laporan pertanggungjawaban program kemitraan … · 2020. 2. 12. · laporan pertanggungjawaban...

48
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM) PENERAPAN BLENDED LEARNING SEBAGAI STRATEGI DALAM PENGAJARAN MENGGUNAKAN BOT TELEGRAM DI IGI KOTA KEDIRI TIM PENGUSUL Drs. MUSTAIN, M.Pd. IRWAN SULISTYANTO, S.Pd., M.Pd. UNIVERSITAS ISLAM KADIRI - KEDIRI FEBRUARI 2020

Upload: others

Post on 24-Oct-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

    PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM)

    PENERAPAN BLENDED LEARNING SEBAGAI STRATEGI DALAM

    PENGAJARAN MENGGUNAKAN BOT TELEGRAM

    DI IGI KOTA KEDIRI

    TIM PENGUSUL

    Drs. MUSTAIN, M.Pd.

    IRWAN SULISTYANTO, S.Pd., M.Pd.

    UNIVERSITAS ISLAM KADIRI - KEDIRI

    FEBRUARI 2020

  • 2

    HALAMAN PENGESAHAN

    PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT

    1. Judul : Penerapan Blended Learning Sebagai Strategi dalam

    Pengajaran Berbasis Bot Telegram di IGI Kota Kediri

    2. Nama Mitra : IGI Kota Kediri

    3. Ketua Tim Pengusul :

    a. Nama Lengkap : Drs. MUSTAIN, S.Pd, M.Pd

    b. NIDN : 0720016201

    c. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala

    d. Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris

    e. Nomor HP : 08125945755

    f. Bidang Keahlian : Pendidikan Bahasa Inggris

    4. Anggota Tim Pengusul :

    a. Jumlah Anggota : Dosen, 1 orang dan 3 orang mahasiswa

    b. Nama Anggota I/ : Irwan Sulistyanto/ Pendidikan Bahasa Inggris

    Bidang keahlian

    5. Lokasi Kegiatan Mitra(1):

    a. Wilayah Mitra : Kota Kediri

    b. Kabupaten/kota : Kota Kediri

    c. Propinsi : Jawa Timur

    d. Jarak PT ke lokasi : 0 km

    Mitra (km)

    6. Luaran yang dihasilkan :

    - Publikasi di Jurnal Nasional (ber-ISSN)

    - Publikasi pada media masa cetak/online/repository PT

    - Peningkatan daya saing

    - Penerapan IPTEKS

    - Jasa rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang

    - Buku ber-ISBN

    7. Jangka waktu : 1 tahun

    8. Biaya Total : Rp 1.750.000,00

    a. LPPM : Rp. 1.050.000,00

    b. Sumber lain (jika ada) : Rp. 700.000,00

  • 3

    Mengetahui, Kediri, 11 Februari 2020

    Dekan FKIP Ketua Pengusul,

    Erwin Hari Kurniawan, M.Pd Drs. Mustain, M.Pd

    NIK.1981012720130220.1.70313 NIDN. 0720016201

    Menyetujui,

    Ketua LPPM

    Dr. Didik Rudiono, M.PT

    NIK. 196007192017803.1.70488

  • iv

    IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

    1. Judul Program : Penerapan Blended Learning Sebagai Strategi dalam

    Pengajaran Berbasis BOT Telegram di IGI Kota Kediri

    2. Tim Pelaksana :

    No Nama Jabatan Bidang

    Keilmuan

    Instansi

    Asal

    Alokasi

    Waktu

    (Jam/Minggu)

    1. Drs. Mustain

    M.Pd.

    Ketua Pendidikan

    Bahasa

    Inggris

    Universitas

    Islam

    Kadiri

    4

    2. Irwan Sulistyanto,

    M.Pd

    Anggota

    1

    Pendidikan

    Bahasa

    Inggris

    Universitas

    Islam

    Kadiri

    4

    3 Mahasiswa FKIP Anggota

    2-3

    Pendidikan

    Bahasa

    Inggris

    Universitas

    Islam

    Kadiri

    4

    3. Objek Pengabdian Kepada Masyarakat: Guru-guru anggota IGI Kota Kediri

    4. Masa pelaksanaan

    Mulai : Bulan : April Tahun : 2019

    Berakhir : Bulan : Januari Tahun : 2020

    • Usulan Biaya LPPM Uniska Kediri : Rp. 1.050.000,00

    • Lain-lain : Rp 700.000,00

    • Total : Rp. 1.750.000,00

    5. Lokasi Penelitian : Kota Kediri

    6. Mitra yang terlibat : SMAN 1 Papar, MTsN 1 Kota Kediri, MTsN 2 Kota Kediri

    7. Permasalahan dan solusi yang ditawarkan:

    Perangkat pengajaran dengan menggunakan strategy Blended Learning berbasis

    aplikasi Bot Telegram

    8. Kontribusi mendasar dari suatu bidang ilmu :

    Perangkat pengajaran yang bisa digunakan sebagai rujukan dalam pengajaran

    berbasis blended learning menggunakan aplikasi Bot Telegram akan

    mengefektifkan pembelajaran bagi siswa dengan menggunakan pembelajaran

    berbasis Students Center Learning yang kurang disentuh oleh guru dan siswa

    selama proses pembelajaran.

    9. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran : Edulink

  • v

    DAFTAR ISI

    COVER ..................................................................................................... i

    LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... ii

    IDENTITAS DAN URAIAN UMUM .................................................... iv

    DAFTAR ISI ............................................................................................ v

    RINGKASAN ........................................................................................... vi

    BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................ 1

    1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1

    1.2. Permasalahan Mitra ..................................................................... 3

    BAB II. SOLUSI DAN TARGET LUARAN ......................................... 6

    2.1. Solusi yang Ditawarkan ................................................................. 6

    2.2. Target dan Capaian ....................................................................... 6

    2.3. Lokasi............................................................................................. 6

    2.4. IPTEK yang Ditransfer .................................................................. 6

    2.5. Luaran Kegiatan ............................................................................. 7

    BAB III. METODE PELAKSANAAN .................................................. 9

    3.1. Metode Pelaksanaan Program ........................................................ 9

    3.2. Langkah Evaluasi Pelaksanaan Program ....................................... 10

    BAB IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ............................... 12

    4.1. Kelayakan Perguruan Tinggi ......................................................... 12

    4.2. Kualifikasi Kepakaran Tim Pelaksana ........................................... 12

    BAB V. KEGIATAN DAN LUARAN YANG DICAPAI ..................... 13

    5.1. Tahap Perencanaan ....................................................................... 13

    5.2. Tahap Pelaksanaan ........................................................................ 13

    5.3. Tahap Evaluasi ............................................................................... 16

    BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 18

    6.1. Kesimpulan ................................................................................... 18

    6.2. Saran ............................................................................................. 18

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 20

    LAMPIRAN ............................................................................................. 21

  • vi

    Ringkasan

    Blended Learning adalah strategy pengajaran yang menggabungkan teknologi dalam

    pengajaran tradisional yang saat ini hal biasa disebut dengan kelas Mix. Blended

    Learning merupakan strategi pengajaran yang mengunakan media e-learning sebagai

    media yang mempermudah guru dan siswa dalam mengefektifkan proses KBM, di mana

    baik guru dan siswa bisa melakukan proses KBM dimanapun tanpa terbatasi oleh ruang

    dan waktu.

    Pada kegiatan ini peneliti mensosialisasikan dan melakukan pendampingan kepada

    guru-guru di SMAN 1 Grogol atas hasil semposium tentang pembuatan bahan ajar

    menggunakan Bot Telegram yang sebelumnya diperoleh dan menggabungkan penerapan

    Blended Leaning yang sudah diterapkan di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris untuk

    beberapa matakuliah. Dalam penerapan strategi pengajaran ini, guru akan dibimbing dalam

    penggunaan aplikasi Bot Telegram sehingga bisa memudahkan guru dan siswa dalam

    menjalankan proses KBM dengan memanfaatkan media menggunakan aplikasi tersebut

    Diharapkan dengan menggunakan strategi pengajaran ini ini sebagai guru akan dapat

    menerapkan pengajaran berbasis student center learning dengan memanfaatan media

    pembalejaran yang mudah, menarik dan interaktif dan secara mandiri dan dapat

    meningkatkan proses belajar siswa baik secara terbimbing maupun dengan mandiri baik

    secara kelompok maupun individu dan mengukur kemampuan secara obyektif.

    Kata Kunci: Blended Learning, Media, Bot Telegram dan IGI Kota Kediri

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan

    di Indonesia, baik itu secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Secara

    terstruktur, pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab Kementerian

    Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud), dahulu bernama

    Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Depdiknas). Di Indonesia,

    semua penduduk wajib mengikuti program wajib belajar pendidikan dasar selama

    sembilan tahun, enam tahun di sekolah dasar dan tiga tahun di sekolah menengah

    pertama. Saat ini, pendidikan di Indonesia diatur melalui Undang-Undang Nomor

    20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

    Namun, dunia pendidikan di Indonesia masih memiliki beberapa kendala

    yang berkaitan dengan mutu pendidikan diantaranya adalah keterbatasan akses

    pada pendidikan, jumlah guru yang belum merata, serta kualitas guru itu sendiri

    dinilai masih kurang. Terbatasnya akses pendidikan di Indonesia, terlebih lagi di

    daerah berujung kepada meningkatnya arus urbanisasi untuk mendapatkan akses

    ilmu yang lebih baik di perkotaan. Dalam lingkup yang lebih kecil, permasalahan

    mendasar pendidikan di Indonesia menjadi pekerjaan rumah yang seolah tidak

    bisa diselesaikan meski telah diupayakan. Proses pembelajaran konvensional

    masih menjadi kebiasaan guru dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.

    Kecenderungan guru yang masih memegang prinsip teacher centered juga

    menjadi masalah dalam proses pembelajaran. Padahal pembelajaran terpusat pada

    guru (teacher centered) sudah tidak lagi relevan digunakan di era modern ini.

    Cara pandang pembelajaran terpusat pada guru sudah seharusnya diubah menjadi

    terpusat pada siswa. Karakter siswa sebagai pebelajar telah berubah, maka dari itu

    cara belajar mereka juga ikut berubah.

    Berdasarkan pendekatan konstruktivistik belajar merupakan hasil

    konstruksi sendiri (pebelajar) sebagai hasil interaksinya terhadap lingkungan

    belajar (Daryanto, 2012:2). Hal ini dimaksudkan agar siswa mampu menggali

    sendiri pengetahuan yang belum ia ketahui, sekaligus mengasah kreatifitas pada

    cara berpikirnya. Untuk terciptanya pembelajaran yang mampu mengasah

    kreatifitas siswa maka perlu diperhatikan komponen utama proses pembelajaran

    yaitu metode pembelajaran dan media pembelajaran. Media merupakan bentuk

    jamak dari kata medium. Medium berarti perantara atau pengantar terjadinya

  • 2

    komunikasi. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke

    penerima pesan (Ibrahim, 2000:3). Sejalan dengan itu, Pribadi (2009)

    mengemukakan bahwa media dapat diartikan sebagai “perantara” yang

    menghubungkan antara guru atau instruktur dengan siswa. Dari definisi tersebut

    maka dapat dipahami pentingnya peran media untuk membantu proses

    komunikasi dari guru kepada siswa. Menurut Allen dalam (Daryanto, 2010: 17)

    media diklasifikasikan menjadi 9 kelompok, yaitu visual diam, film, televisi,

    obyek tiga dimensi, rekaman, pelajaran terprogram, demonstrasi, buku teks cetak,

    dan sajian lisan. Dengan diklasifikasikannya media maka penggunaan media

    menjadi semakin mudah, guru hanya perlu menentukan media mana yang sesuai

    dengan karakteristik siswa dan tujuan pembelajaran.

    Secara umum manfaat hadirnya media dalam proses pembelajaran adalah

    untuk mengurangi kemungkinan kesalahpahaman siswa terhadap materi yang

    disampaikan guru, sekaligus untuk membuat pembelajaran menjadi menarik dan

    interaktif. Menurut S. Gerlach dan P. Ely dalam (Daryanto, 2010: 8) ada tiga

    kelebihan media yaitu, kemampuan fiksatif artinya memiliki kemampuan untuk

    menangkap, menyimpan dan kemudian menampilan kembali suatu obyek atau

    kejadian. Kemampuan manipulatif, artinya media dapat kemampuan menampilkan

    kembali obyek atau kejadian dengan berbagai macam perubahan

    (manipulasi) sesuai keperluan. Kemampuan distributif, artinya media mampu

    menjangkau audien yang besar jumlahnya dalam satu kali penyajian secara

    serempak.

    Media dengan berbagai kelebihannya tentu akan sangat membantu untuk

    terciptanya pembelajaran yang menarik. Namun pemanfaatan media juga

    menyangkut beberapa unsur dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Perlunya

    sarana dan prasarana yang baik untuk menerapkan media, kesiapan peserta didik

    untuk proses pembelajaran, dan tentu perlunya seorang guru yang mampu

    mengoperasikan media yang akan digunakan.

    IGI Kota Kediri merupakan suatu wadah atau komunitas guru yang ada di

    Kota Kediri. Ruang lingkupnya meliputi semua guru yang mau bergabung dan

    berjuang untuk meningkatkan kemampuannya melului organisasi profesi di Ikatan

    Gru Indonesia baik guru yang berstatus PNS (Pegawai Negeri Sipil) ataupun Non

    PNS. Prinsip kerjanya adalah cerminan kegiatan "dari, oleh, dan untuk guru" dari

    semua sekolah. Atas dasar ini, maka IGI Kota Kediri merupakan organisasi

    nonstruktural yang bersifat mandiri, berasaskan kekeluargaan, dan tidak

  • 3

    mempunyai hubungan hierarkis dengan lembaga lain (http://re-

    searchengines.com/art05-14.html).

    Dalam perkumpulan tersebut, para guru sering berbagi masalah

    pembelajaran bahasa inggris mulai dari materi sampai metode pembelajaran.

    Tetapi masalahnya, metode yang digunakan oleh para guru masih tergolong out of

    date atau ketinggalan jaman. Kebanyakan guru masih menggunakan metode

    konvensional untuk mengajar. Mereka belum bisa menggunakan media elektronik

    dalam pembelajaran di era digital ini. Media yang digunakan tidak beragam dan

    cenderung monoton. Apalagi para guru juga belum menerapkan blended learning,

    jadi masih menggunakan teacher –centered learning.

    Perguruan tinggi sebagai Human Resource Development Agent

    memainkan peran kunci dalam pembangunan, khususnya sember daya manusia.

    Oleh karena itu, FKIP sebagai salah satu bagian dari Universitas Islam Kadiri

    Kediri sedang mengembangkan bahan ajar dengan menggunakan Bot Telegram.

    Bot Telegram adalah sebuah mesin yang dibuat untuk meringankan pekerjaan

    manusia. Dalam kaitan bot dengan Telegram, Bot pencari gambar hanyalah salah

    satu kegunaan bot yang sederhana. Bot bisa digunakan untuk mencari di mesin

    pencari, wiki, youtube, torrent, cuaca, nilai tukar, alih bahasa, pengaturan grup,

    dan bahkan program yang sangat rumit. Daya tarik utama Telegram adalah ia

    dapat dijalankan pada beragam perangkat dan sistem operasi, tidak hanya telepon

    genggam, namun juga komputer dan perangkat pintar serupa komputer lainnya.

    Telegram dan bot dapat memudahkan kehidupan keseharian kita tanpa harus

    terpaku di depan komputer.

    Berkenaan dengan hal tersebut, Tim PKM FKIP Uniska mencoba

    memberikan pengenalan dan pendampingan pembuatan media ajar yang variatif

    bagi guru anggota IGI Kota Kediri dan Guru Bahasa Inggris lainnya dengan

    memperkenalkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai

    Pembuatan Bahan Ajar Berbasis Bot Telegram sebagai media dalam mensupport

    pengajaran berbasis blended learning.

    1.2. Permasalahan Mitra

    Mengacu kepada latar belakang di poin 1.1. tersebut bisa disimpulkan

    bahwa Guru – Guru MGMP Bahasa Inggris mempunyai permasalahan sebagai

    berikut:

  • 4

    1. Guru bahasa inggris masih berkutat kepada teacher-centered learning dan

    belum menerapkan Bot Telegram sebagai media pengajaran di sekolah.

    2. Metode yang digunakan oleh para guru belum menerapkan Blended

    Learning.

    3. Masih khawatir jika HP/laptop disalahgunakan dalam pengajaran oleh

    siswa-siswi.

    4. Media yang digunakan tidak beragam dan cenderung monoton seperti

    hanya menggunakan power point untuk presentasi materi.

    Permasalahan Mitra dari Aspek Pengajaran

    1. Guru masih menggunakan teacher-centered learning dalam mengajar.

    2. Belum menerapkan aplikasi berbasis e-learning dalam pengajaran

    3. Sekolah tempat guru mengajar belum menggunakan aplikasi penunjang

    berbasis IT.

    4. Siswa-siswi masih sebagai obyek pengajaran.

    Permasalahan Mitra dari Aspek Penggunaan Strategi Pembelajaran

    1. Strategi pengajaran masih menggunakan media konvensional.

    2. Belum ada sinkronisasi antara penggunaan media pengajaran konvensional

    dengan media pengajaran berbasis IT.

    Permasalahan Mitra dari Aspek Penggunaan Aplikasi

    1. Media pengajaran yang digunakan oleh guru banyak yang masih

    konvensional.

    2. Belum adanya bahan ajar IT yang simple dan menarik bagi siswa yang

    bisa diterapkan oleh guru.

    Langkah-Langkah dalam Pemecahan Masalah

    Kegiatan ini berlangsung selama satu bulan. Tempat pelaksanaanya di

    FKIP Uniska Kediri dan MIMNU Insan Cendekia Kediri. Adapun metode yang

    akan dipakai adalah sebagai berikut:

    1. Metode Pendekatan. Untuk menyesuaikan paradigma para guru-guru

    Bahasa Inggris yang terlibat di IGI Kota Kediri dan sekolah mitra, maka

    perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

    a. Menghubungi pengurus IGI dan meminta ijin untuk melaksanakan

  • 5

    workshop kepada anggota IGI yang berminat.

    b. Menjelaskan latar belakang dan tujuan program yang akan

    diterapkan.

    c. Memberkan motivasi kepada guru anggota IGI Kota Kediri dan

    guru sekolah mitra agar program ini dirasakan sebagai kebutuhan

    untuk mereka jalankan. Caranya dengan mengumpulkan Guru-guru

    dan berdiskusi bersama.

    Sejalan dengan hal tersebut, ada beberapa metode yang telah dikembangkan untuk

    memposisikan para guru yang ada IGI Kota Kediri dan beberapa sekolah mitra

    PPL. Hal ini perlu dilakukan agar mereka tidak hanya sebagai objek yang hanya

    pasif menerima pelatihan tetapi ikut berpartisipasi aktif untuk menjalankan

    program ini dan mengembangkannya agar tujuan dari program ini tercapai.

    Metode yang dilakukan adalah sebagai berikut:

    Memohon ijin kepada Ketua IGI Kota Kediri untuk bias menjalankan workshop e-

    learning. Setelah itu, guru-guru anggota IGI Kota Kediri dan beberapa sekolah

    mitra PPL tersebut dikumpulkan dan diajak bermusyawarah dengan tim pelaksana

    pengabdian masyarakat. Musyawarah disini yaitu tentang Program Pelatihan dan

    Pendampingan yang akan dilaksanakan serta kendala-kendala yang dimungkinkan

    timbul dalam pelaksanaan program ini, sehingga dalam musyawarah ini bisa

    mendapatkan solusi terhadap kendala tersebut. Setelah musyawarah selesai, kita

    sebagai tenaga pelaksana mendampingi serta memberikan pelatihan kepada

    khalayak sasaran dalam memberikan pelatihan tersebut.

  • 6

    BAB II

    SOLUSI DAN TARGET LUARAN

    2.1 Solusi Yang Ditawarkan

    Dengan adanya masalah tersebut, tercetuslah solusi untuk mengatasinya.

    Solusi yang ditawarkan adalah penerapan strategi dan media pengajaran berbasis

    e-learning dan bisa mengaplikasikannya di dalam mengajar mata pelajaran

    apapun yang diampunya. Target kegiatan ini adalah guru-guru sehingga dapat

    menggunakan Bot Telegram sebagai media pengajaran berbasis Blended Learning

    sebagai salah satu ciri khas pengajaran yang di kembangkan guru-guru anggota

    IGI Kota Kediri.

    2.2 Target dan Capaian

    Kontribusi mendasar dari kegiatan ini adalah peningkatan kemampuan

    guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi upaya pengajaran

    menggunakan Bot Telegram sebagai media pengajaran yang di buat untuk siswa

    dan guru.

    2.3 Lokasi

    Pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan di IGI Kota Kediri dan

    menggundang beberapa mitra tempat FKIP Uniska melakukan PPL adapun lokasi

    workshop di lakukan di FKIP Uniska untuk gelombang I dan gelombang II, serta

    di MIMNU Insan Cendekia untuk gelombang III, sedangkan pendampingan

    lapang selama kurang lebih 2 minggu dilakukan sesuai permintaan peserta di

    sekolah masing-masing.

    2.4 IPTEK yang Ditransfer

    FKIP Uniska melalui program IBM ini bertekat mengenalkan,

    mengajarkan dan mendampingi guru-guru inti dari perwakilan sekolah dan

    anggota IGI Kota Kediri sehingga mereka bisa menularkan ke teman sejawat

    mereka di sekolah untuk mencoba, mendesain dan menerapkan dan mengevaluasi

    pengajaran dengan memanfaatkan Bot Telegram sebagai media pengajaran untuk

    siswa dan guru sebagai aplikasi penunjang dalam pengajaran yang diterapkan.

  • 7

    2.5 Luaran Kegiatan

    Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini sebagai berikut:

    a. Secara akademik sebagai sosialisasi dan pendampingan penggunaan Bot

    Telegram sebagai media berbasis blended learning dan memberikan

    sumbangan keilmuan untuk pengabdian masyarakat berbasis Telegram Bot

    untuk pengajaran berbasis blended learning.

    b. Secara aplikatif diharapkan dengan pembelajaran dengan menggunakan

    media Bot Telegram akan membantu memaksimalkan guru dalam

    mengajar yang berbasis blended learning.

    No Jenis Luaran Partisipasi mitra Target

    1. Dilakukan perencanaan

    Proses Belajar Mengajar

    (PBM) dengan

    menerapkan Flipped

    Classroom strategy yang

    akan dilakukan dengan

    menggunakan Bot

    Telegram

    Mitra ikut berperan

    secara aktif untuk

    mendesain,

    menerapkan dan saling

    berkolaborasi untuk

    mencapai hasil

    maksimal.

    Guru-guru mampu

    mendeteksi kebutuhan

    sendiri dalam hal

    peningkatan Proses Belajar

    Mengajar (PBM) dengan

    menerapkan Flipped

    Classroom strategy yang

    akan dilakukan dengan

    menggunakan Bot

    Telegram.

    2. Pelaksanaan peningkatan

    Proses Belajar Mengajar

    (PBM) dengan

    menerapkan Flipped

    Classroom strategy yang

    akan dilakukan dengan

    menggunakan Bot

    Telegram

    Mitra memfasilitasi

    diri dalam

    mensukseskan

    penyelenggaraan

    kegiatan.

    Adanya kegiatan yang

    dilakukan dalam penyiapan

    bahan, membuat materi ajar,

    mencoba dan membuat bot

    telegram di aplikasi

    Telegram guru masing-

    masing

  • 8

    3. Monitoring dan evaluasi

    Proses Belajar Mengajar

    (PBM) dengan

    menerapkan Flipped

    Classroom strategy yang

    akan dilakukan dengan

    menggunakan Bot

    Telegram di android

    masing-masing

    Mitra memfasilitasi

    penyelenggaraan

    evaluasi yang

    dilakukan di akhir

    program untuk

    dicarikan pemecahan

    terhadap program yang

    telah dilakukan

    Guru-guru mampu

    mendeteksi kelemahan

    aplikasi yang telah dibuat

    dan menyusun rencana

    perbaikan

  • 9

    BAB III

    METODE PELAKSANAAN

    3.1. Metode Pelaksanaan Program

    Pada metode pelaksanaan program pembuatan bahan ajar menggunakan

    strategi blended learning dengan memanfaatkan Bot Telegram sebagai media

    pengajaran penunjang pengajaran berbasis Blended Learning terdapat lima

    tahapan, yaitu:

    a. Tahap pendahuluan

    Dalam tahap ini kita mempersiapkan surat izin dengan pihak terkait,

    mempersiapkan tempat pelatihan, mempersiapkan alat dan bahan. Pada tahap ini

    perijinan diajukan ke IGI Kota Kediri dan Sekolah Mitra PPL.

    b. Tahap sosilaisasi dan audiensi

    Sosialisasi mengenai media ajar dengan menggunakan Bot Telegram dan

    beberapa aplikasi pendukung kepada anggota IGI Kota Kediri dan sekolah mitra

    PPL. Dalam kegiatan ini dilakukan dengan membuat Leaflet untuk disebar di grup

    WhatsApp IGI Kota Kediri, Facebook FKIP dan cp beberapa sekoah mitra.

  • 10

    c. Tahap pelatihan menyusun bahan ajar menggunakan software Bot Telegram

    Kegiatan ini berupa kegiatan workshop menyusun bahan ajar

    menggunakan strategi Blended Learning dengan software Bot Telegram. Adapun

    materi yang akan dibagikan adalah dalam workshop ini adalah:

    1. Pengenalan Bot Telegram

    2. Membuat Grup Telegram

    3. Pembuatan BOT

    4. Mengisi BOT

    5. Mempublikasikan ke Grup

    6. Q and A

    d. Pendampingan di sekolah

    Kegiatan ini dilakukan sesuai kebutuhan dan kesepakatan antara pihak

    guru yang menerapkan hasil worksop dengan tim pengabdian masyarakat guna

    memantau masalah dan membantu menyelesaikan permasalahan yang muncul dari

    pengajaran dengan media pengajaran berbasis andoid di kelas. Selain itu kegiatan

    pendampingan juga dilakukan di Grup WA Workshop E-learning, Workshop E-

    learning 2 dan Grup Workshop MIMNU Insan Cendekia.

    e. Tahapan Evaluasi.

    Tahapan evaluasi dilakukan setelah program kegiatan workshop dan

    pendampingan lapang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan troubleshooting

    secara menyeluruh dari apa yang dilakukan oleh Guru.

    3.2 Langkah Evaluasi Pelaksanaan Program

    Indikator keberhasilan pendampingan dan sosialisasi pengajaran Blended

    Learning

    Waktu

    Pelaksanaan Materi Indikator Keberhasilan

    Pertemuan ke-1

    1. Mengenalkan Blended Learning

    2. Keuntungan Blended Learning

    3. Masalah Blended Learning

    4. Mengulas kembali Google Form.

    5. Type in Photo Telegram.

    Mampu mengenal Blended

    Learning dan penerapannya

    Mampu mengenal membuat

    bahan ajar dan menerapkan

    dengan Bot Telegram

  • 11

    6. Membuat Grup Telegram

    7. Upload File di Telegram.

    8. Pengenalan Bot Telegram

    9. Membuat BOT Telegram

    10. Mengganti Foto Profil Bot Telegram.

    11. Mengganti Deskripsi Bot Telegram.

    12. Mengganti About Bot Telegram.

    13. Mengisi bot dengan Custom Command.

    14. Config. Main Menu Bot Telegram.

    15. Mempublikasikan Bot Telegram dan Share ke

    Grup.

    16. Q and A

    Pertemuan ke 2-

    13

    Pendampingan lapang Mampu melakukan

    pendampingan ke sekolah

    Pertemuan ke-14 Deseminasi Hasil dan

    Evaluasi Program

    Paparan hasil dan evaluasi

    penerapan dan pendampingan

    lapang

  • 12

    BAB IV

    KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

    4.1. Kelayakan Perguruan Tinggi

    Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam

    Kadiri (LPPM UNISKA) sebagai lembaga yang mewadahi penelitian dan

    pengabdian dosen di Universitas Islam Kadiri. Selama setahun LPPM Universitas

    Islam Kadiri melakukan kegiatan Pengabdian masyarakat sebagai berikut:

    1. Melakukan aktivitas Workshop Kota Kediri, Tulungagung dan Kabupaten

    Kediri. Dalam kegiatan tersebut dilakukan bakti sosial, pembinaan dan

    pelatihan mengenai kewirausahaan, penghijauan, pembinaan terhadap home

    industry kerajinan rumah tangga, memberikan bantuan alat-alat produksi

    kepada home industry.

    2. Bekerja sama dengan Pemda Kediri, Kota Kediri, Tulungagung dan

    Trenggalek untuk penilaian kelayakan bisnis di tempat-tempat tesebut.

    3. Beberapa dosen di FKIP sudah melakukan kerjasama dengan IGI Kota Kediri

    dan MGMP Kota Kediri serta beberapa sekolah mitra dalam melaksankan

    penelitian dan pengabdian masyarakat sejak tahun 2017 sampai dengan

    sekarang.

    4.2. Kualifikasi Kepakaran Tim Pelaksana

    Tim pelaksana kegiatan PPM merupakan dosen yang ahli dalam bidang

    ilmu pengajaran dan pembuatan bahan ajar degan memnfaatkan Bot Telegram

    sebagai media ajar berbasis android. Ketua tim pelaksana merupakan pengampu

    mata kuliah Applied Research yang sudah ahli dibidang penelitian. Sedangkan

    anggota tim terdiri dari dosen FKIP (Bpk. Irwan Sulistyanto) dan dibantu oleh 3

    mahasiswa FKIP yang mengikuti mata kuliah technology in ELT yang

    sebelumnya sudah dilatih selama satu bulan untuk mempelajari modul, mencoba

    program dan pendampingan di kelas Technology in ELT. Adapun siswa-siswa

    terbut adalah:

    1. Ricky Dwi Agustias, mahasiswa semester V FKIP Uniska

    2. Hasri Yulian Fikri, mahasiswa semester V FKIP Uniska

    3. Cholifatur Rohmah, mahasiswa semester V FKIP Uniska

    Ketiga mahasiswa tersebut, terlibat aktif dalam presentasi materi, pendampingan

    saat workshop dan pendampingan lapang di sekolah-sekolah yang membutuhkan.

  • 13

    BAB V

    KEGIATAN DAN LUARAN YANG DICAPAI

    5.1 Tahap Perencanaan

    Penerapan workshop Bot Telegram sebagai salah satu media ajar untuk

    guru dan siswa diharapkan bisa mengatasi permasahan yang sering dihadapi guru

    dalam menyiapkan siswa dalam revolusi industry 4.0. Pengajaran yang

    terintegrasi dengan IT dasarnya adalah membiasakan guru untuk menyiapkan

    bahan ajar yang mudah diakses oleh siswa dimanapun dan kapanpun sehingga

    meningkatkan peran siswa dalam proses PBM sebagai subyek belajar

    Pada kegiatan workshop Bot Telegram sebagai salah satu media ajar untuk

    guru dan siswa terdiri dari sosialisasi, kegiatan workshop, pendampingan lapang

    dan evaluasi akhir/desimenasi hasil. Program ini sasarannya adalah para guru

    anggota IGI Kota Kediri dan beberapa sekolah mitra PPL FKIP Uniska Kediri

    sebagai pioneer penerapan teknologi informasi pembelajaran dan sebagai salah

    satu media dengan menggunakan Bot Telegram untuk pengajaran.

    Tim pengabdi memulai kegiatan ini dimulai dengan perancangan program

    kerja di bulan Agustus 2019. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak mereka

    untuk memberikan saran dan pertimbangan dengan rencana program ini. Dari sini

    kemudian disepakai intuk mengundang guru-guru anggota IGI Kota Kediri dan

    perwakilan sekolah mitra PPL FKIP Uniska Kediri untuk menjadi peserta

    workshop penerapan workshop Articulate Storyline sebagai salah satu media

    pengajaran untuk guru dan siswa.

    Pertemuan pertama tim pengabdian dengan pengurus IGI Kota Kediri

    berlangsung lancar di Kantor FKIP Uniska pada tanggal 17 Agustus 2019 dan

    ditindak lanjuti dengan pertemuan di rumah ketua IGI Kota Kediri pada bulan

    September 2019 untuk mematangkan rencana. Dari sini pengurus IGI

    mensosialisasikan kegiatan lewat Instagram, Facebook dan surat undangan ke

    semua anggota IGI Kota Kediri. Tak lupa tim IBM juga mengundang beberapa

    perwakilan guru dari mitra sekolah PPL FKIP Uniska untuk diundang mengikuti

    pelatihan secara gratis.

    5.2 Tahap Pelaksanaan

    Pada bulan Desember pertengahan, dimulailah workshop yeng terbagi

    menjadi 3 kali workshop yang diikuti oleh berbagai perwakilan dari sekolah dan

    anggota IGI Kota Kediri yang terbagi sebagai berikut:

  • 14

    a. Workshop 1 diikuti oleh anggota IGI Kota Kediri sejumlah 26 peserta.

    Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 30 November 2019. Adapun pesertanya

    adalah sebagai berikut.

    No Urut Nama Peserta Nama Instansi

    1 Nanik Fauziyati, S.Ag, M.Pd.I MTsN 2 Kota Kediri

    2 Sari Dian Agustin, S.Pd RA. Perwanida

    3 Dyah Christina Iswandari, M.Pd SMA Negeri I Papar

    4 Daniar Jauhar Alam, S. Pd. SMKN 1 Kediri

    5 Yerri Kardiana, M.Pd SMKN 1 Kediri

    6 Ahmad Idris UNISKA KEDIRI

    7 Dinda Melia Roselana UNISKA KEDIRI

    8 Nurkusmiah, S.S. SDN Dandangan 1

    9 Titah Ulfiandari, M.Pd MTs Al-Mahrusiyah

    10 Dr. Zainal Arifin, SS., M.PdI., MH Universitas Islam Kadiri

    11 Dwi Ety Tasbihatin, S. Pd MTs. Miftahul Huda

    12 Kevina Ardans Asidiqi SMAN 2 KEDIRI

    13 Pipit Nurcahyaningtias, S.Pd Arrohman English Center

    14 Emi Sugiarti MTs Miftahul Huda Kepung

    15 Ria Fakhrurriana, M. Pd IAIN KEDIRI

    16 Rudi Nurcahyo, S.Kom SMKN 1 Ngasem Kediri

    17 Ima Fitriyah, M. Pd IAIN KEDIRI

    19 Lilik Mutoliah, S.Pd.SD SDN NGEBRAK 1

    20 Ervin Jauharoh, S.Pd.I MTsN 2 Kota Kediri

    21 Lu'lu'ul Hidayati, S.Pd MTsN 2 Kota Kediri

    22 Winarti, S.Pd MTsN 2 Kota Kediri

    23 Wawin Isti Hartiwi, M.Pd MTsN 2 Kota Kediri

    24 Rohman Chamin, S.Pd MIM NU Insan Cendekia

    25 Sonia Qori' Imaida, S.Pd MIM NU Insan Cendekia

    26 Nofadila Qurrota A'yun, S.Si MIM NU Insan Cendekia

    b. Workshop II diikuti oleh anggota IGI Kota Kediri sejumlah 26 peserta.

    Kegiatan ini berlangsung dengan menggunakn moda In 1 pada tanggal 14

    Desember 2019. Adapun pesertanya adalah sebagai berikut.

    No Nama Instansi

    1 Sukarti, M.Pd. MTsN 2 Kota Kediri

    2 Afida Nur Sa'adah Syafiani, S.Ag MTsN 2 Kota Kediri

    3 Puji Irianti, S.Pd. MTsN 2 Kota Kediri

    4 Humaida, S.Ag, S.Pd MTsN 2 Kota Kediri

    5 Muji Sri Rahayu, S.Pd MTsN 2 Kota Kediri

    6 Siti Nur'aini, M.Pd.I MTsN 2 Kota Kediri

    7 Andriati, S.Pd. MTsN 2 Kota Kediri

    8 Nur Farida, S.Pd MTsN 2 Kota Kediri

    9 Hery Subianto, M.Pd MTsN 2 Kota Kediri

    10 Imam Rohadi, M.Pd MTsN 2 Kota Kediri

  • 15

    11 Lu’lu’ul Hidayati, S.Pd MTsN 2 Kota Kediri

    12 Wawin Isti Hartiwi, M.Pd MTsN 2 Kota Kediri

    13 Dra. Zulfawati, M.Pd MTsN 2 Kota Kediri

    14 Anik Laili, S.Pd MTsN 2 Kota Kediri

    15 Hei Minah, M.Pd. MTsN 1 Kota Kediri

    16 Budi Darmawan, S.Pd MTsN 1 Kota Kediri

    17 Yudistia Dimastera FKIP Uniska

    18 Charisma Firadiba FKIP Uniska

    c. Workshop III diikuti oleh anggota sekolag dari MIMNU Maarif Insan

    Cendekia Kediri. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 21 Desember 2019

    diikuti oleh sekitar 24 Peserta. Adapun pesertanya adalah sebagai berikut.

    No Urut Nama Peserta Nama Instansi

    1 Dr. H. M. Naim Musafik, SH., MH., MPd MIM NU Insan Cendekia

    2 Najib, S.Pd MIM NU Insan Cendekia

    3 Muchlisin, S.Hi MIM NU Insan Cendekia

    4 Nisaa Unzylayka, M.Pd MIM NU Insan Cendekia

    5 Nila Firdausy Nuzula, A.Md MIM NU Insan Cendekia

    6 Puspaning Buana P., S.Psi MIM NU Insan Cendekia

    7 Andrian Yudha P., S.Pd MIM NU Insan Cendekia

    8 Abdul Wahab Sya’roni, M.Pd MIM NU Insan Cendekia

    9 Zulfa Khoridatul Humaida, S.Psi MIM NU Insan Cendekia

    10 Faiz Choirotul Umami, S.Pd MIM NU Insan Cendekia

    11 Iffana Kholida, S.Pd MIM NU Insan Cendekia

    12 Nofadila Qurrota A'yun, S.Si MIM NU Insan Cendekia

    13 Uswatun Hasanah, S.Pd MIM NU Insan Cendekia

    14 Rohman Chamin, S.Pd MIM NU Insan Cendekia

    15 Laelatul Khotimah, ST MIM NU Insan Cendekia

    16 Mar’atus Sholichah, S.Pd MIM NU Insan Cendekia

    17 Sonia Qori’ Imaida, S.Pd MIM NU Insan Cendekia

    18 Tyas Esti Kurniawati, S.Pd MIM NU Insan Cendekia

    19 Alfani Abu Alwi, S.Pd MIM NU Insan Cendekia

    20 Muthoaliyah MIM NU Insan Cendekia

    21 Hj. Siti Musyarofah, S.Pd MIM NU Insan Cendekia

    22 Hana Kifana Nur Azizah MIM NU Insan Cendekia

    23 Khafidz Mansur, S.Pd MIM NU Insan Cendekia

    24 Sri Utami, S.Pd MIM NU Insan Cendekia

    Dari kegiatan ini muncul permasalah di diri peserta yang tidak bisa menjalankan

    aplikasi telegram dan jaringan yang kadang-kadang lemot. Akhirnya penjelasan

    harus diulang berkali-kali sampai paham.

    Setelah kegiatan workshop, para peserta diberi waktu sesuai kesepakatan

    untuk dilakukan pendampingan baik secara online maupun datang ke sekolah

    peserta. Dari hasil pendampingan lapangan tersebut akan dibahas pada kegiatan

  • 16

    evaluasi hasil sesuai tanggal yang sudah di sepakati.

    Adapun program kegiatan pendampingan lapang dikakukan sebagai

    berikut:

    No Kegiatan Tanggal

    1. Workshop I di FKIP 1-10 Desember 2019

    2. Workshop II di FKIP 15-21 Desember 2019

    3. Workshop MIMNU Insan Cendekia 22-27 Desember 2019

    Sedangkan hasil Moda in II digunakan untuk evaluasi

    5.3 Tahap Evaluasi

    Setelah itu, dibulan Maret, para peserta melakukan diseminasi hasil dari

    program pelatihan dan pendampingan yang telah meraka terima. Rata-rata dari

    kegiatan ini permasalah yang muncul adalah minimnya fasilitas pendukung dari

    sekolah-peserta dalam hal jaringan internet. Hal ini bisa diatasi dengan

    menggunakan paket data di HP masing-masing peserta dan para siswanya.

    Masalah yang muncul dibeberapa sekolah adalah sulitnya peserta pelatihan untuk

    mengoperasikan Telegram Bot dan memahami Custom Commandnya. Selain itu

    ada beberapa guru dalam membuat evaluasi memanfaatkan Google Form yang

    lupa menentukan skor di quiz yang mereka buat sehingga mereka tak bisa

    membererikan skor akhir di tampilan siswa. Diakhir kegiatan, tim IBM

    memberikan solusi terkait permasalahan yang dihadapi peserta tersebut.

    Dari kegiatan workshop ini, ternyata masih belum bisa diterapkan 100%

    karena permasalah jaringan yang tidak support sehingga peserta harus mondar

    mandir mencari jaringan untuk mengerjakan secara berkolaborasi. Ada juga guru

    yang tidak menyiapakan bahan ajar yang seharusnya disusun langsung secara

    sistematis untuk siswa di masing-masing sekolah. Padahal hal ini bisa menjadi

    materi tambahan yang digunakan siswa untuk meningkatkan proses belajar

    mengajar di rumah bagi mereka yang mau dan mampu. Selain itu beberapa peserta

    tidak hadir dengan alasan karena mereka belum berhasil menerapkan blended

    leraning dengan sistem flipped classroom yang berbasis Bot Telegram for

    Education. Hal ini akhirnya menyulitkan guru untuk mensosialisasikan hasil

    bahan ajar mereka kepada siswa.

    Dari kegiatan ini ternayata banyak hal yang harus dibenahi baik oleh

    pemangku kebijakan terutama pihak Diknas sebagai Lembaga yang menaungi

    sekolah untuk turut memberikan support agar mulai saat ini mau mengajak

    sekolah untuk menjadikan teknologi sebagai bagian dalam proses belajar

  • 17

    mengajar bukan momok yang ditakuti karena kekhawatiran teknologi akan

    disalahgunakan untuk bermain game dan membuka situs-situs terlarang. Oleh

    karena itulah, pengetahuan dan informasi pemangku kebijakan disekolah yang

    belum bisa menerima blended learning sebagai salah satu strategi pengajaran

    yang diterapkan disekolah menjadi sangat penting untuk terus diperhatikan.

  • 18

    BAB VI

    KESIMPULAN DAN SARAN

    6.1 Kesimpulan

    Kegiatan ini telah terlaksana dengan diikuti oleh 10 anggota IGI Kota

    kediri dan 4 perwakilah sekolah mitra PPL FKIP Uniska Kediri dan beberapa

    perwakilah Mahasiwa PPL FKIP Uniska Kediri untuk membantu para peserta

    menerapkan hasil workshop yang dilakukan selama 2 hari. Dari hasil pelaksanaan

    yang terdiri dari mulai perencanaan, komunikasi dengan pengurus IGI Kota

    Kediri, kegiatan workshop, dilanjutkan dengan pendampingan lapang dan

    diseminasi hasil 2 bulan berikutnya, terdapat beberapa catatan sebagai

    kesimpulan:

    1. Transfer teknologi dan pengetahuan tentang pengajaran berbasis android

    dengan menggunakan Bot Telegram sebagai media pengajaran untuk

    dibuat, dilakukan pendampingan lapang, serta evaluasi untuk perbaikan

    hasil sesuai maksud diselenggarakannya workshop pembuatan bahan ajar

    dengan menggunakan Bot Telegram yang diikuti oleh anggota IGI Kota

    Kediri dan beberapa sekolah mitra FKIP Uniska Kediri.

    2. Fasilitas sekolah yang belum memperbolehkan siswa membawa HP di

    sekolah menjadi penghalang beberapa peserta untuk menerapkan hasil

    pelatihan, sehingga beberapa peserta hanya bisa menjadikan media

    pengajaran hanya sebagai bahan yang bisa dipelajari di rumah.

    3. Keengganan beberapa peserta untuk merubah bahan ajar dari konvensional

    ke startegi pengajaran berbasis IT. Hal ini terlihat dari guru yang enggan

    untuk dikunjungi dan menyampaikan hasil pelatihan yang mereka

    terapkan.

    4. Diseminasi hasil kurang mendapat tanggapan positif dari beberapa anggota

    dikarenakan kegiatan diseminasi dianggap kegiatan yang akan membuat

    peserta ketahuan kelemahan dan permasalahan yang menyebabkan mereka

    akan tampak kurang professional/gagal dalam mengikuti workshop ini.

    6.2 Saran

    Dari kegiatan ini ada beberap saran yang perlu dicatat anara lain;

    1. Perlunya pihak pemangku kebijakan, dalam hal ini Dinas Pendikan terkait sebagai

    induk yang perlu diajak kerjasama untuk mensukseskan pengajaran berbasis

    android dengan menggunakan media yang mudah dan gampang disusun.

  • 19

    2. Kepala sekolah selaku pemimpin tertinggi disekolah perlu untuk diajak kerjasama

    dan dilibatkan sebagai peserta sehingga akan turut mendukung kesuksesan strategi

    pengajaran seperti yang dilakukan oleh kepala MIMNU Insan Cendekia.

    3. Pentingnya kesadaran guru untuk berubah mengikuti perkembangan teknologi

    guna menyiapkan siswa untuk bisa berkompetisi dalam revolusi industry 4.0.

    4. Kritik dan saran membangun diperlukan untuk kesempurnaan kegiatan yang

    serupa oleh pembaca dan peneliti lain yang serumpun.

  • 20

    DAFTAR PUSTAKA

    Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa.

    Febryani, Yoeyhan. 2012. Guru Abad 21.

    http://yoeyhanfebryani.blogspot.co.id/2012/11/guru-abad-21.html (diakses

    pada 14 Mei 2017)

    Fitria, Risca. 2011. Blended Learning.

    https://rizcafitria.wordpress.com/2011/04/30/blended-learning/ (diakses

    pada 14 Mei 2017)

    Harding, Kaczynski dan Wood. 2005. Evaluation of blended learning: analysis of

    qualitative data. UniServe Science Blended Learning Symposium

    Proceedings

    Kurniawan, EH. 2018. Flipped Classroom. Malang: Media Guru

    Munib, A., dkk. 2012. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: Unnes Press

    Pribadi, Benny A. 2010. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian

    Rakyat.

    Sutrisno, Budi. 2009. MGMP Inovasi Pendidikan.

    http://budisutrisnompd.blogspot.co.id/2009/05/mgmp-inovasi-

    pendidikan.html (diunduh pada 14 Mei 2017)

    Umami, R. 2015. Mengenal Bot Telegram.

    https://rizaumami.github.io/2015/12/11/mengenal-bot-telegram/

    https://rizaumami.github.io/2015/12/11/mengenal-bot-telegram/

  • 21

    LAMPIRAN 1

    BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

    Estimasi biaya yang diajukan selama pengabdian kepada masyarakat

    seperti yang ditunjukkan pada tabel 5.1. berikut, dengan justifikasi anggaran

    pengabdian pada lampiran 1.

    Tabel 5.1 Biaya yang Digunakan

    No JENIS PENGELUARAN BIAYA YANG DIUSULKAN

    1 Konsumsi 6 hari Pelatihan Rp 800.000,00

    2 Peralatan Penunjang Rp 300.000,00

    3 Kunjungan lapang Rp 500.000,00

    5 ATK, Sertifikat Rp 150.000.00

    Total Biaya Rp 1.750.000,00

    Seluruh kegiatan penelitian mulai dari perancangan hingga publikasi hasil

    penelitian dalam bentuk proseding atau jurnal seperti pada tabel 5.2 berikut:

    Tabel 5.2 Jadwal Kegiatan

    NO Nama Kegiatan

    Bulan Ke-

    1 2 3 4 5 6 7

    1

    Persiapan

    a. Survey

    b. Perizinan tempat dan kerjasama

    dengan pihak terkait

    2 Sosialisasi dan audiensi

    3 Pelaksanaan kegiatan pelatihan

    4 Evaluasi

    5 Penyusunan Laporan

  • 22

    LAMPIRAN 2

    FOTO – FOTO KEGIATAN

    1. Workshop Bot Telegram Pertama dengan Peserta Guru Mitra PPL dan

    Anggota IGI Kota Kediri.

    2. Workshop Bot Telegram Kedua dengan Peserta guru Anggota IGI Kota Kediri

  • 23

    3. Workshop Bot Telegram di MIMNU Insan Cendekia

    4. Contoh Sertifikat Workshop Bot Telegram

  • 24

  • 30/11/2019

    1

    BOT TELEGRAM

    Apa itu Telegram Bot? Telegram bot adalah sebuah bot atau robot yang

    diprogram dengan berbagai perintah untukmenjalankan serangkaian instruksi yang diberikanoleh pengguna. Bot ini hanyalah sebuah akunTelegram yang dioperasikan oleh perangkat lunakyang memiliki fitur AI.

    1

    2

    IrwanTypewritten textLampiran 3Materi Bot Telegram

  • 30/11/2019

    2

    Apa yang bisa dilakukan denganTelegram bot?

    Telegram bot dapat memberikansebuah layanan berupa peringatanatau pemberitahuan mengenairamalan cuaca, kenaikan ataupenurunan harga, melakukanpenerjemahan, pemformatan, danlainnya.

    Panduan Cara Membuat Telegram Bot

    3

    4

  • 30/11/2019

    3

    Pertama, silakan loginke akun TelegramANDA, lalu dibagiansearch, ketikkanmanybot, nanti akanmuncul list berikut, pilihManybot seperti yangsaya beri kotak merah.

    Setelah di klik, akantampil dialog chatseperti berikut. KlikSTART untukmemulai setup

    5

    6

  • 30/11/2019

    4

    Setelah di klik START,akan munculcommand awal.Karena kita akanmembuat Bot, bisaklik di tulisan/addbot atau klikpada “Create aNew Bot” sepertigambar di bawahini.

    Kemudian akanmuncul tutorialpembuatan Botsecara detailseperti padagambar disampingini.

    7

    8

  • 30/11/2019

    5

    Pada informasi tersebut,kita disarankanmembuat Botmenggunakan@BotFather, silakan klikpada username@BotFather tersebut,kemudian kita akanmasuk langsung kedialog chat denganBotfather tersebut.Silakan klik START untukmemulai.

    Setelah di klikSTART, nanti akanmuncul tutorialpenggunaanBotFather. Untukmemulaipembuatan BotTelegram, silakanklik pada link/newbot. Lebihjelas nya ada padagambar berikut ini.

    9

    10

  • 30/11/2019

    6

    Kemudian Andaakan ditanyakannama BotTelegram nyaakanmenggunakannama apa, silakanketikkan di kolomchat, disini sayacoba buat Botdengan nama“Bot Testing RizkyPratama” jikasudah, kemudiandi send.

    Selanjutnya akanditanyakanusername dari Botyang akan kitabuat, dansyaratnya yaituusername harusberakhirandengan kata botatau Bot.

    11

    12

  • 30/11/2019

    7

    Setelahmenentukanusername,maka BotTelegram telahselesai dibuat,dan akanmunculinformasi sepertipada gambarberikut ini.

    Catatan

    1. Silakan catat token yang tercantum untuk akses HTTP APInya. Ini digunakan apabila kita ingin set misal notifikasiotomatis via channel/group Telegram.

    2. Proses ini sebenarnya belum selesai, terakhir kita harusverifikasi terhadap token Bot tersebut. Salin token yangtercantum kemudian anda masuk kembali ke Manybot,kemudian klik I’ve copied the API token. Pastikan Manybottelah menjawab dengan tulisan “Good. Send the API tokenin the next message.”

    3. Selanjutnya paste token yang telah disalin sebelumnya padakolom chat Manybot lalu klik send.

    13

    14

  • 30/11/2019

    8

    1. Silakan tungguhingga mendapatbalasan bahwaToken untuk bottelegram andatelah diterima.Seperti padagambar ini.

    2. Silakan andaketikkan beberapakata, misal HelloWorld, dan nantiManybot akanmenginformasikanbahwa BotTelegram andasudah siap untukdigunakan.

    Tahap terakhir,silakan ANDAmasuk ke BotTelegram anda,dan klik START,pastikan Botanda dapatmenjawab.

    15

    16

  • 30/11/2019

    9

    SETTING BOTTELEGRAM

    CUSTOM COMMANDS

    - Click custom commands:

    17

    18

  • 30/11/2019

    10

    - Untuk membuat “custom commands” silahkan click “createcommand”

    - “Example:/bestphotos”- berikan karakter bebas bisa berupa gambar

    atau materi di command anda kemudian click“save”

    19

    20

  • 30/11/2019

    11

    CONFIG.MAIN MENU

    UNTUK MERUBAH

    ATAU MENAMBAHKAN

    NAMA DI BOT ANDA:

    1. Click “Config.MainMenu”.

    2. Click “+Add Menu Item+”

    21

    22

  • 30/11/2019

    12

    3. Click “/best_picture” yang telah dibuat sebelumnya.

    4. Anda dapat merubah nama anda dandapat menambahkan emotikon di HPanda.

    5. Click “OK” dan command anda sudahsukses ditambahkan di menu.

    23

    24

  • 30/11/2019

    13

    CARA UNTUK MERUBAH POSISIDARI BOT TELEGRAM ANDA

    1. Click custom command

    2. Click “Config. Main Menu”

    3. Click “ BEST PICTURE”.

    25

    26

  • 30/11/2019

    14

    4. CLICK SALAH SATU TEMPAT KOSONG YANGTERSEDIA UNTUK MERUBAH POSISI MENU ANDA.

    27

    28

  • 30/11/2019

    15

    Telegram Group

    Manfaat Memiliki Grouppada Telegram Menghemat waktu untuk menyampaikan informasi

    Menyimpan dokumentasi informasi

    Anggota sangat banyak dengan supergroup

    29

    30

  • 30/11/2019

    16

    Cara Membuat GroupTelegram

    Pertama

    Login dengan

    akun telegram anda

    Pilih tanda 3 garis

    pada sebelah kiri atas,

    kemudian pilih

    New Group

    31

    32

  • 30/11/2019

    17

    KEDUA

    Isi kolom nama group

    dengan nama blog

    atau apa saja

    sesuai keinginan,

    kemudian pilih

    menu Next

    KETIGA

    Pilih member/anggota

    group pertama yang

    akan anda ajak

    bergabung,

    kemudian pilih

    menu Create.

    33

    34

  • 30/11/2019

    18

    KEEMPAT Pada tahapan ini, sebuah

    group telegram sudah berhasilanda buat. Namun untuk lebihdapat merasakan manfaatdari telegram group yang kitamiliki, disarankan untuklangsung upgrade menjadisebuah supergroup, dengancara :– Pilih menu Manage Group– Pilih menu Upgrade toSupergroup

    KELIMA

    Pada tampilan selanjutnya, pilih opsi CONVERT GROUP Telegram anda sudah Selesai dibuat

    35

    36

    cover pkm fix 2019 IrwanRingkasan

    PKM fix 2019 IrwanBAB IPENDAHULUAN2.2 Target dan Capaian2.4 IPTEK yang Ditransfer5.1 Tahap Perencanaan

    BOT TELEGRAM sudah ready