laporan mesin perajang bawang

Upload: mayaphobia

Post on 09-Oct-2015

404 views

Category:

Documents


101 download

DESCRIPTION

laporan resmi

TRANSCRIPT

MESIN PENGGILING BIJI BIJIAN

MESIN PERAJANG BAWANG PENDAHULUAN

Dalam usaha industri rumah tangga kecil-kecilan yang menjual makanan tertentu, tak gurih rasanya jika tak ada gorengan bawang, misalnya gado-gado,ataupun industri besar yang menyediakan bawang goreng sebagai pelengkap sajian seperti mie instan yang akhir-akhir ini permintaan meningkat menjadi alasan pembuatan mesin perajang bawang listrik untuk membantu kegiatan industri tersebut. Secara manual,dalam perajangan bawang menghasilkan irisan bawang yang tidak merata ketebalannya. Dengan mesin perajang kali ini,akan membuat irisan ketebalan rajangan yang seragam yaitu sekitar 0,5-2 mm. Hanya dengan menggunakan listrik 126 watt saja akan membantu merajang bawang dengan cepat dan menghasilkan banyak rajangan. KEGUNAAN DAN FUNGSI DARI MESIN PERAJANG BAWANGDari beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi dan kegunaan mesin perajang bawang adalah :

Sebagai alat potong atau perajang bawang yang kemudian akan digunakan sebagai bahan pelengkap makanan yang selain mempunyai nilai gizi juga menambah kegurihan pada makanan. ANALISA HASIL

Pada mesin perajang bawang ini akan dapat menghasilkan rajangan bawang dengan ukuran ketebalan sekitar 0.5 2 mm. MATERI DAN METODEKegiatan rekayasa alat-mesin perajang bawang difokuskan untuk membantu kegiatan home industri ataupun industri menengah. Bahan utama yang digunakan terdiri dari bahan rekayasa dan bahan uji. Bahan rekayasa untuk pembuatan konstruksi prototipe terdiri dari pisau perajang bentuk lingkaran, dinamo listrik sebagai penggerak. Material mesin ini dibuat dari plastik agar proses penggandaannya akan kebutuhan masyarakat mudah. Bahan uji menggunakan bawang utuh sebanyak kg masing-masing untuk 2 ulangan. Perancangan dilakukan komponen per komponen dari keseluruhan unit kemudian dilakukan perakitan. Perancangan diakhiri dengan menghasilkan gambar desain dan gambar kerja. Perancangan komponen alat perajang bawang terdiri dari :(a) Komponen unit pengumpanan

(b) Komponen unit perajang bawang(c) Komponen unit penyaluran hasil pencacahan

(d) Sistem penerusan daya

(e) Kebutuhan daya PENGOPRASIAN MESIN PERAJANG BAWANGPertama-tama kita masukkan dahulu bawang utuh yang akan kita rajang (Kulit luar sudah bersih ) kedalam cerobong inlet (unit pengumpan), setelah itu kita sambungkan listrik pada alat,tekan tombol ON ( warna hijau),secara otomatis bawang akan bergerak ke bawah dan menuju pisau perajang yang berputar, bawang yang sudah terajang tipis akan masuk disela-sela pisau perajang,dan jatuh ke wadah penampungan. Setelah selesai,tekan tombol OFF ( merah ) maka mesin akan mati,selanjutnya putar wadah bagian bawah untuk mengambil bawang rajangan. SPESIFIKASI MESIN PERAJANG BAWANGa. Motor penggerak

Daya/rpm : maksimum 126 watt /700 rpm

b. Dimensi

Panjang : 20 cm

Lebar : 20 cm

Tinggi : 41.59 cmc. Piringan pencacah

Jumlah pisau (cutter) : 3 buah

Diameter piringan 9 cm

Sudut kemiringan cutter : 450d. Wadah penampungan bawang rajanganDiameter : 20 cmTinggi : 15 cm PERHITUNGAN MESIN PERAJANG BAWANGPERHITUNGAN DAYA MOTOR

direncanakan :

F ( beban )=10Newton

L ( panjang poros dari motor sampai blade )=0.04meter

f ( frekuensi standard motor )=50Hz

p (jumlah kutub)=2

1kW=1.34HP

1kW=1000Watt

Torsi pada motor listrik (M) =F X L

=0.4Nm

kec. Sinkron medan stator (n) =f x 120(Rpm)

p

=3000Rpm

daya motor listrik INDUKSI (P)=2 x phi .n . M (kW)

60 x 1000

=0.126kW

=125.6Watt

=0.168HP

PERHITUNGAN POROS

Diketahui

M=0.4Nm

n=3000Rpm

P=0.168HP

Pada Elemen Mesin direncanakan poros mempunyai beban puntir

fc=0.5

Penentuan Daya Desain (Pd) =P x fc

=0.084HP

Mengubah Daya Desain Menjadi Torsi

T=9.74 . 105 x (Pd/n)

=27.32kgmm

Menghitung diameter poros berdasarkan beban torsi

d=[5.1T/]1/3

=6mm

b =62(kg/mm2)

maka termasuk

jenis material poros = S50C

sf1=6untuk jenis material SC

sf2=(1.3 s/d 3.0)

=1.3

dimana = a = Tegangan Geser Ijin Material

a= b

(sf1 x sf2)

=7.95(kg/mm2)

Koreksi diameter akibat Beban Kejut (kt)

jika beban yang dikenakan dengan kejutan atau tumbukan besar

direncanakan (kt) =(1.5 s/d 3.0)

=1.5

Koreksi diameter akibat Beban Lentur (Cb)

direncanakan (Cb) =(1.2 s/d 2.3)

=1.2

Pehitungan Diameter Poros Terkoreksi

d=[5.1T*kt.Cb/]1/3

=10.52mm

=0.421inch

LAPORAN

MESIN PERAJANG BAWANG

OLEH :RETNA IKA P.SDM-3

6609040018TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTURPOLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER2011 LAMPIRAN LAMPIRAN GAMBAR