laporan kuliah umum tekpang titen pinasti

7
TITEN PINASTI - 1306482054 Tema Kuliah Umum : Enterpreneur di bidang Food Industry Oleh : Tri Haryanto, Pengusahan keju “Tri Cheese” Bapak Tri Haryanto seorang pengusaha keju mengawali usaha keju karena kesukaannya terhadap keju, kemudian penasaran karena kebanyakan keju yang dijual di indonesia adalah hasil import dari luar negeri, hal tersebut yang menyebabkan Pak Tri merasa tertantang untuk masuk ke dunia usaha keju meskipun pada awalnya memang tidak ada pertimbangan bisnis sama sekali. Faktor yang mendorong Pak Tri mengawali usaha keju ini berawal dari pemikiran akan berlimpahnya susu sapi di sekitar Bogor dan Depok, rekan-rekan peternak sapi sering mengeluh perihal harga susu yang terlalu murah saat dijual ke koperasi. Dari kedua hal tersebut, Pak Tri berinisiatif untuk membantu penjualan susu di peternak sapi dengan cara membayar cash susu yang dijual oleh peternak tersebut untuk dibuat produk olahan susu salah satu nya yaitu keju. Pemilihan keju sebagai produk olahan susu yang digeluti Pak Tri saat ini karena diasumsikan trend konsumsi keju semakin naik, sebagian besar keju yang dijual di Indonesia masih diimport, pembuatan keju sulit ditiru sehingga persaingan usaha semakin kecil dan usaha ini bisa dilakukan dari modal yang kecil. Pak Tri mulai memutuskan menjadi pengusaha keju saat merasa bosan menjadi karyawan. Langkah awal yang dilakukan Pak Tri saat awal terjun menjadi pengusaha keju yaitu membeli dan mencoba berbagai macam jenis keju, kemudian melakukan survey jenis keju yang banyak dikonsumsi di pasar, mencari informasi tentang pembuatan keju dan mengumpulkan sumber daya yang berhubungan dengan pembuatan keju seperti susu dan enzim yang digunakan. Awal perjalanan tidaklah mudah, Pak Tri telah melakukan 42 kali percobaan selama 7-8 bulan dengan menghabiskan sebanyak 400 liter susu sapi, baru menemukan produk yang cocok. Namun, setelah menemukan produk yang cocok tidak lantas membuat beliau berhasil. Banyak masalah dan tantangan yang dihadapi diantaranya konsumen yang sudah terbiasa dengan jenis keju TUGAS KULIAH UMUM 1 TEKNOLOGI PANGAN

Upload: titen-pinasti

Post on 22-Nov-2015

15 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

teknologi pangan

TRANSCRIPT

TITEN PINASTI - 1306482054

Tema Kuliah Umum: Enterpreneur di bidang Food IndustryOleh: Tri Haryanto, Pengusahan keju Tri CheeseBapak Tri Haryanto seorang pengusaha keju mengawali usaha keju karena kesukaannya terhadap keju, kemudian penasaran karena kebanyakan keju yang dijual di indonesia adalah hasil import dari luar negeri, hal tersebut yang menyebabkan Pak Tri merasa tertantang untuk masuk ke dunia usaha keju meskipun pada awalnya memang tidak ada pertimbangan bisnis sama sekali. Faktor yang mendorong Pak Tri mengawali usaha keju ini berawal dari pemikiran akan berlimpahnya susu sapi di sekitar Bogor dan Depok, rekan-rekan peternak sapi sering mengeluh perihal harga susu yang terlalu murah saat dijual ke koperasi. Dari kedua hal tersebut, Pak Tri berinisiatif untuk membantu penjualan susu di peternak sapi dengan cara membayar cash susu yang dijual oleh peternak tersebut untuk dibuat produk olahan susu salah satu nya yaitu keju.Pemilihan keju sebagai produk olahan susu yang digeluti Pak Tri saat ini karena diasumsikan trend konsumsi keju semakin naik, sebagian besar keju yang dijual di Indonesia masih diimport, pembuatan keju sulit ditiru sehingga persaingan usaha semakin kecil dan usaha ini bisa dilakukan dari modal yang kecil. Pak Tri mulai memutuskan menjadi pengusaha keju saat merasa bosan menjadi karyawan. Langkah awal yang dilakukan Pak Tri saat awal terjun menjadi pengusaha keju yaitu membeli dan mencoba berbagai macam jenis keju, kemudian melakukan survey jenis keju yang banyak dikonsumsi di pasar, mencari informasi tentang pembuatan keju dan mengumpulkan sumber daya yang berhubungan dengan pembuatan keju seperti susu dan enzim yang digunakan. Awal perjalanan tidaklah mudah, Pak Tri telah melakukan 42 kali percobaan selama 7-8 bulan dengan menghabiskan sebanyak 400 liter susu sapi, baru menemukan produk yang cocok. Namun, setelah menemukan produk yang cocok tidak lantas membuat beliau berhasil. Banyak masalah dan tantangan yang dihadapi diantaranya konsumen yang sudah terbiasa dengan jenis keju olahan (processed cheese). Akhirnya Pak Tri memutuskan untuk hanya memproduksi keju edam (keju yang biasa digunakan pada kue lebaran) dan keju mozzarela (keju yang biasa digunakan di pizza lasagna, dll). Strategi pemasaran yang dilakukan melalui internet pada berbagai sosial media, hingga akhirnya banyak media televisi maupun online yang melirik untuk meliput usaha keju ini. Pak Tri memberikan beberapa tips untuk peserta kuliah umum yang ingin menjadi pengusaha untuk usahakan semua macam keperluan dan pembiayaan dicatat sejak awal memulai usaha, jangan menunggu usaha menjadi besar untuk rajin melakukan dokumentasi, menguasai proses produksi sendiri sebelum menyuruh tenaga kerja melakukannya karena biasanya usaha yang hanya dikerjakan oleh tenaga kerja tidak berlangsung lama, berusaha mendengarkan saran konsumen untuk saran-saran yang bersifat membangun.Meskipun memiliki usaha yang sudah maju, Pak Tri memiliki kendala yaitu merasa Arogan karena menganggap orang lain belum mampu dan belum cukup melakukannya. Hal tersebut mengakibatkan sebagian besar pekerjaan dilakukan sendiri. Selain itu, Pak Tri tidak mau mencari pinjaman modal ke bank, akibatnya perjalan usaha cenderung lambat. Bagaimanapun kendala yang dimiliki Pak Tri, kondisi usaha nya saat ini memiliki angka penjualan yang cenderung meningkat, sudah memulai menemukan metode produksi yang semakin efisien, sudah menemukan pasar untuk produk keju yang digarap dengan percaya diri, sudah memiliki pelanggan yang tetap, dan sangat menimbulkan passion yang menyebabkan tidak kenal lelah saat berurusan dengan keju.Kesimpulan yang dapat diambil dari kuliah umum dengan pembicara Pak Tri ini adalah apabila memiliki kemauan menjadi seorang pengusaha kita harus memiliki kesukaan terhadap apa yang kita lakukan, jangan pernah putus asa apabila produk yang dihasilkan kurang baik diterima di pasar, terus lakukan inovasi hingga pasar dapat menerima produk terbaik yang kita hasilkan dan selalu mendengarkan apa yang dinginkan dan saran yang diberikan konsumen.

Tema Kuliah Umum: Enterpreneur di bidang Food IndustryOleh: Bambang Sutantio, CEO of Cimory Group of CompaniesEnterpreneur berbeda dengan pengusaha. Enterpreneur adalah seorang yang memiliki kemampuan melihat peluang, lalu dengan segala kemampuan dan ketekunan untuk mentransformasikan peluang tersebut menjadi suistanable bussiness atau usaha yang berkesinambungan. Sebagai seorang enterpreneur target yang dicapai bukanlah uang, karena bisnis melakat pada diri dan menjadi bagian dari kehidupannya. Menjadi seorang enterpreneur dapat diajarkan melalui pengetahuan budi pekerti, cara berfikir kritis, kemampuan melihat peluang. Menanamkan jiwa enterpreneur pada anak dengan cara mengajarkan daya analisa anak melalui teaching-coaching (mentoring) dengan ilmu-ilmu untuk enterpreneursip. Teaching dapat didapatkan di sekolah, sedangkan coaching bukan disekolah, namun kita memerlukan seseorang yang langsung mengarahkan kita pada tujuan tersebut. Sekali lagi, bussiness school hanya mengajarkan ilmu untuk memiliki enterpreneur skill. Selain itu, untuk menjadi enterpreneur yang sukses dalam skala nasional maupun internasional, harus memiliki persiapan yang matang.Ada beberapa elemen dasar untuk menjadi enterpreneur yang sukses yaitu vision atau visi yaitu tujuan yang jelas untuk usaha yang akan dibuat, skills yang ditanamkan di sekolah, devotion, passion salah satunya dengan tidak meniru usaha orang lain, experience penting untuk perkembangan usaha karena menjadi enterpreneur tidak bisa langsung berjalan tanpa pengalaman, networking (jaringan), untuk menjadi usaha yang besar harus memiliki jaringan salah satu contohnya peminjaman dana dari bank, hal ini sangat penting apabila kita ingin memiliki usaha yang besar dan financing. Selain ketujuh elemen dasar tersebut, dibutuhkan persiapan yang matang dan harus memiliki enterpreneurship element terutama manajemen. Seperti yang telah disampaikan Pak Bambang sebelumnya, untuk menjadi seorang enterpreneurship harus memiliki Visi. Visi yang ditanamkan oleh Pak Bambang dalam membangun pabrik Cimory ini adalah Protein is our Bussiness yaitu berperan dalam meningkatkan konsumsi protein masyarakat Indonesia dengan membangun industri makanan dan minuman berbasis protein. Sumber protein terbaik dari alam semesta diantaranya daging (meat), kedelai (soy), telur (egg) dan susu (milk). Kedelai itu merupakan sesuatu yang baik, meskipun hanya diolah sebagai tahu atau tempe. Salah satu anak perusahaan yang dikembangkan Pak Bambang adalah PT. Indosoya yang memproduksi tahu dengan cara yang modern. Perusahaan ini mulai dikembangkan oleh anak dari Pak Bambang. Selain itu, contoh lain dari perusahaan yang bergerak dibidang protein adalah perusahaan telur di Jawa tengah yang memproduksi telur cair. Telur cair yang biasanya didapatkan melalui import dari negara lain, kini mulai dikembangkan di Indonesia. Cimory sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Yoghurt yang terbuat dari susu sapi, kini mulai melakukan eksport produk nya ke luar negeri salah satunya ke negara Singapura. Awal mula pendirian Pabrik Cimory berawal dari kesukaan Pak Bambang terhadap daerah puncak. Setelah berinteraksi dengan masyarakat sekitar, Pak Bambang menemukan fakta bahwa banyak peternak sapi yang rugi karena harga susu sapi yang dijual, dibeli oleh pemerintah dengan harga nya cukup rendah. Dari hal tersebut, Pak Bambang membuat ide untuk memulai usaha yoghurt di tengah-tengah kawasan peternakan sapi tersebut tepatnya di daerah Cisarua. Pada saat itu karena harga susu yang masih rendah, peternak sapi perah mulai menutup peternakan dan banyak yang memilih pekerjaan lain. Dengan memberikan penawaran harga lebih tinggi 10% dibandingkan dengan harga yang ditawarkan pemerintah. Hal tersebut menyebabkan peternak mempertahankan sapi perahnya dan terus menyuplai susu untuk produksi Cimory hingga produksi susu di daerah Cisarua naik menjadi 6 kali lipat dari produksi susu biasanya. Karena Cimory membayar tinggi susu dari peternak, akibatnya peternak mau menjaga kualitas yang baik. Dengan kualitas yang baik, Cimory mendapat pasokan susu sapi yang baik dan kualitas produk akhir Cimory memuaskan pelanggan, penjualan dari Cimory semakin meningkat dan kebutuhan akan susu sapi dari peternak semakin meningkat pula.Pak Bambang meyakini bahwa menjadi seorang enterpreneur adalah anugerah yang diberikan oleh Tuhan. Melalui otak yang kita miliki, dapat dikembangkan dan berfikir secara logis untuk melihat peluang yang ada. Memiliki hati nurani, mengasihi sesama orang dan takut akan Tuhan. Kemudian Kita memiliki kaki tangan, untuk rajin bekerja terutama dengan kesenangan. Filosofi pribadi dari Pak Bambang, Bisnis itu seperti es dan air. Es dan air secara fisik sama, tinggal tergantung dilingkungan mana kita berada. Bisnis itu harus seperti itu, harus kita cintai. Apabila kesenangan tersebut kita jadikan bisnis maka kita akan menjalankan bisnis tersebut dengan kaidah-kaidah (code of conduct). Salah satu kunci menjadi enterpreneur yang sukses adalah selalu jujur, dan tidak pernah berbuat curang dalam produk makanannya, seperti yang dilakukan Pak Bambang dalam proses produksi sosis Kanzler. Pak Bambang tidak menambahkan bahan-bahan seperti pengawet dalam produk olahan makanannya. Meskipun tidak dapat bertahan lama, namun kepuasan dan kesehatan konsumen lebih penting dibandingkan dengan daya tahan produknya. Selain itu, untuk menjadi seorang enterpreneur yang sukses jangan berharap cepat mengumpulkan kekayaan. Apa yang kita miliki itu harus selalu ditempa untuk menjadi lebih baik dan baik, dan jangan pernah putus asa. Dalam menjalankan bisnis, Pak Bambang memiliki pengalaman sebagai enterpreneur itu harus sustainable, jangan pernah takut untuk terjatuh. Jika kita belum punya apa-apa, Kita harus belajar melalui suatu proses.Kesimpulan yang dapat diambil dari kuliah umum dengan pembicara Pak Bambang, CEO dari PT. Cimory adalah menjadi seorang enterpreneur harus berawal dari kesukaan terhadap sesuatu sehingga Kita akan menjalani bisnis tersebut dengan kaidah-kaidah. Sebagai seorang enterpreneur harus mampu berfikir kritis untuk memanfaatkan peluang bisnis yang ada, dalam menjalankan bisnis jangan pernah takut untuk terjatuh dan gagal karena kesuksesan membutuhkan proses. Serta berusahalah menjadi enterpreneur yang jujur yang bekerja dengan sepenuh hati dan selalu takut akan Tuhan.TUGAS KULIAH UMUM 1TEKNOLOGI PANGAN