laporan praktikum 1 punya cekos

19
LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI DAN MIKOLOGI PENGENALAN ALAT YOHANES RALDI NADJA 1209011020 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2013

Upload: maryo-neno

Post on 27-Nov-2015

41 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum 1 Punya Cekos

LAPORAN PRAKTIKUM

BAKTERIOLOGI DAN MIKOLOGI

PENGENALAN ALAT

YOHANES RALDI NADJA

1209011020

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2013

Page 2: Laporan Praktikum 1 Punya Cekos

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Dasar Teori

Mikroskop cahaya menggunakan cahaya sebagai media untuk mengirimkan gambar ke mata kita. Mikroskop cahaya telah ditemukan sejak waktu yang lama, dan telah melalui berbagai improvisasi. Marilah kita ketahui lebih banyak tentang Mikroskop.

Mikroskop cahaya, juga dikenal sebagai mikroskop optik, merupakan instrumen yang digunakan untuk mengamati organisme kecil yang tidak terlihat oleh mata manusia. Mereka disebut mikroskop cahaya karena mereka mengandalkan cahaya untuk menghasilkan gambar. Mikroskop cahaya adalah dari berbagai jenis, beberapa yang sederhana, seperti yang Anda miliki di laboratorium Anda, atau yang lebih kompleks yang digunakan oleh para ahli biologi. Pembesaran dan resolusi adalah dua fitur penting dari mikroskop. Kita akan tahu lebih banyak tentang ini, tapi sebelum itu mari kita tahu sedikit tentang sejarah mikroskop.

Beberapa jenis mikroskop yang sering digunakan dalam bidang mikrobiologi diantaranya :

a. Mikroskop cahayaMikroskop ini menggunakan cahaya biasa untuk memantulkan bayangan objek yang sedang diamati. Mikroskop jenis ini banyak digunakan untuk kegiatan praktikum dan pendidikan karena pengoperasian yang sederhana.

b. Mikroskop ultra unguMikroskop jenis ini menggunakan sinar gelombang 0,2 µm sehingga ukuran terkecil dari objek akan diamati berkisar 0,1 µm.

c. Mikroskop elektronMikroskop jenis ini menggunakan energi elektron yang menjadikannya memiliki kemampuan memantulkan bayangan objek jauh lebih tinggi. Ukuran terkecil dari objek yang dapat dilihat dengan mikroskop ini berkisar 0,01 µm.

d. Mikroskop lapang gelapAda beberapa mikroskop yang tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahya biasa walaupun telah diberikan pewarnaan, misalnya bakteri spirokhaeta. Dengan mikroskop jenis ini yang dapat diatur letak kondensornya, maka bakteri spirokhaeta dengan mikroskop jenis ini akan terlihat walaupun memiliki struktur sel yang kurang kontras dengan daerah sekitar.

e. Mikroskop faseMikroskop jenis ini melewatkan cahaya mealalui sel karena pada kenyataannya sinar yang mampu melewati sel akan keluar dengan fase-fase yang berbeda-beda ini diubah menjadi intensitas yang berbeda pula. Sehingga bagian-bagian dari struktur sel hidup yang dapat dengan mudah dilihat tanpa mematikan sel seperti halnya bila menggunakan cahaya biasa.

Meskipun mikroskop telah dirancang dengan bentuk yang sangat baik dan aman serta diciptakan untuk penggunaan yang lama, namun tetap diperlukan

Page 3: Laporan Praktikum 1 Punya Cekos

tindakan disiplin dalam mengoperasikan dan memelihara mikroskop karena sampai saat ini mikroskop masih merupakan peralatan yang cukup mahal. Beberapa tindakan sederhana dalam penggunaan dan pemeliharaan mikroskop diantaranya :a. Kenalilah bagian-bagian mikroskop pada saat akan mengoperasikannya.

Pahami fungsi tiap-tiap bagian tersebut sehingga tidak melakukan kesalahan selama melakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop.

b. Ketika membawa mikroskop, cengkeram lengan mikroskop dengan satu tangan sementara tangan yang lain memegang dasar mikroskop. Letakkan mikroskop di atas meja laboratorium atau ditempat datar dan hindari terjadinya goncangan keras ketika meletakkan mikroskop.

c. Hindari mikroskop dari debu dengan jalan menyimpannya dalam kotak atau menutupinya dengan kantong selama mikroskop sedang tidak digunakan. Pembersihan mikroskop harus menggunakan lap/kain yang lembut.

d. Bersihkan tatakan mikroskop, setiap kali selesai melakukan pemeriksaan. Bersihkan minyak, cairan atau bahan lainnya dari daerah ini .

e. Bersihkan lensa setelah digunakan, terutama ketika menggunakan minyak emersi. Pemeriksaan lensa harus menggunakan kertas lensa yang tersedia khusus untuk kegunaan ini. Jejak jari atau minyak-minyak yang lengket dihilangkan dengan kertas ini dengan membersihkan sedikit larutan xylol atau benzena atau cairan khusus yang memang disediakan untuk keperluan ini .

f. Bersihkan debu-debu dari okuler dengan menggunakan kertas/lab yang lembut. Debu-debu ini akan mengganggu penglihatan selama pengamatan dengan mikroskop. Bila tidak mampu menghilangkan debu-debu tersebut, minta pertolongan ke instruktur untuk membantu membersihkan terutama bagian dalamnya.

g. Jangan mencoba memperbaiki mikroskop bila terjadi kesalahan, tanyakan ke instruktur untuk mengatasi masalahnya.

Untuk memperlancar pengoperasian mikroskop, terutama mikroskop-mikroskop yang canggih, biasanya penjual mikroskop menyediakan buku petunjuk pengoperasian mikroskop yang dimiliki. Tidak ada salahnya membuka-buka buku tersebut untuk mempelajari bagian-bagian mikroskop, rancangan, penggunaan dan cara pemeliharaannya.

Page 4: Laporan Praktikum 1 Punya Cekos

BAB 2METODE PRAKTIKUM

ALAT DAN BAHAN

Alat yang perlu dikenal :

Alat-alat elekrtrolit

Mikroskop cahaya Autokiat elektrik Incubator Hot plate dan stirrer Colony caunter Biological safety cabinet (SBC) MikropipetAlat-alat gelas dan Keramik Cawan petri Pipet ukur Pipet tetes Tabung reaksi Labu erlenmeyer Glass beads Mortar & pestle Baker glass Bunsen burner Gelas ukur Batang L Tabung durhamAlat-alat non gelas Jarum inokulum/ose Pinset Rubber bulb Ph meter universal Mikroskop

2.2 WAKTU PRAKTIKUMo Hari/tanggal : kamis 19 desember 2013o Waktu : 10.00-15.00

2.3 Tempat praktikum Laboratorium UPT Veteriner

Page 5: Laporan Praktikum 1 Punya Cekos

2.4 PROSEDUR KERJAProsedur Operasi Mikroskop Cahaya1. Menyalakan lampu

a. Tekan tombol onb. Atur kekuatan lampu dengan memutar bagian brightness adjustment

2. Menempatkan spesimen pada meja bendaa. Letakkan objek glas diatas meja benda kemudian jepit dengan specimen holder jika

meja benda belum turun, diturunkan dengan sekrup kasar b. Cari bagian dari objek glas yang terdapat preparat ulas (dicari dan diperkirakan

memiliki gambar yang jelas) dengan memutar sekrup vertikal dan horizontal.3. Memfokuskan

a. Putar revolving nosepiece pada perbesaran objektif 4x lalu putar sekrup kasar sehingga meja benda bergerak keatas untuk mencari fokus.

b. Setelah fokus perbesaran 4 x 10 didapatkan, maka putar revolving nosepiece pada perbesaran selanjutnya untuk perbesaran objektif 10x. Kemudian putar sekrup halus untuk mendapatkan fokusnya.

c. Lakukan hal yang sama jika menggunakan perbesaran yang lebih tinggi .

1.    Menyiapkan alat dan bahan praktikum mikrobiologi

2.    Mengamati bagian-bagian dari alat-alat tersebut dan mengetahui fungsi masing-masing

alat

3.   Menggambar semua alat-alat tersebut dan menuliskan bagian-bagiannya.

Page 6: Laporan Praktikum 1 Punya Cekos

BAB 3 PEMBAHASAN

Akan dijelaskan lebih lanjut mengenai fungsi dari alat-alat yang ada di laboratorium : mikroskop cahaya

Mikroskop Cahaya (Brightfield Microscope) merupakan salah satu alat untuk melihat sel mikroorganisme yaitu mikroskop cahaya. Dengan mikroskop kita dapat mengamati sel bakteri yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Karena pada umumnya mata tidak mampu membedakan benda dengan diameter lebih kecil dari 0,1 mm.

AutoklafFungsi dari autoklaf adalah untuk sterilisasi media maupun alat-alat seperti pipet, scalpel, pinset, cawan petri, botol mutlak dibutuhkan autoclave.

InkubatorUntuk menyimpan biakan mikroba pada suhu tertentu Inkubator

Page 7: Laporan Praktikum 1 Punya Cekos

hot plate dan stirrerHot plate stirrer dan Stirrer bar (magnetic stirrer) berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan. Pelat (plate) yang terdapat dalam alat ini dapat dipanaskan sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi. Pengadukan dengan bantuan batang magnet Hot plate dan magnetic stirrer seri SBS-100 dari SBS® misalnya mampu menghomogenkan sampai 10 L, dengan kecepatan sangat lambat sampai 1600 rpm dan dapatdipanaskan sampai 425oC.

counter colonyUntuk menghitung jumlah koloni mikroba yang tumbuh pada medium agar lempengan.

Biological safety cabinetBiological Safety Cabinet (BSC) atau dapat juga disebut Laminar Air Flow (LAF) adalah alat yang berguna untuk bekerja secara aseptis karena BSC mempunyai pola pengaturan dan penyaring aliran udara sehingga menjadi steril dan aplikasisinar UV beberapa jam sebelum digunakan.

MikropipetMikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 μl. Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet, misalnya mikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya (adjustable volume pipette) antara 1μl sampai 20 μl atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya hanya tersedia satu pilihan volume (fixed volume pipette) misalnya mikropipet 5 μl dalam penggunaannya, mukropipet memerlukan tip.

Page 8: Laporan Praktikum 1 Punya Cekos

Cawan petriCawan petri berfungsi sebagai tempat pertumbuhan mikroba secara kuantitatif dan sebagai tempat pengujian sampel.

pipet tetes

Fungsinya sama dengan pipet ukur, namun volume yang dipindahkan tidak diketahui. Salah satu penerapannya adalah dalam menambahkan HCl / NaOH saat mengatur pH media, penambahan reagen ada uji biokimia, dll.

Tabung reaksiDi dalam mikrobiologi, tabung reaksi digunakan untuk uji-uji biokimiawi dan menumbuhkan mikroba.Tabung reaksi dapat diisi media padat maupun cair. Tutup tabung reaksi dapat berupa kapas, tutup metal, tutup plastik atau aluminium foil. Media padat yang dimasukkan ke tabung reaksi dapat diatur menjadi 2 bentuk menurut fungsinya, yaitu media agar tegak (deep tube agar) dan agar miring (slants agar). Untuk membuat agar miring, perlu diperhatikan tentang kemiringan media yaitu luas permukaan yang kontak dengan udara tidak terlalu sempit atau tidak terlalu lebar dan hindari jarak media yang terlalu dekat dengan mulut tabung karena memperbesar resiko kontaminasi. Untuk alasan efisiensi, media yang ditambahkan berkisar 10-12 ml tiap tabung.

Page 9: Laporan Praktikum 1 Punya Cekos

Pipet ukurPipet ukur merupakan alat untuk memindahkan larutan dengan volume yang diketahui. Tersedia berbagai macam ukuran kapasitas pipet ukur, diantaranya pipet berukuran 1 ml, 5 ml dan 10 ml. Cara penggunaanya adalah cairan disedot dengan pipet ukur dengan bantuan filler sampai dengan volume yang diingini. Volume yang dipindahkan dikeluarkan menikuti skala yang tersedia (dilihat bahwa skala harus tepat sejajar dengan mensikus cekung cairan) dengan cara menyamakan tekanan filler dengan udara sekitar.

Labu erlenmeyerLabu erlenmeyer berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau cairan yang

digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media,

menampung aquades, kultivasi mikroba dalam kultur cair dan sebagainya. Labu

erlemeyer terdapat beberapa pilihan berdasarkan volume cairan yang dapat

ditampungnya yaitu 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml, 1000 ml dan

sebagainya.

Page 10: Laporan Praktikum 1 Punya Cekos

Alat ini berfungsi untuk menciptakan kondisi yang steril adalah pembakar Bunsen

juga mempunyai fungsi lain, yakni mengamankan praktikan pada saat melakukan

penanaman medium. 

Gelas ukur

Gelas ukur berfungsi untuk mengukur volume suatu cairan, seperti labu erlenmeyer,

gelas ukur memiliki beberapa pilihan berdasarkan skala volumenya. Pada saat

mengukur volume larutan, sebaiknya volume tersebut ditentukan berdasarkan

meniskus cekung larutan tersebut.

Batang LBatang L (L Rod) bermanfaat untuk menyebarkan cairan di permukaan agar supaya bakteri yang tersuspensi dalam cairan tersebut tersebar merata. Alat ini juga disebut spreader.

Beaker glassBeaker glass berfungsi untuk mengaduk, mencampur, memanaskan cairan serta untuk mencegah kontaminasi atau hilangnya cairan dapat digunakan gelas arloji sebagai penutup.

Pembakar bunsenSalah satu alat yang berfungsi untuk menciptakan kondisi yang steril adalah pembakar bunsen. Untuk sterilisasi jarum ose atau yang lain, bagian api yang paling

Page 11: Laporan Praktikum 1 Punya Cekos

cocok untuk memijarkannya adalah bagian api yang berwarna biru (paling panas). Perubahan bunsen dapat menggunakan bahan bakar gas atau metanol.

Jarum inokulum/oseJarum inokulum berfungsi untuk memindahkan biakan untuk ditanam/ditumbuhkan ke media baru. Jarum inokulum biasanya terbuat dari kawat nichrome atau platinum sehingga dapat berpijar jika terkena panas. Bentuk ujung jarum dapat berbentuk lingkaran (loop) dan disebut ose atau inoculating loop/transfer loop, dan yang berbentuk lurus disebut inoculating needle/Transfer needle. Inoculating loop cocok untuk melakukan streak di permukaan agar, sedangkan inoculating needle cocok digunakan untuk inokulasi secara tusukan pada agar tegak (stab inoculating).

PinsetPinset memiliki banyak fungsi diantaranya adalah untuk mengambil benda dengan menjepit misalnya saat memindahkan cakram antibiotik.

pH indikator universalBerguna untuk mengukur/mengetahui pH suatu larutan. Hal ini sangat penting dalam pembuatan media karena pH pada media berpengaruh terhadap petumbuhan mikroba. Kertas pH indikator dicelupkan sampai tidak ada perubahan warna kemudian strip warna dicocokkan dengan skala warna acuan.

Page 12: Laporan Praktikum 1 Punya Cekos

Oven Oven berfungsi untuk sterilisasi alat-alat yang tahan terhadap panas tinggi, misalnya

cawan petri tabung reaksi, Erlenmeyer dan sebagainya. Tabung durham

Tabung Durham berfungsi untuk menangkap gas O2 yang dihasilkan dari hasil fermentasi mikroorganisme biasa digunakan dalam medium cair. Cara sterilisasinya menggunakan alat otoklaf.

Selanjutnya akan dijelaskan lebih lanjut bagian-bagian dari mikroskop cahaya .1. Eyepiece/oculars (lensa okuler) untuk memperbesar bayangan yang dibentuk lensa objektif. 2. Revolving nosepiece (pemutar lensa objektif) untuk memutar lensa objektif sehingga

merubah perbesaran.3. Observation tube (tabung pengamatan/tabung okuler)4. Stage (meja benda) tempat dimana spesimen diletakkan .5. Condenser untuk mengumpulkan cahaya supaya tertuju ke lensa objektif6. Objective lense (lensa objektif) untuk memperbesar spesimen7. Brightness adjustment knob (pengatur kekuatan lampu) untuk memperbesar dan

memperkecil cahaya lampu8. Main switch (tombol on/off)9. Diopter adjustment ring (cincin pengatur diopter) untuk menyamakan fokus antara mata

kanan dan kiri. 10. Interpupillar distance adjustment knob (pengatur jarak interpupillar)11. Specimen holder (penjepit spesimen)12. Illuminator (sumber cahaya)13. Vertical feed knob (sekrub pengatur vertikal) untuk menaikkan atau menurunkan objek glass14. Horizontal feed knob (sekrub pengatur horizontal) untuk menggeser ke kanan/ ke kiri objek

glass15. Coarse focus knob (sekrub fokus kasar) untuk menaik turunkan meja benda agar bisa

mendapatkan mendapatkan fokus secara cepat dan kasar.16. Fine focus knob (sekrub fokus halus) untuk menaikturunkan meja benda secara halus dan

lambat.17. Handle untuk memegang mikroskop18. Condenser adjustment knob (sekrub pengatur kondenser) untuk menaik turunkan kondenser

Ada sedikit tambahan pada mikroskop cahaya diantaranya :

Page 13: Laporan Praktikum 1 Punya Cekos

1. Jika perlu interpupillar distance adjusment knob dapat digeser, hal ini akan mengubah 2 bayangan yang akan diterima oleh 2 mata menjadi gambar yang tunggal sehingga sangat membantu dalam mengatasi kelelahan mata.

2. Jika perlu diopter adjustment knob dapat diukur untuk memperoleh bayangan focus yang seimbang antara mata kanan dan kiri.

3. Pengaturan kondensor akan memperjelas bayangan yang tampak dengan mensetting pada posisi tertinggi (cahaya penuh).

Perbesaran Total Ukuran spesimen yang diamati dapat diperoleh dengan mengalihkan perbesaran lensa okuler dengan lensa objektif. Misalnya : okuler (10x) x objektif (40x) = 400x

Penggunaan minyak emersiSemakin kecil daya pisah, akan semakin kuat kemampuan lensa untuk memisahkan dua titik yang berdekatan pada preparat sehingga struktur benda terlihat. Daya pisah dapat diperkuat dengan memperbesarkan indeks bias atau menggunakan cahaya yang memiliki panjang gelombang pendek. Biasanya dapat digunakan minyak emersi untuk meningkatkan indeks bias pada perbesaran 10 x 100.

1. Jika fokus pada perbesaran 10 x 40 telah didapatkan maka putar ke perbesaran objektif 100x.

2. Tetesi minyak emersi 1-2 tetes dari sisi lensa.3. Jika telah selesai menggunakan mikroskop, bersihkan lensa objektif 100x dengan kertas

lensa yang dibasahi xylol.

LEMBAR PENGESAHAN

MENGETAHUI

PEMBIMBING PRAKTIKUM DOSEN MATA KULIAH

Page 14: Laporan Praktikum 1 Punya Cekos

BAB IV PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan pengamatan alat-alat di laboratorium , dapaqt disimpulkan sebagai berikut :1. Mikroskop cahaya menggunakan cahaya sebagai media untuk mengirimkan gambar

ke mata kita. Mikroskop cahaya telah ditemukan sejak waktu yang lama, dan telah melalui berbagai improvisasi. Marilah kita ketahui lebih banyak tentang Mikroskop.

2. Tidak semua alat-alat ada di laboratorium . alat-alat yang terdapat di laboratorium antara lain :o Mikroskopo Jarum inokulum/oseo Inkubatoro Oveno Kulkaso Cawan petrio Gelas ukuro Mikropipeto Hot plate & stirrero Gelas ukuro Cawan petrio Beaker glasso Pipet teteso Tabung reaksio Biological Safety Cabinet (SBC)

Page 15: Laporan Praktikum 1 Punya Cekos

o Pinseto Bunsen burnero Batang LAlat-alat yang tidak di temukan di laboratorium :o pH indikator universalo Pipet ukuro Mortar & pestle

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop_cahaya

http://www.biologi-sel.com/2013/03/mikroskop-cahaya.html

http://sintaernasari.blogspot.com/2013/05/laporan-mikrobiologi-pengenalan-alat.html

http://hestcassie.wordpress.com/2013/03/12/laporan-praktikum-mikrobiologi-pengenalan-alat-alat/

http://yayukandina.blogspot.com/2013/04/pengenalan-alat.html

http://dsikreatif.blogspot.com/2013/05/percobaani-pengenalanalat-alat.html