laporan praktikum fisika

11
LAPORAN HASIL PERCOBAAN Jarum yang Bergerak Misterius Diajukan untuk memenuhi nilai praktik mata pelajaran fisika 1 Disusun Oleh : 1. Enok Robi’ah A. 2. Nopi Yulianti 3. Orom 4. Siti Agusriyanti 5. Yuliani Rostiana S 6. Zam-Zam Ahmad F 7. Irfan Fauzi 8. Dimas Haryadi

Upload: zam-zam-ahmad-fadliluzaman

Post on 06-Aug-2015

862 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum FIsika

LAPORAN HASIL PERCOBAAN

Jarum yang Bergerak MisteriusDiajukan untuk memenuhi nilai praktik mata pelajaran fisika

Kelas XII IPA 1

SMAN 1 CIAMISJalan Gunung Galuh No. 37 Tlpn.(0265) 771069

1

Disusun Oleh :

1. Enok Robi’ah A.2. Nopi Yulianti3. Orom4. Siti Agusriyanti5. Yuliani Rostiana S6. Zam-Zam Ahmad F7. Irfan Fauzi8. Dimas Haryadi

Page 2: Laporan Praktikum FIsika

JARUM YANG BERGERAK MISTERIUS

A. Tujuan : Untuk membuktikan bahwa kemagnetan jarum masih ada

meskipun terhalang dalam media air dan untuk menunjukan

perputaran jarum akibat medan magnet.

B. Alat dan Bahan :

Magnet batang kuat

Jarum jahit berukuran sedang

Nampan (baki) kaca atau plastik berukuran lebar (untuk wadah

air)

Gabus kecil atau sepotong kecil stiroform

Air

Penggaris

C. Cara Kerja :

a. Memagnetkan jarum dengan menggosokkan jarum dengan

kutub utara magnet batang beberapa kali dengan arah dari

ujung tajam jarum ke lubang jarum.

b. Isi baki dengan air (dengan kedalaman kira-kira 2 cm)dan

letakan baki diatas magnet ( sangga sisi-sisi baki dengan benda

lain agar baki tidak miring).

c. Tancapkan jarum kedalam gabus atau stiroform sampai

setengah ketebalannya, sehingga arah ujung tajam jarum

mengarah vertikal ke bawah.

d. Letakan jarum ini pada kutub utara magnet,dan amati yang

terjadi!( pastikan ujung tajam jarum mengapung dengan jarak

2-3 mm di atas baki.kalau tidak tambahkan air).

2

Page 3: Laporan Praktikum FIsika

D. Tinjauan Pustaka :

1) Pengertian magnet

Magnet atau magnit adalah suatu objek yang mempunyai suatu medan magnet.

Kata magnet berasal dari kata Yunani ’magnitis lithos’ yang berarti batu magnesian.

Magnet selalu memiliki 2 kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Walaupun magnet

itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki 2 kutub.

2) Cara membuat magnet

Ada berbagai macam cara membuat magnet antara lain, menggosok dengan magnet

permanen, dengan cara induksi, dan dengan mengaliri arus listrik(elektro magnet)

1. Pembuatan magnet deengan cara menggosok

Gosokan magnet permanen pada permukaan bahan yang akan dibuat menjadi

magnet secara berulang-ulng dalam arah yang sama. Ujung besi yang bersentuhan

dengan magnet permanen akan memiliki kutub yang berlawanan dengan kutub pada

ujung magnet permanen. Apabila kutub magnet permanen yang digosokan adalah

kutub magnet utara maka ujung bahan menjadi kutub selatan dan sebaliknya. Setelah

itu, dekatkan bahan tersebut pada paku-paku kecil. Apabila paku-paku kecil

menempel maka bahan itu telah menjadi magnet.

2. Pembuatan magnet dengan cara induksi

Siapkan sebuah magnet permanen, misalkan magnet permanen tersebut

berbent7ukledem. Setelah itu, tempelkan masing-masing sebuah klipbesi pada kedua

kutub magnet permanen tersebut dean dekatkan tumpukan klip besse pada kedua

ujung klip bese tadi. Ternyata tumpukan klip besi menempel pada kedua ujung klkip

besi. Hal ini membuktikan bahwa klip besi telah menjadi magnet karena reinduksi

atau terimbas oleh magnet permanen.

3. Pembuatan megnet dengan arus listrik

Lilitkan kawat konduktor pada sebatang besi.Hubungkan kepada kedua ujung

kawat dengan sumber tegangan baterai dengan posisi sakelar dalam keadaaan terbuka.

Dekatkan paku-paku kecil keujung besi. Maka paku-paku kecil tersebut ternyata tidak

menempel pada besi tersebut. Selanjutnya, alirkan arus listrik melelui kawat yang

dililitkian pada besi dengan cara menutup sakelar. Dekatkan paku-paku kecil keujung

besi ternyata paku-paku kecil tersebut dapat menempel ke ujung besi.

3

Page 4: Laporan Praktikum FIsika

3) Pengertian medan magnet

Medan magnet adalah ruangan di sekitar kutub magnet, yang gaya tarik/tolaknya

masih dirasakan oleh magnet lain.

Kuat medan magnet di suatu titik di dalam medan magnet ialah besar gaya pada

suatu satuan kuat kutub di titik itu di dalam medan magnet m adalah kuat kutub yang

menimbulkan medan magnet dalam Ampere-meter. R jarak dari kutub magnet sampai

titik yang bersangkutan dalam meter.

Medan magnet termasuk besaran vektor, mempunyai nilai dan arah. Selain oleh

magnet batang, magnet jarum dan magnet ladam dan sejenisnya, medan magnetpun dapat

dihasilkan oleh muatan listrik yang bergerak atau arus listrik.

Disekitar magnet batang, arah garis-garis gaya medan magnet selalu keluar dari kutub

utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet. Garis-garis gaya magnet yang

ditimbulkan arus listrik merupakan lingkaran-lingkaran sepusat yang berpusat pada

kawat.

Sumber medan magnetik yang paling awal dikenal adalah magnet permanen.

Sebulan setelah Orsted mengimumkan penemuanya bahnwa jarum kompas disimpangkan

oleh arus listrik Biot dan Savart mengumumken hasil-hasil pengukuran mereka tentang

gaya dan medan magnetik didekat kawat panjang yang dialiri arus listrik.

Terdeapat berbagai macam bentuk kawat penghantar diantaranya, penghantar

lurus, penghantar melengkung, dan penghantar solenoida.

1. Medan magnetik disekitar penghantar lurus

Gejala adanya medan magnet disekitar arus listrik ditemukan pertama kali oleh

Hans Christian Oersted, pada waktu itu ia sedang memberikan kuliah, ia tidak sengaja

menarik kabel berarus listrik didekat kompas dan terjadi keanehan, yaitu arah jarum

kompas menyimpang, selanjutnya ia mengadakan penelitian sebagai berikut.

Sebuah jarum kompas yang memiliki arah utara-selatan yang dapat berputar pada

porosnya diletakan dibawah sebuah penghantar pada suatu rangkaian listrik yang

terdiri dari sebuah sumbert tegangan dan sakelar. Ketika sakelar masih terbuka (arus

listrik mebngalir) penghantar diletakan sejajar dengan arah jarum kompas. Ketika

sakelar ditutup (arus listrik mengalir), ternyata juarum kompas menyimpang dari arah

utara-selatan. Perbahan arah jarum kompas dari kedudukan semula disebabkan oleh

gaya yang bekerja pada kutub-kutub magnet itu. Karenha magnet memiliki dua kutub

4

Page 5: Laporan Praktikum FIsika

maka dapat diperkirakan bahwa pada setiap kutub bekerja gaya yang arahnya

berlawanan.

2. Medan Magnet di Sekitar Penghantar Melengkung (lingkaran)

Garis – garis medan magnet di sekitar sebuah penghantar berbentuk lingkaran

dapat diamati dengan membuat sebuah penghantar yang berbentuk lingkaran yang

dilewatkan melalui sepotong karton. Di atas karton ditaburkan serbuk besi

secukupnya. Kemudian arus listrik sebesar 10 A – 20A dialirkan pada penghantar.

Selanjutkan, karton diketuk – ketuk secara perlahan – lahan sehingga serbuk besi

dengan sendirinya akan membentuk pola medan magnetik di sekitar penghantar

berbentuk lingkaran itu. Jika garis gaya magnetik digambar, maka bentuknya kira –

kira melengkung kiri dan melenhkung kanan. Pada pusat lingkaran, garis gaya

megnetik berbentuk lurus, namun pada tempar yang melengkung berbentuk gelung

tertutup,terutama di dekat kawat penghantar. Arah masuknya garis – garis gaya

magnetik dapat juga ditentukan dengan menggunakan aturan tangan kanan, seperti

untuk menentukan arah medan magnetik pada penghantar lurus.

3. Medan Magnetik di Sekitar Solenoida

Solenoida adalah kawat penghantar dengan ukuran panjang jauh lebih besar

daripada garis tengahnya. Solenoida dapat dipandang sebagai penghantar-penghantar

yang berbentuk lingkaran yang disambung satu sama lain secara seri. Solenoida juga

dapat dibentuk dari kawat yang digulung sehingga membentuk kumparan. Bila

kumparan solenoida dialiri arus listrik, maka pada kumparan tersebut timbul banyak

garis gaya magnetik. Didalam solenoida, garis-gaeis medan hampir sejajar dengan

sumbunya dan yang berjarak rapat menandakan adanya medan magnetik yang kuat,

begitu pula sebaliknya, yang jarang menandakan medan magnetiknya lemah. Sebuah

kumparan yang dialiri arus lisrtrik dapat berubah menjadi medan magnet yang

mempunyai medan magnetik, dan magnet yang terjadi disebut magnet kumparan.

E. Pertanyaan:

1. Apa yang terjadi pada jarum?

2. Apa yang akan terjadi jika jarum diletakan di dekat kutub selatan magnet?

5

Page 6: Laporan Praktikum FIsika

3. Akan terjadi perbedaankah pada jarum, jika kutub magnet yang digosokan ke

jarum adalah kutub selatan?

4. Perbedaan apakah yang akan terjadi jika jarum digosok-gosok dengan kutub utara

magnet, tetapi dengan arah yang berlawanan( dari lubang jarum ke ujung tajam

jarum )?

5. Mengapa jarum tidak bergerak lurus ketika ia sedang bergerak ke kutub lain?

Jawaban:

1. jarum mengalami induksi magnet akibat digosok-gosokan dengan kutub magnet

sehingga ketika jarum itu ditancapkan pada stiroform yang terapung di atas air

maka jarum akan bergerak ke salah satu kutub magnet.

2. Jarum itu tidak bergerak dan tetap berada dikutub selatan.

3. Akan terjadi, jika jarum digosok dengan kutub utara magnet maka jarum tersebut

akan bergerak ke arah kutub selatan. Sedangkan, jika jarum tersebut digosok

dengan kutub selatan magnet maka jarum tersebut akan bergerak ke kutub utara

magnet.

4. Jika jarum digosok dengan kutub utara magnet dari dari lubang jarum ke ujung

tajam jarum, maka arah pergerakan jarum akan berlawanan dengan jarum yang

digosok dari ujung tajam jarum ke ujung lubang jarum.

5. Karena disekitar jarum masih dipengaruhi oleh medan magnet.

F. Kesimpulan

Medan magnet tetap ada meskipun antara kedua magnet berada dalam

medium yang berbeda.

Garis-garis gaya magnet selalu menuju dari kutub utara ke kutub selatan.

Arah pergerakan jarum tidak lurus disebabkan adanya medan magnet

disekitar jarum.

6

Page 7: Laporan Praktikum FIsika

G. Lampiran

Alat dan Bahan

7