan mengacu pada Kebijakan dan Prosedur yang ada.

Apabila terdapat ketidaksesuaian atau pelampauan terhadap rasio likuiditas, maka dilakukan proses eskalasi dari Market & Liquidity Risk kepada Head of Risk Management, Finance and Investor Relation dan direktur/komite terkait. Finance and Investor Relation atau Unit Bisnis lainnya harus menormalkan eksposur risiko likuiditas sesuai dengan rencana perbaikan dan jangka waktu yang ditentukan. Market & Liqudity Risk melakukan monitoring terhadap rencana perbaikan dan di notifikasi kepada komite terkait.

BTPN Syariah juga telah memiliki Contingency Funding Plan yang mengatur proses identifikasi atas kondisi krisis likuiditas melalui Early Warning Indicator (EWI) yaitu melalui pemantauan

laporan tahunan | 2018

140

analisis & pembahasan manajemen

Page 143: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

BTPN Syariah memiliki prosedur yang merupakan penerapan dari kebijakan ini, antara lain prosedur Assurance Pengelolaan Risiko Operasional, Business Impact Analysis dan Business Continuity Plan, Incident Management Plan serta Strategi Anti Fraud. Dalam rangka mendukung proses pengelolaan risiko operasional, BTPN Syariah melakukan penelaahan dan penyempurnaan kebijakan maupun prosedur secara periodik sesuai dengan perkembangan bisnis terkini dan peraturan regulator, termasuk untuk memastikan kepatuhan terhadap penerapan prinsip syariahnya.

Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, Pengendalian Risiko, serta Sistem Informasi Manajemen Risiko

BTPN Syariah melakukan kajian terhadap seluruh kebijakan, prosedur maupun aktifitas lainnya, untuk mengidentifikasi seluruh potensi risiko operasional yang mungkin timbul. Hasil kajian yang berupa rekomendasi disampaikan kepada unit kerja terkait untuk dilakukan tindak lanjut.

Setiap unit kerja melakukan evaluasi atas aktifitas yang dilakukan dan mengukur tingkat risiko dari masing-masing aktifitas tersebut berdasarkan kerangka kerja Process Risk Control dan Risk Grading Matrix. Hasil pengukuran tersebut secara periodik dikaji ulang untuk memastikan seluruh proses yang dilakukan telah terukur tingkat risikonya. Secara berkala unit kerja melakukan pemeriksaan mandiri (self assessment) terhadap proses yang dinilai memiliki potensi risiko yang signifikan. Hasil pemeriksaan ini divalidasi oleh fungsi Quality Assurance untuk memastikan pemeriksaan yang dilakukan telah sesuai dengan kerangka kerja yang ditetapkan sebelumnya.

Pemantauan dilakukan juga dengan mencatat setiap kejadian risiko di dalam sistem ORMS (Operational Risk Managament System) oleh unit kerja. Satuan Kerja Manajemen Risiko mengelola

seluruh informasi yang ada di dalam ORMS dan menganalisa informasi tersebut untuk kemudian melakukan tindak lanjut yang diperlukan.

BTPN Syariah memiliki mekanisme pendeteksian dini tindakan fraud melalui sistem JAGA, dimana setiap karyawan dapat melaporkan potensi kejadian fraud secara anonim. Unit kerja Fraud Manajemen menindaklanjuti setiap laporan dan menatakelolakan proses investigasi sesuai ketentuan yang berlaku. Secara periodik kasus fraud dilaporkan kepada Manajemen maupun kepada regulator.

Hasil pemeriksaan dan issue yang ada dilaporkan secara berkala kepada Direksi dan Dewan Komisaris dalam forum rapat Komite Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko. Arahan dan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan Direksi disampaikan kepada unit kerja terkait untuk ditindaklanjuti. Pelaksanaan rekomendasi tersebut dimonitor dan disampaikan kembali kepada Dewan Komisaris dan Direksi.

Sistem Pengendalian Internal

Sistem Pengendalian Internal dilakukan dalam kerangka three layers of defense. Pada lini pertama, unit kerja dibantu oleh fungsi Quality Assurance memastikan bahwa seluruh aktifitas yang dilakukan telah sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku. Pada lini kedua, Satuan Kerja Manajemen Risiko melakukan pemeliharaan metodologi untuk melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko. Sedangkan Satuan Kerja Kepatuhan memastikan seluruh aktifitas BTPN Syariah telah sesuai dengan ketentuan regulator termasuk sesuai dengan prinsip syariah. Pada lini ketiga, Internal Audit memastikan bahwa seluruh risiko yang tersisa (residual risk) telah dikelola sesuai dengan risk appetite dan risk tolerance yang telah ditetapkan.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

141

Page 144: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional

Risiko Operasional

(dalam jutaan rupiah)

No. Pendekatan yang Digunakan Posisi Tanggal Laporan 30 Desember 2018

Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 Tahun terakhir)

Beban Modal ATMR

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Pendekatan Indikator Standar 1,939,054 290,858 3,635,727

Total 1,939,054 290,858 3,635,727

4. Risiko Pasar

Kecukupan Kebijakan Prosedur dan Penetapan Limit

Saat ini BTPN Syariah telah memiliki kebijakan dan prosedur yang memadai yang berkaitan dengan prinsip-prinsip utama kerangka kerja manajemen risiko pasar. Sesuai aktivitas BTPN Syariah saat ini, pengelolaan risiko pasar yang diterapkan di BTPN Syariah hanya mencakup pengukuran dan pemantauan terhadap perubahan benchmark rate pada portofolio banking book. Pengelolaan benchmark rate risk banking book merupakan bagian dari pengelolaan manajemen aset dan kewajiban BTPN Syariah secara keseluruhan (Assets and Liabilities Management) yang disesuaikan dengan kondisi bisnis BTPN Syariah.

Kebijakan dan prosedur BTPN Syariah secara jelas menetapkan pemisahan tugas, tanggung jawab dan wewenang antara unit kerja Finance and Investor Realtion, yang berperan dalam mengumpulkan dan memberikan informasi atas transaksi dan volume bisnis, dan Satuan Kerja Manajemen Risiko yang berperan mengidentifikasi, mengelola dan monitoring potensi risiko pasar.

Penetapan limit dan toleransi risiko terdokumentasi dengan baik di dalam Kebijakan Manajemen Risiko Likuidtas & Pasar dan SOP Manajemen Risiko Pasar, dan dilakukan kaji ulang secara berkala untuk memastikan relevansinya dengan aktifitas bisnis BTPN Syariah, kesesuaian dengan peraturan regulator, maupun kesesuaian dengan prinsip syariah.

Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko, serta Sistem Informasi Manajemen Risiko

Risiko pasar yang timbul dari kegiatan operasional BTPN Syariah, baik potensi risiko dalam kondisi normal maupun krisis telah diidentifikasi, diukur, dikelola dan dimonitor.Identifikasi risiko benchmark rate dimulai dengan analisa atas sumber-sumber potensi risiko pada seluruh instrument rate sensitive BTPN Syariah baik pada posisi aset, kewajiban, maupun off balance sheet yang dapat menimbulkan kerugian BTPN Syariah baik dari sisi earning maupun economic value. Eksposur banking book dari aset dan liabilities BTPN Syariah diukur dengan menggunakan analisa sensitivitas berdasarkan profil penyesuaian benchmark rate yaitu

laporan tahunan | 2018

142

analisis & pembahasan manajemen

Page 145: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

(Repricing Gap profile) untuk menghitung dampak perubahan benchmark rate terhadap proyeksi pendapatan bersih BTPN Syariah (Simulasi Net Imbalan).

BTPN Syariah juga melakukan Proses revaluasi melalui Mark to Market sebagai bagian dari pemantauan risiko pasar BTPN Syariah terhadap nilai surat berharga yang dimiliki BTPN Syariah.

Monitoring terhadap pengukuran Simulasi Net Imbalan dan nilai surat berharga atas proses Mark to Market dilakukan setiap bulannya dan dilaporkan di dalam rapat ALCO dan komite terkait.

Sistem Pengendalian Internal

BTPN Syariah telah memiliki proses pengendalian internal yang memadai yakni pengukuran ketahanan terhadap kerugian pada kondisi pasar stress. Skenario stress test yang dilakukan terkait perubahan tingkat imbalan di pasar sehingga BTPN Syariah dapat melihat dampaknya terhadap pendapatan BTPN Syariah.

Jika terdapat ketidaksesuaian atau pelampauan terhadap toleransi/batasan yang ditetapkan oleh bank/regulator atau yang mengacu pada Kebijakan & Prosedur yang ada, maka dilakukan proses eskalasi dari Market & Liquidity Risk kepada Head of Risk Management, Finance and Investor Realtion dan direktur/komite terkait atas pelampauan tersebut. Finance and Investor Realtion atau Unit Bisnis lainnya harus menormalkan eksposur risiko pasar sesuai dengan rencana perbaikan dan jangka waktu yang ditentukan. Market& Liqudity Risk melakukan monitoring terhadap rencana perbaikan dan dinotifikasi kepada komite terkait. Sistem pengendalian tersebut telah tertuang dalam Kebijakan dan Prosedur yang berlaku.

5. Risiko Hukum

Kecukupan Kebijakan dan Prosedur

Divisi Corporate Secretary & Legal dalam menjalankan fungsinya antara lain memberikan masukan/ opini/ pertimbangan, atau konsep, khususnya yang berkaitan dengan permasalahan hukum. BTPN Syariah telah memiliki kecukupan Kebijakan dan Prosedur sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, guna mendukung manajemen risiko hukum dalam bentuk prosedur atau Legal Manual sebagai pedoman untuk mengelola risiko hukum dan dilakukan review secara berkala.

Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, Dan Pengendalian Risiko, Serta Sistem Informasi Manajemen Risiko

Sejauh ini proses manajemen risiko hukum dapat berjalan dengan sangat baik, dimulai dari melakukan identifikasi masalah, pengukuran potensi risiko yang mungkin timbul, melakukan mitigasi risiko hukum. Hal ini dapat diterapkan pada saat pemberian opini untuk penyelesaian kasus hukum atau review dokumen legal.

Informasi mengenai kasus/ perkara hukum dilaporkan secara berkala di dalam Komite Manajemen Risiko.

Sistem Pengendalian Internal

Pengawasan terhadap risiko hukum juga dilakukan melalui Komite Manajemen Risiko, dan Internal Audit untuk memastikan residual risk (risiko yang tersisa) telah dikelola sesuai limit yang telah ditetapkan.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

143

Page 146: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

6. Risiko Stratejik

Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit

Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur yang mengatur proses perumusan dan penyusunan rencana bisnis bank yang termasuk kajian mengenai arahan stategi dan aktivitas kunci untuk mendukung pelaksanaan strategi yang telah dicanangkan;

Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan Dan Pengendalian Risiko Serta Sistem Informasi Manajemen Risik

BTPN Syariah memastikan kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko stratejik dengan melakukan kajian risiko stratejik secara triwulanan termasuk didalamnya kinerja keuangan, BTPN Syariah dibandingkan kinerja industri perbankan dan rencana bisnis yang sedang berjalan. Kajian risiko stratejik tersebut merupakan bagian dari proses kajian profil risiko bank secara menyeluruh. Selain itu, pemantauan pencapaian rencana bisnis dan kinerja bank juga dituangkan dalam laporan realisasi rencana bisnis yang dilakukan secara berkala.

Sistem Pengendalian Internal

BTPN Syariah telah memiliki sistem pengendalian internal untuk manajemen risiko stratejik dengan melakukan pengawasan secara berkala atas kinerja bank, baik dari sisi kuantitatif maupun kualitatif.

7. Risiko Kepatuhan

Kecukupan Kebijakan, Prosedur Dan Penetapan limit

BTPN Syariah telah memiliki kebijakan dan prosedur kepatuhan, termasuk kebijakan dan prosedur APU dan PPT yang merupakan infrastruktur dasar dalam pelaksanaan tata kelola fungsi kepatuhan yang digunakan sebagai pedoman dalam penerapan fungsi kepatuhan Bank. Secara berkala dan berkelanjutan dilakukan kaji ulang dan penyempurnaan terhadap kebijakan dan prosedur dimaksud guna memastikan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, termasuk penyempurnaan terhadap formulir-formulir yang digunakan dalam penerapan ketentuan APU dan PPT.

Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, Dan Pengendalian Risiko, Serta Sistem Informasi Manajemen Risiko

Pengelolaan risiko kepatuhan dilakukan secara berkelanjutan melalui proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko guna memastikan kepatuhan BTPN Syariah terhadap peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku yaitu :

• Proses identifikasi risiko kepatuhan, dilakukan antara lain melalui uji kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur serta produk/aktivitas baru maupun pengembangannya serta aksi korporasi yang akan dilaksanakan termasuk terhadap transaksi material Bank.

• Proses pengukuran risiko kepatuhan dilakukan melalui pelaksanaan self assessment risiko sebagai bagian dari penyusunan profil risiko Bank yang dilakukan secara berkala.

• Proses pemantauan risiko kepatuhan dilakukan antara lain: melalui laporan hasil pemeriksaan QA dan / internal audit sebagai bahan masukan untuk perbaikan proses operasional secara berkelanjutan.

laporan tahunan | 2018

144

analisis & pembahasan manajemen

Page 147: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

• Pengendalian risiko kepatuhan dilakukan melalui compliance assessment guna memastikan pemahaman unit kerja terhadap ketentuan internal maupun eksternal.

• Secara berkala dan berkelanjutan pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank dilaporkan kepada Direktur Kepatuhan dan Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komsaris serta dalam forum Rapat Direksi dan Komite Pemantau Risiko

Sistem Pengendalian Internal Atas Risiko Kepatuhan

Bank memiliki sistem pengendalian internal untuk risiko kepatuhan guna memastikan tingkat kepatuhan Bank terhadap ketentuan BI, OJK, maupun peraturan perundangan lain yang berlaku. Secara berkala internal audit melaksanakan pemeriksaan terhadap proses pengelolaan risiko kepatuhan serta kepatuhan dan setiap pihak yang terkait termasuk pengelolaan risiko kepatuhan terhadap ketentuan APU dan PPT, sesuai dengan rencana internal audit yang telah ditetapkan.

8. Risiko Reputasi

Pengelolaan Risiko Reputasi

Pengelolaan Risiko Reputasi dilakukan oleh Divisi DAYA & Communication dimana dalam pelaksanaannya berkolaborasi dengan unit bisnis dan unit penanganan pengaduan nasabah. Menajemen risiko reputasi dilakukan dengan cara merumuskan risiko reputasi agar sejalan dengan strategi bisnis, serta dituangkan dalam prosedur operasional. Pengelolaan risiko reputasi dilakukan secara berkelanjutan melalui proses identifikasi pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko reputasi.

• Proses identifikasi risiko reputasi dilakukan melalui pembuatan kajian risiko reputasi terhadap produk dan aktivitas baru maupun pengembangannya serta aksi korporasi yang akan dilaksanakan termasuk terhadap transaksi material bank;

• Proses pengukuran risiko reputasi dilakukan melalui penilaian sendiri risiko reputasi sebagai bagian dari penyusunan profil risiko bank yang dilakukan secara berkala

• Proses Pemantauan risiko reputasi dilakukan melalui media monitoring terkait pemberitaan negatif dan pengaduan nasabah di media masa. BTPN Syariah memberikan tanggapan atau response terhadap keluhan nasabah dalam batas waktu sesuai ketentuan dari regulator;

Secara berkala laporan risiko reputasi disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris serta dalam forum rapat Komite Pemantau Risiko bank.

Sistem Pengendalian Risiko Reputasi

Pengawasan terhadap risiko reputasi dilakukan antara lain melalui Komite Manajemen Risiko. Internal Audit melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap pengelolaan risiko reputasi dari setiap pihak yang terkait sesuai dengan rencana audit yang telah ditetapkan. Pemeriksaan Audit yang dilakukan atas pemberitaan negatif dan Penanganan Keluhan Nasabah meliputi pencatatan, tindak lanjut, dan pelaporan untuk memitigasi risiko reputasi telah dikaji saat pelaksanaan audit

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

145

Page 148: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

9. Risiko Imbal Hasil

Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit

BTPN Syariah telah memiliki kebijakan untuk mengelola risiko imbal hasil. Kebijakan tersebut merupakan bagian yang diatur dalam Kebijakan Manajemen Risiko, Kebijakan Manajemen Risiko Pasar & Likuiditas yang menetapkan risiko inheren imbal hasil dari setiap produk dan transaksi, mengukur profil risiko imbal hasil dengan peringkat risiko. Kebijakan dan prosedur ini dikaji ulang secara berkala untuk memastikan relevansinya dengan aktivitas bisnis BTPN Syariah, termasuk kesesuaian dengan peraturan eksternal yang ada, maupun kesesuaian dengan prinsip syariah.

Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko, serta Sistem Informasi Manajemen Risiko

Identifikasi risiko imbal hasil diatur dalam SOP tingkat kesehatan BTPN Syariah, berupa parameter utama risiko imbal hasil yang terdiri dari komposi dana pihak ketiga, strategi dan kinerja BTPN Syariah dalam menghasilkan pendapatan dan perilaku nasabah pihak ketiga. Selain itu, dilakukan juga benchmark terhadap imbal hasil yang diberikan kepada kompetitor indutri perbankan terhadap nasabah, untuk mengetahui tingkat kompetitif yang ada di pasar.

Pengukuran dan pemantauan risiko imbal hasil juga terlihat dari kinerja BTPN Syariah terhadap pencapaian target bisnis BTPN Syariah yang

tercermin dari komposisi rasio keuangan BTPN Syariah. BTPN Syariah juga telah memiliki sistem yang menyediakan daya untuk keperluan pelaporan mengenai risiko imbal hasil. Market & Liquidity Risk melaporkan secara rutin imbal hasil dan dilaporkan pada Komite Manajemen Risiko setiap bulannya.

Sistem Pengendalian Internal Secara Menyeluruh

BTPN Syariah telah memiliki proses pengendalian internal yang memadai, melalui pelaporan secara rutin setiap bulannya kepada Komite Manajemen Risiko dan setiap kuartal untuk pelaporan profil risiko yang sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang tersedia.

10. Risiko Investasi

Untuk saat ini, BTPN Syariah belum terpapar dengan risiko investasi mengingat kegiatan bisnis masih fokus pada bisnis pembiayaan dengan akad murabahah (jual beli).

laporan tahunan | 2018

146

analisis & pembahasan manajemen

Page 149: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

daya

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

147

Page 150: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Daya mewarnai bisnis keseharian BTPN Syariah sebagai #bankirpemberdaya dengan aspek sosial yang kental.

laporan tahunan | 2018

148

laporan tahunan | 2018

148

daya

Page 151: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Daya/da·ya/n

1. Kemampuan melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak

2. Kekuatan; tenaga (yang menyebabkan sesuatu bergerak dan sebagainya)

3. Akal; ikhtiar; upaya

Selaras dengan makna ‘daya’ dalam kamus, kami #bankirpemberdaya berkarya melalui berbagai pelatihan yang diberikan tanpa biaya kepada nasabah dan juga keluarganya untuk melengkapi mereka dalam bidang kesehatan, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan wirausaha, semua untuk mengubah kehidupan masyarakat ke kesejahteraan yang lebih baik.

Kami bergerak konsisten di sepanjang tahun 2018, melakukan aktivitas yang mendukung Literasi Keuangan, antara lain melalui pelatihan Pengelolaan Keuangan pada saat Pelatihan Dasar Keanggotaan, pelatihan Daya yang diberikan tanpa biaya kepada nasabah dan juga keluarganya untuk mengerti kesehatan, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan wirausaha.

Pilar 1: Daya Sehat Sejahtera

Daya Sehat Sejahtera adalah program pemberdayaan di bidang kesehatan yang bertujuan mendorong pola hidup yang sehat sehingga nasabah bisa tetap produktif dalam berkegiatan. Terdapat 4 program kegiatan dalam Daya Sehat Sejahtera yaitu Pelatihan Daya, Kader Kesehatan, Sahabat Daya Universitas dan Bakti Sosial.

Secara umum sepanjang tahun 2018, kami terus melakukan kegiatan pelatihan yang mendorong pola hidup sehat secara promotif dan preventif sehingga nasabah bisa tetap produktif di dalam berusaha.

Pilar 2: Daya Tumbuh Usaha

Daya Tumbuh Usaha fokus di bidang kewirausahaan untuk membantu nasabah mengembangkan usahanya melalui kegiatan pelatihan usaha praktis, informasi bisnis dan peluang usaha baru. Sementara itu dari sisi penerima pelatihan, kami menyediakan banyak variasi topik, yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah – hal ini mengingat keragaman nasabah BTPN Syariah dengan latar belakang dan konteks yang berbeda-beda dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing area.

Selama tahun 2018, kami terus memperbarui materi singkat kewirausahaan agar relevan sesuai dengan konteks perkembangan jaman. Selain memberikan pelatihan dengan menggunakan modul seperti Modul Pengelolaan Keuangan, Modul Edukasi Menabung (Menggapai Mimpiku, Mewujudkan Mimpiku, Tabungan Mimpiku, dan Pentingnya Menabung); terdapat juga variasi tips singkat untuk menambah pengetahuan aplikatif yang juga mendukung

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

149149

Page 152: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

program dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), antara lain: Rajin menabung, Dana Darurat dan BPJS. Kami juga mulai mengeksplorasi materi pelatihan di ranah teknologi untuk nasabah yang sudah siap menggunakan platform digital. Kami terus berharap dapat membantu nasabah mengembangkan usahanya melalui kegiatan pelatihan usaha praktis, informasi bisnis dan peluang usaha baru.

Pilar 3: Daya Tumbuh Komunitas

Daya Tumbuh Komunitas bertujuan memberdayakan komunitas nasabah dengan kebutuhan, minat dan komitmen yang sama untuk bekerja sama dalam mengembangkan berbagai potensi baik dalam menjangkau pasar potensial dan mendorong pola hidup. Program yang dilaksanakan pada tahun 2018 ini adalah sebagai berikut yaitu program peningkatan kapasitas komunitas.

Di tahun 2018, BTPN Syariah mulai menjangkau program pemberdayaan untuk anak-anak nasabah yang telah dirintis bekerja sama dengan Ready to Work Accelerator Program (RWAP) melalui Balai Latihan Kerja (BLK) di Demak, Jawa Tengah. BLK Demak memberikan kelas khusus pelatihan tentang pendingin dan tata udara kepada anak nasabah BTPN Syariah, dan pelatihan ini berlangsung selama 1 bulan tanpa dipungut biaya.

Ke depannya, kami akan terus meningkatkan upaya kerja sama dengan partner lokal, pihak swasta, institusi bahkan nasabah pendanaan yang memiliki semangat pemberdayaan untuk membawa manfaat bagi nasabah serta anak-anak nasabah.

Program Peningkatan Kapasitas Komunitas

Program pemberdayaan yang merupakan keberlanjutan dari tahun sebelumnya yaitu meningkatkan kapasitas ketrampilan dan jangkauan pasar, serta mendorong pola hidup yang sehat. Program ini diberikan kepada pengrajin kulit di Garut dan pengrajin tenun Troso di Jepara.

Sahabat Daya Universitas

Program Sahabat Daya Universitas (SDU) merupakan program sukarela yang melibatkan pihak mahasiswa untuk melakukan pendampingan kewirausahaan kepada nasabah BTPN Syariah.

Program SDU yang sudah bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor berlanjut hingga ke angkatan berikutnya, hal ini berkat sambutan antusias dari pihak kampus maupun nasabah. Program SDU ini juga merambah ke kampus-kampus lainnya yang memiliki perspektif sama tentang pemberdayaan; Tahun ini memulai kerjasama baru dengan Universitas Atma Jaya Jakarta dan Universitas Muria Kudus.

Para Sahabat Daya Universitas diberikan mentoring secara regular sebelum mereka turun langsung memberikan pelatihan kepada nasabah BTPN Syariah. Mentoring ini diberikan kepada para mahasiswa agar tetap semangat dalam mendampingi nasabah.

Sahabat Daya

Sahabat Daya adalah siapa saja yang mau turut serta melakukan kegiatan Daya di BTPN Syariah baik nasabah pendanaan, universitas-universitas, karyawan, dan lain-lain.

Di 2018 Sahabat Daya melakukan kegiatan bersama pengungsi di daerah yang terkena dampak bencana alam di tahun 2018. Kegiatan yang diberikan antara lain pelatihan keterampilan membuat aksesoris dari kertas daur ulang, tanaman hidroponik, dan melakukan permainan edukatif bersama anak-anak di tenda pengungsi.

laporan tahunan | 2018

150

laporan tahunan | 2018

150

daya

Page 153: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

151

tata kelolaperusahaan

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

151151

Page 154: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

laporan pelaksanaan tata kelola perusahaan(Good Corporate Governance “gcg”)

BTPN Syariah resmi menjadi perusahaan publik, dengan mencatatkan dan memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Mei 2018.

laporan tahunan | 2018

152

tata kelola perusahaan

Page 155: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip GCG (Good Corporate Governance) dan prinsip-prinsip syariah, keseluruhan proses Penawaran Umum Perdana Saham membuktikan bahwa dari hasil kajian hukum, kajian keuangan dan kajian operasional telah melalui pengawasan aktif dari Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah.

Melalui Go Public, BTPN Syariah semakin berpeluang untuk menjadi bank yang memiliki struktur permodalan yang optimal dengan diimbangi oleh GCG yang baik untuk mewujudkan mimpi besar membuka literasi keuangan kepada segmen prasejahtera produktif supaya mereka memiliki akses, layanan dan produk perbankan yang memberikan rasa aman, nyaman sehingga memiliki hidup yang lebih berarti.

Tujuan dari Pelaksanaan GCG di BTPN Syariah

BTPN Syariah menjunjung tinggi hak para pemangku kepentingan dan secara konsisten menjadikan BTPN Syariah akuntabel dan transparan dengan terus menumbuhkan kepercayaan dari pemegang saham dan investor melalui penerapan pedoman GCG perusahaan terbuka, dengan memperhatikan sektor dan industri serta ukuran dan kompleksitas bank.

Pelaksanaan GCG di BTPN Syariah bertujuan membangun industri perbankan syariah yang sehat dan tangguh untuk melindungi kepentingan dari para pemangku kepentingan, meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan syariah.

Secara internal, BTPN Syariah menjadi suatu bank yang memastikan keberlanjutan komitmen praktik penerapan prinsip-prinsip GCG yang baik, yang mengelola kegiatan bisnis dan kegiatan operasional

secara profesional, dengan terus meningkatkan kualitas penyempurnaan sistem pengendalian internal dan pengelolaan risiko bank dan senantiasa tunduk pada peraturan yang berlaku.

Secara eksternal, BTPN Syariah tetap menjalankan persaingan usaha yang sehat, adil dan berintegritas dengan tetap memperhatikan risiko-risiko yang mungkin timbul, serta menjunjung tinggi visi dan misi dalam menjaga reputasi perusahaan melalui penerapan pedoman GCG perusahaan terbuka yang baik.

Hasil Pelaksanaan GCG di BTPN Syariah

Penerapan pedoman GCG di BTPN Syariah diiringi dengan pertumbuhan kinerja BTPN Syariah yang semakin baik melalui pencapaian hasil yang optimal diimbangi dengan pelaksanaan GCG yang semakin membaik, diantaranya:

• ROE sebesar 30,8%• CAR sebesar 40,9%• Pertumbuhan Total Aset sebesar 31,5%• Pembiayaan yang diberikan sebesar Rp7,3 triliun• Dana Pihak Ketiga sebesar Rp7,6 triliun

Berbagai macam penghargaan tingkat nasional dan internasional telah diterima BTPN Syariah, antara lain, Bank Buku 2 Produk UMKM Terbaik dari Bank Indonesia (untuk seluruh Bank Buku 2 baik Bank Umum Konvensional maupun Bank Umum Syariah), Bank Pendukung UMKM terbaik kelompok Bank Buku I dan Buku 2 dan peserta sistem BI-RTGS dan BI-SSSS terbaik, Bank Syariah Terbaik, Best SME Bank dari Global Islamic Financial Award selama 3 tahun berturut-turut dan Critic’s Choice Best Bank for Financial Inclusion 2018 pada acara 4th Islamic Retail Banking Awards (IRBA) yang diselenggarakan oleh Cambridge IFA, The Best Sharia Bank kategori Bank Buku 2 dari Anugerah Syariah Republika, Peringkat 2 Bank Syariah Swasta Non Tbk terbaik di Indonesia 2018 untuk kategori Bank Buku 2 dari Anugerah Perbankan Indonesia (Economic Review) dan Bank berpredikat sangat sehat kategori Bank Syariah Buku 2 dan Buku 3 dari Indonesia Best Banking Award (Warta Ekonomi).

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

153

Page 156: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Perwujudan Penerapan Pedoman GCG di BTPN Syariah

Melanjutkan komitmen Penerapan Pedoman GCG yang baik di seluruh jenjang organisasi tetap menjadi prioritas BTPN Syariah selama tahun 2018.

Sebagai sebuah Bank Umum Syariah, BTPN Syariah tunduk kepada pelaksanaan penerapan GCG bagi Bank Umum Syariah dengan berlandaskan pada 6 asas dasar yaitu:

1. Transparansi2. Akuntabilitas3. Pertanggungjawaban4. Profesional5. Kewajaran6. Kepatuhan Syariah

Setelah menjadi sebuah perusahaan terbuka, perwujudan penerapan pedoman GCG BTPN Syariah tunduk pula pada penerapan pedoman GCG bagi Perusahaan Terbuka, yang mencakup didalamnya 5 (lima) aspek, 8 (delapan) prinsip GCG yang baik serta 25 (dua puluh lima) penerapan aspek dan prinsip GCG yang baik.

Aspek Penerapan GCG yang baik bagi Perusahaan Terbuka, termasuk didalamnya:

1. Aspek Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalam menjamin Hak-Hak Pemegang Saham;

2. Aspek Fungsi dan Peran Dewan Komisaris serta Dewan Pengawas Syariah;

3. Aspek Fungsi dan Peran Direksi;4. Aspek Partisipasi Pemangku Kepentingan;5. Aspek Keterbukaan Informasi.

Prinsip Penerapan Pedoman GCG yang baik bagi Perusahaan Terbuka, termasuk didalamnya:

1. Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);

2. Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor;

3. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris;

4. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris;

5. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi;6. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan

Tanggung Jawab Direksi;7. Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan

melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan;8. Meningkatkan Pelaksanaan

Keterbukaan Informasi.

Komitmen atas Penerapan GCG di BTPN Syariah

Pertumbungan optimal di tahun 2018 semakin memperkokoh komitmen BTPN Syariah untuk secara konsisten terus berupaya menjaga kualitas penerapan GCG yang baik dan menjaga kepentingan bank serta para pemangku kepentingan sesuai ketentuan yang berlaku.

Pemenuhan Komitmen atas penerapan GCG di BTPN Syariah, sebagai Perusahaan Publik dan sebagai Bank Umum Syariah, antara lain:

1. Dalam rangka pemenuhan POJK No. 35/POJK.04/2014 dan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 tentang Perubahan Peraturan No. I-A., BTPN Syariah telah menunjuk Sekretaris Perusahaan. Pengangkatan Sekretaris Perusahaan adalah berdasarkan Keputusan

laporan tahunan | 2018

154

tata kelola perusahaan

Page 157: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Sirkuler Direksi No. 015/CIR/DIR/VIII/2017 tanggal 22 Agustus 2017 dan ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi No. SK.012/DIR/LG/VIII/2017 tentang Penetapan Pejabat Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) tanggal 22 Agustus 2017. Periode jabatan Sekretaris Perusahaan terhitung sejak ditandatanganinya keputusan Direksi No. SK.012/DIR/LG/VIII/2017, sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2020 (sesuai dengan masa jabatan anggota Direksi yang diangkat berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tertanggal 14 Maret 2017). Atas pengangkatan ini, BTPN Syariah telah melakukan keterbukaan informasi sebagaimana tercantum dalam Prospektus pada saat Penawaran Umum Perdana Saham yang diterbitkan pada tanggal 26 April 2018;

2. Melakukan pemenuhan kewajiban keterbukaan informasi atas Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek secara online melalui sistem pelaporan kepada Regulator dan Situs Web Bank;

3. Melakukan pemenuhan kewajiban keterbukaan informasi, atas penyajian Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan secara online melalui sistem pelaporan kepada Regulator dan mengumumkan kepada masyarakat melalui Surat Kabar berperedaran nasional dan tercantum pada Situs Web Bank sebagaimana diwajibkan bagi sebuah perusahaan publik;

4. Pemenuhan kewajiban lainnya yaitu pemenuhan atas Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 Peraturan nomor I-E Tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, dimana BTPN Syariah telah melakukan pemenuhan kewajiban pelaksanaan Public Expose (tahunan) pada tanggal 29 Agustus 2018. Atas pelaksanaan tersebut, BTPN Syariah telah menyampaikan laporan kepada Otoritas melalui Surat No. S.346/DIR/CSL/VIII/2018 tanggal 3 September 2018 tentang Laporan Public Expose BTPN Syariah tahun 2018;

5. Sekretaris Perusahaan mewakili BTPN Syariah telah melakukan pemenuhan kewajiban keterbukaan informasi terkini terkait kondisi Bank, dengan menyampaikan siaran pers (press release) kepada media dan investor secara regular dan tercantum dalam Situs Web Bank;

6. Dari sisi pengawasan, BTPN Syariah secara berkala melakukan kajian dan penyempurnaan terhadap ketersediaan infrastruktur kebijakan dan standar operasional internal bank, diantaranya Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (GCG Policy), Kebijakan Kepemilikan, Kerahasiaan Informasi dan Investasi bagi Karyawan, Kebijakan Manajemen Risiko, Kebijakan Pembiayaan, Kebijakan Teknologi Informasi, Pedoman dan Tata Tertib Kerja bagi Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah yang telah disesuaikan dengan kondisi perusahaan publik. Proses penyempurnaan juga meliputi Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite setingkat Dewan Komisaris dan Komite setingkat Direksi dan pengkinian informasi terkait Hirarki Dokumen di BTPN Syariah;

7. Pengkajian berkala dokumentasi internal dilakukan terhadap seluruh Kebijakan dan Prosedur lainnya yang ada di BTPN Syariah untuk memastikan kesesuaian dengan regulasi yang berlaku, peraturan internal dan kondisi yang ada;

8. BTPN Syariah secara berkelanjutan melaksanakan Induction Program bagi Pejabat Eksekutif dan Karyawan baru terkait Prinsip-Prinsip GCG, termasuk sosialisasi Kode Etik Perusahaan serta refreshment Kode Etik yang dilaksanakan secara rutin bagi seluruh Karyawan;

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

155

Page 158: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

9. Pengawasan dalam bidang Manajemen Risiko, antara lain, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dengan pemenuhan kewajiban Sertifikasi Manajemen Risiko serta program penyegarannya yang dihadiri oleh Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah serta karyawan sesuai ketentuan;

10. Dalam implementasi GCG sebagai Bank Umum Syariah, antara lain BTPN Syariah melakukan check and balance untuk menghindari terjadinya benturan kepentingan (conflict of interests) dalam pelaksanaan tugas serta meningkatkan perlindungan bagi pemegang saham khususnya nasabah pemilik dana dan pemegang saham minoritas. Untuk memastikan pelaksanaan GCG ini, BTPN Syariah telah memiliki 1 (satu) orang Direktur Independen dalam jajaran Direksi, 2 (dua) orang Komisaris Independen dalam jajaran Dewan Komisaris dan 2 (dua) orang Pihak Independen sebagai anggota Komite setingkat Dewan Komisaris;

11. Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi secara bersama-sama memiliki komitmen untuk melakukan evaluasi atas penilaian sendiri (Self Assessment) secara berkala sehingga terbentuk budaya dalam meningkatkan kemampuan dan kepatuhan secara berkesinambungan dan terukur bobotnya;

12. BTPN Syariah menyampaikan Laporan Pelaksanaan GCG yang tertuang dalam Laporan Tahunan kepada pemegang saham untuk meningkatkan pemahaman pemegang saham dan mendorong mereka untuk melakukan check and balance.

Standar Kualitas Penerapan GCG di BTPN Syariah

Penetapan standar kualitas dimulai dengan dilakukannya penguatan karakter setiap karyawan BTPN Syariah, dilengkapi dengan penerapan prinsip-prinsip GCG dalam setiap lini organisasi, kegiatan bisnis dan operasional Bank.

Secara berkelanjutan BTPN Syariah berkomitmen menekan jumlah pelanggaran di internal melalui program sosialisasi secara rutin “Fraud Awareness” dan melalui portal “JAGA” sebagai media penyampaian melalui email [email protected] yang bertujuan untuk menampung pengaduan karyawan melalui saluran telpon (021) 300 26 400 (ext. 83553 dan 86470). Selama tahun 2018, terdapat 417 jumlah pengaduan dimana seluruhnya telah ditindaklanjuti.

Standar kualitas penerapan GCG melalui Internal Audit, satuan kerja independen yang bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama dan secara fungsional kepada Komite Audit. Internal Audit telah berhasil melaksanakan seluruh rencana dan program audit selama tahun 2018 dan hasil audit telah dipergunakan sebagai salah satu bahan evaluasi perbaikan dari sisi kebijakan manajemen, proses bisnis dan operasional, kelengkapan infrastruktur dan prosedur, maupun pengelolaan SDM. Internal Audit telah merekomendasikan langkah-langkah perbaikan terhadap seluruh unit melalui kegiatan audit dan konsultasi, dengan mengacu kepada Standar Fungsi Audit Intern Bank, Piagam Internal Audit dan Rencana Audit Tahunan 2018. Hasil audit dilaporkan kepada Direksi, Komite Audit dan Dewan Komisaris. Internal Audit melaporkan rangkuman hasil audit melalui pertemuan berkala dengan Direksi dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit.

laporan tahunan | 2018

156

tata kelola perusahaan

Page 159: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Standar Kualitas penerapan GCG berdasarkan prinsip kehati-hatian melalui bidang Manajemen Risiko telah ditempuh BTPN Syariah secara berkesinambungan dengan meningkatkan penerapan Manajemen Risiko internal dan berkoordinasi menerapkan Manajemen Risiko Teritegrasi dengan Bank Induk sebagai bentuk tindak lanjut bank dalam penerapan manajemen risko terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan.

Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah sebagai organ Bank dipandang telah melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam bentuk pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah didukung oleh Komite setingkat Dewan Komisaris. Direksi telah melaksanakan fungsi manajemen didukung oleh Komite setingkat Direksi. Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi melakukan rapat rutin korporasi, yang dilakukan sesuai ketentuan tata kelola perusahaan yang berlaku, didokumentasikan dengan baik dan dilakukan pengawasan atas tindak lanjut hasil keputusan rapat. Organ bank ini juga melakukan kunjungan kerja rutin ke lapangan, untuk memastikan penerapan GCG dan prinsip-prinsip Syariah diimplementasikan di Kantor Cabang, Kantor Fungsional Operasional, Kantor Fungsional Non Operasional, Wisma dan Sentra Nasabah.

Dipandang dari sisi kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko. BTPN Syariah telah memenuhi kecukupan proses, diantaranya Bank memiliki rasio kecukupan modal sebesar yang sangat baik. Bank juga memiliki sistem Operational Risk Management System (ORMS) dalam mendukung pengawasan dan pengendalian risiko operasional dimana seluruh kejadian risiko

dicatat, ditatakelolakan dan dilakukan analisa untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal yang sama dikemudian hari.

Bank menerapkan sistem pengendalian internal melalui Unit Kerja Quality Assurance (QA), Manajemen Risiko dan Internal Audit.

Manfaat Penerapan Prinsip-Prinsip GCG di BTPN Syariah

BTPN Syariah memandang bahwa dengan diterapkannya pelaksanaan prinsip-prinsip GCG di BTPN Syariah akan meningkatkan efisiensi, efektivitas dan kesinambungan Bank yang memberikan kontribusi pada terciptanya kesejahteraan dan kepercayaan Pemegang Saham, Karyawan dan Para Pemangku Kepentingan (Stakeholders) dengan tetap memegang teguh prinsip-prinsip GCG yang baik dan transparan serta memberikan manfaat sebagai parameter dan tolak ukur pencapaian visi dan misi perusahaan berdasarkan prinsip kehati-hatian yang tidak lepas dari peran serta seluruh pemangku kepentingan terhadap peraturan yang berlaku.

Kebijakan GCG di BTPN Syariah

Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (“Kebijakan GCG”) adalah Kebijakan Utama di BTPN Syariah sebagai bentuk komitmen penerapan Prinsip-Prinsip Tata Kelola Perusahaan di setiap jenjang organisasi. Tahun 2018, BTPN Syariah telah melakukan kajian dan pengkinian atas Kebijakan Tata Kelola Perusahaan dengan mengacu kepada peraturan dan ketentuan yang berlaku, termasuk didalamnya ketentuan terkait perusahaan publik.

Sesuai Kebijakan GCG, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Direksi, Pejabat Eksekutif dan seluruh Karyawan telah melaksanakan prinsip-prinsip GCG dan tidak terdapat pelanggaraan yang bersifat

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

157

Page 160: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

material terhadap peraturan yang berlaku.

Kebijakan GCG di BTPN Syariah mencakup:

Pendahuluan

1. Latar Belakang;2. Tujuan;3. Ruang Lingkup;4. Dasar Hukum dan Acuan;5. Definisi dan Istilah;6. Sosialisasi dan Distribusi.

Prinsip GCG Bank

1. Prinsip Umum;2. Misi dan Visi;3. Nilai-Nilai (PRISMA);4. Dokumen Internal Bank;5. Pelaporan Pelaksanaan GCG;6. Pelaporan Manajemen;7. Pelaporan kepada Bank Induk.

Strategi

1. Rencana Bisnis;2. Key Strategic Initiatives;3. Risk Appetite.

Organ Bank

1. Pemegang Saham;2. Dewan Komisaris;3. Dewan Pengawas Syariah (DPS);4. Direksi.

Sekretaris Perusahaan

1. Organisasi;2. Fungsi Sekretaris Perusahaan;3. Kualifikasi Sekretaris Perusahaan;4. Tugas dan Tanggung Jawab

Sekretaris Perusahaan.

Sistem Pengendalian Internal dan Assurance

1. Kerangka Kerja Sistem Pengendalian Internal;2. Manajemen Risiko;3. Kepatuhan;4. Internal Audit;

5. Perlindungan Konsumen (Nasabah);6. Batas Maksimum Penyaluran Dana (BMPD);7. Tanggung Jawab terhadap Lingkungan dan

Praktik Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

1. Struktur Organisasi dan Manajemen;2. Rekrutmen;3. Reward & Performance Management;4. Learning Development;5. Talent Management;6. Employee Engagement;7. Hubungan Industrial;8. Proses Eskalasi (Whistle Blowing System).

Transparansi dan Keterbukaan Informasi

1. Aksi Korporasi;2. Transaksi Material dan Pihak Terkait;3. Transaksi yang melibatkan orang dalam.

Pengelolaan dan Pengamanan Informasi

1. Prinsip Umum tentang Pengelolaan Informasi;2. Pengelolaan Informasi;3. Pengamanan Informasi;4. Pengamanan Akses Sistem Informasi;5. Hak Kekayaan Intelektual (HKI);6. Hubungan dengan Pemangku Kepentingan;7. Komunikasi dengan Pemegang Saham dan

Pemangku Kepentingan.

Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka tahun 2018

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 21/POJK.04/2015 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, dibawah ini adalah Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka di BTPN Syariah, berdasarkan pemenuhan “Comply” dan “Explain”

laporan tahunan | 2018

158

tata kelola perusahaan

Page 161: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Prinsip Rekomendasi Pemenuhan Implementasi

Prinsip 1Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

1.1 Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham

Comply 1. Terkait RUPS, termasuk didalamnya Kuorum, Hak Suara dan Keputusan RUPS diatur dalam Anggaran Dasar BTPN Syariah;

2. Prosedur pengambilan suara dalam RUPS telah diatur dalam ketentuan Anggaran Dasar BTPN Syariah serta tata tertib RUPS yang dipublikasikan dalam Situs Web.

1.2 Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dan anggota Dewan Pengawas Syariah perusahaan terbuka hadir dalam RUPS Tahunan

Explain 1. Pada RUPS Tahunan BTPN Syariah yang diselenggarakan pada tanggal 28 Pebruari 2018, dihadiri oleh para anggota Direksi kecuali M. Gatot Adhi Prasetyo (tugas perusahaan).

2. Pada RUPS Tahunan BTPN Syariah yang diselenggarakan pada tanggal 28 Pebruari 2018, dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris;

3. Pada RUPS Tahunan BTPN Syariah yang diselenggarakan pada tanggal 28 Pebruari 2018, dihadiri oleh anggota Dewan Pengawas Syariah, kecuali H. M. Faiz, MA (urusan keluarga);

4. Hal-hal terkait RUPS Tahunan telah disampaikan kepada seluruh anggota Direksi, seluruh anggota Dewan Komisaris dan seluruh anggota Dewan Pengawas Syariah.

1.3 Ringkasan Risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun

Comply 1. BTPN Syariah resmi mencatat dan memperdagangkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Mei 2018;

2. Keterbukaan Informasi sebagai Perusahaan Terbuka, efektif dilakukan sejak 8 Mei 2018, termasuk didalamnya keterbukaan informasi terkait Risalah RUPS Tahunan yang telah tersedia di Situs Web BTPN Syariah (Akta RUPST).

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

159

Page 162: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Prinsip Rekomendasi Pemenuhan Implementasi

Prinsip 2Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor

2.1 Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor

Comply 1. BTPN Syariah telah memiliki Kebijakan perihal Komunikasi dengan pemegang saham dan/atau investor yang tertuang dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan, dimana didalamnya mencakup:a. Prinsip Umumb. Strategi c. Program dan waktu pelaksanaan

2. Keterbukaan Informasi kepada pemangku kepentingan telah disusun dengan merujuk kepada ketentuan Pasar Modal dan Bursa serta peraturan perundangan lain yang terkait, yang secara ringkas dapat dikelompokkan menjadi:

- Pelaporan baik berkala maupun insidentil kepada lembaga terkait (Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Bursa Efek) di mana saham dicatatkan dan pelaporan melalui e-reporting sesuai ketentuan;

- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dilaksanakan sesuai ketentuan perundangan dan Anggaran Dasar yang terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS lainnya (RUPS Luar Biasa);

- Menyelenggarakan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan aksi korporasi dan/atau keterbukaan informasi yang meliputi Public Expose dan Analyst Meeting.

2.2 Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi perusahaan terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam situs web

Comply 1. BTPN Syariah telah memiliki Kebijakan perihal Komunikasi dengan pemegang saham dan/atau investor yang tertuang dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan;

2. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan telah diungkapkan dalam Situs Web BTPN Syariah.

laporan tahunan | 2018

160

tata kelola perusahaan

Page 163: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Prinsip Rekomendasi Pemenuhan Implementasi

Prinsip 3Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris

3.1 Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka

Comply BTPN Syariah telah memenuhi ketentuan sebagaimana dalam Pasal 20 POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, yaitu jumlah anggota Dewan Komisaris lebih dari 2 (dua) orang. Jumlah anggota Dewan Komisaris BTPN Syariah berjumlah 4 (empat) orang yang terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris Independen dan 2 (dua) orang Komisaris non Independen.

3.2 Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan

Comply Komposisi Dewan Komisaris BTPN Syariah telah dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan dan kompleksitas usaha, dengan memperhatikan unsur keberagaman keahlian, yang didasarkan pada pengetahuan dibidang perbankan dan perbankan syariah, keahlian, pengalaman profesional, latar belakang pendidikan untuk mendukung efektifitas pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.

Prinsip 4Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung jawab Dewan Komisaris

4.1 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris

Comply 1. BTPN Syariah telah memiliki kebijakan self assessment untuk menilai kinerja Dewan Komisaris;

2. Kebijakan tersebut diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi.

4.2 Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka

Comply Kebijakan self assessment diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi dan diungkapkan dalam Laporan Tahunan 2018 ini pada bagian “Penilaian Kinerja Dewan Komisaris”.

4.3 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan

Comply Kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris di BTPN Syariah terdapat dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

161

Page 164: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Prinsip Rekomendasi Pemenuhan Implementasi

4.4 Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi

Comply Kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi di BTPN Syariah diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi.

Prinsip 5Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi

5.1 Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan

Comply Penentuan jumlah Direksi sebagaimana mengacu kepada ketentuan Peraturan perundang undangan yang berlaku, berdasarkan Pasal 2 POJK 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik menyatakan bahwa Direksi Emiten atau Perusahaan Publik paling kurang terdiri dari 2 (dua) orang anggota Direksi. Jumlah Direksi BTPN Syariah yaitu 5 (lima) orang dan dalam penentuannya telah didasarkan pada kebutuhan untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan serta disesuaikan dengan kondisi dengan menyesuaikan kebutuhan dan kompleksitas BTPN Syariah

5.2 Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan keberagaman, keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan

Comply Komposisi Direksi BTPN Syariah telah dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan dan kompleksitas usaha, dengan memperhatikan unsur keberagaman keahlian, yang didasarkan pada pengetahuan dibidang perbankan dan perbankan syariah, keahlian, pengalaman profesional, latar belakang pendidikan untuk mendukung efektifitas pelaksanaan tugas Direksi

5.3 Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan, memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi

Comply 1. Direktur yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan di BTPN Syariah memiliki pengetahuan di bidang akuntansi;

2. Direktur Keuangan di BTPN Syariah berada dibawah koordinasi langsung Wakil Direktur Utama. Sebelum menjabat sebagai Direktur yang membawahkan bidang akuntansi, beliau pernah menjabat berbagai posisi diantaranya Finance, Operations & Collection Head (Card Business), Operation Head, Operation Director, dan UMK Business Director (Micro Credit).

laporan tahunan | 2018

162

tata kelola perusahaan

Page 165: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Prinsip Rekomendasi Pemenuhan Implementasi

Prinsip 6Meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi

6.1 Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi

Comply 1. BTPN Syariah telah memiliki kebijakan self assessment untuk menilai kinerja Direksi;

2. Kebijakan tersebut diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi

6.2 Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan perusahaan terbuka

Comply Kebijakan self assessment diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi dan diungkapkan dalam Laporan Tahunan 2018 ini pada bagian “Penilaian Kinerja Direksi”

6.3 Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan

Comply Kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi di BTPN Syariah terdapat dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

Prinsip 7Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan

7.1 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading

Comply Ketentuan mengenai pencegahan insider trading diatur dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan dan Kebijakan Kepemilikan, Kerahasiaan Informasi dan Investasi bagi Karyawan dan telah diungkapkan dalam Situs Web BTPN Syariah

7.2 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud

Comply BTPN Syariah telah memiliki ketentuan anti korupsi yang tertuang di Kode Etik dan Kebijakan Anti Fraud dan telah diungkapkan dalam Situs Web BTPN Syariah

7.3 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor

Comply BTPN Syariah telah memiliki ketentuan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor yang tertuang dalam Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa dan Vendor Management dan telah dingkapkan dalam Situs Web BTPN Syariah

7.4 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur

Explain 1. BTPN Syariah tidak memiliki posisi pinjaman dari pihak lain (kreditur);

2. Kebijakan yang mencakup pertimbangan dalam melakukan perjanjian serta tindak lanjut dalam pemenuhan kewajiban akan tersedia dalam hal terdapat perubahan kebijakan dikemudian hari

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

163

Page 166: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Prinsip Rekomendasi Pemenuhan Implementasi

7.5 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing

Comply BTPN Syariah telah memiliki ketentuan tentang sistem whistleblowing dan telah diungkapkan dalam Situs Web BTPN Syariah

7.6 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan

Comply 1. BTPN Syariah telah memiliki ketentuan tentang program Employee Stock Allocation (ESA) yang ditawarkan kepada karyawan saat penawaran umum perdana saham (IPO/Initial Public Offerings) dimana para karyawan yang berhak atas program tersebut mendapatkan alokasi pembelian saham melalui penjatahan tetap atas saham yang ditawarkan;

2. BTPN Syariah telah memiliki ketentuan tentang program Long-Term Compensation Program (LTCP) bagi Senior Officers, dengan syarat dan ketentuan yang berlaku di BTPN Syariah

Prinsip 8Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi

8.1 Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi

Explain Saat ini BTPN Syariah menggunakan Situs Web sebagai sarana penyampaian keterbukaan informasi untuk diketahui oleh pemegang saham dan/atau investor, dengan tetap memperhatikan manfaat dan biaya perusahaan

8.2 Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham perusahaan terbuka, paling sedikit 5% (lima persen) selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham perusahaan terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali

Comply Laporan Tahunan BTPN Syariah telah mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5%. Informasi tersebut juga telah diungkapkan di dalam Situs Web BTPN Syariah

laporan tahunan | 2018

164

tata kelola perusahaan

Page 167: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

struktur tata kelola perusahaan

Rapat Umum Pemegang Saham

RUPS merupakan organ Perseroan Terbatas yang tertinggi. Organ ini mempunyai hak dan kewenangan yang tidak dimiliki oleh Direksi dan Komisaris. Dengan demikian, RUPS merupakan organ yang tertinggi di dalam Perseroan.

Keputusan dalam RUPS didasarkan pada kepentingan Perseroan. RUPS tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi, serta wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan.

Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham

Hak Pemegang Saham, antara lain:

1. Pemegang Saham berhak hadir dalam RUPS, baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa, memberikan tanggapan terhadap agenda RUPS serta turut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki;

2. Pemegang Saham berhak untuk memperoleh informasi yang akurat, memadai dan tepat waktu berkaitan dengan Bank, sepanjang berhubungan dengan Agenda RUPS dan tidak bertentangan dengan kepentingan BTPN Syariah sehingga Pemegang Saham dapat mengambil keputusan yang tepat didalam RUPS;

3. Pemegang Saham berhak untuk memperoleh pembagian laba bersih dalam bentuk deviden dan pembagian laba dalam bentuk lain sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki.

Tanggung Jawab Pemegang Saham, antara lain:

1. Setiap Pemegang Saham tunduk dan patuh terhadap Anggaran Dasar serta peraturan perundangan yang berlaku;

2. Pemegang Saham Pengendali sepatutnya memperhatikan kepentingan Pemegang Saham Minoritas dan Pemangku Kepentingan (stakeholders) lainnya sesuai peraturan perundangan yang berlaku;

3. Pemegang Saham Minoritas bertanggung jawab untuk menggunakan hak nya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dan Anggaran Dasar BTPN Syariah;

4. Mengungkapkan Daftar Pihak Terkait apabila Pemegang Saham bertindak sebagai Pemegang Saham Pengendali pada BTPN Syariah.

Pelaksanaan RUPS tahun 2018

Selama tahun 2018, BTPN Syariah telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sebanyak 1 (satu) kali dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) secara sirkuler sebanyak 1 (satu) kali.

Mekanisme Pelaksanaan RUPS tahun 2018

Pada saat dilaksanakannya RUPST 2018 dan RUPSLB 2018, status BTPN Syariah belum efektif sebagai perusahaan terbuka, sehingga mekanisme pelaksanaan kedua RUPS tersebut masih mengacu kepada mekanisme pelaksanaan RUPS perusahaan tertutup.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

165

Page 168: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Mekanisme Pemungutan Suara dan Perhitungan Suara pada RUPST 2018

RUPST tersebut dihadiri oleh perwakilan para pemegang saham dan/atau kuasa pemegang saham yang mewakili sebanyak 6.933.330.000 (enam miliar sembilan ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh ribu) saham atau merupakan 100% (seratus persen) dari jumlah keseluruhan saham dengan hak suara yang telah dikeluarkan BTPN Syariah sampai dengan tanggal rapat, dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham per tanggal 9 Pebruari 2018.

Mekanisme dan tata cara pemungutan dan perhitungan suara pada RUPST 2018 diatur dalam tata tertib RUPST 2018 yang disampaikan kepada pemegang saham dan/atau kuasanya.

Mekanisme Pemungutan Suara dan Perhitungan Suara pada RUPSLB 2018

Para Pemegang Saham yang mewakili seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh Perseroan hingga saat itu, yaitu sebanyak 6.933.330.000 (enam miliar sembilan ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh ribu) saham, masing-masing bernilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) telah mengambil keputusan tanpa mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, satu dan lain sebagaimana ternyata dari Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah tertanggal 4 (empat) April 2018 (dua ribu delapan belas).

RUPST 2018

RUPST BTPN Syariah untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017 dilaksanakan pada tanggal 28 Pebruari 2018, bertempat di Menara BTPN Lantai 12, CBD Mega Kuningan, Jalan Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 5.5-5.6, Jakarta Selatan 12950. Materi dan Agenda RUPST tahun 2018 telah disampaikan kepada para pemegang saham pada saat pemanggilan RUPST sesuai ketentuan yang berlaku.

Notaris sebagai Pihak Independen hadir dalam RUPST 2018 tersebut untuk melakukan perhitungan kuorum dan pengambilan suara.

Kehadiran RUPST 2018

Pada RUPS Tahunan BTPN Syariah yang diselenggarakan pada tanggal 28 Pebruari 2018:

1. Dihadiri oleh para anggota Direksi kecuali M. Gatot Adhi Prasetyo yang hadir mewakili BTPN Syariah pada acara Penetapan BPS-BPIH oleh Badan Pengelola Keuangan Haji di tanggal yang sama;

2. Dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris;3. Dihadiri oleh anggota Dewan Pengawas Syariah,

kecuali H. M. Faiz, MA karena urusan keluarga;4. Hal-hal terkait RUPS Tahunan telah disampaikan

kepada seluruh anggota Direksi, seluruh anggota Dewan Komisaris dan seluruh anggota Dewan Pengawas Syariah.

Dalam RUPST tersebut para pemegang saham dan/atau kuasanya diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan terkait setiap mata acara dan pertanyaan yang diajukan telah mendapat jawaban pada saat RUPST berlangsung dan tertuang dalam Risalah RUPST tahun 2018.

RUPST dibuka dan dipimpin oleh Kemal Azis Stamboel, Komisaris Utama.

laporan tahunan | 2018

166

tata kelola perusahaan

Page 169: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

No Akta Perihal Mata Acara Keputusan Rapat

1 Akta No. 33 tanggal 28 Pebruari 2018 dibuat oleh Notaris & PPAT Ashoya Ratam,SH.,Mkn, Kota Adminitrasi Jakarta Selatan

RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN “PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH”

Agenda Pertama dari Rapat:Persetujuan atas Laporan Tahunan serta Pengesahan Laporan Keuangan BTPN Syariah untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2017 (tiga puluh satu Desember dua ribu tujuh belas), termasuk Laporan Tugas Pengawasan Tahunan Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah.

a. Menyetujui Laporan Tahunan BTPN Syariah termasuk laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2017 (tiga puluh satu Desember dua ribu tujuh belas) yang disampaikan oleh Direksi dan Dewan Komisaris BTPN Syariah pada Rapat.

b. Mengesahkan Laporan Keuangan BTPN Syariah untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2017 (tiga puluh satu Desember dua ribu tujuh belas), yang telah diperiksa atau diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) TANUDIREDJA, WIBISANA, RINTIS dan Rekan (a member of Pricewater house Coopers Global Network) yang telah termuat dalam buku Laporan Tahunan BTPN Syariah tahun 2017 (dua ribu tujuh belas).

c. Memberikan pelunasan tanggung jawab (acquit et decharge) sepenuhnya kepada anggota Direksi yang menjabat dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2017 (tiga puluh satu Desember dua ribu tujuh belas), mengenai tindakan pengurusan, dan kepada Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah mengenai tindakan pengawasan yang telah dilakukan mereka masing-masing selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2017 (tiga puluh satu Desember dua ribu tujuh belas), sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan, kecuali perbuatan penipuan, penggelapan dan tindak pidana lainnya.

Realisasi/Tindak Lanjut

Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan BTPN Syariah disetujui oleh Pemegang Saham dan tersedia di Situs Web BTPN Syariah.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

167

Page 170: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

No Akta Perihal Mata Acara Keputusan Rapat

Agenda Kedua dari Rapat:Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2017 (tiga puluh satu Desember dua ribu tujuh belas)

a. Menyatakan bahwa sesuai Laporan Rugi Laba BTPN Syariah untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2017 (tiga puluh satu Desember dua ribu tujuh belas), total rugi laba tahun berjalan (setelah pajak pendapatan) yang diperoleh oleh BTPN Syariah adalah Rp670.181.742.631 (enam ratus tujuh puluh miliar seratus delapan puluh satu juta tujuh ratus empat puluh dua ribu enam ratus tiga puluh satu Rupiah);

b. Menyetujui penggunaan Laba Bersih tahun berjalan (setelah pajak pendapatan) yang diperoleh BTPN Syariah selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2017 (tiga puluh satu Desember dua ribu tujuh belas) seluruhnya sebagai berikut:

i. Untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2017 (tiga puluh satu Desember dua ribu tujuh belas), BTPN Syariah tidak akan membagikan dividen kepada para pemegang saham. Setelah Penawaran Umum Perdana Saham, untuk memaksimalkan nilai pemegang saham dan untuk memperkuat posisinya dalam bersaing dan mempertahankan pertumbuhan yang kuat dan memaksimalkan investasi dalam infrastruktur dan sumber daya lainnya (termasuk teknologi informasi) manajemen BTPN Syariah merencanakan pembayaran dividen kas kepada pemegang saham BTPN Syariah sebanyak-banyaknya 40% (empat puluh persen) dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan, dimulai dari tahun 2020 (dua ribu dua puluh) berdasarkan laba bersih tahun buku 2019 (dua ribu sembilan belas), kecuali ditentukan lain dalam Rapat Umum Pemegang Saham;

ii. Sejumlah Rp.5.000.000.000,- (lima milyar Rupiah) disisihkan sebagai tambahan cadangan, sehingga total cadangan BTPN Syariah yang sekarang menjadi berjumlah Rp25.000.000.000 (dua puluh lima miliar Rupiah);

iii. Sisa laba bersih tahun berjalan (setelah pajak pendapatan) sejumlah Rp665.181.742.631,- (enam ratus enam puluh lima miliar seratus delapan puluh satu juta tujuh ratus empat puluh dua ribu enam ratus tiga puluh satu Rupiah) akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat posisi keuangan BTPN Syariah.

laporan tahunan | 2018

168

tata kelola perusahaan

Page 171: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

No Akta Perihal Mata Acara Keputusan Rapat

Realisasi/Tindak Lanjut

Penyisihan sebagian saldo laba bersih BTPN Syariah untuk menambah jumlah cadangan telah ditindaklanjuti dan telah dibukukan sesuai keputusan RUPST tahun 2018

Agenda Ketiga dari Rapat:Penunjukan Akuntan Publik (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2018 (tiga puluh satu Desember dua ribu delapan belas) dan penetapan besarnya honorarium serta persyaratan lain berkenaan dengan penunjukan tersebut

a. Memberikan kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk AP dan/atau KAP yang akan mengaudit buku dan catatan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2018 (tiga puluh satu Desember dua ribu delapan belas) serta penetapan besarnya honorarium dan syarat lainnya tentang penunjukan AP dan/atau KAP tersebut dengan memperhatikan rekomendasi Komite Audit dan peraturan yang berlaku;

b. Bahwa Penunjukan dan Pengangkatan AP dan/atau KAP tersebut dengan ketentuan sebagai berikut:

i. KAP yang ditunjuk harus terdaftar sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal di Otoritas Jasa Keuangan serta telah berpengalaman dalam mengaudit perusahaan perbankan;

ii. KAP yang ditunjuk harus terafiliasi dengan KAP internasional;

iii. Merujuk POJK Nomor 6/POJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank juncto POJK 32/POJK.03/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/POJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi – Laporan Bank juncto Surat Edaran OJK Nomor 18/SEOJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, yang mengatur bahwa Bank berkewajiban untuk membuat konsolidasi Laporan Keuangan dengan Perusahaan Induk.

iv. Merujuk POJK No 13/POJK.03/2017 tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

169

Page 172: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

No Akta Perihal Mata Acara Keputusan Rapat

Realisasi/Tindak Lanjut

1. Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Nomor 007/CIR/DEKOM/IX/2018 tanggal 21 September 2018 perihal Persetujuan Dewan Komisaris sehubungan Penunjukan Akuntan Publik (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018;

2. Keputusan Sirkuler Komite Audit Nomor 003/CIR/AK/IX/2018 tanggal 21 September 2018 perihal Rekomendasi Komite Audit atas Penunjukan Akuntan Publik (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018;

3. Laporan Penunjukan Akuntan Publik (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam rangka audit atas informasi keuangan historis tahunan pada 31 Desember 2018 telah disampaikan kepada OJK melalui surat nomor S.473/DIR/CSL/X/2018 tanggal 3 Oktober 2018;

Agenda Keempat dari Rapat :Penetapan mengenai besarnya Remunerasi bagi para anggota Direksi, para anggota Dewan Komisaris dan para anggota Dewan Pengawas Syariah BTPN Syariah untuk tahun 2018 (dua ribu delapan belas)

1. Memberikan kuasa dan kewenangan penuh kepada Dewan Komisaris BTPN Syariah untuk menetapkan Remunerasi bagi para anggota Direksi dan para anggota Dewan Pengawas Syariah tahun 2018 (dua ribu delapan belas) melalui Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi serta menentukan pembagiaannya diantara para anggota Direksi dan para anggota Dewan Pengawas Syariah dengan ketentuan bahwa dalam menetapkan besarnya jumlah total serta pembagian Remunerasi bagi para anggota Direksi dan para anggota Dewan Pengawas Syariah tesebut Dewan Komisaris wajib memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi BTPN Syariah;

laporan tahunan | 2018

170

tata kelola perusahaan

Page 173: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

No Akta Perihal Mata Acara Keputusan Rapat

2. Sesuai dengan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi yang termuat dalam Risalah Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi BTPN Syariah Nomor MOM.001/RNC/II/2018 tanggal 12-2-2018 (dua belas Pebruari dua ribu delapan belas), yang disetujui oleh Dewan Komisaris yang termuat dalam Risalah Rapat Dewan Komisaris Nomor MOM.002/KOM/LG/II/2018 tanggal 12-2-2018 (dua belas Pebruari dua ribu delapan belas) menetapkan jumlah total gross remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31-12-2018 (tiga puluh satu Desember dua ribu delapan belas), seluruhnya tidak melebihi Rp6.200.000.000 (enam miliar dua ratus juta Rupiah) dan memberi kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan, dalam suatu Keputusan Dewan Komisaris, pembagian jumlah total Remunerasi tersebut diantara para anggota Dewan Komisaris, dengan ketentuan bahwa dalam menetapkan pembagian jumlah total Remunerasi tersebut, Dewan Komisaris wajib memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi BTPN Syariah.

Realisasi/Tindak Lanjut

Pemberian kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris, untuk menetapkan remunerasi anggota Direksi dan anggota Dewan Pengawas Syariah tahun 2018 serta menentukan pembagiannya diantara para anggota Direksi dan anggota Dewan Pengawas Syariah, dan penetapan remunerasi bagi para anggota Dewan Komisaris serta pembagiannya diantara para anggota Dewan Komisaris telah diberikan oleh BTPN Syariah sesuai keputusan terkait.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

171

Page 174: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

No Akta Perihal Mata Acara Keputusan Rapat

Agenda Kelima dari Rapat:Pengangkatan kembali anggota Dewan Komisaris BTPN Syariah tuan Mahdi Syahbuddin

a. Menyetujui pengangkatan kembali tuan Mahdi Syahbuddin tersebut sebagai Komisaris BTPN Syariah terhitung sejak penutupan Rapat ini, dengan masa jabatan sampai dengan penutupan RUPST BTPN Syariah tahun 2020 (dua ribu dua puluh), dengan tidak mengurangi perubahan yang dapat terjadi sebelum berakhirnya masa jabatan tersebut. Sehingga susunan selengkapnya Dewan Komisaris BTPN Syariah terhitung sejak penutupan Rapat sebagai berikut:

Dewan Komisaris1) Kemal Aziz Stamboel (Komisaris Utama

merangkap Komisaris Independen)2) Dewie Pelitawati (Komisaris Independen),

dalam Kartu Tanda Penduduk tertulis Dewi Pelitawati Sarjana Hukum

3) Maya Kartika (Komisaris) 4) Mahdi Syahbuddin (Komisaris)

Dewan Pengawas Syariah1) Haji Ikhwan Abidin, MA (Ketua)2) Haji Muhamad Faiz, MA (Anggota DPS)

Direksi:1) Ratih Rachmawaty (Direktur Utama/

Independen) 2) Mulia Salim (Wakil Direktur Utama) 3) Taras Wibawa Siregar (Direktur)4) Mohamad Gatot Adhi Prasetyo (Direktur)5) Arief Ismail (Direktur Kepatuhan)

Realisasi/Tindak Lanjut

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BTPN Syariah Nomor 34 tanggal 28 Pebruari 2018 yang dibuat oleh Notaris Ashoya Ratam, SH.,Mkn, Kota Adminitrasi Jakarta Selatan, yang telah terdaftar pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai keputusan Nomor AHU.AH.01.03-0092641 tanggal 2 Maret 2018.

laporan tahunan | 2018

172

tata kelola perusahaan

Page 175: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Tahapan penyelenggaraan RUPST 2018

Tanggal Penyampaian Rencana Penyelenggaraan

Tanggal Pengumuman

Tanggal Pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham

Tanggal Pemanggilan

Pelaksanaan Tanggal Penyampaian Hasil

N/A N/A Daftar Pemegang Saham tanggal 9 Pebruari 2018(Belum diberlakukan recording date)

13 Pebruari 2018 melalui surat:a. Panggilan

RUPST melalui surat Nomor S.068/DIR/LG/II/2018 dan Nomor S.069/DIR/LG/II/2018

b. Revisi Agenda RUPST melalui surat Nomor S.091/DIR/LG/II/2018 dan Nomor S.092/DIR/LG/II/2018

28 Pebruari 2018 bertempat di Menara BTPN Board Room Lantai 12, CBD Mega Kuningan Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav.5,5.5-6 Jakarta Selatan 12950

a. Kepada Otoritas tanggal 7 Maret 2018 melalui surat Nomor S.110/DIR/LG/III/2018 dan 22 Maret 2018 melalui surat Nomor S.150/DIR/LG/III/2018

b. Laporan Pelaksanaan RUPST 2018 Kepada Pemegang Saham tanggal 7 Maret 2018 melalui surat Nomor S.112/DIR/LG/III/2018 dan S.113/DIR/LG/III/2018

Catatan:BTPN Syariah efektif mencatatkan dan memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Mei 2018 sehingga mekanisme RUPST yang dilaksanakan tanggal 28 Pebruari 2018 masih dengan mekanisme RUPST perusahaan tertutup.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

173

Page 176: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

RUPSLB 2018

BTPN Syariah menyelenggarakan RUPSLB tentang Perubahan Anggaran Dasar dan Peningkatan Modal Dasar BTPN Syariah pada tanggal 5 April 2018.

Para Pemegang Saham BTPN Syariah telah mengambil keputusan tanpa mengadakan RUPS, satu dan lain sebagaimana ternyata dari Keputusan Diluar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BTPN Syariah tanggal 4 April 2018.

Akta Perihal Mata Acara Keputusan Rapat

Akta Nomor 8 tanggal 5 April 2018 dibuat oleh Notaris Jose Dima Satria, SH.,Mkn, Kota Adminitrasi Jakarta Selatan

PERNYATAAN KEPUTUSAN PEMEGANG SAHAM PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH TBK

Agenda Satu-satunya dari Rapat :Perubahan Anggaran Dasar BTPN Syariah dan pernyataan kembali seluruh Anggaran Dasar BTPN Syariah

a. Menyetujui penambahan Modal Dasar BTPN Syariah sebesar Rp12.500.000.000 (dua belas miliar lima ratus juta rupiah) lembar saham baru atau seluruhnya dengan nilai nominal Rp1.250.000.000.000 (satu triliun dua ratus lima puluh miliar Rupiah) dari total saham yang telah dikeluarkan oleh BTPN Syariah.

b. Meyetujui Perubahan Anggaran Dasar BTPN Syariah.

c. Memberikan Kuasa kepada Direksi dengan hak substitusi kepada Direksi BTPN Syariah, untuk menyatakan kembali keputusan berkenaan dengan Penambahan Modal Dasar dan Perubahan Anggaran Dasar ke dalam akta Notaris dan selanjutnya memberitahukan kepada pihak yang berwenang dan untuk maksud tersebut melakukan tindakan lain yang diperlukan sesuai peraturan perundangan yang berlaku

Realisasi/ Tindak Lanjut

Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar BTPN Syariah No 178 tanggal 31 Mei 2018, dibuat oleh Notaris Jose Dima Satria, SH.,Mkn, Kota Adminitrasi Jakarta Selatan, yang telah mendapatkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai keputusan Nomor AHU.AH.01.03-0215425 tanggal 21 Juni 2018 dan Daftar Perseroan Nomor AHU-0-81561.AH.01.11 tahun 2018 tanggal 21 Juni 2018

laporan tahunan | 2018

174

tata kelola perusahaan

Page 177: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Tahapan penyelenggaraan RUPSLB 2018

Tanggal Penyampaian Rencana Penyelenggaraan

Tanggal Pengumuman

Tanggal Pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham

Tanggal Pemanggilan

Pelaksanaan Tanggal Penyampaian Hasil

a. Kepada Otoritas Jasa Keuangan Pengawas Perbankan tentang Pemberitahuan Rencana Peningkatan Modal Dasar BTPN Syariah tanggal 28 Maret 2018 melalui surat Nomor S.156/DIR/LG/III/2018

b. Kepada Para Pemegang Saham tanggal 29 Maret 2018 melalui surat Nomor S.157/DIR/LG/III/2018 dan Nomor S.158/DIR/LG/III/2018

N/A N/A 2 April 2018 melalui surat Nomor S.160/DIR/LG/IV/2018 dan Nomor S.161/DIR/LG/IV/2018

5 April 2018 bertempat di Menara BTPN Lantai 12, CBD Mega Kuningan Jalan Dr.Ide Anak Agung Gde Agung Kav.5.5-5.6 Jakarta Selatan

Pemenuhan kewajiban pelaporan atas Perubahan Modal Dasar dan Perubahan Anggaran Dasar telah disampaikan BTPN Syariah melalui Surat: - Nomor S.179/DIR/

LG/IV/2018 tanggal 12 April 2018,

- Nomor S.180/DIR/LG/IV/2018 tanggal 12 April 2018,

- Nomor S.181/DIR/LG/IV/2018, Nomor S.182/DIR/LG/IV/2018 tanggal 12 April 2018,

- Nomor S.183/DIR/LG/IV/2018 tanggal 12 April 2018.

Catatan:BTPN Syariah efektif mencatatkan dan memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Mei 2018 sehingga mekanisme RUPSLB yang dilaksanakan secara Sirkuler tanggal 5 April 2018 masih dengan mekanisme RUPSLB perusahaan tertutup.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

175

Page 178: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Tindak Lanjut – Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun sebelumnya

BTPN Syariah telah merealisasikan hasil putusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017, dengan keterangan sebagai berikut:

Tindak lanjut – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (6 Maret 2017)

No Agenda Hasil Keputusan Status Keterangan

1 Pengajuan Laporan Tahunan serta pengesahan Laporan Keuangan BTPN Syariah untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2016 (tiga puluh satu Desember dua ribu enam belas), termasuk Laporan Tugas Pengawasan Tahunan Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah.

a. Menyetujui Laporan Tahunan BTPN Syariah termasuk laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang termuat dalam buku Laporan Tahunan 2016

b. Mengesahkan Laporan Keuangan BTPN Syariah untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang telah diperiksa atau diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan (a member of PwC Global Network) yang telah termuat dalam buku Laporan Tahunan BTPN Syariah tahun 2016

c. Memberikan pelunasan tanggung jawab (acquit et decharge) sepenuhnya kepada anggota Direksi yang menjabat dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, mengenai tindakan pengurusan, dan kepada anggota Dewan Komisaris dan anggota Dewan Pengawas Syariah mengenai tindakan pengawasan yang telah dilakukan mereka masing-masing selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan BTPN Syariah, untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016, kecuali perbuatan penipuan, penggelapan dan tindak pidana lainnya.

Selesai Telah disetujui saat RUPST dilaksanakan tanggal 6 Maret 2017

laporan tahunan | 2018

176

tata kelola perusahaan

Page 179: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

No Agenda Hasil Keputusan Status Keterangan

2 Penetapan Penggunaan Laba Bersih BTPN Syariah untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2016 (tiga puluh satu Desember dua ribu enam belas)

a. Menyatakan bahwa sesuai Laporan Rugi Laba BTPN Syariah untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2016 (tiga puluh satu Desember dua ribu enam belas), total rugi laba tahun berjalan (setelah pajak pendapatan) yang diperoleh BTPN Syariah adalah Rp412,495,068,191,- (Empat Ratus Dua Belas Miliar Empat Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Enam Puluh Delapan Ribu Seratus Sembilan Puluh Satu Rupiah);

b. Menyetujui penggunaan Laba Bersih tahun berjalan (setelah pajak pendapatan) yang diperoleh BTPN Syariah selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 seluruhnya sebagai berikut:i. Untuk tahun buku yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2016, BTPN Syariah tidak akan membagikan dividen kepada para pemegang saham;

ii. Sejumlah Rp5,000,000,000,- (Lima Miliar Rupiah) disisihkan sebagai tambahan cadangan, sehingga total cadangan BTPN Syariah yang sekarang berjumlah Rp20,000,000,000,- (Dua Puluh Miliar Rupiah);

iii. Sisa laba bersih sejumlah Rp407,495,068,191 (Empat Ratus Tujuh Miliar Empat Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Enam Puluh Delapan Ribu Seratus Sembilan Puluh Satu Rupiah) akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat posisi keuangan BTPN Syariah

Selesai Pembukuan sebagian saldo laba bersih sebagai tambahan cadangan telah dilakukan sesuai keputusan RUPST 6 Maret 2017

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

177

Page 180: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

No Agenda Hasil Keputusan Status Keterangan

3 Penunjukan Akuntan Publik untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2016 (tiga puluh satu Desember dua ribu tujuh belas) dan penetapan besarnya honorarium serta persyaratan lain berkenaan dengan penunjukan tersebut.

a. Memberikan kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris BTPN Syariah untuk menunjuk KAP yang akan memeriksa atau mengaudit buku dan catatan BTPN Syariah untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 serta penetapan besarnya honorarium dan syarat lainnya tentang penunjukan KAP tersebut dengan memperhatikan rekomendasi Komite Audit;

b. Bahwa Penunjukan dan Pengangkatan KAP tersebut dengan ketentuan sebagai berikut:i. KAP yang ditunjuk harus terdaftar

sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal di Otoritas Jasa Keuangan serta telah berpengalaman dalam mengaudit perusahaan perbankan;

ii. KAP yang ditunjuk harus terafiliasi dengan KAP internasional;

iii. Merujuk POJK No 6/POJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Juncto POJK 32/POJK.03/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Juncto SE OJK No. 18/SEOJK.03/2015 Tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, yang mengatur bahwa Bank berkewajiban untuk membuat konsolidasi Laporan Keuangan dengan Perusahaan Induk.

Selesai a. Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris sebagai pengganti keputusan yang diambil dalam Rapat Dewan Komisaris BTPN Syariah Nomor 016/CIR/DEKOM/IX/2017 tanggal 12 September 2017 tentang Persetujuan Dewan Komisaris sehubungan Penunjukan Akuntan Publik (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017;

b. Keputusan Sirkuler Komite Audit sebagai pengganti keputusan yang diambil dalam Rapat Komite Audit BTPN Syariah Nomor 004/CIR/AK/IX/2017 tanggal 12 September 2017 tentang Rekomendasi Komite Audit atas Penunjukan Akuntan Publik (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017.

laporan tahunan | 2018

178

tata kelola perusahaan

Page 181: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

No Agenda Hasil Keputusan Status Keterangan

4 Penetapan mengenai besarnya gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi, serta honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah BTPN Syariah

a. Memberikan kuasa dan kewenangan penuh kepada Dewan Komisaris BTPN Syariah untuk menetapkan remunerasi anggota Direksi dan anggota Dewan Pengawas Syariah tahun 2017 (dua ribu tujuh belas) yang akan dibahas setelah Rapat Umum Pemegang Saham dilaksanakan, serta menentukan pembagiannya diantara para anggota Direksi dan para anggota Dewan Pengawas Syariah, dengan ketentuan bahwa dalam menetapkan besarnya jumlah total serta pembagian Remunerasi bagi para anggota Direksi dan para anggota Dewan Pengawas Syariah tersebut, Dewan Komisaris wajib memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi BTPN Syariah;

b. Sesuai dengan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi yang termuat dalam Keputusan Sirkuler Komite Nominasi dan Remunerasi BTPN Syariah nomor 002/CIR/KRN/III/2017 tanggal 2-3-2017 (dua Maret dua ribu tujuh belas), yang disetujui oleh Dewan Komisaris sebagaimana Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris nomor 005/CIR/DEKOM/III/2017 tanggal 2-3-2017 (dua Maret dua ribu tujuh belas), menetapkan jumlah total gross Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31-12-2017 (tiga puluh satu Desember dua ribu tujuh belas) seluruhnya tidak melebihi Rp5.600.000.000,- (Lima Miliar Enam Ratus Juta Rupiah), dan memberi kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan, dalam suatu Keputusan Dewan Komisaris, pembagian jumlah total honorarium, tunjangan dan bonus tersebut diantara para anggota Dewan Komisaris dengan ketentuan bahwa dalam menetapkan pembagian jumlah total honorarium dan tunjangan serta bonus tersebut Dewan Komisaris wajib memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi BTPN Syariah.

Selesai 1. Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Nomor 005/DIR/DEKOM/III/2017 tanggal 2 Maret 2017 tentang Persetujuan Dewan Komisaris sehubungan dengan Remuneras Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah tahun 2017 BTPN Syariah

2. Keputusan Sirkuler Komite Remunerasi dan Nominasi Nomor 002/CIR/KRN/II/2017 tanggal 2 Maret 2017 tentang Total Gross Remunerasi Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

179

Page 182: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

No Agenda Hasil Keputusan Status Keterangan

5 Pengangkatan anggota Direksi, pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan pengangkatan anggota Dewan Pengawas Syariah BTPN Syariah

a. Menyetujui pengangkatan anggota Direksi BTPN Syariah sebagaimana telah diusulkan oleh pemegang saham BTPN Syariah, terhitung sejak ditutupnya RUPST BTPN Syariah tahun 2017. Masa jabatan para anggota Direksi tersebut akan berakhir pada saat ditutupnya RUPST BTPN Syariah yang akan diadakan dalam tahun 2020, dengan tidak mengurangi perubahan yang dapat terjadi sebelum berakhirnya masa jabatan tersebut;

b. Menyetujui pengangkatan anggota Dewan Komisaris BTPN Syariah (kecuali Tuan Mahdi Syahbuddin, oleh karena masa jabatannya sampai dengan penutupan RUPST BTPN Syariah tahun 2018) sebagaimana telah diusulkan oleh pemegang saham BTPN Syariah, terhitung sejak ditutupnya RUPST BTPN Syariah tahun 2017. Masa jabatan para anggota Dewan Komisaris tersebut akan berakhir pada saat ditutupnya RUPST BTPN Syariah yang akan diadakan dalam tahun 2020, dengan tidak mengurangi perubahan yang dapat terjadi sebelum berakhirnya masa jabatan tersebut;

c. Menyetujui pengangkatan anggota Dewan Pengawas Syariah BTPN Syariah sebagaimana telah diusulkan oleh pemegang saham BTPN Syariah, terhitung sejak ditutupnya RUPST BTPN Syariah tahun 2017. Masa jabatan para Dewan Pengawas Syariah tersebut akan berakhir pada saat ditutupnya RUPST BTPN Syariah yang akan diadakan dalam tahun 2020, dengan tidak mengurangi perubahan yang dapat terjadi sebelum berakhirnya masa jabatan tersebut.

d. Sehingga susunan selengkapnya anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah BTPN Syariah tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Selesai Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BTPN Syariah berturut-turut sebagai berikut:a. Akta Nomor 26

tanggal 14 Maret 2017 (Pengangkatan Direktur Utama), yang telah terdaftar pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai keputusan Nomor AHU.AH.01.03-0118678 tanggal 16 Maret 2017;

b. Akta Nomor 27 tanggal 19 Mei 2017 (Pengangkatan Anggota DPS) yang telah terdaftar pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai keputusan Nomor AHU.AH.01.03-0138034 tanggal 19 Mei 2017;

laporan tahunan | 2018

180

tata kelola perusahaan

Page 183: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

No Agenda Hasil Keputusan Status Keterangan

DireksiDirektur Utama: Ratih Rachmawaty;Wakil Direktur Utama: Mulia Salim;Direktur: Taras Wibawa Siregar;Direktur: M. Gatot Adhi Prasetyo;Direktur Kepatuhan: Arief Ismail

Dewan KomisarisKomisaris Utama/Independen: Kemal Azis Stamboel;Komisaris Independen: Dewie Pelitawati;Komisaris: Mahdi Syahbuddin;Komisaris: Maya Kartika

Dewan Pengawas SyariahKetua: H. Ikhwan Abidin, MA;Anggota: H. Muhamad Faiz, MA

e. Memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi BTPN Syariah untuk menyatakan kembali perubahan anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah BTPN Syariah ini kedalam akta Notaris dan selanjutnya memberitahukan kepada pihak yang berwenang dan untuk maksud tersebut melakukan tindakan lain yang diperlukan sesuai peraturan perundangan yang berlaku

c. Akta Nomor 73 tanggal 22 Juni 2017 (Pengangkatan Wakil Direktur Utama dan Ketua DPS) yang telah terdaftar pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai keputusan Nomor AHU.AH.01.03-0149732 tanggal 3 Juli 2017;

d. Akta Nomor 17 tanggal 12 Juli 2017 (Pengangkatan anggota Dewan Komisaris) yang telah terdaftar pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai keputusan Nomor AHU.AH.01.03-0152969 tanggal 14 Juli 2017;

e. Akta Nomor 06 tanggal 5 September 2017 (Pengangkatan Direktur Kepatuhan) yang telah terdaftar pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai keputusan Nomor AHU.AH.01.03-0168935 tanggal 6 September 2017

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

181

Page 184: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Tindak Lanjut – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (6 Maret 2017)

Agenda Hasil Keputusan Status Keterangan

Penyempurnaan Anggaran Dasar BTPN Syariah dan pernyataan kembali seluruh Anggaran Dasar BTPN Syariah

a. Menyetujui penyempurnaan ketentuan Anggaran Dasar BTPN Syariah:i. Pasal 11 ayat 12 tentang Tugas dan

Wewenang Direksi;ii. Pasal 13 ayat 4 tentang pengangkatan

kembali Dewan Komisaris dalam jabatan yang sama tidak perlu memperoleh persetujuan dari OJK;

iii. Pasal 13 ayat 6 tentang masa jabatan Dewan Komisaris;

iv. Pasal 16 ayat 9 tentang masa jabatan Dewan Pengawas Syariah.

b. Memberikan kuasa dan kewenangan penuh kepada Direksi dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan agenda rapat ini, termasuk menyusun dan menyatakan kembali seluruh ketentuan Anggaran Dasar BTPN Syariah dalam satu akta notaris dan selanjutnya memberitahukan kepada instansi yang berwenang serta melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna untuk keperluan tersebut dengan tidak ada satupun yang dikecualikan, termasuk untuk mengadakan penambahan dan/atau perubahan Anggaran Dasar tersebut jika hal tersebut dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang

Selesai Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BTPN Syariah No 27 tanggal 14 Maret 2017, dibuat oleh Notaris & PPAT Ashoya Ratam, SH.,Mkn, Kota Adminitrasi Jakarta Selatan, yang telah terdaftar pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai keputusan Nomor AHU.AH.01.03-0121841 tanggal 27 Maret 2017.

laporan tahunan | 2018

182

tata kelola perusahaan

Page 185: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Tindak Lanjut – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (16 Nopember 2017)

Agenda Hasil Keputusan Status Keterangan

Sehubungan Rencana Pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham BTPN Syariah dan Perubahan seluruh ketentuan Anggaran Dasar BTPN Syariah dalam rangka menjadi perusahaan terbuka untuk disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku di bidang pasar modal di Indonesia

1. Perubahan status BTPN Syariah dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka dan mengubah nama BTPN Syariah, dari sebelumnya bernama PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah menjadi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk., dan dengan demikian mengubah ketentuan Pasal 1 Anggaran Dasar BTPN Syariah.

2. Perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha BTPN Syariah untuk disesuaikan dengan kegiatan usaha utama dan kegiatan usaha penunjang yang telah dan/atau akan dilakukan BTPN Syariah, sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008. Dengan demikian mengubah ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar BTPN Syariah.

3. Menyetujui perubahan nilai nominal saham BTPN Syariah dari semula sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta Rupiah) per saham menjadi sebesar Rp100,00 (seratus Rupiah) per saham sehingga dengan demikian mengubah ketentuan Pasal 4 ayat (1) Anggaran Dasar BTPN Syariah. Sehubungan dengan keputusan di atas, maka struktur permodalan dan komposisi kepemilikan saham BTPN Syariah menjadi sebagaimana disebut dalam Akta 57;

Selesai Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar BTPN Syariah Nomor 57 tanggal 16 Nopember 2017 (Akta 57) dibuat oleh Notaris Jose Dima Satria, SH.,Mkn, Kota Adminitrasi Jakarta Selatan, yang telah terdaftar pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai keputusan dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas Nomor AHU-0024076.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 16 Nopember 2017, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Nomor AHU.AH.01.03-0191730 tanggal 16 Nopember 2017 dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Nomor AHU.AH.01.03-0191731 tanggal 16 Nopember 2017

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

183

Page 186: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Agenda Hasil Keputusan Status Keterangan

4. Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) BTPN Syariah melalui pengeluaran saham baru dari dalam simpanan (portepel) BTPN Syariah sebanyak-banyaknya sebesar 770.370.000 (tujuh ratus tujuh puluh juta tiga ratus tujuh puluh ribu) saham dengan nilai nominal per saham Rp100,00 (seratus Rupiah), untuk ditawarkan kepada masyarakat di wilayah Republik Indonesia dan untuk dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia, termasuk pengalokasian pengeluaran saham baru tersebut sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) dari saham baru yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) BTPN Syariah melalui program Employee Stock Allocation (“ESA”) berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur lebih lanjut oleh Direksi BTPN Syariah dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk namun tidak terbatas pada peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal di Indonesia dan peraturan PT Bursa Efek Indonesia dimana saham-saham BTPN Syariah dicatatkan.

5. Pelepasan hak Para Pemegang Saham BTPN Syariah untuk mengambil bagian atas saham baru yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) BTPN Syariah.

6. Perubahan seluruh ketentuan Anggaran Dasar BTPN Syariah dalam rangka menjadi Perusahaan Terbuka untuk disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku di bidang pasar modal di Indonesia, dalam bentuk dan isi sebagaimana disebutkan dalam Akta 57;

laporan tahunan | 2018

184

tata kelola perusahaan

Page 187: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Agenda Hasil Keputusan Status Keterangan

7. Menyetujui untuk mengangkat Ny. Ratih Rachmawaty sebagai Direktur Independen merangkap Direktur Utama, dan dengan demikian menegaskan dan menyatakan kembali susunan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah BTPN Syariah yaitu sebagai berikut:

DireksiDirektur Utama/Independen: Ratih Rachmawaty;Wakil Direktur Utama: Mulia Salim;Direktur: Taras Wibawa Siregar;Direktur: M. Gatot Adhi Prasetyo;Direktur Kepatuhan: Arief Ismail

Dewan KomisarisKomisaris Utama/Independen: Kemal Azis Stamboel;Komisaris Independen: Dewie Pelitawati;Komisaris: Mahdi Syahbuddin;Komisaris: Maya Kartika.

Dewan Pengawas SyariahKetua: H. Ikhwan Abidin, MA;Anggota: H. Muhamad Faiz, MA

8. Mendelegasikan dan memberikan kuasa dengan hak substitusi, baik sebagian atau seluruhnya, kepada Dewan Komisaris BTPN Syariah untuk melaksanakan Keputusan Sirkuler ini, termasuk:

a. menyatakan dalam akta Notaris mengenai penambahan modal ditempatkan dan disetor BTPN Syariah dalam rangka pelaksanaan pengeluaran atau penerbitan saham baru dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana BTPN Syariah, jumlah saham yang dibeli di dalam Penawaran Umum Saham Perdana BTPN Syariah, dan komposisi kepemilikan saham dalam BTPN Syariah setelah dilakukannya Penawaran Umum Saham Perdana BTPN Syariah dan mencatatkan saham-saham tersebut pada PT Bursa Efek Indonesia;

b. menyetujui harga penawaran sebagaimana diusulkan Direksi BTPN Syariah.

c. menyetujui kepastian jumlah saham yang ditawarkan sebagaimana diusulkan Direksi BTPN Syariah.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

185

Page 188: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Agenda Hasil Keputusan Status Keterangan

9. Menyetujui dan memberikan kuasa dengan hak substitusi, baik sebagian maupun seluruhnya, kepada Direksi BTPN Syariah untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum Saham Perdana BTPN Syariah, termasuk tetapi tidak terbatas pada:a. menandatangani pernyataan pendaftaran

untuk diajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia;

b. menegosiasikan dan menandatangani perjanjian-perjanjian lainnya terkait dengan emisi efek dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang dianggap baik untuk BTPN Syariah oleh Direksi BTPN Syariah;

c. menandatangani, mencetak dan/atau menerbitkan Prospektus Ringkas, Perbaikan dan/atau Tambahan atas Prospektus Ringkas, Prospektus Awal, Prospektus dan/atau seluruh perjanjian-perjanjian dan/atau dokumen-dokumen yang diperlukan bagi penawaran umum melalui pasar modal (go public);

d. menetapkan harga penawaran dengan persetujuan Dewan Komisaris;

e. menetapkan kepastian jumlah saham yang ditawarkan dengan persetujuan Dewan Komisaris;

f. menetapkan Program ESA sebanyak-banyaknya 10 % (sepuluh persen) dari saham baru yang akan dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana BTPN Syariah;

g. menitipkan saham BTPN Syariah dalam penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (selanjutnya disebut “KSEI”) sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, termasuk namun tidak terbatas pada peraturan KSEI, peraturan yang berlaku di bidang pasar modal dan perbankan di Indonesia;

h. mencatatkan seluruh saham BTPN Syariah yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada PT Bursa Efek Indonesia dan dijual kepada masyarakat melalui pasar modal dan saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham pada PT Bursa Efek Indonesia, dengan tetap tunduk pada ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, termasuk namun tidak terbatas pada ketentuan peraturan perundangan yang berlaku di bidang pasar modal dan perbankan di Indonesia;

laporan tahunan | 2018

186

tata kelola perusahaan

Page 189: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Agenda Hasil Keputusan Status Keterangan

i. melakukan segala hal dan segala tindakan yang diperlukan untuk melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana BTPN Syariah kepada masyarakat melalui pasar modal, termasuk yang disyaratkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

j. menyatakan satu atau lebih keputusan yang diputuskan dalam Keputusan Sirkuler dalam satu atau lebih akta Notaris baik secara sekaligus atau terpisah;

k. menegaskan dan menyebabkan dituangkannya penegasan mengenai satu atau lebih keputusan yang tercantum di dalam Keputusan Sirkuler dalam satu atau lebih akta Notaris;

l. membuat, menyusun, memperbaiki, merubah dan/atau memodifikasi (termasuk dengan cara menambah dan/atau mengurangi) kalimat-kalimat dan/atau kata-kata yang digunakan di dalam akta Notaris yang bersangkutan, dan menandatangani akta-akta tersebut;

m. memohon persetujuan dan/atau memberitahukan perubahan Anggaran Dasar dan/atau perubahan data BTPN Syariah dan/atau mendaftarkan atau menyebabkan didaftarkannya pada instansi-instansi yang berwenang yang relevan mengenai satu atau lebih keputusan yang dimuat dalam Keputusan Sirkuler, termasuk namun tidak terbatas pada persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan terkait dengan Penawaran Umum Saham Perdana yang dilakukan oleh Bank Umum;

n. melakukan tindakan-tindakan lain yang diperlukan dan/atau disyaratkan guna melaksanakan dan menyelesaikan hal-hal tersebut di atas serta guna mencapai maksud dan tujuan dari keputusan-keputusan yang diambil oleh para pemegang saham berdasarkan dan sebagaimana yang tercantum dalam Keputusan Sirkuler, termasuk tindakan-tindakan yang dikuasakan kepada penerima kuasa dan menyelesaikan segala sesuatu yang berkaitan dengan setiap atau seluruh hal tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, menghadap atau hadir di hadapan Notaris atau pihak lain; memberikan, mendapatkan dan/atau menerima keterangan dan/atau dokumen apapun; maupun membuat, menyebabkan dibuatnya, memberi paraf pada dan/atau menandatangani dokumen apapun.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

187

Page 190: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Tabel Kehadiran Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi pada RUPS Tahunan 2018

No Nama Jabatan Hadir Tidak Hadir Keterangan

1 Kemal Azis Stamboel Komisaris Utama/Independen √ - -

2 Dewie Pelitawati Komisaris Independen √ - -

3 Mahdi Syahbuddin Komisaris √ - -

4 Maya Kartika Komisaris √ - -

5 H. Ikhwan Abidin, MA Ketua Dewan Pengawas Syariah √ - -

6 H. Muhamad Faiz, MA Anggota Dewan Pengawas Syariah - √ Urusan keluarga

7 Ratih Rachmawaty Direktur Utama/Independen √ - -

8 Mulia Salim Wakil Direktur Utama √ - -

9 Taras Wibawa Siregar Direktur √ - -

10 M. Gatot Adhi Prasetyo Direktur - √ Tugas perusahaan

11 Arief Ismail Direktur Kepatuhan √ - -

laporan tahunan | 2018

188

tata kelola perusahaan

Page 191: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

dewan komisaris, dewan pengawas syariah dan direksi

Penilaian Kemampuan dan Kepatutan

Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi telah memenuhi persyaratan penilaian kemampuan dan kepatutan (Fit and Proper Test/F&PT) oleh Otoritas Jasa Keuangan per posisi 31 Desember 2018.

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris berdasarkan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan BTPN Syariah merupakan organ perusahaan yang secara independen bertugas melakukan fungsi pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam mengelola Bank sesuai prinsip Tata Kelola Perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris, sesuai Pedoman dan Tata Tertib Kerja terkini sebagai berikut:

1. Dewan Komisaris wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi;

2. Dewan Komisaris wajib melaksanakan pengawasan terhadap tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi;

3. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank. Untuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawab ini, Dewan Komisaris dapat meminta data dan informasi yang dibutuhkan kepada Direksi;

4. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali: a. Penyediaan dana kepada pihak terkait

sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan tentang Batas Maksimum Penyaluran Dana atau dalam jumlah melebihi jumlah dari waktu ke waktu akan ditetapkan oleh Dewan Komisaris; dan

b. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank atau peraturan perundangan yang berlaku.

5. Pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris tidak meniadakan tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan kepengurusan Bank;

6. Dewan Komisaris wajib menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal;

7. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit internal Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan OJK dan/atau hasil pengawasan badan otoritas lainnya;

8. Dewan Komisaris wajib memberitahukan kepada OJK paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukannya:a. Pelanggaran Peraturan perundang-undangan

dibidang keuangan dan perbankan dan;b. Keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat

membahayakan kelangsungan usaha Bank.9. Dewan Komisaris wajib mengusulkan calon

anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) kepada Direksi dengan memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi untuk kemudian dimintakan rekomendasi dari Majelis Ulama Indonesia dan persetujuan dari OJK. RUPS dapat mendelegasikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk mengangkat anggota DPS.

Pembentukan Komite-Komite setingkat Dewan Komisaris

Sesuai Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris BTPN Syariah, maka dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk sekurang-kurangnya:

1. Komite Audit;2. Komite Pemantau Risiko;3. Komite Nominasi dan Remunerasi

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

189

Page 192: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa komite yang telah dibentuk menjalankan tugasnya secara efektif. Komite setingkat Dewan Komisaris wajib menyusun Pedoman dan Tata Tertib Kerja.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Anggota Dewan Komisaris senantiasa mengacu kepada Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, yang mana pedoman tersebut dilakukan pengkinian dan penyempurnaan secara berkala dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

Tahun 2018, Dewan Komisaris telah menelaah dan melakukan pengkinian atas Pedoman dan Tata Tertib Kerja dan penyesuaian sesuai kondisi perusahaan terbuka.

Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris BTPN Syariah terkini adalah No. 01/PedomanKerja/LG/V/2018 pada tanggal 8 Mei 2018.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris mencakup:

1. Organisasi;2. Independensi;3. Tugas dan Tanggung Jawab;4. Pembentukan Komite-Komite;5. Fungsi Komisaris Utama;6. Etika Kerja;7. Waktu Kerja;8. Rapat;9. Benturan Kepentingan;10. Transparansi/Keterbukaan;11. Masa Jabatan;12. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris;13. Pengembangan;14. Lain-Lain.

Komposisi dan Kriteria Anggota Dewan Komisaris

Komposisi dan Kriteria Anggota Komisaris serta Organisasi seperti tercantum dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris BTPN Syariah adalah:

1. Jumlah anggota Dewan Komisaris paling kurang 3 (tiga) orang dan paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi;

2. Paling kurang 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris harus berdomisili di Indonesia;

3. Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama dalam hal penentuan Komisaris Utama, harus diutamakan Komisaris yang merupakan Komisaris Independen;

4. Dewan Komisaris sekurang-kurangnya terdiri dari anggota yang memiliki kemampuan di bidang ekonomi makro, perbankan dan keuangan Syariah, hukum, akuntansi dan audit;

5. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen. Untuk memastikan independensi Dewan Komisaris, sekurang-kurangnya 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen;

6. Yang dapat menjadi anggota Dewan Komisaris adalah orang yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat:a. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas

yang baik.b. Cakap melakukan perbuatan hukum.c. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan

dan selama menjabat:i. Tidak pernah dinyatakan pailit;ii. Tidak pernah menjadi anggota Direksi

dan/atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit;

iii. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan, dan;

laporan tahunan | 2018

190

tata kelola perusahaan

Page 193: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

iv. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau Komisaris yang selama menjabat:a) Pernah tidak menyelenggarakan

RUPS tahunan;b) Pertanggungjawabannya sebagai

anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau tidak pernah memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS, dan;

c) Pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari OJK tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada OJK.

d. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundangan yang berlaku;

e. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Emiten atau Perusahaan Publik.

f. Pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud di atas wajib dimuat dalam surat pernyataan dan disampaikan kepada Bank;

g. Bank wajib menyelenggarakan RUPS untuk melakukan penggantian anggota Dewan Komisaris yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud di atas.

7. Setiap usulan penggantian dan/atau pengangkatan anggota Dewan Komisaris kepada RUPS harus memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi;

8. Setiap anggota Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan telah lulus penilaian kemampuan dan kepatutan sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia (OJK/BI) tentang penilaian kemampuan dan kepatutan;

9. Anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap jabatan sebagai:a. Anggota Dewan Komisaris, Direksi atau

Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) lembaga/perusahaan bukan lembaga keuangan;

b. Anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang melaksanakan fungsi pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak lembaga keuangan bukan Bank Umum Syariah yang dimiliki oleh Bank;

c. Anggota Dewan Komisaris atau Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) perusahaan perbankan yang merupakan pemegang saham Bank;

d. Anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) perusahaan bukan perbankan yang merupakan pemegang saham Bank; atau

e. Pejabat pada paling banyak 3 (tiga) lembaga nirlaba.

10. Mayoritas anggota Dewan Komisaris dilarang saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.

Independensi dan Keberagaman Anggota Dewan Komisaris

Independensi

BTPN Syariah telah memenuhi peraturan perundangan yang berlaku berkaitan dengan independensi Dewan Komisaris.

1. Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen;

2. Yang dimaksud dengan Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan sesama anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan lain yang secara alamiah dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen;

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

191

Page 194: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

3. Mantan anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif Bank atau pihak-pihak yang mempunyai hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen tidak dapat menjadi Komisaris Independen pada Bank yang bersangkutan sebelum menjalani masa tunggu (cooling off ) selama 6 (enam) bulan (Referensi PBI 11/33/PBI/2009), sebagaimana telah diubah melalui PBI No. 15/13/PBI/2013 tentang Perubahan atas PBI Nomor 11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum Syariah;

4. Namun demikian ketentuan ini tidak berlaku bagi mantan Direksi atau Pejabat Eksekutif yang melakukan fungsi pengawasan;

5. Komisaris Independen wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:a. Bukan merupakan orang yang bekerja

atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Bank dalam waktu 1 (satu) tahun terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Bank periode berikutnya;

b. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Bank;

c. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau Pemegang Saham Utama Bank;

d. Tidak mempunyai hubungan langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan Bank.

6. Komisaris Independen yang telah menjabat selama 2 (dua) periode jabatan dapat diangkat kembali pada periode selanjutnya sepanjang Komisaris Independen tersebut menyatakan dirinya tetap independen kepada RUPS;

7. Pernyataan independensi Komisaris Independen wajib diungkapkan dalam Laporan Tahunan;

8. Dalam hal Komisaris Independen menjabat pada Komite Audit, Komisaris Independen yang bersangkutan hanya dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) periode masa jabatan Komite Audit berikutnya.

Keberagaman

Seluruh anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi, dan telah memenuhi persyaratan lulus Uji Kepatutan dan Kelayakan dari OJK. Masa Jabatan Dewan Komisaris BTPN Syariah adalah sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BTPN Syariah tahun 2020, dengan tidak mengurangi perubahan yang dapat terjadi sebelum berakhirnya masa jabatan tersebut.

Penetapan Komposisi Dewan Komisaris dilakukan dengan mempertimbangkan kompleksitas dan kebutuhan Bank. Komposisi Dewan Komisaris didasarkan pada pengetahuan perbankan, keahlian, pengalaman profesional, latar belakang untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas Dewan Komisaris tanpa membedakan jenis kelamin, suku, ras dan agama. Dewan Komisaris BTPN Syariah berjumlah 4 (empat) orang, dimana terdapat 2 (dua) orang anggota Komisaris perempuan dan 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris adalah merupakan Komisaris Independen.

Seluruh Anggota Dewan Komisaris BTPN Syariah telah memenuhi jumlah, komposisi, kriteria dan independensi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

laporan tahunan | 2018

192

tata kelola perusahaan

Page 195: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Susunan Anggota Dewan Komisaris

Susunan Anggota Dewan Komisaris posisi 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

No Nama Jabatan Perssetujuan Otoritas Tanggal Efektif Menjabat

1 Kemal Azis Stamboel Komisaris Utama/ Komisaris Independen

24 Feb 2014 (KEP-8/D-03/2014)

22 Mei 2014

2 Dewie Pelitawati Komisaris Independen 24 Feb 2014 (KEP-9/D-03/2014)

22 Mei 2014

3 Mahdi Syahbuddin Komisaris 23 Des 2014 (KEP-128/D-03/2014)

13 Januari 2015

4 Maya Kartika Komisaris 14 Juni 2017 (KEP-102/D.03/2017

14 Juni 2017

Seluruh anggota Dewan Komisaris BTPN Syariah telah memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris sesuai ketentuan yang berlaku.

Rangkap Jabatan Dewan Komisaris

Terkait pengungkapan rangkap jabatan Dewan Komisaris BTPN Syariah sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif pada lembaga perbankan, perusahaan atau lembaga lain melebihi batas maksimum yang diperkenankan sesuai dengan ketentuan dan perundangan yang berlaku. Keterangan adalah sebagai berikut:

No Nama Jabatan Nama Perusahaan Tahun

1 Kemal Azis Stamboel Ketua Badan Pengurus WWF Indonesia 1999 - sekarang

2 Dewie Pelitawati - - -

3 Mahdi Syahbuddin - - -

4 Maya Kartika Head of Human Capital PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

2015 - sekarang

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

193

Page 196: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Orientasi

Direktur Utama bertugas memastikan bahwa seluruh anggota Dewan Komisaris yang baru menjabat mendapatkan informasi yang diperlukan terkait Bank untuk dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Direktur Kepatuhan merangkap Sekretaris Perusahaan bertugas menyediakan informasi yang diperlukan.

Selama tahun 2018 tidak terdapat anggota Dewan Komisaris baru yang menjalani orientasi.

Selain program orientasi (orientation) dan pengenalan (introduction), seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi BTPN Syariah telah melaksanakan program penyegaran (refreshment programs) selama tahun 2018, antara lain meliputi:1. Program Pembekalan Sertifikasi Manajemen

Risiko (SMR) Executive oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan tanggal 22 Mei 2018 di Jakarta;

2. Seminar Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) dalam rangka pembekalan materi Sertifikasi Manajemen Risiko level 5, tanggal 26 Juni 2018 di Jakarta;

3. Program Pembekalan Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Level 5 oleh GPS & Partners Consulting Group tanggal 31 Juli & 16 Agustus 2018 di Jakarta;

4. Program Pembekalan Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Level 5 oleh GPS & Partners Consulting Group tanggal 31 Juli 2018 di Jakarta;

5. Program Pembekalan Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Level 5 oleh GPS & Partners Consulting Group tanggal 31 Juli & 16 Agustus 2018 di Jakarta;

6. Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Level 5 oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan tanggal 3 September 2018 di Jakarta;

7. Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Level 5 oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan tanggal 20 Agustus 2018 di Jakarta;

8. Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Level 5 oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan tanggal 31 Agustus 2018 di Jakarta;

9. Seminar Global Islamic Fintech Summit oleh Elmangos Embrace Change tanggal 18 September 2018 di Kuala Lumpur;

10. Workshop Leading for Organization Impact (LOI) oleh Center for Creative Leadership (CCL) tanggal 3-7 September 2018 di Singapore;

11. Annual Meeting International Monetary Fund (IMF) tanggal 18 – 20 Oktober 2018 di Bali;

12. Seminar 2nd TOP 100 Bankers “How to Navigate Companies Trough Global Turbulence And Political Risk 2019” oleh Infobank tanggal 30 Oktober 2018 di Jakarta;

13. Program Penyegaran dalam Bidang Pasar Modal oleh PT UBS Indonesia yang diikuti oleh 5 Direksi dan 4 Dewan Komisaris tanggal 06 November 2018 di Jakarta;

14. Seminar “Implementasi Prudential Banking dalam Menghadapi Tantangan Ekonomi Global” dan “Focus Group Discussion (FGD) Pengawasan OJK di Sektor Perbankan” oleh FKDKP, BI dan OJK tanggal 29 November 2018 di Jakarta;

15. Program Penyegaran Synergy in Diversity oleh Wishnutama – CEO Net Mediatama tanggal 13 Desember 2018.

Laporan Pengawasan dan Rekomendasi Dewan Komisaris

Dewan Komisaris telah melakukan tanggung jawab pengawasan terhadap pengelolaan dan operasional BTPN Syariah dan memberikan rekomendasi kepada Direksi serta memastikan terlaksananya penerapan prinsip-prinsip GCG dan kepatuhan terhadap Prinsip Syariah.

Dewan Komisaris telah secara langsung melakukan pengawasan didukung oleh Komite setingkat Dewan Komisaris yang telah dibentuk.

laporan tahunan | 2018

194

tata kelola perusahaan

Page 197: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Selama tahun 2018, Dewan Komisaris telah melakukan tanggung jawab pengawasan terhadap aspek-aspek diantaranya:

1. Dewan Komisaris melakukan kajian dan menyetujui Rencana Bisnis Bank (RBB) serta melakukan pemantauan atas realisasi RBB yang dituangkan dalam Laporan Dewan Komisaris atas Realisasi RBB kepada Otoritas;

2. Dewan Komisaris secara rutin melakukan pengawasan atas kinerja keuangan;

3. Dewan Komisaris melakukan kajian atas upaya penyempurnaan ketersediaan infrastruktur Bank, antara lain pengkinian Kebijakan Tata Kelola Perusahaan, Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dan Komite setingkat Dewan Komisaris;

4. Dewan Komisaris melakukan pemantauan kinerja keuangan BTPN Syariah melalui rapat rutin Dewan Komisaris;

5. Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 2018, sesuai usulan Direksi;

6. Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas Rencana Kerja Tahunan Komite setingkat Dewan Komisaris, termasuk diantaranya Rencana Audit tahunan;

7. Dewan Komisaris melakukan review atas kinerja Komite setingkat Dewan Komisaris;

8. Dewan Komisaris telah menindaklanjuti keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan terkait penunjukan AP dan KAP tahun 2018 dengan memberikan persetujuan atas Penunjukan Akuntan Publik (AP) dan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018;

9. Dewan Komisaris melakukan pengawasan untuk memastikan Direksi telah menindaklanjuti temuan audit internal dan eksternal serta rekomendasi Internal Audit melalui Komite Audit;

10. Dewan Komisaris melakukan pengawasan Bank atas penerapan tata kelola perusahaan, pengelolaan atas risiko-risiko kepatuhan dan tingkat kesehatan bank (Risk Based Bank Rating-RBBR), serta implementasi penerapan APU/PPT melalui rapat rutin Komite setingkat Dewan Komisaris yang telah dibentuk;

11. Dewan Komisaris secara konsisten melakukan kajian dan merumuskan rekomendasi terhadap Internal Audit, Manajemen Risiko dan Sistem Pengendalian Internal Bank;

12. Dewan Komisaris secara konsisten melakukan koordinasi dengan Dewan Pengawas Syariah untuk menyelaraskan arahan strategis sesuai Prinsip Syariah;

13. Dewan Komisaris melakukan pengawasan untuk memastikan bank menerapkan prinsip kehati-hatian dalam proses pengembangan dan pematangan produk, perumusan inisiatif strategis dalam menyikapi persaingan usaha, kesiapan teknologi informasi yang memadai dalam mendukung pengembangan bisnis Bank dan rekomendasi lainnya kepada Direksi terkait langkah-langkah kebijakan yang dipandang perlu ditempuh dengan tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku;

14. Dewan Komisaris merekomendasikan penyempurnaan atas kebijakan dan prosedur internal Bank dalam menunjang kegiatan bisnis Bank dalam memberikan layanan terbaik bagi Nasabah Bank;

15. Dewan Komisaris memberikan nasihat kepada Direksi, antara lain dalam bidang Sumber Daya Manusia, melakukan pengawasan atas pemenuhan pelatihan bagi Karyawan, program Sertifikasi, serta pengawasan atas kebijakan penyediaan rewards bagi Karyawan berprestasi melalui program-program sesuai usulan Direksi;

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

195

Page 198: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

16. Dewan Komisaris juga memberi nasihat kepada Direksi dalam bidang support function Arsitektur Teknologi Informasi (TI), pelaksanaan proses digitalisasi, security, support systems, kebijakan investasi dan kebijakan strategis lainnya dengan tetap memperhatikan biaya operasional;

17. Dewan Komisaris secara seksama melakukan pengawasan atas penanganan kasus fraud yang dilaporkan secara rutin, dengan memperhatikan peraturan perusahaan yang berlaku;

18. Dewan Komisaris secara konsisten dan berkelanjutan melakukan pengawasan pemenuhan komitmen Direksi kepada regulator, memberikan nasihat berdasarkan prinsip kehati-hatian dan mengedepankan budaya kepatuhan, termasuk pengawasan pemenuhan kewajiban kepada regulator dalam bidang pasar modal;

19. Dewan Komisaris secara rutin melakukan kunjungan ke lapangan bersama anggota Komite setingkat Dewan Komisaris dan memberikan nasihat dan rekomendasi kepada Direksi melalui Laporan Evaluasi Kunjungan Dewan Komisaris. Kunjungan lapangan meliputi Sentra, MMS, KFO, KCS, termasuk berinteraksi langsung dengan nasabah di Sentra;

20. Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap Direksi atas telah terselenggaranya proses pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) dan pengawasan pemenuhan kewajiban sebagai sebuah perusahaan publik atas realisasi penggunaan dana hasil IPO.

Dewan Komisaris telah menerima kuasa dan kewenangan dari Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan telah melaksanakan Keputusan Pemegang Saham selama tahun 2018 antara lain:

1. Pelaksanaan Penunjukan Akutan Publik dan Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member firm of PWC global network) sebagai Auditor Eksternal untuk memeriksa atau mengaudit buku dan catatan BTPN Syariah untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 serta penetapan besarnya honorarium dan syarat lainnya tentang menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik tersebut dengan memperhatikan rekomendasi Komite Audit BTPN Syariah;

2. Pelaksanaan penetapan Remunerasi bagi anggota Direksi dan anggota Dewan Pengawas Syariah tahun 2018 serta menentukan pembagiannya diantara para anggota Direksi dan anggota Dewan Pengawas Syariah dan pelaksanaan penetapan remunerasi bagi para anggota Dewan Komisaris serta pembagiannya diantara para anggota Dewan Komisaris dengan memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi.

Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris mengundang Direksi

Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris mengundang Direksi telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. Jadwal Rapat dan Agenda Dewan Komisaris tahun 2018 telah disetujui oleh Dewan Komisaris melalui Memorandum Nomor 111/KOM/LG/XII/2017 tanggal 27 Desember 2017.

laporan tahunan | 2018

196

tata kelola perusahaan

Page 199: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Setelah BTPN Syariah menjadi perusahaan publik dan memulai perdagangan saham perdana di tanggal 8 Mei 2018, terdapat beberapa penyesuaian terkait rapat korporasi, dengan merujuk kepada ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, termasuk diantaranya penyesuaian Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris BTPN Syariah. Sebelum Go Public, Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris mengacu kepada Nomor 01/PedomanKerja/LG/VII/2017 tanggal 14 Juli 2017, yang kemudian disempurnakan dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Nomor 01/PedomanKerja/LG/V/2018 tanggal 8 Mei 2018.

Jadwal, undangan, materi dan risalah rapat telah didistribusikan kepada para peserta rapat sebelumnya dan telah didokumentasikan dengan baik.

Sesuai Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris terkini, Dewan Komisaris mengadakan rapat berkala dengan Direksi sebagai bagian dari fungsi pengawasan terhadap aspek-aspek strategis, keuangan, operasional, sistem pengendalian internal, kepatuhan, manajemen risiko dan tata kelola perusahaan.

Selama tahun 2018 Rapat Dewan Komisaris telah dilaksanakan sebanyak 8 (delapan) kali, dengan kehadiran fisik sebanyak 8 (delapan) kali.

Pengambilan Keputusan Dewan Komisaris dilakukan atas dasar musyawarah untuk mufakat. Selama tahun 2018 tidak terdapat dissenting opinion dalam keputusan rapat yang diselenggarakan.

Kebijakan Rapat

Kebijakan Rapat Dewan Komisaris sesuai Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris terkini, antara lain:

a. Rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali setiap 2 (dua) bulan dan membuat jadwal mengenai Rapat Dewan Komisaris secara berkala tersebut untuk tahun buku berikutnya, sebelum berakhirnya tahun buku yang berjalan;

b. Rapat Dewan Komisaris wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris secara fisik paling sedikit 2 (dua) kali dalam setahun;

c. Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat bersama Direksi secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan;

d. Rapat juga dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah;

e. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama dan dalam hal berhalangan, oleh Komisaris lain yang ditunjuk didalam rapat tersebut;

f. Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat;

g. Jika keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka pengambilan keputusan harus diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat;

h. Segala keputusan yang diputuskan secara sah didalam rapat Dewan Komisaris bersifat mengikat bagi seluruh anggota Dewan Komisaris;

i. Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat Dewan Komisaris wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah beserta alasan perbendaan pendapat tersebut.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

197

Page 200: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Tingkat Kehadiran Anggota Dewan Komisaris

Komisaris Tingkat KehadiranRapat

Dewan Komisaris mengundang Direksi

Direksi mengundang Dewan Komisaris

Kemal Azis Stamboel 8/8 3/3* 2/2*

Dewie Pelitawati 8/8 3/3* 2/2*

Mahdi Syahbuddin 8/8 3/3* 1/2*

Maya Kartika 7/8 2/3* 2/2*

Catatan:(*) Rapat Direksi mengundang Komisaris – dan Rapat Komisaris mengundang Direksi - efektif dilaksanakan setelah 8 Mei 2018,

setelah BTPN Syariah menjadi Perusahaan Publik

Agenda Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Komisaris yang dihadiri Direksi (Sebelum Go Public)

No Tanggal Rapat Agenda Rapat

1 24 Januari 2018 1. Paparan Direksi kepada Dewan Komisaris perihal Tindak Lanjut Kunjungan Dewan Komisaris tahun 2018

2. Tinjauan Laporan Keuangan Posisi 31 Desember 2017 dan Permintaan Persetujuan Dewan Komisaris atas Laporan Keuangan (Audited) posisi 31 Desember 2017

3. Laporan Direktur Kepatuhan kepada Dewan Komisaris Posisi 31 Desember 2017

2 12 Pebruari 2018 1. Persetujuan Dewan Komisaris atas usulan Komite Remunerasi dan Nominasi sesuai Rekomendasi Komite yang tertuang dalam MOM 001/RNC/II/2018

3 12 Pebruari 2018 1. Persetujuan Dewan Komisaris atas Rencana Pelaksanaan RUPST untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017

2. Persetujuan Dewan Komisaris atas Agenda RUPST untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017

4 26 April 2018 1. Tinjauan Laporan Keuangan Posisi Triwulan I tahun 20182. Paparan kepada Dewan Komisaris perihal BTPN Syariah IT Strategy

Go Public

laporan tahunan | 2018

198

tata kelola perusahaan

Page 201: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Agenda Rapat Dewan Komisaris (Setelah Go Public)

No Tanggal Rapat Agenda Rapat

1 19 Juli 2018 1. Pembahasan Laporan Kerja Komite Audit (Semester I 2018)2. Pembahasan Laporan Kerja Komite Pemantau Risiko (Semester I 2018)3. Pembahasan Laporan Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi (Semester I 2018)4. Kunjungan Dewan Komisaris bersama Komite di Lapangan5. Kesimpulan

2 21 Desember 2018 Laporan kerja Komite Setingkat Dewan Komisaris Semester II 2018 yang meliputi Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Nominasi dan Remunerasi

Catatan:(*) Rapat Direksi mengundang Komisaris – dan Rapat Komisaris mengundang Direksi - efektif dilaksanakan setelah 8 Mei 2018,

setelah BTPN Syariah menjadi Perusahaan Publik

Agenda Rapat Dewan Komisaris mengundang Direksi (setelah Go Public)

No Tanggal Rapat Agenda Rapat

1 26 Juni 2018 1. Permintaan Persetujuan Dewan Komisaris atas Rencana Bisnis Bank Revisi (2018-2020)

2 19 Juli 2018 1. Tinjauan Laporan Keuangan Posisi Triwulan II tahun 20182. Laporan Direktur Kepatuhan kepada Dewan Komisaris Posisi 30 Juni 2018

3 22 November 2018 1. PWC and Audit Plan for the Year Ending 31 December 20182. Update of Task List from Previous Meeting3. Permintaan Persetujuan Dewan Komisaris atas RBB 2019-2021;4. Laporan Komite Tata Kelola Terintegrasi kepada Dewan Komisaris (Semester II 2018);5. Tindak Lanjut Direksi terhadap Rekomendasi Hasil Kunjungan Dewan Komisaris

(Semester II 2018)

Catatan:(*) Rapat Direksi mengundang Komisaris – dan Rapat Komisaris mengundang Direksi - efektif dilaksanakan setelah 8 Mei 2018,

setelah BTPN Syariah menjadi Perusahaan Publik

Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris

Sesuai Anggaran Dasar dan Pedoman dan Tata Tertib Kerja, Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Dewan Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan Dewan Komisaris yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan keputusan yang diambil secara sah dalam rapat Dewan Komisaris.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

199

Page 202: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Selama tahun 2018, Dewan Komisaris telah mengeluarkan Keputusan Sirkuler sebanyak 9 (sembilan) keputusan dengan detil sebagai berikut:

No Nomor Tanggal Perihal

1 001/CIR/DEKOM/II/2018 27 Pebruari 2018 Persetujuan Dewan Komisaris sehubungan prospektus

2 003/CIR/DEKOM/III/2018 5 Maret 2018 Persetujuan Dewan Komisaris atas Remunerasi Pengurus 2018

3 004/CIR/DEKOM/III/2018 28 Maret 2018 Persetujuan Dewan Komisaris atas Pelaksananaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 2018 tentang Penambahan Modal Dasar dan Perubahan Anggaran Dasar

4 005/CIR/DEKOM/V/2018 22 Mei 2018 Persetujuan Dewan Komisaris sehubungan Perubahan Anggaran Dasar dan Perubahan Komposisi Kepemilikan Saham

5 006/CIR/DEKOM/V/2018 25 Mei 2018 Persetujuan Dewan Komisaris sehubungan Penambahan Ketentuan Pemberian Limit Transaksi Direksi

6 007/CIR/DEKOM/IX/2018 21 September 2018 Persetujuan Dewan Komisaris sehubungan Penunjukan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018

7 008/CIR/DEKOM/X/2018 8 Oktober 2018 Arahan dan Rekomendasi Dewan Komisaris atas Financial & KSI Updates termasuk Laporan Keuangan Publikasi Triwulan (Q3 2018) serta Multifinance Updates (posisi September 2018)

8 009/CIR/DEKOM/XI/2018 16 November 2018 Persetujuan Dewan Komisaris atas Agenda Rapat Dewan Komisaris Tahun 2019

9 010/CIR/DEKOM/XII/2018 11 Desember 2018 Persetujuan Dewan Komisaris sehubungan dengan Pelaksanaan RUPS Tahunan Tahun 2019

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris

Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja Dewan Komisaris

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dengan mempertimbangkan tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan Anggaran Dasar Bank serta kebijakan internal Bank.

Penilaian Kinerja dilakukan secara self-assessment setiap tahun untuk menilai kinerja Dewan Komisaris secara kolegial.

laporan tahunan | 2018

200

tata kelola perusahaan

Page 203: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Kriteria Pelaksanaan Penilaian Kinerja Dewan Komisaris

Penilaian sendiri terhadap kinerja Dewan Komisaris paling sedikit memuat penerapan GCG dan pengawasan tugas dan tanggung jawab Direksi.

Penilaian Kinerja

• Bahwa Penilaian Kinerja Anggota Dewan Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama setiap tahun berdasarkan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;

• Hasil Penilaian Kinerja Anggota Dewan Komisaris merupakan salah satu pertimbangan bagi Komite Nominasi dan Remunerasi dalam memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk mengangkat kembali anggota Dewan Komisaris, serta sebagai pertimbangan untuk menyusun struktur remunerasi Dewan Komisaris;

• Kinerja Dewan Komisaris dilaporkan kepada pemegang saham dalam RUPS, dan dituangkan dalam Laporan Tahunan.

Komite Nominasi dan Remunerasi bertugas memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengindentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remunerasi tercantum dalam Laporan Komite pada Laporan Tahunan ini.

Penilaian terhadap Kinerja Komite setingkat Dewan Komisaris

Selama tahun 2018, komite setingkat Dewan Komisaris menjalankan tugas pengawasannya dengan baik melalui rapat berkala dengan Direksi dan melakukan kunjungan langsung ke Kantor Cabang Syariah, Kantor Fungsional Operasional,

Mobile Marketing Syariah dan Sentra-Sentra untuk memastikan pelaksanaan kepatuhan, tata kelola perusahaan yang baik dan penerapan prinsip-prinsip syariah.

Laporan evaluasi Komite Setingkat Dewan Komisaris telah disusun dan ditatakelolakan dengan baik di Corporate Secretariat.

Dewan Pengawas Syariah

Berdasarkan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan di BTPN Syariah bahwa Dewan Pengawas Syariah (DPS) merupakan organ perusahaan yang secara independen bertugas memberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuai dengan Prinsip Syariah;

Divisi Kepatuhan secara rutin melakukan koordinasi dengan Dewan Pengawas Syariah terkait pelaksanaan Fungsi Kepatuhan terhadap Prinsip Syariah.

Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Dewan Pengawas Syariah memastikan tersedianya waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara optimal.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah

Tugas dan tanggung jawab DPS berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja terkini adalah sebagai berikut:

1. Melaksanakan tugas dan tangggung jawab sesuai dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik;

2. Memberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuai dengan Prinsip Syariah;

3. Menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip Syariah atas pedoman operasional dan produk/layanan yang dikeluarkan Bank;

4. Mengawasi proses pengembangan produk baru Bank agar sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional (“DSN”) – Majelis Ulama Indonesia (“MUI”);

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

201

Page 204: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

5. Meminta fatwa kepada DSN – MUI untuk produk baru Bank yang belum ada fatwanya;

6. Melakukan review secara berkala atas pemenuhan Prinsip Syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank;

7. Meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah melalui Satuan Kerja Kepatuhan dalam rangka pelaksanaan tugasnya;

8. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, DPS dibantu oleh Satuan Kerja Kepatuhan;

9. DPS wajib menyampaikan Laporan Hasil Pengawasan DPS secara semesteran kepada OJK paling lambat 2 (dua) bulan setelah periode semester dimaksud berakhir;

10. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, DPS juga melakukan koordinasi dengan Dewan Komisaris dan Direksi;

11. Tugas dan wewenang DPS yang berkaitan dengan pembiayaan paling sedikit meliputi:a. Memastikan pemenuhan prinsip syariah dalam

Kebijakan Pembiayaan Bank (KPB).b. Meminta penjelasan dan/atau

pertanggungjawaban direksi dalam hal terdapat penyimpangan dalam pelaksanaan Kebijakan Pembiayaan Bank (KPB) yang terkait dengan pemenuhan prinsip syariah.

Selama tahun 2018, DPS telah memberikan opini Syariah terhadap produk dan layanan Bank melalui rapat DPS yang diadakan secara regular. DPS telah meminta penjelasan dari masing-masing pejabat Bank di unit kerja terkait dan melakukan kajian kesesuaian prinsip syariah terhadap fatwa DSN-MUI.

Selain itu, Dewan Pengawas Syariah bersama Unit Kepatuhan telah melakukan peninjauan ke Kantor Cabang secara berkala selama tahun 2018 guna memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan penghimpunan dana, penyaluran dana dan layanan jasa Bank pada Kantor Cabang telah sesuai dengan Prinsip Syariah.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Pengawas Syariah

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Anggota DPS senantiasa mengacu kepada Pedoman dan Tata Tertib Kerja DPS. Proses pengkinian secara berkala atas Pedoman dan Tata Tertib Kerja DPS adalah mengacu kepada ketentuan yang berlaku. Pedoman dan Tata Tertib Kerja DPS terkini adalah Nomor 012/Pedoman Kerja/LG/V/2018 tanggal 8 Mei 2018.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja DPS mencangkup:

1. Organisasi;2. Tugas dan Tanggung Jawab;3. Proses Pengambilan Keputusan (Rapat dan

Keputusan Sirkuler);4. Transparansi/Keterbukaan;5. Etika Kerja;6. Akses Terhadap Informasi;7. Lain-lain.

Komposisi dan Kriteria Anggota Dewan Pengawas Syariah

DPS diangkat oleh RUPS dan kedudukan DPS adalah setara dengan Dewan Komisaris. DPS berkewajiban melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya kepada OJK setiap 6 (enam) bulan sekali dalam bentuk laporan hasil pengawasan DPS.

laporan tahunan | 2018

202

tata kelola perusahaan

Page 205: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Organisasi DPS disusun dengan mempertimbangkan proses pengambilan keputusan yang efektif dan efisien. Komposisi dan kriteria anggota DPS berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja di BTPN Syariah terkini adalah sebagai berikut:

1. Jumlah anggota Dewan Pengawas Syariah paling kurang 2 (dua) orang dan paling banyak 50% (lima puluh persen) dari jumlah Direksi;

2. DPS dipimpin oleh seorang Ketua yang ditunjuk dari salah satu anggota DPS; 3. Setiap usulan penggantian dan/atau pengangkatan anggota DPS oleh Dewan Komisaris kepada RUPS

dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi;4. Setiap anggota DPS harus memenuhi persyaratan telah lulus penilaian kemampuan dan kepatutan sesuai

dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang penilaian kemampuan dan kepatutan yang sebelumnya telah mendapat rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI);

5. Masa jabatan anggota DPS paling lama sama dengan masa jabatan anggota Direksi atau Dewan Komisaris;6. Anggota DPS hanya dapat merangkap jabatan sebagai anggota DPS paling banyak pada 4 (empat)

lembaga keuangan syariah lainnya.

Seluruh anggota DPS tunduk kepada Kode Etik dan ketentuan lain yang berlaku. Ketua DPS bertanggung jawab mengkoordinasikan pelaksanaan tugas DPS dan memastikan anggota DPS memperoleh informasi yang diperlukan untuk dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Susunan Anggota Dewan Pengawas Syariah

Susunan Anggota DPS BTPN Syariah posisi 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

No Nama Jabatan Tanggal Efektif

1 H. Ikhwan Abidin, MA Ketua DPS 13 Juni 2017

2 H. Muhamad Faiz, MA Anggota DPS 2 Mei 2017

Seluruh anggota DPS BTPN Syariah telah memenuhi persyaratan sebagai anggota DPS sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatuhan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan,Peraturan Bank Indonesia tentang Bank Umum Syariah, dan Peraturan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

203

Page 206: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Independensi Dewan Pengawas Syariah

Sampai dengan posisi 31 Desember 2018, seluruh anggota DPS BTPN Syariah tidak memiliki hubungan keuangan dan kekeluargaan dengan sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali. Seluruh anggota DPS telah melaksanakan keterbukaan informasi dan pengungkapan hubungan dan kepengurusan berdasarkan ketentuan tata kelola perusahaan.

Terkait pengungkapan rangkap jabatan, DPS hanya dapat merangkap jabatan sebagai anggota DPS paling banyak pada 4 (empat) lembaga keuangan syariah lain. Bahwa rangkap jabatan DPS BTPN Syariah telah memenuhi ketentuan yang berlaku.

Nama Jabatan Nama Perusahaan Tahun

H. Ikhwan Abidin, MA Anggota DPS Bank Syariah Bukopin 2000 -Sekarang

Ketua DPS PT Bahana Arta Ventura 2008- Sekarang

Ketua DPS PT Radana Finance 2013-Sekarang

Anggota DPS PT Asanusa Asset Management 2014-Sekarang

H. Muhamad Faiz, MA Ketua DPS UUS PT Bank Permata, Tbk 2008-Sekarang

Ketua DPS PT Indomobil Multifinance Indonesia Syariah (IMFI) 2012-Sekarang

Orientasi

Direktur Utama bertugas memastikan bahwa seluruh anggota DPS yang baru menjabat mendapat informasi yang diperlukan terkait Bank, untuk dapat menjalankan tugas dan kewajibannya. Direktur Kepatuhan merangkap Sekretaris Perusahaan bertugas menyediakan informasi yang diperlukan.

Selama tahun 2018 tidak terdapat anggota DPS baru yang menjalani orientasi. Manajemen telah memberikan informasi terkini kepada DPS terkait kondisi BTPN Syariah selama tahun 2018.

laporan tahunan | 2018

204

tata kelola perusahaan

Page 207: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Laporan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah

Selama tahun 2018, secara umum DPS telah menjalankan fungsinya dalam memberikan nasihat dan saran yang dituangkan melalui Opini dan Persetujuan DPS.

Opini dan Persetujuan DPS selama tahun 2018:

No. Nomor Opini & Persetujuan DPS

1 No.50/DPS/ODP/V/2018 Pembukuan atas penerimaan Pembayaran angsuran/pelunasan dari debitur ex Bank BSPD yang telah di Write Off

2 No.51/DPS/ODP/V/2018 Program Bundling Deposito iB dan Tabungan Taseto Premium iB

3 No.52/DPS/ODP/V/2018 Revisi Kebijakan Manajemen Risiko ver 3.0

4 No.53/DPS/ODP/VII/2018 Revisi Kebijakan Tata Kelola Perusahaan ver 3.0

5 No.54/DPS/ODP/VII/2018 Produk Pembiayaan Mapan Syariah: umrah, pendidikan & renovasi

6 No.55/DPS/ODP/VII/2018 Perubahan Skema Angsuran Pada Nasabah Existing PMD

7 No.56/DPS/ODP/VII/2018 Perlakuan atas nasabah yang membuka rekening mudharabah, tapi nasabah tidak bersedia mendapatkan bagi hasilnya

8 No.57/DPS/ODP/VIII/2018 Pembiayaan Modal Kerja Kepada Perusahaan Pembiayaan (Multifinance)

9 No.58/DPS/ODP/IX/2018 Kegiatan Keperantaraan Penjualan Barang kepada Nasabah Pembiayaan

10 No.59/DPS/ODP/X/2018 Pembiayaan PMD Segmen Agribisnis

11 No.60/DPS/ODP/X/2018 Tabungan Rencana Wadi’ah (segmen TUR)

12 No.61/DPS/ODP/XI/2018 Kerjasama Pembiayaan PMD untuk Komunitas PKL

13 No.62/DPS/ODP/XI/2018 Pengkinian PP Pinjaman utuk Agen Wow! Syariah

14 No.63/DPS/ODP/XI/2018 Pengkinian PP WoW! Syariah

15 No.64/DPS/ODP/XI/2018 Pengkategorian/Pengklasteran barang-barang Usaha Nasabah Pembiayaan PMD

16 No. 65/DPS/ODP/XI/2018 Dokumen Perjanjian Pembiayaan Multifinance

17 No. 66/DPS/ODP/XII/2018 Skema Penjualan Smartphone dengan pembiayaan

18 No. 67/DPS/ODP/XII/2018 Perhitungan Bagi Hasil Deposito Single Maturity yang Jatuh Tempo pada akhir bulan di hari libur

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

205

Page 208: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Rapat Dewan Pengawas Syariah

Selama tahun 2018, telah dilakukan rapat DPS sebanyak 12 (dua belas) kali dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota sebagai berikut:

No Nama Total Rapat tahun 2018 Total Kehadiran pada Rapat tahun 2018

1. H. Ikhwan Abidin, MA 12 12/12

2. H. Muhamad Faiz, MA 12 11/12

Sesuai Pedoman dan Tata Tertib Kerja DPS bahwa rapat DPS diselenggarakan 1 (satu) bulan sekali sehingga dengan demikian, frekuensi rapat DPS selama tahun 2018 telah memenuhi ketentuan yang berlaku.

Agenda Rapat Dewan Pengawas Syariah

Selama tahun 2018, DPS telah melakukan pembahasan dengan agenda sebagai berikut:

No. Tanggal Rapat Agenda Rapat

1 Selasa, 16 Januari 2018 1. Perhitungan Distribusi Sistem Bagi Hasil 2. Diskusi Pembiayaan PMD menggunakan akad Mudharabah/Musyarakah3. Penentuan Jadwal Kunjungan Pengawasan DPS Triwulan I tahun 2018

2 Kamis, 15 Februari 2018 1. Pembiayaan Mitra Bisnis Syariah2. Penerimaan pembayaran angsuran/pelunasan dari debitur ex Bank BSPD yang

telah di write off3. Update Informasi Ringkasan Informasi Produk kepada DPS

3 Rabu, 14 Maret 2018 1. Bundling Program: Deposito iB dan Tabungan Taseto Premium iB2. Draft Fatwa Pembiayaan Ultra Mikro berdasarkan Prinsip Syariah3. Materi Daya Syariah : Prinsip Syariah Pembiayaan PMD

4 Kamis, 19 Aprill 2018 1. Pembahasan Hasil Pemeriksaan OJK KCS Banjarmasin terkait Prinsip Syariah2. Update Laporan Penyaluran Dana Sosial Q1 Tahun 2018

laporan tahunan | 2018

206

tata kelola perusahaan

Page 209: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

No. Tanggal Rapat Agenda Rapat

5 Selasa, 22 Mei 2018 1. Pembahasan Hasil Temuan OJK di KCS Banda Aceh terkait Prinsip Syariah 2. Wa’ad dan Akad pembiayaan modal kerja dengan prinsip musyarakah3. Pembiayaan Mapan Syariah:Umroh, Pendidikan, Renovasi4. Perubahan Skema Angsuran Pada Nasabah Existing Pembiayaan PMD.5. Perlakuan atas nasabah pendanaan yang membuka rekening mudharabah, tapi

nasabah tidak bersedia mendapatkan bagi hasilnya.6. Update Informasi M-Prospera kepada DPS7. Diskusi Materi Daya Syariah8. Revisi Kebijakan Manajemen Risiko ver 3.0

6 Senin, 25 Juni 2018 1. Pemberian Hadiah/’Athaya Kepada Simpanan Wadi’ah TUR2. Wa’ad dan Akad Pembiayaan SME Dengan Akad Musyarakah3. Penentapan jadwal kunjungan DPS di Triwulan III dan IV 2018

7 Senin, 23 Juli 2018 1. Proses Pembiayaan dengan Angsuran Bulanan 2. Hadiah/’athaya kepada simpanan wadiah TUR 3. Update Informasi Internal Audit Kepada DPS4. Laporan Pengawasan DPS Semester I Tahun 20185. Pengkinian Kebijakan Tata Kelola Perusahaan

8 Kamis, 23 Agustus 2018 1. Tabungan Rencana Wadi’ah (Segmen TUR)2. Pembiayaan Modal Kerja Kepada Perusahaan Pembiayaan (Multifinance)3. Diskusi perihal Implementasi Fatwa Pembiayaan Ultra Mikro4. Update Informasi terkait Laporan Pengawasan DPS KC Makassar5. Update Informasi terkait Laporan Laporan Dana Sosial Q2 tahun 2018

9 Kamis, 13 September 2018

1. Kegiatan Keperantaran dalam penjualan barang kepada Nasabah BTPN Syariah Pembiayaan

2. Update Informasi terkait Laporan Pengawasan DPS KC Medan3. Rencana Kunjungan DPS Q4 Tahun 2018

10 Selasa, 23 Oktober 2018 1. Update Informasi Terkait Laporan Hasil Pengawasan DPS KC Kendari2. Pembiayaan PMD Agribisnis3. Tabungan Rencana Wadi’ah (segmen TUR)

11 Kamis, 15 November 2018

1. Perubahan Isi dokumen Perjanjian Pembiayaan Multifinance2. Pengkategorian/Pengklasteran barang-barang Usaha Nasabah Pembiayaan PMD3. Pengkinian PP Pinjaman utuk Agen Wow! Syariah4. Pengkinian PP WoW! Syariah5. Kerjasama Pembiayaan PMD untuk Komunitas PKL

12 20 Desember 2018 1. Skema Penjualan Smartphone dengan pembiayaan2. Perhitungan Bagi Hasil Deposito Single Maturity Jatuh Tempo pada akhir bulan di

hari libur.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

207

Page 210: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana serta Pelayanan Jasa Bank.

Pelaksanaan kegiatan penghimpunan dana, penyaluran dana dan pelayanan jasa serta pengembangan produk baru BTPN Syariah secara umum telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip syariah sebagaimana tercantum dalam Laporan Hasil Pengawasan DPS yang telah di sampaikan ke OJK secara semesteran.

Dalam rangka memastikan kepatuhan terhadap prinsip syariah atas pelaksanaan kegiatan operasional Bank, seluruh anggota DPS melakukan pengawasan dan melakukan kunjungan ke kantor cabang secara berkala untuk memastikan pelaksanaan kegiatan operasional Bank di kantor cabang berjalan sesuai prinsip-prinsip syariah. Selama tahun 2018 telah dilakukan kunjungan ke Kantor Cabang Tegal, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, Kendari dan Pekanbaru.

Direksi

Berdasarkan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance – GCG) BTPN Syariah terkini, Direksi merupakan organ perusahaan yang bertanggung jawab penuh untuk melakukan pengurusan Bank untuk kepentingan Bank, sesuai dengan maksud dan tujuan Bank serta mewakili Bank baik didalam maupun diluar pengadilan sesuai ketentuan Anggaran Dasar.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Sesuai Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi BTPN Syariah terkini, tugas dan tanggung jawab Direksi antara lain:

1. Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Bank;

2. Direksi wajib mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundangan yang berlaku;

3. Direksi wajib melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada tingkatan atau jenjang organisasi;

4. Direksi wajib menindaklanjuti seluruh hasil temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Internal (SKAI), DPS, Auditor Eksternal, hasil pengawasan OJK/BI dan/atau hasil pengawasan otoritas lainnya;

5. Dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip GCG, Direksi paling kurang wajib membentuk:a. Satuan Kerja Audit Internal;b. Satuan Kerja Manajemen Risiko;c. Komite Manajemen Risiko; d. Satuan Kerja Kepatuhan.

6. Direksi wajib menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundangan dan Anggaran Dasar;

7. Direksi wajib mempertanggungjawabkan pemenuhan terkait kewajibannya kepada Pemegang Saham melalui RUPS;

8. Direksi wajib mengungkapkan kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai;

9. Direksi dilarang menggunakan penasihat perorangan dan/atau jasa profesional sebagai konsultan kecuali memenuhi persyaratan sebagai berikut:a. Proyek bersifat khusus;b. Didasari oleh kontrak yang jelas, yang

sekurang-kurangnya mencakup lingkup kerja, tanggung jawab dan jangka waktu pekerjaan serta biaya;

c. Konsultan adalah pihak independen dan memiliki kualifikasi untuk mengerjakan proyek yang bersifat khusus sebagaimana dimaksud diatas.

laporan tahunan | 2018

208

tata kelola perusahaan

Page 211: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

10. Direksi wajib menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris;

11. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi dapat membentuk Komite; Dalam hal dibentuk Komite, Direksi wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja Komite setiap akhir tahun buku.

Ruang Lingkup dan Pembagian Bidang Tugas Anggota Direksi

Pembagian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi telah diatur secara khusus dan telah tertuang dalam Surat Keputusan Direksi terkait Pembagian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi terkini sesuai Surat Keputusan Direksi Nomor SK.005/DIR/LG/VIII/2018 tanggal 6 Agustus 2018.

Direktur Utama/Independen

1. Mengkoordinasikan tugas-tugas diantara anggota Direksi dan bertanggung jawab langsung atas fungsi Internal Audit, Human Capital dan Daya & Communication;

2. Bersama-sama Wakil Direktur Utama mengkoordinasikan, mengarahkan kebijakan strategis dan melakukan pengawasan Direktur bidang agar pelaksanaan tugas berjalan baik dan efektif; dan

3. Memastikan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) diseluruh jenjang organisasi.

Wakil Direktur Utama

1. Memimpin dan bertanggung jawab langsung atas fungsi Operations, Information Technology, Process Transformation & Agent Banking, Finance & Investor Relation, dan memberikan supervisi untuk direktorat yang mengelola Retail & Wholesales Funding, Multifinance & Partnership; dan

2. Membantu fungsi Direktur Utama dalam mengkoordinasi dan mengarahkan kebijakan strategis kepada Direktur dibawah koordinasinya.

Direktur Bisnis (Non Tunas Usaha Rakyat/Non TUR)

Memimpin dan mengkoordinasikan pengembangan bisnis Retail & Wholesales Funding, Multifinance & Partnership.

Direktur Bisnis (Tunas Usaha Rakyat/TUR)

Memimpin dan mengkoordinasikan pengembangan bisnis pembiayaan Tunas Usaha Rakyat (TUR).

Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko (Merangkap Sekretaris Perusahaan)

1. Mengkoordinasikan dan memimpin strategi dalam bidang Kepatuhan dan Manajemen Risiko;

2. Memastikan dan melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur dan/atau keputusan yang diambil Direksi Bank tidak menyimpang dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan ketentuan peraturan perundangan; dan

3. Memastikan terlaksananya penerapan GCG diseluruh jenjang organisasi.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

209

Page 212: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Anggota Direksi mengacu kepada Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi, yang mana pedoman tersebut dilakukan pengkinian secara berkala dan mengacu kepada peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Tahun 2018, Direksi telah menelaah dan melakukan pengkinian atas Pedoman dan Tata Tertib Kerja dengan penyesuaian menjadi perusahaan terbuka.

Perubahan terakhir Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi telah disetujui dengan Nomor 05/PedomanKerja/LG/V/2018 pada tanggal 8 Mei 2018.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi mencakup:

1. Organisasi;2. Independensi;3. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi4. Fungsi Direktur Utama;5. Direktur Kepatuhan;6. Rapat;7. Benturan Kepentingan;8. Transparansi/Keterbukaan;9. Masa Jabatan;10. Laporan kepada Perusahaan Induk11. Hubungan dengan Stakeholder;12. Etika Kerja;13. Waktu Kerja;14. Pelatihan;15. Lain-Lain.

Komposisi dan Kriteria Anggota Direksi

Komposisi dan Kriteria Anggota Direksi serta Organisasi seperti tercantum dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi terkini adalah:

1. Jumlah Direksi paling kurang 3 (tiga) orang;2. Seluruh Anggota Direksi wajib berdomisili di

Indonesia;3. Direksi dipimpin oleh Direktur Utama;4. Yang dapat menjadi anggota Direksi adalah

perseorangan pada saat diangkat dan selama menjabat adalah:a. Mempunyai akhlak, moral dan integritas

yang baik;

b. Cakap melakukan perbuatan hukum;c. Dalam 5 (lima) tahun terakhir sebelum

pengangkatan dan selama menjabat:1) Tidak pernah dinyatakan pailit;2) Tidak pernah menjadi anggota Direksi

dan/atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit;

3) Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan;

4) Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau Komisaris selama menjabat:a) Pernah tidak menyelenggarakan RUPS

Tahunan;b) Pertanggungjawabannya sebagai

anggota Direksi dan/atau Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan

c) Pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan atau pendaftaran dari OJK tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada OJK.

5. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundangan;

6. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian dibidang yang dibutuhkan Emiten atau Perusahaan Publik;

7. Pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam butir 4 sampai dengan 6 diatas wajib dimuat dalam Surat Pernyataan dan disampaikan kepada Bank;

8. Seluruh Anggota Direksi harus mempunyai kemampuan di bidang Perbankan secara Umum dan secara Khusus memiliki sekurang-kurangnya salah satu kemampuan di bidang Perbankan dan Keuangan Syariah, Ekonomi, Sumber Daya Manusia, Hukum, Teknologi, Akuntansi atau Audit:a. Salah seorang Anggota Direksi wajib ditunjuk

dan ditugaskan sebagai Direktur Kepatuhan yang bertugas memastikan kepatuhan terhadap Prinsip-Prinsip Syariah, ketentuan OJK/BI dan peraturan perundang-undangan lainnya mengenai Direktur Kepatuhan;

laporan tahunan | 2018

210

tata kelola perusahaan

Page 213: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

b. Direktur Kepatuhan wajib melaksanakan fungsi kepatuhan yang independen terhadap satuan kerja operasional;

c. Pelaksanaan fungsi kepatuhan harus didukung oleh personil yang paling kurang memiliki pengetahuan dan/atau pemahaman tentang operasional Perbankan Syariah.

9. Seluruh anggota Direksi harus memiliki kemampuan untuk melakukan pengelolaan strategis dalam rangka pengembangan Perbankan Syariah yang sehat dan tangguh;

10. Seluruh anggota Direksi harus memiliki pengetahuan, pemahaman dan kemampuan dalan penerapan manajemen risiko;

11. Bank wajib menyelenggrakan RUPS untuk melakukan penggantian anggota Direksi yang tidak memenuhi persyaratan sesuai ketentuan perundangan;

12. Setiap usulan penggantian dan/atau pengangkatan Anggota Direksi oleh Dewan Komisaris kepada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), harus memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi (“KNR”);

13. Mayoritas anggota Direksi paling kurang memiliki pengalaman 4 (empat) tahun sebagai Pejabat Eksekutif di Perbankan dan 1 (satu) tahun diantaranya sebagai Pejabat Eksekutif pada Bank Umum Syariah/Unit Usaha Syariah beserta perubahannya;

14. Setiap anggota Direksi harus memenuhi persyaratan telah lulus penilaian kemampuan dan kepatutan sesuai dengan ketentuan OJK yang berlaku;

15. Direksi dilarang merangkap jabatan sebagai Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan dan/atau lembaga lain, kecuali: a. Direksi yang bertanggung jawab terhadap

pengawasan atas penyertaan pada perusahaan anak Bank Umum Syariah, menjalankan tugas fungsional menjadi Anggota Dewan Komisaris pada perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan oleh Bank Umum Syariah; dan/atau

b. Direksi menduduki jabatan pada 2 (dua) lembaga nirlaba.

16. Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dilarang memiliki saham melebihi 25% (dua puluh lima persen) dari modal disetor pada Bank dan/atau pada suatu perusahaan lain;

17. Mayoritas anggota Direksi dilarang saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau dengan anggota Dewan Komisaris;

18. Direksi dilarang memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.

Independensi dan Keberagaman Anggota Direksi

Independensi

Dalam rangka keterbukaan informasi dan pengungkapan hubungan dan kepengurusan berdasarkan ketentuan GCG, terdapat ketentuan, sebagaimana tertuang dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi, yaitu:

1. Direksi harus independen sebagaimana didefinisikan dan dimaksud didalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (GCG);

2. Direktur Utama wajib berasal dari Pihak yang Independen terhadap Pemegang Saham Pengendali (PSP);

3. Kriteria Independen sesuai Peraturan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syariah adalah Pihak yang tidak memiliki:a. Hubungan Keuangan, kepengurusan,

kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi;

b. Hubungan Keuangan dan/atau hubungan kepemilikan saham Bank Umum Syariah.

4. Bank wajib memiliki paling kurang 1 (satu) Direktur Independen yang ditunjuk melalui RUPS sebagaimana ketentuan Bursa Efek Indonesia No. I-A Kep 00001/BEI/01-2014 perihal Perubahan Peraturan Nomor I-A Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham yang diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

211

Page 214: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

5. Direktur Independen sebagaimana dimaksud dalam poin 4 wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut :a. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan

Perusahaan Pengendali paling kurang 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur Independen;

b. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Komisaris atau Direksi lainnya;

c. Tidak bekerja rangkap pada Perusahaan lain;d. Tidak menjadi Orang Dalam pada lembaga

atau Profesi Penunjang Pasar Modal yang jasanya digunakan oleh Bank paling kurang selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukkan sebagai Direktur Independen.

Keberagaman

Seluruh anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi, dan telah memenuhi persyaratan lulus Uji Kepatutan dan Kelayakan dari OJK. Masa Jabatan Direksi BTPN Syariah adalah sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BTPN Syariah tahun 2020, dengan tidak mengurangi perubahan yang dapat terjadi sebelum berakhirnya masa jabatan tersebut.

Sesuai kepada Surat Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia Nomor KEP-00001/BEI/01-2014 dan berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Nomor Akta 57 tanggal 16 Nopember 2017 yang menyatakan bahwa para pemegang saham BTPN Syariah telah mewakili seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh hingga saat itu telah mengambil keputusan tanpa mengadakan RUPS, satu dan lain, sebagaimana ternyata dalam Keputusan Sirkular Pemegang Saham sebagai Pengganti dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah tanggal 16 Nopember 2017, telah ditunjuk seorang Direktur Independen yaitu Direktur Utama. Masa Jabatan Direktur Independen paling banyak 2 (dua) periode berturut-turut.

Penetapan Komposisi Direksi dilakukan dengan mempertimbangkan kompleksitas dan kebutuhan Bank. Komposisi Direksi didasarkan pada pengetahuan perbankan, keahlian, pengalaman profesional, latar belakang untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas Direksi tanpa membedakan jenis kelamin, suku, ras dan agama. Direksi BTPN Syariah berjumlah 5 (lima) orang, dimana terdapat 1 (satu) orang adalah perempuan, yaitu Direktur Utama.

laporan tahunan | 2018

212

tata kelola perusahaan

Page 215: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Susunan Anggota Direksi

Susunan Anggota Direksi posisi tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Nama Direksi Jabatan Tanggal Persetujuan BI/OJK Tanggal Efektif

Ratih Rachmawaty Direktur Utama/Independen 7 Maret 2017 - (KEP-38/D.03/2017) sebagai Direktur Utama

24 Pebruari 2014 - (KEP-13/D-03/2014) sebagai Wakil Direktur Utama

7 Maret 2017

14 Juli 2014

Mulia Salim Wakil Direktur Utama 14 Juni 2017 - (KEP-101/D.03/2017) 1 Juli 2017

Taras Wibawa Siregar Direktur 9 September 2015 - (KEP-57/D-03/2015) 9 September 2015

M. Gatot Adhi Prasetyo Direktur 24 Pebruari 2014 - (KEP-16/D-03/2014) 24 Pebruari 2014

Arief Ismail Direktur Kepatuhan merangkap Sekretaris Perusahaan

22 Agustus 2017 - (KEP-69/D.03/2017 22 Agustus 2017

Seluruh anggota Direksi BTPN Syariah telah memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi sesuai ketentuan yang berlaku, antara lain UU Perseroan Terbatas, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Penilaian Kemampuan dan Kepatutan, PBI tentang Bank Umum Syariah, PBI tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit & Proper Test), PBI tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah serta peraturan terkait lainnya.

Terkait pengungkapan rangkap jabatan Direksi sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 , anggota Direksi BTPN Syariah tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif pada lembaga perbankan, perusahaan atau lembaga lain melebihi batas maksimum yang diperkenankan sesuai dengan ketentuan dan perundangan yang berlaku.

Orientasi

Direktur Utama memastikan anggota Direksi yang baru menjabat mendapatkan informasi yang diperlukan terkait Bank untuk dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dan Direktur Kepatuhan merangkap Sekretaris Perusahaan bertugas menyediakan informasi yang diperlukan.

Selama tahun 2018, tidak terdapat anggota Direksi baru yang menjalani orientasi.

Selain program orientasi (orientation) dan pengenalan (introduction), seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi BTPN Syariah telah melaksanakan program penyegaran (refreshment programs) selama tahun 2018, antara lain meliputi:

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

213

Page 216: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

1. Program Pembekalan Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Executive oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan tanggal 22 Mei 2018 di Jakarta;

2. Seminar Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) dalam rangka pembekalan materi Sertifikasi Manajemen Risiko level 5, tanggal 26 Juni 2018 di Jakarta;

3. Program Pembekalan Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Level 5 oleh GPS & Partners Consulting Group tanggal 31 Juli & 16 Agustus 2018 di Jakarta;

4. Program Pembekalan Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Level 5 oleh GPS & Partners Consulting Group tanggal 31 Juli 2018 di Jakarta;

5. Program Pembekalan Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Level 5 oleh GPS & Partners Consulting Group tanggal 31 Juli & 16 Agustus 2018 di Jakarta;

6. Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Level 5 oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan tanggal 3 September 2018 di Jakarta;

7. Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Level 5 oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan tanggal 20 Agustus 2018 di Jakarta;

8. Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Level 5 oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan tanggal 31 Agustus 2018 di Jakarta;

9. Seminar Global Islamic Fintech Summit oleh Elmangos Embrace Change tanggal 18 September 2018 di Kuala Lumpur;

10. Workshop Leading for Organization Impact (LOI) oleh Center for Creative Leadership (CCL) tanggal 3-7 September 2018 di Singapore;

11. Annual Meeting International Monetary Fund (IMF) tanggal 18 – 20 Oktober 2018 di Bali;

12. Seminar 2nd TOP 100 Bankers “How to Navigate Companies Trough Global Turbulence And Political Risk 2019” oleh Infobank tanggal 30 Oktober 2018 di Jakarta;

13. Program Penyegaran dalam Bidang Pasar Modal oleh PT UBS Indonesia yang diikuti oleh 5 Direksi dan 4 Dewan Komisaris tanggal 06 November 2018 di Jakarta;

14. Seminar “Implementasi Prudential Banking dalam Menghadapi Tantangan Ekonomi Global” dan “Focus Group Discussion (FGD) Pengawasan OJK di Sektor Perbankan” oleh FKDKP, BI dan OJK tanggal 29 November 2018 di Jakarta;

15. Program Penyegaran Synergy in Diversity oleh Wishnutama – CEO Net Mediatama tanggal 13 Desember 2018.

Laporan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Bank. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi BTPN Syariah selama tahun 2018 antara lain:

1. Direksi melakukan Pemantauan Kinerja Bank;2. Direksi melakukan evaluasi atas pencapaian

kinerja bisnis Bank atas target yang telah ditetapkan serta inisiatif bisnis baru;

3. Direksi melakukan kajian atas kebijakan dan prosedur internal Bank;

4. Direksi menyusun dan menyetujui Rencana Bisnis Bank dan merumuskan Key Strategic Initiative;

5. Secara rutin Direksi melakukan pengawasan atas realisasi Rencana Bisnis Bank (RBB) dan Key Strategic Initiative melalui Rapat Direksi, Rapat Koordinasi dan Rapat Strategis dan dilaporkan secara rutin kepada Dewan Komisaris. Direksi melaporkan secara rutin kepada otoritas terkait realisasi RBB;

6. Direksi melaksanakan proses kegiatan Bank sesuai prinsip-prinsip tata kelola perusahaan diantaranya mengusulkan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk mendapatkan Persetujuan Dewan Komisaris dan melakukan kajian terhadap keseluruhan infrastruktur Bank berupa pengkinian dan penyempurnaan kebijakan dan prosedur internal Bank sesuai ketentuan yang berlaku;

laporan tahunan | 2018

214

tata kelola perusahaan

Page 217: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

7. Direksi melakukan pemantauan atas penerapan manajemen risiko, budaya kepatuhan dan pengendalian internal;

8. Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit internal Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan badan otoritas lainnya;

9. Direksi menindaklanjuti hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham sesuai ketentuan yang berlaku;

10. Direksi melakukan kajian dan evaluasi berkala atas proses anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan teroris melalui (APU/PPT), anti fraud melalui JAGA, sebagai bentuk pelaksanaan pemantauan dan pengawasan internal;

11. Direksi melakukan evaluasi pelaksanaan program pelatihan dan program DAYA bagi pemberdayaan Nasabah dan program pendampingan komunitas;

12. Direksi menyetujui performance bonus dan penyesuaian gaji Karyawan;

13. Direksi menyetujui program pelatihan bagi Karyawan dan upaya tindak lanjut untuk pengembangannya;

14. Direksi melakukan kajian terhadap keseluruhan kegiatan operasional Bank diantaranya pengawasan biaya operasional, peningkatan pengelolaan pemberian jasa layanan kepada Nasabah, pengawasan atas pengembangan bisnis baru dan memperkuat sinergi Bank;

15. Direksi melakukan kajian, pengawasan dan evaluasi atas keseluruhan proses implementasi branchless banking, produk–produk Bank dan memastikan keseluruhan proses berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan sesuai prinsip-prinsip syariah;

16. Direksi melakukan pemenuhan kewajiban atas Realisasi Penggunaan Dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham sesuai peraturan perundangan yang berlaku;

17. Direksi melakukan kajian dan evaluasi atas keseluruhan proses pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham sesuai peraturan perundangan yang berlaku, termasuk didalamnya pemenuhan kewajiban keterbukaan informasi secara tepat waktu kepada Otoritas terkait, serta melaksanakan penyempurnaan infrastruktur-infrastruktur sebuah perusahaan publik.

Sesuai keputusan Para Pemegang Saham yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2018, Direksi telah melaksanakan Keputusan Para Pemegang Saham, antara lain berupa penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member firm of PWC global network) sebagai Auditor Eksternal yang telah ditunjuk dengan memperhatikan rekomendasi Komite Audit berdasarkan Keputusan Sirkuler Komite Audit Nomor 003/CIR/AK/IX/2018 tanggal 21 September 2018, dan telah mendapat persetujuan Dewan Komisaris, melalui Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Nomor 007/CIR/DEKOM/IX/2018 tanggal 21 September 2018.

Laporan Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam rangka Audit atas Informasi Keuangan Historis Tahunan pada 31 Desember 2018, telah disampaikan Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan Pengawas Perbankan Syariah melalui surat Nomor S.473/DIR/CSL/X/2018 tanggal 3 Oktober 2018, dengan tembusan kepada Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan. Laporan dimaksud telah diterima dengan tanda terima OJK Nomor OJK-023695 tanggal 3 Oktober 2018.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

215

Page 218: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Rapat Direksi dan Rapat Direksi mengundang Dewan Komisaris

Rapat Direksi dan Rapat Direksi mengundang mengundang Dewan Komisaris telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. Jadwal Rapat dan Agenda Direksi tahun 2018 telah disetujui oleh Direksi melalui Memorandum Nomor M.110A/LG/XII/2017 tanggal 21 Desember 2017.

Setelah BTPN Syariah menjadi perusahaan publik dan memulai perdagangan saham perdana di tanggal 8 Mei 2018, terdapat beberapa penyesuaian terkait rapat korporasi, dengan merujuk kepada ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, termasuk diantaranya penyesuaian Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi BTPN Syariah. Sebelum Go Public, Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi mengacu kepada Nomor 05/PedomanKerja/LG/VII/2017 tanggal 14 Juli 2017, yang kemudian disempurnakan dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Nomor 05/PedomanKerja/LG/V/2018 tanggal 8 Mei 2018.

Jadwal, undangan, materi dan risalah rapat telah didistribusikan kepada para peserta rapat sebelumnya dan telah didokumentasikan dengan baik.

Sesuai Pedoman dan Tata Tertib Kerja terkini, Direksi wajib mengadakan rapat berkala dengan Dewan Komisaris sebagai bagian penyampaian pertanggungjawaban Direksi terhadap aspek-aspek strategis, keuangan, operasional, sistem pengendalian internal, kepatuhan, manajemen risiko dan tata kelola perusahaan.

Selama tahun 2018 Rapat Direksi telah dilaksanakan sebanyak 34 (tiga puluh empat) kali, dengan kehadiran fisik sebanyak 34 (tiga puluh empat) kali.

Pengambilan Keputusan Direksi dilakukan atas dasar musyawarah untuk mufakat. Selama tahun 2018 tidak terdapat dissenting opinion dalam keputusan rapat yang diselenggarakan.

Kebijakan Rapat

Kebijakan Rapat Direksi sesuai Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi terkini, antara lain:

a. Direksi wajib mengadakan rapat Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulan;

b. Rapat Direksi dapat dilangsungkan apabila dihadiri atau diwakili mayoritas dari seluruh anggota Direksi;

c. Direksi wajib mengadakan rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan;

d. Direksi menjadwalkan rapat untuk tahun berikutnya sebelum berakhirnya tahun buku;

e. Pada rapat yang telah dijadwalkan sebagaimana butir d, bahan rapat disampaikan kepada peserta paling lambat 5 (lima) hari sebelum rapat diselenggarakan;

f. Dalam hal terdapat rapat yang diselenggarakan di luar jadwal yang telah disusun sebagaimana dimaksud, bahan rapat disampaikan kepada peserta rapat paling lambat sebelum rapat diselenggarakan;

g. Setiap kebijakan dan keputusan strategis wajib diputuskan melalui rapat Direksi dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku;

h. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, atau dalam hal berhalangan, oleh Direktur lain yang ditunjuk didalam rapat Direksi tersebut yang tidak perlu dibuktikan pada pihak ketiga;

i. Pengambilan keputusan rapat Direksi dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat;

j. Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak;

k. Segala keputusan yang diputuskan secara sah didalam rapat Direksi bersifat mengikat bagi seluruh anggota Direksi;

l. Perbedaan pendapat yang terjadi dalam rapat Direksi, wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut.

laporan tahunan | 2018

216

tata kelola perusahaan

Page 219: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Tingkat Kehadiran Anggota Direksi pada Rapat Direksi

Direksi Tingkat KehadiranRapat

Dewan Komisaris mengundang Direksi

Direksi mengundang Dewan Komisaris

Ratih Rachmawaty 30/34 2/3* 0/2

Mulia Salim 31/34 3/3* 2/2

Arief Ismail 32/34 3/3* 2/2

Taras W. Siregar 31/34 1/3* 1/2

M. Gatot A. Prasetyo 29/34 3/3* 2/2

Catatan: Rapat Direksi mengundang Komisaris – dan Rapat Komisaris mengundang Direksi - efektif dilaksanakan setelah 8 Mei 2018, setelah BTPN Syariah menjadi Perusahaan Publik

Agenda Rapat Direksi (sebelum Go Public)

No Tanggal Rapat Agenda Rapat

1 15 Januari 2018 1. Internal Audit Dashboard2. Financial Performance & KSI Update3. Project Update (Summary Gemilang 2017)

2 16 Januari 2018 1. Permintaan Persetujuan Direksi atas Laporan Keuangan 2017 (audited)

3 22 Januari 2018 1. ALCO Update2. Funding Business Performance3. Risk Management Committee Update4. Fraud Management Unit Update5. HC Dashboard6. Laporan Kepatuhan7. Operation Dashborad Bi Monthly Update

4 5 Februari 2018 1. Internal Audit Dashboard2. Update kepada Direksi tentang Project Amanah

5 13 Februari 2018 1. Financial Performance & KSI Update2. KSI Update3. Daya & Communication Update

6 19 Februari 2018 1. Business Committee Update2. ALCO Update3. Funding Business Performance4. Risk Management Committee Update5. HC Dashborad & HC Committee Update

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

217

Page 220: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

No Tanggal Rapat Agenda Rapat

7 12 Maret 2018 1. Internal Audit Dashboard2. Financial Performance & KSI Update3. KSI Update 2018

8 19 Maret 2018 1. Business Committee Update2. ALCO Update3. Funding Business Performance4. Risk Management Committee Update5. Audit February 2018 Result to BOD6. HC Dashboard & HC Committee Update7. Operational Dashboard Bi-Monthly Update8. Wow! Syariah Dashboard9. IT Dashboard & ITSC Update

9 2 April 2018 1. Internal Audit Dashboard2. Daya & Communication Update

10 9 April 2018 1. Finance Performance & KSI Update2. KSI 2018 Update

11 16 April 2018 1. Business Committee Update2. ALCO Update3. Funding Business Performance4. Risk Management Committee Update5. HC Dashboard Update6. Fraud Management Unit Update7. Compliance Update

12 7 Mei 2018 1. Internal Audit Dashboard

Go Public

Agenda Rapat Direksi (Setelah Go Public)

No Tanggal Rapat Agenda Rapat

1 14 Mei 2018 1. Financial Performance & KSI Update2. KSI 2018 Update3. ICAAP Q1 2018 Update

2 21 Mei 2018 1. Business Committee Update2. ALCO Update3. Funding Business Performance4. Risk Management Committee Update5. HC Dashboard6. Operational Dashboard Update (Bi-monthly)7. Wow! Syariah Dashboard Update

laporan tahunan | 2018

218

tata kelola perusahaan

Page 221: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

No Tanggal Rapat Agenda Rapat

3 4 Juni 2018 1. Internal Audit Dashboard

4 6 Juni 2018 1. Financial Performance (including PPI)2. BOD Approval for RBB Revision

5 2 Juli 2018 1. Internal Audit Dashboard2. Daya & Communication Quartely Update3. KSI 2018 Update (RBB)4. ALCO Update5. Funding Business Performance6. HC Dashboard (including HC Committee) Update7. IT Dashboard (including ITSC) Update

6 16 Juli 2018 1. Risk Management Committee Update2. Compliance Update

7 23 Juli 2018 1. Business Committee Update2. ALCO Update3. Funding Business Performance4. Operational Dashboard Update (Bi-monthly)5. Wow! Syariah Dashboard Update6. Fraud Management Update

8 4 Agustus 2018 1. Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi BTPN Syariah2. Surat Keputusan Direksi terkait Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi

BTPN Syariah3. Struktur Organisasi BTPN Syariah, per 6 Agustus 2018

9 6 Agustus 2018 1. Internal Audit Dashboard2. UPPN Update

10 13 Agustus 2018 1. Financial Performance & KSI Update2. KSI 2018 Update3. Business Committee Update4. ALCO Update5. Funding Business Performance6. Risk Management Committee Update7. HC Dashboard (including HC Committee Update)8. IT Dashboard including ITSC

11 3 September 2018 1. Internal Audit Dashboard2. Financial Performance August 2018 & KSI Update

12 26 September 2018 1. Business Committee Update2. ALCO Update3. KSI 2018 Update4. Funding Performance Update5. Risk Management Committee Update6. HC Dashboard7. Operational Dashboard Bi monthly Update

13 1 Oktober 2018 1. Internal Audit Dashboard2. Daya & Communication Quartely Update

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

219

Page 222: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

No Tanggal Rapat Agenda Rapat

14 15 Oktober 2018 1. Business Committee Update2. ALCO Update3. Funding Business Performance4. Risk Management Committee Update5. Fraud Management Update6. HC Dashboard7. Compliance Quarterly Update8. IT Dashboard & ITSC

15 5 November 2018 1. Internal Audit Dashboard2. ICAAP (Q3 2018) Update

16 12 November 2018 1. BOD Approval for RBB 2019-2021 2. Financial Performance & KSI Update 3. KSI 2018 Update

17 26 November 2018 1. Business Committee Update2. ALCO Update3. HC Dashboard4. Wow! Syariah Update5. Funding Performance Update6. Operation Dashboard Update7. Information Security

18 4 Desember 2018 1. Internal Audit Dashboard

19 10 Desember 2018 1. Financial Performance & KSI Update November 2018

20 17 Desember 2018 1. ALCO Committee Update 2. Funding Update 3. HC Dashboard 4. IT Dashboard Bi-Monthly Update (including ITSC)

Agenda Rapat Direksi mengundang Dewan Komisaris (setelah Go Public)

No Tanggal Rapat Agenda Rapat

1 9 Juli 2018 1. Financial Performance & KSI Update

2 8 Oktober 2018 1. Financial Performance & KSI Update2. KSI 2018 Update3. Multifinance Update

Keputusan Sirkuler Direksi

Sesuai Anggaran Dasar dan Pedoman dan Tata Tertib Kerja, Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan Direksi yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan keputusan yang diambil secara sah dalam rapat Direksi.

Selama tahun 2018, Direksi telah mengeluarkan Keputusan Sirkuler sebanyak 15 (lima belas) keputusan.

laporan tahunan | 2018

220

tata kelola perusahaan

Page 223: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

No Nomor Tanggal Perihal

1 001/CIR/DIR/II/2018 12 Pebruari 2018 Persetujuan atas Rencana Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun 2018

2 002/CIR/DIR/II/2018 22 Pebruari 2018 Persetujuan sehubungan Prospektus

3 004/CIR/DIR/III/2018 15 Maret 2018 Persetujuan atas Penggantian dan Penunjukan Langsung Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal serta penunjukan Financial Advisor sehubungan dengan Rencana Pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham

4 003/CIR/DIR/III/2018 21 Maret 2018 Pengajuan Permintaan Persetujuan Dewan Komisaris atas Perubahan Pemberian Limit Transaksi Direksi

5 005/CIR/DIR/III/2018 28 Maret 2018 Persetujuan atas Rencana Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 2018 perihal Penambahan Modal Dasar dan Perubahan Anggaran Dasar

6 006/CIR/DIR/III/2018 28 Maret 2018 Persetujuan atas Penunjukan Langsung Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang dan Ali yang bertindak sebagai Allotment Auditor sehubungan dengan Rencana Pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham

7 006A/CIR/DIR/V/2018 8 Mei 2018 Persetujuan Susunan Anggota Komite setingkat Direksi Tahun 2018

8 007/CIR/DIR/V/2018 21 Mei 2018 Persetujuan atas Perubahan Komposisi Kepemilikan Saham sehubungan Perubahan Modal Dasar dalam Anggaran Dasar

9 009/CIR/DIR/IX/2018 21 September 2018 Persetujuan atas Usulan Penunjukan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018

10 010/CIR/DIR/IX/2018 26 September 2018 Persetujuan Susunan Anggota Komite setingkat Direksi 2018

11 011/CIR/DIR/XI/2018 13 November 2018 Persetujuan Direksi atas Agenda Rapat Direksi tahun 2019

12 011A/CIR/DIR/XI/2018 19 November 2018 Penyampaian Materi Komite Manajemen Risiko Posisi Oktober 2018

13 012/CIR/DIR/XI/2018 21 November 2018 Perubahan Susunan Anggota Komite Bisnis Tahun 2018

14 013/CIR/DIR/XII/2018 10 Desember 2018 Pelaporan Hasil Kinerja Karyawan Bonus 2018 dan Kenaikan Gaji 2019

15 014/CIR/DIR/XII/2018 11 Desember 2018 Rencana Pelaksanaan RUPST untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2018

Penilaian Kinerja Direksi

• Direksi wajib melakukan kajian atas kinerja pengurusan yang telah dilakukan oleh Direksi selama masa tahun buku dan melaporkan kepada pemegang saham, sekurangnya sekali setahun;

• Sebagai bagian dari evaluasi kinerja, Direksi harus memastikan terpenuhinya komposisi dan kualifikasi dari Direksi mengenai efektivitas fungsi Direksi serta mempertimbangkan rekomendasi dan masukan Dewan Komisaris;

• Laporan Evaluasi kinerja Direksi dilaporkan kepada pemegang saham di dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan tertuang dalam Laporan Tahunan;

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

221

Page 224: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

• Evaluasi atas kinerja anggota Direksi dilakukan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan pertimbangan dan masukan Direktur Utama;

• Hasil evaluasi kinerja anggota Direksi menjadi pedoman dalam penetapan nominasi dan remunerasi anggota Direksi yang bersangkutan.

Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja Direksi

Penilaian Direksi adalah berdasarkan kriteria-kriteria yang ditetapkan dengan mempertimbangkan tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan Anggaran Dasar Bank, serta kebijakan internal bank lainnya.

Penilaian Kinerja dilakukan dengan self-assessment setiap tahunnya untuk menilai Kinerja Direksi secara kolegial.

Kriteria Pelaksanaan Penilaian Kinerja Direksi

Penilaian sendiri terhadap kinerja anggota Direksi paling sedikit mencakup implementasi terhadap strategi bisnis dan rencana bank secara keseluruhan, risiko-risiko bank, penerapan tata kelola perusahaan dan penerapan prinsip-prinsip syariah di Bank.

Pelatihan untuk Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2018

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, anggota Dewan Komisaris dan Direksi turut hadir dalam pelatihan, penyegaran, dan seminar strategis selama tahun 2018, antara lain: 1. Program Pembekalan Sertifikasi Manajemen

Risiko (SMR) Executive oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan tanggal 22 Mei 2018 di Jakarta;

2. Seminar Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) dalam rangka pembekalan materi Sertifikasi Manajemen Risiko level 5, tanggal 26 Juni 2018 di Jakarta;

3. Program Pembekalan Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Level 5 oleh GPS & Partners Consulting Group tanggal 31 Juli & 16 Agustus 2018 di Jakarta;

4. Program Pembekalan Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Level 5 oleh GPS & Partners Consulting Group tanggal 31 Juli 2018 di Jakarta;

5. Program Pembekalan Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Level 5 oleh GPS & Partners Consulting Group tanggal 31 Juli & 16 Agustus 2018 di Jakarta;

6. Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Level 5 oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan tanggal 3 September 2018 di Jakarta;

7. Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Level 5 oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan tanggal 20 Agustus 2018 di Jakarta;

8. Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Level 5 oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan tanggal 31 Agustus 2018 di Jakarta;

9. Seminar Global Islamic Fintech Summit oleh Elmangos Embrace Change tanggal 18 September 2018 di Kuala Lumpur;

10. Workshop Leading for Organization Impact (LOI) oleh Center for Creative Leadership (CCL) tanggal 3-7 September 2018 di Singapore;

11. Annual Meeting International Monetary Fund (IMF) tanggal 18 – 20 Oktober 2018 di Bali;

12. Seminar 2nd TOP 100 Bankers “How to Navigate Companies Trough Global Turbulence And Political Risk 2019” oleh Infobank tanggal 30 Oktober 2018 di Jakarta;

13. Program Penyegaran dalam Bidang Pasar Modal oleh PT UBS Indonesia yang diikuti oleh 5 Direksi dan 4 Dewan Komisaris tanggal 06 November 2018 di Jakarta;

14. Seminar “Implementasi Prudential Banking dalam Menghadapi Tantangan Ekonomi Global” dan “Focus Group Discussion (FGD) Pengawasan OJK di Sektor Perbankan” oleh FKDKP, BI dan OJK tanggal 29 November 2018 di Jakarta;

15. Program Penyegaran Synergy in Diversity oleh Wishnutama – CEO Net Mediatama tanggal 13 Desember 2018.

Pelatihan bagi Anggota Dewan Pengawas Syariah tahun 2018

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, seluruh anggota DPS turut hadir dalam seminar strategis selama tahun 2018, diantaranya:

laporan tahunan | 2018

222

tata kelola perusahaan

Page 225: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

1. Workshop Pra-Ijtima Sanawi (Annual Meeting) DPS Lembaga Keuangan Syariah Tahun 2018 Bidang Perbankan dan Penjaminan Syariah pada tanggal 2 Oktober 2018;

2. Ijtima’ Sanawi (Annual Meeting) DPS Lembaga Keuangan Syariah se- Indonesia Tahun 2018 tanggal 8-9 November 2018.

Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi

Penetapan remunerasi dan fasilitas lain mengacu kepada keputusan dari pemegang saham sebagaimana ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan saran yang diberikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi.

Dalam menetapkan remunerasi masing-masing Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi, BTPN Syariah dengan mempertimbangkan kinerja, kewajaran dengan peer group dalam bank dan di industri perbankan, dan kemampuan Perusahaan. Kinerja perusahaan yang merupakan salah satu faktor dalam penentuan remunerasi anggota Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi digambarkan sebagai berikut:

1. Survei untuk mendapatkan data benchmark remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi di beberapa Bank di Indonesia. Apabila diperlukan, Komite dapat menunjuk/bekerja sama dengan Konsultan/Pihak Independen sehingga diperoleh data yang lebih akurat.

2. Komite melakukan kajian atas kinerja Bank yang dapat merefleksikan juga kinerja Dewan Komisaris, DPS dan Direksi.

1. Berdasarkan data benchmark (Eksternal) dan data kinerja Perusahaan (Internal), Komite membuat usulan/rekomendasi remunerasi untuk masing-masing anggota Dewan Komisaris, DPS dan Direksi.

1. Keputusan Dewan Komisaris mengenai remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris, DPS dan Direksi.

2. Persetujuan RUPS terhadap total remunerasi Dewan Komisaris, DPS dan Direksi.

KAJIAN USULAN & REKOMENDASI KEPUTUSAN

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

223

Page 226: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Remunerasi Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi

Penetapan remunerasi dan fasilitas lain mengacu kepada keputusan dari pemegang saham sebagaimana ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan saran yang diberikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi.

Jenis Remunerasi & Fasilitas Lain

Jumlah Rupiah Diterima dalam 1 (Satu) Tahun

Dewan Komisaris Direksi Dewan Pengawas Syariah

Orang Jutaan Rupiah Orang Jutaan

Rupiah Orang Jutaan Rupiah

1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem & fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura)

4 5,324 5 26,897 2 581

2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dsb):

a. Dapat dimiliki 4 693 5 2,770 2 0,1

b. Tidak dapat dimiliki 4 48 5 133 2 0

Total 4 6,065 5 29,800 2 582

Jumlah anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah yang menerima paket remunerasi dalam 1 (satu) tahun yang dikelompokkan sesuai tingkat penghasilan, seperti dalam tabel dibawah ini:

Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 (satu) Tahun *)

Jumlah Dewan Komisaris

Jumlah Direksi

Jumlah Dewan Pengawas Syariah

Diatas Rp2 miliar 1 5 -

Diatas Rp1 miliar s/d Rp2 miliar 2 - -

Diatas Rp500 juta s/d Rp1 miliar - - -

Rp500 juta kebawah 1 - 2

(*) Dalam jutaan rupiah(*) Yang diterima secara tunai.

Rasio Gaji Tertinggi & Terendah

Deskripsi Rasio

Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah 80,6

Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 1,5

Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah 2,1

Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi 1,8

laporan tahunan | 2018

224

tata kelola perusahaan

Page 227: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Tata Kelola Remunerasi

Proses Penyusunan Kebijakan Remunerasi

Tujuan Kebijakan Remunerasi adalah untuk memastikan pemberian remunerasi sesuai dengan ketentuan/perundangan yang berlaku, kinerja keuangan perusahaan, prestasi kerja individu, kewajaran dengan peer group dalam bank dan di industri perbankan serta kemampuan Bank.

Pelaksanaan kaji ulang remunerasi dilakukan setiap tahun, termasuk kaji ulang untuk remunerasi Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Direksi dan Karyawan. Pelaksanaan kaji ulang kebijakan remunerasi dilakukan secara rutin mencakup remunerasi tetap dan variable. Kaji ulang ini mempertimbangkan faktor-faktor berikut : kewajaran besaran remunerasi berdasarkan kemampuan Bank, membandingkan dengan peer group dalam bank maupun sesama bank dalam kategori/usaha yang sama dan regulasi yang terkait dengan remunerasi misalnya Upah Minimum dan Undang-undang Ketenagakerjaan.

Kebijakan Remunerasi berlaku untuk seluruh karyawan.

Pengukuran Kinerja dikaitkan dengan Remunerasi

Bank menganut prinsip meritocracy dalam memberikan remunerasi kepada Direksi dan karyawan, baik untuk remunerasi yang bersifat tetap maupun variabel. Kaji ulang remunerasi individu dilakukan setiap tahun.

Dalam manajemen kinerja Bank, setiap anggota Direksi dan Karyawan memiliki target individu sebagai dasar untuk menilai kinerja individu. Target individu Direksi yang juga merupakan target unit kerja/direktoratnya, diturunkan dari target Bank dan kemudian secara berjenjang diturunkan menjadi target unit kerja terkecil dan target individu Karyawan pada lapisan paling bawah.

Kinerja individu dinilai berdasarkan realisasi dari target individu dan dinilai dalam kategori – Istimewa (outstanding); Sangat baik (very good); Baik (Good); Perlu perbaikan (Need Improvement); Kurang (Poor). Besarnya penyesuaian remunerasi berdasarkan penilaian kinerja individu; dimana manajemen memberikan panduan besaran penyesuaian remunerasi tetap maupun variabel sesuai dengan kinerja individunya.

Konsultan Eksternal

Bank dalam mendapatkan data remunerasi dalam industri perbankan menggunakan jasa konsultan eksternal. Tugas konsultan eksternal adalah mendapatkan informasi data remunerasi tetap dan variable untuk jabatan-jabatan tertentu dari beberapa bank yang setara tipe bisnis dan operasionalnya. Data tersebut didata oleh konsultan melalui survei remunerasi yang diikuti oleh beberapa bank; dan/atau riset internal dari konsultan.

Remunerasi yang Bersifat Variable

Remunerasi yang bersifat variable terdiri dari Insentif dan Bonus Kinerja. Insentif diberikan berdasarkan kinerja individu dan diberikan kepada karyawan yang melayani nasabah pembiayaan di lapangan. Insentif diberikan bulanan dan semesteran.

Bonus kinerja diberikan berdasarkan kinerja Bank, kinerja unit terkait dan kinerja individu, dan dibayarkan pada tahun berikutnya. Bonus kinerja merupakan diskresi manajemen, dan diberikan sesuai dengan kinerja dan kondisi keuangan Bank. Bonus kinerja diberikan tahunan, dan kepada karyawan yang tidak menerima insentif dan Direksi.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

225

Page 228: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Paket Remunerasi dan fasilitas yang diterima oleh Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi

2018 2017

Headcount Jumlah Headcount Jumlah

Direksi 5 29.800 7* 27.338

Komisaris 4 6.065 4 6.077

Dewan Pengawas Syariah 2 581 4* 504(*) Perhitungan berdasarkan 7 anggota Direksi dan 4 anggota Dewan Pengawas Syariah karena ada penggantian pada tahun berjalan.

Jumlah Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi yang menerima Remunerasi yang Bersifat Tetap dan Variable selama 1 (satu) Tahun dan Total Nominalnya

Kategori Tetap

2018 2017

Headcount Jumlah Headcount Jumlah

Direksi 5 14.787 7* 12.625

Komisaris 4 6.011 4 5.101

Dewan Pengawas Syariah 2 582 4* 504(*) Perhitungan berdasarkan 7 anggota Direksi dan 4 anggota Dewan Pengawas Syariah karena ada penggantian pada tahun berjalan.

Kategori Variabel

2018 2017

Headcount Jumlah Headcount Jumlah

Direksi 5 14.900 7* 12.860

Komisaris 4 - 4 -

Dewan Pengawas Syariah 2 - 4* -

Karyawan Bonus - 32.804 - 28.239

Karyawan Insentif - 43.898 - 33.548(*) Perhitungan berdasarkan 7 anggota Direksi dan 4 anggota Dewan Pengawas Syariah karena ada penggantian pada tahun berjalan.

Rasio gaji karyawan tertinggi dan terendah

2018 2017

Rasio 80,6 78,0

laporan tahunan | 2018

226

tata kelola perusahaan

Page 229: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Hubungan Keuangan, Keluarga dan Kepengurusan

Name Jabatan Periode

Hubungan Keuangan Dengan Hubungan Keluarga Dengan Hubungan Kepengurusan

ManajemenDewan

Komisaris Direksi Pemegang Saham

Dewan Komisaris Direksi Pemegang

Saham

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Kemal Azis Stamboel

Komisaris Utama/Independen

2014 - Sekarang

- √ - √ - √ - √ - √ - √ - √

Dewie Pelitawati

Komisaris Independen

2014 - Sekarang

- √ - √ - √ - √ - √ - √ - √

Mahdi Syahbuddin

Komisaris 2015 - Sekarang

- √ - √ - √ - √ - √ - √ - √

Maya Kartika Komisaris 2017 - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √

M. Ikhwan Abidin, MA

Ketua Dewan Pengawas Syariah

2017 - Sekarang

- √ - √ - √ - √ - √ - √ - √

H. Muhamad Faiz, MA

Anggota Dewan Pengawas Syariah

2017 - Sekarang

- √ - √ - √ - √ - √ - √ - √

Ratih Rachmawaty

Direktur Utama/Independen

2017 - Sekarang

- √ - √ - √ - √ - √ - √ - √

Mulia Salim Wakil Direktur Utama

2017 - Sekarang

- √ - √ - √ - √ - √ - √ - √

Taras Wibawa Siregar

Direktur 2015 - Sekarang

- √ - √ - √ - √ - √ - √ - √

M. Gatot Adhi Prasetyo

Direktur 2014 - Sekarang

- √ - √ - √ - √ - √ - √ - √

Arief Ismail Direktur Kepatuhan merangkap Sekretaris Perusahaan

2017 - Sekarang

- √ - √ - √ - √ - √ - √ - √

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

227

Page 230: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Employee Stock Allocation (ESA)

Kebijakan Program ESA

Program ESA di BTPN Syariah adalah merupakan bagian dari Penawaran Umum Perdana Saham, dimana para karyawan yang berhak atas program tersebut mendapatkan alokasi pembelian saham melalui penjatahan tetap atas Saham yang Ditawarkan.

Sebagaimana tertuang dalam Prospektus, bahwa tujuan dari program ESA adalah (i) meningkatkan motivasi dan rasa memiliki terhadap BTPN Syariah dari para karyawan kunci yang memiliki kontribusi penting untuk pertumbuhan dan profitabilitas jangka panjang; (ii) mempertahankan karyawan-karyawan kunci untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi BTPN Syariah; (iii) menyelaraskan kepentingan-kepentingan para karyawan dan para pemegang saham; dan (iv) mendorong para karyawan untuk selalu berusaha memberikan kinerja terbaik bagi BTPN Syariah.

Program ESA dilakukan dengan memberikan saham kepada karyawan BTPN Syariah yang berhak untuk berpartisipasi dalam program ESA. Karyawan yang berhak untuk berpartisipasi dalam program ini adalah adalah karyawan BTPN Syariah dengan Grade 8 (Junior Assistant Manager) ke atas, semua Business Manager, dan semua Senior Community Officer berdasarkan data karyawan 31 Desember 2017, sebagaimana ditentukan dalam (i) Surat Keputusan Sirkuler Direksi Sebagai Pengganti Keputusan Yang Diambil Dalam Rapat Direksi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah No. 019/CIR/DIR/XI/2017 tanggal 14 November 2017;dan (ii) Risalah Rapat Komite Remunerasi & Nominasi Perseroan No. MOM.003/RNC/XI/2017 tanggal 16 November 2017.

Kebijakan terkait ESA adalah sesuai dengan peraturan yang berlaku di BTPN Syariah, termasuk didalamnya Peraturan Perusahaan, Prosedur terkait Sumber Daya Manusia dan Kode Etik.

Alokasi Program ESA

BTPN Syariah mengalokasikan sebanyak 2.680.600 (dua juta enam ratus delapan puluh ribu enam ratus) saham atau sebesar 0,35% (nol koma tiga lima persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan pada saat Penawaran Umum untuk program alokasi saham kepada karyawan.

Harga eksekusi program ESA ditanggung BTPN Syariah yang berasal dari kas perusahaan. BTPN Syariah tidak menggabungkan biaya tersebut dalam biaya penerbitan terkait Penawaran Umum. Saham yang dikeluarkan dalam program ESA ini tidak dapat dijual maupun dipindahtangankan untuk periode 1 (satu) tahun (lock-up) terhitung sejak tanggal pencatatan.

Adapun periode lock up ini adalah untuk menyelaraskan dengan tujuan dari program ESA, antara lain, untuk mempertahankan para karyawan kunci yang memiliki kontribusi penting untuk pertumbuhan dan profitabilitas jangka panjang perusahaan. BTPN Syariah juga mempertimbangkan program ESA serupa yang telah dilakukan sebelumnya oleh perusahaan publik lain yang pada umumnya menetapkan periode lock-up antara 12-36 bulan.

Audit Eksternal

Dalam menyusun Laporan Keuangan yang diaudit tahun 2018, BTPN Syariah telah menunjuk Kantor Akuntan Publik yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan, yaitu Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan (a member of PwC Global Network). Kantor Akuntan Publik tersebut berdasarkan Kuasa dari Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan kepada Dewan Komisaris dengan memperhatikan rekomendasi Komite Audit. Total biaya yang dikeluarkan untuk audit Laporan Keuangan tahun 2018 adalah Rp1.210.000.000,- (satu miliar dua ratus sepuluh juta Rupiah) sebelum PPn 10% (sepuluh persen).

laporan tahunan | 2018

228

tata kelola perusahaan

Page 231: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Penunjukan Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member of PwC Global Network) sebagai auditor eksternal dilakukan mulai tahun buku 2014.

Dalam rangka pemenuhan ketentuan tentang Pembatasan Jasa Audit atas Informasi Keuangan Historis Tahunan, tahun 2018, terdapat perubahan Akuntan Publik yang memeriksa buku BTPN Syariah, yaitu menjadi Angelique Dewi Daryanto, yang menggantikan Yusuf Wibisana yang telah melakukan periode audit selama 3 (tiga) tahun buku laporan secara berturut-turut.

Pada saat pemberian jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik, tidak terdapat konflik kepentingan dengan jasa audit yang diberikan kepada BTPN Syariah.

Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik tersebut telah menyelesaikan tugas secara independen sesuai dengan pedoman standar profesi akuntan publik serta sesuai dengan persyaratan kerja dan ruang lingkup audit yang telah ditentukan.

Berikut adalah KAP yang telah mengaudit Laporan Keuangan BTPN Syariah sejak tahun 2014:

Tahun Buku

Kantor Akuntan Publik Periode KAP Akuntan Periode Akuntan

2014 Tanudiredja, Wibisana, dan Rekan (a member of PwC Global Network)

5

Albidin, SE, Ak, CPA 1

2015 Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan (a member of PwC Global Network)

Albidin, SE, Ak, CPA 2

2016 Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan (a member of PwC Global Network)

Drs.Muhammad Jusuf Wibisana, M.Ec., CPA

1

2017 Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan (a member of PwC Global Network)

Drs.Muhammad Jusuf Wibisana, M.Ec., CPA

2

2018 Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan (a member of PwC Global Network)

Angelique Dewi Daryanto, SE, CPA

1

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

229

Page 232: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Penyediaan Dana Kepada Pihak Tekait dan Eksposur Besar

BTPN Syariah secara konsisten mempertimbangkan kapasitas modal dan distribusi/diversifikasi portfolio dalam pemberian pinjaman, dan selama tahun 2018 tidak terdapat pelanggaran maupun pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).

Penyediaan dana kepada Pihak Terkait dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. BTPN Syariah memastikan bahwa transaksi Pihak Terkait dilakukan secara adil, independen dan wajar (arms’ length).

Berikut adalah tabel penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Eksposur Besar per 31 Desember 2018

No Penyediaan Dana

Jumlah

Debitur Nominal (jutaan Rupiah)

1 Kepada Pihak Terkait

- -

2 Kepada Debitur Inti

a. Individu 25 1.563

b. Group - -

Internal Fraud

Strategi anti fraud merupakan wujud komitmen manajemen BTPN Syariah dalam mencegah terjadinya fraud dengan menerapkan suatu sistem pengendalian fraud yang dijalankan secara efektif dan berkesinambungan. Sistem pengendalian fraud ini mengarahkan bank dalam menentukan langkah-langkah untuk pencegahan, deteksi, investigasi, pelaporan dan sanksi serta pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut atas kejadian fraud.

1. PencegahanMemuat perangkat-perangkat dalam rangka mengurangi potensi risiko terjadinya fraud, diantaranya adalah:a. Melakukan training anti fraud kepada seluruh

karyawan (induction training, refreshment training, training for trainer)

b. Memasang poster/brosur anti fraud di setiap kantor.

c. Kampanye pencegahan anti fraud secara berkelanjutan.

d. Melakukan berbagai upaya pendekatan dan pengendalian dari aspek SDM dengan mengenali dan memantau karakter dan perilaku karyawan (know your employee) termasuk sistem rotasi, mutasi, cuti wajib, serta melakukan regular coaching & counseling.

e. Dokumentasi dan pengkinian database yang berisi negative list karyawan terkait kasus fraud.

f. Tidak memberikan toleransi atas tindakan fraud (zero tolerance).

laporan tahunan | 2018

230

tata kelola perusahaan

Page 233: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

2. DeteksiMemuat perangkat-perangkat dalam rangka melakukan identifikasi dalam menemukan kejadian fraud, diantaranya adalah:a. Menyediakan media whistleblowing “JAGA”

untuk melaporkan segala dugaan fraud.b. Menjamin kerahasiaan Pelapor/Whistleblower.c. Terdapat ketentuan terkait pengaduan dugaan

fraud.d. Melakukan surprise audit.e. Melakukan proses deteksi pro aktif sehingga

dugaan fraud dapat segera diketahui.

3. Investigasi, Pelaporan, dan SanksiMemuat perangkat-perangkat dalam rangka menggali informasi, sistem pelaporan, dan pengenaan sanksi atas kejadian fraud dalam kegiatan usaha bank, diantaranya adalah:a. Investigasi

Proses audit investigasi dilakukan sesuai dengan batas kewenangannya (threshold).

b. Pelaporan Melaporkan kejadian fraud kepada pihak Manajemen dan Regulator.

c. Sanksi Komite fraud memberikan keputusan atau menetapkan pengenaan sanksi kepada pelaku fraud melalui mekanisme Rapat Komite Fraud.

4. Pemantauan, Evaluasi, dan Tindak LanjutMemuat perangkat-perangkat dalam memantau dan mengevaluasi kejadian fraud serta tindak lanjut yang diperlukan berdasarkan hasil evaluasi, diantaranya adalah:a. Pemantauan

Memantau pelaksanaan keputusan komite fraud, diantaranya pemberian sanksi; proses

pencatatan amount fraud & recovery dan proses hukum.

b. Evaluasi Seluruh data kejadian fraud didokumentasi sebagai bahan evaluasi untuk menentukan langkah-langkah perbaikan.

c. Tindak lanjut Memperbaiki kelemahan dan memperkuat sistem pengendalian untuk mencegah terulangnya kembali kejadian fraud serupa di masa mendatang.

Kode Etik

Kode Etik BTPN Syariah berfungsi sebagai pedoman dan panduan sikap dan perilaku bagi Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Direksi, Pihak Independen dan seluruh Karyawan dalam menjalankan tugas, kewenangan, kewajiban dan tanggung jawabnya dalam mengambil keputusan agar secara konsisten sesuai dengan Nilai-Nilai Perusahaan, Visi Misi BTPN Syariah, dan peraturan perundangan yang berlaku.

Ini merupakan standar perilaku yang wajar, patut dan dapat dipercaya untuk semua insan Bank dalam melaksanakan kegiatan usaha termasuk berinteraksi dengan pemangku kepentingan (stakeholders).

Pedoman dan Panduan sikap yang tercantum di dalam Kode Etik meliputi antara lain:

1. Visi, Misi, Nilai-Nilai Perusahaan, Tujuan Kode Etik dan Ruang Lingkup Kode Etik;

2. Kepatuhan dan Manajemen Risiko;3. Benturan Kepentingan;4. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Kondusif

(yang meliputi Perlakuan Adil kepada Seluruh Karyawan, Anti Diskriminasi dan Pelecehan, Keamanan di Tempat Kerja, Penggunaan Fasilitas Perusahaan, Aktivitas di luar Perusahaan, Penggunaan Media Sosial);

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

231

Page 234: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

5. Pengelolaan dan Pengamanan Informasi;6. Hubungan dengan Nasabah dan Pemangku

Kepentingan (yang meliputi Hubungan dengan Nasabah, Hubungan dengan Rekanan, Hubungan dengan Regulator, Penyuapan dan Korupsi, Pemberian dan Penerimaan Hadiah, Anti Pencucian Uang);

7. Penegakkan Kode Etik (yang meliputi Peran dan Tanggung Jawab, Pelanggaran Terhadap Kode Etik).

Upaya Penegakan Kode Etik

BTPN Syariah berkomitmen untuk terus berupaya penegakkan Kode Etik sebagai salah satu langkah penerapan tata kelola perusahaan yang baik, dan sekaligus membangun perilaku Karyawan yang sesuai dengan standar etika.

Penerapan Kode Etik secara terus menerus dan berkesinambungan dalam bentuk sikap, perbuatan dan komitmen dan ketentuan yang mendukung terciptanya budaya Perusahaan.

Langkah upaya yang ditempuh antara lain dengan dilakukannya sosialisasi Kode Etik melalui email blast kepada seluruh Karyawan dan Karyawan memberikan tanggapan berupa penerimaan dan pelaksanaan Kode Etik dengan sebaik-baiknya.

Penyampaian Kode Etik juga dilakukan dengan pembagian buku Kode Etik kepada seluruh Karyawan dan disampaikan juga pada saat Induction Program

bagi Karyawan Eksekutif dan Karyawan baru terkait Kode Etik. Sosialisasi terhadap Kode Etik akan terus dilakukan secara berkala terhadap seluruh Karyawan. Pengkinian Kode Etik dilakukan secara berkala. Seluruh Karyawan wajib mengetahui, memahami dan melaksanakan Kode Etik BTPN Syariah.

BTPN Syariah memberikan sanksi tegas bagi setiap penyimpangan, penyalahgunaan dan pelanggaran Kode Etik.

Whistle Blowing

BTPN Syariah tetap berkomitmen untuk memastikan ketersediaan sarana bagi Karyawan atau pihak lain yang berkeinginan menyampaikan pelaporan/informasi pelanggaran terkait fraud melalui Whistle Blowing System yaitu “JAGA” (Jalankan, Awasi & Amati, Gali, Ajukan laporan).

Dengan tujuan mendorong peran serta Karyawan dan pihak lain dalam melaporkan, mencegah dan menangani pelanggaran terkait fraud secara efektif dan efisien. BTPN Syariah juga tetap menyediakan kemudahan akses melalui beberapa media pelaporan dugaan fraud dengan tetap mengutamakan kerahasiaan dan memberikan jaminan perlindungan terhadap Pelapor. Media channel pelaporan terkait fraud yang dapat digunakan yaitu: hotline, email, mail dan walk in dan media tersebut dapat di akses dengan mudah oleh seluruh Karyawan/Pelapor.

BTPN Syariah juga telah memiliki pedoman dan prosedur operasional pengelolaan Whistle Blowing yang telah dilakukan pengkinian secara berkala. Pedoman dan prosedur ini bertujuan memberikan

laporan tahunan | 2018

232

tata kelola perusahaan

Page 235: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

pedoman kerja bagi Fraud Management Unit (FMU) dan unit kerja terkait lainnya, sehingga aktivitas penanganan pelaporan dugaan fraud melalui media Whistleblowing “JAGA” dilakukan sesuai dengan proses standar yang telah ditetapkan dan di dokumentasikan dengan baik.

Penyampaian laporan dugaan pelanggaran terkait fraud dapat dilakukan melalui hotline, email, mail dan laporan lainnya.

Proses Eskalasi Whistleblowing “JAGA”

MediaPelaporan

DitujukanKepada

Investigasidan Tindak

Lanjut

FraudManagement

Unit (FMU)

TerkaitFraud

AuditInvestigative(RTU/SKAI)

Konfirmasi Kepada Pelapor

(case closed)

Pelaksanaan Komite Fraud & Pemberian

Sanksi

NonFraud

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

233

Page 236: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Kasus Litigasi

Jumlah Permasalahan Hukum Perdata dan Pidana yang Berdampak Signifikan dan Upaya Penyelesaian

Selama tahun 2018, tidak terdapat permasalahan hukum perdata dan pidana yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan BTPN Syariah secara signifikan.

Benturan Kepentingan

Benturan kepentingan adalah keadaan dimana konflik antara kepentingan ekonomi Bank dan kepentingan ekonomi pribadi dari anggota Dewan Komisaris, Direksi, Pemegang Saham Utama ataupun Pihak Terafiliasi dari anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham Utama.

Selama tahun 2018, tidak ada transaksi yang mengandung benturan kepentingan di BTPN Syariah.

Laporan Sumber Dan Penggunaan Dana Kebajikan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tanggal 31 Desember 2018:

Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017

Sumber dana kebajikan pada awal periode 547 169

Penerimaan dana kebajikan a. Infakb. Sedekahc. Pengembalian dana kebajikan produktifd. Dendae. Penerimaan non halalf. Lainnya

94141

52550

Total Penerimaan 235 602

Penggunaan dana kebajikan a. Dana kebajikan produktifb. Sumbanganc. Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum 339 224

Total Penggunaan 339 224

Kenaikan (penurunan) sumber dana kebajikan (104) 378

Sumber dana kebajikan pada akhir periode 443 547

Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial dan Pendapatan Dana Halal dan Non-Halal

Merujuk kepada Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, maka BTPN Syariah wajib mengungkapkan pendapatan non-halal dan penggunaannya dalam Bank Syariah melalui laporan tahunan pelaksanaan GCG.

Pendapatan non-halal yang menjadi sumber dana sosial BTPN Syariah terdiri dari :

1. Pendapatan yang berasal dari jasa giro yang diterima oleh Bank dari giro pada Bank Konvensional;

2. Pendapatan yang berasal dari penutupan rekening sebelum jatuh tempo.

laporan tahunan | 2018

234

tata kelola perusahaan

Page 237: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Sistem Pengendalian Internal

Kerangka kerja pengelolaan risiko dan pengendalian internal di BTPN Syariah menerapkan pendekatan pertahanan berlapis (three lines of defense).

Penjelasan lebih lanjut terkait pengelolaan risiko dan sistem pengendalian internal terdapat di bagian Manajemen Risiko dalam buku Laporan Tahunan ini.

Akses Informasi Perusahaan

BTPN Syariah menyediakan akses dan kemudahan informasi bagi para pemangku kepentingan mengenai Bank melalui media komunikasi seperti siaran pers, Public Expose dan Analyst Briefing. Selain itu, BTPN Syariah menyediakan informasi mengenai produk dan layanan, jaringan kantor, laporan keuangan, laporan tahunan, laporan dan pelaksanaan tata kelola dan kegiatan Daya, aksi korporasi dan lain-lainnya yang disajikan melalui website www.btpnsyariah.com.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

235

Page 238: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

laporan penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan gcg

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment) Penerapan Tata KelolaPT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (“BTPN Syariah”)

Ringkasan perhitungan nilai komposit self assessment BTPN Syariah per Desember 2018 adalah sebagaimana tabel sebagai berikut:

Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Penerapan Tata Kelola

Peringkat Definisi Peringkat

Individual 2 Baik

Konsolidasi - -

Penerapan GCG Bank secara umum ditinjau dari aspek-aspek tata kelola sebagai berikut:

Governance Structure

Dalam rangka mendukung pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, struktur dan infrastruktur BTPN Syariah telah disusun sesuai ketentuan yang berlaku dalam mendukung penerapan tata kelola yang baik.

Struktur tata kelola Bank yang dimaksud antara lain :

• Struktur Organ Bank1. Pemenuhan jumlah, komposisi dan kompetensi anggota Dewan Komisaris BTPN Syariah telah

memenuhi ketentuan yang berlaku. Saat ini anggota Dewan Komisaris berjumlah 4 (empat) orang, dimana dua orang diantaranya merupakan Komisaris Independen;

2. Pemenuhan jumlah, komposisi dan kompetensi Direksi telah memenuhi ketentuan yang berlaku. Saat ini Direksi berjumlah 5 (lima) orang. Seluruh anggota Direksi BTPN Syariah memiliki jumlah, susunan, komposisi dan kompetensi dibidang masing-masing termasuk industri keuangan perbankan dan perbankan syariah. Direksi juga telah melakukan upaya-upaya meningkatkan budaya kepatuhan dan pelaksanaan tata kelola. Pada saat Saham BTPN Syariah tercatat di BEI tanggal 8 Mei 2018, Direktur Utama telah efektif menjabat sebagai Direktur Independen yang dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku dan mengacu kepada peraturan terkait tata kelola perusahaan yang baik;

3. Pemenuhan jumlah, komposisi dan kompetensi Dewan Pengawas Syariah (DPS) telah memenuhi ketentuan yang berlaku. Saat ini anggota DPS berjumlah 2 (dua) orang dan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengawasan dengan baik.

• Struktur Pendukung Organ Bank terkait pemenuhan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi antara lain:1. Telah dibentuknya Komite setingkat Dewan Komisaris dan Komite setingkat Direksi berdasarkan

ketentuan yang berlaku dan masing-masing Komite telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja dan mendapatkan kajian secara berkala;

laporan tahunan | 2018

236

tata kelola perusahaan

Page 239: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

2. Di tahun 2018, telah dibentuk Komite Kebijakan Pembiayaan yang telah dilengkapi dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite beserta jadwal rapat;

3. Telah dibentuknya Komite Tata Kelola Terintegrasi sebagai perwujudan penerapan tata kelola terintegrasi bagi konglomerasi keuangan dalam bidang tata kelola dan manajemen risiko bersama dengan bank induk dan pemegang saham bank Induk yang tercangkup dalam kelompok konglomerasi keuangan;

4. Sesuai dengan fungsinya, masing-masing satuan kerja maupun Komite setingkat Dewan Komisaris yang telah dibentuk yaitu Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi dan Komite Pemantau Risiko menyampaikan laporan atas pelaksanaan tugasnya kepada Dewan Komisaris melalui Rapat Dewan Komisaris;

5. Komite setingkat Direksi yang telah dibentuk yaitu Komite Bisnis, Komite Human Capital, Komite Pengarah Teknologi Informasi, Komite Manajemen Risiko, Asset & Liabilities Committee (ALCO) dan Komite Kebijakan Pembiayaan menyampaikan laporan atas pelaksanaan tugasnya kepada Direksi melalui Rapat Direksi;

6. Pembentukan Satuan Kerja dalam rangka pengembangan bisnis, operasional, penerapan manajemen risiko maupun pengendalian internal telah dilakukan. Satuan kerja internal Bank tersebut antara lain Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR), serta Satuan Kerja Kepatuhan yang dilengkapi dengan Tim Bisnis, Tim Operasional, Tim Teknologi Informasi, Sumber Daya Manusia dan Hukum.

• Struktur tata kelola dalam Penanganan benturan kepentingan di BTPN SyariahDalam rangka penanganan benturan kepentingan, BTPN Syariah memiliki kebijakan dan prosedur penyelesaian benturan kepentingan yang lengkap. Penanganan benturan kepentingan juga tercantum dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dan Direksi, dan bagi Karyawan tercantum dalam kode etik perusahaan (code of conduct). Selama tahun 2018 tidak terdapat benturan kepentingan.

• Struktur tata kelola dalam Penerapan Fungsi Kepatuhan BTPN Syariah antara lain1. Tidak terdapat penunjukan baru terkait

Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan;

2. Satuan kerja kepatuhan yang bertindak independen terhadap satuan kerja operasional;

3. BTPN Syariah terus berupaya meningkatkan kualitas kepatuhan dengan menerapkan strategi/langkah-langkah demi terciptanya budaya kepatuhan di seluruh jenjang organisasi yang ada sekaligus menekan pengenaan denda dari regulator;

4. Divisi Kepatuhan melakukan review dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki Bank dengan menerbitkan Hasil Uji Kepatuhan (HUK) maupun Compliance Check List (CCL);

5. Divisi Kepatuhan melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring dan pengendalian terhadap risiko Kepatuhan;

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

237

Page 240: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

6. Penguatan struktur internal atas implementasi Kepatuhan lainnya yaitu merujuk POJK terbaru yang mengatur Tata Cara Penggunaan Jasa Akuntan Publik (AK) dan Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam kegiatan Jasa Keuangan. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2018, Pemegang Saham telah memberikan wewenang dan kuasa penuh kepada Dewan Komisaris untuk melaksanakan penunjukan AP dan KAP yang memeriksa buku Bank untuk tahun buku yang berakhir di 31 Desember 2019. Bahwa Penunjukan dan pengangkatan AP dan/atau KAP tersebut wajib dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku dan memenuhi aspek legalitas serta standar professional akuntan publik untuk melakukan audit; dan secara obyektif memperhatikan rekomendasi Komite Audit BTPN Syariah. Laporan penunjukan AP dan/atau KAP dalam rangka audit atas informasi keuangan historis tahunan pada 31 Desember 2018 telah dilaporkan ke OJK melalui surat Nomor S.473/DIR/CSL/X/2018 tanggal 3 Oktober 2018;

• Struktur tata kelola atas Fungsi Audit Intern, Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), antara lain:1. Penerapan fungsi audit intern telah sesuai

dengan ketentuan yang berlaku dan telah cukup efektif dalam menciptakan BTPN Syariah sebagai sebuah Bank yang sehat dan mampu berkembang secara wajar, independen terhadap satuan kerja operasional dan selaras dengan Rencana Bisnis;

2. SKAI telah melaksanakan fungsinya sesuai Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB), untuk itu SKAI telah dilengkapi dengan Piagam Audit Intern, kebijakan dan prosedur audit yang berbasis risiko, serta didukung dengan sumber daya yang berkualitas;

3. Program pelatihan dan sertifikasi profesi auditor telah dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi secara terus menerus. Program pelatihan dan sertifikasi tersebut antara lain Certified Information Systems Auditor (CISA), Certified Internal Auditor (CIA), Certified Bank Internal Auditor (CBIA) serta Chartered Accountant (CA) dll.

• Struktur tata kelola atas Rencana Bisnis Bank, antara lain:1. Tersedianya Rencana Strategis Bank yang

sesuai dengan Visi dan Misi BTPN Syariah dan telah disampaikan kepada OJK secara berkala. Rencana strategis BTPN Syariah telah ditelaah dan disetujui oleh Dewan Komisaris;

2. Dilakukannya rapat-rapat strategis secara berkala dalam rangka monitoring pelaksanaan rencana bisnis bank oleh Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi, didukung oleh seluruh unit kerja terkait;

3. Tersedianya Rencana Teknologi Informasi dan Kebijakan Teknologi Informasi, yang mengatur penyusunan rencana strategis atas perkembangan bidang Teknologi Informasi (TI) di BTPN Syariah, dan diselaraskan dengan empat langkah strategis utama BTPN Syariah terkini sesuai Rencana Bisnis Bank terkini yaitu membangun operational excellence, mengembangkan new asset based business melalui produk pembiayaan baru, mengeksplorasi fee based income serta memperkuat kemampuan organisasi;

4. Ketersediaan kebijakan-kebijakan dan prosedur pendukung dan dilakukan kajian secara berkala setiap tahunnya atau dalam hal diperlukan untuk disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.

Governance Process

Proses pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dan efektif telah ditempuh oleh BTPN Syariah diantaranya:

• Pelaksanaan proses tata kelola perusahaan melalui fungsi pengawasan Dewan Komisaris antara lain:1. Pelaksanaan fungsi pengawasan oleh Dewan

Komisaris telah berjalan dengan efektif, antara lain pengawasan melalui rapat Dewan Komisaris dan rapat Komite setingkat Dewan Komisaris yang diselenggarakan secara rutin dan didokumentasikan secara baik;

laporan tahunan | 2018

238

tata kelola perusahaan

Page 241: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

2. Dewan Komisaris telah menerima hasil tindak lanjut rekomendasi yang disampaikan dalam rapat-rapat terkait dari unit kerja terkait dan telah menindaklanjuti dengan memperhatikan rekomendasi Dewan Komisaris. Dalam hal terdapat keputusan diluar rapat, maka pengambilan keputusan diluar rapat Dewan Komisaris dan Komite setingkat Dewan Komisaris senantiasa mengacu kepada ketentuan yang berlaku dan Anggaran Dasar Bank yang berlaku;

3. Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan, memberikan nasihat serta memberikan arahan, pemantauan dan mengevaluasi Direksi atas kebijakan strategis yang telah diambil dan memastikan bank menerapkan prinsip kehati-hatian dalam proses pengembangan dan pematangan produk, perumusan inisiatif strategis dalam persaingan usaha, memastikan kesiapan teknologi informasi yang memadai, memastikan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia dan rekomendasi lainnya yang kepada Direksi terkait langkah-langkah kebijakan yang dipandang perlu ditempuh dengan tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku

4. Dewan Komisaris juga melakukan pengawasan terhadap Direksi untuk menindaklanjuti semua temuan audit internal maupun audit eksternal serta melakukan evaluasi terhadap fungsi kepatuhan;

5. Fungsi pengawasan lainnya oleh Dewan Komisaris adalah melalui kunjungan kerja ke kantor Cabang, kantor Fungsional, Mobile Marketing Sharia dan Sentra untuk memastikan proses tata kelola perusahaan yang baik dilapangan secara keseluruhan berjalan dengan baik

• Pelaksanaan proses tata kelola perusahaan melalui fungsi pengawasan Dewan Pengawas Syariah, antara lain:1. Proses implementasi tata kelola perusahaan

dalam bidang pengawasan juga dilakukan oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS). Fungsi dan tanggung jawab DPS dilaksanakan melalui

ketersediaan agenda rapat, pelaksanaan rapat rutin bulanan yang menghasilkan opini dan persetujuan DPS atas setiap produk dan layanan baru yang dikeluarkan Bank;

2. DPS telah melaksanakan pengawasan langsung terhadap kegiatan usaha Bank dengan melakukan kunjungan kerja ke kantor Cabang, kantor Fungsional, Mobile Marketing Sharia dan Sentra secara rutin untuk memastikan proses tata kelola di Bank secara keseluruhan telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah;

• Pelaksanaan proses tata kelola perusahaan melalui pengawasan oleh Direksi, antara lain:1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

Direksi BTPN Syariah telah memenuhi prinsip-prinsip tata kelola dan telah berjalan efektif dan seluruh anggota Direksi mampu bertindak dan mengambil keputusan secara independen;

2. Proses pelaksanaan tata kelola perusahaan oleh Direksi telah dilakukan dengan baik melalui proses penyelenggaraan Rapat Direksi dan Rapat Komite setingkat Direksi yang diselenggarakan dengan efektif dan efisien secara rutin dan memenuhi ketentuan tata kelola perusahaan yang berlaku;

3. Dalam hal terdapat keputusan diluar rapat, maka pengambilan keputusan diluar rapat Direksi dan diluar rapat Komite setingkat Direksi senantiasa mengacu kepada ketentuan yang berlaku dan Anggaran Dasar Bank;

4. Direksi melakukan pengawasan terhadap keseluruhan kegiatan dan aktivitas operasional Bank dengan melakukan kunjungan rutin ke kantor Cabang, kantor Fungsional, Mobile Marketing Sharia dan Sentra untuk memastikan proses tata kelola di Bank secara keseluruhan telah berjalan dengan baik. Kunjungan Kerja juga diharapkan sebagai media untuk menampung aspirasi-aspirasi sebagai landasan Manajemen dalam merumuskan kebijakan-kebijakan strategis sesuai dengan perkembangan bisnis Bank;

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

239

Page 242: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

5. Direksi bersikap terbuka dalam menampung aspirasi dari karyawan, dan menyikapi dengan penuh pertimbangan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan strategis sesuai dengan perkembangan bisnis Bank.

6. Direksi secara berkelanjutan menindaklanjuti rekomendasi-rekomendasi dari Dewan Komisaris yang disampaikan dalam rapat Dewan Komisaris dan Komite setingkat Dewan Komisaris dan ditatakelolakan dengan baik oleh Unit terkait yang ditunjuk;

• Pelaksanaan proses tata kelola perusahaan terkait transparansi dan independensi antara lain ditempuh BTPN Syariah melalui keterbukaan informasi atas rangkap jabatan dan kepemilikan saham Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi yang dituangkan dalam Laporan Tahunan;

• Selama tahun 2018, tidak terdapat benturan kepentingan yang terjadi di BTPN Syariah;

• Pelaksanaan proses tata kelola perusahaan melalui peningkatan implementasi Budaya Kepatuhan antara lain:1. Satuan Kerja Kepatuhan telah menerapkan

Konsep relationship untuk Internalisasi Aturan Regulator dapat dilakukan dengan baik terbukti dengan tidak adanya keterlambatan penerapan aturan eksternal ke aturan internal dan komunikasi yang makin efektif dengan divisi lain untuk kewajiban penerapan aturan;

2. Peningkatan sistem tata kelola atas peraturan yang diterbitkan Regulator disampaikan melalui media Compliance Update dan Progress Report yang termonitor implementasinya;

3. Unit Kepatuhan berupaya berkelanjutan meningkatkan kualitas sarana dan prasana dalam menghadapi berbagai perubahan dengan ketersediaan database sebagai sumber informasi terkait aturan terkini yang bisa digunakan secara mudah oleh seluruh karyawan BTPN Syariah yang membutuhkan;

4. Penerapan program APU dan PPT telah dikelola dengan baik dan sebagai salah satu program induction dan refreshment bagi seluruh karyawan BTPN Syariah.

• Pelaksanaan proses tata kelola perusahaan melalui Audit Intern (SKAI), antara lain:1. BTPN Syariah memastikan peran SKAI

tetap independen terhadap satuan kerja operasional;

2. Dalam pelaksanaan proses audit, SKAI telah menerapkan proses risk based audit dengan ruang lingkup governance process, risk management dan internal control. Satuan Kerja Kepatuhan tetap konsisten meningkatkan Budaya Kepatuhan, dan Satuan Kerja Manajemen Risiko terus berupaya melakukan sosialisasi kepedulian terhadap risiko;

3. Seluruh Satuan Kerja Bank bekerja sama dan berkoordinasi dalam membantu Direksi memastikan pelaksanaan tata kelola Bank tetap berada jalur yang ditentukan;

4. SKAI melakukan pengkinian atas Pedoman Kerja Internal Audit sesuai peraturan yang berlaku.

• Pelaksanaan proses tata kelola perusahan melalui penerapan Fungsi Audit Ekstern, antara lain:1. BTPN Syariah memastikan proses penunjukan

Akuntan Publik (AP) dan Kantor Akuntan Publik (KAP) sesuai ketentuan yang berlaku, mengacu kepada Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham terkait penunjukan AP dan KAP tersebut, dengan memperhatikan rekomendasi Komite Audit;

2. Secara umum proses penerapan fungsi audit ekstern telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan dalam Peraturan OJK, yaitu Pelaksanaan audit oleh AP dan KAP yang efektif dan sesuai dengan persyaratan minimum yang ditetapkan dalam ketentuan, kualitas dan cakupan hasil audit Akuntan Publik sangat baik. BTPN Syariah akan memastikan bahwa Pelaksanaan audit dilakukan oleh AP dan KAP di tahun 2018 akan independen dan memenuhi kriteria yang ditetapkan.

laporan tahunan | 2018

240

tata kelola perusahaan

Page 243: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

• Pelaksanaan proses tata kelola perusahaan dalam penerapan fungsi Manajemen Risiko, antara lain: 1. Pengawasan Dewan Komisaris dan Direksi

atas pelaksanaan kerangka kerja manajemen risiko melalui Komite Manajemen Risiko dan Komite Pemantau Risiko;

2. Pengawasan Direksi bersama dengan entitas utama, dalam kerangka Komite Manajemen Risiko Terintegrasi;

3. Secara berkesinambungan dilakukan sosialisasi risk awareness dan fraud awareness terhadap seluruh risk taking unit, baik secara in-class maupun media sosialisasi lainnya seperti bulletin, poster, email dan channel lainnya;

• Pelaksanaan proses tata kelola perusahaan dalam penerapan Rencana Bisnis Bank, antara lain proses penyusunan, penetapan dan pengawasan Rencana Strategis Bank dilakukan sesuai dengan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan perbankan syariah yang sehat dengan tetap mempertimbangkan segala risiko yang mungkin timbul dari faktor internal dan eksternal.

Governance Outcome

Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi berkomitmen mencapai pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan, dan secara konsisten meningkatkan pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola. Seluruh aspek di organisasi bekerja sama untuk memastikan kelanjutan komitmen penerapan tata kelola perusahaan di BTPN Syariah berjalan dengan baik, antara lain.

• Hasil dari penerapan tata kelola perusahaan dalam bidang performance bank1. Terdapat peningkatan yang signifikan dalam

hal financial performance perusahaan dibandingkan tahun sebelumnya;

2. Diterimanya berbagai macam penghargaan, baik nasional maupun internasional, menjadi bukti bahwa pencapaian BTPN Syariah meningkat secara cepat;

3. Telah memperoleh Surat Efektif dari OJK Pasar Modal untuk Perusahaan Terbuka dan Saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia;

• Hasil dari penerapan tata kelola perusahaan sehubungan organ bank, antara lain:1. Laporan pertanggungjawaban Dewan

Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi tahun 2018 telah dituangkan dalam Laporan Tahunan dan telah diterima dengan baik oleh Para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di 2018;

2. Tidak terdapat benturan kepentingan yang terjadi baik Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi;

3. Peningkatan kinerja BTPN Syariah didukung oleh Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Direksi dan juga Para Pemegang Saham.

• Hasil dari penerapan tata kelola perusahaan sehubungan dengan pemenuhan kewajiban bank, antara lain:1. Dalam menumbuhkan budaya kepatuhan,

BTPN Syariah berkomitmen menyampaikan Kewajiban pelaporan kepada OJK dan otoritas terkait secara tepat waktu;

2. Membangun compliance awareness dengan secara rutin melakukan sosialisasi peraturan-peraturan baru sehingga dapat menurunkan tingkat pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku;

3. Dalam penerapan Fungsi Audit Intern, Direksi telah memastikan tersedianya laporan pelaksanaan fungsi audit intern Bank yang dituangkan dalam Laporan Tahunan;

4. SKAI telah bertindak obyektif melakukan proses audit sesuai dengan kebijakan dan prosedur audit dengan mempertimbangkan tingkat risiko pada masing-masing unit kerja dan berpedoman pada prinsip-prinsip SPFAIB;

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

241

Page 244: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

5. Penerapan Fungsi Audit Ekstern telah bertindak obyektif dan hasil audit telah sesuai dengan ruang lingkup audit serta menggambarkan kondisi BTPN Syariah dan hasil audit telah disampaikan kepada OJK secara tepat waktu;

6. Pemenuhan tugas dan kewajiban Komite tata kelola risiko pada tingkat Dewan Komisaris dan Direksi telah melakukan pengawasan secara aktif terhadap pelaksanaan manajemen risiko BTPN Syariah dengan rutin melakukan rapat bulanan dan penyusunan kewajiban pelaporan;

7. Pemenuhan kewajiban dilakukannya dengan penilaian sendiri (self assessment) yang dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali;

8. Pemenuhan kewajiban melalui Komite Tata Kelola Terintegrasi melalui pemenuhan kewajiban laporan tahunan dan self assessment setiap 6 (enam) bulan sekali;

9. BTPN Syariah secara transparan menyampaikan informasi produk dan jasa, menerapkan pengelolaan pengaduan nasabah dengan efektif serta memelihara data dan informasi pribadi nasabah sesuai ketentuan yang berlaku;

• Hasil dari penerapan tata kelola perusahaan sehubungan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, antara lain:1. Sejalan dengan perkembangan bisnis

Bank, maka BTPN Syariah secara konsisten melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia dalam mendukung penerapan tata kelola Bank secara berkelanjutan dengan melaksanakan program induction, pelatihan, penyegaran dan sertifikasi khusus bagi seluruh Karyawan;

2. Tersedianya Program Pengembangan dan Program Penyegaran bagi Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi dalam bidang pengetahuan umum dan spesifik melalui penyegaran terkait pelatihan Manajemen Risiko;

3. Tersedianya Program Daya memberikan pelatihan dan layanan bernilai tambah bagi nasabah, adalah upaya kongkret merealisasikan tujuan tanggung jawab sosial BTPN Syariah. Tahun 2018, Bank telah menyiapkan berbagai program dan aktivitas yang dilakukan yaitu mengintegrasikan misi bisnis dan misi sosial yang diterapkan dalam produk, layanan dan kegiatan sehari-hari yang bertujuan melayani Keluarga Prasejahtera di Indonesia;

4. Tersedianya Program-Program dan Incentive bagi karyawan berprestasi;

5. Tersedianya Program Employees Stock Allocation bagi karyawan inti sebagai bentuk apresiasi perusahaan;

6. Adanya program beasiswa S2 bagi karyawan yang berprestasi dan memenuhi kriteria kelulusan yang telah ditetapkan.

Bank berkomitmen secara berkelanjutan melakukan penyempurnaan terhadap keseluruhan hasil dan pelaksanaan kualitas tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap lini organisasi agar proses yang dijalankan maupun outcome sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan sejalan dengan visi dan misi Bank.

Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi berkomitmen penuh memastikan implementasi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik tetap dilaksanakan.

laporan tahunan | 2018

242

tata kelola perusahaan

Page 245: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

sekretaris perusahaan

Profil Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan di BTPN Syariah dijabat oleh Direktur Kepatuhan, yang bertanggung jawab atas penyebarluasan informasi material yang berkaitan dengan kinerja BTPN Syariah.

Profil Sekretaris Perusahaan dapat dilihat pada halaman Profil Direksi. Sekretaris Perusahaan berdomisili di Tangerang Selatan, Indonesia.

Dasar Acuan

BTPN Syariah secara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Mei 2018. Dalam rangka pemenuhan POJK No. 35 dan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 tentang Perubahan Peraturan No. I-A., BTPN Syariah telah menunjuk Arief Ismail, Direktur Kepatuhan sebagai Sekretaris Perusahaan. Pengangkatan Sekretaris Perusahaan adalah berdasarkan Keputusan Sirkuler Direksi No. 015/CIR/DIR/VIII/2017 tanggal 22 Agustus 2017 dan ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi No. SK.012/DIR/LG/VIII/2017 tentang Penetapan Pejabat Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) tanggal 22 Agustus 2017. Atas pengangkatan ini, BTPN Syariah telah melakukan keterbukaan informasi sebagaimana tercantum dalam Prospektus pada saat Penawaran Umum Perdana Saham yang diterbitkan pada tanggal 26 April 2018.

Periode jabatan Sekretaris Perusahaan terhitung sejak ditandatanganinya Keputusan Direksi No. SK.012/DIR/LG/VIII/2017, sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2020 (sesuai dengan masa jabatan anggota Direksi yang diangkat berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tertanggal 14 Maret 2017).

Berikut ini keterangan singkat mengenai Sekretaris Perusahaan

Nama Arief Ismail

Alamat Menara BTPN Lantai 12 CBD Mega Kuningan Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 5.5 – 5.6, Jakarta Selatan 12950

Tel. (021) 300 26 400

Fax. (021) 292 72 096

Email [email protected]

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan mengacu pada POJK No. 35 yaitu:

a. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundangan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

b. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan peraturan perundangan di bidang Pasar Modal;

c. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:1. Keterbukaan informasi kepada masyarakat,

termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik;

2. Penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu;

3. Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS;4. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat

Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan5. Pelaksanaan program orientasi terhadap

perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

d. Sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan pemegang saham Emiten atau Perusahaan Publik, OJK, dan pemangku kepentingan lainnya.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

243

Page 246: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan

Selama tahun 2018, Sekretaris Perusahaan telah melaksanaan tugas dan tanggung jawabnya antara lain:

1. Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 28 Pebruari 2018;2. Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (Sirkuler) 5 April 2018;3. Pelaksanaan Pencatatan dan Perdagangan Perdana Saham BTPN Syariah di Bursa Efek Indonesia pada

tanggal 8 Mei 2018; 4. Menyampaikan keterbukaan informasi dan/atau laporan-laporan yang diwajibkan oleh otoritas

yang berwenang;5. Menyampaikan siaran pers;6. Menyelenggarakan Paparan Publik Tahunan (Annual Public Expose) bersamaan dengan The Investor

Summit 2018 PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Agustus 2018;7. Melaksanakan fungsi kesekretariatan dalam pelaksanaan rapat Direksi;8. Berpartisipasi dalam program pelatihan yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek

Indonesia dan Asosiasi Emiten Indonesia;9. Melakukan pengkinian informasi yang ada di Situs Web BTPN Syariah

Program Pelatihan dan Sertifikasi yang diikuti oleh Sekretaris Perusahaan Selama Tahun 2018

No Pelatihan/Workshop Penyelenggara Tanggal

1 Program Pembekalan Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Executive

Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP)

22 Mei 2018

2 Seminar Peran Aktif Kepatuhan Perbankan Menjaga Stabilitas Melalui Pencegahan Pendanaan Terorisme

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan

26 Juni 2018

3 Program Pembekalan Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) Level 5

GPS & Partners 31 Juli & 16 Agustus 2018

4 Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5 Lembaga Sertifikasi Perbankan 21 Agustus 2018

5 Seminar 2nd Top 100 Bankers “How to Navigate Companies Throuh Global Turbulence and Political Risk 2019”

Infobank 30 Oktober 2018

6 Program Penyegaran dalam bidang Pasar Modal

BTPN Syariah - UBS Indonesia 6 November 2018

7 Seminar Implementasi Prudential Banking dalam menghadapi tantangan ekonomi Global dan Focus Group Discussion (FGD) Pengawasan OJK di sektor Perbankan

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan

29 November 2018

8 Program Penyegaran Synergy in Diversity BTPN - Net Mediatama 13 Desember 2018

laporan tahunan | 2018

244

tata kelola perusahaan

Page 247: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Siaran Pers

No Pelatihan/Workshop Penyelenggara

1 08 Mei 2018 Saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk resmi tercatat di PT Bursa Efek Indonesia

2 17 Juli 2018 Pembiayaan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk Tumbuh 19,1% (sembilan belas koma satu persen), Aset Meningkat 32.5% (tiga puluh dua koma lima persen)

3 29 Agustus 2018 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk Fokus Melayani Keluarga Prasejahtera

4 19 Oktober 2018 Pembiayaan Tumbuh 21% (dua puluh satu persen) Disertai Kualitas Pembiayaan Sangat Baik

Keterbukaan Informasi

No Tanggal Nomor Surat Keterangan

1 11 Mei 2018 S.243/DIR/LG/V/2018 Keterbukaan Informasi tentang Pemegang Saham Tertentu berupa pelepasan aset 7% (tujuh persen) Saham PT Triputra Persada Rahmat di BTPN Syariah kepada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

2 11 Mei 2018 S.244/DIR/LG/V/2018 Keterbukaan Informasi tentang Pemegang Saham Tertentu berupa Investasi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk berupa pembelian saham 7% (tujuh persen) BTPN Syariah dari PT Triputra Persada Rahmat

3 15 Mei 2018 S.245/DIR/LG/V/2018 Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka berupa transaksi pembelian saham BTPN Syariah sebanyak 7% (tujuh persen) dari PT Triputra Persada Rahmat oleh PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

4 15 Mei 2018 S.248/DIR/LG/V/2018 Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka berupa transaksi pembelian saham BTPN Syariah sebanyak 7% (tujuh persen) dari PT Triputra Persada Rahmat oleh PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

5 7 Juni 2018 S.290/DIR/LG/VI/2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek per 31 Mei 2018

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

245

Page 248: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

No Tanggal Nomor Surat Keterangan

6 5 Juli 2018 S.332/DIR/LG/VII/2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek per 30 Juni 2018

7 12 Juli 2018 S.345/DIR/LG/VII/2018 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Penawaran Perdana Saham

8 17 Juli 2018 S.352/DIR/LG/VII/2018 Penyampaian Laporan Keuangan dan Bukti Iklan Laporan Keuangan Publikasi Posisi 30 Juni 2018 (tidak diaudit) BTPN Syariah

9 01 Agustus 2018 S.381/DIR/LG/VIII/2018 Laporan kepemilikan atau setiap perubahan kepemilikan saham Perusahaan Terbuka

10 03 Agustus 2018 S.386/DIR/LG/VIII/2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek per 31 Juli 2018

11 10 Agustus 2018 S.404/DIR/LG/VIII/2018 Rencana Penyelenggaraan Public ExposeTahunan 2018

12 24 Agustus 2018 S.423/DIR/CSL/VIII/2018 Penyampaian Materi Public Expose Tahunan 2018

13 03 September 2018 S.436/DIR/CSL/IX/2018 Laporan Hasil Public Expose

14 06 September 2018 S.445/DIR/CSL/IX/2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek per 31 Agustus 2018

15 04 Oktober 2018 S.477/DIR/CSL/X/2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek per 30 September 2018

16 19 Oktober 2018 S.510/DIR/CSL/X/2018 Penyampaian Laporan Keuangan dan Bukti Iklan Laporan Keuangan Publikasi Posisi 30 September 2018 (tidak diaudit) BTPN Syariah

17 05 November 2018 S.536/DIR/CSL/XI/2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek per 31 Oktober 2018

18 06 Desember 2018 S.569/DIR/CSL/XII/2018 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek per 30 November 2018

laporan tahunan | 2018

246

tata kelola perusahaan

Page 249: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

laporan internal audit

Internal Audit adalah satuan kerja independen yang merupakan salah satu unsur Sistem Pengendalian Intern yaitu sebagai third line of defense. Internal Audit memiliki peran penting membantu Bank dalam mencapai tujuannya, melalui kegiatan assurance dan konsultasi secara independen dan obyektif untuk memberikan nilai tambah bagi Bank dan meningkatkan kinerja Bank.

Dalam melaksanakan fungsi tersebut, Internal Audit memiliki visi menjadi partner strategis bagi Bank dalam pengawasan Governance Process, Risk Management, dan Control (GRC) oleh auditor yang kompeten dan profesional dengan menerapkan audit standards sesuai best practices. Dalam melaksanakan kegiatannya Internal Audit mengacu pada Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum (SPFAIB), dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Pedoman Pembentukan Audit Intern.

Sebagai satuan kerja yang independen, Internal Audit bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris untuk menginformasikan berbagai hal yang berhubungan dengan audit. Dengan demikian, Internal Audit BTPN Syariah tidak mempunyai tanggung jawab dan hubungan pelaporan dengan manajemen ataupun pihak lain yang terkait dengan operasional Bank yang dapat mempengaruhi dalam mengungkapkan hasil audit. Selain hal tersebut, independensi Internal Audit tampak pada pengangkatan dan pemberhentian Kepala Internal Audit dilaksanakan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris. Pengangkatan dan pemberhentian Kepala Internal Audit dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Internal Audit dipimpin oleh Gatot Prasetyo yang diangkat oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris sejak Juni 2017. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di perbankan, di berbagai area antara lain pada Banking Operations, Operations Risk dan Internal Audit. Beliau telah mengikuti Sertifikasi Manajemen Risiko, pelatihan

Perbankan Syariah serta hadir dalam berbagai seminar/forum Internal Audit yang diselenggarakan oleh Institute of Internal Audit (IIA), Ikatan Auditor Internal Bank (IAIB), OJK dan lain-lain. Beliau juga mengikuti berbagai pelatihan soft skill dan leadership yang diselenggarakan oleh Bank.

Adapun tugas dan tanggungjawab Internal Audit adalah sebagai berikut:

• Membuat rencana audit tahunan dan mendapatkan persetujuan Direktur Utama dan Dewan Komisaris

• Melaksanakan rencana audit tahunan yang telah disetujui melalui kegiiatan assurance dan consulting yang independen dan obyektif, dan dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kinerja Bank

• Membantu Bank mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan yang sistematis, disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas Governance Process, Risk Management dan Control

• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan

• Menyampaikan laporan berkala kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit yang berisi ikhtisar hasil kegiatan audit, dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan

• Memantau dan melaporkan perkembangan pelaksanaan tindak lanjut hasil audit, termasuk tindak lanjut hasil audit yang dilakukan oleh OJK

• Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan

• Bekerjasama dengan auditor ekstern agar dicapai hasil audit yang komprehensif

• Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Audit Intern yang dilakukan

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

247

Page 250: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Untuk memperlancar pelaksanaan tugas dan fungsinya, Internal Audit memiliki wewenang sebagai berikut:

• Memiliki akses tidak terbatas pada seluruh fungsi organisasi, catatan, karyawan, sumber daya, dan dana serta aset Bank lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan audit

• Mengalokasikan sumber daya, menentukan frekuensi, memilih subjek, dan menentukan cakupan kegiatan audit yang diperlukan untuk mencapai tujuan audit

• Menerapkan metode audit sesuai dengan standar profesi dan standar audit yang berlaku umum serta menyesuaikannya dengan kondisi di lapangan

• Mendapatkan bantuan yang diperlukan dari personil unit yang diaudit maupun tenaga ahli baik dari lingkungan dalam maupun luar organisasi

• Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris dan Komite Audit

Ruang lingkup, tugas dan tanggung jawab serta wewenang Internal Audit diatur dalam sebuah Piagam Audit Intern yang ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan ditetapkan oleh Direktur Utama.

Piagam Audit Intern Bank telah diperbaharui pada tanggal 8 Mei 2018.

Beberapa ketentuan yang ditetapkan untuk terselenggaranya fungsi audit intern yang independen antara lain, karyawan Internal Audit tidak diperkenankan merangkap jabatan atau melakukan kegiatan operasional lainnya, dan tidak terlibat dalam pengambilan keputusan operasional (hanya sebatas memberikan rekomendasi), penugasan Internal Auditor harus terhindar dari bias konflik dan kepentingan (Conflict of Interest) baik yang aktual atau yang potensial serta Internal Audit memiliki hak untuk menentukan dan menerapkan metode audit sesuai dengan standar profesi dan standar audit yang berlaku umum.

Seiring dengan pelaksanaan salah satu inisiatif strategis Bank yaitu Mengasah Kemampuan Organisasi agar lincah dan relevan, Internal Audit telah melakukan perubahan struktur organisasi.

Berikut ini adalah struktur organisasi Internal Audit yang berlaku efektif sejak tanggal 6 Agustus 2018

Head of Internal Audit

Head Office Audit Head

Investigative Audit Head

IT Audit Head

Audit Planning & Support

Head

Business Audit Head

Funding Auditors

Financing Auditors

Investigative Auditors

Head office Auditors IT Auditors

Audit Methodology

& QA

Remote Auditors

laporan tahunan | 2018

248

tata kelola perusahaan

Page 251: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Organisasi SKAI terdiri dari 5 bagian yang masing-masing bagian berfungsi sebagai berikut:

1. Business Audit Melaksanakan audit pada area Business yang mencakup bisnis pendanaan dan bisnis pembiayaan serta memantau tindaklanjut hasil audit

2. Head Office Audit Melaksanakan audit pada area Head Office, dalam hal ini mencakup support function yang melayani Bank secara keseluruhan dan memantau tindaklanjut hasil audit

3. Investigative Audit Melaksanakan audit investigative pada area yang diduga terjadi kecurangan

4. Information Technology Audit Melaksanakan audit pada area Information Technology dan dan memantau tindaklanjut hasil audit

5. Audit Planning & Support Bertanggung jawab memfasilitasi proses Perencanaan Audit Tahunan, pengembangan Audit Methodology & Tools, pengembangan Auditor, melaksanakan Audit Quality Assurance, Remote Audit, Data Support & MIS, dan Internal & External Regular Reporting.

Pada tahun 2018, Internal Audit telah melaksanakan audit sesuai rencana yaitu :

1. Audit tematik dengan fokus pada implementasi inisiatif strategis Bank dan area-area yang memiliki risiko tinggi

2. Audit pada lini distribusi (financing area dan kantor cabang)

3. Audit pada satuan kerja (functional unit)4. Audit mandatory atas Sistem Pembayaran

Bank Indonesia dan Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP).

Hasil audit telah dipergunakan sebagai salah satu bahan evaluasi perbaikan dari sisi kebijakan, proses bisnis dan operasional, infrastruktur, maupun pengelolaan SDM. Internal Audit memantau seluruh tindak lanjut hasil audit untuk memastikan setiap permasalahan telah diselesaikan dan risiko telah dikendalikan. Setiap hasil audit dan progress tindak lanjut dilaporkan kepada Direksi dan kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Sampai dengan akhir tahun 2018, tindak lanjut perbaikan telah dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan.

Pelaksanaan audit berpedoman pada Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) dan Kebijakan Audit Intern BTPN Syariah. Dalam rangka meningkatkan mutu audit, Internal Audit senantiasa mengembangkan metodologi audit dan menyempurnakan audit programnya agar sesuai dengan perkembangan proses bisnis yang ada serta best practices antara lain The Institute of Internal Auditors (IIA) dan Information System Audit and Control Association (ISACA).

Selama tahun 2018, Internal Audit telah melaksanakan 2 inisiatif dalam rangka mendukung strategi BTPN Syariah yaitu:

1. Melakukan Pengembangan Kapabilitas Internal Audit dengan cara: menerapkan automasi proses audit, serta menerapkan efisiensi proses audit

2. Melakukan Pengembangan Analitik Data sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas audit, efisiensi waktu dalam analisa data, serta sebagai bagian dari early warning system.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

249

Page 252: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Internal Audit memiliki kode etik sebagai pedoman bagi segenap auditor dalam melaksanakan tugasnya, meliputi kewajiban untuk selalu menjunjung tinggi integritas, objektivitas, menjaga kerahasiaan, dan senantiasa meningkatkan kompetensi.

Sebagai bentuk komitmen pelaksanaan, setiap tahun masing-masing Auditor wajib menandatangani kode etik audit intern.

Seiring dengan perkembangan Bank dan dalam rangka meningkatkan fungsi dan peran Internal Audit, pada tahun 2018 dilakukan peningkatan kapasitas organisasi dan pengembangan SDM SKAI. Peningkatan kapasitas organisasi dilakukan melalui recruitment beberapa posisi yaitu IT Audit Head dan Head Office Auditor.

Pengembangan SDM Internal Audit, dilakukan dengan meningkatkan skill dan kompetensi auditor melalui program pelatihan baik internal maupun eksternal. Program-program tersebut terdiri dari external training, in-house training dan e-learning. Pengembangan SDM juga dilaksanakan melalui internal knowledge sharing melalui pertemuan langsung dan penerbitan secara berkala bulletin Internal Audit “Just Share” .

Pada tahun 2018 telah dilakukan pelatihan internal kepada auditor antara lain mengenai Data Analytics, IT for Non IT Training, serta beberapa pelatihan lainnya. Selain hal tersebut di atas, Team Internal Audit menghadiri berbagai seminar terkait kegiatan audit terkini yang diadakan oleh asosiasi auditor seperti IIA, ISACA dan IAIB. Adapun mengenai training persiapan ujian sertifikasi, sebagian Auditor telah melakukan training persiapan ujian Sertifikasi Manajemen Risiko, Certified Fraud Examiner (CFE) dan Certified Bank Internal Audit (CBIA).

Sampai dengan akhir tahun 2018, Internal Audit didukung oleh auditor yang telah memiliki sertifikasi profesi antara lain; Certified Information Systems Auditor (CISA) 2 auditor, Qualified Internal Audit (QIA) 2 auditor, Certified Bank Internal Audit (CBIA) 18 auditor, serta Chartered Accountant (CA) 3 auditor.

laporan tahunan | 2018

250

tata kelola perusahaan

Page 253: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

laporan kepatuhan

Tata kelola yang baik menjadi syarat mutlak yang harus dilakukan agar BTPN Syariah dapat tumbuh dengan cepat dan sehat. Kepatuhan Bank terhadap aturan yang ada menjadi cermin tata kelola perusahaan yang baik, sekaligus sebagai dasar BTPN Syariah bisa tumbuh dengan cepat dan sehat.

Untuk mendukung pertumbuhan bisnis dengan cepat dan sehat sesuai yang direncanakan, Satuan Kerja Kepatuhan telah menerapkan konsep relationship untuk mewujudkan budaya kepatuhan di semua lini organisasi dengan meningkatkan kolaborasi, koordinasi, komunikasi dan sinergi yang selaras dengan visi dan misi BTPN Syariah.

Manajemen Risiko Kepatuhan dilakukan melalui berbagai aktifitas antara lain:

1. Pengawasan Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi dilakukan dengan baik melalui mekanisme yang terstruktur dalam rapat secara regular maupun peninjauan langsung ke lapangan;

2. Kebijakan dan SOP direview secara periodik untuk memastikan kesesuaiannya dengan aturan eksternal;

3. Proses Manajemen Risiko Kepatuhan dilakukan dengan baik untuk memastikan bahwa nilai komposit profil risiko kepatuhan dalam level kuat/strong yang menandakan bahwa budaya kepatuhan telah terimplementasi dengan baik di BTPN Syariah;

4. Sistem pengendalian internal berjalan dengan baik terbukti adanya sinergi yang baik antar pengawas sehingga kepatuhan bisa terus ditingkatkan.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

251

Page 254: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Berdasarkan aktifitas yang telah dilakukan maka dapat disampaikan pencapaian utama di tahun 2018 adalah:

1. Budaya Kepatuhan terimplementasi dengan baik di BTPN Syariah terbukti bahwa semua prudential ratio bisa terjaga dengan baik, tidak ada denda signifikan dari regulator dan semua parameter profil risiko kepatuhan menunjukan nilai posistif sehingga Nilai Komposit Profil Risiko Kepatuhan di level 1 (strong);

2. Konsep relationship untuk Internalisasi Aturan Regulator dapat dilakukan dengan baik terbukti dengan tidak adanya keterlambatan penerapan aturan eksternal ke aturan internal dan komunikasi yang makin efektif dengan divisi lain untuk kewajiban penerapan aturan. Selain itu dengan adanya Compliance Update yang diterbitkan secara regular dan monitoring hingga tuntas atas progress tindak lanjut yang dilakukan BTPN Syariah atas adanya aturan baru tersebut;

3. Semua komitmen BTPN Syariah terhadap regulator dapat dipenuhi sesuai waktu yang disepakati baik komitmen BTPN Syariah atas hasil pemeriksaan di tahun 2018 maupun komitmen lainnya seperti penerapan program APU PPT dilakukan sesuai aturan yang berlaku.

Pencapaian tersebut tidak terlepas dari cara bagaimana BTPN Syariah menghadapi tantangan yang ada selama tahun 2018. Adapun tantangan selama tahun 2018 dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Aturan yang diterbitkan oleh regulator sangat banyak dan BTPN Syariah wajib untuk mengikutinya. Hal yang dilakukan adalah melakukan update aturan secara harian dan membagi penanggungjawab untuk melakukan tindak lanjut sesuai bidang yang diatur hingga tuntas dan BTPN Syariah comply dengan aturan yang ada:

2. Jumlah karyawan yang banyak dan tersebar di berbagai daerah sehingga sangat berpotensi untuk tidak patuh terhadap aturan. Hal yang dilakukan adalah memastikan terlaksananya internal control yang memadai, selain itu secara periodik dilakukan pemeriksaan DPS untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip syariah baik untuk karyawan maupun nasabah di lapangan. Selain itu melakukan compliance assesment untuk memastikan pelaksanaan operasional BTPN Syariah sesuai dengan aturan yang berlaku serta melakukan sosialisasi aturan melalui media komunikasi yang bisa diakses seluruh karyawan;

3. Laporan yang harus disampaikan kepada regulator sangat banyak dengan target waktu yang berbeda. Untuk mengatasinya maka BTPN Syariah senantiasa memastikan reminder system berfungsi dengan baik agar tidak terjadi keterlambatan dalam pembuatan laporan.

Sebagai perusahaan publik maka BTPN Syariah senantiasa melakukan identifikasi ketentuan yang terkait dengan perusahaan publik dan menyusun ketentuan internal agar comply dengan aturan yang ada. Meningkatkan komunikasi dengan regulator terkait dengan perusahaan publik dan budaya kepatuhan terus ditingkatkan sehingga menjadi budaya yang diterapkan diseluruh jenjang organisasi.

Tata kelola yang baik menjadi syarat mutlak yang harus dilakukan agar BTPN Syariah dapat tumbuh dengan cepat dan sehat.

laporan tahunan | 2018

252

tata kelola perusahaan

Page 255: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Budaya Kepatuhan harus terus ditingkatkan untuk memitigasi potensi Risiko Kepatuhan yang mungkin terjadi. Potensi Risiko Kepatuhan yang dapat diidentifikasi adalah:

1. Jumlah laporan yang sangat banyak sehingga berpotensi terlambat untuk menyampaikan ke regulator, termasuk laporan terkait program APU PPT;

2. Jumlah penerbitan aturan dari regulator yang harus dilakukan BTPN Syariah untuk mengimplementasikannya sehingga berpotensi BTPN Syariah belum melakukan internalisasi terhadap aturan tersebut;

3. Jumlah karyawan yang banyak dengan pemahaman atas aturan yang ada berbeda-beda sehingga berpotensi tidak konsisten dalam melakukannya.

Sebagai perusahaan publik maka tingkat kepatuhan harus terus ditingkatkan tidak hanya dari OJK perbankan namun juga aturan dari OJK Pasar Modal. Budaya kepatuhan terus ditingkatkan sehingga menjadi budaya yang diterapkan diseluruh jenjang organisasi.

Memasuki tahun 2019 maka strategi untuk meningkatkan budaya kepatuhan adalah:

1. Dari sisi Governance 1.1. Memastikan bahwa aturan yang berlaku di

Bank sesuai dengan aturan yang diterbitkan regulator;

1.2. Internalisasi aturan harus lebih cepat dilakukan dengan efektif dan kualitas yang baik;

1.3.Pengembangan Portal ketentuan akan membantu seluruh karyawan dapat mengakses peraturan terpercaya sebagai pedoman dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sehari-hari.

2. Dari sisi Awareness Memastikan bahwa Budaya Kepatuhan dikomunikasikan ke seluruh lapisan organisasi melalui media komunikasi yang dimiliki BTPN Syariah dan melalui pelatihan yang efektif sehingga dapat dipastikan materi pelatihan dipahami oleh karyawan untuk diimplementasikan dengan baik dalam keseharian tugas dan pekerjaaannya;

3. Dari sisi Assesment Memastikan bahwa operasional BTPN Syariah sesuai dengan aturan yang berlaku dengan melakukan pengecekan di lapangan sehingga dapat memitigasi potensi ketidakpatuhan di lapangan.

Selain hal tersebut diatas, untuk penerapan program APU PPT maka BTPN Syariah akan menerapkan Risk Base Aproach (RBA) melalui metode Risk Sectoral Assesment (RSA) sesuai aturan OJK maupun PPATK. Dengan penerapan hal tersebut maka BTPN Syariah dapat mengidentifikasi nasabah sesuai kategori yang ada yaitu Low, Medium dan High. Implementasi prinsip mengenal nasabah dengan baik akan membuat BTPN Syariah sehat dan terhindar dari praktik pencucian uang maupun pendanaan teroris. Budaya Kepatuhan yang kuat akan mendukung BTPN Syariah tumbuh dengan cepat dan sehat.

Dengan aktifitas sebagaimana tersebut diatas, maka diharapkan tercipta Budaya Kepatuhan yang baik. Karena sesungguhnya kepatuhan menjadi tanggung jawab semua lini organisasi. Kepatuhan Bank terhadap aturan yang ada menjadi cermin tata kelola perusahaan yang baik, sekaligus sebagai dasar BTPN Syariah bisa tumbuh dengan cepat dan sehat.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

253

Page 256: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Komite setingkat Dewan Komisaris

Dalam mewujudkan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan tanggung jawab Dewan Komisaris, dan meningkatkan kualitas kerja, BTPN Syariah telah membentuk Komite setingkat Dewan Komisaris.

Komite Pemantau Risiko

Sebagaimana diwajibkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, BTPN Syariah telah membentuk Komite Pemantau Risiko

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko

Komite Pemantau Risiko telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, yang antara lain mengatur: Organisasi, Syarat Keanggotaan, Independensi, Tugas dan Tanggung Jawab, Wewenang Komite, Etika Kerja, Rapat, Risalah Rapat dan Laporan, Tanggung Jawab Pelaporan, Masa Tugas dan Lain lain.

Independensi Komite Pemantau Risiko

1. Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen;

2. Pihak Independen adalah pihak diluar Bank yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

laporan komite

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko

Sesuai Pedoman dan Tata Tertib Kerja terkini No.04/PedomanKerja/LG/V/2018 tanggal 8 Mei 2018 Komite Pemantau Risiko bertugas dan bertanggung jawab untuk memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris yang antara lain meliputi:

1. Membuat rencana kegiatan tahunan Komite dan dikirimkan kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan;

2. Memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal terkait pengelolaan risiko yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris;

3. Melakukan evaluasi terhadap risk appetite dan limit yang harus disetujui oleh Dewan Komisaris;

4. Menganalisa efektivitas fungsi Unit Kerja Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko;

5. Melakukan evaluasi atas kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko Bank dengan pelaksanannya;

6. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan unit kerja Manajemen Risiko guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris;

7. Mengevaluasi kebijakan manajemen risiko Bank sekurang-kurangnya sekali dalam setahun;

8. Melakukan evaluasi pertanggungjawaban pelaksanaan Kebijakan Manajemen Risiko Direksi sekurang-kurangnya secara triwulan;

9. Menjaga kerahasiaan seluruh dokumen data dan informasi Bank;

10. Menyelenggarakan dan memberikan kewenangan untuk melakukan investigasi terhadap hal-hal dalam ruang lingkup tugas terkait;

laporan tahunan | 2018

254

tata kelola perusahaan

Page 257: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

11. Menjalin kerjasama dengan konsultan dari luar, akuntan atau pihak eksternal lainnya yang memberikan saran kepada komite atau memberi pengarahan sehubungan dengan investigasi, mencari berbagai informasi terkait dari karyawan dari pihak-pihak yang bekerjasama atas dasar permintaan Komite;

12. Tugas-tugas lain, selain disebutkan di atas yang diberikan oleh Dewan Komisaris kepada Komite sesuai dengan fungsi dan tugasnya dari waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan.

Susunan Komite Pemantau Risiko

Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko BTPN Syariah terakhir adalah berdasarkan SK Direksi Nomor SK.002H/DIR/LG/V/2018 tanggal 8 Mei 2018.

Susunan Komite Pemantau Risiko sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 adalah:

No. Nama Jabatan Tanggal Penunjukan

1 Dewie Pelitawati (Komisaris Independen) Ketua Komite merangkap Anggota 13 Juni 2014

2 Kemal Azis Stamboel (Komisaris Utama/Independen)

Anggota Komite 17 April 2015

3 Mahdi Syahbuddin (Komisaris) Anggota Komite 1 Oktober 2015

4 Azis Budi Setiawan (Pihak Independen) Anggota Komite 15 September 2014

5 Muhammad Faisal Muchtar (Pihak Independen) Anggota Komite 15 September 2014

Pembentukan Komite Pemantau Risiko telah memenuhi dan memperhatikan syarat dan kompetensi yang berlaku sesuai prinsip-prinsip tata kelola perusahaan.

Wewenang Komite Pemantau Risiko

1. Komite berwenang untuk memperoleh akses secara penuh, bebas dan tidak terbatas terhadap informasi tentang karyawan, dana, aset serta sumber daya Bank lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya;

2. Dalam melaksanaan wewenang, Komite wajib bekerja sama dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko, dan/atau unit-unit lainnya yang dipandang perlu.

Masa Jabatan

1. Masa tugas anggota Komite tidak boleh lebih lama dari masa tugas Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali untuk periode berikutnya:

2. Apabila anggota Dewan Komisaris yang menjadi Ketua Komite berhenti sebelum masa tugasnya sebagai Komisaris Bank, maka Ketua Komite digantikan oleh Komisaris Independen;

3. Apabila masa jabatan anggota Komite telah berakhir dan berdasarkan ketentuan, tidak memungkinkan untuk diangkat kembali, sementara pada saat yang bersamaan, Dewan Komisaris belum memiliki hak untuk menunjuk anggota Komite, maka keanggotaan Komite yang lama akan diperpanjang sampai Dewan Komisaris memiliki hak untuk menunjuk anggota Komite yang baru.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

255

Page 258: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Profil Anggota Komite Pemantau Risiko

Profil anggota Komite Pemantau Risiko terdapat di dalam profil anggota Dewan Komisaris dan Pihak Independen dalam Laporan Tahunan ini.

Kebijakan Rapat

1. Rapat Komite diselenggarakan secara berkala sesuai dengan kebutuhan Bank, paling kurang sama dengan ketentuan minimal rapat Dewan Komisaris yaitu 6 (enam) kali dalam 1 (satu) tahun. Direksi dan atau Dewan Komisaris dapat menetapkan jumlah minimal rapat berkala yang lebih banyak dari ketentuan ini sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan;

2. Rapat-rapat Komite hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 51% (lima puluh satu persen) dari seluruh jumlah anggota, termasuk satu orang Komisaris Independen dan satu Pihak Independen;

3. Keputusan Rapat Komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan hasil suara terbanyak;

4. Rapat Komite dipimpin oleh Ketua Komite;5. Jika Ketua Komite tidak hadir, maka salah satu

anggota Komite yang hadir dalam rapat ditunjuk untuk memimpin rapat;

6. Hasil rapat Komite wajib dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan secara baik;

7. Perbedaan pendapat yang terjadi dalam rapat Komite, wajib dicantumkan secara jelas dalam Risalah Rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut;

8. Komite dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Komite, dengan ketentuan semua anggota komite telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota komite memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandantangani persetujuan sirkular tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Komite.

Laporan Kerja Komite Pemantau Risiko

Komite Pemantau Risiko telah secara aktif memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Selama tahun 2018 Komite Pemantau Risiko telah mengadakan rapat sebanyak 5 (lima) kali dan 1 (satu) kali rapat sirkuler.

Anggota Komite Pemantau Risiko telah melakukan kunjungan kerja tahun 2018 yang meliputi daerah Banyuwangi, Padang, Malang, Semarang, Demak, serta melakukan kunjungan khusus ke Tambun Selatan.

Selama tahun 2018, Komite Pemantau Risiko membahas hal-hal dan memberikan rekomendasi yang antara lain meliputi:

1. Menyusun dan menyetujui rencana dan program kerja tahun 2018 serta Pedoman dan Tata Tertib Kerja;

2. Melakukan pengawasan atas tugas Komite Manajemen Risiko dan Unit Manajemen Risiko dan pemantauan eksposure risiko dari aktifitas bisnis Bank, termasuk potensi risiko yang mungkin timbul (Emerging Risk);

3. Melakukan pengawasan atas profil risiko Bank, kecukupan permodalan, dan Tingkat Kesehatan Bank;

4. Komite melakukan pengawasan atas langkah-langkah strategis Bank dan pengawasan implementasi produk Bank;

5. Memberikan rekomendasi dan saran perbaikan untuk meningkatkan kinerja Bank dalam melakukan aktifitas bisnisnya.

Komite Audit

Sebagaimana diwajibkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, BTPN Syariah telah membentuk Komite Audit.

Pembentukan Komite Audit telah mengacu pada ketentuan POJK Nomor 55/POJK.04/2015.

laporan tahunan | 2018

256

tata kelola perusahaan

Page 259: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit

Komite Audit memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, yang antara lain mengatur: Organisasi, Syarat Keanggotaan, Independensi, Tugas dan Tanggung Jawab, Wewenang Komite, Etika Kerja, Rapat, Risalah Rapat, Tanggung Jawab Pelaporan, Masa Tugas dan Lain lain.

Independensi Komite Audit

1. Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen;

2. Pihak Independen adalah pihak di luar Bank yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Komite Audit berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja terkini No.02/PedomanKerja/LG/V/2018 tanggal 8 Mei 2018, bertugas untuk memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris yang antara lain meliputi:

1. Membuat rencana kegiatan tahunan yang disetujui Dewan Komisaris;

2. Memantau dan melaksanakan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit internal maupun eksternal serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal, termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan;

3. Melakukan penelaahan informasi keuangan yang akan dikeluarkan Bank seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya dan meyakinkan bahwa laporan keuangan telah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku;

4. Menganalisa ketaatan Bank terhadap peraturan perundangan di bidang pasar modal dan peraturan perundangan yang berlaku;

5. Memberikan rekomendasi penunjukan akuntan publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee serta memastikan pelaksanaan audit oleh akuntan publik sesuai dengan standar audit yang berlaku;

6. Menganalisa objektifitas Kantor Akuntan Publik (KAP) serta kesesuaian pelaksanaan audit oleh KAP dengan standar audit yang berlaku;

7. Menganalisa kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh KAP untuk memastikan semua risiko penting telah dipertimbangkan;

8. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tindak lanjut Direksi atas hasil temuan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), KAP dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia (OJK/BI) guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris;

9. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas tuntutan yang timbul terkait dengan Bank;

10. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan bank;

11. Menjaga kerahasiaan seluruh dokumen, data dan informasi Bank yang dimilikinya;

12. Menyelenggarakan dan memberikan kewenangan untuk melakukan investigasi dalam ruang lingkup tugasnya, jika diperlukan;

13. Menjalin kerjasama dengan konsultan dari luar, akuntan atau pihak eksternal lainnya yang memberikan saran kepada Komite atau anggota pengarahan sehubungan dengan investigasi, mencari berbagai informasi terkait dari para karyawan dan para karyawan diminta agar bekerja sama untuk memenuhi permintaan Komite;

14. Komite Audit memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan publik atas jasa yang diberikannya.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

257

Page 260: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Susunan Komite Audit

Susunan anggota Komite Audit BTPN Syariah terakhir adalah berdasarkan SK Direksi Nomor SK. No.002I/DIR/LG/V/2018 tanggal 8 Mei 2018.

Susunan Komite Audit terakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 adalah:

No. Nama Jabatan Tanggal Penunjukan

1 Kemal Azis Stamboel (Komisaris Utama/Independen) Ketua Komite merangkap Anggota 13 Juni 2014

2 Dewie Pelitawati (Komisaris Independen) Anggota Komite 17 April 2015

3 Azis Budi Setiawan (Pihak Independen) Anggota Komite 15 September 2014

4 Muhammad Faisal Muchtar (Pihak Independen) Anggota Komite 15 September 2014

Pembentukan Komite Audit telah memenuhi dan memperhatikan syarat dan kompetensi yang berlaku sesuai prinsip-prinsip tata kelola perusahaan.

Wewenang Komite Audit

1. Komite berwenang untuk memperoleh akses secara penuh, bebas, dan tidak terbatas terhadap informasi tentang karyawan, dana, asset serta sumber daya bank lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya termasuk kewenangan lain yang diberikan Dewan Komisaris;

2. Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite akan bekerja sama dengan SKAI dan Unit-Unit lainya yang dipandang perlu;

3. Melibatkan pihak independen diluar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan).

Masa Jabatan Komite Audit

1. Masa tugas anggota Komite tidak boleh lebih lama dari masa tugas anggota Dewan Komisaris, sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya.

2. Apabila Ketua Komite atau anggota Komite Audit berhenti sebelum masa tugasnya, maka Komisaris Independen lain akan menggantikannya.

3. Apabila masa jabatan anggota Komite Audit, telah berakhir dan berdasarkan ketentuan tidak memungkinkan untuk diangkat kembali, sementara pada saat yang bersamaan, Dewan Komisaris belum eligible untuk menunjuk anggota Komite Audit yang baru, maka keanggotaan Komite Audit yang lama akan diperpanjang sampai Dewan Komisaris menunjuk anggota Komite Audit yang baru.

Profil Anggota Komite Audit

Profil anggota Komite Audit terdapat di dalam profil anggota Dewan Komisaris dan Pihak Independen dalam Laporan Tahunan ini.

Kebijakan Rapat

1. Komite akan menyelenggarakan rapat sesuai dengan kebutuhan atau sekurang-kurangnya sama dengan ketentuan yaitu minimal sama dengan rapat Dewan Komisaris yaitu 6 (enam) kali dalam setahun. Dewan Komisaris dapat menetapkan jumlah minimal rapat berkala yang lebih banyak dari ketentuan ini sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan;

2. Rapat Komite hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 51% (lima puluh satu persen) dari seluruh anggota termasuk satu orang Komisaris Independen dan satu Pihak Independen.

laporan tahunan | 2018

258

tata kelola perusahaan

Page 261: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

3. Keputusan rapat Komite diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Dalam hal tidak tercapai musyawarah dan mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.

4. Rapat Komite dipimpin oleh Ketua Komite.5. Jika Ketua Komite tidak hadir, maka salah satu

anggota Komite yang hadir dalam rapat ditunjuk untuk memimpin rapat;

6. Hasil rapat Komite dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan secara baik;

7. Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat Komite, wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan dari perbedaan pendapat tersebut;

8. Komite dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Komite dengan ketentuan semua anggota Komite telah diberitahu secara tertulis dan semua Anggota Komite memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan sirkular tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Komite.

9. Pertemuan antara SKAI dan Komite tanpa kehadiran Manajemen dilaksanakan paling kurang 1 (satu) kali dalam setahun;

10. Pertemuan antara Komite Audit dan unit kerja Kepatuhan tanpa kehadiran Manajemen dilaksanakan paling kurang 1 (satu) kali dalam setahun;

11. Pertemuan antara Komite dan Auditor Eksternal tanpa kehadiran Manajemen dilaksanakan paling kurang 1 (satu) kali dalam setahun setelah penutupan laporan keuangan.

Pernyataan Komite Audit Atas Efektifitas Sistem Pengendalian Internal

Komite Audit telah melakukan evaluasi dan memastikan sistem pengendalian internal yang dilakukan oleh Bank dinilai sudah berjalan efektif dan memadai, mencakup pengendalian keuangan, operasional, kepatuhan terhadap peraturan perundangan.

Laporan Komite Audit

Komite Audit telah secara aktif memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Per 31 Desember 2018, Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak 6 (enam) kali, mengeluarkan Keputusan Sirkuler sebanyak 4 (empat) keputusan.

Anggota Komite Audit telah melakukan kunjungan kerja tahun 2018 yang meliputi daerah Banyuwangi, Padang, Malang, Semarang, Demak serta melakukan kunjungan khusus ke Tambun Selatan.

Selama tahun 2018, Komite Audit membahas hal-hal dan memberikan rekomendasi yang antara lain:

1. Menyusun rencana dan program kerja Komite Audit tahun 2018;

2. Memantau dan mengevaluasi kinerja keuangan Bank secara berkala;

3. Mengkaji usulan Laporan Keuangan Bank;4. Memberikan rekomendasi penunjukan auditor

eksternal dan melakukan pembahasan rencana audit eksternal tahun 2018;

5. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan dan pemeriksaan oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) selama tahun 2018 dan memantau pelaksanaan komitmen tindak lanjut temuan;

6. Memberikan rekomendasi strategis yang mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab SKAI;

7. Melakukan kajian atas Rencana Audit 2018 dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai hasil kajian tersebut;

8. Memantau penerapan kepatuhan Bank terhadap peraturan yang berlaku;

9. Memantau tindakan dan penanganan kasus internal fraud;

10. Melakukan kajian atas Pedoman dan Tata Tertib Kerja (Charter) secara berkala;

11. Melakukan pengawasan atas langkah-langkah strategis Bank.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

259

Page 262: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Komite Nominasi dan Remunerasi

Sebagaimana diwajibkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, BTPN Syariah telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi.

Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi telah mengacu pada ketentuan POJK Nomor 34/POJK.04/2014.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, yang antara lain mengatur: Organisasi, Syarat Keanggotaan, Independensi, Tugas dan Tanggung Jawab, Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi, Wewenang Komite Nominasi dan Remunerasi, Etika Kerja, Rapat, Risalah Rapat, Tanggung Jawab Pelaporan, Masa Tugas dan Lain lain.

Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi

1. Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen;

2. Pihak Independen adalah pihak diluar Bank yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remunerasi

Tugas dan wewenang Komite Nominasi dan Remunerasi adalah berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi terkini No. 03/PedomanKerja/LG/V/2018 tanggal 8 Mei 2018.

Komite bertugas untuk memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, yang antara lain meliputi:

1. Terkait dengan kebijakan remunerasi: a. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan

remunerasi;b. Melakukan evaluasi terhadap kesesuaian

antara kebijakan remunerasi dengan pelaksanaan kebijakan tersebut;

c. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah;

d. Melakukan kajian dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai strategi remunerasi karyawan secara high level dengan mempertimbangkan faktor-faktor internal dan eksternal.

2. Terkait dengan kebijakan nominasi:a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai komposisi anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris;

b. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS;

c. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS;

d. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak independen yang akan menjadi anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko kepada Dewan Komisaris;

laporan tahunan | 2018

260

tata kelola perusahaan

Page 263: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

e. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kerja anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris;

f. Menyusun program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

3. Komite wajib memastikan bahwa kebijakan remunerasi paling kurang sesuai dengan: a. Kinerja keuangan;b. Pemenuhan pembentukan Penyisihan

Penghapusan Aktiva sebagaimana diatur dalam perundangan yang berlaku;

c. Kewajaran dengan peer group;d. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka

panjang Bank.4. Menjaga kerahasiaan seluruh dokumen data dan

informasi Bank;5. Tugas-tugas lain selain disebutkan diatas yang

diberikan oleh Dewan Komisaris kepada Komite sesuai dengan fungsi dan tugasnya dari waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan.

Susunan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Susunan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi BTPN Syariah terkini adalah berdasarkan SK Direksi 002J/DIR/LG/V/2018 tanggal 8 Mei 2018 tentang Susunan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.

Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 adalah:

No. Nama Jabatan Tanggal Penunjukan

1 Kemal Azis Stamboel (Komisaris Utama/Independen) Ketua Komite merangkap Anggota 13 Juni 2014

2 Dewie Pelitawati (Komisaris Independen) Anggota Komite 13 Juni 2014

3 Mahdi Syahbuddin (Komisaris) Anggota Komite 7 April 2015

4 Maya Kartika (Komisaris) Anggota Komite 1 Juli 2017

5 Sulistyo Yuwono (Human Capital Head) Anggota Komite merangkap Sekretaris Komite

13 Maret 2017

Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi telah memenuhi dan memperhatikan syarat dan kompetensi yang berlaku sesuai prinsip-prinsip GCG.

Wewenang Komite Nominasi dan Remunerasi

1. Komite berwenang untuk memperoleh akses secara penuh, bebas dan tidak terbatas terhadap informasi tentang karyawan, dana, aset serta sumber daya Bank lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya;

2. Dalam melaksanakan wewenang, Komite wajib bekerja sama dengan Direktorat yang membidangi Sumber Daya Manusia dan unit-unit lainnya, termasuk berwenang untuk menunjuk konsultan jika diperlukan.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

261

Page 264: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Masa Jabatan Komite Nominasi dan Remunerasi

1. Masa tugas anggota Komite tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali untuk periode berikutnya;

2. Apabila anggota Dewan Komisaris yang menjadi Ketua Komite berhenti sebelum masa tugasnya sebagai Komisaris Bank, maka Ketua Komite digantikan oleh Komisaris Independen;

3. Apabila masa jabatan anggota komite, telah berakhir dan berdasarkan ketentuan tidak memungkinkan untuk diangkat kembali, sementara pada saat yang bersamaan, Dewan Komisaris belum eligible untuk menunjuk anggota Komite, maka keanggotan Komite yang lama akan diperpanjang sampai Dewan Komisaris eligible untuk menunjuk anggota Komite yang baru;

4. Penggantian anggota Komite yang bukan berasal dari Dewan Komisaris dilakukan paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak anggota dimaksud tidak dapat melaksanakan fungsinya.

Profil Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Profil anggota Komite Nominasi dan Remunerasi terdapat di dalam profil anggota Dewan Komisaris dan Pihak Independen dalam Laporan Tahunan ini.

Kebijakan Rapat

1. Komite menyelenggarakan rapat secara berkala paling kurang satu kali setiap 4 (empat) bulan atau atas permintaan Dewan Komisaris;

2. Rapat Komite hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 51% (lima puluh satu persen) dari seluruh jumlah anggota, termasuk satu orang Komisaris Independen dan Pejabat Eksekutif;

3. Keputusan Rapat Komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Dalam hal tidak terjadi musyawarah untuk mufakat, pengambilan keputusan dilakukan, berdasarkan hasil suara terbanyak;

4. Rapat Komite dipimpin oleh Ketua Komite;5. Jika Ketua Komite tidak hadir, maka salah satu

anggota Komite yang hadir dalam rapat ditunjuk untuk memimpin rapat;

6. Hasil Rapat Komite wajib dituangkan dalam Risalah Rapat dan didokumentasikan secara baik;

7. Perbedaan pendapat yang terjadi dalam rapat Komite, wajib dicantumkan secara jelas dalam Risalah Rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut;

8. Komite dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Komite, dengan ketentuan semua anggota komite telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota komite memberikan persetujuan sirkular mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan sirkular tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Komite.

Laporan Komite Nominasi dan Remunerasi

Selama tahun 2018, Komite Nominasi dan Remunerasi telah melakukan 3 (kali) kali Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi, yang berisi antara lain:

1. Rekomendasi Komite kepada Dewan Komisaris perihal total remunerasi tahunan 2018 bagi Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi;

2. Perihal rencana pelaksanaan POJK 59/POJK.03/2017, Tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah;

3. Perihal persiapan RUPS BTPN Syariah tahun 2019, dimana Komite Nominasi & Remunerasi menyetujui pembahasan mengenai remunerasi dan nominasi Pengurus akan di bahas dalam Rapat Komite Nominasi & Remunerasi yang akan dilakukan di bulan Januari 2019.

laporan tahunan | 2018

262

tata kelola perusahaan

Page 265: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Rapat Komite Setingkat Dewan Komisaris

Selama tahun 2018, frekuensi rapat dan kehadiran anggota Komite setingkat Dewan Komisaris disampaikan sebagai berikut:

No. Nama Komite Audit Komite Pemantau Risiko

Komite Nominasi & Remunerasi

1 Kemal Azis Stamboel 6/6 4/6 3/3

2 Dewie Pelitawati 6/6 5/6 3/3

3 Mahdi Syahbuddin - 4/6 2/3

4 Maya Kartika - - 3/3

5 Azis Budi Setiawan 6/6 5/6 -

6 M. Faisal Muchtar 5/6 4/6 -

7 Gatot Prasetyo* 6/6 - -

8 Hari Pudjo Santoso* - 3/6 -

9 Sulistyo Yuwono* - - 3/3

* Sekretaris Komite

Komite Tata Kelola Terintegrasi

Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan di BTPN Syariah adalah merujuk Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah dan PBI No.15/13/PBI/2013 tentang Perubahan atas PBI Nomor 11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum Syariah.

Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi

Sebagaimana diwajibkan POJK No.17/POJK.03/2014 tanggal 19 Nopember 2014 dan POJK No.18/POJK.03/2014 tanggal 18 Nopember 2014 perihal Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan, dan SE OJK No.15/SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei 2015 perihal Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan, Group Sumitomo Mitsui Bank Corporation (SMBC) telah mengeluarkan surat tertanggal 31 Maret 2015 yang menetapkan anggota Konglomerasi Keuangan Group SMBC adalah sebagai berikut:

1. PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) sebagai Entitas Utama;

2. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) sebagai Entitas Anggota;

3. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPN Syariah) sebagai Entitas Anggota.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi

Sesuai Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi, tugas dan tanggung jawab Komite paling sedikit:

1. Mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi paling sedikit melalui penilaian kecukupan pengendalian intern dan pelaksanaan fungsi kepatuhan secara terintegrasi; dan

2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Entitas Utama untuk penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

263

Page 266: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Susunan Komite Tata Kelola Terintegrasi

BTPN Syariah telah menominasikan Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi yang merupakan perwakilan dari BTPNS Syariah, berdasarkan Surat No.S.241/DIR/LG/V/2017 tanggal 30 Mei 2017 yang ditujukan kepada BTPN dan Surat No.S.242/DIR/LG/V/2017 tanggal 30 Mei 2017 yang ditujukan kepada SMBCI perihal Nominasi Anggota Tata Kelola Terintegrasi BTPN Syariah tahun 2017.

Susunan Komite Tata Kelola Terintegrasi sampai dengan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan

1 A. Tony Prasetiantono* (Komisaris Independen SMBCI) Ketua

2 Irwan Mahjudin Habsjah (Komisaris Independen BTPN) Anggota

3 Ninik Herlani (Komisaris Independen SMBCI) Anggota

4 Dewie Pelitawati (Komisaris Independen BTPN Syariah) Anggota

5 Muhamad Faiz (Anggota Dewan Pengawas Syariah BTPN Syariah) Anggota

* menggantikan Bramono Dwiedjanto.

Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi

Selama tahun 2018, Komite Tata Kelola Terintegrasi telah mengadakan rapat sebanyak 2 (dua) kali yang membahas antara lain:

1. Rapat Pertamaa. Pelaksanaan Jadwal dan Rencana Kerja

Komite Tahun 2017• Evaluasi Pelaksanaan Tata Kelola

Terintegrasi (Semester II 2017) – melalui Laporan Kepatuhan dan Tata Kelola Terintegrasi dan Laporan Audit Internal Terintegrasi;

• Kaji Ulang Laporan Penilaian Sendiri – Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi beserta Kesimpulan Peringkat Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Group SMBC (Semester II 2017) ke OJK;

• Pembuatan Laporan perihal Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi (Semester II 2017) ke Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI).

b. Lain-Lain:• Progress Tindak Lanjut dari Hasil Rapat

Periode Sebelumnya (Semester I 2017);• Penerbitan Jadwal dan Rencana Kerja

Komite Tahun 2018;• Progress Tindak Lanjut terkait Penerbitan

POJK Perihal Perusahaan Induk Konglomerasi Keuangan.

2. Rapat Keduaa. Perkenalan Ketua Baru Komite Tata Kelola

Terintegrasi;b. Pelaksanaan Jadwal dan Rencana Kerja

Komite Tata Kelola Terintegrasi Tahun 2018• Hasil Evaluasi Edisi Ketiga – Pedoman

& Tata Tertib Kerja Komite (Charter) dan Edisi keempat – Pedonam Tata Kelola Terintegrasi;

• Evaluasi Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi (Semester I 2018) – berdasarkan Laporan Kepatuhan dan Tata Kelola Terintegrasi dan Laporan Audit Internal Terintegrasi;

• Kaji Ulang Laporan Penilaian Sendiri beserta Kesimpulan Peringkat Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Group SMBC (30 Juni 2018) ke OJK;

• Pembuatan Laporan Perihal Tugas dan Tanggung Jawab Komite kepada Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI) (Semester I 2018).

3. Lain-Laina. Tindak Lanjut hasil rapat periode sebelumnya

(Semester II 2017);b. Informasi Penting lainnya terkait Konglomerasi

Keuangan Group SMBC (Semester I 2018);c. Progress Tindak Lanjut terkait Penerbitan

POJK perihal Perusahaan Induk Konglomerasi Keuangan.

laporan tahunan | 2018

264

tata kelola perusahaan

Page 267: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Laporan Komite Tata Kelola Terintegrasi

Selama tahun 2018, Komite Tata Kelola Terintegrasi telah menyusun laporan:

1. Self Assessment Tata Kelola Terintegrasi yang meliputi Hasil Penilaian, Governance, Compliance Function, Internal Audit dan Fraud Analysis (Semester II Tahun 2017);

2. Self Assessment Tata Kelola Terintegrasi yang meliputi Hasil Penilaian, Governance, Compliance Function, Internal Audit dan Fraud Analysis (Semester I Tahun 2018);

3. Self Assessment Tata Kelola Terintegrasi yang meliputi Hasil Penilaian, Governance, Compliance Function, Internal Audit dan Fraud Analysis (Semester II Tahun 2018);

4. Laporan Komite Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Group SMBC kepada Dewan Komisaris Entitas Utama Konglomerasi Keuangan Group SMBC (Semesteri II 2017);

5. Laporan Komite Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Group SMBC kepada Dewan Komisaris Entitas Utama Konglomerasi Keuangan Group SMBC (Semesteri I 2018);

6. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC (posisi 31 Desember 2017)

Komite setingkat Direksi

Dalam mewujudkan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dan meningkatkan kualitas kerja, BTPN Syariah telah membentuk Komite setingkat Direksi.

Komite Manajemen Aset dan Liabilitas (Asset and Liabilities Committee/ALCO)

Sesuai SK Direksi terkini No.015/DIR/CSL/IX/2018 tanggal 26 September 2018 tentang Susunan Anggota ALCO terkini adalah bahwa keanggotaan Komite bersifat ex officio paling kurang beranggotakan dan terdiri dari:

No. Nama Jabatan

1 Ketua Komite Direktur yang membidangi Finance & Investor Relation

2 Sekretaris Komite Pejabat Bidang Treasury yang ditunjuk oleh Direktur Bidang Finance & Investor Relation

3 Anggota Komite Direktur yang membidangi Funding & Non TUR Business

4 Anggota Komite Direktur yang membidangi TUR Business

5 Anggota Komite Pejabat Eksekutif Bidang Finance & Investor Relation

6 Anggota Komite Pejabat Eksekutif Bidang Manajemen Risiko

7 Anggota Komite Pejabat Eksekutif Bidang Bisnis Pembiayaan TUR (Financing Business TUR)

8 Anggota Komite Pejabat Eksekutif Bidang Bisnis Pendanaan (Funding Business)

Undangan Tetap Pejabat yang ditunjuk oleh Pejabat Eksekutif bidang Manajemen Risiko yaitu seorang yang membidangi Liquidity & Market Risk

Undangan Tetap Pejabat yang ditunjuk oleh Direktur yang membidangi Bisnis, yaitu seorang pejabat yang membidangi pembiayaan

Pembentukan ALCO telah memenuhi dan memperhatikan syarat dan kompetensi yang berlaku sesuai prinsip-prinsip GCG.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

265

Page 268: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Tugas dan Wewenang ALCO

Tugas dan wewenang ALCO adalah berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja ALCO terkini No.06/PedomanKerja/CSL/IX/2018 tanggal 26 September 2018, sebagai berikut:

1. Mengembangkan, mengkaji dan menetapkan strategi, pedoman maupun kebijakan Asset Liability Management (ALMA);

2. Memantau secara berkala posisi likuiditas bank melalui perkembangan primary dan secondary reserves;

3. Memantau secara berkala perkembangan dan strategi dana pihak ketiga serta Financing;

4. Mengkaji perkembangan dan proyeksi keadaan ekonomi secara keseluruhan untuk mengarahkan kebijakan yang ditetapkan;

5. Menetapkan rambu-rambu/batas dan petunjuk pengelolaan serta pengendalian risiko yang berdampak pada Risiko Likuiditas (Liquidity Management) dan Risiko Pasar (Market Risk);

6. Melakukan evaluasi dan menetapkan harga (pricing) Tingkat Imbalan Pembiayaan dan Pendanaan dan Funds Transfer Price (FTP) atau insentif rekening antar kantor untuk mengoptimalkan hasil penanaman dana, meminimumkan biaya dana, dan memelihara struktur neraca Bank sesuai dengan strategi ALMA Bank;

7. Melakukan evaluasi posisi risiko tingkat imbalan Bank dan strategi ALMA guna memastikan bahwa hasil risk taking position Bank telah konsisten dengan tujuan pengelolaan risiko tingkat imbalan;

8. Meninjau kembali performance dan posisi kekayaan dan kewajiban keuangan Bank guna mengkaji dampak keputusan Komite sebelumnya terhadap tujuan Bank;

9. Melakukan evaluasi atas hasil aktual dengan proyeksi anggaran atau rencana bisnis Bank;

10. Menyampaikan informasi kepada Direksi mengenai setiap perkembangan ketentuan dan peraturan terkait yang mempengaruhi strategi dan kebijakan ALMA.

Laporan Komite ALCO

Selama tahun 2018 telah dilaksanakan rapat ALCO sebanyak 12 (dua belas) kali, dimana rapat dilakukan secara rutin pada minggu kedua setiap bulannya. Bilamana dibutuhkan rapat dapat dilakukan setiap saat atas permintaan salah satu anggota Komite.

Setiap rapat telah dilakukan pembahasan mengenai kondisi makro ekonomi, pricing pendanaan dan pembiayaan, indikator likuiditas, menetapkan gross yield, pengelolaan secondary reserve, pengembangan pasar uang dan komposisi imbalan deposito berdasarkan kategori.

Selain itu, Komite juga melakukan 1 (satu) kali pembahasan yang disampaikan dalam bentuk sirkuler terkait dengan susunan anggota ALCO tahun 2018.

laporan tahunan | 2018

266

tata kelola perusahaan

Page 269: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Rapat Komite ALCO

No. Nama Jabatan Kehadiran/Jumlah Rapat

1 Ratih Rachmawaty Ketua 8/12

2 Mulia Salim Anggota 12/12

3 Taras Wibawa Siregar Anggota 10/12

4 M. Gatot Adhi Prasetyo Anggota 11/12

5 Shita Satyawati P. Anggota 10/12

6 Hari Pudjo Santoso Anggota 11/12

7 Roy Iskandar Anggota 1/12

8 Johanes Hermawan Anggota 7/12

9 Fachmy Achmad Anggota 11/12

10 Dharma Putera Anggota 4/12

11 Antonius Priyadi Sekretaris Komite 12/12

Komite Pengarah Teknologi Informasi

Sesuai SK Direksi terkini No.010/DIR/CSL/IX/2018 tanggal 26 September 2018 tentang Susunan Anggota Komite Pengarah Teknologi Informasi adalah bahwa keanggotaan Komite bersifat ex officio paling kurang terdiri dari:

No. Susunan Komite Keanggotaan bersifat ex officio

1 Ketua Komite Direktur yang membidangi Teknologi Informasi

2 Sekretaris Komite Pejabat Eksekutif Bidang Teknologi Informasi yang ditunjuk oleh Direktur yang membidangi Teknologi Informasi

3 Anggota Komite Direktur yang membidangi Finance & Investor Relation

4 Anggota Komite Direktur yang membidangi Operasional

5 Anggota Komite Direktur yang membidangi Funding & Non TUR Business

6 Anggota Komite Direktur yang membidangi TUR Business

7 Anggota Komite Direktur yang membidangi Human Capital

8 Anggota Komite Pejabat Eksekutif Bidang Manajemen Risiko

9 Anggota Komite Pejabat Eksekutif Bidang Operasional

Undangan Tetap Pejabat Eksekutif bidang Human Capital

Undangan Tetap Pejabat Eksekutif bidang Finance & Investor Relation

Pembentukan Komite Pengarah Teknologi Informasi telah memenuhi dan memperhatikan syarat dan kompetensi yang berlaku sesuai prinsip-prinsip GCG.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

267

Page 270: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Tugas dan Wewenang Komite Pengarah Teknologi Informasi

Tugas dan wewenang Komite Pengarah Teknologi Informasi adalah berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja terkini No.07/PedomanKerja/CSL/IX/2018 tanggal 26 September 2018 adalah Komite bertanggung jawab memberikan rekomendasi kepada Direksi yang paling kurang terkait dengan:

1. Rencana Strategis Teknologi Informasi (Information Technology Strategic Plan) yang searah dengan rencana strategis kegiatan usaha Bank;

2. Kesesuaian proyek-proyek Teknologi Informasi yang disetujui dengan Rencana Strategis Teknologi Informasi, kebutuhan sistem informasi manajemen, dan kebutuhan kegiatan usaha Bank;

3. Kesesuaian antara pelaksanaan proyek-proyek Teknologi Informasi dengan rencana proyek yang disepakati (project charter);

4. Efektivitas langkah-langkah meminimalkan risiko atas investasi Bank pada sektor Teknologi Informasi agar investasi tersebut memberikan kontribusi terhadap tercapainya tujuan bisnis Bank;

5. Pemantauan atas kinerja Teknologi Informasi dan upaya peningkatannya;

6. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait Teknologi Informasi, yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan penyelenggara, secara efektif, efisien dan tepat waktu.

Laporan Komite Pengarah Teknologi Informasi

Selama tahun 2018, Komite Pengarah Teknologi Informasi telah mengadakan rapat sebanyak 5 (lima) kali, yang membahas dan memberikan rekomendasi kepada Direksi antara lain:

1. Fokus Teknologi Informasi sebagai enabler dari KSI BTPN Syariah melalui pelaksanaan inistiatif-inisiatif Teknologi Informasi untuk mendukung Business Labs, membangun kapabilitas Centralized Analytics serta menjalankan proyek-proyek untuk Strategic Cost Optimization dengan tetap dalam koridor good governance dalam pelaksanaannya;

2. Pengembangan sistem pendukung bisnis dan operasional serta pengelolaan sumber daya manusia bank;

3. Melakukan assessment untuk upgrade Core Banking System saat ini, dan melakukan eksplorasi atas solusi core banking baru yang dapat mendukung fitur dan produk Islamic Banking yang lengkap dan memiliki kemampuan integrasi yang lebih baik untuk mendukung produk-produk baru BTPN Syariah;

4. Membangun organisasi data management di Teknologi Informasi untuk mendukung tata kelola data dan proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat;

5. Meningkatkan kemampuan Bank dalam mengamankan informasi melalui pendekatan berbasis risiko;

6. Memperkuat kemampuan Teknologi Informasi dalam bidang software engineering melalui cara kerja baru yang lebih agile dan terotomasi.

laporan tahunan | 2018

268

tata kelola perusahaan

Page 271: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Rapat Komite Pengarah Teknologi Informasi

No. Nama Jabatan Kehadiran/Jumlah Rapat

1 Mulia Salim Ketua 5/5

2 Ratih Rachmawaty Anggota 4/5

3 Taras Wibawa Siregar Anggota 4/5

4 M. Gatot Adhi Prasetyo Anggota 5/5

5 Hari Pudjo Santoso Anggota 4/5

6 Yudi Sukendro Sekretaris Komite 5/5

Komite Human Capital

Sesuai SK Direksi terkini No. SK.011/DIR/CSL/IX/2018 tanggal 26 September 2018 tentang Susunan Anggota Komite Human Capital adalah bahwa keanggotaan Komite bersifat ex officio yang paling kurang beranggotakan dan terdiri dari:

No. Susunan Komite Keanggotaan bersifat ex officio

1 Ketua Komite Direktur yang membidangi Human Capital

2 Sekretaris Pejabat Eksekutif bidang Human Capital yang ditunjuk oleh Direktur yang membidangi Human Capital

3 Anggota Komite Direktur Utama

4 Anggota Komite Wakil Direktur Utama

5 Anggota Komite Direktur yang membidangi Keuangan

6 Anggota Komite Direktur yang membidangi TUR Business

Undangan Tetap Direktur yang membidangi Manajemen Risiko

Pembentukan Komite Human Capital telah memenuhi dan memperhatikan syarat dan kompetensi yang berlaku sesuai prinsip-prinsip GCG.

Tugas dan Wewenang Komite Human Capital

Tugas dan wewenang Komite Human Capital adalah berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Human Capital terkini No. 08/PedomanKerja/LG/IX/2018 tanggal 26 September 2018 adalah sebagai berikut:

1. Menetapkan kebijakan, strategi dan sasaran yang bersifat strategis dalam bidang Human Capital;2. Menyetujui pelaksanaan program remunerasi Human Capital;3. Menyetujui usulan-usulan yang melebihi kewenangan kepala Divisi dan/atau Direktur yang membidangi

Human Capital.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

269

Page 272: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Laporan Komite Human Capital

Selama tahun 2018, Komite Human Capital telah mengadakan rapat sebanyak 6 (enam) kali dengan pembahasan antara lain:

1. Hasil penilaian kinerja 2017, usulan promosi, skema kenaikan gaji & bonus pool 2018;2. Hasil peninjauan gaji 2018 dan distribusi bonus kinerja 2017, update mengenai persiapan program ESA

(Employee Stock Allocation), dan peninjauan program motor dinas untuk MMS;3. Laporan kemajuan pelaksanaan program ESA;4. Usulan kompensasi untuk Business Manager (BM), santunan kedukaan bagi karyawan kontrak dan bantuan

pengobatan untuk kecelakaan yang tidak ditanggu ng oleh BPJS dan asuransi komersial, dan konversi grading ke leveling untuk team KFO yang dipindahkan ke MMS;

5. Rentang Grade dan Gaji untuk Business Coach (BC) dan BM, Long Term Compensation Program (LTCP), One-Time Appreciation (OTA) Program, dan rencana penerapan POJK 59/POJK.03/2017;

6. Laporan hasil kinerja dan promosi grade tengah tahun 2018;

Selain itu, Komite juga melakukan 2 (dua) kali pembahasan yang disampaikan dalam bentuk sirkuler terkait dengan Waktu Proses Peninjauan Kinerja Akhir Tahun 2018 dan Laporan hasil kinerja akhir tahun 2018 dan promosi grade 2019.

Rapat Komite Human Capital

No. Nama Jabatan Kehadiran/Jumlah Rapat

1 Ratih Rachmawaty Ketua 6/6

2 Mulia Salim Anggota 5/6

3 Taras Wibawa Siregar Anggota 6/6

4 Sulistyo Yuwono Sekretaris Komite 6/6

laporan tahunan | 2018

270

tata kelola perusahaan

Page 273: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Komite Manajemen Risiko

Sesuai SK Direksi terkini No.012/DIR/CSL/IX/2018 tanggal 26 September 2018 tentang Susunan Anggota Komite Manajemen Risiko adalah bahwa keanggotaan Komite bersifat ex officio paling kurang beranggotakan dan terdiri dari:

No. Susunan Komite Keanggotaan bersifat ex officio

1 Ketua Komite Direktur yang membidangi Kepatuhan & Manajemen Risiko

2 Sekretaris Pejabat Eksekutif Bidang Manajemen Risiko

3 Anggota Komite Direktur yang membidangi Funding & Non TUR Business

4 Anggota Komite Direktur yang membidangi TUR Business

5 Anggota Komite Direktur yang membidangi Operasional

5 Anggota Komite Pejabat Eksekutif Bidang Finance & Investor Relation

6 Anggota Komite Pejabat Eksekutif Bidang Human Capital

7 Anggota Komite Pejabat Eksekutif Bidang Operasional

8 Anggota Komite Pejabat Eksekutif Bidang Teknologi Informasi

Undangan Tetap Kepala SKAI

Undangan Tetap Pejabat Eksekutif yang membawahi fungsi Risiko Bisnis

Undangan Tetap Pejabat Eksekutif bidang Operasional yang membawahi fungsi Risiko Operasional

Pembentukan Komite Manajemen Risiko telah memenuhi dan memperhatikan syarat dan kompetensi yang berlaku sesuai prinsip-prinsip GCG.

Tugas dan Wewenang Komite Manajemen Risiko

Tugas dan wewenang Komite Manajemen Risiko berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Manajemen Risiko terkini No.09/PedomanKerja/CSL/IX/2018 tanggal 26 September 2018 adalah sebagai berikut:

1. Menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko serta limit risiko, berikut pengkinian, perbaikan, dan atau penyempurnaannya;

2. Melakukan evaluasi kesesuaian kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaannya;3. Melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi atas transaksi atau aktivitas yang memerlukan

persetujuan Direksi; 4. Melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi atas transaksi atau aktivitas yang menyimpang dari

prosedur normal.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

271

Page 274: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Laporan Komite Manajemen Risiko

Selama tahun 2018, Komite Manajemen Risiko telah mengadakan rapat sebanyak 10 (sepuluh) kali, dengan membahas monitoring terhadap penerapan Manajemen Risiko yang dilakukan oleh Bank yang mencakup 10 (sepuluh) jenis risiko. Adapun hasil dari rapat tersebut telah disampaikan kepada Direksi. Rekomendasi dari Komite telah disampaikan kepada unit kerja terkait dan dilakukan pengawasan atas tindaklanjutnya.

Dalam rangka pemantauan risiko, maka sebagai anak perusahaan, BTPN Syariah berkewajiban menyampaikan laporan konsolidasi kepada Bank Induk atas 10 (sepuluh) jenis risiko Bank serta pelaporan konsolidasi Profil Risiko, RBBR dan ICAAP sesuai ketentuan OJK.

Rapat Komite Manajemen Risiko

No. Nama Jabatan Kehadiran/Jumlah Rapat

1 Arief Ismail Ketua 9/10

2 M. Gatot Adhi Prasetyo Anggota 8/10

3 Taras Wibawa Siregar Anggota 8/10

4 Mulia Salim Anggota 3/10

5 Fachmy Achmad Anggota 8/10

6 Roy Iskandar Anggota 1/10

7 Sulistyo Yuwono Anggota 10/10

8 Dewo Triatmoko Anggota 4/10

9 Yudi Sukendro Anggota 10/10

10 Mohamad Rizal Anggota 4/10

11 Hari Pudjo Santoso Sekretaris Komite 9/10

laporan tahunan | 2018

272

tata kelola perusahaan

Page 275: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Komite Bisnis

Sesuai SK Direksi terkini No.017/DIR/CSL/XI/2018 tanggal 21 November 2018 tentang Susunan Anggota Komite Bisnis terkini adalah bahwa keanggotaan Komite bersifat ex officio paling kurang terdiri dari:

No. Susunan Komite Keanggotaan bersifat ex officio

1 Ketua Komite Direktur yang membidangi Bisnis Pembiayaan TUR

2 Sekretaris Pejabat Eksekutif bidang Bisnis Pembiayaan TUR

3 Anggota Komite Direktur yang membidangi Keuangan (Finance)

4 Anggota Komite Direktur yang membidangi Bisnis Pendanaan dan Pembiayaan Non TUR

5 Anggota Komite Pejabat Eksekutif bidang Perencanaan Bisnis

6 Anggota Komite Pejabat Eksekutif bidang Operasional

7 Anggota Komite Pejabat Eksekutif bidang Sumber Daya Manusia

8 Anggota Komite Pejabat Eksekutif bidang Teknologi Informasi

Undangan Tetap Pejabat Eksekutif bidang Keuangan

Undangan Tetap Pejabat Eksekutif bidang Risiko Bisnis

Undangan Tetap Pejabat Eksekutif bidang Business Support

Undangan Tetap Pejabat Eksekutif bidang Proses Transformasi dan Agent Banking

Pembentukan Komite Bisnis telah memenuhi dan memperhatikan syarat dan kompetensi yang berlaku sesuai prinsip-prinsip GCG.

Tugas dan Wewenang Komite Bisnis

Tugas dan wewenang Komite Bisnis berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja terkini No.010/Pedoman Kerja/CSL/XI/2018 tanggal 21 November 2018 adalah:

1. Memantau secara berkala perkembangan dan strategi Dana Pihak Ketiga serta Financing Business TUR (Bisnis Pembiayaan TUR);

2. Memantau secara berkala Business Financial Performance TUR (Keuangan Bisnis Pembiayaan TUR), Business Process, Business Risk dan Sumber Daya Manusia;

3. Mengkaji setiap pengajuan produk atau inisiatif baru di Business TUR sebelum diajukan untuk mendapatkan persetujuan BOD;

4. Mengembangkan, mengkaji dan menetapkan strategi, pedoman maupun kebijakan Financing Business TUR (Bisnis Pembiayaan TUR);

5. Mengkaji perkembangan dan proyeksi keadaan ekonomi secara keseluruhan untuk mengarahkan kebijakan yang ditetapkan.

Laporan Komite Bisnis

Selama tahun 2018 telah dilaksanakan rapat Komite Bisnis sebanyak 9 (sembilan) kali sesuai dengan agenda rapat yang telah ditentukan, sehingga sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja (Charter) Komite Bisnis. Bilamana dibutuhkan, rapat dapat dilakukan setiap saat sesuai dengan kondisi intern Bank, atas permintaan dari salah satu anggota Komite.

Setiap rapat telah dilakukan pembahasan mengenai financing performance, funding performance, financing risk, key initiatives dan sumber daya manusia.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

273

Page 276: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Rapat Komite Bisnis

No. Nama Jabatan Kehadiran/Jumlah Rapat

1 Taras Wibawa Siregar Ketua 9/9

2 Mulia Salim Anggota 8/9

3 Yudi Sukendro Anggota 8/9

4 Dewi Nuzulianti Anggota 4/9

5 Dwiyono Bayu W Anggota 4/9

6 Mohamad Rizal Anggota 3/9

7 Dewo Triatmoko Anggota 3/9

8 Sulistyo Yuwono Anggota 8/9

9 Johanes Hermawan Anggota 5/9

10 Dharma Putra Sekretaris Komite 3/9

Komite Kebijakan Pembiayaan

Sesuai SK Direksi terkini No.014/DIR/CSL/IX/2018 tanggal 26 September 2018 tentang Susunan Anggota Komite Kebijakan Pembiayaan adalah bahwa keanggotaan Komite bersifat ex officio paling kurang beranggotakan dan terdiri dari:

No. Susunan Komite Keanggotaan bersifat ex officio

1 Ketua Komite Direktur Utama

2 Sekretaris Pejabat Eksekutif Bidang Manajemen Risiko

3 Anggota Komite Direktur yang membawahi bidang Kepatuhan & Manajemen Risiko

4 Anggota Komite Direktur yang membidangi Funding & Non TUR Business

5 Anggota Komite Direktur yang membidangi TUR Business

6 Anggota Komite Kepala SKAI (Internal Audit Head)

Pembentukan Komite Kebiajakan Pembiayaan telah memenuhi dan memperhatikan syarat dan kompetensi yang berlaku sesuai prinsip-prinsip GCG.

laporan tahunan | 2018

274

tata kelola perusahaan

Page 277: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Tugas dan Wewenang Komite Kebijakan Pembiayaan

Tugas dan wewenang Komite Kebijakan Pembiayaan berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Kebijakan Pembiayaan terkini No.014/PedomanKerja/CSL/IX/2018 tanggal 26 September 2018 adalah sebagai berikut:

Tugas Komite

1. Memberikan masukan kepada Direksi dalam penyusunan Kebijakan Pembiayaan Bank (“KPB”), terutama yang berkaitan dengan perumusan prinsip kehati-hatian dalam pembiayaan;

2. Mengawasi agar KPB dapat diterapkan dan dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten serta merumuskan pemecahan dalam hal terdapat hambatan atau kendala dalam penerapan KPB. Selanjutnya Komite juga melakukan kajian berkala terhadap KPB dan memberikan saran kepada Direksi dalam hal diperlukan perubahan atau perbaikan KPB;

3. Memantau dan mengevaluasi:a. Perkembangan dan kualitas portofolio

pembiayaan secara keseluruhan;b. Kebenaran pelaksanaan kewenangan

memutus Pembiayaan;c. Kebenaran proses pemberian, perkembangan,

dan kualitas Pembiayaan yang diberikan kepada pihak terkait dengan Bank dan debitur besar tertentu;

d. Kebenaran pelaksanaan ketentuan BMPK / BMPD;

e. Ketaatan terhadap ketentuan peraturan perundangan dan peraturan lain dalam pelaksanaan pemberian Pembiayaan;

f. Penyelesaian Pembiayaan bermasalah sesuai dengan yang ditetapkan dalam KPB;

g. Upaya Bank dalam memenuhi kecukupan jumlah penyisihan penghapusan pembiayaan; dan

h. Penerapan prinsip syariah di dalam proses pembiayaan.

Tanggung Jawab Komite

1. Menyampaikan laporan tertulis secara berkala kepada Direksi dengan tembusan kepada Dewan Komisaris mengenai:a. Hasil pengawasan atas penerapan dan

pelaksanaan KPB; danb. Hasil pemantauan dan evaluasi sebagaimana

tercantun dalam tugas diatas;

2. Memberikan saran langkah-langkah perbaikan kepada Direksi dengan tembusan kepada Dewan Komisaris mengenai hal-hal yang terkait dengan laporan berkala;

3. Dalam hal terdapat penyimpangan dalam pelaksanaan KPB yang terkait dengan pemenuhan prinsip syariah maka laporan disampaikan pula kepada Dewan Pengawas Syariah.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

275

Page 278: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Laporan Komite Kebijakan Pembiayaan

Komite Kebijakan Pembiayaan dibentuk dalam pemenuhan POJK Nomor 42/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Kewajiban Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Perkreditan atau Pembiayaan Bank bagi Bank Umum.

Selama tahun 2018, Komite Kebijakan Pembiayaan telah mengadakan rapat sebanyak 1 (satu) kali, dengan pembahasan antara lain evaluasi kebijakan pembiayaan dan pelaksanaannya serta kondisi portfolio pembiayaan. Secara umum, komite menilai bahwa pelaksanaan aktifitas pembiayaan telah sesuai dengan kebijakan. Hasil rapat telah didokumentasikan dengan baik sesuai pedoman tata tertib komite.

Rapat Komite Kebijakan Pembiayaan

No. Nama Jabatan Kehadiran/Jumlah Rapat

1 Ratih Rachmawaty Ketua 1/1

2 Arief Ismail Anggota 1/1

3 Taras Wibawa Siregar Anggota 1/1

4 M. Gatot Adhi Prasetyo Anggota 1/1

5 Gatot Prasetyo Anggota 1/1

6 Hari Pudjo Santoso Sekretaris Komite 1/1

laporan tahunan | 2018

276

tata kelola perusahaan

Page 279: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Pengembangan Masyarakat melalui Program DAYA

Melalui Daya, BTPN Syariah membantu meningkatkan kualitas hidup nasabah prasejahtera produktif dengan menciptakan kegiatan pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur. Hal ini sejalan dengan misi perusahaan untuk menciptakan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti. Bagi perusahaan, menjalankan bisnis tidak hanya menciptakan pencapaian finansial yang baik tetapi juga bisa memberikan dampak sosial yang positif dan luas kepada masyarakat. Program Daya dilaksanakan melalui tiga pilar yaitu Daya Sehat Sejahtera, Daya Tumbuh Usaha dan Daya Tumbuh Komunitas.

Daya Sehat SejahteraDaya Sehat Sejahtera adalah program pemberdayaan di bidang kesehatan yang bertujuan mendorong pola hidup yang sehat sehingga nasabah bisa tetap produktif dalam berkegiatan.

Daya Tumbuh UsahaDaya Tumbuh Usaha berfokus di bidang kewirausahaan untuk membantu nasabah mengembangkan usahanya melalui kegiatan pelatihan usaha praktis, informasi bisnis dan peluang usaha baru.

daya dan tanggung jawab sosial perusahaan

Sebagai bank yang fokus dalam mengembangkan keuangan inklusif bagi nasabah prasejahtera produktif, BTPN Syariah senantiasa menempatkan kegiatan Daya dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan sebagai bagian penting dari perusahaan yang terus menerus ditingkatkan dan dikembangkan. Hal ini sebagai upaya dalam mencapai bisnis yang berkelanjutan (sustainability)

Daya Tumbuh KomunitasDaya Tumbuh Komunitas bertujuan memberdayakan komunitas nasabah dengan kebutuhan, minat dan komitmen yang sama untuk bekerja sama menjangkau pasar potensial dan mendorong pola hidup yang lebih sehat.

Tanggung Jawab Sosial

BTPN Syariah menyadari bahwa keberadaan bank harus dirasa positif dan bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan. Perusahaan terus memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional harus dijalankan secara bertanggung jawab. Berbagai pendekatan dirancang dan ditetapkan sebagai langkah nyata perusahaan memberikan kontribusi maksimal dalam berbagai aspek (sosial dan lingkungan).

Tanggung Jawab Sosial Internal

Perusahaan berkomitmen selalu menciptakan manfaat yang baik dan bertanggung jawab terutama kepada pemangku kepentingan internal yaitu para #bankirpemberdaya. Berbagai langkah dilakukan diantaranya dengan menciptakan tempat kerja yang positif dan memberikan ruang berkembang yang baik melalui pengembangan sosial dan kemasyarakatan.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

277

Page 280: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Menciptakan Tempat Kerja yang Positif

Memberi Kesempatan Kerja dan Kesetaraan Gender

Dalam memberikan kesempatan kerja, BTPN Syariah mengedepankan kesetaraan gender. Dengan tetap fokus pemberdayaan wanita dan dilayani oleh Melati Putih Bangsa yang merupakan garda depan perusahaan, BTPN Syariah mengusung kesetaraan bagi karyawan dan calon karyawannya dan memberikan kesempatan kerja yang sama, tanpa memandang suku, ras, usia, latar belakang etnis, agama dan gender.

Cerminan kesetaraaan gender di BTPN Syariah, antara lain terdapat dalam komposisi kepemimpinan di BTPN Syariah, dengan komposisi Direktur, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Pejabat Eksekutif sebagai berikut:

Komposisi Pimpinan Jumlah Perempuan Laki-Laki

Anggota Direksi 5 1 4

Anggota Dewan Komisaris 4 2 2

Anggota Dewan Pengawas Syariah 2 - 2

Karyawan Senior (termasuk Pejabat Eksekutif) 112 33 79

Supervisor 836 562 274

Staff 10.551 10.243 308

Pendidikan 2017 2018

Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan

Pasca Sarjana 32 15 33 16

Sarjana 523 4.950 438 4.560

Diploma 112 1.206 97 1.065

Setara SMA 145 5.790 103 5.200

Status 2017 2018

Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan

Permanen 671 4.931 583 4.597

Non Permanen 141 7.030 88 6.244

laporan tahunan | 2018

278

tata kelola perusahaan

Page 281: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Usia Jumlah 2018 Perempuan Laki-Laki

< 25 tahun 6.039 5.986 53

25-29 Tahun 3.863 3717 146

30-34 Tahun 1.089 904 185

35-39 Tahun 270 129 141

40-44 Tahun 126 48 78

45-49 Tahun 81 39 42

50-54 Tahun 38 16 22

55-59 Tahun 5 2 3

> 59 tahun 1 - 1

Rotasi Karyawan dan Penguatan Infrastruktur

BTPN Syariah mengusung dinamika organisasi yang lincah dan relevan. Selama tahun 2018, telah dilakukan rotasi sekitar 30% dari pejabat senior. Rotasi ini bertujuan untuk memberikan eksposur yang lebih luas kepada para pejabat senior sebagai bagian dari pengembangan talenta organisasi.

Dengan jenis bisnis BTPN Syariah yang sangat unik, maka perusahaan memiliki kebutuhan tenaga kerja yang besar. Dalam upaya BTPN Syariah menjaga efisiensi dan dapat tumbuh secara sehat tanpa terus menerus menambah tenaga kerja, BTPN Syariah menempuh langkah-langkah kebijakan diantaranya kemitraan pelayanan transaksi keuangan nasabah melalui agen, sehingga beberapa proses bisnis dilapangan yang awalnya dikerjakan oleh karyawan, dapat dialihkan dilakukan oleh agen yang telah bermitra dengan BTPN Syariah.

Otomasi proses operasional untuk mendukung pengembangan operasional dan teknologi informasi telah menciptakan span of control dan beban kerja yang lebih efisien, dimana beberapa proses kerja telah digantikan oleh sistem, dan kebutuhan kehadiran karyawan tetap dapat ditekan dan layer

organisasi menjadi lebih flat. Dalam mendukung pertumbuhan aset, maka Sumber Daya Manusia yang ada dapat dioptimalkan.

Selain penguatan infrastruktur Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Organisasi, otomatisasi proses di Human Capital mengalami peningkatan kualitas, dengan terciptanya online hiring di beberapa daerah yang diimplementasikan secara nasional di tahun 2018. Manfaat dari online hiring ini adalah berkurangnya administrasi manual secara signifikan, menjaring lebih banyak pelamar dengan effort yang lebih mudah dan data bank tertata dengan baik.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

BTPN Syariah mengutamakan keamanan dan keselamatan di lingkungan kerja, yang didukung oleh seluruh karyawan dengan menjaga kesehatan, keselamatan dan keamanan agar terhindar dari risiko di lingkungan kerja.

BTPN Syariah memperhatikan, memelihara keselamatan dan kesehatan kerja karyawan sebagaimana diatur dalam Peraturan Perusahaan melalui penerapan prosedur K3.

Upaya perlindungan kerja ditujukan agar karyawan terhindar dari risiko kerja dan penyakit akibat kerja sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman dan kondusif.

Business Continuity Program (BCP) yang dilakukan pengkinian secara rutin adalah salah satu strategi yang dimiliki BTPN Syariah untuk mengantisipasi risiko operasional yang mungkin timbul dalam menghadapi kondisi darurat. BCP disusun sangat detil dan luas yang memuat langkah-langkah yang harus dilakukan oleh setiap Divisi di BTPN Syariah dalam menghadapi kondisi darurat.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

279

Page 282: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Secara rutin, Unit Safety Management dibawah koordinasi Divisi Corporate Services meyampaikan informasi rutin terkait kondisi terkini Ibukota kepada karyawan Kantor Pusat dan memberikan solusi serta informasi yang bermanfaat bagi keamanan, diantaranya informasi terkait adanya kegiatan di area publik jalan dan rute alternatif yang aman. Unit Safety Management juga memastikan alat-alat pemadam kebakaran di kantor berjalan baik dengan melakukan pengecekan secara rutin.

Untuk memastikan keselamatan kerja dari kejadian yang sifatnya mendesak dan ekstrim, Unit safety Management melakukan pelatihan “fire drill” untuk mengantisipasi peristiwa kebakaran yang mungkin terjadi dan memberikan safety awareness kepada karyawan.

Untuk karyawan-karyawan di lapangan, Unit Safety Management juga melakukan sosialisasi ke daerah-daerah memberikan penyuluhan cara mengendarai kendaraan bermotor dengan benar dan pentingnya memperhatikan keselamatan di jalan.

Tingkat Kecelakaan Kerja

Selama tahun 2018, tercatat 19 kecelakaan kerja yang menimpa karyawan tetap BTPN Syariah, dimana 1 (satu) orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Perusahaan memberikan jaminan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku serta jaminan lainnya yang diberlakukan perusahaan kepada karyawan yang meninggal dunia akibat kecelakaan dalam jam kerja tersebut. Perusahaan juga terus mengkampanyekan cara berkendara yang aman bagi karyawan.

Pendidikan dan Pelatihan

Sesuai rencana bisnis bank, program pelatihan dan pengembangan terus dikembangkan tidak hanya dengan pelatihan internal dan eksternal yang disesuikan bidang terkait, namun juga dengan penugasan-penugasan yang menggali dan membuka lebih banyak potensi karyawan. Hal ini dimaksudkan agar proses yang baru mampu menciptakan pelatihan yang tetap efektif namun efisien.

Divisi Human Capital bertugas menyediakan kebijakan, prosedur dan tata cara proses kerja pendukung pelatihan kepada karyawan agar pelatihan dapat terpenuhi sesuai persyaratan perundangan terkait kewajiban penyediaan pelatihan di BTPN Syariah.

Program pelatihan yang sifatnya kolektif juga telah diarahkan menggunakan modul-modul e-learning dan gamification sebagai pendekatan yang efektif untuk karyawan millenials (kelahiran diatas tahun 2000).

Program pengembangan atas karyawan di level Pimpinan di BTPN Syariah diselenggarakan antara lain, melalui pelatihan “Strength Based” (Gallup) untuk memperkuat kepemimpinan dan engagement kepada tim menjadi lebih erat. Dengan mengenal kekuatan diri sendiri dan orang lain melalui pelatihan ini, maka efektifitas kolaborasi pekerjaan menjadi tinggi. Selain itu bank dapat mampu memperluas (leverage) beberapa karyawan yang unik untuk kepentingan bank yang lebih besar.

laporan tahunan | 2018

280

tata kelola perusahaan

Page 283: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Program kerjasama dengan universitas-universitas juga dikembangkan. Para mahasiswa diterjunkan di lapangan untuk memahami bisnis dan proses kerja secara langsung. BTPN Syariah mengharapkan ide dan langkah solusi kreatif usulan perbaikan yang disampaikan oleh para mahasiswa, maupun dalam membantu pelaksanaan project sehingga kedua belah pihak menerima manfaat dari kerja sama ini.

Terlepas dari program-program pelatihan yang diberikan dan memberikan kesempatan kepada para karyawan untuk mengembangkan potensinya sejalan dengan bisnis usaha BTPN Syariah, proses mutasi dan rotasi pekerjaan ke tempat baru juga dilaksanakan sebagai bagian dari proses pengembangan karyawan.

Untuk pengembangan kemampuan, kapasitas dan pengetahuan bagi karyawan, BTPN Syariah menyediakan program beasiswa Paska Sarjana kepada karyawan terpilih berdasarkan proses pemilihan yang selektif dan penilaian yang adil. Demi menunjang keberhasilan karyawan dalam menyelesaikan program ini, BTPN Syariah memberikan kemudahan pengaturan waktu kuliah yang disesuaikan dengan waktu kerja dan lokasi tempat kuliah yang berada disekitar lingkungan kerja serta menyediakan fasilitas logistik belajar pendukung lainnya.

Sepanjang tahun 2018, BTPN Syariah melalui Human Capital Division telah menyelenggarakan 133 sesi pelatihan yang diikuti oleh 12.189 karyawan.

Remunerasi dan Pengelolaan Kesejahteraan Karyawan

Bank memberikan penghargaan dan imbal jasa (remunerasi) kepada karyawan berdasarkan kinerja dengan tetap memperhatikan norma – norma kenaikan pasar, kesetaraan internal dan tentunya kemampuan perusahaan.

Inisiatif pemberian program penghargaan khusus bagi karyawan MMS dengan kinerja baik di akhir tahun 2018 merupakan salah satu langkah apresiasi bagi para revenue contributor. Inisiatif tersebut juga merupakan upaya dalam hal meningkatkan staff engagement dan menurunkan turn over karyawan MMS.

Konsistensi kepedulian supaya karyawan terus memperhatikan dan paham kesehatan dirinya sehingga produktivitas dan hasil kinerja yang baik terus terjaga juga merupakan inisiatif berkelanjutan yang akan dilakukan secara bertahap kepada seluruh karyawan BTPN Syariah. Di tahun 2018 BTPN Syariah bekerjasama dengan partner penyelenggara asuransi kesehatan komersial sudah menyelenggarakan seri sesi edukasi tematik kesehatan serta sesi konsultasi kesehatan dengan para ahli medis untuk karyawan di Kantor Pusat.

Mekanisme Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan

BTPN Syariah berkomitmen memberikan perlakuan dan perhatian yang adil kepada seluruh karyawan. Perusahaan akan menindaklanjuti setiap pengaduan karyawan perihal kondisi kerja. Atasan yang bersangkutan berkewajiban untuk mengambil langkah-langkah tindak lanjut atas pengaduan tersebut, dan bila pengaduan tidak dapat diselesaikan oleh atasan karyawan langsung maka jika diperlukan dilakukan proses eskalasi kepada atasan yang lebih atas.

Unit Industrial Relations pada Divisi Human Capital bertugas menindaklanjuti proses pengaduan masalah ketenagakerjaan sesuai prosedur yang berlaku di BTPN Syariah.

Saat ini belum terdapat Serikat Pekerja di BTPN Syariah.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

281

Page 284: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

Penggunaan Tenaga Kerja Lokal

BTPN Syariah mendukung program pengembangan sosial dan kemasyarakatan dan berkomitmen mengembangkan Sumber Daya Manusia secara maksimal.

Tahun ini sampai dengan bulan Desember, tercatat 11.512 Warga Negara Indonesia yang bekerja di BTPN Syariah dan tidak terdapat Warga Negara Asing.

Mengimbangi pertumbuhan bisnis bank kedepan dengan telah menjadi perusahaan publik sejak bulan Mei 2018, dimana ketertarikan investor publik menanamkan modalnya di BTPN Syariah akan tinggi dan terdapatnya demand keberadaan tenaga ahli berkemampuan khusus yang belum dimiliki oleh BTPN Syariah saat ini, maka dalam hal BTPN Syariah membutuhkan tenaga ahli asing spesifik dimana sulit didapat dari Sumber Daya Manusia Indonesia, BTPN Syariah akan memanfaatkan penggunaan tenaga kerja asing dengan maksud melakukan alih pengetahuan.

Tenaga asing juga dapat berasal perwakilan pemegang saham yang ditugaskan melakukan tugas pengawasan. Proses pengangkatan tenaga kerja asing akan tunduk kepada peraturan yang berlaku.

Keseimbangan Kerja dan Sosial

Menciptakan lingkungan kerja yang positif bagi karyawan berhubungan erat dengan kehidupan sosial dan kesehatan, baik jasmani maupun rohani. BTPN Syariah memastikan bahwa keseimbangan kerja dan sosial dapat terjaga secara seimbang. Perusahaan menyediakan sumber daya bagi karyawan dalam bidang kesehatan, olah raga, dan yang bersifat keagamaan.

1. Olah Raga dan Kesehatan BTPN Syariah melalui BTPN Syariah Club

memfasilitasi dan menciptakan budaya hidup sehat melalui penyaluran hobi berolahraga bagi karyawan. Membangun sinergi lintas unit ini diharapkan tidak saja menciptakan budaya positif yang sehat di lingkungan kerja, namun sekaligus menciptakan ruang untuk berkreasi dan berprestasi di bidang olahraga. Berbagai cabang olahraga menjadi bagian dari BTPN Syariah Club dan akan terus dikembangkan di tahun mendatang. Penyediaan logistik penyewaan lapangan dan pelatih profesional diharapkan agar kegiatan berolahraga dilakukan secara aman, dengan teknik yang benar sehingga bebas cidera.

Dibawah koordinasi Industrial Relations Human Capital, BTPN Syariah menyediakan wadah untuk karyawan berkonsultasi dengan pakar kesehatan, antara lain melalui acara “Pojok Kesehatan”. Membangun Health Awareness ini sedikit banyak akan mendorong karyawan untuk memiliki panduan pola makan dan pola hidup aktif dan sehat, yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja karyawan dan terbebas dari berbagai macam penyakit.

2. Sosial Keagamaan Keseimbangan sosial dibawah naungan BTPN

Syariah Club juga menyeimbangkan kebutuhan karyawan melalui siraman rohani islami, diantaranya acara Jumat Barokah dan Sesi 1 Jam bersama Ustadz, yang diselenggarakan secara rutin. Kegiatan pendalaman iman menjadi salah satu wadah mempersiapkan calon-calon pemimpin masa depan yang memiliki karakter yang kuat sesuai prinsip syariah. Di Kantor Pusat BTPN Syariah tersedia fasilitas mushola bagi para karyawan yang hendak menunaikan kewajibannya, dilengkapi dengan fasilitas locker serta tempat wudhu.

laporan tahunan | 2018

282

tata kelola perusahaan

Page 285: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

3. Employee Engagements Mengimbangi proses digital dan percepatan

penyampaian informasi, BTPN Syariah menyediakan media penyampaian informasi seputar BTPN Syariah dan seputar informasi sosial keseharian bagi karyawan, yang dikomunikasikan dan dikemas secara singkat, ringan namun informatif, baik melalui media e-newsletter, dialog interaktif maupun briefing yang diperuntukan bagi karyawan dengan jumlah audiensi yang lebih banyak. Penyampaian jenis informasi tentang perusahaan antara lain informasi pencapaian kinerja secara regular, dan event-event BTPN Syariah dilengkapi informasi seputar industri perbankan di Indonesia melalui e-newsletter. Informasi yang bersifat sosial antara lain “Panduan menghadapi Gempa”, “Tips Bekerja di Ruang Publik, “Pola Makan Sehat” dan lain sebagainya. Untuk penyampaian informasi kepada karyawan senior, BTPN Syariah menyediakan ruang penyampaian antara lain diadakannya acara Senior Officers Quarterly Briefings dan Session Dialog Interaktif dengan Direksi dan lain sebagainya.

4. Ruang Apresiasi Karya Nasabah Melengkapi keseimbangan informasi dan

sosial, BTPN Syariah mengajak serta seluruh karyawan untuk mengenal lebih dekat nasabah melalui karya-karyanya. Lewat pameran yang digelar setiap tahunnya dilingkungan kantor, BTPN Syariah menyelenggarakan apresiasi karya nasabah melalui pameran “Selendang Mayang” dimana seluruh karyawan dapat turut berpartisipasi dan terlibat didalamnya dengan membeli karya tersebut. Dengan terciptanya kesempatan tumbuh bagi nasabah yang dapat dinikmati lewat hasil karyanya akan menciptakan engagement karyawan terhadap nasabah.

Beberapa karya-karya nasabah BTPN Syariah juga tedapat di lobby Kantor Pusat dan Kantor Cabang Syariah. Dengan memberikan apresiasi karya nasabah untuk dikenal oleh karyawan, karya tersebut juga dapat dikenal oleh pihak eksternal lainnya yang datang ke BTPN Syariah, yang akan memberikan nilai tambah kepada nasabah BTPN Syariah.

5. Perlakuan yang Adil kepada Seluruh Karyawan BTPN Syariah berkomitmen untuk memberikan

kesempatan yang sama kepada semua karyawan dalam berkarir dan mengembangkan diri serta menjalankan sistem penilaian kinerja yang adil.

Dalam mengukur kinerja karyawan, perusahaan memiliki key performance indicator yang jelas dan terukur yang disepakati oleh atasan dan bawahan. Penilaian kerja karyawan didasarkan kepada kompetensi dan bukan didasari subjektifitas.

6. Penggunaan Fasilitas Perusahaan Terletak di Kantor Pusat BTPN Syariah,

tersedia ruang Beranda, suatu ruang bersama diperuntukan bagi karyawan melakukan aktivitas ringan saat beristirahat. Memiliki design yang modern dengan permainan warna yang cerah, dilengkapi beberapa jenis permainan seperti fusball, meja biliar dan studio musik serta ruang karaoke yang dapat dimanfaatkan usai jam kerja. Fasilitas TV layar datar juga dilengkapi speaker dan pelalatan teknologi untuk menonton bersama.

Lingkungan kantor di BTPN Syariah juga menyediakan kantin dan pantry bagi karyawan. Khusus ibu menyusui, lingkungan kantor pusat juga dilengkapi dengan ruang laktasi dengan lemari pendingin.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

283

Page 286: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

7. Penggunaan Media Sosial Sesuai Kode Etik Perusahaan, Jejaring Media

Sosial memungkinkan karyawan berbagi pengetahuan, wawasan, informasi dan segala sesuatu kepada masyarakat umum. BTPN Syariah menjunjung tinggi kebebasan penggunaan media sosial karyawan selama hal tersebut tidak menimbulkan risiko terhadap informasi hak milik, kerahasiaan serta reputasi perusahaan.

Untuk meminimalisasi risiko pada perusahaan dan karyawan, BTPN Syariah telah menyusun pedoman internal untuk memberikan parameter dan kejelasan bagi karyawan tentang perilaku di media sosial yang sesuai dengan etika sosial.

8. Kebijakan Anti Korupsi dan Anti Pencucian Uang BTPN Syariah tidak mentolerir (zero tolerance)

terhadap segala bentuk penyuapan (termasuk kepada dan/atau dari nasabah, rekanan, pejabat pemerintah, karyawan) dan korupsi. Tindak pelanggaran atas hal tersebut akan diproses secara perdata atau pidana sesuai ketentuan yang berlaku. Pengaturan kebijakan ini terdapat dalam Kode Etik BTPN Syariah.

BTPN Syariah berkomitmen penuh menerapkan peraturan terkait Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Teroris (APU PPT) termasuk pelaksanaan prinsip mengenal nasabah (Know Your Customer/KYC). BTPN Syariah beserta karyawan harus bertindak secara cermat guna mencegah terjadinya penggunaan produk dan layanan untuk pencucian uang dan pendanaan teroris serta mendeteksi aktivitas mencurigakan sesuai ketentuan yang berlaku.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bagi Lingkungan

Perusahaan selalu berupaya maksimal dalam merealisasikan dan memberikan kontribusi sinergi yang positif baik kepada lingkungan dan masyarakat. Upaya ini sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap peningkatan kualitas hidup di Bumi. Berbagai pendekatan yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) yang bertanggung jawab serta menjalankan bisnis yang memberikan perlindungan kepada konsumen.

Pemanfaatan SDA Secara Bertanggung Jawab

Kantor Pusat yang ramah lingkungan

Untuk terus menekan dampak terhadap lingkungan di industri perbankan, dimana bank terpapar oleh dampak yang ditimbulkan oleh sumber energi seperti listrik, air dan udara, serta terpapar unsur pendukung kegiatan yang menjadi sumber terjadinya dampak lingkungan seperti plastik dan kertas, BTPN Syariah mengusung konsep ramah lingkungan di lingkungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang Syariah dalam melakukan kegiatan operasional sehari-hari.

Pengelolaan Sumber Energi dari Listrik, Air, Udara

BTPN Syariah resmi menempati Kantor Pusat Non Operasional yang baru sesuai Surat Persetujuan yang diterima dari Otoritas Jasa Keuangan Nomor S-36/PB.13/2017 tanggal 14 Pebruari 2017.

Kantor Pusat yang baru ini mengusung konsep bangunan yang ramah lingkungan dimana terdapat beberapa pemilihan material dan design yang menggunakan bahan-bahan berasal dari alam. Konsep Kantor Pusat dalam mengelola sumber energi listrik adalah dengan membatasi penggunaan listrik, dengan pemilihan lampu hemat energi dilengkapi

laporan tahunan | 2018

284

tata kelola perusahaan

Page 287: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

sensor gerak yang mengatur kebutuhan penerangan. Pihak pengelola hanya perlu menempatkan lampu di beberapa titik untuk bisa menerangi beberapa orang sekaligus dan akan padam dengan sendirinya saat sensor mendeteksi tidak terdapat gerakan.

Salah satu konsep ramah lingkungan yang diterapkan di lingkungan kantor untuk pengelolaan energi listrik lainnya adalah penggunaan kaca pada jendela yang memungkinkan sinar matahari masuk ke ruang kerja. Penggunaan kaca jendela juga dapat mengurangi intensitas penggunaan lampu pada siang hari. Ruang kantor di BTPN Syariah dilengkapi pendingin ruangan untuk menunjang kenyamanan karyawan dimana penggunaan pendingin yang dibatasi waktu operasinya.

Kantor Pusat di Gedung Menara BTPN dilengkapi dengan kantin karyawan berkonsep self-service, dimana pembuangan limbah sisa makanan terorganisasi dan teratur. Fasilitas bagi karyawan ini juga dilengkapi dengan alat pemanas makanan yang hemat listrik. Kantin karyawan menyediakan peralatan makan dan minum untuk mengurangi penggunaan peralatan makanan dari plastik dan menekan tingkat limbah yang berasal dari plastik. Perusahaan juga menyediakan air minum (water purifier) bagi Karyawan yang telah lolos pengujian dari Kementerian Kesehatan RI. Tentunya dengan penyediaan air ini turut mengurangi konsumsi air kemasan dan menekan volume limbah dari plastik botol minuman.

Seluruh ruangan kerja di BTPN Syariah adalah ruangan bebas asap rokok sehingga udara di lingkungan kantor selalu terjaga kebersihannya. Bersinergi dengan Bank Induk, BTPN Syariah menyediakan commuter transports bagi karyawan

diseputar area lingkungan Kantor Pusat untuk menekan jumlah kendaraan dan mengurangi konsumsi bahan bakar minyak.

Konsep ramah lingkungan juga diterapkan pada Kantor-Kantor Cabang Syariah dan Kantor Fungsional lainnya.

Tak hanya mengurangi emisi gas karbon dari penggunaan listrik, air dan udara, penerapan konsep kantor ramah lingkungan di BTPN Syariah memangkas biaya operasional kantor dalam jangka panjang.

Pengelolaan Kertas

BTPN Syariah mengelola penggunaan kertas dengan memanfaatkan komunikasi elektronik (email). Pengelolaan kertas juga ditempuh melalui langkah strategis BTPN Syariah dalam meningkatkan pelayanan di lapangan melalui ketersediaan platform di bidang teknologi informasi, antara lain ketersediaan akses keuangan elektronik bagi nasabah dan penggunaan fasilitas Tablet bagi karyawan untuk mendukung proses transaksi perbankan menggantikan penggunaan kertas secara berlebih.

Sesuai prinsip Syariah, BTPN Syariah sangat selektif dalam penyaluran pembiayaan kepada nasabah prasejahtera produktif dengan tidak menyalurkan pembiayaan kepada nasabah yang memiliki usaha yang merusak lingkungan dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

285

Page 288: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Praktik Perlindungan Konsumen

Struktur Organisasi

Unit Penyelesaian Pengaduan Nasabah (UPPN) merupakan unit kerja yang berada dalam fungsi Operasi di Direktorat yang membidangi IT, Operasi, Finance & Proses Transformasi. Unit ini dibentuk oleh BTPN Syariah untuk menangani dan menyelesaikan pengaduan yang diajukan konsumen. Unit ini telah dilengkapi dengan Kebijakan dan Prosedur tentang penanganan, penyelesaian, dan pelaporan pengaduan nasabah.

Mekanisme Layanan Pengaduan Konsumen

BTPN Syariah telah membangun mekanisme layanan pengaduan konsumen. Pengaduan dapat disampaikan melalui contact channel yang terdiri dari Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Fungsional Operasional (KFO) di seluruh Indonesia dan Call Center BTPN Syariah (1-500-300). Setiap pengaduan yang disampaikan oleh konsumen tidak dipungut biaya apapun dalam setiap proses penanganan pengaduan nasabah.

a. Pengaduan dicatat oleh PIC contact channel kemudian disampaikan kepada unit kerja UPPN. Selanjutnya UPPN menindaklanjuti penyelesaian pengaduan nasabah yang diterima sesuai dengan Kebijakan dan Prosedur BTPN Syariah yang berlaku.

b. UPPN melakukan monitoring untuk memastikan penanganan pengaduan nasabah telah diselesaikan, baik pengaduan nasabah yang diterima melalui PIC contact channel maupun melalui aplikasi traceable di Sistem Layanan Konsumen Terintegrasi (SLKT) OJK.

c. Secara reguler, UPPN akan menyampaikan konsolidasi laporan pengaduan nasabah kepada Regulator sesuai ketentuan yang berlaku.

Jumlah Pengaduan Nasabah

a. Sepanjang tahun 2018, BTPN Syariah telah menerima 746 kontak masuk, terdiri dari 25% permintaan dan 75% keluhan.

b. Statistik Penyelesaian Pengaduan Nasabah tahun 2018 adalah sebagai berikut

No. Produk & Layanan Jumlah Selesai Sesuai SLA*

1 BTPN Wow! Syariah 727 727

2 ATM 15 15

3 Mobile Banking 2 2

4 Lainnya 2 2

Total 746 746

* Seluruh pengaduan nasabah selesai rata-rata dalam waktu 5 hari kerja

BTPN Syariah tetap melakukan upaya perbaikan yang menyeluruh dalam melakukan penanganan pengaduan konsumen dengan secara terus menerus menyempurnakan infrastruktur dan proses penyelesaian pengaduan nasabah sebagai komitmen BTPN Syariah dalam meningkatkan kepuasan nasabah.

laporan tahunan | 2018

286

tata kelola perusahaan

Page 289: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

dataperusahaan

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

287

Page 290: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

No Nama Jabatan Keterangan

1 Larasati Moerdijat Daya & Communication Head Bergabung sejak 2015.Sebelumnya di Saatchi & Saatchi Indonesia,VSO Uganda,Ogilvyone Indonesia dan JWT Singapore

2 Sulistyo Yuwono Human Capital Head Bergabung sejak 2016. Sebelumnya di The Royal Bank of Scotland

3 Gatot Prasetyo Internal Audit Head Bergabung sejak 2017. Sebelumnya di Barclays Bank dan Bank BTPN

4 Fachmy Achmad Finance & Investor Relation Head Bergabung sejak 2017. Sebelumnya di Pricewaterhouse dan Standard Chartered Bank.

5 R. Dewo Triatmoko Operations Head Bergabung sejak 2017. Sebelumnya di Bank BCA Syariah, Bank UIB, Bank NISP dan Bank BTPN.

6 Johanes Hermawan Sugianto

Process Transformation & Agent Banking Head

Bergabung sejak 2008. Sebelumnya di Bank Danamon.

7 Dra. Rena Mutia Indriani Compliance Head Bergabung sejak 2014. Sebelumnya di Bank BRI Syariah dan Bank Permata.

8 Hari Pudjo Santoso Risk & Fraud Management Head Bergabung sejak 2009. Sebelumnya di Bank ABN Amro dan Citibank

9 Yunita Cahaya Haerani, Sh.h.hum

Corporate Secretary & Legal Head Bergabung sejak 2013. Sebelumnya di Citibank dan AIA Financial.

10 Andrew Adhitia Analytics & Market Inteligence Head Bergabung sejak 2014. Sebelumnya di Bank Danamon dan Standard Chartered Bank

11 Yudi Sukendro Information Technology Head Bergabung sejak 2017. Sebelumnya di Bank Mega Syariah, GE Finance dan Bank BTPN

12 Dharma Putera Distribution 1 Head Bergabung sejak 2014.Sebelumnya di Adira Kredit dan Citibank

13 Dwiyono Bayu Winantio Distribution 2 Head Bergabung sejak 2014.Sebelumnya di Bank UOB dan Bank CIMB Niaga

14 Roy Iskandar Business Risk & Development Head Bergabung sejak 2008. Sebelumnya di HSBC dan Bank Danamon.

15 Dewi Nuzulianti Business Planning Head Begabung sejak 2009. Sebelumnya di Bank Permata.

16 Shita Satyawati Priandani

Retail & Wholesale Funding Head Bergabung sejak 2009. Sebelumnya di Bank Mega Syariah dan Bank Mandiri

17 Mohamad Rizal Business Support Head Bergabung sejak 2008. Sebelumnya di Bank Mega dan Bank Danamon.

18 Ahmad Rifqi Multifinance Head Bergabung sejak 2018. Sebelumnya di Bank CIMB Niaga

pejabat eksekutif

laporan tahunan | 2018

288

data perusahaan

Page 291: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

produk dan layanan

Pendanaan

1. Tabungan Citra iB

Dapat dibuka dengan setoran minimal, melalui perjanjian bagi hasil (akad mudharabah mutlaqah), Nasabah mendapat kemudahan untuk bertransaksi di seluruh cabang BTPN Syariah dan bebas biaya administrasi bulanan.

2. Taseto Premium iB

Selain mendapatkan imbal hasil optimal, tabungan yang dikelola berdasarkan perjanjian bagi hasil (akad mudharabah mutlaqah) ini mendapatkan keleluasaan melakukan penarikan tunai tanpa batas dan bebas biaya administrasi bulanan*

* Syarat dan Ketentuan Berlaku

3. Deposito Berjangka iB

Penempatan deposito dilakukan berdasarkan perjanjian bagi hasil (akad mudharabah mutlaqah) antara Bank (mudharib) dengan nasabah sebagai pemilik dana (shahibul maal) dengan jangka waktu yang bervariasi mulai dari 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 18 dan 24 bulan.

4. Taseto Mapan iB

Sarana menabung untuk mewujudkan rencana, yang memberikan imbal hasil kompetitif dengan berbagai pilihan setoran bulanan dan jangka waktu, berdasarkan perjanjian bagi hasil (akad mudharabah mutlaqah).

5. Giro iB

Produk penempatan dana menggunakan akad wadiah, memberikan fleksibilitas bagi nasabah untuk bertransaksi menggunakan Cek/Bilyet Giro.

6. Tabungan BTPN Wow! iB

Produk tabungan yang dikemas dengan fasilitas electronic banking yang dapat diakses melalui telepon genggam berjenis Global System for Mobile Communication (GSM). Produk ini untuk mendukung keuangan inklusif, dimana nasabah dapat memiliki kemudahan bertransaksi pembayaran tagihan, pembelian pulsa, transfer dana bertransaksi setor tunai dan tarik tunai di Agen yang ditunjuk Bank.

7. Rekening Tabungan Haji

Produk tabungan bagi nasabah yang berencana untuk melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci. Berdasarkan prinsip syariah dengan akad Wadiah Yad Dhamanah, produk yang aman dan terjamin ini mempunyai sistem terkoneksi online dengan SISKOHAT Kementerian Agama RI.

8. Tabungan Wadiah – PMD iB

Produk tabungan dengan akad wadiah yang diberikan khusus bagi nasabah pembiayaan Paket Masa Depan (PMD) iB.

Pembiayaan

Paket Masa Depan (PMD) iB

Pembiayaan yang ditujukan khusus kepada perempuan prasejahtera produktif, dilakukan berdasarkan perjanjian jual beli (akad wakalah wal murabahah). Paket masa depan memiliki fokus pada pembangunan karakter dan kebiasaan-kebiasaan baik nasabah, yaitu Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling bantu.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

289

Page 292: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

jaringan kantor

Provinsi Nama Kantor Alamat No Telp.

JAKARTA KANTOR PUSAT NON OPERASIONAL (KPNO)

Menara BTPN, Lt. 12 CBD Mega Kuningan, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav.5.5-5.6, Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan

021-30026400

KC JAKARTA-MENARA KADIN

Menara Kadin Indonesia, Jl, HR. Rasuna Said Blok X-5 Kav 2 & 3, Jakarta 12950

021-5274601

ATM KC JAKARTA-MENARA KADIN

Menara Kadin Indonesia, Jl, HR. Rasuna Said Blok X-5 Kav 2 & 3, Jakarta 12950

KC JAKARTA-PONDOK INDAH

Rukan Plaza 5 Pondok Indah Kav. A.12, Jl. Marga Guna, RT 004/RW 015, Kelurahan Gandaria Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

021-29428280

LSB BANK BTPN KCP GAJAH MADA

Jl Gajah Mada No.112-112A Jakarta 11140 021-6497545

LSB BANK BTPN KCP MANGGA DUA

Wisma Eka Jiwa No. RM/16 Jl. Arteri Mangga Dua, Jakarta Pusat 10730

021-6257600

LSB BANK BTPN KCP TAMAN PALEM

Taman Palem Lestari Blok D1 No. 1 E – F, Cengkareng – Jakarta Barat 11730

0812-1061228

LSB BANK BTPN KCP PIK

Rukan Cordoba Blok D No. 8 - 9, Bukit Golf Mediterania, Jl. Marina Raya, Pantai Indah Kapuk, Jakarta - 14470

021-56983648

LSB BANK BTPN KCP PLUIT

Komplek CBD Pluit, Blok S No. 6 Jl. Pluit Selatan Raya, Jakarta Utara 14440

021-66677043

LSB BANK BTPN KCP TANAH ABANG

Jl. KH Fachrudin 36 Blok BB No. 1, Jakarta – 10250 021-98497986

LSB BANK BTPN KC PANGLIMA POLIM

Jl. Panglima Polim Raya No. 67 A-B, Kebayoran Baru, Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160

021-98497987

LSB BANK BTPN KCP KELAPA GADING

Rukan Kelapa Gading Jl. Raya Boulevard Barat, Blok LC 7 No. 8-9, Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240

021-98497985

LSB BANK BTPN KCP PONDOK INDAH

Ruko Pondok Indah Plaza I, blok UA No.64, Jl. Metro Pondok Indah, Jakarta 12310

021-91274087

LSB BANK BTPN KCP SUNTER

Ruko Sunter Puri Mutiara, Perumahan Puri Mutiara Blok A Kav 72-73

021-65310510

LSB BANK BTPN KCP KEBON JERUK INTERCON

Komplek Ruko Intercon Plaza Kebon Jeruk, Blok A No 6, Kembangan, Jakarta Barat - 11630

021-58904843

LSB BANK BTPN KCP TOMANG

Jl. Tomang Raya No 32, Tomang, Jakarta Barat 021-29414731

ATM KC JAKARTA-PONDOK INDAH

Rukan Plaza 5 Pondok Indah Kav. A.12, Jl. Marga Guna, RT 004/RW 015, Kelurahan Gandaria Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

laporan tahunan | 2018

290

data perusahaan

Page 293: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Provinsi Nama Kantor Alamat No Telp.

BANTEN KFNO WISMA BCA Wisma BCA. 2nd floor, BSD City Kavling CBD Lot 13, Jl. Kapten Soebianto Djojohadikusumo Kel. Lengkong Gudang, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Propinsi Banten, 15321

021-29661101

KFO CIKUPA Perum Citra Raya, Citra Raya Blok C1 No.3 R,Kel. Cikupa, Kec. Cikupa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten

021-59404045

LSB BANK BTPN KCP BSD

Ruko Bidex Blok C No. 1-2, BSD City, Lengkong Gudang, Serpong, Tangerang Selatan 15321

0267-416022

KFO RANGKASBITUNG Jl. By Pass Soekarno Hatta, Desa Kaduagung Timur, Kec. Cibadak, Kab. Lebak, Provinsi Banten

0252-5550642

KFO PANIMBANG Jl. Jendral Sudirman Kampung Muncang (sebelah solite), RT 02, RW 09, Desa Labuan, Kec. Labuan, Kab. Pandeglang, Banten

0253-5808152

JAWA BARAT KFNO CIKAWAO Jl. Cikawao No.46, Kelurahan Cikawao, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat

022-20526901

KC BANDUNG-SUNDA Jl. Sunda No 27 D, Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung

022-4234241

KFO JATIBARANG Jl. Raya Bulak No. 66 Kel.Bulak, Kec.Jatibarang, Kab.Indramayu

0234-3558990234-7140965

KFO GUNUNG JATI Jl. Raya Pasindangan Komplek Ruko depan Rumah Sakit Tangkil No. 5, Desa Pasindangan, Kec. Gunungjati, Kab. Cirebon, Jawa Barat

0231-8308454

KFO SOREANG Jl. Raya Soreang Banjaran No. 356 D/E Desa Soreang, Kec. Soreang, Kab Bandung, Jawa Barat

022-85876002

KFO PURWAKARTA Jl. Ibrahim Singadilaga No.16, RT 009 RW 002, Kel. Nagrikaler, Kec. Purwakarta, Kab. Purwakarta, Jawa Barat

0264-8301510

KFO CIBADAK Jl. Siliwangi No. 132, RT 01/17, Kel. Cibadak, Kec. Cibadak, Kab. Sukabumi, Jawa Barat

02667160007

KFO BAYONGBONG Jl. Ciledug No 92 A, Kel. Regol, Kec. Garut Kota, Kab. Garut, Propinsi Jawa Barat

0262-231921

KFO JAMPANG KULON Jl. Raya Surade RT 016/RW 006, Kel. Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

0266-490048

KFO PAMANUKAN Jl. Raya Ion Martasasmita RT.016 RW. 006, Desa Rancasari, Kec. Pamanukan, Kab. Subang, Propinsi Jawa Barat

0260-7544055

KFO GUNUNG PUYUH Jl. Jendral Sudirman RT.03 RW.03, Kelurahan Gunung Parang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Propinsi Jawa Barat

0266-6244126

KFO JAWA BARAT 1-CIAWI TASIK

Jl. Pelita I/ Cidemang, Ds. Pakemitan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat, Kode Pos 46156

0264-272717 0265-7545042

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

291

Page 294: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Provinsi Nama Kantor Alamat No Telp.

LSB BANK BTPN KC A. YANI

Jl.Jend.Achmad Yani 618 Bandung 022-92759172

LSB BANK BTPN KC CIREBON

Jl. Dr.Wahidin Sudirohusodo 72 Cirebon 0231-9111657

LSB BANK BTPN KC DAGO

Jl. Ir. H. Juanda No. 8 Bandung 022-4206749

LSB BANK BTPN KC TASIKMALAYA

Jl. KH Z. Mustofa No. 289, Tasikmalaya 0265-9113893

ATM KC BANDUNG-SUNDA

Jl. Sunda No. 27 D, Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung

LSB BANK BTPN KC BOGOR

Jl. Raya Pajajaran No.63 Bogor 0251-9241301

KFO DRAMAGA Jalan H. Encep Nawawi, Rt. 02 RW.11, Kel. Bubulak, Kec. Bogor Barat,Kab.Bogor, Jawa Barat

0251-8422656

KFO CIKARANG BARAT Jl. Industri A 01, Rt.05 Rw.06, Ds. Pasirgombong, Kec.Cikarang Utara Kab. Bekasi, Jawa Barat

0218-9836623

JAWA TENGAH KC SEMARANG-PAMULARSIH

Jl. Pamularsih No. 17 Semarang 024-7622280

KFO SIDOREJO Ruko Salatiga Regency, Jl. Fatmawati No. 188, Blotongan, Sidorejo, Salatiga

0298-6031903 /0298-6031952

KFO PURWODADI Jl. Ahmad Yani 269, Kel. Kuripan, Kec. Purwodadi, Kab Grobogan, Jateng

0292-425135

KFO DEMAK Jl. Raya Demak-Kudus, Kel. Bintoro, Kec. Demak, Kab. Demak, Propinsi Jawa Tengah

0291-6910172

KFO REMBANG Jln. P. Sudirman No.81 RT002/001, Kel. Kabongan Kidul, Kec. Rembang, Kab. Rembang, Jawa Tengah

0295-693501

ATM KC SEMARANG-PAMULARSIH

Jl. Pamularsih No. 17 Semarang

KC TEGAL-KUDAILE Jl. Flores Baru RT.02 RW.04, Kel. Kudaile, Kec. Slawi, Kab. Tegal. Jawa Tengah

0283-4562195

KCP PEKALONGAN-TANJUNG KULON

Jl. Mandurorejo RT.01 RW.01,Ds. Tanjung Kulon, Kec. Pekalongan, Kab. Pekalongan

0285-3830041

KFO CILACAP Jl. Gatot Subroto (Ruko Gatsula) No. 2 & 3, RT. 004 RW. 008, Kel. Gunungsimping, Kec. Cilacap Tengah, Kab. Cilacap, Jawa Tengah

0282-5561194

KFO PURWOKERTO Jl. Jend. Sudirman Barat No. 89B, RT.01 RW.07, Kel. Bantarsoka, Kec. Purwokerto Barat, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

0281-6512117

KFO BANJARNEGARA Jl. Kolektor Primer, Desa Bawang, RT 004, RW 005, Kelurahan Bawang, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah

0286-5988503

laporan tahunan | 2018

292

data perusahaan

Page 295: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Provinsi Nama Kantor Alamat No Telp.

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KC DIY-SLEMAN Jl. Magelang-Yogjakarta KM 5.5, Ruko No. 72 A 0274-623685

KCP BANTUL-WAHID HASIM

Jl. Wahid Hasim,Gose,Ringinharjo, Kec. Bantul 0274-367626

JAWA TIMUR KFNO DINOYO Jl. Dinoyo No.21, Kel. Keputran, Kec. Tegalsari, Kota Surabaya, Prov. Jawa Timur

0315663316

KC SURABAYA-DARMAHUSADA

Jl. Darmahusada No. 136 Kota Surabaya 031-5956259

KFO BLITAR Jl. Tanjung Blok A Kav. 02, Kel. Sukorejo, Kec. Sukorejo, blitar.

0342-6817697

KFO GENTENG Jl. Raya Genteng, Ds.Genteng Wetan, Kec. Genteng, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur 68465

0333-843962

KFO BONDOWOSO Ruko Crown Plaza, No 1, Jl. Kyai Haji Wahid Hasyim No 168, Kelurahan Blindungan, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur

0332-429557

KFO SITUBONDO Jl. Ahmad Yani No. 110 A-B, Kel. Dawuhan, Kec. Situbondo, Kab. Situbondo

0338-3893529

KFO BALUNG Jl. Panglima Besar Sudirman No 26, RT.002 RW. 005, Desa Tanggulwetan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Propinsi Jawa Timur

0336-445466

KFO SUMENEP Jl. Trunojoyo No. 214 Blok 1, Komplek Ruko Arya Wiraraja, Sumenep

0328-6771037

KFO KEPANJEN Jl. Achmad Yani RT 003, RW 001, Kel. Ardirejo, Kec. Kepanjen, Kab. Malang

0341-393370

KFO PONOROGO Jl. Batoro Katong No. 73 RT. 001 RW. 001, Kelurahan Cokromenggalan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur

0352-3592002

LSB BANK BTPN KC MADIUN

Jl. Salak Raya No.65 Madiun 0351-453310

LSB BANK BTPN KCP BLITAR

Jl. Tentara Gene Pelajar 23 Blitar 0342-801014

LSB BANK BTPN KC BENGAWAN

Jl. Bengawan No 6, Kel. Darmo, Kec. Wonokromo, Kota Surabaya

LSB BANK BTPN KCP BUKIT DARMO GOLF

Komp Office Park Bukit Darmo Golf B2 No.19 031-7320152

LSB BANK BTPN KC KEDIRI

Jl. Brigjen Katamso 32 Kediri 0354-685990

LSB BANK BTPN KCP MANYAR KERTOARJO

Jl. Manyar Kertoarjo No. 19, Surabaya - 60285 031-5910298

LSB BANK BTPN KC SURABAYA

Jl. Indrapura No. 1 E-F-G, Surabaya 0321-322761

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

293

Page 296: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Provinsi Nama Kantor Alamat No Telp.

ATM KC SURABAYA-DHARMAHUSADA

Jl. Darmahusada No. 136 Kota Surabaya

BALI KC DENPASAR-DIPONEGORO

Jl. Diponegoro No. 129, Kelurahan Dauhpuri Kelod, Kota Denpasar

0361-4723055

ATM KC DENPASAR-DIPONEGORO

Jl. Diponegoro No. 129, Kelurahan Dauhpuri Kelod, Kota Denpasar

NANGGROE ACEH DARUSSALAM

KC BANDA ACEH-SAFIATUDDIN

Jl. Sri Ratu Safiatuddin,Gampong Peunayong, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh

065-121276

SUMATERA UTARA

KC MEDAN-MAYJEN S. PARMAN

Jl. Mayor Jendral S. Parman No A6 & A7, Medan 061-8225528

KFO LIMA PULUH Jl. Kartini Kel. Perdagangan I, Kec. Bandar, Kab. Simalungun, Sumatera

0622-697879

ATM KC MEDAN-MAYJEN S. PARMAN

Jl. Mayor Jendral S. Parman No A6 & A7, Medan

SUMATERA BARAT

KC PADANG-SUDIRMAN

Jl. Sudirman No 42, Kel. Jati Baru, Padang 0751-21001

KFO PADANG KOTA-PESISIR SELATAN

Ds. Kanigarian Surantih, Kec. Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Propinsi Sumatera Barat

0756-453030

RIAU KC PEKANBARU-TAMBUSAI

Jl. Tuanku Tambusai No 320, Pekanbaru, Riau 0761-31422

KFO KOTA BANGKINANG

Jl. Sisingamangaraja, Desa Bangkinang, Kel. Bangkinang, Kec. Bangkinang Kota, Kab. Kampar, Riau

0762-21231

KFO KOTA DURI Jl.Hang Tuah No. 29, RT 005, RW 005, Desa Tambusai Batang Dui, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau

0765-5630020

SUMATERA SELATAN

KC PALEMBANG-LETKOL ISKANDAR

Jl. Letkol Iskandar No 29, Kampung 24 Ilir, Kec. Ilir Barat I, Kotamadya Palembang, Propinsi Sumatera Selatan

0711-373595

KFO MUARA ENIM Jl. Sultan Mahmud Badarudin II, RT. 02 RW.04, Kelurahan Pasar II Muara Enim , Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan

0734-422041

KFO KAYU AGUNG Jl. Yusuf Singedekane, RT. 007 RW. 000, Kelurahan Jua-jua, Kecamatan Kota Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komiring Ilir, Provinsi Sumatera Selatan

0712-321377

LSB BANK BTPN KC CINDE

Jl. Kolonel Atmo No. 581/1119 - 1120 - Palembang 0711-358781

ATM KC PALEMBANG-LETKOL ISKANDAR

Jl. Letkol Iskandar No 29, Kampung 24 Ilir, Kec. Ilir Barat I, Kotamadya Palembang, Propinsi Sumatera Selatan

JAMBI KC JAMBI-ORANG KAYO PINGAI

Jl. Orang Kayo Pingai No 43 A RT 09, Kelurahan Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur, Jambi

0741-35888

laporan tahunan | 2018 data perusahaan

294

Page 297: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

Provinsi Nama Kantor Alamat No Telp.

LAMPUNG KC LAMPUNG-JENDRAL SUDIRMAN

Jl. Jendral Sudirman No 55, Kelurahan Rawa Laut, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Kota Bandar Lampung

0721-242941

KFO BANDAR JAYA Jl. Proklamator Raya No.8, Kel. Bandar Jaya Timur, Kec. Terbanggi Besar, Kab. Lampung Tengah, Provinsi Lampung

0725-25187

KFO METRO Jl. AH. Nasution No 67 B-C, Kelurahan Yosorejo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, Provinsi Lampung

0725-7851268

KFO PRINGSEWU Jl. Jend. Ahmad Yani 67 D/E, Kelurahan Pringsewu Utara, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung

0729-24599

KALIMANTAN BARAT

KC PONTIANAK-AHMAD YANI

Jl. Ahmad Yani No. 38 B, Pontianak 0561-571444

KALIMANTAN TIMUR

KC SAMARINDA-Dr. SUTOMO

Jl. Dr. Sutomo No. 8A, Kota Samarinda 0541-739193

KALIMANTAN TENGAH

KC PALANGKARAYA-AHMAD YANI

Jl. Ahmad Yani No. 2, Kecamatan Pahandut, Palangkaraya

0536-4200409

KALIMANTAN SELATAN

KC BANJARMASIN-LAMBUNG MANGKURAT

Jl. Lambung Mangkurat No 40, RT.008 RW.002 0511-327662

SULAWESI TENGGARA

KFO KENDARI-UNAAHA Jl. Sapati, Kelurahan Ambekairi, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Propinsi Sulawesi Tenggara, Kode Pos 93411

0408-2422514

KC KENDARI-SAO SAO Jl. Sao-Sao No. 207, Kota Kendari 0401-3193746

SULAWESI SELATAN

KC MAKASSAR-HERTASNING

Jl. Hertasning 88 C, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, Makassar

0411-885572

SULAWESI SELATAN

ATM KC MAKASSAR-HERTASNING

Jl. Hertasning 88 C, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, Makassar

NUSA TENGGARA TIMUR

KC KUPANG-OEBOBO Jl. W. J. Lalamentik RT.013 RW.005, Kel.Oebobo, Kec.Oebobo, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur

0380-821487

NUSA TENGGARA BARAT

KC MATARAM-PANCA USAHA

Jl. Panca Usaha No. 31, Kelurahan Cakranegara Barat, Mataram – Nusa Tenggara Barat

0370-639409

NUSA TENGGARA BARAT

KFO BIMA Jl. Sultan Hasanudin, RT.06 RW.02, Kel. Paruga, Kec. Rasane Barat, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat

0374-6648687

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

295

Page 298: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

surat pernyataan anggota dewan komisaris dan direksi tentang tanggung jawab atas laporan tahunan 2018 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah TbkKami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

dewan komisaris

direksi

Kemal Azis Stamboelkomisaris utama/komisaris independen

Dewie Pelitawatikomisaris independen

Mahdi Syahbuddinkomisaris

Maya Kartikakomisaris

Ratih Rachmawatydirektur utama/direktur independen

Mulia Salimwakil direktur utama

Arief Ismaildirektur

Taras Wibawa Siregardirektur

M. Gatot Adhi Prasetyodirektur

296

Page 299: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

laporankeuangan

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

297

Page 300: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2018 DAN/AND 2017

laporan tahunan | 2018

298

Page 301: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

299

Page 302: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

laporan tahunan | 2018

300

Page 303: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

301

Page 304: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Halaman 1/1 Page

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Desember/December 2018 2017

ASET ASSETS Kas 4 415,583 228,525 Cash Giro dan penempatan pada Current accounts and placements Bank Indonesia 2f,5 2,640,552 1,448,883 with Bank Indonesia Pendapatan yang akan diterima dari Accrued income from placements penempatan pada Bank Indonesia 28,437 15,762 with Bank Indonesia 2,668,989 1,464,645 Giro pada bank lain 2h,6 Current accounts with other banks

- Pihak ketiga 14,975 1,735 Third parties - - Pihak berelasi 2d,38 27,490 36,708 Related party -

42,465 38,443

Penempatan pada bank lain 2i,7 275,000 - Placements with other banks Investment in Investasi pada surat berharga 2j,8 1,030,689 38,872 marketable securities Pendapatan yang akan diterima dari Accrued income from investment investasi pada surat berharga 7,361 292 in marketable securities 1,038,050 39,164 Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased janji dijual kembali under resell agreements (reverse repo) 2j,9 - 983,401 (reverse repo) Pendapatan yang akan diterima dari Accrued income from reverse repo - 1,478 reverse repo - 984,879 Piutang murabahah setelah dikurangi pendapatan yang Murabahah receivables ditangguhkan sebesar net deferred margin income of Rp 1.761.499 dan Rp 1.456.861 Rp 1,761,499 and Rp 1,456,861 pada tanggal 31 Desember as at 31 December 2018 dan 2017 2018 and 2017

- Pihak ketiga 2k,10 7,277,011 6,053,105 Third parties - Pendapatan yang akan diterima dari Accrued income from murabahah piutang murabahah 82,139 75,112 receivables Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for impairment penurunan nilai 2e (215,949) (157,657) losses 7,143,201 5,970,560 Pinjaman qardh - pihak ketiga 2l 152 168 Funds of qardh - third parties Biaya dibayar dimuka 2m,11 89,362 71,297 Prepayments Aset tetap 2n,12 489,125 434,479 Fixed assets Dikurangi: Akumulasi penyusutan (312,324) (244,215) Less: Accumulated depreciation 176,801 190,264 Aset tak berwujud 2n,13 92,041 68,976 Intangible assets Dikurangi: Akumulasi amortisasi (46,307) (31,272) Less: Accumulated amortisation 45,734 37,704 Aset pajak tangguhan 2w,18c 99,584 68,689 Deferred tax assets Aset lain-lain - bersih 2o,14 44,354 62,184 Other assets - net JUMLAH ASET 12,039,275 9,156,522 TOTAL ASSETS

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Halaman 7 Page

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF SOURCES AND USES OF QARDHUL HASAN FUNDS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Desember/December 2018 2017

Beginning balance of Saldo awal dana kebajikan 2z 547 169 qardhul hasan funds Sumber dana kebajikan Source of qardhul hasan funds Pendapatan non-halal 141 550 Non-halal income Denda 94 52 Penalty Jumlah 235 602 Total Penggunaan dana kebajikan 2z (339) (224) Use of qardhul hasan funds (Penurunan)/kenaikan (Decrease)/increase in sumber dana kebajikan (104) 378 qardhul hasan funds Ending balance of Saldo akhir dana kebajikan 443 547 qardhul hasan funds

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Halaman 6 Page

LAPORAN SUMBER DAN PENYALURAN DANA ZAKAT UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF SOURCES AND DISTRIBUTION OF ZAKAT FUNDS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Desember/December 2018 2017

Saldo awal dana zakat - - Beginning balance of zakat funds Sumber dana zakat Sources of zakat funds Zakat dari Bank - - Zakat from Banks Zakat dari pihak luar bank - - Zakat from non-bank parties - - Penyaluran dana zakat 2z - - Distribution of zakat funds Kenaikan dana zakat - - Increase in zakat funds Saldo akhir dana zakat - - Ending balance of zakat funds

laporan tahunan | 2018

302

Page 305: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Halaman 1/2 Page

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Desember/December 2018 2017

LIABILITIES, TEMPORARY LIABILITAS, DANA SYIRKAH SYIRKAH FUNDS AND TEMPORER DAN EKUITAS SHAREHOLDERS’EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Liabilitas segera 2p,15 3,199 20,406 Liabilities due immediately Bagi hasil yang belum dibagikan 16 17,035 13,747 Undistributed revenue sharing Simpanan nasabah - pihak ketiga 2q,17 Deposits from customers - third parties Giro wadiah 100,350 95,169 Wadiah demand deposits Tabungan wadiah 1,518,904 1,202,662 Wadiah saving deposits 1,619,254 1,297,831 Utang pajak 18a Taxes payable

- Pajak penghasilan 94,121 85,696 Income taxes - - Pajak lainnya 12,323 10,033 Other taxes -

106,444 95,729 Liabilitas lain-lain 19 28,329 28,484 Other liabilities Akrual 20 128,799 64,720 Accruals Liabilitas imbalan kerja karyawan 2v,37 146,423 132,911 Employee benefit liabilities JUMLAH LIABILITAS 2,049,483 1,653,828 TOTAL LIABILITIES DANA SYIRKAH TEMPORER TEMPORARY SYIRKAH FUNDS Bukan bank Non-bank Tabungan mudharabah 2r,21 Mudharabah saving deposits

- Pihak ketiga 113,788 92,925 Third parties - - Pihak berelasi 38 594 763 Related parties -

114,382 93,688 Deposito mudharabah 2r,22 Mudharabah time deposits

- Pihak ketiga 5,872,246 5,147,649 Third parties - - Pihak berelasi 38 6,232 6,711 Related parties -

5,878,478 5,154,360

JUMLAH DANA SYIRKAH TOTAL TEMPORARY SYIRKAH TEMPORER 5,992,860 5,248,048 FUNDS

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Halaman 6 Page

LAPORAN SUMBER DAN PENYALURAN DANA ZAKAT UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF SOURCES AND DISTRIBUTION OF ZAKAT FUNDS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Desember/December 2018 2017

Saldo awal dana zakat - - Beginning balance of zakat funds Sumber dana zakat Sources of zakat funds Zakat dari Bank - - Zakat from Banks Zakat dari pihak luar bank - - Zakat from non-bank parties - - Penyaluran dana zakat 2z - - Distribution of zakat funds Kenaikan dana zakat - - Increase in zakat funds Saldo akhir dana zakat - - Ending balance of zakat funds

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

303

Page 306: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Halaman 1/3 Page

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Desember/December 2018 2017

EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY Modal saham 23 Share capital Nilai nominal Rp 100 per saham Nominal value Rp 100 per share, (2017: Rp 1.000.000) (2017: Rp 1,000,000) (nilai penuh), (full amount), Modal dasar - 27.500.000.000 Authorised - 27,500,000,000 saham (2017: shares, (2017: 15.000.000.000 saham) 15,000,000,000 shares) Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - capital penuh - 7.703.700.000 saham - 7,703,700,000 shares (2017: 6.933.330.000 saham) 770,370 693,333 (2017: 6,933,330,000 shares) Tambahan modal disetor 23 846,440 188,456 Additional paid-in capital Cadangan pembayaran Share-based payment berbasis saham 2x,25 21,130 17,612 reserve Cadangan revaluasi aset 2n 5,239 5,239 Asset revaluation reserve Keuntungan yang belum Unrealised gain on direalisasi atas efek - efek dalam marketable securities kategori nilai wajar melalui categorised as fair value through pendapatan komprehensif lain 2x,25 706 - other comprehensive income Saldo laba Retained earnings

- Dicadangkan 24 25,000 20,000 Appropriated - - Belum dicadangkan 2,328,047 1,330,006 Non-appropriated -

JUMLAH EKUITAS 3,996,932 2,254,646 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS, TOTAL LIABILITIES, DANA SYIRKAH TEMPORER, TEMPORARY SYIRKAH DAN EKUITAS 12,039,275 9,156,522 FUNDS, AND EQUITY

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Halaman 7 Page

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF SOURCES AND USES OF QARDHUL HASAN FUNDS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Desember/December 2018 2017

Beginning balance of Saldo awal dana kebajikan 2z 547 169 qardhul hasan funds Sumber dana kebajikan Source of qardhul hasan funds Pendapatan non-halal 141 550 Non-halal income Denda 94 52 Penalty Jumlah 235 602 Total Penggunaan dana kebajikan 2z (339) (224) Use of qardhul hasan funds (Penurunan)/kenaikan (Decrease)/increase in sumber dana kebajikan (104) 378 qardhul hasan funds Ending balance of Saldo akhir dana kebajikan 443 547 qardhul hasan funds

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Halaman 6 Page

LAPORAN SUMBER DAN PENYALURAN DANA ZAKAT UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF SOURCES AND DISTRIBUTION OF ZAKAT FUNDS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Desember/December 2018 2017

Saldo awal dana zakat - - Beginning balance of zakat funds Sumber dana zakat Sources of zakat funds Zakat dari Bank - - Zakat from Banks Zakat dari pihak luar bank - - Zakat from non-bank parties - - Penyaluran dana zakat 2z - - Distribution of zakat funds Kenaikan dana zakat - - Increase in zakat funds Saldo akhir dana zakat - - Ending balance of zakat funds

laporan tahunan | 2018

304

Page 307: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Halaman 2/1 Page

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Desember/December 2018 2017

KEGIATAN SYARIAH SHARIA BUSINESS Pendapatan pengelolaan Income from fund management dana oleh Bank sebagai Mudharib 2s by the Bank as Mudharib Pendapatan dari jual beli - Income from sales and purchases - marjin murabahah 3,303,491 2,833,239 murabahah margin Pendapatan usaha utama lainnya 27 143,775 72,014 Other main operating income 3,447,266 2,905,253 Hak pihak ketiga atas Third parties’ shares on bagi hasil dana syirkah return of temporary temporer 2t,28 (367,672) (345,600) syirkah funds Hak bagi hasil milik bank 3,079,594 2,559,653 Bank shares’ in profit sharing PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA 2u,29 13,149 7,046 OTHER OPERATING INCOME BEBAN OPERASIONAL LAINNYA 2u OTHER OPERATING EXPENSE Beban tenaga kerja 30 (899,148) (833,539) Personnel expenses Beban umum dan administrasi 31 (536,595) (528,446) General and administrative expenses Pembentukan cadangan kerugian Provision for allowance for penurunan nilai aset produktif impairment losses on earning dan non-produktif 2e,32 (275,902) (235,183) and non-earning assets Beban operasional lainnya 33 (78,549) (61,270) Other operating expenses (1,790,194) (1,658,438) PENDAPATAN OPERASIONAL- BERSIH 1,302,549 908,261 NET OPERATING INCOME (Beban)/pendapatan non-operasional - Non-operating (expense)/income bersih 34 (3,530) 437 - net LABA SEBELUM PAJAK INCOME BEFORE TAX PENGHASILAN 1,299,019 908,698 BEBAN PAJAK TAX EXPENSE - Kini 2w,18b (377,414) (264,471) Current - - Tangguhan 2w,18b 43,706 25,955 Deferred - (333,708) (238,516) LABA BERSIH TAHUN NET INCOME FOR THE BERJALAN 965,311 670,182 YEAR

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Halaman 6 Page

LAPORAN SUMBER DAN PENYALURAN DANA ZAKAT UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF SOURCES AND DISTRIBUTION OF ZAKAT FUNDS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Desember/December 2018 2017

Saldo awal dana zakat - - Beginning balance of zakat funds Sumber dana zakat Sources of zakat funds Zakat dari Bank - - Zakat from Banks Zakat dari pihak luar bank - - Zakat from non-bank parties - - Penyaluran dana zakat 2z - - Distribution of zakat funds Kenaikan dana zakat - - Increase in zakat funds Saldo akhir dana zakat - - Ending balance of zakat funds

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

305

Page 308: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Halaman 2/2 Page

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Desember/December 2018 2017

PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE LAIN: INCOME: Pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified ke laba rugi to profit or loss Remeasurement from Pengukuran kembali imbalan post-employment benefit pasca kerja 50,306 (19,037) obligation Beban pajak terkait (12,576) 4,759 Related income tax

37,730 (14,278) Pos yang akan direklasifikasi Items that will not be reclassified ke laba rugi to profit or loss Keuntungan yang belum Unrealised gain on direalisasi atas efek - efek dalam marketable securities kategori nilai wajar melalui categorised as fair value through pendapatan komprehensif lain 941 - other comprehensive income Beban pajak terkait (235) - Related income tax 706 Penghasilan/(beban) komprehensif lain Other comprehensive income/ tahun berjalan, setelah pajak 38,436 (14,278) (expense) for the year, net of tax JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN, INCOME FOR THE SETELAH PAJAK 1,003,747 655,904 YEAR, NET OF TAX LABA BERSIH PER SAHAM BASIC/DILUTED EARNINGS DASAR/DILUSIAN PER SHARE (NILAI PENUH) 2aa,36 130 97 (FULL AMOUNT)

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Halaman 7 Page

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF SOURCES AND USES OF QARDHUL HASAN FUNDS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Desember/December 2018 2017

Beginning balance of Saldo awal dana kebajikan 2z 547 169 qardhul hasan funds Sumber dana kebajikan Source of qardhul hasan funds Pendapatan non-halal 141 550 Non-halal income Denda 94 52 Penalty Jumlah 235 602 Total Penggunaan dana kebajikan 2z (339) (224) Use of qardhul hasan funds (Penurunan)/kenaikan (Decrease)/increase in sumber dana kebajikan (104) 378 qardhul hasan funds Ending balance of Saldo akhir dana kebajikan 443 547 qardhul hasan funds

laporan tahunan | 2018

306

Page 309: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT

BA

NK

TA

BU

NG

AN

PEN

SIU

NA

N N

ASI

ON

AL

SYA

RIA

H

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an m

erup

akan

bag

ian

yang

tida

k te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an s

ecar

a ke

selu

ruha

n.

Th

e ac

com

pany

ing

note

s fo

rm a

n in

tegr

al p

art

of th

ese

finan

cial

sta

tem

ents

.

Hal

aman

3 P

age

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S U

NTU

K T

AH

UN

-TA

HU

N Y

AN

G B

ERA

KH

IR

31 D

ESEM

BER

201

8 D

AN

201

7 (D

inya

taka

n da

lam

juta

an R

upia

h,

kecu

ali d

inya

taka

n la

in)

ST

ATE

MEN

TS O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y FO

R T

HE

YEA

RS

END

ED

31 D

ECEM

BER

201

8 A

ND

201

7 (E

xpre

ssed

in m

illio

ns o

f Rup

iah,

un

less

oth

erw

ise

stat

ed)

Cat

atan

/ N

otes

Mod

al s

aham

di

tem

patk

an

dan

dise

tor

penu

h/

Issu

ed a

nd

fully

- pa

id c

apita

l

Tam

baha

n m

odal

di

seto

r/ A

dditi

onal

pa

id-in

ca

pita

l

Cad

anga

n pe

mba

yara

n be

rbas

is

saha

m/

Shar

e-ba

sed

paym

ent

rese

rve

Cad

anga

n re

valu

asi a

set/

Ass

et

reva

luat

ion

rese

rve

Keu

ntun

gan

yang

bel

um

dire

alis

asi a

tas

efek

-efe

k da

lam

ke

lom

pok

ters

edia

unt

uk

diju

al/

Unr

ealis

ed g

ain

on a

vaila

ble

for

sale

mar

keta

ble

secu

ritie

s

Sald

o la

ba y

ang

dica

dang

kan/

A

ppro

pria

ted

reta

ined

ea

rnin

gs

Sald

o la

ba y

ang

belu

m

dica

dang

kan/

U

napp

ropr

iate

d re

tain

ed

earn

ings

Jum

lah

ekui

tas/

To

tal e

quity

Sa

ldo

per 1

Jan

uari

2017

69

3,33

3

188,

456

11

,586

5,23

9

-

15,0

00

67

9,10

2

1,59

2,71

6 B

alan

ce a

s at

1 J

anua

ry 2

017

Pem

bent

ukan

cad

anga

n w

ajib

26

-

-

-

-

-

5,00

0

(5,0

00)

-

App

ropr

iatio

n fo

r leg

al re

serv

e C

adan

gan

pem

baya

ran

berb

asis

sah

am

2x

,25

-

-

6,02

6

-

-

-

-

6,02

6 S

hare

-bas

ed p

aym

ent r

eser

ve

Laba

ber

sih

tahu

n be

rjala

n

-

-

-

-

-

-

67

0,18

2

670,

182

Net

pro

fit fo

r the

yea

r P

engh

asila

n ko

mpr

ehen

sif l

ain:

Oth

er c

ompr

ehen

sive

inco

me:

Pen

ilaia

n ke

mba

li im

bala

n ke

rja

-

-

-

-

-

-

(19,

037)

(19,

037)

R

emea

sure

men

t of e

mpl

oyee

ben

efit

E

fek

paja

k te

rkai

t

-

-

-

-

-

-

4,

759

4,

759

R

elat

ed ta

x ef

fect

Sa

ldo

per 3

1 D

esem

ber 2

017

693,

333

18

8,45

6

17,6

12

5,

239

-

20

,000

1,33

0,00

6

2,25

4,64

6 B

alan

ce a

s at

31

Dec

embe

r 201

7 P

enaw

aran

um

um s

aham

per

dana

1c, 2

3

77

,037

674,

074

-

-

-

-

-

75

1,11

1 In

itial

pub

lic o

fferin

g B

iaya

em

isi s

aham

-

(1

6,09

0)

-

-

-

-

-

(1

6,09

0)

Sha

re is

suan

ce c

ost

Pem

bent

ukan

cad

anga

n w

ajib

23

-

-

-

-

-

5,00

0

(5,0

00)

-

App

ropr

iatio

n fo

r leg

al re

serv

e C

adan

gan

pem

baya

ran

berb

asis

sah

am

2x

,25

-

-

3,51

8

-

-

-

-

3,51

8 S

hare

-bas

ed p

aym

ent r

eser

ve

Laba

ber

sih

tahu

n be

rjala

n

-

-

-

-

-

-

96

5,31

1

965,

311

Net

pro

fit fo

r the

yea

r P

engh

asila

n ko

mpr

ehen

sif l

ain:

Oth

er c

ompr

ehen

sive

inco

me:

Pen

ilaia

n ke

mba

li im

bala

n ke

rja

-

-

-

-

-

-

50,3

06

50

,306

R

emea

sure

men

t of e

mpl

oyee

ben

efit

In

vest

asi y

ang

diku

alifi

kasi

kan

seba

gai

In

vest

men

t cla

ssifi

ed a

s m

easu

red

diuk

ur p

ada

nila

i waj

ar m

elal

ui

at

fair

valu

e th

roug

h

pe

ndap

atan

kom

preh

ensi

f lai

n

-

-

-

-

941

-

-

94

1 ot

her c

ompr

ehen

sive

inco

me

E

fek

paja

k te

rkai

t

-

-

-

-

(2

35)

-

(1

2,57

6)

(1

2,81

1)

R

elat

ed ta

x ef

fect

Sa

ldo

per 3

1 D

esem

ber 2

018

770,

370

84

6,44

0

21,1

30

5,

239

70

6

25,0

00

2,

328,

047

3,

996,

932

Bal

ance

as

at 3

1 D

ecem

ber 2

018

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

307

Page 310: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Halaman 4/1 Page

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Desember/December 2018 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING OPERASI ACTIVITIES Penerimaan pendapatan dari Receipt of income from fund pengelolaan dana 3,421,976 2,871,114 management Pembayaran bagi hasil Payment of profit sharing for dana syirkah temporer (364,315) (344,173) temporary syirkah funds Penerimaan pendapatan administrasi 6,266 6,557 Receipt of administrative income Penerimaan dari piutang yang Receipts from recovery of dihapusbukukan 13,077 6,956 receivable written-off Pembayaran beban tenaga kerja (878,675) (779,922) Payment of personnel expenses Payment of other operating Pembayaran beban usaha lainnya (600,723) (644,557) expenses (Pembayaran)/ penerimaan (Payment)/ receipt of non-operasional - bersih (1,322) 1,158 non-operational - net Pembayaran pajak penghasilan badan (368,990) (245,178) Payment of corporate income tax Arus kas sebelum perubahan Cash flows before changes in dalam aset dan liabilitas operasi 1,227,294 871,955 operating assets and liabilities Perubahan dalam aset Changes in operating dan liabilitas operasi: assets and liabilities: Penurunan/(kenaikan) Decrease/(increase) in aset operasi: operating assets: Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain (355,000) (705,000) and other banks Piutang murabahah (1,223,906) (1,082,271) Murabahah receivables Pinjaman qardh 16 (78) Funds of qardh Aset lain-lain (23,006) 184,825 Other assets Kenaikan/(penurunan) Increase/(decrease) liabilitas operasi: in operating liabilities: Liabilitas segera (17,207) (57,010) Liabilities due immediately Simpanan nasabah 321,424 304,981 Deposits from customer Liabilitas Lain – lain 2,290 - Other liabilities Increase in temporary Kenaikan dana syirkah temporer 744,812 853,334 syirkah funds

Arus kas bersih diperoleh dari Net cash flow provided from aktivitas operasi 676,717 370,736 operating activities ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Hasil penjualan aset tetap 12 3,041 2,433 Proceeds from sale of fixed assets Pembelian aset tetap 12 (81,490) (100,628) Purchase of fixed assets Pembelian aset tak berwujud 13 (23,065) (13,846) Purchase of intangible assets Investasi pada surat berharga 8 (301,169) (38,872) Investment in marketable securities Arus kas bersih digunakan untuk Net cash flow used in aktivitas investasi (402,683) (150,913) investing activities ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penawaran umum saham perdana 23 751,111 - Initial Public Offering Biaya emisi saham 23 (16,090) - Share issuance cost Arus kas bersih diperoleh dari Net cash flow provided from aktivitas pendanaan 735,021 - financing activities

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Halaman 7 Page

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF SOURCES AND USES OF QARDHUL HASAN FUNDS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Desember/December 2018 2017

Beginning balance of Saldo awal dana kebajikan 2z 547 169 qardhul hasan funds Sumber dana kebajikan Source of qardhul hasan funds Pendapatan non-halal 141 550 Non-halal income Denda 94 52 Penalty Jumlah 235 602 Total Penggunaan dana kebajikan 2z (339) (224) Use of qardhul hasan funds (Penurunan)/kenaikan (Decrease)/increase in sumber dana kebajikan (104) 378 qardhul hasan funds Ending balance of Saldo akhir dana kebajikan 443 547 qardhul hasan funds

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Halaman 6 Page

LAPORAN SUMBER DAN PENYALURAN DANA ZAKAT UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF SOURCES AND DISTRIBUTION OF ZAKAT FUNDS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Desember/December 2018 2017

Saldo awal dana zakat - - Beginning balance of zakat funds Sumber dana zakat Sources of zakat funds Zakat dari Bank - - Zakat from Banks Zakat dari pihak luar bank - - Zakat from non-bank parties - - Penyaluran dana zakat 2z - - Distribution of zakat funds Kenaikan dana zakat - - Increase in zakat funds Saldo akhir dana zakat - - Ending balance of zakat funds

laporan tahunan | 2018

308

Page 311: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Halaman 4/2 Page

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Desember/December 2018 2017

KENAIKAN BERSIH KAS DAN NET INCREASE IN CASH AND SETARA KAS 1,009,055 219,823 CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 1,944,252 1,724,429 AT BEGINNING OF THE YEAR KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 2,953,307 1,944,252 AT END OF THE YEAR Kas dan setara kas akhir Cash and cash equivalents at tahun terdiri dari: end of the year consist of: Kas 4 415,583 228,525 Cash Current account with Giro pada Bank Indonesia 5 398,552 363,983 Bank Indonesia Giro pada bank lain 6 42,465 38,443 Current account with other banks Penempatan pada Bank Indonesia *) 5 1,132,000 329,900 Placements with Bank Indonesia *) Penempatan pada bank lain *) 7 275,000 - Placements with other bank *)

Investment in Investasi pada surat berharga *) 8 689,707 - marketable securities *) Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under janji dijual kembali *) 9 - 983,401 resell agreements *) 2,953,307 1,944,252 *) Dalam jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal

perolehan. With maturity of three month or less from acquisition date *)

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Halaman 6 Page

LAPORAN SUMBER DAN PENYALURAN DANA ZAKAT UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF SOURCES AND DISTRIBUTION OF ZAKAT FUNDS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Desember/December 2018 2017

Saldo awal dana zakat - - Beginning balance of zakat funds Sumber dana zakat Sources of zakat funds Zakat dari Bank - - Zakat from Banks Zakat dari pihak luar bank - - Zakat from non-bank parties - - Penyaluran dana zakat 2z - - Distribution of zakat funds Kenaikan dana zakat - - Increase in zakat funds Saldo akhir dana zakat - - Ending balance of zakat funds

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

309

Page 312: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Halaman 5 Page

LAPORAN REKONSILIASI PENDAPATAN DAN BAGI HASIL UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF RECONCILIATION OF INCOME AND REVENUE SHARING FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Desember/December 2018 2017

Pendapatan pengelolaan dana Income from fund management

oleh bank sebagai mudharib by the bank as mudharib Pendapatan dari jual beli - Income from sales and purchases - marjin murabahah 2t 3,303,491 2,833,239 murabahah margin Pendapatan usaha utama lainnya 27 143,775 72,014 Other main operating income

3,447,266 2,905,253 Pengurang Deductions Pendapatan tahun berjalan yang kas Current period income in which dan setara kasnya the cash and cash equivalents belum diterima: were not received: Pendapatan dari jual beli - Income from sales and purchases - marjin murabahah 2t (82,139) (75,112) murabahah margin Pendapatan usaha utama lainnya (35,798) (17,532) Other main operating income (117,937) (92,644) Penambah Additions Pendapatan tahun sebelumnya Prior period income in which the cash yang kasnya diterima pada were received during tahun berjalan: the current period: Penerimaan pelunasan pendapatan keuntungan Receipt of settlement from murabahah 75,112 57,917 murabahah margin income Pendapatan usaha utama lainnya 17,532 590 Other main operating income 92,644 58,507 Pendapatan yang tersedia Available income for untuk bagi hasil 3,421,973 2,871,116 revenue sharing Bagi hasil yang menjadi Sharia Bank’s share from hak Bank Syariah 3,054,301 2,525,516 revenue sharing Bagi hasil yang menjadi Fund owners’ share from hak pemilik dana 2u,28 367,672 345,600 revenue sharing

Dirinci atas: Details of: Hak pemilik dana atas bagi hasil Fund owners’ share on yang sudah dibagikan 350,637 331,853 distributed revenue sharing Fund owners’ share on Hak pemilik dana atas bagi hasil undistributed revenue yang belum dibagikan 16 17,035 13,747 sharing

367,672 345,600

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Halaman 7 Page

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF SOURCES AND USES OF QARDHUL HASAN FUNDS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Desember/December 2018 2017

Beginning balance of Saldo awal dana kebajikan 2z 547 169 qardhul hasan funds Sumber dana kebajikan Source of qardhul hasan funds Pendapatan non-halal 141 550 Non-halal income Denda 94 52 Penalty Jumlah 235 602 Total Penggunaan dana kebajikan 2z (339) (224) Use of qardhul hasan funds (Penurunan)/kenaikan (Decrease)/increase in sumber dana kebajikan (104) 378 qardhul hasan funds Ending balance of Saldo akhir dana kebajikan 443 547 qardhul hasan funds

laporan tahunan | 2018

310

Page 313: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Halaman 6 Page

LAPORAN SUMBER DAN PENYALURAN DANA ZAKAT UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF SOURCES AND DISTRIBUTION OF ZAKAT FUNDS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Desember/December 2018 2017

Saldo awal dana zakat - - Beginning balance of zakat funds Sumber dana zakat Sources of zakat funds Zakat dari Bank - - Zakat from Banks Zakat dari pihak luar bank - - Zakat from non-bank parties - - Penyaluran dana zakat 2z - - Distribution of zakat funds Kenaikan dana zakat - - Increase in zakat funds Saldo akhir dana zakat - - Ending balance of zakat funds

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Halaman 6 Page

LAPORAN SUMBER DAN PENYALURAN DANA ZAKAT UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF SOURCES AND DISTRIBUTION OF ZAKAT FUNDS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Desember/December 2018 2017

Saldo awal dana zakat - - Beginning balance of zakat funds Sumber dana zakat Sources of zakat funds Zakat dari Bank - - Zakat from Banks Zakat dari pihak luar bank - - Zakat from non-bank parties - - Penyaluran dana zakat 2z - - Distribution of zakat funds Kenaikan dana zakat - - Increase in zakat funds Saldo akhir dana zakat - - Ending balance of zakat funds

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

311

Page 314: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Halaman 7 Page

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF SOURCES AND USES OF QARDHUL HASAN FUNDS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Desember/December 2018 2017

Beginning balance of Saldo awal dana kebajikan 2z 547 169 qardhul hasan funds Sumber dana kebajikan Source of qardhul hasan funds Pendapatan non-halal 141 550 Non-halal income Denda 94 52 Penalty Jumlah 235 602 Total Penggunaan dana kebajikan 2z (339) (224) Use of qardhul hasan funds (Penurunan)/kenaikan (Decrease)/increase in sumber dana kebajikan (104) 378 qardhul hasan funds Ending balance of Saldo akhir dana kebajikan 443 547 qardhul hasan funds

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Halaman 7 Page

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF SOURCES AND USES OF QARDHUL HASAN FUNDS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018 AND 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Desember/December 2018 2017

Beginning balance of Saldo awal dana kebajikan 2z 547 169 qardhul hasan funds Sumber dana kebajikan Source of qardhul hasan funds Pendapatan non-halal 141 550 Non-halal income Denda 94 52 Penalty Jumlah 235 602 Total Penggunaan dana kebajikan 2z (339) (224) Use of qardhul hasan funds (Penurunan)/kenaikan (Decrease)/increase in sumber dana kebajikan (104) 378 qardhul hasan funds Ending balance of Saldo akhir dana kebajikan 443 547 qardhul hasan funds

laporan tahunan | 2018

312

Page 315: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/1 Page

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian bank dan informasi umum a. Bank establishment and general information

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional

Syariah Tbk (“BTPN Syariah” atau “Bank”) awalnya didirikan dengan nama PT Bank Sahabat Purba Danarta (“BSPD”). Perubahan nama tersebut didasarkan pada perubahan terhadap seluruh Anggaran Dasar sebagaimana termuat dalam Akta Notaris No. 25 tanggal 27 Agustus 2013 juncto Akta Notaris No. 30 tanggal 25 September 2013 keduanya dibuat oleh Notaris Hadijah, S.H., M.Kn. dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (“Menkumham”) Republik Indonesia (“RI”) dalam Surat Keputusan (“SK”) No. AHU-50529.AH.01.02. tahun 2013 tanggal 1 Oktober 2013 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan sudah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 94 tahun 2013, tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 124084 tanggal 22 November 2013.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (“BTPN Syariah” or the “Bank”) was initially established under the name of PT Bank Sahabat Purba Danarta (“BSPD”). The change in name was based on the changes to the entire Articles of Association as set forth in Notarial Deed No. 25 dated 27 August 2013 juncto Notarial Deed No. 30 dated 25 September 2013 of Notary Hadijah, S.H., M.Kn. and was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU-50529.AH.01.02 year 2013 dated 1 October 2013 regarding Approval of Amendment to the Articles of Association and has been published in the State Gazette No.94 year 2013, in supplement of the State Gazette No. 124084 dated 22 November 2013.

Pada tanggal 20 Januari 2014, Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa BTPN yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 8 dari Notaris Hadijah, S.H., M.Kn. telah menyetujui pemisahan Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (“UUS BTPN”) dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (“BTPN”) Pemisahan dilakukan dengan mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia No. 11/10/PBI/2009 yang telah diubah dengan PBI No. 15/14/PBI/2013 tentang Unit Usaha Syariah. Pendirian tersebut dilakukan dengan izin Bank Indonesia melalui dua tahap, yaitu persetujuan izin konversi dan izin pemisahan.

On 20 January 2014, the Shareholders’ Extraordinary General Meeting of BTPN which was notarised by Notarial Deed No. 8 of Notary Hadijah, S.H., M.Kn. approved the spin-off of the sharia business unit of PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ("UUS BTPN") from PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ("BTPN") The spin-off was made with reference to Bank Indonesia Regulation No.11/10/PBI/2009 which has been amended by PBI No. 15/14/PBI/2013 regarding Sharia Business Unit. The establishment has been approved by Bank Indonesia in two stages, the approval of the conversion permit and spin-off permit.

Pada tanggal 22 Mei 2014, Bank telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia untuk melaksanakan konversi PT Bank Sahabat Purba Danarta berdasarkan surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.Kep-49/D-03/2014. Izin perubahan kegiatan usaha bank umum konvensional menjadi bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.

On 22 May 2014, the Bank has received its permit from Bank Indonesia regarding conversion of PT Bank Sahabat Purba Danarta based on the Decision Letter of Board of Commissioner of Financial Services Authority (OJK) No.Kep-49/D-03/2014. The change its business activities from conventional commercial bank to commercial bank which conduct business activities based on sharia principle.

Pada tanggal 23 Juni 2014, Bank memperoleh izin pemisahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat OJK No: S-17/PB.1/2014. Pemisahan UUS BTPN dilakukan dengan Akta Pemisahan No. 8 tanggal 4 Juli 2014 yang dibuat di hadapan Hadijah, S.H., M.Kn. Notaris di Jakarta. Selanjutnya, pemisahan terjadi secara efektif pada tanggal 14 Juli 2014 dan pertama kalinya Bank memulai kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, sebagaimana yang dilaporkan kepada Bank Indonesia (“BI”) dengan surat No. S.031/DIR/LG/VII/2014 tanggal 17 Juli 2014 perihal Laporan Pelaksanaan Pembukaan Bank Umum Syariah Hasil Pemisahan.

On 23 June 2014, the Bank has received its spin-off permit from Financial Services Authority (OJK) based on the Letter of Financial Services Authority No: S-17/PB.1/2014. The spin-off of UUS BTPN was made under Spin-off Deed No. 8 dated 4 July 2014 and was notarised by Hadijah, S.H., M.Kn. Notary in Jakarta. Furthermore, the spin-off became effective on 14 July 2014 and started its operational activity based on sharia principles, as reported to Bank Indonesia (“BI”) through its letter No. S.031/DIR/LG/VII/2014 dated 17 July 2014 regarding the Report on the Implementation of the Opening of Commercial Sharia Bank Resulting from the Spin-Off.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

313

Page 316: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/2 Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

a. Pendirian bank dan informasi umum (lanjutan)

a. Bank establishment and general information (continued)

Setelah menjadi Bank Umum Syariah, Bank telah melakukan beberapa kali perubahan Anggaran Dasar. Perubahan seluruh Anggaran Dasar terakhir sebagaimana tercantum dalam Akta No. 8 tanggal 5 April 2018, yang dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan . Akta tersebut telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. AHU-0007953.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 10 April 2018 dan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0140091 tanggal 10 April 2018 juncto Akta No. 178 tanggal 31 Mei 2018, yang dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan yang telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum sebagaimana Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0215425 tanggal 21 Juni 2018.

The Bank’s Articles of Association have been amended several times, after became Sharia Bank. All the latest changes in Articles of Association, as stated in deed No. 8 dated 5 April 2018, which was notarised by Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., administrated in South Jakarta. The deed was subsequently approved by the Minister of Law and Human right of the Republic of Indonesia through its letter No AHU-0007953.AH.01.02. Year 2018 dated 10 April 2018 and the Letter of Acceptance of the changes to Articles of Association No. AHU-AH.01.03-0140091 dated 10 April 2018 juncto deed No. 178 dated 31 May 2018, which was notarised by Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., administrated in South Jakarta which has been received and recorded in the Legal Entity Administration System as the Letter of Acceptance of the changes to Articles of Association No. AHU-AH.01.03-0215425 dated 21 June 2018

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank BTPNS, maksud dan tujuan serta kegiatan Bank adalah melakukan kegiatan usaha dibidang perbankan berdasarkan prinsip syariah.

In accordance with article 3 of BTPNS Article of Association, the Bank’s objective and scope of activities is to engage in banking industry based on sharia principles.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk

adalah pemegang saham pengendali dan pemegang saham akhir Perusahaan. Kantor pusat Bank berlokasi di Menara BTPN – CBD Mega Kuningan, Jalan Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav 5.5 – 5.6, Kuningan, Jakarta Selatan 12950.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk acted as controlling shareholder and ultimate shareholder of the Company.The Bank’s head office is located at Menara BTPN – CBD Mega Kuningan, Jalan Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav 5.5 – 5.6, Kuningan, Jakarta Selatan 12950.

b. Akuisisi Bank b. Bank acquisition Pada tanggal 19 Juli 2013, Bank Indonesia

(”BI”) menyetujui rencana BTPN untuk melakukan akuisisi sebesar 70% saham PT Bank Sahabat Purba Danarta (”BSPD”) melalui suratnya No. 15/10/DPB1/PB1-5/Rahasia dengan syarat dilakukan perubahan atas kegiatan usaha dari BSPD yang semula merupakan bank konvensional menjadi bank umum berdasarkan prinsip syariah.

On 19 July 2013, Bank Indonesia (“BI”) approved the plan of BTPN to acquire 70% shares of PT Bank Sahabat Purba Danarta (“BSPD”) through its letter No. 15/10/DPB1/PB1-5/Rahasia which subject to the changes of BSPD business activities from a conventional bank into a commercial bank under sharia principle.

laporan tahunan | 2018

314

Page 317: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/3 Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Akuisisi Bank (lanjutan) b. Bank acquisition (continued)

Berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 27 Agustus 2013 juncto Akta Notaris No. 30 tanggal 25 September 2013 yang keduanya dibuat oleh Notaris Hadijah, S.H., M.Kn., dimana BSPD mengubah namanya menjadi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (”BTPNS”). Perubahan di atas telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (”Menkumham”) Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-50529.AH.01.02 Tahun 2013 tertanggal 1 Oktober 2013 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Bank dan sudah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 94 Tahun 2013, tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 124084 tanggal 22 November 2013.

Based on Notarial Deed No. 25 dated 27 August 2013 juncto Notarial Deed No. 30 dated 25 September 2013, both were made by Hadijah, S.H., M.Kn., where BSPD changed its name to PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (“BTPNS”). The change above was subsequently approved by the Minister of Law and Human rights of the Republic of Indonesia through its letter No. AHU-50529.AH.01.02 Year 2013 dated 1 October 2013 regarding Approval of Amendment to the Bank’s Articles of Association and has been published in the the State Gazette No. 94 Year 2013, Supplement No. 124084 dated 22 November 2013.

Berdasarkan akta notaris dari Notaris Hadijah,

S.H., M.Kn., No. 26 dan No. 27 tanggal 30 Januari 2014, BTPN telah melakukan akuisisi atas BTPNS dan menjadi pemegang saham mayoritas dari BTPNS. Hal ini telah diketahui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.10-04338 tertanggal 12 Februari 2014.

Based on notarial deed of Notary Hadijah S.H., M.Kn., No. 26 and No. 27 dated 30 January 2014, BTPN has acquired BTPNS and has become majority shareholders of BTPNS. It was acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of Republic Indonesia through its letter No. AHU-AH.01.10-04338 dated 12 February 2014.

Pada tanggal 4 Februari 2014, BTPN telah

melakukan pembayaran terkait akuisisi sebesar Rp 600.000 yang terdiri dari modal dasar dan agio saham masing-masing sebesar Rp 373.333 dan Rp 226.667.

On 4 February 2014, BTPN has paid the total consideration of the acquisition amounting to Rp 600,000 in the form of authorised capital and paid in capital amounting to Rp 373,333 and Rp 226,667, respectively.

c. Penawaran Umum Perdana Saham c. Initial Public Offering

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa (RUPSLB) BTPN Syariah yang dilakukan secara Sirkuler pada tanggal 16 November 2017, para pemegang saham menyetujui rencana Penawaran Umum Saham Perdana Biasa kepada masyarakat melalui pasar modal serta melakukan pencatatan saham Bank di Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 25 April 2018, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan dengan surat No. S-36/D-04/2018 untuk melakukan penawaran umum saham perdana tersebut.

Based on Circular Resolution of The Shareholders of BTPN Syariah in lieu of an Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPSLB) dated 16 November 2017, the shareholders approved the Initial Public Offering of Ordinary Shares plan to public through capital market and listing of the Bank’s shares in the Indonesia Stock Exchange. On 25 April 2018, Bank obtained the effective notice from the Financial Services Authority through letter No. S-36/D-04/2018 for its initial public offering.

Bank melakukan penawaran umum perdana

atas 770.370.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (nilai penuh) setiap saham dengan harga penawaran setiap saham sebesar Rp 975 (nilai penuh) kepada masyarakat. Saham tersebut dicatat di Bursa Efek Indonesia atau BEI pada tanggal 8 Mei 2018.

The Bank undertook an initial public offering of 770,370,000 shares with a nominal value of Rp 100 (full amount) per share with offering price of Rp 975 (full amount) per share to the public. The shares is listed on the Indonesia Stock Exchanges or IDX on 8 May 2018.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

315

Page 318: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/4 Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Komite Audit, Sekertaris Perusahaan, Satuan Kerja Audit Internal dan Karyawan

d. Board of Commissioners, Board of Directors, Board of Sharia Supervisory Committees, Audit Committee, Corporate Secretary, Internal Audit Unit, and Employee

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank

pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The compositions of the Board of Commissioners and Directors as at 31 December 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Kemal Azis Stamboel Kemal Azis Stamboel President Commissioner Komisaris Independen Dewie Pelitawati Dewie Pelitawati Independent Commissioner Komisaris Mahdi Syahbuddin Mahdi Syahbuddin Commissioner Komisaris Maya kartika Maya Kartika*) Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama Ratih Rachmawaty Ratih Rachmawaty**) President Director Wakil Direktur Utama Mulia Salim Mulia Salim***) Deputy President Director Direktur Kepatuhan dan Compliance and Risk Manajemen Risiko Arief Ismail Arief Ismail****) Management Director Direktur M. Gatot Adhi Prasetyo M. Gatot Adhi Prasetyo Director Direktur Taras Wibawa Siregar Taras Wibawa Siregar Director

*) Efektif berlaku pada tanggal 14 Juni 2017 **) Efektif berlaku pada tanggal 7 Maret 2017 ***) Efektif berlaku pada tanggal 1 Juli 2017 ****) Efektif berlaku pada tanggal 22 Agustus 2017

Become effective as at 14 June 2017 *) Become effective as at 7 March 2017 **)

Become effective as at 1 July 2017 ***) Become effective as at 22 August 2017 ****)

Perubahan susunan Dewan Komisaris dan

Dewan Direksi telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan.

The change in composition of the Board of Commissioners and Directors has been approved by Financial Services Authority.

Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank

pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The composition of the Sharia Supervisory Board as at 31 December 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017

Dewan Pengawas Board of Sharia Supervisory Syariah Committees Ketua H. Ikhwan Abidin, MA H. Ikhwan Abidin, MA*) Chairman Anggota H. Muhamad Faiz, MA H. Muhamad Faiz, MA**) Member

*) Efektif berlaku pada tanggal 13 Juni 2017 **) Efektif berlaku pada tanggal 2 Mei 2017

Become effective as af 13 June 2017 *) Become effective as at 2 May 2017 **)

Susunan Komite Audit yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

The composition of Audit Committee established by the Board of Commissioners are as follows:

2018 2017

Komite Audit Audit Committees Ketua Kemal Azis Stamboel Kemal Azis Stamboel Chairman Anggota Dewie Pelitawati Dewie Pelitawati Member Anggota Azis Budi Setiawan Azis Budi Setiawan Member Anggota Muhammad Faisal Muchtar Muhammad Faisal Muchtar Member

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,

Sekretaris Perusahaan Bank adalah Arief Ismail.

As at 31 December 2018 and 2017, the Bank’s corporate secretary was Arief Ismail.

laporan tahunan | 2018

316

Page 319: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/5 Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Komite Audit, Sekertaris Perusahaan, Satuan Kerja Audit Internal dan Karyawan (lanjutan)

d. Board of Commissioners, Board of Directors, Board of Sharia Supervisory Committees, Audit Committee, Corporate Secretary, Internal Audit Unit, and Employee (continued)

Efektif berlaku pada tanggal 1 Juni 2017 berdasarkan Keputusan Sirkuler Direksi No.006/CIR/DIR/V/2017 tanggal 18 Mei 2017, Kepala Satuan Kerja Audit Internal pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah Gatot Prasetyo.

Effective as at 1 June 2017, in accordance with the Circular Decision Letter of the Bank’s Board of Directors No.006/CIR/DIR/V/2017 dated 18 May 2017, the Head of Internal Audit as at 31 December 2018 and 2017 is Gatot Prasetyo.

Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah 11.512 orang dan 12.773 orang (tidak diaudit).

As at 31 December 2018 and 2017, the Bank has 11,512 and 12,773 permanent employees (unaudited), respectively.

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan BTPN Syariah ini disusun oleh Direksi dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 22 Januari 2019.

The financial statements of BTPN Syariah were prepared by Board of Directors and authorised for issuance by the Board of Directors on 22 January 2019.

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Bank adalah seperti dijabarkan di bawah ini:

The principal accounting policies adopted in preparing the Bank’s financial statements are set out below:

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of financial statements preparation

Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”) (Revisi 2013), dan Keputusan Ketua Bapepam-LK (efektif 1 Januari 2013, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengambil alih fungsi dari Bapepam-LK) No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang merupakan perubahan terakhir atas Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP 554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 yaitu Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan".

The financial statements has been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, Accounting Guidelines for Indonesian Sharia Banking (“PAPSI”) (Revised 2013) and the Decree of Bapepam-LK (effective 1 January 2013, Financial Services Authority takes over the function of Bapepam-LK) No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012 which is the latest change of the Decree of the Bapepam-LK No. KEP 554/BL/2010 dated 30 December 2010 and the Decree of the Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 dated 13 March 2000 on Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation Guidelines”.

Berdasarkan PSAK No. 101 (Revisi 2016),

laporan keuangan bank syariah yang lengkap terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut:

Based on SFAS No. 101 (Revised 2016), a complete sharia bank financial statements consist of the following components:

(i) Laporan posisi keuangan; (ii) Laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain; (iii) Laporan perubahan ekuitas; (iv) Laporan arus kas; (v) Laporan rekonsiliasi pendapatan dan

bagi hasil;

(i) Statement of financial position; (ii) Statement of profit or loss and other

comprehensive income; (iii) Statement of changes in equity; (iv) Statement of cash flows; (v) Statement of reconciliation of income

and revenue sharing;

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

317

Page 320: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/6 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan)

a. Basis of financial statements preparation (continued)

Berdasarkan PSAK No. 101 (Revisi 2016),

laporan keuangan bank syariah yang lengkap terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut: (lanjutan)

Based on SFAS No. 101 (Revised 2016), a complete sharia bank financial statements consist of the following components: (continued)

(vi) Laporan sumber dan penyaluran dana

zakat; (vii) Laporan sumber dan penggunaan dana

kebajikan; dan (viii) Catatan atas laporan keuangan.

(vi) Statement of sources and distribution of zakat funds;

(vii) Statement of sources and uses of qardhul hasan funds; and

(viii) Notes to the financial statements.

Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas, merupakan laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan komersial Bank sesuai prinsip syariah.

Statements of financial positions, statements of profit or loss and other comprehensive income, statements of changes in equity and statements of cash flows, are the financial statements reflecting the Bank's commercial activities in accordance with sharia principle.

Laporan keuangan disusun berdasarkan

konsep harga perolehan, kecuali untuk beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut, dan disusun dengan dasar akrual, kecuali laporan arus kas dan laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil.

The financial statements have been prepared under the historical cost convention, except for certain accounts which have been valued on another measurement basis as explained in the accounting policy of such accounts, and prepared under the accrual basis, except for the statement of cash flows and statement of reconciliation of income and revenue sharing.

Laporan arus kas disusun dengan

menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, dan surat berharga yang jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan dari tanggal penempatan.

The statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. For the presentation of cash flows statement, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks placements with Bank Indonesia and other banks, and marketable securities with maturities of 3 (three) months from the date of placement.

Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil

merupakan rekonsiliasi antara pendapatan bank syariah yang menggunakan dasar akrual (accrual basis) dengan pendapatan yang dibagihasilkan kepada pemilik dana yang menggunakan dasar kas (cash basis).

Statements of reconciliation of income and revenue sharing represents the reconciliation between income of sharia bank under accrual basis with income distributed to depositors under cash basis.

Laporan sumber dan penyaluran dana zakat

dan laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan merupakan laporan keuangan yang mencerminkan peran Bank sebagai pemegang amanah dana kegiatan sosial yang dikelola secara terpisah.

Statements of sources and distribution of zakat funds and statements of sources and uses of qardhul hasan funds represent the financial statements reflecting the Bank’s role as the mandate holder of social activity funds which are separately managed.

Laporan sumber dan penyaluran dana zakat

merupakan laporan yang menunjukkan sumber dan penyaluran dana zakat dalam jangka waktu tertentu, serta dana zakat yang belum disalurkan pada tanggal tertentu.

Statements of sources and distribution of zakat funds show the sources and distribution of zakat funds for a certain period, and the undistributed zakat funds in a particular date.

laporan tahunan | 2018

318

Page 321: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/7 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan)

a. Basis of financial statements preparation (continued)

Laporan sumber dan penggunaan dana

kebajikan menunjukkan sumber dan penggunaan dana kebajikan dalam jangka waktu tertentu serta saldo dana kebajikan pada tanggal tertentu.

Statements of sources and uses of qardhul hasan funds shows the sources and uses of qardhul hasan funds for a certain period, and qardhul hasan funds balance in a particular date.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam

laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Bank. Angka-angka yang disajikan dalam laporan keuangan kecuali dinyatakan lain, adalah dibulatkan dalam jutaan Rupiah.

The reporting currency used in the financial statements is Rupiah (Rp), which also the Bank’s functional currency. The figures presented in the financial statements, unless otherwise stated, are rounded in millions of Rupiah.

b. Perubahan pada pernyataan standar

akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan

b. Changes to the statement of financial accounting standards and interpretations of statement of financial accounting standards

Kecuali dinyatakan di bawah ini, kebijakan

akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan 31 Desember 2017 yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Except as described below, the accounting policies applied are consistent with those of the financial 31 December 2017 which conform to the Indonesian Financial Accounting Standards.

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan

Indonesia (“DSAK-IAI”) telah melakukan revisi atas beberapa standar akuntansi dan interpretasi standar akuntansi keuangan yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2018 sebagai berikut:

Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountants (“DSAK-IAI”) has issued revision of the following accounting standards and interpretations of statement of financial accounting standards which are effective as at 1 January 2018 are as follows:

- PSAK 69 “Agrikultur”; - Amandemen PSAK 2 “Laporan Arus Kas

tentang Prakarsa Pengungkapan”; - Amandemen PSAK 13 “Properti Investasi,

tentang Pengalihan Properti Investasi”;

- Amandemen PSAK 16 “Aset Tetap”;

- Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”;

- Amandemen PSAK 53 “Pembayaran Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”;

- Penyesuaian Tahunan PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”;

- Penyesuaian Tahunan PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”.

- SFAS 69 “Agriculture”; - Amendment to SFAS 2 “Statements of

Cash Flows about Disclosure Initiative”; - Amendment to SFAS 13 “Investment

Property about Transfers of Investment Property”;

- Amendment to SFAS 16 “Propert, Plant and Equipment”;

- Amendment to SFAS 46 “Income Tax about Deferred Tax Assets Recognition for Unrealised Loss”;

- Amendment to SFAS 53 “Shared Based Payments about Classification and Measurement of Share-based Payment Transactions”;

- Annual Improvements to SFAS 15 “Investments in Associates and Joint Ventures”;

- Annual Improvements to SFAS 67 “Disclosures of Interests in Other Entities”.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

319

Page 322: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/8 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan (lanjutan)

b. Changes to the statement of financial accounting standards and interpretations of statement of financial accounting standards (continued)

Implementasi dari standar-standar tersebut

tidak menghasilkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi perusahaan dan jumlah yang dilaporkan di tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

- PSAK 111 “Akuntansi Wa’d”

PSAK ini menetapkan perlakuan akuntansi

atas wa’d atau janji, dimana wa’d belum memenuhi kriteria aset atau liabilitas sehingga tidak diakui dalam laporan keuangan ketika Bank memberi atau menerima wa’d dari pihak lain. Sehubungan dengan transaksi repo syariah sesuai dengan Fatwa DSN No. 94/DSN-MUI/IV/2014, repo syariah harus dilakukan melalui jual beli surat berharga syariah sesungguhnya, yang terdiri dari 2 leg transaksi terpisah dengan wa’d untuk membeli/menjual kembali. Dalam periode di antara jual beli pertama dan jual beli kedua, Bank mencatat dan mengukur Surat Berharga Syariah sesuai dengan ketentuan PSAK 110 mengenai Akuntansi Sukuk.

The implementation of the above standards did not result in substantial changes to the Bank’s accounting policies and on the amounts reported for current or prior financial years.

- SFAS 111 “Accounting Wa’d”

This SFAS stipulates the accounting

treatment for wa’d or promise, whereby the wa’d have not fulfilled the criteria of the asset or liability so that they are not recognized in the financial statements when the Bank gives or receives wa’d from another party. In connection with sharia repo transactions in accordance with DSN Fatwa No. 94/DSN-MUI/IV/2014, sharia repo must be carried out through the real sale and purchase of sharia securities, consisting of 2 separate transaction legs with wa’d to re-buy/re-sell. In the period between the first sale and purchase and second sale and purchase, the Bank records and measures Sharia Securities in accordance with the provisions of PSAK 110 regarding Accounting for Sukuk.

c. Instrumen keuangan c. Financial instruments

Aset keuangan Financial assets

Bank mengklasifikasikan aset keuangannya

dalam tiga kategori yaitu pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo dan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Bank tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen Bank menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

The Bank classifies its financial assets into three categories of loans and receivables, held-to maturity financial assets and fair value through other comprehensive income. The Bank does not have financial asset classified as fair value through profit or loss. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Bank management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

(a) Pinjaman yang diberikan dan piutang (a) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang

adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments which are not quoted in an active market, except:

- yang dimaksudkan oleh Bank untuk

dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

- those for which the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the Bank upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;

laporan tahunan | 2018

320

Page 323: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/9 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

(a) Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)

(a) Loans and receivables (continued)

- yang pada saat pengakuan awal

ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau

- dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.

- those for which the Bank upon initial recognition designates as available-for-sale; or

- those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of non-performing loans and receivables.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang

diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode imbal hasil efektif. Pendapatan marjin dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi dan dilaporkan sebagai “Pendapatan dari jual beli”.

Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortised cost using the effective rate of return method. Margin income on financial assets classified as loans and receivables is included in the profit or loss and is reported as “Income from sales and purchase”.

Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian

penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai”.

In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables recognised in the profit or loss as “Allowance for impairment losses”.

(b) Pengakuan (b) Recognition

Pembelian dan penjualan aset keuangan

yang lazim (reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal dimana Bank berkomitmen untuk membeli dan menjual aset.

Reguler purchases and sale of financial assets are recognised on the trade date, which the date when the Bank commit to purchase or sale the asset.

Pembelian atau penjualan aset keuangan

yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal penyelesaian.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way purchases) are recognised on the settlement date.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

The Bank classifies its financial liabilities in the category of financial liabilities measured at amortised cost.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

321

Page 324: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/10 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Liabilitas keuangan (lanjutan) Financial liabilities (continued)

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan ke dalam liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi.

Financial liabilities which are not classified as at fair value through profit or loss is categorised into financial liabilities measured at amortised cost. Financial liabilities measured at amortised cost are initially recognised at fair value less transaction costs.

Selama tahun berjalan dan pada tanggal laporan posisi keuangan, Bank tidak memiliki liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan liabilitas keuangan ini tidak diungkapkan.

During the year and at the statement of financial position date, there are no financial liabilities classified as financial liabilities at fair value through profit or loss. Therefore, the accounting policies related to such financial liabilities are not disclosed.

Penentuan nilai wajar Determination of fair value

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Bank memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.

Fair value is the price which would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Bank has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.

Penghentian pengakuan Derecognition

Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset telah ditransfer (jika secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Bank melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas pengendalian yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (if substantially all the risks and rewards have not been transferred, the Bank evaluates to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed or otherwise extinguished.

laporan tahunan | 2018

322

Page 325: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/11 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Reklasifikasi aset keuangan Reclassification of financial assets

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (jika aset keuangan tidak disyaratkan untuk diklasifikasikan sebagai diperdagangkan pada saat pengakuan awal) dapat direklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan entitas memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.

Financial assets at fair value through profit or loss (if had not been required to be classified as held for trading at initial recognition) could be reclassified as loans and receivables if it met the definition of loans and receivables and entity has the intention and ability to hold the financial assets for foreseeable future or until maturity date.

Bank tidak diperkenankan mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan total nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:

The Bank shall not classify any financial assets as held-to-maturity if during the current financial year or during the two preceeding financial years, sold or reclassified more than an insignificant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales or those reclassifications that:

(a) dilakukan ketika aset keuangan sudah

mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali dimana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;

(b) terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau

(c) terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.

(a) are so close to maturity or the financial asset's call date when changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset's fair value;

(b) occur after the Bank has collected

substantially all of the financial asset's original principal through scheduled payments or prepayments; or

(c) are attributable to an isolated event that is

beyond the Bank control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Bank.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi.

Reclassification of financial assets from held-to-maturity classification to available-for-sale is recorded at fair value. Unrealised gain or loss is recorded as part of equity component until the financial assets are derecognised, at which time the cumulative gain or loss previously recognised in equity shall be recognised in profit or loss.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi harus diamortisasi menggunakan metode imbal hasil efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen tersebut.

Reclassification of financial assets from available-for-sale to held-to-maturity classification is recorded at carrying amount. The unrealised gains or losses are amortised by using effective rate of return method up to the maturity date of that instrument.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

323

Page 326: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/12 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

Klasifikasi atas instrumen keuangan Classification of financial instruments

Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut.

The Bank classifies the financial instruments into classes which reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments.

Saling hapus instrumen keuangan Offsetting financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling

hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously.

Hak berkekuatan hukum tersebut haruslah tidak bergantung pada kondisi masa depan dan hak tersebut harus dapat tetap didapatkan dalam kondisi bisnis normal dan dalam hal terjadinya kegagalan, ketidakmampuan membayar maupun kebangkrutan dari Bank ataupun pihak rekanan.

The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the Bank or the counterparty.

d. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi d. Transactions with related parties

Bank melakukan transaksi dengan pihak

berelasi. Sesuai dengan PSAK No. 7 (revisi 2015) tentang “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”, yang dimaksud dengan pihak yang berelasi adalah orang atau entitas yang berelasi dengan entitas pelapor sebagai berikut:

The Bank has transactions with related parties. In accordance with SFAS No. 7 (revised 2015) regarding “Related Party Disclosure”, the meaning of a related party is a person or entity whom is related to a reporting entity are as follow:

a. Orang atau anggota keluarga terdekatnya

berelasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama terhadap entitas pelapor;

ii. memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor; atau

iii. personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk pelapor.

i. has control or joint control over the reporting entity;

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. is member of the key management personnel of the reporting entity or a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi hal-hal sebagai berikut: i. entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

b. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applied:

i. the entity and the reporting entity are

members of the same company (which means each parent, subsidiary and fellow subsidiary are related to the others);

laporan tahunan | 2018

324

Page 327: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/13 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan)

d. Transactions with related parties (continued)

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi hal-hal sebagai berikut: (lanjutan)

b. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: (continued)

ii. suatu entitas adalah entitas asosiasi

atau ventura bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

iv. suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

ii. one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of member of a company of which the other entity is a member);

iii. both entities are joint ventures of the same third party;

iv. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja karyawan dari suatu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor;

vi. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a);

vii. orang yang diidentifikasi, dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau anggota manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas) ;

viii. entitas, atau bagian dari grup dimana entitas merupakan anggotanya, menyediakan personal manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada pemegang saham dari entitas pelaporan.

v. the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity;

vi. the entity controlled or jointly controlled by a person identified in (a);

vii. a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personel of the entity (or of a parent of the entity);

viii. the entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan (Catatan 38).

The nature of transactions and balances of accounts with related parties are disclosed in the notes to the financial statements (Note 38).

e. Cadangan kerugian penurunan nilai aset

keuangan e. Allowance for impairment losses of

financial assets

Cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang murabahah dihitung berdasarkan PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.

The allowance for impairment losses on murabahah receivables is calculated in accordance with SFAS 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement.

Bank melakukan evaluasi penurunan nilai

secara kolektif karena manajemen beranggapan bahwa seluruh piutang murabahah memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan secara individual memiliki nilai tidak signifikan.

The Bank performs impairment evaluation

collectively as the management believes that the murabahah receivables have similar credit risk characteristics and are individually insignificant in amount.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

325

Page 328: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/14 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

e. Allowance for impairment losses of financial assets (continued)

Cadangan kerugian penurunan nilai atas

piutang murabahah yang dinilai secara kolektif dihitung berdasarkan pengalaman kerugian historis. Pengalaman kerugian historis disesuaikan menggunakan dasar data yang dapat diobservasi untuk mencerminkan efek dari kondisi saat ini terhadap Bank dan menghilangkan efek dari masa lalu yang sudah tidak berlaku saat ini.

Calculation of allowance for impairment losses on murabahah receivables are collectively evaluated on the basis of historical loss experience. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions affecting the Bank and to remove the effects of conditions in the historical period which do not currently exist.

Bank menggunakan metode analisis model statistik yaitu flow rate analysis method untuk menilai cadangan kerugian penurunan nilai.

The Bank applies statistical model analysis method, which is flow rate analysis method, to assess the allowance for impairment losses.

Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan

yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan tingkat imbal hasil efektif awal dari aset keuangan tersebut.

Impairment losses on financial assets carried at amortised cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective rate of return.

Ketika pembiayaan yang diberikan tidak tertagih, pembiayaan tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Pembiayaan tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai diklasifikasikan ke dalam “Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai”.

When a finacing is uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses. Such financing are written-off after all necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined. Impairment charges related to financing are classified in “Allowance for impairment losses”.

Penerimaan kembali atas pembiayaan yang telah dihapusbukukan pada tahun berjalan dikreditkan pada akun pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas pembiayaan yang telah dihapusbukukan pada tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasi lainnya.

Subsequent recoveries of financing written off in the current year are credited to the allowance for impairment losses. Subsequent recoveries of financing written off in previous year are recognised as other operating income.

f. Giro dan penempatan pada Bank Indonesia f. Current accounts and placements with

Bank Indonesia

Giro dan penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldonya.

Current accounts and placements with Bank Indonesia are stated at their outstanding balances.

g. Giro wajib minimum g. Statutory reserves requirement

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia mengenai Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan mata uang asing, Bank diwajibkan untuk menempatkan sejumlah persentase atas simpanan nasabah.

In accordance with prevailing Bank Indonesia Regulation concerning Commercial Banks’ Statutory Reserves Requirement with Bank Indonesia in Rupiah and foreign currency, The Bank is required to place certain percentage of deposits from customers.

laporan tahunan | 2018

326

Page 329: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/15 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Giro pada bank lain h. Current accounts with other banks

Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Bonus yang diterima Bank dari bank umum syariah diakui sebagai pendapatan usaha utama lainnya. Penerimaan jasa giro dari bank umum konvensional (jika ada) tidak diakui sebagai pendapatan Bank dan digunakan untuk dana kebajikan (qardhul hasan).

Current accounts with other banks are stated at their outstanding balances, net of allowance for impairment losses. Bonuses received from sharia commercial banks are recognised as other main operating income. Interest income from conventional commercial banks (if any) are not recognised as the Bank’s income but are used as part of the qardhul hasan funds.

i. Penempatan pada bank Lain i. Placements with other banks

Penempatan pada bank lain adalah penanaman dana pada Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah dan/atau BPR Syariah antara lain dalam bentuk giro, tabungan, deposito, pembiayaan, dan/atau bentuk penempatan lainnya berdasarkan prinsip Syariah. Penempatan pada bank lain disajikan sebesar saldo penempatan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Placements with other banks represent placements in other Sharia Bank, Sharia Bussiness Unit and/or rural Sharia Bank in the form of current account, saving account, deposits, financing and/or other placements based on Sharia principles. Placements with other banks are stated at their outstanding balances, net of allowance for impairment losses.

j. Investasi pada surat berharga j. Investment in marketable securities

Surat Berharga Syariah adalah surat bukti investasi berdasarkan prinsip syariah yang lazim diperdagangkan di pasar uang syariah dan/atau pasar modal syariah antara lain obligasi syariah (sukuk), Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (SIMA), reksa dana syariah dan surat berharga lainnya berdasarkan prinsip syariah.

Sharia Securities are proof of investment based on sharia principles that are commonly traded in the sharia money market and/or sharia capital markets, including sharia bonds (sukuk), Certificate of Interbank Mudharabah Investment (SIMA), sharia mutual funds and other securities following Sharia principles.

Bank menentukan klasifikasi investasi pada

surat berharga, khususnya sukuk, berdasarkan model usaha yang ditentukan sesuai dengan PSAK No. 110 (Revisi 2015) tentang “Akuntansi Sukuk" sebagai berikut:

The Bank defined the classification of investment in marketable securities, specifically sukuk, based on business model in accordance with SFAS No. 110 (Revised 2015) on "Accounting for Sukuk" are as follows:

1) Diukur pada biaya perolehan. Investasi

tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual dan terdapat persyaratan kontraktual dalam menentukan tanggal tertentu atas pembayaran pokok dan atau hasilnya. Pada saat awal pengakuan, investasi pada sukuk diukur pada biaya perolehan termasuk biaya transaksi. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk.

1) Measured at amortised cost. The investment is held in a business model whereby the primary goal is to obtain contractual cash flows and has contractual terms in determining the specific date of principal payments and or the results. At the initial recognition, investments in sukuk are measured at cost, including transaction costs. The difference between the acquisition cost and the nominal value is amortised on a straight-line basis over the period of the sukuk.

2) Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan

komprehensif lain. Investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual dan melakukan penjualan sukuk, terdapat persyaratan kontraktual dalam menentukan tanggal tertentu atas pembayaran pokok dan/atau hasilnya.

2) Measured at fair value through other comprehensive income. The investment is held in a business model whereby the primary goal is to obtain contractual cash flows and to sell the sukuk, and has contractual terms in determining the specific date of principal payments and/or the results.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

327

Page 330: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/16 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued) j. Investasi pada surat berharga (lanjutan) j. Investment in marketable securities

(continued)

Pada saat awal pengakuan, investasi pada sukuk diukur pada biaya perolehan termasuk biaya transaksi. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk dan diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain setelah memperhitungkan saldo selisih biaya perolehan dan nilai nominal yang belum diamortisasi dan saldo akumulasi keuntungan dan kerugian nilai wajar yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain sebelumnya. Ketika investasi sukuk dihentikan pengakuannya, akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif dipindahkan ke laba rugi.

At the initial recognition, investments in sukuk are measured at cost, including transaction costs. The difference between acquisition cost and the nominal value is amortised on a straight-line basis over the period of the sukuk and is recognised in profit or loss. Gain or loss from changes of fair value is recognised in other comprehensive income after considering unamortised difference of acquisition cost and nominal value and accumulated gain or loss of fair value which has previously recognised in other comprehensive income. When sukuk is derecognised, accumulated gain or loss which has previously recognised in other comprehensive income is reclassified to profit or loss.

3) Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Pada saat awal pengakuan, investasi pada sukuk diukur pada nilai wajar sebesar biaya perolehan tidak termasuk biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajar. Selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam laba rugi pada tahun yang bersangkutan.

3) Measured at fair value through profit or loss. At the initial recognition, investments in sukuk are measured at fair value at acquisition cost excluding transaction cost which subsequently measured at fair value. The difference between fair value and the carrying value is recognised in current year profit or loss.

Investasi dalam unit reksa dana syariah

dinyatakan sebesar nilai pasar sesuai nilai aset bersih dari reksa dana pada tanggal laporan posisi keuangan.

Investment in sharia mutual funds are presented at market value based on net asset value of mutual funds on statement of financial position date.

Sejak 1 Januari 2018, Bank mencatat transaksi

repo surat berharga syariah mengacu ke PSAK 111 Akuntansi Wa’d yang berlaku secara prospektif. Pada saat pengakuan awal, Bank mengklasifikasikan surat berharga syariah yang diperoleh dari transaksi jual beli pertama dalam kategori diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Pada tahun 2018, transaksi repo surat berharga syariah telah dicatat dan diungkapkan sesuai dengan PSAK 111 (lihat Catatan 8).

Since 1 January 2018, Bank recognise sharia repo transactions on marketable securities refers to the applicable SFAS 111 Accounting Wa'd which implemented prospectively. In initial recognition, the Bank classifies the sharia repo transactions from the first sale and purchase transactions and categories measured at fair value through other comprehensive income. In 2018, sharia repo transcations on marketable securities have been recorded and disclosed in accordance with SFAS 111 (refer to Note 8).

Sebelum 1 Januari 2018, efek-efek yang dibeli

dengan janji untuk dijual kembali disajikan sebagai aset dalam laporan posisi keuangan sebesar harga beli ditambah dengan pendapatan yang sudah diakui tapi belum diterima, dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan. Pada saat pengakuan awal, efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali diukur sebesar jumlah yang dibayarkan. Setelah pengakuan awal, selisih antara harga beli dan harga jual kembali diperlakukan sebagai pendapatan yang ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan selama periode sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual secara garis lurus.

Before 1 January 2018, securities purchased under resell agreements are presented as an asset in the statement of financial position at the purchase price added with income recognised but not yet received, less allowance for impairment losses, where appropriate. At initial recognition, securities purchased under resell agreements are measured at amounts paid. After initial recognition, the difference between the purchase price and the resell price is treated as unearned income, and recognised as income over the period starting from when those securities are purchased until they are sold on a straight line basis.

laporan tahunan | 2018

328

Page 331: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/17 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Piutang murabahah k. Murabahah receivables

Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, yakni saldo piutang dikurangi cadangan kerugian. Keuntungan murabahah yang ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan piutang murabahah.

Murabahah is sales transaction for goods which states the purchase price and margin agreed by both buyer and seller. Murabahah receivables are stated at net realisable value, which, balance of the receivables less allowance for impairment losses. Deferred murabahah margin is presented as a contra account of murabahah receivables.

l. Pinjaman qardh l. Funds of qardh

Pinjaman qardh adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara peminjam dan Bank yang mewajibkan peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu.

Funds of qardh represents funds provided or similar claims based on an agreement or contract between the borrower and the Bank, wherein the borrower should repay the loan after a specified period of time.

Pinjaman qardh diakui sebesar total dana yang dipinjamkan pada saat terjadinya. Bank dapat menerima imbalan namun tidak diperkenankan untuk dipersyaratkan didalam perjanjian. Imbalan tersebut diakui pada saat diterima.

A funds of qardh is recognised in the amount lent at the transaction date. The Bank may receive a fee, however, this should not be stated in the agreement. The fee is recognised upon receipt.

Pinjaman qardh disajikan sebesar saldonya dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Funds of qardh is stated at its outstanding balance less allowance for impairment losses.

m. Biaya dibayar dimuka m. Prepayments

Biaya dibayar di muka adalah beban yang telah

dikeluarkan tetapi belum diakui sebagai beban pada periode terjadinya. Biaya dibayar di muka akan diakui sebagai beban pada laporan laba rugi pada saat diamortisasi sesuai dengan masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepayments are expenses which have been incurred but have not been recognised as an expense in the related period. Prepayments are recognised as expenses in the statement of profit or loss when it is amortised in accordance with the expected period of benefit by using straight-line method.

n. Aset tetap dan aset tak berwujud n. Fixed assets and intangible assets

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika ada). Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat, dan metode penyusutan ditelaah kembali dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

Fixed Assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses (if any). Acquisition cost includes the cost of replacing parts of fixed assets when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance cost which do not meet the recognition criteria are recognised in the statement of profit or loss as incurred. At end of the period, the residual value, useful life, and depreciation method are reviewed and if appropriate with the condition, adjusted prospectively.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

329

Page 332: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/18 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Aset tetap dan aset tak berwujud (lanjutan) n. Fixed assets and intangible assets (continued)

Aset tetap Fixed assets

Tanah tidak disusutkan. Tanah dinilai dengan

metode revaluasi. Tanah disajikan sebesar nilai wajar berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen eksternal yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan jumlah tercatatnya.

Land is not depreciated. Land is measured using revaluation method. Land is shown at fair value, based on valuation performed by external independent valuer which is registered in Financial Services Authority. Valuations are performed with sufficient regularity to ensure which the fair value of a revalued asset does not differ materially from its carrying amount.

Jika aset yang direvaluasi dijual, jumlah yang

dicatat di dalam ekuitas dipindahkan ke saldo laba.

Aset tetap, selain tanah, disusutkan selama

taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap dengan metode garis lurus dan diakui sebesar harga perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan.

When revalued assets are sold, the amounts included in equity are transferred to retained earnings. Fixed assets, except land, are depreciated over their expected useful lives using straight-line method and are stated at cost less accumulated depreciation.

Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap adalah sebagai berikut:

The expected useful lives of fixed assets are as follows:

Tahun/Years Tarif/Rates Gedung 20 5% Buildings Golongan I: Class I: Kendaraan bermotor 4 25% Vehicles Perlengkapan kantor 4 & 8 25% & 12.5% Office equipment Golongan II: Class II: Kendaraan bermotor 3 33.3% Vehicles Perlengkapan kantor 5 & 8 20% & 12.5% Office equipment Leasehold improvement sesuai masa sewa/ sesuai masa sewa/ Leasehold improvement according to lease according to lease period period

Perlengkapan kantor terdiri dari perabotan dan

perlengkapan, instalasi, perangkat keras komputer, peralatan komunikasi dan peralatan kantor lainnya.

Office equipments consist of furniture and fixture, installation, computer hardware, communication and other office equipment.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan

pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan ke dalam laporan laba rugi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The carrying amount of fixed assets is derecognised upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the fixed assets (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the assets) is included in the statements of profit or loss in the period when the assets are derecognised.

laporan tahunan | 2018

330

Page 333: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/19 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Aset tetap dan aset tak berwujud (lanjutan) n. Fixed assets and intangible assets (continued)

Aset tetap (lanjutan) Fixed assets (continued)

Bank menelaah apakah terdapat indikasi penurunan nilai aset pada tanggal laporan posisi keuangan. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset, Bank mengestimasi jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Kerugian penurunan nilai diakui sebagai beban pada laporan laba rugi.

The Bank reviews whether there are indications of impairment on the statements of financial position date. If there are any indications of impairment, the Bank estimates the recoverable amount of the asset. Impairment losses are charged to the statements of profit or loss.

Aset tak berwujud Intangible assets

Piranti lunak diakui sebesar harga perolehan dan selanjutnya dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi.

Software is recognised at acquisition cost and subsequently carried at cost less accumulated amortisation.

Biaya yang terkait dengan pemeliharaan program piranti lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang dapat secara langsung diatribusikan dalam pembuatan dan pengujian produk piranti lunak yang dapat diidentifikasi oleh Bank diakui sebagai aset tak berwujud.

Costs associated with maintaining software programs are recognised as expense when incurred. Development costs, which are directly attributable to the design and testing of identifiable software by the Bank, is recognised as intangible assets.

Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dikapitalisasi sebagai bagian produk piranti lunak mencakup beban pekerja pengembang piranti lunak dan bagian overhead yang relevan.

Directly attributable costs are capitalised as part of the software product which include the software development employee costs and an appropriate portion of relevant overheads.

Pengeluaran pengembangan yang lain yang tidak memenuhi kriteria ini diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang sebelumnya diakui sebagai beban tidak dapat diakui sebagai aset pada periode berikutnya.

Other development expenditures, which do not meet these criteria, are recognised as an expense as incurred. Development costs previously recognised as an expense are not recognised as an asset in a subsequent period.

Biaya pengembangan piranti lunak diakui sebagai aset yang diamortisasi selama estimasi masa manfaat, yang tidak lebih dari empat tahun atau tidak lebih dari tarif amortisasi 25% dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus.

Software development costs recognised as assets are amortised over their estimated useful lives, which does not exceed four years or does not exceed 25% amortisation rate and calculated using the straight-line method.

Aset tak berwujud dihentikan pengakuannya saat aset tersebut dilepas atau ketika tidak lagi terdapat manfaat masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.

Intangible assets shall be derecognised on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal.

o. Aset lain-lain o. Other assets

Aset lain-lain antara lain terdiri dari persediaan

murabahah, uang muka, setoran jaminan, aset yang diambil alih dan lain-lain.

Other assets consist of murabahah inventories, advances, deposits, foreclosed asset and others.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

331

Page 334: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/20 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Aset lain-lain (lanjutan) o. Other assets (continued)

Persediaan murabahah adalah aset yang diperoleh dengan tujuan untuk dijual kembali dengan menggunakan akad murabahah. Persediaan murabahah dinilai menurut nilai yang terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa, dikurangi beban penjualan. Estimasi nilai realisasi bersih dihitung berdasarkan bukti paling andal yang tersedia pada saat estimasi dilakukan terhadap jumlah persediaan yang dapat direalisasi.

Murabahah inventories are assets acquired for the purpose of resell using murabahah agreement. Murabahah inventories are valued at the lower of cost or net realisable value. Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less selling expenses. Estimation on net realisable value are valued based on best evidence available at the estimation date to the realisable inventories.

Bank mengakui kerugian penurunan nilai untuk aset lain-lain apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai keuntungan di laporan laba rugi pada saat terjadinya.

The Bank recognises impairment of other assets if the recoverable amount of the assets is lower than the carrying value. At the statements of financial position date, the Bank evaluates the recoverable amount of the assets to determine whether there is an indication of impairment. Reversal of the recoverable amount of assets is recognised as gain in the profit or loss when incurred.

p. Liabilitas segera p. Liabilities due immediately

Liabilitas segera merupakan kewajiban Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Liabilitas segera dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank kepada pemberi amanat.

Liabilities due immediately represent the Bank’s liabilities to other parties which should be settled immediately based on predetermined instructions by those having the authority. Liabilities due immediately are stated at the amounts of Bank liabilities to the trustor.

q. Simpanan nasabah q. Deposits from customers

Simpanan nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk di dalamnya adalah giro wadiah dan tabungan wadiah.

Deposits from customers are the funds placed by customers to the Bank based on fund deposits agreements. Included in these accounts are wadiah demand deposits and wadiah saving deposits.

Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Deposits from customers are classified as financial liabilities measured at amortised cost. Incremental costs directly attributable to the acquistion of deposits from customers and deposits from other banks are deducted from the amount of deposits from customers and deposits from other banks. Refer to Note 2c for the accounting policy of financial liabilities measured at amortised cost.

Giro wadiah merupakan giro wadiah yadh-

dhamanah yakni titipan dana pihak lain dimana pemilik dana mendapatkan bonus berdasarkan kebijakan bank. Giro wadiah dicatat sebesar saldo titipan pemegang giro wadiah.

Wadiah demand deposit is a yadh-dhamanah demand deposit in which the funds owner will get a bonus based on the Bank’s policy. Wadiah deposits are stated at the amount of wadiah demand deposit balance.

laporan tahunan | 2018

332

Page 335: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/21 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued) q. Simpanan nasabah (lanjutan) q. Deposits from customers (continued)

Tabungan wadiah merupakan simpanan pihak lain yang bisa diambil kapan saja (on call) atau berdasarkan kesepakatan dimana tidak ada imbalan yang disyaratkan kecuali dalam bentuk pemberian (‘Athaya) sukarela dari pihak bank.

Wadiah saving deposits represent third party funds which can be taken at any time (on call) or by an agreement which required no reward except in the form of bonus ('Athaya) voluntary on the part of banks.

r. Dana syirkah temporer r. Temporary syirkah funds

Dana syirkah temporer merupakan investasi dengan akad mudharabah mutlaqah, yaitu pemilik dana (shahibul maal) memberikan kebebasan kepada pengelola dana (mudharib/Bank) dalam pengelolaan investasinya sesuai prinsip syariah dengan keuntungan dibagikan sesuai kesepakatan. Dana syirkah temporer terdiri dari tabungan mudharabah dan deposito mudharabah.

Temporary syirkah funds represent investments from other parties conducted on the basis mudharabah mutlaqah contract in which the owners of the funds (shahibul maal) grant freedom to the fund manager (mudharib/Bank) in the management of their investments according to sharia principle with profit distributed based on the contract. Temporary syirkah funds consist of mudharabah saving accounts and mudharabah time deposits.

Tabungan mudharabah merupakan investasi yang bisa ditarik kapan saja (on call) atau sesuai dengan persyaratan tertentu yang disepakati. Tabungan mudharabah dinyatakan sebesar saldo tabungan nasabah di Bank.

Mudharabah saving accounts represent investment which could be withdrawn anytime (on call) or can be withdrawn based on certain agreed terms. Mudharabah saving deposits are stated based on the customer’s savings deposit balance.

Deposito mudharabah merupakan investasi yang hanya bisa ditarik pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito mudharabah dengan Bank. Deposito mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito dengan Bank.

Mudharabah time deposits represent investment which can only be withdrawn at a certain time based on the agreement between the customer and the Bank. Mudharabah time deposits are stated at nominal amount as agreed between the deposit holder and the Bank.

Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai liabilitas. Hal ini karena Bank tidak berkewajiban untuk menjamin pengembalian jumlah dana awal dari pemilik dana bila Bank merugi kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi ketika mengalami kerugian. Di sisi lain dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dana tidak mempunyai hak kepemilikan yang sama dengan pemegang saham seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset non-investasi.

Temporary syirkah funds cannot be classified as liability. This was due to the Bank does not have any liability to return the initial fund to the owners if the Bank experience a loss, except for losses due to the Bank’s management negligence or default of loss is incurred. On the other hand, temporary syirkah fund cannot be classified as equity, because of the maturity period and the depositors do not have the same rights as the shareholders’ such as voting rights and the rights of realised gain from current assets and other non-investment accounts.

Pemilik dana syirkah temporer mendapatkan imbalan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang ditetapkan.

The owner of temporary syirkah funds receives a return from the profit sharing based on a predetermined ratio.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

333

Page 336: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/22 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai mudharib

s. Income from fund management by the Bank as mudharib

Pendapatan pengelolaan dana oleh Bank

sebagai mudharib terdiri atas pendapatan dari jual dan beli transaksi murabahah dan pendapatan usaha utama lainnya.

Income from fund management by Bank as mudharib consist of income from sales and purchases of murabahah transactions and income from other main operating activities.

Bank menetapkan kebijakan tingkat risiko

berdasarkan ketentuan internal. Bank melakukan penghentian amortisasi pendapatan ditangguhkan pada saat pembiayaan diklasifikasikan sebagai non-performing. Pendapatan Bank dari transaksi usaha yang diklasifikasikan sebagai non-performing dicatat sebagai pendapatan yang akan diterima non-lancar pada laporan komitmen dan kontinjensi.

The Bank prescribes the risk rate policies based on the internal regulation. The Bank terminates the amortisation of deferred income at the time its financing is classified as non-performing. The Bank’s income from business transactions, which are classified as non-performing, is recorded as revenue to be received in the statement of commitments and contingencies.

Pengakuan pendapatan atas piutang

murabahah yang tidak memiliki risiko yang signifikan terkait dengan kepemilikan persediaan diakui pada laporan laba rugi dengan menggunakan metode tingkat imbal hasil efektif.

The revenue recognition of murabahah receivables, which do not have significant risk in relation with the ownership of inventory, are recognised in the statements of profit or loss using the effective rate of return method.

Tingkat imbal hasil efektif merupakan metode

alokasi pengakuan pendapatan dan merupakan tingkat imbal hasil yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur dari piutang murabahah untuk memperoleh biaya perolehan diamortisasi dari piutang murabahah. Pada saat menghitung tingkat imbal hasil efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam piutang murabahah tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian piutang di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam akad yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari tingkat imbal hasil efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.

Effective rate of return is an allocation method of revenue recognition and the rate which exactly discounts the estimated future cash receipts through the expected life of the murabahah receivable to obtain the carrying amount of a murabahah receivable. When calculating the effective rate of return, the Bank estimates cash flows in the future by considering all contractual terms of the murabahah receivable, but does not consider the loss of receivables in the future. This calculation includes all commissions, provisions and other forms received by the parties in a contract which are an integral part of the effective rate of return, transaction costs and all other premiums or discounts.

t. Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana

syirkah temporer t. Third parties' share on returns of temporary

syirkah funds

Hak nasabah atas bagi hasil dana syirkah temporer merupakan bagian bagi hasil milik nasabah yang didasarkan pada prinsip mudharabah atas hasil pengelolaan dana mereka oleh Bank. Pendapatan yang dibagikan adalah yang telah diterima (cash basis).

Third parties’ share on returns of temporary syirkah funds represent customer’s share on the Bank’s income derived from the management of their funds by the Bank under mudharabah principles. Income which will be distributed is the cash received (cash basis).

Pembagian hasil usaha dilakukan berdasarkan

prinsip bagi hasil usaha yaitu dari pendapatan Bank yang diterima berupa laba kotor.

The distribution of revenue is based on profit sharing scheme on the Bank’s gross profit.

laporan tahunan | 2018

334

Page 337: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/23 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer (lanjutan)

t. Third parties' share on returns of temporary syirkah funds (continued)

Pendapatan marjin atas pembiayaan yang

diberikan dan atas aset produktif lainnya akan dibagikan kepada nasabah penyimpan dana dan Bank sesuai dengan proporsi dana yang dipakai dalam pembiayaan yang diberikan dan aset produktif lainnya. Selanjutnya, pendapatan marjin yang tersedia tersebut kemudian dibagihasilkan ke nasabah penabung dan deposan sebagai shahibul maal dan Bank sebagai mudharib sesuai porsi nisbah bagi hasil yang telah disepakati bersama sebelumnya. Pendapatan marjin dari pembiayaan dan aset produktif lainnya yang memakai dana Bank, seluruhnya menjadi milik Bank, termasuk pendapatan dari investasi bank berbasis imbalan.

Margin income on financing facilities and other earning assets are distributed to fund owners and the Bank based on proportion of fund used in the financing and other earning assets. Likewise, margin income are available then distributed to fund owners as shahibul maal and the Bank as mudharib based on a predetermined ratio (nisbah). Margin income from financing facilities and other earning assets using the Bank's funds, are entirely shared for the Bank, including income from the Bank's fee-based transactions.

u. Pendapatan dan beban operasional lainnya u. Other operating income and expenses

Beban operasional lainnya terutama beban

umum dan administrasi serta beban tenaga kerja karyawan merupakan beban yang timbul sehubungan dengan aktivitas kantor dan operasional Bank, serta beban yang berupa gaji karyawan, bonus, lembur, tunjangan dan pelatihan.

Other operating expenses mostly consist of general and administrative expenses and personnel expenses which represent expense related to Bank’s office and operational activities, including salaries and wages, bonuses, overtime, allowances and training.

Seluruh pendapatan dan beban yang terjadi

dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya.

All of these income and expenses are recorded in the statements of profit or loss when incurred.

v. Liabilitas imbalan kerja karyawan v. Employee benefit liabilities

Imbalan pensiun Pension benefits

Bank harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti.

The Bank is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003. Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance, pension plans under Labor Law represent defined benefit plans.

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, biasanya berdasarkan beberapa faktor seperti usia, masa kerja atau kompensasi.

A defined benefit plan is a pension plan program where the pension amount to be received by employees at the time of retirement will depend on some factors such as age, years of service or compensation.

Liabilitas program imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan dihitung sebesar nilai kini dari kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan, dikurangi dengan nilai wajar aset program. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan metode ”Projected Unit Credit”.

Defined benefit obligation recognised in the statements of financial position in respect of defined benefit obligation at the end of reporting period less the fair value of plan asset. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the Projected Unit Credit method.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

335

Page 338: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/24 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued) v. Liabilitas imbalan kerja karyawan (lanjutan) v. Employee benefit liabilities (continued)

Imbalan pensiun (lanjutan) Pension benefits (continued) Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dikarenakan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi perusahaan yang berkualitas tinggi) yang didenominasikan dalam mata uang dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki waktu jatuh tempo mendekati jatuh waktu kewajiban pensiun.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefits will be paid, and that have terms to maturity approximating to the terms of the related pension obligation.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuaria langsung diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya pada saat terjadinya.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions charged or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they arise.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi.

Past-service costs are recognised immediately in the statements of profit or loss.

Pesangon pemutusan kontrak kerja Termination benefits

Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika Bank memberhentikan hubungan kerja sebelum usia pensiun normal, atau ketika seorang pekerja menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi imbalan pesangon. Bank mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja pada tanggal yang lebih awal antara (i) ketika Bank tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut dan (ii) ketika Bank mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran pesangon. Dalam hal menyediakan pesangon sebagai penawaran untuk mengundurkan diri secara sukarela, pesangon pemutusan kontrak kerja diukur berdasarkan jumlah karyawan yang diharapkan menerima penawaran tersebut. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan didiskontokan menjadi nilai kininya.

Termination benefits are payable when employment is terminated by the Bank before the normal retirement date, or whenever an employee accepts voluntary redundancy in exchange for these benefits. The Bank recognises termination benefits at the earlier of the following dates: (i) when the Bank cannot longer withdraw the offer of those benefits; and (ii) when the entity recognises costs for a restructuring which is within the scope of SFAS 57 and involves the payment of termination benefits. In the case of an offer made to encourage voluntary redundancy, the termination benefits are measured based on the number of employees expected to accept the offer. Benefits falling due more than 12 months after the reporting date are discounted to their present value.

w. Pajak penghasilan kini dan tangguhan w. Current and deferred income tax

Pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan

pajak tangguhan. Beban pajak penghasilan diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.

Income tax expense comprises of current and deferred tax. Tax is recognised in the statements of profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or equity respectively.

laporan tahunan | 2018

336

Page 339: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/25 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Pajak penghasilan kini dan tangguhan (lanjutan)

w. Current and deferred income tax (continued)

Manajemen Bank mengevaluasi secara

periodik implementasi terhadap peraturan perpajakan yang berlaku terutama yang memerlukan interpretasi lebih lanjut mengenai pelaksanaannya termasuk juga evaluasi terhadap surat ketetapan pajak yang diterima dari kantor pajak. Lebih lanjut, manajemen membentuk cadangan, jika dianggap perlu berdasarkan jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke kantor pajak.

Bank’s management periodically evaluates the implementation of prevailing tax regulations especially those which are subject to further interpretation on its implementation, including evaluation on tax assessment letters received from tax authorities. Furthermore, where appropriate management forms provisions based on the amounts expected to be paid to the tax authorities.

Bank menerapkan metode balance sheet

liability untuk menentukan beban pajak penghasilan. Menurut metode balance sheet liability, aset dan utang pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai aset dan liabilitas yang tercatat di laporan posisi keuangan dengan dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas tersebut pada setiap tanggal pelaporan. Metode ini juga mensyaratkan adanya pengakuan manfaat pajak di masa datang yang belum digunakan apabila besar kemungkinan bahwa manfaat tersebut dapat direalisasikan di masa yang akan datang.

The balance sheet liability method is applied to determine Bank’s income tax expense. Under the balance sheet liability method, deferred tax assets and liabilities are recognised for all temporary differences arising between the tax base of assets and liabilities and their carrying amount in the statement of financial position at each reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, to the extent that realisation of such benefits is extend.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial diberlakukan pada periode dimana aset tersebut direalisasi atau liabilitas tersebut diselesaikan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred income tax is determined using tax rates pursuant to laws or regulations which have been enacted or substantially enacted by the reporting date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled. The changes to the carrying value of deferred tax assets and liabilities due to the changes of tax rates are charged in the current year, except for transactions which previously have been directly charged or credited to shareholders’ equity.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities in accordance with applicable accounting standards.

x. Pembayaran berbasis saham x. Share-based payments

Bank mengoperasikan program imbalan berbasis saham, dimana Bank memberikan opsi instrumen ekuitas induk perusahaan Bank kepada karyawan sebagai imbalan atas jasa mereka. Nilai wajar opsi yang diberikan diakui sebagai beban dan dengan peningkatan pada ekuitas. Jumlah nilai yang harus dibebankan ditentukan dengan mengacu kepada nilai wajar opsi yang diberikan:

The Bank operates equity settled, share-based compensation plans, under which the Bank receives services from employees as consideration for equity instruments options of the Bank’s parent entity. The fair value of the options is recognised as an expense with a corresponding increase in equity. The total amount to be expensed is determined by reference to the fair value of the options granted:

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

337

Page 340: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/26 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

x. Pembayaran berbasis saham (lanjutan) x. Share-based payments (continued)

termasuk kinerja pasar (misalnya, harga saham entitas);

tidak termasuk dampak dari jasa dan kondisi vesting yang tidak dipengaruhi kinerja pasar (misalnya, profitabilitas, target pertumbuhan penjualan dan tetap menjadi karyawan perusahaan selama periode waktu tertentu); dan

termasuk dampak dari kondisi non-vesting.

including any market performance conditions (for example, an entity’s share price);

excluding the impact of any service and non-market performance vesting conditions (for example, profitability, sale growth targets and remaining an employee of the entity over a specified time period); and

including the impact of any non-vesting conditions.

Syarat jasa dan syarat yang tidak dipengaruhi kinerja pasar dimasukkan di dalam asumsi mengenai jumlah opsi yang diharapkan akan vest. Jumlah beban diakui selama periode vesting, yaitu periode dimana seluruh kondisi vesting tertentu telah terpenuhi.

Service conditions and non-market performance are included in assumptions about the number of options which are expected to vest. The total expense is recognised over the vesting period, which is the period over all of the specified vesting conditions are to be satisfied.

Setiap akhir periode pelaporan, Bank merevisi estimasi jumlah opsi yang diharapkan akan vest berdasarkan syarat jasa. Selisih antara estimasi revisian dengan jumlah estimasi sebelumnya, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi Bank, dengan penyesuaian pada sisi ekuitas.

At the end of each reporting period, the Bank revises its estimates of the number of options which are expected to vest based on the non-market vesting conditions. It recognises the impact of the revision to original estimates, if any, in the Bank’s profit or loss statements, with a corresponding adjustment to equity.

Ketika opsi dieksekusi, induk perusahaan Bank akan menerbitkan sejumlah saham baru atau menerbitkan kembali saham treasurinya (jika ada). Nilai kas yang diterima dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan dikreditkan ke modal saham (nilai nominal) dan agio saham induk perusahaan. Entitas induk tidak meminta penggantian atas saham yang diterbitkan kepada karyawan Bank.

When the options are exercised, the Bank’s parent entity will issues new shares or reissues its treasury shares (if any). The proceeds received, net of any directly attributable transaction costs, are credited to share the parent entity’s capital (nominal value) and share premium. Parent entity does not require cash reimbursement over shared issued to the employee.

y. Sumber dan penyaluran dana zakat dan

sumber dan penggunaan dana kebajikan y. Sources and distribution of zakat funds

and sources and uses of qardhul hasan funds

Sejak tanggal Bank beroperasi sebagai bank umum berdasarkan prinsip syariah, Bank belum menunjuk suatu lembaga untuk mengelola sumber dan penggunaan dana zakat dan kebajikan.

Since the date of the Bank operates as commercial bank under Sharia principal, the Bank has not appointed an institution to manage sources and uses of zakat and qardhul hasan funds

Sampai dengan 31 Desember 2018, Bank belum mengelola penerimaan dana zakat, baik yang bersumber dari Bank maupun dari pihak luar Bank.

As at 31 December 2018, Bank has not managed the receipt of zakat funds yet, both from Bank and from external parties.

Denda/sanksi diberikan kepada nasabah yang mampu membayar, tetapi menunda-nunda pembayaran dengan disengaja, sejumlah uang yang besarnya tidak ditentukan atas dasar kesepakatan dan tidak dibuat saat akad ditandatangani. Dana yang berasal dari denda/sanksi diperuntukkan untuk dana kebajikan.

Penalties/sanctions were charged to debtors who are able to pay, but deliberately delay payments, in the amount which are not agreed and not determined in the contract. The funds from penalties/sanctions will be used for qardhul hasan funds.

laporan tahunan | 2018

338

Page 341: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/27 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

z. Laba per saham z. Earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share are computed by dividing net profit with the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutive yang dimiliki Bank.

Diluted earnings per share is calculated by dividing the weighted average number of ordinary shares outstanding plus the assumed conversion of all dilutive potential ordinary shares owned by Bank.

aa. Modal saham aa. Share capital

Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas.

Ordinary shares are classified as equity.

Tambahan biaya yang secara langsung terkait dengan penerbitan saham biasa atau opsi baru disajikan pada bagian ekuitas sebagai pengurang, sebesar jumlah yang diterima bersih setelah dikurangi pajak.

Incremental costs directly attributable to the issuance of new ordinary shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.

ab. Pelaporan segmen ab. Segment reporting

Segmen operasi adalah suatu komponen dari Bank: i. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang

memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari Bank yang sama);

ii. hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh pengambil keputusan operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

iii. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

An operating segment is a component of a Bank: i. that engages in business activities from

which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same Bank);

ii. whose operating results are reviewed regularly by the Bank’s chief operating decision maker to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance; and

iii. for which discrete financial information is available.

Segmen operasi Bank disajikan berdasarkan wilayah geografis yang terdiri dari wilayah Jawa, Sumatera, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan/Borneo dan Sulawesi (Catatan 40).

The bank disclose the operating segment based on geographical area which consists of Java, Sumatera, Bali and Nusa Tenggara, Kalimantan/Borneo and Sulawesi (Note 40).

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGEMENTS

Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan. Hal ini membutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.

Certain estimations and assumptions are made in the preparation of the financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

339

Page 342: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/28 Page

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG (lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGEMENTS (continued)

Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun ke depan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang sesuai standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.

Management makes estimations and assumptions which affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimations and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimations and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

Although these estimations are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.

Sumber utama ketidakpastian estimasi: Key sources of estimation uncertainty:

a. Cadangan kerugian penurunan nilai aset

keuangan a. Allowance for impairment losses of financial

assets

Bank melakukan review atas aset keuangan pada setiap tanggal laporan untuk melakukan penilaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dicatat. Pertimbangan Manajemen diperlukan dalam menentukan estimasi yang digunakan untuk menentukan tingkat cadangan yang dibutuhkan.

The Bank reviews its financial assets at reporting date to evaluate the allowance for impairment losses. Management’s judgement is applied in the estimation when determining the level of allowance required.

Bank juga membentuk cadangan penurunan

nilai kolektif atas eksposur piutang murabahah, dimana evaluasi dilakukan berdasarkan data kerugian historis (lihat Catatan 2e).

The Bank also estimates the collective impairment allowance for its murabahah receivables portfolio, where evaluation is performed based on historical data (refer to Note 2e).

Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif

meliputi kerugian kredit yang melekat dalam portofolio aset keuangan dengan karakteristik ekonomi yang sama. Dalam menilai kebutuhan untuk cadangan penurunan nilai kolektif, Manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti antara lain kualitas kredit dan jenis produk. Guna membuat estimasi cadangan yang diperlukan, Manajemen membuat asumsi untuk menentukan kerugian yang melekat, dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman masa lalu.

Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of financial assets with similar economic characteristics. In assessing the need for collective impairment allowances, management considers factors such as credit quality and type of product, among others. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modelled and to determine the required input parameters, based on historical experience.

b. Liabilitas imbalan pasca kerja b. Post-employment benefit liabilities

Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja karyawan tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan atas asumsi-asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat atas liabilitas imbalan pasca kerja.

The present value of the post-employment benefit liabilities depends on a number of factors which are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of post employment benefit liabilities.

laporan tahunan | 2018

340

Page 343: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/29 Page

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING (lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGEMENTS (continued)

Sumber utama ketidakpastian estimasi: (lanjutan) Key sources of estimation uncertainty: (continued)

b. Liabilitas imbalan pasca kerja (lanjutan) b. Post-employment benefit liabilities (continued)

Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya/(pendapatan) untuk liabilitas imbalan pasca kerja karyawan antara lain tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji di masa datang, usia pensiun normal, tingkat mortalita dan lain-lain. Bank menentukan tingkat diskonto yang tepat pada setiap akhir periode pelaporan. Ini merupakan tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas arus kas keluar masa depan yang diestimasi dan akan digunakan untuk membayar liabilitas imbalan pasca kerja. Dalam menentukan tingkat diskonto yang tepat, Bank mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang mempunyai jangka waktu yang menyerupai jangka waktu liabilitas imbalan pasca kerja.

The assumptions used in determining the net cost/(income) for post-employment benefit liabilities includes the discount rate, salary increment rate, normal pension age, mortality rate and others. The Bank determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate which should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the post employment benefit liabilities. In determining the appropriate discount rate, the Bank considers the interest rates of government bonds which have terms to maturity approximating the terms of the related post-employment benefit liabilities.

Tingkat kenaikan gaji per tahun didasarkan pada informasi historis atas tingkat kenaikan gaji sebelumnya, tingkat inflasi dan masa kerja.

Annual salary increment rate determined based on historical information of previous salary increment rate, inflation rate and length of service.

Asumsi tingkat mortalita telah didasarkan pada tabel mortalita terbaru yang dihitung dengan menggunakan metode aktuaria yang diterima secara umum.

Mortality rate assumption is based on the latest mortality table which is calculated using actuarial method which is generally accepted.

Perubahan pada asumsi-asumsi tersebut di atas pada tahun-tahun buku berikutnya mungkin dapat menyebabkan penyesuaian terhadap jumlah tercatat liabilitas imbalan pasca kerja dan beban imbalan pasca kerja.

Change on the assumptions above on the following years may require adjustments to the carrying amount of the post employment benefit liabilities and the post employment benefit expenses.

Liabilitas imbalan kerja ditentukan berdasarkan perhitungan dari aktuarial. Perhitungan aktuaria mengunakan asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri, dan lain-lain (lihat Catatan 37).

Employee benefits are determined based on actuarial valuation. The actuary valuation involves making assumptions about discount rate, expected rate of return on investments, future salary increases, mortality rate, resignation rate and others (refer to Note 37).

c. Cadangan kerugian atas pembiayaan di daerah

yang terkena bencana alam c. Allowance for impairment losses on

receivables in areas affected by natural disasters

Sehubungan dengan dampak gempa bumi dan tsunami yang terjadi di area Lombok, Banten dan Lampung selama tahun 2018, Bank telah menelaah potensi kerugian yang mungkin timbul dari bencana tersebut terhadap total saldo piutang pada tanggal 31 Desember 2018 yang dibukukan di daerah-daerah tersebut. Dalam menentukan apakah tambahan penyisihan penurunan nilai harus dibentuk, Bank membuat estimasi penilaian apakah terdapat indikasi penurunan nilai dari piutang di daerah yang terkena bencana alam. Estimasi tersebut didasarkan pada pertimbangan dari sejumlah faktor dan hasil akhirnya mungkin berbeda.

In relation with the impact of the earthquake and tsunami that occurred in the areas of Lombok, Banten and Lampung during 2018, the Bank has reviewed the potential losses that may arise from the disaster to the total balance of receivables as at 31 December 2018 which were recorded in these areas. In determining whether an additional allowance for impairment losses should be provided, the Bank makes an estimate of whether there are indications of impairment in the balance of receivables in areas affected by natural disasters. The estimation is based on consideration of a number of factors and the end result may be different.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

341

Page 344: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/30 Page

4. KAS 4. CASH

Kas yang dimiliki seluruhnya dalam mata uang Rupiah. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank memiliki kas masing-masing sebesar Rp 415.583 dan Rp 228.525.

Cash on hand were all denominated in Rupiah. As at 31 December 2018 and 2017, the Bank has cash amounting to Rp 415,583 and Rp 228,525 respectively.

5. GIRO DAN PENEMPATAN PADA BANK

INDONESIA 5. CURRENT ACCOUNTS AND PLACEMENTS

WITH BANK INDONESIA

a. Berdasarkan jenis a. By type

2018 2017

Rupiah Rupiah Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Bank Indonesia Sharia Deposit Syariah (FASBIS) 1,132,000 329,900 Facilities (FASBIS) Sertifikat Bank Indonesia Certificate of Bank Indonesia Syariah (SBIS) 1,110,000 755,000 Sharia (SBIS) Giro pada Bank Indonesia 398,552 363,983 Current account with Bank Indonesia 2,640,552 1,448,883 Pendapatan yang akan diterima dari penempatan Accrued income from placements Bank Indonesia Sharia Deposit pada Bank Indonesia 28,437 15,762 with Bank Indonesia

2,668,989 1,464,645

b. Berdasarkan jangka waktu b. By time period Penempatan pada Bank Indonesia berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:

Placements with Bank Indonesia based on period are as follow:

2018 2017

Sampai dengan 1 bulan 1,132,000 329,900 Up to 1 month 3 – 12 bulan 1,110,000 755,000 3 – 12 months 2,242,000 1,084,900

c. Informasi lainnya c. Other information

Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) untuk rekening Rupiah pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The ratio of the Minimum Statutory Reserve Requirement (GWM) for Rupiah as at 31 December 2018 and 2017 are as follows:

31 Desember/December 2018

dan/and 2017 Rupiah 5.5% Rupiah

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 15/16/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang “Giro Wajib Minimum Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah” sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia No. 20/3/PBI/2018 tanggal 5 April 2018 dan sesuai dengan peraturan pelaksana atas PBI tersebut, yaitu Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 20/30/PADG/2018 tanggal 30 November 2018, setiap Bank diwajibkan memelihara GWM dalam Rupiah secara harian sebesar 2%, secara rata-rata sebesar 3% dan total kewajiban pemenuhan GWM dalam Rupiah sebesar 5% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah.

Based on Bank Indonesia Regulation No. 15/16/PBI/2013 dated 24 December 2013 regarding “Minimum Statutory Reserve Requirements in Rupiah and Foreign Currencies of Commercial Banks under Sharia Principle” as amended No. 20/3/PBI/2018 dated 5 April 2018 in accordance with the implementing regulation for the PBI, namely Board of Governors Regulation No. 20/30/PADG/2018 dated 30 November 2018, each bank is required to maintain at Minimum Statutory Reserve Requirements (GWM) in Rupiah on daily basis by 2%, with an average by 3% and total obligation fulfillment Minimum Statutory Reserve Requirements (GWM) in Rupiah by 5% from third party funds in Rupiah.

laporan tahunan | 2018

342

Page 345: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/31 Page

5. GIRO DAN PENEMPATAN PADA BANK

INDONESIA (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS AND PLACEMENTS

WITH BANK INDONESIA (continued)

c. Informasi lainnya (lanjutan) c. Other information (continued) Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan GWM dari Bank Indonesia.

The balance of current accounts with Bank Indonesia is provided to meet GWM’s requirement from Bank Indonesia.

Bank menempatkan dana pada Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) dan Fasilitas Bank Indonesia Syariah (FASBIS) dengan rata-rata tingkat imbalan dan bonus tahunan sebagai berikut:

The Bank placed its fund in Certificate of Bank Indonesia Sharia (SBIS) and Bank Indonesia Sharia’s Deposit Facility (FASBIS) with average annual return and bonus rate are as follows:

2018 2017

SBIS 5.84% 5.61% SBIS FASBIS 4.25% 3.84% FASBIS 6. GIRO PADA BANK LAIN 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS Seluruh giro pada bank lain adalah dalam mata

uang Rupiah dan ditempatkan pada pihak ketiga dan pihak berelasi, yang terdiri atas:

All current accounts with other banks were in Rupiah and were placed at third parties and related party, which consist of:

2018 2017

Pihak ketiga Third parties

PT Bank Central Asia Tbk 14,220 1,480 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 500 - PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 250 250 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank BNI Syariah 5 5 PT Bank BNI Syariah 14,975 1,735 Pihak berelasi Related party

PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (Catatan 38) 27,490 36,708 Nasional Tbk (Note 38) 42,465 38,443 Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, seluruh

giro pada bank lain diklasifikasikan lancar berdasarkan kolektibilitas Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tidak terdapat giro pada bank lain yang mengalami penurunan nilai.

As at 31 December 2018 and 2017, all current account with other bank were classified as current based on Financial Services Authority (OJK) collectibility. There was no impaired current accounts with other banks.

Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan adanya cadangan kerugian penurunan nilai.

Management believes that no allowance for impairment losses is necessary.

7. PENEMPATAN PADA BANK LAIN 7. PLACEMENTS WITH OTHER BANKS Seluruh penempatan pada bank lain adalah dalam

mata uang Rupiah dan ditempatkan pada pihak ketiga, yang terdiri atas:

All placements with other banks were dominated in Rupiah and were placed at third parties, which consist of:

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

343

Page 346: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/32 Page

7. PENEMPATAN PADA BANK LAIN (lanjutan) 7. PLACEMENTS WITH OTHER BANKS (continued) a. Berdasarkan jenis a. By type

Penempatan pada bank lain (syariah) Placements with other banks (sharia)

2018 2017 Pihak ketiga Third parties Deposito mudharabah Mudharabah time deposits PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Jateng - Unit Usaha Syariah 100,000 - Jateng - Sharia Business Unit PT Bank OCBC NISP Tbk - PT Bank OCBC NISP Tbk -

Unit Usaha Syariah 90,000 - Sharia Business Unit PT Bank NTB Syariah 85,000 - PT Bank NTB Syariah 275,000 - b. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo b. By remaining period to maturity

2018 2017 ≤ 1 bulan 275,000 - ≤ 1 month Saldo akhir 275,000 - Ending balance

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, seluruh penempatan pada bank lain diklasifikasikan lancar berdasarkan kolektibilitas Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tidak terdapat penempatan pada bank lain yang mengalami penurunan nilai.

As at 31 December 2018 and 2017, all placements with other banks were classified as current based on Financial Services Authority (OJK) collectibility. There was no impaired placements with other banks.

Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan adanya cadangan kerugian penurunan nilai.

Management believes that no allowance for impairment losses is necessary.

c. Tingkat imbal hasil c. Rate of returns

Rata-rata tingkat imbal hasil per tahun untuk deposito mudharabah yang diterima Bank pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar 7,37%.

The average annual rate of profit sharing for mudharabah time deposits as at 31 December 2018 amounted 7.37%.

8. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA 8. INVESTMENT IN MARKETABLE SECURITIES

a. Berdasarkan jenis mata uang dan golongan penerbit

a. By currency and issuer

Seluruh efek-efek adalah dalam mata uang Rupiah dan ditempatkan pada Bank Indonesia dan pihak ketiga yang terdiri dari:

All marketable securities were denominated in Rupiah and were placed with Bank Indonesia and third parties, which consist of:

31 Desember/December 2018

Nilai nominal/ Nominal value

Keuntungan yang belum direalisasi/ Unrealised

gain

Diskonto yang belum

diamortisasi/ Unamortised

discount

Nilai tercatat/ Carrying amount

Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain/Measured at fair value through other comprehensive income (FVOCI)

Surat Perbendaharaan Negara Syariah/ Government Sharia Treasury Bills 260,163 941 (456) 260,648 Reksa dana Syariah/Sharia Mutual Funds 50,000 - - 50,000

310,163 941 (456) 310,648

laporan tahunan | 2018

344

Page 347: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/33 Page

8. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan) 8. INVESTMENT IN MARKETABLE SECURITIES

(continued)

a. Berdasarkan jenis mata uang dan golongan penerbit (lanjutan)

a. By currency and issuer (continued)

31 Desember/December 2018 (lanjutan/continued)

Nilai nominal/ Nominal value

Keuntungan yang belum direalisasi/ Unrealised

gain

Premium/ (diskonto) yang

belum diamortisasi/ Unamortised

premium/ (discount)

Nilai tercatat/ Carrying amount

Biaya perolehan diamortisasi/ At amortised cost

Sertifikat Mudharabah Antar Bank (SIMA)/Certificate of Interbank Mudharabah Investment (SIMA) 380,000 - - 380,000

Sukuk Korporasi/ Corporate Sukuk 26,000 - - 26,000

Surat Berharga Syariah Negara/ Sovereign Sharia Securities 319,955 - (5,914) 314,041

725,955 - (5,914) 720,041

Jumlah investasi pada surat berharga/ Total of investment in marketable securities 1,036,118 941 (6,370) 1,030,689

Pendapatan yang masih akan diterima/Accrued income 7,361

1,038,050

Atas Surat Perbendaharaan Negara Syariah sebesar Rp 260.648 di atas, Bank mempunyai wa’d/janji untuk menjual kembali kepada Bank Indonesia dengan rincian sebagai berikut:

For Government Sharia Treasury Bills amounted to Rp 260,648 as mentioned above, the Bank has wa’d/promise to resell to Bank Indonesia as detailed below:

Jenis surat berharga/ Type of

marketable securities

Tanggal beli dan janji/

Purchase and promise date

Tanggal jual kembali/

Resell date

Harga Beli/ Purchase

price

Harga penjualan kembali/ Reselling

price

Nilai tercatat/ Carrying amount

SPNS 08022019

12 Desember/ December 2018

9 Januari/ January 2019

148,234

148,972

149,250

SPNS 01052019

5 Desember/ December 2018

2 Januari/ January 2019

20,018

20,117

20,224

SPNS 03042019

9 Desember/ December 2018

16 Januari/ January 2019

90,623

91,074

91,174

258,875

260,163

260,648

31 Desember/December 2017

Nilai nominal/ Nominal value

Keuntungan yang belum direalisasi/ Unrealised

gain

Premium/ (diskonto) yang

belum diamortisasi/ Unamortised

premium/ (discount)

Nilai tercatat/ Carrying amount

Biaya perolehan diamortisasi/ At amortised cost

Surat Berharga Syariah Negara/ Sovereign Sharia Securities 38,630 - 242 38,872

38,630 - 242 38,872

Pendapatan yang masih akan diterima/Accrued income 292

39,164

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

345

Page 348: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/34 Page

8. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan) 8. INVESTMENT IN MARKETABLE SECURITIES

(continued)

b. Berdasarkan jatuh tempo b. By maturity period

2018 2017 Sampai dengan 1 bulan 690,648 - Up to 1 month 1 - 3 bulan - - 1 - 3 months 3 - 6 bulan 58,699 - 3 - 6 months 6 - 9 bulan - - 6 - 9 months 9 - 12 bulan 26,000 - 9 - 12 months Lebih dari 12 bulan 255,342 38,872 More than 12 months 1,030,689 38,872

Pendapatan yang masih

akan diterima 7,361 292 Accrued income 1,038,050 39,164

c. Tingkat imbal hasil rata-rata per tahun c. Average rate of return per annum

2018 2017

Surat Berharga Syariah Negara 6.41% 5.76% Sovereign Sharia Securities Surat Perbendaharaan Negara Government Sharia Syariah (SPNS) 4.58% - 6.40% - Treasury Bills Sertifikat Mudharabah Antar Bank Certificate of Interbank Mudharabah (SIMA) 3.90% - 7.50% - Investment Reksa dana Syariah 8.66% - Sharia Mutual Funds Sukuk Korporasi 8.35% - Corporate Sukuk

d. Berdasarkan peringkat d. By rating Sukuk korporasi berdasarkan peringkat adalah

sebagai berikut: Corporate sukuk ranking is as follow:

31 Desember/December 2018

Pemeringkat/ Agencies

Peringkat/ Rating

Nilai tercatat/ Carrying amount

PT Bank CIMB Niaga Tbk Unit Usaha Syariah Pefindo idAAA 26,000

e. Cadangan kerugian penurunan nilai e. Allowance for impairment loses

Berdasarkan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berlaku, efek-efek pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 digolongkan sebagai lancar.

Based on the prevailing Financial Services Authority (OJK) regulation, all securities as at 31 December 2018 and 2017 were classified as current.

Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan adanya cadangan penurunan nilai pada efek-efek.

Management believes that no allowance for impairment losses is necessary on securities.

9. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI

DIJUAL KEMBALI (REVERSE REPO) 9. SECURITIES PURCHASED UNDER RESELL

AGREEMENTS (REVERSE REPO)

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) adalah dalam mata uang Rupiah dan ditempatkan pada Bank Indonesia.

Securities purchased under resell agreements (reverse repo) were denominated in Rupiah and were placed at Bank Indonesia.

laporan tahunan | 2018

346

Page 349: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/35 Page

9. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI

DIJUAL KEMBALI (REVERSE REPO) (lanjutan) 9. SECURITIES PURCHASED UNDER RESELL

AGREEMENTS (REVERSE REPO) (continued)

a. Berdasarkan jenis a. By type

31 Desember/December 2017

Tanggal dimulai/

Starting date1)

Tanggal jatuh tempo/

Maturity date2)

Nilai pokok/

Principal amount

Pendapatan yang akan diterima

reverse repo/ Accrued

income from reverse repo

Nilai tercatat/ Carrying amount 3)

Harga penjualan kembali/ Reselling

price

Rupiah

Obligasi/Bonds SPNS02022018 6 Desember/

December 2017 3 Januari/

January 2018

234,418 776 235,194 235,254

Obligasi/Bonds SPNS11042018 13 Desember/

December 2017 10 Januari/

January 2018

101,586 246 101,832 101,948

Obligasi/Bonds SPNS11042018 20 Desember/

December 2017 17 Januari/

January 2018

50,764 78 50,842 50,945

Obligasi/Bonds SPNS02022018 27 Desember/

December 2017 24 Januari/

January 2018

367,159 233 367,392 368,463

Obligasi/Bonds SPNS02022018 27 Desember/

December 2017 24 Januari/

January 2018

229,474 145 229,619 230,289

Jumlah/Total 983,401 1,478 984,879 986,899

1) Tanggal dimulai merupakan tanggal yang sama dengan tanggal pembelian efek.

2) Tanggal jatuh tempo merupakan tanggal yang sama dengan tanggal penjualan kembali efek.

3) Nilai tercatat merupakan harga pembelian efek ditambah dengan pendapatan yang sudah diakui.

1) Start date is the same as the securities purchase date.

2) Maturity date is the same as the securites resell date.

3) Carrying amount is securities purchase price added with income recognised.

Pada tahun 2018, transaksi repo surat berharga

syariah telah dicatat dan diungkapkan sesuai dengan PSAK 111 (lihat Catatan 8).

In 2018, sharia repo transcations on marketable securities have also been recorded and disclosed in accordance with SFAS 111 (refer to Note 8).

b. Berdasarkan periode jatuh tempo b. By maturity period

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali

akan diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari satu bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan 2017.

Securities purchased under resell agreements will be settled no more than one month after the date of 2017 financial position.

c. Tingkat imbal hasil rata-rata per tahun c. Average rate of return per annum

Tingkat imbal hasil rata-rata per tahun atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) untuk tahun 2017 adalah 4,58% - 5,26%.

The average rate of return per annum of securities purchased under resell agreement (reverse repo) for the year 2017 is 4.58% - 5.26%.

d. Cadangan kerugian penurunan nilai d. Allowance for impairment losses

Berdasarkan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berlaku, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) pada tanggal 31 Desember 2017 digolongkan sebagai lancar.

Based on the prevailing Financial Services Authority (OJK) regulation, all securities purchased under resell agreements (reverse repo) as at 31 December 2017 was classified as current.

Pada tanggal 31 Desember 2017 tidak terdapat efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali yang mengalami penurunan nilai.

As at 31 December 2017, there was no impairment of securities purchased under resell agreements.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

347

Page 350: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/36 Page

9. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI

DIJUAL KEMBALI (REVERSE REPO) (lanjutan) 9. SECURITIES PURCHASED UNDER RESELL

AGREEMENTS (REVERSE REPO) (continued)

d. Cadangan kerugian penurunan nilai (lanjutan)

d. Allowance for impairment losses (continued)

Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan adanya cadangan penurunan nilai pada efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali.

Management believes that no allowance for impairment losses is necessary on securities purchased under resell agreements.

10. PIUTANG MURABAHAH 10. MURABAHAH RECEIVABLES

Semua piutang murabahah yang diberikan oleh Bank adalah dalam mata uang Rupiah dengan rincian sebagai berikut:

All murabahah receivables were denominated in Rupiah, with details as follows:

2018 2017

Piutang murabahah 7,277,011 6,053,105 Murabahah receivables Pendapatan yang akan diterima dari Accrued income from murabahah piutang murabahah 82,139 75,112 receivables Dikurangi: Cadangan kerugian Less: Allowance for penurunan nilai (215,949) (157,657) impairment losses 7,143,201 5,970,560

a. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

a. By economic sector and Financial Services Authority Regulation collectibility

31 Desember/December 2018 Dalam perhatian khusus/ Kurang Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/ Current mention Substandard Doubtful Loss Total Perdagangan, restoran dan Trading, restaurant hotel 6,019,607 104,228 49,784 35,445 5,226 6,214,290 and hotel Pertanian 507,749 3,803 1,766 1,017 155 514,490 Agriculture Perindustrian 207,208 2,688 1,326 1,092 119 212,433 Manufacturing Sosial/masyarakat 299,589 4,500 2,591 1,833 255 308,768 Social/public Pengangkutan, Transportation, pergudangan dan warehousing and telekomunikasi 13,896 203 116 40 22 14,277 telecommunication Jasa usaha 4,394 67 44 31 2 4,538 Business services Pertambangan 3,102 25 10 8 - 3,145 Mining Lainnya 4,924 146 - - - 5,070 Others

7,060,469 115,660 55,637 39,466 5,779 7,277,011 Pendapatan yang akan diterima dari piutang Accrued income from

murabahah 76,829 5,310 - - - 82,139 murabahah receivables Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan Less: Allowance for nilai (60,583) (55,739) (54,418) (39,449) (5,760) (215,949) impairment losses

7,076,715 65,231 1,219 17 19 7,143,201

laporan tahunan | 2018

348

Page 351: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/37 Page

10. PIUTANG MURABAHAH (lanjutan) 10. MURABAHAH RECEIVABLES (continued)

a. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (lanjutan)

b. By economic sector and Financial Services Authority Regulation collectibility (continued)

31 Desember/December 2017 Dalam perhatian khusus/ Kurang Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/ Current mention Substandard Doubtful Loss Total Perdagangan, restoran dan Trading, restaurant hotel 5,161,614 82,710 57,730 11,501 21,736 5,335,291 and hotel Pertanian 308,334 2,225 1,440 291 511 312,801 Agriculture Perindustrian 160,658 2,658 2,198 421 788 166,723 Manufacturing Sosial/masyarakat 214,484 4,039 2,620 477 931 222,551 Social/public Pengangkutan, Transportation, pergudangan dan warehousing and telekomunikasi 9,618 106 62 13 29 9,828 telecommunication Jasa usaha 3,588 58 32 12 12 3,702 Business services Pertambangan 2,164 18 17 7 3 2,209 Mining

5,860,460 91,814 64,099 12,722 24,010 6,053,105 Pendapatan yang akan diterima dari piutang Accrued income from

murabahah 70,442 4,670 - - - 75,112 murabahah receivables Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan Less: Allowance for nilai (17,598) (42,481) (60,878) (12,704) (23,996) (157,657) impairment losses

5,913,304 54,003 3,221 18 14 5,970,560

b. Berdasarkan jangka waktu b. By time period

2018 2017 ≤ 1 tahun 3,460,127 3,087,730 ≤ 1 year > 1 - 2 tahun 3,816,884 2,965,375 > 1 - 2 years

7,277,011 6,053,105 Pendapatan yang akan diterima Accrued income from murabahah dari piutang murabahah 82,139 75,112 receivables Dikurangi: Cadangan kerugian Less : Allowance for penurunan nilai (215,949) (157,657) impairment losses 7,143,201 5,970,560

c. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo c. By remaining period to maturity

2018 2017 ≤ 1 bulan 106,541 94,774 ≤ 1 month > 1 - 3 bulan 361,721 317,717 > 1 - 3 months > 3 - 12 bulan 4,855,171 4,164,706 > 3 - 12 months > 1 - 2 tahun 1,953,578 1,475,908 > 1 - 2 years 7,277,011 6,053,105 Pendapatan yang akan diterima Accrued income from murabahah dari piutang murabahah 82,139 75,112 receivables Dikurangi: Cadangan kerugian Less : Allowance for penurunan nilai (215,949) (157,657) impairment losses 7,143,201 5,970,560

d. Berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga

d. By related and third party

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, seluruh piutang murabahah diberikan kepada pihak ketiga. Tidak ada piutang murabahah yang diberikan kepada pihak berelasi.

As at 31 December 2018 and 2017, all murabahah receivables were given to third parties. There is no murabahah receivables given to related party.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

349

Page 352: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/38 Page

10. PIUTANG MURABAHAH (lanjutan) 10. MURABAHAH RECEIVABLES (continued)

e. Tingkat margin rata-rata per tahun e. Average margin rate per annum

31 Desember/December 2018

dan/and 2017 Tingkat margin rata-rata Average margin

per tahun 25% - 30% rate per annum

f. Pembiayaan yang direstrukturisasi f. Restructured financing

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah pembiayaan yang direstrukturisasi selama tahun berjalan berdasarkan kolektibilitas adalah :

As at 31 December 2018 and 2017, total restructured financing during the year based on collectibility are as follows :

2018 2017 Lancar 127,841 5,200 Current Dalam perhatian khusus 3,386 4,808 Special mention Kurang lancar 2,059 738 Substandard Diragukan 618 14 Doubtful Macet 187 23 Loss 134,091 10,783 Cadangan kerugian penurunan nilai (43,679) (116) Allowance for impairment losses 90,412 10,667

g. Informasi lainnya g. Other information

1) Perubahan cadangan kerugian piutang murabahah adalah sebagai berikut:

1) The movements of allowance for impairment losses on murabahah receivables are as follows:

2018 2017

Saldo awal 157,657 113,856 Beginning balance Penyisihan selama tahun Allowance made during the berjalan (Catatan 32) 265,571 215,749 year (Note 32) Penghapusbukuan selama tahun berjalan (213,472) (176,158) Written-off during the year Penerimaan kembali hapus buku 6,193 4,210 Recovery of write-off 215,949 157,657

Penilaian atas cadangan kerugian penurunan nilai murabahah dilakukan secara kolektif. Piutang murabahah yang telah dihapusbukukan oleh Bank dicatat secara ekstra-komtabel di dalam rekening administratif.

Assessment on allowance for impairment losses on murabahah receivables are made collectively. Murabahah receivables which were written off by the Bank are recorded as extra-comptable in the administrative account.

2) Jumlah minimum cadangan kerugian

penurunan nilai piutang yang wajib dibentuk pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 telah sesuai berdasarkan PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang yang dibentuk telah memadai.

2) The minimum amount of allowance for

impairment losses on receivables which should be provided as at 31 December 2018 and 2017 is in accordance with SFAS 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement.

Management believes that the allowance

for impairment losses is adequate.

laporan tahunan | 2018

350

Page 353: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/39 Page

10. PIUTANG MURABAHAH (lanjutan) 10. MURABAHAH RECEIVABLES (continued)

g. Informasi lainnya (lanjutan) g. Other information (continued)

3) Rasio Non-Performing Financing (NPF) piutang murabahah pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

3) The ratio of Non-Performing Financing

(NPF) of murabahah receivables as at 31 December 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017

Persentase NPF - bruto 1.39% 1.67% NPF Percentage - gross Persentase NPF - neto 0.02% 0.05% NPF Percentage - net

4) Berdasarkan laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (”BMPK”) Bank yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 tidak terdapat pelanggaran atau pun pelampauan BMPK kepada pihak ketiga dan pihak berelasi sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

4) Based on the Legal Lending Limit (“LLL”) report submitted to Financial Services Authority (OJK) as at 31 December 2018 and 2017, there are no murabahah receivables which violated or exceeded the Legal Lending Limit Regulation by Financial Services Authority (OJK).

11. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 11. PREPAYMENTS

2018 2017

Sewa gedung 76,340 50,980 Building rental Pemeliharaan dan perbaikan IT 12,045 17,240 IT maintenance and renewal

Lainnya 977 3,077 Others 89,362 71,297

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS

31 Desember/December 2018

Saldo awal/ Beginning balance

Penambahan/Addition

Pengurangan/ Deduction

Reklasifikasi/ Reclassification

Jumlah/ Total

Model revaluasi Revaluation model

kepemilikan langsung direct ownership Tanah 9,467 - - - 9,467 Land

Model biaya Cost model kepemilikan langsung Direct ownership Bangunan 9,529 1,026 - - 10,555 Buildings

Kendaraan bermotor 105,752 31,141 (12,318) - 124,575 Motor vehicles Perlengkapan kantor 170,687 31,295 (14,471) 2,074 189,585 Office equipment Leasehold improvement 139,044 15,954 (55) - 154,943 Leasehold improvement Aset dalam penyelesaian - 2,074 - (2,074) - Construction in progress

434,479 81,490 (26,844) - 489,125 Model biaya Cost model

akumulasi penyusutan accumulated depreciation kepemilikan langsung direct ownership Bangunan (3,230) (673) - - (3,903) Buildings Kendaraan bermotor (64,932) (20,055) 11,892 - (73,095) Motor vehicles Perlengkapan kantor (90,415) (35,662) 9,054 - (117,023) Office equipment Leasehold improvement (85,638) (32,709) 44 - (118,303) Leasehold improvement

(244,215) (89,099) 20,990 - (312,324)

Nilai buku bersih 190,264 176,801 Net book value

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

351

Page 354: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/40 Page

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (lanjutan)

31 Desember/December 2017

Saldo awal/ Beginning balance

Penambahan/Addition

Pengurangan/ Deduction

Reklasifikasi/ Reclassification

Jumlah/ Total

Model revaluasi Revaluation model kepemilikan langsung direct ownership

Tanah 9,467 - - - 9,467 Land Model biaya Cost model kepemilikan langsung direct ownership Bangunan 9,235 294 - - 9,529 Buildings Kendaraan bermotor 84,116 31,607 (9,971) - 105,752 Motor vehicles Perlengkapan kantor 132,716 20,565 (6,142) 23,548 170,687 Office equipment

Leasehold improvement 108,406 30,725 - (87) 139,044 Leasehold improvement Aset dalam penyelesaian 6,024 17,437 - (23,461) - Construction in progress

349,964 100,628 (16,113) - 434,479 Model biaya Cost model akumulasi penyusutan accumulated depreciation kepemilikan langsung direct ownership Bangunan (2,637) (593) - - (3,230) Buildings Kendaraan bermotor (53,559) (20,354) 8,981 - (64,932) Motor vehicles Perlengkapan kantor (59,746) (35,060) 4,396 (5) (90,415) Office equipment Leasehold improvement (47,684) (37,959) - 5 (85,638) Leasehold improvement

(163,626) (93,966) 13,377 - (244,215)

Nilai buku bersih 186,338 190,264 Net book value Rincian kerugian dan keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Details of the loss and profit on disposal of fixed assets are as follows:

2018 2017

Hasil atas penjualan aset tetap 3,041 2,433 Proceeds from sale of fixed assets

Nilai buku (5,249) (2,737) Book value Kerugian penjualan Loss on sale of aset tetap (2,208) (304) fixed assets

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada perusahaan asuransi pihak ketiga (PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia dan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Syariah) dengan total nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 121.655 dan Rp 244.475. Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari aset tetap tersebut.

As at 31 December 2018 and 2017, fixed assets, except for land, have been insured by the third party insurance companies (PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia and PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Syariah) with total coverage of Rp 121,655 and Rp 244,475 respectively. The Bank believes that the coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank

melakukan peninjauan kembali atas masa manfaat, metode penyusutan dan nilai residu aset tetap dan menyimpulkan bahwa tidak terdapat perubahan atas metode dan asumsi tersebut.

As at 31 December 2018 and 2017 the Bank performs a review on useful life, depreciation method and residual value of financial assets and conclude that there were no changes in these methods and assumptions.

Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat

indikasi penurunan nilai atas aset tetap tersebut di atas.

Based on management review, there is no indication of impairment in the value of fixed assets.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak

terdapat aset tetap yang digunakan sebagai jaminan dan tidak terdapat pembatasan kepemilikan atas semua aset tetap.

As at 31 December 2018 and 2017, there are no fixed assets pledged as collateral and no limitation of ownership of the fixed assets.

laporan tahunan | 2018

352

Page 355: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/41 Page

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2018, aset tetap yang

sudah disusutkan penuh namun masih digunakan untuk menunjang aktivitas operasi Bank adalah sebesar Rp 199.690 (2017: Rp 75.494).

As at 31 December 2018, fixed assets which have been fully depreciated but still used to support the Bank’s operation activities are amounting to Rp 199,690 (2017: Rp 75,494).

Jika tanah dicatat sebesar harga perolehan, jumlahnya pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah Rp 3.987.

If land were stated on the historical cost, the amount as at 31 December 2018 and 2017 would be Rp 3,987.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Bank memiliki

komitmen barang modal terkait dengan pembelian peralatan kantor berupa alarm dan tablet senilai nihil (2017: Rp 20.894).

As at 31 December 2018, the Bank has capital expenditures plan, in relation to purchase office equipments in the form of alarms and tablets amounting nil (2017: Rp 20,894).

13. ASET TAK BERWUJUD 13. INTANGIBLE ASSETS

31 Desember/December 2018

Saldo awal/ Beginning balance

Penambahan/Addition

Pengurangan/ Deduction

Reklasifikasi/ Reclassification

Jumlah/ Total

Biaya perolehan Cost Piranti lunak 63,901 - - 15,228 79,129 Software Pengembangan piranti lunak 5,075 23,065 - (15,228) 12,912 Software development

68,976 23,065 - - 92,041

Akumulasi amortisasi Accumulated amortisation Piranti lunak (31,272) (15,035) - - (46,307) Software (31,272) (15,035) - - (46,307)

Nilai buku bersih 37,704 45,734 Net book value

31 Desember/December 2017

Saldo awal/ Beginning balance

Penambahan/Addition

Pengurangan/ Deduction

Reklasifikasi/ Reclassification

Jumlah/ Total

Biaya perolehan Cost Piranti lunak 47,007 261 - 16,633 63,901 Software Pengembangan piranti lunak 8,123 13,585 - (16,633) 5,075 Software development

55,130 13,846 - - 68,976

Akumulasi amortisasi Accumulated amortisation Piranti lunak (18,714) (12,558) - - (31,272) Software (18,714) (12,558) - - (31,272)

Nilai buku bersih 36,416 37,704 Net book value

Sisa periode amortisasi untuk piranti lunak pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah <1 - 4 tahun.

Remaining amortisation period of software as at 31 December 2018 and 2017 are <1 - 4 years.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat

indikasi adanya penurunan nilai aset tidak berwujud.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat aset tak berwujud yang digunakan sebagai jaminan dan tidak terdapat pembatasan kepemilikan atas semua aset tak berwujud.

Management believes that there is no indication of impairment in the value of intangible assets. As at 31 December 2018 and 2017, there are no intangible assets pledged as collateral and no limitation of ownership of the intangible assets.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

353

Page 356: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/42 Page

14. ASET LAIN-LAIN - BERSIH 14. OTHER ASSETS - NET

2018 2017 Pihak ketiga Third parties Uang muka 17,680 26,576 Advances Aset imbalan kerja Net employee benefit bersih (Catatan 37) 13,903 - assets (Note 37) Setoran jaminan 10,440 8,592 Deposits Persediaan - bersih 22,019 Inventories - net Agunan yang diambil alih - bersih 169 Foreclosed collateral - net Lain-lain 2,331 4,828 Others

44,354 62,184 Berdasarkan penelaahan manajemen, Bank telah

membentuk penurunan nilai atas agunan yang diambil alih dan persediaan. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penurunan nilai telah memadai.

Based on management review, the Bank has provided impairment in the value of foreclosed collateral and inventory. Management believes that the impairment amount is adequate.

Lain-lain terdiri dari berbagai macam tagihan dari

transaksi kepada pihak ketiga dan lain-lain. Others mainly consist of various receivables from

transaction with third parties and others. Persediaan terdiri dari telepon genggam yang dibeli

untuk dijual kembali ke nasabah dalam bentuk pembiayaan sebagai bagian program laku pandai.

Inventories consist of handphone purchased for resell to customers in the form of financing as part of branchless banking program.

15. LIABILITAS SEGERA 15. LIABILITIES DUE IMMEDIATELY

2018 2017 Unsettled profit sharing Titipan bagi hasil deposito 2,906 8,148 of time deposits Kiriman uang 186 190 Remittances

Titipan pencairan deposito 11 9,248 Unsettled time deposits disbursal Lainnya 96 2,820 Others 3,199 20,406 Lainnya terdiri dari utang asuransi, dan utang

lainnya kepada pihak ketiga. Others mainly consist of payable of insurance, and

other payables to third parties. 16. BAGI HASIL YANG BELUM DIBAGIKAN 16. UNDISTRIBUTED REVENUE SHARING Akun ini merupakan bagi hasil yang belum dibagikan

oleh Bank kepada shahibul maal atas bagian keuntungan hasil usaha Bank yang telah disisihkan dari pengelolaan dana mudharabah.

This account represents the undistributed share of the customer (shahibul maal) on the distribution of income generated by the Bank from managing mudharabah funds.

Bagi hasil yang belum dibagikan Bank pada tanggal

31 Desember 2018 adalah bagi hasil untuk deposito dan tabungan mudharabah sebesar Rp 17.035 (2017: Rp 13.747).

Undistributed revenue sharing which has not been distributed by the Bank as at 31 December 2018 for mudharabah time deposits and saving deposits amounted to Rp 17,035 (2017: Rp 13,747).

laporan tahunan | 2018

354

Page 357: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/43 Page

17. SIMPANAN NASABAH 17. DEPOSITS FROM CUSTOMERS

2018 2017

Tabungan wadiah Wadiah saving deposits Wadiah TUR Prospera saving Tabungan Wadiah TUR Prospera 1,505,640 1,195,666 deposits Tabungan BTPN WOW iB 13,206 6,996 BTPN WOW iB saving deposits Tabungan Mapan Syariah 58 - Mapan Syariah saving deposits 1,518,904 1,202,662 Giro wadiah 100,350 95,169 Wadiah demand deposits 1,619,254 1,297,831

Giro wadiah merupakan giro wadiah yad-dhamanah yaitu titipan dana pihak lain yang dapat diberikan bonus berdasarkan kebijakan Bank. Sampai dengan 31 Desember 2018, Bank membagikan bonus untuk produk giro wadiah sebesar Rp 6.059 (2017: Rp 5.192) (Catatan 31). Bonus rata-rata giro wadiah untuk 31 Desember 2018 dan 2017 adalah 5,80% dan 6,31%

Wadiah demand deposits represent wadiah yad-dhamanah in which depositors are entitled to receive bonuses in accordance with the Bank’s policy. As at 31 December 2018, the Bank distributed bonuses for wadiah demand deposits amounted to Rp 6,059 (2017: Rp 5,192) (Note 31). The average bonus rate for wadiah demand deposits for 31 December 2018 and 2017 are 5.80% dan 6.31% respectively.

Tabungan wadiah merupakan simpanan dana dalam mata uang Rupiah yang dapat diberikan bonus berdasarkan kebijakan Bank. Sampai dengan 31 Desember 2018, Bank membagikan bonus untuk produk tabungan wadiah BTPN WOW iB sebesar Rp 1.133 (2017: Rp 420) (Catatan 31).

Wadiah saving deposits represent deposits in Rupiah which can be distributed with bonus with the Bank’s policy. As at 31 December 2018, the Bank distributed bonuses for BTPN WOW iB wadiah saving deposits amounted to Rp 1,133 (2017: Rp 420) (Note 31).

Sampai dengan 31 Desember 2018 dan 2017 tidak terdapat transaksi dengan pihak berelasi untuk simpanan wadiah.

As at 31 December 2018 and 2017, there is no related party transaction for wadiah deposits.

18. PERPAJAKAN 18. TAXATION a. Utang pajak a. Taxes payable

2018 2017

Pajak penghasilan badan Corporate income tax

- Pasal 25 30,132 18,947 Article 25 - - Pasal 29 63,989 66,749 Article 29 -

94,121 85,696 Pajak lainnya Other taxes

- Pasal 21 4,335 3,677 Article 21 - - Pasal 23, 26 dan 4(2) 7,907 6,348 Article 23, 26 and 4(2) - - Pajak pertambahan nilai 81 8 Value added tax - 12,323 10,033

106,444 95,729

b. Beban pajak penghasilan b. Income tax expense

2018 2017 Pajak penghasilan badan Corporate income tax

- Kini (377,414) (264,471) Current - - Tangguhan 43,706 25,955 Deferred -

(333,708) (238,516)

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

355

Page 358: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/44 Page

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

b. Beban pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense (continued)

Rekonsiliasi atas beban pajak penghasilan Bank dengan perkalian laba akuntansi Bank sebelum beban pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the Bank’s income tax expense with the calculation of the accounting income before income tax expense and the prevailing tax rate are as follows:

2018 2017

Laba sebelum pajak penghasilan 1,299,019 908,698 Income before tax Beban pajak penghasilan yang Income tax expense dihitung dari laba calculated from sebelum beban income before income tax pajak penghasilan 324,755 227,174 expense Pengaruh pajak atas Effect of tax on permanent perbedaan tetap 8,953 11,342 differences Beban pajak penghasilan 333,708 238,516 Income tax expense

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba fiskal untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before income tax as stated in the statement of profit or loss and other comprehensive income with taxable income for the years ended 31 December 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017

Laba sebelum pajak penghasilan 1,299,019 908,698 Income before tax Perbedaan tetap Permanent differences Beban yang tidak dapat dikurangkan 35,812 45,368 Non-deductible expense Perbedaan temporer Temporary differences Imbalan kerja 27,344 16,977 Employee benefits Akrual bonus dan tantiem 22,572 30,365 Accrued bonus and tantiem Penyusutan aset tetap (3,624) 7,926 Depreciation of fixed assets Cadangan kerugian penurunan nilai atas Allowance for impairment piutang murabahah 51,228 20,906 losses on murabahah Cadangan kerugian penurunan nilai atas Allowance for impairment persediaan (4,000) 4,000 losses on inventory Lainnya 81,305 23,644 Others

Penghasilan kena pajak 1,509,656 1,057,884 Taxable income Beban pajak penghasilan kini 377,414 264,471 Current income tax expence Dikurangi: pajak dibayar dimuka (313,425) (197,722) Less: prepaid tax

Utang pajak penghasilan 63,989 66,749 Income taxes payable

Perhitungan pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 di atas adalah suatu perhitungan estimasi yang dibuat untuk tujuan penyusunan laporan keuangan ini dan dapat berubah pada saat Bank menyampaikan Surat Pemberitaan Tahunan (SPT) pajak tahun 2018.

The calculations of income tax for the year ended 31 December 2018 above is a preliminary estimate made for financial statement preparation purposes and are subject to change at the time the Bank submits its Annual Corporate Income Tax Return (SPT) for the year 2018.

laporan tahunan | 2018

356

Page 359: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/45 Page

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

b. Beban pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense (continued)

Perhitungan perpajakan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 sudah sesuai dengan SPT Bank.

The calculation of income tax for the year ended 31 December 2017 conforms with the Bank’s annual tax return.

c. Aset pajak tangguhan – bersih c. Deferred tax assets – net

31 Desember/December 2018

1 Januari/ January

Dikreditkan ke laporan laba /rugi/ Credited to profit/loss

Dibebankan ke ekuitas/ Charged to

equtiy

31 Desember/ December

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Akrual bonus dan tantiem 28,378 5,643 - 34,021 Accrued bonus and tantiem Liabilitas imbalan kerja karyawan 5,307 6,836 (12,576) (433) Employee benefit liabilities Penyusutan aset tetap 12,330 (906) - 11,424 Depreciation of fixed assets Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses nilai atas piutang murabahah 13,618 12,807 - 26,425 on murabahah receivables Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment nilai atas persediaan 1,000 (1,000) - - losses on inventory Keuntungan yang belum Unrealised gain from direalisasi dari surat berharga - (235) (235) marketable securities Lainnya 8,056 20,326 - 28,382 Others Aset pajak tangguhan - bersih 68,689 43,706 (12,811) 99,584 Deferred tax assets - net

31 Desember/December 2017

1 Januari/ January

Dikreditkan ke laporan laba /rugi/ Credited to profit/loss

Dibebankan ke ekuitas/ Charged to

equtiy

31 Desember/ December

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Akrual bonus dan tantiem 20,787 7,591 - 28,378 Accrued bonus and tantiem Liabilitas imbalan kerja karyawan (3,696) 4,244 4,759 5,307 Employee benefit liabilities Penyusutan aset tetap 10,348 1,982 - 12,330 Depreciation of fixed assets Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses nilai atas piutang murabahah 8,391 5,227 - 13,618 on murabahah receivables Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment nilai atas persediaan - 1,000 - 1,000 losses on inventory Lainnya 2,145 5,911 - 8,056 Others Aset pajak tangguhan - bersih 37,975 25,955 4,759 68,689 Deferred tax assets - net

Aset pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 telah memperhitungkan tarif pajak yang berlaku untuk setiap periode yang terkait.

Deferred tax assets as at 31 December 2018 and 2017 have been calculated taking into acount tax rates applicable for each respective period.

Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan dapat terpulihkan seluruhnya di tahun fiskal yang akan datang.

Management believes that deferred tax assets can be recovered in future fiscal years.

19. LIABILITAS LAIN-LAIN 19. OTHER LIABILITIES

2018 2017 Asuransi 11,122 15,204 Insurance Utang kepada pihak ketiga 4,583 6,534 Payable to third parties Titipan lainnya 1,542 3,114 Other unsettled Lain-lain 11,082 3,632 Others 28,329 28,484

Lain-lain terdiri dari titipan kewajiban pembayaran kepada karyawan.

Others mostly consist of payment obligation to employee.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

357

Page 360: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/46 Page

20. AKRUAL 20. ACCRUALS

2018 2017 Akrual biaya operasional 92,266 62,334 Accrued operational expenses Akrual jasa profesional 22,950 2,011 Accrued professional fees Akrual biaya promosi 13,583 375 Accrued promotion expenses 128,799 64,720

Akrual biaya operasional terdiri dari akrual biaya sewa, pengelolaan kas, asuransi uang tunai serta pendidikan dan pelatihan. Akrual jasa profesional terdiri dari akrual biaya konsultan dan jasa profesional kepada pihak ketiga. Akrual biaya promosi terdiri dari akrual biaya promosi atas produk-produk Bank.

Accrued operating expenses consist of accrued rental expenses, cash management, cash insurance and education and training. Accrued professional fees consist of accrued cost of consultant and professional fees to third parties Accrued promotion expenses consist of accrued of promotion cost for Bank’s products.

21. TABUNGAN MUDHARABAH 21. MUDHARABAH SAVINGS DEPOSITS

a. Berdasarkan jenis produk a. By product

2018 2017 Bukan Bank Non-Bank Tabungan Taseto Premium iB 70,801 65,327 Taseto Premium iB Savings Tabungan Citra iB 40,370 26,616 Citra iB Savings Tabungan Taseto Mapan iB 3,211 1,745 Taseto Mapan iB Savings 114,382 93,688

b. Berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga b. By related and third parties

2018 2017

Bukan Bank Non-Bank Pihak ketiga 113,788 92,925 Third parties Pihak berelasi (Catatan 38) 594 763 Related parties (Note 38) 114,382 93,688

Tabungan mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.

Mudharabah savings deposits represent deposits from third parties who receive a share in the revenue derived by the Bank from the use of such funds based on a predetermined and pre-agreed ratio.

Nisbah dan tingkat bagi hasil rata-rata untuk

tabungan mudharabah untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The average rate of ratio and profit sharing for mudharabah savings deposits for the years ended 31 December 2018 and 2017 are as follows:

31 Desember/December 2018

Tingkat bagi hasil (%)/ Nisbah (%)/ Profit sharing Ratio (%) rate (%) Tabungan mudharabah 1.80% 4.01% Mudharabah savings deposits

laporan tahunan | 2018

358

Page 361: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/47 Page

21. TABUNGAN MUDHARABAH (lanjutan) 21. MUDHARABAH SAVINGS DEPOSITS (continued)

b. Berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga (lanjutan)

b. By related and third parties (continued)

31 Desember/December 2017

Tingkat bagi hasil (%)/ Nisbah (%)/ Profit sharing Ratio (%) rate (%) Tabungan mudharabah 1.67% 3,99% Mudharabah savings deposits

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak ada saldo tabungan mudharabah yang diblokir atau dijadikan jaminan pembiayaan.

As at 31 December 2018 and 2017, there are no mudharabah saving deposits which are blocked or pledged for financing.

22. DEPOSITO MUDHARABAH 22. MUDHARABAH TIME DEPOSITS

a. Berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga a. By related and third parties

2018 2017 Bukan Bank Non-Bank Pihak ketiga 5,872,246 5,147,649 Third parties Pihak berelasi (Catatan 38) 6,232 6,711 Related parties (Note 38) 5,878,478 5,154,360

b. Berdasarkan jangka waktu b. By time period

2018 2017 Bukan Bank Non-Bank 1 - < 3 bulan 3,867,648 2,689,401 1 - < 3 months 3 - < 6 bulan 1,751,175 2,001,830 3 - < 6 months 6 - < 9 bulan 201,004 251,992 6 - < 9 months 9 - < 12 bulan 57,871 208,747 9 - < 12 months >12 bulan 780 2,390 >12 months 5,878,478 5,154,360 c. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo c. By remaining period to maturity

2018 2017

Bukan Bank Non-Bank Sampai dengan 1 bulan 4,108,910 3,428,209 Up to 1 month >1 - 3 bulan 1,658,085 1,531,285 >1 - 3 months >3 - 6 bulan 88,170 73,920 >3 - 6 months >6 - 9 bulan 17,460 11,073 >6 - 9 months >9 - 12 bulan 5,833 109,053 >9 - 12 months >12 bulan 20 820 >12 months 5,878,478 5,154,360

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak ada saldo deposito mudharabah yang diblokir atau dijadikan sebagai jaminan atas pembiayaan.

As at 31 December 2018 and 2017, there are no mudharabah time deposits which are blocked or pledged for financing.

Deposito mudharabah merupakan investasi pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.

Mudharabah time deposits represent investment from other parties who receive share in the revenue derived by the Bank from the use of such funds based on a predetermined and pre-agreed ratio.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

359

Page 362: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/48 Page

22. DEPOSITO MUDHARABAH (lanjutan) 22. MUDHARABAH TIME DEPOSITS (continued)

Nisbah dan tingkat bagi hasil rata-rata untuk deposito mudharabah untuk 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The average rate of ratio and profit sharing for mudharabah time deposits for 31 December 2018 and 2017, are as follows:

31 Desember/December 2018

Tingkat bagi hasil (%)/ Nisbah (%)/ Profit sharing Ratio (%) rate (%)

1 bulan 12.68% 7.10% 1 month 3 bulan 12.74% 6.92% 3 months 6 bulan 12.58% 6.96% 6 months 12 bulan 12.56% 6.75% 12 months

31 Desember/December 2017

Tingkat bagi hasil (%)/ Nisbah (%)/ Profit sharing Ratio (%) rate (%)

1 bulan 13.44% 7.34% 1 month 3 bulan 13.75% 7.37% 3 months 6 bulan 13.77% 7.55% 6 months 12 bulan 14.00% 7.56% 12 months

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak ada saldo deposito mudharabah yang diblokir atau dijadikan jaminan pembiayaan.

As at 31 December 2018 and 2017, there are no mudharabah time deposits which are blocked or pledged for financing.

23. MODAL SAHAM 23. SHARE CAPITAL

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (”RUPSLB”) BTPN Syariah yang dilaksanakan secara Sirkuler pada tanggal 16 November 2017, para pemegang saham menyetujui pemecahan nilai nominal saham BTPN Syariah dari semula sebesar Rp 1.000.000 (nilai penuh) per saham menjadi sebesar Rp 100 (nilai penuh) per saham. Perubahan ini menjadikan jumlah saham dasar dari semula 1.500.000 menjadi 15.000.000.000 lembar saham. Saham ditempatkan dan disetor penuh berubah dari semula 693.333 menjadi 6.933.330.000 lembar saham.

Based on a Circular Resolution of the Shareholders of BTPN Syariah, in lieu of an Extaordinary General Meeting of Shareholders (“RUPSLB”) dated 16 November 2017, the shareholders approved the split of BTPN Syariah’s par value shares from Rp 1,000,000 (full amount) per share to Rp 100 (full amount) per share. This change resulting the number of Bank’s authorised shares changed from 1,500,000 to 15,000,000,000 shares. Issued and fully paid-up shares changes from 693,333 to 6,933,330,000 shares

Pemecahan nilai nominal saham Perusahaan telah dinyatakan dalam perubahan Anggaran Dasar terakhir Nomor. 57 tanggal 16 November 2017 dan dilaporkan pemecahan nilai nominal saham Perusahaan telah dilaporkan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan tanggal 16 November 2017 No. AHU-0024076.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 16 November 2017 and Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0191730 tanggal 16 November 2017.

The split of Bank’s par value has been stated in the latest changes Article of Association No. 57 dated 16 November 2017 and reported to the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through its letter No. AHU-0024076.AH.01.02.TAHUN 2017 dated 16 November 2017 and Letter of Acceptance of the Amendment Article of Association through its letter No AHU-AH.01.03-0191730 dated 16 November 2017.

laporan tahunan | 2018

360

Page 363: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/49 Page

23. MODAL SAHAM (lanjutan) 23. SHARE CAPITAL (continued)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BTPN Syariah yang dilaksanakan secara Sirkuler pada tanggal 16 November 2017, para pemegang saham menyetujui rencana Penawaran Umum Saham Perdana Biasa kepada masyarakat melalui pasar modal serta melakukan pencatatan saham Bank di Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 25 April 2018, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan dengan surat No. S-36/D-04/2018 untuk melakukan penawaran umum saham perdana tersebut.

Based on an Circular Resolution of the Shareholders of BTPN Syariah, in lieu of an Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPSLB) dated 16 November 2017, the shareholders approved the Initial Public Offering of Ordinary Shares plan to public through capital market and listing of the Bank’s shares in the Indonesia Stock Exchange. On 25 April 2018, Bank obtained the effective notice from the Financial Services Authority through letter No. S-36/D-04/2018 for its initial public offering.

Bank melakukan penawaran umum perdana atas 770.370.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (nilai penuh) setiap saham dengan harga penawaran setiap saham sebesar Rp 975 (nilai penuh) kepada masyarakat di Indonesia. Saham tersebut dicatat di Bursa Efek Indonesia atau BEI pada tanggal 8 Mei 2018. Dari hasil Penawaran Umum Perdana, Bank mencatatkan tambahan modal disetor berupa agio sebesar Rp 674.074 dengan biaya emisi saham sebesar Rp 16.090. Total tambahan modal disetor Bank per posisi 31 Desember 2018 adalah Rp 846.440.

The Bank undertook an initial public offering of 770,370,000 shares with a nominal value of Rp 100 (full amount) per share with offering price of Rp 975 (full amount) per share to the public in Indonesia. The shares is listed on the Indonesia Stock Exchanges or IDX on 8 May 2018. As a Result of Initial Public Offering, Bank record additional paid in capital as agio amount to Rp 674,074 at the cost of issuing shares of Rp 16,090. Total additional paid-in capital of the Bank per 31 December 2018 is Rp 846,440.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (”RUPSLB”) BTPN Syariah yang dilaksanakan secara Sirkuler pada tanggal 5 April 2018, para pemegang saham menyetujui penambahan modal dasar Bank dari semula sebesar 15.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.500.000.000.000 (nilai penuh) sehingga setelah dilaksanakan penambahan tersebut modal dasar Bank menjadi sebesar 27.500.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 2.750.000.000.000 (nilai penuh).

Based on a Circular Resolution of the Shareholders of BTPN Syariah, in lieu of an Extaordinary General Meeting of Shareholders (“RUPSLB”) dated 5 April 2018, the shareholders approved the addition of the share capital of the Bank from the original 15,000,000,000 shares with a nominal value of Rp 1,500,000,000,000 (full amount) so that after the addition of the Bank's share capital becomes 27,500,000,000 shares with a nominal value of Rp 2,750,000,000,000 (full amount).

Penambahan modal dasar Bank telah dinyatakan dalam perubahan Anggaran Dasar Nomor 8 tanggal 5 April 2018 oleh Notaris Jose Dima Satria, S.H.,M.Kn., dan telah dilaporkan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. AHU-0007953.AH.01.02. tahun 2018 tanggal 10 April 2018 dan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0140091 tanggal 10 April 2018.

The addition of Bank’s share capital has been stated in the changes Article of Association No. 8 dated 5 April 2018 by Jose Dima Satria S.H.,M.Kn Notary and reported to the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through its letter No. AHU-0007953.AH.01.02.year 2018 dated 10 April 2018 and Letter of Acceptance of the Amendment Article of Association through its letter No. AHU-AH.01.03-0140091 dated 10 April 2018.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar tanggal 31 Mei 2018 pemegang Saham telah menyetujui untuk menyatakan kembali komposisi kepemilikan saham Bank setelah dilakukannya Penawaran Umum Saham Perdana dan mencatatkan saham-saham tersebut pada PT Bursa Efek Indonesia.

Based on a Resolution of Shareholder’s Meeting dated 31 May 2018, the shareholders approved to restate the share ownership composition after the Initial Public Offering and listing of the Bank’s shares in the Indonesia Stock Exchange.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

361

Page 364: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/50 Page

23. MODAL SAHAM (lanjutan) 23. SHARE CAPITAL (continued)

Komposisi kepemilikan saham telah dinyatakan dalam perubahan Anggaran Dasar Nomor 178 tanggal 31 Mei 2018 oleh Notaris Jose Dima Satria, S.H.,M.Kn., dan telah dilaporkan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0215425 tanggal 21 Juni 2018.

The composition of Bank’s share ownership has been stated in the changes Article of Association No. 178 dated 31 May 2018 by Jose Dima Satria S.H.,M.Kn Notary and reported to the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through its Letter of Acceptance of the Amendment Article of Association through its letter No . AHU-AH.01.03-0215425 dated 21 June 2018.

Pada tanggal 31 Juli 2018, PT Triputra Persada Rahmat menjual kepemilikan atas Bank sebesar 770.370.000 lembar saham kepada publik, sehingga kepemilikan saham PT Triputra Persada Rahmat yang semula sebesar 1.540.740.000 lembar saham atau sebesar 20% menjadi 770.370.000 lembar saham atau sebesar 10%.

On 31 July 2018, PT Triputra Persada Rahmat sold their ownership of 770,370,000 shares to public, therefore total share ownership of PT Triputra Persada Rahmat from 1,540,740,000 shares or equivalent to 20% became 770,370,000 shares or equivalent to 10%.

Susunan pemegang saham Bank pada tanggal

31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank’s shareholders as at 31 December 2018 and 2017 are as follows:

31 Desember/December 2018 Jumlah saham ditempatkan dan Persentase disetor penuh/ kepemilikan/ Jumlah modal/ Issued and fully Ownership Amount of Pemegang saham paid shares percentage capital Shareholders

PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (Persero) Tbk 5,392,590,000 70.00% 539,259 Nasional (Persero) Tbk PT Triputra Persada Rahmat 770,370,000 10.00% 77,037 PT Triputra Persada Rahmat Masyarakat (masing – masing <5%) 1,540,740,000 20.00% 154,074 Public (Below 5% each)

7,703,700,000 100.00% 770,370 31 Desember/December 2017 Jumlah saham ditempatkan dan Persentase disetor penuh/ kepemilikan/ Jumlah modal/ Issued and fully Ownership Amount of Pemegang saham paid shares percentage capital Shareholders

PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (Persero) Tbk 4,853,330,000 70.00% 485,333 Nasional (Persero) Tbk PT Triputra Persada Rahmat 2,080,000,000 30.00% 208,000 PT Triputra Persada Rahmat

6,933,330,000 100.00% 693,333 24. CADANGAN WAJIB 24. LEGAL RESERVES

Cadangan wajib pada awalnya dibentuk dalam rangka memenuhi ketentuan pasal 70 Undang-undang No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas yang mengharuskan perusahaan Indonesia untuk membentuk cadangan wajib sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk pembentukan cadangan tersebut.

The legal reserves are originally provided in accordance with Indonesian Limited Liability Company Law No. 40/2007 article 70 which requires Indonesian companies to set up a legal reserve amounting to at least 20% of the issued and fully paid capital. This particular law does not regulate the period of time in relation to the provision of such reserves.

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 6 Maret 2017 yang berita acaranya diaktakan dengan akta No. 02 tanggal 6 Maret 2017 dari Notaris Ashoya Ratam, SH., Mkn., para pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 disisihkan sebagian sebagai cadangan wajib sebesar Rp 5.000 (Catatan 26).

Based on the result of the Annual General Meeting of Shareholders on 6 March 2017 which was notarised by Ashoya Ratam, SH., Mkn., in notarial deed No. 02 dated 6 March 2017, the shareholders approved the appropriation of net income for the year ended 31 December 2016 as legal reserve amounted Rp 5,000 (Note 26).

laporan tahunan | 2018

362

Page 365: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/51 Page

24. CADANGAN WAJIB (lanjutan) 24. LEGAL RESERVES (continued)

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 28 Februari 2018 yang berita acaranya diaktakan dengan akta No. 33 tanggal 28 Februari 2018 dari Notaris Ashoya Ratam, SH., Mkn., para pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 disisihkan sebagian sebagai cadangan wajib sebesar Rp 5.000 (Catatan 26).

Based on the result of the Annual General Meeting of Shareholders on 28 February 2018 which was notarised by Ashoya Ratam, SH., Mkn., in notarial deed No. 33 dated 28 February 2018, the shareholders approved the appropriation of net income for the year ended 31 December 2017 as legal reserve amounted Rp 5,000 (Note 26).

25. CADANGAN PEMBAYARAN BERBASIS SAHAM 25. SHARE-BASED PAYMENT RESERVE

Seperti dibahas pada kebijakan akuntansi Catatan 2x, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN), sebagai induk perusahaan, memberikan hak opsi saham BTPN kepada karyawan tertentu di Bank.

As discussed in the accounting policy Note 2x, PT Bank Tabungan Nasional Tbk (BTPN), as parent entity, has granted BTPN’s stock option program for selected employees in Bank.

BTPN mempunyai dua program opsi saham, yaitu program 2015 – 2020 dan program 2016 – 2021. Harga eksekusi opsi yang diberikan adalah Rp 4.000 untuk program 2015 – 2020 dan Rp 2.617 untuk program 2016 – 2021. Opsi dapat dieksekusi pada periode-periode tertentu (exercise window) yang telah ditetapkan dalam pedoman program hak opsi saham BTPN, yaitu Mei 2017 - Desember 2019 untuk program 2015 - 2020 dan Mei 2018 - Desember 2020 untuk program 2016 - 2021.

BTPN has 2 stock option programs, which are 2015 – 2020 program and 2016 – 2021 program. The exercise price of the granted options is Rp 4,000 for 2015 – 2020 program and Rp 2,617 for 2016 – 2021 program. The options are exercisable on the specified periods (exercise window) that has been stated in BTPN’s stock option program guidance, which are May 2017 - December 2019 for 2015 - 2020 program and May 2018 - December 2020 for 2016 - 2021 program.

Beban kompensasi untuk semua program pemberian opsi saham untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp 3.518 dan Rp 6.026. Beban kompensasi ini diklasifikasikan sebagai bagian dari beban tenaga kerja yang diakui pada laporan laba rugi.

Compensation expenses for all stock option program for the years ended 31 December 2018 and 2017 are Rp 3,518, and Rp 6,026, respectively. Compensation expense is classified as part of personnel expense recognised in the statement of profit or loss.

Nilai wajar rata-rata tertimbang opsi program 2015 - 2020 yang diberikan selama tahun berjalan yang ditentukan dengan menggunakan Binomial Model Parameter adalah sebesar Rp 1.144,16; Rp 1.388,54; dan Rp 1.622,72 per opsi untuk masing-masing periode vesting (nilai penuh). Input model yang signifikan adalah harga saham rata-rata tertimbang BTPN sebesar Rp 4.030 pada tanggal pemberian, harga eksekusi seperti ditunjukkan di bawah, volatilitas sebesar 29,37%, hasil dividen 0%, usia opsi yang diharapkan selama dua tahun dan tingkat bunga bebas risiko tahunan sebesar 7,5%.

The weighted average fair value of options granted during the year for 2015 - 2020 program determined using the Binomial Model Parameter was Rp 1,144.16; Rp 1,388.54; and Rp1,622.72 (full amount) per option for each vesting period. The significant inputs into the model were BTPN’s weighted average share price of Rp 4,030 on the grant date, exercise price shown below, volatility of 29.37%, dividend yield of 0%, an expected option life of two years, and an annual risk-free interest rate of 7.5%.

Volatilitas diukur dengan standar deviasi atas imbal hasil saham yang terus dimajemukkan berdasarkan analisis statisik atas harga saham harian sejak 3 Januari 2011.

The volatility measured at the standard deviation of continuously compounded share returns is based on statistical analysis of daily share prices starting from 3 January 2011 until grant date.

Nilai wajar rata-rata tertimbang opsi program 2016-2021 yang diberikan selama tahun berjalan yang ditentukan dengan menggunakan Binomial Model Parameter adalah sebesar Rp 546,50; Rp 709,55; dan Rp 839,99 per opsi untuk masing-masing periode vesting (nilai penuh).

The weighted average fair value of options granted during the year for 2016-2021 program determined using the Binomial Model Parameter were Rp 546.50; Rp 709.55; and Rp 839.99 (full amount) per option for each vesting period.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

363

Page 366: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/52 Page

25. CADANGAN PEMBAYARAN BERBASIS SAHAM

(lanjutan) 25. SHARE-BASED PAYMENTS RESERVE

(continued)

Input model yang signifikan adalah harga saham rata-rata tertimbang BTPN sebesar Rp 2.480 pada tanggal pemberian, harga eksekusi seperti ditunjukkan di bawah, volatilitas per masing - masing periode vesting sebesar 28,92%, 29,60% dan 29,10%, hasil dividen 0%, usia opsi yang diharapkan selama lima tahun dari tanggal pemberian, dan tingkat bunga bebas risiko tahunan masing - masing periode vesting sebesar 6,52%, 6,60% dan 6,71%.

The significant inputs into the model were BTPN’s weighted average share price of Rp 2,480 on the grant date, exercise price shown below, volatility of 28.92%, 29.60%, and 29.10% respectively for each vesting period, dividend yield of 0%, expected option life of five years, and an annual risk-free interest rate of 6.52%, 6.60% and 6.71% respectively for each vesting period.

Volatilitas diukur dengan standar deviasi atas imbal hasil saham yang terus dimajemukkan berdasarkan analisis statistik atas harga saham harian sejak 15 Mei 2014 sampai tanggal pemberian untuk periode vesting pertama, sejak tanggal 13 Mei 2013 sampai tanggal pemberian untuk periode vesting kedua dan sejak 14 Mei 2012 sampai tanggal pemberian untuk periode vesting ketiga. Tingkat suku bunga bebas risiko sesuai dengan pengembalian keuntungan atas obligasi pemerintah pada saat tanggal pemberian dengan jangka waktu 1 sampai dengan 5 tahun.

The volatility measured at the standard deviation of continuously compounded share returns is based on statistical analysis of daily share prices starting from 15 May 2014 until the grant date for first vesting period, starting from 13 May 2013 until the grant date for second vesting period and starting from 14 May 2012 until third vesting period. The risk-free interest rate correspond to market yields on government bonds from 1 to 5 years from grant date.

Pergerakan jumlah opsi saham untuk porsi Bank adalah sebagai berikut:

The movements in the number of bank’s portion on share options are as follows:

Harga eksekusi

per lembar dalam

Rupiah (nilai penuh)/ Exercise price per share in

Rupiah (full amount)

Opsi saham

(dalam ribuan lembar saham)/ Options (in thousands of shares)

31 Desember/December

2018 2017

Pada awal tahun At beginning of the year - Program 2015 - 2020 4,000 15,550 18,100 2015 - 2020 program - - Program 2016 - 2021 2,617 4,090 3,780 2016 - 2021 program - 19,640 21,880 Diberikan Granted - Program 2015 - 2020 4,000 - - 2015 - 2020 program - - Program 2016 - 2021 2,617 - - 2016 - 2021 program - - - Eksekusi Execution - Program 2015 - 2020 4,000 - - 2015 - 2020 program - - Program 2016 - 2021 2,617 (364) - 2016 - 2021 program - (364) -

Kadaluwarsa Forfeited - Program 2015 - 2020 4,000 (1,000) (2,100) 2015 - 2020 program - - Program 2016 - 2021 2,617 (240) (290) 2016 - 2021 program - (1,240) (2,390) Pengalihan internal Internal transfer - Program 2015 - 2020 4,000 - (450) 2015 - 2020 program - - Program 2016 - 2021 2,617 - 600 2016 - 2021 program - - 150 Pada akhir periode At end of the period - Program 2015 - 2020 4,000 14,550 15,550 2015 - 2020 program - - Program 2016 - 2021 2,617 3,486 4,090 2016 - 2021 program - 18,036 19,640

Tidak ada opsi saham yang dieksekusi atas program 2015 - 2020 dan program 2016 - 2021 selama tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

There is no stock option executed of 2015 - 2020 program and 2016 - 2021 program during the years ended 31 December 2018 and 2017.

Opsi saham atas program 2015 - 2020 dan program 2016 - 2021 yang masih ada pada akhir periode berjalan memiliki tanggal kadaluwarsa dan harga eksekusi berikut ini:

Share options of 2015 - 2020 program and 2016 - 2021 program outstanding at the end of the period have the following expiry dates and exercise prices:

laporan tahunan | 2018

364

Page 367: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/53 Page

25. CADANGAN PEMBAYARAN BERBASIS SAHAM

(lanjutan) 25. SHARE-BASED PAYMENTS RESERVE

(continued)

Tanggal pemberian/ Grant date

Tanggal kadaluwarsa/ Expiry date

Harga eksekusi per lembar

(angka penuh)/ Exercise price

per share (full amount)

Opsi saham/Shares options (dalam ribuan lembar saham/in thousands of shares)

31 Desember/ December 2018

31 Desember/ December 2017

Program 2015 – 2020 2015 – 2016 Januari/January 2020 4,000 14,550 15,550 Program 2016 – 2021 2016 – 2017 Januari/January 2021 2,617 3,486 4,090

26. PENGGUNAAN LABA BERSIH 26. APPROPRIATION OF NET INCOME

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut: (1) Bank tidak akan membagikan dividen kepada

para pemegang saham dan; (2) pembentukan tambahan cadangan wajib

masing-masing sebesar Rp 5.000 dan Rp 5.000 untuk tahun 2018 dan 2017 (Catatan 24);

(3) sisa saldo laba bersih yang diperoleh Bank setelah dikurangi pembentukan tambahan cadangan wajib dinyatakan sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.

Based on the result of the Annual General Meeting of Shareholders, the shareholders approved the appropriation of net income for the years ended 31 December 2017 and 2016 as follows: (1) the Bank shall not distribute any dividend to the

shareholders and; (2) additional appropriation for legal reserve

amounted Rp 5,000 and Rp 5,000, respectively, for year 2018 and 2017 (Note 24);

(3) the remaining balance of net income acquired by the Bank, after additional appropriation for legal reserve, shall be declared as unappropriated retained earnings.

27. PENDAPATAN USAHA UTAMA LAINNYA 27. OTHER MAIN OPERATING INCOME

2018 2017 Pendapatan imbalan dari Income from placements

penempatan pada SBIS 62,188 17,409 in SBIS Pendapatan imbalan dari Income from securities

efek-efek yang dibeli dengan purchased under resell janji dijual kembali (reverse repo) 47,651 34,030 agreements (reverse repo)

Pendapatan investasi Income from investment pada surat berharga 15,800 150 in marketable securities

Pendapatan bonus Bonus income from penempatan pada FASBIS 11,395 20,143 placements in FASBIS

Pendapatan bagi hasil Profit sharing income from penempatan pada bank lain 3,505 - placements with other bank

Pendapatan bagi hasil Profit sharing income from penempatan pada placements in Certificate of

Sertifikat Investasi Mudharabah Interbank Mudharabah Antarbank (SIMA) 3,236 282 Investment (SIMA)

143,775 72,014 28. HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL DANA

SYIRKAH TEMPORER 28. THIRD PARTIES’ SHARE ON RETURN OF

TEMPORARY SYIRKAH FUNDS

2018 2017 Deposito mudharabah 363,315 342,821 Mudharabah time deposits Tabungan mudharabah 4,298 2,761 Mudharabah savings deposits Sertifikat Investasi Certificate of Interbank Mudharabah Antarbank 59 18 Mudharabah Investment 367,672 345,600

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

365

Page 368: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/54 Page

29. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA 29. OTHER OPERATING INCOME

2018 2017 Penerimaan kembali piutang yang Recovery from telah dihapusbukukan 6,884 2,746 writen-off receivables Income from sales of Laba penjualan surat berharga 806 - marketable securities Jasa administrasi layanan bank 571 509 Bank service administration fees Lain-lain 4,888 3,791 Others 13,149 7,046

Lain-lain terdiri dari penerimaan kembali kerugian operasional.

Others consist of operational loss recovery.

30. BEBAN TENAGA KERJA 30. PERSONNEL EXPENSES

2018 2017 Tunjangan karyawan 433,099 391,031 Employee allowances Gaji dan upah 422,592 402,636 Salaries and wages Pendidikan dan pelatihan 43,457 39,872 Education and training

899,148 833,539 31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2018 2017 Perlengkapan kantor dan jasa Office equipment and dari pihak ketiga 222,642 192,474 third party services Penyusutan dan amortisasi Depreciation and amortisation (Catatan 12 dan 13) 104,134 106,524 (Note 12 and 13) Sewa 102,412 107,777 Rent Jasa profesional 34,234 29,471 Professional fees Pemeliharaan dan perbaikan 29,498 21,268 Service and maintenance Asuransi 16,867 54,389 Insurance Promosi 15,976 6,102 Promotion Bonus simpanan Wadiah deposit wadiah (Catatan 17) 7,192 5,612 bonus (Note 17) Lain-lain 3,640 4,829 Others

536,595 528,446 Lain-lain terdiri dari biaya pekerjaan dan pelayanan

kantor dan beban operasional lainnya. Others consists of office services and working

expense, and other operational expenses. 32. PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIAN

PENURUNAN NILAI ASET PRODUKTIF DAN NON-PRODUKTIF

32. PROVISION FOR ALLOWANCE OF IMPAIRMENT LOSSES ON EARNING AND NON-EARNING ASSETS

2018 2017

Piutang murabahah (Catatan 10) 265,571 215,749 Murabahah receivables (Note 10) Persediaan murabahah (Catatan 14) 10,162 18,800 Murabahah inventories(Note 14) Agunan yang dambil alih 169 634 Foreclosed assets

275,902 235,183

laporan tahunan | 2018

366

Page 369: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/55 Page

33. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA 33. OTHER OPERATING EXPENSES

2018 2017 Operasional Mobile Marketing Operational of Mobile Sharia (MMS) 33,465 29,608 Marketing Sharia (MMS) Beban pengembangan komunitas 16,024 3,137 Community development expenses Kerugian terkait risiko operasional 7,973 3,537 Loss of operational risk Keanggotaan OJK 4,945 4,256 OJK membership Rekruitmen 860 2,894 Recruitment Beban retribusi 743 1,372 Retribution expense Lain-lain 14,539 16,466 Others

78,549 61,270 Lain-lain terdiri dari akrual biaya operasional terkait

dengan program hadiah untuk nasabah, biaya entertainment dan rugi penjualan handphone.

Others consist of accrual operating expenses related to reward programs for customers, entertainment expenses and loss from sales of mobile phones.

34. (BEBAN)/PENDAPATAN NON-OPERASIONAL -

BERSIH 34. NON-OPERATING (EXPENSE)/INCOME - NET

2018 2017

Pendapatan non-operasional 2,585 4,840 Non-operating income Beban non-operasional (6,115) (4,403) Non-operating expenses

(3,530) 437

Pendapatan non-operasional sebagian besar terdiri dari keuntungan penjualan aset tetap dan pendapatan non-operasional lainnya.

Non-operating income mostly consists of gain on sale of fixed assets and other non-operating income.

Beban non-operasional terdiri dari kerugian penjualan aset tetap, sumbangan, iuran keanggotaan, dan lain-lain.

Non-operating expenses consists of loss on sale of fixed assets, contribution, membership fees, and others.

35. INFORMASI MENGENAI KOMITMEN DAN

KONTINJENSI 35. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

INFORMATION

a. Bank memiliki tagihan kontinjensi berupa pendapatan dari pembiayaan/pinjaman yang diberikan dalam kategori non-performing sebesar Rp 14.714 pada tanggal 31 Desember 2018 (2017: Rp 14.798).

b. Bank tidak memiliki komitmen yang signifikan per 31 Desember 2018 (2017: Rp 8.377).

a. The Bank has contingencies receivable in the form of income from non-performing financing/ loan amounting to Rp 14,714 as at 31 December 2018 (2017: Rp 14,798).

b. The Bank has no significant commitment as at 31 December 2018 (2017: Rp 8,377).

36. LABA BERSIH PER SAHAM 36. EARNINGS PER SHARE

2018 2017 Laba bersih tahun berjalan 965,311 670,182 Net profit for the year Jumlah rata-rata Weighted average number of tertimbang saham biasa 7,435,653,452 6,933,330,000 shares Laba bersih per saham dasar/ Basic/diluted earnings dilusian (nilai penuh) 130 97 per share (full amount)

Jumlah rata-rata tertimbang atas saham yang beredar dan laba per saham (dasar dan dilusian) tahun lalu telah disajikan kembali untuk mencerminkan dampak atas pemecahan nilai nominal saham (Catatan 1 dan 23).

The prior year’s weighted average number of shares outstanding and earnings per shares (basic and diluted) have been restated to reflect the impact of the change in par value per share (Note 1 and 23).

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

367

Page 370: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/56 Page

36. LABA BERSIH PER SAHAM (lanjutan) 36. EARNINGS PER SHARE (continued)

Laba per saham dasar Basic earnings per share Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is calculated by dividing the net profit by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian Diluted earnings per share Dalam perhitungan laba bersih per saham dilusian jumlah rata-rata tertimbang jumlah yang beredar disesuaikan dengan asumsi bahwa semua efek berpotensi saham yang sifatnya dilutif dikonversi.

Diluted earnings per share is calculated by adjusting the weighted average number of shares outstanding to assume conversion of all dilutive potential shares.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak ada efek yang berpotensi saham yang dapat menimbulkan pengaruh dilusi pada laba bersih per saham Bank.

As at 31 December 2018 and 2017, there were no dilutive potential ordinary shares that would give rise to a dilution of earning per share of te Bank.

37. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 37. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES

2018 2017 Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Bonus, tantiem dan insentif Accrued bonus, tantiem yang masih harus dibayar 136,088 113,515 and incentives

Imbalan pasca kerja - 7,372 Post employment benefit 136,088 120,887

Imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits

Imbalan kerja jangka panjang lainnya 10,335 12,024 Other long term employee benefit

Liabilitas yang diakui pada Liability recognised in laporan keuangan 146,423 132,911 statement of financial position

Program pensiun imbalan pasti Defined benefit pension plan

Bank menerapkan kebijakan imbalan pasca-kerja sebagai berikut:

Bank implemented a policy on post-employment benefit as follows:

Bank menerapkan kebijakan program imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-Undang Tenaga Kerja (UUTK) No. 13 Tahun 2003 dan Perjanjian Kerja Bersama yang berlaku di Bank. Dasar perhitungan imbalan UUTK No. 13 ini menggunakan gaji pokok terkini. Program tersebut memberikan imbalan pensiun yang akan dibayarkan kepada karyawan yang berhak pada saat karyawan pensiun atau pada saat karyawan tersebut berhenti sesuai dengan peraturan UU Ketenagakerjaan. Pendanaan program paska kerja ini ditanggung sepenuhnya oleh Bank dengan membayar iuran yang setidaknya memenuhi jumlah minimum seperti yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengelolaan dana program pensiun imbalan pasti dilakukan oleh PT Asuransi Allianz Life Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah karyawan yang memiliki hak atas imbalan ini adalah sebanyak 5.159 dan 5.703 karyawan (tidak diaudit).

The Bank implemented a policy on post-employment benefit based on Labor Law (UUTK) No. 13 Year 2003 and Collective Labor Agreement applied in Bank. The calculation basis of this UUTK No. 13 benefit is the current basic salary. The program calls for benefits to be paid to eligible employees at retirement or when the employees resign according to the Labor Law regulation. Post-employement benefit plan is fully funded by the Bank, by paying sufficient contributions to meet the minimum requirements set forth in applicable laws. The Bank’s defined benefit pension plan is managed by PT Asuransi Allianz Life Indonesia. As at 31 December 2018 and 2017, the total number of employees eligible for this benefit are 5,159 and 5,703 employees (unaudited), respectively.

Selain imbalan yang disebutkan di atas, Bank juga

memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya berupa imbalan cuti panjang.

Beside the benefit mentions above, the bank also provides other long-term employee benefits in form of long leave benefit.

laporan tahunan | 2018

368

Page 371: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/57 Page

37. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

(lanjutan) 37. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)

Program pensiun imbalan pasti (lanjutan) Defined benefit pension plan (continued)

Penilaian aktuarial per 31 Desember 2018 dan 2017

dilakukan oleh konsultan aktuaria terdaftar, PT Biro Pusat Aktuaria, aktuaris independen, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” sebagaimana yang tercantum dalam laporan pada tanggal 11 Januari 2019 dan 19 Januari 2018.

The actuarial valuation as at 31 December 2018 and 2017 was performed by registered actuarial consulting firm, PT Biro Pusat Aktuaria, independent actuarial using the “Projected Unit Credit” method as stated in its reports dated 11 January 2019 and 19 January 2018.

Perhitungan aktuaris tersebut menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

The actuarial calculations used “Projected Unit Credit” method with underlying assumptions are as follows:

2018 2017

Tingkat diskonto per tahun 8.04% 6.30% Annual discount rate Tingkat kenaikan gaji

per tahun 10% 10% Annual salary increase rate Tabel mortalita TMI (Tabel Mortalita TMI (Tabel Mortalita Mortality table

Indonesia) III 2011/ Indonesia) III 2011/ TMI (Indonesia Mortality TMI (Indonesia Mortality Table) III 2011 Table) III 2011

Usia pensiun 55 tahun/years 55 tahun/years Retirement age

Imbalan pasca kerja Post employment benefit Mutasi kewajiban imbalan pasti selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The movement in the defined benefit obligation over the year are as follows:

2018 2017

Saldo awal tahun 178,167 122,058 Balance at beginning of year Biaya jasa kini 28,567 37,428 Current service cost Beban bunga 11,225 9,850 Interest expense Imbalan yang dibayar (10,544) (6,795) Benefit paid Pengukuran kembali : Remeasurement : - Penyesuaian asumsi keuangan (30,005) 26,641 Changes in financial assumption - - Penyesuaian pengalaman (22,711) (11,015) Experience adjustment - Saldo akhir tahun 154,699 178,167 Balance at end of year

Beban imbalan pasca-kerja yang dibebankan pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

Post-employment benefit expenses recognised in the statement of profit or loss are as follows:

2018 2017

Biaya jasa kini 28,567 37,428 Current service cost Bunga bersih 464 (2,133) Net interest

29,031 35,295

Rekonsiliasi perubahan selama tahun berjalan atas perubahan liabilitas bersih yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

The reconciliation of the movement during the year of the net liability recognised in the statements of financial position are as follows:

2018 2017

Saldo awal tahun 7,372 (26,430) Balance at beginning of year Beban tahun berjalan 29,031 35,295 Current year expense Jumlah yang diakui pada Total amount recognised in other penghasilan komprehensif lain (50,306) 19,037 comprehensive income

Kontribusi pemberi kerja - (20,530) Employer’s contribution

Saldo akhir tahun (13,903) 7,372 Balance at end of year

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

369

Page 372: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/58 Page

37. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

(lanjutan) 37. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)

Program pensiun imbalan pasti (lanjutan) Defined benefit pension plan (continued)

Imbalan pasca kerja (lanjutan) Post employment benefit (continued)

Estimasi liabilitas/(aset) atas imbalan pasca-kerja: Estimated post-employment benefit liabilities/ (asset):

2018 2017

Nilai kini liabilitas Present value of defined imbalan imbalan pasti 154,699 178,167 benefit obligation Nilai wajar aset program (168,602) (170,795) Fair value of plan assets

(13,903) 7,372

Pergerakan nilai wajar aset program selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The movement in the fair value of plan assets during the year are as follows:

2018 2017

Saldo awal 170,795 148,488 Beginning balance Hasil yang diharapkan dari Expected return on aset program 10,761 11,983 plan assets Kontribusi pemberi kerja - 20,530 Employer’s contribution Imbalan yang dibayar (10,544) (6,795) Benefits paid (Kerugian)/keuntungan aktuaria (2,410) (3,411) Actuarial (losses)/gain Saldo akhir tahun 168,602 170,795 Balance at end of year

Seluruh aset program pensiun ditempatkan pada Program Dana Pensiun Lembaga Keuangan Allianz dengan deposito berjangka sebagai aset yang mendasari. Nilai wajar atas deposito berjangka tersebut adalah Rp 168.602 pada tanggal 31 Desember 2018 (2017: Rp 170.795).

All of the pension plan assets are placed on Program Dana Pensiun Lembaga Keuangan Allianz with time deposits as an underlying assets. The fair value of time deposit is Rp 168,602 as at 31 December 2018 (2017: Rp 170,795).

Bank terekspos dengan risiko volatilitas aset melalui program imbalan pasti. Liabilitas program dihitung menggunakan tingkat diskonto yang merujuk kepada tingkat imbal hasil obligasi pemerintah, jika imbal hasil aset program lebih rendah, maka akan menghasilkan defisit program.

The Bank is exposed to asset volatility risks through its defined benefit pension plans. The plan liabilities are calculated using a discount rate set with reference to government bond yields, if plan assets underperform this yield, this will create a deficit.

Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi liabilitas/(aset) atas imbalan pasca-kerja per 31 Desember 2018 dan 2017 telah memenuhi persyaratan minimum UU Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003.

Management believes that the estimated post- employment benefit liabilities/(assets) as at 31 December 2018 and 2017 have fulfilled the minimum requirements of Labor Law No. 13 year 2003.

Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari imbalan pensiun tidak didiskontokan adalah sebagai berikut:

Expected maturity analysis of undiscounted pension benefits are as follows:

2018 2017

< 1 tahun 2,682 4,905 < 1 year 1 - 2 tahun 3,097 2,854 1 - 2 years > 2 - 5 tahun 30,150 35,653 > 2 - 5 years > 5 tahun 9,178,888 10,149,590 > 5 years

laporan tahunan | 2018

370

Page 373: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/59 Page

37. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

(lanjutan) 37. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)

Program pensiun imbalan pasti (lanjutan) Defined benefit pension plan (continued)

Imbalan pasca kerja (lanjutan) Post employment benefit (continued)

Sensitivitas dari kewajiban imbalan pasti terhadap perubahan asumsi aktuaria utama adalah sebagai berikut:

The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in the principal actuarial assumptions are as follows:

2018

Dampak program pensiun imbalan pasti/ Impact on defined benefit pension plan

Perubahan asumsi/

Change in assumption

Nilai kini kewajiban imbalan kerja/

Present value of benefit obligation

Biaya jasa kini/ Current service cost

Tingkat diskonto Kenaikan/Increase 1%

Penurunan/Decrease 1% 138,250

174,484 25,460

32,325 Discount rate

Tingkat kenaikan gaji Kenaikan/Increase 1%

Penurunan/Decrease 1% 174,592 32,342

Salary increase rate 137,824 25,382 Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas

satu asumsi aktuaria dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam praktiknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan pasti atas asumsi aktuaria utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasti dengan menggunakan metode projected unit credit di akhir periode) telah diterapkan seperti dalam penghitungan kewajiban pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan.

The sensitivity analysis are based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to principal actuarial assumptions, the same method (present value of the defined benefit obligation calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the pension liability recognised within the statement of financial position.

Imbalan jangka panjang lainnya Other long term employee benefits Mutasi kewajiban imbalan kerja jangka panjang

lainnya selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The movement in other long term employee benefit obligation over the year are as follows:

2018 2017

Saldo awal tahun 12,024 9,812 Balance at beginning of year Biaya jasa kini 2,106 2,754 Current service cost Beban bunga 757 792 Interest expense Imbalan yang dibayar (2,165) (828) Benefit paid Pengukuran kembali: Remeasurement: - Penyesuaian asumsi keuangan (857) 792 Changes in financial assumption - - Penyesuaian pengalaman (1,530) (1,298) Experience adjustment -

Saldo akhir tahun 10,335 12,024 Balance at end of year

Beban imbalan kerja jangka panjang lainnya yang dibebankan pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

Other long term employee benefits expenses recognised in the statement of profit or loss are as follows:

2018 2017

Biaya jasa kini 2,106 2,754 Service cost Beban bunga 757 792 Interest expense Pengukuran kembali imbalan Remeasurement of other long-term kerja jangka panjang (2,387) (506) employee benefit

476 3,040

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

371

Page 374: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/60 Page

37. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

(lanjutan) 37. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)

Program pensiun imbalan pasti (lanjutan) Defined benefit pension plan (continued)

Imbalan jangka panjang lainnya (lanjutan) Other long term employee benefits (continued)

Rekonsiliasi perubahan selama tahun berjalan atas perubahan liabilitas bersih yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

The reconciliation of the movement during the year of the net liability recognised in the statements of financial position are as follows:

2018 2017

Saldo awal tahun 12,024 9,812 Balance at beginning of year Beban tahun berjalan 476 3,040 Current year expense Imbalan yang dibayar (2,165) (828) Benefit paid Saldo akhir tahun 10,335 12,024 Balance at end of year

Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari imbalan jangka panjang lainnya tidak didiskontokan adalah sebagai berikut:

Expected maturity analysis of undiscounted other long term employee benefits are as follows:

2018 2017

< 1 tahun 2,047 2,593 < 1 year 1 – 2 tahun 2,445 2,740 1 – 2 years > 2 – 5 tahun 5,945 8,677 > 2 – 5 years > 5 tahun 187,789 235,420 > 5 years

Sensitivitas dari kewajiban imbalan jangka panjang lainnya terhadap perubahan asumsi aktuaria utama adalah sebagai berikut:

The sensitivity of the other long term employee benefit obligation to changes in the principal actuarial assumptions are as follows:

2018

Dampak program imbalan jangka panjang lainnya/ Impact on other long term employee benefits plan

Perubahan asumsi/

Change in assumption

Nilai kini kewajiban imbalan kerja/

Present value of benefit obligation

Biaya jasa kini/ Current service cost

Tingkat diskonto Kenaikan/Increase 1%

Penurunan/Decrease 1% 9,816

10,923 2,000

2,225 Discount rate

Tingkat kenaikan gaji Kenaikan/Increase 1%

Penurunan/Decrease 1% 10,906 2,222

Salary increase rate 9,820 2,002 38. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 38. RELATED PARTY TRANSACTIONS Dalam kegiatan usahanya, Bank mengadakan

transaksi dengan pihak-pihak berelasi, terutama meliputi transaksi-transaksi keuangan.

In the normal course of business, the Bank engages in transactions with related parties, primarily consisting of financial transactions.

Dibawah ini adalah ikhtisar pihak-pihak berelasi

yang bertransaksi dengan Bank, termasuk sifat hubungan dan sifat transaksinya:

The following is a summary of related parties who have transactions with the Bank, and includes the nature of the relationship and transaction:

laporan tahunan | 2018

372

Page 375: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/61 Page

38. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

(lanjutan) 38. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

a. Jenis hubungan dan unsur transaksi

berelasi a. Type of relationships and related parties

transactions

Pihak berelasi/ Related parties

Jenis hubungan/ Nature of relationships

Unsur transaksi pihak berelasi/ Related parties transactions

PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Tbk Induk perusahaan/ Parent company

Giro pada bank lain / Current accounts with other banks.

Direktur, Komisaris dan Pejabat

Eksekutif sesuai peraturan Bank Indonesia/Directors, Commissioners and Executive employees according to Bank Indonesia regulation

Personil manajemen kunci/ Key management personnel

Tabungan mudharabah, deposito mudharabah, gaji pokok, honorarium, bonus, tantiem, tunjangan lainnya dan imbalan pasca kerja / Mudharabah saving deposits, mudharabah time deposits, basic salary, honorarium, bonus, tantiem, other allowances and post-employment benefit.

Personil manajemen kunci adalah orang-orang yang mempunyai kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas Bank, secara langsung atau tidak langsung, termasuk Direktur dan Komisaris dan pejabat eksekutif dari Bank sesuai dengan peraturan Bank Indonesia.

Key management personnel are those people who have the authority and responsibility to plan, lead and control activities of the Bank, directly or indirectly. Key management personnel are the Directors and Commissioners and executive employees of the Bank according to Bank Indonesia regulation.

b. Transaksi dengan pihak berelasi

Saldo dan rincian transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

b. Related party transactions The outstanding balances and detail transactions with related parties are as follows:

2018 2017

Aset Assets Giro pada bank lain Current accounts with other banks (Catatan 6) (Note 6) PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 27,490 36,708 Nasional Tbk 27,490 36,708 Persentase terhadap Percentage of jumlah aset 0.23% 0.40% total assets

Dana syirkah temporer Temporary syirkah funds Tabungan mudharabah Mudharabah saving deposits (Catatan 21) (Note 21) Personil manajemen kunci 594 763 Key management personnel Deposito mudharabah Mudharabah time deposits (Catatan 22) (Note 22) Personil manajemen kunci 6,232 6,711 Key management personnel

Jumlah dana syirkah Total temporary syirkah temporer dari funds from pihak-pihak berelasi 6,826 7,474 related parties Persentase terhadap Percentage of jumlah dana syirkah total temporary temporer 0,11% 0.14% syirkah funds

Hak pihak ketiga atas bagi hasil Third parties’ share on returns of dana syirkah temporer temporary syirkah funds Tabungan 13 12 Saving accounts Deposito berjangka 483 528 Time deposits Jumlah 496 540 Total

Persentase terhadap jumlah Percentage to hak pihak ketiga atas bagi third parties’ shares on hasil dana syirkah temporary temporer 0,13% 0.16% syirkah funds

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

373

Page 376: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/62 Page

38. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

(lanjutan) 38. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

b. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) c. Related party transactions (continued)

Kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemen kunci atas jasa kepegawaian adalah sebagai berikut:

The compensation paid or payable to key management for employee services is shown below:

31 Desember/December 2018 Personil manajemen Dewan Dewan kunci lainnya/ Direksi/ Komisaris/ Other key Board of Board of management Directors Commissioners personnel %*) Rp %*) Rp %*) Rp Gaji dan imbalan karyawan jangka Salaries and other short-term pendek lainnya 5.34% 48,010 0.93% 8,372 5.05% 45,351 employee benefits Kewajiban imbalan Net post-employment pascakerja bersih - - - - 0.02% 203 benefits liabilities Imbalan jangka panjang lainnya - - - - 0.04% 369 Other long term-benefits Jumlah 5.34% 48,010 0.93% 8,372 5.11% 45,923 Total

*) % terhadap beban tenaga kerja

% to total personnel expenses *)

31 Desember/December 2017 Personil manajemen Dewan Dewan kunci lainnya/ Direksi/ Komisaris/ Other key Board of Board of management Directors Commissioners personnel %*) Rp %*) Rp %*) Rp Gaji dan imbalan karyawan jangka Salaries and other short-term pendek lainnya 4.74% 39,492 0.74% 6,196 3.88% 32,303 employee benefits Kewajiban imbalan Net post-employment pascakerja bersih - - - - 0.10% 825 benefits liabilities Imbalan jangka panjang lainnya - - - - 0.04% 302 Other long term-benefits Jumlah 4.74% 39,492 0.74% 6,196 4.02% 33,430 Total

*) % terhadap beban tenaga kerja

% to total personnel expenses *)

c. Pembayaran berbasis saham c. Share-based payments

Pembayaran berbasis saham yang diberikan kepada personil manajemen kunci adalah sebagai berikut:

Share-based payment given to the key management personnel are as follows:

31 Desember/December 2018 dan/and 2017 Program 2015-2020 Program 2016-2021

Harga eksekusi

Opsi/ Option

exercise price

Opsi (dalam ribuan lembar

saham)/ Options (in

thousands of shares)

Harga eksekusi

Opsi/ Option

exercise price

Opsi (dalam ribuan lembar

saham)/ Options (in

thousands of shares)

Dewan Direksi 4,000 9,400 - - Board of Directors Manajemen kunci lainnya 4,000 9,760 2,617 3,780 Other key management

19,160 3,780

laporan tahunan | 2018

374

Page 377: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/63 Page

39. ANALISIS JATUH TEMPO 39. MATURITY ANALYSIS Jatuh tempo aset dan liabilitas pada tanggal

31 Desember 2018 dan 2017 berdasarkan waktu yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

The maturity of assets and liabilities as at 31 December 2018 and 2017 based on the remaining period to maturity are as follows:

31 Desember/December 2018

Lebih dari Lebih dari 1 bulan 3 bulan sampai sampai dengan dengan Lebih Sampai 3 bulan/ 1 tahun/ dari dengan More than More than 1 tahun/ 1 bulan/ 1 month 3 months More Sesuai Up to up to up to than permintaan/ Jumlah/ 1 month 3 months 1 year 1 year On demand Total

Aset Assets Kas - - - - 415,583 415,583 Cash Current accounts Giro dan penempatan pada and placements Bank Indonesia 1,356,999 - 913,438 - 398,552 2,668,989 with Bank Indonesia Current accounts with Giro pada bank lain - - - - 42,465 42,465 other banks Penempatan pada bank lain 275,000 - - - - 275,000 Placement with other banks Investment in marketable Investasi pada surat berharga 693,303 2,133 87,272 255,342 - 1,038,050 securities Piutang murabahah 182,871 367,543 4,855,158 1,953,578 - 7,359,150 Murabahah receivables Pinjaman qardh - - 11 141 - 152 Funds of qardh Biaya dibayar dimuka - - - - 89,362 89,362 Prepayments Aset lain-lain 4,124 92 110 4,176 17,057 25,559 Other assets

Jumlah aset 2,512,297 369,768 5,855,989 2,213,237 963,019 11,914,310 Total assets Cadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (215,949) losses

11,698,361 Liabilitas Liabilities Liabilitas segera 2,009 1,190 - - - 3,199 Liabilities due immediately Bagi hasil yang Undistributed revenue belum dibagikan 12,737 3,923 375 - - 17,035 sharing Simpanan nasabah - - - - 1,619,254 1,619,254 Deposits from customers Utang pajak 42,455 - 63,989 - - 106,444 Taxes payable Liabilitas lain- lain - - - - 13,524 13,524 Other liabilities Akrual - - - - 128,799 128,799 Accruals Liabilitas imbalan kerja karyawan - - 82,945 - 63,478 146,423 Employee benefit liabilities Jumlah Liabilitas 57,201 5,113 147,309 - 1,825,055 2,034,678 Total Liabilities Dana syirkah temporer Temporary syirkah funds Tabungan mudharabah - - - - 114,382 114,382 Mudharabah saving deposits Deposito mudharabah 4,108,910 1,658,085 111,463 20 - 5,878,478 Mudharabah time deposits Jumlah dana Total temporary syirkah temporer 4,108,910 1,658,085 111,463 20 114,382 5,992,860 syirkah funds Aset/(libilitas) - bersih (1,653,814) (1,293,430) 5,597,217 2,213,217 (976,418) 3,886,772 Assets/(liabilities) - net

Aset bersih setelah Net assets

cadangan kerugian net of allowance for penurunan nilai 3,670,823 impairment losses

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

375

Page 378: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/64 Page

39. ANALISIS JATUH TEMPO (lanjutan) 39. MATURITY ANALYSIS (continued) Jatuh tempo aset dan liabilitas pada tanggal

31 Desember 2018 dan 2017 berdasarkan waktu yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The maturity of assets and liabilities as at 31 December 2018 and 2017 based on the remaining period to maturity are as follows: (continued)

31 Desember/December 2017

Lebih dari Lebih dari 1 bulan 3 bulan sampai sampai dengan dengan Lebih Sampai 3 bulan/ 1 tahun/ dari dengan More than More than 1 tahun/ 1 bulan/ 1 month 3 months More Sesuai Up to up to up to than permintaan/ Jumlah/ 1 month 3 months 1 year 1 year On demand Total

Aset Assets Kas - - - - 228,525 228,525 Cash Current accounts Giro dan penempatan pada and placements Bank Indonesia 350,746 25,942 723,974 - 363,983 1,464,645 with Bank Indonesia Current accounts with Giro pada bank lain - - - - 38,443 38,443 other banks Investment in marketable Investasi pada surat berharga - - - 39,164 - 39,164 securities Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchase under janji dijual kembali resell agreements (reverse repo) 984,879 - - - - 984,879 (reverse repo) Piutang murabahah 165,793 321,811 4,164,706 1,475,907 - 6,128,217 Murabahah receivables - net Pinjaman qardh - - 23 145 - 168 Funds of qardh Biaya dibayar dimuka - - - - 71,297 71,297 Prepayments Aset lain-lain 2,158 40 472 4,059 20,834 27,563 Other assets

Jumlah aset 1,503,576 347,793 4,889,175 1,519,275 723,082 8,982,901 Total assets Cadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (157,657) losses

8,825,244 Liabilitas Liabilities Liabilitas segera 15,414 4,662 - - 330 20,406 Liabilities due immediately Bagi hasil yang Undistributed revenue belum dibagikan 9,069 4,223 454 1 - 13,747 sharing Simpanan nasabah - - - - 1,297,831 1,297,831 Deposits from customers Utang pajak 28,980 - 66,749 - - 95,729 Taxes payable Liabilitas lain- lain - - - - 18,328 18,328 Other liabilities Akrual - - - - 64,720 64,720 Accruals Liabilitas imbalan kerja karyawan - - 62,366 - 70,545 132,911 Employee benefit liabilities Jumlah Liabilitas 53,463 8,885 129,569 1 1,451,754 1,643,672 Total Liabilities Dana syirkah temporer Temporary syirkah funds Tabungan mudharabah - - - - 93,688 93,688 Mudharabah saving deposits Deposito mudharabah 3,428,209 1,531,285 194,046 820 - 5,154,360 Mudharabah time deposits Jumlah dana Total temporary syirkah temporer 3,428,209 1,531,285 194,046 820 93,688 5,248,048 syirkah funds Aset/(libilitas) - bersih (1,978,096) (1,192,377) 4,565,560 1,518,454 (822,360) 2,091,181 Assets/(liabilities) - net Aset bersih setelah Net assets

cadangan kerugian net of allowance for penurunan nilai 1,933,524 impairment losses

laporan tahunan | 2018

376

Page 379: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/65 Page

40. SEGMEN OPERASI 40. OPERATING SEGMENT Pembuat keputusan operasional adalah Dewan

Direksi. Direksi melakukan penelaahan terhadap laporan internal Bank untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya dimana dengan laporan internal tersebut manajemen menentukan operasi segmen. Bank mengoperasikan dan mengelola bisnis dalam satu segmen, yaitu pemberian pembiayaan dengan akad murabahah untuk masyarakat prasejahtera produktif. Informasi segmen Bank berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:

The chief operating decision-maker is the Board of Directors. The Board reviews the Bank’s internal reporting in order to assess performance and allocate resources, where using related report, the Bank’s determined operating segment. The bank operates their business in one segment, financing using murabahah contract for productive prosperous community. The Bank’s segment information based on geographical area are as follows:

31 Desember/December 2018

Jawa/Java Bali & Nusa Tenggara Sumatera

Kalimantan/ Borneo & Sulawesi

Jumlah/ Total

Pendapatan Revenue Pendapatan marjin dan usaha Margin and other main operating utama lainnya 2,505,615 92,353 721,632 127,666 3,447,266 income Pendapatan operasional lainnya 9,695 647 1,848 959 13,149 Other operating income Jumlah pendapatan segmen 2,515,310 93,000 723,480 128,625 3,460,415 Total segment income Beban Expenses Bagi hasil (326,060) (6,792) (28,568) (6,252) (367,672) Profit sharing Beban tenaga kerja (761,812) (15,527) (97,789) (24,020) (899,148) Personnel expenses Beban umum, administrasi General, administrative and other dan operasional lainnya (509,489) (13,792) (71,647) (20,216) (615,144) operating expenses Cadangan kerugian penurunan nilai (167,648) (23,787) (69,365) (15,102) (275,902) Allowance for impairment lossess Jumlah beban segmen (1,765,009) (59,898) (267,369) (65,590) (2,157,866) Total segment expenses Pendapatan/(beban) non-operasional (3,419) (25) (71) (15) (3,530) Non-operating income/(expenses) Laba segmen sebelum pajak penghasilan 746,882 33,077 456,040 63,020 1,299,019 Segment income before income tax Beban pajak penghasilan (333,708) - - - (333,708) Income tax expense Laba bersih 413,174 33,077 456,040 63,020 965,311 Net Income

Aset Assets Pembiayaan yang diberikan 5,083,642 229,906 1,559,446 270,359 7,143,353 Financing Aktiva produktif lainnya 4,292,325 13,317 85,386 13,261 4,404,289 Other productive assets Pendapatan bunga yang masih akan diterima 35,798 - - - 35,798 Accrued interest income Jumlah aset yang dialokasikan 9,411,765 243,223 1,644,832 283,620 11,583,440 Total allocated asset Aset yang tidak dialokasikan 455,835 Unallocated asset Jumlah aset 12,039,275 Total assets Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity Simpanan nasabah dan Deposits from customer and dana syirkah temporer 6,459,274 172,428 810,325 170,087 7,612,114 temporary syirkah fund Bagi hasil yang belum dibagikan 15,127 283 1,277 348 17,035 Undistributed revenue sharing Liabilitas lain-lain 411,592 231 990 381 413,194 Other liabilities Jumlah liabilitas yang dialokasikan 6,885,993 172,942 812,592 170,816 8,042,343 Total allocated liabilities

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

377

Page 380: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/66 Page

40. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 40. OPERATING SEGMENT (continued)

31 Desember/December 2017

Jawa/Java Bali & Nusa Tenggara Sumatera

Kalimantan/ Borneo & Sulawesi

Jumlah/ Total

Pendapatan Revenue Pendapatan marjin dan usaha Margin and other main operating utama lainnya 2,110,660 97,824 581,738 115,031 2,905,253 income Pendapatan operasional lainnya 6,019 108 843 76 7,046 Other operating income Jumlah pendapatan segmen 2,116,679 97,932 582,581 115,107 2,912,299 Total segment income Beban Expenses Bagi hasil (308,123) (4,506) (29,809) (3,162) (345,600) Profit sharing Beban tenaga kerja (704,128) (15,064) (91,004) (23,343) (833,539) Personnel expenses Beban umum, administrasi General, administrative and other dan operasional lainnya (497,670) (13,301) (61,044) (17,701) (589,716) operating expenses Cadangan kerugian penurunan nilai (144,727) (10,198) (48,009) (32,249) (235,183) Allowance for impairment lossess Jumlah beban segmen (1,654,648) (43,069) (229,866) (76,455) (2,004,038) Total segment expenses Pendapatan/(beban) non-operasional 533 (86) (9) (1) 437 Non-operating income/(expenses) Laba segmen sebelum pajak penghasilan 462,564 54,777 352,706 38,651 908,698 Segment income before income tax Beban pajak penghasilan (238,516) - - - (238,516) Income tax expense Laba bersih 224,048 54,777 352,706 38,651 670,182 Net income Aset Assets Pembiayaan yang diberikan 4,275,027 194,458 1,274,498 226,745 5,970,728 Financing Aktiva produktif lainnya 2,691,932 4,290 35,350 6,552 2,738,124 Other productive assets Pendapatan bunga yang masih akan diterima 17,532 - - - 17,532 Accrued interest income Jumlah aset yang dialokasikan 6,984,491 198,748 1,309,848 233,297 8,726,384 Total allocated asset Aset yang tidak dialokasikan 430,138 Unallocated asset Jumlah aset 9,156,522 Total assets Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity Simpanan nasabah dan Deposits from customer and dana syirkah temporer 5,565,747 144,604 711,481 124,047 6,545,879 temporary syirkah fund Bagi hasil yang belum dibagikan 12,175 241 1,192 139 13,747 Undistributed revenue sharing Liabilitas lain-lain 340,017 260 1,400 573 342,250 Other liabilities Jumlah liabilitas yang dialokasikan 5,917,939 145,105 714,073 124,759 6,901,876 Total allocated liabilities

laporan tahunan | 2018

378

Page 381: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/67 Page

41. MANAJEMEN RISIKO 41. RISK MANAGEMENT

Kerangka manajemen risiko Risk management framework Pengembangan manajemen risiko di Bank

berpedoman pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 65/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Risk management development in the Bank is based on regulation from Financial Services Authority No. 65/POJK.03/2016 regarding the Implementation of Risk Management for Sharia Banks and Sharia Unit Business.

Penerapan manajemen risiko mencakup: Pengawasan aktif Dewan Komisaris, Direksi

dan Dewan Pengawas Syariah

Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko

Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta manajemen risiko sistem informasi

Pengendalian internal yang menyeluruh

Implementation of risk management includes: Active supervision from Board of

Commissioner, Board of Director and Board of Sharia Supervisiory

Adequacy of policy, procedure and risk appettite statement

Adequate process of risk identification, measurement, monitoring and control, and information system risk management

Thorough internal control

Organisasi manajemen risiko Bank melibatkan pengawasan dari Dewan Komisaris dan Direksi. Bank telah membentuk Komite Pemantauan Risiko sebagai pengawas tertinggi di tingkat komisaris. Di tingkat direksi telah dibentuk Komite Manajemen Risiko yang merupakan bagian yang sangat penting dalam pengendalian risiko, yang memantau seluruh risiko yang terdapat pada kegiatan operasional Bank.

The Bank’s risk management organisation involves the oversight from the Board of Commissioners and Directors. The Bank has established Risk Monitoring Committee as the highest risk authority in the commissioner level. At the director level, a Risk Management Committee has been established which constitutes a crucial element in risk control, to monitor all of the risks in the Bank operating activities.

Komite Audit memiliki tanggung jawab untuk memantau dan mengevaluasi rencana audit dan pelaksanaannya, serta memastikan pelaksanaan rencana tindak lanjut dari hasil audit. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit dibantu oleh Satuan Kerja Internal Audit.

Audit Committee is responsible for monitoring and evaluating the audit plan and its implementation, also ensuring the execution of audit recommendation. Audit Committee is assisted in carrying out their function by Internal Audit Division.

Risiko yang dianggap signifikan oleh Bank diantaranya adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar, dan risiko operasional.

Bank considers credit risk, liquidity risk, market risk, and operational risk as significant.

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan nasabah atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank sesuai dengan perjanjian yang disepakati. Risiko kredit terutama berasal dari pembiayaan/piutang syariah.

Credit risk arises from customers’ or other parties’ failure to fulfill their obligations according to the contracts with the Bank. Credit risk arises mainly from sharia financing/receivable.

Tujuan pengelolaan risiko kredit Bank selain untuk

memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan oleh peraturan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan, juga untuk mengelola risiko kredit itu sendiri sehingga diharapkan kemungkinan kerugian dari tidak dibayarnya pembiayaan yang diberikan dan kontrak keuangan lainnya seminimal mungkin, baik pada tingkat individual maupun portofolio pembiayaan secara keseluruhan.

The objectives of managing the Bank’s credit risk besides meeting the requirements set by Bank Indonesia/Financial Services Authority regulation, also to manage credit risk itself so the possibility of losses from default financing facilities and other financial contracts is maintained at the minimum level, both in an individual and overall financing portfolio level.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

379

Page 382: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/68 Page

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued) Pengelolaan pembiayaan Bank diarahkan untuk

melakukan ekspansi pembiayaan dan mengelola kualitas setiap pembiayaan sejak saat diberikan sampai dengan dilunasi untuk mencegah pembiayaan tersebut menjadi Non-Performing Financing (“NPF”). Pengelolaan pembiayaan yang efektif dapat meminimalkan kerugian dan mengoptimalkan penggunaan modal yang dialokasikan untuk risiko kredit.

Bank’s management for its financing is aimed for the expansion of financing and managing the quality of its financing service since granted until fully paid to prevent it from becoming Non-Performing Financing (“NPF”). Effective financing management can minimise losses and optimise the use of capital allocated for credit risk.

Bank telah menyusun kebijakan dan prosedur

pembiayaan tertulis. Kebijakan dan prosedur tersebut memberikan pedoman secara lengkap dan terperinci atas kegiatan manajemen pembiayaan dari saat pengajuan pembiayaan, proses analisis, persetujuan, pemantauan, pendokumentasian, pengendalian dan penyelamatan/restrukturisasi. Dalam rangka mendukung proses pemberian pembiayaan yang lebih hati-hati, BTPN Syariah melakukan penelaahan dan penyempurnaan kebijakan pembiayaan secara periodik sesuai dengan perkembangan bisnis terkini.

The Bank has written financing policies and procedures. These policies and procedures provide comprehensive and detail guidance regarding financing management activities from financing application, analysis process, approval, monitoring, documentation, control and recovery/restructuring process. In order to support prudent financing process, BTPN Syariah conducts review and improvement on financing policies periodically in accordance with current business development.

Bank menggunakan model incurred loss untuk pengakuan kerugian penurunan nilai aset keuangan untuk tujuan akuntansi. Dengan demikian, kerugian hanya diakui jika terdapat bukti obyektif atas peristiwa kerugian spesifik.

The Bank uses an incurred loss model for the recognition of impairment losses on financial assets for accounting purposes. This mean losses can only be recognised when there is objective evidence of a spesific loss event.

Pertimbangan utama dalam melakukan evaluasi

penurunan nilai pembiayaan yang diberikan, mencakup adanya pembayaran pokok atau margin atas pembiayaan yang jatuh tempo lebih dari 90 hari atau terdapat kesulitan maupun pelanggaran dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak awal. Bank melakukan evaluasi penurunan nilai secara kolektif.

The main considerations in evaluating financing impairment include whether any principal or margin payment made for financing that already overdue by more than 90 days, or whether are any known difficulties or non-compliance from original term of the contract. The Bank evaluates impairments using collective assessment.

Penyisihan kerugian penurunan nilai dievaluasi

setiap tanggal pelaporan. Allowance for impairment losses was evaluated at

each reporting date.

(i) Pengelolaan risiko kredit (i) Credit risk management

Melakukan kaji ulang atas kebijakan pembiayaan secara periodik terutama jika terdapat perubahan kondisi perekonomian, perubahan peraturan dan/atau pendekatan bisnis.

Review of the financing policies periodically, especially if there are change in market conditions, regulations and/or business approaches.

Batas pemberian pembiayaan/piutang syariah ditetapkan dan ditelaah mengikuti perubahan pada kondisi pasar dan ekonomi. Telaahan pembiayaan/piutang syariah secara periodik dan penilaian atas kemungkinan wanprestasi juga dilakukan. Proses persetujuan pembiayaan dilakukan melalui komite persetujuan pembiayaan.

Lending limits for sharia financing/receivable are set and reviewed following charges in market and economic conditions. Periodic review on sharia financing/receivable and assessments of probability of default are also conducted. Financing approval process is done through financing approval committee.

laporan tahunan | 2018

380

Page 383: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/69 Page

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

(i) Pengelolaan risiko kredit (lanjutan) (i) Credit risk management (continued)

Bank juga dengan ketat memantau perkembangan portofolio pembiayaan sehingga memungkinkan Bank untuk melakukan tindakan pencegahan secara tepat waktu apabila terjadi penurunan kualitas pembiayaan salah satunya dengan melakukan deteksi dini permasalahan dan pemantauan yang disiplin.

The Bank also closely monitors the development of its financing portfolios to enable the Bank initiate a timely preventive action when there is a deterioration in financing quality by conducting early warning detection and disciplined monitoring.

Bank terus melanjutkan untuk mengelola dan mengawasi secara aktif kualitas portofolio pembiayaan dengan cara meningkatkan kebijakan manajemen risiko kredit secara efektif, penyempurnaan prosedur dan pengembangan sistem.

Bank continued to actively manage and monitor the financing portfolio quality by improving credit risk management policies effectively, improving procedures and systems development.

Sistem Informasi Manajemen telah tersedia dan mencakup tingkat yang cukup rinci untuk mendeteksi setiap perkembangan yang kurang baik sedini mungkin sehingga memungkinkan dilakukannya tindakan secara tepat waktu atas penurunan kualitas pembiayaan atau untuk meminimalisasi kerugian kredit.

Management Information System (MIS) is available and cover sufficient level of detail to detect any adverse development at an early stage, allowing for timely measures to be taken to counteract any possible deterioration in financing credit quality or to minimise credit losses.

(ii) Cadangan kerugian penurunan nilai (ii) Allowance for impairment losses

Penurunan nilai adalah kondisi dimana terdapat bukti objektif terjadinya peristiwa yang merugikan sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal pembiayaan yang diberikan tersebut dimana peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Impairment is a condition where there is objective evidence of adverse events as a result of one or more events occurring after the initial recognition of financing where these adverse events impact on the estimated future cash flows of financial assets or groups financial assets that can be reliably estimated.

Cadangan kerugian penurunan nilai dihitung menggunakan metode kolektif berdasarkan PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.

Allowance for impairment losses is calculated using collective assessment method in accordance with SFAS 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement.

Cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui pada pelaporan keuangan hanyalah kerugian yang telah terjadi pada tanggal laporan keuangan atas posisi keuangan berdasarkan bukti objektif.

Allowance for impairment losses recognised for financial reporting purposes are only for losses which have been incurred at the date of financial statement based on objective evidence.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

381

Page 384: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/70 Page

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

(iii) Eksposur maksimum risiko kredit disajikan setelah cadangan kerugian penurunan nilai tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung lainnya.

(iii) Maximum exposure to credit risk are presented net after allowance for impairment losses without considering collateral held or other enhancements.

Eksposur risiko kredit terhadap aset keuangan pada laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Credit risk exposures on financial asset in the statements of financial position assets as at 31 December 2018 and 2017 are as follows:

Eksposur maksimum/ Maximum exposure

2018 2017 Giro pada bank lain 42,460 38,438 Current acoounts with other banks Piutang murabahah - bersih 7,143,201 5,970,560 Murabahah receivables - net Pinjaman qardh 152 168 Funds of qardh 7,185,813 6,009,166

Eksposur maksimum risiko kredit atas aset keuangan tidak memperhitungkan Giro pada bank syariah.

Credit risk exposures on financial asset did not consider current account with other sharia bank.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak ada fasilitas piutang murabahah kepada nasabah yang belum ditarik – committed. Sebagai akibatnya, tidak terdapat risiko kredit terhadap rekening administratif.

As at 31 December 2018 and 2017, there are no unused murabahah receivables facilities granted – committed. As such, there are no credit risk exposures related to off-balance sheet items.

Risiko konsentrasi kredit Concentration of credit risk

Bank mengelola dan mengendalikan konsentrasi risiko kredit dimanapun risiko tersebut teridentifikasi secara khusus, terhadap debitur individu dan kelompok, dan industri serta sektor geografis yang disajikan setelah cadangan kerugian penurunan nilai.

The Bank manages and controls concentration of credit risks wherever they are identified in particular, to individual and group of debtors, and industries and geographical sectors which are presented net after allowance for impairment losses.

Bank menentukan tingkat risiko kredit yang dimiliki dengan menetapkan batas jumlah risiko yang bisa diterima yang terkait dengan satu debitur atau beberapa kelompok debitur.

The Bank determines the levels of credit risk by placing limit on the amount of risk accepted in relation to one debtor or more debtors.

Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit

Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure

a) Sektor geografis a) Geographical sectors

31 Desember/December 2018

Jawa/Java Bali & Nusa Tenggara Sumatera

Kalimantan/ Borneo & Sulawesi

Jumlah/ Total

Current accounts with Giro pada bank lain 42,460 - - - 42,460 other banks Piutang murabahah dan Murabahah receivables dan pinjaman qardh - and funds of qardh - bersih - pihak ketiga 5,083,642 229,905 1,559,447 270,359 7,143,353 net - third parties 5,126,102 229,905 1,559,447 270,359 7,185,813

laporan tahunan | 2018

382

Page 385: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/71 Page

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

(iii) Eksposur maksimum risiko kredit disajikan setelah cadangan kerugian penurunan nilai tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung lainnya. (lanjutan)

(iii) Maximum exposure to credit risk are presented net after allowance for impairment losses without considering collateral held or other enhancements. (continued)

Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)

Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)

a) Sektor geografis (lanjutan) a) Geographical sectors (continued)

31 Desember/December 2017

Jawa/Java Bali & Nusa Tenggara Sumatera

Kalimantan/ Borneo & Sulawesi

Jumlah/ Total

Current accounts with Giro pada bank lain 38,438 - - - 38,438 other banks Piutang murabahah dan Murabahah receivables dan pinjaman qardh - and funds of qardh - bersih - pihak ketiga 4,275,027 194,458 1,274,498 226,745 5,970,728 net - third parties 4,313,465 194,458 1,274,498 226,745 6,009,166

b) Sektor industri b) Industry sectors

Tabel berikut ini menggambarkan rincian eksposur pembiayaan Bank pada nilai tercatat, yang dikategorikan berdasarkan sektor industri.

The following table breaks down the Bank’s financing exposure at carrying amounts, as categorised by the industry sectors.

31 Desember/December 2018

Pemerintah/ Government

Lembaga keuangan/Financial institution

Perdagangan/ Trading

Jasa/ Business Services

Perindustrian/ Manufacturing

Lain-lain/ Others

Jumlah/ Total

Current accounts with Giro pada bank lain - 42,460 - - - - 42,460 other banks Piutang murabahah dan Murabahah receivable pinjaman qardh - and funds of qardh - bersih - pihak ketiga - - 6,089,809 307,625 209,852 536,067 7,143,353 net - third parties - 42,460 6,089,809 307,625 209,852 536,067 7,185,813

31 Desember/December 2017

Pemerintah/ Government

Lembaga keuangan/Financial institution

Perdagangan/ Trading

Jasa/ Business Services

Perindustrian/ Manufacturing

Lain-lain/ Others

Jumlah/ Total

Current accounts with Giro pada bank lain - 38,438 - - - - 38,438 other banks Piutang murabahah dan Murabahah receivable pinjaman qardh - and funds of qardh - bersih - pihak ketiga - - 5,259,562 222,680 163,831 324,655 5,970,728 net - third parties - 38,438 5,259,562 222,680 163,831 324,655 6,009,166

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

383

Page 386: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/72 Page

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

(iii) Eksposur maksimum risiko kredit disajikan setelah cadangan kerugian penurunan nilai tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung lainnya. (lanjutan)

(iii) Maximum exposure to credit risk are presented net after allowance for impairment losses without considering collateral held or other enhancements. (continued)

Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)

Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)

b) Sektor industri (lanjutan) b) Industry sectors (continued)

Pembiayaan/piutang syariah pada sektor ”Lain-lain” terutama terdiri dari pembiayaan untuk sektor pertanian.

Sharia financing/receivables in sector “Others” mostly consist of sharia financing/receivables for agriculture.

c) Kualitas pembiayaan dari aset keuangan c) Financing quality of financial assets

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 kualitas kredit atas aset keuangan terbagi atas:

As at 31 December 2018 and 2017, credit quality of financial assets are divided as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, rincian kualitas pembiayaan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan rating internal adalah sebagai berikut:

The credit quality of financing which are “neither past due nor impaired” as at 31 December 2018 and 2017 can be assessed by reference to the internal rating system are as follows:

31 Desember/December 2018 Belum Telah jatuh tempo jatuh tempo atau tidak tetapi tidak mengalami mengalami penurunan penurunan nilai/ nilai/ Mengalami Neither Past due penurunan past due nor but not nilai/ Jumlah/ impaired impaired Impaired Total

Current accounts with Giro pada bank lain 42,460 - - 42,460 other banks Piutang murabahah Murabahah receivable dan pinjaman qardh - and funds of qardh bersih - pihak ketiga 7,076,867 65,231 1,255 7,143,353 net - third parties Jumlah 7,119,327 65,231 1,255 7,185,813 Total

31 Desember/December 2017 Belum Telah jatuh tempo jatuh tempo atau tidak tetapi tidak mengalami mengalami penurunan penurunan nilai/ nilai/ Mengalami Neither Past due penurunan past due nor but not nilai/ Jumlah/ impaired impaired Impaired Total

Current accounts with Giro pada bank lain 38,438 - - 38,438 other banks Piutang murabahah Murabahah receivable dan pinjaman qardh - and funds of qardh bersih - pihak ketiga 5,913,472 54,003 3,253 5,970,728 net - third parties Jumlah 5,951,910 54,003 3,253 6,009,166 Total

laporan tahunan | 2018

384

Page 387: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

385

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/73 Page

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

(iii) Eksposur maksimum risiko kredit disajikan setelah cadangan kerugian penurunan nilai tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung lainnya. (lanjutan)

(iii) Maximum exposure to credit risk are presented net after allowance for impairment losses without considering collateral held or other enhancements. (continued)

Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)

Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)

c) Kualitas pembiayaan dari aset keuangan

(lanjutan) c) Financing quality of financial assets

(continued)

31 Desember/December 2018

Lancar/ Current

Pernah mengalami

keterlambatan pembayaran/

Has an overdue

experience

Jumlah/ Total

Piutang murabahah dan Pinjaman qardh – bersih

Murabahah receivable and funds of qardh - net

- Modal kerja 7,018,710 36,835 7,055,545 Working capital - - Investasi - - - Investment - - Konsumsi 5,053 23 5,076 Consumer -

7,023,763 36,858 7,060,621 Pendapatan marjin yang masih

akan diterima 76,644 185 76,829 Accrued margin income Cadangan kerugian penurunan

nilai (52,860 ) (7,723 ) (60,583 ) Allowance for impairment losses 7,047,547 29,320 7,076,867

31 Desember/December 2017

Lancar/ Current

Pernah mengalami

keterlambatan pembayaran/

Has an overdue

experience

Jumlah/ Total

Piutang murabahah dan Pinjaman qardh – bersih

Murabahah receivable and funds of qardh - net

- Modal kerja 5,821,231 39,227 5,860,458 Working capital - - Investasi 2 - 2 Investment - - Konsumsi 168 - 168 Consumer -

5,821,401 39,227 5,860,628 Pendapatan marjin yang masih

akan diterima 69,970 472 70,442 Accrued margin income Cadangan kerugian penurunan

nilai (17,463 ) (135 ) (17,598 ) Allowance for impairment losses 5,873,908 39,564 5,913,472

Page 388: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

laporan tahunan | 2018

386

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/74 Page

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

(iii) Eksposur maksimum risiko kredit disajikan setelah cadangan kerugian penurunan nilai tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung lainnya. (lanjutan)

(iii) Maximum exposure to credit risk are presented net after allowance for impairment losses without considering collateral held or other enhancements. (continued)

Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)

Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure (continued)

c) Kualitas pembiayaan dari aset keuangan

(lanjutan) c) Financing quality of financial assets

(continued)

Penjelasan pembagian kualitas pembiayaan yang “belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai” adalah:

Details for financing quality which are “neither past due nor impaired” are as follows:

- Lancar - Current Pembiayaan dalam kategori ini memiliki

kemampuan yang sangat kuat untuk membayar kembali marjin dan pokok piutang murabahah kepada Bank.

This category considered as very strong repayment capacity of murabahah receivables principal and margin back to the Bank.

- Pernah mengalami keterlambatan

pembayaran - Has an overdue experience

Pembiayaan dalam kategori ini dianggap memiliki kapasitas memadai untuk membayar marjin dan pokok piutangnya. Namun terdapat pertimbangan terkait dengan kemampuan nasabah dalam melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo.

This category of financing is considered to have adequate capacity to pay margin and principal of the receivables. However, there is a concern over the debtor’s ability to make payments when due.

Analisa umur pembiayaan yang diberikan yang “telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai” pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

An aging analysis of financing which are “past due but not impaired” as at 31 December 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017

1 – 30 hari 70,851 36,690 1 – 30 days 31 – 60 hari 22,477 29,578 31 – 60 days 61 – 90 hari 22,332 25,546 61 – 90 days 115,660 91,814 Pendapatan marjin yang masih

harus diterima 5,310 4,670 Accrued margin income Cadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (55,739) (42,481) losses

65,231 54,003 Risiko pasar Market risk Risiko pasar adalah potensi timbulnya kerugian

dalam nilai buku atau fluktuasi arus kas di masa mendatang yang diakibatkan oleh perubahan suku bunga pasar atau nilai tukar.

Market risk is the potential loss in book value or future cash flows fluctuation due to the changes in market interest rates or exchange rates.

Bank tidak memiliki aset maupun liabilitas keuangan

dalam mata uang asing, maupun dalam posisi diperdagangkan.

The Bank does not have any assets or liabilities

which denominated in foreign currencies, or held for trading.

Page 389: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/75 Page

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued) Dilihat dari aktivitas Bank saat ini, adapun faktor

risiko pasar yang dapat mempengaruhi nilai laporan posisi keuangan dan rekening administratif Bank adalah perubahan tingkat suku bunga pasar pada portofolio buku Bank.

In current Bank’s activities, the market risk factors

which may affect the value of statement of financial position and administrative accounts of the Bank is the changes of market interest rate in Bank is portfolio.

Dalam melaksanakan proses manajemen risiko pasar, Bank melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian terhadap faktor-faktor risiko pasar. Kebijakan yang dijalankan Bank dalam pengendalian terhadap risiko suku bunga pasar:

In carrying out the market risk management process, the Bank identifies, measures, monitors and controls the market risk factors. Policies adopted by the Bank in managing its market interest rate risk including:

a) Melakukan simulasi perhitungan net imbalan

terhadap semua kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar.

b) Melakukan pemantauan terhadap Repricing Gap Profile Asset & Liability secara keseluruhan dalam mengantisipasi pergerakan tren suku bunga pasar yang dapat menyebabkan kerugian.

a) Perform simulation net margin income calculation toward all possible market interest rate changes.

b) Monitoring on overall Assets & Liability Repricing Gap Profile in order to anticipate adverse movement of market interest rate.

Risiko likuiditas Liquidity risk Risiko likuiditas adalah risiko akibat

ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Hal ini disebabkan adanya mismatch jangka waktu antara sumber dana dan penyaluran dana Bank.

Liquidity risk is the risk due to inability of Bank to meet maturing obligations from cash flow funding sources and/or high quality liquid assets which can be pledged, without disturbing the activities and financial condition of the Bank. This is due to a mismatch between the period of funding and disbursement of Bank funds.

Dalam melaksanakan proses manajemen risiko

likuiditas, Bank melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian terhadap faktor-faktor risiko likuiditas, antara lain ketersediaan aset likuid, rasio likuiditas, proyeksi arus kas, dan profil maturitas. Pengukuran atas risiko likuiditas dilakukan baik untuk kondisi normal maupun stress.

In carrying out the liquidity risk management process, the Bank identifies, measures, monitors, and controls the liquidity risk factors, among others the availability of liquid assets, liquidity ratio, cash flow projections and maturity profile. Liquidity risk measurement is performed for both normal and stress condition.

Bank mengungkapkan aset dan liabilitas

berdasarkan umur jatuh tempo. Pengungkapan tersebut telah diterapkan di Catatan 39.

Bank has disclosed assets and liabilities based on its maturity. These have been provided in Note 39.

Kebijakan yang dijalankan Bank dalam

mengendalikan risiko likuiditas adalah: Policies adopted by the Bank in managing its

liquidity risk include:

- Menetapkan kebijakan pengendalian risiko likuiditas yang telah disesuaikan dengan misi, strategi bisnis, kecukupan permodalan, sumber daya manusia dan risk appetite Bank.

- Menetapkan kebijakan dan prosedur penetapan limit risiko likuiditas secara tertulis, lengkap, memadai, dan cukup mudah ditelusuri.

- Establish liquidity risk control policy which in line with Bank’s mission, business strategy, capital adequacy, human resources and risk appetite.

- Establish liquidity risk limit policies and procedures which are written, complete, adequate and easy to follow.

- Membentuk satuan kerja pengendali risiko likuiditas dan melaksanakan pengendalian risiko likuiditas secara konsisten dan independen.

- Forming a liquidity risk control work unit and performing consistent and independent liquidity risk control.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

387

Page 390: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/76 Page

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued) Kebijakan yang dijalankan Bank dalam

mengendalikan risiko likuiditas adalah: (lanjutan) Policies adopted by the Bank in managing its

liquidity risk include: (continued)

- Melaksanakan fungsi ALCO (Asset & Liability Committee) untuk mengatur tingkat bagi hasil dalam usaha meningkatkan/menurunkan sumber dana tertentu.

- Implementing the ALCO (Asset & Liability Committee) function to manage profit sharing in an effort to increase/decrease certain sources of funds.

- Mengelola portofolio pendanaan untuk menghindari risiko konsentrasi dan ketergantungan pada sumber pendanaan tertentu. Hal ini dimonitor secara bulanan oleh ALCO dan Risk Management Committee (RMC).

- Menerapkan kerangka pengukuran Risiko Likuiditas mengacu pada Basel III yakni Rasio LCR (Liquidity Coverage Ratio) dan NSFR (Net Stable Funding Ratio).

- Managing its funding portfolio to avoid concentration risk and dependence on single source of funding. This matter is monthly monitored by ALCO and Risk Management Committee (RMC).

- Implementing Liquidity Measurement referring

Basel III, consist of LCR (Liquidity Coverage Ratio) and NSFR (Net Stable Funding Ratio).

- Menetapkan prosedur dan tim kontijensi pendanaan likuiditas, sebagai bagian dari pengendalian risiko likuiditas, khususnya pada saat kondisi krisis.

- Establish procedures and team for funding liquidity contingency, as part of the liquidity risk control, especially in crisis condition.

Risiko operasional Operational risk

Risiko operasional adalah risiko terjadinya kerugian yang disebabkan oleh ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya kejadian-kejadian eksternal.

Operational risk is defined as the risk of loss resulting from inadequate or failure internal processes, people and systems failure or from external events.

Kerangka kerja pengelolaan risiko operasional Operational risk management framework

1. Kerangka kerja pengelolaan risiko operasional Bank dilakukan dengan pembagian akuntabilitas dan peran yang jelas. Direksi seperti halnya Dewan Komisaris bertanggung-jawab untuk mengawasi efektivitas dari kerangka kerja pengelolaan risiko operasional secara menyeluruh maupun pada pelaksanaannya.

1. The Bank operational risk management framework is executed with clear accountabilities of all parties involved. The Board of Directors and the Board of Commissioners are responsible to oversee the effectiveness of overall operational risk management framework as well as its execution.

Dalam rangka pengendalian internal, Bank menerapkan konsep 3 layers of defense.

In the framework of internal control, the Bank applies the concept of 3 layers of defense.

Pertama, unit kerja (Risk Taking Unit) dibantu dengan fungsi Quality Assurance (QA) memastikan bahwa kegiatan operasional yang dilakukan telah sesuai dengan kebijakan maupun prosedur yang ada

First, Risk Taking Unit (RT4) assisted with the Quality Assurance (QA) function ensures that the operational activities carried out are in accordance with existing policies and procedures.

Kedua, Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) memastikan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko, serta sistem informasi manajemen risiko telah dikelola dengan baik. Selain itu Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) memastikan bahwa seluruh aktifitas Bank telah sesuai dengan peraturan internal dan eksternal, termasuk telah sesuai dengan penerapan prinsip syariah.

Second, Operational Risk Management (SKMR) ensures the process of identifying risk, measuring, monitoring and controlling and the risk management information system has been managed properly. In addition Compliance Management (SKK) ensures that all Bank’s activities complied with internal and external regulation, including the principles of sharia.

laporan tahunan | 2018

388

Page 391: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/77 Page

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued) Kerangka kerja pengelolaan risiko operasional

(lanjutan) Operational risk management framework

(continued)

Ketiga, Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) memastikan bahwa seluruh risiko yang tersisa (residual risk) telah dikelola dengan baik sesuai risk appetite maupun risk tolerance yang telah ditetapkan.

Third, Internal Audit unit (SKAI) ensures that all risk of the remaining (residual risk) have been managed properly based on applied compliance risk appetite and risk tolerance.

Penyelarasan kerja antara pihak-pihak yang terkait praktik pengendalian internal Bank dilakukan secara berkelanjutan melalui forum-forum periodik dan fasilitasi rutin.

Continuous alignment between all parties related to internal control practices in the Bank conducted through regular forums and facilitations.

2. Pelaksanaan kerangka kerja pengelolaan risiko

operasional di Bank dilakukan dalam tahapan proses yang terpadu dan terdiri dari proses identifikasi, pengukuran, pemantauan serta pengendalian/mitigasi risiko.

2. Practices of ORM Framework in Bank are conducted through an integrated process consists of risk identification, measurement, monitoring and controlling/mitigating.

Dalam proses ini secara bertahap dilakukan tinjauan risiko secara menyeluruh atas produk, sistem, layanan maupun aktivitas/proses Bank yang baru maupun perubahannya, pengembangan sistem registrasi risiko, pendefinisian mitigasi/mekanisme kontrol, serta secara menerus melakukan pengukuran atas pemaparan risiko dan tingkat kedisiplinan unit kerja dalam menerapkan mekanisme kontrol.

In this process, the Bank’s perform risk reviews over new and/or changes to Bank’s products, system, services and activities/processes, development of risk registration, definition of mitigations/control mechanisms as well as continuous measurement over residual risk exposures and the level of the units’ discipline in deploying control mechanisms.

3. Otomasi dari proses pengelolaan risiko

operasional sehari-hari dilakukan melalui ORMS (Operational Risk Management System) yang merupakan aplikasi online real-time internal untuk memudahkan pencatatan, analisis, dan pelaporan dari data risiko operasional, dengan kemampuan melakukan identifikasi risiko, penilaian/pengukuran, pemantauan, dan pengendalian/mitigasi yang dilaksanakan secara terintegrasi, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dari pengelolaan risiko operasional.

3. Automation of day-to-day ORM processes are performed by the ORMS (Operational Risk Management System), an internally designed online-real time application which is implemented to facilitate recording, analysis and reporting of operational risk data by enabling risk identification, assessment/measurement, monitoring and controlling/mitigating to be conducted in an integrated manner, thereby enhance the effectiveness of operational risk management.

4. Perhitungan beban modal untuk risiko

operasional dilakukan Bank dengan menggunakan Pendekatan Indikator Dasar sesuai dengan ketentuan Regulator (Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan).

4. Bank has performed the capital charges calculation for operational risk by using Basic Indicator Approach in accordance to Bank Indonesia/Financial Services Authority.

5. Bank telah menyusun pedoman bagi

Pengelolaan Kelangsungan Usaha yang komprehensif dengan tujuan untuk mengantisipasi risiko operasional yang mungkin terjadi dari situasi ekstrim/kritikal karena bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan juga faktor lainnya seperti kebakaran, gangguan sistem utama, gangguan pasokan listrik, hingga situasi bisnis yang kurang menguntungkan, sehingga kelangsungan layanan kepada nasabah dapat terjamin.

5. Bank has composed a comprehensive Business Continuity Management (“BCM”) guidelines to anticipate operational risks that might arise from critical situations, such as natural disasters e.g. flood, earthquake, and other factors e.g. fire, major system disruption, power failure, as well as non-conducive business environment to ensure continuous services to customer.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

389

Page 392: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/78 Page

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued) Kerangka kerja pengelolaan risiko operasional

(lanjutan) Operational risk management framework

(continued)

6. Beberapa inisiatif pokok telah dilaksanakan guna terus menyempurnakan praktek pengelolaan risiko operasional, yaitu: - Menyempurnakan kemampuan sistem

Operational Risk Management System (ORMS), yaitu sistem yang digunakan sebagai pusat database dan informasi terkait pengelolaan risiko operasional, dan diantaranya digunakan untuk pencatatan kejadian risiko, kerugian dan recovery kerugian risiko operasional.

- Perluasan proses identifikasi risiko melalui registrasi risiko dengan basis produk, kejadian berisiko dan aset informasi.

6. Some major initiatives have been conducted to continuously improve ORM practices such as:

- Revamping the Operational Risk

Management System (ORMS) capabilities, a system used as a database and information center relating to operational risk management, which are used to record risk event, loss and recovery of operational risk loss.

- Extension of risk identification process through risk register based on product, risk events and information asset.

- Melakukan implementasi fungsi dan peran

Quality Assurance di setiap direktorat sebagai peningkatan pengelolaan risiko operasional di lini pertama pada kerangka kerja pengendalian internal bank.

- Implementing the role and function of Quality Assurance in each directorate as part of operational risk management in the first line of the Bank’s internal control framework.

- Perluasan proses penilaian risiko melalui kajian risiko operasional secara berkelanjutan terhadap inisiatif yang disampaikan oleh Unit-unit Bisnis.

- Membentuk tim penanganan bencana pada struktur organisasi, di level kantor pusat sampai dengan wilayah, termasuk kantor cabang dan kantor fungsional bank, sebagai upaya mitigasi risiko operasional yang disebabkan oleh faktor eksternal maupun situasi ekstrim/kritikal.

- Peningkatan kesadaran budaya risiko (risk awareness) melalui pelatihan dan media sosialisasi lainnya (diantaranya broadcast email, poster dan buletin).

- Extension of risk assessment process through continuous operational risk assessment into intiatives which were conveyed by Business Units.

- Establishing incident / disaster handling team in organisational structure, at Head office to regional offices, including branch office and functional office, as mitigation of operational risk due to external factors as well as extreme/critical situation.

- Increasing cultural risk awareness through training and other media socialisation (including broadcast email, posters and newsletters).

Risiko non-keuangan lainnya Other non-financial risk

Bank juga memonitor risiko non-keuangan sebagai berikut: (i) Risiko hukum untuk mengurangi kemungkinan

kerugian dari tuntutan hukum atau kelemahan aspek yuridis, contohnya yang disebabkan oleh lemahnya perikatan, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan suatu transaksi yang telah dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan yang ada, dan proses litigasi;

(ii) Risiko reputasi untuk mengurangi kemungkinan kerugian dari publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank;

(iii) Risiko strategis untuk mengurangi kemungkinan kerugian akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik yang gagal mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis; dan

The Bank also monitors non-financial risk as follows: (i) Legal risks to minimise possible losses from

lawsuits and/or weaknesses in juridical matters, for example caused by the weak legal arrangements, an absence and/or change of regulations, which causes a transaction to become illegal and litigation process;

(ii) Reputation risks to minimise possible losses from negative publicity relating to the business activities of the Bank or negative perception about the Bank;

(iii) Strategic risks to minimise possible losses arising from wrong decision and/or carrying out a strategic decision which fails to anticipate changes in the business environment; and

(iv) Risiko kepatuhan untuk mengurangi kemungkinan kerugian karena tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, termasuk prinsip syariah bagi Bank.

(iv) Compliance risks to minimise possible loss from non-compliance or failure to implement prevailing laws and regulations, including sharia principles for the Bank.

laporan tahunan | 2018

390

Page 393: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/79 Page

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko non-keuangan lainnya (lanjutan) Other non-financial risk (continued) Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengelola

risiko-risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis, dan risiko kepatuhan seperti tersebut di atas diantaranya adalah:

Initiatives taken to manage legal risks, reputation risks, strategic risks and compliance risks as described above, include the following:

- Risiko hukum dikelola dengan cara:

(i) Tersedianya unit kerja khusus bidang hukum;

(ii) Tersedianya kebijakan pengendalian risiko hukum terutama yang berpengaruh kepada aktivitas fungsional. Kebijakan dievaluasi minimal satu tahun sekali;

(iii) Mengidentifikasi dan mengendalikan risiko hukum yang melekat pada produk dan aktivitas baru sebelum diperkenalkan kepada nasabah;

(iv) Mengidentifikasi risiko hukum yang terdapat pada setiap aktivitas fungsional;

(v) Pengukuran risiko hukum secara kuantitatif.

- Legal risks are managed by: (i) Availability of a legal division; (ii) Availability of legal risk control policies

particularly risks affecting functional activities. Those policies are evaluated annually;

(iii) Identifying and control legal risks that were inherent to products and new activities before launching;

(iv) Identifying legal risks affecting all

functional activities; (v) Measuring legal risks quantitatively.

- Risiko reputasi dikelola dengan cara:

(i) Tersedianya satuan kerja yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk memberikan informasi yang komprehensif kepada nasabah dan pemangku kepentingan;

(ii) Menetapkan kebijakan komunikasi dalam rangka menghadapi publikasi negatif atau pencegahannya. Kebijakan dievaluasi minimal satu tahun sekali;

(iii) Mengidentifikasi risiko reputasi yang terdapat pada setiap aktivitas fungsional;

(iv) Mengukur risiko reputasi secara kuantitatif.

- Reputation risks are managed by: (i) Availability of a unit which authorised and

responsible to provide comprehensive information to customers and stakeholders;

(ii) Establishing communication policies to anticipate any negative publication or its prevention. The policies are reviewed once a year;

(iii) Identifying reputation risks in all functional activities;

(iv) Measuring legal risks quantitatively.

- Risiko stratejik dikelola dengan cara: (i) Menyusun rencana korporasi dan rencana

kerja 3 (tiga) tahun sesuai dengan misi dan strategi Bank yang disetujui oleh Komisaris serta Direksi dengan memperhitungkan dampak terhadap permodalan, dan dilakukan review minimal semesteran;

(ii) Membangun Sistem Informasi Manajemen dengan pengukuran kinerja yang tepat dan melakukan pemantauan berkala atas key initiatives yang dilaksanakan oleh unit-unit Bank untuk mencapai target rencana kerja sesuai dengan tenggat waktunya; dan

(iii) Menetapkan kebijakan yang mengatur perumusan dan pemantauan pelaksanaan strategi termasuk rencana korporasi dan rencana bisnis.

- Strategic risks are managed by: (i) Setting up 3 (three) years period

corporate and business plan in accordance with the Bank’s objectives and strategies which have been approved by Board of Commissioners and Directors by considering the impact to capital, and reviewed semi-annually at minimum;

(ii) Setting up a Management Information System with an accurate performance measurement that periodically monitors key initiatives initiated by Banks’ units to achieve business plan goal within the prescribed time; and

(iii) Establishing guidance to set up and monitor the implementation of strategies including corporate and business plan.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

391

Page 394: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/80 Page

41. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 41. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko non-keuangan lainnya (lanjutan) Other non-financial risk (continued)

- Risiko kepatuhan dikelola dengan cara: (i) Tersedianya unit kerja kepatuhan

independen dalam struktur organisasi yang melakukan pengawasan aktif kepada unit-unit kerja secara periodik;

(ii) Menetapkan prosedur pengendalian risiko kepatuhan, kebijakan pengaturan tanggung jawab, dan review kepatuhan secara berkala;

- Compliance risks are managed by: (i) Availability of an independent compliance

division which performs active monitoring to other divisions periodically;

(ii) Establishing procedure of compliance risk

control, policies of responsibilty, and compliance review periodically;

(iii) Menetapkan prosedur identifikasi dan

pengukuran untuk risiko kepatuhan pada seluruh aktivitas fungsional;

(iv) Memiliki sistem laporan risiko kepatuhan secara periodik minimal setiap bulan;

(v) Melakukan pemisahan fungsi yang jelas antara satuan kerja operasional, satuan kerja pengendalian risiko dan satuan kerja pemantau risiko dalam struktur organisasi.

(iii) Establishing procedures to identify and assess compliance risks in all functional activities;

(iv) Establishing risk compliance report system periodically at the minimum once a month;

(v) Setting up a clear segregation of duties between operational, risk control and risk monitoring unit in the organisation structure.

Berpedoman pada SEOJK no 13/SEOJK.03/2015

dan New Basel II Capital Accord yang memasukkan risiko operasional dalam perhitungan regulatory capital, Bank telah menerapkan prinsip-prinsip manajemen risiko operasional, termasuk perhitungan beban modal risiko operasional.

Following Financial Services Authority Regulation SEOJK no 13/SEOJK.03/2015 and the New Basel II Capital Accord, which adds operational risk in the calculation of regulatory capital, the Bank has applied the principles of operational risk management, including operational risk capital charge.

Proses pengelolaan risiko operasional BTPN

Syariah dilakukan oleh setiap unit kerja Bank (risk owner), sehingga unit-unit kerja di kantor pusat dan kantor-kantor cabang, dengan difasilitasi oleh unit manajemen risiko, bertanggung jawab dalam proses identifikasi, penilaian, pengukuran, pemantauan serta pengendalian risiko operasional menjadi lebih akurat dan cepat.

Operational risk management process of BTPN Syariah was performed by each unit of the Bank (risk owner), so the units in head office and branches, facilitated by risk management unit, are responsible to identify, measure, monitoring, and controlling operational risk, to become faster and more accurate.

Untuk mengantisipasi terhadap kejadian-kejadian

yang dapat mengganggu operasional Bank, sebagai akibat faktor internal seperti gangguan pada sistem teknologi informasi dan faktor eksternal seperti bencana alam, kerusuhan, dan kebakaran, BTPN Syariah mengembangkan Business Continuity Management dan Disaster Recovery Plan.

To anticipate events which can disrupt the operations of the Bank, as a result of internal factors such as disturbances in information technology systems and external factors such as natural disasters, riots, and fires, BTPN Syariah has developed the Business Continuity Management and Disaster Recovery Plan.

42. MANAJEMEN MODAL 42. CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan manajemen permodalan Bank adalah untuk mempertahankan posisi modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan mempertahankan investor, deposan, pelanggan dan kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan permodalan, Bank mempertimbangkan faktor-faktor seperti: pengembalian modal yang optimal pada pemegang saham, menjaga keseimbangan antara keuntungan yang lebih tinggi dengan gearing ratio serta keamanan yang diberikan oleh posisi modal yang sehat.

The Bank capital management objective is to maintain a strong capital position to support business growth and to sustain investor, depositor, customer and market confidence. In managing its capital, the Bank considers factors such as: providing optimal capital rate of return to shareholders and maintain a balance between high return with gearing ratio and safety provided by a sound capital position.

laporan tahunan | 2018

392

Page 395: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/81 Page

42. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) 42. CAPITAL MANAGEMENT (continued)

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dikaitkan dengan profil risiko Bank dan dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.03/2014 tanggal 19 November 2014. Bank juga telah memasukkan Risiko Operasional dan Risiko Kredit dalam menghitung KPMM berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.03/2014 tanggal 19 November 2014 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 13/SEOJK.03/2015 tanggal 27 April 2015 serta Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 34/SEOJK.03/2015 tanggal 21 Desember 2015 tentang Perhitungan ATMR Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar bagi BUS. Rasio KPMM tersebut adalah sebagai berikut:

The Minimum Required Capital Adequacy Ratio (CAR) of the Bank is related with the Bank’s risk profile and calculated based on Financial Services Authority Regulation No. 21/POJK.03/2014 dated 19 November 2014. The Bank has also included Operational Risk and Credit Risk in calculating CAR based on Financial Services Authority Regulation No. 21/POJK.03/2014 dated 19 November 2014 and Financial Services Authority Circular Letter No. 13/SEOJK.03/2015 dated 27 April 2015 and Financial Services Authority Circular Letter No. 34/SEOJK.03/2015 dated 21 December 2015 regarding Calculation of RWA According to Risk for Credit Risk by Using a Standard Approach for Sharia Commercial Banks. Such CAR is as follows:

2018 2017

Modal inti Core capital Modal disetor 770,370 693,333 Paid-in capital Agio saham 884,651 226,667 Additional paid-in capital Cadangan wajib 25,000 20,000 Legal reserves Laba bersih tahun berjalan 965,311 670,182 Net income in the current year Laba tahun lalu setelah diperhitungkan pajak 1,299,766 634,584 Prior income after tax Keuntungan/(kerugian) pendapatan Other comprehensive income/ komprehensif lainnya 706 (17,294) (loss) Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses nilai aset non-produktif - (169) for non-productive asset Opsi saham 10,565 8,806 Stock option Asset revaluation surplus Saldo surplus revaluasi aset tetap 5,239 5,239 balance Aset pajak tangguhan (99,584) (68,689) Deferred tax asset Hak milik intelektual lainnya (45,735) (37,704) Other intellectual property rights

Jumlah modal inti 3,816,289 2,134,955 Total core capital

Modal pelengkap (maksimum Supplementary capital (maximum at 100% dari modal inti) 100% from core capital) Cadangan umum General reserve on allowance kerugian penurunan for impairment losses of nilai (maksimum1,25% earning assets dari ATMR) 60,583 17,598 (maximum at 1.25% of ATMR)

Jumlah modal pelengkap 60,583 17,598 Total supplementary capital Jumlah modal 3,876,872 2,152,553 Total capital

Aset Tertimbang Menurut Risk Weighted Assets Risiko (ATMR) (RWA) Risiko Kredit dan Credit Risk and Risiko Operasional 9,473,822 7,445,398 Operational Risk

Rasio KPMM Bank 40.92% 28.91% Total supplementary capital Rasio KPMM yang diwajibkan 9% - 10% 9% - 10% Minimum CAR

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

393

Page 396: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/82 Page

43. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP LIABILITAS

PEMBAYARAN BANK UMUM 43. GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONS

OF COMMERCIAL BANKS

Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 2009 tanggal 13 Januari 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 3 Tahun 2008, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.

Based on Law No. 24 dated 22 September 2004, effective on 22 September 2005, which was amended by the Government Regulation as Substitution of Law No. 7 Year 2009 dated 13 January 2009 regarding The Determination of Government Regulation as Substitution of Law No. 3 Year 2008, Deposit Insurance Agency (“LPS”) was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, which the amount of guarantee can be amended if the situation complies with the valid particular criteria.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 39 tahun 2005 tanggal 12 Oktober 2005 tentang Penjaminan Simpanan Nasabah Bank berdasarkan Prinsip Syariah yang menyatakan bahwa sejak tanggal 12 Oktober 2005 Lembaga Penjamin Simpanan menjamin nasabah bank berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang No. 24 tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Based on Government Regulation No. 39 year 2005 dated 12 October 2005 regarding Deposit Guarantee Customer based on Sharia Principles which states that since 12 October 2005 “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee bank’s customers based on sharia principles in accordance with the provisions of Law No. 24 year 2004 regarding Deposit Insurance Agency (“LPS”).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 2/PLPS/2010 tentang Program Penjaminan Simpanan, maka pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp 2.000 untuk per nasabah per bank. Berdasarkan Siaran Pers nomor Press-22/SEKL/2018, simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 6,75% untuk simpanan dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2018 (2017: 5,75%).

As at 31 December 2018 and 2017, based on Government Regulation No. 66 year 2008 dated 13 October 2008 regarding The Amount of Deposit Guaranteed by Indonesia Deposit Insurance Agency (“LPS”) and Indonesia Deposit Insurance Agency Regulation No. 2/PLPS/2010 regarding Deposit Guarantee Program, the amount of deposits covered by LPS is customer deposits up to Rp 2,000 per depositor per bank. Based on Press Conference No.Press – 22/SEKL/2018, customer deposits are only covered if the rate of interest is equal to or below 6.75% for deposits denominated in Rupiah as at 31 December 2018 (2017: 5.75%).

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.

As at 31 December 2018 and 2017, the Bank is participant of the guarantee program.

Beban premi penjaminan permerintah yang dibayar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 December 2018 sebesar Rp 13.892 (2017: Rp 11.675).

The Government guarantee premiums paid for the year ended as at 31 December 2018 amounted Rp 13,892 (2017: Rp 11,675, respectively).

44. OPINI DEWAN PENGAWAS SYARIAH 44. OPINION OF THE SHARIA SUPERVISORY

BOARD

Berdasarkan surat No.S.01/DPS/I/2019 tanggal 3 Januari 2019 dan No.S.001/DPS/I/2018 tanggal 17 Januari 2018, masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Dewan Pengawas Syariah (“DPS”) BTPN Syariah menyatakan bahwa secara umum aspek syariah dalam operasional PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah sudah sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai syariah.

Based on Letter No.S.01/DPS/I/2019 dated 3 January 2019 and No.S.001/DPS/I/2018 dated 17 January 2018, for the year ended 31 December 2018 and 2017, respectively, the Sharia Supervisory Board (“DPS”) of BTPN Syariah stated that in general the sharia aspects in the operation of PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah have complied with sharia principles and values.

laporan tahunan | 2018

394

Page 397: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

395

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2018 AND 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 8/83 Page

45. STANDAR AKUNTANSI BARU 45. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING

STANDARDS

Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The following summarises the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Board of Financial Accounting Standards (DSAK) but not yet effective for the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2018 are as follows:

- ISAK 33: ”Transaksi Valuta Asing dan Imbalan

Dimuka”; - ISAK 34: ”Ketidakpastian Dalam Perlakuan

Pajak Penghasilan”; - PSAK 112 "Akuntansi Wakaf"; - PSAK 71: ”Instrumen Keuangan”; - PSAK 72: ”Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan”;

- ISFAS 33: ”Foreign Currency Transactions and Advance Considerations”;

- ISFAS 34: ”Uncertainty over Income Tax Treatments”;

- PSAK 112 "Accounting for Endowments"; - SFAS 71: ”Financial Instruments”; - SFAS 72: ”Revenue from Contracts with

Customers”; - PSAK 73: ”Sewa”; - Amandemen PSAK 15: ”Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama”; - Amandemen PSAK 24: ”Imbalan Kerja tentang

Amandemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program”;

- Amandemen PSAK 62: ”Kontrak Asuransi – Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan”;

- Annual improvement 2018: ”PSAK 22: Kombinasi Bisnis”;

- Annual improvement 2018: ”PSAK 26: Biaya Pinjaman”;

- Annual improvement 2018: ”PSAK 66: Pengendalian Bersama”.

- SFAS 73: ”Leases”; - Amendment of SFAS 15: ”Long term Interest

in Associates and Joint Ventures”; - Amendments to PSAK 24: ”Employee

Benefits: Plan amendment, Curtailment or Settlement”;

- Amendment of SFAS 62: ”Insurance Contract – Implementation of SFAS 71: Financial Instruments”;

- Annual improvement 2018: ”PSAK 22: Business combination”;

- Annual improvement 2018: ”PSAK 26: Borrowing Cost”;

- Annual improvement 2018: ”PSAK 66: ”Joint Arrangements”.

PSAK 22, 24, 16, 46, 66, ISAK 33 dan 34 berlaku untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2019 dan penerapan dini diperkenankan. PSAK 71, PSAK 72, PSAK 73, Amendemen PSAK 15, dan Amandemen PSAK 62 berlaku untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2020 dan penerapan dini diperkenankan. PSAK 112 berlaku untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2021 dan penerapan dini diperkenankan. Pada saat penerbitan laporan keuangan, Bank masih mempelajari dampak yang akan mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya terhadap laporan keuangan.

PSAK 22, 24, 16,46, 66, ISAK 33 and 34 will become effective for annual period beginning 1 January 2019 and early implementation is permitted.

SFAS 71, SFAS 72, SFAS 73, Amendment of

SFAS 15, and Amendment of SFAS 62 will become effective for annual periode beginning 1 January 2020 and early implementation is permitted.

PSAK 112 will become effective for annual periode

beginning 1 January 2021 and early implementation is permitted.

As at the authorisation date of this financial

statements, the Bank is still evaluating the potential impact of these new and revised standards to the financial statements.

Page 398: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

halaman ini sengaja dikosongkan

laporan tahunan | 2018

396

Page 399: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera
Page 400: laporan tahunan 2018 - Indonesia Stock Exchange€¦ · laporan tahunan | 2018 14 ikhtisar utama perubahan positif Untuk mengetahui perubahan positif yang terjadi di nasabah prasejahtera

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk

Menara BTPN, Lt. 12 – CBD Mega Kuningan Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung, Kav. 5.5-5.6 Jakarta Selatan 12950

Tel. +62 21 300 26 400Fax. +62 21 292 72 096

www.btpnsyariah.com

tata kelola perusahaan