laporan praktikum2 (tanpa nand dan nor )
TRANSCRIPT
Praktikum Digital 2014
PERCOBAAN 1
JUDUL : Gerbang AND, OR, NOT
TUJUAN : - Mahasiswa dapat memahami kerja dari gerbang AND, OR dan NOT
- Mahasiswa dapat mendefinisikan logika ‘1’ dan ‘0’
LANDASAN TEORI :
Teknologi digital hamper digunakan setiap sistim kendali menggantikan teknologi analog. Hal
ini disebabkan teknologi digital lebih sederhana, hanya mengenal dua keadaan tegangan saja,
yaitu keadaan ‘1’ dan ‘0’
Di dalam keadaan ‘1’ dan ‘0’ ini ditunjukkan dengan rentang besar tegangan tertentu. Untuk
keadaan ‘1’ berkisar antara 2,4 Volt sampai 5 Volt. Sedangkan keadaan ‘0’ berkisar antara 0
sampau 0,8 Volt.
Komponen digital dasar disebut gerbang. Ada tiga jenis gerbang dasar yaitu : AND, OP, dan
NOT. Gerbang ini akan berfungsi apabila ICnya diberi catu daya yang sesuai.
DAFTAR ALAT :
1. Catu daya
2. Function generator
3. Oscilloscope
4. Multi tester
5. IC 74LS04 – 1 buah
74LS08 – 1 buah
74LS32 – 1 buah
74LS14 – 1 buah
6. Resistor 1K ohm – 1 buah
7. Diode Zener 5,1 Volt – 1 buah
8. Jemper penghubung
9. Proto Board
1
Praktikum Digital 2014
LANGKAH PERCOBAAN
1. Buatlah rangkaian seperti gambar 1-a
Gambar 1-a : Gerbang AND
2. Hubungkan catu daya pada pin / kaki IC yang sesuai
3. Hubungkan pin A ke tegangan +5Volt untuk menunjukkan keadaan ‘1’ dan ‘0’ Volt untuk
menunjukkan keadaan ‘0’.
4. Ukurlah tegangan outputnya, apabila tegangannya +5 Volt menunjukkan keadaan ‘1’ dan
apabila 0 Volt menunjukkan keadaan ‘0’.
5. Susunlah keadaan input – input dan outputnya untuk setiap keadaan yang memungkinkan
dalam table kebenaran.
Table Kebenaran
B A X (Volt) Logik X
0 0
0 1
1 0
1 1
6. Buatlah rangkainan seperti pada gambar 1-b
Gambar 1-b : Gerbang OR
7. Ulangi langkah – 2 sampai dengan langkah - 5
8. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 1-c
2
Praktikum Digital 2014
Gambar 1-c : Gerbang NOT
9. Hubungkan pin – A kondisi ‘1’ maupun ‘0’ lalu catatlah kedalam table kebenaran.
PERTANYAAN :
1. Bagaimana fungsi tiap – tiap gerbang diatas, jelaskan ?
2. Berapa besar tegangan untuk kondis ‘1’, maupun kondisi ‘0’ dalam percobaan ini (dilihat
daripercobaan 1-d)
3. Apa perbedaan dari gerbang NOT dari IC 74LS04 dengan gerbang NOT IC 74LS14 ?
3
Praktikum Digital 2014
PERCOBAAN 2
JUDUL : GERBANG EXCLUSIVE - OR DAN EXLUSIVE - NOR.
TUJUAN : Mahasiswa Dapat Memahami Kerja Dari Gerbang EX - OR Dan EX - NOR.
LANDASAN TEORI :
Gerbang Dari EX-OR dan EX-NOR Merupakan Gabungan Dari Gerbang Dasar AND, OR Dan
NOT. Kedua Gerbang Tersebut Sering Digunakan Pada Rangkaian Pembanding.
DAFTAR ALAT :
1. Catu Daya.
2. Multi Tester.
3. IC 74LS86 – 1 Buah.
74LS66 – 1 Buah.
4. Registor : 1 K Ohm.
5. Proto Board Dan Jumper Penghubung Secukupnya.
LANGKAH PERCOBAAN :
1. Buatlah Rangkaian Seperti Gambar 3-a.
Gambar 3-a : Gerbang EX – OR
2. Buatlah Setiap Ondisi Input-A Maupun Input-B Dalam Semua Keadaan Yang Mungkin
Terjadi. Amatilah Kondisi Outputnya.
3. Susunlah Semua Keadaan Output Ke Dalam Tabel Kebenaran.
4. Buatlah Rangkaian Seperti Pada Gambar 3-b.
5. Ulangi Langkah-2 Dan Langkah-3.
4
Praktikum Digital 2014
Gambar 3-a : Gerbang EX – OR
PERTANYAAN :
1. Apa Perbedaan Antara Gerbang Ex-Or Dan Gerbang Ex-Nor ?
2. Mengapa Gerbang Ex-Nor Pada Percobaan Ini Outputnya Dipasang Resistor Pull-
Up?
5
Praktikum Digital 2014
PERCOBAAN 4
JUDUL : Gerbang UNIVERSAL
TUJUAN : Mahasiswa Dapat Memahami sifat keuniversalan dari gerbang NAND dan
NOR.
LANDASAN TEORI :
Dalam perencanaan rangkaian digital, kemungkinan akan digunakan berbagai macam gerbang,
sehingga akan digunakan jumlah IC yang cukup banyak. Hal ini dikarenakan satu IC hanya
terdapat satu macam gate saja. Misalnya saja IC 74LS04 terdapat sebuah gate saja, yaitu NOT
Gate saja yang didalamnya terdapat 6 buah gate not. Meskipun hanya dibutuhkan satu NOT Gate
saja, kita akan tetap memasang satu IC tersebut. Sedangkan yang lainnya tidak akan digunakan
(sia-sia).
Gebang NAND dan NOR dikatakan sebagai gerbang universal karena, kedua gerbang tersebut
dapat digunakan sebagai gerbang dasar (AND, OR dan NOT) dengan susunan tertentu, tanpa
merubah fungsi rangkaian. Hal ini dilakukan untuk penghematan IC dalam rangkaian digital.
Daftar ALat :
1. Catu Daya.
2. Multi Tester.
3. IC 74LS86 – 1 Buah.
74LS66 – 1 Buah.
4. Registor : 1 K Ohm.
5. Proto Board Dan Jumper Penghubung Secukupnya.
Langkah :
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 4-a.
2. Hubungkan input-A untuk Vcc keadaan ‘1’ dan ground untuk keadaan ‘0’. Begitu pula
untuk input-B.
3. Ukurlah tegangan outputnya.
4. Buatlah tabel kebenaran untuk setiap rangkaian seperti gambar 4-a.
6
Praktikum Digital 2014
Gambar 4-a : Gerbang Universal NAND
5. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 4-a.
6. Ulangi langkah-2 sampai langkah-4.
7
Praktikum Digital 2014
Gambar 4-a : Gerbang Universal NAND
Pertanyaan :
1. Gerbang macam apa sajakah yang dapat digantikan oleh susunan gerbang NAND dan
NOR diatas?
2. Buatlah rangkaian digital dengan menggunakan Gerbang Unuversal untuk fungsi output
X = A.B + A.C !
8
Praktikum Digital 2014
PERCOBAAN 5
JUDUL : FLIP - FLOP
TUJUAN : Mahasiswa Dapat Memahami kerja FLIP – FLOP.
LANDASAN TEORI :
Flip-flop merupakan salah satu komponen digital pengingat (“memori”). Artinya apabila input
diberika pulsa, outputnya akan merespon, dan apabila pulsa input tersebut ditiadakan outputnya
masih tetap menjaga kondisi sebelumnya, sampai ada pulsa input berikutnya yang akan merubah
keadaan outputnya.
Ada bermacam-macam jenis FLIP – FLOP yaitu : FLIP – FLOP dari gerbang, S – R FLIP –
FLOP, D FLIP – FLOP, dan J - FLIP – FLOP.
Pada percobaan ini akan dipelajari FLIP – FLOP yang disusun dari gerbang NAND dan NOR.
DAFTAR ALAT :
1. Catu Daya.
2. Multi Tester.
3. Proto Board
4. IC 7400 – 1 Buah.
7402 – 1 Buah.
7403 – 1 Buah .
7408 – 1 Buah.
5. Registor : 100 Ohm 1 – buah.
6. LED – 2 buah.
LANGKAH PERCOBAAN :
1. Buatlah rangkaian seperti gambar 5a.
2. Berilah input S dan R tegangan logika untuk semua keadaan.
3. Ukur outputnya untuk keadaan input diatas dan buat dalam table kebenaran.
9
Praktikum Digital 2014
4. Buatlah rangkaian seperti gambar 5-b.
5. Ulangi langkah-2 sampai langkah-3.
6. Buatlah rangkaian seperti gambar 5-c.
7. Berilah tegangan logika pada input S dan input R. ubahlah kondisi input CLK dari
kondisi ‘0’ ke ‘0’ dan kembali ke ‘0’ lagi. Perhatikan outputnya.
8. Ulangi langkah-7, untuk semua keadaan input S dan R nya. Buat semua keadaan tersebut
ke dalam table kebenaran.
10
Praktikum Digital 2014
9. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 5-d.
10. Ulangi langkah-7 langkah-8.
Gambar 5.d : Master Slave Flip Flop 1
Pertanyaan :
1. Pada keadaan yang input-input yang bagaimanakah rangkaian pada gambar 5-a dam 5-d
diatas tidak berfungsi sebagai komponen flip-flop?
2. Gambar symbol flip-flop untuk rangkaian 5-a dan 5-b di atas !
3. Jelaskan pengaruh input clock (CLK) pada rangkaian gambar 5-c!
4. Gambarkan symbol flip-flop rangkaian 5-d !
11
Praktikum Digital 2014
PERCOBAAN 6
JUDUL : ‘D’ FLIP – FLOP dan ‘J-K’ FLIP – FLOP
TUJUAN : Mahasiswa Dapat Memahami kerja dari ‘D’ FLIP – FLOP dan ‘J-K’ FLIP –
FLOP
LANDASAN TEORI :
Input-input FLIP – FLOP dibedakan menjadi dua macam yaitu : input sinkron dan input
asinkron. Input sinkron pengaruhnya terdapat output disinkronkan (bersamaan) dengan pulsa
input clock aktif, sedangkan input asinkron pengaruhnya terhadap output langsung (tidak
disinkronkan oleh pulsa input clock).
Jenis IC FLIP – FLOP yang ada adalah ‘D’ FLIP – FLOP dan ‘J-K’ FLIP – FLOP. Symbol dan
table kebenaran ‘D’ FLIP – FLOP adalah sebagai berikut :
Sedangkan untuk symbol dan table kebenaran ‘J-K’ FLIP – FLOP adalah seperti dibawah ini :
Pada percobaan ini akan dilihat pengaruh input sinkron dan input asinkron terhadap output FLIP
– FLOP.
12
Praktikum Digital 2014
Daftar ALat :
1. Catu Daya.
2. Multi Tester.
3. Function generator.
4. Osciloscope.
5. Proto Board
6. IC 7474 – 1 Buah.
7476 – 1 Buah.
Langkah percobaan :
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 6-a.
Gambar 6.a D Flip-Flop 1
2. Atur function generator untuk pulsa kotak sebesar 5 Volt dengan frekuensi 1 K Hz.
3. Hubungkan output generator fungsi ke nfut rangkaian.
4. Lihat bentuk pulsa input dan output rangkaian dengan menggunakan oscilloscope
(gambar kedua pulsa).
5. Hitung berapa besar frekuensi outputnya.
6. Hubungkan input – CL (clear) ke ground dan gambarkan outputnya.
7. Lepaskan input-CL dari ground, hubungkan input PR (preset/set) ke ground dan gambar
outputnya.
13
Praktikum Digital 2014
8. Buatlah rangkaian seperti gambar 6-b.
9. Ulangi langkah -2 sampai langkah-7.
10. Rencanakan rangkaan pembagi 3 frekuensi dan buatlah rangkaian tersebut. Tunjukkan
kerjanya pada instruktur.
Pertanyaan :
1. Bagaimanakah pengaruh input-CL dab input –PR terhadap output FLIP – FLOP?
2. Saat transmisi apakah input clock kedua FLIP – FLOP tersebut aktif?
3. Rangkaian gambar 6-c dan 6-b diatas dapat difungsikan sebagai rangkaian apa?
14
Praktikum Digital 2014
PERCOBAAN 7
JUDUL : UP/DOWN ASYNCHRONOUS COUNTER (UP/DOWN RIPLE DOWN)
TUJUAN : Mahasiswa Dapat mempelajari dan menjelaskan operasi dari Up/Down RIple
Counter.
LANDASAN TEORI :
Up/Down Asynchronous Counter atau Up/Down Riple Down atau counter asinkron
naik/turun merupakan rangkaian counter yang dapat melakukan hitungan naik maupun
hitungan turun.
Rangkaian counter asinkron yang menggunakan flip-flop yang disusun seri, dimana
output flip-flop dihubungkan ke input clock/clk flip-flop didepannya. Untuk hitungan
counter naik yang dihubungkan output normalnya dan untuk hitungan turun yang
dihubungkan output inversnya.
Daftar alat :
1. Catu daya.
2. Function generator.
3. IC 7476 – 2 buah.
4. Resistor 470 Ohm – 4 buah.
5. LED – 4 Buah.
6. Kabel jumper.
7. Proto board.
Langkah percobaan :
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 7.
2. Berilah input clock dengan pulsa sebesar 1 Hz.
3. Perhatikan nyala LED dan catat keadaan ini pada table dibawah :
15
Praktikum Digital 2014
Clock Reset Q3 Q2 Q1 Q0
- 1
- 0
- 1
1 1
2 1
3 1
4 1
5 1
6 1
7 1
8 1
9 1
10 1
11 1
12 1
13 1
14 1
15 1
16 1
4. Rangkaian gambar 7 merupakan rangkaian Asynchronous Up Counter.
16
Gambar 7 . Up/Down Counter Asinkron
Praktikum Digital 2014
Modifikasilah rangkaian tersebut sehingga dapat berfungsi sebagai Asynchronous Down
Counter.
5. Tunjukan pada instruktur hasil dari rangkaian yang telah anda buat.
Pertanyaan :
1. Apa perbedaan antara Up/Down counter Asynchronous?
2. Saat input RESET dalam keadaan apakah counter akan selalu mengunci atau tidak dapat
menghitung meskipun input clock diberi pulsa?
17
Praktikum Digital 2014
PERCOBAAN 8
JUDUL : UP SYNCHRONOUS COUNTER
TUJUAN : Mahasiswa Dapat mempelajari dan menjelaskan operasi SYNCHRONOUS
UP COUNTER.
LANDASAN TEORI :
Synchronous Up Counter atau penghitung sinkron naik merupakan penghitung/counter
yang menghitung naik.
Rangkaian penghitung naik sinkron menggunakan sejumlah flip-flop yang disusun secara
parallel dimana semua masukan input clock dari masing-masing flip-flop digabung
menjadi satu dan dihubungkan dengan pulsa clock yang sama pada pembangkit
pulsa/generator fungsi.
Daftar alat :
1. Catu daya.
2. Function generator.
3. IC 7408 – 1 buah. 7476 – 2 buah.
4. Resistor 470 Ohm – 4 buah.
5. LED – 4 Buah.
6. Proto board.
Langkah percobaan :
1. Buat rangkaian seperti gambar 8.
2. Berilah input clock pulsa sebesar 1 Hz.
3. Perhatikan urutan nyala LED-nya dan catat kedalam table dibawah ini.
18
Praktikum Digital 2014
Gambar 8. Up Synchronous Counter
Clock Reset Q3 Q2 Q1 Q0
- 1
- 0
- 1
1 1
2 1
3 1
4 1
5 1
6 1
7 1
8 1
9 1
10 1
11 1
12 1
13 1
19
Praktikum Digital 2014
14 1
15 1
16 1
Pertanyaan :
1. Apakah perbedaan Rangkaian Asynchronous Counter dengan Synchronous Counter?
2. Sebutkan kelebihan dan kekurangan dari kedua system tersebut!
20
Praktikum Digital 2014
PERCOBAAN 9
JUDUL : RANGKAIAN PEMBAGI FREKUENSI
TUJUAN : Mahasiswa Dapat memahami kerja rangkaian pembagi frekuensi dengan
menggunakan IC yang ada.
LANDASAN TEORI :
Rangkaian pembagi frekuensi dapat dibuat dengan menggunakan IC yang ada yaitu IC
7490, 7492 atau IC 7493. Pemilihan macam IC tergantung dari rangkaian pembagi
frekuensi yang akan dibuat dan “ Duty cycle” berapa yang diinginkan.
IC 7490 terdiri dari dua bagian yaitu pembagi-2 dan pembagi-5,
IC 7492 terdiri dari dua bagian yaitu pembagi-2 dan pembagi-6,
IC 7493 terdiri dari dua bagian yaitu pembagi-2 dan pembagi-8,
Pada percobaan ini akan dicoba pemakaian dari ketiga IC tersebut.
Daftar alat :
1. Catu daya.
2. Multi tester.
3. Function generator.
4. Oscilloscope.
5. Proto board.
6. IC 7490 – 1 buah. 7492 – 1 buah, 7493 – 1 buah.
Langkah percobaan :
1. Buatlah percobaan seperti gambar 9-a.
2. Atur output function generator untuk pulsa kotak sebesar 5 Volt dengan frekuensi 1 KHz.
3. Hubungkan output generator ke input rangkaian.
4. Perhatikan dan gambarkan pulsa input dan output dengan menggunakan oscilloscope.
21
Praktikum Digital 2014
Gambar 9-a. Pembagi Frekuensi dengan menggunakan IC 7490
5. Buatlah rangkaian seperti gambar 9-b.
Gambar 9-b. Pembagi Frekuensi dengan menggunakan IC 7492
6. Ulangi langkah-2 sampai langkah-4.
Gambar 9-b. Pembagi Frekuensi dengan menggunakan IC 7492
22
Praktikum Digital 2014
7. Buatlah rangkaian seperti gambar 9-c.
8. Ulangi langkah-2 sampai langkah-4.
Pertanyaan :
1. Rangkaian gambar 9-a berfungsi sebagai rangkaian pembagi frekuensi berapa ?
2. Rangkaian gambar 9-b berfungsi sebagai rangkaian pembagi frekuensi berapa ?
3. Rangkaian gambar 9-c berfungsi sebagai rangkaian pembagi frekuensi berapa ?
4. Apa pengaruh input Ro dan Rg terhadap rangkaian tersebut?
5. Rencanakanlah rangkaian pembagi 10 frekuensi dengan Duty cycle output yang
dikehendaki 50 %!
23
Praktikum Digital 2014
PERCOBAAN 10
JUDUL : RANGKAIAN COUNTER (PENCACAH )
TUJUAN : Mahasiswa Dapat memahami cara kerja rangkaian binary counter dan Decade
counter.
LANDASAN TEORI :
Ada perbedaan antara binary counter dan Decade counter. Pada binary counter rangkaian akan
menghitung seperti urutan hitungan biner, sedangkan decade counter rangkaian akan
menghitung seperti dalam urutan hitungan decimal.
Misal : Pada rangkaian binary counter yang mempunyai 4 bit output, rangkaian akan
menghitung dari urutan 00002 sampai 11112 lalu akan recycle. Sedangkan pada decade counter
yang mempunyai 4 output akan mulai menghitung dari 00002 sampai 10012 dan akan recycle.
IC yang digunakan untuk rangkaian counter, sama dengan IC yang digunakan untuk rangkaian
pembagi frekuensi, yaitu IC 7490 dan 7493. Namun untuk pengambilan output terdapat
perbedaan. Yaitu : pada rangkaian pembagi frekuensi outputnya diambilkan pada pin terakhir,
sedangkan pada rangkaian counter outputnya diambil dari tiap-tiap pin output Flip-flop.
Daftar alat :
1. Catu daya.
2. Multi tester.
3. Proto board.
4. Function generator.
5. IC 7490 – 1 buah.
7493 – 1 buah,
6. LED – 4 buah.
7. Resistor 470 Ohm – 4 buah.
Langkah percobaan :
1. Buatlah rangkaian seperti gambar 10-a.
2. Atur output function generator untuk pulsa kotak sebesar 5 volt dengan frekuensi 1 Hz.
3. Hubungkan output function generator ke input rangkaian.
24
Praktikum Digital 2014
4. Perhatikan dan catat urutan nyala LED ke dalam tabel.
Gambar 10-a
5. Buatlah rangkaian dari gambar 10-b.
6. Ulangi langkah – 2 sampai langkah – 4.
Pertanyaan :
1. Rencanakanlah rangkaian yang dapat digunakan untuk dapat menghitung dari hitungan 0
(10) sampai 999 (10), dengan menggunakan IC 7490!
25
Praktikum Digital 2014
PERCOBAAN 11
JUDUL : RANGKAIAN DECODER
TUJUAN : Mahasiswa Dapat memahami kerja dan fungsi dari rangkaian decoder
LANDASAN TEORI :
Decoder merupakan rangkaian pengubah dari kode biner ke kode lain yang orang umum bisa
memahaminya. Sehingga masukkan dari rangkaian ini adalah kode biner sedangkan keluarannya
dapat berupa nyala LED yang sesuai dengan urutan kode binernya, atau berupa nyala LED dari
tujuh ruas.
Decoder dapat disusun dari gate-gate logika ataupun dengan menggunakan IC decoder yang
telah tersedia.
Daftar alat :
1. Catu daya.
2. Function generator.
3. Multi tester.
4. Proto board.
5. IC 7404 – 1 buah, 7411- 1 buah.
7448 – 1 buah, 7490- 1 buah.
6. LED – 5 buah.
7. Seven segmen – 1 buah (Comon Katoda)
8. Resistor 470 Ohm – 7 buah.
Langkah percobaan :
1. Buatlah rangkaian counter yang akan menghitung dari 0002 sampai 1002 dengan
menggunakan IC 7490.
2. Buat rangkaian decoder yang akan merubah urutan hitungan biner diatas dengan urutan
nyala LED dengan menggunakan gate-gate yang ada.
3. Susun kedua rabgkaian tersebut seperti pada gambar 11-a.
26
Praktikum Digital 2014
4. Atur frekuensi function generator untuk output TTL sebesar 1 Hz dan hubungkan pada
input ra ngkaian counter.
5. Perhatikan dan catat urutan nyala LED.
6. Buat rangkaian counter yang akan menghitung dari 00002 sampai 10012 denga
menggunakan IC 7490 dan 7 – segmen.
7. Susun kedua rangkaian tersebut seperti pada gambar 11-b.
8. Ulangi langkah -4 sampai langkah -5.
Pertanyaan ;
1. Apa fungsi dari rangkaian decoder dalam percobaan ini?
2. Mengapa pada rangkaian diatas digunakan seven segmen yang bercomon katoda?
3. Dapatkah seven segmen common katoda digantikan dengan seven segmen common
anoda, mengapa?
4. Apabila rangkaian counter dapat menghitung 6 digit decimal berapakan jumlah decoder
yang digunakan?
27
Praktikum Digital 2014
PERCOBAAN 12
JUDUL : RANGKAIAN RING COUNTER
TUJUAN : Mahasiswa Dapat memahami cara kerja dan pemakaian rangkaian Ring
counter
LANDASAN TEORI :
Ring counter merupakan counter yang tidak digunakan sebagai pencacah melainkan untuk
mengatur nyala display (tampilan LED). Cirri dari rangkaian ring counter adalah output normal
dari flip flp terakhir diumpan balikan ke input flip-flop pertama, semua input clok flip-flopnya
digabung bersama dan diaktifkan oleh pulsa clo ck yang sama. Oleh karena itu diperlukan
pemberian pulsa start untuk mengawali fungsi rangkaian ring counter. Keadaan awal ini
diambilkan dari salah satu urutan output suatu ring counter.
Daftar alat :
1. Catu daya.
2. Multi tester.
3. Function generator.
4. Proto board.
5. IC 7474 – 1 buah.
6. Resistor 470 Ohm – 4 buah.
7. LED – 8 buah.
Langkah percobaan :
1. Buatlah rangkaian ring counter dengan urutan nyala LED nya sebagai berikut :
L1 L2 L3 L4
1 0 0 0
0 1 0 0
0 0 1 0
0 0 0 1
Gunakam ‘D’ Flip Flop dan output dihubungkan ke LED yang di seri dengan resistor
28
Recycle
Praktikum Digital 2014
2. Tunjukan pada instruktur, tampilan dari rangkaian yang anda buat.]
3. Buat rangkaian ring counter dengan urutan nyala LEDnya sebagai berikut:
L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8
0 0 0 1 1 0 0 0
0 0 1 0 0 1 0 0
1 0 0 0 0 1 0
1 0 0 0 0 0 0 1
4. Tunjukan pada instruktur, tampilan yang anda buat.
Pertanyaan :
1. Ada berapa hitungan (keadaan) output dalam ring counter?
2. Apa perbedaan antara ring counter dengan binary counter?
29
Recycle
Praktikum Digital 2014
PERCOBAAN 13
JUDUL : JONHSON COUNTER
TUJUAN : Mahasiswa Dapat memahami cara kerja dan pemakaian rangkaian Johnson Counter.
LANDASAN TEORI
Johnson counter fungsinya sama dengan ring counter yaitu untuk pengaturan nyala
display.Ciri dari rangkaiam Johnson counter yaitu output inverse dari flip – flop terakhir
diumpan balikan ke – D – input flip – flop pertama,oleh karena itu pada Johnson counter
tidak diperlukan keadaan awal / start seperti pada ring counter.Input – input dari semua
flip – flop dihubungkan menjadi satu dan diaktifkan oleh pulsa clock yang sama.
DAFTAR ALAT :
1. Catu daya.
2. Multi tester.
3. Functiom generator.
4. Proto board.
5. IC 7474 – 2 buah, 7420 – 1 buah.
6. LED – 8 buah.
7. Resistor 470 Ohm – 8 buah
LANGKAH PERCOBAAN :
1. Buat rangkaian Johnson counter dengan menggunakan ‘ D ‘ Flip – flop dengan
urutan outputnya sebagai berkut :
L1 L2 L3 L4
0 0 0 0
1 0 0 0
1 1 0 0
1 1 1 0
1 1 1 1
0 1 1 1
0 0 1 1
0 0 0 1
30
Recycle
Praktikum Digital 2014
2. Tunjukkan pada instruktur, tampilam LED dari rangkaian yang telah anda buat.
3. Buat rangkaian Johnson Counter dengan urutan nyala LED sebagai berikut :
L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8
0 0 0 0 0 0 0
1 1 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1
4. Tunjukan pada instruktur, tampilan LED dari rangkaian yang telah anda buat.
PERTANYAAN :
1. Apa perbedaan Rangkaian Ring Counter dengan Rangkaian Johnson Counter?
2. Ada berapa hitungan atau keadaan output dalam Johnson Counter 4 bit ?
31
Recycle
Praktikum Digital 2014
PERCOBAAN 14
JUDUL : LED BERJALAN.
TUJUAN : Mahasiswa dapat mempelajari dan menjelaskan operasi LED berjalan.
LANDASAN TEORI.
Rangkaian LED berjalan 1 menggunakan IC jenis CMOS 4017 yang funsinya sama
seperti rangkaian ring counter.Input Rst dihubungkan ke komponen R dan C,seperti
terlihat pada gambar 14, di mana fungsi dari susunan R dan C tersebut adalah pada saat
rangkaian diberi catu daya,maka IC akan me – reset ke keadaan awal.
Susunan R dan C dikenal dengan nama ‘ Power ON Reset ‘,karena input reset aktif
berlogik “ 1 “ , maka kaki C mendapatkan Vcc dan kaki R mendapatkan Ground.
DAFTAR ALAT :
1. Catu daya.
2. Function generator.
3. Multi tester.
4. Resistor 10 K Ohm – 1 buah.
1 K Ohm – 11 buah.
5. IC 4017 – 1 buah.
6. LED – 11 buah.
7. Kabel jumper.
8. Proto board.
LANGKAH PERCOBAAN :
1. Buatlah rangkaian seperti gambar 14.
2. Berilah pada input clock dengan pulsa 1 Hz.
3. Perhatikan nyala dari LED dan catat keadaannya dalam table dibawah ini.
4. Matikan catu daya rangkaian ,lepaskan pin – 13 ( ENA ) dari ground
Nyalakan kembali catu daya dan ulangi langkah – 2.Perhatikan nyala LED
dan catat keadaannya.
32
Praktikum Digital 2014
5. Matikan catu daya sambung kembali pin – 13 dan lepaskan pin – 15 ( RST )
dari komponen R dan C.
6. Nyalakan kembali catu daya dan ulangi langkah - 2.
7. Perhatikan nyala LED dan catat keadaannya.
Gambar 14. Led berjalan Dengan menggunakan IC 4017
PERTANYAAN :
1. Samakah kerja IC 4017 dengan rangkaian Ring Counter?
2. Apakah fungsi dari input ENA pada IC 4017 serta apa pengaruhnya jika
input tersebut diabaikan?
3. Jelaskan fungsi dari komonen R dan C pada rangkaian gambar diatas?
33
Praktikum Digital 2014
PERCOBAAN 15
JUDUL : LED BERJALAN 2
TUJUAN :Mahasiswa dapat mempelajari dan menjelaskan operasi dari LED
berjalan 2.
LANDASAN TEORI
Rangkaian LED Berjalan – 2menggunakan IC 74164 yang fungsinya sama seperti
Rangkaian Johnson Counter.Input RST dihubungkan ke komponen R dan C ,seperti yang
terlihat pada gambar 15, dimana fungsi komponen R dan C ini sebagai Power On Reset.
Karena input RST aktif saat berlogik “ 0 “ maka kaki R mendapatkan Vcc dan kaki C
terhubung kr ground.
DAFTAR ALAT :
1. Catu daya.
2. Function generator.
3. Multi tester.
4. IC 7404 - 1 buah . 74164 – 1 buah.
5. Resistor 10 K Ohm – 1 buah, 1 K Ohm – 9 buah.
6. Kapasitor 0,1 µF – 1 buah.
7. LED – 9 buah.
8. Kabel Jumper.
9. Proto Board.
LANGKAH PERCOBAAN :
1. Buatlah rangkaian seperti gambar 15.
34
Praktikum Digital 2014
Gambar 15
2. Berilah input clock dengan pulsa sebesar 1 Hz.
3. Perhatikan nyala LED dan catat keadaannya dalam tabel diabawah ini
Clock QA QB QC QD QE QF QG QH
1
2
3
4
5
6
7
8
PERTANYAAN :
1. Analisalah mengapa LED dapat menyala seperti itu?
2. Adakah kesamaan rangkaian tersebut dengan Johnson Counter?
3. Apakah fungsi gerbang NOT dalam rangkaian tersebut?
35
Praktikum Digital 2014
PERCOBAAN 16
JUDUL :PROGRAMMABLE STOPPING COUNTER
TUJUAN :Mahasiswa dapat mempelajari dan menjelaskan operasi
Programmable Self Stopping Counter.
LANDASAN TEORI
Programmable self stopping counter merupakan rangkaian counter yang hitungannya
akan berhenti sesuai dengan hitungan yang dikehendaki / deprogram.
Pemrograman hitungan ini dapat dilakukan dengan pengaturan posisi saklar
( Swo, Sw1,Sw2,Sw3).
DAFTAR ALAT :
1. Catu daya .
2. Function generator
3. Multi tester.
4. IC 7408 – 1 buah.
7408 – 1 buah.
7448 – 1 buah.
7445 – 1 buah.
7490 – 1 buah.
5. Resistor 470 Ohm – 1 buah.
1 K Ohm – 4 buah.
10 K Ohm – 1 buah.
6. Kapasitor 0,1 µF – 1 buah.
7. Seven segmen common katoda – 1 buah .
8. Kabel jumper.
9. Proto board.
36
Praktikum Digital 2014
LANGKAH KERJA :
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 16.
2. Aturlah posisi saklar ( Sw0, Sw1, Sw2, dan Sw 3 ) , sesuai dengan tabel.
3. Berilah input clock dengan pulsa sebesar 1 Hz.
4. Tekan RESET dan perhatikan tampilan Seven Segmen.Lepaskan RESET dan
Perhatikan tampilan Seven Segmen.
5. Ubahlah posisi saklar sesuai dengan tabel lalu ulangi langkah – 3 dan langkah -4.
6. Catat hasil yang ditunjukkan tampilan Seven segmen dalam tabel dibawah ini.
PERTANYAAN :
1. Analisalah kerja dari rangkaian gambar diatas !
2. Berilah contoh pemakaian dari rangkaian ini !
37