laporan praktikum fisika

12
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR Pengukuran Dasar Pada Benda Padat Nama : Rosaria Puspasari NPM : 240210120119 Kelompok/Shift : 4/2 Waktu : 15.00-17.00 Asisten : LABORATORIUM FISIKA DASAR

Upload: wildros4

Post on 07-Nov-2015

17 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

laporan fisika

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

Pengukuran Dasar Pada Benda Padat

Nama : Rosaria PuspasariNPM : 240210120119Kelompok/Shift : 4/2Waktu : 15.00-17.00Asisten :

LABORATORIUM FISIKA DASAR JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS PADJAJARAN JATINANGOR 2012BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Pengukuran merupakan suatu kegiataan untuk menentukan besaran, dimensi atau kapasitas suartu benda. Kegiatan ini sangat penting dalam melaksanakan suatu praktikum fisika. Setiap benda pasti mempunyai ukuran dan bentuk yang berbeda- beda. Karena itulah alat ukurnya pun berbeda-beda, yaitu jangka sorong dan mikrometer sekrup. Ketelitian kedua benda ini pun berbeda. Seperti pada jangka sorong yang digunakan untuk mengukur panjang atau lebar benda, memiliki ketelitian 0,05 mm. Sedangkan untuk mikrometer sekrup yang berguna untuk mengukur tebal benda memperlihatkan ketelitian sebesar 0,005 mm. Tetapi selain jangka sorong dan mikrometer sekrup, masih banyak alat ukur lain yang dapat digunakan untuk mengukur suatu benda. untuk mengukur massa kita dapat menggunakan neraca atau timbangan. Dan untuk mengukur waktu dapat digunakan stopwatch. Suatu benda memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Selain itu benda juga memiliki volume dan massa jenis yang berbeda-beda. Oleh karena itu mahasiswa diharapkan bisa mengukur suatu benda dengan benar serta dapat menghitung volume dan massa jenisnya sesuai dengan benda yang kita amati.

1.2. Tujuan 1. Mempelajari penggunaan alat-alat ukur dasar 2. Menuliskan dengan benara bilangan-bilangan berarti dan hasil pengukuran atau perhitungan 3. menghitung besaran lain berdasarkan ukuran-ukuran dasar

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Pengukuran merupakan suatu kegiatan untuk menentukan besara, dimensi, atau kapasitas. Biasanya hasil tersebut dibandingkan dengan suatu standar pengukuran. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik benda, tetapi juga dapat digunakan untuk mengukur hampir semua benda, seperti tingkat ketidakpastian atau kepercayaan konsumen. Dapat disimpulkan bahwa, pengukuran merupakan proses membandingkan nilai besaran yang belum diketahui dengan nilai standar yang sudah ditetapkan. Dalam melakukan pengukuran perlu diperhatikan banyak hal. Seperti, ketelitian alat ukur yang kita pakai, kesalahan titik nol, yaitu skala yang ditunjukan oleh alat ukur ketika belum digunakan, kesalahan kalibrasi alat, yaitu kesalahan teknik ketika alat ukur itu dibuat, dan yang paling penting adalah kesalahan penglihatan, kesalahan ini bisa terjadi bila kedudukan mata tidak tepat, yang dimana kedudukan mata pengamat seharusnya tegak lurus dengan tanda yang dibaca. Dalam percobaan fisika sendiri banyak menggunakan alat untuk melakukan pengukuran. Dimulai dari alat yang sederhana seperti penggaris dan stopwatch sampai ke alat yang rumit sekalipun seperti mikroskop electron. Dalam pengukuran suatu benda biasanya digunakan dua alat ukur yaitu :1. Jangka Sorong Jangka sorong secara umum terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bergerak. Jangka sorong juga terdiri dari dua skala yaitu skala utama dan yang terdapat pada bagian diam dan skala nonius yang terdapat pada bagian bergerak. Alat ini memiliki ketelitian 0,05 mm, tetapi sekarang ini produk terbaru dari jangka sorong sudah dilengkapi dengan bacaan digital. Pada versi analog tingkat ketelitiannya 0,05 mm untuk jangka sorong dibawah 30 cm dan 0,01 untuk yang diatas 30 cm. Kegunaan jangka sorong sendiri adalah :1. Sebagai alat untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit dengan kedua rahangnya 2. Mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang dengan cara diulur 3. Mengukur kedalaman celah atau lubang pada suatu benda dengan cara ditancapkan

Gambar 1. Jangka sorong

2. Mikrometer SekrupMicrometer sekrup merupakan alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda. Seperti tebal kertas ataupun diameter kawat yang kecil. Alai ini memiliki ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan dengan jangka sorong, yaitu 0,01 mm. Mikrometer sekrup terdiri dari poros tetap, poros geser, skala utama, skala nonius, dan pengunci.

Gambar 2. Micrometer sekrup

BAB III METODOLOGI

Alat 1. Jangka sorong2. Mikrometer sekrup3. Kalkulator

Bahan Plat besi berbentuk : 1. Pesegi2. Persegi Panjang3. Lingkaran

Prosedur Praktikum 1. Mengukur panjang dan lebar plat besi yang berbentuk persegi dan persegi panjang menggunakan jangka sorong. dan dilakukan 5 kali pengukuran pada masing-masing benda serta mencatat data yang diperoleh. 2. Mengukur diameter plat besi yang berbentuk lingkaran menggunakan jangka sorong . Pengukuran ini juga dilakukan sebanyak 5 kali serta mencatat data yang diperoleh dari pengukuran tersebut. 3. Melakukan pengukuran tebal plat besi yang berbentuk persegi, persegi panjang, dan lingkaran dengan mikrometer sekrup. Pengukuran dilakukan sebanyak 5 kali serta mencatat data yang diperoleh, tetapi pada pengukuran kali ini data yang dihasilkan masih dalam satuan mm.

BAB IVBAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Tabel 1 pengukuran pada plat persegi NO Panjang (cm)Lebar (cm) Tebal (cm) Volume (cm)

111,99 cm11,86 cm0,091 cm12,94 cm

211,87 cm11,87 cm0,09 cm12,69 cm

311,93 cm 11,93 cm0,094 cm13,38 cm

411,85 cm 11,94 cm0,09 cm12,45 cm

511,84 cm11,94 cm0,088 cm12,44 cm

11,896 0,0282 11,910,01670,09069,797 x 10-4

Tabel 2 pengukuran pada plat persegi panjang NO Panjang (cm)Lebar (cm) Tebal (cm) Volume (cm)

111,79 cm5,89 cm0,092 cm6,39 cm

211,72 cm5,82 cm0,094 cm6,41 cm

311,72 cm5,83 cm0,085 cm5,81 cm

411,72 cm5,83 cm0,083 cm5,67 cm

511,74 cm5,89 cm0,09 cm6,22 cm

11,738 0,01365,8520,015620,08882,083x10-3

Tabel pengukuran 3 pada plat lingkaran NODiameter (cm)Tebal (cm)Volume (cm)

111,47 cm0,091 cm103,369 cm

211,45 cm0,093 cm103,009 cm

311,47 cm0,087 cm103,369 cm

411,51 cm0,087 cm104,091 cm

511,48 cm0,087 cm103.549 cm

11,4769,7979x10-30,0890,0974

4.2. Pembahasan Mikrometer sekrup merupakan suatu alat ukur yang memiliki ketilitian yang lebih tinggi jika dibandingkan alat ukur lainnya, yaitu 0,005 mm. selain itu mikrometer sekrup memiliki bentuk yang sangat pas untuk mengukur tebal benda, karena alat ini dapat menjepit benda dengan sangat kuat.

BAB VKESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:1. Mengukur merupakan kegiataan yang aplikatif dan dilakukan pada kegiataan sehari-hari 2. Mikrometer sekrup merupakan alat untuk mengukur tebal benda, sedangkan jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang dan lebar benda. 3. Mikrometer sekrup memiliki ketelitian 0,005 mm sedangkan jangka sorong hanya 0,05 mm 4. Mikrometer sekrup memiliki ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan dengan jangka sorong

DAFTAR PUSTAKA

http://novanurfauziawati.files.wordpress.com/2012/01/modul-1-pengukuran.pdf (diakses pada 29 september 2012 pukul 22.00 wib)