laporan ringkas riset kelautan dan perikanan 2003

18
LAPORAN RINGKAS - 2003 - BADAN RISET KELAUTAN DAN PERIKANAN DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN RISET KELAUTAN DAN PERIKANAN RISET KELAUTAN DAN PERIKANAN

Upload: others

Post on 28-Nov-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Ringkas Riset Kelautan dan Perikanan 2003

LAPORAN RINGKASLAPORAN RINGKAS

- 2003 -

BADAN RISET KELAUTAN DAN PERIKANANDEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN

RISET KELAUTAN DAN PERIKANANRISET KELAUTAN DAN PERIKANANRISET KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page 2: Laporan Ringkas Riset Kelautan dan Perikanan 2003

DAFTAR ISI

PENGANTAR

Laporan Ringkas Kegiatan Riset Perikanan Tangkap

Laporan Ringkas Kegiatan Riset Perikanan Laut

Laporan Ringkas Kegiatan Riset Perikanan Perairan Umum

Laporan Ringkas Kegiatan Riset Perikanan Budidaya

Laporan Ringkas Kegiatan Riset Perikanan Budidaya Laut

Laporan Ringkas Kegiatan Riset Perikanan Budidaya Air Payau

Laporan Ringkas Kegiatan Riset Perikanan Budidaya Air Tawar

Laporan Ringkas Kegiatan Riset Teknologi Kelautan

Laporan Ringkas Kegiatan Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non Hayati

Laporan Ringkas Kegiatan Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Diterbitkan oleh :Badan Riset Kelautan dan PerikananDepartemen Kelautan dan Perikanan

Jl. M.T. Haryono Kav. 52-53, Lantai 2 Jakarta 12770 IndonesiaTelepon : 61-21-79180303 Ext. 2124, 2167, 2361

Fax : 62-21-79180459Email : [email protected]

PENASEHAT

Asep D. Muhammad

PENYUSUN

Bambang Herunadi

Wahyu Hidayat

Dahlan Makatutu

Dirhansyah Conbul

Sampul dan Tata Letak

Tri Handanari

KONTRIBUTOR

Pusat Riset Perikanan Tangkap

Pusat Riset Perikanan Budidaya

Pusat Riset Teknologi Kelautan

Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non Hayati

Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan

dan Perikanan

Balai Riset Perikanan Laut Muara Baru

Balai Riset Perikanan Perairan Umum Palembang

Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut Gondol

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau Maros

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar

PENYUSUN

Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP) sebagai salah satu unit kerja di bawah Departemen

Kelautan dan Perikanan mempunyai tupoksi melakukan riset di bidang kelautan dan perikanan dalam

menunjang pembangunan kelautan dan perikanan nasional. Namun keberhasilan pembangunan kelautan dan

perikanan tidak akan optimal jika tidak didukung oleh kegiatan riset yang handal. Oleh karena itu BRKP

mempunyai peran yang penting dan strategis dalam mensukseskan pembangunan nasional khususnya di

bidang kelautan dan perikanan.

Selama tahun 2003 BRKP telah melaksanakan berbagai riset di bidang kelautan dan perikanan yang

mencakup perikanan tangkap, perikanan budidaya, teknologi kelautan, wilayah laut dan sumberdaya nonhayati,

serta pengolahan produk dan sosial ekonomi kelautan dan perikanan. Riset-riset tersebut ada yang sifatnya

mendasar, aplikatif, kajian, maupun kerjasama dengan institusi riset lain baik dalam dan luar negeri. Beberapa

hasil riset yang dilakukan oleh BRKP juga telah dapat dikomersialisasikan melalui dunia usaha dan

dipromosikan lewat berbagai kegiatan pameran.

Laporan ringkas ini disusun secara singkat dan informatif sehingga pembaca dapat dengan mudah

mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai kegiatan riset yang telah dilaksanakan BRKP sepanjang

tahun tahun 2003. Akhir kata semoga laporan ringkas ini dapat memberi manfaat bagi pembaca baik dari

kalangan kelautan dan perikanan maupun masyarakat luas lainnya dan mendapatkan tanggapan yang positif

untuk pengembangan riset kelautan dan perikanan di masa mendatang.

TIM PENYUSUN

PENGANTAR

1

6

12

19

27

60

87

91

104

118

Page 3: Laporan Ringkas Riset Kelautan dan Perikanan 2003

LAPORAN RINGKAS KEGIATAN RISET WILAYAH LAUT DAN SUMBERDAYA NON HAYATI° Ekspedisi Bandamin II - IASSHA 2003° Gelar Teknologi° Identifikasi Kantong Tuna Kaitannya Dengan Dinamika Atmosfer° International Nusantara Stratification and Transportation (INSTANT) Project° Kollokium Wilayah Laut dan Sumber Daya Non Hayati° Pemetaan Daerah Bencana Alam Tsunami° Pemetaan Detail Laut Selat Sunda° Penyusunan Dokumentasi Batas Wilayah Laut Landas Kontinen° Penyusunan Basis Data Spasial Tematik° Penerapan Teknologi Akustik Bawah Air Pada Survei Potensi Sumber Daya Perikanan dan Kelautan Dalam Pengelolaan Tata Wilayah Laut° Perhitungan Nilai Ekonomis Dari Kerusakan Ekosistem Pesisir di Kepulauan Riau° Studi Pengembangan Pemanfaatan Potensi Arkeologi Bawah Air° Studi Tentang Laut Dalam Samudera Hindia Dalam Rangka Program Kerja Sama ARGO Floats Indonesia - Australia° Toponimi Pulau-Pulau

iset wilayah laut dan sumber daya non hayati pada tahun 2003 telah melaksanakan 14 kegiatan yang didukung dengan APBN 2003 sebesar Rp 3.368.155.000,- sebagai bagian dari Proyek Riset Kelautan dan Perikanan. Program kerja dalam riset wilayah laut dan sumber daya non hayati diarahkan pada pengembangan sistem basis R

. Kerjasama risetdengan peneliti/institusi asing dalam bidang

data dan informasi riset wilayah laut dan sd nonhayati yang mendukung pada kegiatan riset unggulan di bidang wilayah laut dan sd nonhayati. Selain itu dapat memberikan pelayanan jasa riset wilayah laut dan sd nonhayati. Untuk peningkatan SDM peneliti dan bagian dari masyarakat Internasional, perlu untuk terus mengembangkan kerjasama riset nasional dan internasional di bidang wilayah laut dan sd nonhayati dinamika oseanografi dan variabilitas iklim masih terus dilakukan melalui INSTANT project dan Studi Laut Dalam (ARGO Float). Sedangkan yang terkait dengan wilayah yuridiksi dan landas kontinen difokuskan pada penyusunan dokumen batas wilayah laut landas kontinen yang menghasilkan Peta NKRI terkini serta hasil survei toponimi terutama pulau-pulau terluar di perbatasan dengan negara tetangga. BRKP melalui PRWLSNH terus melaksanaan riset dalam bidang mitigasi bencana alam di laut dan pesisir, tsunami, geodinamika dan gas (methane) di Laut Frontier melalui pemetaan daeran bencana alam tsunami di Selat Sunda serta Ekspedisi Bandamin untuk menyelidiki aktivitas hidrothermal dan endapan mineral di perairan timur Indonesia (Laut Halmahera, Laut Banda dan sekitarnya). Dalam bidang arkeologi laut lebih dikembangkan dalam pemanfaatan potensi arkeologi bawah air melalui survei lapangan dan seminar nasional. Sedangkan riset interaksi dinamika laut dan atmosfer telah melakukan identifikasi kantong tuna dalam kaitannya dengan dinamika atmosfer

Page 4: Laporan Ringkas Riset Kelautan dan Perikanan 2003

LAPORAN RINGKAS RISET WILAYAH LAUT DAN SUMBERDAYA NON HAYATI TA 2003 EKSPEDISI BANDAMIN II – IASSHA 2003

Hasil penampang 3 D dari EM 1000

Penurunan alat Van Grab

Umum Indonesia kaya akan berbagai bahan tambang, baik di laut maupun di darat. Potensi kekayaan alam ini harus dieksplorasi dan dikaji agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Tujuan 1. Melanjutkan penyelidikan aktivitas hidrothermal dan endapan mineral pada ekspedisi sebelumnya

(Bandamin I) 2. Memperoleh indikasi adanya aktifitas hidrothermal dan mineralisasi pada batuan yang telah

mengalami proses alterasi di sekitar pulau Alor, Wetar, Damar, Perairan Teluk Tomini, Sangihe Talaud dan Perairan Halmahera

Kegiatan • Survey Bathymetri • CTD (Conductivity Temperature Depth) • Dredging • Van Veen Grab • Box Core • Photo Sledge Hasil Kedalaman rata-rata 500 sampai 600 meter. Temperatur yang diperoleh adalah 6.8, salinitas yang diperoleh adalah 34.5536. Jenis batuan intermediate (andesite, trachyandesit), dan batuan basalt; Sampel yang didapat telah mengalami proses silisifikasi, khloritifikasi; Mineral alterasi yang teridentifikasi secara megaskopis yaitu pyrite, marcasite dan barite, mineral-

mineral tersebut merupakan jenis dari proses epithermal low sulfida, hasil hydrothermal bawah laut; Gunung api bawah laut tertutup oleh batuan pyroclastic (pumice) yang sebagian besar telah terubah

menjadi mangan oksida dan ferro oksida Program : Riset Kelautan dan Perikanan Bidang : Proyek Riset : Riset Kelautan dan Perikanan Lokasi : Laut Flores, Pulau Alor, Wetar,

Damar, Perairan Teluk Tomini, Sangihe Talaud dan Perairan Halmahera

Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumbedaya Nonhayati Koodinator : Ahmad, ST Peneliti Utama : Alamat : PRWLSNH, Jalan MT.Haryono

Kav. 52-53, Jakarta

Dana APBN : Nama Mitra Kerjasama : CSIRO – Australia dan FU Berlin -

Germany Nama Pengguna : Departemen ESDM

Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non Hayati

- 104 -

Page 5: Laporan Ringkas Riset Kelautan dan Perikanan 2003

Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non Hayati

- 105 -

LAPORAN RINGKAS RISET WILAYAH LAUT DAN SUMBERDAYA NON HAYATI TA 2003 GELAR TEKNOLOGI

Suasana Kios Iptek di Pekalongan yang dibuka Oleh

Menteri Kelautan dan Perikanan

Kios Iptek di Pemangkat Sumatera Utara

Umum : Gelar Teknologi adalah sarana penyebaran informasi tentang hasil riset yang telah dilakukan di lingkungan Badan Riset Kelautan dan Perikanan, dan sarana komunikasi antar instansi dan negara yang terkait dengan tindak lanjut sebagai usulan kebijakan teknis dan penyerasian program riset strategis dalam bidang Kelautan dan Perikanan. Kegiatan Gelar Teknologi diadakan bersamaan dengan Hari Nusantara yang jatuh pada tanggal 13 Desember yang disepakati sebagai hari nasional. Tujuan : Penyebaran informasi tentang hasil hasil riset yang telah dilakukan di lingkungan Badan Riset Kelautan dan Perikanan, dan sarana komunikasi antar instansi terkait dengan tindak lanjut sebagai usulan kebijakan teknis dan penyerasian program riset strategis dalam bidang Kelautan dan Perikanan. Kegiatan : 1. Kios IPTEK. 2. International Marine and Fisheries Seafood-Industries, Technology Expo and Seminar (IMFS) 2003 3. Pembukaan Kounter Kelautan dan Perikanan di Toko Buku Gramedia. 4. Sosialisasi Iptek Kelautan. Lokasi : - Kios IPTEK di Ternate, Cilacap, Pemangkat dan Pekalongan. - Surya Baskara Jaya di Kep. Sangihe-Talaud. - Pameran Teknologi Tepat Guna di Sidoarjo. - IMFS 2003 di Jakarta. Hasil : Hasil yang diperoleh adalah dapat mempublikasikan hasil penelitian kepada masyarakat luas.

Program : Riset Kelautan dan Perikanan Bidang : Proyek Riset : Riset Kelautan dan Perikanan Lokasi : Jakarta

Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumbedaya Nonhayati Koodinator : Peneliti Utama : Alamat : PRWLSNH, Jalan MT.Haryono Kav.

52-53, Jakarta

Dana APBN : Nama Pengguna : Masyarakat, Pemda dan semua

pihak yang berkepentingan

Page 6: Laporan Ringkas Riset Kelautan dan Perikanan 2003

LAPORAN RINGKAS RISET WILAYAH LAUT DAN SUMBERDAYA NON HAYATI TA 2003

IDENTIFIKASI KANTONG TUNA KAITANNYA DENGAN DINAMIKA ATMOSFER

Model Dinamika Oceanografi yang berkaitan dengan daerah front salinitas dan upwelling

Ikan Tuna (Katsuwonus pelamis)

Umum : Satu fenomena alam yang seringkali dihubungkan dengan keberadaan stok ikan adalah daerah konvergensi dan front salinitas. Daerah ini merupakan lokasi pertemuan massa air dari kolom air dibawahnya yang membawa berbagai zat hara yang diperlukan dalam produktivitas primer. Dinamika yang terjadi di kolom air maupun permukaan laut sangat mempengaruhi proses yang terjadi pada suatu wilayah perairan sebagai media berbagai jenis kehidupan laut. Proses tersebut tidak hanya melibatkan sifat fisik dan kimiawi perairan laut, juga tergantung dari kondisi atmosfer permukaan laut. Tujuan : Memodelkan penyebaran suhu, salinitas, dan arus laut dengan menggunakan model baroklinik tiga dimensi (3D). Kegiatan : - Persiapan. - Pengumpulan Data Sekunder. - Pengolahan Data. - Penyusunan Struktur Model. Hasil : 1. Data kajian pola pergerakan kolam air hangat, daerah upwelling, front salinitas, dan zona konvergensi

yang dikaitkan dengan variabilitas iklim (misalnya: angin pasat, monsun dan kejadian El Niño). 2. Data variasi lapisan thermoklin dan piknoklin baik secara spasial dan temporal yang selanjutnya

informasi tersebut akan digunakan untuk menentukan lapisan-lapisan tempat pembuangan tailing yang dianggap “aman” terhadap lingkungan

Program : Riset Kelautan dan Perikanan Bidang : Proyek Riset : Riset Kelautan dan Perikanan Lokasi : Perairan Samudera Indonesia

Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumbedaya Nonhayati Koodinator : T. Rameyo Adi Peneliti Utama : Alamat : PRWLSNH, Jalan MT.Haryono Kav.

52-53, Jakarta

Dana APBN : Nama Mitra Kerjasama : ITB dan BMG Nama Pengguna : Nelayan

Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non Hayati

- 106 -

Page 7: Laporan Ringkas Riset Kelautan dan Perikanan 2003

Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non Hayati

- 107 -

LAPORAN RINGKAS RISET WILAYAH LAUT DAN SUMBERDAYA NON HAYATI TA 2003 INTERNATIONAL NUSANTARA STRATIFICATION & TRANSPORT (INSTANT) PROJECT

Suasana dalam International Workshop INSTANT

Para Pembic shop INSTANT ara Work

Umum : Kegiatan kajian Hidro-Oseanografi Program INSTANT (International Nusantara Stratification and Transport) merupakan kerjasama riset Internasional yang melibatkan 5 negara yaitu Amerika Serikat, Australia, Perancis, Belanda, dan Indonesia. Kegiatan kajian Hidro-Oseangrafi ini ditujukan untuk memperoleh data hidro-oseanografi yang akurat dari Arus Lintas Indonesia (ARLINDO) yang menghubungkan Samudera Pasifik di sebelah utara dan Samudera Hindia di sebelah selatan.

Tujuan : 1. Untuk mengetahui kecepatan dan sifat struktur dari Arus Lintas Indonesia (ARLINDO) dan

hubungannya dengan pertukaran aliran panas dan freshwater. 2. Untuk mempelajari karakteristik tahunan, musiman, dan situasi lokal dari ARLINDO dan sifat

alirannya. 3. Untuk mengetahui perubahan karakteristik ARLINDO di Lautan Indonesia, dari sumbernya di Lautan

Pasifik menuju ARLINDO sampai ke Samudera Hindia. 4. Memberikan kontribusi berupa perhitungan nilai ekonomi yang efektif, dan strategi jangka panjang

untuk ARLINDO. 5. Memberikan pelatihan kepada ilmuwan dan teknisi Indonesia untuk akuisisi, prosesing dan analisis

data oseanografi yang ada. Kegiatan : - International Workshop INSTANT 2003. - Cruise.

Hasil : Mengetahui fenomena Arus Lintas Indonesia (ARLINDO) beserta komponennya untuk mendukung kegiatan analisa pengaruhnya terhadap kegiatan perikanan

Program : Riset Kelautan dan Perikanan Bidang : Proyek Riset : Riset Kelautan dan Perikanan Lokasi : Bali, Lombok, Timor, Makasar,

Bitung, Lifamatola

Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumbedaya Nonhayati Koodinator : Dr. Irsan. SB Peneliti Utama : Alamat : PRWLSNH, Jalan MT.Haryono Kav.

52-53, Jakarta

Dana APBN : Nama Mitra Kerjasama : CSIRO – Australia, LDEO – USA

SIO – USA NIOZ – NetherlandLODYC - France

Nama Pengguna : Pusris lingkup BRKP, Dep. Perhubungan dan Nelayan

Page 8: Laporan Ringkas Riset Kelautan dan Perikanan 2003

LAPORAN RINGKAS RISET WILAYAH LAUT DAN SUMBERDAYA NON HAYATI TA 2003

KOLLOKIUM WILAYAH LAUT DAN SUMBERDAYA NONHAYATI

Bapak Wesley Samosir (Depperindag) sedang

membawakan makalahnya dalam Seminar Garam Rakyat, Problem dan Solusinya

Profesor Stoddart, ANARE Chief Scientist

Australia’s AAD (Australian Antarctic Division), sedang menerangkan fenomena alam secara

umum di benua Antartika dan sekitarnya dalam Seminar Antartika

Umum : Kollokium Wilayah Laut dan Sumberdaya Nonhayati merupakan suatu kegiatan ujud kerja dalam merealisasikan pelaksanaan visi, misi, serta tugas pokok dan fungsi dari Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumberdaya Nonhayati yaitu melaksanakan kegiatan penelitian sesuai tujuan dan sasaran bagi pengembangan IPTEK khususnya bidang tata wilayah laut dan sumberdaya nonhayati. Kollokium merupakan salah satu sarana untuk mesnosialisasikan hasil riset dalam lingkup Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumberdaya Nonhayati dan Badan Riset Kelautan dan Perikanan. Tujuan : Tujuan dari kegiatan forum/workshop adalah sebagai wahana dalam diskusi pendalaman terhadap kegiatan-kegiatan penelitian dalam bidang tata wilayah laut dan sumberdaya nonhayati, untuk mendapatkan gambaran dan data-data yang akurat dalam pengembangan dan pengelolaan wilayah laut dan sumberdaya nonhayati. Kegiatan : 1. Seminar Garam Rakyat, Problem dan Solusinya. 2. Seminar Joint Program Indonesia & Australia on Antarctic Research. 3. Seminar BMKT. 4. Seminar Bahaya Tsunami. 5. Seminar Alur Laut Indonesia. Hasil : 1. Publikasi Hasil-hasil Riset. 2. Prosiding Seminar.

Program : Riset Kelautan dan Perikanan Bidang : Proyek Riset : Riset Kelautan dan Perikanan Lokasi : Jakarta

Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumbedaya Nonhayati Koodinator : Selvianti Makarrim, S.Si Peneliti Utama : Alamat : PRWLSNH, Jalan MT.Haryono Kav.

52-53, Jakarta

Dana APBN : Nama Mitra Kerjasama : AAD (Australian Antarctic Division) Nama Pengguna : Masyarakat, Pemda dan semua

pihak yang berkepentingan

Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non Hayati

- 108 -

Page 9: Laporan Ringkas Riset Kelautan dan Perikanan 2003

LAPORAN RINGKAS RISET WILAYAH LAUT DAN SUMBERDAYA NON HAYATI TA 2003

PEMETAAN DAERAH BENCANA ALAM TSUNAMI

Gunung Krakatau

Umum : Dalam penataan suatu wilayah, baik itu di darat maupun di laut harus memperhatikan faktor-faktor alam yang berlangsung. Bencana alam merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan. Dengan melakukan suatu mitigasi maka kerugian yang ditimbulkan suatu bencana akan dapat diminimalisir. Tujuan : Mitigasi bencana yang ditimbulkan oleh gelombang tsunami sesuai survey lapangan sebagai dasar pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan dan perencanaan tata ruang pesisir. Kegiatan : 1. Persiapan. 2. Pengumpulan Data. 3. Penyusunan Peta Migasi Bencana Tsunami. Hasil : 1. Peta Migasi Bencana Tsunami. 2. Masukan bagi Penataan Pesisir dan Laut.

Program : Riset Kelautan dan Perikanan Bidang : Proyek Riset : Riset Kelautan dan Perikanan Lokasi : Selat Sunda, Prov. Banten

Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumbedaya Nonhayati Koodinator : Ir. Gegas. S.P, M.Sc Peneliti Utama : Alamat : PRWLSNH, Jalan MT.Haryono

Kav. 52-53, Jakarta

Dana APBN : Nama Mitra Kerjasama : BMG, Dishidros TNI-AL, UNPAK

Bogor Nama Pengguna : Dit. Tataruang Pesisir dan Laut

Pemda

Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non Hayati

- 109 -

Page 10: Laporan Ringkas Riset Kelautan dan Perikanan 2003

LAPORAN RINGKAS RISET WILAYAH LAUT DAN SUMBERDAYA NON HAYATI TA 2003

PEMETAAN DETAIL LAUT SELAT SUNDA

Lokasi Penelitian

Umum : Program Pemetaan Detail Laut Selat Sunda, yang dilaksanakan di kawasan teluk Lampung, merupakan program yang tepat untuk dilaksanakan karena disusun untuk mencari model pengaturan tataruang wilayah laut sekaligus mengantisipasi terjadinya konflik-konflik horisontal dan vertikal dimasa mendatang, terutama yang ditimbulkan oleh pemanfaatan potensi sumberdaya alam laut secara berlebihan dan tidak terkontrol. Tujuan: Menginventarisasi data kelautan dan melaksanakan pemetaan tematik yang akan digunakan untuk bahan pengkajian secara komprehensip bagi landasan penataan ruang wilayah pesisir, terutama untuk kepentingan penerapan konsep kadaster laut. Kegiatan : 1. Studi pustaka dan kajian data sekunder yang berkaitan dengan kadaster laut, seperti data demografi,

data fisik oseanografi dan data geologi. 2. Pengumpulan data fisik dan kimia laut, geologi, biota laut, pertambangan, tataguna lahan,

perhubungan laut, industri, sosial ekonomi, dan pariwisata. 3. Menyususn data yang telah ada kedalam satu sistem basis data spasial yang terintregasi (Sistem

Informasi Geografis) Lokasi : Lokasi penelitian berada pada kawasan perairan teluk Lampung, kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan, Propinsi Lampung, pada koordinat geografis antara 105°10’ - 105°45’ BT dan 5°20’ - 5°50’ LS dengan luas sekitar 1450 Km2 (lihat gambar 1). Hasil : Hasil akhir dari kegiatan identifikasi ini berupa peta digital dan model basis data spasial tentang pemanfaatan ruang laut sebagai embrio terbentuknya atau terlaksananya konsep kadaster laut di Indonesia, sebagai bagian dari tata ruang wilayah laut.

Program : Riset Kelautan dan Perikanan Bidang : Proyek Riset : Riset Kelautan dan Perikanan Lokasi : Selat Sunda, Banten

Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumbedaya Nonhayati Koodinator : Dr. Budi Suliatyo Peneliti Utama : Alamat : PRWLSNH, Jalan MT.Haryono Kav.

52-53, Jakarta

Dana APBN : Nama Pengguna :

Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non Hayati

- 110 -

Page 11: Laporan Ringkas Riset Kelautan dan Perikanan 2003

LAPORAN RINGKAS RISET WILAYAH LAUT DAN SUMBERDAYA NON HAYATI TA 2003

PENYUSUNAN DOKUMENTASI BATAS WILAYAH LAUT LANDAS KONTINEN

Peta NKRI

Umum : Keutuhan wilayah suatu negara merupakan suatu hal yang harus dipertahankan. Dokumen mengenai batas wilayah suatu negara menjadi sangat urgen keberadaaannya. Serbagai negara yang berdaulat maka Republik Indonesia memerlukan suatu dokumen yang menggambarkan batas wilayah yang menjadi kedaulatan negara. Tujuan : Melakukan kajian terhadap permasalahan-permasalahan batas maritim, kegiatan tahun ini dititikberatkan pada updating Peta NKRI dan kajian terhadap permasalahan batas landas kontinen. Kegiatan : 1. Pertemuan Koodinasi Lintas Sektoral. 2. Updating draft Cetak Peta NKRI. 3. Peran serta anggota DELRI pembahasan ZEE Indonesia – Thailand. 4. Identifikasi permasalahan landas kontinen. 5. Pengolahan Data. Hasil : Peta Batas Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Program : Riset Kelautan dan Perikanan Bidang : Proyek Riset : Riset Kelautan dan Perikanan Lokasi : Jakarta - Indonesia

Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumbedaya Nonhayati Koodinator : Yudi Kaelon, ST Peneliti Utama : Alamat : PRWLSNH, Jalan MT.Haryono

Kav. 52-53, Jakarta

Dana APBN : Nama Mitra Kerjasama : BRKP-DKP dengan Ditjen PK2P

DKP, Deplu RI, Dishidros TNI AL dan Bakosurtanal

Nama Pengguna : Dit. Perjanjian Internasional Deplu RI dan masyarakat umum

Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non Hayati

- 111 -

Page 12: Laporan Ringkas Riset Kelautan dan Perikanan 2003

LAPORAN RINGKAS RISET WILAYAH LAUT DAN SUMBERDAYA NON HAYATI TA 2003

PENYUSUNAN BASIS DATA SPASIAL TEMATIK

Contoh basisdata Spasial yang dihasilkan dari kegiatan

ini

Umum : Perumusan kebijakan penataan wilayah laut terkait dengan berbagai aspek seperti wilayah laut, pemanfaatan, dan perlindungan. Kegiatan penyusunan basis data spasial tematik merupakan salah satu langkah untuk memberikan masukan perumusan kebijakan penataan wilayah laut. Tujuan : Penyusunan basis data tematik spasial pada kedalaman informasi 1:250.000 meliputi basis data spasial kelautan, sebaran arus laut, mineralogi laut, tektonik dan vulkanik laut. Kegiatan : Penyusunan basisdata spasial tematik. Lokasi : Jakarta Hasil : Basis data spasial berupa data bathymetri, sebaran stasiun pasang surut, arus laut periode April, Agustus, Oktober dan Desember, sebaran sumur minyak, sebaran mineral, sebaran pos gunung api, sebaran gunung api, sebaran lokasi tsunami, geomagnetik, sesar, gempa, terumbu karang, lamun, taman laut, potensi perikanan, suaka alam, dan lokasi wisata.

Program : Riset Kelautan dan Perikanan Bidang : Proyek Riset : Riset Kelautan dan Perikanan Lokasi : Jakarta

Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumbedaya Nonhayati Koodinator : Peneliti Utama : Alamat : PRWLSNH, Jalan MT.Haryono Kav.

52-53, Jakarta

Dana APBN : Nama Pengguna :

Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non Hayati

- 112 -

Page 13: Laporan Ringkas Riset Kelautan dan Perikanan 2003

Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non Hayati

- 113 -

LAPORAN RINGKAS RISET WILAYAH LAUT DAN SUMBERDAYA NON HAYATI TA 2003 PENERAPAN TEKNOLOGI AKUSTIK BAWAH AIR PADA SURVEI POTENSI SUMBER DAYA

PERIKANAN DAN KELAUTAN DALAM PENGELOLAAN TATA WILAYAH LAUT

Proses deployment alat CTD

ADCP yang sudah dikalibrasi dan siap untuk

deployment

Umum : Dalam struktur masyarakat, nelayan biasanya berada pada strata yang paling rendah, baik dari segi pendidikan, penghasilan maupun faktor lainnya. Sebagai upaya peningkatan taraf penghasilan dilakukan penelitian mengenai penerapan teknologi akustik bawah air agar dapat diterapkan oleh pemda untuk membantu nelayan dalam meningkatkan tangkapan yang pada akhirnya meningkatkan taraf hidup masyarakat nelayan.

Tujuan : Membantu setiap pemerintah daerah untuk menentukan daerah tangkapan ikan, jenis ikan, dan populasi ikan secara akurat sehingga pemerintah daerah dapat menentukan dengan akurat populasi dan jenis ikan untuk satu musim atau waktu tertentu.

Kegiatan : 1. Persiapan 2. Survei Lapangan 3. Pemodelan 4. Verifikasi dengan data lapangan 5. Publikasi dan Sosialisasi

Hasil : • Model sebaran lokasi ikan berdasarkan kajian akustik bawah air. • Publikasi Ilmiah.

Tindaklanjut : • Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan efektifitas dan produktifitas nelayan dalam

penangkapan ikan • User kegiatan ini adalah nelayan dan Pemda.

Program : Riset Kelautan dan Perikanan Bidang : Proyek Riset : Riset Kelautan dan Perikanan Lokasi : Perancak Bali

Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumbedaya Nonhayati Koodinator : Irsan. SB Peneliti Utama : Alamat : PRWLSNH, Jalan MT.Haryono Kav.

52-53, Jakarta

Dana APBN : Nama Pengguna : Nelayan

Page 14: Laporan Ringkas Riset Kelautan dan Perikanan 2003

LAPORAN RINGKAS RISET WILAYAH LAUT DAN SUMBERDAYA NON HAYATI TA 2003

PERHITUNGAN NILAI EKONOMIS DARI KERUSAKAN EKOSISTEM PESISIR DI KEPULAUAN RIAU

Penambangan pasir

Kondisi Pantai bervegetasi mangrove

Umum : Penambangan pasir laut mempunyai pengaruh negatif terhadap ekositem pesisir. Nilai kerusakan ekosistem yang terjadi harus diketahui secara rinci agar dapat diketahui apakah penambangan pasir laut ini layak dilanjutkan. Tujuan : 1. Pengaruh penambangan pasir laut terhadap ekosistem pesisir dan kondisi sosial ekonomi nelayan. 2. Estimasi nilai ekonomi dari suatu ekosistem. Kegiatan : 1. Pengumpulan data sekunder mengenai kondisi ekosistem Kepulauan Riau, khususnya Pulau

Bintan. 2. Pengambilan data ekosistem pesisir yaitu : ekosistem lamun, kondisi terumbu karang, oseanografi,

geologi, geomorfologi dan sosial ekonomi nelayan Hasil : • Data mengenai kondisi pesisir Pulau Bintan. • Rekomendasi mengenai kegiatan penambangan pasir laut.

Program : Riset Kelautan dan Perikanan Bidang : Proyek Riset : Riset Kelautan dan Perikanan Lokasi : Pulau Bintan

Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumbedaya Nonhayati Koodinator : Ichwan Nasution, M.Sc Peneliti Utama : Alamat : PRWLSNH, Jalan MT.Haryono

Kav. 52-53, Jakarta

Dana APBN : Nama Mitra Kerjasama : Universitas Riau dan Pemda Riau Nama Pengguna : Pemda, Komunitas Ilmiah dan

Pengusaha Pasir

Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non Hayati

- 114 -

Page 15: Laporan Ringkas Riset Kelautan dan Perikanan 2003

Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non Hayati

- 115 -

LAPORAN RINGKAS RISET WILAYAH LAUT DAN SUMBERDAYA NON HAYATI TA 2003 STUDI PENGEMBANGAN PEMANFAATAN POTENSI ARKEOLOGI BAWAH AIR

Penyelaman untuk mengevaluasi potensi benda-benda

berharga asal muatan kapal tenggelam

Salah satu contoh benda yang berasal dari kapal tenggelam

Umum : Benda Berharga asal Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) merupakan salah satu aset negara yang belum banyak diperhatikan. Potensi penyebarannya belum diketahui secara menyeluruh, sehingga untuk mengamankannya diperlukan survei terpadu dan pengaturan yang jelas agar aset bangsa ini tidak hilang. Tujuan : 1. Mengungkapkan gambaran tentang peluang pemanfaatan benda arkeologi bawah air untuk

berbagai kepentingan sesuai dengan kebutuhan dari berbagai sektor yang ada. 2. Merumuskan suatu kerangka model sebagai acuan/pedoman yang komprehensif dalam

mendukung proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan pengembangan pemanfaatan dan pengelolaan benda arkeologi bawah air khususnya BMKT.

Kegiatan : 1. Survei Lapangan. 2. Pengolahan Data. 3. Seminar Nasional mengenai BMKT. Hasil • Hasil identifikasi pemanfaatan potensi sumber daya arkeologi bawah air. • Kerangka kebijakan pemanfaatan potensi sumber daya arkeologi bawah air di daerah. • Model strategi penilaian dan penetapan pengembangan pemanfaatan benda arkeologi bawah air. • Rekomendasi program pengembangan pemanfaatan potensi sumber daya arkeologi bawah air

Program : Riset Kelautan dan Perikanan Bidang : Proyek Riset : Riset Kelautan dan Perikanan Lokasi : Pangkep, Selayar Sulsel

Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumbedaya Nonhayati Koodinator : A. Najid Peneliti Utama : Alamat : PRWLSNH, Jalan MT.Haryono Kav.

52-53, Jakarta

Dana APBN : Nama Mitra Kerjasama : Budpar, Balai Arkeologi Nama Pengguna : Balai Arkeoogi, Dinas

Pariwisata

Page 16: Laporan Ringkas Riset Kelautan dan Perikanan 2003

LAPORAN RINGKAS RISET WILAYAH LAUT DAN SUMBERDAYA NON HAYATI TA 2003 STUDI TENTANG LAUT DALAM SAMUDERA HINDIA DALAM RANGKA PROGRAM KERJASAMA

ARGO FLOATS INDONESIA-AUSTRALIA

Lokasi Argofloat yang berada di perairan Samudera

Indonesia

Data Hasil Modelling menggunakan Argofloat yang

dipantau secara online melalui satelit

Umum : Laut merupakan sutu fenomena yang dinamis. Data parameter kelautan seperti temperatur, salinitas dan arus selalu berubah dari waktu ke waktu. Penelitian ini merupakan penelitian laut dalam dengan menggunakan ARGO Float yang datanya dipancarkan melalui satelit. Sebagai usaha untuk terus berperan memahami perubahan iklim global, Indonesia bekerjasama dengan Australia melanjutkan pemanfaatan data ARGO Float di sekitar perairan Indonesia. Data tersebut meliputi data suhu dan salinitas yang dapat digunakan untuk memodelkan kondisi oseanografi dan kemudian dapat memprediksi perubahan iklim di masa mendatang. Tujuan : 1. Pengolahan data yang diperoleh dari ARGO Floats. 2. Pemodelan Data Oceanografi yang diperoleh. Kegiatan : 1. Persiapan 2. Pemantauan lokasi ARGO Floats 3. Pengolahan Data 4. Pemodelan data oceanografi Hasil : • Data collecting online • Pemantauan Dinamika Oseanografi • Publikasi

Program : Riset Kelautan dan Perikanan Bidang : Proyek Riset : Riset Kelautan dan Perikanan Lokasi : Perairan Samudera Indonesia

Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumbedaya Nonhayati Koodinator : Dr. Agus. S Peneliti Utama : Alamat : PRWLSNH, Jalan MT.Haryono

Kav. 52-53, Jakarta

Dana APBN : Nama Mitra Kerjasama : CSIRO Australia Nama Pengguna : Badan Meteorologi dan Geofisika

Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non Hayati

- 116 -

Page 17: Laporan Ringkas Riset Kelautan dan Perikanan 2003

LAPORAN RINGKAS RISET WILAYAH LAUT DAN SUMBERDAYA NON HAYATI TA 2003 TOPONIMI PULAU-PULAU

Pasir putih yang ada di Miangas

Pemandangan di Selat Usu Kabupaten Rote-Ndao Provinsi NTT

Umum : Sebagai negara yang berdaulat Indonesia harus melaporkan nama dan jumlah pulau yang disertai dengan posisinya kepada PBB. Data mengenai jumlah pulau yang ada di wilayah Republik Indonesia sangat beragam baik dari segi jumlah maupun nama. Pulau-pulau yang tersebar di seluruh nusantara merupakan sumberdaya yang sangat potensial untuk pengembangan wisata bahari, perikanan, permukiman, penelitian, konservasi alam, budaya, dan sebagainya. Dalam kaitan dengan pengelolaan tersebut, identifikasi dan inventarisasi pulau perlu dilakukan secara sistematik dalam bentuk Survei Toponim Pulau-pulau. Tujuan : Melakukan kajian terhadap metode pendataan pulau-pulau kecil Indonesia berdasarkan kaidah toponimi. Kegiatan : 1. Persiapan 2. Survei Lapangan 3. Workshop Toponimi Pulau-Pulau 4. Penyusunan Buku Panduan 5. Pengolahan Data (updating SIG Pulau-Pulau) 6. Peluncuran Buku Panduan Survei Toponimi Hasil : • Buku Panduan Survei Toponimi. • Data nama dan jumlah pulau di lokasi survei. • Prosiding

Program : Riset Kelautan dan Perikanan Bidang : Proyek Riset : Riset Kelautan dan Perikanan Lokasi : Sulawesi Utara meliputi Kabupaten

Talaud, Kabupaten Sangihe dan Manado, NTT dan Kepulauan Seribu

Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumbedaya Nonhayati Koodinator : Triono, S.Si Peneliti Utama : Alamat : PRWLSNH, Jalan MT.Haryono

Kav. 52-53, Jakarta

Dana APBN : Nama Mitra Kerjasama : P3K DKP, Depdagri, Bakosurtanal,

Dishidros TNI-AL, PPGL Dept. ESDM dan LAPAN

Nama Pengguna : Dit. Pulau-Pulau Kecil, Depdagri dan Pemda

Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non Hayati

- 117 -

Page 18: Laporan Ringkas Riset Kelautan dan Perikanan 2003

BADAN RISET KELAUTAN DAN PERIKANANDEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN