laporan praktikum fisika

Upload: sukmawati-yd

Post on 09-Mar-2016

85 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Hasil dari percobaan di sekolah

TRANSCRIPT

Nama anggota kelompok: Rosana Haloho Gehena Taufik Nurohman

Latar BelakangPengukuran merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Alat yang digunakan untuk mengukur ada banyak, diantaranya jangka sorong dan mikrometer sekrup. Percobaan ini dilakukan agar kita dapat membandingkan tingkat ketelitian mikrometer sekrup dan jangka sorong.Fisika sebagai induk mekanika-mekanika fluida-hidrolik-alat berat memerlukan pengukuran-pengukuran yang sangat teliti agar gejala yang dipelajari dapat dijelaskan (dan bisa diramalkan) dengan akurat. Sebenarnya pengukuran tidak hanya mutlak bagi fisika, tetapi juga bagi bidang-bidang ilmu lain termasuk aplikasi dari ilmu tersebut. Dengan kata lain, tidak ada teori, prinsip, maupun hukum dalam ilmu pengetahuan alam yang dapat diterima kecuali jika disertai denganhasil-hasilpengukuranyangakurat. Pengukuran didefinisikan sebagai suatu proses membandingkan suatu besaran dengan besaran lain (sejenis) yang dipakai sebagai satuan. Satuan adalah pembanding di dalam pengukuran. Pengukuran adalah membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang dianggap sebagai patokan. Jadi dalam pengukuran terdapat dua faktor utama yaitu perbandingan dan patokan (standar). Landasan TeoriMengukur ialah membandingkan sesuatu yang tidak diketahui dengan suatu besaran yang sudah diketahui yang diambil sebagai ukuran standard. Hasil berupa bilangan. Bilangan ini menyatakan diperlukan beberapa banyak besaran yang diukur itu. Besaran yang diketahui itu disebut satuan (Nazri M. Z, 2012).

Alat-alat ukur panjang meliputi mistar, jangka sorong, dan mikrometer skrup.

1. Mistar/Penggaris

Mistar, atau yang lebih dikenal dengan sebutan penggaris adalah alat yang digunakan untuk mengukur barang yang berukuran sedang dan berukuran besar. Mistar ini dapat mengukur dengan ketelitian hingga 1 mm.Alat ukur panjang yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah mistar. Skala terkecil dari mistar adalah 1 mm (0,1 cm) dan ketelitiannya setengah skala terkecil 0, 5 mm (0,05 cm).

2. Jangka Sorong

Dalam prakteknya, mengukur panjang kadang-kadang memerlukan alat ukur yang mampu membaca hasil ukur sampai ketelitian 0,1 mm (0,01 cm). Untuk pengukuran semacam ini kita bisa menggunakan jangka sorong.

Jangka sorong adalah alat yang digunakan untuk mengukur diameter, dimensi luar suatu benda, dan dimensi dalam suatu benda. Jangka sorong memiliki 2 bagian, yaitu rahang tetap yang fungsinya sebagai tempat skala tetap yang tidak dapat digerakkan letaknya, dan rahang sorong yang fungsinya sebagai tempat skala nonius dan dapat digeser-geser letaknya untuk menyesuaikan dan mengukur benda. Jangka sorong ini dapat mengukur dengan ketelitian hingga 0,1mm.Fungsi jangka sorong :-Mengukursuatu benda dari sisi luar dengan cara diapit-Mengukur sisi dalam suatu benda ( biasanya berupa benda yang memiliki lubang )-Mengukur kedalaman celah atau lubang pada suatu benda

3. Mikrometer Skrup

Mikrometer skrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan benda yang tipis, panjang benda yang kecil, dan dimensi luar benda yang kecil. Mikrometer skrup memiliki 3 bagian, yaitu selubung utama yang fungsinya sebagai tempat skala utama yang akan menunjukkan berapa hasil pengukuran dan bagian ini sifatnya tetap dan tidak dapat digeser-geser, lalu selubung luar yang fungsinya sebagai skala nonius yang dapat diputar-putar untuk menggerakkan selubung ulir supaya dapat menyesuaikan dengan benda yang diukur, dan selubung ulir yang fungsinya sebagai bagian yang dapat digerakkan dengan cara memutar-mutar selubung luar sehingga dapat menyesuaikan dengan bentuk benda yang diukur. Mikrometer skrup ini dapat mengukur dengan ketelitian hingga 0,01 mm.TujuanMembandingkan tingkat ketelitian mikrometer sekrup dengan jangka sorong.Mengukur besaran panjang dengan berbagai alat ukur panjang.Menentukan kepastian dalam pengukuran serta menuliskan hasil pengukuran secara benar.Mampu mengukur panjang atau ketebalan suatu benda menggunakan penggaris Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup.Alat dan bahan Mistar Jangka sorong Micrometer skrup Kubus kuningan Silinder aluminium Kelereng

Cara Kerjaa.Menyiapkan alat dan bahanb.Mengukur benda dengan jangka sorong :- Menjepit benda dengan cara menggeser rahang sorong bawah agar benda terjepit dengan rahang tetap bawah.- Mengencangkan rahang sorong bawah dengan memutar tombol kunci agar menda tidak terlepashttp://www.jessicacindy97.blogspot.com- Membaca skala utama, yaitu angka yang ada sebelum angka 0.- Membaca skala nonius, yaitu angka pada skala nonius yang berhimpit dengan angka skala utama. - Menyamakan satuan antara skala utama dan skala nonius ( misal : dalam milimeter, atau dalam sentimeter )- Menuliskan hasil bacaan skala utama dan nonius- Menjumlahkan bacaan skala utama dan skala nonius, sehingga mendapat hasil ukuran bendac.Mengukur benda dengan mikrometer sekrup- Menjepit benda ( seperti pada gambar ) dengan cara memutar selubung luar.- Membaca skala utama (angka yang ada sebelum selubung luar)- Membaca skala nonius ( garis pada skala utama yang berhimpit pada garis di selubung luar)http://www.jessicacindy97.blogspot.com- Menuliskan hasil bacaan skala utama dan nonius- Menjumlahkan bacaan skala utama dan nonius, sehingga mendapat hasil ukuran benda.d.Mengulangi langkah b dan c untuk benda-benda selanjutnya

Data hasil pengukuranNo.Materi yang diukurNama alat ukurHasil pengukuran

1.Kubus kuninganSilinder aluminiumKelereng mistar2cm = 20mm1cm = 10mm1,5cm = 15mm

2.Kubus kuninganSilinder aluminiumKelerengJangka sorong2,1 0,05mm0,9 0,05mm15,9 0,05mm

3.Kubus kuninganSilinder aluminiumKelerengMicrometer skrup 15,15 0,005mm5,35 0,005mm15,7 0,005mm

Analisis dataANALISIS DATA . Dari hasil pengukuran panjang kayu, alat ukur manakah yang lebih teliti pengukurannya? Berikan alasannya!Jawab : Mistar milimeter, karena tingkat ketelitiannya lebih tinggi sehingga pengukurannya lebih akurat. . Pada gambar 1.1 posisi mata mana yang paling teliti melakukan pengukuran? Jelaskan alasannya!Jawab : 2. Karena letaknya tepat pada titik ukur objek tersebut sehingga dapat memperkecil kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran. . Dari hasil pengukuran diameter kelereng, alat ukur manakah yang lebih teliti pengukurannya? Berikan asalannya!Jawab : Jangka sorong, karena memang fungsinya untuk mengukur suatu diameter benda. . Andaikan anda diminta untuk mengukur diameter rambut, sementara alat ukur yang tersedia adalah mistar, jangka sorong, dan micrometer sekrup. Alat ukur manakah yang akan anda gunakan? Mengapa demikian?Jawab : Mikrometer sekrup, karena tingkat ketelitiannya 0,01 mm sehingga cocok untuk mengukur diameter rambut yang sangat tipis.

Apa yang dimaksud angka penting ?

Angka penting adalah bilangan yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka-angka penting yang sudah pasti (terbaca pada alat ukur) dan satu angka terakhir yang ditafsir atau diragukan. Sedangkan angka eksak/pasti adalah angka yang sudah pasti (tidak diragukan nilainya), yang diperoleh dari kegiatan membilang (menghitung).

Aturan penulisan/penyajian angka penting dalam pengukuran: Semua angka yang bukan nol adalah angka penting. Contoh: 72,753 (5 angka penting). Semua angka nol yang terletak di antara angka-angka bukan nol adalah angka penting. Contoh: 9000,1009 (9 angka penting). Semua angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir, tetapi terletak di depan tanda desimal adalah angka penting. Contoh: 30000 (5 angka penting). Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan di belakang tanda desimal adalah angka penting. Contoh: 67,50000 (7 angka penting). Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak dengan tanda desimal adalah angka tidak penting. Contoh: 4700000 (2 angka penting). Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama adalah angka tidak penting. Contoh: 0,0000789 (3 angka penting).

Kesimpulan

Dari praktikum yang telah kami lakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :Setelah dilakukan percobaan mengenai penggunaan alat-alat ukur, praktikan dapat mengenal beberapa alat yang dapat digunakan untuk mengukur. Diantaranya: Mistar, Jangka sorong, dan Mikrometer skrup. Jangka sorong adalah alat yang digunakan untuk mengukur diameter, dimensi luar suatu benda, dan dimensi dalam suatu benda. Mikrometer skrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan benda yang tipis, panjang benda yang kecil, dan dimensi luar benda yang kecil.Alat-alat tersebut memiliki ketelitian yang berbeda-beda. Mistar memiliki ketelitian 0,05 cm, jangka sorong 0,1 mm dan mikrometer skrup 0,01 mm.Selain dapat mengenal alat-alat ukur, setelah percobaan dilakukan praktikan juga dapat menggunakan dan membaca skala dari alat-alat ukur tersebut dengan teliti. di setiap pengukuran memiliki tingkat ketelitian sesuai alat ukurnya. Semakin tinggi tingkat ketelitiannya, maka semakin tinggi pula kebenarannya.

Saran Sebelum melakukan percobaan dan pengukuran disarankan untuk memahami dahulu konsep pengukuran, alat ukur yang akan digunakan, besaran, dan satuan agar praktikum berjalan dengan lancar dan mudah dipahami. Lakukan pengukuran ketebalan dan diameter sebanyak 10 kali dan 5 kali untuk massa dari sudut yang berbeda namun tepat agar mendapatkan hasil yang maksimal. Sebaiknya dalam mengukur benda menggunakan kedua alat ukur, melihat dengan tegak lurus, agar hasilnya benar.

7.Hasil PengamatanNoBahanHasil Bacaan

Jangka SorongMikrometer Skrup

1Gantungan kunci kayuSu : 0.5 cmSn : 0.00 mmSu : 5.5 mmSn : 0.020mm

2Tempat isi pensilSu : 0.5 cmSn : 0.55 mmSu : 5.0 mmSn : 0.032mm

3PensilSu : 0.6 cmSn : 0.85 mmSu : 6.5 mmSn : 0.017mm

4Buku tulisSu : 0.3 cmSn : 0.9 mmSu : 3.0 mmSn : 0.07 mm

5Gantungan kunci logamSu : 0.2 cmSn : 0.1 mmSu : 2.5 mmSn : 0.042mm

8.Pengolahan datahttp://www.jessicacindy97.blogspot.com

NoBahanMikrometer SekrupJangka Sorong

1Gantungan kunci kayuSu : 5.5 mmSn : 0.020mm

HasilSu + Sn= 5.5 mm + 0.020 mm= 5.52 mmSu : 0.5 cm = 5.0 mmSn : 0.00 mm

HasilSu + Sn= 5 mm + 0.00 mm= 5.00 mm

2Tempat isi pensil

Su : 5.0 mmSn : 0.032mm

HasilSu + Sn= 5.0 mm + 0.032 mm= 5.032 mmSu : 0.5 cm = 5.0 mmSn : 0.55 mm

HasilSu + Sn= 5 mm + 0.55 mm= 5.55 mm

3PensilSu : 6.5 mmSn : 0.017mm

HasilSu + Sn= 6.5 mm + 0.017 mm= 6.517 mmSu : 0.6 cm = 6.0mmSn : 0.85 mm

HasilSu + Sn= 6 mm + 0.85 mm= 6.85 mm

4Buku tulisSu : 3.0 mmSn : 0.07 mm

HasilSu + Sn= 3.0 mm + 0.07 mm= 3.07 mm

Su : 0.3 cm = 3 mmSn : 0.9 mm

HasilSu + Sn= 3 mm + 0.9 mm= 3.9 mm

5Gantungan kunci kayuSu : 2.5 mmSn : 0.042mm

HasilSu + Sn= 2.5 mm + 0.042 mm= 2.542 mmSu : 0.2 cm = 2.0 mmSn : 0.1 mm

HasilSu + Sn= 2 mm + 0.1 mm= 2.1 mm