laporan sig modul 3

16

Click here to load reader

Upload: henry-lahagu

Post on 18-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan SIG Modul 3

7/23/2019 Laporan SIG Modul 3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-sig-modul-3 1/16

I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pesatnya perkembangan teknologi informasi, terutama teknologi komputer,

 pembuatan peta tidak lagi mengandalkan teknik konvensional, namun telah

dipermudah dengan menggunakan teknologi yang dikenal dengan teknik digital.Kartografi (atau pembuatanpeta) adalah studi dan praktik 

membuat peta atau globe. Peta secara tradisional sudah dibuat

menggunakan pena dan kertas, tetapi munculnya dan penyebaran komputer sudah

merevolusionerkan kartografi. Banyak peta komersial yang bermutu sekarang dibuat

dengan perangkat lunak pembuatan peta yang merupakan salah satu di antara tiga

macam utama; CAD (desain berbatuan komputer), G! (!istem nformasi Geografis),

dan perangkat lunak ilustrasi peta yang khusus.Kaidah kartografis diterapkan dalam desain dan produksi peta dengan tu"uan

 tercapainya efektivitas penggunaan. #fektivitas ini semakin dibutuhkan "ika

 penggunaan peta tersebut terkait dengan persoalan hukum. Penggunaan yang tidak 

efektif berakibat "uga pada tidak tepatnya sasaran peta. Penelitian yang terkait dengan

sasaran penggunaan peta secara efektif telah membuktikan perlunya dilakukan

 pendekatan kognitif dalam desain, selain munculnya kebutuhan akan pendidikan

 pokok ataupun pelatihan tambahan tentang disiplin kartografi.

I.2 Tujuan

$ %engetahui fungsi u"i validasi data dan proses matriks kesalahan$ %engetahui fungsi kartografi digital dan cara pembuatan peta digital

Page 2: Laporan SIG Modul 3

7/23/2019 Laporan SIG Modul 3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-sig-modul-3 2/16

II. TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Kartografi

II.1.1Pengertian Kartografi

Puntode&o (') menyatakan bah&a kartografi dalah ilmu pengetahuan

dan seni untuk membuat peta dan grafik atau ilmu yang mempela"ari tentang peta,

dokumen ilmiah dan karya seni. *ermasuk di dalamnya adalah kartografi digital.

!edangkan menurut +artono (')Kartografi adalah ilmu dan seni

membuat peta. Peta dibuat dengan mengunakan hasil$hasil pengukuran dan

 pengumpulan data dari berbagai unsur di permukaan bumi yang telah dilakukan

oleh surveyor, geograf, dan kartograf.

%enurut -toyo ('), kartografi adalah seni pembuatan peta. *u"uan

kartografi adalah untuk mengumpulkan dan menganalisa data dari hasil ukuran

 berbagai pola atau unsur permukaan bumi dan menyatakan unsur$unsur tersebut

dengan skala tertentu.

!ebagai sebuah sistem komunikasi, kartografi memuat berbagai unsur yang

yang saling mempengaruhi antara suatu unsur dengan unsur lainnya. -nsur$unsur 

tersebut adalah sebagai berikut (-toyo, ')

!istem komunikasi yang terdapat dalam kartografi terdiri atas empat "enis,

yaitu (-toyo, ')

a.  Numeracy, "enis komunikasi kartografis numeric

 b.  Articulacy, "enis komunikasi kartografi dengan berbicarac.  Literacy, "enis komunikasi kartografi dengan penggunaan huruf 

d. Graphicacy, "enis komunikasi kartografi dengan menggunakan simbol

/enis komunikasi dengan gambar simbol inilah yang digunakan dalam

kartografi. 0alam pembuatan peta, ada beberapa hal yang harus diperhatikan,

langkah$langkah utama dalam pembuatan peta adalah (-toyo, ')

1. %enentukan daerah yang akan dipetakan

'. %embuat peta dasar (base map), yaitu peta yang belum diberi simbol

. %encari dan menggolongkan data sesuai dengan tu"uan pembuatan peta.

Page 3: Laporan SIG Modul 3

7/23/2019 Laporan SIG Modul 3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-sig-modul-3 3/16

2. %enentukan simbol$simbol yang merupakan representasi data.3. %emplotkan simbol pada peta dasar.

4. %embuat legenda.

. %elengkapi peta dengan tulisan (lettering ) secara baik dan benar serta

menarik.

0engan banyaknya kemudahan yang diberikan oleh perangkat lunak !G,

 proses pembuatan peta men"adi sangat mudah termasuk di dalamnya kemudahan

untuk memahami standar yang ada, berikut ini beberapa standar peta yang baik 

(Puntode&o, ')

1. %enampilkan suatu lokasi dan atau atribut

'. %enampilkan suatu hubungan, baik antar lokasi ("arak), antar atribut (suhu vs

vegetasi), antar lokasi dan atribut (produksi dan distribusi), dan antar atribut

hasil perhitungan (income percapita)

. %empunyai skala atau referensi untuk orientasi "arak atau lokasi2. %empunyai informasi mengenai koordinat atau sistem proyeksi yang

digunakan3. %engunakan tanda$tanda atau simbologi yang sistematik 

4. %empunyai informasi tekstual seperti "udul atau legenda

*ahapan kartografi dimulai dengan pegumpulan data, klasifikasi, dan analisa

data sampai kepada reproduksi, evaluasi, dan penafsiran dari peta. 5leh karena

variasinya sangat kompleks untuk menya"ikan aspek keruangan tidak mudah

mendefinisakan peta, sehingga dapat mencakup semua pengertian secara "elas

untuk semua konteks (r&ansyah, '1).

II.1.2Sejara Kartografi

Kartografi berasal dari kata yunani kuno 6789:chartesatauCharaxyang

 berarti selembar kertas papyrus dan Grapheinyang berarti menulis. Peta yang

 paling tua masih diperdebatkan karena definisi peta sendiri tidaklah "elas dan

karena beberapa artifak kuno yang dianggap sebagai peta bisa "adi merupakan

sesuatu yang lain. !ebuah lukisan tembok yang mungkin menggambarkan kota

kuno bangsa <natolia yang bernama =atalh>y?k (dulu dikenal sebagai @atal

+uyuk atau =atal +?y?k) diperkirakan ada se"ak !% (7th millennium BCE ).

!elain itu ada sebuah lukisan tembok yang dibuat oleh bangsa %inoa yang

Page 4: Laporan SIG Modul 3

7/23/2019 Laporan SIG Modul 3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-sig-modul-3 4/16

 bernama Aumah !ang CaksamanaA ( House O !he A"miral ) yang diperkirakan

dibuat pada 14 !% yang menggambarkan sebuah komunitas pinggir pantai

dalam perspektif obli#ue. Calu ada "uga sebuah ukiran peta kota suci

 bangsa Babyloniayaitu Dippur yang dibuat pada periode Kassite (abad 12$1' !%).

Peta dunia tertua yang masih adahingga sekarang adalah peta dunia buatan

 bangsa Babyloniayang dibuat pada abad ke E !%.!alah satunya

menggambarkan Babyloniadi sungai #uphrats yang dikelilingi oleh daratan

<ssyria, -rartu, dan beberapa kota lainnya yang "uga dikelilingi oleh Asungai

 pahitA (bitter ri$er% Oceanus) yang memiliki tu"uh pulau disekitarnya. Pihak lain

menggambarkan Babylonterletak lebih "auh lagi ke arah utara dari pusat dunia

(kh&ansyah, '12).Bangsa Funani kuno dan oma "uga membuat peta, dan peta terakhir yang

mereka buatadalah Anaximan"er pada abad ke 4 !%. 0i abad ke

', &tolemymembuat risalahnya tentang kartografi yang ber"udul Geographia.

isalah ini mengandung peta dunia &tolemy yang kemudian membuat masyarakat

 barat ( Ecumene) mengenal dunia. !e"ak abad ke , sar"ana H sar"ana dari <rab

mener"emahkan hasil ker"a para geografer Funani (Gree' Geographers) ke dalam

 bahasa arab (kh&ansyah, '12).

0i masa @ina kuno, literatur geografis ada se"ak abad ke 3 !%. Peta cina

tertua yang masih ada berasal dari negara bagian Iin pada abad ke 2 !% pada

masaJarring !tates Period. 0idalam bukuin Fi iang La Faoyang diterbitkan

 pada 1E' oleh ilmu&an @ina !u !ong,terdapat sebuah peta bintang dalam

 proyeksi silindris eMuidistant (eMuidistant cylindrical pro"ection). Jalaupun

metode pemetaan tersebut sudah ada sebelum buku tersebut diterbitkan, pengaruh

 besar peta buatan !u !ong tetap ada karena merupakan peta bintang tertua yang

dicetak ( printe" orm) (kh&ansyah, '12).

Bentuk a&al kartografi di ndia memiliki lokasi bintang kutub ( &ole tar )

dan konstelasi lain yang digunakan. Peta ini mungkin sudah digunakan se"ak 

a&alCommon Erauntuk keperluan navigasi (kh&ansyah, '12).

 )appa )un"iadalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan

 peta dunia yangdibuat oleh orang$orang #ropa "aman pertengahan ( )e"ie$al 

Page 5: Laporan SIG Modul 3

7/23/2019 Laporan SIG Modul 3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-sig-modul-3 5/16

 Europeans). !etidaknya sebanyak 1.1mappa mun"iselamat dari "aman

 pertengahan (mi""le ages). !ebanyak E buah darimappa mun"itersebut

mengilustrasikan manuskrip, memiliki hubungan satu samalain, dan sisanya

merupakan dokumen yang berdiri sendiri (kh&ansyah, '12).!eorang geografer <rab, %uhammad <l$drisi, membuat atlas "aman

 pertengahan yang bernama!abula *ogeriana pada tahun 1132. Beliau

menggabungkan pengetahuan tentang <frika, lautan ndia, dan daerah timur "auh

(<sia) yang dikumpulkan oleh pedagang dan pen"ela"ah <rab yang informasinya

merupakan &arisan dari geografer terdahulu untuk membuat peta dunia paling

akurat pada masanya. Peta buatannya merupakan yang palingakurat hingga abad

ke depan (kh&ansyah, '12).

Pada "aman pen"ela"ahan ( Exploration Age) dari abad ke 13 hingga 1,

kartografer$kartografer #ropa menyalin peta$peta yang sudah ada sebelumnya

(sebagian sudah diberikan secara turun H temurun selama berabad H abad) dan

menggambarkan peta mereka sendiri berdasarkan pengamatan yang dilakukan para

 pen"ela"ah dan teknik  sur$ey  yang baru. Penemuan kompas magnetik,

teleksop, sextant , memberikan tingkat akurasi yang lebih tinggi.Pada tahun 12E'

seorang kartografer /erman, %artin Behaim, membuat globe bumi tertua dan

masih ada hingga sekarang (kh&ansyah, '12).

/ohannes Jerner memperbaiki dan mempromosikan proyeksi peta+erner 

(+erner map pro,ection). Pada tahun 13, %artin Jaldseem?ller memproduksi

 peta dunia globular dan 1' panel besar peta dunia yang bernama -ni$ersalis

Cosmographiadan menggunakan nama <merika untuk pertama kalinya. !eorang

kartografer Portugal bernama 0iego ibero adalah penulis planisphere pertama

dengan garis eMuator yang bergradasi ( gra"ate" ). Kartografer talia Battista

<gnese membuat setidaknya 1 manuskrip atlas darichart laut ( sea charts)

(kh&ansyah, '12).Karena kartografi yang sudah se"ak diketahui memiliki banyak kesulitan

fisik, para pembuat peta sering mengambil bahan referensi dari hasil ker"a

kartografer dahulu tanpa mencantumkan nama sumber. @ontohnya adalah salah

satu peta <merika -tara yang paling terkenal yaitu Apeta berang$berangA ( Bea$er 

Page 6: Laporan SIG Modul 3

7/23/2019 Laporan SIG Modul 3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-sig-modul-3 6/16

 )ap) yang dipublikasi oleh +ermann %oll padatahun 113. Peta ini adalah salinan

sepenuhnya dari peta yang dibuat oleh Dicolas de Ler yang dibuat pada tahun

14E. *ernyata de Ler "uga menyalin gambar$gambar yang pertama kali muncul

dalam buku H buku yang dibuat oleh Couis +ennepin pada 14E dan LranNois 0u

@reuO pada 1442. Pada abad ke 1, para pembuat peta mulai mencantumkan nama

sumber dengan kalimat A Ater pembuat asliQ on the .or' A (kh&ansyah, '12).

II.2 Peta !u"a Bu#i In$one%ia

Peta upabumi ndonesia (B) adalah peta topografi yang menampilkan

sebagian unsur$unsur alam dan buatan manusia di &ilayah DK. -nsur$unsur 

kenampakan rupabumi dapat dikelompokkan men"adi tema, yaitu (<nonim, '12)

1. *ema 1 Penutup lahan area tutupan lahan seperti hutan, sa&ah, pemukiman dan

sebagainya;'. *ema ' +idrografi meliputi unsur perairan seperti sungai, danau, garis pantai dan

sebagainya;. *ema +ipsografi data ketinggian seperti titik tinggi dan kontur;

2. *ema 2 Bangunan gedung, rumah dan bangunan perkantoran dan budaya lainnya;

3. *ema 3 *ransportasi dan -tilitas "aringan "alan, kereta api, kabel transmisi dan

 "embatan;

4. *ema 4 Batas administrasi batas negara provinsi, kotaRkabupaten, kecamatan dan

desa;. *ema *oponim nama$nama geografi seperti nama pulau, nama selat, nama

gunung dan sebagainya.

<gar peta dapat dengan mudah dibaca dan ditafsirkan serta tidak 

membingungkan bagi orang yang mempela"arinya maka peta harus memuat

komposisi peta dengan se"elas H "elasnya sesuai dengan aturan atau kaidah pembuatan

 peta, sedangkan komposisi peta tersebut meliputi (<nonim, '12)

1. /udul peta yang mencerminkan isi dan ide yang dituangkan pada peta;'. !kala peta, yaitu angka yang menun"ukkan perbandingan antara "arak pada peta

dengan "arak sebenarnya di permukaan bumi;. Cegenda berguna untuk memberikan keterangan tentang simbol H simbol yang ada,

dan agar peta lebih mudah dipahami;2. %ata angin sebgai petun"uk arah;

Page 7: Laporan SIG Modul 3

7/23/2019 Laporan SIG Modul 3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-sig-modul-3 7/16

3. Garis astronomi, yaitu garis lintang dan garis bu"ur untuk menentukan letak atau

lokasi pada peta;

4. *ahun pembuatan;

. Penulisan atau lettering nama perairan di tulis miring dan nama tempat yang

lainnya ditulis tegak.

II.& 'ali$a%i

Pengertian validitas "uga sangat erat berkaitan dengan tu"uan pengukuran. 5leh

karena itu, tidak ada validitas yang berlaku umum untuk semua tu"uan pengukuran.

!uatu alat ukur biasanya hanya merupakan ukuran yang valid untuk satu tu"uan yang

spesifik (<nonim, '12).

!uatu skala atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas

yang tinggi apabila instrumen tersebut men"alankan fungsi ukurnya, atau memberikan

hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. !edangkan

tes yang memiliki validitas rendah akan menghasilkan data yang tidak relevan dengan

tu"uan pengukuran (<nonim, '12).

!elain itu, pengertian validitas adalah aspek kecermatan pengukuran. !uatu alat

ukur yang valid tidak hanya mampu menghasilkan data yang tepat akan tetapi "uga

harus memberikan gambaran yang cermat mengenai data tersebut (<nonim, '12).

@ermat berarti bah&a pengukuran itu dapat memberikan gambaran mengenai

 perbedaan yang sekecil$kecilnya di antara sub"ek yang satu dengan yang lain. !ebagai

contoh, dalam bidang pengukuran aspek fisik, bila kita hendak mengetahui berat

sebuah cincin emas maka kita harus menggunakan alat penimbang berat emas agar 

hasil penimbangannnya valid, yaitu tepat dan cermat. !ebuah alat penimbang badan

memang mengukur berat, akan tetapi tidaklah cukup cermat guna menimbang berat

cincin emas karena perbedaan berat yang sangat kecil pada berat emas itu tidak akan

terlihat pada alat ukur berat badan (<nonim, '12).

Page 8: Laporan SIG Modul 3

7/23/2019 Laporan SIG Modul 3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-sig-modul-3 8/16

III. (ATE!I DAN (ET)DE

III.1 *aktu $an Te#"at Praktiku#

$ +ariR*anggal !elasa, Dovember '13$ Jaktu Pukul 14.' s.d. 1. JB

$ *empat Caboratorium Komputer /urusan Gedung # LPK -niversitas0iponegoro, !emarang

III.2 (ateri Praktiku#

1. Pembuatan matriks kesalahan'. Perhitungan akurasi training area akurasi kesalahan

. Pembuatan peta kartografi digital

III.& (eto$e

III.&.1 Uji 'ali$a%i1. %enghitung u"i validasi dengan %etode o$erall% seperti di ba&ah ini

'. %enghitung %etode Koefisien %atriks, dengan perhitungan

. Perhitungan akurasi penggunaan lahan

1) -ser Accuracy

a)

 b)

c)

/0 Comission error

Page 9: Laporan SIG Modul 3

7/23/2019 Laporan SIG Modul 3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-sig-modul-3 9/16

a)

 b)

c)

2. Perhitungan akurasi penggunaan lahan, sebagai berikut

10 &roce"ur Accuracy

a)

 b)

c)/0 Omission error 

a)

 b)

c)

 

I'. HASIL DAN PE(BAHASAN

I'.1 Ha%il

I'.1.1 Uji 'ali$a%i

I'.1.1.1 (atri+ Ke%alaan ,Confusion Matrix -

0ata <cuan

*erumbu

KarangCamun Pasir *otal

-ser 

<ccuracy

(S)

0ata

+asil

*erumbu

Karang

21 1 2 2

Page 10: Laporan SIG Modul 3

7/23/2019 Laporan SIG Modul 3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-sig-modul-3 10/16

KlasifikasiCamun ' 11 ' 1

Pasir ' 1/ 10 2

*5*<C 2 1 10 3E

P5@#0- 

<@@-<@F2 2

I'.1.1.2 Akura%i Pre%enta%i

/enis

Penggunaan

Cahan

 &roce"ur 

 Accuracy

(S)

Omission

 Error  (S)

-ser 

 Accuracy

(S)

Comission

 Error  (S)

*erumbu Karang 2 14 2 14

Camun ' 'Pasir  2 '4 2 '4

Page 11: Laporan SIG Modul 3

7/23/2019 Laporan SIG Modul 3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-sig-modul-3 11/16

I'.1.2 Kartografi Digital

Page 12: Laporan SIG Modul 3

7/23/2019 Laporan SIG Modul 3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-sig-modul-3 12/16

I'.2 Pe#aa%an

I'.2.1 Uji 'ali$a%i

-"i validasi dilakukan untuk mengetahui tingkat ketelitian dari data. -ntuk 

dapat dipakai suatu data harus memiki ketelitian minimal S. Perhitungan

akurasi diantaranya adalah perhitungan akurasi training area  klasifikasi tertentu

dan menghitung akurasi penggunaan lahan. -ntuk perhitungan akurasi training 

area klasifikasi tertentu diantaranya adalah metode o$erall dan metode koefisien

matriks. Baik untuk metode o$erall dan metode koefisien matriks semuanya

memenuhi syarat. +asil keakuratan dari kedua metode tersebut adalah lebih dari

S.

0alam menghitung akurasi penggunaan lahan nilai akurasi dihitung melalui

-ser Accuracy dan  &ro"ucer Accuracy2 -ntuk perhitungan akurasi lahan nilaiakurasinya memenuhi persyaratan karena semuanya melebihi angka S.

!edangkan untuk nilai Comission dan  Ommision Error menun"ukan persentase

nilai kesalahan yang ada pada citra. Karena nilai akurasi minimal adalah S

maka nilai kesalahan maksimal agar data dapat dipakai adalah S. 0isini seluruh

data nilai kesalahannya semuanya tidak ada yang melebihi S sehingga data

tersebut dapat dipakai.

I'.2.2 Kartografi Digital

0alam praktikum kali ini kita membuat peta untuk n Genuk, !emarang.

0alam peta yang kami buat, kami menambahkan komponen H komponen yang

mempermudah seseorang yang membaca peta ini untuk memahami maksud dari

 peta yang kami buat.

Beberapa komponen yang kami tambahkan diantaranya adalah "udul, skala,

 scale bar% legenda, garis astronomi, tanda arah % inset , dan sumber peta. /udul peta

dimaksudkan agar pembaca mendapatkan gambaran umum tentang peta yang

dibuat sehingga ketika mereka membaca peta ini mereka tidak lagi bingung

mengenai apa isi dan maksud dari peta ini. !kala dan  scale bar mempunyai fungsi

yang sama yaitu untuk mengetahui perbandingan "arak di peta dengan "arak 

sebenarnya. Peta dapat digunakan untuk mengukur "arak dari suatu tempat ke

tempat lain yang terdapat di peta tersebut. 0engan adanya skala maka untuk 

Page 13: Laporan SIG Modul 3

7/23/2019 Laporan SIG Modul 3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-sig-modul-3 13/16

melakukan perhitungan "arak kita tinggal menghitung "arak yang ada di peta lalu

mengalikan dengan skalanya. Pengukuran seperti ini sering digunakan untuk 

menghitung estimasi &aktu per"alanan biasanya untuk orang yang akan melakukan

 per"alanan "auh namun belum mengerti tentang karakteristik "alur yang akan

ditempuh tersebut sehingga untuk persiapan mereka melakukan perhitungan

dengan peta. Perbedaan skala dan scale bar adalah skala dituliskan dengan huruf 

sedangkan scale bar  berupa simbol yang berbentuk seperti persegi pan"ang yang

terdapat hurufnya dan terdapat garis serta beberapa ada yang ber&arna hitam dan

 putih.

Cegenda berisi tentang keterangan tentang simbol H simbol yang terdapat

 pada peta. !eperti yang kita lihat pada peta yang kami buat terdapat &arna yang

 berbeda H beda, legenda disini memberikan keterangan untuk &arna yang terdapat

 pada peta, dengan demikian pembaca akan memahami peta yang kami buat. Garis

astronomi merupakan garis yang memberikan koordinat tempat yang terdapat pada

 peta. -ntuk sebagian pembaca mungkin garis H garis ini tidak akan terlalu

dihiraukan, namun ketika kita diperlukan seperti ketika kita akan mencocokan

koordinat peta maka pengetahuan tentang koordinat yang tertera di peta akan

diperlukan. *anda arah merupakan komponen penting dalam peta, biasanya

menun"ukan arah -tara, namun disini kami membuat tanda arah yang menun"ukan

semua arah angin. <rah yang ditun"ukan harus sesuai, ini dimaksudkan agar peta

yang kita buat tidak menyesatkan pembaca peta. 3nset merupakan peta kecil yang disisipkan di peta utama. Lungsi inset ini

dapat sebagai penun"uk lokasi yang menun"ukan letak daerah yang belum dikenali,

untuk memper"elas daerah yang dianggap penting, serta untuk menyambung

daerah yang terpotong di peta utama. *erakhir adalah sumber peta, sumber peta ini

 perlu untuk tolak ukur seberapa akurat peta tersebut. <pabila sumber peta tidak 

 "elas maka patut dipertanyakan keakuratan tersebut. Beberapa instansi yang dapat

men"adi sumber peta yang dapat dipercaya adalah Bakosurtanal dan Bappedal.

Keduanya merupakan instansi pemerintah yang dapat dipercaya.

Page 14: Laporan SIG Modul 3

7/23/2019 Laporan SIG Modul 3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-sig-modul-3 14/16

0engan demikian keberadaan komponen H komponen peta dimaksudkan

agar pembaca dapat lebih mudah dalam memahami peta. 0isini peta yang kami

 buat masih tergolong sederhana sehingga mudah untuk dipahami.

Page 15: Laporan SIG Modul 3

7/23/2019 Laporan SIG Modul 3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-sig-modul-3 15/16

'. PENUTUP

'.1 Ke%i#"ulan

1. -"i validasi dilakukan untuk mengetahui tingkat ketelitian dari data. -ntuk 

dapat dipakai suatu data harus memiki ketelitian minimal S. Perhitungan

akurasi diantaranya adalah perhitungan akurasi training area  klasifikasi

tertentu dan menghitung akurasi penggunaan lahan.

'. Kartografi digital adalah proses pembuatan peta dengan format digital

dengan bantuan  sot.are. ot.are Arc)A& dapat digunakan untuk 

membuat peta digital. Proses dan alat pembuat kartografi digital tidak ada

 perbedaan dengan peta konvensional.

'.2 Saran

1. Penginstallan  ArcG3 sebaiknya pada kapasitas komputer yang sesuai agar 

memperlancar "alannya pengolahan data

'. Pemilihan &arna pada bagian$bagian peta sebaiknya kontras, agar dapat

membedakan masing$masing bagian

Page 16: Laporan SIG Modul 3

7/23/2019 Laporan SIG Modul 3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-sig-modul-3 16/16

DATA! PUSTAKA

<nonim. '13.  4onsep 5ali"itas. httpRRvioletatniyamani.blogspot.comR. 0iakses

 pada Dovember '13.

<nonim. '13.  &eta *upa Bumi. httpRR&&&.bakosurtanal.go.idR  (0iakses pada

 Dovember '13.

+artono. '. Geograi6 ela,ah Bumi "an Alam emesta. @itra Praya. Bandung.

r&ansyah, #dy. '1. istem 3normasi Geograis6 &rinsip Dasar "an

 &engembangan Apli'asi. 0igibooks. Fogyakarta

Puntode&o. '. istem 3normasi Geograis -ntu' &engelolaan umber"aya Alam.

nternational Loresty esearch. Bogor.

-toyo, Bambang. '4. Geograi6 )embu'a Ca'ra.ala Dunia. P* !etia Purna

nves. Bandung.