laporan resmi file · web viewdalam laporan ini penulis akan membahas tentang ca ra...
TRANSCRIPT
LAPORAN RESMIPRAKTIKUM PELATIHAN DASAR KOMPUTER
MODUL 2INSTALASI DAN PENGENALAN OS WINDOWS
Disusun Oleh :
LABORATORIUM JARINGANJURUSAN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS TRUNOJOYO
MADURA2010
Di setujui, ..............................
(Tony Wijaya)09.04.1.1.1.00064
Nama : Muhammad Ja’far ShodiqNRP : 10.04.1.1.1.00052Kelas : AAsisten : Tony WijayaTgl. Pratikum : 25 Oktober 2010Dosen : 1. Bain Khusnul Khotimah, ST.
2. Rosida Vivin Nahari, S.Kom
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar belakang pembuatan laporan ini adalah untuk menyampaikan kepada
pembaca (khalayak) bahwa Operating System (OS) merupakan sebuah
kebutuhan yang harus dimiliki sebuah Personal Computer (PC). Dalam laporan
ini penulis akan membahas tentang ca ra instalasi dan mengenalkan OS windows
kepada pembaca. Selain itu pembuatan laporan ini juga untuk memenuhi tugas
mata kulih Praktikum Dasar Komputer Teknik Informatika Universitas
Trunojoyo Madura.
1.2 Tujuan
Pembaca mengenal OS windows.
Pembaca dapat melakukan instalasi operating system (OS) Windows.
Pembaca dapat mengetahui bagaimana caranya mempartisi harddisk dan
mengonfigurasi system.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 PENGENALAN WINDOWS XP
Sistem operasi dibuat dengan salah satu tujuannya adalah mempermudah
interaksi manusia sebagai pengguna dengan komputer. Perkembangan komputer
yang sangat pesat terutama pada sisi perangkat keras juga dibarengi dengan
munculnya beberapa sistem operasi yang menjadi alternatif antara lain
DOS/Windows, Unix, Linux, Sun Solaris, IBM OS/2 dan MacOS.
Windows dan Linux saat ini merupakan sistem operasi terpopular dan
paling banyak digunakan. Windows banyak digunakan karena alasan kemudahan
dan tampilannya yang indah sedangkan Linux banyak digunakan dengan alasan
keamanan dan sifatnya yang open source. Dengan alasan open source dan tidak
terikat lisensi saat ini mulai terjadi pergeseran pemakai terutama didunia
pendidikan, banyak yang awalnya menggunakan windows dan solaris berpindah
menggunakan Linux.
BAB III
TUGAS PENDAHULUAN
Penjelasan beberapa istilah dalam komputer :
1. BIOS
BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer
IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel
x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan
hal-hal berikut:
Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses
yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
Memuat dan menjalankan sistem operasi
Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu,
konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta
kestabilan komputer)
Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat
keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat
mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena
kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan
menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang
bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang
merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang
berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang
menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan
versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-
DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk
BIOS. Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai “kehidupan” dalam tulisan Yunani
(Βίος).
2. UPGRADE
Dalam bahasa Indonesia (Meningkatkan). Istilah untuk tindakan
penggantian sebagian atau keseluruhan komponen (hardware / software) dengan
perangkat sejenis yang memiliki spesifikasi lebih tinggi.
3. RESTORE
Mengembalikan, memulihkan, kondisi PC ke kondisi awal sebelum di
backup.
4. BACK UP
Menyalin beberapa file ke dalam medium kedua yang berbentuk disk atau
kaset untuk pengamanan jika terjadi kegagalan pada medium pertama, atau bisa
dikatakan sebuah pengganti atau alteratif.
5. BOOT
Dalam perangkat keras berarti proses mengaktifkan komputer sampai
diambil alih oleh sistem operasi, yang disebut juga dengan istilah bootstrap.
Ketika listrik pada komputer dinyalakan, aliran listrik mengalir ke bagian
chip yang ada beserta ke rangkaian elektronik lainnya yang tersambung pada
mesin tersebut. Umumnya beberapa komponen bersikap menunggu hingga
mendapatkan suatu perintah untuk bekerja, tetapi ada satu chip yang disebut
dengan ROM BIOS (singkatan dari Read Only Memory, Basic Input/Output
System, kadangkala cukup disebut dengan BIOS saja), bekerja mengambil kendali
pada saat awal sistem mendapat aliran listrik pertama kali. BIOS ini berisi seluruh
jenis perintah untuk hal ini, sehingga program tersebut harus sudah diisikan ke
dalam BIOS itu tadi. Dengan diambil alihnya pengaturan komputer oleh BIOS,
maka dengan demikian berarti CPU siap untuk bekerja.
Boot merupakan peristiwa untuk memulai operasi dari sebuah komputer,
pada saat komputer mulai diaktifkan, komputer melakukan serangkaian kegiatan
awal untuk mempersiapkan sistem agar siap digunakan, diantaranya melakukan
diagnosa terhadap kelengkapan perangkat serta pengecekan dasar dari masing-
masing perangkat yang akan mendukung kerjanya. Setelah dilaksanakan diagnosa,
maka langkah berikutnya adalah mengambil sistem operasi sebagai pengontrol
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh sistem.
Jenis-jenis Boot berdasarkan keadaan kejadian dari proses booting ini, yaitu:
- cold boot, boot yang terjadi ketika komputer dari dalam keadaan mati,
kebalikan dari warm boot.
- warm boot, proses boot yang terjadi ketika komputer diberikan arus listrik
kembali, dimana arus listrik dimatikan hanya sejenak, dengan tujuan untuk
mengulang kembali proses komputer dari awal, kebalikan dari cold boot.
Warm boot ini biasanya terjadi karena software crash atau terjadi pengaturan
ulang dari sistem.
- soft boot, proses boot yang dikendalikan melalui sistem.
- hard boot, proses boot yang terjadi dengan cara dipaksa, kebalikan dari soft
boot.
- reboot, peristiwa mengulang kembali sistem dari awal, reboot ini terjadi karena
beberapa hal, diantaranya seperti sistem tidak bereaksi dalam beberapa lama,
terjadi perubahan setting dari sistem.
Perbedaan windows dari windows 98 hingga 7
o Windows 98
Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru,
yang dikenal sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor
terhadap Windows 95, tapi secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat
diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95. Windows 98
mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas
FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih
besar dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95.
Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan
dengan pendahulunya.
Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft memasukkan
penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak
dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows
mampu menampilkan direktori seolah-olah halaman web. Hal ini membuka kasus
baru, yang disebut sebagai Amerika Serikat versus Microsoft, yang menanyakan
mengapa Microsoft repot-repot menjaga dominasinya di dalam sistem operasi
komputer pribadi untuk berkompetisi dengan para pesaingnya seperti Netscape
dan IBM dengan cara yang tidak jujur.
Pada tahun 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah
rilis yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya.
Internet Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk dari Network
Address Translation, yang mengizinkan beberapa mesin di dalam sebuah jaringan
lokal agar dapat menggunakan satu buah jalur koneksi Internet bersama-sama pun
diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam Windows yang
lama telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak orang
sebagai sebuah versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi
Windows 9x lainnya.
o Windows 2000
Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang
sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau "NT 5.0". Versi
Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pangsa pasar workstation
dan juga pangsa pasar server.
Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active
Directory, sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT domain, yang
menggunakan teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain Name
System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos
untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya. Windows Terminal
Services juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk
saja, pada Windows 2000 terdapat dalam semua versi server. Fitur-fitur baru yang
diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager
yang telah ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management Console),
Windows Media Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi
berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game). Windows 2000 juga
merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan
penggunanya untuk melakukan aktivasi terhadapnya.
Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya
menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang
cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di antaranya adalah
kurangnya device driver untuk banyak perangkat pengguna seperti pemindai
(scanner) dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis. Situasi tersebut akhirnya
berbalik pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft.
Windows 2000 tersedia dalam enam edisi, yakni:
Windows 2000 Professional
Windows 2000 Server
Windows 2000 Advanced Server
Windows 2000 Datacenter Server
Windows 2000 Advanced Server Limited Edition
Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition
o Windows Me
Pada bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows
Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows
ME). Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukungan multimedia dan
Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur "System Restore," yang
mengizinkan para penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah
titik yang dikenal baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan.
System Restore menjadi fitur yang masih dipertahankan pada Windows XP. Versi
ini juga memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama.
Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun,
yang ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan
Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang
terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media
Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari
situs Windows Update, kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak
dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya
dari keluarga Windows 9x, Windows 95 dan Windows 98. Windows Me juga
dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-
DOS yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut
Windows Me sebagai Windows Mistake Edition.
Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan
kernel monolithic Windows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir
sistem operasi Windows yang tidak memiliki Windows Product Activation
(WPA).
o Windows XP
Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki
nama kode "Whistler" selama pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa
versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan
kedua jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows NT
5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan
kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk
Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua.
Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama
(paling tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga
tahun 2007, saat Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi
Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari 2007.
Windows XP tersedia dalam beberapa versi:
Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan laptop
rumahan.
Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi
tidak memiliki Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa
tidak memperbolehkannya.
Windows XP Professional, yang ditujukan bagi para power user dan pebisnis.
Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tidak
memiliki Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak
mengizinkannya.
Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November
2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop
dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan.
Windows XP Media Center Edition 2003
Windows XP Media Center Edition 2004
Windows XP Media Center Edition 2005, yang dirilis pada 12 Oktober 2004.
Windows XP Tablet PC Edition, yang ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan
layar sentuh)
Windows XP Tablet PC Edition 2005
Windows XP Embedded, yang ditujukan untuk sistem benam (embedded
system)
Windows XP Starter Edition, yang ditujukan untuk para pengguna komputer
di beberapa negara berkembang.
Windows XP Professional x64 Edition, yang dirilis pada 25 April 2005 untuk
sistem-sistem rumahan dan workstation yang menggunakan prosesor 64-bit
yang berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T).
Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi Windows XP yang
ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan
kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan menggunakan emulator
perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional, dari
segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005 saat
vendor terakhir workstation berbasis prosesor Itanium menghentikan produk-
produknya sebagai "workstation", karena memang mereka cenderung
memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.
Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows
NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).
o Windows Vista
Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak
lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari
Windows, disebut dengan Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006
[1] bagi kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada
tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki
keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya,
dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang terbatas, yang disebut
sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi
"administrator-by-default" yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista
juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih "memikat", yang disebut
dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya Windows
Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess Titans,
Mahjong, dan Purble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi
Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows Media Player versi
baru (versi 11). Windows Vista, menampilkan antarmuka grafis Aero-nya yang
memikat, Welcome screen dan menu Start.
Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang terdapat
perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang
menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang
Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada
bagian arsitektur dasar sistem operasi.
Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:
Windows Vista Starter
Windows Vista Home Basic
Windows Vista Home Premium
Windows Vista Business
Windows Vista Enterprise
Windows Vista Ultimate
o Windows 7
Rilis selanjutnya setelah Windows Vista dikenal sebagai Windows 7, yang
sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna. Windows ini
memiliki kennel NT versi 6.2 SP2 dari Windows Server 2008. Windows 7
memiliki keamanan dan fitur yang baru. Windows 7 adalah jenis dari Windows
Server 2008 SP2. Windows ini dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009. Fitur yang
ada di Windows 7 60% sama dengan Windows Vista. Beberapa fiturnya adalah:
Jump List, Taskbar yang membuka program dengan tampilan kecil, Windows
Media Player 12, Internet Explorer 8, dan lain-lain.
Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang nama berganti menjadi
Gadget dan Gadget bebas ditaruh kemana-mana (tidak seperti Sidebar yang hanya
bisa diletakkan di tempat tertentu). Fitur itu membuat Windows 7 menjadi
menarik. Spektifikasi Windows 7 lebih ringan dari pada Windows Vista.
Harganya juga lebih murah dari pada Windows Vista.
Sama seperti Windows Vista, Windows 7 juga terdiri 6 edisi yaitu:
Windows 7 Starter
Windows 7 Home Basic
Windows 7 Home Premium
Windows 7 Professional
Windows 7 Ultimate
Windows 7 Enterprise
BAB IV
IMPLEMENTASI
4.1 Tugas Praktikum
o Soal :
1. Jelaskan bagaimana meng-upgrade ke Windows XP dari windows 98,
Windows Me (Millennium Edition), Windows 2000 Professional !
2. Jelaskan dan lakukan langkah-langkah atau proses instalasi Windows dari
awal sampai selesai.
3. Jelaskan apa yang dimaksud direktori dan cara untuk membuat direktori ?
4. Jelaskan cara menghapus, mengubah dan membuat shortcut file/folder
5. Buatlah folder didalam folder PRAKTIKUM DASKOM, beri nama folder
dengan Nama Anda, pindahkan file-file tugas praktikum anda ke dalam
folder tersebut.
6. Sharing-lah folder yang baru anda buat yang kemudian lihatlah folder yang
telah anda share dari komputer yang lain. Settinglah agar folder yang anda
share tidak dapat dihapus.
o Jawab :
1. Meng-upgrade ke Windows XP dari Windows 98, Windows Millennium
Edition, dan Windows 2000 Professional.
Catatan : Windows 2000 dan Windows 2000 Profesional hanya dapat
meng-upgrade ke Windows XP Professional. Anda tidak dapat melakukan
upgrade ke Windows XP Home.
Penting Sebelum anda memulai proses upgrade, hubungi produsen
komputer untuk mendapatkan upgrade BIOS terbaru untuk komputer Anda
dan kemudian menginstal upgrade (catatan: Tidak wajib). Jika Anda
memperbarui BIOS setelah Anda meng-upgrade komputer, Anda mungkin
harus menginstal ulang Windows XP untuk mengambil keuntungan dari
fitur-fitur seperti Advanced Configuration dan Power Interface (ACPI)
support di BIOS. Jika Anda dapat melakukan hal ini, update firmware di
semua perangkat hardware anda sebelum memulai upgrade.
Anda mungkin ingin melepaskan dari Internet selama pemasangan.
Langkah ini tidak diperlukan, tetapi disconnecting dari Internet selama
instalasi membantu melindungi komputer Anda. Ditambahkan untuk
perlindungan, Anda mungkin juga ingin mengaktifkan firewall Internet
Explorer. Untuk meng-upgrade ke Windows XP, ikuti langkah berikut:
a. Hidupkan komputer Anda, kemudian masukkan CD Windows XP ke
dalam CD atau DVD drive.
b. Jika Windows secara otomatis mendeteksi CD, klik Menginstal
Windows untuk memulai Windows XP Setup Wizard. Jika Windows
tidak mendeteksi CD secara otomatis, buka CDROM drive double klik
setup.exe atau bisa juga menjalankan lewat start >> Run dengan
mengetikkan “CD drive”:\setup.exe.
c. Bila Anda diminta untuk memilih jenis instalasi, pilih Upgrade
(pengaturan default), dan kemudian klik Next.
d. Ikuti petunjuk pada layar untuk menyelesaikan upgrade.
2. Langkah-langkah atau proses instalasi Windows :
a. Aturlah BIOS agar prioritas bootingnya dimulai dari CD(DVD)-ROM,
dengan cara: Masuk ke BIOS dengan menekan tombol Del, atau F1,
atau juga F2. Pilih menu Advanced Settings, kemudian carilah ‘Boot
Priority’ atau yang sejenis. Ubah pengaturannya agar CDROM
merupakan urutan pertama(first boot priority) dengan menekan tombol
PgDn/Pgup (Page Down/Up) atau +/-. Atur juga ‘Second boot
priority’nya ke HDD0/HDD1. Jika sudah tekan F10. Save setting.
Komputer restart.
b. Tekan sembarang tombol jika tampil perintah ‘Press any key to boot
from CD...’. Komputer kemudian akan meload Windows sementara,
untuk proses instalasi. Sebagai catatan: Di baris terbawah layar
biasanya akan tertulis perintah-perintah beserta tombol keyboard yang
harus ditekan, jika Setup meminta input dari Anda (sebagai user).
c. Setelah loading selesai dan menu berlatar-belakang biru muncul, akan
ada pemilihan mode Setup. Tekan Enter untuk memulai proses instalasi.
d. Tekan F8 untuk menerima ketentuan lisensi (Jika tampil).
e. Setup akan meminta tempat instalasi Windows XP. Partisi hardisk
dahulu jika perlu(partisi sesuai keinginan) setelah terbentuk partisi,
pilih partisi yang digunakan untuk install windows XP. Kemudian tekan
Enter.
f. Akan ada pilihan mode Format untuk Hard Disk. Pilihlah ‘Format the
partition using the NTFS file system (Quick)’. Kemudian Setup akan
menyiapkan Hard Disk tersebut dan mengopi seluruh file-file Windows
yang diperlukan. Tunggulah beberapa menit sampai indikator Progress
Bar mencapai 100%.
g. Komputer akan restart. Jangan menekan tombol apapun pada keyboard
jika tampil tulisan ‘Press any key to boot from CD...’ karena kita
sekarang akan membooting komputer melalui Hard Disk yang telah
disiapkan oleh Setup. Kemudian Setup akan memasuki mode GUI
(Graphical User Interface).
h. Isikan nama Anda beserta nama organisasi. Ketika diminta CD-
KEYnya, masukkan seperti yang tertulis di dalam CD
i. Windows juga akan meminta anda untuk men-setting waktu dan tanggal
komputer. Biasanya pengaturan ini sudah benar. Pilih saja time zone
yang sesuai, yaitu +7 (Bangkok, Hanoi, Jakarta) kemudian akan
dilanjutkan dengan penginstalan kartu network. Klik OK atau Next
sampai selesai. Komputer akan restart untuk yang kedua kalinya.
j. Ketika loading selesai, Anda akan dipandu untuk mengeset nama
(account) pengguna. Klik saja tanda panah kanan berulang kali sampai
selesai. Proses instalasi selesai.
k. Untuk tahap selanjutnya, dianjurkan untuk menginstal driver-driver
yang belum/tidak dikenali Windows, seperti driver untuk modem, dll.
Sumbernya bisa berasal dari CD/DVD yang didapat bersama paket
pembelian peripheral tsb. Proses ini dapat dilanjutkan dengan instalasi
program-program lain seperti WinRAR, Office, dll.
3. Pengertian direktori : dalam windows sering dikenal dengan nama
folder. Untuk wadah file agar mudah dalam pemeta’anya.
Cara untuk membuat direktori : buka explorer, pilih tempat meletakkan
direktori. Klik kanan pada tempat yang kosong pada tempat yang akan
diciptakan folder baru. Pilih ‘new’. Klik ‘folder’. Beri nama folder anda.
Lalu tekan enter.
4. Cara menghapus file/folder : pilih dan klik file/folder yang akan anda
hapus. Tekan tombol ‘del’ pada keyboard. Muncul konfirmasi, jika ingin
dihapus klik ‘Yes’.
Cara mengubah file/folder : Pilih dan klik file / folder yang mau dirubah.
Klik kanan. Klik ‘rename’ untuk merubah nama file / foldernya. Lalu
enter. Bila ingin merubah attribute file/folder anda bisa pilih file yang akan
dirubah attributbya lalu klik kanan kemudian klik ‘properties’ pilih
attribute yang akan digunakan. Setelah itu klik OK.
Buat shortcut file/folder : pilih tempat anda meletakkan shortcutnya. Klik
kanan pada ruang yang kosong pada tempat yang akan anda ciptakan
shortcut. Klik kanan. Pilih ‘new’. Klik ‘shortcut’. Klik ‘browse’. Pilih
target shortcut (file / folder yang anda akan gunakan untuk shortcut). Klik
‘OK’. Klik ‘next’. Beri nama shortcut anda. Klik ‘finish’.
5. Pertama buat dulu folder dengan nama PRAKTIKUM DASKOM. Masuk
ke dalam folder PRAKTIKUM DASKOM. Buat folder dengan nama jafar.
Kemudian cari file-file tugas praktikum daskomnya. Klik kanan. Klik cut.
Masuk ke folder jafar tadi. Lalu klik kanan pada ruang kosong kemudian
klik paste.
6. Disini komputer teman saya menggunakan OS windows XP. Dan
komputer saya menggunakan Windows 7. Saya akan men-share folder
dengan nama jafar dari komputer teman.
Setting IPnya agar bisa conncet. IP saya : 192.168.1.1 .
dan IP teman : 192.168.1.2 . dengan netmask : 255.255.255.0
jika sudah setting IP. Cek koneksinya dengan perintah ping pada cmd.
Pada komputer teman (computer name : qwerty). Untuk men-setting
agar folder tidak bisa di hapus, Pilih folder jafar. Klik kanan. Klik
properties. Pilih attributnya ‘Read-only’. Untuk men-share folder, klik tab
‘sharing’. Klik ‘share this folder on the network’ ganti namanya jika perlu.
Klik OK.
Untuk melihat folder sharing saya tadi. Pada komputer saya
(computer name : jap-PC). Buka ‘run’ dengan menekan tombol kombinasi
‘windows + R’. ketikkan computer name atau ip komputer tempat folder
yang di share tadi. ketikkan ‘\\qwerty’ atau ‘\\192.168.1.2’ lalu enter.
4.2 Praktikum
Penggunaan VirtualBox.
Untuk melaksanakan kegiatan praktikum tentang penginstalan windows
xp, kita tidak harus mempraktekannya langsung di komputer (PC) yang
sebenarnya. Keunggulan menggunakan VirtualBox dibandingkan ddengan PC
asli :
- VirtualBox menggunakan Hardisk Virtual (jika terjadi error / hardisk virtual
ini rusak, kita bisa membuatnya sendiri )
- Bila kita ingin menginstal OS kita bisa menggunakan beberapa media.
Diantaranya : CD-windows xp atau imagenya windows xp (file image .iso).
- Spesifikasai yang digunakan hamper sama dengan PC yang kita install
virtualbox. (processornya sama, RAM & Hardisk kita tentukan sendiri).
- Penggunaan file .iso (kita bisa buat file iso-nya lewat program magic iso atau
ultra iso. Dan file iso lebih simple saat kita simpan di komputer. Karena
hanya membentuk satu file. Yaitu file .iso).
- Lebih hemat biaya (bila rusak pada virtual hardisk atau image-CD nya, kita
tidak perlu beli hardware terssebut. Dan disini kita bisa menghindari
penggunaan drive CD-ROM yang rawan kerusakan).
Penggunaan CamStudio
Dengan menggunakan program ini, kita bisa merekam aktifitas proses
penggunaan komputer. Disini saya menggunakannya untuk merekam proses
instalasi windows xp yang saya lakukan. File videonya biasanya berbentuk file
ysng bereksteni .avi .
Instalasi Windows XP
Persiapan : VirtualBox dengan spesifikasi hardisk(8Gb), RAM(448Mb), dengan
Image ISO(Installer windows xp 32-bit).
Langkah-langkah proses instalasi Windows :
1. Aturlah BIOS agar prioritas bootingnya dimulai dari CD(DVD)-ROM,
dengan cara: Masuk ke BIOS dengan menekan tombol Del, atau F1, atau
juga F2. Pilih menu Advanced Settings, kemudian carilah ‘Boot Priority’
atau yang sejenis. Ubah pengaturannya agar CDROM merupakan urutan
pertama(first boot priority) dengan menekan tombol PgDn/Pgup (Page
Down/Up) atau +/-. Atur juga ‘Second boot priority’nya ke HDD0/HDD1.
Jika sudah tekan F10. Save setting. Komputer restart.
2. Tekan sembarang tombol jika tampil perintah ‘Press any key to boot from
CD...’. Komputer kemudian akan meload Windows sementara, untuk proses
instalasi. Sebagai catatan: Di baris terbawah layar biasanya akan tertulis
perintah-perintah beserta tombol keyboard yang harus ditekan, jika Setup
meminta input dari Anda (sebagai user).
3. Setelah loading selesai dan menu berlatar-belakang biru muncul, akan ada
pemilihan mode Setup. Tekan Enter untuk memulai proses instalasi.
4. Tekan F8 untuk menerima ketentuan lisensi (Jika tampil).
5. Setup akan meminta tempat instalasi Windows XP. Partisi hardisk dahulu
jika perlu(partisi sesuai keinginan) setelah terbentuk partisi, pilih partisi
yang digunakan untuk install windows XP. Kemudian tekan Enter.
6. Akan ada pilihan mode Format untuk Hard Disk. Pilihlah ‘Format the
partition using the NTFS file system (Quick)’. Kemudian Setup akan
menyiapkan Hard Disk tersebut dan mengopi seluruh file-file Windows
yang diperlukan. Tunggulah beberapa menit sampai indikator Progress Bar
mencapai 100%.
7. Komputer akan restart. Jangan menekan tombol apapun pada keyboard jika
tampil tulisan ‘Press any key to boot from CD...’ karena kita sekarang akan
membooting komputer melalui Hard Disk yang telah disiapkan oleh Setup.
Kemudian Setup akan memasuki mode GUI (Graphical User Interface).
8. Isikan nama Anda beserta nama organisasi. Ketika diminta CD-KEYnya,
masukkan seperti yang tertulis di dalam CD
9. Windows juga akan meminta anda untuk men-setting waktu dan tanggal
komputer. Biasanya pengaturan ini sudah benar. Pilih saja time zone yang
sesuai, yaitu +7 (Bangkok, Hanoi, Jakarta) kemudian akan dilanjutkan
dengan penginstalan kartu network. Klik OK atau Next sampai selesai.
Komputer akan restart untuk yang kedua kalinya.
10. Ketika loading selesai, Anda akan dipandu untuk mengeset nama (account)
pengguna. Klik saja tanda panah kanan berulang kali sampai selesai. Proses
instalasi selesai.
11. Untuk tahap selanjutnya, dianjurkan untuk menginstal driver-driver yang
belum/tidak dikenali Windows, seperti driver untuk modem, dll.
Sumbernya bisa berasal dari CD/DVD yang didapat bersama paket
pembelian peripheral tsb. Proses ini dapat dilanjutkan dengan instalasi
program-program lain seperti WinRAR, Office, dll.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Terdapat beberapa sistem operasi. DOS/Windows, Unix, Linux, Sun Solaris,
IBM OS/2 dan MacOS. Dari beberapa system operasi. Yang paling popular
khususnya di Indonesia adalah linux dan windows. Windows terkenal karena
mudah untuk digunakan dan berbayar. Langkah instalasinya juga lebih mudah
dipahami daripada system operasi lain. Sistem Operasi windows sudah banyak
mengalami perkembangan, sampai yang terbaru adalah windows 7 yang
mempunyai fitur-fitur keamanan dan visualisasi yang lebih menarik yang
membuat windows ini lebih nyaman digunakan. Tetapi windows 7 hanya lebih
cocok digunakan untuk komputer yang memiliki spesifikasi lumayan tinggi.
5.2 Saran
- Bila hanya ingin belajar instalasi Operating System (OS) atau mencoba
program. Sebaiknya menggunakan VirtualBox saja.
- Bila ingin menginstal windows, tentukan dulu windows apa yang nantinya
akan digunakan. Pastikan compatible dengan spesifikasi komputer yang
digunakan.
- Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Gunakan produk windows
yang asli.