laporan kunjungan kerja komisi vi dpr ri ke provinsi...
TRANSCRIPT
LAPORAN
KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI
KE PROVINSI JAMBI
Reses Masa Persidangan I Tahun Sidang 2018-2019
1 - 5 November 2018
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA
2018
1
I. Pendahuluan
A. Dasar
Pasal 98 ayat (4) huruf f Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang
MPR, DPR, DPD, dan DPRD sebagaimana telah mengalami perubahan
pertama dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 dan perubahan
kedua dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018.
Rapat Konsultasi Pengganti Rapat Badan Musyawarah DPR RI antara
Pimpinan DPR dan pimpinan Fraksi Masa Persidangan II Tahun Sidang 2018-
2019 tanggal 11 Desember 2018 yang disampaikan melalui Surat Pimpinan
Nomor: PW/19293/DPR RI/X/2018 tanggal 25 Oktober 2018 perihal
Penetapan Daerah Kunjungan Kerja Komisi I s.d. XI DPR RI pada Reses
Masa Persidangan I Tahun Sidang 2018-2019.
B. Obyek Kunjungan Kerja
Obyek kunjungan kerja Komisi VI DPR RI adalah Pemerintah Provinsi Jambi,
BUMN Sektor Energi, BUMN Sektor transportasi dan BUMN Sektor
Konstruksi yang beroperasi di Provinsi Jambi.
C. Maksud dan Tujuan Kunjungan Kerja
Maksud dan tujuan dari Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI ke Provinsi Jambi
adalah untuk mengetahui perkembangan dan permasalahan yang dihadapi
oleh Provinsi Jambi terkait bidang kerja mitra Komisi VI, yaitu perindustrian,
perdagangan, koperasi dan UKM, BUMN, serta investasi.
D. Agenda Kunjungan Kerja
Agenda pada kunjungan kerja kali ini adalah:
1. Peninjaun UKM Binaan BUMN Perbankan.
2. Pertemuan dengan BUMN yang bergerak di sektor energi, yaitu PT
Pertamina dan PT PLN.
3. Pertemuan dengan BUMN yang bergerak di sektor transportasi, yaitu PT
Angkasa Pura II.
4. Pertemuan dengan BUMN yang bergerak di sector konstruksi, yaitu PT
Waskita.
2
E. Anggota Tim Kunjungan Kerja
(Terlampir)
II. Hasil Pertemuan
A. Peninjauan UKM Batik Diana
Berdiri tahun 1983 (meneruskan usaha orang tua), merupakan UKM binaan PT Bank
Rakyat Indonesia. Menjadi nasabah BRI sejak tahun 2008 pertama Kali KUR
pinjaman 5 juta. Pinjaman saat ini telah mencapai 50 juta
Kegiatan yg dilakukan proses batik dari batik tulis, batik cap, penjualan lokal jambi
Dan luar Jambi seperti Jakarta, Bali dan batam. Omzet per bulan 50-60 juta, pada
bulan tertentu mendekati bulan puasa omzet 100 juta. Jumlah pekerja tetap 20
orang, 10 orang pekerja lepas.
Sering mendapat kunjungan dari instansi pemerintah dan non pemerintah, terakhir
kunjungan dari DIKTI yg mau menjadikan kawasan Cagar bidaya Dan pelatihan
membatik.
Tim Kunker Komisi VI DPR RI memberikan apresiasi kepada Bank BRI yang
mendukung UKM, dan untuk terus melestarikan kain batik tradisional.
Tim Kunker Komisi VI DPR RI mengharapkan pemerintah dapat meningkatkan
anggaran untuk UKM, UKM menjadi bagian ekonomi Indonesia.
3
Tim Kunker Komisi VI DPR RI berharap UKM Batik Diana juga dapat bekerjasama
dengan perancang busana, agar dapat memberikan nilai tambah.
B. Pertemuan dengan BUMN Sektor Energi (PT PLN dan PT Pertamina)
PT PLN
PT PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu memiliki rasio elektrifikasi
sampai dengan September 2018 sebesar 97,43 persen. Sementara di Provinsi
Jambi sudah mencapai 96,86 persen dan tertinggi terdapat pada Provinsi Bengkulu
yaitu 99,40 persen.
Kemampuan PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Sumatera Bagian
Tengan:
SUMATERA BAGIAN TENGAH
Satuan 29-OKt-18
Beban Puncak MW 1495
Daya Mampu Pasok
MW 1323
TransferdariSBU MW 0
TransferdariSBS MW 230
Cadangan MW 58
Reserve Margin % 4,38%
PLN sedang membangun Tol Listrik Sumatera, SUTET 500 kV New Aurduri-Pranap
(Riau) progress sampai dengan bulan September 2018 adalah:
1. Hingga Juni transmisi 275 kV sudah selesai dari Lahat–Sarulla.
2. Transmisi 275 kV dari Sarulla–Simangkuk–Galang direncanakan selesai pada
Desember 2018, sehingga dapat dilakukan transfer dari Sumatera Bagian
Selatan ke Sumatera Bagian Utara.
3. Transmisi dari Arun kearah Pangkalan Susu diperkirakan selesai di Desember
2019.
4. Rencana COD 500 kV New Aurduri-Perawang di Desember 2019.
4
Gambar 1. Tol Listrik Sumatera
Wilayah Jambi membangun tower sejumlah 301. Kegiatan dimulai tahun 2016.
Kendala yang dihadapai adalah harga tanah lebih tinggi dari nilai KJPP. Solusi yang
diambil adalah memberikan pendampingan oleh TIMTP4D kejaksaan.
Pembangunan infrastruktur kelistrikan Provinsi Jambi, gardu induk dan SUTT
dengan pendanaan PMN.
Penjualan energi listrik di Regional Sumatera sampai dengan bulan September 2018
sekitar 25.726 GWh untuk 13.942.152 pelanggan. Dengan pertumbuhan sekitar 6,6
persen di Sumatera, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nasional yaitu 4,7
persen. Sementara untuk wilayah S2JB reslisasi penjualan sebesar 5.626 GWh,
terdiri atas 4.139 GWh non subsidi dan 1.487 GWh subsidi.
5
Realisasi penambahan pelanggan di wilayah Sumatera adalah 71 persen.
Pelanggan di regional Sumatera adalah pelanggan rumah tangga sekitar 92 persen.
Kondisi kelistrikan Provinsi Jambi, profil pelanggan didominasi oleh rumah tangga
(731.740 atau 91,64 persen. Disusul oleh pelanggan bisnis 43.806 atau 5,43 persen.
Pembangkit listrik yang terdapat di Jambi total 382 MW, yang terbesar adalah PLTG
dengan 160 MW.
Jumlah pelanggan 798.205 pelanggan, konsumsi energi 1.298GWh. Pertumbuhan
pelanggan dalam 5 tahun terahir sekitar 8,09 persen.
Potensi pelanggan sekitar 628,9 MW, terdapat pada:
1. Pelabuhan Muara Sabak
2. Kawasan Industri Kemingking
3. Kawasan Industri Tanjung Jabung Timur
4. Blacksteel
5. SinarMas Group (sdh beroperasi pada triwulan I tahun 2018)
6. PT Han (Pellet Kayu)
Project GI/GITET dan SUTT sedang dalam tahap persiapan dan pembangunan,
yaitu:
6
Untuk membangun desa berlistrik 100 persen terdapat banyak kendala yang
dihadapi, yaitu:
Belum ada akses jalan yang memadai menuju lokasi pekerjaan.
Perizinan pembangunan jaringan listrik yang melintasi Kawasan Hutan Lindung,
Hutan Produksi dan Hutan Konservasi.
Lokasi melalui kawasan tanam tumbuh warga.
Cuaca ekstrem
Kurangnya tenaga kerja lokal/setempat
Untuk menangani kendala tersubut PLN mengambil tindakan:
Berkoordinasi dengan Pemda dan masyarakat setempat untuk perbaikan akses
jalan yang sulit dilewati.
Koordinasi Bersama vendor Pelaksana untuk penambahan tenaga kerja.
Kerjasama pelatihan dengan Dinas terkait (BLK)
PLN berharap mendapatkan dukungan dalam menuju rasio desa !)) persen listrik di
Sumbangsel, yaitu
1. Akses infrastruktur jalan.
2. Pembebasan ROW.
3. Perizinan terkait hutan lindung/produksi.
PLN menjalankan amanat untuk menyalurkan bantuan melalui program Bina
Lingkungan, dengan total sebesar 1,04 milyar selama 3 tahun.
Komisi VI DPR RI menyatakan bahwa perlu melakukan pertemuan bersama antara
PLN dan Pemerintah Daerah Provinsi Jambi dalam rangka menyelesaikan
permasalahan jaringan transmisi.
Komisi VI DPR RI juga menekankan seharusnya Pemerintah Daerah tegas terhadap
warga yang lahannya dibutuhkan untuk pembangunan jaringan transmisi agar dapat
menjual pada tingkat harga yang wajar.
Komisi VI DPR RI mengharapkan anggaran PKBL segera dicairkan kepada
masyarakat yang membutuhkan.
PT PERTAMINA
Pertamina Marketing Operation Region (MOR) II membawahi kegiatan operasional
Pertamina di seluruh area Sumatera Bagian Selatan, yatu Sumatera Selatan,
7
Lampung, Jambi, Bengkulu dan Bangka Belitung.
Kegiatan operasional MOR II meliputi penjualan BBM retail, BBM industri, avtur,
LPG, pelumas dan aspal dengan total lembaga penyalur sebanyak lebih dari 1000
lembaga penyalur.
Dalam menjamin ketahanan suplai di Sumatera Bagian Selatan, MOR II memiliki 9
Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM), 6 Depot Pengisian Bahan Bakar Pesawat
Udara (DPPU) dan 2 Depot LPG.
Untuk kabupaten / kota di Provinsi Jambi, BBM / BBK disuplai dari TBBM Jambi,
sedangkan LPG dari Depot LPG Pulo Layang, RU III Plaju, dan Kilang Pertasamtan
Gas.
PT Pertamina memaparkan bahwa BBM ke Provinsi Jambi disuplai dari Kilang Plaju
dan Pulau Sambu serta import dari Singapura melalui jalur laut.
Lembaga penyalur MOR II di Provinsi Jambi, terdiri dari SPBU 78 unit, 9 SPBU
modular dan 2 SPBU nelayan.
PT Pertamina memaparkan bahwa LPG ke Provinsi Jambi disuplai melalui depot
Pulau Layang dan Kilang SEP, serta jalur alternative melalui terminal Pulau Kabang.
Realisasi penyaluran LPG PSO di Jambi sampai dengan bulan September 2018
sebesar 47,6 ribu MT dan non PSO 8,5 ribu MT sementara kuota 46,6 ribu MT.
Provinsi Jambi memiliki Lembaga penyalur LPG sebanyak 2.327. lembga penyalur
terbanyak adalah pangkalan PSO yaitu 1.899 dan pangkalan Nono PSO sebanyak
370 unit.
8
Keterbatasan infrastrutur menyebabkan kenaikan harga BBM. Sementara itu
permasalahan suplai melalui jalur darat juga terkendala masalah infrastruktur jalan.
Saat ini pengiriman BBM dan elpiji melalui jalur darat memakan waktu hingga dua
hari.
Pertamina menjalankan amanat untuk menyalurkan bantuan melalui program Bina
Lingkungan, dengan total sebesar Rp 11,965 milyar sampai dengan bulan
September 2018. Selama 4 tahun terakhir, disalurkan total Rp 32,137 miliar dengan
total mitra binaan 542 di 5 Provinsi.
Komisi VI DPR RI mendukung program alih BBM PSO ke Non PSO.
Komisi VI DPR RI berharap program BBM satu harga yang juga berada Sumatera
bisa diawasi penyalurannya.
Komisi VI DPR RI meminta agar Pertamina segera menyalurkan dana PKBL kepada
Provinsi Jambi.
C. Pertemuan dengan BUMN Sektor Transportasi
PT Angkasa Pura II
Bandar Udara Sultan Thaha adalah Bandar Udara Domestik yang dikelola oleh PT
Angkasa Pura II (Persero), melayani penerbangan komersial berjadwal dan tidak
berjadwal dengan rute domestik Berlokasi di Daerah Kota Jambi.
Perkembangan trafik di Bandar Udara Sultan Thaha mengalami peningkatan dalam
3 tahun terakhir. Trafik kargo tahun 2016 sebesar 7.130 ton meningkat rata-rata 20
persen. Trafik penumpang dalam 3 tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar
3,9 persen, di tahun 2017 mencapai sekitar 1,775 juta penumpang.
Total penyaluran anggaran untuk program BL dari tahun 2013 sampai dengan 2018
sebesar 6,247 milyar. Dan untuk Program Kemitraan sampai dengan 2018
disalurkan 6,394 milyar kepada total 276 mitra.
D. Pertemuan dengan BUMN Sektor Konstruksi
PT Wakita Karya
Kinerja kontrak baru mengalami penurunan, pada tahun 2016 sebesar Rp69,97
ditahun 2018 menjadi Rp 11,67triliun.
9
Total ekuitas terus mengalami peningkatan dalam 5 tahun terakhir, pada tahun 2014
diangka Rp 2,42 triliun menjadi Rp 27,01 triliun di tahun 2018.
Kontribusi kepada negara yang dikeluarkan PT Waskita dalam bentuk deviden di
tahun 2017 sebesar Rp 513 miliar, meningkat dari tahun 2016 sebesar Rp 339
miliar. Kontribusi dalam bentuk pajak di tahun 2017 sebesar Rp 4,625 miliar,
meningkat lebih dari 200 persen tahun 2016 sebesar Rp 2,120 miliar.
10
14
7567
138
339
513
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Realisasi Kontribusi Dividen Kepada Negara(Rp Miliar)
Realisasi Kontribusi Pajak Pusat dan Daerah
11
Waskita mendapat proyek pengerjaan di Provinsi Jambi, yaitu:
1. Irigasi Sei Ulak Deras, dengan nilai kontrak Rp 91,147 miliar. Pengerjaan dimulai
tahun 2012 dan diselesaikan tahun 2013.
2. Bendung Batang Asai, dengan nilai kontrak Rp 94,85 miliar. Pengerjaan dimulai
tahun 2012 dan diselesaikan tahun 2015.
3. Hotel BW Luxury, dengan nilai kontrak Rp 65,618 miliar. Pengerjaan dimulai
tahun 2015 dan diselesaikan tahun 2016.
4. Transmisi lisktrik 500 KV Sumatera Paket I, dengan nilai kontrak Rp 3,532 triliun.
Pengerjaan dimulai tahun 2016 dan direncanakan selesai 2019. Progres fisik
pengerjaan saat ini telah mencapai 61,56 persen.
Permasalahan dan tindakan yang diambil oleh Waskita adalah:
Total penyaluran anggaran untuk program BL dari tahun 2015 sampai dengan
triwulan II 2018 sebesar Rp 87 juta. Dan untuk Program Kemitraan terakhir
disalurkan Waskita tahun 2014 sebesar 30 juta.
Catatan:
Pertemuan dengan PT Angkasa Pura II dan PT Wakita Karya, tidak jadi
dilaksanakan,
12
III. Penutup
Demikian laporan Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI ke Provinsi Jambi pada Reses
Masa Persidangan I Tahun Sidang 2018-2019 Tanggal 1-5 November 2018,
Semoga laporan ini dapat digunakan sebagai bahan pendukung bagi Komisi VI DPR
RI untuk melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kebijakan Pemerintah
khususnya di bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM, BUMN, dan
Investasi.
Ketua Tim,
Ttd.
Mohamad Hekal, MBA. A-361