laporan pengabdian masyarakat program penelitian …
TRANSCRIPT
LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT
Program Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
PROGRAM PENDAMPINGAN MASYARAKAT MELALUI
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DALAM BIDANG
EKONOMI SYARIAH, PENDIDIKAN, AGROTEKNOLOGI DAN
LINGKUNGAN DALAM PENGELOLAAN BANK SAMPAH
SYARIAH DAN PEMANFAATAN SISTEM BIOPORI MENJADI
PUPUK KOMPOS DI WILAYAH KAMPUNG BEDAHAN RW 02,
PABUARAN MEKAR – CIBINONG, KABUPATEN BOGOR
Oleh:
Ketua : Stevani Adinda Nurul Huda, SEI, M.IBF 0326118802
Anggota :
Dr. Ir. Riskayanto, MM 0304086701
Dr. Ir. Budiman, M.S 0308066402
Nur Azifah, SE, M.Si 0306069101
Mufid Suryani, SE, MMSI 0314019101
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2021
2
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
1. Judul : Program Pendampingan Masyarakat Melalui
Pengetahuan Dan Keterampilan Dalam Bidang
Ekonomi Syariah, Pendidikan, Agroteknologi
Dan Lingkungan Dalam Pengelolaan Bank
Sampah Syariah Dan Pemanfaatan Sistem
Biopori Menjadi Pupuk Kompos Di Wilayah
Kampung Bedahan Rw 02, Pabuaran Mekar –
Cibinong, Kabupaten Bogor
2. Nama Mitra Program : Lingkungan RW 02 Kampung Bedahan,
Pabuaran Mekar – Cibinong, Kab. Bogor
3. Ketua Tim Pengusul
a. Nama Lengkap
b. NIDN
c. Program Studi
d. Perguruan Tinggi
e. Bidang Keahlian
:
:
:
:
:
Stevani Adinda Nurul Huda, SEI, M.IBF
0326118802 Ekonomi Syariah
Universitas Gunadarma
Ekonomi Syariah
4. Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota
b. Nama Anggota 1/ Bidang Keahlian
c. Nama Anggota 2/ Bidang Keahlian
d. Nama Anggota 3/ Bidang Keahlian
e. Nama Anggota 4/ Bidang Keahlian
f. Nama Anggota 5/ Bidang Keahlian
g. Nama Anggota 6/ Bidang Keahlian
h. Nama Anggota 7/ Bidang Keahlian
i. Nama Anggota 8/ Bidang Keahlian
j. Nama Anggota 9/ Bidang Keahlian
k. Nama Anggota 10/ Bidang Keahlian
l. Nama Anggota 11/ Bidang Keahlian
m. Nama Anggota 12/ Bidang Keahlian
n. Nama Anggota 13/ Bidang Keahlian
o. Nama Anggota 14/ Bidang Keahlian
p. Nama Anggota 15/ Bidang Keahlian
q. Nama Anggota 16/ Bidang Keahlian
r. Nama Anggota 17/ Bidang Keahlian
: Dosen 31 Orang
: Dr. Ir. Riskayanto, MM/ Ekonomi Syariah
: Dr. Bagus Nurcahyo, SE, MM/ Manajemen
: Dr. Ir. Budiman, MM/ Agroteknologi
: Aidil Wicaksono J, SE, MM/ Manajemen
: Angga Putri E., SE, MM/ Sistem Informasi
: Ayu Andrianie, SE, MMSI/ Psikologi
: Bakti P., ST, MT/ Teknologi Informasi
: Cicilia Erly Istia, SE, MMSI/ Akuntansi
: Dandy Kurnia, SE, MM/ Manajemen
: Erna Kustyarini, SE, MMSI/ Psikologi
: Indah Jauhari, SE, MM/ Sistem Informasi
: Inti Mulyo Arti, STP, M.Sc/ Ilmu Pangan
: Irmawati Wijaya, SE, MMSI/ Teknik Industri
: Moh. Ega Elman Miska, SP, M.Si/ Teknologi
Agroindustri
: Mufid Suryani, SE, MMSI/ Akuntansi
: M. R. Rizaldy, SE, M.Sc/ Ekonomi Syariah
: Muhammad Ridha Alfarabi, SP, M.Si/
3
s. Nama Anggota 18/ Bidang Keahlian
t. Nama Anggota 19/ Bidang Keahlian
u. Nama Anggota 20/ Bidang Keahlian
v. Nama Anggota 21/ Bidang Keahlian
w. Nama Anggota 22/ Bidang Keahlian
x. Nama Anggota 23/ Bidang Keahlian
y. Nama Anggota 24/ Bidang Keahlian
z. Nama Anggota 25/ Bidang Keahlian
aa. Nama Anggota 26/ Bidang Keahlian
bb. Nama Anggota 27/ Bidang Keahlian
cc. Nama Anggota 28/ Bidang Keahlian
dd. Nama Anggota 29/ Bidang Keahlian
ee. Nama Anggota 30/ Bidang Keahlian
ff. Nama Anggota 31/ Bidang Keahlian
gg. Mahasiswa yang Terlibat
Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman
: Nicky Handayani, SE, MM/ Akuntansi
: Nida Nusaibatul A., SE, MMSI/ Akuntansi
: Nur Azifah, SE, M.Si/ Ekonomi Syariah
: Nurul Hidayah, SE, MM/ Manajemen
: Qomariyah, S.Kom/ Ilmu Komputer
: Rakhma D. B., SEI, MM/ Ekonomi Syariah
: Ratih Kurniasih, SP, M.Sc/ Ilmu Tanah
: Risa Septiani, SE, MM/ Teknik Industri
: Rizki Muti Agustiani, SE, MM/ Psikologi
: Siti Aisyah, SEI, M.Ec/ Manajemen
: Siti Rahayu, SE, MM/ Manajemen
: Sri Margiatin, SE, MM/ Teknik Industri
: Tri Damayanti, SE, MM/ Teknik Industri
: T. Kiki Kawakibi, SP, M.Si/ Pemuliaan dan
Bioteknologi Tanaman
: 4 orang
::
5. Lokasi Kegiatan/Mitra
a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan)
b. Kabupaten/Kota
c. Provinsi
d. Jarak PT ke Lokasi Mitra
:
:
:
:
Wilayah RW 02 Kampung Bedahan, Pabuaran
Mekar – Cibinong
Kabupaten Bogor
Jawa Barat
16,4 Km
6. Luaran yang Dihasilkan : Publikasi Ilmiah pada Jurnal ber ISSN/
Prosiding, Tahun ke-1 Target: Tidak ada
Publikasi pada Media Masa Cetak/Online/
Repocitory PT, Tahun ke-1 Target: Ada
Peningkatan Daya Saing (Peningkatan
Kualitas, Kuantitas, serta Nilai Tambah
Barang, Jasa, Diversifikasi Produk, atau
Sumber Daya Lainnya), Tahun ke-1 Target:
Tidak Ada
Peningkatan Penerapan Iptek di Masyarakat
(Mekanisasi, IT, dan Manajemen), Tahun
ke-1 Target: Ada
Perbaikan Tata Nilai Masyarakat (Seni,
Budaya, Sosial, Politik, Keamanan,
Ketenteraman, Pendidikan, Kesehatan),
4
Tahun ke-1 Target: Ada
Jasa, Rekayasa Sosial, Metode atau System,
Produk/Barang, Tahun ke-1 Target: Ada
Hak Kekayaan Intelektual (Paten, Paten
Sederhana, Hak Cipta, Merek Dagang,
Rahasia Dagang, Desain Produk Industri,
Perlindungan Varietas Tanaman,
Perlindungan Desain Topografi Sirkuit
Terpadu), Tahun ke-1 Target: Tidak Ada
Buku ber ISBN, Tahun ke-1 Target: Tidak
Ada
Publikasi di Jurnal Internasioanal, Tahun ke-
1 Target: Tidak Ada
Inovasi Baru di TTG, Tahun ke-1 Target:
Tidak Ada
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 Bulan
8. Biaya Total
a. DRPM
b. Sumber Lain
:
:
:
Rp847.500
0
Rp847.500
Mengetahui,
Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat
( Dr. Aris Budi Setyawan, SE, MM )
Ketua Pengusul
( Stevani Adinda Nurul H, SEI, M.IBF )
NIP. 930391/ NIDN. 0326057004 NIP. 160805/ NIDN. 0326118802
5
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... 1
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. 2
DAFTAR ISI ....................................................................................................... 6
RINGKASAN ..................................................................................................... 7
BAB.1 PENDAHULUAN ................................................................................. 8
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 8
1.2 Analisis Situasi ............................................................................................. 9
1.3 Permasalahan Prioritas Mitra ....................................................................... 10
BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN .................................................... 11
2.1. Solusi ............................................................................................................ 11
2.2. Target Luaran ............................................................................................... 11
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ............................................................... 13
3.1. Metode Pelaksanaan ..................................................................................... 13
3.2. Rencana Kegiatan ........................................................................................ 13
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ............................................ 15
4.1. Profil Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) .. 15
4.2. Kepakaran Tim ............................................................................................. 16
BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI ......................................... 19
5.1. Hasil ............................................................................................................. 19
5.2. Luaran yang Dicapai .................................................................................... 19
BAB 6 RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA ............................................ 20
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 21
7.1. Kesimpulan .................................................................................................. 21
7.2. Saran ............................................................................................................ 21
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 22
Lampiran 1. Peta Lokasi ..................................................................................... 24
Lampiran 2. Surat Permintaan Mitra ................................................................... 25
Lampiran 3. Surat Keterangan Mitra (dengan materai Rp.6.000)....................... 26
Lampiran 4. Jadwal Kegiatan .............................................................................. 29
Lampiran 5. Anggaran Biaya .............................................................................. 30
Lampiran 6. Tim Mahasiswa Pelaksana.............................................................. 31
Lampiran 7. Foto Dokumentasi Kegiatan ........................................................... 32
6
RINGKASAN
Pengolahan sampah yang tidak terkendali dalam suatu lingkungan, akan menyebabkan
terjadinya bencana yang disebabkan oleh alam seperti banjir, kekeringan air tanah, dan
lainnya. Hal tersebut juga dirasakan oleh warga Kampung Bedahan RW 02 Pabuaran
Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor yang kesulitan untuk membuang sampah karena
beberapa tempat pembuangan sampah sudah penuh dan masih minimnya pengetahuan
terkait pengelolaan sampah untuk dibudidayakan menjadi suatu yang bermanfaat untuk
lingkungan. Untuk itulah, tim Abdimas Universitas Gunadarma bekerjasama dengan tim
RW 02 dan warga di tingkat RT menyelenggarakan Program Pendampingan Masyarakat
Melalui Pengetahuan Dan Keterampilan Dalam Bidang Ekonomi Syariah, Pendidikan,
Agroteknologi Dan Lingkungan Dalam Pengelolaan Bank Sampah Syariah Dan
Pemanfaatan Sistem Biopori Menjadi Pupuk Kompos Di Wilayah Kampung Bedahan Rw
02, Pabuaran Mekar – Cibinong, Kabupaten Bogor. Sehingga penumpukan sampah di
lingkungan Kampung Bedahan RW 02 dapat teratasi dengan baik dengan sistem biopori
dan mendapatkan penambahan penghasilan dengan adanya bank sampah syariah.
Tujuan pelaksanaan pendampingan ini agar masyarakat dapat membuat lubang-lubang
resapan biopori secara mandiri untuk mengatasi timbunan sampah organik, meningkatkan
infiltrasi air hujan, mencegah terjadinya kekeringan air tanah ataupun banjir akibat air
limpasan. Sistem biopori ini tidak hanya solusi untuk penumpukan sampah organik
melainkan juga merupakan salah satu metode konservasi air tanah, yaitu upaya untuk
mengurangi air hujan yang hilang menjadi limpasan air permukaan dan menyimpan ke
dalam bumi. Sehingga kelestarian, ketersediaan dan daya dukung air tanah tetap dapat
dipertahankan untuk digunakan. Sementara untuk sampah yang digunakan dalam sistem
biopori dapat dijadikan pupuk kompos untuk membantu kesuburan tanaman ataupun
perkebunan di sekitar lingkungan masyarakat. Timbunan sampah plastik, kardus, botol dan
kertas bisa dijadikan nilai tambah ekonomi dengan menyetorkannya di bank sampah
syariah. Perlu adanya bank sampah syariah agar masyarakat memiliki motivasi untuk
selalu memilah-milah sampah sehingga tempat pembuangan sampah tidak semakin
menumpuk.
Selanjutnya target luaran pengabdian masyarakat ini difokuskan pada publikasi di media
masa, peningkatan penerapan IPTEK di masyarakat serta perbaikan tata nilai masyarakat di
bidang sosial, lingkungan dan pendidikan khususnya agar menciptakan keamanan dan
ketentraman pada warga di wilayah Kampung Bedahan RW 02, Pabuaran Mekar –
Cibinong, Kabupaten Bogor
Kata Kunci : Sistem Biopori, Konservasi Air Tanah, Pupuk Kompos
7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan
Tinggi yang menjadi tanggung jawab utama oleh semua Dosen Perguruan Tinggi baik
negeri maupun swasta. Setiap civitas akademika diharapkan dapat memanfaatkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni budaya yang langsung diberikan kepada masyarakat
melalui metodologi ilmiah serta tanggungjawab dalam mengembangkan kemampuan
masyarakat, sehingga dapat membantu percepatan laju pertumbuhan dan tercapainya
tujuan pembangunan nasional.
Saat ini seluruh dunia sedang mengalami pandemi COVID-19. Pandemic Disesase
COVID-19 ini pada awalnya ditemukan di Wuhan – China yang kemudian menyebar ke
seluruh dunia secara masif dalam waktu yang cukup singkat. Penularan virus COVID-19
menyebar melalui droplet penderita sehingga tingkat penularan dari manusia ke manusia
cukup tinggi dan memaksa masyarakat untuk mengurangi seluruh kegiatan serta interaksi
sosial yang melibatkan berkumpulnya banyak orang. Sehingga WHO akhirnya menyatakan
darurat global terkait virus COVID-19 ini (Buana, 2020). Untuk memutus mata rantai
penyebaran virus COVID-19, pemerintah memberlakukan sistem social distancing
(menjaga jarak aman), mewajibkan penggunaan masker hingga menerapkan PSBB
(Pembatasan Sosial Berskala Besar (Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19, 2020).
Dampak terbesar dari Pandemic Disease COVID-19 di Indonesia dirasakan saat
pemberlakuan PSBB oleh pemerintah, dimana pergerakan Masyarakat menjadi terbatas
dan seluruh kegiatan dilakukan secara daring (online) baik pekerjaan, kuliah, sekolah
bahkan beribadah hanya boleh di rumah saja. Akibatnya volume penumpukan sampah
rumah tangga meningkat hingga mencapai 2.900 ton per hari dan hanya sekitar 538,22 ton
yang mampu diangkut oleh 230 armada truk sampah per hari dan sisanya sekitar 2.400 ton
tidak terangkut. Oleh karena itulah, pemerintah mengharapkan adanya pengelolaan limbah
sampah baik di tingkat kelurahan maupun lingkungan RW agar volume sampah tidak
semakin bertambah, karena keterbatasan penampungan di Tempat Pembuangan Sampah
(TPS) juga terlalu kecil lahannya untuk menampung timbunan sampah yang cukup besar.
Untuk itulah, tindakan nyata dari program pengabdian kepada masyarakat tim Abdimas
Universitas Gunadarma kepada masyarakat di sekitar lingkungan RW 02 Kampung
Bedahan Pabuaran Mekar, Cibinong – Kota Bogor dilaksanakan secara terstruktur institusi
agar kebermanfaatannya dapat langsung dirasakan secara signifikan. Salah satunya dari
hasil survei lapangan, pendampingan pelatihan warga terhadap pengolahan limbah sampah
organik rumah tangga untuk dijadikan pupuk kompos dengan sistem biopori serta
pembuatan bank sampah yang sesuai dengan prinsip syariah dalam mengelola sampah
untuk didaur ulang menjadi keputusan yang tepat untuk dilaksanakan oleh tim Abdimas
Universitas Gunadarma.
Lubang Resapan Biopori (LRB) merupakan salah satu upaya pokok dalam mengatur
keseimbangan pada lingkungan yang kurang daerah peresapan. Biopori secara umum dapat
8
mengurangi risiko bahaya banjir di daerah yang kurang lahan peresapan air. Tidak hanya
sebagai pencegah banjir, penerapan biopori secara rutin akan menghasilkan pupuk kompos
yang sangat bermanfaat bagi kesuburan tanaman ataupun perkebunan. Tim Biopori IPB
menguraikan bahwa biopori adalah lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat
berbagai aktifitas organisme di dalamnya seperti cacing, perakaran, tanaman, rayap dan
fauna tanah lainnya. Lubang-lubang yang terbentuk akan terisi udara, dan akan menjadi
tempat berlalunya air di dalam tanah. Lubang biopori adalah lubang dengan diameter 10
sampai 30 cm dengan panjang 30 sampai 100 cm yang ditutupi sampah organik yang
berfungsi untuk menjebak air yang mengalir di sekitarnya sehinggga sumber cadangan air
bagi air bawah tanah, tumbuhan di sekitarnya serta dapat juga membantu pelapukan
sampah organik menjadi kompos yang bisa dipakai untuk pupuk tumbuh-tumbuhan.
Gambar 1. Sistem Biopori
Metode resapan biopori pertama kali diprakarsai oleh salah seorang peneliti dari
Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian Institut Pertanian
Bogor, Dr. Kamir Raziudin Brata. Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang
dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk
mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah Peningkatan
daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya
dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan
pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu
menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan
nama biopori.
Selama ini pemahaman mengenai resapan biopori di masyarakat adalah membuat lubang
silindris yang dibuat secara vertikal kedalam tanah, lalu diletakkan peralon yang diberi
9
lubang (berpori) agar ada aliran air ketanah. Namun, jika dilakukan demikian, penyerapan
sampah dan penguraiannya kurang efektif. Penerapan yang efektif justru yang tidak diberi
peralon. Sehingga, pergerakan cacing-cacing dan penyerapan air menjadi sangat efektif
dan dapat menghasilkan kompos dengan optimal. Sampah-sampah rumah tangga yang
dihasilkan sehari-hari, misalnya kulit buah, sayuran yang tidak layak konsumsi, kulit telur
dan lain sebagainya diletakkan di dalam lubang sampai penuh. Penuhnya sampah
rumahtangga dilubang biopori biasanya sekitar 1 bulan tergantung banyaknya sampah
rumahtangga. Setelah penuh, di tutup dan biarkan sampai kira-kira 3-4 minggu. Setelah itu,
kompos sudah dapat di panen. Kompos ini di ambil dengan alat khusus, dan dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman.
Sebagian besar masyarakat sekitar RW 02 masih banyak yang belum terlalu peduli
terhadap pengelolaan sampah dan masih bersifat individual serta belum terorganisir secara
terpadu, sehingga intensitas kebersamaan dalam wilayah lingkungan masih sangat rendah.
Kemudian dari sisi ekonomi, pengelolaan sampah dipahami masyarakat belum memiliki
nilai ekonomis sehingga kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah masih rendah
karena anggapan bahwa sampah merupakan sisa dari proses yang tidak diinginkan
sehingga tidak memiliki nilai ekonomis untuk digunakan kembali. Hal itu menyebabkan
timbunan sampah rumah tangga yang tidak dapat diangkut oleh truk pengangkut sampah
akhirnya dibuang di sungai, pingiran jalan raya dan selokan sehingga suatu waktu sampah
ini tidak bisa teratasi akan menyebabkan banyak bencana yang terjadi di lingkungan sekitar
warga seperti lingkungan yang kotor dan tidak higienis, berbagai penyakit mulai timbul,
banjir, pencemaran lingkungan hingga kerusakan ekosistem.
Gambar 2. Jenis Sampah yang dikirimkan ke Bank Sampah Syariah
Salah satu solusi selain penggunaan sistem biopori untuk sampah organik, sampah rumah
tangga dapat dipilah sesuai jenis daur ulangnya dan dapat diatasi dengan pembentukan
bank sampah yang sesuai dengan prinsip syariah dengan metode 4R (reduce, reuse, recycle
dan replant). Sampah rumah tangga yang dapat di daur ulang seperti kardus, kertas, botol,
dan plastik kemudian dibersihkan dan dipilah oleh warga sebelum disetorkan ke bank
sampah syariah. Sampah tersebut kemudian ditimbang dan berat timbangan menjadi tolak
ukur nominal sampah dalam Rupiah.
Pembentukan bank sampah yang diintegrasikan dengan edukasi mengenai prinsip 4R
kepada warga menjadi pengetahuan untuk pengelolaan sampah sejak dari sumbernya, yaitu
10
sampah rumah tangga. Penghasilan yang didapat dari bank sampah dapt digunakan oleh
para warga sebagai bentuk kemandirian ekonomi seperti simpan pinjam koperasi syariah
sekaligus menggerakan komunitas warga perempuan di sekitar untuk menjaga lingkungan.
Selain permasalahan timbunan sampah, berbagai permasalahan yang kini dihadapi oleh
masyarakat juga menjadi fokus perhatian oleh tim Abdimas Universitas Gunadarma.
Karena itu tim abdimas juga mengumpulkan data-data permasalahan yang ada di
lingkungan RW baik itu berkaitan dengan UMKM hingga edukasi bisnis yang sesuai
dengan prinsip syariah, sehingga diharapkan tim abdimas Universitas Gunadarma dapat
membantu memecahkan berbagai permasalahan bangsa pada umumnya dan warga
Kampung Bedahan RW 02 Pabuaran Mekar Cibinong pada khususnya.
1.2 Analisis Situasi
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Kampung Bedahan RW 02 Pabuaran
Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat yang nantinya diharapkan dapat
membantu para masyarakat di sekitar lingkungan RW 02 Kampung Bedahan terutama
dalam hal penumpukan limbah sampah organik dan sampah rumah tangga yang meningkat
secara signifikan saat pandemi COVID-19 ini.
Permasalahan dalam mitra ini adalah banyaknya volume timbunan sampah organik rumah
tangga yang disebabkan karena pemberlakuan PSBB sehingga banyak warga yang berdiam
diri di rumah. Volume timbunan sampah yang meningkat tidak dapat diangkut seluruhnya
oleh Dinas Kebersihan Kabupaten Bogor karena kapasitas dari TPS dan truk angkut
sampah yang terbatas. Sehingga limbah sampah organik yang menumpuk tidak terangkat
menimbulkan bau yang tidak sedap dan banyak hewan penyakit berdatangan yang
membuat kenyamanan serta kekhawatiran warga akan dampak kesehatan yang terjadi. Tak
hanya itu, volume sampah yang meningkat juga bisa menyebabkan bahaya banjir karena
genangan air limpasan tidak dapat terserap dengan baik karena padatnya bangunan
penduduk di sekitar lingkungan tersebut.
Ketidaktahuan para warga untuk mengolah limbah sampah organik dengan baik dan dapat
dimanfaatkan untuk menjadi pupuk kompos menjadi salah satu ide gagasan
dilaksanakannya kegiatan pendamingan sistem biopori ini. Walaupun pelaksanaan abdimas
ini di tengah pandemi COVID-19 dan PSBB tetapi alhamdulillah perwakilan para warga
cukup antusias. Berdasarkan permasalahan yang terjadi di mitra tersebut dengan
mengamati kondisi lapangan, maka tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
(Abdimas) ini sebagai berikut:
Melakukan pendampingan pelatihan pemanfaatan sistem biopori dalam mengolah
limbah sampah menjadi pupuk kompos
Melakukan pendampingan pembentukan bank sampah yang sesuai dengan prinsip
syariah untuk mendapatkan nilai ekonomis dari sampah yang telah dipilah dan
disetorkan oleh warga
11
Manfaat dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Abdimas) ini adalah sebagai
berikut:
1. Memberikan penyuluhan tentang tata cara hidup sehat tanpa limbah sampah organik
yang tertimbun di sembarang tempat
2. Memberikan penyuluhan terkait alat apa saja yang digunakan dalam pembuatan
lubang resapan biopori
3. Memberikan pendampingan pelatihan bagaimana membuat lubang resapan biopori
kepada setiap warga
4. Memberikan penyuluhan terhadap warga terkait proses biopori sampai dengan
perubahan sampah organik mnejadi pupuk kompos siap guna
5. Memberikan penyuluhan terkait manfaat sistem biopori untuk mengurangi volumen
timbunan sampah organik, mencegah bahaya banjir, hingga bermanfaat sebagai
infiltrasi air tanah untuk mencegah kekeringan akibat penggunaan air tanah
6. Memberikan penyuluhan kepada warga akan pentingnya pembentukan bank sampah
syariah
7. Memberikan penyuluhan khususnya kepada warga perempuan untuk memilah sampah
organik untuk dibuat biopori dan sampah rumah tangga untuk disetorkan ke bank
sampah
8. Memberikan penyuluhan terkait pengelolaan bank sampah syariah dan mekanisme
penukaran sampah menjadi tabungan warga dalam bentuk Rupiah
Hasil dari yang diharapkan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) ini
adalah sebagai berikut:
1. Dapat membantu para warga di lingkungan RW 02 Kampung Bedahan Pabuaran
Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor dalam mengelola sampah organik rumah tangga
sehingga menurunkan volume penimbunan sampah di Kabupaten Bogor
2. Membantu warga untuk dapat melaksanakan sistem biopori secara mandiri dan
mendapatkan pupuk kompos dari hasil pemanfaatan limbah organik
3. Mencegah banjir, tanah longsor, erosi tanah dan kekeringan air tanah di lingkungan
RW 02 Kampung Bedahan Pabuaran Mekar – Cibinong Kabupaten Bogor
4. Menyuburkan tanaman dengan hasil pupuk kompos alami dari limbah organik di
lubang biopori, hal tersebut lebih aman dan sehat dibandingkan limbah organik
dihilangkan dengan cara dibakar.
5. Memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga menambah volume air
tanah serta meningkatkan kualitasnya, karena organisme dalam tanah dari lubang
resapan biopori mampu membuat sampah menjadi mineral-mineral yang dapat larut
dalam air sehingga air tanah menjadi berkualitas karena mengandung mineral.
6. Dapat membantu warga untuk mendapatkan kemandirian ekonomi dan penambahan
penghasilan dari hasil memilah sampah rumah tangga dalam bentuk tabungan bank
sampah syariah
7. Dapat meningkatkan pemberdayaan ekonomi warga sekitar dari hasil pengelolaan
bank sampah syariah seperti koperasi simpan pinjam yang berbasis syariah
1.3 Permasalahan Prioritas Mitra
Permasalahan yang paling utama yang dihadapi oleh Mitra yaitu sebagian masyarakat di
Kampung Bedahan RW 02 Pabuaran Mekar, Cibinong – Kabupaen Bogor di tengah
pandemi COVID-19 ini adalah meningkatnya volume timbunan sampah organik dan
12
sampah rumah tangga sementara daya angkut sampah oleh Dinas Kebersihan Kabupaten
Bogor juga terbatas sehingga banyak sampah yang tidak terangkut menyebabkan banyak
penyakit akibat bau tidak sedap limbah sampah dan kekhawatiran akan bahaya banjir yang
disebabkan genangan air yang tidak dapat terserap oleh tanah. Oleh karena itulah tim
Abdimas Universitas Gunadarma melaksanakan program pendampingan masyarakat
melalui pengetahuan dan keterampilan dalam bidang ekonomi syariah, pendidikan,
agroteknologi dan lingkungan dalam pengelolaan bank sampah syariah dan pemanfaatan
sistem biopori menjadi pupuk kompos agar dapat menekan volume sampah warga dan
mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.
13
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
1.1 Solusi
Solusi diperoleh dari hasil analisis dan diskusi dengan ketua RW 02 Kampung Bedahan,
Pabuaran Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor yaitu Bapak Parjono, S.H., diantaranya:
a. Sosialisasi kepada warga RW 02 untuk menghadiri acara penyuluhan sistem biopori
dan bank sampah syariah
b. Penyuluhan terhadap seluruh warga RW 02 terkait proses pemanfaatan sistem biopori
untuk mengolah sampah lingkungan menjadi pupuk kompos dan pembentukan bank
sampah syariah untuk mengelola sampah rumah tangga
c. Mendata permasalahan lainnya yang terjadi pada warga RW 02 seperti pendataan
masalah bisnis UMKM yang sedang dirintis oleh warga untuk ditindaklanjuti di
kegiatan abdimas selanjutnya
Pemberian solusi ini didasarkan pada pemahaman dari ketua RW 02 Kampung Bedahan,
Pabuaran Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor agar masyarakat dapat membuat lubang
resapan biopori secara mandiri di rumah untuk menurunkan tingkat volume sampah
organik dan menghasilkan pupuk kompos siap guna untuk menyuburkan tanaman. Selain
itu juga agar warga sekitar lebih menjaga lingkungan dengan memilah sampah rumah
tangga yang akan disetorkan ke bank sampah, selain mendapatkan nilai ekonomis dari
sampah yang disetorkan, warga juga turut serta mengurangi dampak sampah yang
ditimbun.
1.2 Target Luaran
Luaran pertama dari kegiatan pengabdian masyarakat yang ditargetkan berupa publikasi
pada media online seperti Youtube agar tidak hanya masyarakat sekitar Kampung Bedahan
RW 02 yang memiliki pengetahuan tentang sistem biopori dan pembentukan bank sampah
syariah ini tetapi juga kepada seluruh masyarakat lainnya.
Luaran kedua dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Peningkatan
penerapan iptek di masyarakat. Penjelasan terinci target luaran adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan pemahaman masyarakat terkait pengolahan limbah organik dengan sistem
biopori
2. Peningkatan keterampilan dalam pembuatan pupuk kompos alami untuk menyuburkan
tanaman
3. Peningkatan pemahaman masyarakat terkait pemilahan sampah rumah tangga apa saja
yang dapat disetorkan di bank sampah
4. Peningkatan keterampilan dalam mengelola bank sampah syariah
Kemudian, luaran selanjutnya dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
ditargetkan berupa perbaikan tata nilai masyarakat. Penjelasan terinci target luaran adalah
sebagai berikut:
1. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang bahaya kesehatan akibat timbunan
sampah organik yang bisa membawa penyakit serta bencana alam seperti banjir,
longsor dan erosi tanah.
14
2. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang bahaya kesehatan paru-paru akibat asap
dari limbah organik yang dibakar sehingga pengolahan limbah organik dengan sistem
biopori lebih aman untuk kesehatan
3. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang manfaat dari pengolahan limbah dengan
sistem biopori sebagai infiltrasi air tanah dan limbahnya dapat digunakan sebagai
pupuk kompos alami
4. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang manfaat dari bank sampah syariah
sebagai bentuk pengurangan limbah rumah tangga untuk di daur ulang dan digunakan
kembali
Pendekatan metode yang digunakan pada pelaksanaan tim pengabdian masyarakat
Kampung Bedahan RW 02, Pabuaran Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor ini adalah
dengan menggunakan metode penyuluhan. Berdasarkan jumlah sasarannya, metode
tersebut digolongkan menjadi tiga golongan yaitu:
1. Metode pendekatan perseorangan seperti melalui undangan, telepon, dan surat
menyurat.
2. Metode pendekatan kelompok seperti demonstrasi, ceramah, diskusi, rapat dan
perlombaan.
3. Metode pendekatan massal seperti penerbitan visual, diskusi, siaran melalui media
massa dan pemutaran film.
Target luaran yang akan dihasilkan dalam kegiatan abdimasn di Kampung Bedahan RW
02, Pabuaran Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1
Rencana Target Capaian Luaran
No Jenis Luaran Indikator
Capaian
Luaran Wajib
1 Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN/Prosiding jurnal
nasional Tidak Ada
2 Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT Ada
3
Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantitas dan
nilai tambah barang, jasa, diversivikasi produk atau sumber
daya lainnya Tidak Ada
4 Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi, IT
dan manejemen Ada
5 Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, social, politik,
keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan) Ada
Luaran Tambahan
1 Publikasi di jurnal internasional Tidak Ada
2 Jasa: rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang Tidak Ada
3 Inovasi baru TTG Tidak Ada
4
Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak
Cipta, Merk dagang, Rahasia Dagang, Desain Produk
Industri, Perlindungan Varietes Tanaman, Perlindungan
Desain Topografi Sirkuit Tengah
Tidak Ada
5 Buku Ber ISBN Tidak Ada
15
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan sebagai pendekatan pelaksanaan pengabdian masyarakat adalah
dengan menggunakan penyuluhan terkait pemanfaatan biopori untuk mengatasi sampah
lingkungan menjadi pupuk kompos serta pembentukan bank sampah syariah kepada warga
Kampung Bedahan RW 02, Pabuaran Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor. Adapun
tahapan dalam proses pendampingan dan penyuluhan ini, yaitu:
1. Menghubungi pihak RW untuk perizinan dan sosialisasi terkait pelaksanaan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat Universitas Gunadarma
2. Pihak RW memberikan surat permintaan mitra dan memberikan rekomendasi program
yang akan dilaksanakan yaitu pelatihan biopori untuk mengatasi sampah lingkungan
3. Menghubungi ketua RT 06 untuk membantu sosialisasi kepada seluruh warga di
wilayah Kampung Bedahan RW 02, Pabuaran Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor
untuk menghadiri penyuluhan biopori (karena sedang pandemi, warga yang hadir
hanya perwakilan dari masing-masing keluarga
4. Mencari lokasi yang tepat untuk membuat Lubang Resapan Biopori (LRB) sebagai
tempat praktek pelatihan biopori
5. Menyediakan alat-alat pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB) seperti bor Biopori,
Pralon yang sudah dilubangi, dan Tutup Biopori
6. Bekerjasama dengan Forum Kampung Ramah Lingkungan (FKRL) Kabupaten Bogor
dalam sosialisasi dan praktek pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB)
7. Pembentukan manajemen pengelola bank sampah syariah dan mekanisme penukaran
dan tabungan sampah oleh warga
3.2 Rencana Kegiatan
Berdasarkan penjelasan terkait dengan implementasi solusi, maka pada tahapan ini adalah
melakukan berbagai rencana kegiatan yang mendukung metode pelaksanaan program
penelitian dan pengabdian masyarakat, yaitu:
1. Mengumpulkan perwakilan warga Kampung Bedahan RW 02, Pabuaran Mekar,
Cibinong – Kabupaten Bogor di lokasi pembuatan Lubang Resapan Biopori
2. Melakukan penyuluhan serta penjelasan cara membuat Lubang Resapan Biopori
(LRB)
3. Praktik langsung di lokasi untuk membuat Lubang Resapan Biopori yaitu di halaman
luas dekat rumah warga
4. Tanah yang akan dilubangi kemudian disiram dengan air agar mudah untuk dilubangi.
Namun beberapa halaman rumah tertutup semen sehingga harus dibor dulu agar dapat
dibuat Lubang Resapan Bioporinya
16
5. Meletakkan mata bor secara tegak lurus dengan tanah untuk memulai pengeboran
6. Melubangi tanah dengan bor Biopori (Bor biopori adalah bor untuk tanah mineral)
dengan cara menekan bor ke kanan sambil diputar ke kanan hingga bor masuk ke
dalam tanah
7. Untuk memudahkan pengeboran, dilakukan juga penyiraman tanah yang di bor dengan
air selama pengeboran berlangsung
8. Setiap kurang lebih 15cm atau sedalam mata bor berhenti, kemudian menarik mata bor
sambil tetap diputar ke arah kanan untuk membersihkan tanah yang berada di dalam
mata bor
9. Membersihkan tanah dari dalam mata bor menggunakan pisau atau alat tusuk lainnya,
dimulai dengan menekan tanah dari sisi dalam mata bor sehingga tanah akan lebih
mudah dilepaskan
10. Melakukan proses pelubangan tanah secara berulang-ulang hingga mencapai
kedalaman kurang lebih 100cm, beberapa tanah yang memiliki batuan atau kerikil
biasanya hanya bisa mencapai kedalaman kurang lebih 50cm
11. Kemudian para warga mengisinya dengan sampah organik dapur yang sudah dipisah
dari sampah plastik
12. Sampah organik dapur bisa diambil sebagai kompos setelah dua minggu, sementara
sampah kebun setelah dua bulan. Lama dari pembuatan kompos juga tergantung dari
jenis tanah tempat pembuatan Lubang Resapan Biopori, dan untuk tanah lempung
agak lebih lama proses kehancurannya. Pengambilan pupuk kompos dilakukan dengan
alat bor LRB.
13. Apabila sampah organik yang ada di LRB tidak diambil maka kompos akan terserap
oleh tanah, LRB harus selalu dipantai supaya terisi sampah organik.
14. Setelah selesai praktik pembuatan Lubang Resapan Biopori, selanjutnya para warga
dikumpulkan untuk membentuk pengelola manajemen bank sampah syariah dan
mendiskusikan mekanisme setor sampah dan tabungan sampah warga
17
Jadwal kegiatan tim Pengabdian kepada masyarakat Kampung Bedahan RW 02, Pabuaran
Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor ini bersifat insidental. Adapun jadwalnya dapat
dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1.
Jadwal Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Periode PTA 2020/ 2021
(September 2020 s/d Februari 2021) di Kampung Bedahan RW 02 RT 06,
Pabuaran Mekar – Cibinong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat
No Tanggal, Waktu
Kunjungan Nama Pelaksana Nama Kegiatan
1
Ahad, 17 Januari
2021, Jam 08.00 s/d
12.00
31 dosen dan 4 Mahasiswa
(Nama Terlampir)
Program Pendampingan
Masyarakat Melalui
Pengetahuan Dan
Keterampilan Dalam Bidang
Ekonomi Syariah, Pendidikan,
Agroteknologi Dan
Lingkungan Dalam
Pengelolaan Bank Sampah
Syariah Dan Pemanfaatan
Sistem Biopori Menjadi Pupuk
Kompos Di Wilayah Kampung
Bedahan Rw 02, Pabuaran
Mekar – Cibinong
Sumber: Data Primer, PTA 2020/ 2021
18
BAB IV
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
4.1 Profil Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Maasyarakat (LPPM) Universitas Gunadarma
merupakan lembaga yang berperan untuk mendukung Universitas Gunadarma dalam
mewujudkan salah satu tujuannya yaitu “memberikan kontribusi dalam bidang Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi bagi kebutuhan pembangunan secara regional, nasional dan
internasional”. Dalam pelaksanaan tugasnya, LPPM Universitas Gunadarma selalu
berupaya mensosialisasikan penelitian dan pelayanan IPTEK unggulan berguna bagi
masyarakat secara luas.
Selama ini kontribusi LPPM Universitas Gunadarma pada kegiatan pengabdian masyarakat
sangat banyak, tidak hanya secara fisik dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat,
namun juga secara keilmuan. Beberapa yang telah dilakukan oleh LPPM diantaranya
adalah :
1. Menyediakan ruang dan prasarana yaitu berupa incubator bisnis yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat luas untuk mempersiapkan dan mengembangkan
usahanya,
a. Ruang diskusi di lembaga penelitian yang dapat dimanfaatkan untuk diskusi dan
koordinasi, dalam kondisi yang sangat mendukung (AC, kursi, meja diskusi,
whiteboard, dan LCD Projector).
b. Keberadaan beberapa laboratorium pendukung, seperti Laboratorium Akuntansi,
Laboratorium Pengembangan bisnis, Laboratorium e-commerce, dan lain-lain.
Ruang-ruang Laboratorium ini juga dapat digunakan untuk melakukan pelatihan
atas hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan.
c. Perpustakaan dengan ruangan dan gedung yang sangat kondusif dan memiliki
koleksi buku referensi yang sangat baik.
d. Unit pengurusan HKI yang dapat membantu peneliti dalam mengurus dan
memperoleh sertifikasi HKI bagi hasil penelitian dan pengabdian masyarakat
2. Menyediakan kredit mikro bagi kelompok masyarakat usaha binaan
3. Menyediakan domain web yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM untuk memasarkan
produknya.
4. Menyediakan sarana informasi seperti tabloid UG News, UG Radio dan UG TV yang
dapat dimanfaatkan sebagai media promosi oleh masyarakat usaha.
5. Menyediakan pendampingan untuk membantu pemecahan berbagai permasalahan yang
dihadapi para pelaku UMKM.
19
4.2 Kepakaran Tim
Bagian ini merupakan penjabaran kepakaran tim pengusul dan tim pelaksana program
penelitian dan pengabdian masyarakat serta relevansi kepakaran.
4.2.1 Tim Pengusul
Pada program penelitian dan pengabdian masyarkat mempunyai kepakaran tim
pengusul yang dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1.
Jenis Kepakaran Tim Pengusul
No Ketua Tim Kepakaran
1 Stevani Adinda Nurul Huda, SEI, M.I.B.F Ekonomi/Ekonomi Syariah
No Nama Anggota Tim Pelaksana Kepakaran
1 Dr. Ir. Riskayanto, MM Ekonomi/ Ekonomi Syariah
2 Dr. Bagus Nurcahyo, SE, MM Ekonomi/ Manajemen
3 Dr. Ir. Budiman, MM Agroteknologi
4 Aidil Wicaksono J., SE, MM Ekonomi/ Manajemen
5 Angga Putri Ekanova, SE, MM Sistem Informasi
6 Ayu Andrianie, SE, MMSI Psikologi
7 Bakti Pramadhani, ST, MT Teknologi Informasi/ Teknik Industri
8 Cicilia Erly Istia, SE, MMSI Ekonomi/ Akuntansi
9 Dandy Kurnia, SE, MM Ekonomi/ Manajemen
10 Erna Kustyarini, SE, MMSi Psikologi
11 Indah Jauhari, SE, MM Sistem Informasi
12 Inti Mulyo Arti, STP, M.Sc Teknik Industri/ Ilmu Pangan
13 Irmawati Wijaya, SE, MMSI Teknologi Informasi/ Teknik Industri
14 Moh. Ega Elman Miska, SP, M.Si Teknik Sipil/ Teknologi Agroindustri
15 Mufid Suryani, SE, MMSI Ekonomi/ Akuntansi
16 Muhamad Rizky Rizaldy, SE, MM, M.Sc Ekonomi/ Ekonomi Syariah
17 Muhammad Ridha Alfarabi, S.P, M.Si Agroteknologi/ Pemuliaan dan
Bioteknologi Tanaman
18 Nicky Handayani, SE, MM Ekonomi/ Akuntansi
19 Nida Nusaibatul Adawiyah, SE, MMSI Ekonomi/ Akuntansi
20 Nur Azifah, SE, M.Si Ekonomi/ Ekonomi Syariah
21 Nurul Hidayah, SE, MM Ekonomi/ Manajemen
22 Qomariyah, S.Kom Ilmu Komputer
23 Rakhma Diana Bastomi, SEI, MM Ekonomi/ Ekonomi Syariah
24 Ratih Kurniasih, SP, M.Sc Teknik Industri/ Ilmu Tanah
25 Risa Septiani, SE, MM Teknologi Informasi/ Teknik Industri
26 Rizki Muti Agustiani, SE, MM Psikologi
27 Siti Aisyah, SEI, M.Ec Ekonomi/ Manajemen
28 Siti Rahayu, SE, MM Ekonomi/ Manajemen
29 Sri Margiatin, SE, MM Teknologi Informasi/ Teknik Industri
30 Tri Damayanti, SE, MM Teknologi Informasi/ Teknik Industri
31 Tubagus Kiki Kawakibi Azmi, SP, M.Si Teknik Industri/ Pemuliaan dan
Bioteknologi Tanaman
20
4.2.2 Tim Pelaksana
Pada program penelitian dan pengabdian masyarkat memiliki tim pelaksana yang sesuai
dengan bukti kepakarannya dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2.
Bukti Kepakaran Tim Pelaksana
No Nama Kepakaran Bukti Penunjang
1 Dr. Ir. Budiman, M.S Agroteknologi
Pencatatan Keuangan bagi Perguliran
Dana Mikro pada Kelompok Masyarakat
di Era Disrupsi oleh Budiman, Dyah
Mieta Setyawati, Ditiya Himawati, Lista
Kuspriatni. Seminar Nasional,
Konferensi, Workshop dan Pengabdian
Kepada Masyarakat ke 10 oleh Forum
Manajemen Indonesia (FMI), di
Palembang, 7-8 November 2018.
2 Inti Mulyo Arti, STP,
M.Sc Agroteknologi
Jurnal Pertanian Presisi, 2020.
Judul “Respon Pertumbuhan Selada
(Lactuca Sativa L.) Dengan Berbagai
Media Tanam Pada Sistem Budidaya
Akuaponik”
3 Ratih Kurniasih, SP,
M.Sc Agroteknologi
Jurnal Pertanian Presisi, 2018.
Judul “Lama Inkubasi Pupuk Kandang
Kambing Pada tanah Tercemar Logam
Berat”
4 Siti Aisyah, SEI, M.Ec Manajemen
Jurnal Al-Iktisab, 2017.
Judul ”Optimization Of Agricultral Land:
A Lesson from Islamic”
5 Tubagus Kiki
Kawakibi Azmi Agroteknologi
Jurnal Pertanian Presisi, 2019. Judul
“Pertumbuhan Vegetatif Sayuran
Indigenous Daun Walang Liar (Eryngium
Foetidum) Pada Beberapa Kombinasi
Perlakuan Jenis Media Tanam Dan Dosis
Pupuk”
21
BAB V
HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
5.1 Hasil
Hasil dari luaran yang telah dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat Kampung
Bedahan RW 02, Pabuaran Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor ini yaitu telah
dilaksanakannya kegiatan penyuluhan pembentukan bank sampah syariah dan pemanfaatan
biopori untuk mengatasi sampah lingkungan menjadi pupuk kompos. Diharapkan dengan
terlaksananya kegiatan program penyuluhan bank sampah syariah dan sistem biopori ini
dapat menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat sekitar dalam mengolah
sampah organik sehingga dapat mengurangi penumpukan sampah di Kabupaten Bogor.
Diharapkan dengan adanya sistem biopori yang dibuat oleh para warga, akan menambah
kelestarian alam karena biopori dapat mencegah bahaya banjir, erosi tanah dan longsor
serta menambah kuantitas serta kualitas air tanah yang digunakan oleh masyarakat, serta
dibentuknya bank sampah syariah dapat menambah penghasilan warga dari hasil memilah
sampah dan disetorkan ke bank sampah sehingga terbentuk kemandirian ekonomi.
5.2 Luaran yang Dicapai
Telah berhasil diberikan peningkatan nilai tambah pengetahuan (IPTEK) dan perbaikan
tata nilai masyarakat dalam bentuk penyuluhan bank sampah syariah dan pemanfaatan
sistem biopori untuk mengatasi sampah lingkungan menjadi pupuk kompos. Sehingga
masyarakat dapat membuat Lubang Resapan Biopori secara mandiri di rumah dan hasil
biopori seperti pupuk kompos dapat digunakan oleh warga untuk meningkatkan kesuburan
tanaman. Sehingga volume sampah organik warga dapat diolah dengan baik dan tidak
menimbulkan penyakit. Tak hanya itu saja, pembentukan bank sampah syariah diharapkan
dapat menjadi wadah masyarakat dalam menjaga lingkungan serta memberikan manfaat
ekonomi untuk warga sekitar.
22
BAB VI
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Tahapan berikutnya, Kampung Bedahan RW 02, Pabuaran Mekar, Cibinong – Kabupaten
Bogor juga memiliki beberapa UMKM yang sudah terdaftar seperti usaha kue-kue dan
peyek serta budidaya belut, tanaman dan sayuran. Beberapa UMKM juga telah
mendapatkan dana dari PEMDA Kabupaten Bogor sebesar Rp2.400.000. Diharapkan ke
depannya tim abdimas Universitas Gunadarma dapat memberikan pendampingan bisnis
dan wirausaha secara syariah kepada warga agar dapat memberikan nilai lebih untuk
kemajuan warga Kampung Bedahan. Untuk pemanfaatan sistem biopori, kedepannya tim
Abdimas Universitas Gunadarma berencana untuk pengadaan biopori di setiap rumah
warga agar pengelolaan sampah rumah tangga dapat optimal dan bermanfaat sebagai
pupuk kompos alami. Untuk bank sampah syariah yang telah terbentuk, akan mulai
dioptimalkan dengan penyuluhan mekanisme dan manajemen pengelolaan bank sampah
syariah sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar juga kepada warga
23
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan tim abdimas Universitas Gunadarma di wilayah Kampung Bedahan
RW 02, Pabuaran Mekar, Cibinong – Kabupaten Bogor telah dilaksanakan Program
Pendampingan Masyarakat Melalui Pengetahuan Dan Keterampilan Dalam Bidang
Ekonomi Syariah, Pendidikan, Agroteknologi Dan Lingkungan Dalam Pengelolaan Bank
Sampah Syariah Dan Pemanfaatan Sistem Biopori Menjadi Pupuk KomposDiharapkan
dengan adanya program tersebut dapat membantu warga dalam mengatasi timbunan
sampah organik dan sampah rumah tangga yang kemudian mengubahnya menjadi suatu
yang bermanfaat dan bernilai jual.
7.2 Saran
Sebaiknya pelaksanaan program penyuluhan sistem biopori dan pengelolaan bank sampah
syariah ini dikemudian hari tidak hanya sekali saja pelaksanannya tetapi dilaksanakan
beberapa kali dengan membantu pengadaan alat biopori untuk warga, memantau aktivitas
pembuatan biopori di setiap warga, membuat alat yang dapat mendeteksi kematangan
biopori, memantau serta mengawasi pelaksanaan bank sampah syariah.
24
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, Ratih Kurniasih, Euis Rakhmah Sari. 2018. Lama Inkubasi Pupuk Kandang
Kambing Pada tanah Tercemar Logam Berat, Jurnal Pertanian Presisi Universitas
Gunadarma.
Budiman, D.M Setyawati, D Himawati, L Kuspriatni. 2018. Pencatatan Keuangan bagi
Perguliran Dana Mikro pada Kelompok Masyarakat di Era Disrupsi. Proceeding
FMI ke-10 Palembang, 07-08 November 2018.
Miska, Moh Ega Elman, Inti Mulyo Arti. (2020). “Respon Pertumbuhan Selada (Lactuca
Sativa L.) Dengan Berbagai Media Tanam Pada Sistem Budidaya Akuaponik”. Jurnal
Pertanian Presisi Vol 4 No. 1 Tahun 2020.
Pribadi, Edi Minaji, Tubagus Kiki Kawakibi Azmi. (2019), “Pertumbuhan Vegetatif
Sayuran Indigenous Daun Walang Liar (Eryngium Foetidum) Pada Beberapa
Kombinasi Perlakuan Jenis Media Tanam Dan Dosis Pupuk”. Jurnal Pertanian Presisi
Vol 3 No. 1 Tahun 2019.
Siti Aisyah, Nurizal Ismail. 2017. Optimization Of Agricultral Land: A Lesson from
Islamic, Al-Iktisab: Journal of Islamic Economic Law, Gontor.
25
LAMPIRAN 1. PETA LOKASI MITRA SASARAN
Jarak lokasi Mitra yang beralamatkan: Kampung Bedahan RW 02, Pabuaran Mekar –
Cibonong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat dengan Perguruan Tinggi Pengusul yaitu
Universitas Gunadarma yang beralamatkan di Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina,
Kecamatan Beji, Kota Depok – Provinsi Jawa Barat, 16424 adalah berjarak sekitar 16,4 KM.
26
LAMPIRAN 2. SURAT PERMINTAAN MITRA
27
LAMPIRAN 3. SURAT KETERANGAN MITRA (Dengan Materai 6000)
28
29
LAMPIRAN 4. JADWAL KEGIATAN
No Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat
Bulan ke-
Sep
20
Ok
t20
Nov20
Des2
0
Jan
21
Feb
21
1 Koordinasi dengan pihak terkait
2 Sosialisasi awal kegiatan
3 Tabulasi dan pengumpulan data dan informasi
4 Analisis kebutuhan mitra
5 Mengunjungi Ketua RW 02 Kampung Bedahan untuk
mendapatkan persetujuan pelaksanaan kegiatan
6 Mengunjungi Ketua RT 06 untuk sosialiasi kegiatan
kepada warga sekitar
7
Melaksanakan program pendampingan pelatihan
pemanfaaatan sistem biopori dalam mengatasi sampah
lingkungan menjadi pupuk kompos serta pembentukan
bank sampah syariah
8
Mengunjungi ketua RW 02 Kampung Bedahan untuk
meminta surat keterangan mitra bahwa tim dosen yang
terlibat sudah melakukan kegiatan pengabdian masyarakat
untuk semester ganjil PTA 2020-2021. Kegiatan abdimas
ini masih berkelanjutan setiap semesternya.
9 Sosialisasi dan pelaporan hasil penelitian dan pengabdian
30
LAMPIRAN 5. ANGGARAN BIAYA
No KETERANGAN SATUAN KUANTITAS TOTAL (Rp)
1 Banner Pcs 1 Rp 85.000
2 Buah Jeruk Kg 1 Rp 38.000
3 Snack Pcs 1 Rp 70.000
4 Makan Siang Paket 1 Rp 300.000
5 Transport Pembicara Orang 1 Rp 200.000
6 Materai 6000 Pcs 2 Rp 14.000
7 Bingkai Pcs 1 Rp 25.000
8 Materai 10000 Pcs 2 Rp 20.000
9 Refil Tinta Print Pcs 1 Rp 20.000
10 Kertas Sertifikat Lembar 12 Rp 25.500
11 Desain Sertifikat Paket 1 Rp 50.000
TOTAL Rp 847.500
31
LAMPIRAN 6. TIM MAHASISWA PELAKSANA
No Nama Mahasiswa NPM Jurusan
1 Yolanda Regita Cahyani 17216796 Manajemen
2 Nanang Yuwiranto 15116296 Sistem Informasi
3 Cici Indriyani 21216611 Akuntansi
4 Aulia Maulitda 11216611 Manajemen
32
LAMPIRAN 7. FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN
Sosialisasi dan Perizinan ke Ketua RW 02 Kampung Bedahan, Pabuaran Mekar,
Cibinong – Kabupaten Bogor
Bor Biopori Tutup Biopori dan Pralon
33
Sambuatan dari Ketua RW 02, Ketua RT 06 dan Penjelasan terkait sistem Biopori
sekaligus pembentukan pengelola Bank Sampah Syariah
34
Praktik Pembuatan Lubang Resapan Biopori menggunakan bor Biopori
35
LUARAN PUBLIKASI
Link Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=JlIiMVKxxB4&feature=youtu.be