laporan pengukuran dasar

Upload: lia-gunawan

Post on 12-Feb-2018

283 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Laporan Pengukuran Dasar

    1/11

    Laporan Fisika Dasar : Pengukuran Dasar

    Waw,, :- o setelah 4 minggu berlalu akhirnya selesai juga praktikum fisika,,, semoga

    dgn adanya laporan ini bisa bermanfaat untuk yang lain,,,,

    ! "

    P#$D!%&L&!$

    1.1 Latar elakang Dalam ilmu fisika, pengukuran dan besaran merupakan hal yang bersifat dasar, dan

    pengukuran merupakan salah satu syarat yang tidak boleh ditinggalkan. Aktivitas mengukurmenjadi sesuatu yang sangat penting untuk selalu dilakukan dalam mempelajari berbagaifenomena yang sedang dipelajari.

    Sebelumnya ada baiknya jika kita mengingat definisi pengukuran atau mengukur itusendiri. Mengukur adalah kegiatan membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yangtelah disepakati. Misalnya menghitung volume balok, maka harus mengukur untuk dapatmengetahui panjang, lebar dan tinggi balok, setelah itu baru menghitung volume. Mengukur dapat dikatakan sebagai usaha untuk mendefinisikan karakteristik suatufenomena atau permasalahan secara kualintatik. Dan jika dikaitkan dengan proses penelitianatau sekedar pembuktian suatu hipotesis maka pengukuran menjadi jalan untuk mencari data-data yang mendukung. Dengan pengukuran ini kemudian akan diperoleh data-data numericyang menunjukan pola-pola tertentu sebagai bentuk karakteristik dari permasalahan tersebut. entingnya besaran dalam pengukuran, maka dilakukan praktikum ini yang dapatmembantu untuk memahami materi dasar-dasar pengukuran. Dalam mengamati suatu gejalatidak lengkap apabila tidak dilengkapi dengan data yang didapat dari hasi pengukuran yangkemudian besaran-besaran yang didapat dari hasil pengukuran kemudian ditetapkan sebagaisatuan. Dengan salah satu argument di atas, setelah dapat kita ketahui betapa penting dandibutuhkannya aktivitas pengukuran dalam fisika, untuk memperoleh hasil ! data dari suatu

    pengukuran yang akurat dan dapat dipercaya.

    '() *ujuan Per+obaan

    1. Mampu menggunakan alat-alat ukur dasar". Menentukan ketidakpastian dalam pengukuran serta menuliskan hasil pengukuran secara

    benar#. Memahami dan menggunakan metode kuadrat terkecil dalam pengolahan data

    ! ""

    *"$!&!$ P&*!.!

    )(' Pengukuran

    $ntuk mencapai suatu tujuan tertentu, di dalam fisika,kita biasanya melakukanpengamatan yang diikuti dengan pengukuran. engamatan suatu gejala secara umum tidaklah

  • 7/23/2019 Laporan Pengukuran Dasar

    2/11

    lengkap bila tidak dilengkapi dengan data kuantitatif yang didapat dari hasil pengukuran.%ord &elvin, seorang ahli fisika berkata, bila kita dapat mengukur apa yang sedang kita

    bicarakan dan menyatakannya dengan angka-angka, berarti kita menghetahui apa yangsedang kita bicarakan itu. Sedangkan arti dari pengukuran itu sendiri adalah membandingkan

    sesuatu yang sedang diukur dengan besaran sejenis yang ditetapkan sebagai satuan, misalnyabila kita mendapat data pengukuran panjang sebesar ' meter, artinya benda tersebutpanjangnya ' kali panjang mistar yang memiliki panjang 1 meter.Dalam hal ini, angka ' menunjukkan nilai dari besaran panjang, sedangkan metermenyatakan besaran dari satuan panjang. Dan pada umumnya, sesuatu yang dapat diukurmemiliki satuan. Sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka kita sebut besaran.anjang, massa dan (aktu termasuk pada besaran karena dapat kita ukur dan dapat kitanyatakan dengan angka-angka. Akan tetapi kebaikan dan kejujuran misalnya. )idak dapat kitaukur dan tidak dapat kita nyatakan dengan angka-angka. )api (alaupun demikian, tidaksemua besaran fisika selalu mempunyai satuan. *eberapa besaran fisika ada yang tidak

    memiliki satuan. Antara lain adalah indek bias, koefisien gesekan, dan massa jenis relative.

    )() Pengukuran Panjang endaa. Dengan Menggunakan Mistar

    $ntuk mengukur panjang suatu benda, dalam kehidupan sehari-hari kita lumrahmenggunakan mistar atau penggaris. )erdapat beberapa jenis mistar sesuai dengan skalanya.Ada mistar yang skala terkecilnya mm +mistar milimeter dan ada mistar yang skalaterkecilnya cm +mistar centimeter. Mistar yang sering kita gunakan biasanya adalah mistarmilimeter. Dengan kata lain, mistar itu mempunyai skala terkecil 1 milimeter dan mempunyai

    ketelitian 1 milimeter atau ,1 cm..&etika mengukur dengan menggunakan mistar, posisimata hendaknya diperhatikan dan berada di tempat yang tepat, yaitu terletak pada garis yangtegak lurus mistar. aris ini ditarik dari titik yang diukur. /ika sampai mata berada diluargaris tersebut, panjang benda yang terbaca bisa menjadi salah. *isa saja benda akan terbacalebih besar atau lebih kecil dari nilai yang sebenarnya. Akibat dari hal ini adalah terjadinyakesalahan dalam pengukuran yang biasa disebut kesalahan paralaks

    b. Dengan Menggunakan /angka Sorong $ntuk melakukan pengukuran yang mempunyai ketelitian ,1 mm diperlukan jangkasorong. /angka sorong mempunyai fungsi-fungsi pengukuran, yaitu0 engukuran panjang

    bagian luar benda. engukuran panjang rongga bagian dalam benda. engukuran kedalamanlubang dalam benda. /angka sorong sendiri mempunyai bagian-bagian sebagai berikut0ahang yang tetap +biasa disebut rahang tetap, memiliki skala panjang yang disebut skalautama.ahang yang dapat digeser-geser +disebut rahang geser, yang memiliki skala pendekyang disebut nonius atau vernier. ahang tetap terdapat skala-skala utama dalam satuan cmdan mm. Sedangkan pada rahang geser terdapat skala pendek yang terbagi menjadi 1 bagianyang sama besar. Skala inilah yang disebut sebagai nonius atau vernier. anjang 1 skalanonius itu adalah 2 mm, sehingga panjang 1 skala nonius adalah ,2 mm. /adi selisih antaraskala nonius dan skala utama adalah ,1 mm.atau ,1 cm. Sehingga dapat ketelitian jangkasorong adalah ,1 mm. 3ontoh pengukuran dari jangka sorong adalah sebagai berikut. *ila

    diukur sebuah benda didapat hasil bah(a skala pada jangka sorong terletak antara skala ',"cm dan ',# cm. Sedangkan skala nonius yang keempat berimpit dengan salah satu skala

  • 7/23/2019 Laporan Pengukuran Dasar

    3/11

    utama. Mulai dari skala keempat ini ini kekiri, selisih antara skala utama dan skala noniusbertambah ,1 mm atau ,1 cm setiap mele(ati satu skala. &arena terdapat 4 skala, makaselisih antara skala utama dan skala nonius adalah ,4 mm atau ,4 cm. Dengan demikian,dapat ditarik kesimpulan kalau panjang benda yang diukur tersebut adalah '," cm5,4

    cm6',"4 cm.

    c. Dengan Menggunakan Mikrometer Sekrup $ntuk megukur benda-benda yang sangat kecil sampai ketelitian ,1 mm atau ,1cm digunakan alat bernama mikrometer sekrup. *agian utama dari mikrometer sekrup adalahsebuah poros berulir yang dipasang pada silinder pemutar yang disebut bidal. ada ujungsilinder pemutar ini terdapat garis-garis skala yang membagi ' bagian yang sama. /ika bidaldigerakan satu putaran penuh, maka poros akan maju +atau mundur sejauh ,' mm. &arenasilinder pemutar mempunyai ' skala disekelilingnya, maka kalau silinder pemutar bergerak

    satu skala, poros akan bergeser sebesar ,' mm!' 6 ,1 mm atau ,1 cm. Sangat perludiketahui, pada saat mengukur panjang benda dengan mikrometer sekrup, bidal diputarsehingga benda dapat diletakan diantara landasan dan poros. &etika poros hampir menyentuh

    benda, pemutaran dilakukan dengan menggunakan roda bergigi agar poros tidak menekanbenda. Dengan memutar roda berigi ini, putaran akan berhenti segera setelah porosmenyentuh benda. /ika sampai menyentuh benda yang diukur, pengukuran menjadi tidakteliti.

    )(/ istem "nternasional

    Satuan untuk suatu besaran sebenarnya bisa dipilih secara sembarang. $ntuk satuanpanjang saja kita bebas untuk menggunakan centimeter, meter, kaki, mil dan sebagainya.*ahkan ada orang yang menggunakan satuan hasta sebagai satuan panjang. enggunaan

    berbagai macam satuan ini ternyata bisa membuat beberapa kesulitan. Misalnya kita akanmemerlukan berbagai macam alat ukur yang berbeda untuk satuan yang berbeda pula.&esulitan selanjutnya dalah saat kita akan melakukan komunikasi ilmiah. &ita mungkin akankesulitan untuk melakukan konversi dari sebuah satuan menjadi satuan yang lain. Dikarenakan hal itulah, maka para ilmu(an dunia sepakat membuat sebuah satuianinternasional untuk menghilangkan kesulitan-kesulitan itu, dan lahirlah system S7. Dalamsatuan S7, panjang memiliki satuan meter, satuan massa adlah kilogram, dan satuan (aktuadalah sekon yang dikenal juga dengan sbutan sistem M&S. Selain itu dikenal pula istilah3S, dengan centimeter sebagai satuan panjang, gram sebagai satuan massa, dan sekonsebagai satuan (aktu. Setelah ditetapkan secara internasional, sekarang stiap satuan memilikistandar masing-masing dalam pengukurannya, yaitu0 Satuan standar (aktu Satu sekon adalah(aktu yang dibutuhkan oleh atom cesium 1## untuk melakukan 2.12".8#1.99 perioderadiasi ketika mele(ati tingkat energi yang paling rendah. Satuan standar panjang Satu meteradalah jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa udara selama selang (aktu1!"22.92".4': s.v Satuan standar massa

    Satu kilogram adalah massa silinder campuran platinum-iridium.

  • 7/23/2019 Laporan Pengukuran Dasar

    4/11

    v Satuan standar kuat listrik Satu Ampere adalah kuat arus tetap yang jika dipertahankan mengalir dalam masing-masingdari dua penghantar lurus sejajar dengan panjang tak hingga dan penampang lintanglingkaran yang dapat diabaikan, dengan jarak pemisah 1 meter, dalam ruang hampa akan

    menghasilkan gaya interaksi antara kedua penghantar sebesar ";1 ne(ton setiap meterpenghantar.v Satuan suhuSatu &elvin adalah 1!"9#,18 kali suhu termodinamika titik tripel air.

    v Satuan intensitas cahayaSatu kandela adalah intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi

    monokromatik pada frekuensi '4;1 hert< dengan intensitas sebesar 1!8:# (att persteradian dalam arah tersebut.v Satuan jumlah

  • 7/23/2019 Laporan Pengukuran Dasar

    5/11

    engamatan merupakan pengkajian suatu gejala yang terjadi di alam. @anya saja, sayangnyasuatu gejala alam yang muncul secara alamiah belum tentu terjadi dalam (aktu tertentu,sehingga menyulitkan pengamatan. $ntuk mensiasati ini, maka dilakukan percobaan yangmenyerupai gejala alamiah itu di ba(ah kendali dan penga(asan khusus. )anpa percobaan

    ini, ilmu fisika tak mungkin berkembang seperti saat sekarang ini. Dan selanjutnya, dalam suatu percobaan kita hrus berusaha menelaah danmempelajarinya. 3aranya, kita harus mempunyai data kuantitatif atas percobaan yang kitalakukan. Sanada dengan pendapat %ord &elvin yang mengungkapkan kalau kita belum

    belajar sesuatu bila kita tak bisa mendapatkan sebuah data kuantitatif. $ntuk itulah dalamfisika dibutuhkan sebuah pengukuran yang akurat. Akan tetapi, ternyata tak ada pengukuranyang mutlak tepat. Setiap pengukuran pasti memunculkan sebuah ketidakpastian pengukuran,yaitu perbedaan antara dua hasil pengukuran. &etidakpastian juga disebut kesalahan, sebabmenunjukkan perbedaan antara nilai yang diukur dan nilai sebenarnya. @al ini bisadisebabkan oleh beberapa faktor. ?aktor itu dibagi dalam " garis besar, yaitu0 ketidakpastian

    bersistem dan ketidakpastian acak.

    a. &etidakpastian *ersistem&esalahan kalibrasi

    - &esalahan dalam memberi skala pada (aktu alat ukur sedang dibuat sehingga tiap kali alatitu digunakan, ketidakpastian selalu muncul dalam tiap pengukuran.

    - &esalahan titik nol skala alat ukur tidak berimpit dengan titik nol jarum penunjuk alat ukur.- &esalahan &omponen Alat Sering terjadi pada pegas. *iasanya terjadi bila pegas sudah

    sering dipakai esekan

    - &esalahan yang timbul akibat gesekan pada bagian-bagian alat yang bergerak.- &esalahan posisi dalam membaca skala alat ukur.b. &etidakpastian Acak- erak *ro(n molekul udara menyebabkan jarum penunjuk skala alat ukur terpengaruh.- ?rekuensi )egangan listrik, perubahan pada tegangan %, baterai, atau aki %andasan yang

    *ergetar- Adanya ilai Skala )erkecil dari Alat $kur.- &eterbatasan dari engamat Sendiri.

    c. Angka enting Angka penting adalah angka yang diperhitungkan di dalam pengukuran dan pengamatan.Aturan angka penting0 Semua angka bukan nol adalah angka penting. Angka nol yang terletakdiantara angka bukan nol termasuk angka penting. $ntuk bilangan desimal yang lebih kecildari satu, angka nol yang terletak disebelah kiri maupun di sebelah kanan tanda koma, tidaktermasuk angka penting. Deretan angka nol yang terletak di sebelah kanan angka bukan noladalah angka penting, kecuali ada penjelasan lain.

    )(0 !kurasi dan Presisi engukuran yang akurat merupakan bagian penting dari fisika, (alaupun demikian tidak

    ada pengukuran yang benar-benar tepat. Ada ketidakpastian yang berhubungan dengan setiappengukuran. &etidakpastian muncul dari sumber yang berbeda. Di antara yang paling

  • 7/23/2019 Laporan Pengukuran Dasar

    6/11

    penting, selain kesalahan, adalah keterbatasan ketepatan setiap alat pengukur danketidakmampuan membaca sebuah alat ukur di luar batas bagian terkecil yang ditunjukkan.Misalnya anda memakai sebuah penggaris centimeter untuk mengukur lebar sebuah papan,hasilnya dapat dipastikan akurat sampai ,1 cm, yaitu bagian terkecil pada penggaris tersebut.

    Alasannya, adalah sulit untuk memastikan suatu nilai di antara garis pembagi terkeciltersebut, dan penggaris itu sendiri mungkin tidak dibuat atau dikalibrasi sampai ketepatanyang lebih. Akurasi pengukuran atau pembacaan adalah istilah yang sangat relatif. sebaikdari ini. Akurasi didefinisikan sebagai beda atau kedekatan (closeness)antara nilai yangterbaca dari alat ukur dengan nilai sebenarnya. Dalam eksperiman, nilai sebenarnya yang tidak pernah diketahui diganti dengan suatunilai standar yang diakui secara konvensional. Secara umum akurasi sebuah alat ukurditentukan dengan cara kalibrasi pada kondisi operasi tertentu dandapat diekspresikan dalam

    bentuk plus-minus atau presentasi dalam skala tertentu atau pada titik pengukuran yangspesifik. Semua alat ukur dapat diklasifikasikan dalam tingkat atau kelas yang berbeda-beda,

    tergantung pada akurasinya. Sedang akurasi dari sebuah sistem tergantung pada akurasi7ndividual elemen pengindra primer, elemen skunder dan alat manipulasi yang lain. &etika menyatakan hasil pengukuran, penting juga untuk menyatakan ketepatan atau

    perkiraan ketidakpastian pada pengukuran tersebut. Sebagai contoh, hasil pengukuran lebarpapan tulis 0 '," plus minus ,1 cm. @asil lus minus ,1 cm +kurang lebih ,1 cmmenyatakan perkiraan ketidakpastian pada pengukuran tersebut sehingga lebar sebenarnya

    paling mungkin berada diantara ',1 dan ',#. ersentase ketidakpastian merupakanperbandingan antara ketidakpastia dan nilai yang diukur, dikalikan dengan 1 B. Misalnyajika hasil pengukuran adalah '," cm dan ketidakpastiannya ,1 cm maka presentase

    ketidakpastiannya adalah 0 +,1!'," ; 1B 6 "BSeringkali, ketidakpastian pada suatu nilai terukur tidak dinyatakan secara eksplisit. ada

    kasus seperti ini, ketidakpastian biasanya dianggap sebesar satu atau dua satuan +atau bahkantiga dari angka terakhir yang diberikan. Sebagai contoh, jika panjang sebuah bendadinyatakan sebagai '," cm, ketidakpastian dianggap sebesar ,1 cm +atau mungkin ," cm.Dalam hal ini, penting untuk tidak menulis '," cm, karena hal itu menyatakanketidakpastian sebesar ,1 cmC dianggap bah(a panjang benda tersebut mungkin antara ',12dan ',"1 cm, sementara sebenarnya anda menyangka nilainya antara ',1 dan ',#. Setiap unit mempunyai kontribusi terisah dengan batas tertentu. /ika a1, 6 a" dan a#adalah batas akurasi individual, maka akurasi total dari sistem dapat diekspresikan dalam

    bentuk ba(ah akurasi seperti berikut 0 A 6 + a15 a" 5 a# +".1 Dalam hal tertentu nilai batas ba(ah akurasi total diatas mempunyai kelemahan, makadalam praktek orang lebih sering menggunakan nilai akar kuadrat rata-rata untukmendefinisikan nilai akurasi dari sebuah sistem, yaitu 0 A 6 E + a1F 5 a"F 5 a#F +"." resisi adalah istilah untuk menggambarkan tingkat kebebasan alat ukur darikesalahan acak. /ika pengukuran individual Dilakukan berulang-ulang, maka sebran hasil

    pembacaan akan berubah-ubah disekitar nilai rata-ratanya. *ila Gn adalah nilai pengukuranke n dan adalah nilai rata-ratanya n pengukuran maka secara metematis, presisi dapat

  • 7/23/2019 Laporan Pengukuran Dasar

    7/11

    dinyatakanresisi 6 +".#

    resisi tinggi dari alat ukur tidak mempunyai implikasi terhadap akurasi pengukuran. Alatukur yang mempunyai presisi tinggi belum tentu alat ukur tersebut mempunyai akurasi tinggi.

    Akurasi rendah dari alat ukur yang mempunyai presisi tinggi pada umum nya disebabkanoleh bias dari pengukuran, yang bisa dihilangkan dengan kalibrasi. Dua istilah yang mempunyai arti mirip dengan presisi adalahrepeatability danreproducibility. epeability digunakan untuk menggambarkan kedekatan (closeness) keluaran

    pembacaan bila dimasukkan yang sama digunakan secara berulang-ulang pada periode (aktuyang singkat pada kondisi dan lokasi pengukuran yang sama, dan dengan alat ukur yangsama. eproducibility digunakan untuk menggambar kedekatan + closenesskeluaranpembacaan bila masukan yang sama digunakan secara berulang-ulang.

    Macam H macam alat ukur

    a /angka sorong

    &etelitian /angka Sorong0 aling tidak ada " jenis jangka sorong, yakni jangka sorong yangmemiliki ketelitian ,' mm dan yang memiliki ketelitian ,1 mm.

    b Mikrometer sekrup

    Ketelitian mikrometer sekrup:

    Micrometer sekrup hanya ada satu macam, yakni yang berketelitian .1 mm.c Spherometer Spherometer merupakan alat untuk mengukur jejari kelengkungan suatu permukaan.*iasanya digunakan untuk mengukur kelengkungan lensa. Spherometer memiliki 4 kaki,dengan # kaki yang permanen dan satu kaki tengah yang dapat diubah-ubah ketinggiannya.&etelitian spherometer bisa mencapai ,1 mm.d eraca )orsi eraca torsi digunakan untuk mengukur massa suatu

  • 7/23/2019 Laporan Pengukuran Dasar

    8/11

    h Multimeter Multimeter adalah alat pengukur besaran listrik, seperti hambatan, kuat arus, tegangan,dsb. &etelitan alat ini sangat beragam dan bergantung pada besar nilai maksimum yangmampu diukur. *erhati-hatilah dalam menggunakan alat ini. erhatikan posisi saklar sesuai

    dengan fungsinya dan besar nilai maksimum yang mampu diukur. /ika digunakan untukmengukur tegangan maka alat ini harus dirangkai paralel, colok +5 dihubungkan dengan +5rangkaian, sedangkan colok +- dengan bagian +-nya. Sedangkan jika digunakan untukmengukur kuat arus yang melalui suatu cabang rangkaian maka alat ini harus dirangkaisecara seri melalui cabang tersebut.i eraca Ihaussneraca ohaus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian .1 gram.,neraca ini ada duamacam 0

    1. nilai skalanya dari yang besar sampai ketelitian .1 g yang di geser. di pisah antara skalaratusan+-", puluhan+-1,satuan +-1 dan skala 1!1 +-1 yang di bagi" juga skala

    kecilnya sampai ketelitian .1 g.&alo yang ini cara makenya gampang. &amu tinggal taruh saja bendanya +ingat neraca harussudah terkalibrasi, lalu digeser skalanya dimulai dari yang skala besar baru gunakan skalayang kecil.

    ". nilai skala ratusan dan puluhan di geser, tapi skala satuan dan 1!1 nya di putar. 3aramemakainya hampir sama dengan yang no.1 tadi. 3uma bedanya, (aktu membaca yangdengan nilai -1. Misalkan sudah terbaca antara skala ratusan dan puluhannya +15".%alu kamu putar skala satuannya +dalam 1 skala satuannya, dibagi lagi 1 skala, lihat skalayang terle(atkan dari angka nol +misal '.8 g.

  • 7/23/2019 Laporan Pengukuran Dasar

    9/11

    ! """

    1#*2D2L23" P#52!!$

    /(' Waktu dan *empat raktikum ?isika Dasar mengenai engukuran Dasar dilaksanakan pada

    hari &amis tanggal 12 April "1". raktikum dilaksanakan pada pukul 1#.-1'. =7)Abertempat di %aboratorium ?isika Dasar ?akultas Matematika dan 7lmu engetahuan Alam,$niversitas Mula(arman.

    /() !lat dan ahan1. /angka sorong". eraca ohauss#. Micrometer sekrup4. *ola-bola besi'. Silinder besi

    /(/ Prosedur Per+obaan1. Disiapkan rangkaian alat-alat pengukuran dasar". Diukur bola-bola besi untuk mencari diameter bola besi#. Diulang sebanyak # kali bola besar, " kali bola kecil4. Diukur panjang, tinggi, dan lebar balok besi dengan menggunakan jangka sorong, diulang

    percobaan sebanyak ' kali untuk setiap pengukuran panjang, tinggi dan lebar.'. Ditimbang bola-bola besi untuk mencari massa menggunakan neraca ohauss, diulang

    percobaan sebanyak # kali bola besar dan " kali bola kecil

    8. Ditimbang balok besi untuk mencari massa menggunakan neraca ohauss, diulang sebanyak' kali percobaan.

    ! "6

    %!"L D!$ P#1!%!!$

    4(' Data Pengamatan )abel 4.1 @asil engamatan *ola-*ola *esi

    o.

    Diameter +cm /ari-jari +cm Massa +g

    1 1,:4 ,2" ":,12" 1,: ,2 ":,1:# 1,:4 ,2" ":,#"4 ,"" ,81 :,41' ,"1 ,8 :,4"

    )abel 4." @asil engamatan *alok *esi

  • 7/23/2019 Laporan Pengukuran Dasar

    10/11

    o.

    anjang +cm %ebar +cm )inggi +cm Massa +g

    1 4,8 1,2 1,"4 2",42" 4,8" 1,: 1," 2",48

    # 4,8 1,: 1,"4 2",8:4 4,8 1,: 1,"4 2",9' 4,81 1,: 1,"4 2",'9

    4(/ Pembahasan Setelah dilakukan percobaan engukuran Dasar kami mendapat perbedaan-perbedaanatau ketidakpastian dalam setiap pengukuran. &etika melakukan percobaan pada bola-bola

    besi dan balok besi ternyata ketidak pastian dalam pengukuran memang terjadi, setiappengukuran misalnya, pengukuran panjang, lebar, tinggi, dan diameter bola. Dari setiap

    pengukuran itu ternyata berbeda-beda (alaupun ternyata perbedaannya tidak terlalu jauh. @alini disebabkan oleh faktor-faktor ketidak pastian. Misalnya saja kesalahan dalam kalibrasi,yang disebabkan oleh kurang bagusnya alat, bisa juga &arena kesalahan pembacaan skala,atau karena ketelitian alat pengukur yang terbatas serta faktor-faktor ketidakpastian lainnya. Di dalam pengukuran dikenal suatu istilah akurasi dan presis. Akurasi adalah suatualat ukur yang menggambarkan seberapa dekat hasil suatu pengukuran dengan nilaisebenarnya. Sedangkan presisi adalah perubahan terkecil yang dapat direspon oleh suatu alatukur. Setiap pengukuran pasti memunculkan sebuah ketidakpastian pengukuran yaitu

    perbedaan antara dua hasil pengukuran. @al ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor. ?aktoritu dibagi menjadi dua garis besar, yaitu0

    a. &etidakpastian bersistemb. Angka penting

    engukuran langsung dibedakan atas pengukuran sekali dan pengukuran berulang.ilai sesatan taksiran pada suatu pengukuran tergantung pada resolusi dan keberanisan dalampengukuran untuk member jaminan.

    engukuran tidak langsung dapat dibedakan atas tiga masalah yaitu 0a. Semua sesatan pengukuran merupakan sesatan taksiran

    b. Semua sesatan pengukuran merupakan sesatan statistikc. Sesatan pengukuran merupakan campuran dari sesatan taksiran dan sesatan statistik

    ! 6

    P#$&*&P

    0(' .esimpulan1. Memastikan bah(a dalam pengukuran, selalu terdapat ketidakpastian hasil pengukuran

    karena setiap orang memiliki prediksi hasil yang berbeda-beda dalam mengukur benda. Ilehkarena itu, pada setiap alat ukur terdapat angka ketelitian. /angka sorong memiliki angkaketelitian ,' mm, dan mikrometer sekrup memiliki angka ketelitian ,1 mm.

  • 7/23/2019 Laporan Pengukuran Dasar

    11/11

    ". &etidakpastian pengukuran adalah suatu rentan nilai dimana di sekitar nilai hasilpengukuran tersebut terdapat nilai sebenarnya dari besaran ukur. ilai ketidakpastian darisuatu alat ukur diharapkan berada diba(ah nilai yang telah ditentukan dalam table!pabriksehingga dianggap masih mempunyai nilai akurasi yang tinggi untuk pengukuran. Digunakan

    hasil ! nilai rata-rata yang kemudian dijadikan hasil pengukuran.#. Metode kuadrat terkecil digunakan untuk melakukan regresi dan pencocokan kurva yangdiharapkan dapat membentuk persamaan matematis tertentu. ersamaan garis lurus y 6 a; 5

    b, persamaan parabolis y 6 p;"5 J; 5 r.

    0() aran Sebelum percobaan dilakukan, sebaiknya alat-alat serta bahn-bahan yang digunakandiperiksa terlebih dahulu, apakah berfungsi dengan baik atau tidak. Metode-metode yangdigunakan dalam percobaan ada baiknya lebih bervariasi lagi sehingga lebih mudahdimengerti dan dipahami.