laporan ornithologi

Upload: anasyukriah

Post on 19-Jul-2015

181 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB VIII PENGAMATAN BURUNG

Tujuan Untuk mengamati berbagai jenis burung di sekitar perumahan penduduk desa seungko meulat Lhoong, Aceh Besar.

Pendahuluan Satwa burung (avifauna) merupakan salah satu margasatwa yang mudah dijumpai hampir di setiap tempat dan mempunyai posisi yang penting sebagai salah satu kekayaan satwa di Indonesia. Jenisnya sangat beranekaragam dan masingmasing jenis memiliki nilai keindahan tersendiri. Untuk hidupnya burung memerlukan syarat-syarat tertentu, antara lain ialah kondisi habitat yang cocok dan aman dari segala macam gangguan. Burung merupakan satwaliar pengguna ruang yang cukup baik, yang terlihat dari penyebarannya, baik secara horizontal maupun vertikal. Berdasarkan stratifikasi penggunaan ruang pada profil hutan maupun penyebaran secara horizontal pada berbagai tipe habitat, menunjukkan adanya kaitan yang erat antara burung dengan lingkungan hidupnya terutama dalam pola adaptasi dan strategi untuk memperoleh sumber pakan. Burung/ aves adalah hhewan yang paling dikenal orang, karena dapat dilihat dimana-mana, aktif pada siang hari, malam hari dan unik dalam hal memiliki bulu

sebagai penutup tubuh. Dengan adanya kemampuan terbang, burung dapat mendiami semua habitat (Maskoeri, 1984: 284). Burung termasuk ke dalam hewan vertebrata, pada burung spectrum jantung bersifat sempurna dan memberi dua kamar yang benar-benar terpisah.

Keanekaragaman burung sangat bervariasi, menurut habitat dan daerahnya (Kuntoro, 2003: 55). Menurut Mackinnan (1988: 98), jenis-jenis burung yang bervariasi mulai dari burung kolibri yang kecil hingga burung unta yang lebih tinggi daripada manusia. Diperkirakan terdapat 10200 species burung di seluruh dunia dan 1500 jenis diantaranya ditemukan di Indoonesia. Pada burung terdapat kantong udara yang berfungsi sebagai alat respirasi pada saat terbang, membantu memperbesar ruang siring sehingga memperkeras suara, mengattur berat jenis tubuh dan mengatur suhu tubuh (Leeson, 2000:159). Burung memiliki indra penglihatan dan keseimbangan yang baik. Umumnya burung memiliki daya komodasi yang sangat baik sehingga dapat melihat mangsa dari jauh (Bajpai, 1989:289). Desa Seungko Meulat merupakan salah satu desa yang berada di kawasan yang dikelilingi oleh hutan, sehingga diperkirakan jenis burung yang ada di kawasan ini masih sangat bervariasi karena keadaan daerahnya yang masih dikatagorikan asri. Praktikum ini dilakukan untuk melihat keanekaragaman jenis burung yang ada di kawasan tersebut. Selain itu diharapkan praktikum ini dapat memberikan informasi mengenai jenis-jenis burung pada berbagai kondisi habitat yang ada di kawasan desa Seungko Meulat Kecamatan Lhong Kabupaten Aceh Besar sehingga dapat digunakan sebaggai dasar pelesttarian dan pemanfaatannya.

Alat dan Bahan a. Alat Alat yang digunakan pada pada percobaan ini disajikan pada tabel berikut. Tabel 1.1 Alat yang digunakan dalam percobaan No 1 2 3 4 5 6 7 8 Jenis alat Patok kayu Pengukur waktu Talli caunter Alat tulis Tabel pengamatan Teropong GPS Peta topografi Fungsi Pembatas setiap petak contoh

Menghitung jumlah burung dalam skala banyak Mencatat hasil pengamatan Tabel hasil pengamatan burung Mengamati burung dalam jarak jauh Mengetahui letak area pengamatan

b. Bahan Bahan yang digunakan pada pada percobaan ini disajikan pada tabel berikut. Tabel 1.1 Bahan yang digunakan dalam percobaan No Jenis bahan 1 2 Fungsi

Prosedur kerja

1. Ditentukan area studi (wilayah pengamatan) burung misalnya hutan, kebun, sawah, daerah pemukiman atau rawa-rawa sebagai habitat burung 2. Ditentukan beberapa stasion pengamatan (titik pengamatan) dengan jarak yang sama atau mendekati sama.Stasion pengamatan dinamakan stasion IPA yaitu IPA I, IPA 2, IPA 3, ..IPAn 3. Pada masing-masing stasiun ini dilakukan pencatatan hewan selama 20 menit, apakah suaranya ataupun hewan yang tampak langsung di stasiun tersebut. 4. Apabila telah 20 menit dilakukan pada satu stasion maka pindah ke stasion IPA berikutnya. 5. Dicatat spesies burung yang diamati pada tabel pengamatan.

Metode Praktikum Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2011 di Desa Seungko Meulat Kecamatan Lhong Kabupaten Aceh Besar Nanggro Aceh Darussalam. Objek yang diamati berupa segala jenis burung yang ada pada area/ stasiun yang telah ditentukan di Desa Seuko Meulat. Praktikum dilakukan dengan menggunakan metode IPA, dengan cara pengamatan langsung pada empat stasiun yang telah ditentukan, yaitu stasiun 1 di daerah perumahan, stasiun 2 di daerah kebun, stasiun 3 di daerah pesawahan dan stasiun 4 di daerah tambak.

Hasil dan Pembahasan

a. Hasil Setelah dilakukan praktikum, didapat hasil sebagai berikut: Jenis burung per stasiun pengamatan Tabel : Jenis burung di Stasiun I (perumahan) No 1 2 3 4 5 Pygnonotidae Columbidae Phasianidae Ploceidae Nama Famili Ilmiah Hirundo rustica Pygnonotus goiavier Steptopelia chinensis Gallus gallus Ploceus manyar Jumlah Keterangan: M = Makan MB = Makan Bertengger B = Bertengger K = Kawin T = Terbang Daerah Layang-layang Cerukcuk Balam Ayam Mirik 6 3 1 5 26 41 Tingkah laku T T, B T MB T, B, MB

Tabel : Jenis burung di Stasiun II (kebun) No 1 2 3 4 5 6 Nama Ilmiah Gallus gallus Acridotheres javanicus Ploceus manyar Lonchura maja Lonchura malacca Steptopelia chinensis Jumlah 1 1 17 15 16 2 50 Tingkah laku M T T B T, M B

Famili Phasianidae Sturnidae Ploceidae Estrildidae Estrildidae Columbidae

Daerah Ayam Jalak kerbau Mirik Bondol haji Pipit Balam

Keterangan: M = Makan K = Kawin

MB = Makan Bertengger B = Bertengger

T = Terbang

Tabel : Jenis burung di Stasiun III (sawah) No 1 2 3 4 5 Nama Ilmiah Ploceus manyar Hirundo rustica Lonchura malacca Lonchura maja Cisticola juncidis Jumlah 9 2 8 4 4 27 Tingkah laku T, B T T, M T T, M

Famili Ploceidae Hirundonidae Estrildidae Estrildidae Cisticolidae

Daerah Mirik Layang-layang Pipit Bondol haji Gereja

Keterangan: M = Makan MB = Makan Bertengger B = Bertengger K = Kawin T = Terbang

Tabel : Jenis burung di Stasiun IV (tambak) No 1 2 3 4 5 6 7 Nama Ilmiah Cisticola juncidis Pycnonotus golavier Copsycus saularis Lonchura maja Buceros bicornis Leptoptilos javanicus Egreta sacra Jumlah 8 2 1 4 1 1 1 18 Tingkah laku B, T B, T T M T T M

Famili Cisticolidae Pycnonotidae Muscicapidae Estrildidae Bucerotidae Ciconiidae Ardeidae

Daerah Gereja Cerukcuk Kucica kampong Bondol haji Rangkong papan Bangau tongtong Kuntul karang

Keterangan: M = Makan K = Kawin

MB = Makan Bertengger B = Bertengger

T = Terbang

Hirarchi taksonomi Semua jenis burung yang ditemukan di lapangan seperti yang tertera dalam tabel tersebut di atas memiliki hirarchi taksonomi sebagai berikut: 1. Layang-layang kingdom : Animalia Phylum : Chordata Class : Aves Ordo : Passeriformes Family : Hirundonidae Genus : Hirundo Spcies : Hirundo rustica

2. Cerukcuk

kingdom : Animalia Phylum : Chordata Class : Aves Ordo : Passeriformes Family : Pygnonotidae Genus : Pygnonotus Spcies : Pygnonotus goiavier

3. Balam

kingdom : Animalia

Phylum : Chordata Class : Aves Ordo : Coumbiformes Family : Columbidae Genus : Steptopelia Spcies : Steptopelia chinensis

4. Ayam

kingdom : Animalia Phylum : Chordata Class : Aves Ordo : Galliformes Family :Phasianidae Genus : Gallus Spcies : Gallus gallus

5. Mirik

kingdom : Animalia Phylum : Chordata Class : Aves Ordo : Passeriformes Family : Turnidae Genus : Ploceus Spcies : Ploceus manyar

6. Jalak kerbau

kingdom : Animalia

Phylum : Chordata Class : Aves Ordo : Passeriformes Family : Sturnidae Genus : Acridotheres Spcies : Acridotheres javanicus

7. Bondol haji

kingdom : Animalia Phylum :Chordata Class : Aves Ordo : Passeriformes Family : Estrildidae Genus : Lonchura Spcies : Lonchura maja

8. Burung Pipit

kingdom : Animalia Phylum : Chordata Class : Aves Ordo : Passeriformes Family : Estrildidae Genus : Lonchurra Spcies : Lonchurra malacca

9. Burung Gereja

kingdom : Animalia Phylum : Chordata Class : Aves Ordo : Passeriformes Family : Cisticolidae Genus : Cisticola Spcies : Cisticola juncidis

10. Kucica kampong

kingdom : Animalia Phylum : Chordata Class : Aves Ordo : Passeriformes Family : Muscicapidae Genus : Copsycus Spcies : Copsycus saularis

11. Rangkong papan

kingdom : Animalia

Phylum : Chordata Class : Aves Ordo : Coraciiformes Family : Bucerotidae Genus : Buceros Spcies : Buceros bicornis

12. Bangau tongtong

kingdom : Animalia Phylum : Chordata Class : Aves Ordo : Ciconiifrmes Family : Ciconiidae Genus : Leptoptilos Spcies : Leptoptilos javanicus

13. Kuntul karang

kingdom : Animalia Phylum : Chordata Class : Aves Ordo : Ciconiformes Family : Ardeidae Genus : Egretta Spcies : Egretta sacra

Indeks keanekaragaman

Tabel : Keanekaragaman jenis burung Stasiun Nama ilmiah Hirundo rustica Pygnonotus goiavier Steptopelia chinensis Gallus gallus Ploceus manyar Gallus gallus Acridotheres javanicus Ploceus manyar Lonchura maja Lonchura malacca Steptopelia chinensis Ploceus manyar Hirundo rustica III Lonchura malacca Lonchura maja Cisticola juncidis Cisticola juncidis Pycnonotus goiavier Copsycus saularis IV Lonchura maja Buceros bicornis Leptoptilos javanicus Egreta sacra Jumlah Nama daerah Layanglayang Cerukcuk Balam Ayam Mirik Ayam Jalak kerbau Mirik Bondol haji Pipit Balam Mirik Layanglayang Pipit Bondol haji Gereja Gereja Cerukcuk Kucica kampong Bondol haji Rangkong papan Bangau tongtong Kuntul karang 6 3 1 5 26 1 1 17 15 16 2 9 2 8 4 4 8 2 1 4 1 1 1 138 Pi lnPi Pi.lnPi

I

II

Indeks keanekaragaman (H) H=- =- =

b. Pembahasan Pada praktikum ini dilakukan pengamatan terhadap burung di daerah Desa Seungko Meulat Kecamatan Lhong Kabupaten Aceh besar. Burung merupakan hewan vertebrata yang penyebarannya sangat luas karena kemampuannya yang dapat terbang. Burung memiliki jenis yang sangat banyak dengan variasi bulu yang sangatt menarik sehingga digolongkan dalam hewan yang paling dikenal dan diminati oleh manusia. Pengamatan burung dilakukan dengan metode IPA, yaitu dengan melakukan pengamatan pada burung di empat titik stasiun dimana di setiap titik dilakukan pengamatan selama dua puluh menit. pengamatan ini dilakukan pada empat stasiun, yaitu stasiun satu berupa area perumahan, stasiun dua berupa area kebun, stasiun tiga beerupa area sawah dan stasiun empat berupa area tambak. Pada staiun pertama (perumahan), dijumpai lima spesies burung dengan jumlah empat puluh satu indiidu, yaitu burung layang-layang (Hirundo rustica) sebanyak 6 individu, burung cerukcuk (Pygnonotus goiavier ) sebanyak 3 individu, ayam (Gallus gallus) sebanyak 5 individu, burung balam (Steptopelia chinensis ) sebanyak 1 individu, dan mirik (Ploceus manyar) sebanyak 26 individu.

Pada stasiun dua (kebun) dijumpai enam spesies burung dengan jumlah lima puluh individu, yaitu Ayam (Gallus gallus) sebanyak satu individu, Jalak kerbau (Acridotheres javanicus) sebanyak satu individu, Mirik (Ploceus manyar) sebanyak tujuh belas individu, Bondol haji (Lonchura maja ) sebanyak lima belas individu, Pipit (Lonchura malacca) sebanyak enam belas individu, dan Balam (Steptopelia chinensis ) sebanyak dua individu. Pada stasiun tiga (sawah), dijumpai lima spesies burung dengan jumlah duua puluh tujuh individu, yaitu burung mirik (Ploceus manyar) sebanyak sembilan individu, layang-layang (Hirundo rustica) sebanyak dua individu, pipit (Lonchura malacca) sebanyak delapan individu, bondol haji (Lonchura maja) sebanyak empat individu, dan burung gereja (Cisticola juncidis) sebanyak empat individu. Pada stasiun empat (tambak), dijumpai tujuh macan spesies burung dengan jumlah delapan belas individu, yaitu burung gereja (Cisticola juncidis) sebanyak delapan individu, cerukcuk (Pycnonotus gol) sebanyak dua individu, bondol haji (Lonchura maja) sebanyak empat individu, kucica kampong (Copsycus saularis) sebanyak satu individu, rangkong papan (Buceros bicornis) sebanyak satu individu, bangau tongtong (Leptoptilos javanicus) sebanyak satu individu dan kuntul karang (Egretta sacra) sebanyak satu individu. Dari keempat stasiun yang diamati tampak adanya kesamaan beberapa spesies yang mendiaminya, hal ini dipengaruhi oleh kesediaan pakan pada area yang diamati dan kesamaan vegetasi di area tersebut.

Kesimpulan 1. Burung merupakan hewan vertebrata yang penyebarannya sangat luas karena kemampuannya yang dapat terbang. 2. Pengamatan burung dilakukan dengan metode IPA, yaitu dengan melakukan pengamatan pada burung di empat titik stasiun. 3. Stasiun pertama (perumahan) dijumpai Hirundo rustica, Pygnonotus goiavier, Gallus gallus, Steptopelia chinensis, dan Ploceus manyar. 4. Stasiun kedua (kebun) dijumpai Gallus gallus, Acridotheres javanicus, Ploceus manyar, Lonchura maja, Lonchura Malacca, dan Steptopelia chinensis. 5. Stasiun ketiga (sawah) dijumpai Ploceus manyar, Hirundo rustica, Lonchura Malacca, Lonchura maja, dan Cisticola juncidis. 6. Stasiun keempat (tambak) dijumpai Cisticola juncidis, Pycnonotus goievier, Copsycus saularis, Lonchura maja, Buceros bicornis, Leptoptilos javanicus, dan Egretta sacra.

Daftar pustaka