laporan prakerin teknik outomotif smkn i gondang nganjuk

18
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI BENGKEL GRAHA MESRAN Alamat : Jl Bengawan solo V No 90 Nganjuk PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN PROGRAM STUDI : TEKNIK OTOMOTIF KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN DISUSUN OLEH NAMA : YUSUF SYAHRONI NIS : 9961224569

Upload: mbahkung-jokolelono

Post on 23-Nov-2015

171 views

Category:

Documents


29 download

TRANSCRIPT

LAPORAN

LAPORANPRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)DI BENGKEL GRAHA MESRANAlamat : Jl Bengawan solo V No 90 Nganjuk

PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN

PROGRAM STUDI

: TEKNIK OTOMOTIF

KOMPETENSI KEAHLIAN: TEKNIK KENDARAAN RINGAN

DISUSUN OLEH

NAMA

: YUSUF SYAHRONINIS : 9961224569

SMK NEGERI 1 GONDANG NGANJUK

Balonggebang ,Tromol Pos 2 Gondang Telp/Fax. 0358-61106,Nganjuk 64451

E-mail : [email protected] PENGESAHAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Disusun oleh :

ANTANG NOPIANTOKO Pimpinan

Bengkel Graha Mesran .tgl

Pembibing Lapangan

M engetahui ..tgl

Ketua Program keahlian Guru Pembimbing

... . ..

NIP. NIP.

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat tuhan yang maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktek

kerja industry ini dengan selamat, baik dan lancer.

Penyusun laporan praktek kerja industri ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan praktek kerja industri yang telah dilaksanakan sebelumnya. Dari praktek kerja indstri ini penulis mendapatkan data-data yang berguna sebagai dasar pembuatan laporan ini.

Tersusunnya laporan ini tidak terlepas dari berbagai pihak yang telah banyak membantu, oleh karena itu penulis menghaturkan terima kasih kepada :

1. Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Gondang yang telah member izin untuk melaksanakan PRAKERIN Sehingga Kami Dapat Menyusun buku Laporan Hasil Prakerin

2. Guru pembimbing yang telah Mendukung Kami Dalam Menyusun Buku Laporan Hasil Kegiatan Prakerin

3. Pimpinan Dan Pembimbing Bengkel GRAHA MESRAN yang telah Membantu Dan mendukung dalam menyusun Laporan prakerin.

4. Orang tua wali murid yang telah mendanai dan memberi izin kepada kami dalam melaksanakan kegiatan ini.

5. Akhirnya Kami hanya dapat mendoakan semoga amal baik semua pihak dapat imbalan dari allah SWT, Amin

Nganjuk,..

Penyusun DAFTAR ISI

HALAMAN JUDULiLEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKERINii KATA PENGANTARiiiDAFTAR ISIivBAB I. PENDAHULUANA. Latar belakang 1B. Tujuan 1

1. Tujuan umum 1

2. Tujuan khusus 1BAB II. PELAKSANAAN A. Memperbaiki system Rem tromol 21. Landasan teori umum 22. Landasan teori khusus 33. Gangguan yang dialami rem tromol 44. Langkah Memperbaiki 5

5. Pemeriksaan Rem tromol.. 5

6. Pemasangan Rem tromol...... 6

7. Kesimpulan dan Pengetesan. 6B. Menyetel katup mobil 71. Langkah awal 72. Penyetelan katup 8BAB III. PENUTUP... 9A. Kesimpulan 9B. Saran10BAB IPENDAHULUANA. Latar belakang

Praktek kerja industri adalah suatu cara menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan. Khususnya pada sekolah menengah kejuruan yang memadukan kegiatan belajar disekolah dan kegiatan belajar melalui kerja yang sesungguhnya dan relevan dilapangan kerja (Dunia Usaha Dunia industri).

Disamping untuk memenuhi syarat mengikuti ujian akhir nasional dengan diadakan praktek kerja industri siswa, sekolah menengah kejuruan diharapkan lebih kompeten didalam dunia kerja dan dengan adanya program ini siswa dapat menjadi lebih berpengalaman dan lebih mandiri untuk menghadapi persaingan dunia kerja sekarang ini yang telah bersifat kompetitif.

B. Tujuan

1. Tujuan umum

a. Meningkatkan, memperoleh, memantapkan keterampilan siswa sehingga menambah bekal kemudian hari.

b. Membekali siswa dengan pengalaman yang sebenarnya didalam dunia usaha sehingga persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja dalam masyarakat.

c. Mendorong siswa agar berjiwa wiraswasta dan mandiri untuk membuka usaha sendiri.

d. Dapat melatih disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang di bebankan kepadanya.

2. Tujuan khusus

a. Agar siswa dapat menerapkannya ilmu yang didapat di sekolah baik teori maupun praktek dengan langsung di dunia.

b. Agar siswa mampu dan dapat menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.

c. Agar terbina sikap dan sifat percaya diri atas kemampuan yang dimiliki.

BAB IIPELAKSANAANA. DASAR TEORI REM TROMOL

1. Landasan Teori UmumPengertian Rem

Rem adalah komponen pengontrol umum untuk mengontrol kendaraan dan lainnya, dengan gerakan antara

bagian yang berputar yaitu piringan dengan kanvas. Laju kendaraan harus dapat dihentikan dengan paksa,

maksudnya tidak harus menunggu kendaraan berhenti dengan sendirinya. Hal ini untuk keselamatan,

kemudahan dan efisiensi waktu.

a. Fungsi Rem :

Mengontrol laju kendaraan saat berjalan

Menghentikan kendaraan saat akan berhenti

Menghentikan kendaraan saat parkir

b. Syarat Rem :

Mempunyai daya pengereman yang baik

Rem harus mudah diperiksa dan distel

Mudah dalam pengoperasian

c. Macam-macam Rem :

- Menurut Tempatnya - Menurut mekanisme penggeraknya

1) Rem pada roda 1) Rem Tromol

2) Rem pada propeller shaft 2) Rem hidrolik

- Menurut Letak 3) Rem udara

1) Rem tangan 4) Rem vacuum 2) Rem kaki 5) Rem booster

- Menurut konstruksinya - Gaya gerak rem tergantung pada :

1) Rem Cakram 1) Luas permukaan

2) Rem Tromol 2) Besarnya tekanan2. Landasan Teori Khusus Sistim rem tromol lebih banyak digunakan pada kendaraan roda empat maupun roda dua, karenamekanisme rem ini menggunakan sistim hidrolik dalam pengeremanya. Dimana mempunyai hasilpengereman yang lebih merata pada setiap roda. Dalam sistim hidrolik ini menggunakan minyak rem sebagai penggerak, dimana kerjanya berdasarkan hukum Pascal.

a. Komponen-komponen rem tromol :

1.Kanvas dan sepatu rem Kanvas terpasang pada sepatu rem dengan cara dikeling yang berfungsi menekan putaran

tromol rem pada saat kendaraan dihentikan. 2. Tromol rem Fungsinya sebagai penahan putaran pada saat proses penggerakan berlangsung. 3. Silinder rodaTerdiri dari bodi dan piston, berfungsi untuk mendorong septum rem ke tromol dengan adanya tekanan hidrolik dari master silinder.4. Piston Fungsinya sebagai tenaga penggerak kedua kanvas rem karena terjadi pada master silinder yang diteruskan ke silinder roda dan tekanan tersebut dilanjutkan oleh piston menekan masing-masing sepatu rem.

5. Baut penyetel

Fungsinya menyetal kerenggangan kanvas rem dengan tromol rem dengan cara memutar ke kiriatau ke kanan baut penyetel.

6. Pegas pengembali Berfungsi untuk mengembalikan kanvas rem dan piston ke posisi semula setelah melakukan pengereman.

7. Bleeder plugBerfungsi untuk mengeluarkan udara yang terdapat pada pipa.

8. Backing plateBerfungsi sebagai tumpuan untuk menekan putaran drum sekaligus sebagai dudukan silinder roda.

b. Cara kerja rem tromol :1. Pada saat pedal rem diinjak Apabila pedal rem diinjak maka tuas master silinder akan mendorong piston dan minyak remdidalam master akan terdorong oleh piston ke dalam pipa saluran tinggi. Minyak rem didalam pipaakan diteruskan ke silinder roda. Pada silinder roda, piston akan mendorong kanvas sehingga akanterjadi pengereman

2. Pada saat pedal dilepaspedal dilepas maka pushrod akan bergerak mundur dan piston akan ikut bergerak mundurmengikuti pushrod. Karena pushrod tidak mampu mengalahkan tenagan pegas maka volume dalamruang silinder membesar dan tekanan mengecil akibatnya pada sepatu rem akan kembali seperti semula.

B. Gangguan-gangguan Yang Dialami Adalah : Pengereman tidak bekerja Pada saat pedal rem di injak trta[I kendaraan tetap barjalan dan tidak terjadi pengereman.

Penyebab :

1) Kekurangan minyak rem

2) Terdapat kebocoran pada pipa/sambungan

3) Silinder utama mengalami kebocoran

Cara mengatasi : 1) Tambahkan minyak rem

2) Cari bagian yang mengalami kebocoran dan perbaiki

3) Perbaiki kerusakan silinder utama Rem bunyi

Penyebab :

1) Kanvas ren aus/rusak

2) Bantalan roda longgar

3) Kontak yang tidak tepat antara kanvas dan tromol

Cara mengatasi :

1) Ganti kanvas rem

2) Kelonggaran bantalan roda diperbaiki

3) Penyetelan kontak antara tromol dengan kanvas rem

C. Data Spesifikasi

Diameter dalam tromol

- Standart : 220 mm

- Limit : 222 mm

Celah sepatu/kanvas dengan tromol

- Standart : 7,5 mm

- Limit : 3 mm

Pedal rem

- Tinggi pedal : 154,7 164,7 mm

- Gerak bebas pedal : 3-6 mm

- Jarak cadangan pedal : > 65 mm

D. LANGKAH MEMPERBAIKI Alat dan Bahan a. Mobil dengan rem tromol f. Tang

b. Kunci roda g. Obeng

c. Dongkrak h.Jangka sorong

d. Kunci pas 10-11 i. Majun

e. Kunci pas 12-13 j. Kompressor dan minyak rem

Proses KerjaKeselamatam kerja :

- Menggunakan pakaian kerja - Apabila ada kesulitan tanyakan

- Menggunakan alat sesuai dengan pada instruktur

fungsinya

- Membongkar, merakit dan memasang - Mematuhi peraturan bengkel

sesuai prosedur

- Meletakkan komponen-komponen yang - Menjaga kebersihan bengkel

sudah terbongkar pada tempat yang telah disediaka a. Pembongkaran Rem Tromol 1) Angkat kendaraan dengan dongkrak

2) Kendorkan baut pengikat roda

3) Lepaskan roda

4) Lepaskan tutup tromol

5) Lepaskan sepatu rem

6) Lepas pegas pengembali

7) Lepas kabel rem tangan

8) Lepas tuas rem tangan

9) Lepas silinder roda

10) Lepas baut mounting silinder roda

11) Lepaskan cirdip kabel rem tangan dan rem tangan dari back plate

12) Lepas mur retainder roda

13) Gunakan STT untuk mengeluarkan shaft dengan back plat

14) Lepas back plate

b.Pemeriksaan Rem Tromol:1.Memeriksa tromol dari keausan, retak dan berkarat serta ukur diameter dalam tromol

2.Memeriksa ketebalan kanvas, bila ketebalan kanvas dibawah standart/limit maka kanvas harusdiganti. Bila yang aus salah satu shoe maka penggantiannya harus 1 set

3. Memeriksa silinder roda dari keausan, kerusakan, retak dan berkarat

4. Periksa strut rem dari kerusakan

5. Periksa pegas-pegas dari karat aus dan lain-lain

6. Periksa tuas sepatu rem tangan dari kerusakan

c. Perbaikan Rem Tromol1. Mengganti kanvas rem yang sudah aus

Bila kanvas sudah tidak memenuhi standart/limit, maka kanvas harus diganti dengan yang baru.

2. Mengganti piston cup

Piston cup yang sudah sobek harus diganti, karena apabila piston cup tidak diganti maka padasaat di lakukan pengereman akan terjadi kebocoran di dalam silinder sehingga pengereman tida akan terjadi.

3. Membleeding minyak rem

Minyak rem yang kurang/kecil tekananya menyebabkan pengereman kurang baik karena terdapat gelembung udara di dalam reservoir/selang,sehingga minyak rem harus di bleeding d. Pemasangan Rem Tromol 1.Memasang back plate rem ke axle belakang a) Lumasi sealent joint seam pad axle housing dan back plat

b) Pasang axle shaft ke axle housing belakang

c) Kencangkan mur back plat rem

d) Pasang silinder roda dan kencangkan baut silinder roda mur pipa reme) Pasang kabel rem tangan ke back plate

2. Memasang silinder roda

a) Berikan water fight sealent ke silinder roda lepaskan plug cup dari pipa rem dan pasangkan pipanyab) Pasangkan silinder roda ke back plate dan kencangkan bautnya

c) Sambungkan pipa rem ke silinder roda dan kencangkan murnya

d) Pasang plug cup ketempatnya

3. Memasang shoe

a) Rakitlah part yang telah silepas sebelumnyab) Pasangkan penahan spring dengan menekan dan memutarkan pin penahan

4. Memasang tromol rem

a) Untuk mendapatkan celah maximum antara shoe dengan tromol masukan obeng antara rod dan ratchet kemudian tekan ke bawah

b) Pasang tromol sesudah memastikan bahwa tidak ada kotoran dan oli didalamnya c) Selesai melakukan pemasangan tekan pedal rem dengan beban 30 kg beberapa kali untuk memperoleh celah antara tromol dengan shoe

5. Pasangkan roda dan kencangkan mur-murnya

6. Periksa untuk memastikan apakah tromol dapat berputar dengan bebas (tidak tertahan oleh shoe) turunkan dongkrak dan lakukan pengetesE. Kesimpulan Sistim rem tromol yang pengeremannya tidak bekerja d karenakan piston cup yang sudah rusak (pada karet sudah banyak terjadi sobekan) pada saat rem digunakan akan mengakibatkan daya pengereman kurang bahkan bisa tidak terjadi pengereman sama sekali, perbaikan yang dilakukan untukmengatasi masalah ini adalah dengan mengganti piston cup, melakukan pembleedingan dan penyetelanshoe tromol, agar rem dapat bekerja dengan baik.

F. Pengetesan

1. Pengetesan dalam keadaan diam Yaitu dengan jalan penekanan pedal agak terasa keras, pada reservoir minyak rem terlihat bergerak bersamaan dengan pedal rem yang diinjak.

2. Pengetesan dalam keadaan berjalan Yaitu dengan pada saat kendaraan berjalan agak cepat lakukan pengereman secara tiba-tiba, hal ini dilakukan maju maupun mundur. Hal ini bartujuan untuk mengetahui kesetimbangan dari efek masing-masing roda.MENYETEL KATUP MOBIL

1. Buka baut pengunci tutup kepala silinder dengan kunci ring 1/2 mm. Kemudian lepas seal washernya.

2. Copot slang positive crankcase ventilation (PCV) di kop silinder dari klemnya.

3. Buka tutup kepala silinder perlahan-lahan. Maka akan terlihat deretan katup (klep) dan rocker arm yang tersusun rapi.

4. Menyetelnya, pertama putar puli kruk-as searah jarum jam, pakai kunci ring 19 guna mencari posisi Top 1 dan 4. Artinya, piston silinder 1 dan 4 berada di titik mati atas (TMA). Posisi Top juga ditunjukkan oleh coakan pada puli kruk-as. Yaitu, saat coakan tadi berada tepat di garis nol.5. Biar gampang untuk menentukan posisi Top 1 dan 4, pegang dan putar push rod. Bila push rod pada silinder 1 dapat diputar, berarti dalam keadaan bebas atau bisa disetel. Ini artinya Top 1. Jika ingin mendapatkan Top 4, putar lagi puli satu putaran. Saat Top 1, katup yang disetel katup isap dan buang silinder 1. Berikutnya katup isap silinder 2 dan katup buang silinder 3. Sedangkan pada Top 4, yang disetel klep buang silinder 2, klep isap silinder 3, dan katup isap dan buang pada silinder 4.6. Menentukan katup isap, lihat posisi katup yang segaris dengan saluran masuk (intake manifold).

7. Sama halnya saat menentukan katup buang. Perhatikan posisi klep yang sejajar dengan saluran buang (exhaust manifold).

8. Kendurkan baut setelan celah katup dengan kunci ring 12.

9. Setel celah katup pakai obeng minus. Untuk mengukur celah katup, gunakan feeler gauge. Setelan klep paling tepat, saat putaran obeng mulai terasa berat dan feeler gauge terasa seret kalau ditarik. Lalu segera kencangkan kembali baut pengikat klep. Terakhir, rakit kembali tutup kop silinder dan selang PVC seperti semula.

Cara menyetel Valve secara Rombongan (pada mesin sebaris 4 silinder) yakni bisa di awali dengan:

1. Memposisikan TOP Silinder 1.

Putar mesin melalui pulley sampai mencapai TDC/Top Dead Center pada silinder 1

# Cara Mengetahui Top mesin (TDC=Top Dead Center)

2. Valve/klep yang dapat di stel:Silinder 1 klep Hisap & Buang.Silinder 2 Klep Hisap.Silinder 3 klep Buang.Silinder 4 Tidak dapat di setel semua karena dlm kondisi Overlaping.

3. Memposisikan Top Silinder 4.

Putar mesin melalui pulley sampai mencapai TDC/Top Dead Center pada silinder 4.

# Cara Mengetahui Top mesin (TDC=Top Dead Center)

4. Valve/klep yang dapat di stel:

Silinder 4 klep Hisap & Buang.Silinder 3Klep Hisap.Silinder 2 klep Buang.Silinder 1 Tidak dapat di setel semua karena dlm kondisi Overlaping.

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanDari uraian diatas yang penulis sajikan maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa :

1. Kesimpulan kerusakan

Pada job yang telah kami praktekan,kami mendapatkan data-data yang mana data tersebut sangat membantu kami dalam melaksanakan perbaikan, sehingga kam menjadi paham dan selanjutnya kami dapat menganalisa gangguan dan bisa menentukan kerusakan, dan setelah kami mengadakan perbaikan dan di ui coba kendaraan yang mengalami kerusakan sudah bisa kembali bekerja dengan baik.

2. Relevansi pelajaran disekaolah dengan dunia kerja

Sebenarnya semua alas an yang berkaitandengan dunia otomotif sama, hana nama dan caranya yang berbeda. Disekolah penanganan trouble dengan teori yang teknis sedangkan pada bengkel penanganan trouble denga cara lain, karena mungkin untuk mempersingkat waktu dan juga sudah banyak pengalaman yang dialaminya

3. Sikap kerja yang baik agas di peroleh ketepatan dan efisisensi kerja.

Sikap kerja yang di tetapkan pelanggan atau pengemudi harus ramah, sabar, tenang dan cakap dalam berbicara, begitu mobil datang dan langsung menyambutnya dan menanyakan pada bagian mana yang rusak dan gejala-gejala yang ditimbulkan, kemudian di analisa dan dicari kemungkinan kerusakan dan apabila benar langusng di lakukan langkah-langkah pembongkaran, pemeriksaan, penggantian, perbaikan dan bila langkah ini dilakukan dalam pekerjaan maka akan dibutuhkan waktu yang reatif singkat dan hasil yang baik, cepat, sehingga pelanggan akan merasa puas.

B. Saran1. Saran untuk sekolah

a) Sekolah yang berstandar nasional sebaiknya alat dan bahan disesuaikan dengan perkembangan jaman walaupun langkah-langkah perbaikan pada kerusakan hamper sama seperti dibengkel

b) Pembekalan prakerin juga harus denga pembekalan kedisiplinan siswa melaksanakan prakerin

c) Teknis penulisan prakerin dan penyusunan tata letak harus diterangkan pada pembekalan prakerin sehingga pada saat konsultasi prakerin bisa lebih cepat

2. Saran untuk bengkel

a) Bila ada siswa yang prakerin mohon diberi saran dan bimbingan yang lebih cepat agar setelah selesai bertambah lancar

b) Pada waktu selesai prakerin mohon para siswa di uji kemampuannya supaya memudahkan siswa dalam penilaian dan juga nama bengkel akan lebih baik karena telah mencetak siswa-siswa prakerin yang terampilesai prakerin pengetahuan