laporan praktikum 8

25
A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengenal dan memahami NAT, ICS dan DHCP 2. Mahasiswa mampu melakukan sharing koneksi internet pada jaringan local menggunakan fasilitas NAT 3. Mahasiswa mampu melakukan sharing koneksi pada gLAN menggunakan failirtas ICS 4. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi DHCP Server dan DHCP Client. B. ALAT DAN BAHAN 1. PC Router yang telah terinstall windows Server 2. PC Client 3. Kabel UTP 4. Layanan internet C. TEORI SINGKAT Protocol IP yang banyak digunakan saat adalah IP versi 4, dengan panjang alamt 4 byte, berarti terdapat 2 pangkat 32 = 4.294.967.296 alamt IP yang tersedia. Jumlah bit secara teoritis adalah jumlah computer yang dapat langsung terkoneksi ke internet. Karena keterbatasan inilah sebagian besar ISP hanya akan mengalokasikan satu alamat untuk satu pengguna dan alamat ini bersifat dinamik, dalam arti alamat IP yang diberikan akan berbeda setiap kali user melakukan koneksi ke internet.

Upload: rang-bukik-kanduang

Post on 12-Aug-2015

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM 8

A. TUJUAN

1. Mahasiswa dapat mengenal dan memahami NAT, ICS dan DHCP

2. Mahasiswa mampu melakukan sharing koneksi internet pada jaringan local menggunakan fasilitas NAT

3. Mahasiswa mampu melakukan sharing koneksi pada gLAN menggunakan failirtas ICS

4. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi DHCP Server dan DHCP Client.

B. ALAT DAN BAHAN

1. PC Router yang telah terinstall windows Server

2. PC Client

3. Kabel UTP

4. Layanan internet

C. TEORI SINGKAT

Protocol IP yang banyak digunakan saat adalah IP versi 4, dengan panjang alamt 4 byte,

berarti terdapat 2 pangkat 32 = 4.294.967.296 alamt IP yang tersedia. Jumlah bit secara teoritis

adalah jumlah computer yang dapat langsung terkoneksi ke internet. Karena keterbatasan inilah

sebagian besar ISP hanya akan mengalokasikan satu alamat untuk satu pengguna dan alamat ini

bersifat dinamik, dalam arti alamat IP yang diberikan akan berbeda setiap kali user melakukan

koneksi ke internet.

Hal ini akan emnyulitkan untuk bisnis golongan menengah kebawah. Di satu sisi mereka

membutuhkan banyak computer yang terkoneksi ke internet, disisi lain hanya tersedia satu

alamat IP, yang berarti hanya ada satu computer yang dapat terkoneksi ke internet. Hal ini bisa

diatasi dengan metode Sharing Koneksi Internet, denga fasilitas sharing koneksi yang dijalankan

di salah satu computer, satu alamt IP tersebut dapat dobagi kedalam beberapa computer yang lain

dan mereka bisa melakukan koneksi ke internet secara bersamaan.

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM 8

Dilingkungan system operasi windows, sharing koneksi internet dapat dilakukan dengan

dua cara :

1. Network Address Translation (NAT)

Network Address Translation (NAT) adalah suatu metode untuk menghubungkanlebih ari

satu computer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyak penggunaan

metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang trbatas, kebutuhan akan keamanan

(security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.

Alamat yang biasa sebagai alamat jaringan private atau yang disebut private adaress

space (RFC1918), yaitu :

10.0.0.0 – 10.255.255.255 (10/8 previx)

172.16.0.0 – 172.31.255.255 (172.16/12 previx)

192.168.0.0 – 192.168.255.255 (192.168/16 previx)

Karena alamat tersebut adalah private address yang dipakai unutk jaringan local tentunya

tidak dapat berkomunikasin dengan jaringan lain di internet, karena semua host yang ingin

terkoneksi di internet harus menggunakan alamat global atau public IPAddress. Untuk itu perlu

men-trnslate IP Address private menjadi public IP address.

Alasan lain untuk menggunakan NAT adalah security. Seluruh alamat jaringan

private/local (missal 254 PC), bisa di- translate menjadi 1 p ublik IP. Teknik ini di sebut Many –

to one NAT atau bisa disebut Port Address Translation (PAT).Teknik ini sangan bermanfaat jika

diinginkan sluruh user di jaringna private meng-inisiasi koneksi ke internet, tapi sebaliknya tidak

diinginkan host dari internet untuk meng-inisialisasi koneksi ke PC user di jaringan private. Host

dari internet tidak bisa meng-inisiasi koneksi ke internal host jaringan private karena hanya ada 1

publik IP Address yang terlihat di jaringan private, sedangkan jumlah PC yang sebenarnyalebih

dari sat. untuk kasus one-to-one NAT, dimana 1 private IP akan di translate menjadi 1 Public IP.

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM 8

2. Internet Connection Sharing (ICS)

Internet Connection Sharing adalah suatu aplikasi yang diterapkan untuk

menghubungkan beberapa computer pada sebuah jaringan local (LAN) sehngga bisa melakukan

akses internet. Aplikasi ini merupakan fasilitas bawaan Microsoft Windows. Penarapan atau

penginstallan Internet Connection Sharing (ICS) hanya dilakukan/ dipasang di PC router ber-

sistem operasi windows, sedangkan Clienya mengikuti standart network biasa.

Kemampuan intenet Connection Sharing (ICS) antara lain :

1. Mampu melakukan koneksi beberapa computer sekaligus melalui jaring an LAN dengan

akses internet hanya pada satu internet service provider (ISP)

2. Perlengkapan koneksi jaringan menggunakan Directory and Naming Service dan Dynamic

Host Configuration Protocol (DHCP).

3. Tidak memerlukan adanya penambahan software untuk client, baik client windows maupun

client non windows untuk bisa terkoneksi ke intenet.

4. Mempunyai support protocol yang meliputi banyak hal, misalnya, point –to –point Tunneling

Protocol (Pptp) dan virtual Private Network (VPN)

3. Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCngP) merupakan layanan yang se cara

otomatis memberikan nomor IP kepada computer yang memintanya. Computer yang

memberikan alamat IP disebut DHCP server, sedangkan computer yang meminta I nomor IP

disebut DHCP client. Dengan demikian adaministrtor jaringan tidak perlu lagi secara manual

memberikan nomor IP pada saat konfigurasi TCP/IP di setiap client, tapi cukup dengan

memberikan referensi kepada DHCP server.

Pada saat DHCP client dihidupkan, maka computer tersebut melakukan request ke DHCP

server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP server menjawab dengan memberikan nomor IP

yang ada didalam data base DHCP. DHCP server setelah memberikan nomor IP, maka server

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM 8

meminjamkan nomor IP yang ada ke DHCP client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar

POOL .nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi

nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak menginisialisasi TCP/IP,dengan sendirinya

tidak dapat tersambung ke jaringan tersebut.

Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP client tersebut dinyatakan selesai

dan client tersebut dinyatakan selesai dan client tidak dapat memperbaharui permintaan kembali,

maka nomor IP tersebut dikembalikan ke DHCP server, dan server dapat memberikan nomor IP

tersebut kepada client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit. Jam,

bulan , atau selamanya, jangka waktu disebut Leased Period.

Kelebihan DHCP:

1. Memudahkan dalam mentransfer data kepada PC client atau PC server lain.

2. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis. DHCP ini didesain untuk melayani

network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks

3. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat

IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang

menggunakannya

4. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamt IP untuk jangka waktu

tertentu dari server

5. DHCP akan memberikan satu alamat IP dan Parameter-parameter konfigurasi lainnya

kepda c;ient.

Pada jaringan internet dikenal dua macam IP yang digunakan yaitu, IP Private dan IP

public. IP Private adalh IP yang digunakan untuk jaringan yang tidak terhubung ke internet,

sedangkan IP public adalah IP yang digunakan oleh jaringan yang terhubung ke internet

misalnya saat computer kita terhubung ke internet akan mendapatkan IP public dari ISP yng

berupa IP dinamis dan jika diganti dengan IP private maka tidak bisa terhubung lagi.

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM 8

D. LANGKAH KERJA

1. Sharing Koneksi Internet dengan NAT

a. Membangun jaringan LAN dan menghubungkan dengan local elektronika yang terhubung ke internet via jaringan UNP.

b. Pastikan PC yang digunakan sebagai router untuk menghubungkan jaringan LAN ke jaringan local elektronika telah terpasang 2 buah NIC dan telah terinstall Windows 2003 Server

c. Untuk mempermudah mengenali kedua NIC yang digunakan, ubah nama koneksinya sesuai dengan kebutuhan. Dapat dilakukan melalui : Start I Control panel I Network Connection > klik. Kemudian tampil jendela Network Connection

NIC yang dipakai untk terhubung ke jaringan local Elektronika berikan nam WAN., sedangkan NIC yang dipakai untuk menghubungkan ke jaringan LAN yang akan dibangun beri nama LAN.

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM 8

d. Mengkonfigurasi IP address untuk masing- masing NIC

Konfigurasi WAN :

IP Address : 192.168.189.201

Subnet mask : 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.189.1

DNS Server :10.1.1.1

10.1.1.5

Konfigurasi LAN

IP Address : 192.168.1.1

Subnet mask : 255.255.255.0

Default Gateway : -

DNS Server :10.1.1.1

10.1.1.5

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM 8

e. Melalui Command Promt, lihat konfigurasi IP Address router dengan perintah : ipconfig /all

f. Melakukan test koneksi menggunakan perintah PING ke alamat

192.168.189.1

10.1.1.1

10.1.1.5

Google.co.id

g. Mengaktifkan layanan NAT

Klik start> Administrator Tool > Routing and Remote Access

h. Melalui jendela Routing and remote Access, klik kanan pada root Routing and Remote Access.

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM 8

i. Kemudian klik Add Server

j. Pada jendela Add Server, pilih opsi This Computer

k. Pada jendela Routing and Remote akan muncul nama server yang akan di jadika router NAT.

l. Klik kanan pada nama server, pilih Configure and Enable Routing and Remote Access

m. Pada jendela Rouoting and Remote Access Setup Wizard, klik opsi Network address Translation (NAT)

n. Selanjutnya muncul jendela NAT Internet Connection, pilih interface WAN, yaitu interface yang dipakai untuk menghubungkan router dengan jaringn luar yakni ke jaringan local elektronika. Klik next.

o. Tunggu sampai proses wizard slesai

p. Pada jendela Routing and Remote Access akan tampil konfigurasi router NAT

q. Proses konfigurasi NAT telah selesai

2. Sharing Koneksi Internet dengan ICS

a. Non aktifkan NAT yang telah dikonfigurasi

Klik kanan pada nama Server, Lalu pilih Disable Routing and Remote Access. Tunggu sampai proses pe-nonaktifan selesai, ditandai dengan perubahan warna biru pada icon Server menjadi merah

b. Setelah NAT di disable, baru ICS bisa dinonaktifkan

c. Buka jendela network Connection, klik kanan pada Icon Wan lalu pilih Properties.

d. Kemudian akan muncul jendela WAN properties. Pada tab Advanced, centang pilihan “allow other network users to connect throught this computer’s internet connection”

e. Apabila sukses ikon WAN akan di tandai dengan Ikon sharing.

f. Melakukan koneksi internet dari masing – masing host

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM 8

3. Konfigurasi DHCP Server

a. Klik Start > Administrative Tools > configure your server Wizard, klik

b. Muncul jendela “configure your Server Wizard”. Klik next

c. Muncul jendela Server Role, pilih DHCP server. Klik next

d. Tunggu sampai proses installasi layanan DHCP server selesai

e. Muncul jendela New Scope Wizard, klik next

f. Melalui jendela Scope Name, buat nama scope range alamat IP DHCP pada jaringan local

g. Masukan range alamt IP DHCP

h. Pada jendela Add Exclusive, masukan range alamat yang akan dipakai untuk kebutuhan , klik next

i. Pada jendela lease Duration, setting lease IP Address, “

j. Pada jendela configure DHCP pilih Opsi “yes, I want to configure these option now”. Lalu klik next

k. Pada jendela Router, masukan alamt router local yang juga sekaligus alamt default gatewat, klik next

l. Masukan alamt DNS Server (yang dipakai oleh UNP 10.1.1.1 dan 10.1.1.5)

m. Pada jendela Active scope, pilih opsi “ yes, Iwant to active this scope now”. Klik next

n. Configurasi DHCP Server telah selesai

o. Mengaktifkan DHCP Client pada PC Client dengan cara Duoble klik pada ikon LAN Connection untuk menampilkan jendela LAN Properties

p. Double klik pada internet Protokol (TCP/IP)

q. Muncul jendela internet Protokol (TCP/IP) Properties, pilih opsi an IP Address Automatically” dan pilih juga optain DNS Server address automatically” lalu klik next.

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM 8

E. TABEL HASIL PRATIKUM

Sharing Koneksi Internet dengan NAT

Uji koneksi dengan perintah PING

Dari Ke respon

IP :192.168.1.5Gateway : 192.168.1.1

192.168.189.1 Reply10.1.1.1 Reply10.1.1.5 ReplyGoogle.co.id Reply

F. KESIMPULAN

Network Address Translation (NAT) dan Internet Connection Sharing (ICS) tidak bisa

diaktifkan secara bersamaan, harus diaktifkan secara bergantian.

DHCP server (Dynamic Host Control Protocol) berfungsi untuk memberikan alamat IP

secara otomatis pada setiap komputer klien yang terhubung ke suatu jaringan komputer. Hal

ini dilakukan untuk mengurangi konfigurasi secara manual pada setiap komputer sehingga

meringankan dalam pengaturan pengalamatan pada suatu jaringan computer.

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM 8

EVALUASI DAN PENUGASAN

1. Apakah yang dimaksud dengan :

IP Private?

IP Private adalah IP yang digunakan untuk jaringan yang tidak terhubung ke internet,

misalnya untuk LAN dan biasanya digunakan private address space (RFC 1918).

IP Publik ?

IP Publik adalah IP yang digunakan oleh jaringan yang terhubung ke internet misalnya

saat computer kita terhubung ke internet akan mendapatkan IP Publik dari ISP yang

berupa IP dinamis dan jika diganti dengan IP Private maka kita tidak bisa terhubung ke

internet.

Network Address Translation ?

Network Address Translation adalahsuatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu

computer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP.

Internet Connection Sharing ?

Internet Connection Sharing (ICS) adalah suatu aplikasi yang diterapkan untuk

menghubungkan beberapa computer pada sebuah jaringan local (LAN) sehingga bisa

melakukan akses internet, aplikasi ini merupakan fasilitas bawaan Microsoft Windows.

DHCP Server?

DHCP server (Dynamic Host Control Protocol) merupakan computer yang memberikan

alamat IP secara otomatis pada setiap komputer klien.

DHCP Client?

DHCP client adalah computer yang meminta nomor IP dari DHCP Server

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM 8

2. Konfigurasi NAT dan DHCP Server pada system operasi.

a. Konfigurasi DHCP Server pada Ubuntu

DHCP Server merupakan sebuah layanan yang dapat memberikan alamat IP dan informasi

TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya.DHCP server umumnya memiliki

sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien. Berikut ini merupakan

langkah – langkah penginstallan dan Konfigurasi DHCP Server di Ubuntu (Ubuntu yang

digunakan adalah Ubuntu 9.10) :

1. Menginstall DHCP

Untuk Proses menginstall DHCP ini, ketikan di terminal ubuntu anda : sudo apt-get install

dhcp3-server

b. Mengkonfigurasi DHCP

Jika komputer ubuntu anda mempunyai 2 network card atau lebih, maka anda harus memilih

salah satu network card yang digunakan untuk menerima permintaan IP dari client. Lalu buka

dan editlah file dhcp3-server anda dengan mengetikkan :

a. sudo gedit /etc/default/dhcp3-server

Lalu ubahlah INTERFACES=”eth0″ menjadi eth1

b. Simpan file yang telah diedit tadi kemudian exit

c. Untuk membackup file dhcpd ketikancp /etc/dhcp3/dhcpd.conf

/etc/dhcp3/dhcpd.conf.back

d. Setelah itu ganti konfigurasi dhcpd dengan mengetikan perintah sudo gedit

/etc/dhcp3/dhcpd.conf dengan konfigurasi sebagai berikut :

default-lease-time 600;

max-lease-time 7200;

option subnet-mask 255.255.255.0;

option broadcast-address 192.168.1.255;

option routers 192.168.1.254;

option domain-name-servers 192.168.1.1, 192.168.1.2;

option domain-name “yourdomainname.com”;

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM 8

subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {

range 192.168.1.10 192.168.1.200;

}

host client1{

hardware ethernet 00:1b:63:ef:db:54;

fixed-address 192.168.1.20;

}

host client2{

hardware ethernet 00:0a:95:b4:d4:b0;

fixed-address 192.168.1.21;

}

host client3{

hardware ethernet 00:16:cb:aa:2a:cd;

fixed-address 192.168.1.22;

}

host client4{

hardware ethernet 00:0a:95:f5:8f:b3;

fixed-address 192.168.1.23;

}

e. Setelah selesai kita perlu merestart dhcp nya dengan perintah : sudo /etc/init.d/dhcp3-

server restart

f. Maka kita telah selesai dalamproses menginstall dan konfigurasi DHCP Server.

c. Konfigurasi NAT

Instalasi Ubuntu Server 10.10Agar Ubuntu Server 10.10 bisa melakukan koneksi ke jaringan,

baik itu jaringan lokal maupun internet, maka langkah awal yang dilakukan adalah melakukan

konfigrasi alamat IP. Untuk mengkonfigurasi alamat IP langkah-langkahnya adalah sebagai

berikut:

Page 14: LAPORAN PRAKTIKUM 8

Masuklah menggunakan username dan password yang telah diatur pada langkah

sebelumnya..

Setelah berhasil masuk akan diperlihatkan kapan pengguna terakhir login. Pada baris

paling bawah terlihat tulisan adamkurniawan@server01:~$, ini berarti pengguna

dengan id adamkurniawan masih berstatus sebagai pengguna biasa dan belum bisa

melakukan pengaturan. Agar bisa melakukan pengaturan, pengguna harus masuk sebagai

mode root atau mode tertinggi dalam sistem (administrator) dengan mengetikkan perintah

sudo su,.

Sebelum melakukan konfigurasi  pada  alamat IP, cek terlebih dahulu apa nama kartu

jaringan (ethernet) yang tersedia yang bisa digunakan dengan mengetikkan: # ifconfig –

a | more. Penamaan kartu jaringan pada sistem Linux diawali dengan eth lalu diikuti

dengan nomor kartu jaringannya yang dimulai dengan 0, misal eth0, eth1, eth2, dan

seterusnya. Karena pada artikel ini saya menggunakan dua buah kartu jaringan maka

setelah diketikkan # ifonfig –a | more, didapati bahwa nama kartu jaringan yang saya

miliki pada sistem linux dikenal dengan nama eth0 dan eth1.

ketikkan perintah # nano /etc/network/interfacesuntuk mulai melakukan konfigurasi

alamat IP Ubuntu Server 10.10. Pada baris paling akhir ketikkan skrip berikut:

auto eth0 iface eth0 inet static

address: 192.168.6.200

netmask: 255.255.255.0

gateway 192.168.6.254

Skrip diatas adalah skrip yang digunakan untuk melakukan pengaturan kartu jaringan

pertama (eth0) yang akan dihubungkan ke internet. Alamat IP harus satu segmen dengan

Page 15: LAPORAN PRAKTIKUM 8

jaringan yang ada di atas Ubuntu Server 10.10 yang digunakan dan gateway dari kartu

jaringan pertama juga harus merupakan alamat IP dari perangkat yang bertindak sebagai

gerbang dari Ubuntu Server 10.10 yang digunakan ke internet. Sedangkan untuk

pengaturan kartu jaringan kedua yang akan digunakan sebagai interface ke jaringan lokal

adalah sebagai berikut:

Auto eth1

iface eth1 inet static

address 10.10.1.254

netmask 255.255.255.0

Jika telah selesai tekan tombol Ctrl + O untuk menyimpan konfigurasi yang telah

dilakukan, berikan nama berkas konfigurasi yang baru saja dibuat, pada artikel ini saya

tidak memberikan nama baru, menekan tombol Enter. Kemudia tekan tombol Ctrl + X

untuk keluar. Restart kartu jaringan menggunakan perintah

# /etc/init.d/networking restart agar konfigurasi yang baru saja dilakukan bisa terbaca

oleh sistem.

Pada umumnya, jika kartu jaringan belum pernah dikonfigurasi menggunakan Ubuntu

Server 10.10 atau Ubuntu Server 10.10 yang digunakan masih baru diinstal (fresh install),

kartu jaringan yang tertanam di komputer sudah terbaca namun belum aktif. Untuk

melihat apakah kartu jaringan sudah aktif atau belum, ketikkan perintah # ifconfig. Pada

artikel ini, kartu jaringan yang saya gunakan belum aktif.

Page 16: LAPORAN PRAKTIKUM 8

Untuk mengaktifkannya ketikkan perintah # ifconfig eth0 up (mengaktifkan kartu

jaringan pertama) dan # ifconfig eth1 up (mengaktifkan kartu jaringan kedua). Setelah

itu restart kembali kartu jaringan menggunaka # /etc/init.d/networking restart. Jika

dilakukan pengecekan kembali menggunakan perintah # ifconfig, maka akan bisa dilihat

bahwa kartu jaringan sudah aktif dan sudah memiliki alamat IP sesuai dengan yang sudah

di konfigurasi.

Langkah selanjutnya adalah memberikan DNS (Domain Name System). DNS digunakan

sebagai penerjemah dari nama domain ke alamat IP, dan sebaliknya, yaitu dari alamat IP

ke nama domain. Jadi apabila pengguna mengetikkan google.com di web browser, maka

itu berarti pengguna memanggil alamat IP dari google.com yaitu 74.125.71.103. Untuk

mengatur DNS di Ubuntu Server 10.10 pengguna harus membuat sebuah berkas baru

bernama resolv.conf yang diletakkan di direktori /etc dengan mengetikkan

# touch /etc/resolv.conf, namun sebelumnya pengguna harus masuk ke dalam mode root.

Setelah berhasil membuatnya, selanjutnya adalah mengisi berkas resolve.conf tersebut

dengan alamat IP yang bisa menerjemahkan nama domain ke alamat IP dan sebaliknya,

dengan cara mengetikkan perintah # nano /etc/resolv.conf. Kemudian ketikkan

nameserver dan diikuti dengan alamat IPyang bisa digunakan sebagai DNS, pada

artikel ini saya menggunakan 2 buah DNS, yaitu 192.168.4.254 yang merupakan alamat

IP gateway Ubuntu Server 10.10 dan 8.8.8.8 yang merupakan alamat penyedia DNS yang

dibuat oleh Google. Jadi penulisannya adalah sebagai berikut:

nameserver 192.168.4.254

nameserver 8.8.8.8

Page 17: LAPORAN PRAKTIKUM 8

Simpan dengan menekan Ctrl + O, tekan tombol Enter untuk replace nama yang lama

dan tekan Ctrl + X untuk keluar. Lakukan kembali restart jaringan dengan mengetikkan

# /etc/init.d/networking.

Tahap berikutnya adalah melakukan pengecekan apakah Ubuntu Server 10.10 sudah bisa

melakukan koneksi ke internet dan apakah DNS sudah bekerja dengan baik. Cara

melakukannya adalah dengan melakukan ping ke sebuah alamat domain. Pada artikel ini,

saya melakukan pengecekan dengan melakukan ping ke domain yahoo.com. Perintah

yang diketikkan adalah # ping yahoo.com. disini saya sudah mendapatkan balasan dari

yahoo.com dan berarti Ubuntu Server 10.10 yang digunakan sebagai server sudah

terkoneksi ke internet dengan baik, begitu juga dengan DNS-ny

.

Selanjutnya, lakukan konfigurasi agar semua klien yang berada pada jaringan lokal bisa

mengakses ke jaringan yang berada di jaringan luar (internet) atau melakukan NAT. Jika

tidak dikonfigurasi maka paket-paket yang berasal dari kartu jaringan lokal (eth1) tidak

akan bisa diteruskan ke kartu jaringan yang mengarah ke internet (eth0). Caranya adalah

dengan mengetikkan perintah berikut ini: iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –

Page 18: LAPORAN PRAKTIKUM 8

j MASQUERADE, lalu tekan Enter. Jika ingin rule ini dijalankan pada saat komputer

dinyalakan, maka ketikkanlah rule diatas pada file /etc/rc.local sebelum baris exit 0.

LAPORAN PRAKTIKUM 8

INSTALASI KOMPUTER DAN JARINGAN

“NAT, ICS & DHCP”

OLEH:

FITRI FARIDA

13773/2009

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

Page 19: LAPORAN PRAKTIKUM 8

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2011