laporan ponek

4
PELATIHAN PELAYANAN OBSTETRI DAN NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF (PONEK) 1. Latar Belakang Seperti yang kita ketahui bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Neonatal (AKN) di Indonesia masih tertinggi di antara Negara ASEAN dan penurunannya sangat lambat. Program penurunan angka kematian bayi dan meningkatkan pelayanan kesehatan bayi yang memiliki masalah komplikasi persalinan dan kelahiran kurang bulan sangat diperlukan. Sehubungan hal tersebut perlu diperoleh dukungan faktor ketrampilan tenaga kesehatan khusus penanganan neonatal serta pelayanan kesehatan bayi berkualitas di rumah sakit. Pelayanan perinatal regional merupakan upaya penyediaan pelayanan bagi ibu dan bayi baru lahir secara terpadu dalam satu managemen. Maksudnya ialah pengaturan dan keterpaduan tingkar pusat, provinsi dan kabupaten. Pelayanan kesehatan yang bermutu hanya dapat diberikan bila memenuhi kriteria baku yaitu protap (SOP). Pelayanan bermutu hanya dapat diberikan oleh nakes yang kompeten dari mulai bidan di tingkat dasar sampai dokter dan rumah sakit yang berfungsi penuh PONEK. PONEK merupakan pelatihan terpadu bagi satu tim medik rumah sakit mengacu pada panduan atau baku kklinis yang telah disepakati. Tujuan akhir dari program ini adalah agar

Upload: azizahshofia

Post on 06-Feb-2016

169 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

rencana tindak lanjut setelah mengikuti

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Ponek

PELATIHAN PELAYANAN OBSTETRI DAN NEONATAL EMERGENSI

KOMPREHENSIF (PONEK)

1. Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian

Neonatal (AKN) di Indonesia masih tertinggi di antara Negara ASEAN dan

penurunannya sangat lambat. Program penurunan angka kematian bayi dan meningkatkan

pelayanan kesehatan bayi yang memiliki masalah komplikasi persalinan dan kelahiran

kurang bulan sangat diperlukan. Sehubungan hal tersebut perlu diperoleh dukungan

faktor ketrampilan tenaga kesehatan khusus penanganan neonatal serta pelayanan

kesehatan bayi berkualitas di rumah sakit.

Pelayanan perinatal regional merupakan upaya penyediaan pelayanan bagi ibu dan

bayi baru lahir secara terpadu dalam satu managemen. Maksudnya ialah pengaturan dan

keterpaduan tingkar pusat, provinsi dan kabupaten. Pelayanan kesehatan yang bermutu

hanya dapat diberikan bila memenuhi kriteria baku yaitu protap (SOP). Pelayanan

bermutu hanya dapat diberikan oleh nakes yang kompeten dari mulai bidan di tingkat

dasar sampai dokter dan rumah sakit yang berfungsi penuh PONEK.

PONEK merupakan pelatihan terpadu bagi satu tim medik rumah sakit mengacu

pada panduan atau baku kklinis yang telah disepakati. Tujuan akhir dari program ini

adalah agar rumah sakit mampu mempunyai kinerja sesuai dengan standar yang

semestinya.

2. Nama Kegiatan : Pelatihan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi

Komprehensif (PONEK)

3. Waktu Kegiatan : 27-30 Juni 2014

4. Tempat Kegiatan: BAPELKES Samarinda

5. Peserta : dr. Alia Shahnaz, SpOG

dr. Bawono Bhakti, SpA, M.Bio Med

dr. Sri Nur Azizah

Adelina Sinurat, Amd. Keb

Purwanti, Amd. Kep

Page 2: Laporan Ponek

6. Ringkasan Materi

Kebijakan PONEK di rumah sakit adalah regionalisasi pelayaanan Obstetri dan

neonatal adalah sistem pembagian wilayah kerja rumah sakit dengan cakupan area

pelayanan yang dapat dijangkau oleh masyarakat dalam waktu kurang dari 1 jam agar

dapat memberikan tindakan darurat emergensi standart, RS siap PONEK 24 jam

dimasing - masing kabupaten / kota minimal 1 RS, RS kota / kabupaten harus

berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten / kota setempat untuk membina

PUSKESMAS PONED di wilayah kerjanya.

Agar layanan PONEK sesuai dengan standar penyelenggaraan RS PONEK maka

strategi yang ditempuh adalah optimalisasi di bidang manajemen maupun pelayanan,

antara lain : pembentukan tim PONEK di RS dan Kabupaten / kota melalui SK Direktur

RS dan SK Kadinkes kabupaten / kota dan Bupati / Walikota membuat MOU dengan

universitas untuk pemenuhan tenaga SpA dan SpOG, pemenuhan kecukupan sarana dan

prasarana, alat dan obat - obatan dan SDM, ketersediaan data yang lengkap, akurat dan

tepat waktu.

Berbagai langkah harus diperhatikan dalam melaksanakan perawatan gawat

darurat obstetri dan neonatal. Penatalaksanaan meliputi pengenalan segala kondisi gawat

darurat, stabilisasi penderita, pemberian oksigen, infus dan terapi cairan, tranfusi darah

dan pemberian medika mentosa maupun upaya rujukan lanjutan. Elemen penting dalam

stabilisasi pasien adalah menjamin kelancaran jalan nafas, memperbaiki fungsi sistem

respirasi dan sirkulasi, menghentikan sumber perdarahan, menggantikan cairan tubuh

yang hilang, mengatasi rasa nyeri atau gelisah.

Pusat perinatal regional merupakan suatu fasilitas subspesialistik yang memiliki

tanggungjawab untuk melakukan koordinasi dan menata laksana pelayanan khusus. Pusat

perinatal regional harus mampu menyediakan, membantu atau memenuhi upaya rujukan

diri pelayanan rawat jalan dan rawat inap serta pelayanan diagnostik untuk fasilitas dasar

dan spesialistik di daerah tersebut. Prinsip pelayana regional adalah prinsip yang

membentuk dasar untuk pengembangan pelayanan asuhan kesehatan perinatal. Prinsip ini

mengacu pada kebutuhan asuhan bagi ibu, neonatus dan keluarga selama kehamilan dan

persalinan, bayi baru lahir dan keluarga setelah kelahiran.