laporan resmi praktikum mikroteknik wholemount dan segar

14
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROTEKNIK Preparat Daun Segar dan Preparat Daun dengan Metode Whol e mount  Disusun oleh: Nama : Yunita Nur Anggraeni NIM : K4312078 Kelas : B Kelompok : 11 PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

Upload: yunita-nur-anggraeni

Post on 07-Aug-2018

713 views

Category:

Documents


55 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

8/21/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-praktikum-mikroteknik-wholemount-dan-segar 1/14

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROTEKNIK

“Preparat Daun Segar dan Preparat Daun dengan Metode Whole mount ” 

Disusun oleh:

Nama : Yunita Nur Anggraeni

NIM : K4312078

Kelas : B

Kelompok : 11

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2014

Page 2: Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

8/21/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-praktikum-mikroteknik-wholemount-dan-segar 2/14

I.  JUDUL

Preparat Daun Segar dan Preparat Daun dengan Metode Whole mount  

II.  TUJUAN

Meningkatkan  skill   dalam membuat preparat semi permanen (non embedding )

tumbuhan dengan metode whole mount .

III.  DATA PENGAMATAN

DATA PENGAMATAN

Capsicum

 Annum

(preparat

segar) 

Perbesaran

20x

Capsicum

 Annum

(preparat

whole mount) 

Perbesaran

20x

Capsicum

 Annum

(preparat

whole mount) 

Perbesaran

20x

Page 3: Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

8/21/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-praktikum-mikroteknik-wholemount-dan-segar 3/14

 

 Ficus

 Benjamina

(preparat

segar) 

Perbesaran

40 x 12

 Ixora sp 

(hipodermal

segar)

 Ixora sp 

(segar)Perbesaran

40 x

 Ixora sp 

(segar)

Perbesaran

20 x

Page 4: Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

8/21/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-praktikum-mikroteknik-wholemount-dan-segar 4/14

 

 Lilium sp

(preparat

segar)

Perbesaran

40x

 Liium sp 

(preparat

segar)Perbesaran

20x

 Nicotiana

tabacum (preparat

segar)

Perbesaran

40x

 Ruelia sp 

(preparat

segar)

Perbesaran

100x

Page 5: Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

8/21/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-praktikum-mikroteknik-wholemount-dan-segar 5/14

 

 Ruelia sp 

(preparat

segar)

Perbesaran

40x

 Zea Mays 

(preparat

segar)

Perbesaran

20x

 Zea Mays 

(preparat

segar)

Perbesaran

40x

IV.  PEMBAHASAN

A. Prinsip kerja

a.  Memfiksasi daun dalam larutan fiksatif alkohol 70% selama 1 jam.

 b.  Pencucian dilakukan dengan membuang larutan fiksatif lalu mengganti

dengan Aquades sebanyak 3 kali.

c.  Melunakkan daun dengan merendamnya dalam larutan asam nitrat 25 %

selama 15 menit.

Page 6: Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

8/21/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-praktikum-mikroteknik-wholemount-dan-segar 6/14

d.  Mencuci dangan Aquades sebanyak 3 kali ulangan kemudian dibuat sayatan

 paradermal (melihat tipis tidaknya sayatan di bawah mikroskop).

e. 

Mengambil sayatan dengan kuas lalu direndam dalam larutan bayclin selama

3-5 menit untuk melarutkan klorofil yang akan menghalangi stomata.

f.  Membilas sayatan dalam aquades sampai larutan bayclin hilang

(pengulangan sebanyak 3 kali)

g.  Pewarnaan : mewarnai sayatan epidermis daun dengan pewarna tunggal,

yaitu safranin 1% selama 30 detik

h.  Membilas kembali sayatan yang telah diwarnai dengan Aquades.

i.  Mengambil sayatan dengan kuas, lalu meletakkannya di atas object glass,

kemudian mounting   dengan deg glass  dan balsam canada (lakukan dengan

cepat).

 j.  Mengamati preparat di bawah mikroskop dan mendokumentasikannya.

B. 

PEMBAHASAN

Mikroteknik merupakan teknik pembuatan sediaan atau preparat secara

mikroskopis, tentunya pendekatan teoritis tidaklah memadai untuk memahami

secara menyeluruh mengenai Mikroteknik, sebab yang namanya teknik lebih

menekankan pemahaman pada wilayah aplikatifnya meskipun pada dasarnya

landasan teoritis juga diperlukan dalam rangka memberikan beberapa petunjuk

yang harus dilalui agar proses pembuatan sediaan sesuai dengan prosedural

kerja dan alasan penggunaan ataupun pemilihan bahan yang akan digunakan

dalam pembuatan sediaan Mikroskopis. Salah satu teknik dalam pembuatan

 preparat adalah menggunakan metode wholemount  (Hidayat,1995).

Whole mount (Sedian Utuh) yaitu penyiapan sediaan yang terdiri atas

keseluruhan organ tubuh organisme secara utuh. Contoh dari tanaman yang

dapat dibuat preparat menggunakan preparat whole mount   adalah lumut, sori

 paku, daun dengan trikoma dan daun dengan stomata.

Whole mounth merupakan metode pembuatan preparat yang nantinya akan

diamati dengan mikroskop tanpa didahului adanya proses pemotongan. Jadi

 pada metode ini, preparat yang diamati adalah preparat yang utuh baik itu

 berupa sel, jaringan, organ maupun individu. Gambar yang dihasilkan oleh

 preparat whole mounth  ini terlihat dalam wujud utuhnya seperti ketika

Page 7: Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

8/21/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-praktikum-mikroteknik-wholemount-dan-segar 7/14

organisme tersebut masih hidup sehingga pengamatan yang dapat dilakukan

hanya terbatas terhadap morfologi secara umum saja

Stomata merupakan bagian daun yang memiliki fungsi yang sangat

 penting bagi tumbuhan yakni untuk pertukaran gas dan juga berperan dalam

fotosintesis. Akan tetapi setiap tumbuhan memiliki bentuk serta letak stomata

yang berlainan yang dipengaruhi oleh tipe/golongan maupun habitat tumbuhan

itu sendiri.

Sel yang mengelilingi stomata atau biasa disebut dengan sel tetangga

 berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan sel penutup. Sel

 penutup letaknya dapat sama tinggi, lebih tinggi atau lebih rendah dari sel

epidermis lainnya. Bila sama tinggi dengan permukaan epidermis lainnya

disebut faneropor, sedangkan jika menonjol atau tenggelam di bawah

 permukaan disebut kriptopor. Setiap sel penutup mengandung inti yang jelas

dan kloroplas yang secara berkala menghasilkan pati. Dinding sel penutup dan

sel penjaga sebagian berlapis lignin (Pharmawati, 2008).

Bentuk stomata berbentuk lonjong, jumlah dan ukuran per unit area

 berbeda antar species tanaman, juga antar daun dalam satu tanaman. Stomata

terdapat pada salah satu sisi permukaan daun, yaitu bagian atas atau bagian

 bawah atau pada kedua sisi tergantung species tanaman (Noggle dan Fritz

1983).

Berdasarkan hubungan ontogenetik antara sel penjaga dan sel tetangga,

stomata dapat dibagi menjadi tiga tipe, yaitu:

1.  Stomata mesogen, yaitu sel tetangga dan sel penjaga asalnya sama.

2. 

Stomata perigen, yaitu sel tetangga berkembang dari sel protoderm yang

 berdekatan dengan sel induk stomata.

3. 

Stomata mesoperigen, yaitu sel-sel yang mengelilingi stomata asalnya

 berbeda, yang satu atau beberapa sel tetangga dan sel penjaga asalnya sama,

sedangkan yang lainnya tidak demikian (Pramesti, 2000).

Pada tumbuhan dikotil, berdasarkan susunan sel epidermis yang ada di

samping sel penutup dibedakan menjadi empat tipe stomata, yaitu:

a. 

Anomositik, sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel yang tidak beda ukuran

dan bentuknya dari sel epidermis lainnya. Umum pada Ranuculaceae,

Cucurbitaceae, Mavaceae.

Page 8: Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

8/21/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-praktikum-mikroteknik-wholemount-dan-segar 8/14

 b.  Anisositik, sel penutup diiringi 3 buah sel tetangga yang tidak sama besar.

Misalnya pada Cruciferae, Nicotiana, Solanum.

c. 

Parasitik, setiap sel penutup diiringi sebuah sel tetangga/lebih dengan sumbu

 panjang sel tetangga itu sejajar sumbu sel penutup serta celah. Pada

Rubiaceae, Magnoliaceae, Convolvulaceae, Mimosaceae.

d. 

Diasitik, setiap stoma dikelilingi oleh 2 sel tetangga yang tegak lurus

terhadap sumbu panjang sel penutup dan celah. Pada Caryophylaceae,

Acanthaceae (Pratiwi, 2006).

 Ficus benjamina (preparat segar)

Pada daun Ficus benjamina memiliki tipe stomata yang berupa tipe

siklositik dimana sel penutupnya berbentuk ginjal dan dikelilingi oleh empat

 buah sel tetangga atau lebih yang tersusun secara teratur membentuk lingkaran

kecil yang mengelilingi stomata, sedangkan berdasarkan letak sel penutupnya

terhadap permukaan epidemis tanaman  Ficus benjamin  ini memiliki tipe

kriptopor yaitu tipe stomata yang letaknya tengelam terdapat dalam permukaan

daun.

Pada preparat segar Ficus benjamina dengan perbesaran 40x12 diketahui

 bahwa tanaman tersebut termasuk tanaman dikotil, terlihat bagian stomata yakni

celah, sel penjaga dan sel tetangga, yang memiliki stomata yang letaknya

tenggelam dari permukaan daun. Tipe stomata ini disebut tipe

kriptofor dimana terlihat memiliki sel epidermis yang tidak beraturan. Menurut

Sel penjaga

Sel tetangga

 porus

Page 9: Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

8/21/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-praktikum-mikroteknik-wholemount-dan-segar 9/14

Arifin (2010), umumnya tipe kriptofor ini terdapat pada tumbuhan Xerophyta

dan tumbuhan berdaun kaku serta tebal.

Capsicum annum (preparat segar)

Epidermis bawah daun Capsicum annum  tampak memiliki stomata dalam

 jumlah yang besar dibandingkan dengan epidermis atas yang tidak dapat

teramati adanya stomata. Pada preparat epidermis bawah daun Capsicum annum 

tampak sel-sel epidermis, stomata dengan sel penjaga yang dikelilingi sel

tetangga.

Pada stomata daun Capicum Annum  preparat segar, memiliki bentuk

stomata anisositik. Percobaan ini menggunakan perbesaran 20 kali, namun

celah sel, sel tetangga, dan sel penutup nampak begitu belum jelas terlihat.

Jumlah sel tetangga juga belum bisa dibedakan dengan jelas.

Capsicum annum (preparat wholemount)

 porus

Sel penjagaSel tetangga

 porus

Sel penjaga

Sel tetangga

Page 10: Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

8/21/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-praktikum-mikroteknik-wholemount-dan-segar 10/14

Pada praktikum pembuatan preparat whole mount  epidermis atas dan

epidermis bawah dilakukan dengan pewarnaan safranin yang baik digunakan

 pada tumbuhan karena safranin dapat mewarnai hampir seluruh bagian jaringan

 pada tumbuhan. Epidermis yang digunakan ialah epidermis dari tumbuhan.

Capsicum annum. Berdasarkan foto dari hasil pengamatan preparat whole

mount   epidermis atas dan bawah dilakukan dengan pewarnaan safranin

diketahui bahwa preparat secara fisik cukup baik, dan terwarna. Terdapat

stomata dengan sel penjaga dan porus serta sel tetangga pada epidermis bawah

daun Capsicum annum.

Stomata terwarna lebih gelap, terutama bagian sel penjaga. Stomata

dalam keadaan tertutup. Tipe stomata pada Capsicum annum  yaitu anisositik

dengan bentuk sel penjaga seperti ginjal atau renalis. Presentase jumlah stomata

 pada epidermis atas Capsicum annum dapat dikatakan nol dibandingkan dengan

epidermis bawah yang jumlahnya mencapai presentase diatas 10% dari

keseluruhan jumlah sel yang ada.

Pada pengamatan stomata daun Capsicum Annum dengan Metode

Wholemount  tampak stomata-stomata daun tersusun teratur. Pada percobaan ini

menggunakan perbesaran 20 kali tampak terlihat bagian celah sel, sel tetangga,

dan sel penutup. Stomata  Capsicum Annum  yang merupakan tumbuhan

monokotil memiliki bentuk stomata tipe anisositik. Tipe stomata anisositik

memiliki ciri-ciri jumlah sel tetangga tiga atau lebih, satu sel jelas lebih kecil

dari sel lainnya. 

Kelebihan dari metode wholemount yaitu dapat mengamati seluruh bagian

tanaman dengan jelas tiap bagian-bagiannya. Namun terdapat kekurangan dari

metode ini yaitu metode ini hanya bisa dilakukan pada tanaman dengan ukuran

yang kecil saja tidak bisa tanaman yang besrar sehingga metode ini perlu terus

dikembangkan dengan melakukan berbagai percobaan.

Page 11: Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

8/21/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-praktikum-mikroteknik-wholemount-dan-segar 11/14

 Nicotiana tabacum (preparat segar)

 Nicotiana tabacum  pada pengamatan dengan perbesaran 20 kali tampak

stomata-stomata daun tersusun teratur. Saat menggunakan perbesaran 40 kali

tampak terlihat bagian porus, sel tetangga, dan sel penutup. Berdasarkan dari

hasil pengamatan dapat dikatakan  Nicotiana tabacum  memiliki jenis stomata

anisositik atau jenis Cruciferae. Karena stomata pada  Nicotiana tabacum

nampak terlihat memiliki sel penutup yang dikelilingi tiga buah sel tetangga

yang tidak sama besar.

 Zea mays (preparat segar)

Pada stomata daun jagung ( Zea mays) yang merupakan tumbuhan

monokotil, memiliki bentuk halter . Pada pengamatan dengan perbesaran 20 kali

tampak stomata-stomata daun tersusun teratur. Percobaan yang menggunakan

 porus

Sel tetangga

Sel penjaga

 porus

sel penjaga

Sel tetangga

Page 12: Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

8/21/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-praktikum-mikroteknik-wholemount-dan-segar 12/14

 perbesaran 40 kali tampak terlihat bagian sel inti, sel tetangga, dan sel penutup.

Sel penutup stomata Zea mays memanjang dengan bagian ujung membesar dan

kecil dibagian tengah yang membuktikan bahwa pada daun Zea mays terdapat

modifikasi epidermis berupa stomata yang berbentuk halter   (memanjang).

Selain itu memiliki tipe stomata yang sel penjaga sejajar dengan permukaan

epidermis dan juga tipe ini terdapat pada tumbuhan familia Graminea (Poaceae)

dan Cyperaceae.

Setiap stomata pada  Zea mays  dikelilingi oleh sel-sel epidermis yang

 berbentuk seperti kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman

menanggapi defisit air pada sel-sel daun. Jika tanaman mengalami kekeringan,

sel-sel kipas akan mengerut, menutup lubang stomata, dan membuat daun

melipat ke bawah sehingga mengurangi transpirasi. 

Bentuk stomata pada tumbuhan dikotil yaitu berbentuk ginjal sedangkan

 pada monokotilnya berbentuk halter   (memanjang). Hal tersebut sesuai dengan

 pernyataan Salisbury & Ross (1995) bahwa stomata khas pada dikotil terdiri

dari dua sel penjaga berbentuk ginjal, sel penjaga rumputan dan teki cenderung

lebih memanjang (berbentuk halter ). Sel penjaga mengandung sedikit kloroplas,

sedangkan sel epidermis tetangganya tidak punya, kecuali pada paku-pakuan

dan beberapa angiospermae air (Salisbury & Ross 1995).

Reulia sp (preparat segar)

Pada pengamatan dengan perbesaran 40 kali sudah nampak stomata yang

terlihat dengan jelas pada preparat segar  Ruellia sp dan pada perbesaran 100 kali

 porus

Sel tetangga

Sel penjaga

Page 13: Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

8/21/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-praktikum-mikroteknik-wholemount-dan-segar 13/14

tampak terlihat bagian celah stomata, sel tetangga dan sel penutup yang begitu

 jelas dibandingkan dengan perbesaran 40 kali.

Jika di lihat berdasarakan susunan sel epidermis yang ada di samping sel

 penutupnya stomata,  Ruellia sp dapat dikatakan memiliki tipe stomata diasitik.

Hal ini karena sel penutup stomata Ruellia sp memanjang dengan bagian ujung

membesar dan kecil dan dikelilingi oleh 2 buah sel tetangga yang membuktikan

 bahwa pada daun  Ruellia sp  memiliki stomata diasitik.  Ruellia sp  yang

merupakan tumbuhan dikotil yang memiliki bentuk stomata tipe diasitik. Tipe

stomata diasitik memiliki ciri-ciri setiap stomata dikelilingi oleh 2 sel tetangga

yang tegak lurus terhadap sumbu panjang sel penutup dan celah.   (Estiti B

Hidayati. 1995)

V.  KESIMPULAN

Whole mount (Sedian Utuh) yaitu penyiapan sediaan yang terdiri atas

keseluruhan organ tubuh organisme secara utuh. Contoh dari tanaman yang dapat

dibuat preparat menggunakan preparat whole mount  adalah lumut, sori paku, daun

dengan trikoma dan daun dengan stomata.

Pada tumbuhan dikotil, berdasarkan susunan sel epidermis yang ada di

samping sel penutup dibedakan menjadi empat tipe stomata, yaitu:

a.  Anomositik

 b. 

Anisositik

c.  Parasitik

d.  Diasitik

Setelah melakukan praktikum dan pengamatan dapat disimpulkan bahwa

struktur stomata tumbuhan monokotil dan dikotil memiliki tipe-tipe stomata,

 jumlah stomata, struktur epidermis dan bentuk stomata yang berbeda. Pada

 jumlah stomata dengan daun yang sejenis pun memiliki jumlah stomata yang

 berbeda dan pada epidermis bawah maupun atas pun berbeda.

Page 14: Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

8/21/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik Wholemount Dan Segar

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-praktikum-mikroteknik-wholemount-dan-segar 14/14

VI.  DAFTAR PUSTAKA

Hidayat E.B. 1985. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : Penerbit ITB

 Noggle, G. R. and G. J. Fritz 1983. Introductory Plant Physiology. Prentice Hall.

P.627.

Pharmawati, dkk. 2008. Ca2+ Intraseluler terlibat dalam Mekanisme Pembukaan

Stomata Akibat Pengaruh Auxin. Jurnal Unud

Pramesti, Hening Tjaturina. 2000. Preparat Segar . Unlam. Banjarbaru

Pratiwi, D. A. 2006. Stomata. Erlangga. Jakarta.

Salisbury, Frank B. dan Ross, Cleon W. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Bandung:

ITB.