laporan perpipaan.docx

44
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerangan atau valves mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-har di dalam industry maupun di dalam rumah tangga, perkantoran, dan pusat-pusat bisnis lainnya. Unit-unit peturasan, sanitasi, pencucian, air minum, pengairan, dan lain- lain adalah aplikasi nyata dari pengetahuan tentang valves dalam kehidupan sehari-hari. Khusus didalam industry peran valves menjadi lebih luas yang mencakup tentang pengaliran fluida bahan baku maupun produk dan sampai pada tahap-tahap proses hilir serta penyimpanas hasil akhirnya. Pengambilan kondensat atau “Steamtraps” adalah bagian dari suatu system penyediaan energy yang berfungsi utamanya adalah memisahkankan kondensat yang terbentuk pada suatu system perpipaannya. Hamper semua industry yang menggunakan ketel uap atau “boiler” sebagai penyedia energy panas menggunakan streamtraps untuk menghilangkan kondensat dari system perpipaannya. Kondensat yang bercampur dengan uap panas akan menurunkan efektifitas penyediaan panas sehingga energy panas tidak sesuai dengan yang dikehendaki. Perpipaan (Valves, Steam Traps, dan Regulator)

Upload: tkpb2013

Post on 14-Nov-2015

26 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

LAPORAN TEKNIK PERAWATAN

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kerangan atau valves mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-har di dalam industry maupun di dalam rumah tangga, perkantoran, dan pusat-pusat bisnis lainnya. Unit-unit peturasan, sanitasi, pencucian, air minum, pengairan, dan lain-lain adalah aplikasi nyata dari pengetahuan tentang valves dalam kehidupan sehari-hari. Khusus didalam industry peran valves menjadi lebih luas yang mencakup tentang pengaliran fluida bahan baku maupun produk dan sampai pada tahap-tahap proses hilir serta penyimpanas hasil akhirnya.Pengambilan kondensat atau Steamtraps adalah bagian dari suatu system penyediaan energy yang berfungsi utamanya adalah memisahkankan kondensat yang terbentuk pada suatu system perpipaannya. Hamper semua industry yang menggunakan ketel uap atau boiler sebagai penyedia energy panas menggunakan streamtraps untuk menghilangkan kondensat dari system perpipaannya. Kondensat yang bercampur dengan uap panas akan menurunkan efektifitas penyediaan panas sehingga energy panas tidak sesuai dengan yang dikehendaki.Regulator adalah bagian dari suatu system penyediaan gas yang berperan di dalam kehidupan sehari-hari maupun di dalam industry. Dalam keseharian regulator digunakan dalam pengaturan penyediaan gas dalam skala kecil, seperti : gas LPG, gas Kota, gas O2, Hidrogen, Helium, Argondan Biogas. Unit kerja yang nyata menggunakannya dalam skala kecil ini, misalnya : dapur, rumah sakit/klinik, laboratorium analisa, rumah tangga dan industry rumah tangga.Di dalam industry pengaturan penyediaan gas menjadi lebih luas dalam skala lebih besar dan jenis gas yang dikendalikan. Namun demikian, cara kerja dan fungsi pengaturan penyediaan gasnya analog dengan system yang ada pada skala kecil.

1.2 Tujuan

1) Mengetahui cara kerja dan fungsi kerangan, pengambilan kondensat, dan regulator.2) Dapat menguraikan dan merangkaikan suatu unit kerangan, pengambilan kondensat, dan regulator.3) Mengetahui dan dapat menjelaskan fungsi bagian-bagian kerangan, pengambilan kondensat, dan regulator.4) Mengetahui metoda perawatan dan perbaikan kerangan, pengambil kondensat, dan regulator.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Landasan TeoriKerangan (valves) merupakan perkakas utama dalam suatu kegiatan industry yang dipergunakan sebagai alat untuk menutup atau mengatur aliran fluida, gas maupun cairan. Kerangan merupakan bagian dari suatu system perpipaan yang dapat dikendalikan secara manual ataupun secara otomatik. Pada umumnya pengendalian secara otomatik dapat berupa hidup-mati (on/off control), pengendalian aliran (flow control)dan pengendalian tekanan (pressure control).Ada beberapa jenis atau tipe kerangan yang pada umumnya dibedakan pada mekanisme pengaturan penutupan bidang yang dialiri cairan atau gas. Contoh-contoh kerangan yang penting adalah : Gate Valves, Globe Valves, Ball Valves dan Swing Check Valves.Kerangan Geser (Gate Valves) merupakan alat penutup pada aliran lurus yang badan penutupnya digerakkan tegak lurus terhadap arah aliran. Kerangan ini dapat dipergunakkan pada kedua arah aliran.Kerangan KAtup (Globe Valves) merupakan alat penutp yang bergerak plat katupnya tegak lurus terhadap bidang penyumbat. Aliran fluida diatur berlawanan dengan bagian bawah pelat penutup, sehingga pemasangannya harus dilaksanakan dengan benar. Kerangan ini sesuai untuk mengatur jumlah aliran yang lewat dalam suatu aliran.Kerangan Bola (Ball Valves) merupakan alat penutup yang bahan penyumbatnya terbentuk bola atau kerucut yang diputar sehingga tertutup. Badan penyumbat tersebut mempunyai lubang tembus sebesar diameter dudukan lubang dalam kerangan.Kerangan Satu Arah (Swing Check Valves) merupakan alat penutup yang penyumbatnya digerakkan oleh besar kecilnya tekanan aliran fluida dan bergerak hanya satu arah. Pada umumnya kerangan ini terpasang secara orisontal atau secara vertical dengan arah aliran ke samping atau ke atas.

Pengambilan Kondesat (StreamStraps)Pengambil kondensat adalah suatu alat yang dapat mengambil kondensat dari suatu system perpipaan, pemanas dan peralatan yang dipanaskan dengan uap, tanpa uap dari system tersebut keluar dari system perpipaannya. Jenis Stream Traps di pasaran yang penting adalah pengambl kondensat yang diatur oleh pelampung dan pengambil kondensat bi=metal yang diatur oleh suhu.RegulatorRegulator merupakan suatu alat yang dipergunakkan untuk menjaga agar suatu gas atau uap yang bertekanan tinggi mengalir terjaga pada tekanan rendah atau tekanan yang dikehendaki. Pada umumnya regulator dipakai pada pengaliran gas dari suatu tabung gas bertekanan tinggi, seperti : Oksigen, Hidrogen, dan lain-lain. Dengan regulator tekanan dalam tabung gas sebesar 150 bar dapat dialirkan pada tekanan operasi sebesar 0,5 bar. Pada umumnya pengaturan tekanan pada regulator dilakukan oleh membrane yang terbuat dari bahan polimer atau logam.

BAB IIIMETODOLOGI PERCOBAAN3.1 Alat-alat dan Bahan3.1.1 Alat dan bahan yang digunakkan oleh praktikum valves, streamtraps dan regulator adalah sebagai berikut :No.Alat-alatBahan

1.Gate ValvesAmpelas 1000 mesh

2.Globe ValvesLap pembersih

3.Ball ValvesKuas

4.Swing Check Valves

5.Regulator Gas

6.Streamtraps

7.Kunci-kunci pas

3.2 Cara Kerja

3.3 Keselamatan Kerja Gunakan kunci pembuka baut/sekrup yang sesuai ukurannya. Simpan bagian-bagian alat yang terurai pada tempat yang terlindung agar tidak hilang atau tercecer Gunakan alat kerja bangku untuk membuka baut/sekrup yang sulit atau sudah menyatu Pada peralatan yang terpasang pada perpipaan yang sedang beroperasi, pastikan program perawatan dengan mematikan aliran yang melalui peralatan tersebut sesuai prosedur standar, kemudian lakukan perawatan dan perbaikan. Pada regulator, pastikan katup utama tabung gas tertutup, kemudian cabut regulator dari tabung gas.

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Data Pengamatan4.1.1 Gate Valve4.1.1.1 Gambar Gate Valve dan Bagian-bagiannya

Gambar 4.1.1.1.1 Tampak Atas Gate Valve

Gambar 4.1.1.1.3 Irisan Gate Valve

4.1.1.2 Bagian-Bagian Gate Valve

Gambar 4.1.1.2 Bagian-bagian Gate ValveBagian-bagian dari gate valve adalah, sebagai berikut :1. Roda pemutar, roda pemutar berfungsi untuk mentransmisikan gaya ketangkai tingkap.2. Tangkai tingkap (steam), tangkai tingkap berfungsi sebagai penghubung antar roda pemutar dan disk/piringan.3. Mahkota (bonet), mahkota berfungsi sebagai penutup body.4. Body (badan), body berfungsi sebagai tempat disk dan penghubung antar pipa yang menggunakan sambungan flensa.5. Cuping penekan gland, cuping ini berfungsi untuk menekan mahkota sehingga terjadi kerapatan dengan body yang diantarai oleh paking.6. Dudukan, dudukan berfungsi sebagai tempat berdirinya gate valve.7. Mur selonsong, mur selonsong berfungsi untuk menahanroda pemutar.8. Disk, disk merupakan bagian penting dari gate valve, sebagai penutup aliran fluida.4.1.1.3 Prinsip Kerja Gate ValvePrinsip kerja gate valve sangat sederhana. Pada gate valve terdapat roda pemutar, jika roda ini diputar maka tangkai tingkap akan ikut berputar. Selanjutnya sambungan tangkai tingkap dengan disk yang berupa ulir akan menyebabkan disk bergerak naik atau turun. Jika disk bergerak naik maka gate valve akan terbuka dan fluida dapat mengalir, sebaliknya jika disk bergerak turun maka gate valve akan tertutup dan fluida tidak dapat mengalir.Karena valve ini sangat halus, dimana dengan terjadi putaran yang banyak valve hanya akan bergerak sedikit. Sehingga gate valve adalah jenis valve yang paling halus dari valve jenis lain.

4.1.1.5 Keuntungan dan Kerugian Pemakaian Jenis Gate ValvePemakaian Gate ValveGate Valve sering digunakan dalam instalasi bertemperatur dan bertekanan tinggi mesalnya dalm system instalasi di: Pembangkit Listrik, Pengolahan Air, Pertambangan, Aplikasi lepas pantai.Keuntungan menggunakan Gate Valve : Low pressure drop waktu buka penuh Amat ketat dan cukup bagus waktu penutupan penuh Bebas kontaminasi Sebagai Gerbang penutupan penuh, sehingga tidak ada tekanan lagi. Cocok apabila akan melakukan service / perbaikan pada pipaKerugian menggunakan Gate Valve : Tidak cocok di pakai untuk separuh buka, karena akan menimbulkan turbulensi sehingga bisa mengakibatkan erosi dan perubahan posisi gate pada dudukan Untuk membuka dan menutup valve perlu waktu yang panjang dan memerlukan torsi / torque yang tinggi; Untuk ukuran 10 keatas tidak cocok dipakai untuk steam4.1.2 Globe Valve4.1.2.1 Gambar Globe Valve dan Bagian-bagiannya

Gambar 4.1.2.1.1 Tampak atas globe valve

Gambar 4.1.2.1.2 Irisan Globe Valve

4.1.2.2 Bagian-bagian Globe Valve

Gambar 4.1.2.2 Bagian-bagian globe valveBagian komponenCara Kerja/fungsi

Valve handle/hand wheelvalve handle berfungsi untuk mentransimisikan gaya ke tangkai tingkap

Stem sealGlobe Valve menggunakan dua metode untuk menghubungkan disk da batang (stem) yaitu: T-slot Disc Nut Contruction.

BonnetBonnet memberikan ruangan bagi disc untuk bergerak keatas saat valve dalam posisi membuka. Sedangkan packing, berfungsi sebagai material isolasi agar tak ada kebocoran fluida melalui stem.

Bodybody berfungsi sebagai tempat disk dan penghubung antar pipa yang menggunakan sambungan flense

Valve seatSeat Globe Valve terintegrasi atau memutar kebadan valve. Banyak globe valve memiliki backseats dalam bonnet. Backseat memberikan segel antara batang (stem) dan bonnet untuk mencegah tekanan system dari build ke packing valve saat valve terbuka penuh.

Valve discPada globe Valve ada beberapa jenis lagi disk yang digunakan , antara lain: Ball Disc ( disk bola),Desain ball disk (disk bola)yang digunakan terutama untuk tekanan rendah dan suhu yang rendah, pada prinsipnya diterapkan untuk berhenti dan membuka sebuah aliran. Composition Disc ( disk komposisi),Desain Komposisi disk menggunakan bahan non logam berbentuk cincin yang menjamin penutupan yang sempurna/kuat. Plug Disc ( plug disk).Desain Plug Disk memberikan throttling yang lebih baik daripada jenis ball maupun komposisi. Tersedia dalam bentuk yang berbeda namun semua berbentuk panjang dan runcing.

4.1.2.3 Prinsip Kerja Globe ValvePrinsip dasar dari operasi Globe Valve adalah gerakan tegak lurus disk dari dudukannya. Hal ini memastikan bahwa ruang berbentuk cincin antara disk dan cincin kursi bertahap sedekat Valve ditutup.4.1.2.4 Keuntungan dan Kerugian Pemakaian Jenis Globe ValveKeuntungan Globe Valve1. High pressure drop / kehilangan tekanan sangat tinggi;2. Cepat untuk membuka dan menutup;3. Resiko kerusakan seat & disc sangat kecil;

Kerugian Globe Valve1. Tidak semua system sesuai / cocok;2. dibanding valve lain yang seukuran, globe valve lebih berat bebannya;3. Memerlukan tosi / torque yang tinggi untuk mengoperasikan globe valve;

4.1.3 Ball Valve4.1.3.1 Gambar Ball Valve

Gambar 4.1.3.1.1 Tampak atas Ball Valve

Gambar 4.1.3.1.2 Irisan Ball Valve

4.1.3.2 Bagian-Bagian Ball Valve

Gambar 4.1.3.2 Bagian-bagian Ball ValveNama bagian dalam ball valves, adalaf sebagai berikut : Handle nut Washer Handle Packing nut Packing Valve body Seat ring Stem Friction washer Ball Seat ring Retainer

4.1.3.3 Prinsip Kerja Ball ValveBall Valve adalah sebuah Valve atau katup dengan pengontrol aliranberbentukdisc bulat (seperti bola/belahan). Bola itu memiliki lubang, yang berada di tengah sehingga ketika lubang tersebut segaris lurus atau sejalan dengan kedua ujung Valve / katup, maka aliran akan terjadi. Tetapi ketika katup tertutup, posisi lubang berada tegak lurus terhadap ujung katup, maka aliran akan terhalang atau tertutup. 4.1.3.4 Keuntungan dan Kerugian Pemakaian Jenis Ball ValveBall valve banyak digunakan karena kemudahannya dalam perbaikan dan kemampuan untuk menahan tekanan dan suhu tinggi. Tergantung dari material apa mereka terbuat, Bal Valve dapat menahan tekanan hingga 10.000 Psi dan dengan temperature sekitar 200 derajat Celcius. Ball Valve digunakan secara luas dalam aplikasi industri karena mereka sangat serbaguna, dapat menahan tekanan hingga 1000 barr dan suhu hingga 482 F (250 C). Ukurannya biasanya berkisar 0,2-11,81 inci (0,5 cm sampai 30 cm). Ball Valve dapat terbuat dari logam , plastik atau pun dari bahan keramik. Bolanya sering dilapisi chrome untuk membuatnya lebih tahan lama.Fungsi Ball Valve:

1. Flow control/pengendalian Aliran2. Pressure control/pengendali tekanan3. Shut off4. Cocok untuk high pressure dan temperatures/tekanan dan suhu yang tinggi

kelebihan ball valve:

1. A very low pressure drop/kehilangan tekanan sangat rendah2. Low leakage/cukup jarang bocor3. Small in size dan ball valve tidak begitu berat jika dibandingkan dengan valve lain yang sejenis4. Mudah dibuka dan tidak mudah terkontaminasi.

kekurangan ball valve :

1. Seat bisa rusak karena adanya gesekan antara ball dengan seat;2. Pembukaan handle yang cepat bisa menimbulkan water hammer/palu air pada system sehingga terjadi tekanan yang besar yang bisa merusak system/sambungan dan dinding pipa;

4.1.4 Swing Check Valve4.1.4.1 Gambar Swing Check Valve

Gambar 4.1.4.1.1 Tampak atas Swing Check Valve

Gambar 4.1.4.1.2 Irisan Swing Check Valve

4.1.4.2 Bagian-bagian Swing Check Valve

Gambar 4.1.4.2 bagian swing check valveKonstruksi bagian utama dati swing check valve adalah body, cakram, swingpin, dan cap. Dua tipe cakram yang digunakan pada swing check valve adalah logam dan susunannya. Cakrarn logam dapat digunakan dalam Y dan Straight Through Patterns. Susunan cakram lebih baik untuk aliran yang mengandung partikel luar.

Nama komponen/bagian dalam swing check valve : Manicotto / End Adapter Guarnizione / O-ring Corpo / Body Battente / Batten Perno / Pin Guarnizione / O-ring Tappo / Plug4.1.4.3 Prinsip Kerja Swing Check ValveSwing check valve digunakan dalam cairan dengan kecepatan rendah dimana pembalikan aliran jarang, mereka dijalankan pada sistem searah dengan gate valve. Karakteristik utama dati swing check valve adalah mempunyai resistensii minimum mengalir, dari kecepatan rendah dan jarang mengubah arah. Swing check valveterdiri atas sebuah disk seukuran dengan pipa yang digunakan, dan dirancang menggantung pada poros (hinge pin) di bagian atasnya. Apabila terjadi aliran maju atau foward flow, maka disk akan terdorog oleh tekanan sehingga terbuka dan fluda dapat mengalir menuju saluran outlet. Sedangkan apabila terjadi aliran balik atau reverse flow, tekanan fluida akan mendorong disk menutup rapat sehingga tidak ada fluida yang mengalir. Semakin tinggi tekanan balik semakin rapat disk terpasang pada dudukannya.

4.1.4.4 Keuntungan dan Kerugian Pemakaian Swing Check ValveFungsi Swing Check Valve One way valve / pengaliran satu arah, bisa pergi tidak bisa kembali lagi , fungsinya berdayung, biasanya dipakai dengan spring check valve.

Keuntungan : One way flow / pengaliran satu arah ;Kalau sudah buka ringan, low pressure drop / kehilangan tekanan sangat rendah,cost nya murah

Kerugian : Kebocoran amat tinggi dan aliran rendah karena terganggu dengan adanyahambatan

4.1.5 Steam Traps4.1.5.1 Gambar Steam Traps

Gambar 4.1.5.1.1 Tampak Atas Steam Traps

Gambar 4.1.5.1.1 Irisan Steam Traps

4.1.5.2 Bagian-Bagian Steam Traps

Gambar 4.1.5.2 Bagian-bagian steam traps4.1.5.3 Prinsip Kerja Steam TrapsSteam traps biasanya dipasang di belakang penukar panas atau dalam saluran uap. Pengeluaran berlangsung dengan bantun benda apung (pelampung) atau dengan paket bimetal.Kemampuan kerjanya diperendah bila ada udara dalam alat pengeluaran kondensat yang tidak dapat dikondensasi. Untuk pengeluaran kondensat dipasang organ penutup manual, atau organ penutup bimetal yang bekerja otomatis (menutup bila uap pans mengalir). Tapis harus sering dibersihkan.a). Steam Traps Dengan PelampungBila kondensat mengalir ke dalam alat pengeluaran kondensast, benda apung terdorong ke atas shingga dengan bantuan batang-batang yang terpasang pada pelampung, katup pengeluaran terbuka. Alat pengambil kondensat jenis ini, tidak tergantung pada temperatur kondensat atau temperatur uap.b). Steam Traps dengan BimetalSuatu paket atau keping dari bimetal akan melengkung bila uap panas mengalir. Pembengkokkan tersebut digunakan untuk menggerakkan organ penutup. Bila dalam alat pengeluaran kondensat terkumpul kondensat yang dingin, organ penutup akan membuka sampai tersedia cukup uap panas yang mengalir masuk dan melengkungkan bimetal lagi. Steam traps jenis ini menjamin ventilasi pada sistem pemanas secara otomatis. 4.1.5.4 Keuntungan dan Kerugian Pemakaian Steam Traps4.1.6 Regulator4.1.6.1 Gambar Regulator

Gambar 4.1.6.1.1 Tampak Atas Regulator

Gambar 4.1.6.1.1 Irisan Regulator

4.1.6.2 Bagian-bagian Regulator

Gambar 4.1.6.2 bagian-bagian regulatorKeterangan:1. Penutup regulator2. Pegas beban3. Karet membrane4. Saluran keluar5. Kunci pemutar6. Bantalan katup7. Penghubung mekanis8. Badan regulator9. Spindel katup10. Cincin perapat

4.1.6.3 Prinsip Kerja RegulatorRegulator pipa adalah suatu instalasi pereduksi tekanan. Udara tekan yang digunakan sebagai energi sinyal untuk pengendalian diambil dari jaringan udara tekan yang tekanannya direduksi ke tekanan akhir yang diinginkan misalnya 1,2 bar. Di pihak lain gas-gas yang bertekanan yang disimpan dalam tabung, misalnya gas Nitrogen, Hidrogen, dan Oksigen) harus diekspansi ke tekanan akhir yang cocok untuk operasi.Untuk keperluan itulah diperlukan regulator. Pada regulator tersebut, suatu membran yang direntangkan oleh pegas yang mempengaruhi katup jarum jam (needle valve), sehingga di dalam ruangan membran terdapat tekanan yang diinginkan. Bila tekanan dalam ruangan membran naik (harga yang terukur), membran didorong ke arah pegas (pegas disetel sesuai harga target), sehingga katup jarum kembali menutup sedikit.Pada cairan, tekanan sering direduksi dengan cara serupa. Reduksi tekanan bisa dilakukan dalam satu atau beberapa tahap. Udara untuk pengendalian harus melalui beberapa filter kelongsong dulu sebelum direduksi tekanannya, supaya tetes cairan atau partikel padat yang terbawa dapat ditahan filter.Petunjuk praktek penggunaan Regulator:1) peganglah regulator pada badannya jangan pada manometernya.2) sebelum membuka katup silinder, tutup katup regulator terlebih dahulu dengan cara memutar baut pngatur berlawanan arah dengan jarum jam hingga terasa longgar.3) ketika mengatur tekanan kerja, putarlah baut pengatur perlahan lahan searah dengan jarum jam. Tekanan gas yang tinggi dan tiba tiba akibat pembukaan baut pengatur secara cepat dan merusak membran dan manometer.4) berdirilah disamping manometer ketika mengatur tekanan kerja.5) jangan mengotori regulator dengan minyak atau pelumas.6) pastikan regulator bekerja dengan baik dan segera ganti bila regulator rusak.4.2 Perawatan dan pemeliharaan4.2.1 Perawatan dan pemeliharaan Valve4.2.1.1 Perawatan Valve berdasarkan Bahan PenyusunUntuk menjaga agar valve dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama maka perlu dilakukan perawatan dan pemeliharaan terhadap alat tersebut. Berdasarkan jenis materialnya adalah :NoMaterial penyusunPerawatan dan pemeliharaan

1KuninganValve dengan jenis bahan ini tidak boleh digunakan untuk temperatur diatas 450 F, apabila digunakan pada temperatur yang melebihi dari yang tersebut diatas maka valve tersebut akan mengalami kerusakan.

2BesiValve dengan jenis bahan ini juga tidak boleh digunakan untuk temperatur yang lebih besar dari 450 F

3Stainless SteelValve dengan jenis bahan ini digunakan untuk temperatur rendah dan aliran korosif valve ini tidak boleh digunakan dalam temperatur yang tinggi

4Steel BajaValve jenis ini digunakan untuk temperatur yang tinggi dan tekanan yang tinggi (mempunyai kelebihan dibandingkan dengan jenis bahan yang lain dalam hal penggunaan temperatur)

Jadi untuk bahan material tersebut diatas, agar valve dapat berfungsi dengan baik maka harus disesuaikan dengan temperatur. Pemeliharaan yang lain yang dapat dilakukan terhadap valve adalah dengan menggunakan minyak pelumas. Minyak pelumas sangat dibutuhkan dalam perawatan valve yaitu pada bagian screw. Dalam jangka waktu yang telah ditentukan minyak pelumas ini perlu diberikan pada bagian-bagian screw. Hal ini bertujuan untuk memperlancar putaran pada valve.4.2.1.2 Masalah Pada Valve (Katup) dan perawatannya1. Kerusakan FisikPemeriksaan fisik sangat penting karena valve yang tidak bekerja dengan baik kemungkinan disebabkan oleh adanya kerusakan fisik.1. Passing / KebocoranKebocoran dapat terjadi karena posisi dosc yang berubah terhadap seat/tidak tepat. Kebocoran cairan juga disebabkan oleh timbulnya kerak pada bagian utama valve, perawatannya yaitu dengan membersihkan steam, disc dan seat.1. Valve LackBagian yang sering terjadi lack adalah packing gland. Hal ini dapat diatasi dengan mengencangkan gland nut. Kemudian setelah dikencangkan jika kerusakan terjadi maka periksalah hand well karena sering terjadi gesekan antara packing dan steam yang mengakibatkan hand well susah untuk digerakkan.1. Pemberian PelumasUntuk menjaga ketahanan valve pemberian pelumas pada steam sangat penting untuk dilakukan.4.2.1.3 Perawatan pada masing-masing ValvesNoJenis ValvesPerawatan

1. Gate valvePada gate valve kerusakan yang terjadi biasanya adalah permukaan dari dudukan cakram penutupnya tidak rata, Perawatannya yakni membersihkan dudukan dari cakram agar dapat menutup dan tidak ada kebocoran lagi.

2. Globe valvePada katup harus diperiksa, karena katup membuka pada satu arah, juga pada katup pneumatic harus diberi pelumas agar licin.

3. Ball valvePada ball valve ini biasanya terjadi gangguan pada bolanya sulit untuk berputar, maka harus diberikan pelumas.

4.2.2 Perawatan dan pemeliharaan Steam TrapsPada penggunaannya steam trap biasa digabungkan dengan regulator karena steam trap dan regulator sama-sama menggunakan fluida gas sebagai media yang melewatinya. Pada dasarnya kerusakan pada steam trap terletak pada kesalahan desain alat tersebut,dan kurang sempurnanya menutup dan membuka alairan pipa. Perbaikan dari masalah tersebut yang utama yaitu mengecek kondisi steam trap secara rutin agar terdeteksi penyimpangan dalam pemakaian yang akan mengakibatkan kerusakan pada produk yang dihasilkan. Untuk perawatan yang lain, yaitu : Steam trap harus diperiksa secara rutin. Frekuensi inspeksi ditentukan berdasarkan penggunaan steam trap. Sebagai contoh steam system yang digunakan untuk fasilitas biasa (pemanas air dll) diinspek tahunan, sedangakan steam trap untuk proses manufaktur atau industri sebaiknya diinspek 2 kali setahun atau 4 kali setahun tergantung dari efek steam terhadap proses tersebut. Preventive maintenance dengan mengganti elemen trap tiap tahun. Pengetahuan terhadap sistem. Dilakukan inspeksi harus ada map atau P & ID dari semua steam trap. semua steam trap harus diberi nama dan dipasang plat. Penyimpanan steam trap harus menyertakan tipe, ukuran, manufakturnya, dan tujuan penggunaannya.Metode inspeksi steam trap : visual inspection, pengukuran suhu, metode acoustic stethoscope, dan Ultrasonic tester.4.2.3 Perawatan dan pemeliharaan Regulator Gas bersihkan katup secara berkala, hindarkan regulator dari oli atau minyak, pukulan, goncangan dan hentakan Taruh regulator dengan posisi ulir menghadap ke atas, supaya tidak ada barang asing masuk ke dalam ulir. Periksa seal karet dan ulir regulator

4.3 PembahasanPada praktikum kali ini dilakukan perawatan terhadap macam-macam perpipaan. Diantaranya control valve (gate valve, globe valve, swing check valve, dan ball valve), steam traps, dan regulator. Tujuan praktikum ini adalah Mengetahui cara kerja dan fungsi kerangan, pengambilan kondensat, dan regulator, Mengetahui dan dapat menjelaskan fungsi bagian-bagian kerangan, pengambilan kondensat, dan regulator, dan Mengetahui metoda perawatan dan perbaikan kerangan, pengambil kondensat, dan regulator.Control valve merupakan unit kendali akhir yang paling banyak dipakai di industri kimia. Fungsi control valve yaitu mengatur laju alir. Control valve terdiri dari berbagai jenis. Pada praktikum ini dilakukan perawatan terhadap gate valve, globe valve, swing check valve, dan ball valve.secara garis besar prinsip kerja alat ini yaitu penyempitan variabel dalam perpipaan proses dengan mengubah bukaan sehingga laju alir berubah. Untuk bagian berbagai jenis valve ciri utama pembedanya adalah elemen penutupnya. Secara garis besar perawatan alat ini yaitu dengan jalan membersihkannya secara rutin, dan memberi minyak pelumas dalam kurun waktu tertentu.Pada praktikum ini dilakukan perawatan valve, yaitu Gate valve dilakukan perawatan dengan cara pembersihan menggunakan tisu atau lap. Sebelum pembersihan, dilakukan terlebih dahulu pembongkaran agar masing-masing komponen penyusun dari gate valve ini dapat dibersihkan dengan maksimal. Keadaan gate valve yang dibersihkan tidak perlu di ampelas, karena permukaannya sudah cukup halus dan mulus karena tidak ada kerak yang menempel.

Setelah itu dilakukan perawatan pada globe valve, dengan membersihkan atau mengelapnya menggunakan lap dan tisu. Terdapat kendala pada saat dilakukan pembersihan, karena tidak semua komponen dari alat ini dapat dibongkar hal ini disebabkan karena telah terjadi pengkaratan pada alat ini, sehingga pembersihan tidak dapat dilakukan secara maksimal.

Ball valve dibersihkan dengan cara yang sama dengan gate valve dan globe valve. Ball valve dibongkar terlebih dahulu untuk kemudian dibersihkan bagian body dan ballnya dengan menggunakan lap. Pembersihan ball valve ini cenderung mudah, karena komponennya mudah dibongkar. Keadaan alat ini cukup baik sehingga tidak perlu dilakukan pengampelasan.

Pada saat perawatan swing check valve, terjadi kendala yaitu sulitnya komponen dari valve jenis ini untuk dibongkar sehingga pembersihan hanya dilakukan dibagian luar dan bagian dalam yang mudah terjangkau. Keadaan valve ini cukup baik sehingga tidak perlu diampelas karena tidak terdapat kerak.Selanjutnya dilakukan perawatan steam traps (pengambil kondensat). Pengambil kondensat adalah suatu alat yang dapat mengambil kondensat dari suatu system perpipaan, pemanas dan peralatan yang dipanaskan dengan uap, tanpa uap dari system tersebut keluar dari system perpipaannya. Jenis Stream Traps di pasaran yang penting adalah pengambl kondensat yang diatur oleh pelampung dan pengambil kondensat bimetal yang diatur oleh suhu. Perawatan yang dilakukan pada steam traps di praktikum ini dilakukan dengan cara terlebih dahulu membongkar komponen-komponen dari steam trap itu sendiri. Komponen yang telah dibongkar dibersihkan dengan cara dilap. Keadaan steam trap ini sudah sedikit karat pada bagian luarnya. Di dalam steam trap terdapat komponen berupa saringan, yang dibersihkan dengan cara menyikat bagian lubang agar tidak tersumbat.

Selanjutnya dilakukan perawatan regulator. Regulator pipa adalah suatu instalasi pereduksi tekanan. Udara tekan yang digunakan sebagai energi sinyal untuk pengendalian diambil dari jaringan udara tekan yang tekanannya direduksi ke tekanan akhir yang diinginkan misalnya 1,2 bar. Di pihak lain gas-gas yang bertekanan yang disimpan dalam tabung, misalnya gas Nitrogen, Hidrogen, dan Oksigen) harus diekspansi ke tekanan akhir yang cocok untuk operasi. Regulator berfungsi untuk mengartur tekanan dalam tabung gas dan berfungsi juga untuk mencegah kebocoran pada tabung gas.Perawatan yang dilakukan terhadap regulator pada praktikum ini dilakukan dengan terlebih dahulu membongkar alat ini untuk kemudian dibersihkan dengan lap atau tisu. Keadaan regulator yang dibersihkan ini masih sangat baik karena alat ini tergolong masih baru.

BAB VSIMPULAN 5.1 SimpulanSimpulan yang dapat diambil dari praktikum perawatan perpipaan adalah, sebaagai berikut : Valve berfungsi menutup atau mengatuir aliran fluida, gas maupun cairan. Pemeliharaan yang dapat dilakukan terhadap valve adalah dengan menggunakan minyak pelumas pada bagian screw, untuk memperlancar proses pemutaran pada valve. Steam trap berfungsi memisahkan kondensat yang terbentuk pada suatu sistem perpipannya. Perawatnnya yaitu, steam trap harus diperiksa secara rutin. Frekuensi inspeksi ditentukan berdasarkan penggunaan steam trap. Regulator berfungsi menjaga agar suatu gas atau uap yang bertekanan tinggi mengalir terjaga pada tekanan rendah atau tekanan yang dikehendaki. Pemeliharaan yang dapat dilakukan terhadap regulator adalah bersihkan katup secara berkala, hindarkan regulator dari oli atau minyak, pukulan, goncangan dan hentakan.

DAFTAR PUSTAKA

Instruction Manual, Engineering Industry Training Board, The Industry Training Board, 1976, Module J2ISMHoop, V., 19Dasar-Dasar Teknologi Kimia, Hoechst (PT Sastra Hudaya), Volume 2, HalamanRifqi, Zulqarnain. 2010. Pengetahuan perpipaan. http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html. (Diakses 5 April 2015 pukul 02.00 WIB)Wahab, Abdul. 2011. Regulator Tabung Gas. https://wahabxxxxx.wordpress.com/2011/04/18/regulator-tabung-gas. (Diakses 5 April 2015 pukul 02.00 WIB)

LAMPIRAN

GambarKeterangan

Pembersihan komponen valve dengan menggunakan kuas

Alat-alat yang dilakukan perawatan

regulator yang telah dibongkar

Perpipaan (Valves, Steam Traps, dan Regulator)29