laporan praktikum crimping kabel utp_olgaaprilia

15
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER Disusun oleh : Nama : Olga Aprilia Saudah NIM : M3111115 Kelas : TI C PROGRAM STUDI DIII TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Upload: olga-aprilia-saudah

Post on 02-Aug-2015

1.219 views

Category:

Documents


111 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum Crimping Kabel UTP_OlgaAprilia

LAPORAN PRAKTIKUM

JARINGAN KOMPUTER

Disusun oleh :

Nama : Olga Aprilia Saudah

NIM : M3111115

Kelas : TI C

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: Laporan Praktikum Crimping Kabel UTP_OlgaAprilia

I. JUDUL

CRIMPING CABLE LAN UTP RJ45

II. TUJUAN

1. Dapat mengenal komponen pada kabel UTP.

2. Dapat memahami urutan warna kabel UTP, baik secara cross maupun

straight.

3. Dapat meng-crimping kabel UTP sendiri sehingga dapat membuat kabel

jaringan sendiri.

III. ALAT DAN BAHAN

1. Kabel UTP ± 1 meter

2. Crimping Tool 1 buah

3. Konektor RJ-45 2 buah

4. LAN Tester 1 buah

Gambar 1. UTP Cable Gambar 2. Crimping Tool

Gambar 3. Konektor RJ-45 Gambar 3. LAN Tester

Page 3: Laporan Praktikum Crimping Kabel UTP_OlgaAprilia

IV. DASAR TEORI

Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang

biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa

kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap

pasangnya adalah kembar dengan ujung konektor RJ-45.

Type / Tipe kategori Kabel UTP / Unshielded Twisted Pair :

Kategori 1 : Untuk koneksi suara / sambungan telepon/telpon

Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan

data hingga 4 Mbps

Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan kecepatan data

hingga 10 Mbps

Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan

kecepatan data hingga 20 Mbps

Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data

hingga 100 Mbps

Kabel UTP memang terdiri dari 4 pasang kabel yang saling

berlilitan berpasang-pasangan. Dan setiap warna dan lilitan memiliki

jumlah lilitan dan resisten yang berbeda dalam menghantarkan arus

data. Sehingga urutan ini sangat penting.

Dari 8 kabel (4 pair) UTP kabel, yang terpakai sebetulnya hanya 4

kabel (dua pair) dua kabel untuk TX atau transfer data dan dua kabel

untuk RX atau menerima data. Walaupun hanya empat kabel yang

terpakai, kita tidak boleh sembarangan mengambil kabel mana saja

yang akan dipakai. Kabel yang dipakai haruslah dua pair atau dua

pasang. Tanda kabel satu pasang adalah kabel tersebut saling melilit

dan memiliki warna / stripe yang sama. Menurut standar TIA/EIA-

568-B pasangan kabel yang dipakai adalah pasangan orange-orange

putih dan hijau-hijau putih. Sementara pin yang dipakai dari delapan

Page 4: Laporan Praktikum Crimping Kabel UTP_OlgaAprilia

pin yang dimiliki RJ-45 yang terpakai adalah Pin nomor 1-2-3-6

sementara nomor 4-5-7-8 tidak terpakai untuk transfer dan receive

data.

Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel

UTP yang umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN,

yaitu Straight Through Cable dan Cross Over Cable.

Kabel straight

Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang

sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight

digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.

Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu

sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai)

atau kadang-kadang juga dipakai sesuai standar TIA/EIA 368A

sebagai berikut:

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :

1. Menghubungkan antara computer dengan switch

2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem

cable/DSL

3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL

4. Menghubungkan switch ke router

5. Menghubungkan hub ke router

Page 5: Laporan Praktikum Crimping Kabel UTP_OlgaAprilia

Kabel cross over

Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan

berbeda antara ujung satu dengan ujung dua. Kabel cross over

digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar

dibawah adalah susunan standar kabel cross over.

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :

1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung

2. Menghubungkan 2 buah switch

3. Menghubungkan 2 buah hub

4. Menghubungkan switch dengan hub

5. Menghubungkan komputer dengan router

Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel

straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan

untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3

dan 6.

Page 6: Laporan Praktikum Crimping Kabel UTP_OlgaAprilia

V. LANGKAH KERJA DAN PEMBAHASAN

1. Menyiapkan peralatan crimping yaitu kabel UTP, konektor RJ-45, dan

crimping tool.

2. Mengupas bagian luar kabel (jaket) menggunakan pisau pada crimping

tool (sebuah mata pisau yang berhadapan dengan cekungan untuk

tempat kabel), kira-kira sepanjang 2 cm.

3. Jika sudah terlepas jaketnya, uraikan tiap kabel kecil-kecil didalamnya,

rapikan dan luruskan untuk mempermudah pengurutan warna.

4. Karena pada praktikum kali ini kita membuat UTP-Cable cross, maka

tiap ujung kabel penyusunan warnanya berbeda. Untuk ujung pertama

susun dengan standar T568B yaitu urutan warnanya (Putih-Orange,

Orange, Putih-Hijau, Biru, Putih-Biru, Hijau, Putih-Coklat, Coklat).

5. Merapikan kabel yang telah diurutkan tadi, kemudian dipotong sedikit

menggunakan mata pisau pada crimping tool. Pemotongan dilakuan

supaya dibagian ujungnya rata.

6. Jika sudah rata, masukkan kabel pada konektor. Pastikan jarak antara

ujung kabel sampai batas pengelupasan kabel tidak lebih dari 1 cm.

Pemasanganya harus sesuai dengan urutan kabel, kabel pertama juga

harus masuk ke lubang pertama. Untuk melihat urutan lubang, bisa

melihat gambar dibawah ini:

7. Dengan tetap menekan perbatasan antara kabel yang terbungkus dan

kabel yang tidak terbungkus, coba masukan kabel ke konektor RJ-45

sampai ujung-ujung kabel terlihat dibagian depan konektor RJ-45. Kalau

Page 7: Laporan Praktikum Crimping Kabel UTP_OlgaAprilia

masih belum coba terus ditekan sambil dipastikan posisi kabel tidak

berubah.

8. Setelah yakin posisi kabel tidak berubah dan kabel sudah masuk dengan

baik ke konektor RJ-45 selanjutnya masukan konektor RJ-45 tersebut ke

crimping tool untuk di pres. Ketika konektor dalam kondisi didalam

crimping tool kita bisa memastikan kembali kabel sudah sepenuhnya

menyentuh bagian dapet RJ-45 dengan cara mendorong kabel kedalam

RJ-45. Pastikan juga bahwa bagian pembungkus kabel sebagian masuk

kedalam konektor RJ-45.

9. Jika semua kabel telah menyentuh ujung konektor, tekan crimping tool

supaya konektor bisa mengunci kabel. Pastikan kabel tidak bisa

bergoyang lagi.

10. Kemudian kita lakukan hal yang sama pada ujung kabel yang satunya,

dari pengupasan jaket kabel sampai pelurusan kabel, namun penyusunan

kabel secara T568A (Putih-Hijau, Hijau. Putih-Orange, Biru, Putih-Biru,

Orange, Putih-Coklat, Coklat).

11. Setelah disusun, potong ujung kabel supaya rata dan masukkan sampai

diujung konektor, pastikan semua masuk diujung. Pastikan pula jaket

juga masuk didalam konektor. Lalu cramping kabel menggunakan

cramping tool.

12. Setelah semua ujung kabel tercramping, saatnya kita mengecek apakah

kabel kita telah benar pemasangannya. Penggujiannya menggunakan

LAN Tester, caranya dengan memasukkan kabel UTP pada alat penguji

dan tekan tombol ON nya. Lalu amati apa yang terjadi. Jika nyala lampu

sesuai dengan gambar dibawah ini, kabel yang kita cramping telah

benar.

Page 8: Laporan Praktikum Crimping Kabel UTP_OlgaAprilia

Gambar tersebut berarti jika ujung kabel pertama nyala pada pin

pertama disaat yang sama ujung kedua menyala pin ketiga, saat pin

kedua nyala, pin keenam ujung kedua nyala dan begitu seterusnya.

Namun jika tidak ada yang nyala kemungkinan pemasangan kita salah,

kesalahan dominan terletak pada kurang menempelnya kabel pada ujung

konektor.

VI. KESIMPULAN

Dari praktikum kali ini dapat ditarik kesimpulan:

1. Untuk cramping kabel UTP paling penting adalah pada pengurutan

kabel dan penekanan pada saat di Crimp, sampai ujung kabel benar

benar menyentuh konektor RJ-45.

2. Jenis kabel UTP ada dua, yaitu:

a. Crossover : menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung

kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya. Gunanya

untuk menghubungkan perangkat yang sejenis, misalnya PC ke

PC, Hub ke Hub dan sebagainya.

b. StraightThrough : Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang

menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabel nya,

bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung

kabel. Berguna untuk menghubungkan perangkat yang device

nya berbeda, misalnya PC ke Hub, PC ke Switch dan

sebagainya.

3. Warna pengurutan kabel ada dua, yaitu:

a. T568A (Putih-Hijau, Hijau. Putih-Orange, Biru, Putih-Biru,

Orange, Putih-Coklat, Coklat).

b. T568B yaitu urutan warnanya (Putih-Orange, Orange, Putih-

Hijau, Biru, Putih-Biru, Hijau, Putih-Coklat, Coklat).

Page 9: Laporan Praktikum Crimping Kabel UTP_OlgaAprilia

VII. TUGAS

1. Sebutkan dan jelaskan jenis kabel UTP.

2. Jelaskan tentang Medium Dependent Interface ( automatic medium-

dependent interface crossover - Auto-MDIX ).

1. Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan

kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya

semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:

Kabel UTP Category 1

Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data

kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan

data.

Kabel UTP Category 2

Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4

Mbps (Megabits per second)

Kabel UTP Category 3

Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data

dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10

Mbps, Baseband, Twisted pair.

Kabel UTP Category 4

Sering digunakan pada topologi token ring, mampu

mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps

Kabel UTP Category 5

mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100

Mbps, 

Kabel UTP Category 5e 

mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000

Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai

100 MHz.

Page 10: Laporan Praktikum Crimping Kabel UTP_OlgaAprilia

Kabel UTP Category 6

Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000

Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai

200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik

yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.

Kabel UTP Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi

signal 400 MHz

2. MDIX merupakan fitur pada switch yang membuat kita dapat

menggunakan patch cable (straight-through) daripada kabel crossover

untuk koneksi antar switch. Fitur dari Auto MDI/MDIX ini akan

mendeteksi tipe kabel yang terkoneksi secara otomatis dan membuatnya

bekerja. Auto MDIX merupakan fitur yang mengeliminasi kebutuhan

kabel crossover ketika menghubungkan dua buah port yang mirip

(Lapisan OSI) secara bersamaan. Fitur ini biasanya diaktifkan secara

default pada kebanyakan switch.

Sebuah MDI (Medium Dependent Interface) mendeskripsikan interface

(fisik dan elektrik) pada sebuah jaringan komputer dari sebuah

implementasi lapisan fisik ke medium fisik yang digunakan untuk

membawa transmisi. Pada interface jaringan terbaru, port auto-MDIX

mendeteksi apakah koneksi membutuhkan kabel crossover, dan dengan

otomatis memilih konfigurasi MDI atau MDIX untuk menghubungkan

secara tepat.

Page 11: Laporan Praktikum Crimping Kabel UTP_OlgaAprilia

DAFTAR PUSTAKA

http://kuliahonline.d3ti.mipa.uns.ac.id/file.php?file=

%2F3%2FPengantar_Jaringan_Komputer

%2FBAB_I_2010_bahan_ajar_1.4.pdf

http://www.cisco.com/en/US/products/ps6017/

products_command_reference_chapter09186a00808829a1.html

(diunduh 21 September 2012)