laporan mikro

11
E-Juss merupakan terobosan baru minuman energi di Indonesia, yang mengandung sari buah anggur asli. Pertama kali diluncurkan di bulan Mei 2009, E-Juss mendapat sambutan hangat penggemar minuman energi varian anggur. Minuman energi varian anggur memang menjadi salah satu trend baru di Indonesia dan perkembangannya cukup signifikan. Ekonomi & Bisnis DITULIS OLEH CR01 SABTU, 04 SEPTEMBER 2010 13:35 JAMBI - Pasar minuman energi kembali diramaikan dengan produk baru. E-Juss sebagai salah sat produk terbaru Bintang Toejoeh ikut meramaikan pasar sejak April lalu. Menurut Supervisor PT Bintang Toejoeh cabang Jambi Liem Wen Ming, mengatakan, sambutan pasar terhadap minuman rasa asli ini cukup tinggi. “Sambutan pasar terhadap E-Juss yang merupakan minuman energi pertama rasa buah ini sangat positif. Ini terlihat dari permintaan yang terus menunjukkan angka peningkatan,” jelasnya. Pemasaran sudah merata di seluruh wilayah Provinsi Jambi. Armada yang dimiliki mulai dari mo hingga sales menggunakan sepeda motor. “Untuk pemerataan pemasaran, kita juga mempunyai jenj pemasaran. Mulai dari ritel, grosir, semi grosir, supermarket, mini market dan hipermarket,” jelasnya, lagi. Untuk penamaan E-Juss, dimaksudkan singkatan dari nama Energi dan Juss (buah asli). Minuman merupakan jaminan energi dan kealamiaannya. Sedangkan rasa yang diberikan meliputi ras mangg anggur, dan jeruk asli. “E-Juss sama dengan sirup karena alami dari sari buah,” promosinya, “Manfaat dari minuman ini memberikan manfaat plus dari buah, kesegaran, dan stamina,” tambah

Upload: fanuel-febrian

Post on 25-Nov-2015

86 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

laporan ekonomi mikro

TRANSCRIPT

E-Juss merupakan terobosan baru minuman energi di Indonesia, yang mengandung sari buah anggur asli. Pertama kali diluncurkan di bulan Mei 2009, E-Juss mendapat sambutan hangat penggemar minuman energi varian anggur. Minuman energi varian anggur memang menjadi salah satu trend baru di Indonesia dan perkembangannya cukup signifikan.

Ekonomi & Bisnis

DITULIS OLEH CR01

SABTU, 04 SEPTEMBER 2010 13:35

JAMBI -Pasar minuman energi kembali diramaikan dengan produk baru. E-Juss sebagai salah satu produk terbaru Bintang Toejoeh ikut meramaikan pasar sejak April lalu. Menurut Supervisor PT Bintang Toejoeh cabang Jambi Liem Wen Ming, mengatakan, sambutan pasar terhadap minuman rasa buah asli ini cukup tinggi.Sambutan pasar terhadap E-Juss yang merupakan minuman energi pertama rasa buah ini sangat positif. Ini terlihat dari permintaan yang terus menunjukkan angka peningkatan, jelasnya.Pemasaran sudah merata di seluruh wilayah Provinsi Jambi. Armada yang dimiliki mulai dari mobil hingga sales menggunakan sepeda motor. Untuk pemerataan pemasaran, kita juga mempunyai jenjang pemasaran. Mulai dari ritel, grosir, semi grosir, supermarket, mini market dan hipermarket, jelasnya, lagi.Untuk penamaan E-Juss, dimaksudkan singkatan dari nama Energi dan Juss (buah asli). Minuman ini merupakan jaminan energi dan kealamiaannya. Sedangkan rasa yang diberikan meliputi ras mangga, anggur, dan jeruk asli. E-Juss sama dengan sirup karena alami dari sari buah, promosinya, lagi. Manfaat dari minuman ini memberikan manfaat plus dari buah, kesegaran, dan stamina, tambahnya.Untuk menggenjot pemasaran, pihaknya terus melakukan barbagai promosi. Salah satunya adalah melakukan berbagai even selama Lebaran ini. Kita terus melakukan promo, karena E-Juss merupakan pendatang baru di pasar, ujarnya. Promosi kita dengan edukasi secara langsung pada masyarakat di lapangan. Kita menonjolkan kualitas E-Juss, ungkapnya.Keunggulan E-Juss adalah pada kandungan buah asli dan kandungan ginseng yang lebih tinggi. Dengan buah asli, E-Juss menjadi sumber tenaga, kaya gula buah alami sebagai sumber karbonhidrat. Selain itu, dengan vitamin yang kaya menjadikan kesegaran dan stamina alami. Untuk ginseng dapat menghilangkan capek dan meningkatkan stamina, jelasnya. (cr01)

IMHO, the way of Extra Joss and E-juss to be more manly (lebih laki) is a great move to be positioned in themarket. Unfortunately, they are already too far to attack rosa of Kuku Bima Energi.WhaW do \oX Va\? An\one haYe Whe Xp-Wo-daWe maUkeW VhaUe daWa of bUandV aboYe? JXVW m\ cXUioViW\ ZheWeUE[WUa JoVV iV maUkeW leadeU oU noW; Vince E[WUa JoVV acWed like a folloZeU

Oleh : Muhammad IqbalPersaingan di kategori minuman energi sangat ketat. Diperlukan suatu strategimarketing mixyang handal untuk dapat tetap masuk maupun bertahan dalam persaingan tersebut. Kuku Bima Ener-G sebagai pendatang baru minuman energi menunjukkan eksistensinya dengan mengoptimalkan unsur 4 Pmarketing mix(Produk, Harga, Distribusi, Promosi) yang kompetitif. Sebagai hasilnya, Kuku Bima Ener-G dapat mereduksi pangsa pasarmarket leaderminuman energi (Extra Joss). Bahkan Kuku Bima Ener-G kini telah meraih gelar Top Brand2008 minuman energi sebagai wujud kepuasan pelanggan.Pelanggan1). Produk (Product)Kuku Bima Ener-G adalah merek dagang dari minuman energi produksi PT Sido Muncul. Produk minuman energi ini diluncurkan pada tahun 2004, Dalam peluncurannya, Kuku Bima Ener-G memecahkan mitos bahwa minuman energi selalu berwarna kuning, dengan rasa yang serupa. BerbagaivarianKuku Bima Ener-G terdiri dari macam-macam rasa dan warna, dengan kandungan yang tak jauh dari produk serupa, yakni kafein. Hingga kini Kuku Bima Energi telah memiliki 6 varian rasa: orisinal, anggur, jeruk, kopi, jambu, kopi, dan teh. Dua yang disebut belakangan baru diluncurkan pada 2007.2). Harga (Price)Saat pertama kali diluncurkan, Kuku Bima Ener-G memiliki harga 20 % lebih murah dibangingkan produk. Di pasaran, satu kotak produk Kuku Bima Ener-G berisi 6 sachet memiliki harga Rp 2.500,00. Untuk keluaran terbaru dengan bentuk sediaan botol 150 ml, Kuku Bima memiliki harga Rp 2.250,00.3). Distribusi (Place)Kuku Bima Ener-G memperluas cakupan distribusinya ke toko-toko yang bukan sekadar berjualan jamu, seperti warung, rombong rokok, hingga outlet modern. Tidak kurang dari 100.000 pedagang jamu (baik yang menetap maupun keliling) pun ikut membantu distribusi produk ini.4). Promosi (Promotion)Program promo yang dilakukan untuk pedagang yaitu memberikan kesempatan memilih hadiah emas murni ataupun barang-barang elektronik bagi pedagang yang mau mengambil 3 karton hingga 160 karton Kuku Bima Ener-G. Kampanye komunikasi Kuku Bima selalu berbalut CSR (Corporate Sosial Responsibility). Mulai dari Mbah Marijan, Chris John, para TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang pernah disiksa majikan di negeri jiran, hingga Laskar Mandiri (pengamen, pengojek, tukang semir sepatu, pedagang jamu gendong, pemulung, dan pengasong), digandeng menjadi model iklan Kuku Bima Ener-G. Untuk aktivitas merek lainnya, Kuku Bima kerap mensponsori program-program yang membidik pasar pria wanita di atas 24 tahun, dengan status sosial ekonomi C, D, dan E. Misalnya saja program olah raga tinju serta kompetisi menyanyi dangdut Stardut yang tayang di TPI. Selain itu, komunikasi melalui berbagai media juga dilakukan untuk memperluas upaya promosi.Kepuasan pelanggan yang ditunjukkan dengan peningkatanmarket shareKuku Bima Ener-GSebagai pendatang baru dengan menawarkan diferensiasi dari beragam rasa, penjualan Kuku Bima Ener-G terus saja membengkak. Target penjualan pada tahun 2007 sebesar satu miliar sachet dapat terlampaui. Pada tahun ini pula Kuku Bima Ener-G dapat merebut pangsa pasar sebesar 11,8 % yang menempati posisi ketigatop brandminuman energi yang ada setelah Extra Joss (45,6%) dan Hemviton (20,2%)(sumber : AC Nielsen). Pada bulan Juli 2008, penjualan Kuku Bima Ener-G menyentuh angka tertinggi, yakni 200 juta saset per bulan. Padahal, pada awal diluncurkan, Kuku Bima Ener-G hanya mampu terjual 5 juta saset per bulannya.Saat ini, dunia persaingan minuman energi sangat ketat. Hal ini dapat dilihat dari perang minuman energi yang ditayangkan di televisi, baik dalam bentuk iklan, talkshow, dan termasuk membagi-bagikan hadiah khususnya dalam acara-acara olah raga. Tiga macam minuman energiTop Brand(Extra joss, Hemaviton, Kuku Bima Ener-G) seolah-olah bertempur tiada henti dalam upayanya mempengaruhimind setpelanggan dan kemudian tergerak untuk membelinya.Dalam hal ini, Kuku Bima Ener-G sebagai pemain baru dalam minuman energi menunjukkan keberhasilan strategimarketing mixyang dijalankannya. Menjadi pemain baru tentu tidaklah mudah. Salah satuentry barrierdi kategori ini adalah komunikasi pemasaran. Tak heran jika Extra Joss sebagaimarket leadermemilikibudgetiklan yang lebih besar dibandingkan dengan pesaing lainnya yaitu sekitar 180 milyar pada tahun 2006 (sumber : Hidayat, T., 2007, Kala Market Leader Menjadi Follower,Artikel)Secara logika, tentunya jika suatu produk denganbudgetiklan yang rendah, maka ia akan tenggelam oleh iklanmarket leader. Uniknya, Kuku Bima Ener-G yang memilikibudgetiklan yang lebih rendah dibandingkan Extra Joss yaitu sekitar 30 milyar (tahun 2006) kini mampu menggerus pangsa pasar dari Extra Joss. Oleh karenanya, Extra Joss seolah sedang berduel melawan Kuku Bima Ener-G. Duel yang dilakukan adalah pada bagaimana masing-masing produk optimal dalam unsurmarketing mix-nya.Ditinjau dari segi produknya (Product), Kuku Bima Ener-G dapat dengan cepat menerobos pasar karena keberaniannya berinovasi. PT Sido Muncul merupakan pelopor pengubahimagemengenai minuman energi yaitu produk minuman energi harus berwarna kuning dengan rasa yang agak masam. Sebagai langkah pengubahimagetersebut, diproduksilah Kuku Bima dengan berbagai varian rasa. Dampak dari inovasi tersebut ternyata mendapat respon pasar yang sangat baik. Oleh karenaya, PT Sido Muncul semakin giat berinovasi dengan menambahakan varian rasa baru pada produknya. Di lain sisi, keberhasilan PT Sido Muncul dalam meluncurkan varian rasa akhirnya direspons PT Bintang Toedjoe. Anak usaha PT Kalbe Farma ini pun ini akhirnya meluncurkan Extra Joss varian rasa pada awal 2007.Jika dipandang dari segi harganya (Price), Kuku Bima Ener-G ternyata memiliki harga yang lebih murah dibandingkan Extra Joss. Untuk produk dalam bentuk saset, Kuku Bima (Rp 2.500,00) memiliki harga yang lebih murah dibandingkan Extra Joss (Rp 3.500,00). Hal ini tentunya memberikan kesempatan besar bagi pelanggan untuk lebih hemat dalam berbelanja dan tentunya menjadi daya tarik besar bagi mereka. Menjadi daya tarik memberi pengertian bahwa pelanggan akan lebih memilih Kuku Bima Ener-G yang khasiatnya tidak jauh berbeda dengan Extra joss. Jika pelanggan ingin Kuku Bima dalam bentuk cair (1 botol = Rp 2.250,00), maka pelanggan dapat memperolehnya dengan harga juga yang lebih murah dibandingkan produk Extra Joss cair (1 kaleng = Rp 3.500,00). Dengan demikian, Kuku Bima memungkinkan memperoleh pelanggan yang lebih banyak.Tinjauan dari segi distribusinya (Place), Kuku Bima Ener-G akan mudah sekali didapat oleh pelanggannya. Produk ini telah tersalur di berbagai tempat, baik itu warung, toko, swalayan, bahkan warung bubur kacang hijau (burjo) pun menyediakan Kuku Bima. Distributor unik dari Kuku Bima adalah para pedagang jamu. Jumlah pedagang ini cukup banyak sehingga di daerah-daerah sangat terpencil pun dapat terjangkau. Akibatnya, pelanggan pun mendapat kemudahan untuk memperolehnya. Hal inilah yang tidak dimiliki oleh Extra Joss. Namun demikian, Extra Joss berusaha menjaga penurunan omset penjualannya dengan mendirikan Warung Joss di berbagai daerah, meskipun pada dasarnya Extra Joss masih lebih unggul dalam hal distribusinya (Warjoss).Jika disorot dari segi promosinya (Promotion), sebenarnya konsep strategi yang dijalankan PT Sido Muncul tidak jauh berbeda dengan PT Bintang Toedjoe. Keduanya sama-sama menggunakan sosokendorseryang diasosiasikan dengan produk untuk memperkuatbrandekuitasnya. Keduanya juga sangat gencar meniklankan produknya di berbagai media. Hanya saja, pilihanendorser-nya yang berbeda. Meskipun PT Sido Muncul bukan perusahaan baru, mereka dalam posisi ingin merebut pasar minuman energi. Menjadikan Mbah Maridjan dan Chris John sebagaiendorser untuk mengorbitkan Kuku Bima Ener-G merupakan keputusan riskan yang diambil PT Sido Muncul. Chris John bisa kalah kapan saja. Demikian juga dengan Gunung Merapi, bisa meletus kapan saja. Namun, ternyata keputusan tersebut berbuah manis dikarenakan penjualan Kuku Bima justru meningkat hingga 300 %. Padahal biaya iklan yang dikeluarkan PT Sido Muncul lebih kecil dibanding biaya iklan PT Bintang Todjoe (sumber : Hidayat, T., 2007, Kala Market Leader Menjadi Follower,Artikel).Selain dari faktor 4 P di atas, Kuku Bima Ener-G sebenarnya lebih mudah diterima pasar karena produk ini menggunakan merek yang telah dikenal konsumen, yaitu dari produk Kuku Bima TL (kategori jamu). Kuku Bima TL telah meraih beberapa penghargaan yaitu Best Brand dan ICSA (Indonesia Customer Satisfaction Award) 2002. Keseluruhan award yang telah dicapai tersebut memberi dampak positif pada Kuku Bima Ener-G. Hal ini karena Kuku Bima Ener-G tidak perlu bersusah payah untuk membangunbrand. Dengan demikian, keputusan manajerial oleh pimpinan PT Sido Muncul untuk mengembangkan varian baru berupa produk minuman energi dengan mengekstensifikasi merek yang telah berkembang adalah tepat.Dampak darimarketing mixyang dijalankan PT Sido Muncul pada Kuku Bima Ener-G benar-benar dapat terlihat ketika Kuku Bima Ener-G menyandang gelar Top Brand 2008. Kuku Bima pun mampu memasok 65% dari total omzet PT Sido Muncul (sumber: Wulandari, D., 2008,Jeli Membaca Kelemahan Pesaing, MarketingXtra).Hal ini mengindikasikan bahwamarket shareKuku Bima semakin meluas dan mereknya telah berhasil mempengaruhi perilaku pembelian pelangan. Artinya konsumen/pelanggan merasa nyaman dengan apa yang telah dilakukan produk tersebut untuk mereka, konsumen merasa sesuai dengan harga produk, konsumen mudah mendapatkan produk , serta produk senantiasa berada dalammind setkonsumen

Dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-16, Extra Joss membagikan 5.000 jas hujan serta puluhan ribu produknya kepada para pekerja. Rangkaian acara yang bertema Gerakan Anti Bolos tersebut dibuka oleh Ketua DPR, Marzuki Alie, pada Rabu (3/2) di Hotel Ambhara, Jakarta.Selain pembagian jas hujan dan produknya, Extra Joss juga menyediakan puluhan angkutan gratis yang digunakan untuk mengangkut para pekerja dan berlaku pada pukul 06.00 20.00. Gerakan Anti Bolos mengajak kita semua, terutama para pekerja agar senantiasa terus produktif dan berprestasi meskipun harus menghadapi tantangan musim hujan, ujar Apik Ibrahim, Presdir PT Bintang Toedjoe. Selain di Jakarta, acara tersebut juga akan diadakan di empat kota besar lainnya yaitu Surabaya, Bandung, Medan, dan Semarang.Extra Joss sendiri memberikan kontribusi besar bagi penjualan produk PT Bintang Toedjoe. Kontribusi Extra Joss lebih dari 50% untuk produk kami, setelah itu diikuti oleh Komix dan Puyer Enam Belas, ungkap Apik. Total produksi sepanjang tahun lalu, rata-rata per bulannya mencapai 15 juta dus atau 105 sachet.Tidak hanya sukses di Indonesia, Extra Joss pun sudah dikenal di mancanegara. Selain memiliki pabrik di Nigeria, Extra Joss merupakan market leader untuk minuman berenergi di Filipina, dan sudah mulai masuk di Malaysia serta daerah dekat Mumbai India. Produk kami juga cukup diminati di wilayah Timur Tengah karena Indonesia sudah memiliki image yang bagus untuk produk makanannya. Terlebih lagi sertifikasi halal dari MUI untuk Extra Joss, papar Apik. Ditambahkan pula oleh Apik bahwa saat ini mereka sudah mencoba memasarkannya di Dubai.Market shareExtra Joss untuk minuman berenergi sebesar 30%. Adapun pertumbuhan tahun lalu sebesar 15% dan tahun ini diharapkan lebih dari angka tersebut. Untuk pasar ekspor Bintang Toedjoe, Extra Joss menyumbang 15% dari keseluruhan produk yang ada.