laporan mikro 2

Upload: dexz-tha-lusiyhani

Post on 06-Mar-2016

23 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lapran mikrobiologi

TRANSCRIPT

TUGAS MIKROBIOLOGI

OLEH :

MADE RAI WINDAYANI (1303051003 )

KADEK AGUS SUGIADNYANA ( 1303051004 )

KADEK YULIANI ( 1303051012 )

JURUSAN ANALIS KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

TAHUN 2014

I. Judul

: Praktikum Mikrobiologi

II. Tujuan

:1. Dapat menyeleksi bakteri yang akan diamati dengan metode strit2. Dapat melakukan pewarnaan pada bakteri dengan metode pewarnaan gramIII. Landasan Teori : Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lainyang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkannya dalam media padat, sel-sel mikroba akan membentuk koloni sel yang tetap pada tempatnya(Nur, I. dan Asnani, 2007).Dikenal beberapa cara atau metode untuk memperoleh biakan murni dari suatu biakan campuran. Dua diantaranya yang paling sering digunakan adalah metode cawan gores dan metode cawan tuang. Yang didasarkan pada prinsip pengenceran dengan maksud untuk memperoleh spesies individu. Dengan anggapan bahwa setiap koloni dapat terpisah dari satu jenis sel yang dapat diamati(Afrianto, 2004).Biakan murni diperlukan dalam berbagai metode mikrobiologis, antara lain digunakan dalam mengidentifikasi mikroba. Untuk mengamati ciri-ciri kultural morfologi, fisiologi dan serologi dibutuhkan mikroba yang berasal dari satu spesies(Dwidjoseputro, 2005).Ada beberapa metode yang digunakan untuk mengisolasi biakan murni ataupun inokulasi mikroba antara lain: Metode Gores

Teknik ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan ketrampilan-ketrampilan yang diperoleh dengan latihan. Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. Inokulum digoreskan di permukaan media agar nutrien dalam cawaan petri dengan jarum pindah (lup inokulasi). Di antara garis-garis goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah sehingga dapat tumbuh menjadi koloni.

Cara penggarisan dilakukan pada medium pembiakan padat bentuk lempeng. Bila dilakukan dengan baik teknik inilah yang paling praktis. Dalam pengerjaannya terkadang berbeda pada masing-masing laboratorium tapi tujuannya sama yaiitu untuk membuat goresan sebanyak mungkin pada lempeng medium pembiakan.

Metode tebar Setetes inokolum diletakan dalam sebuah medium agar nutrien dalam cawan petridish dan dengan menggunakan batang kaca yang bengkok dan steril. Inokulasi itu disebarkan dalam medium batang yang sama dapat digunakan dapat menginokulasikan pinggan kedua untuk dapat menjamin penyebaran bakteri yang merata dengan baik. Pada beberapa pinggan akan muncul koloni koloni yang terpisah-pisah.

Metode Tuang

Isolasi menggunakan media cair dengan cara pengenceran. Dasar melakukan pengenceran adalah penurunan jumlah mikroorganisme sehingga pada suatu saat hanya ditemukan satu sel di dalam tabung (Winarni, 1997).

Metode Tusuk

Metode tusuk yaitu dengan dengan cara meneteskan atau menusukan ujung jarum ose yang didalamnya terdapat inokolum, kemudian dimasukkan ke dalam media (Winarni, 1997).

Pewarnaan secara gram adalah pewarnaan yang sangat berguna dan paling banyak digunakan dalam laboratorium mikrobiologi dan klasifikasi bakteri, karena merupakan tahapan penting dalam langkah awal identifikasi. Pewarnaan ini didasarkan pada tebal atau tipisnya lapisan peptidoglikan di dinding sel dan banyak sedikitnya lapisan lemak pada membran sel bakteri. Jenis bakteri berdasarkan pewarnaan gram dibagi menjadi dua yaitu gram positif dan gram negatif. Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang tebal dan membran sel selapis. Sedangkan baktri gram negatif mempunyai dinding sel tipis yang berada di antara dua lapis membran sel.

Prinsip dasar dari pewarnaan ini adalah adanya ikatan ion antara komponen selular dari bakteri dengan senyawa aktif dari pewarna yang disebut kromogen. Terjadi ikatan ion karena adanya muatan listrik baik pada komponen seluler maupun pada pewarna. Berdasarkan adanya muatan ini maka dapat dibedakan pewarna asam dan pewarna basa. Pewarna asam dapat tejadi karena bila senyawa pewarna bermuatan negatif. Dalam kondisi pH mendekati netral dinding sel bakteri cenderung bermuatan negatif, sehingga pewarna asam yang bermuatan negatif akan ditolak oleh dinding sel, maka sel tidak berwarna. Pewarna asam ini disebut pewarna negatif. Contoh pewarna asam misalnya : tinta cina, larutan Nigrosin, asam pikrat, eosin dan lain-lain. Pewarnaan basa bisa terjadi pada senyawa pewarna bersifat positif, sehingga akan diikat oleh dinding sel bakteri dan sel bakteri jadi berwarna dan terlihat. Contoh dari pewarna basa misalnya metilin biru, kristal violet, safranin dan lain-lain.IV. Alat dan Bahan Alata) Cawan petri

b) Ovenc) Mikroskop

d) Erlenmayer

e) Kawat ose

f) Gelas beaker

g) Preparat

h) Pipet tetes

i) Spritus Bahan

a) Aquadest

b) Label

c) Larutan Kristal violet

d) Larutan yodium

e) Larutan safranin

f) Alcohol 70 % g) Alcohol 95%

h) Tisui) Media sampel

j) Plastik isolasi

V. Prosedur kerja

A. Proses Inokulasi dengan menggunakan metode gores

a. Alat dan bahan yang diperlukan disiapkan terlebih dahulu

b. Pembakar spritus dinyalakan

c. Disterilkan tempat yang akan digunakan praktikum dengan menggunakan alcohol 70%.

d. Disterilkan kawat ose dengan cara dibakar pada pembakar spritus sampai berpijar pada api spritus lalu didiamkan di dekat nyala spritus.

e. Sambil menunggu kawat ose mendingin , pembungkus dari cawan petri dibuka kemudian disterilkan pada bagian mulut petri di dekat nyala spritus.f. Bakteri yang akan dipindahkan diambil sedikit dengan menggunakan kawat ose kemudian digoreskan secara langsung ke media yang baru.

g. Dibungkus media tersebut dengan menggunakan plastic isolasi dan disimpan di dalam incubator untuk menginkubasinya.

B. Proses Pewarnaan Gram

a. Meja kerja disiapkan kemudian disterilkan dengan etanol 70%

b. Pembakar spiritus dinyalakan, c. Gelas obyek (preparat) disiapkan, satu tetes akuades steril diteteskan pada permukaan gelas obyek

d. Koloni bakteri diambil sedikit menggunakan kawat ose yang telah disterilkan kemudian dilarutkan pada tetesan air digelas obyek secara merata dan perlahan

e. Preparat tadi dikeringkan disamping nyala api (jangan kontak langsung dengan api)

f. Larutan warna crystal violet diteteskan pada preparat, tunggu selama 30-60 detik

g. Dibilas secara perlahan dengan aquadest yang mengalir untuk menghilangkan sisa warna

h. Larutan iodium diteteskan pada preparat , tungggu selama 30-60 detik

i. Dibilas secara perlahan dengan aquadest mengalir hingga sisa iodium hilang

j. Etanol 95% diteteskan pada preparat, tunggu selama 30 detik

k. Dibilas dengan akuadest mengalir

l. Larutan safranin diteteskan pada preparat, tunggu selama 30-60 detik

m. Dibilas dengan aquadest mengalir

n. Dikeringkan menggunakan tisu

o. Preparat diamati di bawah miksoskop

VI. Data Hasil PengamatanPreparatHasil Pengamatan

Preparat 1Pembesaran 40 x 10

Bentuk sel seperti oval yang biasa disebut basil

Bakteri berwarna merah muda yang menunjukan sifat gram negatif

Preparat 2Pembesaran 40 x 10

Bentuk sel seperti oval yang biasa disebut basil

Bakteri berwarna merah muda yang menunjukan sifat gram negatif

VII. PembahasanMetode penyeleksian strit bertujuan untuk menyeleksi bakteri hingga mendapat bakteri dengan kondisi paling sederhana (tidak dalam koloninya) agar mendapatkan pengamatan yang baik pada mikroskop nantinya.. Pengisolasian ini dilanjutkan dengan pembuatan medium tempat mikroba ini nantinya akan tumbuh atau dengan kata lain membuat habitus sintetisnya. Mediuminiter lebih dahulu disterilkan dengan cara melidah-apikan mulut botol tempat penyimpanan medium agar tersebut. Begitupun dengan cawanpetri itu sendiri.Sebelum semua prosedur kerja dilakukan terlebih dahulutanganharusdisterilkanmenggunakan alcohol 70% yang disemprotkan ke seluruh permukaan tangan.Dalam percobaan ini, kami menggunakan jarum ose sebagai media untuk memindahkan mikroba tersebut dari habitus alaminya. Jarum ose tersebut terlebih dahulu harus disterilkan dengan cara membakarnyapada bunsensampai jarumnya pijar. Lalujarum ose tersebut didiamkan selama 2 menit, tujuan hal iniyaitu untuk mendinginkan jarum ose-nya yang habis dipijarkan tadi agar ketika jarum ose itu digoreskan ke dalam cawanpetri yang berisi objek mikroba yang akan diisolasi, tidak segera mematikan mikrobanya.Praktikum kali ini adalah mempelajari teknik isolasi mikroba dengan cara goresan. Teknik goresannya dilakukan dalam cawan petri. Dengan menggunakan jarum ose yang sebelumnya dipanaskan pada api bunsen lalu dicelupkan pada alkohol untuk sterilisasi jarumnya. Goresan diberikan sangat tipis sekali pada permukaan atas medium dalam cawan petri secara zig-zag,Tujuan dari pewarnaan gram adalah untuk melakukan pengamatan morfologi bakteri dengan pewarnaan diferensial.Prinsippewarnaan gram termasuk pewarnaan diferensial (untuk membedakan) karena dapat membedakan bakteri-bakteri yang bersifat gram negatif dan positif. Pewarnaan ini ditemukan pertama kali pada tahun 1884 oleh Criestian Gram.Bakteri gram positif ialah bakteri yang mengikat warna utama (crystal violet) dengan kuat sehingga tidak dapat di lunturkan oleh peluntur dan tidak diwarnai lagi oleh zat warna lawan (safranin) pada mikroskop sel-sel bakteri tampak berwarna ungu.Bakteri gram negatif ialah bakteri yang mempuyai daya mengikat zat warna utama tidak kuat sehingga dapat dilunturkan oleh peluntur dan dapat diwarnai oleh zat warna lawan (safranin) pada pengamatan mikroskop sel-sel bakteri tampak berwarna merah. Fungsi zat warna yang digunakan yakni : Crystal violet yang berfungsi membentuk ikatan mg-Ribonucleid acid pada membran/dinding sel bakteri sehingga membentuk kompleks mg-Ribonucleid acid- crystal violet. Kompleks ini merupakan senyawa yang tidak luntur dengan alkohol. Lugols ladin yang berfungsi sebagai penguat ikatan pada kompleks mg-Ribonuclead acid. Alkohol 95% berfungsi mencuci lemak pada dinding sel bakteri. Safranin berfungsi sebagai zar warna tandingan (lawan) luruh nya kompleks mg-Ribonucleid acid- crystal violet dari dinding sel bakteri gram negatifVIII. Kesimpulan Teknik isolasi mikroorganisme adalah suatu usaha untukmenumbuhkan mikroba diluar dari lingkungan alamiahnya, untuk memperoleh biakan murni. Biakan murni yaitu mikroba yang sudah tidak bercampur lagi dengan mikroba lainnya..Teknik yang digunakan untuk teknik isolasi mikroba adalah teknik goresan secara zig zag Bakteri gram positif yaitu bakteri yang mengikat zat warna utama dengan kuat sehingga tidak dapat dilunturkan oleh peluntur dan tidak dapat diwarnai lagi oleh zat warna lawan.(pada pengamatan kali ini bakteri bewarna violet).

Bakteri gram negative yaitu bakteri yang bersifat kebalikan dari gram positif (yang pada kali ini bakteri tampak berwarna merah). Bakteri yang diamati pada percobaan ini merupakan bakteri gram negative. Daftar Pustaka

Anindita, Faradisa.2012. Teknik Isolasi Mikroba. Terdapat dalam http://disachem.blogspot.com/2012/04/laporan-mikrobiologi-teknik-isolasi.html. Diunduh pada 21 April 2014.

Yuliani,Stwitiani Eka. 2012. Isolasi Mikroorganisme. Terdapat dalam http://switianiekayuliani.blogspot.com/2012/10/isolasi-mikroorganisme_16.html . Diunduh pada 21 April 2014.

Lasantha.2012. Pewarnaan dan Cara cara Pewarnaan . Terdapat dalam http://semuacoretankuliah.blogspot.com/2013/09/laporan-mikrobiologi-pewarnaan-dan-cara.html . Diunduh pada 21 April 2104.