laporan ppl

23
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Amanat UUD 1945 yaitu “mencerdaskan kehidupan bangsa” memberi makna bahwa peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci utama dalam mewujudkan Indonesia yang hebat dan kompetitif di abad XXI. Para guru sebagai ujung tombak pendidikan harus mampu mencetak generasi penerus yang unggul, cerdas, kritis, kreatif, dan inovatif. Universitas Lakidende dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikannya sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) bertanggungjawab mempersiapkan tenaga pendidik yang kompeten di Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Konawe pada khususnya. Universitas Lakidende harus menjamin lulusannya berhasil menjadi tenaga pendidik yang profesional dan kompeten di masyarakat. Kompetensi guru (tenaga pendidik) meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Hal ini berarti bahwa seorang guru atau termasuk calon guru dituntut memiliki sejumlah kompetensi sebagai bekal untuk melaksanakan tugas secara profesional. Kompetensi profesional merupakan basis proses pembelajaran, kompetensi personal merupakan basis integritas kepribadian, dan kompetensi sosial merupakan basis interaksi antar pribadi dalam kehidupan. Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005 seorang guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan mewujudkan tujuan

Upload: ririn-wijaya

Post on 27-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Lapran Kegiatan Program Pengalaman Lapangan

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan PPL

1  

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Amanat UUD 1945 yaitu “mencerdaskan kehidupan bangsa”

memberi makna bahwa peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

merupakan kunci utama dalam mewujudkan Indonesia yang hebat dan

kompetitif di abad XXI. Para guru sebagai ujung tombak pendidikan harus

mampu mencetak generasi penerus yang unggul, cerdas, kritis, kreatif, dan

inovatif. Universitas Lakidende dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikannya sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga

Kependidikan (LPTK) bertanggungjawab mempersiapkan tenaga pendidik

yang kompeten di Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Konawe pada

khususnya. Universitas Lakidende harus menjamin lulusannya berhasil

menjadi tenaga pendidik yang profesional dan kompeten di masyarakat.

Kompetensi guru (tenaga pendidik) meliputi kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.

Hal ini berarti bahwa seorang guru atau termasuk calon guru dituntut

memiliki sejumlah kompetensi sebagai bekal untuk melaksanakan tugas

secara profesional. Kompetensi profesional merupakan basis proses

pembelajaran, kompetensi personal merupakan basis integritas

kepribadian, dan kompetensi sosial merupakan basis interaksi antar pribadi

dalam kehidupan.

Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005 seorang guru

wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat

jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan mewujudkan tujuan

Page 2: Laporan PPL

2  

pendidikan nasional. Pendidikan Calon Guru di FKIP Universitas Lakidende

mengacu pada UU tersebut. Lulusan FKIP diarahkan pada penguasaan

kompetensi sebagai tenaga profesional di bidang pendidikan.

Sebagai wujud komitmen untuk menghasilkan guru yang mempunyai

kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan pribadi, Universitas

Lakidende melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) bagi

mahasiswa kependidikan. Program Pengalaman Lapangan merupakan

salah satu kegiatan kurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa, yaitu

latihan mengajar secara terbimbing dan terpadu, serta latihan tugas-tugas

keguruan dan kependidikan lain untuk memenuhi persyaratan profesi

kependidikan.

Berdasarkan uraian di atas, Program Pengalaman Lapangan (PPL)

menjadi sangat penting. Program Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan

dapat memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa, terutama dalam

hal pengalaman mengajar, memperluas wawasan, melatih dan

mengembangkan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya,

meningkatkan keterampilan, kemandirian, tanggungjawab, dan

kemampuan dalam memecahkan masalah.

Program Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah wajib diikuti oleh

setiap mahasiswa FKIP Universitas Lakidende yang telah dinyatakan

berhasil dalam kegiatan pembimbingan di kampus serta memenuhi syarat.

Kegiatan PPL tersebut meliputi: 1) observasi dan orientasi; 2) praktek

mengajar; 3) partisipasi non mengajar; dan 4) ujian akhir praktek mengajar.

Page 3: Laporan PPL

3  

Dalam pelaksanaannya, Program Pengalaman Lapangan (PPL) di

sekolah, FKIP Universitas Lakidende bekerja sama dengan sekolah-

sekolah mitra yang berada di lingkup Kabupaten Konawe. Selama

mengikuti kegiatan PPL di sekolah, mahasiswa mendapatkan bimbingan

dan arahan dari guru pamong (guru dari sekolah mitra) dan dosen

pembimbing lapangan (dosen FKIP). Satu di antara sekolah mitra yang

menjalin kerja sama tersebut adalah SMA Negeri 1 Unaaha. SMA Negeri 1

Unaaha beralamat di Jln. Bunga Kolosua No. 128 Kel. Ambekairi, Kec.

Unaaha, Kab. Konawe, Sulawesi Tenggara. Pelaksanaan PPL di SMA

Negeri 1 Unaaha, dimulai dari tanggal 8 Februari 2014 sampai tanggal 14

Juni 2014.

Sebagai bahan evaluasi dalam Program Pengalaman Lapangan

(PPL), maka disusunlah laporan akhir ini untuk memaparkan kegiatan-

kegiatan yang dilakukan selama Program Pengalaman Lapangan (PPL) di

SMA Negeri 1 Unaaha.

B. Tujuan Program Pengalaman Lapangan (PPL)

Program pengalaman lapangan ini bertujuan untuk membentuk

mahasiswa praktikan menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional,

sesuai dengan prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi yang meliputi

kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian,

dan kompetensi sosial.

C. Manfaat

Dengan melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL)

diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua komponen yang

Page 4: Laporan PPL

4  

terkait, yaitu mahasiswa (praktikan), sekolah, dan perguruan tinggi yang

bersangkutan.

1. Manfaat bagi praktikan

Praktikan dapat mempraktekkan ilmu yang diperolehnya selama

dibangku kuliah melalui proses pengajaran yang dibimbing oleh

guru pamong di dalam kelas.

Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran

mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan

pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah.

Memperdalam pengertian dan penghayatan peserta didik tentang

pelaksanaan pendidikan.

2. Manfaat bagi sekolah

Dapat meningkatkan kualitas pendidik dimana terkadang ada

pembaharuan tentang pengetahuan yang belum diketahui oleh guru.

3. Manfaat bagi Universitas Lakidende

Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai

sebagai bahan pertimbangan penelitian

Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL), sehingga kurikulum dan metode

yang dipakai dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di

lapangan.

Page 5: Laporan PPL

5  

BAB II KEGIATAN OBSERVASI

Kegiatan observasi bertujuan agar mahasiswa dapat mengenal

lingkungan sekolah sebagai tempat pelaksanaan Program Pengalaman

Lapangan (PPL) sekaligus mengenal lingkungan sekolah yang menjadi

tempat pengabdian diri sebagai calon guru. Dengan kegiatan observasi,

mahasiswa dapat mengenal keadaan/kondisi, gejala, dan masalah yang

turut mempengaruhi proses belajar mengajar secara khusus. Kegiatan

observasi dilaksanakan pada minggu pertama pelaksanaan PPL di Sekolah

Menengah Atas Negeri 1 Unaaha, yang dimulai pada tanggal 10 Februari

2014 sampai tanggal 15 Februari 2014.

Berdasarkan kegiatan observasi yang telah dilaksanakan, diperoleh

hasil sebagai berikut.

A. Lingkungan Sekolah

1. Visi, Misi, dan Tujuan

a. Visi

Visi SMA Negeri 1 Unaaha, yakni:

“Ungggul dalam prestasi berdasarkan IMTAQ, Cerdas, Cakap Berbudaya,

dan Terampil dalam mengimplementasikan diri pada era Globalisasi.”

b. Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 8 (delapan) misi SMA

Negeri 1 Unaaha, yaitu:

1) Melaksanakan proses belajar mengajar dan bimbingan secara efektif

dan berkualitas;

2) Mengembangkan inovasi pendidikan;

Page 6: Laporan PPL

6  

3) Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh

siswa sehingga mampu bersaing di era globalisasi;

4) Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya,

sehingga dapat menjadi sumber kearifan dalam bertindak;

5) Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan

budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak;

6) Menumbuhkan semangat kedisiplinan bagi seluruh warga siswa;

7) Menunjukkan sistem pendidikan yang transparan, akuntabel,

partisipatif, dan efektif;

8) Mengembangkan dan mengoptimalkan pembinaan kegiatan

ekstrakurikuler.

c. Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan

Tujuan penyelenggaraan pendidikan SMA Negeri 1 Unaaha, yakni:

1) Menjelaskan dasar, fungsi, dan tujuan dari pendidikan nasional di

negara Indonesia;

2) Menjelasan prinsip dari penyelenggaraan pendidikan;

3) Menjelaskan beberapa hak dan kewajiban peserta didik dalam dunia

pendidikan;

4) Menjelaskan tentang isi dari undang-undang Guru sebagai penunjang

dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran;

5) Menyebutkan serta menjelaskan poin apa saja yang menjadi ruang

lingkup peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan.

Page 7: Laporan PPL

7  

2. KEADAAN FISIK SEKOLAH

a. Luas Lahan

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Unaaha berdiri di atas lahan

seluas 2.000 m2.

b. Jumlah Bangunan Yang Ada

SMA Negeri 1 Unaaha memiliki bangunan sebanyak 18 unit yang

terdiri atas kantor, ruang guru, laboratorium, perpustakaan, mushalah, dan

ruang kelas.

c. Jenis Bangunan

Jenis bangunan yang berada di SMA Negeri 1 Unaaha adalah

permanen.

d. Jumlah Ruang Kelas

Ruang kelas yang berada di SMA Negeri 1 Unaaha berjumlah 24

ruang kelas yang terdiri atas kelas X berjumlah 8 ruang kelas, kelas XI

berjumlah 8 ruang kelas, dan kelas XII berjumlah 8 ruang kelas.

e. Rata-rata luas ruang kelas

Rata-rata luas ruang kelas di SMA Negeri 1 Unaaha adalah 72 m2.

f. Sarana dan Prasarana Olahraga

Sarana dan prasarana olahraga dapat dideskripsikan dengan tabel

sebagai berikut.

Tabel 1 Sarana dan Prasarana Olahraga

SMA Negeri 1 Unaaha

No Jenis Ukuran (m2) Bentuk Kualitas

1 Lapangan Bola Basket 26 x 13,80 Permanen Memadai 2 Lapangan Bola Voli 9 x 18 Permanen Memadai 3 Lapangan Tenis Meja Memadai 4 Alat olahraga Memadai

Page 8: Laporan PPL

8  

g. Fasilitas Sekolah

Berdasarkan hasil pengamatan, fasilitas sekolah SMA Negeri 1

Unaaha dideskripsikan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 2 Fasilitas Sekolah

No Nama Fasilitas Jumlah Bentuk Kualitas

1 Kantor/Ruang Kepala Sekolah 1 Permanen Memadai2 Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 Permanen Memadai3 Ruang Tata Usaha 1 Permanen Memadai4 Ruang Guru 1 Permanen Memadai5 Perpustakaan 1 Permanen Memadai6 Ruang Bimbingan Konseling (BK) 1 Permanen Memadai7 Laboratorium

a. IPA 1 Permanen Memadai b. Komputer 1 Permanen Memadai c. Seni musik 1 Permanen Memadai

8 Ruang UKS 1 Permanen Memadai9 Ruang OSIS 1 permanen Memadai

10 Mushallah 1 Permanen Memadai11 Sanggar seni 1 Permanen Memadai12 Ruang kelas 24 Permanen Memadai

13 Parkiran 2 Permanen Memadai 14 Toilet guru 2 Permanen Memadai 15 Toilet siswa 9 Permanen Memadai

16 Kantin 7 Tidak

Permanen Memadai

17 Pos Satpam 1 Permanen Memadai

h. Keadaan lingkungan sekolah

Berdasarkan hasil pengamatan selama PPL di SMA Negeri 1

Unaaha, keadaan lingkungan sekolah sangat baik dan memiliki lokasi yang

Page 9: Laporan PPL

9  

sangat strategis, karena terletak di tengah lokasi pemukiman penduduk,

sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat.

i. Keadaan Guru, Siswa, dan Staf Tata Usaha

1. Data Guru

SMA Negeri 1 Unaaha memiliki guru tetap dan guru tidak tetap yang

berjumlah 38 orang.

2. Staf Administrasi

Staf Administrasi atau Tata Usaha (TU) di SMA Negeri 1 Unaaha

berjumlah 4 orang.

3. Keadaan Siswa

Jumlah siswa SMA Negeri 1 Unaaha secara keseluruhan adalah 551

siswa, terdiri atas 223 orang laki-laki dan 328 orang perempuan yang

terdistribusi dalam tiga jenjang kelas dengan rata-rata jumlah siswa per

kelas yaitu 32 orang.

j. Tata tertib

1. Tata tertib untuk guru : ada dan terlaksana.

2. Tata tertib untuk TU : ada dan terlaksana.

3. Tata tertib untuk siswa : ada dan terlaksana.

k. Perangkat pembelajaran

1. Kurikulum Setiap Mata Pelajaran : KTSP

2. Silabus Mata Pelajaran : Ada

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran : Ada

4. Buku Siswa : Ada

Page 10: Laporan PPL

10  

l. Pengelolaan Administrasi Sekolah/Kelas

Pengelolaan administrasi sekolah pada SMAN Negeri 1 Unaaha

sudah baik.

m. Kesan umum

Setelah melalui pengamatan, dari segi fisik sekolah, lingkungan

sekolah, perangkat pembelajaran, keadaan guru, siswa, dan staf tata

usaha, dan setelah berinteraksi lebih intens dengan seluruh komponen

yang ada dalam lingkup SMA Negeri 1 Unaaha, hal tersebut memberikan

kesan yang sangat baik.

B. Observasi Kegiatan Pembelajaran

Seorang guru akan berhasil di dalam pembelajaran di kelas apabila

memahami situasi dan kondisis kelas. Ilmu yang diperoleh di bangku kuliah

tidak sepenuhnya menjamin keberhasilan guru khususnya dalam

pengajaran, sehingga perlu mendapat perhatian khusus. Guru memerlukan

kemampuan profesionalitas, pengetahuan, sikap, dan skill yang telah

diperoleh dari program pendidikan keguruan maupun program profesi

training yang perlu dikembangkan melalui pengalaman mengajar di

sekolah.

Tugas dan tanggungjawab guru cukup kompleks. Ia memerlukan

latihan praktek di kelas, namun sebelum melakukan praktek perlu

mengadakan observasi proses pembelajaran di kelas sehingga banyak

aspek yang diamati. Dari proses pelajaran sampai proses kegiatan belajar

mengajar selesai dilakukan.

Page 11: Laporan PPL

11  

Observasi pembelajaran wajib dilakukan oleh para praktikan

sebelum memulai praktik mengajar di kelas. Praktikan diberi kesempatan

untuk mengamati proses pembelajaran yang sesungguhnya di dalam kelas

dari mulai membuka pelajaran sampa menutup pelajaran. Selain itu,

praktikan juga dapat melihat secara langsung bagaimana kondisi saat

proses pembelajaran berlangsung.

Berikut adalah hasil observasi pembelajaran di kelas yang telah

dilakukan.

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Unaaha

Kelas : XI IPA 3

Mata Pelajaran : Matematika

Adapun deskripsi hasil pengamatan pembelajaran di kelas adalah

sebagai berikut.

Tabel 3 Hasil Pengamatan Pembelajaran di Kelas

No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A Perangkat Pembelajaran

1. Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP)

KTSP diterapkakan cukup baik oleh guru.

2. Silabus Dalam penyusunan RPP, guru berpatokan pada silabus yang tersedia dan menyesuaikan dengan kebutuhan siswa dalam hal materi pembelajaran.

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Guru menggunakan RPP sebagai panduan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran di kelas.

B Proses Pembelajaran 1. Membuka Pelajaran Guru memulai pembelajaran

dengan menyapa siswa dan mengabsen, menyampaikan

Page 12: Laporan PPL

12  

tujuan belajar, serta mengingatkan kembali pelajaran yang lalu.

2. Penyajian Materi Guru menyampaikan materi atau topik kepada siswa serta menjelaskan topik tersebut melalui contohnya. Penyampaian materi juga tersistematis.

3. Metode Pembelajaran Ekspositori, tanya jawab, diksusi, tugas individu, dan tugas kelompok.

4. Penggunaan waktu Efektif dan efisien. 5. Gerak Mencerminkan sikap seorang

pendidik yang sopan dan santun dalam penyampaian materi.

6. Cara memotivasi siswa Guru memberikan pujian atau penguatan terhadap siswa yang mampu menjawab soal maupun tidak.

7. Teknik bertanya Baik, guru menunjuk beberapa siswa.

8. Teknik penguasaan kelas

Guru tidak hanya memperhatikan siswa yang berada di depan, tapi yang berada di barisan tengah dan belakang mendapat perhatian.

9. Penggunaan media Media hanya berupa papan tulis. 10. Bentuk dan cara

evaluasi Penugasan.

11. Menutup pelajaran Guru memberikan penguatan, melakukan refleksi, memberi tugas rumah, dan menyampaikan topik selanjutnya.

C Perilaku Siswa 1. Perilaku siswa saat

proses pembelajaran Sebagian kecil siswa kurang memperhatikan penjelasan guru.

Kesan Umum

Kegiatan pembelajaran pada SMA Negeri 1 Unaaha khususnya

pelajaran Matematika memberi kesan bahwa pembelajaran Matematika

sudah cukup baik, namun sebagian besar siswa masih kesulitan dalam

pembelajaran Matematika sehingga tidak aktif dalam pembelajaran. Hal

Page 13: Laporan PPL

13  

tersebut tidak lepas dari pemahaman bahwa Matematika merupakan

pelajaran yang sulit. Oleh karena itu, dalam pembelajarannya diperlukan

pendekatan-pendekatan atau model-model yang lebih mengaktifkan siswa.

C. Kegiatan Ekstra kurikuler Siswa

Observasi mengenai kegiatan Ekstrakurikuler siswa menunjukkan

hubungan yang antusias dan akrab sehingga kegiatan ekstrakurikuler

berlangsung dengan baik dan efektif serta aktivitas siswa dalam kegiatan

tersebut menunjukkan semangat yang tinggi dan sungguh-sungguh.

Adapun kegiatan ekstrakurikuler yang sudah terlaksana sebagai

berikut.

1. Marching Band.

2. Pramuka.

3. Palang Merah (PM).

Page 14: Laporan PPL

14  

BAB III KEGIATAN LATIHAN TERBIMBING

A. Kegiatan Pembelajaran Terbimbing

Persiapan kegiatan praktek mengajar diawali dengan pembuatan

perangkat pembelajaran. Pembuatan perangkat pembelajaran ini di

bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing.

Sebelum mengajar diperlukan rancangan pengajaran untuk setiap

pertemuan. Semua itu diwujudkan dalam bentuk rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP). RPP merupakan pokok-pokok materi pembelajaran

yang akan disampaikan kepada siswa. Sebelum guru praktikan mengajar,

diwajibkan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

memuat sistematika mengajar atau garis besar materi pelajaran yang akan

disampaikan, sehingga dapat berjalan sesuai dengan waktu yang tersedia.

Guru praktikan dalam membuat RPP dibimbing oleh guru pamong

dan dosen pembimbing lapangan. Pembimbingan pembuatan perangkat

pembelajaran melalui tahap-tahap, yaitu 1) Praktikan meminta jadwal

mengajar kepada guru pamong; 2) Konsultasi dengan guru pamong tentang

materi bahan ajar; 3) Praktikan membuat RPP; 4) Praktikan

mengkonsultasikan RPP yang telah dibuat dengan guru pamong dan dosen

pembimbing lapangan; 5) Praktikan melakukan revisi jika RPP yang dibuat

tidak sesuai; 6) Praktikan meminta pengesahan dari guru pamong.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dapat dillihat pada lampiran

laporan ini.

Page 15: Laporan PPL

15  

Kegiatan praktik mengajar dibagi dalam 3 tahap kegiatan, yaitu

praktek terbimbing, praktek mandiri, dan ujian akhir. Selama praktek

terbimbing, mahasiswa mendapatkan pembimbingan dan supervisi dari

guru pamong. Sedangkan praktek mandiri dilakukan oleh mahasiswa

setelah pelaksanaan praktek terbimbing dan dianggap mampu oleh guru

pamong.

Kegiatan praktek mengajar bertujuan untuk menumbuhkan sikap

profesional sebagai guru dan memberi bekal lapangan pada praktikan untuk

mengajar siswa secara langsung. Dalam hal ini, guru pamong memberikan

kesempatan pada praktikan untuk mengajar minimal 8 pertemuan dengan

alokasi waktu 2×45 atau 3×45 menit setiap pertemuan.

Sebelum peserta PPL melaksanakan praktek, pamong terlebih

dahulu memberikan bimbingan yang berisi cara atau bentuk mengajar yang

ideal sesuai dengan keadaan siswa. Kemudian pamong memberikan KD

pada tiap-tiap peserta PPL.

Sebelum mengajar, praktikan diharuskan membuat program satuan

pengajaran yaitu sesuai KD dan materi yang diajarkan. Tiap praktikan

memiliki gaya, strategi, dan metode yang berbeda-beda dalam mengajar,

yang berbeda di bawah bimbingan dan arahan guru pamong tentang materi

yang akan diberikan kepada siswa.

Kegiatan praktik mengajar terbimbing yang dilakukan di SMA Negeri

1 Unaaha oleh praktikan adalah sebagai berikut.

1) Praktikan mempersiapkan diri sebelum mengajar;

2) Praktikan didampingi guru pamong selama di kelas;

Page 16: Laporan PPL

16  

3) Praktikan melaksanakan proses pembelajaran terbimbing di kelas di

mulai dari kegiatan pendahuluan sampai kegiatan penutup sesuai

dengan RPP yang telah disahkan oleh guru pamong.

Pembimbing atau guru pamong memberikan kritikan dan saran yang

menyangkut tentang kegiatan mengajar yang dilakukan oleh praktikan

setelah selesai mengajar. Kritikan dan saran yang telah diberikan dapat

dijadikan untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam memberikan

materi pada siswa ataupun mengelola kelas.

Sebagai seorang calon guru yang baru menjalani dalam proses

pembelajaran, praktikan mempunyai banyak kelemahan, kesalahan, dan

hal-hal lain yang kurang sempurna. Oleh karena itu, bimbingan dari guru

pamong sangat diperlukan. Di dalam kegiatan PPL ini, guru pamong

memberikan tanggapan, saran, dan kritikan kepada praktikan dalam

melaksanakan kegiatan untuk menjadi seorang guru yang baik.

B. Kegiatan Non Mengajar Terbimbing

Kegiatan non mengajar dilaksanakan oleh mahasiswa Program

Pengalaman Lapangan di sekolah baik secara individu maupun kelompok

yang kemudian dibantu oleh para guru baik dalam penyedian bahan-bahan

non mengajar maupun penyediaan tempat untuk pelaksanaan program non

mengajar tersebut. Kegiatan non mengajar yang dilaksanakan oleh

mahasiswa praktikan adalah sebagai berikut.

1. Acara penyambutan mahasiswa PPL di sekolah Tahun Ajaran

2013/2014 di SMA Negeri 1 Unaaha oleh kepala sekolah bersama

dengan dewan guru;

Page 17: Laporan PPL

17  

2. Melakukan observasi mengenai kondisi sekolah dan proses

pembelajaran di kelas;

3. Mengikuti upacara bendera pada hari senin bersama dengan dewan

guru lainnya;

4. Ikut serta dalam program jum’at bersih;

5. Membuat papan nama pohon dan Slogan Anti Narkoba;

6. Ikut serta dalam pawai ta’ruf kegiatan MTQ tingkat kabupaten;

7. Ikut serta dalam pengawasan Ujian Semester, TRY OUT Ujian

Nasional, Ujian Sekolah, dan Ujian Nasional;

8. Membantu sekolah dalam mensosialisasikan budaya hidup bersih dan

pembinaan kesiswaan khususnya IMTAK dan IPTEK;

9. Ikut berpartisipasi dalam acara perpisahan alumni kelas XII tahun 2014;

10. Mengadakan acara perpisahan mahasiswa PPL di sekolah pada

tanggal 15 Juni 2014 di SMA Negeri 1 Unaaha.

Page 18: Laporan PPL

18  

BAB IV KEGIATAN LATIHAN MANDIRI

A. Kegiatan Pembelajaran Mandiri

Pada tahap ini mahasiswa sebagai calon guru dapat

mengintegrasikan berbagai kemampuannya secara utuh dalam situasi

nyata di sekolah dengan bimbingan guru pamong. Mahasiswa peserta PPL,

diberi kesempatan secara mandiri dan diberi kepercayaan penuh untuk

mengajar sampai pada tahap evaluasi siswa, baik evaluasi hasil maupun

evaluasi proses mengajar. Peran dosen pembimbing dan guru pamong

semakin berkurang, hanya dalam waktu-waktu tertentu diadakan konsultasi

untuk menerapkan model pembelajaran yang akan diterapkan dan

mendiskusikan hal-hal yang perlu dapat bimbingan menurut pengamatan

masing-masing mahasiswa praktikan.

1. Faktor Pendukung

a. Guru pamong masih memberikan bimbingan yang intensif dalam

pelaksanaan kegiatan pembelajaran;

b. Adanya keterbukaan dari guru pamong yang menjadikan mahasiswa

praktikan sebagai mitra kerja dalam proses pembelajaran.

2. Faktor Penghambat

Dalam bimbingan praktik di sekolah, faktor penghambat yang dialami

oleh mahasiswa praktikan sebagai berikut.

a. Hampir semua siswa masih kurang memahami pelajaran yang akan

diaplikasikan sehingga guru harus memberikan informasi tentang

konsep yang lebih mendasar dalam penyajian meteri.

Page 19: Laporan PPL

19  

b. Mahasiswa praktikan masih terkendala dalam segi alokasi waktu

pembelajaran, sehingga menyebabkan kurang tercapainya tujuan

pembelajaran oleh guru dan tujuan pendidikan oleh siswa.

B. Kegiatan Non Mengajar Mandiri

Kegiatan partisipasi non mengajar atau lebih dikenal dengan istilah

“non teaching” merupakan tugas-tugas keguruan di luar tugas mengajar di

kelas untuk meningkatkan kreativitas siswa dan menunjang keberhasilan

sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan.

Secara umum, tugas keguruan di luar tugas mengajar bagi guru di

sekolah ini sudah cukup baik. Sebagai pendidik putra-putri terbaik bangsa

ini, guru memberikan banyak bimbingan yang menitik beratkan pada

pembinaan dan pengembangan minat dan bakat yang dimiliki oleh siswa

melalui kegiatan ko-kurikuler seperti mengikuti lomba karya inovasi remaja,

lomba keterampilan, lomba cepat-tepat, hingga kompetisi di bidang

olahraga. Perlu diketahui bahwa SMA Negeri 1 Unaaha merupakan sekolah

yang memiliki prestasi dalam berbagai kegiatan ekstra diluar sekolah,

seperti lomba olimpiade sains, lomba dibidang bahasa seperti pidato dan

bercerita, lomba di bidang keagamaan, dan masih banyak lagi. Kegiatan

non mengajar yang dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan adalah sebagai

berikut.

1. Acara penyambutan mahasiswa PPL di sekolah Tahun Ajaran

2013/2014 di SMA Negeri 1 Unaaha oleh kepala sekolah bersama

dengan dewan guru;

Page 20: Laporan PPL

20  

2. Melakukan observasi mengenai kondisi sekolah dan proses

pembelajaran di kelas;

3. Mengikuti upacara bendera pada hari senin bersama dengan dewan

guru lainnya;

4. Ikut serta dalam program jum’at bersih;

5. Membuat papan nama pohon dan Slogan Anti Narkoba;

6. Ikut serta dalam pawai ta’ruf kegiatan MTQ tingkat kabupaten;

7. Ikut serta dalam pengawasan Ujian Semester, TRY OUT Ujian

Nasional, Ujian Sekolah, dan Ujian Nasional;

8. Membantu sekolah dalam mensosialisasikan budaya hidup bersih dan

pembinaan kesiswaan khususnya IMTAK dan IPTEK;

9. Ikut berpartisipasi dalam acara perpisahan alumni kelas XII tahun 2014;

10. Mengadakan acara perpisahan mahasiswa PPL di sekolah pada

tanggal 15 Juni 2014 di SMA Negeri 1 Unaaha.

 

Page 21: Laporan PPL

21  

BAB V PENUTUP

Selama empat bulan penulis menjadi keluarga besar SMA Negeri 1

Unaaha, banyak pengalaman yang kami dapat yang tidak bisa kami

dapatkan di bangku perkuliahan. Teori yang kami dapat telah kami imbangi

dengan PPL yang sesungguhnya SMA Negeri 1 Unaaha yang merupakan

sekolah yang ditunjuk dalam rangka kerja sama PPL bagi praktikan FKIP

Universitas Lakidende.

A. Kesimpulan

Kegiatan PPL ini merupakan rangkaian dari mata kuliah yang berupa

praktek lapangan wajib ditempuh oleh mahasiswa FKIP Universitas

Lakidende. Selama mengikuti kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Unaaha,

praktikan mendapatkan gambaran tentang sekolah diantaranya dapat

dirumuskan sebagai berikut.

1. Kuliah Praktik Pengalaman Lapangan di sekolah bagi mahasiswa

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lakidende

merupakan sarana untuk mempersiapkan diri secara fungsional dan

mandiri dalam menggeluti dunia pendidikan sehingga Program

Pengalaman Lapangan di sekolah sebagai persiapan pendahuluan

untuk menghasilkan tenaga-tenaga pengajar yang fungsional.

2. Kegiatan pembimbingan di kampus kepada mahasiswa peserta Kuliah

Program Pengalaman Lapangan di sekolah sebagai calon guru dibekali

berbagai pengetahuan terutama perangkat pembelajaran yang akan

Page 22: Laporan PPL

22  

  

diterapkan di sekolah yang sesuai dengan kurikulum yaitu Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

3. Dewan guru beserta Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) dan siswa-

siswa SMA Negeri 1 Unaaha memiliki kedisiplinan yang tinggi sehingga

kegiatan pembelajaran berjalan lancar tanpa hambatan meskipun

masih ada beberapa siswa yang lambat menerima pelajaran yang pada

akhirnya juga dapat diatasi dengan baik. SMA Negeri 1 Unaaha

memiliki OSIS yang sangat berperan aktif dalam sekolah sehingga

kedisiplinan siswa sangat terkontrol dan hubungan siswa dengan guru

sangat akrab dengan adanya buku pengawasan setiap siswa.

4. SMA Negeri 1 Unaaha dari sarana prasarana sudah memenuhi

persyaratan sebagai lembaga pendidikan yang dapat diandalkan

kemampuannya, dan tidak diragukan dalam penyampaian prestasinya.

5. Pelaksanaan pembelajaran telah sesuai dengan kurikulum.

6. Kegiatan administrasi sekolah berjalan dengan lancar sehingga

membantu kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kegiatan ekstrakurikuler yang betul-betul mampu mengembangkan

bakat dan keahlian siswa SMA Negeri 1 Unaaha.

B. Saran

Dengan melihat dan memperhatikan semua fenomena yang ada

saat melaksanakan kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Unaaha ada beberapa

saran yang berkaitan dengan kegiatan tersebut antara lain sebagai berikut.

Page 23: Laporan PPL

23  

  

1. Kepada DPL (Dosen Pembimbing Lapangan)

a. Agar lebih sering mengadakan koordinasi dengan sekolah dan

mahasiswa PPL;

b. Sebelum melaksanakan kegiatan PPL agar lebih banyak

memberikan gambaran atas kejadian atau semua yang berkaitan

dengan kegiatan PPL;

c. Lebih sering memberikan bimbingan kepada mahasiswa, terutama

yang jarang mengikuti kegiatan PPL.

2. Kepada Mahasiswa PPL

a. Lebih sering masuk agar dapat mengadakan koordinasi terhadap

sesama praktikan. ;

b. Jangan terlalu menedepankan ego pribadi demi kelancaran kegiatan

dan tercapainya tujuan bersama;

c. Lebih bertanggung jawab dalam mengemban amanah.