laporan-pendahuluan-fibroadenoma

12
LANDASAN TEORI I. Pendahuluan Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang sering terjadi di payudara yang merupakan pertumbuhan yang meliputi kelenjar dan stroma jaringan ikat. Tumor ini bersimpai jelas, berbatas jelas, soliter, berbentuk benjolan yang dapat digerakkan dimana benjolan tersebut berasal dari jaringan fibrosa (mesenkim) dan jaringan glanduler (epitel) yang berada di payudara, sehingga tumor ini disebut sebagai tumor campur (mix tumor). Tumor tersebut dapat berbentuk bulat atau oval, bertekstur kenyal atau padat, dan biasanya nyeri. Fibroadenoma ini dapat kita gerakkan dengan mudah karena pada tumor ini terbentuk kapsul sehingga dapat mobile, sehingga sering disebut sebagai ”breast mouse”. (www.bci.org.aupublicguides_Mar06Fibroadenoma %20111005.pdf-http://indonesiannursing) II. Tanda & gejala 1. Secara makroskopik : tumor bersimpai, berwarna putih keabu- abuan, pada penampang tampak jaringan ikat berwarna putih, kenyal 2. Ada bagian yang menonjol ke permukaan 3. Ada penekanan pada jaringan sekitar 4. Ada batas yang tegas

Upload: ealsa-ete-chrisna

Post on 16-Feb-2015

21 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan-pendahuluan-fibroadenoma

LANDASAN TEORI

I. Pendahuluan

Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang sering terjadi di payudara yang

merupakan pertumbuhan yang meliputi kelenjar dan stroma jaringan ikat. Tumor ini

bersimpai jelas, berbatas jelas, soliter, berbentuk benjolan yang dapat digerakkan

dimana benjolan tersebut berasal dari jaringan fibrosa (mesenkim) dan jaringan

glanduler (epitel) yang berada di payudara, sehingga tumor ini disebut sebagai tumor

campur (mix tumor). Tumor tersebut dapat berbentuk bulat atau oval, bertekstur

kenyal atau padat, dan biasanya nyeri. Fibroadenoma ini dapat kita gerakkan dengan

mudah karena pada tumor ini terbentuk kapsul sehingga dapat mobile, sehingga

sering disebut sebagai ”breast mouse”.

(www.bci.org.aupublicguides_Mar06Fibroadenoma%20111005.pdf-http://

indonesiannursing)

II. Tanda & gejala

1. Secara makroskopik : tumor bersimpai, berwarna putih keabu-abuan, pada penampang

tampak jaringan ikat berwarna putih, kenyal

2. Ada bagian yang menonjol ke permukaan

3. Ada penekanan pada jaringan sekitar

4. Ada batas yang tegas

5. Bila diameter mencapai 10 – 15 cm muncul Fibroadenoma raksasa ( Giant

Fibroadenoma)

6. Memiliki kapsul dan soliter

7. Benjolan dapat digerakkan

8. Pertumbuhannya lambat

9. Mudah diangkat dengan lokal surgery

Page 2: laporan-pendahuluan-fibroadenoma

10. Bila segera ditangani tidak menyebabkan kematian

www.bci.org.aupublicguides_Mar06Fibroadenoma%20111005.pdf-http://indonesiannursing.

III. Penyebab gangguan

1. Peningkatan aktivitas Estrogen yang absolut atau relatif.

2. Genetik : payudara

3. Faktor-faktor predisposisi :

Usia : < 30 tahun

Jenis kelamin

Geografi

Pekerjaan

Hereditas

Diet

Stress

Lesi prekanker

www.bci.org.aupublicguides_Mar06Fibroadenoma%20111005.pdf-http://indonesiannursing.

IV. Patofisiologi

Fibroadenoma merupakan tumor jinak payudara yang sering ditemukan pada masa

reproduksi yang disebabkan oleh beberapa kemungkinan yaitu akibat sensitivitas

jaringan setempat yang berlebihan terhadap estrogen sehingga kelainan ini sering

digolongkan dalam mamary displasia. Fibroadenoma biasanya ditemukan pada

kuadran luar atas, merupakan lobus yang berbatas jelas, mudah digerakkan dari

jaringan di sekitarnya. Pada gambaran histologis menunjukkan stroma dengan

Page 3: laporan-pendahuluan-fibroadenoma

proliferasi fibroblast yang mengelilingi kelenjar dan rongga kistik yang dilapisi epitel

dengan bentuk dan ukuran yang berbeda. Pembagian fibroadenoma berdasarkan

histologik yaitu :

a) Fibroadenoma Pericanaliculare

Yakni kelenjar berbentuk bulat dan lonjong dilapisi epitel selapis atau beberapa lapis.

b) Fibroadenoma intracanaliculare

Yakni jaringan ikat mengalami proliferasi lebih banyak sehingga kelenjar berbentuk

panjang-panjang (tidak teratur) dengan lumen yang sempit atau menghilang.

Pada saat menjelang haid dan kehamilan tampak pembesaran sedikit dan pada saat

menopause terjadi regresi.

www.bci.org.aupublicguides_Mar06Fibroadenoma%20111005.pdf-http://indonesiannursing.

V. Diagnosis

Fibroadenoma dapat didiagnosis dengan tiga cara, yaitu dengan pemeriksaan fisik

(phisycal examination), dengan mammography atau ultrasound, dengan Fine Needle

Aspiration Cytology (FNAC). Pada pemeriksaan fisik dokter akan memeriksa

benjolan yang ada dengan palpasi pada daerah tersebut, dari palpasi itu dapat

diketahui apakah mobil atau tidak, kenyal atau keras,dll. Mammography digunakan

untuk membantu diagnosis, mammography sangat berguna untuk mendiagnosis

wanita dengan usia tua sekitar 60 atau 70 tahun, sedangkan pada wanita usia muda

tidak digunakan mammography, sebagai gantinya digunakan ultrasound, hal ini

karena fibroadenoma pada wanita muda tebal, sehingga tidak terlihat dengan baik bila

menggunakan mammography. Pada FNAC kita akan mengambil sel dari

fibroadenoma dengan menggunakan penghisap berupa sebuah jarum yang

dimasukkan pada suntikan. Dari alat tersebut kita dapat memperoleh sel yang terdapat

pada fibroadenoma, lalu hasil pengambilan tersebut dikirim ke laboratorium patologi

Page 4: laporan-pendahuluan-fibroadenoma

untuk diperiksa di bawah mikroskop. Dibawah mikroskop tumpor tersebut tampak

seperti berikut:

a) Tampak jaringan tumor yang berasal dari mesenkim (jaringan ikat fibrosa) dan

berasal dari epitel (epitel kelenjar) yang berbentuk lobus-lobus;

b) Lobuli terdiri atas jaringan ikat kolagen dan saluran kelenjar yang berbentuk bular

(perikanalikuler) atau bercabang (intrakanalikuler);

c) Saluran tersebut dibatasi sel-sel yang berbentuk kuboid atau kolumnar pendek uniform

www.bci.org.aupublicguides_Mar06Fibroadenoma%20111005.pdf-http://indonesiannursing

VI. Terapi (treatment)

Terapi untuk fibroadenoma tergantuk dari beberapa hal sebagai berikut:

Ukuran

Terdapat rasa nyeri atau tidak

Usia pasien

Hasil biopsy

Terapi dari fibroadenoma mammaedapat dilakukan dengan operasi pengangkatan tumor

tersebut, biasanya dilakukan general anaesthetic pada operasi ini. Operasi ini tidak akan

merubah bentuk dari payudara, tetapi hanya akan meninggalkan luka atau jaringan parut

yang nanti akan diganti oleh jaringan normal secara perlahan.

www.bci.org.aupublicguides_Mar06Fibroadenoma%20111005.pdf-http://indonesiannursing.

Page 5: laporan-pendahuluan-fibroadenoma

LANDASAN ASKEB VARNEY

I. Pengumpulan Data

a. Data Subyektif

Biodata: biasanya terjadi pada perempuan yang berumur < 30 tahun dengan

pekerjaan yang memiliki tingkat stress tinggi seperti pegawai bank,

mahasiswa, dan lainnya.

Alasan datang dan keluhan utama: pasien biasanya datang dengan keluhan

ada massa pada daerah payudara yang berbentuk bulat atau oval, bertekstur

kenyal atau padat, biasanya nyeri dna dapat bergerak (mobile).

Riwayat menstruasi: biasanya terjadi pada wanita yang menarche pada usia

yang lebih muda.

Riwayat perkawinan: biasanya terjadi pada wanita yang terlambat memiliki

anak. Hal ini menyangkut pada usia berapa pasien menikah.

Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas terdahulu:

Page 6: laporan-pendahuluan-fibroadenoma

Riwayat KB: -

Riwayat Laktasi: apakah ibu menyusui atau tidak.

Riwayat gynekologi: pernah atau tidak menderita FAM sebelumnya.

Riwayat penyakit ibu dan keluarga: adakah keturunan dari keluarga yang

memiliki FAM

Riwayat Bio-Psiko-Sosial-Spiritual:

- Biologis: jenis makanan yang sering dikonsumsi ibu, apakah yang

berlemak tinggi, mengandung banyak MSG, makanan cepat saji,

atau yang lainnya.

Pola aktifitas: apa aktifitas pasien, apakah ada gangguan dengan

aktifitasnya setelah mengalami gangguan pada payudaranya.

- Psiko: apakah ibu sering mengalami stress atau tidak

B. Data Obyektif

Pemeriksaan umum: Keadaan Umum (Tekanan Darah,Nadi,

Suhu,Respirasi dan Berat Badan).

Pemeriksaan fisik :

- Kepala dan leher: -

- Dada dan Axila: dilakukan pemeriksaan fisik dengan palpasi pada

payudara. Pada palpasi diraba apakah ada massa atau tidak, padat atau

kenyal, apakah bergerak, nyeri atau tidak.

- Abdomen, Genetalia dan Anus, dan Extremitas:-

Page 7: laporan-pendahuluan-fibroadenoma

II. Interpretasi Data Dasar

Dalam langkah ini, data subjektif dan data objektif yang sudah di kaji

kemudian dianalisa menggunakan teori-teori fisiologis dan teori-teori

patologis. Hasil analisis dan interpretasi data menghasilkan rumusan

diagnosis dari keadaan pasien

Contoh:

diangnosis: ibu “….” Umur ….tahun dengan kelainan pada payudara

(mungkin FAM).

Rasionalisasi: ibu mengatakan berumur ……tahun

Ibu mengalami keluhan ada massa pada daerah

payudara yang berbentuk bulat atau oval,

bertekstur kenyal atau padat, biasanya nyeri

dan dapat bergerak (mobile).

Masalah: apa yang dirasakan ibu terhadap keadaannya saat ini, seperti

cemas, takut, gelisah, dan lainnya.

Rasionalisasi: contohibu mengatakan cemas dengan keadaannya

saat ini.

Kebutuhan: contoh dukungan spiritual

III. Merumuskan Diagnosa/Masalah Potensial

Pada bagian ini ditentukan apa diagnose potensial yang bisa terjadi dari FAM.

IV. Merumuskan Kebutuhan Akan Tindakan Segera, Tindakan Kolaborasi dan

Rujukan

Kebutuhan akan tindakan segera untuk mengantisipasi ancaman yang fatal,

sehingga nyawa ibu dan janin dapat terselamatkan. Tindakan segera bisa

Page 8: laporan-pendahuluan-fibroadenoma

merupakan intervensi langsung oleh bidan bisa juga merupakan hasil

kolaborasi dengan profesi lain.

Biasanya kebutuhan tindakan segera yang diperlukan untuk kasus FAM

adalah kolaborasi dengan dokter misalnya dalam melakukan pemeriksaan

lanjut (USG dan FNAC) untuk menegakkan diagosa pasti.

V. Menyusun Rencana Asuhan Yang Menyeluruh

Dalam menyusun rencana asuhan yang menyeluruh mengacu kepada

diagnosa, masalah asuhan serta kebutuhan yang telah sesuai dengan kondisi

klien saat di beri asuhan. Adapun rencana asuhan yang biasa pada kasus FAM

adalah:

Jelaskan hasil pemeriksaan

Berikan konseling pada ibu agar ibu tidak terlalu cemas dengan

keadaanya

Berikan KIE tentang kemungkinan tindakan yang akan dilakukan pada

payudara ibu

Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup apabila sudah sampai

mengganggu aktifitas

Anjurkan ibu untuk mengurangi makanan yang berlemak tinggi,

mengandung MSG tinggi dan makanan cepat saji.

Lakukan rujukan pada dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut

Lakukan persiapan pre op dan post op (jika berada di rumah sakit)

VI. Pelaksanaan Asuhan Sesuai Dengan Perencanaan Secara Efisien

Disesuaikan dengan rencana asuhan

VII. Evaluasi

Pada langkah terakhir ini melakukan evaluasi terhadap keefektifan dari asuhan

yang sudah diberikan. Hal ini menyangkut apakah kebutuhan klien telah

terpenuhi, masalah yang ada terpecahkan, masalah potensial dihindari, klien

Page 9: laporan-pendahuluan-fibroadenoma

dan keluarga mengetahui kondisi kesehatannya dan klien mengetahui apa

yang harus di lakukan dalam rangka menjaga kesehatannya.