laporan mingguan sifat fisik zat

12
Praktikum Kimia Dasar 2012 LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR SIFAT FISIK ZAT Oleh : Nama : Kezia Christianty Charismata NRP : 123020158 Kelompok : F Meja : 07 (Tujuh) Tanggal Percobaan : 13 Desember 2012 Asisten : Happinessa Brilliant Husni LABORATORIUM KIMIA DASAR JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012

Upload: keziach1102

Post on 30-Nov-2015

873 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Laporan Mingguan Sifat Fisik Zat

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Mingguan Sifat Fisik Zat

Praktikum Kimia Dasar 2012

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM KIMIA DASAR

SIFAT FISIK ZAT

Oleh :

Nama : Kezia Christianty Charismata

NRP : 123020158

Kelompok : F

Meja : 07 (Tujuh)

Tanggal Percobaan : 13 Desember 2012

Asisten : Happinessa Brilliant Husni

LABORATORIUM KIMIA DASAR

JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG

2012

Page 2: Laporan Mingguan Sifat Fisik Zat

Praktikum Kimia Dasar 2012

SIFAT FISIK ZAT

Kezia Christianty Charismata

123020158

Asisten : Happinessa Brilliant Husni

Tujuan percobaan: 1.Untuk mengetahui titik leleh dan titik beku suatu

zat.

2.Untuk menentukan viskositas atau kekentalan

sautu zat cair dan mengetahui .jenis alat-alat

viskometer.

Prinsip percobaan: Hukum Poiseville, “Kecepatan fluida kental yang

mengalir melalui pipa tidak sama diseluruh titik

penampung lintasannya.”

Hukum Stokes, “Bila fluida sempurna yang

viskositasnya nol mengalir melewati sebuah bola

bergerak dalam fluida yang diam, baris-baris

arusnya akan membentuk pola sempurna.”

Page 3: Laporan Mingguan Sifat Fisik Zat

Praktikum Kimia Dasar 2012

Metode percobaan :

Gambar 1 . Percobaan Sifat Fisik Zat

- Pipa Kapiler dibilas dengan aquades.

- Masukkan naftalen kedalam salah satu ujung pipa dengan cara di tekuk

hingga ± 1 cm.

Pipa Kapiler

Botol semprot

berisiaquades

Naftalen 1 gr

Kertas

Page 4: Laporan Mingguan Sifat Fisik Zat

Praktikum Kimia Dasar 2012

- Pipa kapiler diikat bersama termometer digantung pada statif.

- Masukkan ke dalam gelas kimia berisi aquades dan panaskan

Catat : - suhu ( T ) lelehan ( naftalen habis meleleh pada pipa kapiler)

- Suhu ( T ) awal aquades

- Suhu ( T ) awal lelehan ( naftalen pertama kali menetes)

Page 5: Laporan Mingguan Sifat Fisik Zat

Praktikum Kimia Dasar 2012

Gambar 2. Viskositas

Viskometer

Sampel

- Viskometer di jepit pada statif.

- Sampel dimasukkan kedalam wadah sampel.

Wadah sampel

Spindel Berputar

- Kunci viskometer dan klik on agar spindel berputar, lihat

hasilnya.

-

Page 6: Laporan Mingguan Sifat Fisik Zat

Praktikum Kimia Dasar 2012

Hasil Pengamatan :

Berdasarkan dari percobaan yang dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 1. Hasil pengamtan percobaan viskositas

Percobaan Hasil Pengamatan

Viskositas Sampel = sirup markisa

Spindel = 3

Hasil = 0,6 dPas

Sampel = kecap sedap

Spindel = 1

Hasil = 20 dPas

Sampel = selai blueberry

Spindel = 2

Hasil = 300 dPas

Tabel 2. Hasil pengamatan percobaan titik leleh

Percobaan Hasil Pengamatan

Titik leleh Tawal aquades = 28oC

Tawal lelehan = 75oC

Takhir lelehan = 83oC

Pembahasan :

Pada saat dilakukan percobaan viskositas kita menggunakan 3 sampel

yang pertama sirup markisa dengan spindel 3 yang hasilnya 0,6 dPas, kedua kita

menggunakan sampel kecap sedap dengan menggunakan spindel 1 yang hasilnya

20 dPas, yang terakhir kita menggunakan sampel selai blueberry dengan spindel 2

yang hasilnya 300 dPas. Viskometer cup and bob memiliki 3 jenis spindel yang

dibedakan berdasarkan fungsinya, yaitu spindle 1 berfungsi untuk mengukur

viskositas dari zat yang sedang tingkat kekentalannya dan memiliki nilai

kekentalan mulai dari 3-150dpas, spindle 2 untuk mengukur viskositas zat yang

sangat kental dan memiliki nilai kekentalan mulai dari 100-4000dpas, dan spindle

3 berfungsi untuk mengukur viskositas zat yang encer (tidak kental) dan memiliki

nilai kekentalan mulai dari 0,3-13dpas. Dari setiap sampel mempunyai viskositas

yang berbeda-beda tergantung dari kekentalan sampel tersebut, dan pada satu

sampel yang sama viskositasnya pasti berbeda seperti sirup markisa produksi

pabrik A belum tentu sama dengan sirup markisa produksi pabrik B.

Page 7: Laporan Mingguan Sifat Fisik Zat

Praktikum Kimia Dasar 2012

Kemudian pada percobaan titik leleh didapatkan titik awal lelehan

naftalen 75oC, dan titik akhir lelehan naftalen 83

oC. Hasil titik akhir tersebut tidak

sesuai dengan ketentuan yang seharusnya, Titik naftalen (C10H8) yang seharusnya

adalah 75oC-80

oC.

Naftalen juga dikenal sebagai nafthalin, tar kapur, tar putih, albokarbon,

atau nafthene. Sifat fisik naftalen : rumus kimia C10H8, massa molar 128.17

g/mol, density 1.14 gcm-3

, tidak dapat larut dalam air, alkohol, larut dalam eter

dan benzen, titik cair 80.5 °C, titik didih 128,17 gmol-1

, Berwarna putih kristal

dan memiliki bau yang kuat. Naftalen mudah menguap dan mudah terbakar.

Naftalen merupakan hidrokarbon padat berwarna putih, yang diperoleh dari

penyulingan fraksional batu bara. Sebagian besar naftalen yang diproduksi

digunakan sebagai bahan baku pembuatan resin alkil untuk pembuatan plastik.

Sebagian kecil untuk zat warna dan bahan kimia lain. Penggunaan langsung

adalah sebagai pengusir ngengat (Anonim,2011).

Naftalena mempunyai titik didih sebesar 217,7oC, titik beku sebesar

80,5oC sedangkan kamfer mempunyai titik didih 204

oC, titik beku sebesar

179,8oC (http://id.wikipedia.org).

Sifat fisik zat adalah segala aspek dari suatu zat yang dapat diukur atau

dipersepsikan tanpa harus mengubah identitasnya, beberapa sifat fisik zat yang

berhubungan dengan dunia pangan di antaranya viskositas dan titik leleh. Titik

leleh air salah satu contohnya, air (es) akan meleleh pada 0o C. Ini merupakan sifat

fisik dari air. Untuk mengukur titik leleh, kita gunakan termometer untuk

menentukan suhu pada saat air dari padat (es) berubah menjadi cair. Perubahan ini

yang disebut perubahan fisik zat, tidak mengubah bentuk kimia dari air. Baik

berbentuk pada atau cair, tetap berupa air. Massa jenis adalah contoh lain dari sifat

fisik zat. Untuk menentukkan massa jenis air, kita ukur massa dari sejumlah

volume air yang diketahui. Pengukuran ini tidak mengubah air menjadi bentuk zat

lain, bahkan air tidak berubah sama sekali.

Fungsi dari pipa kapiler adalah untuk menentukan titik leleh sedangkan

termometer berfungsi untuk mengukur suhu pada saat naftalen menetes pertama

kali hingga titik leleh naftalen.

Page 8: Laporan Mingguan Sifat Fisik Zat

Praktikum Kimia Dasar 2012

Titik didih adalah suhu pada saat cairan mendidih atau suhu pada saat

tekanan uap sama dengan tekanan atmosfer. Titik didih cairan bergantung dari

besarnya tekanan atmosfer. Makin besar tekanan atmosfer, makin besar tekanan

atmosfer, makin tinggi suhu yang diperlukan untuk memberikan tekanan uap yang

dapat menandinginnya. Titik didih pada tekanan 1 atm (760 torr) dinamakan titik

didih normal. Untuk air, titik didih normal nya adalah 100o C. Titik didih

merupakan satu sifat lagi yang dapt digunakan untuk memprkirakan secara tidak

langsung berapa kuatnya gaya tarik antar molekul dalam cairan. Cairan yang gaya

tarik antar molekulnya kuat memiliki titik didih tinggi., Sebaliknya, apabila gaya

tarik lemah, titik didihnya lemah.

Titik beku adalah suatu temperatur dimana terjadi keadaan setimbang

antara fase padat dan fase cair atau suhu dimana benda mencapai keadaan

meleleh. Titik beku (titik leleh) kecepatan partikel meninggalkan keadaan padat

dan memasuki keadaan cair dan memasukki keadaan padat. Apabila kalor

ditambahkan, sebagian zat padat akan meleleh sehingga lebih banyak cairan

terbentuk. Akan tetapi, suhunya akan tetap sama selagi kedua fase masih tetap

ada. Demikian juga apabila sebagian kalor kita hilangkan, sebagian cairan akan

membeku. Jadi, zat padatnya lebih banyak terbentuk, juga tanpa perubahan suhu.

Gaya kohesi adalah gaya tarik menarik antara molekul yang sejenis

sedangkan gaya adhesi adalah gaya tarik menarik antara molekul yang tidak

sejenis.

Viskositas merupakan pengukuran ketahanan fluida yang diubah baik

dengan tekanan maupun tegangan. Viskositas alias kekentalan sebenarnya

merupakan gaya gesekan antara molekul-molekul yang menyusun suatu fluida

(fluida adalah zat yang dapat mengalir, dalam hal ini zat cair dan zat gas). Pada

zat cair, viskositas disebabkan karena adanya gaya kohesi (gaya tarik menarik

antara molekul sejenis). Sedangkan dalam zat gas, viskositas disebabkan oleh

tumbukan antara molekul.

Page 9: Laporan Mingguan Sifat Fisik Zat

Praktikum Kimia Dasar 2012

Perbedaan viskositas dengan konsistensi adalah pada tekstur sampel,

viskositas bersifat agak cair seperti sirup markisa sedangkan konsistensi lebih

padat contohnya dodol.

Tegangan permukaan adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk

menarik/ memperluas permukaan sebesar satuan luas. Viskositas adalah ukuran

hambatan suatu fluida untuk mengalir.

Kita dapat mengukur viskositas dengan menggunakan viskometer atau

viskometer, jenis-jenis viskometer diantaranya :

Viskometer Ostwald

Pada viskositas ostwald yang diukur adalah waktu yang diperlukan oleh

sejumlah cairan tertentu untuk mengalir melalui pipa kapiler dengan gaya yang

disebabkan oleh berat cairan itu sendiri. Ostwald adalah seorang ahli kimia

Jerman yang pertama kali mengusulkan memakai alat ini. Zat cair yang hendak

ditentukan viskositasnya, dimasukkan dalam pipa kanan, sehingga bola pada

tabung lain yang lain penuh. Kemudian viskometer ini diletakkan dalam suatu

termostat dan dibiarkan sampai mencapai keseimbangan suhu. Kalau ini sudah

tercapai, maka zat cair diisap dengan hati-hati pada pipa cabang kiri masuk

kedalam bola yang sebelumnya bola tabung itu telh dipenuhi, sehingga

permukaan zat cair sampai diatas atau ditempat yang seharusnya. Pengisapan

dihentikan dan zat cair itu dibiarkan mengalirkan ke bola tabung yang tadi

telah dipenuhi oleh cairan yang lain karena gaya gravitasi.

Page 10: Laporan Mingguan Sifat Fisik Zat

Praktikum Kimia Dasar 2012

Viskometer Hoppler

Pada viscometer hoppler yang diukur waktu yang dibutuhkan oleh sebuah bola

untuk melewati cairan pada jarak atau tinggi tertentu. Prinsip kerjanya adalah

menggelindingkan bola yang terbuat dari kaca. Karena gaya gravitasi benda

yang jatuh melalui medium yang berviskositas dengan kecepatan yang besar

sampai pada kecepatan yang maksimum. Kecepatan jatuhnya bola merupakan

fungsi dari harga respirok sampel (http://nannananot.blogspot.com).

Viskometer cup n bob

Prinsip kerjanya sampel digeser dalam ruangan antara dinding luar dari bob

dan dinding dalam dari cup dimana bob masuk persis ditengah tengah.

Kelemahan viscometer ini adalah terjadinya aliran sumbat yang disebabkan

geseran yang tinggi disepanjangkeliling bagian tube sehingga menyebabkan

penurunan konsentrasi. Penurunan konsentrasi ini menyebabkan bagian tengah

zat yang ditekan keluar memadat. Hal ini disebut aliran sumbat

(http://nannananot.blogspot.com).

Page 11: Laporan Mingguan Sifat Fisik Zat

Praktikum Kimia Dasar 2012

Viskometer Cone and plate

Viscometer Cone/ Plate adalah alat ukur kekentalan yang memberikan peneliti

suatu instrumen yang canggih untuk menentukan secara rutin viskositas absolut

cairan dalam volume sampel kecil. Cone dan plate memberikan presisi yang

diperlukan untuk pengembangan data rheologi lengkap.

Ada beberapa hal yang mempengaruhi akurasi dari alat ini, misalnya:

1. Dipakai pada cone dan plate

2. ukuran sample

3. waktu yang dibutuhkan untuk memungkinkan sampel untuk

menstabilkan pada pelat sebelum terbaca

4. kebersihan kerucut dan plat

5. jenis bahan, tinggi atau rendah viskositas, ukuran partikel

6. tipe cone, cone rentang yang lebih rendah memberikan akurasi yang

lebih tinggi

Satuan pada viskometer adalah mPas (mili pascal second) dan dPas (desy

pascal second) keduanya adalah jumlah kerapatan yang dihasilkan dari tekanan

perputaran spindel pada sampel dengan waktu konstan.

Faktor yang menyebabkan kesalahan pada percobaan sifat fisik zat antara

lain, karena pipa kapiler yang akan digunakan belum bersih, volume naftalen yang

akan dipanaskan kurang dari yang ditentukan, rusaknya termometer. Sedangkan

Page 12: Laporan Mingguan Sifat Fisik Zat

Praktikum Kimia Dasar 2012

pada viskositas, faktor yang mepengaruhi nya adalah rusaknya viskometer, dan

kita harus benar dalam memilih spindle.

Aplikasi sifat fisik zat dalam bidang pangan biasanya digunakan dalam

pembuatann jelly dan digunakan untuk menetukan kekentalan sirup, kecap, susu,

saos, selai, dan pada pembuatan es krim.

Kesimpulan:

Dari percobaan viskositas yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa

dengan menggunakan viskometer cup and bob didapatkan hasil pada sampel sirup

markisa dengan menggunakan spindel 3 sebesar 0,6 dPas, pada sampel kecap

sedap dengan menggunakan spindel 1 sebesar 20 dPas, serta pada sampel selai

blueberry dengan menggunakan spindel 2 sebesar 300 dPas. Sedangkan pada

percobaan titik leleh diperoleh suhu awal naftalena 75oC dan suhu akhir naftalena

83oC.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. http://id.wikipedia.org.wiki/Naftalen. Diakses : 17 Desember

2012

http://id.wikipedia.org. Diakses : 17 Desember 2012

http://nannananot.blogspot.com. Diakses 17 Desember 2012