laporan praktikum biomat silikon adisi
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Laporan Praktikum Biomat Silikon Adisi
1/8
Laporan Praktikum Biomat Silikon Adisi
SILIKON ADISIWaktu pencampuran awal : 20 detikWaktu pencampuran akhir : 25 detik
Setting time : 4 menit 22 detikWarna silicon adisi homogenPermukaan halus, tetapi ada bagian yang berongga
Pada petunjuk pabriksetting timesilikon adisi regular tipe 2 : medium viscosityadalah 4
menit. Menurut Craig dan Power (2002), workingdansetting timedari material cetak
elastomer akan semakin cepat seiring bertambahnya suhu dan kelembapan. Setting
timesilikon adisi pada kelompok kami adalah 4 menit 22 detik. Waktu setting timetersebut
lebih lama dari waktu yang dianjurkan oleh pabrik, hal ini bisa terjadi karena pengaruh suhu
ruangan, dan kelembapan. Selain itu bisa juga karena panjang pasta basedancatalysttidak
sama, pasta base lebih panjang daripada pasta catalyst. Hal ini menyebabkan reaksi setting
berlangsung lebih lama.Dalam pengadukan bahan cetakan, posisi spatula harus sejajar dengan paper padagar lebih
mudah dalam menggerakkan spatula yang lebih luas dan memperoleh adonan dengan warna
yang homogen (Craig, 2006). Pada praktikum kelompok kami didapatkan warna silikon adisi
yang homogen, hal ini dikarenakan pengadukan dilakukan dengan posisi spatula sejajar
denganpaper pad.Silikon adisi tidak mampu mengalir ketika dimasukkan ke dalam cetakan, tetapi akan
mengalir bila dilakukan penekanan (Van Noort, 2007). Hasil silikon adisi kurang bagus,
karena bahan tidak dapat mengisi cetakan dengan merata karena sifat dari silikon adisi yang
tidak bisa mengalir. Sehingga ada bagian dari silikon adisi yang berongga. Hal ini
dikarenakan kurangnya penekanan spatula pada saat bahan diisikan ke dalam cetakan.
Kesimpulan1. Setting timedipengaruhi oleh suhu.2. Pengadukan yang baik (posisi spatula sejajar denganpaper pad) akan menghasilkan adonan
yang homogen.Penekanan yang kurang pada saat memasukkan adonan ke dalam cetakan menyebabkan
silikon adisi menjadi berongga.
Laporan Praktikum..
LAPORAN PRAKTIKUM ALGINAT
DISUSUN OLEH:KELOMPOK 2 :
FAKULTAS KEDOKTERANPSKG
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURATTAHUN AKADEMIK
2010/2011BAB 1
PENDAHULUAN
-
7/22/2019 Laporan Praktikum Biomat Silikon Adisi
2/8
A. Latar Belakang
Material cetak digunakan untuk membuat duplikasi atau replika yang akurat dari
jaringan keras dan jaringan lunak mulut (satu gigi sampai seluruh gigi ataupun rahang takbergigi). Hasil cetakan berupa bentukan reproduksi negatif, kemudian diisi dengan material
pembuat model (gipsum) untuk diklasifikasikan hasil model positif.Material cetak dapat dikalsifikasikan dalam dua kelompok besar yaitu material cetak
elastik dan non elastik. Material cetak yang banyak dipakai adalah material cetak elastik. Ada
dua jenis material cetak elastik, material cetak hidrokoloid yang banyak mengandung air,
yaitu Agar dan Alginat, dan material cetak elastomer, yaitu Polsulfid, Silikon Adisi, Silikon
Kondensasi, Polieter.
Material cetak hidrokoloid yang paling banyak dipakai adalah Alginat. Bahan dasar
material cetak Alginat adalah alginic acid yang dibuat dari ganggang laut coklat tertentu.
Komposisi Alginat terdiri dari garam alginic acid, garam Ca, trisodium fosfat,filler
(diatomaceous earth),silico flouride, bahan perasa dan pada merek tertentu ada indikator
kimia untuk memudahkan mengetahui tahapan manipulasi. Material cetak Alginat berbentuk
bubuk, bila dicampur air akan terbentuk hidrosol, yang kemudian berubah menjadi hidrogel.
Hal ini disebabkan garam alginic acid dan garam Ca beraksi dalam air membentuk kalsium
alginat. Waktusettingalginat tergantung tipenya, regular set 2-4,5 menit danfast set 1-2
menit. Waktusettingjuga dipengaruhi oleh suhu air pencampur.
B. TujuanPada akhir praktikum mahasiswa dapat memanipulasi malam secara tepat dan dapat
mengukur distorsi (akibatstress release) malam inlaykedokteran gigi.BAB II
TINJAUAN PUSTAKAA. Alginat
Bahan cetak alginat merupakan bahan cetak yang banyak digunakan dalam membuat
model study, cetakan awal pada pembuatan gigi tiruan penuh, gigi tiruan sebagian lepasan,
serta untuk keperluan pencetakan ortodonti. Tetapi bahan alginate ini tidak digunakan dalam
pencetakan inlay, mahkota, danjembatan. Hal ini di sebabkan karena buruknya ketahananalginate sehingga sering terjadi pengoyakan terhadap hasil cetakan.
-
7/22/2019 Laporan Praktikum Biomat Silikon Adisi
3/8
Alginate acid merupakan bahan dasar alginate yang di peroleh dari bahan-bahan
tumbuhan laut yang merupakan polymer dari Anhydro d Mannoronic Acid dengan berat
molekul yang tinggi. Alginate acid ini tidak larut dalam air , tetapi beberapa garamnya bisa
larut dalam air.Alginat disedikan dalam bentuk powder atau bubuk yang memerlukan air dalam
pemanipulasiannya. Alginat ini bila telah di campurkan dengan air maka bahan tersebut tidak
dapat lagi kembali ke bentuk semula. Oleh karena itu bahan cetak alginate merupakan bahan
cetak irreversible hydrocolloid (bahan cetak yang tidak dapat di pakai lebih dari satu kali
pemakaian).Dalam aplikasi di klinik, pengguanaan bahan cetak alginate berkaitan erat dengan
pemanipulasian bahan cetak alginate itu sendiri. Walaupun alginate itu mudah digunakan,
namun operator perlu berhati-hati dalam pemanipulasian bahan cetak tersebut. Biasanya
alginate ini di simpan di dalam suatu kemasan yang tertutup rapat karena bahan ini mudah
sekali mengalami perubahan . Selama pemanipulasian alginate suhu air yang digunakan
biasanya sesuai dengan suhu ruangan.B. Komposisi Alginat
Komposisi bahan cetak alginate yaitu larutan garam asam alginik yang bereaksi dengan
kalsium menghasilkan gel kalsium alginate, garam kalsium alginate yang lambat larut
(trisodium phospat) melepas kalsium untuk bereaksi dengan alginate, bahan pengisi untuk
meningkatkan kohesi campuran memperkuat gel, siliko flourida atau flourida untuk
memperbaiki permukaan model stone, bahan pewangi agar bahan lebih disenangi pasien,
indicator kimia agar warna dapat berubah dengan berubahnya pH.Dengan bahan dasar yang di ambil dari rumput laut, bahan cetak alginate memiliki
komposisi sebagai berikut:Bahan utama : Sodium/Potassium Alginat 18 %
Bahan Pengisi : Diatomaceous Earth (filler) 56%Bahan Tambalan : Kalsium sulfat (dehydrate) 14 %
Trisodium Phosphat 2 %Potassium Sulfat 10 %
Winter green dan peppermint secukupnya.C. Sifatsifat umum Alginat
Bahan tidak toksis dan tidak mengiritasi, rasa dan baunya dapat di toleransi.
-
7/22/2019 Laporan Praktikum Biomat Silikon Adisi
4/8
Waktu pengerasan tergantung pada posisi bahan cetak (misalnya kandungan trisodium
phosphat), pengaruh suhu air, suhu ruangan, perbandingan komposisi powder dengan air.
Trisodium phospat pada alginat berfungsi sebagai retarder sehingga bila komposisi
retardernya berlebih, hal ini dapat menyebabkan waktu pengerasan alginate tersebut menjadi
lambat. Suhu air yang bervariasi saat pencampuran alginate dapat mempercepat dan
memperlambat pengerasan alginate. Demikian juga dengan suhu ruangan. Apabila jumlah air
lebih banyak daripada ketentuan pabrik maka waktu pengerasan alginate itu akan semakin
lamabat, sebaliknya bila jumlah powdernya yang terlalu banyak maka waktu pengerasan
alginate itu akan semakin cepat. Sifat Rheology yaitu bahan cetak alginate memiliki flow yang cukup untuk
mencetak detail halus dalam mulut. Bahan ini cukup elastic untuk melewati undercut, walaupun kadang-kadang bagian cetakan
dapat koyak apabila melalui undercut yang dalam. Dapat kompatibel dengan model plaster dan stone
PENGUKURAN WAKTU PENGERASAN (SETTING TIM E)A. Alat dan bahan
Alat Bahan1. Mangkuk karet 1. Bubuk Alginat2. Spatula 2. Air PAM3. Gelas ukur4. Stopwatch5. Timbangan analitik6. Cetakan centuk cincin7. Alat ukur waktu setting berupa batang akrilik8. Glasslab
9. ThermometerairB. Cara Kerja
1. Meletakkan cetakan di atasglasslab2. Menimbang bubuk alginat sebanyak 13 gram dan ukur air dengan gelas ukur sebanyak 34
ml (sesuai petunjuk pabrik)
-
7/22/2019 Laporan Praktikum Biomat Silikon Adisi
5/8
3. Menyiapkan air dengan suhu berbeda (suhu kamar dan suhu lebih dingin). Memasukkan air
suhu kamar ke dalam mangkuk karet, kemudian tambahkan bubuk alginat. Hitung waktu
awalsettingdengan stopwatch, mulai saat mencampur air dengan bubuk alginat.
4. Mengaduk air dan bubuk alginat memakai spatula secara cepat dengan cara memutar dan
menekan spatula pada dinding mangkuk karet. Putak mangkuk karet perlahan. Pengadukan
dilakukan selama 30 detik.
5. Menuangkan adonan ke adalam cetakan paralon, kemudian ratakan permukaan dengan
spatula.6. Menyentuhkan permukaan ujuk alat ukur waktusettingpada permukaan adonan material
cetak, kemudian tarik dengan cepat.7. Mengeringkan ujung alat ukur waktusetting dengan tissue, kemudian ulangi
pengukuran pada poin 6 setiap 10 detik, hingga material cetak alginat tidak melekat lagi pada
alat ukur.8. Menghitung waktusetting dari awal pencampuran bubuk alginat dan air hingga adonan
material cetak tidak melekat pada alat ukur. Waktu dihitung dalam satuan detik. 9. Mengulangi pekerjaan mulai poin 3 sampai 8 menggunakan air suhu lebih dingin.10. Membedakan hasil waktusettingkedua suhu.
C. Hasil PengamatanNO. Suhu Air Seting time
1. 13oC 3 menit 24 detik2. 27oC 2 menit 14 detik3. 27oC 2 menit 12 detik4. 27oC 2 menit 4 detik5. 21oC 2 menit 29 detik
D. Analisis DataPada hasil pengamatan terlihat bahwa ada perbedaan suhu air yang digunakan pada
beberapa percobaan. Pada percobaan pertama nomor 1 digunakan air dingin dengan suhu
13oC,kemudian percobaan kedua,ketiga,dan keempat yaitu nomor 2,3,4 digunakan air dengan
suhu 27
o
C,sedangkan percobaan terakhir digunakan air dengan suhu 21
o
C. Kelimapercobaan menggunakan takaran bubuk alginat dan takaran air yang hamper sama agar
-
7/22/2019 Laporan Praktikum Biomat Silikon Adisi
6/8
mempermudah mengetahui perbedaan waktu setting yang disebabkan oleh suhu air. Semakin
dingin air yang digunakan maka semakin lambat setting time yang diperlukan,begitu juga
sebaliknya jika semakin panas airnya maka semakin cepat seting time-nya,tetapi tetap tidak
dianjurkan untuk menggunakan air yang sangat panas.Dari percobaan pertama sampai dengan percobaan kelima,terlihat sekali pengaruh
suhu pada manipulasi alginate tersebut. Hal ini dapat terlihat pada perbedaan waktu yang
digunakan untuk pengerasan (setting time). Pada percobaan kedua,adukan alginate terlihat
sedikit keenceran,tetapi karena operator yang bisa dengan baik memanipulasi adukan
tersebut,maka didapatkan hasil yang cukup baik.Waktu pengerasan yang cepat disebabkan karena penggunaan suhu air yang tinggi
dalam pemanipulasian alginate sehingga dengan adanya suhu air yang tinggi tersebut dapat
mengakibatkan energi kinetik rata-rata molekul zat yang bereaksi semakin bertambah,
sedangkan pada suhu air yang rendah, energi rata-rata molekul zat yang bereaksi akan
semakin berkurang dan hal ini menyebabkan waktu pengerasan (setting time)bahan cetak
tersebut menjadi lebih lama.Faktor-faktor yang mempengaruhisetting timeadalah sebagai berikut :
a. Rasio W/P Apabila rasio W>P, maka akan memperlambatsetting time, Apabila rasio W
-
7/22/2019 Laporan Praktikum Biomat Silikon Adisi
7/8
A. KesimpulanSetelah melakukan praktikum,maka kami dapat menarik kesimpulan bahwa
manipulasi alginate sangat dipengaruhi oleh suhu air yang digunakan. Semakin dingin air
yang digunakan maka semakin lambat waktu pengerasan (setting time) begitu pula
sebaliknya. Tidak hanya pengaruh suhu ruangan, komposisi air dan bubuk alginat, serta suhu
air saja yang menjadi faktor yang mempengaruhi waktu setting,cara pengadukan dan jumlah
adukan dalam 1 menit juga sangat mempengaruhi setting time. Semakin banyak adukan
dalam 1 menitnya maka akan makin cepat proses setting. Pencampuran tersebut juga
mempengaruhi kualitas pada penggunaan alginat pada proses pencetakan.
B. SaranSebaiknya waktu praktikum di perpanjang agar setiap mahasiswa dapat melakukan
percobaan masing-masing sehingga memiliki kemampuan yang merata dalam memanipulasi
bahan alginate ini.DAFTAR PUSTAKA
Anusavice, Kenneth J.2003. Phillips:Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi.Jakarta:EGCRachmadi, Priyawan drg. 2011.Buku Petunjuk Praktikum Blok 4 Bahan
Kedokteran Gigi. Banjarbaru:PSKG FK Unlam Banjarbaru.Rianti, D drg.Pengaruh Variasi Suhu Air Saat Pencampuran Bahan Cetak Alginat Terhadap Waktu
Pengerasan Dan Ketepatan Model Kerja Yang Dihasilkan. Majalah Kedokteran Gigi (Dent
J), Vol 31, 1998 ; 115-118.Van Noort, R dan Elsevier, M. 2007.Introduction to Dental Material 3tded.McCabe, JF dan Walls, Angus WG. 2008. Applied Dental Materials 9thed.Victoria :
Blackwell.
Material CetakMaterial cetak digunakan untuk mencatat / memproduksibentuk
dan hubungan gigi geligi dengan jaringan ronggamulut. Hasil cetakan : reproduksi
negatif di isi dengan gipsmenjadi model positif. Pada Praktikum
kita menggunakanmaterial cetak alginate dan material cetak elastomer
siliconadisi.a. Material cetak alginate yang temasuk material cetakhidrokoloid
irreversible (baca dsc semester 2). Materialalginate memiliki bahan dasar asam
alginate yang berasal darirumput laut. Komposisi material alginate ;
-
7/22/2019 Laporan Praktikum Biomat Silikon Adisi
8/8
Sodium alginate 18%
Kalsium sulfat dihidrat 14 %
Sodium fosfat 2 %
Potassium sulfat 10%
Bahan pengisi (tanah diatom ) 56%
Sodium silikoflourida 4%Manipulasi serbuka alginate dapat dicampur dengan
airdengan perbandingan tertentu atau terbentuk hydrosolterus berubah menjadi
hidrogel. Reaksi setting materialalginate:Sodium alginate + kalsium sulfat
kalsium alginateWaktu setting type regular set 2-4,5 menit type fast set 1-
2menit.b. Material cetak elastomer silicon adisi.Terdapat 2 bentuk sediaan yaitu
pasta dasar yang terdiri daripolivinil siloksan,silanol, da bahan pengisi dan yang
keduaadalah pasta katalis yang terdiri dari polivinil siksan, katalislogam mulia
(H2PtCl6) dan bahan pengisi. Reaksi settingSilicon adisi + katalis logam mulia
polimer silicon (tanpa adahasil samping)Terdapat 3 cara untuk mencampur kedua
pasta yaitu handmixing, static automixing, dan dynamic mechanical missing.Hand
mixing dilakukan diatas paper pad. Auto mixingdilakukan menggunakan mixing
gun. Penggunaan mixing gun ,pertama buka tutup catride, pasang catridBahan
cetak Vinyl Polysiloxane ada 2 kemasan yaitu Exaflex& Examix ( bedanya dengan
alginat, bahan lebih stabil,sehingga dapat diisi dalam jangka waktu maximal 2
minggudari pencetakan. Sedangkan alginat harus sesegera mungkindiisi karena
rentan sekali terhadap perubahan dimensi.Exaflex ( dalam bentuk pasta base dan
katalis ),penyampuran base dan katalis secara manual.Examix NDS sudah dalam
kemasan cartridge yang secaraotomatis bahan sudah tercampur jika cartridgediaktifkan.Keduanya terbagi dalam 3 konsistensi yang berbeda
:Konsistensi rendah ( kurang kental ) : Injection (pink ), regular ( biru
)Konsistensi sedang ( sedang ) : Monophase ( ungu )Konsistensi tinggi ( kental ) :
Heavy Body (kuning )Konsistensi rendah digunakan untuk mencetak gigi
yangmembutuhkan detail akurat contoh pencetakan padapreparasi jacket, yang
dikombinasi dengan bahan dengankonsistensi tinggi ( Cara : bagian jacket ditutup
dengan