laporan pplt

29
KATA PENGANTAR Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) merupakan bagian dari perkuliahan yang dilakukan dalam bentuk pembelajaran teoritik selama beberapa semester ke dalam praktik di lapangan (sekolah). Adapun dalam pelaksanaannya Mahasiswa ditempatkan di sekolah-sekolah yang ada didaerah Provinsi Sumatera Utara ini. Dalam hal ini, wilayah Serdang Bedagai yakni SMP Negeri 1 Kotarih sebagai tempat pelaksanaannya. Pelaksanaan PPLT di SMP Negeri 1 Kotarih ini dimulai 10 September 2012 dan Berakhir 8 Desember 2012. Pada proses pelaksanaan PPLT di SMP Negeri 1 Kotarih, penulis telah mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara material dan moral. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Mahmuddin, SPd.,MPd. selaku Dosen Pembimbing lapangan (DPL) yang telah memberi saran dan dukungan demi terlaksananya PPLT dan sampai penyusunan laporan ini. 2. Bapak Samin Damanik S.Pd selaku kepala sekolah SMP Negeri 1 Kotarih yang telah menolong dalam pemberian data-data tentang sekolah demi berlangsungnya proses pengalaman kerja lapangan dari Universitas Negeri Medan (UNIMED)

Upload: asmanuzar

Post on 24-Nov-2015

47 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) merupakan bagian dari perkuliahan yang dilakukan dalam bentuk pembelajaran teoritik selama beberapa semester ke dalam praktik di lapangan (sekolah). Adapun dalam pelaksanaannya Mahasiswa ditempatkan di sekolah-sekolah yang ada didaerah Provinsi Sumatera Utara ini. Dalam hal ini, wilayah Serdang Bedagai yakni SMP Negeri 1 Kotarih sebagai tempat pelaksanaannya. Pelaksanaan PPLT di SMP Negeri 1 Kotarih ini dimulai 10 September 2012 dan Berakhir 8 Desember 2012.

Pada proses pelaksanaan PPLT di SMP Negeri 1 Kotarih, penulis telah mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara material dan moral. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Mahmuddin, SPd.,MPd. selaku Dosen Pembimbing lapangan (DPL) yang telah memberi saran dan dukungan demi terlaksananya PPLT dan sampai penyusunan laporan ini.

2. Bapak Samin Damanik S.Pd selaku kepala sekolah SMP Negeri 1 Kotarih yang telah menolong dalam pemberian data-data tentang sekolah demi berlangsungnya proses pengalaman kerja lapangan dari Universitas Negeri Medan (UNIMED)

3. Bapak Munder Siahaan, S.Pd selaku wakil kepala sekolah dan PKS I yang telah memberikan saran dan menolong pemberiaan data-data sekolah dan Pembimbingan selama PPLT di sekolah SMP Negeri 1 Kotarih.

4. Bapak Drs. Ariza Fahlevi Nainggolan selaku guru pamong, yang telah memberi arahan kepada penulis sehingga penulis dapat melakukan PPLT dengan baik.

5. Ibu Linda Hartaulina Lingga selaku Kepala Tata Usaha SMP Negeri 1 Kotarih yang telah mengajari penulis dalam mengisi buku induk siswa / siswi.

6. Ibu Dameana Saragih, S.Pd selaku guru BP / BK SMP Negeri 1 Kotarih yang telah mengajari penulis untuk dapat menyelesaikan masalah masalah yang dihadapi oleh siswa / siswi.

7. Para Guru-guru disekolah SMP Negeri 1 Kotarih yang telah menolong dan memberikan saran terhadap kami selama PPLT yang dilakukan di Sekolah ini.

8. Teman-teman se-PPLT 2012 yang saling mendukung dan saling kerja sama dalam pelaksanaan selama PPLT di SMP Negeri 1 Kotarih ini.Guna memenuhi kelengkapan administrasi dan penilain dalam Program PPLT ini, maka disusunlah suatu Laporan Akhir pelaksanaan PPLT di SMP Negeri 1 Kotarih ini, dimana Laporan Akhir ini merupakan syarat untuk memperoleh nilai akhir dari pelaksanaan PPLT ini.

Oleh karena itu, penulis akan terbuka terhadap saran dan kritik sehingga dapat menambah wawasan dan jangkauan pemikiran dalam memperbaiki dan meningkatkan mutu laporan ini.

Hormat Saya,

Penulis

ARIEF ADNAN

NIM. 309321059BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanan PPL Terpadu

Salah satu bentuk pengalaman belajar yang harus diikuti oleh Mahasiswa dalam rangka menyelesaikan studi jenjang S1 adalah melaksanakan program pengalaman belajar dilapangan. Program Pelaksanaan Lapangan Terpadu (PPLT) merupakan Kegiatan penyelenggaraan perkuliahan diluar kampus berupa latihan praktik kependidikan, baik mengajar maupun kegiatan non mengajar di sekolah latihan. Sedangkan diluar sekolah diharapkan Mahasiswa calon guru dapat melaksanakan kegiatan pembinaan masyarakat dalam bidang kependidikan dilingkungan sekitar sekolah. Semua ini di maksudkan agar Mahasiswa menguasai kompetensi yang diperlukan sebagai calon guru yang profesional.

PPL merupakan titik kulminasi dari program pendidikan yang telah dihayati dan dialami Mahasiswa di UNIMED , maka PPL merupakan :

1. Program latihan untuk penerapan pengetahuan teoritik yang diperoleh dalam perkuliahan.

2. Program yang mempersyaratkan kemampuan terapan dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar selama 6 (enam) semester kedalam program latihan kependidikan baik kegiatan mengajar maupun non mengajar.

PPL sengaja dirancang untuk menyiapkan mahasiswa calon guru agar memiliki atau menguasai kemampuan keguruan yang terpadu secara utuh, sehingga setelah mahasiswa calon guru tersebut menjadi guru, mereka dapat mengemban tugas dan tanggungjawabnya secara profesional.

PPL Terpadu merupakan program yang mengaplikasikan secara terpadu seluruh pengalaman belajar di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) kedalam program pelatihan yang dilaksanakan di sekolah dan diluar sekolah, berupa unjuk kerja berkaitan dengan pekerjaan guru, baik mengajar maupun non mengajar, secara terjadwal dan sistematis dibawah bimbingan dosen dan guru yang memenuhi syarat.

B. Tujuan PPL Terpadu

Secara Umum tujuan PPL Terpadu adalah Agar mahasiswa dapat :

1. Memperoleh pengetahuan akademik tentang pekerjaan yang relevan dengan bidang studi PENJAS di SMA N.1 Pegajahan.2. Membentuk sikap positif terhadap pekerjaan yang akan dilakukan dengan bidang studi PENJAS.3. Memperkaya pengalaman belajar dan melakukan kegiatan yang relevan dengan bidang PENJAS di SMA N.1 Pegajahan4. Menulis karya ilmiah pelaksanaan PPLT mata pelajaran PENJAS. Secara Khusus tujuan PPL Terpadu adalah mahasiswa dapat:

1. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, akademik dan sosial psikologis sekolah, lingkungan sekitar sekolah tempat latihan berlangsung.

2. Menerapkan berbagai kemampuan profesional keguruan secara utuh dan terpadu dalam situasi nyata , dibawah bimbingan para pembimbing.

3. Menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan terpadu dalam situasi nyata dengan bimbingan yang minimal atau bahkan tanpa bimbingan ( mandiri ).

4. Mampu mengembangkan aspek pribadi dan sosial dilingkungan sekolah.

5. Menarik kesimpulan nilai edukatif dari penghayatan dan pengalamannya selama pelatihan melalui refleksi, dan menuangkan refleksi itu dalam bentuk laporan.

BAB II

KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

A. Tahap Orientasi Observasi

Adapun masa tahapan Orientasi- Observasi kegiatan PPL Terpadu berlangsung mulai tanggal 19 Agustus 2013 19 Nopember 2013. Dan Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

NoWaktuKegiatan

119 Agusutus 2013a. Tiba di sekolah SMA N.1 Pegajahan pada hari pertama yaitu, senin 10 September 2012 Pukul 07.30 Wib.

b. Mengadakan rapat dengan staf sekolah ( Kepala dan Wakil Kepala Sekolah, Guru Pamong, Guru BP) untuk Orientasi, Observasi , Dan Penetapan Guru Pamong.

c. Pemberian arahan oleh PKS I tentang peraturan peraturan yang berlaku di sekolah.

219 Agustus 2013 24 Agustus 2013Melaksanakan Observasi Tentang :

a. Lingkungan fisik dan suasana sekolah latihan.

b. Penyelenggaraan administrasi sekolah latihan.

c. Penyelenggaraan bimbingan dan konseling.

d. Penyelenggaraan KO dan Ekstrakurikuler.

e. Penyelenggaraan KBM oleh Guru Pamong.

f. Peraturan dan tata tertib sekolah.

g. Perangkat pembelajaran ( kurikulum, kalender pendidikan, jadwal belajar, program tahunan/semester, persiapan mengajar yang digunakan.

h. Menyusun rencana kegiatan mingguan / bulanan (RK3M)

i. Mempersiapkan perangkat pembelajaran kegiatan di sekolah.

j. Menyusun rencana kegiatan yang akan dilaksanakan di luar sekolah.

k. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan orientasi di sekolah.

l. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan orientasi di luar sekolah.

Adapun beberapa hal yang kami dapatkan dari SMP Negeri 1 Kotarih ini adalah sebagai berikut :

1. Penggunaan Sekolah

a. Jumlah sekolah yang digunakan adalah 1 tempat (1 lokasi)

b. Jumlah yang melakukan shift tiap hari adalah 1 Shift (pagi pukul 07.45)2. Guru dan Siswa

a. Jumlah guru : 30 Siswab. Jumlah kelas : 12 ruang kelas

c. Jumlah siswa perkelas : 32 Siswad. Jumlah siswa seluruhnya : 405 Siswa

3. Interaksi Sosial

a. Hubungan antara guru dengan guru termasuk harmonis karena para guru apabila saling bertahap muka saling sapa-menyapa atau saling menegur satu sama lain

b. Hubungan antara guru dan siswa termasuk akrab, dimana siswa dapat bertanya langsung kepada guru apabila belum mengerti tentang materi yang diajarkan oleh guru

c. Hubungan anatara semua pergawai disekolah termasuk akrab, dimana guru mau membantu kerja para pegawai disekolah apabila bagian pegawai sedang mengalami kesulitan

4. Tata Tertib

a. Untuk Siswa

Harus datang kesekolah tepat waktu yaitu pukul 07.30 WIB

Harus melakukan piket kebersihan yaitu 7K

Bertangtungjawab atas semua kebersihan sekolah

b. Untuk Guru Tidak ada perbedaan dengan siswa, guru juga wajib hadir sebelum jam masuk kelas (mengajar) Tertib dan disiplinc. Untuk pegawai: tertib dan Disiplin

Di SMP Negeri 1 Kotarih, rata-rata guru di sekolah tersebut termasuk guru/tenaga honor dan hampir 70% termasuk guru-guru senior yang sudah menyelesaikan pendidikannya sehingga kami banyak memperoleh ilmu dari mereka.

5. Kesan Umum

Penyambutan para guru yang ada disekolah SMP Negeri 1 Kotarih sangat baik karena membantu kami melakukan penyesuaian terhadap lingkungan sekolah yang baru kami temui, serta para siswa yang ada di SMP Negeri 1 Kotarih ramah kepada guru PPL sehingga kehadiran guru PPL sangat dihargai.Observasi Kegiatan Pembelajaran

a.Pendahuluan

1. Ketika masuk kelas yang dikerjakan guru adalah :Menyapa siswa diselingi ucapan salam, memperkenalkan guru PPLT, dan menyampaikan beberapa hal tentang peraturan sekolah yang tidak boleh dilanggar, mengabsen siswa. 2. Guru membuka pelajaran dengan cara :

Mengulangi pelajaran minggu lalu tentang sepak bola dasar.3. Cara membuka pelajaran tersebut sesuai dengan materi yang akan disajikan, berikan alasan?

Ya, karena pelajaran minggu lalu berhubungan erat dengan pelajaran yang akan di ajarkan.

4. Berapa menit tahap pendahuluan ini berlangsung ?

Lebih kurang 10 menit5. Bagaiman perhatian siswa terhadap guru ?

Siswa mendengarkan penjelasan yang di ajarkan oleh guru, bapak tersebut menggunakan berbagai pendekatan dan metode yang bervariasi dalam penyampaian materi yang di ajarkan dan memudahkan siswa dalam memahami materi yang di ajarkan oleh bapak guru.b. Penyajian

1.Bagaimana cara guru menyajikan materi pokok pelajaran

Setelah melakukan apersepsi guru melakukan metode tanya jawab kepada siswa untuk mengetahui sejauhmana siswa tersebut memahami materi yang akan diajarkan, setelah itu guru menggunakan metode ceramah bervariasi dalam penyampaian materi dasar bermain sepak bola. 2. Selama pelajaran berlangsung berapa kali guru bertanya

kepada siswa?

Sering3.Berapa orang siswa yang mendapat kesempatan menjawab pertanyaan guru ?

Setiap siswa mendapat kesempatan untuk menjawab.4. Selama pelajaran berlangsung apakah ada :

a. Siswa yang mengajukan pertanyaan ?

Ya, ada beberapa orang siswa yang aktif dalam bertanyab. Bagaimana cara guru menilai hasil belajar siswa ?

Guru melakukan penilaian hasil belajar pada siswa secara objektif yaitu dengan cara melihat keaktifan siswa tersebut dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas.Guru juga memberikan tugas harian kepada siswa dengan tujuan mengetahui sejauhmana keberhasilan guru dalam menyampaikan materi yang telah diajarkan, tugas yang diberikan guru juga digunakan sebagai alat penilaian pada materi peran dunia internasional dalam konflik Indonesia dengan Belanda.

c.Siswa yang mengganggu kelas, jika ya bagaimana cara guru mengatasinya ?

Ada berapa orang siswa yang membuat keributan di kelas / lapangan, sehingga pelajaran terganggu. Cara yang dilakukan guru untuk menertibkan suasana kelas / lapangan yaitu dengan menegur langsung siswa yang membuat keributan dan memberikan pertanyaan yang sedikit sulit yang berkaitan dengan materi yang sedang di sampaikan kepada siswa yang membuat keributan dengan tujuan siswa tersebut bisa lebih fokus mendengarkan materi yang di sampaikan guru.

d.Secara umum bagaimana perhatian siswa terhadap yang disajikan guru?

Siswa dapat menanggapi dan merespon pelajaran yang disampaikan oleh guru.5. Berapa lama pelajaran ini berlangsung

Selama 2 X 40 menitc.Penutup

1. Apa yang dilakukan guru untuk mengakhiri pelajaran ?

Guru menunjuk salah seorang siswa ke depan kelas untuk menyimpulkan materi yang telah di sampaikan.

2. Bagaimana cara guru menilai hasil belajar siswa

Guru menilai siswa dengan cara melihat keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.3. Apa yang dilakukan guru sebelum mengakhiri pelajaran untuk pindah kepelajaran lain atau istirahat

Menanyakan kembali pelajaran yang baru saja dijelaskan kepada siswa dan mengaitkan materi yang sudah di jelaskan dengan materi yang akan disampaikan sebagai apersepsi untuk materi yang akan di ajarkan.4.Berapa menit proses ini berlangsung ?

10 menit

5.Tuliskan kesan umum anda terhadap kegiatan belajar mengajar yang anda amati ?

Kesan yang saya dapat sewaktu mengikuti guru pamong memasuki kelas adalah : siswa sangat bersahabat, tidak membosankan dan menikmati pelajaran ini, sehingga saya ingin menerapkan sebagian metode yang digunakan oleh guru pamong.

B. Tahap Latihan Terbimbing.

Adapun masa tahap latihan terbimbing kegiatan PPL Terpadu berlangsung mulai tanggal 10 September 16 September 2012. dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :A. Di dalam sekolah

1. Membuat persiapan mengajar dengan cara :

a. Meminta bahan/materi/pokok bahan/ topik/ tema.

b. Menulis rencana pelaksanaan pembelajaran setelah berdiskusi dengan guru pamong.

c. Mengkonsultasikan persiapan mengajar dengan guru pamong.

2. Melaksanakan Kegiatan pembelajaran dengan ketentuan :

a. Mengajar sesuai jadwal.

b. Berkonsultasi dengan guru pamong setelah selesai mengajar.

c. Meminta bahan untuk kegiatan mengajar berikutnya, demikian seterusnya.

3. Melaksanakan evaluasi hasil belajar sesuai petunjuk guru pamong.

4. Mengerjakan tugas-tugas administrasi sekolah/kelas, dan membuat laporan kegiatannya.

5. Memberikan bimbingan belajar kepada siswa yang membutuhkan, dan membuat laporan pelaksanaannya.

6. Melaksanakan kegiatan KO dan Ekstrakurikulaer sesuai kebijakan sekolah, dan membuat laporan pelaksanaannya.

7. Melaksanakan tugas tugas kependidikan lainnya, (piket, upacara, penyusunan soal evaluasi, koreksi tuga, rapat guru, menata UKS, perpustakaan, menyiapkan perangkat-perangkat pembelajaran,dll).

8. Meminta bahan kepada guru pamong untuk ujian tahap terbimbing.

9. Mengikuti ujian tahap latihan terbimbing.

10. Menyusun RK3M untuk bulan berikutnya.B. Di luar sekolah

1. Melaksanakan kegiatan pembinaan masyarakat sekitar sekolah melalui penyuluhan, pelatihan, diskusi/les berdasarkan hasil analisis kebutuhan masyarakat.

2. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan dimasyarakat.

C. Tahap Latihan Mandiri.

Adapun masa tahap Latihan Mandiri Kegiatan PPL terpadu berlangsung mulai tanggal 17 September 8 Desember 2012 dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut;

1. Membuat persiapan mengajar sesuai petunjuk guru pamong.

2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran disekolah.

3. Melaksanakan Evaluasi hasil belajar.

4. Melaksanakan tugas administrasi sekolah atau kelas.

5. Melaksanakan layanan bimbingan dan konseling.

6. Melaksanakan kegiatan KO dan Ekstrakurikuler.

7. Melaksanakan tugas kependidikan lainnya.

8. Mempersiapkan bahan dan menulis laporan akhir.

9. Berkonsultasi dengan guru pamong untuk persiapan ujian tahap latihan mandiri.

10. Mengikuti ujian tahap latihan mandiri.

11. Mengmbalikan tanggung jawab kelas kepada guru pamong.

12. Melaksanakan acara penutupan.D. Tahap Ujian Akhir

Adapun masa tahapan ujian akhir kegiatan PPL Terpadu berlangsung mulai tanggal 03 Desember s/d 04 Desember 2012, dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:1. Meminta bahan ajar untuk praktek mengajar.

2. Menyusun RPP untuk dilaksanakan pada ujian praktek mengajar.

3. Tampil ujian praktek - mengajar, di uji oleh DPL (Dosen Pembimbing Lapangan dan GP (Guru Pamong).

4. Melaksanakan acara penutupan.E. Kegiatan di Luar Sekolah

Adapun pelaksanaan kegiatan di luar sekolah dilaksanakan sejak masa orientasi-observasi sampai masa latihan mandiri berlangsung. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan adalah:

1. Temu rama (silaturrahmi) antara mahasiswa dengan Kepala Dusun Kotarih Baru yang bertempat di rumah kepala Dusun.

2. Berkunjung ke rumah siswa yang sakit.3. Mengikuti rapat dengan jajaran pejabat kecamatan Kotarih

4. Gotong Royong mahasiswa PPLT UNIMED dengan masyarakat sekitar desa Kotarih Baru dengan lokasi sekitar pajak pekan kotarih.

5. Bersilaturrahmi dengan masyarakat kampung Banten. BAB III

REFLEKSI KEGIATAN KEGIATAN YANG DILAKSANAKANA. Tahap Orientasi-Observasi

Tahap orientasi-observasi merupakan tahap pengenalan lingkungan sekolah serta lingkungan masyarakat, dimana mahasiswa PPLT tinggal. Pada tahap orientasi, Mahasiswa PPLT melakukan interaksi dengan seluruh perangkat sekolah dan masyarakat sekitar. Dalam tahap ini Mahasiswa tidak mengalami hambatan dalam hal pembagian guru pamong. Dan dalam hal sosialisasi dengan perangkat kelurahan dan masyarakat sekitar tempat tinggal Mahasiswa PPLT berjalan dengan baik.

B. Tahap Latihan Terbimbing

Tahap terbimbing merupakan tahap berkonsultasi dengan guru pamong, dimana mahasiswa PPLT mempelajari dan mengamati cara guru pamong mengelola kelas dan menyampaikan materi kepada siswa. Setelah menganalisis kegiatan yang telah dilaksanakan . Mahasiswa merasakan adanya kekurangan / kelemahan dalam pelaksanaannya. Antara lain kurangnya komunikasi yang lancar antara mahasiswa dengan pamong yang disebabkan kesibukan / tuntutan tugas yang diemban pamong sehingga menghambat proses konsultasi. Namun dalam pelaksanaannya Mahasiswa dapat mengantisipasi hal ini, dengan menggunakan waktu konsultasi dengan sebaik mungkin sehingga meminimalisir terjadinya miss comunication dan dapat memperlancar proses persiapan mengajar. Dalam tahap ini mahasiswa sudah mempelajari keadaan kelas yang akan dihadapi dari hasil konsultasi dengan pamong dan pengamatan saat pamong mengajar.

Adapun kelas yang menjadi tanggungjawab Saya untuk praktek mengajar adalah sebagai berikut HARIKELAS

SENINVIII-4

RABUVIII-1

C. Tahap Mandiri

Tahap mandiri merupakan tahap dimana Mahasiswa diberikan kepercayaan untuk mengajar di kelas secara mandiri tanpa didampingi oleh guru pamong. Setelah menganalisis kegiatan yang telah dilaksanakan mahaisswa pada tahap ini mahasiswa merasakan adanya kekurangan/kelemahan dalam pelaksanaannya. Kekurangan yang dirasakan terutama pada pembuatan perangkat pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan evaluasi belajar. Pada pembuatan perangkat pembelajaran, kendala yang dihadapi adalah karena kekurangan pemahaman Mahasiswa dalam penyusunan yang mungkin disebabkan perubahan sistem pembelajaran setiap tahunnya. Namun Mahasiswa dapat segera mengatasinya dengan segera berkonsultasi penuh dengan pamong dalam penyelesaian masalah ini. Dalam hal ini, calon guru memahami dan menerapkan sepuluh kompetensi guru yaitu :

1. Menguasai bahan ajar

2. Mampu mengelola program belajar-mengajar

3. Mampu mengelola kelas

4. Mampu menggunakan media dari sumber belajar

5. Mampu mengelola interaksi belajar-mengajar

6. Mampu menilai pretasi belajar siswa

7. Menguasai landasan-landasan kendidikan

8. Mengenal dan menyelenggarakan fungsi dan program layanan bimbingan konseling

9. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi pendidikan sekolah

10. Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian.Dalam masa mandiri Mahasiswa dapat melaksanakan pengajaran sesuai dengan bidang studi dan keahliaannya. Itulah yang diharapkan dari seorang calon guru sehingga nantinya dapat menjadi guru yang profesional dengan kompetensi dan kredibilitas yang dapat dipertangungjawabkan. selain itu dalam proses mengajar mandiri dapat menjadikan Mahasiswa lebih dapat bekerja dan berbuat dengan baik.

Dalam tahap latihan mandiri setiap Mahasiswa akan melalui tahap ujian praktek mengajar yang merupakan evalusasi konkrit sehingga calon guru dapat megukur sejauh mana keberhasilan yang telah diperoleh selama melaksanakan tahapan-tahapan PPLT baik masa terbimbing maupun masa mandiri. Selain itu untuk dapat mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan sudah tercapai selanjutnya kegiatan pelaksanan PPLT diuraikan dalam bentuk suatu laporan sebagai pelengkap tugas PPLT dan sekaligus sebagai bukti bahwa PPLT tersebut telah dilaksanakan sebaik-baiknya sesuai dengan tahapan dan arahan yang telah diberikan ( lampiran 24 : Program tahunan, lampiran 25 : Program semester, lampiran 26 : RPP, Lampiran 27 : Silabus, Minggu dan Jam Efektif).E. Kegiatan di Luar Sekolah

Setelah menganalisis kegiatan yang telah dilaksanakan Mahasiswa, pada tahap ini mahasiswa merasakan tidak adanya kekurangan ataupun kelemahan di dalam pelaksanaannya karena komunikasi yang ada antara Mahasiswa dengan masyarakat setempat (sekitar lingkungan Posko PPLT) terjalin dengan baik dan saling berperan aktif di setiap kegiatan yang dilakukan dilingkungan sekitar.F. Proses Pembimbingan DPL

Dosen Pembimbing Lapangan hadir di sekolah latihan sebanyak 5 kali, selama pelaksanaan PPLT (12 minggu efektif ). Pelaksanaan kunjungan tersebut dengan rincian tugas sebagai berikut

1. Memantau absensi kehadiran Mahasiswa di sekolah latihan sejak setelah diserahkan kepada pihak sekolah

2. Memeriksa dan membimbing Mahasiswa meyusun RPP

3. Bersama guru pamong mengobservasi Mahasiswa yang sedang melakukan pembelajaran dikelas dan melaksanakan terhadap Mahasiswa dengan kepembimbingan supervisi klinis.

4. Menyusun jadwal ujian akhir praktek mengajar Mahasiswa PPLT bersama Kepala Sekolah

5. Kunjungan ke-5 (Minggu ke-12 efektif)

Kunjungan DPL kesekolah latihan untuk kelima kalinya selama 2 hari adalah pada waktu pelaksanaan ujian akhir Mahasiswa PPLT di kelas bertugas :

1. Memeriksa dan menilai RPP Mahasiswa yang digunakan pada saat ujian

2. Memperhatikan dan menilai Mahasiswa yang sedang melaksanakan ujian praktek mengajar (F4) di kelas bersama-sama dengan Guru Pamong berdasarkan instrumen penilaian yang ditentukan UPPL UNIMED

3. Menyerahkan hasil nilai akhir Mahasiswa PPLT UNIMED dalam isian instrumen Daftar Peserta Nilai Akhir (DPNA) yang ditentukan oleh UPPL UNIMEDG. Proses Pembimbingan Guru Pamong

Pada proses ini Guru pamong sangat berperan penting dimana :

1. Memperkenalkan Calon Guru kepada para siswa tempat Calon Guru berpraktek.

2. Membantu Calon Guru untuk memperoleh berbagai informasi dalam semua tahap Program Pengalaman Lapangan Terpadu.

3. Membantu Mahasiswa memperoleh pengalaman di sekolah latihan dengan memberi tugas baik mengajar dan membimbing siswa.

Dan dalam pembimbingan, antara Guru pamong dan Mahasiswa calon guru terjalin keakraban, sehingga Mahasiswa calon dapat bebas mengungkapkan masalah atau kesulitan yang dialaminya .H. Masalah-Masalah yang Sering Ditemui Mahasiswa

Kesulitan yang sangat sering saya jumpai adalah sebagai berikut1. Seringkali siswa mengumpulkan tugas tidak tepat waktu.2. Sedikitnya siswa yang memiliki buku bacaan, sehingga siswa jarang membaca bukunya di rumah.3. Masih ada siswa yang sering gak memakai pakaian olahraga.4. Kebanyakan siswa / siswi tidak mau memperhatikan pelajaran karena yang mengajar adalah guru PPL bukan guru aslinya, dengan kata lain siswa kurang segan terhadap guru guru PPLI. Usaha-Usaha Dalam Mengatasi Permasalahan

Usaha dan tindakan yang saya lakukan untuk mengatasi siswa yang bermasalah yaitu :

1. Memperbanyak tugas siswa agar tidak ada kesempatan untuk bermain main.2. Apabila ada siswa / siswi yang tidak mengerjakan tugas maka saya beri sanksi yaitu berdiri di depan kelas/lapangan dan memberikan bimbingan khusus kepada siswa yang sering tidak mengerjakan tugas.3. Saya menasehati siswa / siswi yang buat keributan di kelas/lapangan, makan makan sewaktu jam pelajaran dan mein hp. Tetapi jika ada siswa yang tidak mendengarkan nasehat saya, maka siswa / siswi tersebut akan saya saran menjumpai guru bimbingan konseling agar di tindaklanjuti masalah yang terjadi dan mendapat bimbingan.BAB IV

KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan

Program Pengalaman Lapangan Terpadu merupakan bagian dari perkuliahan yang dilakukan dalam bentuk praktek di lapangan (sekolah ). PPLT memiliki manfaat yang sangat besar bagi Mahasiswa. Karena dalam program ini Mahasiswa langsung terjun mengelola kelas. Dari program inilah Mahasiswa mengetahui secara nyata bagaimana kondisi pendidikan dan mengetahui bagaimana cara menjadi seorang guru. Tentu saja pengalaman yang didapat selama PPL tidak seperti apa yang didapat didalam kelas perkuliahan. Dalam praktek PPLT ini Mahasiswa langsung menerapkan metode mengajar, strategi mengajar dan lainnya yang selama ini didapat dikelas perkuliahan. Namun tetap saja apa yang dipelajari secara teori dapat diterapkan dilapangan. Disinilah para Guru Pamong dan Dosen Pembimbing lapangan. Kerja sama yang baik akan semakin memperbaiki kemampuan Mahasiswa dalam mengajar.

B. Saran

Berdasarkan pengalaman penulis selama menjadi calon guru lebih kurang 12 minggu penulis menyarankan :

1. Seluruh staf yang terkait dilingkungan sekolah agar dapat mempertahankan kedisiplinan, keaktifan serta ketertiban dilingkungan sekolah guna menjaga nama baik sekolah

2. Sarana yang telah ada hendaknya dimanfaatkan dan dipelihara secara efektif dan efisien dan menambah kembali sarana-sarana serta media belajar3. Kepada pihak Universitas khususnya Unit Program Pengalaman Lapangan (UPPL) agar dapat memberikan pembekalan yang lebih baik kepada Mahasiswa agar setiap Mahasiswa praktikan dapat menyesuaikan diri dilapangan. Seperti misalnya penyesuaian kurikulum dilapangan dengan kurikulum yang diperoleh di kampus.

DAFTAR PUSTAKA

UPPL-UNIMED. 2011. Buku Petunjuk : Program Pengalaman Terpadu Program SI Kependidikan. Medan : Unimed Press.