laporan status kesehatan anak

15
LAPORAN STATUS KESEHATAN ANAK I. Identitas Anak Nama : Inaya Maula Rifda N. Tgl lahir : 7 April 2009 Usia : 3 tahun 1 bulan Jenis kelamin : Perempuan Orang tua Bapak/usia : Marwan/43 tahun Pekerjaan : Buruh sawah Ibu/usia : Nanik/41 tahun Pekerjaan : Buruh mengupas bawang Alamat : Desa Menoreh II. Anamnesis A. Keluhan Utama Kurang percaya diri B. Riwayat Penyakit Sekarang Sejak sekolah (PAUD) anaknya terlihat kurang percaya diri dihadapan teman-temannya dan di luar lingkungan rumah. Kalau di rumah anak biasa saja, tidak terlihat malu, juga dengan teman- teman yang datang ke rumahnya. C. Riwayat Penyakit Dahulu Tidak ada penyakit yang berhubungan dengan keluhan yang dirasa sekarang. Hanya batuk pilek biasa, tidak sering, dan hanya sebentar. Seminggu sebelum bertemu dengan kami Ibu Nanik bercerita bahwa anaknya jatuh dari motor saat sedang berkendara, anak langsung menangis. sejak kejadian itu anak mengalami trauma terutama jika diajak pergi naik motor lagi. kecelakaan tersebut mengakibatkan anak mengalami luka lecet pada pipi kiri atas dekat mata.

Upload: hutomo-prawirohardjo

Post on 24-Jul-2015

154 views

Category:

Documents


28 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Status Kesehatan Anak

LAPORAN STATUS KESEHATAN ANAK

I. Identitas

AnakNama : Inaya Maula Rifda N.Tgl lahir : 7 April 2009Usia : 3 tahun 1 bulanJenis kelamin : Perempuan

Orang tuaBapak/usia : Marwan/43 tahunPekerjaan : Buruh sawahIbu/usia : Nanik/41 tahunPekerjaan : Buruh mengupas bawangAlamat : Desa Menoreh

II. Anamnesis

A. Keluhan UtamaKurang percaya diri

B. Riwayat Penyakit SekarangSejak sekolah (PAUD) anaknya terlihat kurang percaya diri dihadapan teman-temannya dan di luar lingkungan rumah. Kalau di rumah anak biasa saja, tidak terlihat malu, juga dengan teman-teman yang datang ke rumahnya.

C. Riwayat Penyakit DahuluTidak ada penyakit yang berhubungan dengan keluhan yang dirasa sekarang. Hanya batuk pilek biasa, tidak sering, dan hanya sebentar. Seminggu sebelum bertemu dengan kami Ibu Nanik bercerita bahwa anaknya jatuh dari motor saat sedang berkendara, anak langsung menangis. sejak kejadian itu anak mengalami trauma terutama jika diajak pergi naik motor lagi. kecelakaan tersebut mengakibatkan anak mengalami luka lecet pada pipi kiri atas dekat mata.

D. Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada keluhan serupa pada kakak kandung Inaya.

E. Riwayat KelahiranAnak merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Anak pertama perempuan berumur 20 tahun. Anak lahir normal ditolong bidan. Anak lahir cukup bulan dan langsung menangis.

Page 2: Laporan Status Kesehatan Anak

F. Riwayat Pemberian MakananRiwayat makanan tambahan diberikan pada usia 3 bulan, ASI masih diberikan sampai anak berumur 2 tahun.Nafsu makan anak baik, makan 3 kali sehari, dengan lauk seadanya, seperti ayam, tahu, tempe, dan lain-lain.

G. Riwayat Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan anak seusianya. Pertumbuhan anak sesuai grafik pertumbuhan pada KMS. Riwayat perkembangannya normal, anak bisa duduk pada umur 9 bulan, berjalan pada umur 12 bulan, dan bicara pada umur 12 bulan. Hubungan sosial dengan teman-teman sebayanya di rumah baik, bisa bermain bersama. Tetapi dengan orang asing yang baru dikenal, anak masih takut. Anak agak bermasalah dengan kepercayaan dirinya saat di sekolah (PAUD), seperti contohnya apabila disuruh menyanyi di depan kelas, anak tidak mau, selain itu anak juga kurang bisa bersosialisasi dengan teman yang ada di sekolah (PAUD).

H. Riwayat imunisasiPemberian imunisasi yang didapatkan anak lengkap, mulai dari BCG 1x, Hepatitis B 3x, Polio 4x, DPT 4x, dan Campak 1x.

I. Riwayat Kepribadian, Sosial, dan Lingkungan Semenjak masuk sekolah (PAUD) anak terlihat diam di sekolah (PAUD),

berbeda dengan di rumah. Di rumah anak terlihat ceria seperti biasa. Kalau bermain dengan teman-teman sekitar rumah anak tidak terlihat malu.

Lingkungan sekitar rumah terlihat baik dan bersih. Anak serumah dengan kakak, ayah, ibu, kakek, dan nenek. Ibu, kakek,

dan nenek di rumah sibuk mengupas bawang. Ibu jarang mengajak anak bertamu ke rumah orang lain.

J. Anamnesis SistemC : demam (-), nyeri kepala (-), semua dalam batas normalK : berdebar-debar (-), sesak di dada (-), semua dalam batas normalR : batuk (-), pilek (-), semua dalam batas normalD : mual (-), muntah (-), semua dalam batas normalU : mengompol (-), semua dalam batas normalI : gatal-gatal (-), kemerahan (-), luka lecet di pipi kiri atas (+), semua

dalam batas normalM : nyeri otot (-), nyeri sendi (-), semua dalam batas normalN : kecemasan (-), kejang (-), semua dalam batas normal

Page 3: Laporan Status Kesehatan Anak

III. Pemeriksaan Fisik

A. Kesan umum : baik, compos mentis

B. Vital sign1. Nadi : 110 kali/menit2. Suhu : 37,2°C3. Pernafasan: 24 kali/menit

C. Status gizi1. Klinis : normal2. Antropometris :

a. BB : 15 kgb. PB/TB : 100 cmc. Lingkar kepala (<2th) : -d. Lingkar dada : 57 cme. Lingkar lengan atas : 18,5 cm

D.Pemeriksaan fisik lain :Tidak dilakukan karena tidak ada keluhan yang memungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan fisik.

IV. Penilaian Tumbuh Kembang

Penilaian tumbuh kembang anak diukur dengan KPSP untuk anak berumur 36 bulan.

No.

MateriSektor

Ya Tidak

1.Bila diberikan pensil, dapatkah anak anda mencoret-coret kertas tanpa bantuan dan petunjuk.

Gerak Halus√

2.Dapatkah anak meletakkan 4 buah kubus satu persatu di atas yang lain tanpa menjatuhkan kubus itu ? Kubus 2,5-5 cm.

Gerak Halus

3.Dapatkah anak menggunakan 2 kata pada saat berbicara seperti “minta minum” ? “Terimakasih” dan “Dadag” tidak dinilai.

Bicara dan Bahasa

4.

Dapatkah anak menyebutkan 2 diantara gambar-gambar ini tanpa bantuan ?

Bicara dan Bahasa

5.Dapatkah anak melempar bola lurus ke arah perut atau dada anda dari jarak 1,5 meter ?

Gerak Kasar√

6. Ikuti perintah ini dengan seksama. (jangan memberi isyarat dengan telunjuk atau mata pada saat memberikan

Bicara dan Bahasa

Page 4: Laporan Status Kesehatan Anak

petunjuk berikut ini) :“Letakkan kertas ini di lantai”“Letakkan kertas ini di kursi”“Berikan kertas ini kepada ibu”Dapatkah anak melaksanakan ketiga perintah tadi ?

7.

Buatlah garis lurus ke bawah sepanjang sekurang-kurangnya 2,5 cm. Suruh anak menggambar garis lain disamping garis ini.Jawablah ya bila ia menggambar garis seperti ini:

Jawablah tidak bila ia menggambar garis seperti ini:

Gerak Halus

8.

Letakkan selembar kertas seukuran buku ini di lantai. Apakah anak dapat melompati bagian lebar kertas dengan mengangkat kedua kakinya secara bersamaan tanpa didahului lari.

Gerak Kasar

9. Dapatkah anak mengenakan sepatunya sendiri ?Sosialisasi

Kemandirian√

10.Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga sejauh sedikitnya 3 meter ?

Gerak Kasar√

V. Pembahasan/Interpretasi

A. AnamnesisMenurut dr Soejatmiko, Sp.A, Msi pertama kali kita lakukan adalah

observasi meliputi dari cara berjalan, bicara, muka, bentuk kepala, interaksi lingkunga, bentuk tubuh, dll. Serta kita harus mengali apa yang menjadi pencetus kecurigaan orang tua terhadap anaknya, dan kita harus mengetahui secara detail tentang perkembangan anak sebelumnya beserta faktor resiko yang mengarah pada keluhan yang diderita pasien.1. Identitas

Identitas sangat diperlukan untuk mengetahui sekiranya ada faktor yang akan menjadi resiko terhadap keluhan yang dirasakan.

2. Keluhan Utama dan Riwayat Penyakit SekarangDari keluhan utama didapatkan anak terlihat kurang percaya diri dihadapan teman-teman PAUDnya. Faktor yang menyebabkan anak menjadi kurang percaya diri ialah kurangnya cara ibu mendidik anak untuk bersosialisasi dan untuk mengerjakan sesuatu sendiri. Maksud yang terkandung di sini ialah bahwa ibu sangat jarang mengajak anak ke rumah orang lain, seperti contohnya tetangga rumah. Ibu juga kurang dalam melatih kemandirian anak, seperti contohnya apabila anak ingin bermain, anak akan meminta ibunya mengambilkan mainan karena anak tidak berani untuk mengambil sendiri. Dengan kebiasaan ini, nak menjadi malu untuk mengutarakan dan melakukan apa yang menjadi keinginannya. Tetapi apabila teman-temannya beRUJYrmain ke rumah,

Page 5: Laporan Status Kesehatan Anak

anak tidak merasa malu dan berani untuk bermain bersama. Bahkan anak tidak segan untuk mengutarakan dan mengambil sendiri benda yang menjadi keinginannya. Tetapi apabila anak diajak orang tuanya untuk jalan-jalan keluar rumah, anak akan menunjukkan kembali rasa kurang percaya dirinya.

3. Riwayat penyakit dahuluTidak ada penyakit yang berhubungan dengan keluhan yang dirasa sekarang. Hanya batuk pilek biasa.

4. Riwayat penyakit keluargaTidak ada keluhan serupa dari pihak keluarga, baik dari ayah, ibu, maupun kakak.

5. Riwayat kelahiranAnak merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Anak pertama berumur 20 tahun. Anak lahir normal ditolong bidan.

6. Riwayat pemberian makananRiwayat makanan tambahan diberikan pada usia 3 bulan, ASI masih diberikan sampai anak berumur 2 tahun.

7. Riwayat perkembanganMenurut Robert D. Needlman dalam penilian perkembangan yang kita lihat pembentukan dan interpretasi grafik pertumbuhan, analisis pola pertumbuhan, indek pertumbuhan yang lain (Proporsi tubuh, maturasi kerangka, pertumbuhan gigi, pertumbuhan fisiologis dan struktur). Perkembangan anak sesuai dengan anak seusianya.

8. Riwayat imunisasiPemberian imunisasi yang didapatkan anak lengkap, mulai dari BCG 1x, Hepatitis B 3x, Polio 4x, DPT 4x, dan Campak 1x.

9. Riwayat kepribadian, sosial, dan lingkunganSemenjak masuk sekolah (PAUD) anak terlihat diam di sekolah (PAUD), berbeda dengan di rumah. Di rumah anak terlihat ceria seperti biasa. Kalau bermain dengan teman-teman sekitar rumah anak tidak terlihat malu.Lingkungan sekitar rumah terlihat baik dan bersih. Di rumah ditempati anak, kakak, ayah, ibu, kakek, dan nenek. Ibu, kakek, dan nenek di rumah sibuk mengupas bawang.

10.Anamnesis sistemAnamnesis sistem diperlukan untuk mengetahui ada atau tidaknya kelainan pada sistem yang terjadi akibat dari manifestasi keluhan utama pada anak. Anamnesis sistem juga dapat mengetahui adanya keluhan lain.

B. Pemeriksaan fisikHasil pemeriksaan fisik didapatkan semua normal. Status gizi dinilai

dengan mengukur berat badan (BB), dan tinggi badan (TB) dengan menyesuaikan umurnya.

Page 6: Laporan Status Kesehatan Anak

Z-scores=(nilaiantropometris anak )−(median standar)

1SD dari standarBila nilai antropometris anak > median → 1 SD dari standar = (+1 SD - median)Bila nilai antropometris anak < median → 1 SD dari standar = (median - (-1 SD))Z-scores menunjukkan nilai antropometris itu berapa SD.1

PENILAIAN STATUS GIZI MENURUT DEPKES RI (2000)Indikator Nilai Batas Klasifikasi

PB//U dan TB//U-2 SD sampai +2 SD Normal

≤-2 SD Pendek (stunded)

BB//U

≥2 SD Gizi lebih-2 SD sampai +2 SD Gizi baik-2 SD sampai -3 SD Gizi kurang

≤ -3 SD Gizi buruk

BB//U dan BB//TB

≥2 SD Gemuk-2 SD sampai +2 SD Normal-2 SD sampai -3 SD Kurus (wasted)

≤ -3 SD Sangat kurus

Interpretasi Z-scores :No.

TB//U BB//UBB//TB

Status Gizi

1. R N N Normal, pernah kurang2. N N N Normal3. T T N Jangkung, masih baik4. T R R Saat ini kurus sekali (+2)5. N R R Saat ini kurus (+)6. T N R Saat ini kurus7. R T T Gemuk8. N T T Lebih, tidak obesitas9. R N T Lebih, pernah kurang

10. R R RMalnutrisi kronis (sejak lama sampai

sekarang)

TB/U : 100−93,997,6−93,9

=6,13,7

=1,65 → Normal

BB/U : 15−14,1

16,1−14,1=0,9

2=0,45 → Gizi baik Status gizi Normal

BB/TB : 15−15,2

15,2−14,1=−0,2

1,1=−0,18 → Normal

C. Pengukuran KPSPCara Menggunakan KPSP:

1 Moersintowati B. Narendra, dkk, Buku Ajar I Tumbuh Kembang Anak dan Remaja, Cet. Ketiga, 2008, CV Sagung Seto, Jakarta, hal. 58-60

Page 7: Laporan Status Kesehatan Anak

1. Anak harus dibawa, tentukan umur anak. Tanyakan tanggal lahir (tanggal, bulan, tahun). Kelebihan 16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan. Tanggal lahir anak 7 April 2009, sehingga dapat dihitung umur anak pada saat dilakukan pemeriksaan pada tanggal 8 Mei 2012 adalah 3 tahun 1 bulan. Penilaian KPSP untuk anak, menggunakan KPSP untuk umur 36 bulan dikarenakan tidak ada KPSP untuk anak berumur 37 bulan.

2. Pilih daftar pertanyaan yang sesuai dengan umur anak.3. Pertanyaan pada KPSP ada 2 macam, yaitu:

a. Pertanyaan yang cukup dijawab oleh ibu atau pengasuh anak, contoh : dapatkah bayi anda makan kue sendiri?

b. Perintah kepada ibu atau pengasuh anak, untuk melaksanakan tugas seperti yang tertulis pada KPSP. Contoh : pada posisi bayi anda terlentang, tariklah bayi pada pergelangan tangannya secara perlahan-lahan ke posisi duduk.

4. Jelaskan kepada orang tua untuk tidak ragu-ragu atau takut menjawab.

5. Tanyakan pada ibu atau pengasuh anak daftar pertanyaan tersebut secara berurutan, satu persatu.

6. Catat jawaban orang tua dan hasil pengamatan kemampuan anak ketika melaksanakan tugas KPSP, dengan jawaban “YA” atau “TIDAK”.

7. Setelah orang tua menjawab tanyakan pertanyaan berikutnya.8. Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab.

Interpretasi Hasil KPSP1. Interpretasi jawaban Ya atau Tidak2. Hitunglah jumlah jawaban Ya3. Apabila jumlah jawaban Ya = 9 atau 10, berarti perkembangan anak

sesuai dengan tahap perkembangannya (S)4. Apabila jumlah jawaban Ya = 7 atau 8, berarti meragukan (M)5. Apabila jumlah jawaban Ya = 6 atau kurang, kemungkinan ada

penyimpangan (P)6. Dirinci jenis dan jumlah aspek-aspek yang jawabannya Tidak (gerak

kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian)Pengukuran KPSP dilakukan sesuai umur, yaitu untuk umur 36 bulan.KPSP umur 36 bulan terdiri atas :3 sektor gerak halus, dengan jawaban Ya berjumlah 23 sektor gerak kasar, dengan jawaban Ya berjumlah 13 sektor bicara dan bahasa, dengan jawaban Ya berjumlah 31 sektor sosialisasi dan kemandirian, dengan jawaban Ya berjumlah 1Dari pengukuran KPSP didapatkan nilai perkembangan anak 7,dimana anak terdapat kekurangan pada sektor gerak halus dan gerak kasar dengan interpretasi meragukan.

Page 8: Laporan Status Kesehatan Anak

(IDAI, 2010). Kemampuan untuk berdiri sendiri atau tumbuh kembang sesuai dengan usianya ditentukan secara garis besar oleh kepribadian sejak lahir, oleh karena itu pengalaman pada fase sebelumnya dan oleh pengaruh keadaan di sekitarnya. (IKA, 2002).

VI. Diagnosis/Daftar Masalah

Gangguan perkembangan

VII. Rencana Pengelolaan/Edukasi

Edukasi yang kami berikan pada ibu dengan interpretasi KPSPnya meragukan (M) ialah :

Memberi dukungan pada ibu untuk lebih sering melakukan stimulasi anaknya.

Mengajarkan cara melakukan stimulasi yang sesuai umur anak. Melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mencari kemungkinan

adanya penyakit yang menyebabkan penyimpangan perkembangannya.

Melakukan penilaian ulang KPSP 2 minggu kemudian dengan menggunakan daftar KPSP yang sesuai dengan umur anak.

Jika hasil KPSP ulang jawaban Ya tetap 7 atau 8, maka kemungkinan ada penyimpangan (P).

VIII. Daftar Pustaka

Moersintowati B. Narendra, dkk, (2008) Buku Ajar I Tumbuh Kembang Anak dan Remaja, Cet. Ketiga, CV Sagung Seto, Jakarta.

Page 9: Laporan Status Kesehatan Anak

Nelson, (2000), Ilmu Kesehatan Anak, Cet. Pertama Edisi 15 Vol.1, Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Soejatmiko, Sosialisasi Buku Pedoman Anak DDTK di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar dan IDAI,http://ocw.usu.ac.id/course/download/111-GROWTH-AND-DEVELOPMENT-SYSTEM/gds_138_slide_stimulasi-deteksi_dan_intervensi_dini_tumbuh_kembang_balita.pdf

Rusepno Hassan,(2002), Ilmu Kesehatan Anak, Cet. Kesepuluh, Infomedika Jakarta, Jakarta

IX. Lampiran

Page 10: Laporan Status Kesehatan Anak

PROSES PENIMBANGAN DI POSYANDU NGADIWALUYO III

Page 11: Laporan Status Kesehatan Anak

Penilaian Antroprometris