laporan ppl sma gebog kudus

Upload: mohamed-afree-awan

Post on 15-Jul-2015

497 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA 1 GEBOG

Disusun Oleh

Nama NIM Prodi

: Muhamad Afriawan : 4301408023 : Pend. Kimia

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan PPL 2 ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL UNNES. Hari Tanggal : :

Disahkan oleh:

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas segenap limpahan berkah ran rahmat-Nya, sehingga kami dapat melaksanakan dan melaporkan kegiatan Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) kedua di SMA Negeri Gebog yang belangsung pada tanggal 9 Agustus 2011 sampai 26 Oktober 2011 dengan baik. Praktik Pengenalan Lapangan telah memberikan pemahaman-pemahaman baru tentang kondisi real di lapangan, tentang bagaimana sebenarnya satu proses pendidikan itu. Kami menjadi lebih memahami bahwasanya proses pendidikan bukanlah semudah membalikkan telapak tangan, bukanlah sesuatu yang instan. Hal ini dikarenakan agar satu proses itu dapat berlangsung secara optimal perencanaan yang matang mutlak dilakukan. Koordinasi antar semua pihak harus dilaksanakan. Dan yang paling penting kami menjadi paham bahwa pendidikan pada dasarnya adalah suatu proses, bagaimana mengembangkan potensi peserta didik, baik pengetahuan, sikap, maupun keterampilan agar peserta didik menjadi dewasa, dalam artian mandiri, bertanggung jawab, memahami dan melaksanakan norma dan nilai moral, serta memiliki kemampuan untuk mengelola diri dan lingkungannya. Dalam pelaksanaan PPL II dan penyusunan laporan, berbagai kendala kami temui, akan tetapi hal itu pada akhirnya dapat diatasi dan laporan PPL II dapat tersusun dengan baik. Adanya kelancaran itu tidak lain berkat adanya bantuan dari segenap pihak terkait dengan pelaksanaan PPL II. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini kami selaku penyusun bermaksud mengucapkan rasa terima kasih kami kepada 1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M. Si. selaku Rektor Universitas Negeri Semarang. 2. Drs. Masugino, M.Pd. selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL UNNES yang telah membimbing dan mengarahkan kami untuk melaksanakan PPL. 3. Drs. Sujiyanto, S.IP.,M.Si selaku Kepala Sekolah SMA 1 Gebog Kudus yang telah mengijinkan penulis melaksanakan kegiatan PPL beliau pimpin. di sekolah yang

4.

Drs. Wahadi, M.Pd. selaku Dosen Koordinator dan Dosen Pembimbing PPL di SMA 1 Gebog Kudus .

5.

Dra. Sri Mantini R. S. , M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa memberikan bimbingan dan selalu membantu dalam kegiatan PPL.

6.

Drs. Rudiyono, M.Pd. selaku Kordinator Guru Pamong yang senantiasa memberi bimbingan dan selalu membantu dalam kegiatan PPL .

7.

Dra. Tuti Umayah selaku Guru Pamong yang senantiasa memberi bimbingan dan selalu membantu dalam kegiatan PPL .

8.

Bapak/Ibu Guru, staf karyawan, dan peserta didik SMA 1 Gebog Kudus yang telah memberi bantuan dan kerjasama yang baik.

9.

Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan PPL 2 ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.

Dalam penyusunannya, kami menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi terwujudnya satu perbaikan bersama. Dan pada akhirnya kami selaku penyusun berharap agar laporan ini dapat memberikan manfaat di kemudian hari.

Semarang, Oktober 2011

Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

......................................................................

i ii iii v

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. KATA PENGANTAR .......................................................................... DAFTAR ISI ........................................................................................ BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..................................................................... B. Tujuan PPL .......................................................................... C. Manfaat PPL......................................................................... BAB II. LANDASAN TEORI A. Pengertian PPl ...................................................................... B. Dasar Pelaksanaan PPL ........................................................ C. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ................................. BAB III. PELAKSANAAN A. Waktu ................................................................................... B. Tempat ................................................................................. C. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan ............................................. D. Materi Kegiatan ................................................................... E. Proses Pembimbingan .......................................................... F. Halhal yang Mendukung dan yang Menghambat Selama PPL II Berlangsung .................................................. BAB IV. PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................... B. Saran .................................................................................... REFLEKSI DIRI LAMPIRAN

1 1 2

3 3 4

7 7 7 12 12

12

14 14

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai salah satu fungsi utama adalah mendidik calon guru dan tenaga kependidikan yang profisional. Calon guru profisional dalam melaksanakan tugas profesi kependidikan mampu menunjukkan keprofesionalannya yang ditandai dengan penguasaan

kompetensi akademik kependidikan dan kompetensi penguasaan subtansi dan atau bidang studi sesuai dan professional. Dalam rangka menyiapkan calon guru yang professional, maka mahasiswa perlu melakukan kegiatan Praktikan Pengalaman lapangan (PPL) sebagaimana diamanatkan dalam kurikulum. Program PPL adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 kependidikan agar menguasi kompetensi guru secara utuh sesuai dengan standar Nasional Pendidikan (SNP) sehingga dpat memperoleh pengakuan tenaga pendidikan profisional, yang mampu beradaptasi dan melaksanakan tugas profesi pendidik yang unggul, bermatabat, dan dibanggakan lembaga pendidikan pengguna, masarakat dan bangsa Indonesia. Dasar pelaksaan Kegiatan PPL adalah Surat Keputusan Rektor Universiatas Negeri Semarang nomor: 098 tahun 2011 Tentang pedoman Praktik Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa kependidikan Universitas Negeri Semarang. Dalam SK tersebut terdapat 23 pasal. Praktik Pengalaman Lapangan yang dapat kami ikuti berlokasi di SMA 1 GEBOG yang diharapkan dapat mengembangkan dan mendapatkan pengalaman baru dalam proses pendidikan terhadap calon-calon tenaga kependidikan. B. Tujuan PPL Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk membentuk mahasiswa dalam hal ini adalah praktikan agar menjadi calon pendidik yang

profesional sesuai prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi profesional, personal dan kemasyarakatan. Selain itu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) berfungsi sebagai bekal bagi praktikan agar memiliki pengalaman secara nyata tentang pengajaran di sekolah. Sehingga diharapkan praktikan juga memiliki pengetahuan dan

ketrampilan yang menunjang tercapainya penguasaan kompetensi profesional, personal dan kemasyarakatan. C. Manfaat PPL Dengan melaksanakan PPL diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua komponen yang terkait, yaitu mahasiswa (praktikan), sekolah, dan perguruan tinggi yang bersangkutan. 1. Manfaat bagi praktikan a. Praktikan dapat mengetahui dan mempraktikkan secara langsung mengenai cara-cara pembuatan perangkat pembelajaran seperti Program Tahunan, Program Semester, Silabus, Rencana Pengajaran yang dibimbing oleh guru pamong masing-masing. b. Praktikan dapat mempraktekkan ilmu yang diperolehnya selama dibangku kuliah melalui proses pengajaran yang dibimbing oleh guru pamong di dalam kelas. 2. Manfaat bagi sekolah a. Dapat meningkatkan kualitas pendidik. b. Dapat menambah keprofesionalan guru 3. Manfaat bagi UNNES a. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai bahan pertimbangan penelitian b. Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan sekolah yang terkait Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL, sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan proses belajar mengajar di instansi atau sekolah dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di lapangan.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan Berdasarkan SK Rektor Universitas Negeri Semarang No. 09/0/2011 tentang pedoman Praktik Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa program

kependidikan UNNES adalah : 1. Praktik Pengalaman Lapangan meliputi semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sabagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan ketrampilan dalam penyelengaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah maupun di luar sekolah. 2. Kegiatan praktik pengalaman lapangan meliputi: praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling sarta kegiatan pendidikan lain yang bersifat kokurikuler dan atau ekstrakurikuler yang berlaku di sekolah / masyarakat. 3. PPL merupakan salah satu program dalam pendidikan ora jabatan guru yang direncang khusus untuk menyiapkan para calon guru menguasi kemempuan keguruan yang terintegrasi dan utuh, sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya dan diangkat menjadi guru, mereka siap mengemban tugas dan tanggung jawabnya sebagi guru. (Dalam LGK wardani dan anan suhaenah S : 1994 : 2) B. Dasar Pelaksanaan PPL II Dasar dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan II adalah: 1. UU No 20 tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasiona (Lembaran Negara tahun 2003 Nomor 78, tambahan Lembaran Negara Nomor 4301)l 2. Peraturan Pemerintah : a. No. 17 tahun 2011 tentang Pengelolaan dan Penyelengaraan Pendidikan

b. No. 19 tahun 2005 tentang Standar nasional Pendidikan. 3. Keputusan Presiden: a. No. 271 tahun 1965 tentang pengesahan pendirian IKIP Semarang b. No 124/M Tahun 1999 tentang Perubahan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Universitas 4. Keputusan Rektor a. Nomor 163/O/2004 tentang pedoman penilaian Hasil belajar Mahasiswa Universitas Negeri Semarang b. Nomor 22/O/2008 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang. C. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional Semarang, Bandung dan Medan menjadi

sertakesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/ 2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 (PP 19/ 2005) tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/ 2003 dan PP 19/ 2005.

Sesuai dengan kurikulum sekolah menengah umum yang baru yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dalam mengelola proses belajar mengajar seorang guru dituntut untuk melaksanakan : 1. Menyusun program tahunan 2. Penjabaran tentang kompetensi dasar yang akan dicapai, materi pembelajaran, alokasi waktu, sumber bahan, indikator pencapaian, dan sistem pengujian. 3. Penjabaran tentang struktur kurikulum yang diterapkan di sekolah. 4. Menyusun persiapan mengajar. 5. Melaksanakan perbaikan dan pengayaan. Langkah-langkah di atas dijabarkan dalam perangkat pembelajaran yang terdiri atas : 1. Program Tahunan (Prota) Progran tahunan, memuat alokasi waktu untuk setiap satuan bahasa pada setiap semester. Dipakai sebagai acuan dalam membuat promes (Program Semester). Komponen utama dalam prota adalah pokok bahasan dan alokasi waktunya yang dikembangkan sesuai kebutuhan. 2. Program Semester (Promes) Program semester, memuat alokasi waktu untuk satu semester. Dipakai sebagai acuan menyusun silabus, acuan kalender pendidikan dan pengatur efisiensi penggunaan waktu belajar. 3. Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/ tema tertentu yang mecakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat mengajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator

pencapaian kompetensi untuk penilaian. 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP merupakan lembar persiapan guru untuk tiap pertemuan. Fungsinya sebagai acuan untuk melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar di kelas agar pembelajaran lebih efektif dan efisien. 5. Kalender Pendidikan Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menyusun kalender pendidikan sesuai dengan kebutuhan daerah, karateristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat. Dengan memperhatikan kalender pendidikan sebagaimana diatur yang dimuat dalam Standar Isi.

BAB III PELAKSANAAN

A. Waktu Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II) mahasiswa Universitas Negeri Semarang program studi S1 kependidikan tahun 2011 dilaksanakan berkesinambungan dengan PPL I. Dimana PPL I telah dilaksnakan pada tanggal 9 Agustus 2011 sampai 21 Agustus 2011 kemudian langsung dilanjutkan dengan PPL II yang dilaksanakan mulai tanggal 22 Agustus 2011 sampai 26 Oktober 2011. B. Tempat Program Pengalaman Lapangan (PPL) II dilaksanakan di SMA 1 GEBOG yang beralamat di Jalan Raya PR. Sukun Gondosari Gebog Kudus no Telp. (0291) 434176 Fax. (0291) 434176 Kode Pos 59354. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan 1. Penerjunan ke sekolah latihan Program Pengalaman Lapangan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh UPT PPL UNNES yaitu mulai tanggal 4 Agustus sampai 6 Agustus. Adapun penyerahan mahasiswa PPL ke Sekolah yang diwakili oleh Wakil kepala SMA Negeri Gebog , dilaksanakan pada hari Senin tanggal 9 Agustus 2011 oleh dosen koordinator PPL yaitu bapak Drs. Wahadi, M.Pd. 2. Pelatihan Mengajar dan Tugas Keguruan (Pengajaran Terbimbing) Sehubungan dengan diterapkannya kurikulum baru di SMA 1 GEBOG yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) , praktikan merasa perlu untuk mengetahui lebih dalam tentang sistem pengajaran yang dipakai oleh guru yang mengajar di kelas. Untuk itu praktikan melakukan pengajaran model (pengajaran terbimbing) di kelas dengan bimbingan guru pamong yang dilaksananakan selama kurang lebih satu minggu pada minggu kedua praktik. Sedangkan tugas keguruan lainnya

yang dilaksanakan di SMA 1 GEBOG antara lain yaitu membuat perangkat pembelajaran. 3. Pelatihan Mengajar dan Tugas Keguruan (Pengajaran Mandiri) Pelatihan mengajar mandiri dilaksanakan mulai minggu ke-3 sampai minggu terakhir PPL. Sedangkan tugas keguruan lainnya yang dilaksanakan di SMA 1 GEBOG antara lain setiap satu minggu sekali yaitu hari Senin diadakan upacara bendera. Selain membuat perangkat pembelajaran dan mengikuti kegiatan ekstra maupun intra sekolah, dalam melaksanakan KTSP guru harus mempunyai beberapa ketrampilan mengajar antara lain : a. Membuka Pelajaran Dalam membuka pelajaran, guru mengucapkan salam yang kemudian dilakukan dengan presensi siswa untuk mengetahui siswa yang hadir atau tidak hadir. Kemudian guru memberi motivasi pada siswa dengan cara mengingat kembali materi yang telah diajarkan. b. Komunikasi Dengan Siswa Komunikasi antara siswa dengan guru adalah yang terpenting selama PBM karena dengan komunikasi yang baik, maka PBM akan menjadi lancar. Komunikasi yang dimaksud adalah terjadinya komunikasi dalam dua arah yaitu guru menerangkan dan siswa mendengarkan dan komunikasi tiga arah yaitu guru menerangkan siswa mendengarkan dan bertanya juga. Komunikasi multi arah guru menjelaskan, siswa mendengarkan dan bertanya dan menyangkut siswa bertanya kepada siswa yang lain Dalam kegiatan ini, guru pratikan melakukan dengan baik sehingga terjadi hubungan yang wajar antara siswa dan guru sehingga materi dapat dipahami dengan baik. c. Penggunaan Metode Pembelajaran Pemilihan metode pembelajaran oleh guru merupakan hal yang harus diperhatikan. Dalam proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran disesuaikan dengan jenis tugas atau kegiatan-kegiatan

pembelajaran sehingga akan menjadi lebih seimbang dan efisien dengan PBM, dimana antinya guru mampu memodifikasi metode tersebut, dengan demikian terjadi interaksi antara guru dengan siswa menjadi lebih baik. d. Penggunaan Media Pembelajaran Media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan bidang studi yang bersangkutan. Seorang guru dituntut untuk bisa menentukan dengan pokok kapan penggunaan yang media

pembelajaran

sesuai

bahasan

diajarkan.

Penggunaan media ini pun perlu didukung dengan buku-buku penunjang lainnya. Untuk SMA 1 GEBOG sendiri, buku penunjang yang digunakan adalah buku perpustakaan. e. Variasi Dalam Pembelajaran 1) Variasi Suara Dalam menyampaikan materi pelajaran guru pratikan harus mampu mengatur suaranya, karena dalam hal ini KTSP dilaksanakan di lapangan oleh karena itu suara guru harus keras agar dapat didengar oleh siswa. Variasi suara ini penting dilakukan agar siswa tidak merasa bosan dan jenuh apalagi siswa tidak memperhatikan. 2) Variasi Teknik Teknik CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) akan berjalan dengan lancar apabila praktikan sudah mampu memaksimalkan minat dan bakat siswa untuk berperan aktif dilapangan. Variasi teknik ini harus tetap mengutamakan peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar di kelas. 3) Variasi Media Seorang guru harus memperhatikan variasi penggunaan media dalam pembelajaran. Media yang digunakan pun harus disesuaikan dengan bidang studi yang bersangkutan dan sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan sehingga akan membantu

mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran yang diajarkan. f. Memberikan Penguatan Pemberian penguatan kepada siswa adalah suatu motivasi tersendiri agar siswa menjadi lebih tertarik pada materi pembelajaran, guru harus memperhatikan cara dan metode penguatan yang benar agar lebih mengena. Dalam memberikan penguatan kepada siswa, biasanya guru memberikan penguatan setelah guru Praktikan memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi yang telah dijelaskan ataupun pengetahuan umum yang berkaitan dengan materi tersebut. Kalimat yang biasa guru praktikan gunakan dalam memberikan penguatan adalah Bagus pekerjaannya sudah benar. g. Menulis di papan tulis Praktikan tidak pernah melewatkan proses belajar mengajar dengan menulis di papan tulis, guru membagi papan tulis dengan dua bagian. Ketika guru menulis di papan tulis selalu berada di sebelah kiri atau tidak membelakangi siswa dengan demikian sewaktu menulis di papan tulis guru praktikan dapat mengontrol situasi belajar mengajar. h. Mengkondisikan Situasi Siswa Kondisi yang tenang dan lancar adalah kondisi PBM yang sangat diharapkan oleh guru. Dalam mengkondisikan situasi belajar, agar siswa tenang dan dapat berkonsentrasi penuh, tindakan yang dilakukan oleh praktikan antara lain : 1) Praktikan tidak hanya berdiri di depan siswa sewaktu proses pembelajaran berlangsung kadang di tengah, kadang di belakang, kadang di pinggir. 2) Memperhatikan siswa-siswa yang pikirannya tidak berkonsentrasi atau sedikit membuat gaduh, misalnya berbisik-bisik dengan temannya, mengantuk ataupun lainnya dengan memberikan pertanyaan atau memanggil nama siswa yang bersangkutan.

i.

Memberikan Pertanyaan Dalam memberikan pertanyaan secara tidak langsung memberi motivasi yang baik pada siswa karena setelah diberikan pertanyaan siswa diberikan pula penguatan. Pertanyaan harus sesuai dengan materi yang diberikan. Pertanyaan ini dimaksudkan agar guru mengetahui apakah siswa selama PBM tadi sudah mampu menerima materi yang ada.

j.

Memberikan Balikan Praktikan selalu memberikan balikan agar keseluruhan kegiatan pembelajaran dapat diketahui, apakah sudah sesuai tujuan ataukah belum. Apabila belum tercapai maka praktikan memberikan bimbingan kepada siswa cara yang lain apakah praktikan waktu bertanya kepada siswa.

k. Menilai Hasil Belajar Penilaian hasil belajar pada siswa selain berdasarkan pada tugas-tugas yang telah di berikan, tugas-tugas ini dapat diberikan pada setiap akhir bab atau setiap akhir pokok bahasan yang telah diajarkan. l. Menutup Pelajaran Menutup pelajaran oleh guru dimulai dari menyimpulkan materi yang telah diberikan kemudian memberikan tugas-tugas rumah untuk materi pada pertemuan berikutnya ataupun tugas dari apa yang telah diajarkan Namun kadang-kadang juga memberikan post test pada siswa. Tujuan dari post test ini adalah apakah materi pelajaran dengan metode yang dilaksanakan sudah tepat atau belum .Praktikan memberikan motivasi yang membangun terhadap siswa dan

memberitahukan materi apa yang akan dipelajari untuk pertemuan selanjutnya guru mengucapkan salam penutup. 4. Pelaksanaan Ujian Program Mengajar Pelaksanaan ujian praktik mengajar umumnya dilaksanakan pada minggu terakhir praktik. Ujian praktik mengajar ini dinilai oleh guru pamong dan dosen pembimbing yang bersangkutan dengan melihat secara langsung

proses belajar mengajar di kelas, yang dilaksanakan pada Pelaksanaan ujian praktik mengajar dilaksanakan pada kamis, 20 Oktober 2011. 5. Penyusunan Laporan PPL Penyusunan laporan akhir PPL II dilaksanakan pada minggu terakhir PPL II. Dalam penyusunan laporan akhir PPL II ini, praktikan

mengkonsultasikan penyusunan laporan kepada dosen koordinator dan guru pamong masing-masing untuk mendapatkan masukan-masukan tentang isi laporan akhir tersebut. C. Materi Kegiatan Dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II ini praktikan mengajar kelas X mata pelajaran yang diajarkan adalah Kimia. Adapun materi pelajaran Kimia yang praktikan ajarkan kepada siswa kelas X selama PPL II

berlangsung yaitu ikatan kimia dan tatanama senyawa. D. Proses Pembimbingan Di dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II) ini Praktikan selalu berkoordinasi dengan guru pamong atau dengan kata lain selalu melakukan proses bimbingan dengan guru pamong. Adapun bimbingan tersebut meliputi : 1. Pengelolaan kelas yang baik 2. Materi pelajaran yang akan diajarkan. 3. Kesesuaian pendekatan pembelajaran dengan materi pelajaran 4. Konsultasi RPP 5. Kesulitan dan Pelaksanaan KBM E. Menghambat Selama PPL II Berlangsung 1. Halhal yang mendukung selama PPL II berlangsung: a. Praktikan dapat menjalin hubungan baik dengan guru pamong, sehingga praktikan dapat melakukan observasi tentang perangkat kegiatan belajar mengajar dan berlatih menyusun Program Tahunan, Program Semester, Silabus dan Rencana Pengajaran.

b. Dengan bimbingan guru pamong, praktikan diberi kesempatan untuk menguasai kelas, media serta perangkat pembelajarannya sehingga praktikan lebih kreatif dalam mengajar. c. Kemudahan untuk meminjam buku sumber materi pelajaran di perpustakaan sekolah. d. Guru pamong yang sudah berpengalaman dalam dunia pendidikan di sekolah dan selalu memberikan kesempatan untuk melakukan konsultasi. e. Dilibatkannya mahasiswa praktikan dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh sekolah seperti kegiatan-kegiatan kesiswaan sehingga menambah pengalaman praktikan mengenai hal-hal dalam sekolah selain mengajar. 2. Hal-hal yang menghambat dalam pelaksanaan PPL II ini antara lain : a. Dari diri praktikan sendiri, hambatan yang ditemui antara lain kurang siapnya praktikan saat pertama kali melaksanakan tatap muka di depan kelas dalam hal yang berkaitan dengan mental praktikan dalam menghadapi siswa. b. Praktikan perlu membuat media pembelajaran yang lebih menarik bagi siswa. Pengamatan oleh dosen pembimbing masih perlu ditingkatkan frekuensinya. c. Dalam proses belajar mengajar di kelas, volume suara praktikan masih belum mampu menjangkau seluruh ruangan kelas sehingga seringkali beberapa siswa kurang memperhatikan dan tidak jelas menangkap materi yang disampaikan.

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa: 1. Peranan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sangat besar dalam pencapaian lulusan yang berkualitas pada setiap mahasiswa program pendidikan, yaitu sebagai tambahan wawasan mengenai aktualisasi kurikulum dan perangkat yang menyertainya pada sekolah. 2. Dengan adanya PPL mahasiswa program pendidikan akan terbuka cakrawala pandangannya mengenai kondisi realitas sekolahan yang nantinya akan digeluti setelah lulus. 3. Mahasiswa praktikan setelah melakukan PPL ini diharapkan sudah dapat membuat Prota, Promes, RPP, Silabus dan pengembangan nilai silabus. 4. Dilihat dari kondisi SMA 1 GEBOG sudah cukup baik dengan masih perlu perbaikan dibeberapa segi. B. Saran Untuk meningkatkan kualitas lulusan, SMA 1 GEBOG perlu melakukan perbaikan di berbagai segi antara lain yaitu penambahan sarana dan prasarana pendukung belajar mengajar, peningkatan sumber daya pendidik, serta peningkatan kualitas input siswa. Peningkatan sarana dan prasarana ini misalnya, penambahan dan pembaharuan koleksi bukubuku di perpustakaan. Sehingga dapat memperluas pengetahuan siswa dan

mempermudah bagi siswa jika membutuhkan buku untuk referensi.

REFLEKSI DIRI Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wataala atas limpahan berkah dan rahmat yang telah diberikan sehingga praktikan dapat melaksankan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1 yang telah dilaksanakan pada 22 Agustus sampai 26 Oktober 2011. Praktik Pengalaman Lapangan yang praktikan laksanakan bertempat di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Gebog. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai pelatihan untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh dalam semester sebelumnya dan untuk meningkatkan kualitas calon-calon guru agar menjadi tenaga pendidik yang profesional sehingga dapat mengoptimalkan kemampuan para peserta didik. Praktik pengalaman lapangan yang diadakan ada dua periode. Periode pertama yaitu PPL I kegiatannya meliputi observasi dan orientasi sekolah latihan dan periode kedua yaitu PPL II yang kegiatannya merupakan tindak lanjut dari PPL I. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) I telah dilaksanakan praktikan di SMA 1 GEBOG. Kegiatan PPL itu sendiri terbagi menjadi dua periode, yaitu PPL I dan PPL II yang dilakukan secara simultan. Untuk PPL I dilaksanakan mulai tanggal 9 agustus sampai dengan tanggal 21 Agustus 2011, yang merupakan kegiatan observasi yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan disekolah latihan. Mahasiswa mengamati keadaan sekolah sampai proses berlangsungnya belajar mengajar. Praktikan melakukan observasi dan orientasi sekolah yang berkaitan dengan kondisi fisik sekolah, keadaan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial yang terjadi di jajaran sivitas akademika SMA 1 GEBOG, tata tertib dan pelaksanaannya, bidang pengelolaan dan administrasi sekolah meliputi struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, administrasi kelas, administrasi guru, tata tertib guru dan siswa, organisasi kesiswaaan, sarana dan prasarana sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler. Hasil dari refreksi diri praktikan setelah melaksanakan PPL II adalah sebagai berikut : 1. Kekuatan dan Kelemahan Pelajaran KIMIA Bagi kebanyakan siswa SMA kimia merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit dan tidak begitu menarik karena mereka menganggap kimia hanya ilmu yang abstrak tidak real dan tidak berkaitan dengan kehidupan mereka sehari-hari. Padahal apabila dikaji lebih dalam ilmu kimia sangatlah dekat dengan kehidupan sehari-hari, dan sangat mudah ditemui, misalnya gula, garam, pupuk semua itu merupakan bahan-bahan kimia, proses

fermentasi pembuatan tempe atau tape, pembakaran itu merupakan reaksi kimia dan masih banyak hal lain. Adanya anggapan bahwa kimia adalah mata pelajaran yang abstrak maka dalam proses belajar mengajar diperlukan ketrampilan seorang guru untuk memilih metode dan media yang cocok agar ilmu kimia bisa lebih kongkret sehingga lebih terasa dekat dengan siswa dalam kehidupan seharihari. 2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana PBM di sekolah latihan Kaitannya dengan sarana dan prasarana PBM, di SMA 1 GEBOG sarana dan prasarana tersebut cukup memadai walaupun masih belum dapat dikatakan sempurna. Fasilitas pembelajaran seperti papan tulis yang baik, perpustakaan, serta laboratorium kimia telah tersedia hanya saja pemanfaatannya belum maksimal. Ketersediaan sarana dan prasarana ini turut menunjang keberhasilan pemahaman siswa terhadap satu materi pelajaran. 3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing Dalam kegiatan PPL di SMA N 1 Gebog praktkan memperoleh bantuan dari Ibu Dra. Tuti Umayah selaku guru pamong. Sebagai guru mata pelajaran kimia beliau dapat dikatakan sebagai pengajar yang baik dan sangat memahami pentingnya teknologi untuk membantu proses belajar mengajar. Dalam prosesbelajar mengajar beliau juga berusaha untuk mengakitkan mata pelajaran kimia dengan kehidupan sehari-hari sehingga siswa lebih mudah memahami. Selain guru pamon, praktikan juga memperoleh bantuan dari dosen pembimbing yakni Dra. Sri Mantini R.S, M.Si. Sebagai dosen pembimbing beliau sangat berkompeten dalam materi pembelajaran dan perkembangan kimia. Selama melaksanakan PPL praktikan mendapat banyak pelajaran, nasehat, bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing. 4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan Dalam pelaksanaannya, pembelajaran di SMA 1 GEBOG telah berjalan secara baik. Proses pembelajarn berjlan dengan lancar dan efektif selain itu dapat dilihat mulai dari perencanaan pembelajaran yang baik yang ditandai dengan adanya perangkat pembelajaran yang telah disusun oleh guru secara lengkap. Hal lain yang menunjang keberhasilan pelaksanaan pembelajaran di SMA 1 GEBOG adalah adanya jalinan interaksi yang baik pada saat perkenalan dengan praktikan dikelas. Akan tetapi perlu adanya peningkatan lagi, terutama masalah kedisiplinan dan tata krama agar dapat menghasilkan output yang semakin bagus dan berkualitas. 5. Kemampuan diri praktikan Sebagai calon guru, praktikan merasa bahwa kemampuan yang dimiliki masih kurang cukup terlebih dalam hal pengalaman. Praktikan masih

harus banyak belajar ,beralatih dan berbenah diri terutama dalam meningkatkan kemampuan dalam meningkatkan materi dan mengembangkan metode pembelajaran dengan baik sehingga mudah dimengerti oleh siswa. Selain itu praktikan akan terus memperdalam kemampuan di bidang kimia pada khususnya baik teori maupun praktik untuk bekal menjadi guru yang profesional. Setelah melakukan PPL 2 praktikan lebih mengerti tentang bagaimana seharusnya menjadi pendidik. Seorang guru yang bukan hanya menjadi pengajar tapi juga menjadi seorang pendidik. 6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL II Setelah mengikuti PPI II praktikan lebih mengerti mengenai peran dan tugas dari personal yang ada disekolah dan cara bersosialisasi dengan warga sekolah. Selain itu guru praktikan memperoleh gambaran langsung mengenai pembelajaran di dalam kelas, karakteristik anak didik, cara berinteraksi antara guru dengan siswa, Cara mengelola kelas dan cara menyampaikan mata pelajaran kimia dengan menarik dan mudah dipahami sehingga peserta didik tertarik dan dapat menyerap pelajaran yang disampaikan dengan baik. PPL II ini juga memberikan nilai tambah bagi mahasiswa antara lain ilmu pengetahuan, pengalaman dan teknik-teknik mengajar yang baik dan benar, praktikan juga mendapat pengalaman tentang kondisi lingkungan dan kondisi sekolah yang sebenarnya sebelum benar - benar terjun dalam dunia kerja. 7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES Demi pengembangan dan kemajuan SMA 1 GEBOG serta UNNES maka penulis memberikan saran sebagai berikut: Bagi Sekolah Dalam pelaksanaan prosese belajar mengajar (PBM) di SMA 1 GEBOG sangat mungkin untuk di tingkatkan menjadi lebih baik lagi, hal ini didukung dengan kualitas guru dan siswa SMA 1 GEBOG yang mempunyai potensi menjadi yang terbaik di kabupaten Kudus. Dalam proses belajar mengajar kimia khususnya kimia hendaknya lebih sering melakukan praktikum. Hal ini dimaksudkan agar siswa lebih mengerti dengan melihat secara langsung Bagi UNNES Dalam proses pencapian guru yang profesional maka UNNES sebagai lembaga pendidikan bagi seorang guru maka outputnya harus di tingkatkan lagi agar mencapai hasil yang maksimal.

Demikianlah refleksi diri yang praktikan sampaikan semoga apa yang telah praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi semua pihak yang berkaitan, akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Kudus, Oktober 2011

Mengetahui, Guru Pamong Kimia

Praktikan

Dra. Tuti Umayah NIP 19610701 198903 2 003

Muhamad Afriawan NIM 4301408023

SMA 1 GEBOG Jln PR Sukun GEBOG KUDUS Telp. (0291) 434176 Fax. (0291) 434176 Kode Pos 59354.

KALENDER AKADEMIK SMA 1 GEBOG 2011 - 20122011 M Juli 1 3 10 17 24 31 4 11 18 25 5 12 19 26 6 13 20 27 7 14 21 28 8 15 22 29 2 9 16 23 30 7 14 21 28 S S R K J S M Agustus 1 8 15 22 29 2 9 16 23 30 17 24 31 3 10 11 18 25 12 19 26 13 20 27 4 5 6 S S R K J S

M September

S

S

R

K

J

S

M Oktober

S

S

R

K

J

S

1 4 11 18 25 5 12 19 26 6 13 20 27 7 14 21 28 8 15 22 29

2 9 16 23 30

3 10 17 24 2 9 16 23 30 3 10 17 24 31 4 11 18 25 5 12 19 26 6 13 20 27 7 14 21 28

1 8 15 22 29

M November

S

S

R

K

J

S

M Desember

S

S

R

K

J

S

1 6 13 20 27 7 14 21 28 8 15 22 29

2 9 16 23 30

3 10 17 24

4 11 18 25

5 12 19 26 4 11 18 25 5 12 19 26 6 13 20 27 7 14 21 28

1 8 15 22 29

2 9 16 23 30

3 10 17 24 31

SMA 1 GEBOG Jln PR Sukun GEBOG KUDUS Telp. (0291) 434176 Fax. (0291) 434176 Kode Pos 59354.

2012 M Januari 1 8 15 22 29 2 9 16 23 30 3 10 17 24 31 4 11 18 25 5 12 19 26 6 13 20 27 7 14 21 28 5 12 19 26 6 13 20 27 7 14 21 28 S S R K J S M Februari 1 8 15 22 29 2 9 16 23 3 10 17 24 4 11 18 25 S S R K J S

M Maret

S

S

R

K

J

S

M April

S

S

R

K

J

S

1 4 11 18 25 5 12 19 26 6 13 20 27 7 14 21 28 8 15 22 29

2 9 16 23 30

3 10 17 24 31

1 8 15 22 29

2 9 16 23 30

3 10 17 24

4 11 18 25

5 12 19 26

6 13 20 27

7 14 21 28

M Mei

S

S

R

K

J

S

M Juni

S

S

R

K

J

S

1 6 13 20 27 7 14 21 28 8 15 22 29

2 9 16 23 30

3 10 17 24 31

4 11 18 25

5 12 19 26 3 10 17 24 4 11 18 25 5 12 19 26 6 13 20 27 7 14 21 28

1 8 15 22 29

2 9 16 23 30

KETERANGAN : Tahun Pelajaran 2011/2012 / Hari-hari Pertama Masuk Satuan Pendidikan 11 sd 13 Juli 2011 Waktu Pembelajaran Efektif

Mengikuti Upacara Hari Besar Nasional 17 Agustus 2011 Libur Hari Minggu Libur Nasional Libur Bulan Ramadhan, dan Sebelum/Sesudah Hari Raya Idul Fitri Libur Hari Raya Idul Fitri Libur Awal Puasa : 30 Juli sd 02 Agustus 2011 Libur Idul Fitri : 22 Agustus sd 10 September 2011 Ulangan Tengah Semester Ulangan Tengah Semester 1 : 03 sd 08 Oktober 2011 Ulangan Tengah Semester 2 : 27 Februari sd 01 Maret 2012 Ulangan Akhir Semester Ulangan Akhir Semester 1 : 12 sd 17 Desember 2011 Ulangan Akhir Semester 2 : 11 sd 18 Juni 2012 Jedah Akhir Semester Jedah Akhir Semester 1 : 26 sd 31 Desember 2011 Jedah Akhir Semester 2 : 25 Juni sd 07 Juli 2012 Ujian Sekolah (US) kelas XII SMA/MA,SMALB,SMK : 19 sd 24 Maret 2012 Ujian Praktek kelas XII SMA/MA,SMALB : 26 sd 29 Maret 2012 Ujian Nasional SMA/MA,SMALB,SMK : 16 sd 19 April 2012 Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Siswa Penyerahan LHBS Semester 1 : 24 Desember 2011 Penyerahan LHBS Semester 2 : 23 Juni 2012

SMA 1 GEBOG Jln PR Sukun GEBOG KUDUS Telp. (0291) 434176 Fax. (0291) 434176 Kode Pos 59354.

JADWAL PELAJARAN KIMIA KELAS X(kelas X1-X4), TAHUN PELAJARAN 2011/2012SEMESTER 1 (GASAL) JAM HARI 1 Senin 2 3 4 5 6 7 X-4 8

Selasa

X-3

X-3

X-4

X-4

Rabu

X-3

Kamis

X-2

X-2

X-1

X-1

Jumat

X-2

X-1

Sabtu

SMA 1 GEBOG Jln PR Sukun GEBOG KUDUS Telp. (0291) 434176 Fax. (0291) 434176 Kode Pos 59354.

PERHITUNGAN HARI BELAJAR EFEKTIF PENYERAHAN BUKU LAPORAN PENILAAIAN PERKEMBANGAN BUKU LAPORAN PENILAIAN HASIL BELAJAR (RAPORT) DAN HARI LIBUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012JUMLAH N O SEMES -TER HARI EFEKTIF BELAJA R HARIHARI PERTAMA MASU K 3 97 201 2 201 2 201 2 201 2 201 2 201 2 201 2 20 24 21 17 27 8 117 3 0 KEGIATAN TENGAH SMT/UN/ ULANGA N 4 6 10 6 8 11 25 MENG IKUTI UPACARA 1 2 1 4 0 PENYERAHA N BLP JUMLAH HARI LIBUR JUMLA H HARI

BULAN, TAHUN

AKHIRSE -MESTER

MING -GU

UMU M

RAMDH / HARI RAYA

1

GASAL

JULI AGUSTUS SEPTEMBE R OKTOBER NOPEMBER DESEMBER JANUARI JUMLAH

201 1 201 1 201 1 201 1 201 1 201 1 201 2

15 17 20 20 25

1 1 1 1

6 1 7 6 6 8 20

3 4 4 5 4 4 24 5 4 4 5 4 4 1 27

-

9 6 -

21 31 30 31 30 17 1 161 31 29 31 30 31 30 9 191

0 0 1 5

16 0

2

GENAP

JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI JUMLAH

JUMLAH DALAM 1 TAHUN PELAJARAN 2010/2011

214

3

35

4

2

27

51

5

16

352

SMA 1 GEBOG Jln PR Sukun GEBOG KUDUS Telp. (0291) 434176 Fax. (0291) 434176 Kode Pos 59354.

PENENTUAN JAM PELAJARAN EFEKTIF MATA PELAJARAN KIMIA, KELAS XI-IPA, TAHUN PELAJARAN 2011/2012 A. Jumlah Minggu Dalam Semester Semester Ke-1 (Gasal) Tahun 2011/2012 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Nama Bulan Juli 2011 Agustus 2011 September 2011 Oktober 2011 November 2011 Desember 2011 Jml Minggu 3 5 4 4 5 3 24 Keterangan Semester Ke-2 (Genap) Tahun 2011/2012 No 7. 8. 9. 10. 11. 12. Nama Bulan Januari 2011 Februari 2011 Maret 2011 April 2011 Mei 2011 Juni 2011 Jml Minggu 4 4 4 4 5 2 23 Ket

Jumlah

Jumlah

B. Jumlah Minggu Tidak Efektif Dalam Semester Semester Ke-1 (Gasal) Tahun 2011/2012 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kegiatan Hari pertama masuk sekolah Libur umum Libur khusus Mid Semester Kegiatan UAS Persiapan raportan Cadangan Jml Minggu 1 1 3 1 2 1 1 Semester Ke-2 (Genap) Tahun 2011/2012 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Jumlah 10 Kegiatan Kegiatan awal semester Libur umum Libur khusus Mid Semester Kegiatan UAS Kegiatan UN dan US Persiapan raportan Cadangan Jml Minggu 1 1 3 1 1 2 1 1 11

Jumlah

C. Jumlah Minggu Efektif Dalam Semester Semester Ke-1 (Gasal) Tahun 2011/2012 24 10 = 14 14 Semester Ke-2 (Genap) Tahun 2011/2012 23 11 = 12 12

D. Jumlah Jam Pelajaran Efektif Dalam Semester Semester Ke-1 (Gasal) Tahun 2011/2012 Semester Ke-2 (Genap) Tahun 2011/2012

14 x 5 jam plajaran =

70

12 x 5 jam pelajaran

60

PROGRAM TAHUNAN Nama Sekolah : SMA N 1 Gebog Mata pelajaran : Kimia Kelas : X (sepuluh) Tahun pelajaran : 2011/2012 Alokasi Waktu ( jp) 10 Ketera Ngan

Se mes Standar kompetensi Kompetensi dasar ter 1 1. Mendeskripsikan 1. Mengidentifikasi atom, struktur atom, struktur atom, sifatsifat-sifat unsur, massa atom relatif sifat periodik unsur, dan sifat-sifat periodik dari tabel peri dan ikatan kimia serta odik. struktur molekul dan 2. Mendiskripsikan kemungkinan terja sifat-sifatnya. dinya ikatan kimia dengan mengguna kan tabel periodik. 2. Mendiskripsikan 1. Menuliskan nama senyawa anorganik hukum-hukum dasar dan organik sederhana serta persama kimia dan penerapanan reaksinya. nya dalam perhitung - 2. Membuktikan dan mengkomunikasian kimia(stoikiome kan berlakunya hukum-hukum dasar tri) kimia melalui percobaan. 3. Menerapkan hukum Gay Lusssac dan hukum Avogadro serta konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia (stoikiometri) Ulangan Cadangan Jumlah

8

4

4

8

8 6 48

3. Mendiskripsikan sifat sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya.

1. Menyelidiki daya hantar listrik berbagai larutan untuk membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit. 2. Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan hubungannya dengan tata nama senyawa serta penerapannya.

4

8

4. Memahami senyawa 1. Mendiskripsikan kekhasan atom karorganik dan makrobon dalam membentuk senyawa hidro molekul, menentukan karbon dan karboksida. hasil reaksi dan men- 2. Menggolongkan senyawa hidrokarbon sintesa makromolekul berdasarkan strukturnya dan hubungserta kegunaannya. annya dengan sifat-sifat senyawa. 3. Mendiskripsikan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya. Ulangan Cadangan Jumlah

4

12

6

8 6 48

SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Alokasi Waktu Kompetensi Dasar : SMA : KIMIA : X/1 : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia : 16 jam pelajaran (untuk UH 2 jam) Materi Pembelajaran Perkembangan tabel periodik unsur.

Kegiatan Pembelajaran

IndikatorMembandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya. Menjelaskan dasar pengelom-pokan unsur-unsur. Menentukan partikel dasar (proton, elektron dan netron) Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi Menentukan massa atom relatif berdasarkan tabel periodik Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton)

PenilaianJenis tagihan: Tugas kelompok Kuis Ulangan Bentuk instrumen Laporan tertulis Penilaian sikap

Alokasi Waktu2 jam

Sumber/ bahan/alatSumber Buku kimia, Tabel periodik, Kartu unsur

1.1. Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron

Mengkaji literatur tentang perkembangan tabel periodik unsur dalam kerja kelompok. Presentasi hasil kajian untuk menyimpulkan dasar pengelompokkan unsur-unsur.

Struktur atom

Mengkaji tabel periodik unsur untuk menentukan partikel dasar, konfigurasi elektron, massa atom relatif. Mengidentifikasi unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton melalui kerja kelompok.

2 jam

Bahan Lembar

Sifat fisik dan sifat kimia unsur Sifat keperiodikan unsur

Mengamati beberapa unsur untuk membedakan sifat logam, non logam dan metaloid. Mengkaji keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan unsurunsur seperiode dan segolongan berdasarkan data atau grafik dan nnomor atom melalui diskusi kelompok. Menghubungkan keteraturan sifat jari-jari atom,

Mengklasifikasikan unsur ke dalam logam, non logam dan metaloid. Menganalisis tabel, grafik untuk menentukan keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi, affinitas elektron dan keelektronegatifan

2 jam

Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaranenergi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan.

Indikator

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber/ bahan/alat

Perkembangan teori atom mulai dari Dalton sampai dengan teori Atom Modern.

Mengkaji literatur tentang perkembangan teori atom (di rumah setelah ditugaskan pada pertemuam sebelumnya). Mempresentasikan dan diskusi hasil kajian. Menyimpulkan hasil pembelajaran Menentukan unsur yang dapat melepaskan elektron atau menerima elektron untuk mencapai kestabilan dalam diskusi kelompok Menggambarkan susunan elektron valensi Lewis melalui diskusi kelas. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen dalam diskusi kelas

Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan masing-masing teori atom berdasarkan fakta eksperimen.

2 jam

1.2. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi, dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk

Ikatan Kimia Kestabilan unsur

Struktur Lewis Ikatan ion dan ikatan kovalen Ikatan kovalen koordinat Senyawa kovalen volar dan non volar. Ikatan logam

Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya. Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan okted) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis). Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa. Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan melalui percobaan. Mendeskripsikan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisik logam. Menghubungkan sifat fisis materi dengan jenis ikatannya.

Jenis tagihan Kuis Tugas individu, Tugas kelompok, Ulangan Bentuk instrumen Laporan tertulis, Performans (kinerja dan sikap), tes tertulis

3 jam

Sumber Buku kimia

Bahan Lembar kerja, Larutan yang berifat polar dan non polar Alat Standar, Buret, corong, gelas kimia,

Mendikusikan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinat dari beberapa contoh senyawa sederhana. Merancang dan melakukan percobaan untuk menyelidiki kepolaran senyawa di laboratorium. Mengidentifikasi sifat fisik logam dan menghubungkannya dengan proses pembentukan ikatan logam dalam diskusi kelompok di laboratorium

3 jam

SMA 1 GEBOG Jln PR Sukun GEBOG KUDUS Telp. (0291) 434176 Fax. (0291) 434176 Kode Pos 59354.

DAFTAR HADIR DOSEN PEMBIMBING PPL PROGRAM REGULER / TAHUN 2011

Sekolah Latihan Nama Dosen Pembimbing Jurusan / Fakultas No Tanggal

: SMA 1 GEBOG : Dra. Sri Mantini R. S , M.Si : Kimia / MIPA Mahasiswa yang dibimbing Materi Bimbingan Tanda Tangan

1.

20 September 2011

Muhamad Afriawan

Penyusunan RPP

2.

06 Oktober 2011

Muhamad Afriawan

Pengelolaan kelas

3.

21 Oktober 2011

Muhamad Afriawan

penilaian

Kudus, Oktober 2011

KARTU BIMBINGAN PRAKTIK MENGAJAR/KEPENDIDIKAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANGTempat Praktik : SMA 1 GEBOG MAHASISWA Nama NIM/Prodi Fakultas : Muhamad Afriawan : 4301408023 / Kimia : FMIPAGURU PAMONG Nama NIP Bid. Studi : Dra. Tuti Umayah : 19610701 198903 2 003 : Kimia

DOSEN PEMBIMBING Nama : Dra. Sri Mantini R.S., M.Si. NIP/Prodi : 19501017 197603 2 001 / Kimia Fakultas : FMIPA KEPALA SEKOLAH Nama NIP : Drs. Sujiyanto, S.IP., M.Si : 19580216 198303 1 0091 006 Tanda Tangan

No 1 2 3 4 5 6 7

Tanggal

Pokok Bahasan

Kelas X.2X4 X.2X4 X.2X4 X.2X4 X.2X4 X.2X4 X.2X4

Dosen Pembimbing

Guru Pamong

Agustus 2011 Penyusunan RPP Agustus 2011 Pengelolaan Kelas September 2011 September 2011 RPP ikatan kimia Evaluasi pembelajaran

Oktober 2011 RPP tatanama Oktober 2011 Evaluasi pembelajaran Oktober 2011 Penilaian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran / Materi Alokasi Waktu

: SMA/MA : X/1 : Kimia / Ikatan Kimia : 2 x 45 menit

I.

Standar Kompetensi :

Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur dan ikatan kimia.

II.

Kompetensi Dasar :

Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat-sifat senyawa yang terbentuk. III. Indikator : a. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilan. b. Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan oktet) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis). IV. Tujuan Pembelajaran

a. Secara mandiri siswa dapat menjelaskan dengan benar kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya setelah mendapat penjelasan dari guru. b. Secara mandiri siswa dapat menggambarkan dengan benar susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan oktet) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis) setelah mendapat penjelasan dari guru. V. Analisis Materi

1. Kestabilan Atom Di antara atom-aton di alam hanya atom gas mulia yang stabil. Dan sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa dalam proses penggabungan atomatom yang mengalami perubahan adalah elektron-elektronnya. Oleh karena pada dasarnya elektron mempunyai sifat yang sama, maka dapat disimpulkan bahwa kestabilan suatu atom ditentukan oleh konfigurasi elektron atom tersebut.

Susunan elektron atom-atom gas mulia yang merupakan atom stabil :2He 10Ne 18Ar 36Kr 54Xe

: 2, : 2, 8, : 2, 8, 8, : 2, 8, 18, 8, : 2, 8, 18, 18, 8,

Dari konfigurasi elektron tersebut Kossel dan Lewis membuat kesimpulan bahwa konfigurasi atom-atom elektron akan stabil bila elektron terluarnya 2 (duplet) atau 8 (oktet). Atom unsur lain untuk mencapai keadaan stabil dapat dilakukan dengan cara : a. Serah terima elektron (ikatan ion) Dalam membentuk ion,suatu atom akan melepas atau mengikat electron. Atom-atom yang mempunyai energi ionisasi rendah,misalnya atom-atom dari unsur golongan IA dan IIA dalam sistem periodik unsur akan mempunyai kecenderungan melepas elektronnya sedangkan atom-atom yang mempunyai afinitas electron yang besar,misalkan atom-atom unsur golongan VIA dan VIIA dalam sistem periodik unsur,akan cenderung mengikat elektron. b. Pemakaian bersama pasangan elektron Atom-atom yang memiliki energy ionosasi tinggi akan sukar melepaskan elektronnya, sehingga dalam mencapai kestabilan akan sukar membentuk ion positif. Demikian pula atom-atom yang memiliki afinitas electron yang rendah,dalam mencapai kestabilan tidak membentuk ion negatif. Atom-atom yang sukar melepas electron atau mempunyai energy ionisasi yanf-g tinggi dan atom yang sukar menarik elektro atau menarik atau mempunyai afinitas electron yang mempunyai kecenderungan untuk membentuk pasangan electron yang dipakai secara bersama. Pasangan elektron yang dibentuk oleh atom-atom yang berikatan dapat berasal dari kedua atom yang bergabung atau dapat pula berasal dari salah satu atom yang bergabung. 2. Kaidah duplet dan oktet

Kaidah duplet menyatakan bahwa atomatom dengan nomor atom kecil cenderung memiliki 2 elektron pada kulit terluarnya seperti konfigurasi elektron gas mulia He. Kaidah oktet menyatakan bahwa atom-atom cenderung memiliki 8 elektron pada kulit terluar seperti konfigurasi elektron gas mulia. 3. Struktur Lewis Struktur Lewis / lambang Lewis adalah lambang atom yang disertai elektron valensinya. Untuk memudahkan kita dalam mempelajari ikatan kimia antar atom dapat digunakan simbol Lewis yang menggambarkan elektron valensi suatu atom. Cara penulisan simbol Lewis adalah sebagai berikut ; a. Tuliskan simbol atomnya b. Tempatkan titik (dot elektron) mengelilingi simbol atomnya maksimum sampai dengan 4 titik c. Setiap titik (dot elektron) mewakili satu elektron yang ada pada kulit terluar atom tersebut Struktur Lewis Misal :11Na 12Mg

:2 8 1 :2 8 2

Na Mg

VI.

Model dan metode Pembelajaran :

Metode : ceramah, diskusi, latihan soal, tugas Model : kooperatif

Pendekatan : pemahaman konsep VII.No

Proses Belajar MengajarStrategi Pembelajaran Alokasi waktu

1.

Kegiatan Awal

5 Menit

Guru membuka pelajaran. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Guru memotivasi siswa.

Guru memberi pertanyan awal tentang ikatan kimia.2. Kegiatan Inti 80 menit

Eksplorasi

Siswa membaca sekilas tentang materi yang akan dipelajari. Guru merefleksikan kembali mengenai konfigurasi

elektron, pembentukan ion positif dan negatif pada siswa

Elaborasi

Guru menjelaskan tentang kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilan melalui media power point. Guru menjelaskan dan menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (kaidah duplet dan oktet) serta elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis). Siswa mencatat materi yang dijelaskan oleh guru. Siswa membentuk kelompok dan berdiskusi tentang permasalahan berupa latihan soal yang diberikan oleh guru. Salah satu siswa memaparkan hasil diskusi tersebut di depan kelas.

Konfirmasi

Guru dan siswa membahas hasil diskusi dan memberikan penjelasan lebih lanjut apabila siswa masih kesulitan. Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa dan siswa mengerjakan soal secara individu.

3.

Kegiatan akhir

5 Menit

Siswa bersama guru menarik kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. Guru memberikan tugas kepada siswa berupa soal-soal untuk dikerjakan di rumah. Guru menutup pelajaran. VIII. Alat Evaluasi Soal evaluasi : 1. Jelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya! 2. Apa yang dimaksud dengan kaidah duplet dan oktet? 3. Gambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia! 4. Tulis konfigurasi elektron dari atom dan ion berikut : a. b.12Mg 19K

dan 12Mg2+

dan 19K+

5. Tulis lambang Lewis dari unsur-unsur berikut :9F 20Ca 15P 17Cl

c. Kunci jawaban soal evaluasi

1. Ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul

bertujuan

agar terjadi

pencapaian kestabilan suatu unsur. Kulit terluar pada atom-atom logam dan nonlgam tidak terisi penuh. Sehingga atom-atom tersebut bersifat tidak stabil. Untuk mencapai kestabilannya, unsur-unsur kimia yang lain (selain unsur-unsur gas mulia) akan berusaha mencapai konfigurasi elektron gas mulia pada saat berikatan. Unsur-unsur kimia dalam mencapai konfigurasi seperti konfigura gas mulia dapat dilakukan dengan cara menerima dan melepaskan elektron atau menggunakan pasangan electron bersama. 2. Kaidah duplet menyatakan bahwa atomatom dengan nomor atom kecil cenderung memiliki 2 elektron pada kulit terluarnya seperti konfigurasi elektron gas mulia He. Kaidah oktet menyatakan bahwa atom-atom cenderung memiliki 8 elektron pada kulit terluar seperti konfigurasi elektron gas mulia. 3. Gambar susunan elektron valensi atom-atom gas muliaAtom Konfigurasi Elektron Elektron Valensi

2He

2 2 8 2 8 8 2 8 18 8 2 8 18 18 8 2 8 18 32 18 8

2 8 8 8 8 8

10Ne

18Ar

36 Kr

54Xe

86Rn

4.

a.

12Mg 12Mg 2+

:2 8 2 :2 8 :2 8 8 1 :2 8 8

b.

19K + 19K

5.

9F

:2 7 F

20Ca

:2 8 8 2 Ca

15P

:2 8 5 P

17Cl

:2 8 7 Cl

IX.

Penilaian 1. Aspek kognitif 2. Aspek Afektif : Guru menilai hasil pengerjaan soal evaluasi. : Kehadiran, perhatian terhadap pelajaran,

keberanian mengerjakan tugas didepan kelas, keseriusan dan kedisiplinan dalam pelajaran, serta menghargai pendapat orang lain. 3. Aspek psikomotorik : Kecakapan bertanya, kecakapan berkomunikasi lisan menggali informasi melalui alat atau sumber lain, kelengkapan buku catatan dan kemampuan memecahkan masalah.Skor Deskripsi 90 Sangat Kompeten dalam menjelaskan dan menggambarkan kestabilan suatu unsur, konfigurasi elektron, dan struktur Lewis

80 89 Kompeten secara baik dalam menjelaskan dan menggambarkan kestabilan suatu unsur, konfigurasi elektron, dan struktur Lewis 70 79 Kompeten dalam menjelaskan dan menggambarkan kestabilan suatu unsur, konfigurasi elektron, dan struktur Lewis 65 69 Cukup Kompeten dalam menjelaskan dan menggambarkan kestabilan suatu unsur, konfigurasi elektron, dan struktur Lewis

X. Daftar Pustaka Johnson, David W.& Johnson, Roger T. 2002. Meaningfull Assessment A Manageable and Cooperative Process Boston: Allyn & Bacon. Ari, H. 2009. Kimia 2: untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusbuk depdiknas Sudarmo, Unggul. 2006. Kimia Untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga

Kudus, September 2011 Guru Pamong, Mahasiswa,

Dra. Tuti Umayah NIP 19610701 198903 2 003

Muhamad Afriawan NIM 4301408023

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran / Materi Alokasi Waktu

: SMA/MA : XI/1 : Kimia / Ikatan Kimia : 2 x 45 menit

XI.

Standar Kompetensi :

Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur dan ikatan kimia.

XII. Kompetensi Dasar : Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat-sifat senyawa yang terbentuk. XIII. Indikator : Menjelaskan proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa. Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan

keelektronegatifan melalui percobaan. XIV. Tujuan Pembelajaran Secara mandiri siswa dapat menjelaskan dengan benar proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa setelah mendapat penjelasan dari guru. Secara mandiri siswa dapat menyelidik kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan melalui percobaan. XV. Analisis Materi Ikatan kovalen koordinasi Ikatan kovalen koordinasi terjadi bila pada pembentukan ikatan terdapat pasangan elektron yang hanya berasl dari salah satu atom yang berikatan. Ikatan kovalen koordinasi umumnya terjadi pada molekul yang juga mempunyai ikatan kovalen. Ikatan kovalen ini hanya dapat terbentuk apabila salah satu atom mempunyai pasangan elektron bebas (PEB). Ikatan kovalen koordinasi dapat terbentuk bila ada 2 hal :

Penyumbang pasangan elektron Misal

Penerima pasangan elektron Misal : H+ , BCl3 , ion-ion positif dari logam-logam transisi Contoh :

Kepolaran ikatan kovalen Kepolaran suatu senyawa kovalen dapat ditentukan berdasarkan : a. Perbedaan keelektronegatifan atom-atom yang membentuk senyawa. b. Bentuk molekul senyawa kovalen. Senyawa kovalen Non Polar Senyawa kovalen non polar terjadi bila dua atom non logam sejenis atau dua atom non logam yang mempunyai keelektronegatifan yang sama saling membentuk molekul (momen dipol=0 atau tidak terjadi polarisasi) dengan ciri-ciri bentuk molekul simetris. Contoh: Molekul sejenis: H2, N2, Cl2, O2 dll Molekul tak sejenis dengan bentuk simetris: BeCl2, BeF2, BH3, BCl3, CH4, CCl4, PCl5, SF6 Senyawa kovalen Polar Senyawa kovalen polar dapat terjadi pada atom-atom non logam yang tidak

sejenis atau atom-atom yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan yang besar. Dalam molekul kovalen polar, pasangan elektron milik bersama

terletak lebih dekat pada inti elektron dari yang mempunyai keelektronegatifan besar. Jika dibandingkan kepolaran antara H F dan H Cl, manakah yang paling polar ? Tentunya H F lebih polar karena F memiliki keelektronegatifan yang lebih besar dibandingkan Cl.

XVI. Model dan metode Pembelajaran : Metode : ceramah, diskusi, latihan soal, tugas Model : kooperatif

Pendekatan : pemahaman konsep

XVII. Proses Belajar MengajarNo Strategi Pembelajaran Alokasi waktu 1. Kegiatan Awal 5 Menit

Guru membuka pelajaran Guru menjelaskan tujuan pembelajaran Guru memotivasi siswa Guru mengulang sekilas mengenai materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya, yaitu kestabilan unsur, struktur Lewis, ikatan ion dan oikatan kovalen2. Kegiatan Inti Eksplorasi 75 menit

Siswa diberi pertanyaan pendahuluan tentang sejauh mana menguasai materi yang akan dipelajariElaborasi

Siswa membentuk kelompok dan berdiskusi tentang permasalahan berupa latihan soal (mengerjakan soal LKS Kimia kelas X Ulangan Harian 2 hal. 23-26) Salah satu siswa memaparkan hasil diskusi tersebut di depan kelas.

Konfirmasi

Guru dan siswa membahas hasil diskusi dan memberikan penjelasan lebih lanjut apabila siswa masih kesulitan.3. Kegiatan akhir 10 Menit

Siswa bersama guru menarik kesimpulan dari materi yang telah dipelajari Guru menutup pelajaran.

XVIII. Evaluasi Soal evaluasi : LKS Kimia kelas X Ulangan Harian 2 Hal. 23-26 XIX. Penilaian 4. Aspek kognitif 5. Aspek Afektif : Guru menilai hasil pengerjaan soal evaluasi. : Kehadiran, perhatian terhadap pelajaran,

keberanian mengerjakan tugas didepan kelas, keseriusan dan kedisiplinan dalam pelajaran, serta menghargai pendapat orang lain. 6. Aspek psikomotorik : Kecakapan bertanya, kecakapan berkomunikasi lisan menggali informasi melalui alat atau sumber lain, kelengkapan buku catatan dan kemampuan memecahkan masalah.Skor Deskripsi 90 Sangat Kompeten dalam menjelaskan dan menggambarkan tentang proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa dan kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan. 80 89 Kompeten secara baik dalam menjelaskan tentang proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa dan kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan. 70 79 Kompeten dalam menjelaskan tentang proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa dan kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan.

65 69 Cukup Kompeten dalam menjelaskan tentang proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa dan kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan.

I. Daftar Pustaka Johnson, David W.& Johnson, Roger T. 2002. Meaningfull Assessment A Manageable and Cooperative Process Boston: Allyn & Bacon. Ari, H. 2009. Kimia 2: untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusbuk depdiknas Sudarmo, Unggul. 2006. Kimia Untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga

Guru Pamong,

Kudus, September 2011 Mahasiswa,

Dra. Tuti Umayah NIP 19610701 198903 2 003

Muhamad Afriawan NIM 4301408023

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kimia Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu Materi Pembelajaran Tahun Pelajaran : SMA 1 Gebog : Kimia : Kelas X/ Semester 1 : 2 x 45 menit : Tata Nama Senyawa : 2011/2012

________________________________________________________________________ ____ I. Standar Kompetensi : Memahami hukum-hukum dasar kimia dan

penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) II. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya III. Indikator 1. 2. 3. 4. Menuliskan rumus kimia senyawa ion. Menuliskan rumus kimia senyawa kovalen. Membedakan rumus molekul dan rumus empiris. Menentukan jumlah atom pada rumus kimia.

IV. Tujuan Pembelajaran: 1. 2. 3. 4. Siswa dapat menuliskan rumus kimia senyawa ion. Siswa dapat menuliskan rumus kimia senyawa kovalen. Siswa dapat membedakan rumus molekul dan rumus empiris. Siswa dapat menentukan jumlah atom pada rumus kimia.

V.

Analisis Materi A. Rumus Kimia Di alam unsur-unsur ada yang stabil berdiri sendiri seperti gas mulia, ada juga yang membentuk senyawa dengan unsur lain seperti hidrogen dan oksigen membentuk air. Senyawa ada yang berbentuk senyawa kovalen dan ada juga yang berbentuk senyawa ion. Rumus yang menyatakan komposisi atom-atom penyusun senyawa disebut rumus kimia. Rumus kimia mengandung lambang-lambang unsur dan angka yang menunjukkan jumlah unsur-unsur penyusun senyawa. Perhatikan penulisan rumus kimia berikut ini. Lambang unsur

X2YAngka yang menunjukkan jumlah unsur penyusun senyawa X dan Y menyatakan lambang unsur dan angka 2 menunjukkan jumlah unsur X.

1. Rumus Kimia Senyawa Ion Senyawa ion dibentuk oleh ion positif dan ion negatif. Senyawa ion tidak bermuatan sebab jumlah muatan positifnya sama dengan jumlah muatan negatifnya. Misalnya CaCl2 dibentuk dari 1 ion Ca2+ dan 2 ion Cl, jumlah muatannya adalah +2 + (-2) = 0

2. Rumus Kimia Senyawa Kovalen Unsur-unsur ada yang berdiri sendiri atau monoatomik, ada juga yang terdiri dari dua atom yang sama (diatomik) dan lebih dari dua atom yang sama (poliatomik). Rumus kimia untuk unsur monoatomik ditulis sesuai dengan lambang unsurnya. Rumus kimia untuk molekul diatomik dan poliatomik ditulis dengan menuliskan lambang unsurnya ditambah angka yang menunjukkan jumlah atomnya Contoh rumus kimia unsur dan molekul

Unsur yang atom-atomnya berikatan dengan atom sejenis, disebut molekul unsur , misalnya O2, N2, dan P4. Molekul-molekul ini merupakan senyawa kovalen.

3.Rumus Molekul dan rumus empiris Rumus kimia untuk senyawa dengan unsur-unsur yang berbeda ada yang berupa rumus molekul dan rumus empiris. Contoh: a. Karbon dioksida mempunyai rumus molekul CO2, terdiri dari satu atom C dan dua atom O. b. Etena mempunyai rumus molekul C2H4, terdiri dari 2 atom C dan 4 atom H. Perbandingan C dan H pada etena yaitu 2 : 4. Jika perbandingan itu disederhanakan maka C : H menjadi 1 : 2. Rumus kimianya ditulis CH 2. CH2 merupakan rumus empiris dari C2H4.

Tabel 3.2 Contoh rumus molekul dan rumus empiris

Berdasarkan contoh tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut. Rumus molekul suatu senyawa adalah rumus yang menunjukkan jumlah atom yang sebenarnya di dalam molekul senyawa itu. Rumus empiris suatu senyawa adalah rumus yang menyatakan perbandingan terkecil dari jumlah atom-atom unsur penyusun senyawa.

Kadang-kadang perbandingan jumlah atom-atom pada rumus molekul merupakan perbandingan paling sederhana maka rumus empiris senyawa akan sama dengan rumus molekulnya misalnya H2O, H2SO4, dan NH3. Rumus empiris lebih banyak digunakan untuk menyatakan rumus kimia senyawa-senyawa ion, misalnya natrium klorida dengan rumus kimia NaCl mempunyai perbandingan ion Na+ dan Cl = 1 : 1, asam sulfat dengan rumus H2SO4 mempunyai perbandingan ion H+ dan SO4 2 = 2 : 1.

4. Jumlah Atom pada Rumus Kimia Rumus kimia ada yang sederhana ada pula yang kompleks. Jumlah atom pada rumus kimia dituliskan dengan angka di belakang lambang atom, misalnya MgBr2, jumlah atom Mg = 1 dan Br = 2. Pada senyawa ion kadang-kadang ada tanda kurung, misalnya senyawa Ca3(PO4)2. Pada rumus tersebut angka di luar kurung menunjukkan jumlah gugus atom di dalam kurung, maka jumlah masing-masing atom pada Ca3(PO4)2 yaitu Ca = 3, P = 2, O = 4 x 2 = 8. Contoh jumlah atom pada beberapa rumus kimia dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Jumlah atom pada beberapa rumus kimia

VI.

Model dan Metode Pembelajaran: Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Kooperatif. Metode Pembelajaran : Diskusi dan pemberian tugas

Media Pembelajaran : Power point VII. Tahap Proses Belajar Mengajar Kegiatan Belajar Metode Pengajaran dan Media Pendahuluan Guru memberi salam 5 menit Alokasi Waktu

Guru

menyampaikan

tujuan

pembelajaran yang harus tercapai

Guru memberikan motivasi siswa dengan menjelaskan tata nama manfaat senyawa

mempelajari

kimia, karena senyawa kimia sangat bermanfaat dalam kehidupan seharihari Inti 1. Eksplorasi Ceramah, Papan 5 menit 10 menit

Guru menanyakan nama-nama unsur tulis dan LCD pada siswa.

Guru menjelaskan tentang rumus kimia senyawa kovalen, rumus kimia senyawa ion, rumus molekul dan rumus empiris. 10 menit

Guru menjelaskan cara menentukan jumlah atom dalam unsur

10 menit

2. Elaborasi Guru membagi siswa menjadi 8 kelompok TGT Guru membacakan aturan main Games Tournaments) , Guru memberi pertanyaan melalui LCD LCD 44 menit Guru menunjuk kelompok yang mengacungkn jari untuk menjawab 1 menit (Teams 1 menit

Guru memberi skor bagi kelompok yang menjawab benar, dan memberi kesempatan kelompok lain untuk menjawab jika jawaban salah

Guru memberi kesempatan siswa untuk menanyakan materi yang

belum jelas

3. Konfirmasi

Guru memberikan kesimpulan Penutup Guru memberikan tugas rumah

2 menit 2 menit

Guru

menyampaikan

rencana

pembelajaran berikutnya dan meminta siswa untuk mempelajari materi

berikutnya

Guru

menutup

pelajaran

dengan

mengucapkan salam

IX.

Evaluasi

1.

2. Salin tabel dan tuliskan rumus kimia senyawa yang terbentuk dari ion-ion berikut!

3. Selesaikan soal-soal berikut! 1). Hitunglah jumlah masing-masing atom yang menyusun molekul senyawa senyawa di bawah ini.

a. Aseton, C2H6O b. Pupuk ZA, (NH4)2SO4 c. Tawas, Al2(SO4)3

d. Urea, CO(NH2)2 e. Glukosa, C6H12O6

2). Tentukan rumus kimia dari bahan-bahan berikut dengan melihat komposisi atom penyusunnya. a. Pasir tersusun dari satu atom silikon dan dua atom oksigen. b. Gula tebu tersusun dari 12 atom karbon, 22 atom hidrogen, dan 11 atom oksigen. c. Alkohol tersusun dari 2 atom karbon, 6 atom hidrogen, dan 1 atom oksigen. d. Cuka tersusun dari 2 atom karbon, 4 atom hidrogen, dan 2 atom oksigen.

X. 1.

Cara Penilaian Evaluasi Skor maksimal = 10 Jawaban benar, skor tiap poin = 1 Jawaban salah, skor tiap poin = 0

Jawaban benar pada tournamen diberi skor 1, skor maksimal 5.

XI.

Sumber Belajar, Alat dan Bahan Sumber belajar: Buku Kimia SMA kelas X semester 1

XII.

Pustaka Hermawan, dkk. 2009. Aktif Belajar Kimia: untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas Khamidinal, dkk. 2009. Kimia: SMA/Ma Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas Silabus kimia SMA kelas X semester 1 Sunardi.2007. Kimia Bilingual Untuk SMA Kelas X. Bandung: Yrama Widya

Guru Pamong,

Kudus,Oktober 2011 Mahasiswa,

Dra. Tuti Umayah NIP 19610701 198903 2 003

Muhamad Afriawan NIM 4301408023

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kimia Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu Materi Pembelajaran Tahun Pelajaran : SMA 1 Gebog : Kimia : Kelas X/ Semester 1 : 2 x 45 menit : Tata Nama Senyawa : 2011/2012

________________________________________________________________________ ____ I. Standar Kompetensi : Memahami hukum-hukum dasar kimia dan

penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) II. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya III. Indikator 5. 6. 7. Menuliskan nama senyawa biner. Menuliskan nama senyawa poliatomik. Menuliskan nama senyawa organik sederhana.

IV. Tujuan Pembelajaran: 5. 6. 7. Siswa dapat menuliskan nama senyawa biner. Siswa dapat menuliskan nama senyawa poliatomik. Siswa dapat menuliskan nama senyawa organik sederhana.

V. Analisis Materi 1. Tata nama senyawa biner Senyawa biner adalah senyawa yang terdiri dari dua jenis unsur. Misalnya CO2 yang terdiri dari unsur C dan unsur O, NH3 yang terdiri dari unsur N dan unsur H.

a. Tata nama senyawa biner dari nonlogam-nonlogam 1) Senyawa biner nonlogam-nonlogam diberi dengan aturan: nama unsur pertama disebutkan, diikuti nama unsur kedua dengan akhiran ida. 2) Jumlah unsur disebutkan dalam bahasa Yunani: 1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta 6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10 = deka 3) Unsur pertama tidak perlu disebutkan mono bila unsurnya hanya satu. Contoh: N2O = dinitogen monoksida NO = nitrogen monoksida (bukan mononitrogen monoksida) 4) Untuk senyawa yang terdapat unsur hidrogen (H), jumlah unsur baik unsur pertama dan kedua tidak perlu disebutkan dengan awalan Yunani. Contoh: HCl = hidrogen klorida (bukan hidrogen monoklorida) H2S = hidrogen sulfida (bukan hidrogen monosulfida) Senyawa-senyawa yang umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan-aturan tersebut: H2O = air (bukan hidrogen oksida NH3 = ammonia (bukan nitrogen trihidrida) CH4 = metana (bukan karbon tetraklorida)

b. Tata nama senyawa biner dari logam-nonlogam Unsur logam ditulis di depan dan nonlogam di belakang. Contoh: besi klorida ditulis FeCl2, bukan Cl2Fe, karena Fe logam dan ditulis di depan dan Cl nonlogam ditulis di belakang. 1) Nama unsur logam disebutkan, diikuti nama unsur nonlogam ditambah akhiran ida. Berbeda dengan senyawa nonlogam-nonlogam, untuk senyawa logam-nonlogam jumlah unsur tidak perlu disebutkan dengan awalan Yunani. Contoh: KBr = kalium bromida (bukan kalium monobromida) MgBr2 = magnesium bromida (bukan magnesium dibromida) 2) Logam yang mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu, bilangan oksidasinya ditulis dalam kurung dengan angka Romawi. Contoh: Cu2O = tembaga (I) oksida CuO = tembaga (II) oksida FeCl2 = besi (II) klorida FeCl3 = besi (III) klorida Unsur yang mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu diantaranya: Fe, Sn, Hg, Au, Pb, dan Cu. Bilangan oksidasi adalah nilai muatan (dapat berharga positif atau negatif) dari atom dalam pembentukan suatu molekul atau ion. Adapun aturan penetapan biloks dibicarakan lebih lanjut pada bab reaksi redoks. 2. Tata nama senyawa poliatomik Senyawa poliatomik merupakan gabungan dari kation (ion bermuatan positif) dan anion (ion bermuatan negatif). a. Senyawa Asam Asam adalah suatu senyawa yang biasanya dapat larut dalam air dan melepaskan ion-ion hidrogen (H+) dan anion yang disebut sisa asam. Nama dari suatu senyawa asam dituliskan dengan awalan asam yang diikuti dengan nama anionnya. Aturan ini hanya berlaku untuk ejaan bahasa Indonesia, tetapi untuk bahasa Inggris, nama suatu senyawa asam dituliskan dengan kata sifat dari nama anionnya yang diikuti oleh kata acid.

Contoh: H2SO4 = asam sulfat HNO3 = asam nitrat H3PO4 = asam fosfat b. Senyawa Basa Basa adalah suatu senyawa yang biasanya dapat larut dalam air dan melepaskan ion-ion hidroksida (OH-) dan kation logam. Nama senyawa basa dituliskan dengan nama kationnya diikuti dengan kata hidroksida. Contoh: NaOH = natrium hidroksida Mg(OH)2 = magnesium hidroksida KOH = kalium hidroksida c. Senyawa Garam Garam adalah zat yang dihasilkan dari reaksi antara senyawa asam dan senyawa basa. Garam merupakan senyawa ion yang terdiri dari kation dan anion, sehingga penamaan garam sama dengan penamaan senyawa ion. Contoh: NaCl = natrium klorida Al2(SO4)3 = alumunium sulfat 3. Tata nama senyawa organik sederhana Senyawa organik adalah senyawa yang pada mulanya membatasi pada senyawa yang berasal dari makhluk hidup, tetapi sekarang mencakup senyawasenyawa karbon buatan, misalnya plastik. Selain mempunyai nama sistematis, senyawa organik juga mempunyai nama khusus atau nama Trivial, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut. Contoh: CO(NH2) = urea C6H12O6 = glukosa C12H22O11 = sukrosa C3H6O = aseton NH3 = amonia VIII. Model dan Metode Pembelajaran:

Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Kooperatif. Metode Pembelajaran : Diskusi dan pemberian tugas Media Pembelajaran : Power point

IX. Tahap

Proses Belajar Mengajar Kegiatan Belajar Metode Pengajaran dan Media Alokasi Waktu

Pendahuluan

Guru memberi salam

5 menit

Guru

menyampaikan

tujuan

pembelajaran yang harus tercapai

Guru memberikan motivasi siswa dengan menjelaskan tata nama manfaat senyawa

mempelajari

kimia, karena senyawa kimia sangat bermanfaat dalam kehidupan seharihari Inti 4. Eksplorasi Ceramah, Papan 5 menit 10 menit

Guru menjelaskan tentang tata nama tulis dan LCD senyawa biner.

Guru menjelaskan tentang tata nama senyawa asam, basa dan garam.

10 menit

Guru

menjelaskan

tata

nama

10 menit

senyawa organik sederhana.

5. Elaborasi Guru membagi siswa menjadi 8 TGT (Teams 1 menit

kelompok

Games Tournaments) ,

Guru membacakan aturan main

LCD

1 menit

Guru memberi pertanyaan melalui LCD

44 menit

Guru menunjuk kelompok yang mengacungkn jari untuk menjawab

Guru memberi skor bagi kelompok yang menjawab benar, dan memberi kesempatan kelompok lain untuk menjawab jika jawaban salah

Guru memberi kesempatan siswa untuk menanyakan materi yang

belum jelas 2 menit 6. Konfirmasi Guru memberikan kesimpulan Penutup Guru memberikan tugas rumah

Guru menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya dan meminta siswa untuk mempelajari materi berikutnya

Guru menutup pelajaran mengucapkan salam

dengan

X.

Evaluasi Tugas Rumah 1. Tuliskan nama senyawa berikut ini! a. HI, HBr, HF, HCl, KCl b. CO, CO2, NO, NO2, BaCl2 2. Tuliskan rumus senyawa berikut ini! a. Dinitrogen monoksida b. Kalsium sulfat c. Natrium bromida d. Kalium nitrat e. Natrium fosfat f. Timbal (II) nitrat g. Besi (II) oksida h. Timah (II) oksida i. j. 3. Kalium permanganat Natrium iodida Lengkapilah titik-titik di bawah ini: No 1. 2. 3. 4. 5. 4. Rumus HNO2 H2SO4 . .. Fe2(CO3)3 Nama senyawa .......................................... Kalium perklorat Stronsium hidroksida

Tuliskan nama IUPAC dari a. CH3COOH b. HCHO c. CH3COCH3 d. CH3CH2OH e. C12H22O11

Kunci Tugas Rumah 1. Tuliskan nama senyawa berikut ini!

a. HI = asam iodida HBr = asam bromida HF = asam fluorida HCl = asam klorida KCl =kalium klorida b. CO = karbon monoksida CO2 = karbon dioksida NO = nitrogen oksida NO2 = nitrogen dioksida BaCl2 = barium klorida 2. Tuliskan rumus senyawa berikut ini! a. Dinitrogen monoksida = N2O b. Kalsium sulfat = CaSO4 c. Natrium bromida = NaBr d. Kalium nitrat = KNO3 e. Natrium fosfat = Na3PO4 f. Timbal (II) nitrat = Pb(NO3)2 g. Besi (II) oksida = FeO h. Timah (II) oksida = SnO i. j. 3. Kalium permanganat = KMnO4 Natrium iodide = NaI Lengkapilah titik-titik di bawah ini: No 1. 2. 3. 4. 5. Rumus HNO2 H2SO4 KClO4 Sr(OH)2 Fe2(CO3)3 Nama senyawa Asam nitrit Asam sulfat Kalium perklorat Stronsium hidroksida Besi (III) karbonat

4.

Tuliskan nama senyawa dari a. CH3COOH = asam asetat b. HCHO = formaldehida c. CH3COCH3 = propanon

d. CH3CH2OH = etanol e. C12H22O11 = sukrosa

I. 2.

Cara Penilaian Evaluasi Skor maksimal = 10 Jawaban benar, skor tiap poin = 1 Jawaban salah, skor tiap poin = 0 Jawaban benar pada tournamen diberi skor 1, skor maksimal 5.

II.

Sumber Belajar, Alat dan Bahan

Sumber belajar: Buku Kimia SMA kelas X semester 2

III.

Pustaka

Hermawan, dkk. 2009. Aktif Belajar Kimia: untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas Khamidinal, dkk. 2009. Kimia: SMA/Ma Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas Silabus kimia SMA kelas X semester 1 Sunardi.2007. Kimia Bilingual Untuk SMA Kelas X. Bandung: Yrama Widya

Guru Pamong,

Kudus,Oktober 2011 Mahasiswa,

Dra. Tuti Umayah NIP 19610701 198903 2 003

Muhamad Afriawan NIM 4301408023