laporan praktikum kimia fisik(1)

11
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK Modul Praktikum : Pembuatan Larutan Nama Pembimbing : Ir. Endang K Nama Mahasiswa : 1. Nabila Vidiaty Novera (131424015) 2. Nadhira Rifarni (131424016) 3. Nisa Mardiyah (131424018) Kelas : 1A - TKPB Tanggal Praktik : 07 September 2013 Tanggal Penyerahan : 11 September 2013 1. Tujuan Percobaan Mampu membuat larutan dari zat cair maupun dari zat padat. 2. Dasar Teori Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih zat. Biasanya yang digunakan sebagai pelarut adalah air. Selain air, bisa juga menggunakan alkohol, amoniak, benzena, minyak, asam asetat, dll. - Pembuatan larutan standar dari zat cair Pembuatan larutan standar dari zat cair biasanya disebut pengenceran, yaitu dari zat cair yang lebih pekat menjadi lebih encer, dan untuk pengenceran ini biasanya digunakan aquades. Pengenceran suatu zat cair dapat dilakukan terhadap:

Upload: nismar09

Post on 30-Sep-2015

235 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK

Modul Praktikum: Pembuatan Larutan

Nama Pembimbing: Ir. Endang K

Nama Mahasiswa: 1. Nabila Vidiaty Novera (131424015)

2. Nadhira Rifarni (131424016)

3. Nisa Mardiyah (131424018)

Kelas: 1A - TKPB

Tanggal Praktik: 07 September 2013

Tanggal Penyerahan: 11 September 2013

1. Tujuan Percobaan

Mampu membuat larutan dari zat cair maupun dari zat padat.

2. Dasar Teori

Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih zat. Biasanya yang digunakan sebagai pelarut adalah air. Selain air, bisa juga menggunakan alkohol, amoniak, benzena, minyak, asam asetat, dll.

Pembuatan larutan standar dari zat cair

Pembuatan larutan standar dari zat cair biasanya disebut pengenceran, yaitu dari zat cair yang lebih pekat menjadi lebih encer, dan untuk pengenceran ini biasanya digunakan aquades.

Pengenceran suatu zat cair dapat dilakukan terhadap:

a. Zat cair yang telah diketahui normalitasnya

b. Zat cair yang belum diketahui normalitasnya

Pengenceran dari zat yang telah diketahui konsentrasinya

Persamaan yang digunakan adalah:

V1 N1 = V2 N2

Sebagai contoh, akan dibuat larutan standar dengan normalitas N2. Banyaknya volume zat cair yang diencerkan dihitung dengan.

=

Sedangkan banyaknya aquades yang diperlukan untuk pengenceran tersebut adalah (V1 V2) mL. Tetapi dalam pelaksanaanya, banyaknya aquades yang digunakan tidak perlu dihitung seperti diatas, artinya setelah banyaknya volume zat cair yang akan diencerkan diketahui (=V2) langsung dimasukkan ke dalam suatu labu takar ukuran V1 yang sudah diisi dengan sedikit aquades, selanjutnya ke dalam labu takar tersebut ditambahkan aquades lagi sampai tanda batas ukuran labu.

Pengenceran dari zat yang belum diketahui konsentrasinya

Persamaan yang digunakan adalah:

Keterangan :

a = zat cair yang akan diencerkan (pekat)

N = normalitas zat cair yang diperlukan

V = volume zat cair yang diperlukan

M1 = massa relatif zat

n = elektron valensi

L = berat jenis zat

K = kadar zat

Jika kadar zat cair tersebut belum diketahui, maka dapat ditentukan dengan cara menentukan berat jenisnya terlebih dahulu (dengan piknometer atau aerometer), setelah itu tentukan kadarnya dengan cara memasukkan data berat jenis yang telah diketahui ke dalam tabel konversi.

Pembuatan larutan standar dari zat padat

Apabila larutan standar dibuat dari zat padat, maka cara pembuatannya sangat sederhana, yaitu dengan menimbang zat padat tersebut pada berat tertentu (dalam botol timbang misalnya), kemudian dilarutkan dengan sedikit aquades dan dipindahkan ke dalam labu takar yang ukuran volumenya sesuai dengan normalitas yang dikehendaki. Rumus yang digunakan adalah rumus kemolaran atau kenormalan.

Atau

3. Alat dan bahan

Alat

Bahan

2 buah labu takar 250 mL

1. Aquades

1 buah pipet ukur 25 mL

2. Kristal NaOH

1 buah gelas kimia 100 mL

3. Larutan HCl pekat

2 buah pipet tetes

1 buah botol semprot

1 buah gelas kimia 50 mL

1 buah spatula

1 buah batang pengaduk

Sarung tangan dan masker

4. Skema kerja

Pembuatan larutan dari zat cair (HCl 1,0 N)

(Hitung volume HCl pekat yang akan diencerkan (=a mL).) (Cari data: berat jenis, kadar, dan berat molekul (lihat pada label dalam botol yang terdapat dalam lemari asam.) (1 buah labu takar 250 mL diisi sedikit aquades, sebelumnya isi dahulu botol semprot dengan aquades) (Ukur HCl 1,0 N sebanyak 250 mL dari larutan HCl pekat)

(Pipet sebanyak a mL dengan menggunakan pipet ukur (dikerjakan di dalam lemari asam) ke dalam labu takar yang telah diisi dengan sedikit aquadest.)

(Tambahkan aquades sampai setengah leher labu dan tepatkan sampai tanda batas (dengan pipet tetes). Kocok hingga larutan homogen (larutan siap digunakan).)

Pembuatan larutan dari zat padat (NaOH 1,0 N 250 mL)

(Kocok hingga larutan homogen) (Tambahkan aquades sampai setengah leher labu dan tepatkan dengan aquades menggunakan pipet tetes sampai garis tanda.) (Bilas dengan sedikit aquades dalam gelas kimia yang terdapat sisa NaOH dan masukkan ke dalam labu takar (lakukan 2-3 kali dengan volume air yang tidak terlalu banyak.) (Larutkan a gram NaOH tersebut dengan sedikit aquades dalam gelas kimia (aduk dengan batang pengaduk) masukkan ke dalam labu takar 250 mL yang telah berisi sedikit aquades.) (Hitung jumlah kristal NaOH yang akan ditimbang dan digunakan) (Siapkan kristal NaOH, spatula dan gelas kimia 50 mL)

5. Keselamatan kerja

Selama praktikum berlangsung, sarung tangan dan masker jangan lupa digunakan. Karena ketika kita mengambil zat HCl dalam lemari asam akan sangat berbahaya.

6. Data percobaan dan pengolahan data

Pembuatan larutan HCl 1,0 N

Kadar HCl = 3,6 %

Berat jenis = 1,18 g/L

Berat molekul = 36,5 g/mol

Persamaan =

Pembuatan larutan NaOH 1,0 N

Berat wadah kosong = 61,77 gram

Berat NaOH = 10 gram

Berat wadah + zat = 71,77 gram

Persamaan =

7. Pembahasan

Menurut Nabila Vidiaty Novera

Pembuatan larutan kali ini menemui kendala yang tidak terlalu berarti, seperti tutup botol semprot yang tidak pas dengan botolnya sehingga menyebabkan kebocoran. Selain itu juga ketersediaan labu takar ukuran 250 mL yang hanya ada 1 sedangkan membutuhkan 2 labu takar. Akan tetapi dari percobaan tersebut lancar dan tidak menemui kendala apapun sampai akhir praktikum.

Menurut Nadhira Rifarni

Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih zat yang terdispersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat bervariasi. Larutan dapat berupa gas, cairan atau padatan. Dalam praktikum ini, pelarut yang dipakai adalah aquades. Sedangkan zat yang dipakai adalah larutan 1 N HCl pekat dengan kadar 36%, berat molekul 34,6 gr/mol dan berat jenis 1,18 gr/L dan 1 N kristal NaOH.

Di praktikum ini, kami melakukan pengenceran pada HCl pekat (bersifat iritan sehingga pengambilan larutan pekat ini harus hati-hati dengan menggunakan sarung tangan serta masker) . Sehingga telah terhitung pengenceran yang diperoleh adalah 21,5 ml . sedangkan pembuatan larutan standar dari zat kristal NaOH (ketika dicampur aquades, larutan menjadi panas) adalah 10 gram.

Menurut Nisa Mardiyah

Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua zat atau lebih. Larutan dapat dibuat dari zat padat atau zat cair, dengan konsentrasi tertentu.

Pada percobaan, kita membuat larutan HCl 1 N dan NaOH 1 N. Larutan HCl dibuat dari zat cair HCl yang diencerkan dengan aquades mencapai 250 ml. Sedangkan larutan NaOH dibuat dari kristal NaOH yang kemudian dilarutkan dengan aquades sebanyak 250 ml. Dalam pembuatan larutan tersebut diperlukan beberapa data untuk menentukan jumlah HCl dan NaOH yang harus dilarutkan, seperti kadar zat, berat jenis, berat molekul, dan massa zat. Dalam membuat larutan diperlukan ketelitian dalam menakar volume pada pipet ukur atau massa zat neraca digital, agar menghasilkan larutan yang baik dan sesuai.

8. Kesimpulan

Jadi, dari praktikum ini kami dapat menyimpulkan bahwa NaOH bersifat mudah teroksidasi, ketika NaOH dibiarkan diruangan terbuka, kristal tersebut dapat mencair karena bercampur dengan udara sekitar.

Selain itu, NaOH bersifat basa, ketika menyentuh tangan, akan licin, lalu bersifat panas jika becampur dengan air.

sifat HCl adalah iritan, jika terkena kulit akan gatal dan panas. ketika diencerkan akan lebih baik jika di tambahkan air terlebih dahulu agar tidak meledak.

Pembuatan larutan pun harus dilakukan secara hati-hati karena akan merubah konsentrasi larutan sekecil apapun

Dari hasil perhitungan pada praktikum yang kami peroleh, pengenceran HCl adalah 21,5 ml sedangkan pembuatan larutan NaOH 10 gram.

LAPORAN TUGAS PRAKTIKUM KIMIA FISIK

PEMBUATAN LARUTAN

Disusun oleh:

1. Nabila Vidiaty N

Nim : 131424015

2. Nadhira Rifarni

Nim: 131424016

3. Nisa Mardiyah

Nim : 131424018

TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2013