laporan praktikum lapangan.docx
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN
AKUSTIK DAN TELEMETRI KELAUTAN
DISUSUN OLEH:
ULFA CHANIFAH H1K011027
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN
PURWOKERTO
2012
I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Berdirinya BBPPI diawali sebagai pangkalan Armada Survei dan
Eksplorasi Direktorat Jenderal Perikanan Departemen Pertanian RI
bertempat di Semarang tahun 1975 dengan berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pertanian Nomor : 190/Kpts/Org/5/1975, tanggal 2 Mei 1975. Pada
perkembangan selanjutnya ditetapkan sebagai salah satu Unit Pelaksana
Teknis (UPT) di bidang perikanan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pertanian Nomor : 308/Kpts/Org/1978 Tahun 1978. Pada tahun 1999, dan
BPPI berada dibawah naungan Departemen Eksplorasi Laut RI setelah
mengalami pemisahan dari Departemen Pertanian RI.
Sesuai dengan beban tugas yang diberikan, maka berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 308/Kpts/Org/1978, tanggal 1
April 1978 maka BPPI Semarang ditetapkan sebagai salah satu Unit
Pelaksana Teknis (UPT) di bidang perikanan lingkup Direktorat Jenderal
Perikanan. Kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor : Kep.26G/MEN/2001, tanggal 01 Mei 2001 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Penangkapan Ikan
Semarang.
BBPPI Semarang menjadi Balai Besar Pengembangan Penangkapan
Ikan (BBPPI). Perubahan tersebut, berdasarkan Peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan RI Nomor : Per.03/MEN/2006, tanggal 12 Januari
2006, tentang Susunan Struktur Organisasi Balai Besar Pengembangan
Penangkapan Ikan. BPPI Semarang mempunyai tugas pokok untuk
melaksanakan penerapan dan pengembangan teknik penangkapan dan
pengawasan serta kelestarian sumberdaya hayati perairan.
I.2. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum Akustik dan Telemetri Kelautan ini adalah:
1. Mengenal macam-macam alat akustik dan telemetri kelautan
yang ada di BBPPI Semarang
2. Mengetahui fungsi dan cara kerja alat bantu navigasi kapal
penangkapan ikan
I.3. Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum Akustik dan Telemetri Kelautan dilaksanakan pada:
Hari : Selasa
Tanggal : 4 Desember 2012
Tempat : Balai Besar Pengembagan Penangkapan Ikan,
Semarang
II. PEMBAHASAN
II.1. Global Positioning System (GPS)
II.1.1. Pengertian dan Fungsi Alat
GPS atau Global Positioning System adalah sistem untuk
menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan
penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini
menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang
mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di
permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan,
arah, dan waktu. GPSjuga merupakan sistem navigasi yang
dibuat oleh Amerika Serikat.
Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan
kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu, secara
kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca,
bagi banyak orang secara simultan. Saat ini GPSsudah banyak
digunakan orang di seluruh dunia dalam berbagai bidang
aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi, kecepatan,
percepatan ataupun waktu yang teliti. GPSdapat memberikan
informasi posisi dengan ketelitian bervariasi dari beberapa
millimeter (orde nol) sampai dengan puluhan meter. Fungsi
GPSadalah untuk menentukan letak atau posisi sebuah benda
menurut lintang, bujur, serta akurasinya.
II.1.2. Cara Kerja Alat
Prinsip penentuan posisi dengan GPSyaitu menggunakan
metode reseksi jarak, dimana pengukuran jarak dilakukan secara
simultan ke beberapa satelit yang telah diketahui koordinatnya.
Pada pengukuran GPS, setiap epoknya memiliki empat
parameter yang harus ditentukan : yaitu 3 parameter koordinat
X,Y,Z atau L,B,h dan satu parameter kesalahan waktu akibat
ketidaksinkronan jam osilator di satelit dengan jam di receiver
GPS. Oleh karena diperlukan minimal pengukuran jarak ke
empat satelit.
Gambar 1. Cara kerja gps
Sistem kerja GPSadalah dengan menstransmisikan sinyal
dari satelit ke perangkat GPS(portable GPSmurni, ataupun
smartphone yang sudah memiliki fitur GPS). GPSmembutuhkan
transmisi dari 3 satelit untuk mendapatkan informasi dua
dimensi (lintang dan bujur), dan 4 satelit untuk tiga dimensi
(lintang, bujur dan ketinggian). Karena GPSbekerja
mengandalkan satelit, maka penggunaannya disarankan di
tempat terbuka. Penggunaan di dalam ruangan, atau di tempat
yang menghalangi arah satelit (di angkasa), maka GPStidak akan
bekerja secara akurat dan maksimal.
II.1.3. Kelemahan dan Kelebihan alat
GPS memiliki kekurangan dan kelebihan. Kelebihan GPS adalah :
1. Dapat menunjukkan lokasi tujuan,2. Lama perjalanan yang akan ditempuh,
Sedangkan kekurangan GPS antara lain adalah :
1. Penggunaan GPS yang menggunakan tiga satelit ini tidak selamanya akurat,
2. Terkadang, dibutuhkan satu satelit untuk memperbaiki sinyal yang diterima. Ketidakakuratan posisi yang ditunjukkan,
3. GPS ini dipengaruhi oleh posisi satelit yang berubah dan adanya proses sinyal yang ditunda. Selain itu, sinyal GPS juga mudah berinteferensi dengan gelombang elektromagnetik lainnya.
2.2. RADAR2.2.1. Pengertian dan Fungsi Alat
2.2.2. Cara Kerja Alat2.2.3. Kelebihan dan Kekurangan Alat
2.3. Fish Finder2.4. SONAR2.5. GMDSS2.6. SART2.7. EPIRB
III. PENUTUPDAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN