laporan pendahuluan intranatal ii

9
AB II KONSEP DASAR INTRANATAL KALA II A. Pengertian Intranatal Persalinan adalah serangakain kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampircukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh Ibu. (Obstetri fisiologi,22) Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi janin dan yang dapat hidup di dunia luar darirahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain. (Rustam, Mochtar, 1998) Persalinan kala II adalah dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. (Buku Acuan APN, Revisi 2007 hal 3 – 2). Persalinan Kala II (kala pengeluaran) dimulai dari pembukaan lengkap sampai lahirnya bayi. (Obstetri Fisiologi UNPAD, hal 224) B. Fisiologi Tanda – tanda Kala II 1. Ibu merasa ada dorongan kuat dan menekan.

Upload: tisnadamayanti

Post on 03-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

oo

TRANSCRIPT

AB IIKONSEP DASAR INTRANATAL KALA II

A. Pengertian Intranatal Persalinan adalah serangakain kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampircukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh Ibu. (Obstetri fisiologi,22) Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi janin dan yang dapat hidup di dunia luar darirahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain. (Rustam, Mochtar, 1998)Persalinan kala II adalah dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. (Buku Acuan APN, Revisi 2007 hal 3 2). Persalinan Kala II (kala pengeluaran) dimulai dari pembukaan lengkap sampai lahirnya bayi. (Obstetri Fisiologi UNPAD, hal 224)

B. FisiologiTanda tanda Kala II1. Ibu merasa ada dorongan kuat dan menekan.2. Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan vagina.3. Perinium tampak menonjol4. Vulva dan spingter baru membuka

C. Perubahan Perubahan pada Kala II :Ibu akan mengalami perubahan perubahan pada tubuhnya, diantaranya :a.Perubahan Tekanan DarahTekanan darah meningkat selama kehamilan, kenaikan sistolik rata rata sebesar 10 20 mmHG, Diastolik 5 10 mmHg, tekanan darah turun di antara kontraksi. Hindari posisi terlentang, karena akan mengganggu sirkulasi darah dan janin dapat asfeksia.b.Perubahan Fisiologis Metabolisme aerob atau anaerob karbohidrat akan naik. Kenaikan ini disebabkan karena cemas serta kegiatan otot kerangka tubuh. Kenaikan metabolisme ini ditandai dengan kenaikan suhu, denyut nadi, pernafsan, kardiak out put dan kehilangan cairan.c.Perubahan Suhu Badan Suhu badan meningkat selama persalinan dan setelah melahirkan. Kenaikan suhu tidak boleh melebihi 0,5O 1O Kenaikan suhu yang berlangsung lama diindikasikan adanya dehidrasi.d.Denyut Jantung Denyut jantung naik saat kontraksi. Penurunan denyut jantung tidak terjadi jika Ibu dalam posisi miring bukan posisi telentang. Denyut jantung sedikit lebih tinggi di antara Kontraksi. Denyut jantung yang sedikit naik merupakan keadaan yang normal, meskipun normal perlu dikontrol secara periode untuk mengidentifikasi adanya infeksi.e.Perubahan Pernafasan Pernafasan terjadi kenaikan dibanding sebelum persalinan. Kenaikan pernafasan disebabkan karena adanya rasa nyeri. Kekhawatiran, serta penggunaan teknik pernafasan yang tidak benar.f.Perubahan Renal Poly urine sering terjadi selama persalinan, hal ini disebabkan oleh kardial output yang meningkat dan Filtrasi glomerulus. Kandung kencing harus sering dikontrol (2 jam) yang bertujuan agar tidak menghambat penurunan bagian terendah janin dan trauma pada kandung kemih serta menghindari retensi urine setelah melahirkan

g.Perubahan Gastrointestinal Kemampuan pergerakan gastrik serta penyerapan makanan pada berkurang menyebkan pencernaan hampir terhenti selama persalinan sehingga menimbulkan konstipasi. Ibu dianjurkan tidak makan atau minum terlalu banyak, tetapi makan atau minum semuanya untuk mempertahankan energi dan hidrasi.h.Perubahan Hematologis Hemoglobin akan meningkat 1,2 gr% selama persalinan dan kembali ke tingkat pra persalinan pada hari pertama setelah melahirkan. Jumlah sel sel darah putih meningkat secara progresif selama Kala I sebesar 5000 sampai dengan 15000 WBC sampai dengan akhir pembukaan lengkap. Gula darah akan turun selama persalinan dan akan turun secara menyolok pada persalinan yang mengalami penyulit atau persalinan lama.i.Kontraksi Uterus Terjadi karena adanya rangsangan pada otot polos uterus dan penurunan hormon progesteron yang menyebabkan keluarnya hormon oxsitosin. Kontraksi uterus dimulai dari fundus uteri menjalar ke bawah. Fundus uteri bekerja kuat dan lama untuk mendorong janin ke bawah sedangkan uterus bagian bawah pasif hanya mengikuti tarikan dari segmen atas rahim akhirnya menyebabkan serviks menjadi lembek dan membuka.j.Pembentukan Segmen atas Rahim dan Segmen Bawah Rahim Segmen atas rahim (SAR) terbentuk pada uterus bagian atas dengan sifat otot yang lebih tebal dan kontraktif. Pada bagian ini terdapat banyak otot serong dan memanjang.Segmen atas rahim terbentuk dari fundus sampai istmus uteri. Segmen bawah rahim (SBR) terbentang di uterus bagian bawah antara istmus dengan serviks. Sifat otot yang tipis dan elastis. Banyak terdapat otot yang melingkar dan memanjang.

k.Penarikan Serviks Pada akhir kehamilan otot yang mengelilingi Ostium uteri internum ditarik oleh SAR yang menyebabkan serviks menjadi pendek. Bentuk serviks menghilang karena kanalis servikalis membesar dan membentuk Ostium uteri eksterna sebagai ujung dan bentuknya menjadi sempit.

l. Pembukaan OUI dan OUE Pembukaan disebabkan oleh karena membesarnya OUE karena otot yang melingkar disekitar ostium meregang untuk dapat dilewati kepala. Pembukaan uteri tidak saja karena penarikan SAR tetapi juga karena tekanan isi uterus yaitu kepala dan kantong Amnion. Pada primigravida dimulai dari OUI terbuka terlebih dahulu baru OUE membuka pada saat persalinan terjadi pada multigravida OUI dan OUE membuka secara bersama sama saat persalinan terjadi.m.Show Pengeluaran dari vagina yang terdiri dari sedikit lendir yang bercampur darah.Lendir berasal dari ekstruksi lendir yang menyumbat kanalis servikalis sepanjang kehamilan. Darah berasal dari desidua vena yang lepas.n.Tonjolan kantong ketuban Tonjolan kantong ketuban ini disebabkan oleh adanya rangsangan SBR yang menyebabkan terlepasnya selaput karlon yang menempel pada uterus. Dengan adanya tekanan maka akan terlihat kantong yang berisi cairan yang menonjol ke OUI yang membuka. Cairan tersebut terbagi 2 (dua) yaitu fase Uvater dan Hind water yang berfungsi untuk melindungi selaput amnion agar tidak terlepas seluruhnya. Bila selaput ketuban pecah maka cairan tersebut akan keluar sehingga plasenta akan tertekan dan menyebabkan fungsi plasenta terganggu.

D. Tanda dan Gejala Kala II PersalinanBeberapa tanda dan gejala kala dua persalinan1) Ibu merasakan ingin meneran bersamaan dgn terjadinya kontraksi2) Ibu merasakan makin meningkatnya tekanan pd rektum dan/atau vaginanya3) Perineum terlihat menonjol4) Vulva-vagina dan sfingter ani terlihat membuka5) Peningkatan pengeluaran lendir dan darah6) Pembukaan serviks telah lengkap,7) Terlihatnya bagian kepala bayi pd introitus vagina

E. Fase Persalinan Kala II1) fase I : fase tenang, mulai dari pembukaan lengkap sampai timbul keinginan untuk meneran2) fase II : fase peneranan, mulai dari timbulnya kekuatan untuk meneran samapi kepala crowning (lahirnya kepala)3) fase III : fase perineal, mulai sejak crowning kepala janin sampai lahirnya seluruh badan bayi

Zaimadan,Rida.2013.Laporan Pendahuluan Kala II. Dalam (http://ridazaimadlhan.blogspot.com/2013/10/laporan-pendahuluan-kala-ii.html) diakses melalui internet pada Rabu,10 September 2014 pukul 14.00.Irama,Dina.2012.Persalinan Kala II. Dalam (http://Dinairamaparminibinus.blogspot.com/2012/11/persalinan-kala-ii.html) diakses melalui internet pada Rabu,10 September 2014 pukul 14.00.Ahmad,Aisya.2011.Lp Kala II. Dalam (http://Aisyaahmad.www.slideshare.net/2011/10/CuexLovefvcker/lp-kala-ii-lama) diakses melalui internet pada Rabu,10 September 2014 pukul 14.00.