laporan pendahuluan water treatment

Upload: euni-situmeang

Post on 02-Mar-2016

33 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Laporan Praktikum mengenai Water Treatment. Umum. Bahan Belajar.

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting bagi kehidupan manusia, baik untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari maupun untuk kepentingan lainnya seperti pertanian dan industri. Oleh karena itu keberadaan air dalam masyarakat perlu dipelihara dan dilestarikan bagi kelangsungan kehidupan. Air tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan, tanpa air tidaklah mungkin ada kehidupan. Namun, tidak semua orang berpikir dan bertindak secara bijak dalam menggunakan air dengan segala permasalahan yang mengitarinya. Malah ironisnya, suatu kelompok masyarakat lainnya dengan mudahnya menghambur-hamburkan air. Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum, sedang air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat-syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air bersih yang memenuhi standar atau persyaratan kesehatan adalah air minum yang tidak berbau, berwarna dan berasa serta memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan.Dimulai dengan makin maraknya industri besar yang berdiri serta kehidupan masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Mulailah timbul tumpukan limbah atau pun sampah yang tidak di buang sebagaimana mestinya. Hal ini berakibat pada kehidupan manusia di bumi yang menjadi tidak sehat sehingga menurunkan kualitas kehidupan terutama pada lingkungan sekitar.Industri primer pengolahan hasil hutan merupakan salah satu penyumbang limbah cair yang berbahaya bagi lingkungan. Bagi industri-industri besar, seperti industri pulp dan kertas, teknologi pengolahan limbah cair yang dihasilkannya mungkin sudah memadai, namun tidak demikian bagi industri kecil atau sedang. Namun demikian, mengingat penting dan besarnya dampak yang ditimbulkan limbah cair bagi lingkungan, penting bagi sektor industri kecil atau sedang untuk memahami dasar-dasar teknologi pengolahan limbah cair. Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri yang dibangun harus dapat dioperasikan dan dipelihara oleh masyarakat setempat. Jadi teknologi pengolahan yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan teknologi saat ini.Penurunan kualitas air dapat disebabkan oleh adanya kandungan bahan organik dan anorganik yang berlebihan. Adanya senyawa organik dalam perairan akan dirombak oleh bakteri dengan menggunakan oksigen terlarut. Perombakan ini akan menjadi masalah jika senyawa organik terdapat dalam jumlah yang banyak. Penguraian senyawa organik akan memerlukan oksigen yang sangat, sehingga dapat menurunkan kadar oksigen terlarut perairan sampai titik yang terendah akibat dekomposisi aerobik akan terjadi, sehingga pemecahan selanjutnya akan dilakukan oleh bakteri anaerobik.Water treatment adalah bagian dari unit utilitas yang sangat vital, yaitu sebagai unit yang berfungsi dalam pengolahan air yang digunakan untuk mendukung kegiatan dari produksi itu sendiri antara lain untuk kebutuhan make up cooling water, pembuatan air demin dan untuk memenuhi keperluan air bersih dan air minum baik untuk kompleks maupun untuk pabrik itu sendiri.1.2. ManfaatAdapun manfaat yang dapat diambil dan dipelajari pada percobaan kali ini :1) Mengetahui proses proses yang dapat dipakai dalam water treatment2) Mengetahui teknologi water treatment serta aplikasi dalam pabrik dan kehidupan sehari hari.3) Mengetahui prinsip kerja dan manfaat bahan kimia dalam proses water treatment.1.3. TujuanTujuan dari percobaan kali ini adalah :1) Mengetahui proses proses yang terjadi di dalam suatu peralatan water treatment.2) Mengetahui jenis jenis alat atau peralatan yang digunakan dalam proses water treatment.3) Mengetahui bahan chemical yang dapat dipakai dalam proses water treatment.1.4. PermasalahanPermasalahan yang kami tinjau disini ada beberapa hal, antara lain yaitu :1) Bagaimana cara mengolah air (air rawa dan air got) menjadi air yang lebih murni dan sesuai dengan yang dibutuhkan.2) Bagaimana pengaruh proses water treatment yang dipakai terhadap air yang dihasilkan.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah) atau juga dapat dihasilkan oleh alam yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia organik dan anorganik.Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Penanganan limbah ini tentunya tidak hanya sekedar mengolah atau mendaur ulangnya langsung tanpa memperhatikan jenis limbah dan cara penangannanya karena dari setiap limbah yang ada mempunyai ciri berbeda terhadap dampak yang ditimbulkannya. Limbah inilah yang kebanyakan dialirkan pada aliran air seperti sungai, maka dari itu diperlukan pengolahan yang lebih lanjut untuk mendapatkan sumber air bersih.Air merupakan sumber alam yang sangat penting di dunia, karena tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Air juga banyak mendapat pencemaran. Berbagai jenis pencemar air berasal dari : a) Sumber domestik (rumah tangga), perkampungan, kota, pasar, jalan, dan sebagainya.b) Sumber non-domestik (pabrik, industri, pertanian, peternakan, perikanan, serta sumber-sumber lainnya. Semua bahan pencemar diatas secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi kualitas air. Berbagai usaha telah banyak dilakukan agar kehadiran pencemaran terhadap air dapat dihindari atau setidaknya diminimalkan. Masalah pencemaran serta efisiensi penggunaan sumber air merupakan masalah pokok. Hal ini mengingat keadaan perairan-alami di banyak negara yang cenderung menurun, baik kualitas maupun kuantitasnya. Water treatment adalah bagian dari unit utilitas yang sangat vital, yaitu sebagai unit yang berfungsi dalam pengolahan air yang digunakan untuk mendukung kegiatan dari produksi itu sendiri antara lain untuk kebutuhan make up cooling water, pembuatan air demin dan untuk memenuhi keperluan air bersih dan air minum baik untuk kompleks maupun untuk pabrik itu sendiri. Pada umumnya kebutuhan pabrik akan air sangat banyak dan perlu sehingga lokasi pabrik dipilih dekat dengan sumber air. Sebagai contoh untuk skala Pabrik sumber air baku untuk pembuatan airnya diambil dari air sungai. Secara singkat pengolahan air dari sungai tersebut mengalami beberapa tahapan, adapun peralatan yang digunakan dalam unit water treatment adalah sebagai berikut : 1) Filter ( saringan)2) Pompa3) Flocculator4) Clarifier5) Clear well6) Sand Filter7) Filtered Water Storage Tank

Gambar 2.1. Unit Water Treatment(sumber : Wiwin, 2010)Berikut ini pembahasan mengenai unit-unit di atas :1) FilterFilter adalah alat penyaringan air yang memiliki kerapatan yang cukup besar. Fungsi filter untuk menyaring benda padat kasar yang terapung disekitar pompa air, sehingga kerusakan pompa dapat terhindar akibat tersumbat. Prinsip kerjanya hanya menerima air yang didistribusikan oleh pompa dan pada filter terjadi pemisahan antara benda padat kasar dan air.2) Pompa Disini pompa berfungsi untuk mendistribusikan air (air sungai) dan kemudian akan diolah kembali. Prinsip kerjanya mendistribusikan air dari sumber air dan kemudian diolah kembali oleh alat-alat selanjutnya. 3) FlocculatorFlocculator adalah bagian yang berupa tangki dengan diameter, tinggi dan kapasitas tertentu sesuai dengan keperluan. Prinsip kerjanya menampung air yang didistribusikan oleh pompa kemudian koloid-koloid yang terdapat bersama- sama dengan air di koagulasi karena pengaruh beberapa bahan kimia yang diberikan selanjutnya koloid yang berbentuk flock ini tertinggal di flocculator kemudian airnya diproses pada alat selanjutnya. Air sungai yang dipompakan, sebelum masuk kedalam flocculator maka diinjeksikan dengan berbagai macam bahan kimia, antara lain: a) Larutan alum ( Al2SO4)Larutan ini berfungsi untuk memperbesar ukuran partikel-partikel koloid sehingga akan lebih mudah terbentuk floc-floc dan mengendap. Suspensi koloid terdiri dari ion-ion bermuatan negatif sehingga akan terjadi peristiwa tolak-menolak antar ion. Apabila ion-ion yang bermuatan positif yang terdapat dalam zat pengendap (coagulant chemicals) bersentuhan dengan ion-ion negatif maka akan terbentuk gumpalan berupa gelatin. Dengan demikian ukuran partikel akan bertambah besar sehingga dapat dipisahkan dengan cara pengendapan.b) Coagulant AidBerfungsi untuk memperbesar partikel koloid dan membentuk floc tank, sehingga proses pengendapan berlangsung lebih cepat dan sempurna. Bahan kimia polimer sering dipakai sebagai koagulan atau flokulan pembantu dalam proses flokulasi di IPA, polimer berfungsi membantu membentuk makroflok yang akan menahan abrasi setelah terjadi destabilisasi dan pembentukan mikroflok disebabkan oleh koagulan.Adsorpsi koagulan pembantu pada mikroflok penting, supaya makroflok dapat terbentuk. Hal ini sangat dipengaruhi oleh karakteristik batas permukaan antara molekul dan hal ini sangat tergantung pada komposisi air. Sesuai dengan muatan elektrostatik dalam larutan air, koagulan atau flokulan pembantu dikelompokkan menjadi non ionogen, anion aktif dan kation aktif.Bahan kimia pendukung lainnya yang dimaksud adalah zat kimia yang digunakan untuk membantu berlangsungnya proses koagulasi-flokulasi. Zat ini biasanya ditambahkan sebelum proses koagulasi dilakukan. Zat ini ditambahkan dan berfungsi untuk penetapan pH, sebagai zat pemberat, sebagai oksidator, sebagai adsorben, dan sebagai elektrolit.

Penetapan pH yang dimaksud adalah penetapan pH optimum untuk koagulasi, ditetapkan untuk memenuhi persyaratan pH berada pada jangkauan yang disyaratkan untuk setiap jenis koagulan yang digunakan. Zat kimia yang digunakan untuk penetapan pH pada pengolahan air adalah :1) Kapur : CaO, Ca(OH)2. Untuk menaikan pH2) Soda abu (Sodium bikarbonat) : Na2CO33) Soda api (Sodium hidroksida) : NaOH4) Asam sulfat : H2SO4 , CO2. Untuk menurunkan pHDengan adanya partikel-partikel suspensi yang ditambahkan, akan terjadi tumbukan antar partikel, sehingga terjadi aglomerasi antar partikel. Disamping tumbukan antar partikel zat ini juga dapat meningkatkan daya adsorpsi partikel.c) Gas ChlorineMerupkan zat pembunuh bakteri, jamur, mikroorganisme yang terdapat didalam air. Dosis yang digunakan adalah 5 ppm. Sebelumnya digunakan kaporit (CaOCl2), kaporit lebih baik dari pada chlorine karena dapat dengan cepat mengendapkan lumpur sehingga air akan lebih bersih.d) Caustic Soda (NaOH)Berfungsi untuk mengatur pH air sungai karena pada sistem pembentukan floc dibutuhkan kondisi dengan pH 5,5 s.d 6,2. Dosis yang digunakan adalah 2 s.d 5 ppm. Kondisi pH harus dijaga lebih dari 5,5 agar floc terbentuk dan pH harus kecil dari 6,2 agar floc yang terbentuk tadi tidak akan pecah lagi. Flocculator juga dilengkapi dengan pengaduk yang berfungsi menghomogenkan air sungai dan bahan kimia yang telah diinjeksikan tersebut.4) ClarifierClarifier berfungsi sebagai tempat pembentukan flok dengan penambahan larutan alum (Al2(SO4)3 sebagai bahan. Pada Clarifier terdapat mesin agitator yang berfungsi sebagai alat untuk mempercepat pembentukan flok. Pada Clarifier terjadi pemisahan antara air bersih dan air kotor. Air bersih ini kemudian disalurkan dengan menggunakan pipa yang besar untuk kemudian dipompakan ke filter. Clarifier terbuat dari beton yang berbentuk bulat yang dilengkapi dengan penyaring dan sekat. Dari inlet pipa clarifier, air masuk ke dalam primary reaction zone. Di dalam primary reaction zone dan secondary reaction zone, air dan bahan kimia (Koagulan yaitu tawas) diaduk dengan alat agitator blade agar tercampur homogen. Maka koloid akan membentuk butiran-butiran flokulasi. Air yang telah bercampur dengan koagulan membentuk ikatan flokulasi, masuk melalui return floc zone dialirkan ke clarification zone. Sedimen yang mengendap dalam concentrator dibuang. Hal ini berlangsung secara otomatis yang akan terbuka setiap satu jam sekali dalam waktu 1 menit. Air yang masuk ke dalam clarification zone sudah tidak dipengaruhi oleh gaya putaran oleh agitator, sehingga lumpurnya mengendap. Air yang berada dalam clarification zone adalah air yang sudah jernih. Clarifier terbuat dari beton yang berdiameter dan dilengkapi dengan pengaduk. Pada clarifier air terdiri dari flocculator dipisahkan floc-floc nya dengan cara pengendapan yang disertai dengan pengadukan berputaran rendah. Hal ini berfungsi untuk membentuk floc (gumpalan) dari partikel yang berukuran kecil. Clarifier terutama digunakan dalam air limbah industri pengolahan untuk memisahkan padatan dari limbah cair di sungai. Clarifier adalah langkah ketiga dalam proses treatment yang terdiri dari empat langkah proses untuk air dan pengolahan air limbah. Dalam pengolahan air limbah empat langkah utama adalah pengumpulan dan homogenisasi limbah, pH penyesuaian, klarifikasi, dan sludge dewatering. Selama proses clarification, dihilangkan juga water hardness (air keras) yaitu garam kalsium dan magnesium yang larut dalam air. Hardness dapat dikurangi dengan jalan mereaksikan zat- zat kimia yang akan mengendapkan hardness tersebut. Air bersih hasil pengendapan dipisahkan melalui over flow di bibir clarifier dan endapannya dibuang (blowdown) melalui bagian bawah clarifier. Kualitas air pada clarifier dapat dikontrol di outlet clarifier dengan parameter pH antara 5,5-6,2 ;kadar chlorine 0,3-1,5 ppm; dan turbidity kurang dari 5 ppm.5) Clear wellSalah satu unit bangunan di dalam TPA (instalasi pengolahan air bersih) yang berfungsi sebagai penampung atau wadah sementara (reservoir) air hasil pengolahan. Pada beberapa instalasi, unit ini juga berfungsi sebagai tempat pembubuhan desinfektan. Pipa transmisi adalah pipa pipa pembawa air minum yang menghubungkan bak penampung air (clear well) dengan bak penampung air distribusi (reservoir distribution). Reservoir berfungsi sebagai tempat penampungan air bersih yang telah disaring melalui filter, air ini sudah menjadi air yang bersih yang siap digunakan dan harus dimasak terlebih dahulu untuk kemudian dapat dijadikan air minum. Unit ini juga digunakan sebagai waduk untuk menyimpan disaring kuantitas air yang memadai untuk mencegah kebutuhan yang berbeda-beda untuk menilai penyaringan dengan variasi permintaan. Pada beberapa instalasi, unit ini juga berfungsi sebagai tempat pembubuhan desinfektan.6) Sand Filter Dari clear well, air disaring di sand filter yang bertujuan memisahkan kotoran halus yang terdapat dalam air bersih dan mengurangi ion nitrat ataupun nitrit yang tidak terendapkan pada flocculator. Untuk melihat indikasi sand filter telah menurun dapat dimonitoring dengan pressure drop. Untuk mengeluarkan kotoran yang tertahan pada saat operasi maka dilakukan backwash. Air yang keluar dari sand filter diharapkan mempunyai turbidity maksimum 1 ppm.Penyaring yang digunakan adalah rapid sand fliter (filter saringan cepat). Sand filter jenis ini berupa bak yang berisi pasir kwarsa yang berfungsi untuk menyaring flok halus dan kotoran lain yang lolos dari klarifier (clearator). Air yang masuk ke filter ini telah dicampur terlebih dahulu dengan klorin dan tawas. Media penyaring biasanya lebih dari satu lapisan, yaitu pasir kwarsa dan batu. Air mengalir ke bawah melalui media tersebut. Zat-zat padat yang tidak larut akan melekat pada media, sedangkan air yang jernih akan terkumpul di bagian dasar dan mengalir keluar melalui suatu pipa menuju reservoir. 7) Filtered Water Storage TankAir hasil proses di sand filter ditampung di filtered water storage tank kualitas yang diharapkan ada pada air hasil pengolahan.2.1. Karakteristik Fisik Air Adapaun karakteriktik fisik air antara lain meliputi :1) Kekeruhan Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkan oleh buangan industri. 2) Temperatur Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi anaerobik ynag mungkin saja terjadi. 3) Warna Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi yang berwarna dan oleh ekstrak senyawa-senyawa organik serta tumbuh-tumbuhan. 4) Solid (Zat padat) Kandungan zat padat menimbulkan bau busuk, juga dapat meyebabkan turunnya kadar oksigen terlarut dan dapat menghalangi penetrasi sinar matahari kedalam air.5) Bau dan rasa Bau dan rasa dapat dihasilkan oleh adanya organisme dalam air seperti alga serta oleh adanya gas seperti H2S yang terbentuk dalam kondisi anaerobik, dan oleh adanya senyawa-senyawa organik tertentu.2.2. Karakteristik Kimia Air Setiap zat ataupun cairan pasti mengandung zat kimia tertentu, tidak terkecuali air. Berikut adalah beberapa karakteristik kimia dari air.1) pH Pembatasan pH dilakukan karena akan mempengaruhi rasa, korosifitas air dan efisiensi klorinasi. Beberapa senyawa asam dan basa lebih beracun dalam bentuk molekuler, dimana disosiasi senyawa-senyawa tersebut dipengaruhi oleh pH. 2) DO (dissolved oxygent) DO adalah jumlah oksigen terlarut dalam air yang berasal dari fotosintesa dan absorbsi atmosfer atau udara. Semakin banyak jumlah DO maka kualitas air semakin baik. Satuan DO biasanya dinyatakan dalam persentase saturasi. 3) BOD (biological oxygent demand) BOD adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorgasnisme untuk menguraikan bahan-bahan organik (zat pencerna) yang terdapat di dalam air buangan secara biologi. BOD dan COD digunakan untuk memonitoring kapasitas self purification badan air penerima. Reaksi: Zat Organik + m.o + O2 . CO2 + m.o + sisa material organik (C,H,O,N,S,P) 4) COD (chemical oxygent demand) COD adalah banyaknya oksigen yang di butuhkan untuk mengoksidasi bahan-bahan organik secara kimia. Reaksi: Zat Organik + O2 CO2 + H2O + 95% terurai 5) Kesadahan Kesadahan air yang tinggi akan mempengaruhi efektifitas pemakaian sabun, namun sebaliknya dapat memberikan rasa yang segar. Di dalam pemakaian untuk industry adanya kesadahan dalam air tidak dikehendaki. Kesadahan yang tinggi bisa disebabkan oleh adanya kadar residu terlarut yang tinggi dalam air. 6) Senyawa-senyawa kimia yang beracun Kehadiran unsur arsen (As) pada dosis yang rendah sudah merupakan racun terhadap manusia sehingga perlu pembatasan yang agak ketat ( 0,05 mg/l). Kehadiran besi (Fe) dalam air bersih akan menyebabkan timbulnya rasa dan bau logam, menimbulkan warna koloid merah (karat) akibat oksidasi oleh oksigen terlarut yang dapat menjadi racun bagi manusia. 2.3. Proses Water Treatment2.3.1. Proses secara umum Water treatment merupakan unit yang berguna dalam pembersihan air dari air kotor menjadi air bersih, yaitu dengan cara proses klarifikasi yaitu proses penghilangan suspended solid. Proses tersebut dapat berjalan dengan 3 proses yaitu :1) Proses koagulasi Yaitu partikel koloid yang bermuatan sama dinetralisir melalui koagulan.Reaksi : Al2(SO4 + 3 Ca(OH)2 2 Al(OH)3 + 3 CaSO4Tahap tahap koagulasi:a) Rapid mixing, yaitu adanya tumbukan menjadi netralisasi sempurna distribusi koagulan merata.b) Netralisasi muatanc) Tumbukan partikel2) Proses flokulasiYaitu suatu mekanisme dimana flok kecil yang sudah terbentuk dalam proses koagulasi tadi melalui suatu media flokulan digabungkan menjadi flok yang lebih besar sehingga cukup berat untuk bisa mengendap. Di dalamnya juga terdapat rantai yang panjang dan banyak cabangnya yang berguna sebagai jembatan penghubung.Hal yang dapat menyebabkan putusnya rantai tersebut adalah pengadukan yang cepat (rapid mixing). Faktor lain yang dapat mengganggu adalah kondisi tingkat keasaman lingkungan sekitarnya sehingga perlu menginjeksikan bahan kimia NaOH sebagai pH adjuster.3) Sedimentasi Dasar teori yang dipakai untuk proses sedimentasi adalah hukum stoke, yaitu floks yang besar tersebut mengalami pengendapan. Faktor yang mempengaruhinya adalah :a) Dosis koagulan dan flokulan.b) Mixing, pH, temperatur, warna air bakuc) Level interface dan blowndown lumpur di klarifier.Air baku kotor tersebut dapat diklasifikasikan menjadi dua,yaitu :a) Tak larut (suspended)Contohnya adalah yang mengandung O2, CO2 dan H15. Hal tersebut dapat diatasi dengan cara :1) klarifikasi,yaitu dengan mixer dengan kecepatan tinggi.2) Filtrasib) Terlarut (disolved)1) solftenery2) demineralisasi2.3.2. Proses secara khususProses yang terjadi secara khusus dalam penanganan treatment air ini adalah sebagai berikut : 1) Air baku yang berasal dari sungai disebut dengan raw water intake yang dipompa melalui unit RPA untuk diproses lebih lanjut ke unit operasi water treating plant.2) Raw water intake masuk melalui bagian bawah clarifier.3) Setelah itu air melalui wilayah yang disebut dengan sand filter untuk mendapatkan perlakuan penyaringan atau filtrasi dengan menggunakan pasir (sand), koral (gravel) dan antrasit yang berfungsi untuk menghilangkan atau mereduksi zat tersuspensi yang terikut didalam air umpan. Secara periodik (24 jam) saringan harus di backwash untuk menghilangkan flok yang tertangkap selama filtrasi di permukaan filter.4) Air yang keluar (yang merupakan air bersih) dari sand filter kemudian dipompakan ke tanki pengumpul (storage tank).5) Untuk menjaga agar pH air bersih tersebut on specification (7,5 8,5) maka diinjeksikan NaOH liquid.6) Didalam storage tank terdapat juga kation exchanger (H2SO4), anion exchanger (NaOH), dan mix bed (H2SO4 + NaOH).7) Kemudian didapatkanlah treat water atau air bersih yang telah dapat untuk didistribusikan.

BAB IIIMETODOLOGI

3.1. Alat dan Bahan3.1.1. Alat 1) Clarifier.2) Sand Filter.3) Batang Pengaduk.4) pH meter.3.1.2. Bahan 1) Tawas.2) Alumunium Sulfat.3) Air Comberan 5 liter.4) Air Rawa 5 liter3.2. Prosedur Percobaan1) Persiapkan peralatan water treatment agar dapat digunakan.2) Persiapkan air yang akan dimasukkan ke dalam water treatment.3) Analisa pH meter serta bagaimana kondisi air.4) Masukkan air kedalam clarifier lalu diberikan alumunium sulfat sebanyak 7 gram.5) Aduk air dalam clarifier dengan pelan sampai zat pengotor dalam air mengendap.6) Uji pH meter pada air di clarifier.7) Masukkan air kedalam sand filter, sebelumnya ditimbang dulu air yang akan dimasukkan.8) Setelah air melalui sand filter, analisa bau, warna serta pH air tersebut.9) Timbang berta air yang telah melalui sand filter.10) Hitung % yield air tersebut.11) Buat hasil gambar sebagai pembanding.

1

2

Demineralizerservice waterHydrantALUR PROSES

RAWWATERPREMIXCLEAR WELL

Sand fiterA~ FFilter WaterStorage

Potable Water

FLOCTREATER

Coag-aidCausticAlum sulfateWater Treatment

MAIN

PERUMAHANPABRIK

AGITATOR

ANAK PERUSAHAAN

MNK AKZOPIPSKP KUNISEAL