laporan praktikum fisika

10
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA KONVERSI ENERGI ( Percobaan 01c ) Nama : Novi Astutiningsih Nomor Mahasiswa : 160801 Jurusan / Program Studi : Teknik Kimia Industri Nama Partner : Nomor Mahasiswa : 160811 Jurusan / Program Studi : Teknik Kimia Industri Tanggal Percobaan Dilakukan : 29 Agustus 2009 1. Tujuan Percobaan Mempelajari konsep konversi energ dengan menggunakan model roller coaster. 2. Teori mengenai percobaan yang dilakukan Energi total (Em) sama dengan kinetic (Ek) dan Energi Potensial (Ep). Keterangan : m = masa mobil v = kecepatan g = percepatan gravitasi h = ketinggian mobil Jika gaya gesek diabaikan, energy total mobil tidak diubah. Hukum konversi energy mengatakan : Em = Ek + Ep Ek = ½ mv 2 Ep = mgh Em = konstan => E k(awal) + E p(awal) = E k(akhir) + E p(akhr)

Upload: kurniapw

Post on 30-Jun-2015

10.539 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan praktikum fisika

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

KONVERSI ENERGI

( Percobaan 01c )

Nama : Novi Astutiningsih

Nomor Mahasiswa : 160801

Jurusan / Program Studi : Teknik Kimia Industri

Nama Partner :

Nomor Mahasiswa : 160811

Jurusan / Program Studi : Teknik Kimia Industri

Tanggal Percobaan Dilakukan : 29 Agustus 2009

1. Tujuan Percobaan

Mempelajari konsep konversi energ dengan menggunakan model roller coaster.

2. Teori mengenai percobaan yang dilakukan

Energi total (Em) sama dengan kinetic (Ek) dan Energi Potensial (Ep).

Keterangan :

m = masa mobil

v = kecepatan

g = percepatan gravitasi

h = ketinggian mobil

Jika gaya gesek diabaikan, energy total mobil tidak diubah. Hukum konversi energy

mengatakan :

3. Alat – alat yang dipergunakan

3.1 Sistem Roller Coaster Lengkap (1 buah) tipe ME-9812

3.2 Photogate Head (2 buah) tipe ME-9498A

3.3 Smart Timer (1 buah) tipe ME-8930

Em = Ek + Ep

Ek = ½ mv2

Ep = mgh

Em = konstan => Ek(awal) + Ep(awal) = Ek(akhir) + Ep(akhr)

Page 2: Laporan praktikum fisika

4. Jalannya percobaan

4.1 Susun lintasan mobil seperti gambar 1.

4.2 Tempatkan photogate pada posisi tegak di titik a dan titik b sesuai gambar 2.

Letakkan juga penangkap mobil pada ujunglintasan agar mobil tidak melompat keluar dari rel.

4.3 Hubungkan photogate dengan smart timer seperti gambar 3.

4.4 Letakkan mobil mini pada posis awal. Tandai pada papan tulis posisi awal. Ukur ketinggian

awal mobil dengan mengukurnya dan permukaan meja sampai pusat masa mobil. Pusat

masa mobil adalah pada posisi slot dimana flag dimasukkan. Pusat masa yang tepat dapat

ditentukan dengan menyeimbangkan moil. Kemudian timbang masa mobil.

Page 3: Laporan praktikum fisika

4.5 Letakkan mobil pada titik a kemudian ukur ketinggian mobil.

4.6 Letakkan mobil pada titik b dan ukur ketinggian dari permukaan meja.

4.7 Lakukan pengaturan pada smart timer pada velocity: two gate mode, untuk mengukur

selisih waktu yang dibutuhkan dari titik a ke titik b, kemudian tekan start.

4.8 Letakkan mobil pada posisi awal yang telah ditentukan kemudian lepaskan.

4.9 Catat angka yang tertera pada smart timer.

4.10 Ulangi percobaan sebanyak 10 kali kemudian hitung rata-rata hasil percobaan.

4.11 Ukurlah jarak horizontal dari titik a ke titik b.

4.12 Ukurlah jarak lintasan dari titik a ke titik b.

5. Data pengamatan yang telah ditandatangani pembimbing dan hasil perhitungan yang diminta

dalam pertanyaan

Tabel 1. Hasil Pengukuran Waktu dari Titik a dan b

t1 t2 t3 t4 t5 t6 t7 t8 t9 t10 t avg

0,6018 0,6022 0,6007 0,6009 0,5995 0,5938 0,6006 0,6012 0,6022 0,6008 0,6004

Jarak horizontal dari titik a ke b 95 cm = 0,95 m

Jarak lintasan dari titik a ke b 100 cm = 1 m

6. Jawaban

6.1 Hitunglah kecepatan dari titik a ke b dengan menggunakan jarak horizontal dan waktu tempuh a ke

b !

Jawab :

V = s/t

Vab = = 1,5823 m/s

6.2 Hitunglah kecepatan dari titik a ke b dengan menggunakan jarak lintasan dan waktu tempuh a ke

b !

Jawab :

V = s/t

Page 4: Laporan praktikum fisika

Vab = = 1,6656 m/s

6.3 Bandingkan hasil perhitungan nomor 1 dan nomor 2 dengan v di titik a, v di titik b, dan v avg !

Jawab :

V jarak horizontal = 1,5823 m/s

V jarak lintasan = 1,6656 m/s

V avg = 1,6239 m/s

7. Kesimpulan

V jarak horizontal = 1,5823 m/s

V jarak lintasan = 1,6656 m/s

V avg = 1,6239 m/s

Page 5: Laporan praktikum fisika

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

KONVERSI ENERGI

( Percobaan 01c )

Nama : Novi Astutiningsih

Nomor Mahasiswa : 160801

Jurusan / Program Studi : Teknik Kimia Industri

Nama Partner :

Nomor Mahasiswa : 160811

Jurusan / Program Studi : Teknik Kimia Industri

Tanggal Percobaan Dilakukan : 29 Agustus 2009

1. Tujuan Percobaan

Mempelajari hukum faraday yaitu konsep induksi listrik pada kumparan yang diberi perubahan

medan magnet.

2. Teori mengenai percobaan yang dilakukan

Menurut hukum faraday tentang induksi, sebuah perubahan fluks/ garis gaya magnet terhadap sebuah

kumparan di rumuskan dengan :

E = -N ………… (1)

Dimana Ө = ∫ B . dA = BA untuk

B = Medan magnet (sejajar permukaan dan tegak lurus terhadap permukaan)

N JUmlah lilitan pada kumparan

A = Luas permukaan kumparan

Untuk percobaan ini, permukaan kumparan tetap. Dan saat kumparan masuk dan keluar medan magnet

terdapat GGL rata-rata yang dirumuskan dengan

E = -NA …………. (2)

3. Alat-alat yang dipergunakan

3.1 Batang induksi tipe EM-8099

3.2 Variable Gap Lab Magnet ME-8641

3.3 Large Rod Stand ME-8735

Page 6: Laporan praktikum fisika

3.4 45 cm long steel rod ME-8736

3.5 Multi Clamp SE-9442

3.6 Sensor tegangan Ci-6503

3.7 Sensor medan magnet Ci-6520A

3.8 Sensor gerak putaran Ci-6538

4. Jalannya percobaan

4.1 Letakkan batang pada stand dan jepitkan batang menyilang seperti yg ditunjukkan pada gambar 1.

4.2 Tempelkan batang kumparan ke sesor gerak putaran, seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.

4.3 Letakkan kutub plat pada magnet seperti gambar 3. Atur jarak antara kutub magnet sehingga

batang kumparan dapat bergerak bebas saat diayunkan, dengan jarak antara kutub magnet sedekat

mungkin.

Page 7: Laporan praktikum fisika

4.4 Atur tinggi kmparan sehigga terletak pada tengah magnet. Luruskan batang dari sisi ke sisi

sehingga batang kumparan dapat berayun melalui magnet tanpa menyentuhnya.

4.5 Plug sensor tegangan ke kanal A dari interface 750 science workshop. Plug sensor gerak putaran ke

chanel 1 dan 2. Dan plug sensor medan magnet ke chanel B.

4.6 Plug banana sensor tegangan ke jak banana pada ujung batang kumparan. Gantung kan kabel

sensor tegangan di atas batang seperti gambar 1. Sehingga kabel tidak akan dapat menghambat gaya

torque saat kumparan berayun. Ini akan menolong untuk mengikat kabel saat pembacaan data.

4.7 Jalankan program data studio dan buka file “induced emf”.

5. Data pengamatan yang telah ditandatangani pembimbing dan hasil perhitungan yang diminta

dalam pertanyaan

Page 8: Laporan praktikum fisika

Diketahui :

N : 200 lilitan

r : 1,35 cm : 0,0135 m

A : 5,72.10-4 m2

Didapat

Δt : 0,0703

Rata-rata : 0,0702

Gauss : 377

: 0,0377 tesla

Perhitungan :

F = -NA

= -200 . 5,72.10-4 .

= 0,0613 volt

6. Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam modul, termasuk perhitungan-perhitungan

maupun grafik yang diperlukan

6.1 Hitunglah nilai rata-rata tegangan ggl induksi menggunakan persamaan 2.

Bandingkan hasilnya dengan nilai yang terukur pada grafik

6.2 Kenali grafik mana saat kumparan masuk ke magnet dan grafik mana saat kumparan meninggalkan

magnet

6.3 apakah GGL pertama positif atau negative ? perhatikan catatan arah kabel yang membungkus

kumparan, apakah tanda GGL berhubungan dengan arah yang diharapkan dengan menggunakan

hukum Lenz’s?

6.4 Mengapa tanda GGL dari puncak kedua berlawanan ke tanda puncak pertama?

7. Kesimpulan

Hasil yang didapat : 0,0613 volt

Hasil yang sebenarnya : 0,0702 volt