pengabdian kepada masyarakat (abdimas) program …

45
ii LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM) PEMBEKALAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENANGANAN PENCEMARAN OLEH SAMPAH BERBASIS HUKUM LINGKUNGAN DI DESA MUARA, TELUK NAGA, KABUPATEN TANGERANG - BANTEN KETUA : Dr. Fitra Deni, SH., M.Si ANGGOTA : Efan Setiadi, S.Kom., SH., MH : Catherine L. Tobing, SH., M.Hum : Ditta Giarni Martha, SH., MH PROGRAM STUDI HUKUM FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA 2021

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

ii

LAPORAN AKHIR

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS)

PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM)

PEMBEKALAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM UPAYA

PENANGANAN PENCEMARAN OLEH SAMPAH BERBASIS

HUKUM LINGKUNGAN DI DESA MUARA, TELUK NAGA,

KABUPATEN TANGERANG - BANTEN

KETUA : Dr. Fitra Deni, SH., M.Si

ANGGOTA : Efan Setiadi, S.Kom., SH., MH

: Catherine L. Tobing, SH., M.Hum

: Ditta Giarni Martha, SH., MH

PROGRAM STUDI HUKUM

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA

2021

Page 2: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul:”PEMBEKALAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENANGANAN

PENCEMARAN OLEH SAMPAH BERBASIS HUKUM LINGKUNGAN DI DESA MUARA, TELUK

NAGA, KABUPATEN TANGERANG – BANTEN”.

1. Nama Mitra Program PKM : Desa Muara, Teluk Naga, Kab.Tangerang – Banten

2. Ketua Tim Pengusul

a. Nama : Dr. Fitra Deni, SH.,M.Si

b. NIK/NIDN : 0316066601

c. Jabatan/Golongan : Lektor / III.B

d. Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

e. Perguruan Tinggi : Universitas Satya Negara Indonesia

f. Bidang Keahlian : Ilmu Hukum

g. Alamat Kantor/Telp/E-mail : Jl. Arteri Pondok Indah No.11, Kebayoran Lama,

Jakarta Selatan 12240,Telp 021.7398393

3. Anggota Tim Pengusul

a. Jumlah Anggota : 3 (tiga) orang

b. Nama Anggota/Bidang Keahlian : 1.Efan Setiadi, S.Kom., SH., MH / Hukum Pidana

2.Catherin L Tobing, SH., MH / Hukum Perdata

3.Ditta Giarni Martha, SH., MH / Hukum HAN

/HTN

c. Nama Mahasiswa yang terlibat : 1. Nabilah Eka Wandani,

2. Leony Enjelita Putri

3. Muhammad Tarmizi

4. Lokasi Kegiatan : Desa Muara, Teluk Naga, Kab.Tangerang - Banten

5. Jarak Mitra Dari PT : 46 Km

6. Biaya Total : Rp. 6.703.480,-

7. Sumber Biaya : LPPM (Rp. 6.500.000) Sumber Lain (Rp. 203.480)

Page 3: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

iv

Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik,

Dr. Radita Gora Tayibnapis, S.Sos., M.M. NIDN. 0317088501

Jakarta, 27 Juli 2021 Ketua Tim Abdimas,

Dr. Fitra Deni, SH, M.Si NIDN. 0316066601

Menyetujui,

Ketua LPPM USNI

Dr. Armen Nainggolan, M.Si. NIDN. 0323127101

Page 4: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

v

Pembekalan Kesadaran Masyarakat Dalam Upaya Penanganan

Pencemaran Sampah Berbasis Hukum Lingkungan Di Desa Muara,

Teluk Naga, Kabupaten Tangerang – Banten

Oleh:

Dr. Fitra Deni., SH.M.Si, Catherin L. Tobing., SH.M.Hum

Ditta Giarni Martha., SH.MH, Efan Setiadi., S.Kom. SH. MH dan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Satya Negara Indonesia

Email: [email protected]

RINGKASAN

Kegiatan Pengabdian melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) berupa

pembekalan kesadaran masyarakat terhadap penanggulangan sampah yang berbasis

pada hukum lingkungan. Desa Muara, penuh dengan tumpukan sampah berasal dari

bawaan arus air kali Cisadane yang terbentang dari Bogor, Kota Tangerang,

Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Warga yang membuang sampah tidak

ada tindakan apapun dari aparat desa. Budaya menyediakan tempat sampah kurang

diperhatikan, desa belum menyediakan lahan untuk Tempat Penampungan

Sementara. Warga cenderung membuang sampah ke kali, tanah kosong yang

berdekatan dengan pemukiman. Padahal sudah diatur Tata Kelola penanganan

sampah terdapat dalam Perda Banten No 8 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan

Sampah.

Kegiatan PKM diikuti oleh 28 orang mitra terdiri dari (aparat desa, RT, RW,

PKK, Karang Taruna) yang antusias memperhatikan setiap materi yang disampaikan,

praktek daur ulang sampah untuk RT yang bernilai secara ekonomis, tim bersama

warga gotong royong membersihkan dan mengadakan tempat-tempat sampah yang

belum ada dilingkungan desa. Aparat desa merespon baik meminjamkan lahan

Tempat Penampungan Sementara (TPS) di dekat kantor lurah. Diakhir kegiatan tim

memberikan Undang-Undang No 23 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup dan buku saku Kesadaran Masyarakat Berbasis

Hukum Lingkungan

Luaran yang diharapkan adanya keberlanjutan program mitra, kegiatan

pengelolaan sampah dengan model daur ulang yang berbeda, bank sampah, pelatihan

pembuatan peraturan desa dan usulan-usulan untuk mendapatkan dana alternatif

untuk membangun TPS dan TPA yang permanen.

Kata Kunci : Kesadaran Masyarakat, Penanggulangan, Sampah, dan Hukum Lingkungan

Page 5: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

vi

Provision of Public Awareness in Efforts to Handle Garbage Pollution

Based on Environmental Law in Muara Village, Teluk Naga,

Tangerang – Banten Regency

By:

Dr. Fitra Deni., SH.M.Si, Catherin L. Tobing., SH.M.Hum

Ditta Giarni Martha., SH.MH, Efan Setiadi., S.Kom. SH. MH and

Faculty of Social and Political Sciences,

Universitas Satya Negara of Indonesia

Email: [email protected]

SUMMARY

Service activities through the Community Partnership Program are in the form of

providing public awareness of waste management based on environmental law.

Muara village is full of piles of garbage from the Cisadane river which stretches

from Bogor, Tangerang City, South Tangerang and Tangerang Regency. Residents

who throw garbage there is no action from the village officials. The culture of

providing trash bins is less attention, the village has not provided land for

Temporary Shelters. Residents tend to throw garbage into rivers, vacant land

adjacent to settlements. Even though the management of waste management has been

regulated in Law No. 8 of 2011 concerning Waste Management.

The PKM activity was attended by 28 partners consisting of (village official,

neighboard association, PKK, Karang Taruna) who were enthusiastic about paying

attention to every material presented, the practice of recycling waste for neighboard

association which was economically valuable, a team with local residents working

together to clean and organize a place - Garbage bins that do not exist in the village

environment. Village officials responded favorably to lending land for Temporary

Shelters (TPS) near the lurah's office. At the end of the activity, the team presented

Law No. 23 of 2009 concerning Environmental Protection and Management and a

pocket book for Community Awareness Based on Environmental Law.

The expected outputs are the sustainability of partner programs, waste management

activities with different recycling models, waste banks, training in village regulation

making and proposals to obtain alternative funds to build permanent TPS and TPA.

Keywords: Public Awareness, Management, Waste, and Environmental Law

Page 6: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat ALLAH SWT yang telah

memberikan kesempatan kepada kami Tim Dosen FISIP Program Studi Hukum

Universitas Satya Negara Indonesia untuk melaksanakan Pengabdian Masyarakat

(ABDIMAS) Program Kemitraan Masyarakat (PKM), sebagai salah satu bagian dari

Tri Dharma Perguruan Tinggi. ABDIMAS yang dilaksanakan berjudul

PEMBEKALAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM UPAYA

PENANGANAN PENCEMARAN OLEH SAMPAH BERBASIS HUKUM

LINGKUNGAN DI DESA MUARA, TELUK NAGA, KABUPATEN

TANGERANG – BANTEN.

Kegiatan ABDIMAS-PKM ini dapat terlaksana berkat dukungan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini perkenankanlah kami

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Satya Negara Indonesia

2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

3. Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

4. Bapak Kepala Desa Sarwana dan Jajarannya

5. Warga Desa Sarwana

6. Berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah

membantu terlaksananya kegiatan ABDIMAS-PKM.

Kegiatan ABDIMAS-PKM dilakukan selama 5 (lima) mulai dari

perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan. Kegian ini melibatkan Perangkat

Desa, RT, RW, PKK, Karang Taruna di desa Muara yang bertujuan untuk

memberikan pembekalan kesadaran masyarakat terhadap penanganan sampah

berbasis hukum lingkungan dan pemanfaatan limbah sampah. Kegiatan ini masih

belum mencapai target ideal karena keterbatasan waktu dan dana yang tersedia.

Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, menurut kami perlu kiranya dilakukan

kegiatan lanjutan kepada masyarakat desa Muara, sebagai Desa Binaan Prodi Hukum

berupa pelatihan-pelatihan dan keterampilan diantaranya pembuatan peraturan desa,

proposal Corporate Social Responsibility (CSR), dan bank sampah sebagai bentuk

pengembangan dan aplikasi kegiatan tersebut. Namun demikian, besar harapan kami

Page 7: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

viii

semoga ABDIMAS-PKM dapat memberikan manfaat bagi kemandirian dan

kemajuan masyarakat desa Muara. Aamiin.

Jakarta, 11 Juli 2021

Tim Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Ketua

(Dr. Fitra Deni, SH.,M.Si)

Page 8: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

ix

DAFTAR ISI

Halaman

1. Cover : ....................................................................... i

2. Halaman Pengesahan : ....................................................................... ii

3. Abstrak : ...................................................................... iii

4. Abstrack : ...................................................................... iv

5. Kata Pengantar : ....................................................................... v

6. Daftar Isi : ...................................................................... vi

7. BAB 1 Pendahuluan : ....................................................................... 1

1.1 Analisa Situasi : ....................................................................... 1

1.2 Permasalahan Mitra : ....................................................................... 4

8. BAB II Solusi dan Target Lulusan : ...................................................................... 5

2.1 Solusi : ....................................................................... 5

2.2 Target Luaran : ....................................................................... 5

9. BAB III Metode Pelaksanaan : ....................................................................... 7

3.1 Waktu dan Tempat : ....................................................................... 7

3.2 Peserta : ....................................................................... 8

3.3 Metode Pelaksanaan : ....................................................................... 8

10. BAB IV Hasil dan Pembahasan : ....................................................................... 9

4.1 Hasil Pelaksanaan Kegiatan : ....................................................................... 9

4.2 Pembahasan Hasil

Pelaksanaan

Kegiatan : ..................................................................... 10

11. BAB V Penutup : ..................................................................... 12

5.1 Kesimpulan : ..................................................................... 12

5.2 Saran : ..................................................................... 12

12. Daftar Pustaka : ..................................................................... 13

13. Lampiran-Lampiran : .....................................................................14

Page 9: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Pengabdian kepada masyarakat atau PKM dapat diartikan sebagai respon perguruan

tinggi atas kebutuhan, tantangan, atau persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara

langsung maupun tidak langsung. Pengabdian pada masyarakat menjadi salah satu

Tridharma Perguruan Tinggi yang merupakan satu kesatuan dengan dua dharma yang

lainnya. Pengabdian pada masyarakat dapat diartikan sebagai respon perguruan tinggi

atas kebutuhan, tantangan atau persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara

langsung maupun tidak langsung. Dosen USNI sebagai civitas akademika telah

melakukan aktivitas pengabdian masyarakat secara individu dan kelompok, akan tetapi

hasilnya kurang optimal. Oleh karena itu perlu ada suatu mekanisme pengaturan dan

koordinasi kegiatan pengabdian masyarakat yang terstruktur dan berkesinambungan

secara institusi USNI, dengan demikian keluaran dan dampak yang dihasilkan dapat

lebih baik dan lebih terasa manfaatnya oleh masyarakat luas.

Permasalahan lingkungan terkadang menjadi masalah yang sulit dipecahkan apabila

masyarakat setempat tidak memahami dan tidak ada pihak tertentu yang menjelaskan,

ditambah lagi dengan pemahaman hukum lingkungan yang memiliki sanksi pidana yang

sebagian besar masyarakat tidak mengetahuinya. Menurut data Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) volume sampah di perairan wilayah Indonesia setiap

tahunnya mencapai 0,27-0,59 juta ton dan sebagian besar merupakan sampah plastik.

Perairan yang paling banyak sampahnya berada di Jakarta, Tangerang dan Bekasi.

Kondisi lingkungan yang baik dipengaruhi oleh bagaimana masyarakat

menempatkan dirinya sebagai bagian dari lingkungan. Lingkungan dimaknai tidak saja

dalam bentuk benda hidup akan tetapi juga benda mati yang berkaitan satu sama lain.

Menurut Prof Emil Salam “Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi keadaan,

serta pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal

yang hidup ( termasuk manusia)1. Banyak masyarakat memandang menjaga lingkungan

itu bukan tujuan utamanya dalam mencapai kehidupan yang ideal akan tetapi ekonomi

dan keuanganlah yang menjadi pilar utamanya.

Sampah plastik yang terbawa kelautan memberikan dampak negatif terhadap eko-

sistem di wilayah pesisir, salah satunya ekosistem terumbu karang dan mangrove men-

1 Emil Salim, Lingkungan Hidup dan Pembangunan, Mutiara, Jakarta, 1983, hlm.3.

Page 10: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

2

jadi terganggu bahkan bisa menyebabkan kematian bagi benih mangrove dan terumbu

karang. Adanya bahan berbahaya dan beracun dari sampah plastik akan mengakibatkan

ikan dan biota laut lainnya mengalami gangguan bahkan pada konsentrasi tinggi sekali

dapat mengakibatkan terjadinya kematian.

Oleh sebab itu perlu adanya upaya untuk kembali meningkatkan rasa cinta

lingkungan di tengah masyarakat dan meningkatkan kesadaran serta pengetahuan

masyarakat terkait dengan hukum lingkungan itu sendiri. Upaya yang dilakukan bisa

dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan pembuatan bank sampah sebagai upaya dalam

mendukung Paris Agreement. Dimana diharapkan masyarakat juga mulai terbiasa

dengan kegiatan-kegiatan yang menimbulkan rasa cinta lingkungan dan sadar hukum

lingkungan. Selain itu upaya yang dilakukan ini juga diharapkan bisa meningkatkan baik

secara langsung ataupun tidak langsung dalam segi finansial atau keuangan masyarakat

dan kesadaran hukum masyarakat untuk tidak merusak lingkungan, justru menjaga dan

melindungi lingkungannya dengan baik.

Dari sampah plastik juga akan berdampak pada kehidupan manusia terutama ke-

sehatan, bahaya racun bisa masuk ke dalam tubuh melalui air yang kita gunakan dan juga

makanan hasil laut yang biasa kita konsumsi. Sampah plastik berpotensi untuk me-

nurunkan, atau bahkan dapat menyebakan hilangnya keanekaragaman hayati ekosistem

pesisir. Oleh karena itu, apabila sampah plastik tidak ditangani dengan baik, dapat

mengakibatkan terjadinya kepunahan pada biota tertentu terutama biota yang hampir

punah (endangered species).

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Undang-undang Pengelolaan

Perlindungan Lingkungan Hidup dimana dalam Pasal 163 menyebutkan bahwasannya

pemerintah dan daerah serta masyarakat haruslah dapat menciptakan lingkungan yang

sehat dan terbebas dari resiko dampak buruk bagi kesehatan. Adalah merupakan

kewajiban dan hak bagi semua pihak menjaga lingkungan dari pencemaran. Dalam

Peraturan Daerah No 08 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Sampah dalam Pasal 2

Pengelolaan sampah berasaskan: a. asas tanggung jawab; b. asas berkelanjutan; c. asas

manfaat; d. asas keadilan; e. asas kesadaran; f. asas kebersamaan; g. asas keselamatan; 5

h. asas keamanan;dan i. asas nilai ekonomi. Sedangan Pasal 3 menyebutkan tujuan

pengelolaan sampah adalah: a. terwujudnya pengelolaan sampah secara terpadu dan

komprehensif; b. meningkatkan kesehatan masyarakat; c. menjaga kualitas

lingkungan;dan d. menjadikan sampah sebagai sumber daya.

Page 11: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

3

Sesuai Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah laut,

lanjutnya, pemerintah sudah menargetkan akan mengurangi sampah di laut hingga 70

persen paling lambat pada 2025. Pemerintah sudah menetapkan dua langkah strategis

untuk menangani masalah sampah di perairan Indonesia. Pertama, bagaimana

mengurangi volume sampah mengalir ke laut. Hal ini bisa dilakukan dengan cara

mengubah perilaku masyarakat supaya tidak membuang sampah sembarangan. Langkah

strategis kedua adalah bagaimana mengurangi volume sampah, misalnya dengan

memperbanyak insulator (mesin penghasil listrik dari sampah) di tempat pembuangan

akhir dan tempat-tempat pembuangan sementara.

Sementara dalam keadaan di desa Muara Teluk Naga di Banten, terdapat banyak

sekali sampah dari perairan laut yang datang dari Bogor dan wilayah Jakarta. Pantainya

menjadi tidak bersih dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat setempat.

Kondisi kali sepanjang desa Muara sangat memprihatinkan perihal pencemaran

lingkungan hidup dan system pengelolaan limbah lingkungan hidup mulai dari

pemilahan sampah yang tidak ada, sampai terbengkalainya sampah yang tidak ada pada

tempatnya, hal ini juga di perparah dengan minimnya papan pengumuman tentang

larangan membuang sampah yang ada di lingkungan wisata pantai pasir putih.

Berdasarkan dari hasil pantauan, di desa tersebut juga mengalami kerusakan hutan

mangrove yang diakibatkan oleh pembangunan prasarana dan sarana. Selain itu,

banyaknya dibangun penambakan udang, ikan dan kepiting juga mendorong tergesernya

fungsi hutan mangrove sebagai pelindung ekosistem laut. Untuk itulah tim dari Prodi

Hukum USNI memiliki rencana untuk mengadakan Pembekalan Kesadaran Masyarakat

Dalam Pengelolaan Sampah Berbasis pada Lingkungan Hidup, di desa Muara Teluk

Naga kabupaten Tangerang provinsi Banten.

1.2 Permasalahan Mitra

Berdasarkan penjelasan dari permasalahan umum dan juga spesifikasi yang

telah dijelaskan sebelumnya, maka dalam permasalahan mitra yang menjadi objek

pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat tentang PEMBEKALAN

KESADARAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENANGANAN

PENCEMARAN OLEH SAMPAH BERBASIS HUKUM LINGKUNGAN DI

DESA MUARA, TELUK NAGA, KABUPATEN TANGERANG – BANTEN.

Maka permasalahan mitra sampah adalah sebagai berikut:

Page 12: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

4

1. Sampah manusia dan lingkungan, sampah tidak hanya merusak kelestarian

lingkungan, tapi juga mengganggu kesehatan masyarakat. Pencemarannya yang

bisa melalui udara, air, tanah, maupun kontak dengan organisme lain dapat

menimbulkan penyakit. Indonesia berada pada peringkat No 2 dunia penyumbang

sampah dilaut, Banten No 4 di Pulau Jawa, terbanyak di Kab Tangerang dimana

sampah berasal dari aliran sungai Cisadane yang membentang mulai dari Bogor,

Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang bermuara kepantai Utara Tangerang.

2. Lingkungan desa penuh dengan sampah terlihat kali penuh dengan tumpukan

sampah, sampah dipinggir jalan berserakan, yang tentunya akan berbahaya bagi

manusia dan keseimbangan lingkungan hidup mahkluk lainnya selain manusia

seperti ikan, burung, tambak udang. Jika lingkungan tidak dikelola dengan baik,

akan berdampak buruk bagi kualitas hidup manusia.

3. Sebagian besar RT tidak menyediakan tempat sampah dan belum adanya TPS/TPA,

kebiasaan warga sudah biasa membuang sampah dikali

4. Tata Kelola Sampah yang buruk tidak ditemukannya TPS sampah

5. Peran desa masih kurang memadai dalam pengelolaan sampah;

a. Lama (kumpul, angkut, buang)

b. Baru (3R) Reduce (Pengurangan) – Reuse (Penggunaan kembali) –

Recycle (Pendaurulangan), anggaran utk sampah belum skala prioritas

desa

6. Rendahnya kesadaran dan pengetahuan hukum warga dan aparat desa terkait

masalah sampah dan lingkungan, mengabaikan kebersihan lingkungan.

7. Pergantian aparat desa yang belum 1 tahun

8. Masyarakat tidak tahu adanya regulasi, sanksi membuang sampah sembarangan,

Transportasi, untuk membawa TPA sampah, tidak Konsistensi Kewenangan

instansi (Pemda dan Dinas PU) terkait dengan sampah, pencemaran dan

lingkungan.

Page 13: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

5

BAB II

SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.1 Solusi

Pemberian solusi dalam pelaksanaan kegiatan Penelitian dan Pengabdian

Masyarakat (P2M) ini tentunya mengarah pada pemahaman masyarakat terhadap

pengembangan desa, perbuatan-perbuatan yang dapat memperbaiki dan mengembangkan

sector lingkungan.

Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya di dalam Analisis

Situasi, berkaitan dengan lingkungan maka dalam kegiatan PKM ini, kegiatan yang

dapat dilakukan adalah:

1. Memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai kebersihan lingkungan

2. Memberitahukan pengetahuan konsep, teori dan prinsip hukum lingkungan ,

perbaikan dan pengembangan lingkungan bagi masyarakat sekitar.

3. Membantu masyarakat menyediakan sarana untuk menunjang pengembangan

kegiatan masyarakat, seperti Pengadaan karung sampah di rumah-rumah warga

Desa dan Pengadaan tong sampah ditempat yang ramai dikunjungi warga

4. Mendorong aparat desa menyediakan lahan desa untuk penampungan sampah

sementara.

5. Mendorong masyarakat menyediakan tranportasi untuk membawa sampah dari

RT ke lokasi TPS (gerobak, motor-gerobak) berdasarkan musyawarah mufakat

desa

6. Memberikan informasi dan motivasi bagi masyarakat untuk menjaga lingkungan

sekitar

Solusi ini ditawarkan untuk menjawab permasalahan yang terjadi pada masyarakat

desa Muara.

2.2 Target Luaran

1. Peserta memahami perbaikan dan penjagaan sarana lingkungan di

wilayah sekitar.

2. Masyarakat desa sudah mengerti aturan-aturan terkait sampah,

Page 14: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

6

lingkungan dan menerapkannya dalam kehidupan sehar-hari

3. Terbentuknya kelompok PKK, Karang Taruna membuat berbagai model

daur ulang sampah.

4. Adanya RT percontohan yang sudah dalam pengadaan tong sampah dan

budaya gotong rotong minimal 1 bulan sekali di Dusun untuk

penanganan sampah secara bersama-sama

5. Penyerahan UUPLH dan Perda No 08 Tahun 2011

6. Tersedinaya buku suku Kesadaran Masyarakat Berbasis Hukum

Lingkungan

7. Publikasi Hasil PKM melaui Jurnal bereputasi.

Page 15: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

7

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat

1. Kegiatan Pengabdian dilakukan dari minggu pertama Januari 2021 dengan

melakukan survey yang dilakukan oleh Mahasiswa Hukum. Kegiatan ini untuk

mengamati keadaan dan situasi di desa Muara mengenai keadaan masyarakat

sekitar yang terdampak sampah, serta melakukan diskusi dengan perangkat desa

setempat mengenai rencana Pemberian Bekal terhadap Penanggulan Pencemaran

Sampah.

2. Di minggu kedua Januari 2021 Mahasiswa memastikan kembali kepada

perangkat desa jumlah RT dan RW yang dapat menghadiri kegiatan Pengabdian

kepada Masyarakat serta apa saja kendala dalam penanganan sampah di desa

Muara.

3. Tanggal 18 Februari 2021 mengadakan Rapat mengenai persiapan audiensi oleh

tim dosen hokum ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan dan Dinas

Pekerjaan Umum di Tangerang Banten, untuk bekerja sama menanggulangi

penanganan sampah di desa Muara

4. Tanggal 18 Maret 2021 Tim dosen hukum yang terdiri dari ibu Dr. Fitra Deni,

SH.M.Si dan bapak Efan Setiadi, S.Kom, SH.MH melakukan audiensi ke Dinas

Lingkungan Hidup dan Kebersihan Tangerang, Banten untuk membahas dan

bekerjasama dalam menanggulangi sampah di desa Muara.

5. Tanggal 20 Maret 2021 Mahasiswa dan Tim dosen hukum melaksanakan

kegiatan PKM. Kegiatan ini diawali dengan kata sambutan dan pembukaan oleh

Ketua Prodi Hukum serta pemaparan materi penanggulangan sampah oleh ibu

Atin Harmiasih, SE Plt. Kepala UPTD Wilayah IX DLHK Kabupaten Tangerang

dan Ibu Dr. Fitra Deni, SH.M.Si serta Sekretaris Desa.

6. Tanggal 28 Maret 2021 Mahasiswa memberikan tutorial daur ulang sampah agar

bernilai ekonomis kepada karang taruna dan anggota PKK di desa Muara.

7. Mahasiswa dan Tim dosen hukum menyerahan beberapa tempat sampah kepada

perangkat desa Muara dan juga RT dan RW untuk membantu penanggulangan

sampah di desa Muara.

Page 16: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

8

8. Tanggal 12 April 2021 Tim Dosen Hukum membahas analisis perkembangan

desa Muara dalam penanganan sampah di sekitar desa.

9. Tanggal 17 April 2021 Mahasiswa dan tim dosen melakukan evaluasi

terhadap hasil kegiatan mengenai kesadaran hukum mitra dalam

penanggulangan pencemaran sampah dan pengelolaannya secara

ekonomi bagi RT dan warga sekitar desa.

3.2 Peserta

Peserta pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah tim dosen dan

mahasiswa hukum yang berjumlah 8 orang, dan mitra sebanyak 28 orang

terdiri dari PKK, Karang Taruna, Aparat Desa, Ketua RT dan RW desa Muara.

3.3 Metode Pelaksanaan

Meode yang digunakan dalam kegiatan P2M ini adalah:

a. Metode penyebaran kuesioner sebelum dan setelah kegiatan PKM

mengetahui pemahaman mitra terkait masalah pencemaran, lingkungan,

peraturan dan sanksi;

b. Metode tutorial/ceramah dengan memberikan pengetahuan secara

teoritis, konsep dan prinsip-prinsip dan dasar hukum tentang;

(1) Prinsip-prinsip hukum lingkungan substantif dan procedural.

Prinsip hukum substantif meliputi tentang hak (rights),

kewajiban (obligations) dan tanggung jawab (liabilities). Prinsip

hukum prosedural berkaitan dengan tata cara untuk menegakan

hak-hak atau memulihkan hak-hak yang dilanggar.

(2) Pemahaman dasar mengenai hubungan lingkungan dan

masyarakat;

(3) Pencemaran lingkungan;

(4) Kesadaran masyarakat terhadap lingkungan

(5) Pengetahuan UU No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan

Pengelolaan Lingkungan Hidup

(6) Pengetahuan Peraturan Daerah Banten No 08 Tahun 2011

Tentang Pengelolaan Sampah;

c. Metode tanya jawab dengan mitra dan diskusi interaktif yaitu para

peserta dapat memberikan pertanyaan kepada para penyaji materi

terhadap materi yang belum dipahami. Selain itu juga dapat berbagi

Page 17: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

9

pengetahuan dan pengalaman mengenai konsep penanggulangan

pencemaran sampah.

d. Metode demo singkat daur ulang sampah dari botol plastik berdaya

guna ekonomi kepada mitra (PKK, Karang Taruna perwakilan warga

dari RT)

e. Metode sosialisasi penanggulangan pencemaran sampah dengan

membagikan karung plastik dan tong sampah di setiap RT.

f. Metode praktek pengadaan Tempat Penampungan Sampah Sementara

(TPS) bersama mahasiswa dan aparat desa.

Page 18: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

10

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pengabdian ini diawali dengan survey ke Desa Muara dan

berdiskusi dengan kepala Desa Muara mengenai gambaran konsep pengembangan

lingkungan yang telah dilaksanakan oleh masyarakat desa Muara. Selain itu, apa

saja yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam pengembangan lingkungan hidup.

Kegiatan ini juga dilaksanakan secara tatap muka dan menyampaikan

materi berupa Pembekalan Penanggulangan Pencemaran Sampah. Kegiatan ini

dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 20 Maret 2021 dari pukul 10.00-13.30 WIB.

Peserta pengabdian ini berjumlah 26 orang.

Tabel 1; Pelaksanaan Kegiatan PKM

No. Kegiatan Tim Pelaksanan Peserta Waktu

1. Keberangkatan menuju

desa Muara, Teluk Naga

Tim dosen di bawah

kooardinasi Kajur Prodi

Hukum

- 20 Maret 2021

2. Pembekalan kesadaran

masyarakat terhadap

Penanggulangan

Pencemaran Sampah

Berdasarkan Hukum

Lingkungan

Tim dosen di bawah

koordinasi Kajur Prodi Hukum

Masyarakat

desa Muara

Teluk Naga

20 Maret 2021

3. Mahasiswa memberikan

tutorial daur ulang

sampah agar bernilai

ekonomis

Tim dosen di bawah

koordinasi Kajur Prodi Hukum

karang

taruna dan

anggota

PKK di desa

Muara.

28 Maret 2021

4. Evaluasi Kegiatan

Penelitian dan

Pengabdian kepada

Masyarakat.

Tim dosen dan mahasiswa di

bawah koordinasi Kajur Prodi

Hukum

- 17 April 2021

Page 19: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

11

4.2. Pemahaman Mitra Terhadap Lingkungan

Sebelum materi disampaikan, terlebih dahulu dilakukan penyebaran

questioner kepada peserta sejumlah 26 orang yang terdiri dari PKK, Karang

Taruna, Aparat Desa, RT dan RW. Peserta dipilih sesuai dengan kriteria dan

sasaran pelaksanaan PKM. Questioner diberikan untuk mendapatkan informasi

pengetahuan mitra mengenai pencemaran lingkungan oleh sampah, ketersediaan

tempat penampungan sampah dan kesadaran mitra berbasis hukum lingkungan.

Gambar 2:

Pemahaman Mitra Terhadap Lingkungan

Berdasarkan hasil pre- test yang dilakukan sebanyak 26 responden memberikan

hasil bahwa pertanyaan 1 yang menjawab iya sebesar 69,23% sedangkan yang menjawab

tidak sebesar 30,77% ini karenakan responden merasa lingkungan mereka kurang bersih.

Pertanyaan 2 yang menjawab iya sebesar 23,08% dan menjawab tidak sebesar 76,92%

dikarenakan responden tidak menyediakan tempat pembuangan sampah sendiri.

Pertanyaan 3, responden yang menjawab iya sebesar 11,54% dan yang menjawab tidak

sebesar 88.46 dikarenakan responden tidak mengetahui cara pemanfaatan limbah dengan

baik. Untuk pertanyaan 4, responden yang menjawab iya sebesar 19,23% dan yang

menjawab tidak sebesar 80,77% dikarenakan responden tidak mempunyai Tempat

Pembuangan Akhir. Pertanyaan 5 yang menjawab iya sebesar 11,54% dan yang menjawab

tidak sebesar 88,46% dikarenakan responden tidak mengetahui adanya UU No. 32 Tahun

2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pertanyaan 6 yang

Page 20: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

12

menjawab iya sebesar 46,15% dan yang tidak sebesar 53,85% dikarenakan responden

cukup mengetahui membuang sampah di laut atau wilayah pantai merupakan tindakan

perusakan lingkungan. Pertanyaan 7 yang menjawab iya sebesar 11,54% dan yang

menjawab tidak sebesar 88,46% dikarenakan responden mengetahui adanya sanksi pidana

yang merusak lingkungan laut akan dipidana penjara minimal 3 tahun dan denda Rp

3.000.000.000 (Tiga Miliar Rupiah). Pertanyaan 8 yang menjawab iya sebesar 88,46%

dan yang menjawab tidak sebesar 11,54% dikarenakan responden sudah mengetahui laut

yang bersih akan mendapatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Berdasarkan Pre-Test yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa responden sebagaian

besar tidak mengetahui adanya UUPPLH dan tidak mengetahui pelaku pencemaran laut

dapat dikenakan sanksi berupa denda dan kurungan, akan tetapi respon mengetahui laut

yang bersih akan membawa manfaat secara ekonomi. Sebaliknya sebagian besar

responden tidak mempunyai tempat pembuangan sampah dan tidak mengetahui

bagaimana memanfatkan limbah sampah dapat bernilai secara ekonomis.

Dilihat dari pengamatan dilapangan dan informasi dari aparat desa, sampah yang berada

di desa muara akan selalu ada sepanjang waktu, dikarena secara geografi berada

berbatasan langsung dengan Pantai Utara Kabupaten Tangerang, sungai dan kali yang

selalu dipenuhi oleh sampah kiriman dari Kali Cisadane.

4.2 Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Hasil kegiatan pengabdian secara garis besar mencakup beberapa komponen,

antara lain:

a. Keberhasilan target jumlah peserta

b. Tercapainya tujuan kegiatan pengabdian

c. Tercapainya materi yang telah dilaksanakan

d. Tumbuhnya kesadaran hukum mitra terhadap lingkungan;

e. Terselenggaranya pengelolaan sampah oleh mitra yang berguna secara

ekonomi;

f. Tersedianya tempat pembuangan sampah bagi mitra di tingkat RT dan

kelurahan;

g. Tersedianya lahan untuk TPSS

Kegiatan ini diikuti oleh 26 orang peserta, dimana hal ini dapat disimpulkan

besarnya antusias masyarakat terhadap kegiatan ini.

Page 21: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

13

Ketercapaian tujuan kegiatan ini dapat dilihat dari hasil dialog, diskusi dan

tanya jawab bersama masyarakat mengenai penanggulangan pencemaran

sampah serta sanksi hukum bagi orang yang merusak lingkungan.

Tercapainya target materi pada PKM ini cukup baik sesuai dengan yang

telah diencanakan, hal ini dapat ditunjukan dengan cakupan materi yang

disampaikan adalah:

a. Memahami tentang prinsip-prinsip hukum lingkungan (substantif

dan procedural);

b. Memahami teori dan konsep hukum lingkungan, bahwa manusia dan

lingkungan suatu pilar penentu bagi kesinambungan lingkungan

hidup;

c. Mengerti ketentuan yang berlaku terkait lingkungan (UUPPH dan

UU Pengelolaan Sampah).

d. Mengerti hak, kewajiban dan tanggungjawab sebagai warga negara

dalam menjaga, mengelola lingkungan yang sehat dari pencemaran

oleh sampah

Tumbuhnya kesadaran hukum mitra terhadap lingkungan dapat dilihat mitra

bersama mahasiswa bersama-sama membuat dan memasang Papan Peringatkan

mengenai sanksi hukum bagi setiap warga yang membuang sampah

sembarangan berdasarkan UUPPLH, dan adanya Papan Pengumuman mengenai

himbauan membuang sampah pada tempatnya.

Mitra antusias mengelola sampah mempraktekan daur ulang sampah plastik

dari botol sebagai wadah untuk tanaman, sayuran dan hiasan meja, serta

akuarium mini, yang dapat dipasang di RT dan lingkungan desa. Penggunaan

daur ulang secara ekonomi lebih hemat biaya dibandingan membeli wadah yang

baru.

Tersedianya tempat pembuangan sampah mitra di tingkat RT dan kelurahan

atas inisiatif warga bersama mahasiswa diantara sumbangan dari kampus berupa

karung bekas sebanyak 100 lembar untuk RT dan tong-tong sampah yang

diletakan ditempat-tempat warga terbanyak.

Aparat desa menyadari tidak tersedianya TPA sampah di desa, karena jalan

menuju desa tidak layak untuk dilalui mobil Dinas Lingkungan yang berat dan

besar, sehingga aparat desa memberi solusi dengan meminjamkan dan

menyediakan TPS sementara pada lahan yang telah disediakan desa.

Page 22: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

14

Setelah acara PKM selesai maka kembali dilakukan post-test yang bertujuan

untuk mengetahui seberapa paham peserta pengabdian ini terhadap materi yang

telah disampaikan. Adapun hasil kuesioner tersebut sebagai berikut:

Gambar 2:

Tingkat Kesadaran Mitra Terhadap Pengelolaan Sampah

Dari gambar terlihat ternyata kegiatan PKM ini berdampak baik dan positif

bagi peserta, terutama mengenai pemahaman mengenai pencemaran sampah dan

pengelolaanya menjadi bernilai ekonomi yang berbasis pada lingkungan. Hal ini

dapat dilihat dari tingginya ketertarikan mitra pada saat peragaan membuat daur

ulang botol sampah dari plastik sebagai wadah untuk tanaman hias, sayuran,

akuarium mini berdaya guna secara ekonomi.

Semula kurang peduli dengan lingkungan, dengan paparan peraturan

UUPPLH dan Perda No. 08 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah, mitra

menjadi lebih paham dan mengerti pencemaran lingkungan oleh sampah

merupakan tanggung jawab bersama warga. Mitra menjadi lebih tahu sampah bisa

dikelola dengan baik setelah praktek daur ulang, serta dengan disediakannya tempat

sampah dan TPS permasalahan sampah akan dapat diatas dan membawa dampak

positif bagi kebersihan lingkungan. Aparat desa menyadari belum optimal

mendorong warga bersama-sama dalam penanggulangan sampah, setelah diberikan

pengetahuan dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar sesuai Perda No 18

Page 23: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

15

Tahun 2011, seharusnya desa berkewajiban dan bertanggungjawab menjaga

lingkungan nya dari pencemaran oleh sampah. Selama ini aparat desa

berpandangan penanganan sampah tugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan

Kebersihan bersama-sama dengan pihak Kecamatan.

Penjelasan bu Atin, dari Dinas Kebersihan dan Lingkungan Kab. Tangerang

menyatakan sebetulnya jika dianggarkan, persoalan sampah di desa bisa diatasi,

misalnya menyediakan TPA yang dapat dilalui mobil Dinas Kebersihan dan

Lingkungan. Pengangkatan sampah dari kali kepermukaan adalah tugas dan

tanggungjawab Dinas Pekerjaan Umum, apabila sampah sudah ada didarat menjadi

kewajiban Dinas Kebersihan dan Lingkungan untuk mengangkut dan

membuangnya ke TPA.

Sebagian besar sampah desa dari kiriman sungai Cisadane yang bermuara

kelaut Utara Kab. Tangerang berbatasan langsung dengan desa Muara. Kondisi

sampah yang menumpuk dikali bisa diatasi bila adanya kemauan bersama aparat

desa dengan warga dan tokoh masyarakat mencari solusi. Seperti alokasi dana

pembangunan TPA menggunakan Dana Bantuan Desa (BANDES), ternyata dari

keterangan Sekretaris desa Bapak Tomi menyebutkan pihak desa belum

memprioritas Dana BANDES untuk penanganan sampah terlebih dengan kondisi

Covid19 memprioritaskan bidang Kesehatan, bantuan sosial dan pengadaan sarana

umum. Kecil kemungkinan anggaran desa diperuntukan untuk pembangunan

TPA, desa hanya mampu menyediakan lahan untuk TPS Sementara untuk

penangan sampah warga. Harapannya disediakannya TPS Sementara persoalan

pencemaran sampah dapat diatasi sehingga warga tidak membuang sampah kekali,

menumpuk sampah ditempat sembarangan dan membakarnya.

Tersedianya tempat sampah menunjukan juga bahwa membuang sampah

sembarangan selain berbahaya bagi Kesehatan dan lingkungan ada sanksi bagi

pelaku. Kegiatan PKM juga memberikan kesadaran bahwa masyarakat adalah pilar

utama bagi kesinambungan lingkungan.

Kegiatan PKM telah menimbulkan kesadaran dalam pengelolaan limbah

sampah merubahnya menjadi barang yang bernilai secara ekonomi, masyarakat dan

aparat desa telah menyediakan TPS Sementara.

Page 24: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

16

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Kegiatan PKM dengan mitra dalam Penanggulangan Pencemaran Sampah

Berbasis Hukum Lingkungan di Desa Muara terlaksana dengan baik

diantaranya kesadaran mitra menyediakan tempat sampah RT, mengerti

mengelola sampah didaur ulang sebagai wadah dalam RT, telah tersedianya

TPS sementara bagi semua warga menggunakan lahan desa untuk

kepentingan umum sebagai bentuk tanggungjawab menjaga lingkungan dari

pencemaran sampah.

2. Terjadinya pencemaran sampah, karena kurangnya kesadaran hukum warga

dan tanggung jawab aparat desa terhadap lingkungan sebagaimana diatur

dalam UUPPLH dan UU No 8 Tahun 2011, diantaranya belum adanya TPA

sampah di desa.

3. Aparat desa belum menjadikan skala prioritas dalam penanganan dan

pengelolaan sampah yang berbasis anggaran, sementara secara geografis

sampah akan selalu bertambah disepanjang kali karena berdampingan

langsung dengan laut Utara Kab. Tangerang.

4. Kegiatan ini berlangsung pada saat pandemic Covid-19, sehingga panitia dan

Dosen mempersiapkan protocol kesehatan seperti penyediaan masker, hand

sanitizer dan tolak angin untuk menghindari penyebaran Covid-19 selama

kegiatan berlangsung.

5.2. Saran

Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan dapat diajukan beberapa saran

sebagai berikut:

1. Pesertanya dilibatkan lebih banyak lagi, membentuk kelompok PKK yang

berminat dalam pengelolaan berbagai model daur ulang sampah, mendirikan

bank sampah agar dapat memberikan manfaat secara ekonomi bagi

masyarakat dan lingkungan;

2. Kegiatan ini membutuhkan tindakan lanjutan dan pengembangan sebagai desa

Binaan Prodi Hukum USNI karena banyaknya masyarakat yang tidak dan

Page 25: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

17

belum memahami pentingnya menjaga lingkungan hidup sekitar dan

pengelolaan limbah sampah yang berdaya guna ekonomi yang nantinya

memberikan manfaat kepada masyarakat;

3. Adanya kegiatan lanjutan yang serupa atau sejenisnya yang diselenggarakan

secara periodik sehingga dapat menjaga dan mencegah kerusakan lingkungan

4. Adanya kegiatan lanjutan untuk membantu aparat desa membuat peraturan

desa dan proposal kegiatan pemanfaatan CSR (Corporate Social

Responsibility) untuk menanggulangi pencemaran sampah di desa Muara.

Page 26: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

18

DAFTAR PUSTAKA

Alexander Sonny Keraf, Etika Lingkungan Hidup, 2002

Daryanto & Agung Suprihatin, Pengantar Pendidikan Lingkungan Hidup

Emil Salim, Lingkungan Hidup dan Pembangunan, Mutiara, Jakarta, 1983, hlm.3.

Idrawati, Dwi.”Upaya Pengendalian Pencemaran Sungai yang Diakibatkan oleh

Sampah”,trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id.TJL.Vol5, No. 6 Desember 2011

Kelurahan Boya, Keccamatan Banawa, Kabupaten Donggola.Jurnal SMARTek,9 (2), 155-

172

Kurniaty, D.R & Rizal, M.(2011),Pemanfaatan Hasil Pengelolaan Sampah sebagai

Alternatif Bahan Bangunan Konstruksi.Jurnal SMARTek, 9(1), 47-60

Ogwueleka,T.C (2009).Municipal Solid Waste Characteristic and Management in

Nigeria.Journal Environment and Health Science Engineering, 6 (3), 173-180.

Undang-undang No.4 Tahun 1982 Tentang Lingkungan Hidup

Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup

Perda Banten No 08 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Sampah

Page 27: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

19

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 28: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

20

Page 29: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

21

Page 30: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

22

Page 31: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

23

Power Point

Page 32: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

24

Page 33: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

25

Page 34: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

26

Page 35: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

27

Page 36: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

28

Page 37: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

29

Page 38: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

30

Page 39: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

31

Page 40: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

32

Page 41: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

33

Page 42: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

34

Page 43: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

35

Page 44: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

36

Page 45: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (ABDIMAS) PROGRAM …

37