laporan pendahuluan menjelang ajal

9
LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN MENJELANG AJAL (BERDUKA) A. PENGERTIAN Berduka adalah suatu keadaan ketika individu atau keluarga mengalami respon manusia alami yang melibatkan reaksi psikososial dan fisiologis pada kehilangan actual atau dirasakan (orang, objek, fungsi, status, hubungan). B. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN Banyak situasi dapat menunjang parasaan kehilangan. beberapa situasi umum disajikan dibawah ini : 1. Patofisiologis Berhubungan dengan kehilangan fungsi dan kemandirian sekunder akibat : Neurologis Digesif Kardiovaskuler Trauma Sensoris Ginjal Muskuloskletal 2. Tindakan yang Berhubungan Berhubungan dengan kehilangan berkaitan dengan, mis, dialisis jangka panjang panjang , operasi (mastektomi, kolostomi, histerektomi) 3. Situasional (Personal, Lingkungan)

Upload: yunitakartikasari

Post on 19-Jan-2016

347 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

watch

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Pendahuluan Menjelang Ajal

LAPORAN PENDAHULUAN

PADA PASIEN MENJELANG AJAL (BERDUKA)

A. PENGERTIAN

Berduka adalah suatu keadaan ketika individu atau keluarga mengalami respon

manusia alami yang melibatkan reaksi psikososial dan fisiologis pada kehilangan actual

atau dirasakan (orang, objek, fungsi, status, hubungan).

B. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

Banyak situasi dapat menunjang parasaan kehilangan. beberapa situasi umum disajikan

dibawah ini :

1. Patofisiologis

Berhubungan dengan kehilangan fungsi dan kemandirian sekunder akibat :

Neurologis Digesif

Kardiovaskuler Trauma

Sensoris Ginjal

Muskuloskletal

2. Tindakan yang Berhubungan

Berhubungan dengan kehilangan berkaitan dengan, mis, dialisis jangka panjang

panjang , operasi (mastektomi, kolostomi, histerektomi)

3. Situasional (Personal, Lingkungan)

Berhungan dengan efek negative dan kehilangan (misalnya nyeri kronis, penyakit

terminal, kematian)

Berhubungan dengan kehilangan dalam gaya hidup berkaitan dengan :

Kelahiran anak

Perkawinan

Perpisahan

Perceraian

Anak akan meninggalkan rumah (mis, kuliah atau perkawinan)

Page 2: Laporan Pendahuluan Menjelang Ajal

Pensiun

Berhubungan dengan kehilangan hal-hal yang normal sekunder akibat kecacatan,

jaringan parut, penyakit.

4. Maturasional

Berhubungan dengan perubahan yang menyertai penuaan.: teman-teman , fungsi

tubuh, pekerjaan, rumah.

Berhubungan dengan kehilangan harapan atau mimpi.

C. DATA MAYOR DAN DATA MINOR

Data Mayor

Individu melaporkan kehilangan aktual atau yang dirasakan( orang, objek, fungsi, status,

hubungan antar manusia)

Data Minor

Menyangkal Delusi

Rasa bersalah Fobia

Kemarahan Anergia

Keputusan Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi

Perasaan tidak berharga Halusinasi lihat, dengar dan taktil

Pikiran bunuh diri Tentang benda atau orang

Menangis Perasaan merana

Prilaku ingin tahu/menyelidik

D. RUMUSAN MASALAH

a. Berduka

b. Berduka Adaptif

c. Berduka Maladaptif

Page 3: Laporan Pendahuluan Menjelang Ajal

E. INTERVENSI GENERIK

1. Tingkatkan hubungan saling percaya

2. Dukung reaksi individu dan keluarga

3. Jelaskan reaksi berduka

Syok dan tidak percaya

Mengembangkan kesadaran

Restitusi

Manifestasi somatic

4. Kaji adanya pengalaman kehilangan

5. Kenali dan tekankan kekuatan yang memiliki oleh setiap anggaota keluarga

6. Dorong keluarga untuk mengefaluasi perasaannya dan saling mendukung. Beri

setiap anggota keluarga privasi untuk saling menceritakan rasa berduka.

7. Tingkatkan upaya berduka terhadap setiap respons.

Menyangkal

Jelaskan manfaat tahap menyangkal oleh seseorang anggota keluarga

keanggota keluarga yang lain.

Jangan memaksa klien untuk terlalu cepat melewati tahap menyangkal

tanpa kesiapan emisional.

Isolasi

Perkuat harga diri pasien dengan member privasi.

Dorong klien/keluarga untuk meningkatkan aktivitas sosial secara

bertahap .

Depresi

Identifikasi tingkat depresi dan kembangkan pendekatan yang sesuai.

Gunakan rasa berbagai dengan empati; hargai rasa berduka.

Marah

Jelaskan kepada keluarga bahwa marah membantu untuk mencoba

mengontrol lingkungan seeorang lebih dekat karena ketidakmampuan

untuk mengontrol kehilangan.

Dorong untuk mengungkapkan kemarahan.

Rasa bersalah

Page 4: Laporan Pendahuluan Menjelang Ajal

Anjurkan klien untuk mengidentifikasi kontribusi / aspek yang positif dari

hubungan antar-manusia.

Hindari mengargumentasi dan berpatisifasi dalam sistem individu tentang

apa yang seharusnya dan apa yang tidak seharusnya dikerjakan.

Ketakutan

Fokuskan pada keadaan sekarang dan pertahankan keamanan dan

perlindungan lingkungan.

Penolakan

Jelaskan tentang respon ini pada anggoata keluarga.

Histeria

Kurangi setres lingkungan .

Sediakan individu keamanan, area yang bersifat pribadi untuk menunjukan

rasa berduka.

Tentukan apakah keluarga mempunyai permintaan khusus mengenai

melihat mayat.

Hargai permintaan mereka.

Siapkan mereka terhadap adanya perubahan pada mayat.

Lepaskan semua alat ; ganti linen yang kotor.

Dukung permintaan mereka.

8. Identifikasi faktor yang dapat mengancam penyelesaian proses berduka yang

komplet

Ketergantungan yang tinggi akan menurun.

Komplik yang tidak teratasi.

Usia kematian

Sistem pendukung tidak adekuat.

Jumlah kehilangan sebelumnya

Keehatan fisik dan psikiligis individu yang kehilangan.

9. Ajarkan individu dan keluarga tanda resulusi. Rujuk ke berdika maladaptive.

10. Identifikasi lembaga yang mungkin dapat membantu.

INTERVENSI PEDIATRIK

Page 5: Laporan Pendahuluan Menjelang Ajal

1. Dorong orang tua dan staf untuk bersikap jujur dan beri penjelasan yang dapat

dimengerti.

2. Anjurkan orang tua dan/ orang terdekat untuk mengauh anak-anak selama proses

berduka.

3. Gali dengan anak konsep tentang kematian dalam konteks tingkat maturasional.

4. Perbaiki kesalahan konsepsi tentang kematian, penyakit dan riktual ( yang

berhubungan dengan pemakaman).

5. iapkan anak untuk respons berduka yang lain.

6. Jika anak berencana untuk mengadiri acara pemakaman atau mengunjungi rumah

duka, penjelasan sebelumnya yang seksama tentang situasi , ritual dan prilaku

yang diharapkan dari orang yang berkabung adalah perlu. (Keluarga dapat

merencanakan kunjungan anak singkat saja dan juga sebelum orang lain yang

berkabung datang).

7. Fasilitasi anak untuk berbagi rasa ketakutannya.

8. Fasilitasi anak untuk tinggal dengan orang terdekat sementara mereka berduka

dirumah.

9. Beri penjelasan yang akurat tentang penyakit atau kematian saudara kandung.

INTERVENSI MATERNAL

1. Bantu oaring tua dari bayi yang meninggal( bayi baru lahir, mati dalam

kandungan, keguguran ). Menjalani proses berduka.

Gunakan nama bayi ketika mendiskusikan kehilangan .

Izinkan orang tua berbagi harapan dan impian.

Beri akses ke rohanian rumah sakit atau pemimpin keagamaan sendiri.

Dorong orang tua untuk melihat dan menggendong bayi mereka untuk

memvalidasi realitas kehilangan.

Siapakan barang – barang kenangan (di bungkus dalam selimut bayi yang

bersih) (foto.gelang identifikasi,cap kaki dengan sertifikat

kelahiran,potong rambut,kartu tempat tidur bayi,strip pemantauan

janin,selimut bayi).

Page 6: Laporan Pendahuluan Menjelang Ajal

Dorong orang tua untuk berbagi pengalaman dengan saudara kandung

dirumah.

Beri dukungan tindak lanjut dan pelayanan rujukan setelah pulang

(mis.,pelayanan sosial,kelompok pendukung)

2. Bantu orang lain untuk menyenangkan orang tua yang sedang berduka.

Tekankan pentingnya penerimaan yang terbuka terhadap kematian.

Bila bayi dan janin telah diberi nama gunakan nama dalam pembahasan.

Kirimkan kartu simpati.

F. KRITERIA EVALUASI

1. Menggambarkan arti kematian atau kehilangan

2. Membagi rasa berduka dengan orang – orang terdekat (anak-anak, pasangan)

Daftar Putaka

Carpenito,Lynda Jual.2007. Buku Saku Diagnosa Kerawatan Edisi 10.Jakarta:EGC

Mengetahui Mahasiswa

Pembimbing Praktik

Mengetahui

Page 7: Laporan Pendahuluan Menjelang Ajal

Pembimbing akademik