laporan ld 50

Upload: dwikurniawan212

Post on 19-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Laporan LD 50

    1/17

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Tinjauan Pustaka

    A. Toksisitas

    Toksisitas suatu bahan dapat didefinisikan sebagai kapasitas bahan untuk

    menciderai suatu organisme hidup. Timbulnya keracunan dapat disebabkan

    oleh dosis atau pemberian yang salah. Interaksi racun dan sel tubuh dapat

    bersifat reversible atau irreversible (Imono 2001). Menurut is!andono dan"ambang (1##$) obat merupakan %at kimia yang dapat mempengaruhi proses

    hidup suatu organisme. etiap obat pada dasarnya adalah racun. &eracunan

    dapat ter'adi karena dosis dan cara pemberian yang salah (is!andono dan

    "ambang 1##$).

    'i toksisitas meliputi berbagai pengu'ian yang dirancang untuk

    mengevaluasi keseluruhan efek umum suatu senya!a pada he!an percobaan.

    engu'ian toksisitas meliputi pengu'ian toksisitas akut* subkronik* dan kronik.

    engu'ia dan toksisitas khusus meliputi u'i potensiasi* u'i kekarsinogenikan*

    u'i kemutagenikan* u'i keteratogenikan* u'i reproduksi* kulit dan mata* serta

    perilaku.

    B. Pengujian LD50

    engu'ian +,$0 dilakukan untuk menentukan efek toksik suatu senya!a

    yang akan ter'adi dalam !aktu yang singkat setelah peme'anan dengan takaran

    tertentu. ada pengu'ian toksisitas akut +,$0 akan didapatkan ge'ala

    ketoksikan yang dapat menyebabkan kematian he!an percobaan. -e'ala

    ketoksikan yang timbul berbeda dalam tingkat kesakitan pada he!an (onnel

    dan Miller 1##$). Menurut /nvironmental rotection gency (/ 2002)*

    +,$0 digunakan untuk mengetahui kematian $0 he!an percobaan dalam

    23#4 'am. engaruh +,$0 secara umum diukur menggunakan dosis

    bertingkat. ,osis bertingkat terdiri dari kelompok kontrol dan beberapa

    1

    *

  • 7/23/2019 Laporan LD 50

    2/17

    tingkat dosis yang berbeda. Toksisitas akut dilakukan untuk mengetahui

    respon he!an percobaan terhadap dosis yang diberikan. enghitungan +,$0

    didasarkan pada 'umlah kematian he!an percobaan. engamatan he!an

    percobaan dilakukan selama 2 'am. ada kasus tertentu sampai 532 hari

    (,onatus 1##6).

    &isaran tingkat dosis yang digunakan yaitu dosis terendah yang hampir

    tidak mematikan seluruh he!an percobaan dan dosis tertinggi yang dapat

    menyebabkan kematian seluruh atau hampir seluruh he!an percobaan. etiap

    he!an percobaan akan memberikan reaksi yang berbeda pada dosis tertentu.

    erbedaan reaksi akibat pemberian suatu %at diakibatkan oleh perbedaan

    tingkat kepekaan setiap he!an (-uyton dan 7all 2002). &isaran nilai +,$0

    diperlukan untuk mengetahui tingkat toksisitas suatu %at. emakin besar

    kisaran +,$0 semakin besar pula kisaran toksisitasnya. uatu toksikan akan

    mengalami proses librasi yaitu penghancuran sediaan di saluran pencernaan.

    Toksikan kemudian akan diabsorbsi oleh darah dan limfe serta didistribusikan

    ke seluruh tubuh. Toksikan akan mengalami proses toksikodinamik didalam

    sel. Toksikodinamik adalah proses reaksi antara toksikan dan reseptor.

    "iotransformasi ter'adi setelah ter'adinya reaksi toksikan dengan reseptor.

    "iotransformasi akan menghasilkan %at baru. 8at baru yang dihasilkan dapat

    bersifat lebih toksik atau kurang toksik dari sebelumnya. 8at baru yang kurang

    toksik dari sebelumnya mengakibatkan ter'adinya detoksikasi sedangkan %at

    baru yang lebih toksik dapat menimbulkan gangguan fungsi sel (Mutschler

    1##1).

    +etal ,osis (+,$0) dapat dihubungkan dengan /fektif ,osis (/,) yaitudosis yang secara terapeutik efektif terhadap $0 dari sekelompok he!an

    percobaan. 7ubungan tersebut dapat berupa perbandingan antara +,$0

    dengan /,$0 yang disebut Indeks Terapeutik (IT). Makin besar indeks

    terapeutik suatu obat makin aman obat tersebut (Mutschler 1##1). elan'utnya

    klasifikasi toksisitas menurut +u (1##$) dapat disa'ikan pada Tabel 1.

    2

    *

  • 7/23/2019 Laporan LD 50

    3/17

    Menurut "alls et al (1##1) faktor3faktor yang berpengaruh pada +,$0

    sangat bervariasi antara 'enis satu dengan 'enis yang lain dan antara individu

    satu dengan individu yang lain dalam satu 'enis. 9aktor 3faktor tersebuat dapat

    diuraikan sebagai berikut.

    1) pesies* train* dan &eragaman Individu

    etiap spesies dan strain yang berbeda memiliki sistem metabolisme dan

    sistem detoksikasi yang berbeda. e tiap spesies mempunyai perbedaan

    kemampuan bioaktivasi dan toksikasi suatu %at (is!andono dan "ambang

    1##$). emakin tinggi tingkat keragaman suatu spesies dapat menyebabkan

    perbedaan nilai +,$0. :ariasi strain he!an percobaan menun'ukkan

    perbedaan yang nyata dalam pengu'ian +,$0 (+a%arovici dan 7aya 2002).

    2) erbedaan ;enis &elamin

    erbedaan 'enis kelamin mempengaruhi toksisitas akut yang disebabkan

    oleh pengaruh langsung dari kelen'ar endokrin. 7e!an betina mempunyai

    sistem hormonal yang berbeda dengan he!an 'antan sehingga menyebabkanperbedaan kepekaan terhadap suatu toksikan (+a%arovici dan 7aya 2002).

    7e!an 'antan dan betina yang sama dari strain dan spesies yang sama

    biasanya bereaksi terhadap toksikan dengan cara yang sama* tetapi ada

    perbedaan kuantitatif yang menon'ol dalam kerentanan terutama pada tikus

    (+u 1##$).

    3

    *

  • 7/23/2019 Laporan LD 50

    4/17

  • 7/23/2019 Laporan LD 50

    5/17

    5) 9aktor +ingkungan

    "eberapa faktor lingkungan yang mempe ngaruhi toksisitas akut antara

    lain temperatur* kelembaban* iklim* dan perbedaan siang dan malam.erbedaan temperatur suatu tempat akan mempengaruhi keadaan fisiologis

    suatu he!an.

    6) ,iet

    &omposisi makanan he!an percobaan dapat mempengaruhi nilai +,$0.

    &omposisi makanan akan mempengarui status kesehatan he!an percobaan.

    ,efisiensi %at makanan tertentu dapat mempengaruhi nilai +,$0 ("alls et al

    1##1).

    C. Metode Thoson dan !ei"

    Metode Thomson dan =eil mulai digunakan pada tahun 1#$2. Metode

    Thomson dan =eil memiliki kelebihan dari pada metode3metode sebelumnya.

    Metode Thomson dan =eil mempunyai tingkat kepercayaan yang cukup

    tinggi (nonimous 2004). Metode ini merupakan metode yang sering

    digunakan karena tidak memerlukan he!an percobaan yang cukup banyak.

    erhitungan +,$0 tidak menggunakan kertas probit logaritma. 'i

    heterogenitas data tidak dilakukan dalam metode Thomson dan =eil

    (nonimous 2004). Metode ini menggunakan daftar perhitungan +,$0

    sehingga hasil lebi h akurat. "entuk rumus dari metode Thomson da n =eil

    adalah sebagai berikut>

    +og +,$0 ? +og , @ d (f @ 1)

    &eterangan.

    , ? dosis terkecil yang digunakan

    d ? logaritma kelipatan

    f ? suatu faktor pada daftar perhitungan +,$0

    5

    *

  • 7/23/2019 Laporan LD 50

    6/17

    =eil (1#$2)* dimana

    r adalah 'umlah kematian he!an dalam satu kelompok u'i

    n adalah 'umlah he!an percobaan per kelompok

    k adalah 'umlah he!an percobaan 31

    &isaran nilai +,$0 dihitung dengan rumus

    +og kisaran ? +og +,$0 A 2 d B f

    ,imana Bf ? suatu nilai pada tabel yang tergantung pada nilai n dan k

    1.# Tujuan Pe$%o&aan

    1) Mempela'ari /,$0 dan +,$0 suatu sediaan obat.

    2) Mempela'ari batas keamanan suatu sediaan obat.

    1.' Hi(otesis

    rokain adalah anestesi local yang sering digunakan sehari3hari*

    merupakan obat standart untuk perbandingan potensi dan toksisitas terhadap

    'enis obat3obat anestetik local lain.

    &atak yang disuntikan prokain dengan dosis rendah akan hilang

    kesadarannya sedangkan dengan dosis tinggi akan mengalami kematian.

    BAB II

    MET)DE *E+,A

    #.1 A"at dan Bahan

    lat >

    6

    *

  • 7/23/2019 Laporan LD 50

    7/17

    &andang katak

    Timbangan he!an

    lat suntik

    katak

    "ahan >

    +arutan prokain 2

    #.# Ca$a *e$ja

    rosedur ercobaan

    1.) Timbang 14 ekor katak dibagi dalam kelompok masing3masing

    terdiri dari ekor katak

    2.) untikkan prokain secara intra peritonial pada katak berdasarkan

    kolompok ker'a

    a. &elompok I > 00 mgCkg ""

    b. &elompok II > 400 mgCkg ""

    c. &elompok III > #00 mgCkg ""

    d. &elompok I: > 1

  • 7/23/2019 Laporan LD 50

    8/17

    21 rokain 0*4 , ? 00 mgCkg""

    f? 0*0000

    d ?

    ,itanya > dosis +, $0 dan kisaran +, $0 adalah...F

    ;a!ab >

    +og +, $0 ? +og , @ d ( f@1 )

    ? +og 00 @ +og 1 . ( 0*0000 @ 1 )

    ? 2*406 @ 0*154 . (1)

    ? 2*556

    +, $0 $#5*0< mgCkg bb

    *isa$an LD 50 "og LD 50 # d 9 d:

    ? 2*554 2 (0*154) (1*62$5)

    ? 2*554 0*424

    (3) ? 2*554 G 0*424 ? 2*1 , ? 400 mgCkg""

    f ? 0*0000

    d ?

    ,itanya > dosis +, $0 dan kisaran +, $0 adalah...F

    ;a!ab >

    +og +, $0 ? +og , @ d ( f@1 )

    10

    *

  • 7/23/2019 Laporan LD 50

    11/17

    ? +og 400 @ +og 1 . ( 0*0000 @ 1 )

    ? 2*55 @ 0*154 . (1)

    ? 2*#4

    +, $0 66

  • 7/23/2019 Laporan LD 50

    12/17

    +, $0 1. , ? 1 dosis +, $0 dan kisaran +, $0 adalah...F

    ;a!ab >

    +og +, $0 ? +og , @ d ( f@1 )

    ? +og 1

  • 7/23/2019 Laporan LD 50

    13/17

    ?

  • 7/23/2019 Laporan LD 50

    14/17

    karena dosis yang terlalu tinggi. &emudian catat 'umlah katak yang mati dari tiap

    kelompok dosis lalu hitung +, $0 dan kisarannya.

    ,ari percobaan ini 'uga didapatkan bah!a katak yang mati memiliki hargar yaitu 22< tetapikarena tidak terdapat daftar perhitungan /, $0 C +, $0 maka

    dicari harga r yang mendekati yaitu 21

  • 7/23/2019 Laporan LD 50

    15/17

    BAB I