laporan mdi projek1

7/23/2019 Laporan mdi projek1

1/32

1

Laporan PraktikumPemrograman Komputer

Semester Genap 2014/2015

BAB III

PEMBUATAN PROGRAM

3.1 Project 1

3.1.1 Definisi Masalah

a.MDI Form

MDI Form adalah suatu form yang difungsikan untuk menggabungkan

banyak form. MDI Formbiasa disebut indukformkarena memiliki fungsi yang

telah disebutkan diatas. Dalam pembuatan MDI Form ini, digabungkan form

hukum kontinuitas, invers matriks, dan nilai kalor.

b. Gaya Lorentz

Interaksi medan magnet dari kawat berarus dengan medan magnet tetap

akan menghasilkan gaya magnet. Pada peristiwa ini terdapat hubungan antara arus

listrik, medan magnet tetap, dan gaya magnet. Hubungan besaranbesaran itu

ditemukan oleh fisikawan !elanda, Hendrik "nton Lorentz #$%&'($)*%+. Dalam

penyelidikannya Lorentz menyimpulkan bahwa besar gaya yang ditimbulkan

berbanding lurus dengan kuat arus, kuat medan magnet, panang kawat dan sudut

yang dibentuk arah arus listrik dengan arah medan magnet. -ntuk menghargai

asa penemuan H.". Lorentz, gaya tersebut disebut gaya Lorentz. "pabila arah

arus listrik tegak lurus dengan arah medan magnet, besar gaya Lorentz

dirumuskan.

F B ! I ! "

Dengan

/0 gaya Lorentz satuan newton #1+

!0 kuat medan magnet satuan tesla #2+.

L 0 panangkawatsatuan meter #m+

I 0 kuat arus listrik satuan ampere #"+

!erdasarkan rumus di atas tampak bahwa apabila arah arus listrik tegak

lurus dengan arah medan magnet, besar gaya Lorentz bergantung pada panang

kawat, kuat arus listrik, dan kuat medan magnet. Gaya Lorentz yang ditimbulkan

makin besar, ika panang kawat, kuat arus listrik, dan kuat medan magnet makin

besar.

3ontoh 4oal Gaya Lorentz

5awat panangnya * m berada tegak lurus dalam medan magnet *6 2.

7ika kuat arus listrik yang mengalir 866 m", berapakah besar gaya Lorentz yang

dialami kawat9


2/32

2



Penyelesaian

Diketahui l 0 * m

!0 *6 2

I 0 866 m" 0 6,8 m

Ditanya / 0 : 9

7awab

/ 0 l ; I ; !

/ 0 * ; 6,8 ; *6 0 $< 1

"rah gaya Lorentz bergantung pada arah arus listrik dan arah medan

magnet. -ntuk menentukan arah gaya Lorentz digunakan kaidah atau aturan

tangan kanan. 3aranya rentangkan ketiga ari yaitu ibu ari, ari telunuk, dan ari

tengah sedemikian hingga membentuk sudut )66 #saling tegak lurus+. 7ika ibu ari

menunukan arah arus listrik #I+ dan ari telunuk menunukkan arah medan

magnet #!+ maka arah gaya Lorentz searah ari tengah #/+. Dalam bentuk tiga

dimensi, arah yang tegak lurus mendekati pemba=a diberi simbol #6+. "dapun arah

yang tegak lurus menauhi pemba=a diberi simbol #;+.

>agnet dapat dimanfaatkan untuk membuat alat yang dapat mengubah

energy listrik menadi energy gerak. "lat yang menerapkangaya Lorentz adalah

motor listrik dan alatalat ukur listrik. >otor listrik banyak diumpai pada tape

re=order, pompa air listrik, dan komputer. "dapun, =ontoh alat ukur listrik yaitu

amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter.

=. !ilangan ?eynolds

Ilmu fisika merupakan salah satu =abang ilmu yang paling sering

diterapkan dalam bidang teknik. Di teknik mesin sendiri, fisika merupakan =abang

ilmu yang paling utama. >aksudnya, sangat banyak fenomena yang dipelaari di

teknik mesin merupakan penerapan hukumhukum fisika, seperti termodinamika,

mekanika fluida, mekanika kekuatan bahan, dan lainlain.

4alah satu per=abangan dari ilmu fisika adalah mekanika fluida. >ekanika

berarti gerak, sedangkan fluida berarti zat yang terdeformasi se=ara kontinyu

apabila dikenai tegangan geser seke=il apapun.

Program yang telah dibuat merupakan salah satu rumus yang berkaitan

dengan mekanika fluida, yaitu rumus untuk men=ari bilangan ?eynolds. !ilangan

?eynolds sendiri adalah rasio antara gaya inersia dengan gaya viskos, digunakan

untuk mengidentifikasi enis aliran fluida, seperti aliran laminar, transisi, dan

turbulen.

?e 0 @.A.Dh

B


3/32

3



5et

@ massa enis Ckgm'E

v ke=epatan aliran CmsE

B viskositas absolute CPa.sE

Dh Diameter hidrolik CmE"liran laminar ?e F *$66

"liran transisi *$66 F ?e F 8666

"liran turbulen ?e 8666

d.Flowrate Gas

Dari setiap pembakaran akan menghasilkan gas hasil pembakaran.Pada

peristiwa ini pembakaran teradi di ruang motor bakar.

2erdapat hubungan antara konsumsi bahan bakar#/3+, aliran udara yang

melalui nozzle #Gs+untuk mengetahui seberapa besar debit aliran gas buang#Gg+..

Dalam rumus ini dapat disimpulkan bahwa nilai debit aliran gas buang #Gg+ akan

berbanding lurus dengan nilai aliran udara #Gs+ dan konsumsi bahan bakar#/=+.

Hal ini tertuang dalam rumus debit "liran gas buang

'DI /orm

$. >ulai

*. >un=ul message bo; 4elamat datang di program penghitungan kelompok *$J

'. "pakah sub program yang dipilih Gaya Lorentz 9

7ika a,lanut ke langkah 87ika 2idak, lanut ke langkah &


4/32

4



8. >asuk ke sub program menghitung Gaya Lorentz, lalu lanut ke langkah )

&. "pakah sub program yang dipilih !ilangan ?eynolds9

7ika a, lanut ke langkah asukkan nilai v

asukkan nilai Dh

). 3ek nilai v. "pakah mengandung huruf, symbol, atau bernilai negatif

$6. "pakah mengandung huruf, simbol, atau bernilai negatif 9

7ika ya, kembali ke langkah %

7ika tidak, lanutkan ke langkah $$

$$. >asukkan nilai B

$*. 3ek nilai B. "pakah mengandung huruf, symbol, atau bernilai negatif

$'. "pakah mengandung huruf, symbol, atau bernilai negatif 9

7ika ya, kembali ke langkah $$

7ika tidak, lanutkan ke langkah $8

$8. Lakukan penghitungan

$&. >endapatkan hasil bilangan ?eynold

$


6/32

6



$). 7enis aliran transisi, lanutkan ke langkah **

*6. 7enis aliran turbulen

*$. "pakah ingin menghitung lagi9

7ika ya, kembali ke langkah *

7ika tidak, lanutkan ke langkah *'**. 4elesai

d. /lowrate Gas

$. >ulai

*. Preparasi M0'


7/32

7



3.1.3 Flo&chart

a. >DI /orm


8/32

8



b. Gaya Lorentz


9/32

9




10/32

10



=. ?eynolds


11/32

11




12/32

12




13/32

13



d./lowrate Gas


14/32

14




15/32

15



3.1.3 "istin$ Pro$ra%

a.M'i for%

ImportsSystem.Windows.Forms

PublicClassMDIParent1

PrivateSubObiToolStripMenuItemClic!"#y$alsender %sSystem.Ob&ect'#y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andlesObiToolStripMenuItem.Clic!obi.MdiParent , MeDima , Ms)#o-"%pa!a/ %nda in)in membu!a pro)ram Per/itun)an 0ayaorent2 3' Ms)#o-Style.4uestion 5 Ms)#o-Style.6es7o' Pili/ Pro)ram*I8a , Ms)#o-9esult.6es T/enobi.S/ow"*(lseI8a , Ms)#o-9esult.7o T/en(ndI8(ndSub

5 Ms)#o-Style.6es7o' :on8irmasi :eluar*I8!eluar , Ms)#o-9esult.6es T/enClose"*PrivateSubMDIParent1oad"#y$alsender %sSystem.Ob&ect'#y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andlesMy#ase.oadMs)#o-"Selamat datan) di pro)ram per/itun)an :elompo! ;1.'Ms)#o-Style.O!Only 5 Ms)#o-Style.In8ormation' Selamat Datan)*

(ndSub

PrivateSubMulaiToolStripMenuItemClic!"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andles

MulaiToolStripMenuItem.Clic!MulaiToolStripMenuItem.(nabled , TrueDimpili/ , Ms)#o-"Pili/ pro)ram yan) in)in %nda )una!an


16/32

16



(ndI8(ndSub

PrivateSub Flowrate0asToolStripMenuItemClic!"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andles

Flowrate0asToolStripMenuItem.Clic!Dim) , Ms)#o-"%pa!a/ %nda in)in membu!a pro)ram Per/itun)an Flowrate0as3' Ms)#o-Style.4uestion 5 Ms)#o-Style.6es7o' Pili/ Pro)ram*I8) , Ms)#o-9esult.6es T/enForm1.S/ow"*(ndI8(ndSub(ndClass

(. Ga)a "orent*

PublicClassobiDim# %sStrin)DimI %sStrin)Dim %sStrin)DimF %sStrin)

PrivateSub#utton=Clic!"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andles#utton=.Clic!

# , Te-t#o-1.Te-tI , Te-t#o-;.Te-t , Te-t#o->.Te-t

F , # ? I ? Te-t#o-=.Te-t , F

(ndSub

PrivateSub#utton@Clic!"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andles#[email protected]!Dimresult %sInte)er, Ms)#o-"wes aa 3' Ms)#o-Style.6es7o'Perin)atan*I8result , Dialo)9esult.6es T/enClose"*(lse(ndI8(ndSub

PrivateSub#utton1Clic!"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andles#utton1.Clic!

# , Te-t#o-1.Te-tI8Is7umeric"#* T/enI8# A, B T/enI8Mid"#' 1' ;* , BB, FalseT/enTe-t#o-;.9eadOnly , FalseTe-t#o-1.9eadOnly , True#utton1.(nabled , False#utton;.(nabled , TrueConvert.ToDouble"#*(lseMs)#o-"an)!a awal tida! bole/ BB' Ms)#o-Style.Critical' (99O9*

(ndI8(lse

(en"enalan )ariabel pa!a

%aya &orent'

*umu pen"hitun"an %aya

&orent' men""unakan

)ariabel yan" telah

!ikenalkan


17/32

17



Ms)#o-"inputan tida! bole/ ne)ati8' Ms)#o-Style.Critical' (99O9*(ndI8(lseMs)#o-"inputan /arus an)!a' Ms)#o-Style.Critical' (99O9*(ndI8

(ndSub

PrivateSub#utton;Clic!"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andles#utton;.Clic!

I , Te-t#o-;.Te-tI8Is7umeric"I* T/enI8I A, B T/enI8Mid"I' 1' ;* , BB, FalseT/enTe-t#o->.9eadOnly , FalseTe-t#o-;.9eadOnly , True#utton;.(nabled , False

#utton>.(nabled , TrueConvert.ToDouble"I*(lseMs)#o-"an)!a awal tida! bole/ BB' Ms)#o-Style.Critical' (99O9*(ndI8(lseMs)#o-"Tida! #ole/ 7e)ati8' Ms)#o-Style.Critical' (99O9*(ndI8(lseMs)#o-"Inputan /arus an)!a' Ms)#o-Style.Critical' (99O9*(ndI8(ndSub

PrivateSub#utton>Clic!"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andles#utton>.Clic!

, Te-t#o->.Te-tI8Is7umeric"* T/enI8 A, B T/enI8Mid"' 1' ;* , BB, FalseT/enTe-t#o->.9eadOnly , True#utton>.(nabled , False#utton=.(nabled , TrueConvert.ToDouble"*(lseMs)#o-"an)!a awal tida! bole/ BB' Ms)#o-Style.Critical' (99O9*(ndI8(lseMs)#o-"Tida! #ole/ 7e)ati8' Ms)#o-Style.Critical' (99O9*(ndI8(lseMs)#o-"Inputan /arus an)!a' Ms)#o-Style.Critical' (99O9*(ndI8(ndSub

PrivateSub#uttonClic!"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andles#utton.Clic!Te-t#o-1.9eadOnly , FalseTe-t#o-;.9eadOnly , TrueTe-t#o->.9eadOnly , True#utton1.(nabled , True#utton;.(nabled , False

+un"i If ... then !i"unakan

untuk melakukan

pen"e$ekan inputan


18/32

18



#utton>.(nabled , False#utton=.(nabled , FalseTe-t#o-1.Te-t , Te-t#o-;.Te-t , Te-t#o->.Te-t ,

Te-t#o-=.Te-t , (ndSub

PrivateSubobioad"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andlesMy#ase.oad

(ndSub(ndClass

c.Bilan$an Re)nol'

PublicClassMaulana

PrivateSub#utton1Clic!"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andles#utton1.Clic!Dim- %sStrin), Te-t#o-1.Te-tDimpencaca/ %sInte)er, BDim!ara!ter %sStrin)Dimas!i %sInte)erDimtipeinput %sStrin), an)!aDimpen)ece!an %sStrin), ber&alan

DoW/ile"pencaca/ , "en"-* E 1** %nd"pen)ece!an , ber&alan*!ara!ter , -.C/ars"pencaca/*as!i , %sc"!ara!ter*

I8"as!i =* Or"as!i A G* Hor"as!i , =@* T/enMs)#o-"Input masi/ men)andun) !ara!ter atau bernilai E*Ms)#o-"Sila!an input data !embali*tipeinput , !ara!terpen)ece!an , selesai

(ndI8pencaca/ , pencaca/ 5 1oopI8"tipeinput , !ara!ter* %ndpen)ece!an , selesaiT/enTe-t#o-1.(nabled , TrueTe-t#o-;.(nabled , False

(ndI8I8"tipeinput , an)!a* T/enMs)#o-"Input suda/ benar*abel.Te-t , $al"-*Te-t#o-;.(nabled , True#utton;.(nabled , True(ndI8(ndSubPrivateSub#utton;Clic!"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andles#utton;.Clic!Dim- %sStrin), Te-t#o-;.Te-tDimpencaca/ %sInte)er, BDim!ara!ter %sStrin)

Dimas!i %sInte)erDimtipeinput %sStrin), an)!a

(erintah I-

untuk

men"enalkan

)ariabel


19/32

19



Dimpen)ece!an %sStrin), ber&alan



(ndI8pencaca/ , pencaca/ 5 1oopI8"tipeinput , !ara!ter* %ndpen)ece!an , selesaiT/en

Te-t#o-;.(nabled , True

Te-t#o->.(nabled , False(ndI8

I8"tipeinput , an)!a* T/enMs)#o-"Input suda/ benar*[email protected] , $al"-*Te-t#o->.(nabled , True#utton>.(nabled , True(ndI8(ndSubPrivateSub#utton>Clic!"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andles#utton>.Clic!

Dim- %sStrin), Te-t#o->.Te-tDimpencaca/ %sInte)er, BDim!ara!ter %sStrin)Dimas!i %sInte)erDimtipeinput %sStrin), an)!aDimpen)ece!an %sStrin), ber&alan

DoW/ile"pencaca/ , "en"-* E 1**%nd"pen)ece!an , ber&alan*!ara!ter , -.C/ars"pencaca/*as!i , %sc"!ara!ter*



Te-t#o->.(nabled , TrueTe-t#o-=.(nabled , False(ndI8

I8"tipeinput , an)!a* T/enMs)#o-"Input suda/ benar*

+un"i o ... hile

!i"unakan untuk

melakukan


20/32

20



abelG.Te-t , $al"-*Te-t#o-=.(nabled , True#utton=.(nabled , True(ndI8(ndSub

PrivateSub#utton=Clic!"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andles#utton=.Clic!

Dim- %sStrin), Te-t#o-=.Te-tDimpencaca/ %sInte)er, BDim!ara!ter %sStrin)Dimas!i %sInte)erDimtipeinput %sStrin), an)!aDimpen)ece!an %sStrin), ber&alan


I8"as!i =* Or"as!i A G* Hor"as!i , =@*T/enMs)#o-"Input masi/ men)andun) !ara!teratau bernilai E*Ms)#o-"Sila!an input data !embali*tipeinput , !ara!terpen)ece!an , selesai


Te-t#o-=.(nabled , True#utton.(nabled , False(ndI8

I8"tipeinput , an)!a* T/enMs)#o-"Input suda/ benar*abel.Te-t , $al"-*#utton.(nabled , True(ndI8(ndSubPrivateSub#uttonClic!"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andles#utton.Clic!Dimr/o %sDoubleDimv %sDoubleDimd %sDoubleDimmyu %sDoubleDimre %sDoubleDim&enis %sStrin)

r/o , abel.Te-tv , [email protected] , abelG.Te-tmyu , abel.Te-t

re , "r/o ? v ? d myu*abel1B.Te-t , re

I8"re ;1BB* T/en

im untuk men"enalkan

)ariabel untuk kemu!ian

!ihitun"

*umu pen"hitun"an

bilan"an *eynol!

men""unakan )ariabel

yan" telah !ikenalkan

(enentuan jeni aliranber!aarkan hail bilan"an

*eynol! yan" telah !i$ari

/o!e II

!i"unakan

untuk

menentukan

bataan

bataan inputan


21/32

21



&enis , aminer(lseI8";1BB re BBB* T/en&enis , Transisi(lseJ &enis , Turbulen(ndI8

abelK.Te-t , &enis

#utton@.(nabled , True

(ndSubPrivateSub#utton@Clic!"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andles#[email protected]!Dim!on8irmasi , Messa)e#o-.S/ow"%pa!a/ Mau Men)ulan) 3':on8irmasi' Messa)e#o-#uttons.6es7o' Messa)e#o-Icon.4uestion*I8!on8irmasi , vb6es T/enTe-t#o-1.Te-t , Te-t#o-;.Te-t , Te-t#o->.Te-t ,

Te-t#o-=.Te-t , Te-t#o-1.(nabled , TrueTe-t#o-;.(nabled , FalseTe-t#o->.(nabled , FalseTe-t#o-=.(nabled , False

#utton1.(nabled , True

#utton;.(nabled , False

#utton>.(nabled , False

#utton=.(nabled , False

#utton.(nabled , False#utton@.(nabled , Falseabel.Te-t , [email protected] , abelG.Te-t , abel.Te-t , abelK.Te-t , abel1B.Te-t ,

Messa)e#o-.S/ow"Sila/!an input ulan) data*(lse%pplication.(-it"*

(ndI8(ndSub

PrivateSub#uttonGClic!"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andles#uttonG.Clic!Dimresult %sInte)er, Ms)#o-"apa!a/ in)in !eluar 3'Ms)#o-Style.6es7o' Perin)atan*I8result , Dialo)9esult.6es T/enClose"*(lse(ndI8(ndSub

PrivateSubMaulanaoad"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andlesMy#ase.oad

ika enabledbernilaiTrue,

maka Textboxatau button

!apat !iinput, jika False,

maka ti!ak !apat !input


22/32

22



(ndSub(ndClass

'.Flo&rate Gas

PublicClassForm1

PrivateSubForm;oad"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andlesMy#ase.oadTe-t#o-1.(nabled , TrueTe-t#o-;.(nabled , FalseTe-t#o->.(nabled , False#utton1.(nabled , True

#utton=.(nabled , False

#utton.(nabled , False

(ndSub

PrivateSubTe-t#o-1Te-tC/an)ed"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andlesTe-t#o-1.Te-tC/an)edI8Te-t#o-1.Te-t , .T/enTe-t#o-1.Te-t , Ms)#o-":oma Tida! #ole/ Didepan*(ndI8I8Te-t#o-1.Te-t , ''T/enTe-t#o-1.Te-t , Ms)#o-":oma Tida! #ole/ lebi/ dari satu*

(ndI8I8Te-t#o-1.Te-t , ET/enTe-t#o-1.Te-t , Ms)#o-"Masu!an #ilan)an Positi8*(ndI8I8Te-t#o-1.Te-t , B1T/enTe-t#o-1.Te-t , 1(ndI8I8Te-t#o-1.Te-t , B;T/enTe-t#o-1.Te-t , ;(ndI8I8Te-t#o-1.Te-t , B>T/enTe-t#o-1.Te-t , >

(ndI8I8Te-t#o-1.Te-t , B=T/enTe-t#o-1.Te-t , =(ndI8I8Te-t#o-1.Te-t , BT/enTe-t#o-1.Te-t , (ndI8I8Te-t#o-1.Te-t , B@T/enTe-t#o-1.Te-t , @(ndI8I8Te-t#o-1.Te-t , BGT/enTe-t#o-1.Te-t , G(ndI8

I8Te-t#o-1.Te-t , BT/enTe-t#o-1.Te-t , (ndI8

+un"i If ... then

untuk

menyatakan

yaratyarat


23/32

23



I8Te-t#o-1.Te-t , BKT/enTe-t#o-1.Te-t , K(ndI8I8Te-t#o-1.Te-t , BBT/enTe-t#o-1.Te-t , B

(ndI8(ndSub

PrivateSub#utton1Clic!"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andles#utton1.Clic!On(rror9esume7e-tDimr %sStrin)Dimsaat' simpan' ma!a' a %sDecimal

r , Te-t#o-1.Te-tma!a , 1a , BForsaat , B Toen"r* E 1

simpan , %sc"r"saat** E =I8simpan B Orsimpan A K T/enma!a , B(ndI87e-tI8ma!a , B T/enMs)#o-"Inputan +arus berupa an)!a tanpa /uru8 dan simbol*(lseMs)#o-"suda/ berupa an)!a ' te!an o! untu! lan&ut *#utton1.(nabled , FalseTe-t#o-1.(nabled , FalseTe-t#o-;.(nabled , True#utton=.(nabled , True

(ndI8(ndSub

PrivateSub#utton;Clic!"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s*

#utton=.(nabled , TrueTe-t#o-;.(nabled , True

(ndSub

PrivateSubTe-t#o-;Te-tC/an)ed"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andlesTe-t#o-;.Te-tC/an)edI8Te-t#o-;.Te-t , .T/enTe-t#o-;.Te-t , Ms)#o-":oma Tida! #ole/ Didepan*(ndI8I8Te-t#o-;.Te-t , ''T/enTe-t#o-;.Te-t , Ms)#o-":oma Tida! #ole/ lebi/ dari satu*(ndI8I8Te-t#o-;.Te-t , ET/enTe-t#o-;.Te-t , Ms)#o-"Masu!an #ilan)an Positi8*(ndI8I8Te-t#o-;.Te-t , B1T/en


24/32

24



Te-t#o-;.Te-t , 1(ndI8I8Te-t#o-;.Te-t , B;T/enTe-t#o-;.Te-t , ;(ndI8

I8Te-t#o-;.Te-t , B>T/enTe-t#o-;.Te-t , >(ndI8I8Te-t#o-;.Te-t , B=T/enTe-t#o-;.Te-t , =(ndI8I8Te-t#o-;.Te-t , BT/enTe-t#o-;.Te-t , (ndI8I8Te-t#o-;.Te-t , B@T/enTe-t#o-;.Te-t , @(ndI8I8Te-t#o-;.Te-t , BGT/en

Te-t#o-;.Te-t , G(ndI8I8Te-t#o-;.Te-t , BT/enTe-t#o-;.Te-t , (ndI8I8Te-t#o-;.Te-t , BKT/enTe-t#o-;.Te-t , K(ndI8I8Te-t#o-;.Te-t , BBT/enTe-t#o-;.Te-t , B(ndI8(ndSub

PrivateSub#utton=Clic!"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andles#utton=.Clic!On(rror9esume7e-tDimr %sStrin)Dimsaat' simpan' ma!a' a %sDecimal

r , Te-t#o-;.Te-tma!a , 1a , BForsaat , B Toen"r* E 1simpan , %sc"r"saat** E =I8simpan B Orsimpan A K T/enma!a , B(ndI87e-tI8ma!a , B T/enMs)#o-"Inputan +arus berupa an)!a tanpa /uru8 dan simbol*(lseMs)#o-"suda/ berupa an)!a ' te!an o! untu! lan&ut *

#utton=.(nabled , FalseTe-t#o-;.(nabled , False#utton.(nabled , True(ndI8(ndSub

PrivateSub#uttonClic!"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andles#utton.Clic!On(rror9esume7e-t

n error reume ne#t

merupakan penan"anan

error, !imana jika terja!i

error, maka line $o!e

yan" error akan !iabaikan


25/32

25



Dimm %sSin)leDima %sSin)leDimF %sSin)leDim: %sSin)le

Te-t#o->.$isible , True

m , Te-t#o-1.Te-ta , Te-t#o-;.Te-t: , >@BB

F , m 5 a :

Te-t#o->.Te-t , F#utton.(nabled , False

Te-t#o->.(nabled , True

(ndSub

PrivateSub#utton@Clic!"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andles#[email protected]!Dimresult %sInte)er, Ms)#o-"%P%:%+ I70I7 :(L%93'Ms)#o-Style.6es7o' Perin)atan*I8result , Dialo)9esult.6es T/enClose"*

(lse(ndI8(ndSub

PrivateSub#uttonGClic!"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s*Me.Close"*

(ndSub

PrivateSubabel1Clic!"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andlesabel1.Clic!

(ndSub

PrivateSubabel=Clic!"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andlesabel=.Clic!

(ndSub

PrivateSub#utton;Clic!1"#y$alsender %sSystem.Ob&ect' #y$ale %sSystem.(vent%r)s* +andles#utton;.Clic!Dim!on8irmasi , Messa)e#o-.S/ow"%pa!a/ Mau Men)ulan) 3':on8irmasi' Messa)e#o-#uttons.6es7o' Messa)e#o-Icon.4uestion*I8!on8irmasi , vb6es T/enTe-t#o-1.Te-t , Te-t#o-;.Te-t , Te-t#o->.Te-t ,

*umu pen"hitun"an

+lorate %a

men""unakan )ariabel

ika konrmai in"in

men"ulan" a!alah ya,

maka te#tbo# 1 !an button

1 akan terbuka


26/32

26



Te-t#o-1.(nabled , TrueTe-t#o-;.(nabled , FalseTe-t#o->.(nabled , False

#utton1.(nabled , True

#utton;.(nabled , True

#utton=.(nabled , False#utton.(nabled , False#utton@.(nabled , True

Messa)e#o-.S/ow"Sila/!an input ulan) data*(lse%pplication.(-it"*

(ndI8(ndSub(ndClass

3.1.+ ,ara Pen$$-naan Pro$ra%

$. 5etika program dibuka, akan mun=ul message bo; seperti dibawah.

Gambar '.& 2ampilan awal Program

4umber. Print layout >i=rosoft Aisual !asi= *66%

*. 5lik mulai, kemudian user memilih program yang ingin digunakan.


27/32

27



Gambar '.< >essage !o; Pilih Program


'. "kan mun=ul ' pilihan program perhitungan.

Gambar '.K Pilihan Program


8. >isalkan user memilih Gaya Lorentz, maka program perhitungan Gaya Lorentz

akan terbuka.

Gambar '.% 2ampilan awal Program



28/32

28



&. "pabila user sudah melakukan penghitungan, maka user dapat mengulangi

penghitungan atau keluar dari program.

Gambar '.) Penghitungan Program


DI

Gambar '.$6 2ampilan "wal Program



29/32

29



%. 7ika user ingin menghitung bilangan ?eynolds, maka endela bilangan ?eynolds

akan terbuka.

Gambar '.$$ >essage bo; !ilangan ?eynolds


Gambar '.$* 2ampilan Program Penghitungan !ilangan ?eynolds


). 7ika input user sesuai syarat, maka akan mun=ul message bo;.


30/32

30



Gambar '.$' >essage !o; pada Program


$6. 7ika salah, maka akan mun=ul message bo;.

Gambar '.$8 >essage !o; pada Program


$$. 7ika sudah menginputkan semua data, maka user dapat menghitung hasil.

Gambar '.$& 2ampilan "wal Program


31/32

31



4umber. Dokumentasi pribadi. #*6$&+

$*. 7ika klik button keluar, maka user akan kembali ke form endela awal >DI.

$'. Perhitungan ketiga adalah, flowrate gas, seperti dibawah.

Gambar '.$< 2ampilan "wal Program /lowrate Gas


$8. 7ika sudah menginputkan semua data, maka user dapat menghitung nilai

flowrate gas

Gambar '.$K Hasil penghitungan /lowrate Gas4umber. Print layout >i=rosoft Aisual !asi= *66%


32/32



$&. 7ika ingin keluar, user dapat mengklik tombol keluar.

Gambar '.$% 5eluar dari program.


laporan mdi projek1

Documents