laporan kuliah kerja media peran editor dalam …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf ·...

47
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM PRODUKSI IKLAN RADIO DI PTPN ( 99.60Fm ) SURAKARTA Oleh: SITI AISYAH D1408040 Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Dalam Bidang Komuniksi Terapan DIII KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: lamhuong

Post on 19-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA

PERAN EDITOR DALAM PRODUKSI IKLAN RADIO

DI PTPN ( 99.60Fm ) SURAKARTA

Oleh:

SITI AISYAH

D1408040

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Dalam Bidang

Komuniksi Terapan

DIII KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

Hidup itu sederhana…..tentukan pilihanmu tanpa

melihat ke belakang dan jangan pernah menyesalinya

Kedamaian dan ketenangan adalah Sesuatu yang tak

pernah bisa dibeli dengan uang

Page 5: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini penulis persembahkan kepada :

v Ayah dan Ibu tercinta, dengan penuh kasih sayang,

selalu memberi nasihat dorongan dan doa di setiap

langkahku, serta tetesan keringat, perjuangan

membesarkan mendidik dengan penuh kasih sayang

agar menjadi suatu pribadi yang utuh.

v Suami dan anakku, terima kasih atas segala support,

doa kasih sayang ejekan dan kritikan untuk menjadi

bijak.

v Teman-teman yang telah membantu dan

mendampingiku.

v Almamaterku

Page 6: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

dengan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “

PERAN EDITOR DALAM PRODUKSI IKLAN RADIO DI PTPN (99.60Fm)

SURAKARTA “. Adapun Tugas Akhir ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

persyaratan kurikulum dalam mencapai gelar Ahli Madya (A,Md) DIII Komunikasi

Terapan khususnya jurusan penyiaran pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih terdapat

hal yang kurang sempurna, sehubungan dengan adanya keterbatasan penulis.

Walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin agar inti dari

pembahasan dalam Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun para

pembaca.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya atas segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis baik secara

langsung maupun tidak langsung dalam rangka penyelesaian penyusunan skripsi ini

terutama kepada:

1. Bapak Prof. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu

Politik Universitas Sebelas Maret.

2. Bapak Drs. A. Eko Setyanto, M.Si selaku ketua Program DIII Fakultas Ilmu

Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret.

Page 7: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

3. Ibu CH. Heny Dwi, S.Sos, M.Si selaku pembimbing akademik sekaligus

pembimbing yang telah dengan sabar memberikan pengarahan, bimbingan

serta petunjuk dan masukan kepada penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas

Sebelas Maret yang telah memberikan petunjuk hingga selesainya penulisan

Tugas Akhir ini.

5. Teman-teman Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas

Maret, yang telah memberikan semangat dan bantuan yang bermanfaat bagi

penyusunan Tugas Akhir ini.

6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih banyak

kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga Tugas

Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, pembaca dan berbagai pihak yang

berkenan.

Surakarta, Mei 2011

Penulis

Page 8: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ........................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v

KATA PENGATAR ............................................................................................. vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG ..................................................................... 1

B. TUJUAN .......................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 6

A. RADIO ............................................................................................ 6

B. JENIS-JENIS PROGRAM SIARAN RADIO .............................. 8

C. FORMAT IKLAN SIARAN RADIO ............................................. 9

D. IKLAN D RADIO .......................................................................... 12

E. PROSES PRODUKSI IKLAN DI RADIO ..................................... 14

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI ................................................. 19

A. SEJARAH RADIO PTPN ( 90.60Fm ) ........................................... 19

B. TUJUAN PENDIRIAN .................................................................. 21

Page 9: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

C. SEGMENTASI PENDENGAR ..................................................... 22

D. STRUKTUR ORGANISASI ......................................................... 23

E. JOB DESCRIPTION BAGIAN PRODUKSI ................................ 25

F. PENGELOLAAN SIARAN ........................................................... 27

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG .............................................................. 29

A. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN .................................. 29

B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN SELAMA MAGANG .. 29

C. PERAN EDITOR DALAM PRODUKSI IKLAN DI PTPN ......... 32

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 35

A. KESIMPULAN ............................................................................... 35

B. SARAN ............................................................................................ 36

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Tugas

2. Laporan Periodik

3. Nilai Instansi

4. Information

5. Iklan 1 – Learning

6. Iklan Sport JF Sulfur Futsal

7. Iklan Layanan Masyarakat

8. Iklan Maxim

9. Iklan Sampo Motor

Page 11: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Semakin berkembangnya teknologi saat ini menuntut setiap manusia untuk

mempersiapkan diri agar tidak ketinggalan zaman dan dapat bersaing dengan

persaingan yang sangat ketat seperti saat ini. Oleh karena itu di Universitas

Sebelas Maret Surakarta, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, dibuka program

Diploma III Komunikasi Terapan yang terdiri dari jurusan Brodcasting

(penyiaran), Advertising (periklanan), Public Relation (humas). Program ini

mendidik dan mempersiapkan mahasiswa menjadi Ahli Madya (A. Md) yang saat

ini sdang berkembang.

Dalam hal ini bidang komunikasi lebih dipersempit lagi yaitu bidang

penyiaran atau Broadcasting atau media massa elektronik. Penyiaran sendiri

terdiri dari dua macam, salah satunya yang akan penulis kupas yaitu penyiaran

dalam bentuk audio atau lebih dikenal dengan penyiaran radio.

Radio merupakan alat komunikasi massa yang dapat di gunakan setiap

orang untuk tujuan tertentu. Tapi lebih dari itu radio adalah media ekspresi,

komunikasi, informasi, hiburan dan komersial. Walaupun tak dapat dipungkiri

radio adalah media auditif (hanya bias di dengar) itupun di dengar sambil lalu.

Tapi ini tidak membuat perkembangan radio menjadi terbatasi, bahkan saat ini

radio masih merupakan suatu lahan bisnis yang di anggap memilki prospek cerah

hingga di masa yang akan datang. C. Book, dkk. dalam bukunya yang berjudul

Page 12: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

”The Radio & The Television Commercial” menyatakan:”radio was expeted to

die as an advertising medium when television entered the scene.it did not. Radio

revenues did dipdrastically, but broadcaster examined the medium for is

strength, fed and exercised them, and came up with new programming-and

commercial health.today, radio is a potent selling tool for good reason”.1 (radio

akan mati sebagai medium periklanan ketika masuknya televise, hal ini ternyata

tidak,penghasilan radio tetap naik turun dengan drastic, tetapi menjadi alat ujian

bagi praktisi penyiaran agar tetap kuat. Tetapi mereka juga melakukan latihan,

dan tumbuh dengan tatanan progam baru dan sehat iklan. Radio pada masa

sekarang adalah sebuah alat penjualan untuk alas an yang baik). Anggapan inilah

salah satu faktor yang membuat jumlah radio komersial meningkat tajam, setajam

materi informasi yang di sajikan.

Situasi ini pada akhirnya memunculkan suatu persaingan yang ketat dalam

hal audience (pendengar), yang jelas berpengaruh pada “iklan” yang menjadi

salah satu “nafas” stasiun radio komersial. Sehingga suatu stasiun radio

komersial harus pandai mencari celah agar dapat berthan hidup diantara sekian

banyaknya stasiun radio komersial yang ada dan mengudara. Pada akhirnya

beberapa radio yang semula bersifat umum dengan sadar dan cepat mengalihkan

segmentasi pasarnya secara khusus. Begitu pula dengan stasiun radio baru, lahir

dengan bendera segmentasi yang jelas. Bagi pengiklan sendiri, bertambahnya

stasiun radio dengan segmentsi jelas memberikan tambahan pilihan untuk

kepentingn brand-nya. Setiap produk yang di iklankan memiliki segmen user,

oleh karena itu yang paling tepat adalah memilih stasiun radio yang memilki

Page 13: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

kelompok sasaran tertentu secara efektif, setidaknya dengan begitu suatu stasiun

radio akan di banjiri iklan pada salah satu acara unggulanya. Kalau sudah begini

maka kreatifitaslah yang akan berbicara.

Kondisi seperti ini secara tidak langsung menuntut para tim kreatif (divisi

progam) yang pada umumnya di isi oleh mereka para kreator muda, untuk

berlomba lomba memproduksi, serta menuangkan ide kreatifitasnya lewat kata-

kata, lewat suara dan lewat musik dengan tujuan menarik audience (pendengar)

untuk mengembangkan daya pikir dan daya imajinasinya.dengan kata lain yang

sudah pasti, bahwa sebuah iklan membutuhkan copywriter yang kreatif, di

dukung musik, effect suara (sound effect) yang tepat, dan tentunya kecirikhasan

yang unik sesuai dengan karakter stasiun radio spontan dan natural.

Suatu siaran iklan dapat di katakan sukses apabila mampu mengembangkan

daya imajinasi pendengarnya, setiap kata yang di ucapkan mampu berbicara

banyak (mengandung makna yang dalam) meskipun terbatas oleh waktu seper

sekian menit bahkan seper sekian detik. Maka dari itu proses kreatif yan bagus

dalam produksi siran iklan adalah dimana tujuan iklan itu tersampaikan pada

pendengar tanpa melepas atau meninggalkan kecirikhasan radio tersebut. Tapi

semua iu tidak akan menjadi sukses kalau tidak ada kerja sama yang baik serta

dukungan dari divisi progam atau divisi produksi yang membuat dan merancang

progam radio serta memproduksi siaran radio (produksi siaran berita dan

informasi, siaran iklan, siaran jngle, talksshow nteraktif, info hiburan).

Akan tetapi, hanya satu tendensi iklan di radio yaitu untuk di dengarkan,

konsekuensinya adalah sentuhan personal dan perasaan atau emosi personal

Page 14: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

memegang peranan penting untuk mewujudkan hal tersebut maka stasiun radio

siaran membutuhkan sebuah tim produksi.

Alasan dipilihnya PTPN sebagai tempat magang adalah dengan asumsi

bahwa dekatnya tempat dapat mempengaruhi biaya operasional menjadi lebih

sedikit dan hal tersebut berpengaruh pada hasil yang didapat. Dengan kata lain

lebih efektif dan efisien waktu dan biaya. Maka penulis tertarik untuk

melaksanakan Kuliah Kerja Media di PTPN Radio. Setelah penulis diberikan

kesempatan untuk dapat melaksanakan Kuliah Kerja Media di PTPN Radio maka

untuk menyusun laporan Tugas Akhir, penulis mengambil judul “Peran Editor

Dalam Produksi Iklan di PTPN Radio”.

B. TUJUAN

Adapun tujuan dari Laporan Kerja Media ini adalah :

1. Mengetahui pengaruh seorang editor dalam produksi pembuatan iklan.

2. Mengetahui bagaimana proses produksi iklan di PTPN radio.

3. Mengetahui bagaimana penyiaran iklan di PTPN Radio.

4. Mempelajari dan menambah wawasan ilmu penyiaran yang belum di peroleh

diperkuliahan.

5. Mengamati lebih dekat dan secara langsung kerja profesionalisme di bidang

keradioan.

6. Mendapatkan data yang di perlukan untuk pembuatan Laporan Tugas Akhir.

Page 15: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. RADIO

Pada tahun 1865 James Maxwell, salah satu dari tiga cendekiawan muda

yang memiliki peran besar dalam menghasilkan penemuan bagi kemajuan radio,

berhasil menemukan rumus-rumus yang di duga mewujudkan gelombang

elektromagnetik. Ia menyatakan bahwa gerakan magnetis dapat mengarungi

ruang angkasa secara bergelombang dengan kecepatan tertentu yang diperkirakan

sama dengan kecepatan cahaya yakni 180.000 mil/detik. Hal ini di tulis oleh

David C. Philip, john M. Grogan, dan Earl H. dalam bukunya “Introduction to

Radio and Television”.1

Tahun 1887, Heinrich Hertz, orang jerman yang berhasil membuktikan

teori dari Maxweel, yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan cara

experiment. Selain membuktikan bahwa dengan permukaan suatu dari logam

yang cocok gelombang-gelombang elektromagnetis tersebut dapat di refleksikan

kapada suatu cahaya. Kemudian Hertz menemukan teori yang sekarang di

jadikan dasar penyiaran radio modern.2

Setelah maxweel dan Hertz, kemudian menyusul Guglemo Marconi dengan

penemuanya yang terkenal pada tahun 1895 yaitu telegraph tanpa kawat “The

Wireless Telegraph Company”. Alternatif mengirim pesan tanpa kabel dalam

1 Onong, Uchjana Effendy, Radio Siaran Teori & Praktek, Mandar Maju, Bandung,

1990 hal 21 2 Drs. Harley Prayuda. Radio : Suatu Pengantar untuk Wacana dan Praktik

Penyiaran. Malang : Banyu Media. 2004 hal 21

Page 16: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

jarak jauh menjadi panutan dan pemicu kreatifitas dan ide-ide cemerlang bagi

para penemu atau orang-orang yang telah berperan besar dalam mengembangkan

dan membawa perubahan besar bagi radio siaran yang tersebar di berbagai

Negara di dunia. Rangkaian siaran pertama di mulai 1919, oleh seorang belanda.

Pertama kali mengudara siaran tak hanya di dengarkan secara kebetulan.

Penyusunan di mulai dari konser untuk mendangarkan musik dan membeli Koran

setiap hari dapat memperoleh hal serupa melalui radio. Radio kemudian di kenal

sebagai media untuk khalayak umum sekitar tahun1922.3

Sebagai media komunikasi massa radio mempunyai beberapa kelebihan

diantaranya adalah pesan atau informasi yang disampaikan cepat sampai

ketelinga pendengar karena terhindar dari kendala geografis, pendengar dapat

menerima informasi yang sama dalam waktu yang bersamaan, pesan yang

disampaikan diselingi dengan lagu-lagu sehingga dapat mempengaruhi

pendengarnya.

Selain itu juga terdapat beberapa kelemahan dari radio yaitu sifat radio

yang auditori atau didengar. Maka pesan yang disampaikan ketelnga masyarakat

hanya sepntas lalu saja. Sehingga kemungkinan adanya feedback atau arus balik

yang diterima komunikartor sangat kecil atau bahkan media yang bersangkutan

tidak menerima arus balik sama sekali. Radio mengandung gangguan yang dapat

disebabkan oleh dua factor yaitu semantic noice factor ( timbul tenggelam pada

saat mengudara ) dan mechanic noice factor ( dua geombang yang berdempetan ).

3 Catatan Semester 3, Teknk Penyiaran Radio dan Televisi, oleh IG Hananto

Page 17: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Radio siaran memilki peran besar dalam kehidupan masyarakat, yakni

memberikan kontribusi pada komunikan dari berbagai segi baik itu budaya,

religi, hiburan, dan sebagainya, mengajak para audience untuk ikut serta dalam

membentuk pengalaman dan pandangan yang dibangun oleh media suara.

B. JENIS-JENIS PROGRAM SIARAN RADIO

Program siaran radio sangat banyak dan beragam kemasanya, beberapa

diantaranya di kupas disini, yaitu :4

a. Siaran iklan

siaran iklan merupakan salah satu bagian penting untuk membangun dan

menciptakan imajinasi audience. Itu sebabnya, iklan muncul dalam berbagai

ragam pengemasan yang disesuaikan dengan format station. Kreatifitas

menjadi kredo bagi setiap produksi iklan yang baik, tetap kreatifitas bukan

satu-satunya yang dikejar, diperlukan paduan antara strategi penyiaran dan

kreatifitas iklannya.

b. jingle

jingle diartikan sebagai gabungan musik dan kata yang mengidentifikasi

keberadaan sebuah stasiun radio. jingle disebut juga dengan radio air promo

atau aket berbentuk spot yang mempromosikan radio dan disiarkan diradio.

Tujuan jingle bagi radio adalah untuk mempromosikan keberadaan radio

ditengah masyarakat, memberikan informasi symbol atau identitas terpenting

4 Masduki. Menjadi Broadcaster Profesional. Yogyakarta: LKiS. 2004, hal 69-88

Page 18: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

dari radio tertentu dibenak pendengar, membentuk citra radio tertentu dibenak

pendengar. Pada saat disiarkan berfungsi sebagai jeda, selingan, dan sejenisnya.

c. Talk show interaktif

talkshow pada dasarnya adalah kombinasi antara “seni berbicara” dan

“seni wawancara”. Setiap orang pasti pandai berbcara. Setiap broadcaster

tentunya adalah “pembicara yang handal” . akan tetapiu, tidak semua

broadcaster pandai berwawancara apalagi menggabungkan ketramilan

berbicara dengan wawancara. Wawancara merupakan ajang interaksi yang

mencerdaskan dan menjadikan radio sebagai ruang public yang bersifat

populis, bukan elits. Talk show didefinisikan sebagai ketrampilan menyajikan

perbincangan bertopik serius.

d. Infotainment

Infotainment artinya information and entertainment, suatu kombinasi

sajian siaran informasi dan hiburan atau sajian informasi yang bersifat

menghibur. Infotainment dalam kemasan yang lebih lengkap kerap disebut

majalah udara (air magazine), yaitu suatu acara yang memadukan antara musik,

lagu, tuturan informasi, berita, iklan, dan bahkan drama. Segmentasi program

ini bersifat heterogen dan umumnya disajikan secara easy listening. Dengan

durasi 5 hingga 60 menit, terbagi dalam beberapa segmen yang diselingi

dengan lagu-lagu atau jeda iklan.

Page 19: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

C. FORMAT SIARAN IKLAN RADIO

Format siaran iklan media radio menurut Chester,dkk; “no metter which

type of commercial is being used, form must consideraded. The time available

governs the choice of form, but it does not rule out any of the following.

Combinations of the different forms may be used : (1) straight selling or

description: (2) testimonial; (3) educational; (4) multivoice; (5) dialogue; (6)

humorious; (7) musical. (tanpa memandang tipe iklan apa yang akan digunakan,

suatu format tertentu harus dipertimbangkan. Waktu yang tersedia memang untuk

menentukan pemilihan format, tetapi sebenarnya tidak mengatur format berikut

ini. Kombinasi bentuk-bentuk yang berbeda mungkin bias digunakan format

berikut ini.5

1. Format siaran iklan dengan deskripsi atau penjualan langsung.

Format siaran iklan ini merupakan format yang paling umum dan paling

banyak dipakai. Keuntungan prinsipnya adalah aspek langsung dan

perkembangan yang mengerucut terkait dengan materi yang disampaikan.

Format ini sangat bergantung pada penyiar dan “copy of the ear”. Yang paling

penting dalam format ini adalah siaran iklan tidak boleh menggunakan kata

yang bersifat ambigu/membingungkan, kecuali kalau hal tersebut merupakan

frasa yang memang harus dikutip dari pihak sponsor.

2. Testimoni

Format siaran iklan ini merupakan rekomendasi personal oleh bintang

tamu dalam sebuah program, penyiar, atau tamu, atau hanya sebuah kutipan 5 Harley Prayuda. Radio : Suatu Pengantar untuk Wacana dan Praktik Penyiaran.

Malang : Banyu Media. 2004 hal 191-194

Page 20: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

pernyataan tokoh selebritis atau konsumen yang merasa puas. “format siaran

iklan yang bersifat testinomi bisa saja menjadi pengaruh tambahan, tergantung

pada perasaan yang ada dibenak dan hati pendengar.

3. Edukasional

Iklan edukasional akan memberikan informasi bagi konsumen yang

sengaja mendengarkan iklan sebelum mereka membeli. Jadi, mereka akan

membandingkan serta mempertimbangkan terlebih dhulu untung ruginya. Iklan

semacam ini paling sering digunakan untuk mengiklankan produk-produk yang

agak mahal dan biasanya digunakan atau dikonsumsi dalam jangka waktu yang

relatif lama.

4. Multivoice

Iklan jenis ini biasanya terdiri dari jenis/macam suara dalam suatu

susunan yang klimatis, format kerangka Tanya dan jawab yang

mengawali/memberi pengantar untuk masuknya pesan iklan, kemudian

kalimat-kalimat yang mengarahkan perhatian pendengar pada slogan atau frasa

yang dibacakan, atau bias juga digunakan repetisi atau perulangan.

5. Dialog

Jenis iklan macam ini bias merupakan iklan yang sederhana, karena

dalam kegiatan produksi bisa dilakukan dengan bantuan sound effect dan

musik. Iklan dalam bentuk dialog sering kali mudah mendapat perhatian

pendengar, bentuk iklan yang memakai aspek humor merupakan perkembangan

dari teknik penggunaanformat dialog dalam iklan.

6. Humor

Page 21: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Dalam beberaa tahun ini, penggunaan aspek humor dalam iklan semakin

meningkat. Penggunaan aspek humor adalah membuat iklan tersebut bisa

sesuai dengan pendengar. Kadang ada juga iklan yang bernuansa serius dan

panjang, tetap dibagian akhirnya dicantumkan juga selipan humor.

7. Iklan-iklan dengan musik

Siaran iklan musik saat ini sudah sangat banyak digunakan. Beberapa

diantaranya memiliki melodi aslinya masing-masing, ada juga yang

menggunakan lagu-lagu yang pernah popular atau bahkan mengambil irama

dan musik klasik. Sound track atau iklan komersial di TV biasanya juga diputar

sebagai iklan radio.

D. IKLAN DI RADIO

Siaran iklan pada radio secara tidak kita sadari telah memasuki seluruh

bagian kehidupan kita dan dengan sendirinya telah menjadi bagian hidup kita.

Terbukti dengan dimanapun kita berada, siaran radio selalu hadir menjadi teman

kita, selalu ada disekitar kita, walaupun dengan macam-macam bentuk, saian

ataupun kemasan yang beraneka ragam.

Ada dua macam siaran iklan di radio :

1. Dilihat dari jenis siaran iklan 6

a. Siaran iklan komersial ( focus isi pada suatu produk tertentu )

Iklan komersial adalah iklan yang sering diproduksi dan disiarkan

dikebanyakan radio swasta . karena iklan ini adalah nafas kehidupan bagi

6 Masduki. Menjadi Broadcaster Profesional. Yogyakarta: LKiS. 2004, hal 72

Page 22: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

stasiun radio. Waktu iklan komersial atau sering disebut iklan niaga untuk

lembaga swasta sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh persen), sedangkan

untuk lembaga penyiaran public paling banyak 15% (lima belas persen)

dari seluruh waktu siaran. Waktu siaran lembaga penyiaran dilarang

dibeli oleh siapa pun untuk kepentingan apapun, kecuali untuk siaran

iklan. Materi siaran iklan wajib menggunakan sumber daya dalam negeri.7

b. Siaran iklan layanan social ( fokus isi pada pesan komunikasi social )

Siaran iklan layanan social yang lebih terkenal dengan sebutan Iklan

Layanan Masyarakat (ILM), biasanya berisi tentang ajakan agar lebih

peduli pada keadaan sekitar dan biasanya pesan disesuaikan dengan

keadaan yang baru “in”, atau sedang hangat-hangatnya. Siaran iklan

masyarakat inin bekerja sama dengan suatu stasiun penyiaran tertentu dan

ILM ( Lembaga Layanan Masyarakat ).

2. Dilihat dari bentuk siaran iklan 8

a. Spot

Iklan ini berbentuk narasi dan musik/ dialog dengan backsound

(suara latar) musik dan soundeffect, berdurasi 30-60 detik,yang berisikan

informasi mengenai produk/jasa yang dipromosikan, terutama mengenai

kelebihan pada produk/jasa tersebut.iklan jenis ni mengalami proses

produksi terlebih dahulu. Karena itu tarifnya pun lebih mahal.

b. Adlib

7 Undang-undang Republik Indonesia, Nomer 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran 8 Http://www.clssy103fm.com/product.htm.Diakes 15/04/2007

Page 23: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Iklan ini berupa script (naskah) yang dibacakan oleh penyiar bisa

seorang atau dua orang penyiar tergantung dari naskahnya sendiri. Adlib

biasanya juga digunakanuntuk mempromosikan suatu kegiatan atau acara,

namun tidak jarang juga digunakan untuk mempromosikan produk/jasa

karena tarifnya lebih murah.

c. Sponsor program

Disini sebuah program (acara) radio didominasi oleh promosi

produk/jasa tertentu. Pemasang dapat memesan sjumlah waktu : 15 menit,

30 menit atau 1 jam, tergantung daripada yang diinginkan. Stasiun radio

hanya menjual waktu, sedang pengisian acara diserahkan kepada

pemasang. Pemasang iklan dapat memilih program radio yang paling

diminati pendengar yang merupakan target pasar dari produk/jasa yang

dipromosikan. Bentuk iklan ini sangat efektif karena didengarkan

langsung oleh target produk/jasa yang dipromosikan. Selain itu brand

image produk akan terangkat karena identik dengan program radio yang

disponsori yang merupakan program favorit.

d. Businnes expose

Bentuk promosi ini berupa sebuah program radio, berdurasi antara

30-60 menit, yang memang khusus di desain untuk mempromosikan

produk/jasa perusahaan. Program radio ini berisikan detail tentang

produk/jasa perusahaan yang disampaikan sendiri oleh pihak pemasanmg

iklan dengan dipandu oleh penyiar. Basanya program ini membuka

kesempatan bagi pendengar untuk berdialog langsung dengan pembicara.

Page 24: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

e. Radio expose

Radio expose adalah spot iklan yang mempromosikan sebuah

program acara radio dan ditayangkan beberapa kali setiap hari, yang

berisi tentang keunggulan suatu program.pemilihan bentuk iklan yang

sesuai disarankan kepada pemasang iklan dengan memperhatikan buget

yang dialokasikan oleh pemasang iklan.

E. PROSES PRODUKSI IKLAN DI RADIO

Radio merupakan media yang mempunyai jangkauan selektif terhadap

segmen pasar tertentu dan merupakan media yang auditif yang atraktif. Dan

inilah yang mendasari sebuah radio mengeluarkan iklan. Dalam proses produksi

iklan ada beberapa tahap yang dilakukan, yaitu:9

1. Copywrite

Copywriter mengolah Marketing Brief dari pengiklan atau klien.

Marketing brief atau "taglimat pemasaran" ini dibuat oleh klien yang berisi

penjelasan mengenai data-data tentang produk, strategi pemasaran, dan

persaingan di pasar.

Namun demikian, copywriter harus menambahkan informasi lain dari

berbagai pihak. Dapat dilakukan riset pribadi dalam skala kecil: ke pasar, toko,

supermarket untuk melihat bagaimana produk tersebut di pasaran.

Wawancaralah konsumen pemakai, bagaimana komentar mereka. Jika mereka

puas, tanyalah apa yang menyebabkan puas. Jika mereka tidak puas, tanyalah

9 http://www.iklan radio.com

Page 25: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

mengapa tidak puas. Hal ini dilakukan agar copywriter memperoleh informasi

dari berbagai pihak. Dalam tahap ini copywriter akan mengolah kekuatan

ataupun kelemahan produk dibandingkan produk pesaing.

2 Rekaman (voice over)

Satu hal yang penting dalam iklan adalah rekaman suara manusia (voice

over) yang tentunya berdasar pada naskah siaran iklan. Maka voice over yang

baik dalam siaran iklan adalah yang sesuai dengan naskah, suara yang bisa

menghayaati naskah dengan jelas, suara yang harus terucap seperti dari hati

maka yang mendengarnya pun enak. Saat di depan microfon seorang penyiar

adalah actor. Semua gerak tubuh seakan menyatu melalui suara. Rekaman

biasanya dilakukan diruang priduksi yang harus kedap suara agar menghasilkan

suara yang jernih.

3. Editing

Bila semua telah ditentukan dan dibuat maka tahap akhir pembuatan

siaran iklan adalah editing, atau sering disebut juga tahap penyempurnaan.

Dalam mengedit tentunya menggunakan program “cool edit pro 2.0” yang

tentunya menggunakan multitrack. Dimana antara backsound, voice over,

sound effect, menempati track yang berbeda, tetapi antara backsound dan voice

over harus sejajar karena backsound mengiringi voice over. Biasanya dalam

memasukan backsound dan voice over menggunakan effect fade in, fade out.

Dengan kekuatan volume backsound dibawah volume voice over, atau tidak

boleh menutupi suara voive over. Di dalam proses editing ini yang melakukan

Page 26: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

pengeditan atau penyuntingan yang mempunyai peranan penting dalam sebuah

produksi disebut dengan editor.

F. PERAN EDITOR

Seorang editor harus memiliki tanggung jawab yang mendasar agar dapat

menghasilkan sebuah karya yang dapat diterima khalayak dengan mudah.

Mengapa editing harus dilakukan, pertanyaan ini sering terlontar, ada beberapa

sasaran yang membuat kita melakukan editing yaitu :

1. Untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang terjadi disaat rekaman

dilaksanakan,

2. Untuk memadukan suara-suara yang direkam secara acak atau tidak

berurutan,

3. Untuk mengatur atau menentukan durasi,

4. Untuk menggabungkan suara-suara dalam rangkaian suatu produksi,

5. Untuk merangkai beberapa materi untuk keperluan siaran maupun untuk

dokumentasi,

6. Untuk memberi tambahan special efek tertentu.

Agar supaya berhasil dalam suatu produksi seorang editor harus dapat

melakukan beberapa hal yaitu :

1. Seorang editor harus memiliki kemampuan menyeleksi.

Untuk ini seorang editor harus mampu memilih suara atau hasil rekaman

yang paling baik, diantara beberapa pengambilan suara, juga termasuk efek

Page 27: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

visual dan suara yang terkuat, dan jangan sekali-kali memasukkan suara yang

jelek dan tidak perlu.

2. Seorang editor harus dapat memadukan suara dan berkesinambungan.

Untuk mencapai hal tersebut editor harus dapat membimbing pikiran serta

reaksiemosi pendengar dengan efektif, dari suara satu ke suara berikutnya dan

tampak hubungan antara musik dan suara. Sehingga akan diperoleh suatu

transisi yang lancar antara suara satu dengan suara berikutnya dan musik

yang satu ke musik berikutnya.

3. Seorang editor harus memikirkan tentang transisi.

Dalam hal ini seorang editor dalam menyambung suara satu ke suara yang

lain dituntut untuk memutuskan adanya sebuah transisi. Transisi yang dipilih

harus berdasarkan pemikiran yang matang agar hasil produksi lebih enak

didengar.

Untuk menjadi seorang editor yang profesional, harus memenuhi beberapa

persyaratan sebagai seorang editor sebagai berikut :

a. Jujur, loyalitas terhadap pekerjaan tinggi.

b. Mengerti tentang editing.

c. Dapat mengoperasikan software editing dengan baik.

d. Mempunyai basic editing.

e. Mempunyai sense of art yang tinggi.

f. Mampu bekerjasama dengan tim produksi.

Seorang editor yang berpengalaman seringkali dapat melakukan

penyuntingan curi produksi yang dikerjakan. Dengan kreatifitas yang tinggi,

Page 28: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

seorang editor mampu menyajikan suatu produksi menjadi lebih banyak disusun

dan diciptakan di ruang editing. Namun demikian janganlah seorang penyiar

menjadikan keahlian seorang editor sebagai tongkat penyangga ketika melakukan

rekaman. Seorang penyiar tidak boleh tergantung kepada editor untuk mengatasi

kesalahan rakaman yang sebetulnya dapat dihindarkan. Secara normalpun dalam

tugas yang dihadapi oleh seorang editor, ia harus banyak melakukan pencurian.

Tapi jangan diharapkan agar editor melakukan penyelamatan atas tiap

permasalahan di ruang editing.10

Setiap orang yang terlibat dalam pembuatan iklan harus memahami

tuntutan dari segi editing. Berbagai kemungkinan keputusan mengenai editing

harus diserahkan kepada pihak editor. Hanya editor yang baik saja yang akan

mampu membuat iklan radio lebih menarik audience.

10 Catatan Semester 4, Editing, oleh Hery Setiawan

Page 29: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

BAB III

DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

A. SEJARAH RADIO PTPN

Pada awal tahun 1970-an, radio di Indonesia mengalami perkembangan

pesat. Kondisi ini melahirkan gagasan baik sekelompok mahasiswa Fakultas

Kedokteran Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional Veteran Surakarta (FK-

PTPN), yang memliki hobi dan minat pada bidang elektronik untuk mendirikan

sebuah pemancar stasiun radio yang bersifat amatiran.

Siaran percobaan pertama dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 1968 dengan

ijin call sign YDA7ES Radio Riset FK-PTPN Veteran Surakarta. Siaran pertama

ini ternyata berhasil yang kemudian dilanjutkan dengan siaran-siaran berikutnya.

Pada tahun 1971,radio amatir fakultas kedokteran ini menjadi sebuauh

Perseroan Terbatas, sesuai dengan PP No.55 tahun 1970 yang mengharuskan

setiap radio siaran non pemerintah menjadi Perseroan Terbatas. Perusahaan ini

berdiri dengan Akte Notaris Maria Theresia Budi Santosa, SH No.23 tanggal 14

Agustus 1971 dengan nama PT Radio Pembangunan Nasional.

Pada tahun 1978 dilakukan perubahan Anggaran Dasar yang disebabkan

adanya pelimpahan saham dan kekuasaan perusahaan. Hal ini disahkan pada

pergantian Akte Notaris No.112 tertanggal !2 Mei 1978. Nama perusahaan pun

mengalami sedikit perubahan dari PT Radio Pembangunan Nasional menjadi PT

Radio PE-EN Rasitania yang merupakan singkatan dari Radio Perguruan Tinggi

Pembangunan Nasional Radio Siaran Swasta Niaga.

Page 30: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Radio PTPN Rasitania merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa

penyiaran (broadcasting). Ini berarti jasa yang dijual harus melewati stasiun

pemancar yang dalam hal ini adalah radio. Oleh sebab itu, didalam pemilihan

tempat atau lokasinya harus disesuaikan dengan peraturan yang ada serta tetap

memperhitungkan aspek-aspek bisnis komersialyang menguntungkan.

Atas dasar pertimbangan tersebut, maka lokasi Radio PTPN Rasitania

pernah berada di beberapa tempat, yaitu:

1. Kepatihan Wetan No.6 Surakarta (status tempat pinjaman).

2. Singosaren No.69 Surakarta (status tempat pinjaman).

3. Jl.Notodiningratan No.160 Surakarta (status tempat pinjaman).

4. Kampus Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional

Surakarta (depan tirtomoyo).

5. JL. Kolonel Sutarto No.150 Surakarta (Asrama Bremoro berstatus

kontrakan).

6. Jl. Kebalen No.2 Surakarta (status tempat kontrakan selama 5 tahun dan

pada tahun 1982 menjadi hak milik perusahaan).

Lokasi terakhir merupakan lokasi yang berada ditengah kota milik Radio

PTPN Rasitania sendiri yamg kemudian dilakukan pemugaran sehingga menjadi

sebuah gedung berlantai tiga yang dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas.

Untuk ruangannya sendiri cukup lengkap meliputi ruang direksi, ruang siaran,

ruang operator, ruang administrasi, ruang perpustakaan dan lain sebagainya.

Dalam sejarah keradioannya, radio PTPN sampai saat ini telah tiga kali

melakukan perubahan gelombang radio. Siaranya yang pertama menggunakan

Page 31: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

gelombang pendek (SW) pada 68,5 m dan 123,5 m hingga tahun 1971. Setelah

itu gelombangnya di pindah pada gelombang menengah 219,78 m kemudian

dirubah lagi menjadi 245,10 m dengan frekuensi 1224 KHz. Perubahan

gelombang yang pertama dan kedua ini adalah penyesuaian terhadap peraturan

pemerintah.

Sejalan dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

menemukan teknik-teknik yamg makin canggih dan berkualitas dalam keradioan,

ditambah semakin padatnya jalur gelombang AM, maka radio PTPN

memberanikan diri untuk ndah gelombang FM yang kualitas audionya lebih

menjanjikan.

Izin untuk pindah gelombang ini keluar pada tanggal 12 Januari 1990

sehingga dengan demikian mulailah radio PTPN menjadi radio dengan

gelombang FM yang pertama di Surakarta, pada frekuensi 100.2 MHz dengan

masa percobaan selama 3 bulan. Pada masa percobaan ini radio PTPN siaran

pada dua gelombang frekuensi AM dan FM. Akhirnya pada tanggal 12 Maret

1990, radio PTPN resmi melakukan siaran pertamanya oada gelombang 100,2

FM.

B. TUJUAN PENDIRIAN

Tujuan didirikannya institusi ini mengalami berbagai perubahan dan

penyesuaian. Secara garis besar perubahan tujuan ini dapat dibagi menjadi dua,

yaitu :

Page 32: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

1. sebelum menjadi Perseroan Terbatas, tujuan keberadaan institusi ini sebatas

menyalurkan hobi dibidang elektronika keradioan ditambah idealisme untuk

turut berpartisipasi dalam mengembangkan pendidikan dunia kedokteran

melalui sarana media radio.

2. setelah menjadi Perseroan Terbatas yang professional, arah dan tujuannya

menjadi :

a. Mengadakan siaran radio yang berisi membantu pemerintah dibidang

pendidikan, penerangan dan hiburan.

b. Bersifat komersial, khususnya dalam bidang periklanan karena hidup

matinya radio swasta sangat bergantung pada iklan.

c. Tidak melakukan usaha-usaha lain kecuali sebagaimana yang tercantum

dalam pon a dan b.

Rumusan tujuan setelah menjadi Perseroan Terbatas, merupakan

penyesuaian terhadap isi surat Direktorat Jenderal Radio Televisi dan Film

No.97/RSMP/HUK/1977.

C. SEGMENTASI PENDENGAR

Jalur FM berbeda dengan jalur AM, terutama dalam hal target sasaran

pendengar. Dalam hal ini Radio PTPN semakin menegaskan mengkhususkan

sasaran pendengarnya pada golongan muda dengan tingkat sosial ekonomi

menengah keatas. Pemilihan ini didasarkan pada kenyataan bahwa pendengar

radio yang potensial adalahdari kalangan tersebut. Untuk itu, prosentase acara

musik terus ditingkatkan, karena acara musik adalah acara yang paling diminati

Page 33: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

oleh kelompok ini. Selektifitas jenis musik pun dilakukan sehingga musik yang

diudarakan hanyalah jenis musik untuk selera kalangan menengah keatas.

D. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi adalah gambaran skematis yang mengatur hubungan

antara pekerjan dalam perusahaan tersebut, untuk mencapai tujuan usahanya.

Uraian secara singkat struktur organisasi Radio PTPN Rasitania sebagai berikut :

Badan Penyelenggara : PT. Radio PTPN Rasitania

Penanggungjawab : C. Boedhioko

Akte Notaris : No. 12/29 Januari 2001 – Adang Tri Sunoko,

SH

Pengesahan Dep. Keh. : C-15729.HT.01.04.TH.2002 Tgl 21 Agustus

2002

Berita Negara RI : No. 88 Tgl 1/11/2002

Ijin Siaran : Deparpostel No. 00028325-000SU/202007

Call sign/Frekuensi : PM 4 FHY/FM 99.60 MHz

Anggota PRSSNI : 254/IX/78

Ijin HO : SK Walikota No. 503/981/HO/04

Tanda Daftar Perusahaan : Deperindag No. 11.16.1.93.00109

Direktur Utama : C. Boedhioko

Wakil Direktur Utama : IG. Hananto Sumarno

Page 34: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Manajer Tata Usaha : Giyono, SH

Div. Personalia : Giyono, SH

Div. Adm. Usaha : Endah Sus Winarti

Manajer Keuangan : Endang Yuliasri

Div. Adm. Keuangan / Kasir : Pramudati

Div. Adm. Keu. / Pengadaan : Mundianto Edi H.S.

Manajer Pemasaran : Wahyu Gustie

Div. Sales dan Monitoring : Donyt Candra

Div. Humas dan Promosi : Yunianto Boni Wicaksono

Manajer Siaran : Junianto Wiby Perkasa

Div. Siaran Iklan dan Musik : Farchan Arief

Div. Pemberitaan : DewiUmi Tirtasari

Div. Adm. Siaran : Sri Yunita

Koord. Penyiar/DJ : Andiek Mursid P.S.

Manajer Teknik : Dwi Sutanto

Div. Elektronik dan IT : Agustinus Warsito

Div. Rumah Tangga : Purnomo

Koord. Operator : Wahyu Pria Wibawa

Page 35: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Operator : M. Amin Maskuri, Wahyu Pria Wibawa

Radio DJ : Rizka Wibowo, Intan Febrizky, Ajeng Distya,

Raka Dewantara, Fajri Bintang, Max Nata,

Tika, Sarah

Koord. Gassus : Purnomo

Gassus : Bertus, Kirnanto, Sarman, Sarmin, Jhony,

Tukiyo, Warsiyati

E. JOB DESCRIPTION BAGIAN PRODUKSI

1. Direktur Siaran

Bertanggungjawab atas semua yang telah disiapkan, menentukan isi tiap

progam untuk menjamin bahwa tia unsur baik komersial, berita, promosi,

musik dan lain sebagainya, diletakan secara strategis serta menjamin stasiun

radioharus memenuhi aturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Manager Siaran

Mengkoordinir langsung semua bagian produksi siaran, pendelegasian

tugas-tugas bagi setia divisi, mengontrol bagaimana pelaksanaan pekerjaan

evaluasidan memberikan masukan terhadap progam yang telah disiarkan

kepada masing-masing programmer daan penyiar, serta menyusun laoran

siaran.

3. Prrogramer Siaran Kata

Bertugas mengelola segala bentuk acara siaran, dimana mataeri siaran itu

sebagian besar berupa kalmat atau kata. Bertanggungjawab mulai dari

Page 36: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

perencanaan materi, persiapan, produksi, sampai acara tersebut disiarkan.

Siaran ini berbentuk talk show, informasi, pendidikan, penerangan dan

kebudayaan.

4. Programer Musik

Mempersiapkan progam musik mulai dari menyusun naskah, sampai

menentukan musik atau lagu yang sesuai dengan segmentasi pendengar radio

PTPN Rasita7nia. Menjalin hubungan dengan produser-produser rekaman,

mendata masuk daan keluarnya kaset atau CD, menyusun laporan air play (data

pemutaran lagu) setiap minggu.

5. Divisi Pemberitaan

Merupakan bagian produksi siaran yang bertugas mencari, mengolah, dan

memproduksi informasi aktual dan factual, baik local, nasional, maupun

internasional, yang menarik minat khalayak.

6. Programer Iklan

Memproduksi iklan, spot, radio expose, mulai dari ide kreatif, sampai

dengan casting announcer, editing, dan mengatur penyajian iklan setiap jam

tiap hari, koreksi out-put siaran iklan, menyeleksi setiap iklan yang masuk

apakah sesuai dengan segmen radio, serta menyusun administrasi iklan sesuai

dengan data dan order.

7. Koordinator Penyiar / DJ

Mengatur jadwal harian penyiar untuk setiap bulan, menggantikan atau

mencarikan penyiar pengganti bagi enyiar yang sedang ijin, dan membuat

laporaaan umlah siaran setiap bulan.

Page 37: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

8. Penyiar / DJ

Bertugas menyajikan materi siaran kepada pendengar. Materi siaran

tersebut adalah progam yang telah diolah sebelumnya oleh bagian produksi

siaran yang disusun oleh staf khusus.

F. PENGELOLAAN SIARAN

Beberapa hal yang perlu diketahui dalam pengelolaan siaran di radio PTPN

Rasitania adalah :

1. Proses Managemen Siaran

Ada beberapa tahapan dalam proses managemen siaran, yaitu :

a. Pengumpulan ide

Dalam pelaksanaanya, dilakukan dalam dua pertemuan (meeting)

b. Penyeleksi ide

Setelah menampung ide dari para DJ atau staf, langkah selanjutnya

adalah pemilihan ide. Untuk itu, dilakukan rapat produksi untuk

menyeleksi dan penentuan konsep ide yang sesuai untuk disiarkan

diradio.

c. Pendelegasian ide

Apakah sudah ditentukan program-program yang akan disiarkan,

maka manager siaran memberikan tugas kepada tiap programmer

sesuai bidangnya masing-masing untuk mengolah konsep ide tersebut

menjadi program acara.

Page 38: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

2. Proses Produksi Siaran

Tahapan dalam proses produksi siaran adalah sebagai berikut :

a. Koordinasi penyiar

Setelah programmer menyusun dan mengolah konsep dan

menyiapkan materi siaran, programmer kemudian berkoordinasi

dengan penyiar untuk menyajikan program tersebut kepada khalayak

pendengar.

b. Penyiaran

Penyiar kemudian bertugas menyajikan program acara tersebut, baik

secara live (langsung on-air) ataupun melalui proses rekaman

(recording) dahulu. Untuk kemudian disiarkan sesuai jadwal yang

telah ditentukan.

c. evaluasi

program yang telah disiarkan kemudian dievaluasi oleh manager

siaran dan staf. Dari evaluasi tersebut manager siaran memberikan

kritik dan masukan kepada penyiar dan programeracara tersebut.

d. penyusunan laporan

programmer siaran wajib membuat laporan program siaran yang telah

disiarkan, sesuai dengan posisinya masing-masing.

Page 39: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG

A. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN

Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) di PTPN Radio yang

beralamatkan di Jl. Kebalen No.2, Surakarta. Phone (0271) 643663 / 652166.

KKM yang dilaksanakan selama satu bulan, tepatnya mulai dari tanggal 1

Februari sampai dengan 28 Februari 2011.

B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN SELAMA MAGANG

1. Minggu I Tanggal 1 - 6 Februari 2011

Pada awal magang belum begitu banyak yang penulis kerjakan hanya di

beri pembekalan magang, penulis diperkenalkan dahulu dengan para karyawan,

crew dan semua staf radio PTPN. Setelah itu penulis diberi penjelasan singkat

oleh pembimbing magang tentang peraturan Radio PTPN dan ditunjukan

ruangan-ruangan di PTPN Radio. Penulis dijelaskan tentang sejarah berdirinya

radio PTPN dan pengarahan tentang tugas-tugas yang akan diberikan kedepan.

Termasuk tentang pengaturan jam magang yaitu mulai jam 08.30 – 14.00 WIB.

Penulis memanfaatkan waktu untuk beradaptasi dengan karyawan PTPN radio

dan juga lebih mengenal peralatan yang ada di PTPN Radio. Untuk hari-hari

berikutnya penulis sudah mendapat tugas seperti hunting berita, rekaman smash

news, copywrite dan juga ikut siaran bersama penyiar PTPN. Pada minggu

pertama ini penulis masih banyak mendapat kesulitan dalam mengetahui secara

Page 40: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

detail peralatan siaran, mencari berita yang actual dalam waktu yang singkat,

menulis naskah dan juga Bahasa siaran masih belibet.

2. Minggu ke II Tanggal 7-13 Februari 2011

Pada minggu kedua penulisn mendapat tugas yang tidak jauh beda dengan

minggu yang pertama. Penulis masih diberi tugas hunting berita, membuat

smash news, copywrite dan juga radio DJ. Hanya saja pada minggu kedua ini

penulis mendapat tambahan tugas yaitu editing dan juga memproduksi feature.

Di minggu yang kedua ini penulis juga diajarkan oleh divisi program cara

penggunaan cool edit pro dalam pembuatan iklan spot. Diajarkan memixing

antara voice over dan backsound serta penaruhan sound effect yang tepat. Akan

tetapi penulis masih menemukan beberapa kendala seperti kesulitan dalam

menulis naskah, belum pintar mengedit dan ngemix lagu, artikulasi bahasa pada

waktu siaran juga masih kurang. Untuk mengatasi kendala tersebut penulis

mencari cara dengan Mencari contoh naskah yang sudah jadi agar penulis dapat

mengerjakan tugas copywriter dengan benar, Minta diajari mengedit pada yang

lebih ahli dan juga Latihan a,i,u,e,o untuk memperbaiki artikulasi.

3. Minggu ke III Tanggal 14-20 Februari 2011

Pada minggu ketiga penulis masih mendapat tugas seperti minggu

pertama dan kedua. Tetapi pada minggu ketiga ini penulis tidak diberi tugas

membuat feature melainkan diganti dengan tugas membuat radio expose buat

Radio PTPN tersebut.penulis dibimbing bagaimana cara menulis naskah yang

Page 41: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

benar dan mengena pada target sasaran. Diberikan pengarahan tentang

bagaimana merekam suara manusia (voice over) yang baik dan standart radio

PTPN, misalkan voice over tidak boleh pecah, bagaimana cara mengedit

rekaman. Penulis juga diajarkan cara memadukan backsound dengan voice over

dan dikuatkan dengan penaruhan sound effect yang tepat. Semua diajarkan

secara perlahan tapi pasti. Penulis juga diberikan pengetahuan tentang musik,

dari tipekal musik, era musik, bits music sampai roots music rock. Penulis juga

diberi pengetahuan tentang perbedaan musik, backsound dan sound effect.

4. Minggu ke IV Tanggal 21-28 Februari 2011

Diminggu yang terakhir ini penulis masih dengan tugas-tugas yang sama

dengan minggu pertama, kedua dan ketiga. Tapi pada minggu terakhir ini penulis

sudah tidak banyak menemukan kesulitan atau kendala seperti minggu-minggu

sebelumnya karena penulis selalu belajar dari pengalaman yang sudah di dapat &

telah dilakukan. Penulis juga mengevaluasi kegiatan magang selama satu bulan

bersama pembimbing magang dan peserta magang lainya mengenai kesulitan dan

bagaimana cara mengatasi kendala tersebut, serta hal-hal apa yang diperoleh

selama magang. Penulis juga menggunakan waktu semaksimal mungkin mencari

data untuk Tugas Akhir penulis. Dari data instansi sampai data yang akan

diangkat oleh penulis, yaitu data tentang peran editor terutama dalam produksi

iklan di PTPN Radio.

Page 42: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

C. PERAN EDITOR DALAM PRODUKSI IKLAN

Selama magang cukup banyak tugas yang dilakukan oleh penulis. Dan

untuk tugas kuliah yaitu Tugas Akhir (TA), penulis tertarik untuk mengangkat

atau mengupas tentang peran editor dalam produksi iklan. Alasannya untuk

mengetahui seberapa besarperan seorang editor dalam proses produksi iklan.

Di sini secara langsung penulis ada kesempatan menjadi seorang editor

yang juga sesuai dengan judul Tugas Akhir ini yaitu “Peran Editor Dalam

Produksi Iklan di 99.60 FM PTPN Radio”. Maka penulis akan melaporkan semua

kegiatan yang telah dilaksanakan pada waktu magang.

Dalam konteks pembuatan iklan, tentu saja kata kreatif dipakai untuk tujuan

positif. Dalam hal ini kata kreatif diartikan sebagai "suatu kemampuan seseorang

(atau sekelompok orang) yang memungkinkan mereka menemukan pendekatan-

pendekatan atau terobosan baru dalam menghadapi situasi atau masalah tertentu

yang biasanya tercermin dalam pemecahan masalah dengan cara baru dan unik

yang berbeda dan lebih baik dari sebelumnya. Pekerjaan editor yang dimulai dari

mencari sound effect dan mencari musik yang sesuai dengan script yang dibuat

oleh copywriter. Setelah itu editor telah siap mengambil suara penyiar untuk

kemudian di edit antara suara penyiar yang tadi telah diambil dipadu padankan

dengan sound effect. Voice over sendiri juga bisa di effect, dirubah-rubah

suaranya hingga tidak terlihat lagi bentuk aslinya dengan menggunakan effect

time/pitch atau menggunakan effect filter lalu bereksperimen dengan graphic

equalizer sesuai dengan apa yang diharapkan.

Page 43: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Untuk sound effect dapat ditaruh didepan, ditengah maupun dibelakang

sebagai penguat naskah atau menghidupkan suasana iklan yang sesuai dengan

kebutuhan. Biasanya sound effect digunakan untuk mengejutkan. Dan yang

terakhir dimasukan adalah jingle, yang tentunya bertujuan untuk menandakan

station id. Apabila semua telah dirasa cukup, maka tahap terakhir adalah

penggabungan (mixdown), sehingga menjadi sebuah iklan atau sebuah acara yang

menarik perhatian audience. dan penyimpanan pada folder spot.

Dalam pelaksanaan suatu produksi iklan peran editor sangat penting karena

dapat menentukan sukses atau tidaknya siaran iklan yang menjadi salah satu

nafas radio komersial. Berbagai kemungkinan mengenai editing harus diserahkan

kepada pihak editor. Hanya editor yang baik saja yang akan mampu membuat

iklan radio lebih menarik audience. Karena editor sangat berperan membentuk

sebuah iklan mulai dari materi yang diberikan oleh copywriter sampai menjadi

sebuah iklan yang mampu menarik perhatian dan minat audience dengan

menyampaikan tujuan pesan iklan itu sendiri kepada audience dan juga mampu

mengembangkan daya imajinasi pendegarnya.

Page 44: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Gambar 1 Proses perjalanan iklan

Mix down

Sound effect jingle

Editing

Rekaman Copywrite iklan

Voice over

folder spot

siaran

Page 45: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam pelaksanaan suatu produksi iklan peran editor sangat penting karena

dapat menentukan sukses atau tidaknya siaran iklan yang menjadi salah satu

nafas radio komersial. Tetapi itupun tidak terlepas dari kerjasama semua tim

produksi yang berperan dengan tugasnya masing-masing baik dari seorang

penyiar sampai seorang copywriter untuk melaksanakan tugasnya dengan baik

dan bertanggungjawab. Penulis juga kagum atas kerja tim produksi PTPN Radio

dari segi kuantitas produksi. meskipun terbatas oleh waktu yang sangat singkat

yaitu seper sekian menit bahkan seper sekian detik. Bisa dihasilkan suatu

produksi yang mampu mengembangkan daya imajinasi pendengarnya,

Setelah mengikuti Kuliah Kerja Media (KKM) pada divisi produksi di

PTPN Radio selama satu bulan, terhitung mulai tanggal 1 Februari sampai 28

Februari 2011, penulis dapat menyimpulkan bahwa :

1. Penulis dapat menerapkan lmu yang telah penulis dapat selam kuliah

diprogram studi Penyiaran Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas

Sebelas Maret Surakarta. Karena selam melaksanakan KKM penulis juga

dilibatkan dalam produksi iklan.

2. Dari hasil pengalaman KKM selama penulis terlibat dalam produksi iklan,

penulis jadi tahu bahwa peran seorang editor sangat penting dalam suatu

Page 46: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

proses produksi iklan,karena seorang editor mampu mengembangkan daya

pikir dan daya imajinasi pendengarnya.

B. SARAN

Progam Kuliah Kerja Media (KKM) yang diterapkan oleh DIII Komunikasi

terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta, sangatlah memberi pengalaman pada mahasiswa dan tentunya dapat

menjembatani antara dunia akademis dan dunia kerja. Setelah satu bulan dalam

menjalankan KKM, maka penulis dapat memberi saran :

1. Untuk PTPN Radio

a. Dalam memproduksi siaran iklan sebaiknya menimbulkan daya tarik

rasional agar mendapat perhatian dari pendengar misalnya menampilkan

humor sebagai daya tarik dan tampilkan juga keunggulan produknya.

b. Lebih meningkatkan kreatifitas dan keprofesionalan dalam bekerja.

Dengan cara melakukan evaluasi serta memberikan kesempatan untuk

belajar.

c. Lebih menambahkan file-file backsound dan soundeffect yang mungkn

kurang lengkap.

d. Tetap menjaga rasa kekeluargaan ditiap divisi, seperti yang telah terjalin

selama ini. Dan tetap menjaga keramahan serta kepedulian dalam berbagi

ilmu dengan mahasiswa yang melakukan KKM di PTPN Radio.

2. Untuk Diploma

Page 47: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN EDITOR DALAM …eprints.uns.ac.id/7876/1/217261411201103271.pdf · melaksanakan Kuliah Kerja Media ... yaitu adanya gelombang elektromagnetis dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Diploma hendaknya lebih difokuskan lagi pada prakteknya. membekali

mahasiswa dengan mengadakan beberapa pelatihan yang berhubungan

dengan program yang akan digeluti di dunia kerja nantinya. Agar menjadi

tenaga kerja yang handal.

3. Untuk Fakultas

fakultas lebih memberikan kebebasan kepada mahasisswa untuk

memilih instansi untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) dan lebih

banyak memberikan pandangan yang baik tentang instansi-instansi tempat

mahasiswa melaksanakan Kuliah Kerja Media