laporan magang mekanisme pembiayaan kepemilikan …

74
LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN RUMAH (KPR) PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI KOTA JAMBI OLEH : RTS MUSDALIFA NIM.EPS 160726 PROGRAM STUDI DIPLOMA-III PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 30-Oct-2021

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

LAPORAN MAGANG

MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN RUMAH (KPR)

PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI KOTA JAMBI

OLEH :

RTS MUSDALIFA

NIM.EPS 160726

PROGRAM STUDI DIPLOMA-III PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 2: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …
Page 3: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …
Page 4: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …
Page 5: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …
Page 6: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

i

MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka

apabila kamu telah selesai dari suatu urusan,

kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain,

dan hanya kepada Tuhanmulah

hendaknya kamu berharap

(QS Al-Insyirah, 6-8)1

1 QS. Al-Insyirah,6-8

Page 7: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

ii

ABSTRAK

Mekanisme pembiayaan kepemilikan rumah (KPR) pada PT.Bank Syariah

Mandiri Kantor Area Jambi, Laporan Tugas Akhir Program Studi DIII

Perbankan Syariah Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Laporan Magang ini bertujuan untuk

mempelajari dan mengetahui bagaimana mekanisme pembiayaan KPR pada

PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Area Jambi. Kesimpulan yang dapat

diambil dari laporan ini adalah proses untuk mendapatkan pembiayaan

KPR ini sangat mudah dan cepat, terlebih dahulu harus mengisi formulir

dan memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh PT. Bank Syariah

Mandiri Kantor Area Jambi sudah terpenuhi. Adapun proses realisasi

pembiayaannya meliputi tahap permohonan,tahap investigasi, tahap

persetujuan, dan tahap pencairan.

Page 8: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

iii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin..

Sujud syukurku kusembahkan kepadamu Tuhan yang Maha Agung ,

Maha Tinggi, Maha Adil dan Maha Penyayang, atas takdirmu

telah kau jadikan aku manusia yang senantiasa berpikir, berilmu, beriman

dan bersabar dalam menjalani kehidupan ini.

Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal bagiku

untuk meraih cita-cita besarku.

Kupersembahkan sebuah karya kecil ini untuk

Ayahanda RD IBRAHIM dan Ibunda RTS ZUBAIDAH ,

yang tiada pernah hentinya selama ini memberiku semangat, doa, dorongan,

nasehat

dan kasih sayang serta pengorbanan yang tak tergantikan hingga

aku selalu kuat menjalani setiap rintangan yang ada didepanku .

Kepada kakakku Rts Kurniati , Rts Fatmawati , Rts Mahdalena

dan abang RD Faisal amin terima kasih karena selalu

memberikan motivasi dan semangat.

Untuk semua keluarga besarku dan teman-teman seperjuangan terima kasih yang

telah mengajarkanku banyak hal hingga aku bisa sampai pada saat ini.

Dengan hati yang tulus dan ikhlas ini, kupanjatkan doa kepada ALLAH SWT.

Semoga Allah membalas jeri payah mereka dengan pahala yang berlipat ganda.

Aamiin Ya Rabbal’alamin....

Page 9: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum,Wr.Wb

Puji syukur penulis persembahkan kepada Allah SWT, yang telah

menganugerahkan rahmat dan petunjuknya, sehingga akhirnya penelitian

ini dapat penulis laksanakan dengan lancar, kemudian tersusun dalam

sebuah karya tulis yang sangat sederhana ini, yang berjudul

“MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN RUMAH (KPR)

PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI DI KOTA JAMBI” Sholawat

serta rangkaian salam selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi Besar

Muhammad SAW, yang telah membawa perubahan besar untuk kita

sebagai umatnya dan memberikan ilmu pengatahuan kepada umat

manusia.

Setelah melewati waktu yang panjang, akhirnya penulis dapat

menyelesaikan penyusunan Laporan Magang yang merupakan kewajiban

bagi setiap mahasiswa guna untuk merahi gelar Ahli Madya (A.md) pada

jurusan DIII Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Dalam penyelesaian Laporan Magang ini penulis banyak

mendapatkan arahan dan bimbingan terutama dosen pembimbing untuk itu

penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak DR. H. Hadri Hasan. MA selaku Rektor UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

Page 10: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

v

2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

3. Bapak Ahsan Putra Hafiz S.HI.,M.Ei selaku Ketua Jurusan DIII

Perbankan Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

4. Bapak Dr. Sucipto S.Ag.,MA selaku dosen pembimbing lapangan yang

telah berkenan mengantar dan menjemput kami ke Bank Syariah

Mandiri Kantor Area Jambi

5. Bapak Drs. H.Fathuddin Abdi Sm.HK.,M.M selaku dosen pembimbing

laporan magang yang telah membimbing penulis menyelesaikan

laporan akhir.

6. Bapak Fitra Surya Mandara selaku pembimbing di tempat magang dan

semua pihak karyawan dan karyawati Bank Syariah Mandiri Kantor

area Jambi.

Sepenuhnya penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Tugas

Akhir ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu

penulis mengharapkan saran dan masukan yang bersifat membangun demi

kesempurnaan laporan tugas akhir ini. Akhir kata penulis berharap agar

Laporan Tugas Akhir ini berguna untuk kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Jambi, Oktober

Rts Musdalifa

Eps 160726

Page 11: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

vi

DAFTRA ISI

JUDUL

MOTTO ............................................................................................. i

ABSTRAK ........................................................................................ ii

PERSEMBAHAN ............................................................................ iii

KATA PENGANTAR .................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................... 1

B. Masalah Pokok Laporan ..................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Laporan .............................................. 5

1. Tujuan Laporan ............................................................... 5

2. Manfaat Laporan ............................................................ 5

D. Metode Laporan ................................................................... 6

1. Jenis Data ...................................................................... 6

2. Metode Pengumpulan Data ........................................... 6

E. Waktu dan Lokasi Magang .................................................. 8

F. Sistematika Laporan ............................................................. 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Definisi .............................................................................. 11

1. Bank ........................................................................... 10

2. Bank Syariah ............................................................... 12

B. Pembiayaan ...................................................................... 16

Page 12: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

vii

1. Dasar Hukum Pembiayaan .......................................... 16

2. Syarat Sah Pembiayaan ............................................... 17

3. Fungsi Pembiayaan .................................................... 19

4. Analisa Pembiayaan ................................................... 20

C. Akad Murabahah .............................................................. 24

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Bank Syariah Mandiri ...................................... 32

B. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri ............................. 34

C. Struktur Organisasi......................................................... 36

D. Produk Bank Syariah Mandiri ........................................ 37

1. Pendanaan ............................................................... 37

2. Pembiayaan ............................................................. 41

E. KPR BSM....................................................................... 45

F. Mekanisme KPR BSM ................................................... 51

G. Keunggulan KPR BSM .................................................. 54

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................... 57

B. Saran .............................................................................. 57

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan berkembangnya perekonomian negara, semakin meningkat

pula permintaan atau kebutuhan pendanaan untuk membiayai proyek -

proyek pembangunan. Namun, dana pemerintah yang bersumber dari

APBN sangat terbatas untuk menutup kebutuhan dana diatas, karena

pemerintah menggandeng dan mendorong pihak swasta ikut serta berperan

dalam membiayai pembangunan potensi ekonomi bangsa.2

Pihak swasta pun, secara individual maupun kelembagaan,

kepemilikan dananya juga terbatas untuk memenuhi operasional dan

usahanya. Dengan keterbatasan kemampuan keuangan lembaga negara dan

swasta tersebut, maka perbankan nasional akan memegang peranan

penting dan strategis dalam kaitannya penyediaan permodalan

pengembangan sektor-sektor produktif.3

Menurut Undang – Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998

yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana

dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke

masyrakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.4 Dua fungsi pokok bank yaitu

2 Kasmir, Pemasaran Bank (Jakarta:Rajawali Press, 2008), hlm.250 3 Veithzal Rivai, Arviyan Arifin, ISLAMIC BANKING Sebuah Teori, Konsep, dan Aplikasi

(Jakarta: Bumi Aksara, 2010), hlm.679 4 Ismail, Perbankan Syariah (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hlm.30

Page 14: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

2

penghimpunan dana masyarakat dan penyaluran dana kepada masyarakat,

oleh karena itu disebut Financial Intermediary.

Undang – Undang Perbankan Syariah No. 21 Tahun 2008

menyatakan bahwa perbankan syariah adalah segala sesuatu yang

menyangkut tentang bank syariah dan unit syariah, mencakup

kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan

kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah menurut jenisnya terdiri

atas bank umum syariah (BUS), unit usaha syariah (UUS), dan bank

pembiayaan rakyat syariah (BPRS).5

Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi manusia,

karena rumah merupakan tempat untuk berteduh, beristirahat, serta

beribadah. Selain sandang dan pangan, rumah sangat berperan penting

dalam mewujudkan sebuah rumah tangga yang harmonis. Karena setiap

keluarga ingin memiliki rumah yang nyaman untuk membahagiakan

keluarganya.

Meskipun begitu, usaha untuk mendapatkan rumah saat ini bukan

hal yang mudah. Jumlah lahan yang makin terbatas membuat harga rumah

menjadi makin mahal, tidak mungkin terjangkau banyak kalangan

masyarakat dengan pendapatan rata-rata pada batas upah minimum

regional atau di bawah upah minimum regional. Karena itu, usaha untuk

mendapatkan rumah saat ini tidak hanya dilakukan secara tunai, tetapi juga

dengan kegiatan pembiayaan. Sehingga permintaan atas pemilikan rumah

dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan.

5 Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syari’ah (Yogyakarta: UPP AMP YKPN,

2005), hlm 33

Page 15: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

3

Dengan semakin meningkatnya permintaan atas pemilikan rumah,

perbankan membuka sebuah layanan pembiayaan KPR (Kredit Pemilikan

Rumah). KPR merupakan salah satu jenis layanan yang diberikan oleh

bank kepada para nasabah yang berharap mendapatkan pelayanan untuk

mendapatkan pinjaman dalam pembelian rumah secara kredit. Salah satu

pembiayaan kepemilikan rumah (KPR) yang dikeluarkan oleh bank

syariah mandiri adalah KPR Mandiri Syariah.6

Adapun data jumlah peminat nasabah pada KPR yang dikeluarkan

oleh bank syariah mandiri kantor area jambi pada 3 (tiga) tahun terakhir

sebagai berikut :

Tabel 1.1 Peminat Nasabah

No Nama kantor Jumlah

1 KC Jambi 139

2 KCP Jambi Jelutung 53

3 KCP Jambi Sipin 27

4 KCP Muara Buliyan Jambi 9

5 KCP Muaro Bungo 13

6 KCP Sarolangun 20

7 KCP Kuala Tungkal 20

Total 281

Sumber : PT.Bank Syariah Mandiri kantor area Jambi 2019

6 Abdul Ghofur Anshori, Perbankan Syariah di Indonesia, (Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press, 2009), hlm. 75

Page 16: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

4

Produk KPR yang ada pada perbankan syariah pada dasarnya berbeda

dengan KPR yang ada di perbankan konvensional. Perbedaan ini dapat terjadi

karena terdapat perbedaan prinsip antara perbankan syariah dengan perbankan

konvensional. Dalam perbankan syariah biasa dikenal konsep berbasis bagi

hasil dan juga perdagangan.Sedangkan dalam perbankan konvensional

dikenal sistem yang berbasis bunga.

Dalam produk yang biasa dikenal dengan nama KPR syariah ini

terdapat beberapa karakteristik yang berbeda, di antaranya adalah tidak

adanya pemberlakuan sistem kredit yang ada pada perbankan konvensional.

Sementara pada perbankan syariah dikenal sistem murabahah yang berbasis

margin, musyarakah mutanaqisah yang memiliki ciri khas partisipasi

kepemilikan7

Sebagian besar kegiatan perekonomian masyarakat membutuhkan

kredit, melalui pemberian kredit nasabah melakukan pembayaran melalui

rekening bertambah sehingga tujuan dari pemberian kredit selain untuk

mendapatkan hasil yang optimal dari pemberian kredit, juga untuk

meningkatkan pendapatan bank karena dana dalam bank akan bertambah

dengan sendirinya.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang papan, PT

Bank Syariah Mandiri (BSM) mengeluarkan produk pembiayaan perumahan.

Dengan adanya KPR masyarakat diharapakan dapat memiliki rumah sehat

7 Mohamad Heykal, Analisis Tingkat Pemahaman KPR Syariah Pada Bank Syariah di

Indonesia: Studi Pendahuluan,( BINUS University, Jurnal di akses dari http://research)

Page 17: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

5

sederhana dengan angsuran rendah sehingga tidak memberatkan masyarakat

dan realisasi pembiayaan yang cepat.

Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penyusunan Laporan Magang

ini penulis tertarik untuk mengangkat judul “Mekanisme Pembiayaan

Kepemilikan Rumah (KPR) Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kota

Jambi”

B. Masalah Pokok Laporan

Berdasarkan dari latar belakang diatas maka masalah pokok

laporan ini adalah “Bagaimana Prosedur Pembiayaan Kepemilikan Rumah

(KPR) Pada PT. Bank Syariah Mandiri di Kota Jambi?”

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penulisan Laporan Magang

ini adalah untuk mengetahui “Bagaimana Mekanisme Pembiayaan KPR di

PT Bank Syariah Mandiri Kota Jambi”.

2. Manfaat Penulisan

a. Bagi penulis, sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli

Madya (A.Md) pada program Diploma III (Tiga) Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi.

b. Bagi masyarakat, Diharapakan penelitian ini dapat menambah

pengetahuan dan menjadi sumbangan informasi bagi pihak-pihak yang

ingin mengajukan pembiayaan KPR pada PT Bank Syariah Mandiri di

Kota Jambi.

Page 18: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

6

c. Penelitian ini diharapakan menjadi sumber informasi dan tambahan

referensi untuk penelitan selanjutnya.

D. Metode Penulisan

1. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah primer dan sekunder,

yang berarti :8

a. Data Primer

Data primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti dengan maksud

untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang ditanganinya. Data

dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau

tempat objek penelitian dilakukan.

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan untuk maksud

selain menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Data ini dapat

ditemukan dengan cepat. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber

data sekunder adalah literatur, artikel, jurnal serta situs di internet yang

berkenaan dengan penelitian yang dilakukan.

2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan laporan ini

adalah sebagai berikut :

a. Observasi

8 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009,

Cet. Ke 8), hlm. 137

Page 19: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

7

Merupakan pengamatan aktivitas pencatatan fenomena yang

dilakukan secara sistematis, pengamtan dapat dilakukan dengan secara

terlibat (partisipatif) ataupun nonpartisipatif. Dalam hal ini penulis

mengamati secara langsung dengan terlibat dalam berbagai aktivitas atau

kegiatan kerja di Kantor Perwakilan Wilayah Bank Mandiri Syariah

Provinsi Jambi selama penulis melakukan kegiatan magang.

b. Wawancara

Metode wawancara juga biasa disebut dengan metode interview,

yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara

tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden

atau orang yang diwawancarai. Dengan atau tanpa menggunakan pedoman

(guide) wawancara. Inti dan metode wawancara ini bahwa di setiap

penggunaan metode ini selalu muncul beberapa hal, yaitu pewawancara,

responden, materi wawancara dan pedoman wawancara ( yang teraakhir

ini tidak mesti harus ada).9

c. Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui

peninggalan tertulis berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku

tentang pendapat teori, dalil-dalil atau buku-buku lain yang berkenaan

dengan masalah-masalah penyelidikan.

3. Metode Analisis

Metode analisis data yang digunakan adalah metode kualitatif.

penelitian kualitatif meliputi menetapkan fokus penelitian, memilih

9 M. Burhan Bungin. 2013. METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL DAN EKONOMI : Format-Format

Kuantitatif dan Kualitatif untuk Studi Sosiologi, Kebijakan Publik, Komunikasi, Manajemen , dan Pemasaran. Jakarta : Prenadamedia Group. Hlm. 133.

Page 20: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

8

informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai

kualitas data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuan

penelitiannya.10

Dengan pendekatan kualitatif, peneliti berupaya

membangun argumentasi rasional tentang segala macam hal yang

berkaitan dengan Mekanisme pembiayaan KPR pada PT Bank Syariah

Mandiri di Kota Jambi.

E. Waktu dan Lokasi Magang

a. Waktu

Penulis melaksanakan kegitan magang ini pada saat penulis memasuki

semester ke-6 selama 2 bulan terhitung dari tanggal 09 Juli sampai dengan

31 Agustus 2018 dengan ketentuan jam kerja sebagai berikut :

Senin – Kamis : Pukul 07 : 50 – 17 : 00

Jum‟at : Pukul 07: 30 – 17 : 00

Jam Istirahat : Pukul 12 : 00 – 13 : 00

Sabtu : Libur

b. Lokasi Magang

Kegiatan magang yang dilaksakan penulis, dilaksanakan di kantor

PT Bank Syariah Mandiri, Area Financing Operation Jambi yang

beralamat di Jl. Dokter Sutomo, Ps. Jambi, Kota Jambi.

10 Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian (Bandung: Pustaka Setia.2010), 183-184.

Page 21: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

9

F. Sistematika Penulisan

Tujuan dari sistematika ini adalah untuk memberikan gambaran secara

luas mengenai isi pada laporan magang ini sehingga pembaca dapat melihat

secara jelas hubungan antara BAB yang satu dengan BAB yang lainnya.

Laporan terdiri dari 4 (empat) BAB, dimana masing-masing BAB terdiri dari

beberapa sub BAB dengan rincian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang, masalah pokok laporan,

tujuan dan manfaat penulisan, metode penulisan, waktu dan lokasi magang

serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi uraian tentang landasan teori atau konsep yang

digunakan untuk penulisan laporan mengenai data yang ditemui selama

magang, yang relevan dan berhubungan erat dengan pembahasan

permasalahan yang berkaitan dengan penulisan laporan.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi uraian mengenai gambaran umum instansi magang,

yang meliputi : Sejarah, visi misi, tujuan dan kegiatan operasional PT Bank

Syariah Mandiri. Dan pada Bab ini berisi uraian hasil kegiatan magang serta

pembahasan mengenai Mekanisme Pembiayaan KPR pada PT Bank Syariah

Mandiri di Kota Jambi.

Page 22: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

10

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang dapat diambil dari bab sebelumnya

yaitu BAB III serta saran yang dapat dijadikan masukan kepada PT Bank

Syariah Mandiri Jambi yang berguna untuk meningkatkan kinerja yang lebih

baik lagi dari sebelumnya.

Page 23: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Bank

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya

didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang,

meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai

banknote.11

Lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun

dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke

masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.

Defenisi bank menurut Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang

perbankan sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No 10

Tahun 1998, “bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarkat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.12

Sedangkan pengertian lembaga keuangan adalah: Setiap

perusahaan yang bergerak di bidang keuangan di mana kegiatannya baik

hanya menghimpun dana, atau hanya menyalurkan dana atau kedua-

duanya menghimpun dan menyalurkan dana.

11 memahami audit intern Bank, pengertian Bank, jenis Bank, Dan aspek kelembagaan. Bank. Slamat, dahlan, 2001. Manajemen lembaga keuangan, Lembaga penerbit FE-UI, Jakarta

Page 24: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

12

Selanjutnya pengertian dari perbankan adalah segala sesuatu yang

menyangkut tentang bank mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta

cara proses dalam melaksana kegiatan. Kemudian pengertian bank

menurut Undang-Undang RI Nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November

1998 Tentang Perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

rangka meningkat taraf hidup rakyat banyak.

Dengan demikian bahwa bank merupakan perusahaan yang

bergerak dalam bidang keuangan, artinya usaha perbankan selalu berkaitan

masalah bidang keuangan. Jadi dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan

meliputi tiga kegiatan utama yaitu:

1. Menghimpun dana

2. Menyalurkan dana dan

3. Memberikan jasa bank lainnya

Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan

pokok perbankan. Sedangkan kegiatan memberikan jasa-jasa bank lainnya

hanyalah merupakan pendukung dari kedua kegiatan dia atas.

Pengertian penghimpunan dana maksudnya adalah mengumpulkan

atau mencari dana (uang) dengan cara membeli dari masyarakat luas

dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito. Pembelian dana dari

masyarakat ini dilakukan oleh bank dengan cara memasang berbagai

strategi agar masyarakat mau menanamkan dananya. Jenis simpanan giro,

tabungan, sertifikat deposito berjangka di mana masing-masing jenis

Page 25: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

13

simpanan yang ada memiliki kelebihan dan keuntungan tersendiri, kegitan

penghimpunan dana ini sering disebut dengan istilah funding.

B. Pengertian Bank Syariah

Bank Syariah sebagaimana dikemukakan oleh karnaer

perwataatanmaja dan Muhammad Syafi‟i Antonio adalah bank yang

beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam. Dalam redaksi

lain. Bank syariah adalah bank yang tata cara beroperasinya mengacu pada

ketentuan-ketentuan al-qur‟an dan hadist.13

Menurut M. Amin Aziz defenisi bank syariah adalah l embaga

perbankan yang menggunakan sistem dan operasinya berdasarkan syariat

islam. Ini berarti operasi perbanakan syariah mengikuti tata cara berusaha

dan perjanjian berusaha berdasarkan al-qur‟an dan sunnah rasulullah.

Dari defenisi tersebut dapat dipahami bahwa bank syariah adalah

lembaga perbankan sebagaimana yang diatur dalam perundang-undangan,

tetapi dalam kegiatan operasinya disesuaikan dengan prinsip-prinsip

syariat Islam. Prinsip tersebut yang paling mendasar antara lain dalam cara

bermuamalah dijauhi praktik-praktik yang dikhawatirkan mengandung

unsur-unsur riba dan diganti dengan kegiatan investasi atas dasar bagi

hasil dan pembiayaan perdagangan.

a. Ciri-Ciri Bank Islam

13 Karnaen perwataatmaja dan syafi’I Antonio, apa dan bagaimana bank islam, penerbit

dana bhakti wakaf, Yogyakarta, 1992, hlm. 1

Page 26: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

14

Bank islam memiliki ciri-ciri khusus yang berbeda dengan bank

konvensional, ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut:14

1) Keuntungan (mislanya pada kredit murabahah dan

bai‟bitsamanin ajil) dan beban biaya (misalnya pada pinjaman al-

qardh al-hasan) yang disepakati tidak kaku dan ditentukan

berdasarkan kelayakan tanggungan risiko dan pengorbanan

masing-masing.

2) Beban biaya tersebut hanya dikenakan sampai batas waktu

kontrak, sisa utang selepas kontrak dilakukan dengan membuat

kontrak baru.

3) Penggunaan persentase untuk perhitungan keuntungan dan biaya

administrasi selalu dihindari, karena persentase mengandung

potensi melipat gandakan.

4) Pada bank Islam tidak dikenal keuntungan pasti (fixed return).

Kepastian keuntungan ditentukan setelah keuntungan tersebut

diperoleh, bukan sebelumnya.

5) Uang dari jenis yang sama tidak bisa diperjual-

belikan/disewakan atau dianggap barnag dagangan. Oleh karena

itu, pada dasarnya bank islam tidak memberikan pinjaman berupa

uang tunai, tetapi berupa pembiayaan atau talangan dana untuk

pengadaan barang dan jasa.

b. Produk dan jasa perbankan syariah

14 Jalaluddin As-Sayuthi, Al-Ja,I’ Ash –Shaghir, juz 1. Dar Al-Fikr, t,t., hlm. 61.

Page 27: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

15

Pada dasarnya, produk yang ditawarkan oleh perbankan syariah

dapat dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu:

1) Penyaluran dana (Financing)

Dalam menyalurkan dananya nasabah, secara garis besar produk

pembiayaan syariah terbagi ke dalam empat kategori yang

dibedakan berdasarkan tujuan penggunaannya, yaitu:

- Pembiayaan dengan prinsip jual-beli

- Pembiayaan dengan prinsip sewa

- Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil

Pembiayaan dengan prinsip jual-beli ditujukan untuk memiliki

barang, sedangkan yang menggunkan prinsip sewa ditujukan untuk

mendapatkan jasa. Prinsip bagi hasil digunakan untuk usaha kerja

sama yang ditujukan guna mendapatkan barang dan jasa sekaligus,

dalam hal penyaluran dana ini dibagi kedalam tiga kategori:

Dalam kategori pertama dan kedua, tingkat keuntungan

bank ditentukan didepan dan menjadi bagian harga atas barang

atau jasa yang dijual. Produk yang termasuk dalam kelompok ini

adalah produk yang menggunakan prinsip jual-beli seperti

murabahah, salam, dan istishna serta produk yang menggunakan

prinsip sewa, yaitu ijarah.

Dalam kategori ketiga, tingkat keuntungan bank ditentukan

oleh nisbah bagi hasil yang disepakati di muka. Produk perbankan

yang termasuk dalam kelompok ini adalah musyarakah dan

mudharabah.

Page 28: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

16

2) Produk penghimpunan dana ( Funding)

Produk penghimpunan dana adalah suatu kegiatan usaha yang

dilakukan bank untuk mencari dana pihak deposan yang

nantinya akan dislaurkan kepada pihak kreditur dalam rangka

menjalankan fungsinya sebagai intermediasi antara pihak

deposan dengan pihak kreditur.

3) Produk jasa (Service)

Bank syariah dapat melakukan berbagai pelayanan jasa

perbankan kepada nasabah dengan mendapat imbalan berupa

sewa atau keuntungan.

C. Pengertian Prosedur

Prosedur berasal dari bahasa inggris „procedure‟ yang bisa

diartikan sebagai cara atau tata cara. Akan tetapi kata procedure lazim

digunakan dalam kosakata bahasa Indonesia yang dikenal dengan kata

prosedur. Dalam kamus manajemen, prosedur berarti tata cara melakukan

pekerjaan yang telah dirumuskan dan diwajibkan, biasanya prosedur

meliputi bagaimana , bila mana dan oleh siapa, tugas harus diselesaikan.

Menurut “Mulyadi” yang dimaksud dengan prosedur adalah suatu

urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu

departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara

seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

Dapat disimpulkan bahwa prosedur adalah suatu urutan yang

tersusun dan biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian

Page 29: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

17

departemen atau lebih, serta disusun untuk menjamin penanganan secara

seragam transaksi-transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang.

Adapun prosedur bank untuk menentukan kelayakan suatu

dokumen atau syarat-syarat yang diajukan oleh nasabah (Alur proses

pembiayaan SOP) Adalah:

a. Area/Branch Financing Risk Assessment unit melakukan detail

data entry, verifikasi dokumen, verifikasi income dan verifikasi

kesesuaian RAC

b. Area/Branch Financing Risk Assessment melakukan otorisasi

dan melakukan setting limit pembiayaan

c. Area/Branch membuat SP3 (surat penawaran pemberian

pembiayaan), dan pemenuhan dokumen persyaratan akad

d. Nasabah menyetujui kondisi dan persyaratan yang diberikan,

nasabah membayar uang muka dan biaya lainnya yang timbul.

D. Pengertian Pembiayaan

Pembiayaan atau financing, yaitu pendanaan yang diberikan oleh

suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah

direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata

lain,pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung

investasi yang telah direncanakan.15

Pengertian lain dari pembiayaan, berdasarkan Pasal 1 butir 12 UU

No.10 Tahun 1998 jo. UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan , adalah

penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan

15 Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, Yogyakarta:PT UPP AMP

YKPN,2005, hlm 17

Page 30: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

18

persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang

mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan

tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.16

Sehingga dapat didefinisikan, pengertian pembiayaan adalah

penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan terhadap bank dengan pihak lain

yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau

tagihan tersebut dalam waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.17

Dalam pembiayaan KPR pada Bank Syariah Mandiri

menggunakan akad murabahah, prinsip Murabahah adalah akad jual beli

yang digunakan dalam rangka pembiayaan oleh Bank, dimana Bank akan

membeli barang yang diinginkan oleh Nasabah dari pemilik asal dan

membayar harga beli secara tunai kepada pemilik asal, lalu menjual barang

tersebut kepada Nasabah dengan harga jual sebesar harga beli dari pemilik

asal ditambah margin keuntungan bagi Bank yang disepakati oleh para

pihak dalam rangka waktu yang disepakati.

E. Dasar Hukum Pembiayaan

a. Dalam surat an-nisa ayat 29 berbunyi :

ااي ىىاالذيه أ يه ال كمت أكلىال آ م ة إلبالب اطلب يى كمأ مى ار ع هتج اض ت كىن أ نت ز

ل مىكم ابكمك ان الل إنأ وفس كمت قتلىاو حيم (92)ر

Artinya:

16 Faturrahman Djamil, Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di Bank Syariah, jakarta:

sinar grafika,2014,hlm.65 17 Kasmir, S.E., MM. Manajemen Perbankan, Jakarta:PT Rajagrafindo Persada,2003, hlm

73

Page 31: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

19

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memakan harta-harta

kalian di antara kalian dengan cara yang batil, kecuali dengan perdagangan

yang kalian saling ridha. Dan janganlah kalian membunuh diri-diri kalian,

sesungguhnya Allah itu Maha Kasih Sayang kepada kalian.( Q.S An-

nisa‟:29)18

b. Pembiayaan atau hutang dalam surat Al-Baqarah ayat 280 :

)082( وإن كان ذو عسرة فنظرة إلى ميسرة وأن تصدقوا خير لكم إن كنتم تعلمون

Artinya:

Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesulitan, Maka berilah

tenggang waktu sampai Dia memperoleh kelapangan. Dan jika kamu

menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika

kamu mengetahui . (QS. Al Baqarah: 280)19

F. Syarat Sahnya Pembiayaan

Sebelum pembiayaan direalisasikan, terlebih dahulu harus dibuat

akad atau perjanjian. Dalam pasal 1320 KUH Perdata. Untuk syahnya

suatu perjanjian terdapat 4 macam syarat, yaitu:20

a. Sepakat mereka yang mengikat diri (sighat al-aqd). Yang

dimaksud dengan sepakat mereka yang mengikat diri adalah

bahwa apa yang dikendaki oleh pihak yang satu disetujui atau

disepakati oleh pihak yang lainnya. Tidak ada kesepakatan apabila

18 Al Quran surat An – nisa 29 19 Al Quran surat Al – Baqarah 280 20 Wangsawidjaja, Pembiayaan Bank Syariah, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka utama,

2010,hlm.154-159

Page 32: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

20

suatu perjanjian muncul karena ada paksaan (dwang/ikrah),

kekhilafan (dwaling/ghalath) atau penipuan (bedrog/taghrirtadlis).

b. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan. Dijelaskan dalam

pasal KUH Perdata, pada dasarnya setiap orang adalah cakap

untuk membuat perikatan-perikatan, jika ia oleh undang-undang

tidak dinyatakan tak cakap.

c. Suatu hal tertentu (mahal Al-aqd/ Al-ma‟qudalaih). Suatu hal

tertentu maksudnya mengenai hak-hak dan kewajiban para pihak

yang harus dapat ditentukan secara jelas dalam perjanjian yang

bersangkutan, misalnya: dalam perjanjian pembiayaan harus

dicantumkan secara jelas mengenai hal-hal sebagai berikut:

1) Maksimum pembiayaan yang diberikan (plafon pembiayaan).

2) Tujuan pemberian pembiayaan.

3) Tanggal jatuh tempo pembiayaan.

4) Kewajiban nasabah penerima fasilitas untuk melunasi utang

pokok, imbalan, dan biaya-biaya lainnya berkenaan dengan

pembiayaan yang diberikan bank ataupun koperasi.

d. Suatu sebab yang halal (maudhu‟ al-aqd) Suatu sebab yang halal

maksudnya apa yang menjadi tujuan bersama atau apa yang

dikerjakan para pihak yang mengadakan perjanjian tersebut bukan

hal yang dilarang oleh undang-undang, tidak bertentangan dengan

ketertiban umum, dan tidak melanggar kesusilaan.

Page 33: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

21

G. Fungsi Pembiayaan

Dalam pembiayaan,memiliki beberapa fungsi yang sangat

beragam,karena keberadaan Bank syariah yang menjalankan pembiayaan

berdasarkan prinsip syariah bukan hanya untuk mencari keuntungan dan

meramaikan bisnis perbankan di Indonesia, tetapi juga untuk menciptakan

lingkungan bisnis yang aman, diantaranya :

1. Memberikan pembiayaan dengan prinsip syariah yang menerapkan

sistem bagi hasil yang tidak memberatkan debitur.

2. Membantu kaum dhuafa yang tidak tersentuh oleh bank konvensional

karena tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh bank

konvensional.

3.Membantu masyarakat ekonomi lemah yang selalu dipermainkan oleh

rentenir dengan membantu melalui pendanaan untuk usaha yang

dilakukan. Selain fungsi-fungsi di atas, terdapat fungsi lainnya yang

berhubungan dengan suatu pembiayaan, di antaranya :21

1. Meningkatkan daya guna uang

Para penabung menyimpan uangnya di bank dalam bentuk giro,

tabungan, dan deposito.Uang tersebut dalam persentase tertentu

ditingkatkan kegunaanya oleh bank guna suatu usaha peningkatan

produktivitas.

2. Meningkatkan daya guna barang

Produsen dengan bantuan pembiayaan dapat mengubah bahan mentah

menjadi bahan jadi sehingga utility dari bahan tersebut meningkat.

21 Rivai Veithzal, dan Arfian Arifin. op.cit. hlm 683.

Page 34: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

22

3. Meningkatkan peredaan uang

Pembiayaan yang disalurkan melalui rekening-rekening Koran

pengusah menciptakan pertambahan peredaran uang giral dan

sejenisnya seperti cek,bilyet giro, wesel, dan sebagainya. Melalui

pembiayaan peredaran uang kartal dan giral akan lebih berkembang

karena pembiayaan meningtakan suatu kegairahan berusaha sehingga

penggunaan uang akan bertambah baik secara kualitatif apalagi secara

kuantitatif.

H. Analisa Pembiayaan

Analisa atau Penilaian pembiayaan oleh bank dapat dilakukan dengan

berbagai prinsip untuk mendapatkan keyakinan tentangn nasabahnya.

Prinsip pemberian pembiayaan dengan analisis 5C dapat dijelaskan

sebagai berikut:22

1. Character

Sifat atau watak seseorang dalam hal ini calon debitur. Tujuannya

adalah memberikan keyakinan kepada bank bahwa sifat atau watak

dari orang-orang yang akan diberikan pembiayaan benar-benar dapat

dipercaya. Keyakinan ini tercermin dari latar belakang si nasabah,

baik yang bersifat latar belakang pekerjaan maupun yang bersifat

pribadi seperti : cara hidup atau gaya hidup yang dianutnya, keadaan

keluarga, hobi dan sosial standingnya. Character merupakan ukuran

untuk menilai “kemauan” nasabah membayar hutangna. Orang yang

memiliki karakter baik akan berusaha untuk membayar hutangnya

22 Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta :Rajawali Pers, 2012, hlm.101

Page 35: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

23

dengan berbagai cara.

2. Capacity (Capability)

Untuk melihat kemampuan calon nasabah dalam membayar hutang

yang dihubungkan dengan kemampuannya mengelola bisnis serta

kemampuannya mencari laba. Sehingga pada akhirnya akan terlihat

kemampuannya dalam mengembalikan hutang yang disalurkan.

Semakin banyak sumber pendapatan seseorang, semakin besar

kemampuannya untuk membayar hutang.

3. Capital

Biasanya bank tidak akan bersedia untuk membiayai suatu usaha

100%, artinya setiap nasabah yang mengajukan pembiayaan harus

pula menyediakan dana dari sumber lainnya atau modal sendiri

dengan kata lain, capital adalah untuk mengetahui sumber-sumber

pembiayaan yang dimiliki nasabah terhadap usaha yang akan dibiayai

oleh bank.

4. Colleteral

Merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang bersifat

fisik maupun nonfisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah hutang

yang diberikan. Jaminan juga harus diteliti keabsahannya, sehingga

jika terjadi suatu masalah, jaminan yang dititipkan akan dapat

dipergunakan secepat mungkin. Fungsi jaminan adalah sebagai

pelindung bank dari risiko kerugian.

5. Condition

Page 36: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

24

Dalam menilai pembiayaan hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi

sekarang dan untuk di masa yang akan datang sesuai sektor

masingmasing. Dalam kondisi perekonomian yang kurang stabil,

sebaiknya pemberian pembiayaan untuk sektor tertentu jangan

diberikan terlebih dahulu dan kalaupun jadi diberikan sebaiknya juga

dengan melihat prospek usaha tersebut di masa yang akan datang

I. Akad Murabahah

Akad Murabahah adalah akad jual beli yang digunakan dalam

rangka pembiayaan oleh Bank, dimana Bank akan membeli barang yang

diinginkan oleh Nasabah dari pemilik asal dan membayar harga beli secara

tunai kepada pemilik asal lalu menjual barang tersebut kepada Nasabah

dengan harga jual sebesar harga beli dari pemilik asal ditambah margin

keuntungan bagi Bank yang disepakati oleh para pihak dalam rangka

waktu yang disepakati.23

a. Landasan hukum Pembiayaan Murabahah

Pembiayaan murabahah mendapatkan pengaturan dalam pasal 1

angka 13 undang-undang nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan atas

undang-undang no 7 tahun 1992 tentang perbankan. Disamping itu,

pembiayaan murabahah juga telah diatur dalam Fatwa DSN No.

04/DSN-MUI/IV/2000 intinya menyatakan bahwa dalam rangka

membantu masyarakat guna melangsungkan dan meningkatkan

kesejahteraan dan berbagai kegiatan, bank syariah perlu memiliki

fasilitas murabahah bagi yang memerlukannya, yaitu menjual suatu

23 Wawancara dengan bapak Fitra Surya Mandara selaku Consumer administration Staff

di BSM area jambi pada tanggal 17 september 2019 pukul 16 : 20 WIB

Page 37: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

25

barang dengan menegaskan harga belinya kepada pembayarannya

dengan harga yang lebih sebagai laba.24

1. Ketentuan umum murabahah :

a. Bank dan nasabah harus melakukan akad murabahah yang

bebas riba

b. Barang yang diperjualkan tidak diharamkan oleh syariat islam

c. Bank membiayai sebagaian atau seluruh harga pembelian

barang yang telah disepakati kualifikasinya

d. Bank membeli barang yang diperlukan nasabah atas nama bank

sendiri dan pembelian ini harus sah dan bebas riba

e. Bank harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan

pembelian, misalnya jika pembelian dilakukan secara utang

f. Bank kemudian menjual barang tersebut kepada nasabah

(pemesan) dengan harga jual senilai harga beli plus

keuntungannya. Dalam kaitan ini bank harus memberitahu

secara jujur harga pokok barang kepada nasabah berikut biaya

yang diperlukan

g. Nasabah membayar harga barang yang telah disepakati tersebut

pada jangka waktu tertentu yang telah disepakati

h. Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan atau kerusakan

akad tersebut, pihak bank dapat mengadakan perjanjian khusus

dengan nasabah

24 Wahyu Wiryono, 2006, akad pembiayaan murabahah, di sampaikan pada pelatihan

Nasional pembuatan kontrak dalam praktik perbankan syariah tanggal 20 mei 2006, BASYARNAS, Yogyakarta, hlm. 3

Page 38: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

26

i. Jika bank hendak mewakilkan kepada naasabah untuk membeli

barang dari pihak ketiga, akad jual beli murabahah harus

dilakukan setelah barang, secara prinsip menjadi milik bank

2. Ketentuan murabahah kepada nasabah :

a. Nasabah mengajukan permohonan tersebut, ia harus membeli

dahulu asset kepada bank

b. Jika bank menerima permohonan tersebut, ia harus membeli

terlebih dahulu asset yang dipesannya secara sah dengan pedagang

c. Bank kemudian menawarkan asset tersebut kepada nasbah dan

nasabah harus menerima (membelinya) sesuai dengan perjanjian

yang telah disepakatinya, karena secara hukum perjanjian tersebut

mengikat, kemudian kedua belah pihak harus membuat kontrak

jual beli

d. Dalam jual beli ini bank diperolehkan meminta nasabah untuk

membayar uang muka saat menandatangani kesepakatan awal

pemesanan

e. Jika nasabah kemudian menolak membeli barang tersebut, biaya

riil bank harus dibayar dari uang muka tersebut

f. Jika nilai uang muka kurang dari kerugian yang harus

ditanggung oleh bank, bank dapat meminta kembali sisa

kerugiannya kepada nasabah

Page 39: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

27

g. Jaminan dalam murabahah diperolehkan, agar nasabah serius

dengan pesanannya. Di sisi lain bank meminta nasabah untuk

menyediakan jaminan yang dapat dipegang

3. Aplikasi akad murabahah dalam segmen produk pembiayaan

a. Consumer, berbasis barang/asset

b. Modal kerja yang berbasis barnag, antara lain: raw material,

inventori, dan factor produksi lain

c. Investasi, berbasis berbasis barang/asset

b. Uang muka

Dewan syariah nasional setelah menimbang :

1. Bahwa untuk menunjukkan kesungguhan nasabah dalam permintaan

pembiayaan murabahah dari lembaga keuangan syariah (LKS), LKS

dapat meminta uang muka.

2. Bahwa agar dalam pelaksanaan akad murabahah dengan memakai

uang muka tidak ada pihak yang dirugikan, sesuai dengan prinsip ajaran

islam, DSN memandang perlu menetapkan fatwa tentang uang muka

dalam murabahah untuk menjadikan pedoman oleh LKS.

c. Diskon

Dewan syariah nasional setelah menimbang :

1. Bahwa salah satu prinsip dasar dalam murabahah adalah penjualan

suatu barang kepada pembeli dengan harga (tsaman) pembelian

Page 40: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

28

dan biaya yang diperlukan ditambah keuntungan sesuai dengan

kesepakatan.

2. Bahwa penjual (lembaga keuangan syariah, LKS) terkadang

memperoleh potongan harga (diskon) dari penjual pertama

(supplier).

3. Bahwa dengan adanya diskon timbul permasalahan. Apakah

diskon tersebut menjadi hak penjual (LKS) sehingga harga

penjualan kepada pembeli (nasabah) menggunakan harga sebelum

diskon, ataukah merupakan hak pembeli (nasabah) sehingga harga

penjualan kepada pembeli (nasabah) menggunakan harga setelah

diskon.

4. Bahwa untuk mendapat kepastian hukum, sesuai dengan prinsip

syariah Islam, tentang status diskon dalam transaksi murabahah

tersebut, DSN memandang perlu menetapkan fatwa tentang

potongan harga (diskon) dalam murabahah untuk dijadikan

pedoman oleh LKS.

d. Denda

Dewan syariah nasional setelah menimbang :

1. Bahwa masyarakat banyak memerlukan pembiayaan dari

lembaga keuangan syariah (LKS) berdasarkan pada prinsip

jual-beli maupun akad lain yang pembayarannya kepada LKS

dilakukan secara angsuran.

Page 41: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

29

2. Bahwa nasabah mampu terkadang menunda-nunda kewajiban

pembayaran, baik dalam akad jual-beli maupun akad yang lain,

pada waktu yang telah ditentukan berdasarkan kesepakatan di

antara kedua belah pihak.

3. Bahwa masyarakat, dalam hal ini pihak LKS, meminta fatwa

kepada DSN tentang tindakan atau sanksi apakah yang dapat

dilakukan terhadap nasabah mampu yang menunda-nunda

pembayaran tersebut menurut syariat Islam.

4. Bahwa oleh karena itu, DSN perlu menetapkan fatwa tentang

sanksi atas nasabah mampu yang menunda-nunda pembayaran

menurut prinsip syariah Islam, untuk dijadikan pedoman oleh LKS.

e. Potongan pelunasan

Dewan syariah nasional setelah menimbang :

1. Bahwa sistem pembayaran dalam akad murabahah pada lembaga

keuangan syariah (LKS) pada umumnya dilakukan secara cicilan

dalam kurun waktu yang telah disepakati antara LKS dengan

nasabah.

2. Bahwa dalam hal nasabah melakukan pelunasan pembayaran tepat

waktu atau lebih cepat dari waktu yang telah disepakati, LKS

sering meminta nasabah untuk memberikan potongan dari total

kewajiban pembayaran tersebut.

3. Bahwa untuk kepastian hukum tentang masalah tersebut menurut

ajaran Islam, DSN memandang perlu menetapkan fatwa tentang

Page 42: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

30

potongan pelunasan dalam murabahah sebagai pedoman bagi

LKS dan masyarakat secara umum.

f. Potongan Tagihan

Dewan syariah nasional setelah menimbang :

1. Bahwa sistem pembayaran dalam akad murabahah pada lembaga

keuangan syariah (LKS) pada umumnya dilakukan secara cicilan

dalam kurun waktu yang telah disepakati antara LKS dengan

nasabah.

2. Bahwa dalam hal nasabah telah melakukan pembayaran cicilan

dengan tepat waktu, maka ia dapat diberi penghargaan, sedangkan

nasabah yang mengalami penurunan kemampuan dalam

pembayaran cicilan dapat diberi keringanan.

3.) tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk Bahwa penghargaan

dan keringanan yang merupakan mufaka‟ah tasyji‟iyah (insentif

potongan dari total kewajiban pembayaran.

g. Penyelesaian piutang bagi nasabah tidak mampu bayar Dewan syariah

nasional setelah menimbang :

1. Bahwa sistem pembayaran dalam akad murabahah pada lembaga

keuangan syariah (LKS) pada umumnya dilakukan secara cicilan

dalam kurun waktu yang telah disepakati antara LKS dengan

nasabah.

2. Bahwa dalam hal nasabah tidak mampu membayar, maka

diselesaikan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam.

Page 43: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

31

3. Bahwa untuk kepastian hukum tentang masalah tersebut

menurut syariah Islam, dewan syariah nasional memandang perlu

menetapkan fatwa dijadikan pedoman.

Page 44: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

32

BAB III

GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI

A. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri

Krisis Moneter dan ekonomi sejak Juli 1997 yang disusul dengan

krisis politik nasional telah membawa dampak besar dalam perekonomian

nasional. krisis tersebut menyebabkan Pemerintah Indonesia terpaksa

mengambil kebijakan untuk merestrukturisasi dan merekapitulasi Bank

yang ada Indonesia.

Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan

hikmah sekaligus berkah paska krisis ekonomi dan moneter 1997-1998.

sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang

disusul dengan krisis multi dimensi termasuk di panggung politik nasinoal,

telah menimbulkan beragam dampak negative yang sangat hebat terhadap

seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha.

Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang

didominasi oleh BankBank konvensional mengalami krisis yang luar

biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi

dan merekapitalisasi sebagian Bank-Bank di Indonesia.25

Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang

dimiliki oleh yayasan kesejahteraan pegawai PT Bank Dagang Negara dan

PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar

25 Mini Pofile, Menemukan Kembali prinsip Perbankan Modern,(Jakarta, Bank Syraiah

Mandiri), Edisi Juni 2001, hlm. 4.

Page 45: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

33

dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa

bank lain serta mengundang investor asing.

Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan

(merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank

Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank bernama PT Bank Mandiri

(Persero) pada tanggal 31 juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut

juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,

sebagai pemilik mayoritas baru BSB.

Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri

melakukan konsolidasi serta membentuk tim pengembangan Perbank

Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan

perbankan syariah dikelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon

atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang member peluang bank

umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).

Tim pengembangan perbankan syariah memandang bahwa

pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk

melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dan bank konvensional menjadi

bank syariah. Oleh karenanya, tim pengembangan Perbankan Syariah

segera mempersiapkan system dan infrastrukturnya,sehingga kegiatan

usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroprasi

berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri

sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris : Sutjipto, SH, No.23 tanggal

8 september 1999.

Page 46: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

34

Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah

dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No.

1/24/KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui surat keputusan

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/1999, BI

menyetujui pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah

Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420

H atau tanggal 1 November 1999.PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil

dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealism usaha

dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya.

PT. Bank Syariah Mandiri pusat membuka kantor cabang Jambi

dan diresmikan oleh Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin yang dipimpin

Kepala Cabang pada masa itu Ridwan pada tanggal 23 Februari 2003 yang

disaksikan oleh Presiden Direktur Hasibuan.26

B. Visi , Misi dan Nilai – nilai Perusahaan Bank Syariah Mandiri

1. Visi Bank Syariah Mandiri27

Visi dari Bank Syariah Mandiri adalah “Bank Syariah Terdepan

dan Modern” . Bank Syariah Terdepan: Menjadi bank syariah yang selalu

unggul di antara pelaku industri perbankan syariah di Indonesia pada

segmen consumer, micro, SME, commercial, dan corporate. Bank Syariah

Modern: Menjadi bank syariah dengan sistem layanan dan teknologi

mutakhir yang melampaui harapan nasabah.

26 sumber: Manual Book PT. Bank Syariah Mandiri 27 Dokumentasi Bank Syariah Mandiri dikutip pada tanggal 12 September 2019

Page 47: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

35

2. Misi Bank Syariah Mandiri

Sedangkan misi dari Bank Syariah Mandiri yaitu :

a. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata

industri yang berkesinambungan.

b. Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi

yang melampaui harapan nasabah.

c. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran

pembiayaan pada segmen ritel.

d. Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal.

e. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang

sehat

f. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarkat dan lingkungan.28

3. Nilai – nilai Perusahaan

Nilai- nilai Bank Syariah Mandiri (ETHIC) :

Excellence : Berupaya mencapai kesempurnaan melalui perbaikan

yang terpadu dan berkesinambungan.

Teamwork : Mengembangkan lingkungan kerja yang saling

bersinergi.

Humanity : Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan

religius.

Dokumentasi Bank Syariah Mandiri dikutip pada tanggal 12 september 2019

Page 48: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

36

Integrity : Menaati kode etik profesi dan berpikir serta berperilaku

terpuji.

Customer Focus : Memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan

untuk menjadikan Bank Syariah Mandiri sebagai mitra yang

terpercaya dan menguntungkan.

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu struktur yang memberikan

gambaran dalam penetapan pembatasan suatu tugas, tanggung jawab, serta

wewenang dan penetapan hubungan-hubungan antar unsur-unsur

organisasi yang memungkinkan orang-orang untuk dapat bekerjasama

secara aktif untuk mencapai tujuan suatu lembaga. Hal ini bertujuan agar

setiap orang yang ada dalam suatu organisasi tersebut mengetahui

pekerjaan dan kewajiban yang harus dilakukan serta kepada siapa

bertanggung jawab dan mengetahui siapa atasan dan siapa bawahan.

Hubungan vertikal maupun horizontal harus jelas dan dapat diketahui

sampai dimana batas dan tanggung jawab dari pekerjaannya. Oleh karena

itu, dibutuhkan suatu struktur organisasi dan deskripsi jabatan, maka

pimpinan akan mudah mengawasi pekerjaan bawahannya.

Demikian pula halnya dengan Bank Syariah Mandiri, dalam

pelaksanaannya secara formal diatur oleh organisasi manajemen yang jelas

guna mencapai tujuan operasional yang maksimal. Struktur organisasi

Bank Syariah Mandiri Area Jambi dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Page 49: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

37

D. Produk Bank Syariah Mandiri

1. Pendanaan

a. Tabungan BSM

Tabungan dalam mata uang rupiah dengan akad

mudharabah mutlaqah yang penarikannya sesuai syarat

tertentu yang disepakati.

b. Tabungan Berencana

Tabungan berjangka dengna nisbah bagi hasil berjenjang

serta kepastian bagi penabung maupun ahli waris untuk

memperoleh dananya sesuai target waktu dan dengan

perlindungan asuransi gratis.

c. Tabungan simpatik

Tabungan dalam mata uang rupiah berdasarkan prinsip

wadiah, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat

berdasarkan syarat-syarat tertentu yang disepakati.

d. Tabungan Mabrur

Tabungan untuk membantu masyarakat untuk

merencanakan ibadah haji dan umroh.

e. Tabungan Dollar

Tabungan dalam mata uang Dollar yang penarikan dan

setorannya dapat dilakukan setiap saat atau sesuai ketentuan

dengan menggunakan slip penarikan.

f. Tabungan investasi cendikia (ITC)

Tabungan berjangka yang diperuntukan bagi masyarakat

Page 50: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

38

dalam melakukan perencanaan keuangan, khususnya

pendidikan bagi putra atau putri.

g. Tabungan perusahaan

Tabungan yang hanya berfungsi untuk menampung

kelebihan dana rekening giro yang memiliki institusi atau

peruahaan berbadan hukum dengan menggunakan fasilitas

autosave.

a. Deposito

1) Deposito BSM

Deposito BSM adalah produk investasi berjangka yang

penarikannya hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu

tertentu sesuai kesepakatan.

Manfaat:

a) Sarana investasi terarah sesuai syariah

b) Pilihan jangka waktu : 1,2,6, dan 12 bulan

c) Aman dan terjamin

d) Dapat dijadikan jaminan pembiayaan

e) Bagi hasil kompetitif, fasilitas :

a. Automatic Roll Over (ARO)

b. Bagi hasil dapat ditambahkan kenilai pokok deposito,

transfer atau pemindah bukuan

Akad : Akad yang digunakan adalah akad mudharabah

muthlaqah. Mudharabah muthlaqah adalah akad antara

pihak pemilik modal (shohibul maal) dengan pengelola

Page 51: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

39

(mudharib) untuk memperoleh keuntungan, yang

disepakati. Dalam hal ini, mudharib ( bank) diberikan

kekuasaan penuh untuk mengelola modal atau

menentukan arah investasi.

2) Deposito BSM Valas

Deposito BSM Valas adalah produk investasi berjangka

yang penarikannya hanya dapat dilakukan setelah jangka

waktu tertentu sesuai kesepakatan dalam bentuk valuta

asing.

Manfaat:

a) Sarana investasi terarah sesuai syariah

b) Pilihan jangka waktu 1,3,6, dan 12 bulan

c) Aman dan terjamin

d) Dapat dijadikan jaminan pembiayaan

e) Bagi hasil kompetitif Fasilitas:

a. Automatic Roll Over (ARO)

b. Bagi hasil dapat ditambahkan ke nilai pokok deposito,

transfer atau pemindah bukuan

Akad: Akad yang digunakan adalah akad mudharabah

mutlaqah, mudharabah mutlaqah adalah akad antara

pihak pemilik modal (shohibul maal) dengan pengelola

(mudharib) untuk memperoleh keuntungan, yang

kemudian akan dibagikan sesuai nisbah yang disepakati.

Dalam hal ini, mudharib (bank) diberikan kekuasaan

Page 52: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

40

penuh untuk mengelola modal atau menentukan arah

investasi

b. Giro BSM

Giro BSM adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan

setiap saat dengan bayar lainya dengan prinsip wadiah yad adh-

dhamanah.

Manfaat:

1) Aman dan terjamin

2) Kemudahan bertransaksi financial, cocok bagi para

pengusaha

3) Dapat dijadikan jaminan pembiayaan Fasilitas:

1) Buku cek dan atau bilyet giro

2) Layanan standing order

3) Fasilitas ATM (khusus perorangan) Akad:

Akad yang digunakan adalah akad wadi‟ah yad adh- dhamanah.

Wadi‟ah yad adh-dhamanah adalah akad penitipan uang antara

pihak yang mempunyai auang dengan tujuan untuk menjaga

keutuhan uang, dimana pihak penerima titipan berhak

memanfaatkan berikut tanggung jawab atas pengemabalian

kepada pihak yang menitipkan.

c. Obligasi

Obligasi Bank Syariah Mandiri (Mudharabah), surat berharga

jangka panjang berdasarkan pinsip syariah yang mewajibkan

emiten (Bank Syariah Mandiri) untuk membayar pendapat bagi

Page 53: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

41

hasil atau kupon dan membayar dana obligasi syariah pada saat

jatuh tempo.

Manfaat:

1) Memperoleh nisbah yang lebih tinggi dibandingkan dengan

simpanan dana pihak ketiga lainnya

2) Pendapatan yang dibagi hasilkan hanya berdasarkan

pendapatan dari pembiayaan murabahah yang dihitung

secara propesional dengan nisbah 77,5% untuk pemegang

obligasi

3) Jumlah minimal yang dapat diperjual-belikan sebesar 10

juta

4) Bukti kepemilikan Obligasi syariah

2. Pembiayaan

1. Pembiayaan Syariah Mandiri Impian

Pinjaman Syariah Impian adalah produk pembiayaan dari

BSM bagi mereka yang ingin meminjam dalam bentuk

valuta rupiah. Pembiayaan ini diberikan kepada karywan

tetap perusahaan dimana pengajuannya dilakukan secara

berkelompok atau massal.Jenis pembiayaan syariah Mandiri

ini dapat mengakomodir setiap keperluan para karyawan.

Sedangkan akad yang digunakan dalam jenis pembiayaan ini

adalah akad Wakalah Wal Muraabahah untuk pembelian

barang, dan menggunakan akad Wakalah Wal Ijarah untuk

pemanfaatan jasa.

Page 54: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

42

2. Pembiayaan Edukasi Bank Syariah Mandiri

Jenis pinjaman Bank Syariah Mandiri yang satu ini fokus

kepada pemberian dana pinjaman untuk biaya pendidikan,

baik itu perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya.

Penggunakan dana ini adala untuk membayar biaya tahun

ajaran baru yang biasanya cukup besar, dan juga untuk

membayar biaya buku. Untuk pembiayaan ini menggunakan

akad Ijarah atau akad pemindahan hak guna (manfaat) atas

suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu.

3. Pembiayaan Peralatan Kedokteran

Jenis pinjaman Bank Syariah Mandiri ini khusus untuk para

profesional yang bekerja di bidang kesehatan atau

kedokteran. Pembiyaan ini bertujuan untuk memberikan

kemudahan pada para profesional di bidang kesehatan untuk

mendapatkan peralatan yang dibutuhkan.Teknis

pelaksanaannya adalah Bank Syariah Mandiri menyediakan

peralatan tersebut dengan cara membelikannya dari supplier.

Pinjaman ini menggunakan akad murabahah, yaitu akad

menjual kepada nasabah sesuai dengan harga pokok dan

ditambah keuntungan yang disepakati oleh Bank dan

penerima pembiayaan.

4. Pembiayaan Griya Bank Syariah Mandiri (BSM)

Jenis pembiayaan syariah ini adalah pinjaman dengan

angsuran jangka pendek, menengah, dan jangka panjang

Page 55: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

43

untuk keperluan membeli rumah dari peminjam. Adapun

rumah yang dibeli adalah rumah baru dan rumah bekas yang

berada di lingkungan developer. Pinjaman ini menggunakan

akad murabahah dan sangat cocok bagi mereka yang ingin

mengajukan KPR Bank Syariah Mandiri.

5. Pembiayaan untuk Membeli Kendaraan Bermotor

Jenis pembiayaan Syariah Mandiri ini khusus untuk mereka

yang ingin membeli kendaraan bermotor namun tidak punya

uang cash. Pinjaman ini menggunakan akad murabahah.

6. Pinjaman Untuk Dana Pensiun

Jenis pinjaman Syariah ini diperuntukkan bagi mereka yang

sudah pensiun dan membutuhkan pinjaman untuk keperluan

di hari tua. Pinjaman ini bisa dipakai untuk keperluan

konsumtif dan multiguna bagi para pensiunan. Pembayaran

pinjaman dana pensiun ini dipotong dari dana pensiun setiap

bulannya. Akad yang digunakan adalah akad ijirah dan

murabahah.

7. Pembiayaan Umroh dari BSM

Jenis pinjaman Syariah Mandiri ini diperuntukkan bagi

mereka yang ingin berangkat umroh tapi dana belum

mencukupi. Sedangkan untuk pembayaran pinjaman tersebut

dilakukan dengan cicilan kredit setiap bulan setelah pulan

umroh. Pembiayaan ini menggunakan akad ijirah.

8. Pembiayaan Dana Talangan Haji

Page 56: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

44

Jenis pinjaman Syariah Mandiri ini khusus diperuntukkan

bagi mereka yang ingin menutupi dana haji yang belum

lunas dan pada saat pelunasan BPIH. Pembayaran pinjaman

ini bisa dilakukan secara kredit yang besarnya sesuai dengan

perjanjian di awal pengajuan.

9. Pinjaman BSM Cicil Emas

Program pembiayaan ini dapat digunakan oleh mereka yang

ingin membeli emas batangan dengan cara mencicil atau

kredit. Besar pinjaman yang diberikan BSM adalah modal

untuk membeli emas batangan dengan berat minimal 10

gram. Namun, untuk bisa mendapatkan pinjaman ini maka

nasabah harus memberikan jaminan kepada Bank. Barang

yang dijaminkan adalah emas yang menjadi obyek

pembiayaan.

10. Pinjaman Syariah dengan Menggadaikan Emas

Bank Syariah Mandiri juga memberikan pinjaman dengan

menggadaikan emas. Nasabah yang membutuhkan uang

tunai dengan cepat bisa menggadaikan emas miliknya.

Kelebihan pinjaman Bank Syariah Mandiri yang satu ini

adalah pricing yang murah dan jaringannya luas di seluruh

Indonesia. Jenis pinjaman ini menggunakan akad qardh

dalam rangka rahn. Biaya pemeliharaan barang

menggunakan akad ijarah.

11. Pembiayaan Griya BSM Bersubsidi

Page 57: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

45

Jenis pinjaman Bank Syariah Mandiri ini ditujukan kepada

para nasabah yang ingin membeli rumah sederhana dan

sehat. Rumah tersebut harus mendapat fasilitas subsidi dari

pemerintah. Pembiayaan ini menggunakan akad murabahah.

12. Pembiayaan Koperasi Karyawan

Jenis pembiyaan ini diberikan kepada karyawan melalui

koperasi. Koperasi karyawan dapat memberikan pinjaman

kepada anggotanya secara kolektif dengan pendanaan dari

Bank Syariah Mandiri.

E. KPR Mandiri Syariah

Kebutuhan masyarakat yang semakin beraneka ragam

menempatkan pembiayaan sebagai produk jasa bank yang paling banyak

dinikmati. Hal ini dikarenakan pembiayaan sangat membantu masyarakat

dalam pemenuhan kebutuhan sandang, pangan maupun papan. Namun

yang lebih penting dan banyak dibutuhkan adalah kebutuhan papan yaitu

kebutuhan rumah atau tempat tinggal untuk berlindung. Sehingga

pengembangan melalui pembiayaan pemilikan rumah dilirik sebagai

alternatif utama pembiayaan perumahan. Banyak bank yang memberikan

kemudahan dan keuntungan dalam pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah

(KPR).29

Target market :

1. Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Indonesia

2. Jenis Profesi

Wawancara dengan bapak Fitra Surya Mandara selaku Consumer administration Staff di

BSM area jambi pada tanggal 17 september 2019 pukul 16 : 20 WIB

Page 58: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

46

a. Golongan berpenghasilan tetap (Golbertap)

1) Pegawai Negeri Sipil (PNS) / Calon Pegawai Negeri

Sipil (CPNS)

2) Pegawai Lembaga Pemerintah / Negara

3) Pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

4) Pegawai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

5) Pegawai Swasta

b. Non-Golbertap

1) Profesional

2) Wiraswasta

a. Persyaratan KPR Syariah Mandiri (Umum)

Kondisi pengajuan KPR Mandiri

Syariah Mandiri

Persyaratan KPR Syariah

Mandiri

Kewarganegaraan WNI (Warga Negara Inonesia)

Usia minimun 21 tahun

Usia maksimun saat kredit berakhir Dosen = 70 tahun

Profesional = 70 tahun

Guru = 60 tahun

PNS =: 58 tahun

Karyawan Swasta = 55

tahun

Page 59: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

47

Pekerjaan Karyawan tetap dengan

minimal sudah 2 tahun

bekerja di perusahaan

tersebut dan perusahaan

minimal sudah berdiri

selama 5 tahun.

Wiraswasta

Profesional

Pekerja di luar negeri bisa

mengajukan KPR dengan

syarat ada kantor cabang

di Indonesia

Staff legal di kantor

hukum bisa mengajukan

KPR

Pekerjaan yang tidak bisa untuk

mengajukan KPR

Freelancer

Pengusaha kos-kosan

Karyawan kontrak

Gaji / Penghasilan Minimal Rp 5.000.000 /bulan (sudah

termasuk gaji gabungan suami -

istri)

Page 60: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

48

Metode pembayaran cicilan KPR

Mandiri Syariah

Auto-debit dari rekening tabungan

Mandiri Syariah

b. Persyaratan KPR Syariah Mandiri (Penghasilan Bulanan)

Salah satu syarat wajib pengaju KPR BSM adalah memiliki

penghasilan bulanan minimum Rp 5 juta, namun banyak hal

lainnya yang perlu diperhatikan mengenai kriteria

penghasilan bulanan untuk ajukan KPR Mandiri Syariah :

Rp 5.000.000 /bulan (sudah termasuk joint

income suami-istri) Tunjangan guru bisa

diperhitungkan jika cair per bulan.

Tunjangan yang cair tiap 3/6 bulan tidak dapat

diperhitungkan.

Gaji tunai tidak diperhitungkan.

Penghasilan dari bunga deposito tidak

diperhitungkan

Setelah mempertimbangkan penghasilan bulanan Anda,

Analis BSM akan membandingkan penghasilan tersebut

dengan pengeluaran rutin Anda + cicilan bulanan KPR

Mandiri yang ingin diajukan supaya analis BSM bisa

menentukan risiko gagal bayar apakah kecil atau besar.

Untuk memperkirakan hasil analisis Mandiri Syariah, Anda

bisa menggunakan DBR (Debt Burden Ratio), yaitu rasio

Page 61: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

49

antara angsuran KPR Mandiri Syariah dibagi gaji bulanan

(joint income). Syarat ini berbentuk persentase maksimum:

Jika gaji < Rp 4.5 juta, max cicilan = 45%

x gaji

Jika gaji Rp 4.5 juta - Rp 10 juta, max

cicilan = 50% x gaji

Jika gaji Rp 10 juta - Rp 20 juta, max

cicilan = 55% x gaji

Jika gaji > Rp 20 juta, max cicilan= 60%

x gaji

Untuk mengecek apakah penghasilan bulanan memenuhi

syarat DBR, Anda bisa melakukan perhitungan KPR

Mandiri Syariah menggunakan skenario tenor terpanjang

Mandiri Syariah KPR yaitu 20 tahun, yang cicilan

bulanannya tentu lebih kecil dari tenor 4 tahun, sehingga

tidak terlalu memberatkan Anda.

c. Syarat KPR Syariah Mandiri (Dokumen)

No Jenis dokumen

Dokumen fotocopy setelah dicek dengan aslinya harus

diberi stempel sesuai asli oleh sales/CBRM di cabang. Peg

awai

Pro

fesi

on

al

Wir

asw

sta

A.Dokumen Pribadi

1 Asli aplikasi diisi lengkap dan benar V v V

2 Fotocopy KTP calon nasabah dan suami/isteri

V v V

Page 62: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

50

3 Fotocopy Kartu Keluarga

V v V

4 Fotocopy Surat Nikah V v V

5 Fotocopy NPWP Pribadi/SPT Pribadi V v V

B. Dokumen Penghasilan

6 Asli slip gaji 1 bulan terakhir / surat keterangan

penghasilan dan asli surat keterangan jabatan

V - -

7 Fotocopy Rekening Tabungan/Giro (R/K) Pribadi 3

bulan

Terakhir

V - -

8 Fotocopy Rekening Tabungan/Giro (R/K) Pribadi 6

bulan

terakhir

- v V

9 Fotocopy NPWP/SPT Perusahaan - - V

10 Laporan Keuangan perusahaan (Neraca dan L/R)

dan/atau Fotocopy Bukti/Catatan transaksi bisnis

- v V

11 Fotocopy Ijin-ijin praktek profesi - v -

12 Fotocopy Akte Pendirian Perusahaan beserta

perubahan

dan Ijin-ijin usaha SIUP, TDP/NIB dan SKDU/SITU

- - V

c. Dokumen Agunan

13 Fotocopy Sertifikat tanah obyek agunan dan

IMB/IPMB/Ijin Pendahuluan mendirikan

V v V

Page 63: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

51

Bangunan/Surat ijin sejenis dari instansi setempat yang

berwenang dan PBB thn terakhir

F. HASIL KEGIATAN MAGANG

1. Mekanisme Kepemilikan Rumah ( KPR)

Mekanisme untuk memperoleh pembiayaan KPR pada Bank Syariah

Mandiri adalah :30

1. Tahap permohonan

Pada tahap ini calon nasabah melengkapi data berupa

identitas diri, jika calon nasabah adalah calon pegawai maka harus

melengkapi syarat yang telah ditentukan pada prosedur

pembiayaan yang tidak diketahui sebelumnya olehcalon nasabah.

setelah data tersebut dilengakapi maka pihak consumer banking

relationship manager (CBRM) membutuhkan paraf dan tanggal

tanda terima meneliti kelengkapan lampiran. Apabila telah

lengkap, surat permohonan dicatat pada buku administrasi “surat

permohonan pembiayaan” dan memarafnya pada buku administrasi

tersbut. Selanjutnya pihak bank menindaklanjuti surat permohonan

pembiayaan dengan melakukan proses investigasi, tahap ini berupa

mengisi formulir untuk permohonan yang mana sebagai contoh

telah dilampirkan pada halaman berikutnya.

Wawancara dengan bapak Fitra Surya Mandara selaku Consumer administration Staff di

BSM area jambi pada tanggal 17 september 2019 pukul 16 : 20 WIB

Page 64: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

52

2. Tahap investigasi

Tahap investigasi ini dilakukan oleh CBRM bertujuan

untuk meneliti kelayakan calon nasabah, CBRM melakukan

pemeriksaan kebenaran / validasi surat permohonan pembiayaan

dan lampiran apabila telah sesuai atau benar, CBRM

membubuhkan paraf dan tanggal pemeriksaan pada tiap dokumen

tersebut, kemudian melakukan perintah informasi intern yang

tersedia di BSM terkait dengan performance selama menjadi

nasabah BSM, CBRM membuat kesimpulan hasil pemeriksaan

informasi intern. Setelah melakukan wawancara calon nasabah

untuk menyakini kebenaran / kelayakan data lampiran surat

permohonan pembiayaan. Hasil wawancara dituangkan diberita

wawancara. Kemudian CBRM membuat memo kepada branch

financing operational (BFO) untuk melakukan BI Checking, untuk

memastikan kondisi nasabah apakah ada terkait hutang di bank

lainnya atau pernah mengalami kemacetan saat membayar

angsuran. Tahap ini sangatlah rahasia untuk melihat/menganalisa

nasabah melalui BI Checking yang bisa menentukan kelayakan

bisa atau tidaknya nasabah untuk melakukan pembiayaan

tersebutnya, CBRM memberikan data nasabah ke bagian risk untuk

di verifikasi terhadap kebenaran dan resiko.

3. Tahap analisa

Tahap ini masih dilakukan oleh pihak CBRM, CBRM

melakukan analisa secara detail terhadap kelayakan calon nasabah,

Page 65: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

53

tahapan analisa meliputi (character, capacity, capital, condition,

collateral). Menganalisa kemampuan nasabah dalam melakukan

pembayaran kembali agar terhindar dari resiko yang tidak

diinginkan serta pengunaan terhadap setiap pembiayaan yang

diberikan termasuk pengamanan dari legalitas diri pemohon, tahap

ini dilakukan oleh bagian AFO (Area Financing Operation) sebagai

support untuk bank syariah mandiri.

4. Tahap persetujuan

Tahap ini nasabah akan menandatangani SP3

(suratpermohonan permintaan pembiayaan) diatas materai

kemudian mengembalikan SP3 kepada marketing disertai

dokumen yang dipersyaratkan termasuk bukti pemilikan jaminan

utama. Setelah itu pihak CBRM menerima SP3 yang telah

ditandatangani nasabah diatas materai dan dokumen-dokumen

yang dipersyaratkan SP3. Membuat check list penerimaan

dokumen untuk membuat akad pembiayaan. Kemudian pihak

pemimpin kantor area jambi akan meriview kembali, apakah telah

lengkap dan sesuai maka pimpinan menandatangani bersama

nasabah setelah itu menyerahkan akad pembiayaan beserta surat

sanggup diserahkan kembali ke nasabah untuk segera melengkapi

kembali.

5. Tahap pencairan

Tahap ini akan mengajukan surat permohonan pencairan

pembiayaan dan kemudian pihak CBRM menerima surat

Page 66: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

54

permohonan tersebut dan melakukan pengecekan antara lain, akad

pembiayaan, surat sanggup, jaminan, biaya jaminan dan biaya

pengikatan jaminan telah dibayar nasabah, pengamanan sumber

pelunasan pembiayaan telah dilakukan oleh pihak bank, serta

persyaratan lain, hasil pengecekan tersebut ditungkan dalam daftar

pengecekan realisasi pembiayaan dan diparaf oleh CBRM.

Kemudian pihak BFO menerima daftar pengecekan realisasi

pembiayaan tersebut dan meneruskan ke administrasi pembiayaan

untuk dilakukan pengecekan, pihak administrasi akan melakukan

pengecekan kelengkapan dan kebenaran dokumen sesuai yang

dipersyaratkan dalam akad pembiayaan, jika tidak lengkap maka

pihak administrasi akan membuat catatan atas ketidak kelengkapan

dokumen tersebut. Kemudian mengisi daftar pengecekan realisasi

pembiayaan lembar 3 dan membubuhkan paraf, serta menyerahkan

kembali dokumen tersebut ke BFO, setelah menerima dokumen

tersebut diserahkan ke pimpinan untuk di cek kembali dan

diputuskan apakah pembiayaan dicairkan atau di tunda.

2. Keunggulan Produk KPR Mandiri Syariah

1. Besaran margin yang ditetapkan tetap, tidak fluktuatif seperti bank

konvensional sehingga besaran cicilan juga, jadi tetap mulai dari

awal pembayaran hingga akhir pelunasan.

2. Jangka waktu/tenor KPR terdiri dari 3 macam: jangka pendek,

menengah dan jangka panjang.

Page 67: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

55

3. Jangka waktu terlama (maksimal) 15 tahun sehingga tidak

memberatkan nasabah.

4. Dapat meng-cover pembiayaan properti baru maupun second.

5. Syarat serta proses pengajuannya cepat dan mudah.

6. Plafon atau limit KPR fleksibel sampai 5 milyar.

7. Sistem angsuran bisa dengan auto-debet melalui rekening nasabah

8. Bank Syariah Mandiri ada program griya hijrah untuk nasabah yang

take over dari bank konvensional maka margin bisa di kurangkan

1% dari bank asal dengan syarat perform loan lancar.

Selain kelebihan yang sudah disebutkan di atas, ada kelebihan lain

dari KPR Mandiri Syariah yang tak kalah menarik. Bagi Anda yang

hendak melunasi angsuran KPR sebelum jatuh tempo masa pelunasan,

maka Anda tidak akan dikenakan biaya pinalti. Hal inilah yang juga

membedakan KPR Mandiri Syariah dibandingkan KPR konvensional

lainnya. Sehingga bagi nasabah yang sudah memiliki cukup uang untuk

melunasi semua cicilan, tidak perlu menunggu lebih lama lagi untuk

membayar angsuran.31

Dalam pemberian pinjaman jika nanti nasabah ada macet dalam

pembayaran tiap bulannya maka pihak bank akan melihat

kolektabilitasnya, jika tergolong macet itu berarti sudah masuk 3 (tiga)

bulan lewat maka pihak bank akan memberi SP 1-3 pada nasabah. Bank

masih memberikan kesempatan untuk nasabah membayar. Namun jika

Wawancara dengan bapak Fitra Surya Mandara selaku Consumer administration Staff di

BSM area jambi pada tanggal 17 september 2019 pukul 16 : 20 WIB

Page 68: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

56

nasabah menyatakan tidak mampu membayar berarti jaminan nasabah

yang ada kemungkian untuk dijual sukarela oleh nasabah sendiri.

Namun dalam jangka waktu yang telah ditentukan jaminan tersebut

tidak mampu dijual atau belum laku maka bank baru mengambil alih

untuk melakukan jual sukarela sampai ke proses lelang. Biaya – biaya

akan langsung di potong ke proses lelang dan kelebihan dari penjualan

aset jaminan dikurangi dengan OS tunggakan nasabah akan

dikembalikan ke nasabah. Namun jika nasabah hanya telat atau lewat

tanggalnya dalam pembayaran perbulan maka nasabah akan dikenakan

denda tetapi bisa dihapuskan jika nasabah melaporkan dan memberikan

alasan kenapa nasabah telat membayar, bank syariah mandiri wellcome

kepada nasabah untuk masalah keterlambatan dan sebagiannya. Dengan

keunggulan-keunggulan dari KPR Bank Syariah Mandiri tersebut,

nasabah diharapkan lebih mudah untuk mewujudkan impian mereka

untuk menepati rumah yang mereka inginkan.

Page 69: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

57

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari penjabaran pembahasan diatas dapat di ambil kesimpulan :

1. Adapun prosedur/mekanisme pembiayaan kepemilikan rumah (KPR)

di PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Area Jambi yaitu pengajuan

berkas-berkas, mengisi formulir yang dilampirkan dan syarat-syarat

yang telah ditetapkan oleh pihak bank, dokumen nasabah yang

dilengkapi biasanya bersifat biodata. Kemudian pihak Accounting

Office mengevaluasi berkas yang telah di serahkan oleh nasabah.

2. Proses realisasi pembiayaan di PT. Bank Syariah Mandiri Kantor

Area Jambi meliputi tahap permohonan, tahap investigasi, tahap

persetujuan dan tahap pencairan.

B. Saran

1. Bank Syariah Mandiri Kantor Area Jambi harus tetap meningkatkan

pelayanan terhadap nasabah , melakukan evaluasi bertahap terhadap

prosedur pembiayaan yang ditetapkan oleh bank yang dinilai oleh nasabah

sangat menyulitkan.

2. Bank Syariah Mandiri harus lebih meningkatkan promosi kepada

masyarakat luas agar masyarakat lebih mengenal produk-produk yang ada

di bank tersebut.

Page 70: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

58

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur‟an surat An – nisa :29

Al-Qur‟an surat Al Baqarah: 280

Kasmir, Pemasaran Bank ,Jakarta:Rajawali Press,( 2008)

Veithzal Rivai, Arviyan Arifin, ISLAMIC BANKING Sebuah Teori,

Konsep, dan Aplikasi (Jakarta: Bumi Aksara, 2010)

Mini Pofile, Menemukan Kembali prinsip Perbankan Modern,(Jakarta,

Bank Syraiah Mandiri), Edisi Juni (2001)

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syari‟ah (Yogyakarta: UPP

AMP YKPN, (2005)

Abdul Ghofur Anshori, Perbankan Syariah di Indonesia, (Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press, (2009),

Kasmir, S.E., MM. Manajemen Perbankan, Jakarta:PT Rajagrafindo

Persada,(2003)

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung:

Alfabeta, (2009)

Mini Pofile, Menemukan Kembali prinsip Perbankan Modern,(Jakarta,

Bank Syraiah Mandiri), Edisi Juni (2001)

Wahyu Wiryono, akad pembiayaan murabahah, Yogyakarta, (2006)

Faturrahman Djamil, Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di Bank

Syariah, jakarta: sinar grafika,(2014)

Mohamad Heykal, Analisis Tingkat Pemahaman KPR Syariah Pada Bank

Syariah di Indonesia: Studi Pendahuluan,( BINUS University, Jurnal di akses dari

http://research

https://www.sikatabis.com/kpr/bank/mandiri_syariah

Page 71: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

59

LAMPIRAN

Memeriksa kelengkapan data nasabah

Scan agunan

Page 72: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

60

Kegiatan acara 17 agustus di AFO

Makan bersama

Page 73: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

61

Pemberian kenangan dari AFO

Foto bersama seluruh pegawai AFO

Page 74: LAPORAN MAGANG MEKANISME PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN …

62