laporan kuliah kerja media 2010 peran produser …/peran...pertelevisian indonesia. ......

58
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER DALAM PROGRAM ACARA “DUPEN” (DUNIA PENDIDIKAN) SEBAGAI BENTUK SAJIAN FEATURE Disusun Oleh : Ria Ariyani Rahayu D.1407035 TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh sebutan Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: duonganh

Post on 11-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010

PERAN PRODUSER DALAM PROGRAM ACARA

“DUPEN” (DUNIA PENDIDIKAN) SEBAGAI

BENTUK SAJIAN FEATURE

Disusun Oleh :

Ria Ariyani Rahayu

D.1407035

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh sebutan Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan berkembangnya teknologi komunikasi dan di era globlasasi ini

menuntut setiap orang untuk mempersiapkan diri untuk bisa bersaing di

tengah persaingan yang semakin ketat. Perguruan tinggi menjadi institusi

formal pendidikan terakhir yang di tempuh sebelum nantinya terjun ke dunia

kerja. Dengan itu pula, maka ketika mahasiswa menjalani pendidikan di

kampus, orientasinya adalah setelah lulus kelak dapat memasuki dunia kerja

sesuai dengan disiplin ilmu yang dipelajari di bangku kuliah. Bekal untuk

masuk ke dunia kerja sudah yang selama ini diharapkan dan diperoleh di

perguruan tinggi.Kenyataan keadaan di lapangan menunjukan jumlah

lapangan pekerjaan semakin sedikit, namun jumlah orang yang membutuhkan

pekerjaan semakin banyak sehingga persaingan menjadi semakin ketat dalam

memperebutkan lapangan pekerjaan.Saat ini beberapa bidang sedang

berkembang, diantaranya yaitu dunia Broadcasting (penyiaran), Advertising

(periklanan), dan Publik Relation. Maka banyak permintaan untuk tenaga

kerja di bidang tersebut.

Dalam hal ini, bidang komunikasi lebih dipersempit lagi, yaitu bidang

Penyiaran atau Broadcasting atau media massa elektronik. Televisi memang

menyajikan informasi dan hiburan dalam dua rupa yaitu, video (gambar) dan

Page 3: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

audio (suara). Televisi secara teknis dan prosedur lebih luas dan lebih komplit

di banding media lain. Untuk menyampaikan suatu program acara agar

nyaman dilihat dan berkualitas perlu di siapkan prasarana dan keikutsertaan

crew dalam artian perlu Team Work yang bagus. Dalam suatu program acara

misalnya, talk show atau formal education memerlukan proses yang tidak

mudah, mulai dari perencanaan produksi, penentuan tema dan gagasan hingga

ke proses tayang. Begitu pula pada suatu proses peliputan sebuah program

acara, diperlukan juga sebuah Team Work yang harus bisa bekerja sama

dengan bagus, Produser, Kameraman, Lightingman, Audioman, Reporter,

Penata Grafis, Editor, Pem,buat Naskah, serta Master Control (MCR) perlu

menjalankan kekompakan agar saling mengerti tugas yang harus dilakukannya

dan acaranya pun menjadi berkualitas. Produser mengatur segala sesuatu

mulai dari masa Pra Produksi, Produksi dan yang terakhir Pasca Produksi.

Selain itu produser juga bertanggung jawab atas hasil produksinya, maka

tugas seorang produser acara Televisi bukanlah suatu hal yang mudah.

Produser harus mampu mengkoordinasi Talent, Kameraman, Crew dan

seluruh anggota yang berada di suatu program acara.

Program Diploma III Komunikasi Terapan memiliki 3 kosentrasi yaitu

Broadcasting, Advertising dan Public Relation. Program D3 Komunikasi

Terapan mempersiapkan mahasiswa menjadi Ahli Madya (A.Md) dibutuhkan

sebagai tenaga ahli di bidang komunikasi yang saat ini sedang tumbuh dan

berkembang.

Page 4: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

Kemunculan media-media lokal baik cetak maupun elektronik adalah

salah satu bukti dari adanya otonomi daerah yang pada pelaksanaannya masih

belum maksimal. Diantara perkembangan dan kemunculan media-media lokal

yang ada, keberadaan televisi-televisi lokal menjadi fenomena tersendiri

sekaligus mewarnai dunia komunikasi bukan hanya era otonomi, namun juga

pertelevisian Indonesia.

Televisi lokal mempunyai peluang membawa nilai-nilai budaya

daerah, dengan mengangkat budaya dan kearifan lokal yang hidup dan

berkembang di masyarakat. Televisi lokal lah yang mengangkat budaya

daerah, dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal

generasi muda

JOGJA TV merupakan salah satu stasiun televisi lokal yang berada di

kota Yogyakarta. Suatu stasiun televisi yang bisa sukses apabila program-

program acara tersebut diminati dan mendapat sambutan yang sangat baik

oleh para pemirsanya. Dan sebaliknya, suatu stasiun televisi yang dinyatakan

tidak berhasil apabila program – program acara yang ditayangkan kurang

begitu menarik dan diminati oleh para pemirsanya. Program acara yang

ditawarkan bermacam-macam dan juga bervariatif. Mulai dari program

pemberitaan, talk show, dialog interaktif, hiburan, feature, sampai tayangan

live di studio. Semua dikemas dengan berbagai variasi agar dapat menarik

perhatian audience. Proses pelaksanaannya di lakukan secara bertahap dari

mulai perencanaan sampai dengan penayangan. Semua dilakukan dengan rapi

agar dapat menghasilkan suatu liputan atau program yang berkualitas.

Page 5: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

Untuk mengembangkan kreativitas pihak pengelola stasiun televisi

tentunya memiliki cara atau tekniknya masing-masing. Dan tentunya dalam

hal ini pihak internal dalam suatu stasiun televisi yang bertanggung jawab

akan keberhasilan suatu acara dalam menjaring minat penonton dan menjaring

pemasukan bagi pengelola stasiun adalah Produser acara televisi.

Tugas dari seorang Produser adalah untuk mengkoordinasikan dan

mengontrol semua aspek produksi, dimulai dari pembuatan dan

pengembangan ide, mengawasi pemain yang akan di-casting dan melakukan

segala pengecekan saat pre-produksi, produksi dan setelah produksi. Sudah

menjadi hal yang wajar jika seorang produser juga bertanggung jawab secara

general pada kualitas dan diminati atau tidaknya suatu acara, meski peranan

tersebut tidak menjadi suatu keharusan atau tergantung pada kondisi. Seorang

produser yang baik harus mampu membuat program – program acara yang

bermutu dan mempunyai nilai pendidikan yang tinggi. Misalnya seperti

membuat acara yang bertemakan Pendidikan yang bisa berguna dan layak

ditonton oleh pemirsanya.

Latar belakang inilah yang mendorong penulis untuk menjadikan

alasan Kuliah Kerja Media (KKM) di salah satu stasiun televisi lokal yang

berada di Yogyakarta, yaitu di PT. Tugu Televisi atau JOGJA TV. Selama

KKM, penulis memilih salah satu program acara “DUPEN” atau Dunia

Pendidikan yang ada di stasiun JOGJA TV untuk dijadikan sebagai Laporan

Tugas Akhir, karena penulis tertarik dengan acara yang berhubungan dengan

Pendidikan dan khususnya untuk meliput sebuah sekolah – sekolah yang ada

Page 6: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

di Yogyakarta dan sekitarnya dan selain itu penulis juga ingin belajar menjadi

seorang produser yang baik untuk menjalankan sebuah program acara

tersebut. Oleh karena itu, penulis mengambil judul “PERAN PRODUSER

DALAM PROGRAM ACARA “DUPEN” (DUNIA PENDIDIKAN)

SEBAGAI BENTUK SAJIAN FEATURE”

B. Tujuan

1. Untuk mendapatkan pengalaman dan gambaran langsung mengenai dunia

kerja suatu stasiun televisi, khususnya Departement Produksi.

2. Untuk mengenal dan mengetahui tugas Produser, lalu cara merencanakan

produksi acara televisi hingga memproduksi acara televisi.

3. Untuk mendapatkan deskripsi yang berguna bagi program acara tersebut

dimasa mendatang sehingga dapat memberikan masukan bagi

penyempurnaan penyelenggaraan program acara tersebut.

4. Untuk memperoleh wawasan dan pengetahuan di bidang penyiaran pada

suatu produksi acara di JOGJA TV

5. Untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk penyusunan Laporan

Kuliah Kerja Media sebagai suatu prasyarat kelulusan semester akhir

jenjang Diploma III Komunikasi Universitas Sebelas Maret Surakarta

bidang studi Penyiaran.

Page 7: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Produksi Acara Televisi

Proses penyelenggaraan siaran televisi merupakan proses yang panjang

dan rumit, tetapi sebaiknya harus berjalan diatas pola pikir dan tindakan yang

praktis, dinamis, cepat serta berkualitas. Penyelenggaraan siaran merupakan

kerja kolektif. Pengelola siaran, teknik dan administrasi harus mampu bekerja

secara efektif dan efisien untuk menghasilkan output siaran yang berkualitas

dan sesuai dengan norma – norma, estetika, dan etika yang berlaku. Siaran

yang disajikan kepada khalayak tidak boleh monoton dan statis, karena akan

menimbulkan kebosanan. Akibatnya pemirsa akan meninggalkan siaran yang

disajikan dan pindah ke saluran / stasiun lain. (Wahyudi, 1994 : 1)

Acara televisi atau program televisi merupakan acara – acara yang

ditayangkan oleh stasiun televisi. Sebelum membentuk sebuah program acara,

harus ditentukan format acara televisi tersebut terlebih dahulu. Agar dapat

terbentuk sebuah program acara yang berkualitas dan dapat diterima di hati

pemirsa.

Bagian Produksi Televisi, merupakan dapur pembuatan sebuah

program acara TV. Biasanya dibedakan tiga kelompok besar yaitu, produksi

drama, non drama dan news. Kategori ini karena hasil produknya mempunyai

Page 8: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

karakteristik yang berbeda. Hasil produksi sebuah stasiun televisi kadang

mampu mengangkat image sebuah stasiun televisi bila mampu mendapatkan

rating atau audience share yang besar, bahkan bisa dijadikan jangkar untuk

program – program lainnya.

Dalam produksi acara televisi dapat dibedakan menjadi 2 bentuk hasil

produksi, yaitu :

1. Program acara tidak langsung

Namanya siaran tidak langsung, sehingga program acara tersebut

kejadiannya sudah dilakukan terlebih dahulu, baru kemudian dilakukan

proses penyempurnaan baik sistem audio melalui mixing atau dubbing dan

sistem video melalui proses editing, titling, chroma key, pemberian effect

dan sebagainya, yang dalam TV Production di kenal dengan istilah Post

Production. Karena semua hasil produksi sudah dalam bentuk jadi maka

bila hendak menyiarkannya atau menyajikannya kepada pemirsa, cukup

memutar rekaman dari VHS, miniDV, hardisk, ataupun media

penyimpanan yang lainnya. Proses Produksi acara tidak langsung lebih

mudah karena bila ada kesalahan bisa diulang dan diralat. Sedangkan hasil

produksibisa dievaluasi dan diperbaiki serta dipoles terlebih dahulu

sebelum ditayangkan di televisi.

2. Program acara siaran langsung

Siaran langsung atau “live event” merupakan salah satu program

acara pada stasiun televisi broadcasting. Siaran langsung dapat dibedakan

dalam dua kategori besar yaitu siaran langsung dari studio atau di arena

Page 9: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

stasiun televisi itu sendiri dan siaran langsung yang berasal dari luar area

stasiun televisi tersebut, baik di dalam maupun luar kota.

B. Organisasi Pelaksanaan Produksi

Pada suatu program acara televisi akan melibatkan banyak orang,

seperti : pengisi acara, crew, dan fungsionalis lembaga penyelenggara. Agar

pelaksanaan produksi dapat berjalan dengan lancar perlu penyusunan

organisasi pelaksanaan produksi yang teratur dan serapi – rapinya. Apabila

organisasi pelaksanaan produksi tidak teratur, maka akan membuat proses

produksi menjadi kurang lancar dan hasil produksi pun menjadi kurang

memuaskan.

Sebuah organisasi pelaksanaan produksi atau team produksi, terbagi

menjadi 2 unit, yaitu unit teknis dan non teknis :

1. Yang ditermasuk unit teknis antara lain :

· Kameraman

· Petugas VTR (Video Tape Recorder)

· Penata Cahaya

· Penata Suara atau Soundman

· Penata Artistik

· Pengarah Teknis

· Switcher atau Video Mixer Operator

· VTR Operator

Page 10: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

2. Yang termasuk dalam unit non teknis antara lain :

· Executive Produser

· Produser

· Program Director

· Floor Director

· Penulis Naskah

· Unit Manajer

· Penata Rias dan Tata Busana

· MC atau Pengisi Acara.

C. Peran Produser

Produser adalah orang yang bertanggung jawab mengubah ide /

gagasan kreatif ke dalam konsep yang praktis dan dapat dijual. Produser harus

memastikan adanya dukungan keuangan bagi terlaksananya produksi program

TV serta mampu mengelola keseluruhan proses produksi termasuk

melaksanakan penjadwalan. Produser terkadang ikut terlibat secara langsung

dalam proses pengambilan keputusan setiap harinya (produser executive).

Produser harus mampu menerjemahkan keinginan dan pandangan para

pendukung modal (investor), klien, atasan, dan juga audience melalui proses

produksinya. (Morissan, 2008 : 274)

Page 11: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

PROSEDUR KERJA PRODUSER

Prosedur kerja yang akan dibahas lebih menitik beratkan pada apa

yang harus dilakukan oleh department produksi atau formulir produksi apa

yang harus dibuat sebagai kelengkapan sebuah produksi. Formulir yang

dimaksud adalah berbagai catatan, lembaran, serta perihal surat menyurat di

atas yang memungkinkan untuk produksi yang akan dilaksanakan sesuai

dengan apa yang direncanakan.

1. Membuat Working Schedule.

Tugas utama produser adalah mengatur mekanisme kerja yang akan

dilaksanakan pada tahap produksi sesuai waktu dan biaya yang telah

ditentukan. Oleh karena itu, produser perlu membuat Working Schedule

atau jadwal kerja agar pelaksanaan kerja terkoordinasi dan terkontrol

dengan baik.

2. Membuat Script Breakdown Sheet.

Asisten Sutradara I dan Manajer produksi bekerja sama membuat scenario

menjadi Script Breakdown, yakni dengan formulir produksi yang berisi

uraian mengenai segala hal yang dibutuhkan dalam sebuah scene.

3. Membuat Script Breakdown.

Script Breakdown merupakan hasil pengumpulan script breakdown yang

secara urut dirangkap kembali scene demi scene dengan mencerminkan

informasi – informasi terpenting sebagai pertimbangan untuk membuat

rundown produksi.

Page 12: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

4. Membuat Production Rundown.

Setelah menyelesaikan script breakdown Produser dan Sutradara I kembali

memakai scene by scene yang dikelompokan sesuai dengan lokasi yang

sama dan waktu yang berhubungan. Data dan informasi itu disebut

rundown produksi dan digunakan sebagai data bantu untuk membuat

Shooting Schedule.

5. Membuat Breakdown Budget.

Masing – masing Departement dalam produksi biasanya membutuhkan

biaya. Oleh karena itu, disusunlah perincian biaya per Departement yang

diajukan oleh clien masing – masing Departement dalam bentuk

Breakdown Budget.

6. Merekap Budget Produksi.

Rekapan Budget Produksi disusun oleh produser atau bagian keuangan di

Departement Produksi. Fungsi merekap budget produksi adalah

mengetahui total biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah film

atau liputan dan segera menyediakan dana tersebut.

Rekap budget diperoleh dari laporan kebutuhan masing – masing

Departement secara rinci yang dicantumkan dalam breakdown budget.

Pada rekapan budget produksi perincian yang dibutuhkan adalah total

biaya per Departement tanpa menuliskan kembali rincian kebutuhannya.

7. Melengkapi Perizinan Produksi.

Perihal perizinan, terutama lokasi shooting dan perjanjian keamanan tidak

boleh diabaikan karena itu bisa berakibat fatal. Jika pada saat produksi

Page 13: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

berjalan tidak ada izin pengambilan gambar di lokasi, maka waktu

produksi akan menjadi terhambat.

8. Membuat Kontrak Kerja.

Kontrak kerja adalah hal yang penting karena di dalamnya sebagai ikatan

kerja yang setidaknya mengatur bagaimana bekerja secara professional.

Kontrak kerja memberikan gambaran job description yang akan menjadi

tanggung jawab masing – masing kru produksi.

9. Memesan Logistik.

Dalam script breakdown sheet telah dikupas secara rinci kebutuhan di

lapangan. Dalam data tersebut tercantum antara informasi kebutuhan

mengenai perangkat produksi dan perangkat pendukungnya. Dengan

demikian adalah tugas produser dibuat oleh bagian perlengkapan dan

department terkait.

10. Menyiapkan Transportasi.

Transportasi berperan penting dalam sebuah produksi film. Termasuk

lengkap kerjanya yaitu, menjemput artis, membawa perlengkapan

produksi, mengirim hasil produksi ke laboratorium prosesing film atau

tempat editing serta keperluan lain yang perlu dilakukan secara baik

dengan jarak yang bisa dijangkau oleh alat transportasi.

11. Mengadakan Casting.

Untuk kegiatan casting tersebut, produser sebenarnya hanya berperan

sebagai indicator yang memadai proses pencarian pemeran film tersebut.

Page 14: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

12. Menyiapkan Call Sheet.

Call sheet berfungsi sebagai undangan dan pemberitahuan kepada seluruh

kru pelaksana produksi dari Sutradara hingga drive maupun pendukung

produksi lain.

13. Melengkapi Properti dan Set.

Untuk penyewaan maupun pembelian kelengkapan produksi seperti

perangkat kerja menjadi tanggung jawab tim property dan artistic yang

ditangani oleh produser. (Widagdo & Gora S, 2007 : 11 - 15 )

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PRODUSER

· Pra Produksi

1. Mengembangkan konsep gagasan

2. Membuat rencana biaya produksi.

3. Menentukan pengarah acara.

4. Mengadakan pembicaraan dengan penulis naskah.

5. Menyetujui berbagai saran dari pengarah acara, penata lampu dan

penata dekorasi.

6. Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh rencana produksi.

Persiapan dan Latihan :

1. Mengawasi kegiatan produksi secara keseluruhan.

2. Memperhatikan latihan-latihan dan membuat catatan-catatan yang

diperlukan sebagai bahan pengembangan tanpa penambahan anggaran.

3. Menyetujui perubahan waktu akibat pengembangan.

Page 15: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

· Produksi

1. Dalam siaran langsungbila diperlukan membantu pengarah acara.

2. Dalam rekaman bekerja sama dengan pengarah acara untuk

memastikan gambar-gambar yang akan digunakan.

3. Sebagai pimpinan pelaksana produksi.

· Pasca Produksi

1. Menyetujui hasil akhir sesuai rencana yang telah ditentukan.

2. Mengadakan koordinasi dengan stasiun penyiaran untuk promosi atau

publikasi. (http: //bloghendrigmail.com//)

PERAN PRODUSER

Meskipun di atas telah diuraikan secara garis besar tugas seorang

produser, masih harus dijelaskan secara rinci seberapa jauh peran seorang

produser.

1. Di dalam melaksanakan tugasnya seorang produser akan selalu berusaha

mengembangkan program siarannya, serta akan mengawasi segala bentuk

produksi sejak dari pre production meeting sampai dengan editing video

tape dan sebagai seorang yang mempunyai pertanggungjawaban penuh

untuk setiap unsur, baik unsur tehnik dan perekayasan, yang semuanya

dituangkan kedalam bentuk produksi.

2. Pada teater actor merupakan mediumnya di film bioskop sutradara

merupakan mediumnya, sedang pada televisi mediumnya adalah produser.

Page 16: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

3. Tugas dan tanggung jawab atau peran seorang produser pada televisi

sudah kita ketahui bersama bahwa tugas pada televisi merupakan tugas

kolektif, tetapi meskipun demikian tentu dibutuhkan adanya pimpinan,

yang mempunyai wewenang, tanggungjawab, dan mempunyai bakat untuk

merencanakan operasional serta dengan penuh pertimbangan sebelum

memutuskan sesuatu, meskipun hal ini tidak dapat ditafsirkan sebagai

bertele-tele, dan itulah peran seorang produser Televisi.

4. Hal yang tidak boleh diabaikan adalah sebagai seorang produser

mempunyai daya reka dan daya cipta yang tinggi, sehingga tidak

berlebihan kiranya kalau sebagai seorang produser harus mempunyai jiwa

“ showmanship “

5. Akhirnya sebagai seorang produser dalam melakukan tugas memproduksi,

disamping harus bertindak sebagai seorang komunikator, Ia harus mampu

pula menyampaikan gagasannya serta mendorong dan membangkitkan

semangat kerja teamnya, dalam arti mampu memberikan motivasi,

Inspirasi membimbing dan memimpin satuan kerja tadi , dimana semua itu

merupakan upaya untuk dapat menghasilkan suatu karya produksi yang

memenuhi selera, keinginan serta kebutuhan khalayak siaran.

Sesuai dengan hal tersebut diatas, dalam hubungannya dengan kepentingan

hal tersebut diatas, dalam hubungannya dengan kepentingan khalayak

maka produser harus melakukan upaya-upaya tertentu agar dapat

melakukan pendekatan dengan selera keinginan serta kebutuhan khalayak

tadi, dengan jalan melakukan penelitian khalayak.

Page 17: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

6. Salah satu alasan mengapa seorang produser mempunyai wewenang dan

pertanggungjawaban yang penuh, semata-mata hanya karena alasan

Business, sebab bagaimanapun Televisi memerlukan suatu sumber yang

terus menerus atau tetapi bagi bahan acaranya dan banyak orang yang

terlibat kedalam produksi acara, dan hampir setiap anggota team tadi ikut

kedalam kegiatan apabila mereka mempunyai bakat yang diperlukan,

kemudian meninggalkan kegiatannya apabila andilnya telah selesai.setelah

itu hanya seorang produser dan kemungkinan masih ada juga beberapa

anggota pelaksana masih mendampinginya sampai selesainya penyiaran

dari acara yang telah dikerjakan tadi. (http: //bloghendrigmail.com//)

D. Proses Pembuatan Sebuah Program Acara

Dalam proses pembuatan produksi sebuah program acara televisi harus

melewati tahapan step by step, mulai dari perencanaan hingga penayangan. Di

dalam bukunya Television Production, Alan Wutzel menguraikan prosedur

kerja memproduksi program siaran televisi, disebut sebagai Four Stage of

Television Production. Keempat tahapannya adalah sebagai berikut :

1. Pre production Planning.

2. Setup and Rehearsal.

3. Production.

4. Post / Pasca Production.

Page 18: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

Secara skematis keempat tahapan produksi ini dapat diuraikan sebagai

berikut :

1. Pre production Planning.

Pada tahapan ini merupakan proses awal dari seluruh kegiatan yang

akan datang. Tahap pra produksi meliputi tiga bagian seperti berikut ini.

a. Penemuan Ide

Pada tahapan ini dimulai ketika seorang produser menemukan idea

tau gagasan, membuat riset dan menuliskan naskah atau meminta

penulis naskah mengembangkan gagasan menjadi naskah sesudah

riset.

b. Perencanaan

Tahap ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule),

penyempurnaan naskah, pemilihan artis, lokasi dan crew. Selain

estimasi biaya, penyediaan biaya dan rencana alokasi merupakan

bagian dari perencanaan yang perlu dibuat secara hati – hati dan teliti.

c. Persiapan

Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak, perizinan, dan surat –

menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan

melengkapi peralatan yang diperlukan. Semua persiapan ini paling

baik diselesaikan menurut jangka waktu kerja (time schedule) yang

sudah ditetapkan.

Page 19: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

2. Setup and Rehearsal.

a. Setup merupakan tahapan persiapan – persiapan yang bersifat teknis

dan dilakukan oleh anggota inti bersama kerabat kerjanya. Tahap ini

terjadi sejak dari mempersiapkan peralatan yang akan digunakan baik

untuk keperluan di dalam maupun di luar studio, sampai

mempersiapkan denah untuk setting lampu, microfon maupun tata

dekorasi.

b. Latihan (rehearsal) tidak saja berlaku bagi para artis pendukungnya,

tetapi sangat penting pula bagi anggota kerabat kerja mulai dari

switcher, piñata lampu, piñata suara, floor director, kameraman sampai

ke pengarah acara. Latihan ini dipimpin oleh pengarah acara.

3. Production.

Yang dimaksud dengan production adalah upaya merubah bentuk

naskah menjadi bentuk auditif bagi radio dan audio visual untuk televisi.

Di dalam pelaksanaan produksi, karakter produksi lebih ditentukan oleh

karakter naskahnya. Hal ini terjadi karena naskah merupakan hasil

penuangan idea atau gagasan.

Karakter produksi menurut lokasinya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :

a. Produksi yang diselenggarakan sepenuhnya di dalam studio.

b. Produksi yang sepenuhnya diselenggarakan di luar studio.

c. Produksi yang merupakan gabungan di dalam dan di luar studio.

Page 20: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

4. Post / Pasca Production.

Pada tahapan terakhir (post production) dimaksudkan merupakan

tahap penyelesaian atau penyempurnaan, dari bahan baik yang berupa pita

auditif maupun pita audio visual.

Tahap penyelesaian atau penyempurnaan meliputi :

a. Melakukan editing baik suara atau gambar.

b. Pengisian grafik pemangku gelar atau berupa insert visualisasinya.

c. Pengisian narasi.

d. Pengisian sound efek dan ilustrasi.

e. Melakukan evaluasi terhadap hasil produksinya.

(http: //bloghendrigmail.com//)

Di dalam bukunya Dasar – dasar Produksi Televisi, Fred Wibowo

menguraikan bahawa pada tahap pasca produksi memiliki tiga langkah utama,

yaitu :

a. Editing off line

Setelah shoting selesai, script boy / girl membuat logging, yaitu mencatat

kembali semua hasil shoting berdasarkan catatan shoting, gambar beserta

time codenya. Kemudian berdasarkan catatan tersebut, sutradara akan

membuat editing kasar yang disebut editing off line sesuai dengan gagasan

yang ada dalam sinopsis dan treatment. Sesudah hasil editing off line itu

dirasa pas dan memuaskan barulah dibuat editing script. Editing script ini

sudah dilengkapi dengan uraian untuk narasi dan bagian – bagian yang

Page 21: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

perlu diisi dengan ilustrasi music. Kemudian hasil shoting asli dan naskah

editing diserahkan kepada editor untuk dibuat editing on line.

b. Editing on line

Berdasar naskah editing atau editing script, editor mengedit hasil shoting

asli. Sambungan – sambungan setiap shot dan adegan (scene) dibuat tepat

berdasarkan catatan kode waktu dalam naskah editing. Demikian pula

sound asli dimasukan dengan level yang sempurna. Setelah editing on line

ini siap, proses berlanjut ke mixing.

c. Mixing

Narasi yang sudah direkam dan ilustrasi music yang juga sudah direkam,

dimasukan ke dalam pita hasil editing on line sesuai dengan petunjuk atau

ketentuan yang tertulis dalam naskah editing. Keseimbangan antara sound

effect, suara asli, suara narasi dan musik harus dibuat sedemikian rupa

sehingga tidak saling menggangu dan terdengar jelas. Sesudah proses

mixing ini boleh dikatakan bagian yang penting dalam post production

udah selesai.

E. Feature

Feature adalah suatu program yang membahas suatu pokok bahasan,

satu tema, diungkapkan lewat berbagai pandangan yang saling melengkapi,

mengurai, menyoroti serta kritis, dan disajikan dengan berbagai format. Dalam

satu feature, satu pokok bahasan boleh disajikan dengan merangkai beberapa

format program sekaligus. Misalnya, wawancara (interview), show, vox – pop,

Page 22: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

puisi, music, nyanyian, sandiwara pendek, atau fragmen. (Wibowo, 2007 :

186)

Berdasarkan definisi di atas, feature memiliki ciri – ciri sebagai berikut :

1. Suatu tulisan kreatif.

2. Terikat pada dasar jurnalistik dan sastra.

3. Mengabaikan segi aktualitas.

4. Menyajikan kebenaran atau obyektifitas, meski kadang bisa subyektif.

5. Cenderung mengandung segi – segi human interest.

6. Bersifat ringan, menghibur, menyenangkan, merangsang, dan

menimbulkan rasa emosional, perasaan, dan imajinasi pembaca.

Inti feature adalah unsur – unsur yang mendukung kebenaran,

kekuatan imajinasi dan ketajaman penulisannya melihat sesuatu masalah yang

dapat menimbulkan rangsangan rasa emosional pemirsa seperti rasa cemas,

simpati, humor, hal – hal yang menyedihkan maupun yang menyenangkan.

Sedangkan tujuan penggunaan feature untuk mengkomunikasikan gagasan –

gagasan dan penerangan, dan dibahas secara mendalam.

Unsur – unsur yang terdapat pada sebuah feature meliputi semua

unsure siaran televisi pada umumnya, seperti kata, musik, dan sound effect

dengan fungsi, penempatan, dan pengolahannya sendiri.

· Unsur Kata

Pada bagian penuturan atau narasi berfungsi sebagai jalur penghubung dari

berbagai bentuk mata acara yang menjadi komponen feature. Narator

Page 23: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

berperan sebagai pencerita, menjalin dan menjaga agar alur cerita tetap

terpelihara. Penuturan atau narasi harus singkat dan padat, tidak bertele –

tele.

· Unsur Musik

Musik mempunyai peranan yang sangat penting, sebab musik dapat

menghidupkan dan mengangkat suasana, karena musik mampu

membangkitkan suasana hati. Pada dasarnya, ketrampilan dalam memilih

warna musik untuk produksi feature akan lebih memperkokoh suguhan

cerita yang lebih menarik.

· Unsur Sound effect

Sound effect akan dapat memberikan dimensi tambahan pada siaran

feature, asalkan penggunaannya setepat dan seteliti mungkin. Sebab dalam

hal ini sound effect akan memperkaya peristiwa, dan membantu pemirsa

membayangkan gambaran suasana yang tengah di ikuti.

Dari segi penulisan feature, penulis harus cermat, peka, terhadap apa

yang ada disekitar lokasi fakta atau peristiwa, sehingga memberikan gambaran

terhadap setting peristiwa yang relevan dengan realitas yang hendak

disampaikan. Dalam menulis naskah feature tidak jauh beda dengan penulisan

naskah – naskah berita softnews maupun hardnews.

Pada dasarnya feature merupakan bagian dari cara penulisan softnews.

Aspek yang menarik dan manusiawi merupakan bagian penting dalam

pemberian warna pada tulisan feature, sehingga di samping member informasi

Page 24: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

PERANGKAI (BRIDGE)

TUBUH

lengkap penting dan menghibur juga berita yang disajikan seolah – olah selalu

actual dan tidak membosankan.

Bentuk paling umum penulisan feature adalah piramida terbalik

dengan beberapa perbedaan perkembangannya. Pada feature masih dibutuhkan

suatu penutup tulisan atau ending.

PENUTUP

Gambar Piramida Feature

Berdasarkan gambar di atas adanya suatu penutup dibagian bawah

Piramida terbalik menyebabkan gambar piramida terbalik mengalami

perubahan dan perkembangan. (Praktikto, 1984 : 77)

Untuk pelaksanaan produksi feature televise diperlukan koordinasi dari

kesatuan kerja produksi baik itu satuan kerja produksi siaran, fasilitas

produksi operator teknik maupun teknisi. Pelaksana produksi yang

bertanggung jawab terhadap pelaksana suatu program acara yaitu ; Produser,

pengarah acara, technical director, lighting director, piñata suara, switcher

maupun kamerawan.

TERAS INTRO

Page 25: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

Sebuah feature dapat dikatakan baik, apabila isinya menarik dan enak

dibaca seperti layaknya sebuah cerpen. Oleh karena itu di dalam sebuah

feature terdapat unsur – unsur pokok cerita, diantaranya :

1. Tema

2. Sudut Pandang

3. Plot

4. Karakter

5. Gaya

6. Suasana

7. Lokasi peristiwa

STRUKTUR FEATURE

1. Judul

Judul tidak sama dan tidak harus mengikuti aturan pembuatan headline.

Judul yang cocok dan memikat tidak harus berupa ringkasan, yang penting

harus menarik dan menggugah minat. Judul suatu feature juga merupakan

bagian subyektifitas dari penulis sehingga sifatnya sangat orisinal dalam

gaya dan penyusunan kata – katanya. Judul tidak harus berupa kalimat

lengkap (subyek, predikat, dan obyek), tak perlu tegas menyiratkan

maksud utama penulis atau tegas menyamarkan makna (mengandung arti

ganda).

Page 26: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

Untuk membuat judul yang cocok dan memikat, kata – kata disusun

sedemikian rupa, melibatkan wawasan, emosi dan kecerdikan penulis

untuk menarik perhatian pembaca. Aspek ritme, humor, dan kreatifitas.

Dalam, feature, judul tidak perlu berupa ringkasan. Faktor subyektifitas

penulisan mendorong judul feature harus memiliki sifat orisinal dalam

memilih gaya dan menyusun kata – kata. Di samping itu, judul feature

harus ditulis berkaitan dengan lead, tidak mesti ditulis dalam kelengkapan

kalimat subyek – predikat – obyek.

2. Pembuka (Lead)

Pembuka atau lead merupakan bagian penting dalam penulisan feature.

Kreatifitas banyak digali untuk membuat lead yang menarik dan dapat

mengiring pembaca untuk melahap keseluruhan tulisan. Sebuah lead bisa

terdiri dari hanya satu paragraph, bisa pula tersusun atas beberapa

paragraph.

3. Tubuh (Body)

Feature memiliki teknik pengembangan tubuh dengan teknik

pengembangan isi dengan karakteristik tertentu. Dalam penyusunan

paragraph / alenia, ada 3 hal pokok yang harus diperhatikan : kesatuan

(unity), hubungan (coherence), dan penekanan (emphasis). Ketiga

menekankan pada hasil tulisan yang dapat langsung diterima pembaca

karena kelancaran pemisahan bagian – bagiannya. Ketiga pokok perhatian

itu merujuk pada kepiawaian penulis dalam menyusun tema pokok atau

ide utama, memilih bahan – bahan penting dan mengemasnya sedemikian

Page 27: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

rupa, menciptakan jembatan yang menghubungkan satu paragraph dengan

paragraph lain secra lancer, enak dibaca, dan tidak kaku.

4. Penutup (Conclusion)

Penulis memiliki peran penting. Penulis mengunci tulisan dengan

conclusion atau ending yang menimbulkan kesan mendalam dan kuat

dibenak pembaca, serta menumbuhkan hasrat pembaca untuk terus

memakai gagasan – gagasan yang diterimanya.

FUNGSI FEATURE

1. Melengkapi sajian berita langsung (straight news).

2. Pemberi informasi tentang suatu situasi, keadaan, atau peristiwa yang

terjadi.

3. Penghibur dan pengembangan imajinasi yang menyenagkan.

4. Wahana pemberi nilai dan makna terhadap suatu peristiwa.

5. Sarana ekspresi yang efektif dalam mempengaruhi khalayak.

JENIS FEATURE

Wolseseley, yang dikutip Assegaf, menyebutkan adanya enam jenis

feature, yaitu :

1. Feature yang bersifat insane (human interest).

2. Feature yang bersifat sejarah.

3. Feature biografi / tokoh.

4. Feature perjalanan / travelog.

5. Feature yang bersifat mengajar keahlian “how to do it”.

6. Feature yang bersifat ilmiah. (Mursito BM, 1999)

Page 28: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

BAB III

DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

A. Sejarah singkat awal berdirinya JogjaTV

Berawal dari keprihatinan situasi bernegara berbangsa dan

bermasyarakat yang semakin terkotak-kotak dalam lingkup yang tidak sehat.

Sementara keadaan ekonomi bangsa kian terpuruk dalam suasana yang makin

runyam. Pendidikan bangsa yang makin kehilangan bobot, situasi politik yang

menunjukkan demokrasi yang tidak sehat. Berdasar semua itu kemudian

lahirlah pemikiran bagaimana bisa mempertahankan, paling tidak, atau kalau

mungkin memperbaiki situasi ini dengan menggunakan tradisi budaya.

Lantaran tradisi budaya bangsa yang masih melekat di hati sanubari

masyarakat Indonesia. Hanya dengan tradisi budaya saja, bangsa yang

dilahirkan dari tradisi budaya yang beraneka ragam, mungkin bisa disadarkan

kembali akan jati dirinya.

Sebagai suatu kota yang merupakan pusat kebudayaan Jawa Tengah,

menjadikan Daerah istemewa Yogyakarta sangat potensial untuk didirikannya

sebuah stasiun televisi. Oleh karena itu, banyak hal yang akan dimanfaatkan

dari potensial daerah yang dimiliki ini sehingga diharapkan keberadaan

televisi ini dapat menjadi yang terbaik dalam usaha mengangkat potensi

daerah secara professional, aktif, dan kreatif serta berusaha menyajikan

tayangan yang menarik pemirsa dan bisa diterima masyarakat Yogyakarta,

Surakarta, dan sekitarnya.

Page 29: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

PT. Yogyakarta Tugu Televisi (Jogja TV) yang berlokasi di jalan

Wonosari Km. 9, merupakan institusi penyiaran televisi pertama di

Yogyakarta. Diresmikan oleh Sri Sultan HB X pada tanggal 17 September

2004. Jogja TV merupakan televisi yang memiliki tiga pilar utama, yaitu

pendidikan, budaya, dan pariwisata sehingga diharapkan mampu memberikan

informasi, hiburan, kontrol sosial terhadap masyarakat Yogyakarta dan

sekitarnya. Visi dan Misi Jogja TV diantaranya adalah menjadikan etalase

kearifan lokal budaya Nusantara dan menjadi televisi yang mengaplikasikan

teknologi tanpa mengesampingkan tradisi adiluhung. Sehingga dapat

mendorong peningkatan sektor pendidikan, perekonmian, serta pariwisata

Yogyakarta dan sekitarnya. Hal tersebut tercermin dari pilihan program

maupun berita yang ditayangkan oleh Jogja TV. Jogja TV yang tergabung

dalam jaringan Indonesia Network. Hadir menyapa pemirsa setiap hari mulai

pukul 06.00 – 24.00 WIB. Dengan menghadirkan program yang bermuatan

lokal sebesar ± 80 %. Jogja TV diharapkan benar – benar mampu memenuhi

kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan dari daerahnya sendiri.

B. Deskripsi JogjaTV

PT. Yogyakarta Tugu Televisi (Jogja TV) merupakan televisi lokal

berdaya pancar 8 KW dengan converage area meliputi Jogja, Bantul, Sleman,

Gunung Kidul, dan Kulonprogo. Tidak hanya itu saja, converage area Jogja

TV juga meliputi Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, dan

Klaten. Sedangkan beberapa daerah lainnya adalah Magelang, Purworejo,

Page 30: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

Kutoarjo, Banjarnegara, sebagian Kebumen, Wonosobo, Temanggung, dan

sekitarnya. Adapun program acara unggulan Jogja TV diantaranya adalah

Seputar Jogja, Pawartos Ngayogyakarta, Wayang, Klinong – klinong

Campursari, Ketoprak, Talk Show, dan Jelajah Kampus. Beberapa prestasi dan

penghargaan yang pernah diraih Jogja TV adalah pemenang Iklan Layanan

Masyarakat terbaik dalam Ajang Anugerah Kebudayaan 2006 Media Massa

dan Iklan, nominator peraih “Cakram Award 2006” untuk kategori “Televisi

Lokal Terbaik”, Penghargaan dari walikota Yogyakarta untuk kategori

Televisi Penyaji Berita Terbaik “Jogjaku Bersih & Hijau” Tahun 2007 dan

penghargaan Bhakti Waratama dari Bupati Bantul dalam pemberitaan dalam

Media Elektronik pada saat gempa 27 Mei 2006. Dengan slogan Tradisi Tiada

Henti, Jogja TV hadir di tengah – tengah masyarakat sebagai salah satu pilar

kekuatan yang ikut melestarikan sekaligus

C. Visi dan Misi

VISI

1. Menjadi etalase kearifan lokal budaya Nusantara.

2. Menjadi stasiun televisi yang mengaplikasikan teknologi tanpa

mengesampingkan tradisi adiluhung.

3. Menjaga keseimbangan hubungan manusia, Sang Pencipta dan alam (Tri

Hita Karana).

4. Menjaga keutuhan NKRI berdasar azas Pancasila dan Bhineka Tunggal

Ika.

Page 31: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

MISI

1. Mendorong peningkatan sektor pendidikan, perekonomian serta pariwisata

Yogyakarta dan sekitarnya.

2. Mendorong pemberdayaan potensi lokal untuk sebesar-besarnya

kesejahteraan rakyat.

3. Menggali, mempertahankan dan melestarikan budaya serta tradisi

masyarakat sejalan dengan proses perkembangan zaman.

4. Taat terhadap kode etik jurnalistik, etika penyiaran serta tata nilai yang

berlaku dalam masyarakat.

D. Logo JogjaTV

Logo Jogja TV

Logo 3D non Tradisi Black Hitam

Page 32: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

Logo JogjaTV UHF

E. Arti Logo JogjaTV

· MOTTO

Mengembangkan Tradisi Tiada Henti

· KONSEP

Jogja TV merupakan salah satu pilar kekuatan yang turut

mengembangkan kebudayaan adiluhung Yogyakarta sebagai Daerah

Istimewa demi tercapainya masyarakat yang dinamis dan bercitra budaya

tinggi. Sehingga mampu mengembangkan basis tradisi yang ada menjadi

Page 33: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

sebuah inovasi di segala bidang kehidupan social, seni badaya, ekonomi,

maupun ilmu pengetahuan dan teknologi.

· DESKRIPSI

Secara keseluruhan logo berbentuk sebuah “Warangka” keris, yang

dipadukan dengan tulisan Jogja TV dengan menggunakan jenis font Scie

Field yang berkesan modern. Hal ini memvisualisasikan bahwa manusia

dalam mengarungi kehidupannya bagaikan gelombang (tercermin dalam

Luk Keris) yang penuh dinamika.

Dinamika ini merupakan suatu keanekaragaman budaya dan tradisi yang

terus dilestarikan dan dikembangkan guna mencapai taraf kehidupan

manusia yang madani, damai, dan sejahtera bagi kehidupan masyarakat

Yogyakarta khususnya dan Indonesia pada umumnya.

· KERIS

Merupakan sebuah senjata perang yang diandalkan oleh para

prajurit Keraton yang memiliki kekuatan dalam menghadapi peperangan.

Keris ini memvisualisasikan bahwa Jogja TV merupakan sebuah senjata

yang cukup ampuh untuk menyemangati masyarakat Yogyakarta dalam

membangun daerahnya, dan bangsa Indonesia umumnya, dalam segala

bidang kehidupan. Kekuatan dan keberanian ini juga merupakan modal

utama dalam menghadapi tantangan era global, di mana Yogyakarta

berperan sebagai pintu gerbang pariwisata, penjaga tata nilai dan Budaya,

pelestari tradisi adiluhung, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

Page 34: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

Keris merupakan cermin dinamika kehidupan manusia yang

dinamis dan penuh tantangan. Memberi rasa percaya diri dan member

semangat yang besar bagi masyarakat Yogyakarta.

· WARNA HIJAU

Memvisualisasikan kesuburan alam Yogyakarta yang perlu

dilestarikan dan dikembangkan demi kesejahteraan masyarakatnya. Warna

hijau juga mencerminkan citra masyarakat Yogyakarta yang damai, aman,

dan nyaman dilandasi dengan kultur budaya yang sarat dengan nilai-nilai

dan norma peradaban yang madani.

· WARNA KUNING

Memvisualisasikan bahwa Jogja TV mempunyai Visi dan kekuatan

dalam mengembangkan nilai-nilai budaya masyarakat Yogyakarta. Di

mana Keraton sebagai kiblatnya.

· TULISAN JOGJA TV

Merupakan perpaduan antara jenis font Scie Field dengan Swiss

721 BdRnd BT yang mengesankan seperti tulisan Jawa. Hal ini

memvisualisasikan sebuah kedinamisan perpaduan antara budaya nenek

moyang dengan perkembangan era modern sekarang ini.

F. Programme Composition

I. Programme Sources

Page 35: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

1. Local : 84 %

2. Local Nasional : 8 %

3. Foreign : 8 %

II. Programme Content

1. Local : 83 %

2. Universal : 17 %

III. Typology Programme On Jogja TV

1. Informasi : 46 %

2. News : 12 %

3. Movie : 1 %

4. Series : 1 %

5. Religious : 1 %

6. Sport : 4 %

7. Education : 2 %

8. Children : 7 %

9. Entertainment : 26 %

G. Programme Discription

Jogja TV atau PT. Tugu Yogyakarta Televisi mempunyai berbagai

macam program acara on air mulai pukul 06.00 – 24.00 WIB. Di bawah ini

adalah rincian berbagai macam program acara yang ditayangkan oleh Jogja

TV mulai dari format acara, jenis acara, beserta diskripsi program acara.

I. Soft News

Page 36: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

· Pawartos Ngayogyakarta adalah sebuah tayangan berupa berita

dalam bahasa Jawa.

II. Hard News

· Seputar Jogja adalah sebuah tayangan berita aktual Jogja dan

sekitarnya berbahasa Indonesia.

III. Music Entertainment

· Klinong – klinong Campursari adalah sebuah program tayangan

Live Campursari

IV. Traditional Entertainment

· Wayang Kulit adalah sebuah tayangan berbagai jenis wayang,

seperti wayang kulit, wayang menak, maupun wayang orang

dengan peraga dan dalang terkenal di Jogja dan sekitarnya.

· Ketoprak adalah tayangan drama tradisional yang mengangkat

berbagai cerita, seperti cerita rakyat, babad, dan karya sastra

sejarah.

V. Formal Education

· Dunia Pendidikan adalah program tayangan pendidikan,

mengangkat profil sekolah, murid berprestasi, maupun

keunggulan dari sekolah tersebut.

· Jelajah Kampus adalah program seputar aktivitas ilmiah,

penelitian, dan program unggulan dari masing – masing

perguruan tinggi yang berada di DIY dan sekitarnya.

VI. Informational Talk Show

Page 37: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

· Dialog Interaktif adalah program dialog interaktif live dengan

berbagai topik bahasan dari berbagai Instansi..

VII. Travel Information

· Pesona Wisata adalah program tayangan yang menampilkan

berbagai tempat wisata di daerah DIY dan sekitarnya.

H. Off Air Programme

Selain Program acara On Air, Jogja TV juga menyajikan berbagai

macam program acara Off Air yang tidak kalah menarik dengan program

acara On Air. Di bawah ini adalah berbagai macam program acara Off Air

yang meliputi :

1. Jogja Musik Nation

2. Billyard

3. Lomba gambar mewarnai

4. Pesta Budaya

5. HUT Jogja TV ke – 4

6. Jogja Otomotif Gathering

7. Pengobatan Gratis

8. Klinong – klinong Campursari

I. Data JogjaTV

1. Nama Instansi / Perusahaan : PT. Yogyakarta Tugu Televisi

2. Alamat Instansi / Perusahaan : Jl. Wonosari Km. 9 Sendangtirto,

Brebah, Sleman, Yogyakarta.

Page 38: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

3. Pimpinan Perusahaan : Oka Kusumayudha.

4. Komisaris Utama : KGHP Prabukusumo. S. Psi.

5. Direktur Operasional : Dewa Made, MM.

6. Manager Operasioanal : Gede Eka Susanto.

7. Tempat Kedudukan Instansi : Yogyakarta

8. Jenis Industri / Jasa : Stasiun Televisi Lokal.

9. Telephon : (0274) 451900

10. Fax : (0274) 451800

11. Marketing (Hot Line) : (0274) 7488899

12. E – mail : www.jogjatv.com

13. Website : [email protected]

Page 39: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG

A. Peran Produser

Produser adalah lokomotif dalam setiap Proses Produksi sebuah

program acara Televisi. Seorang Produser harus memiliki kreatifitas yang

tinggi dan mempunyai rasa seni yang tinggi. Peran seorang produser harus

mampu membuat rancangan untuk Produksi sebuah acara, seperti menentukan

tema, mengkoordinir Team Work, menyusun naskah skenario, scriptr atau

rundown. Produser juga harus mengenal jenis – jenis kamera dan teknik

pengoperasian kamera, karena dengan mengenal jenis – jenis kamera dan bisa

mengerti pengoperasian kamera, Produser bisa menyusun Shoot List dan

mengerti akan komposisi gambar yang baik, serta bisa menentukan jenis

kamera yang sesuai dengan kebutuhan Produksi dan bisa mengkoordinir serta

memberi intruksi kepada kameraman mengenai komposisi gambar dalam

Produksi, tentang apa saja yang akan diambil dan angle – angel yang sesuai.

Selain itu, Peran Produser harus bisa bekerja sama dalam team dan Produser

harus akrab dengan crew yang lainnya dan tidak boleh merasa lebih tinggi dari

crew dan anggota di dalam team.

Dalam tahap produksi, Peran Produser di Jogja TV menghandle

jalannya produksi. Dimulai dari brifing bagi semua team produksi dan sudah

termasuk brifing dari talent, baik itu Presenter, narasumber dan home band,

apabila acara itu memakai home band. Produser berkoordinasi dengan team

Page 40: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

pada saat setting peralatan yang meliputi setting posisi kamera, lalu setting

property untuk obyek yang akan diambil, lighting, audio, VTR Operator, dll.

Pada saat Pasca Produksi Produser mengawasi atau mendampingi

Editor dalam melakukan editing, namun ini tidak wajib, asalkan rundown,

skenario, atau script sudah jelas dan stock shot gambar sudah diserahkan

semua ke editor, maka editor bisa bekerja sendiri, namun apabila Produser

tidak punya pekerjaan lainnya, ada baiknya ikut di dalam ruangan editing

bersama editor untuk tahap finising.

B. Deskripsi Program Acara Dupen

Program acara “DUPEN” atau Dunia Pendidikan merupakan salah satu

program acara yang bersifat Formal Education di dalam PT. Tugu Yogyakarta

Televisi (Jogja TV). Program acara ini merupakan program tayangan

pendidikan, dengan cara mengangkat profil sekolah taraf SD sampai SMA.

Program acara ini merupakan salah satu jenis bentuk feature (Berita Kisah)

dengan format Feature Profil. Dalam format feature profil tidak selalu

menonjolkan sisi kemanusiaan (human interest) yang menyentuh perasaan,

tetapi ada juga feature yang menceritakan profil suatu perusahaan atau

organisasi, menceritakan bagaimana perusahaan atau organisasi itu digerakan

untuk mencapai visi dan misinya. Seperti program acara Dunia Pendidikan ini,

produser akan mengulas semua tentang sekolah – sekolah yang meliputi

kegiatan belajar mengajar, kegiatan ekstra kurikuler, murid berprestasi,

prestasi sekolah, fasilitas, event sekolah, ciri khas sekolah, keunggulan dan

Page 41: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

kelebihan sekolah, tampilan mengenai siswa dan siswinya, serta para guru

yang ada di sekolah tersebut. Dan tidak hanya sekolah aja yang diliput, tempat

seperti museum pun bisa dijadikan untuk sarana pengajaran dan pendidikan.

1. Bentuk Penyajian.

a. Format Acara

Acara “DUPEN” atau Dunia Pendidikan merupakan sebuah tayangan

pendidikan yang mengangkat sebuah profil sekolah dengan bentuk

sajian feature.

b. Isi / Materi Acara

Dalam acara “DUPEN” atau Dunia Pendidikan akan membahas

tentang profil sebuah sekolah yang memiliki ciri khas tertentu. Dengan

cara mengulas semua tentang seluk beluk sekolah tersebut. Mulai dari

kegiatan belajar mengajar hingga kelebihan dan keunggulan dari

sekolah tersebut dibandingkan dari sekolah yang lainnya.

c. Durasi dan Jam Tayang

Program acara “DUPEN” atau Dunia Pendidikan berdurasi ± 30 menit

dengan jam tayang pukul 17.30 – 18.00 WIB.

d. Frekuensi Siaran

Program acara “DUPEN” atau Dunia Pendidikan ditayangkan setiap

satu sekali seminggu yaitu pada hari Jumat.

e. Target Audience

Page 42: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

Program acara “DUPEN” atau Dunia Pendidikan memiliki target

audience anak – anak dan orang dewasa.

· Sifat : Umum

· Jenis Kelamin : Laki – laki dan Perempuan

· Usia : - Anak – anak (5 – 17 tahun)

- Dewasa (18 – 60 tahun)

· Geografis : Surakarta DIY, dan sekitarnya

· Segmentasi : Ekonomi bawah, sedang maupun atas

f. Iklan

Dalam Program acara “DUPEN” atau Dunia Pendidikan ini diselipkan

dua iklan setiap kali tayang.

g. Respon Masyarakat

Program acara “DUPEN” atau Dunia Pendidikan ini sudah

mendapatkan tempat di hati pemirsa, meskipun kebanyakan dari pihak

yang bersangkutan.

2. Pelaksanaan Proses produksi Acara “DUPEN” atau Dunia

Pendidikan.

Setiap pelaksanaan produksi untuk acara televisi memerlukan

tahapan step by step mulai dari perencanaan hingga penayangan. Secara

garis besar, dalam proses produksi siaran tidak langsung seperti program

acara Dunia Pendidikan akan mengalami tiga macam proses yaitu proses

Page 43: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

Pra Produksi, Produksi, dan Pasca Produksi. Di dalam proses produksi

program acara ini, beberapa tahapan yang perlu disiapkan diantaranya :

a. Pra Produksi

Pada tahapan ini sebuah acara berawal dari sebuah idea atau gagasan

bisa seseorang atau kelompok, yang diteruskan dengan proses tukar

pikiran (brainstorming).

· Menentukan sekolah mana yang akan diliput.

Produser mencari informasi melalui Koran, koneksi atau marketing

tentang sekolah yang akan menjadi bahan untuk liputan program

acara Dunia Pendidikan.

· Menentukan jadwal Produksi.

Setelah menentukan sekolah yang akan diliput, produser

mengkonfirmasi kepada sekretaris program untuk dibuatkan jadwal

kapan produksi akan dilaksanakan.

· Survey Lokasi.

Sebelum produksi dilaksanakan, produser melakukan survey ke

lokasi yang akan dijadikan tempat produksi. Penulis membantu

produser dalam hunting lokasi sekolah mengenai apa saja yang

harus diulas. Dalam survey ini, produser juga melakukan

konfirmasi kepada sekolah tersebut tentang waktu dan apa saja

yang diambil gambarnya untuk program acara Dunia Pendidikan.

· Koordinasi Peralatan.

Page 44: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

Produser melakukan konfirmasi ke bagian teknis untuk

menyiapkan peralatan berupa kamera, tripot, lighting, mixcropon,

dsb. Sesuai dengan jadwal produksi yang telah ditentukan.

· Membuat Camera card dan daftar pertanyaan untuk wawancara.

Produser membuat camera card untuk memudahkan kamerman

tentang gambar apa saja yang harus diambil saat produksi

berlangsung. Penulis membantu produser menyusun daftar

pertanyaan apa saja untuk wawancara pihak sekolah yang

bersangkutan, seperti kepala sekolah, pendiri sekolah, guru, siswa

berprestasi, dll. Di dalam menyusun daftar pertanyaan untuk

wawancara, diusahakan agar mendapatkan jawaban statement yaitu

berupa penjelasan dari narasumber.

b. Produksi

Produksi pada prinsipnya adalah menvisualisasikan konsep naskah

atau rundown agar dapat dinikmati pemirsa, dimana sudah melibatkan

bagian lain yang bersifat teknis (engineering)

· Pada saat tahapan produksi, penulis membantu produser

menghandle seluruh jalannya proses produksi. Seperti pengarahan

talent, shot – shot yang harus diambil oleh kameraman, dll. Dalam

proses produksi ini, banyak gambar yang harus diambil. Agar

menyingkat waktu, produser menggunakan dua kameraman untuk

mengambil gambar sekolah tersebut. Kameraman satu didirect oleh

produser sendiri sekaligus mencari data yang dapat diambil. Untuk

Page 45: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

kameraman dua, produser member tanggung jawab kepada penulis

untik mendirect sekaligus mencari data seperti apa yang dilakukan

oleh produser dalam mendirect kameraman satu.

· Setelah selesai mengambil gambar, penulis membantu produser

mewawancarai narasumber untuk mendapatkan statement atau

penjelasan dari sekolah tersebut dan dapat digunakan untuk

tambahan dalam pembuatan naskah nantinya.

c. Pasca Produksi

Dalam program acara tidak langsung (recording), setelah tahap

produksi dilakukan, maka selanjutnya dilakukan tahap Pasca Produksi

sebagai tahap Finising dari proses produksi yang meliputi banyak hal.

· Mengedit hasil wawancara.

Di dalam mengedit hasil wawancara narasumber dari sekolah yang

telah diliput, penulis ikut membantu produser untuk memilih

gambar mana yang menjadi statement dan gambar mana yang

hanya diambil informasinya saja untuk bahan membuat naskah

atau script.

· Membuat naskah atau script.

Setelah mendapatkan tambahan bahan dari hasil wawancara yang

telah diedit, produser melakukan tahapan berikutnya yaitu

membuat naskah atau script. Dalam pembuatan naskah ini, penulis

diberi tanggung jawab untuk membuatnya, meskipun setelah itu

produser akan mengecek dan menyempurnakan naskah tersebut.

Page 46: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

· Rekaman VO

Setelah naskah selesai dibuat, produser melakukan koordinasi

kepada voice over untuk rekaman narasi yang telah tertulis di

dalam naskah tersebut.

· Editing

Tahapan ini merupakan tahapan penyelesaian atau penyempurnaan.

Tahapan ini mempunyai tiga langkah utama, yaitu :

1. Editing off line.

Setelah tiga thpan di atas terpenuhi, produser akan membuat

editing kasar ayang disebut editing off line sesuai dengan

naskah yang telah dibuat. Sesudah hasil editing off line itu

dirasa pas dan memuaskan barulah dibuat editing script.

Editing script ini sudah dilengkapi dengan uraian untuk narasi

dan bagian – bagian yang perlu diisi dengan ilustrasi music.

Kemudian hasil shoting asli dan naskah editing diserahkan

kepada editor untuk dibuat editing on line.

2. Editing on line.

Berdasarkan naskah editing atau editing script, editor mengedit

hasil shoting asli. Sambungan – sambungan setiap shot dan

adegan (scene) dibuat tepat berdasarkan catatan dalam naskah

editing. Demikian pula sound asli dimasukan dengan level

yang sempurna. Setelah editing on line ini siap, proses

berlanjut ke mixing.

Page 47: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

3. Mixing.

Narasi yang sudah direkam dimasukan ke dalam pita hasil

editing on line sesuai dengan petunjuk atau ketentuan yang

tertulis dalam naskah editing. Keseimbangan antara sound

effect, suara asli, suara narasi dan music harus dibuat

sedemikian rupa sehingga tidak saling mengganggu dan

terdengar jelas. Sesudah proses mixing ini boleh dikatakan

bagian yang penting dalam post atau Pasca Production sudah

selesai.

C. Kegiatan Pelaksanaan KKM

Kegiatan yang dilakukan penulis selama mengikuti Kuliah Kerja

Media di Jogja TV pada periode 1 Februari sampai dengan 1 April 2010, dari

minggu ke minggu, antara lain sebagai berikut :

1. Minggu Pertama (1 – 6 Februari 2010)

Pada minggu pertama, penulis menerima pembekalan dan pengarahan dari

instruktur mengenai hal – hal yang harus dilakukan serta dipatuhi selama

mengikuti kegiatan KKM di Jogja TV. Mengikuti pembagian program

acara yang akan dijalani. Pembimbing atau instruktur mengarahkan

penulis untuk memilih salah satu program acara di Jogja TV untuk

dijadikan bahan konsentrasi laporan tugas akhir. Penulis memilih program

acara Dunia Pendidikan sebagai bahan konsentrasi laporan tugas akhir

Page 48: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

karena penulis tertarik dengan konsep acara tersebut dengan cara

mengangkat sebuah sekolah yang mempunyai ciri khas tertentu. Kemudian

mengamati program live di studio. Ikut dalam liputan live sepak bola

Produta dan pada minggu pertama sudah diajak untuk ikut liputan

produksi Jelajah Kampus dan Galeri mode.

2. Minggu kedua (8 – 13 Februari 2010)

Penulis mengikuti liputan produksi program acara “DUPEN”. Kali ini

liputan Dunia Pendidikan meliput sebuah SMA yang terletak di daerah

Bantul yaitu SMA 1 Bantul. Di dalam produksi yang diikuti penulis untuk

pertama kalinya, penulis belum banyak terlibat di dalamnya,dan penulis

hanya mengamati dan masih diajari oleh produser cara – cara yang harus

dilakukan untuk seorang produser. Selain liputan Dunia Pendidikan,

penulis juga mengikuti liputan program acara “Adiluhung” dan “Sportif”

dalam minggu kedua tersebut, selain itu juga penulis mengikuti program

live yang disiarkan di studio.

3. Minggu ketiga (14 – 20 Februari 2010)

Pada minggu ketiga ini penulis diajari oleh produser untuk membuat

naskah dan mengedit steatment liputan “DUPEN ” yang dilakukan di

SMA 1 Bantul kemaren, karena baru pertama kali membuat naskah dan

mengedit steatment acara “DUPEN”, awalnya penulis diajari terlebih

dahulu cara membuat naskah dan mengedit yang baik, selain itu dalam

minggu ketiga ini penulis juga mengikuti lipuatan – liputan program acara

seperti Adiluhung, liputan live ”Ashabul Kafe” dan produser yang lain

Page 49: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

juga sama mengajarkan penulis untuk menjadi produser sesuai acara yang

diikuti.

4. Minggu keempat (22 – 27 Februari 2010)

Pada minggu keempat ini penulis mengikuti banyak mengikuti program

live yang diadakan di studio maupun di luar studio. Penulis mengikuti

program acara Adiluhung dan mengikuti liputan live Gerebeg Maulud

yang diadakan di Masjid Agung. Dalam liputan live ini, penulis bertugas

sebagai pencari data atau reporter. Adapun liputan Adiluhung yang tidak

live, penulis juga diberi tugas oleh produser untuk membuat naskah dan

mengedit steatment, awalnya semua produser yang ada di Jogja TV

member tugas seperti itu dalam sebuah peliputan sebuah program acara.

5. Minggu kelima (1 – 6 Maret 2010)

Penulis diajak produser untuk melakukan survey lokasi di SMK Pelayaran

Putra Samodera. Di saat survey berlangsung, produser memberi

pengarahan kepada penulis apa saja yang harus dilakukan ketika survey

lokasi. Mulai dari survey ruangan mana saja yang harus diambil

gambarnya, hingga tata cara berbicara dengan narasumber untuk

memastikan semuanya berjalan sesuai dengan prosedur. Dan selain itu

penulis juga ikut membantu produser lain live di studio, produser

menyuruh penulis untuk berperan sebagai Pengarah acara.

6. Minggu keenam (8 – 13 Maret 2010)

Page 50: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

Sebelum mengikuti atau meliput program acara di Dunia Pendidikan di

SMK Putra Samodera, produser menyuruh penulis untuk membuat camera

card, agar memudahkan untuk kameraman dalam proses pengambilan

gambar mana saja yang akan diambil. Dan dalam proses produksi

berlangsung, produser juga member tanggung jawab terhadap penulis

untuk menghandle kameraman yang satu untuk meliput sekolah tersebut

dan mencari data untuk pembuatan naskah nantinya. Selain itu juga

penulis membuat rundown untuk acara liputan “DUPEN” berikutnya yaitu

di Museum Biologi.

7. Minggu ketujuh (14 – 20 Maret 2010)

Pada minggu ketujuh ini Penulis diberi tugas mengedit sendiri hasil

wawancara dari guru, siswa dan juga Kepala Sekolah SMK Putra

Samodera sebagai narasumber. Penulis melakukan seperti yang telah

diajarkan oleh prosedur sebelumnya, memilih gambar mana yang menjadi

statement dan mana gambar yang hanya diambil informasinya saja untuk

bahan membuat naskah. Setelah penulis selesai mengedit, produser

mereview hasil wawancara yang telah diedit oleh penulis dan

menyempurnakan hasil wawancara yang telah di edit. Setelah selesai

mengedit statement, informasi yang didapat dibawa penulis ke ruang

produser untuk tambahan bahan membuat naskah Program acara Dunia

Pendidikan SMK Putra Samodera. Penulis membuat naskah dengan format

seperti contoh naskah sebelumnya. Setelah penulis selesai membuat

naskah, penulis mencoba mengedit hasil gambar yang diambil secara off

Page 51: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

line, yaitu dengan cara memilih gambar – gambar yang bagus dan cocok

dengan naskah. Untuk on line-nya dikerjakan oleh editor, penulis juga

mengamati saat editor mengedit program acara ini. Editor sangat teliti

dalam memasukan effect, backsound, suara VO ke dalam gambar yang

telah diedit. Setelah semuanya selesai barulah Program acara Dunia

Pendidikan bisa ditayangkan.

8. Minggu kedelapan (22 – 27 Maret 2010)

Pada minggu kedelapan ini penulis mengikuti liputan yang telah

direncanakan pada minggu lalu, yaitu melakukan liputan di Museum

Biologo, sebelum melakukan liputan penulis juga diajarkan dan disuruh

oleh produser untuk konfirmasi kepada pihak Museum Biologi untuk jadi

mengadakan liputan. Pada liputan di Museum Biologi ini produser

menyuruh penulis untuk menjadi pengarah acara. Dan setelah selesai

melakukan liputan seperti biasa produser juga memberi tugas kepada

penulis untuk membuat rundown dan mengedit hasil liputan yang

sebelumnya sudah diajarkan. Setelah selesai menjalankan tugas yang

diberikan oleh produser, barulah produser pengecek hasil yang telah

penulis kerjakan.

9. Minggu kesembilan (29 Maret – 1 April 2010)

Pada minggu terakhir ini produser mengadakan liputan program acara

“DUPEN” di SMK Piri. Dalam proses produksi kali ini, seperti produksi

sebelumnya produser member tanggung jawab kepada penulis untuk

mendirect kameraman dua sekaligus mencari data dari sekolah tersebut.

Page 52: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

Selain itu penulis juga masih diberi tanggung jawab pada produser

program acara “Blusukan” untuk mengedit dan menbuat naskah, karena

pada minggu lalu penulis juga mengikuti liputan program acara

“Blusukan”.

Page 53: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Keberhasilan suatu program acara televisi tidak lepas dari kerjasama

dan kekompakan dari produser dan juga Team Work. Apabila ada satu atau

dua orang crew yang tidak bersemangat atau tidak sungguh – sungguh, maka

acara yang diproduksi akan kurang memuaskan. Setiap crew dan produser

harus kompak dan saling mendukung. Dalam setiap produksi perlu persiapan

yang matang, mulai dari Pra Produksi, Produksi, dan Pasca Produksi perlu

dikerjakan dengan sungguh – sungguh agar hasilnya pun lebih optimal dan

sesuai dengan yang diinginkan.

Kesimpulan yang dapat diambil dari Laporan Pelaksanaan Kuliah

Kerja Media selama dua bulan di Jogja TV sebagai produser program dalam

sebuah proses produksi acara sebagai berikut :

1. Dalam sistem kerja khususnya bagian produksi di Jogja TV, yang terlibat

adalah seorang produser, driver, dan dua orang kameramen. Produser yang

mengendalikan semua, mulai dari survei lokasi hingga proses peliputan /

produksi.

Page 54: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

2. Penulis telah mengetahui Peran dan tugas seorang Produser yang berada di

Jogja TV. Tiap bagian crew memiliki tugas dan tanggung jawab masing –

masing.

3. Dalam program acara “DUPEN” atau Dunia Pendidikan ternyata bisa

disajikan dalam bentuk format Feature yang menampilkan beberapa profil

sekolah mulai dari TK sampai dengan SMA.

4. Membuat sebuah program acara tidak hanya sekedar membuat membuat

tayangan yang dapat di lihat audience, tetapi juga harus memperhatikan

kualitas, manfaat dan daya tarik untuk pemirsa untuk dapat menikmati

acara tersebut.

5. Penulis telah memperoleh pengetahuan tentang proses pelaksanaan

program acara Dunia Pendidikan di Jogja TV dari perencanaan hingga

proses penayangan.

6. Penulis telah dapat menerapkan teori broadcasting yang diperoleh selama

mengikuti perkuliahan di Jurusan Penyiaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, dalam praktek profesi pada

dunia kerja nyata. Khususnya proses pelaksanaan program acara

“DUPEN” atau Dunia Pendidikan di Jogja TV.

B. Saran

Pengalaman Magang di Jogja TV sangat menyenagkan. Sifat

kekeluargaan antara karyawan satu dengan yang lainnya sangat kental dan

baik, apalagi hubungan antara atasan dan bawahan yang seakan tidak ada

Page 55: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

jarak, membuat karyawan senang untuk bekerja. Namun di sini penulis juga

ingin memberikan beberapa saran demi peningkatan eksistensi produksi acara,

yaitu sebagai berikut :

· Saran untuk Jogja TV

1. Jogja TV hendaknya lebih selektif dan kreatif lagi dalam membuat dan

menayangkan program acara unggulan, menampilkan acara yang

menarik perhatian pemirsa.

2. Diperlukan penambahan SDM khususnya SDM Produser yang

professional peliputan dan penyajian sebuah program acara, sehingga

program acara yang disajikan dapat diterima pemirsa dengan baik.

3. Dalam Program acara ”DUPEN” hendaknya juga meliput sebuah

Perguruan Tinggi dan tidak hanya meliput sebuah sekolah TK sampai

SMA saja, agar terlihat lebih bervariatif.

4. Seorang Produser dalam membuat sebuah program acara hendaknya

memperhatikan manfaat dan kualitas acara tersebut agar dapat menarik

perhatian pemirsa.

· Saran untuk Lembaga Pendidikan

1. Dalam perkuliahan selain pemberian teori, yang lebih penting adalah

perlu pemberitahuan pengetahuan – pengetahuan praktis dilapangan,

sehingga setelah lulus nanti siap menghadapi tantangan dalam

pekerjaan nantinya.

Page 56: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

2. Memperbaiki dan menambah fasilitas yang diperlukan untuk program

keahlian broadcasting seperti laboratorium radio dan ruang editing

sehingga dapat mendukung tercapainya proses belajar yang lebih baik.

3. Meningkatkan proses mutu pendidikan yang telah ada, bukan berarti

mutu pendidikan sekarang ini buruk, namun perlu diadakan

peningkatan agar lebih mampu bersaing dengan yang lain.

Saran untuk semua team Produksi agar terus mengembangkan daya

kreatifitas agar acara di Jogja TV bisa lebih baik dan bisa bersaing di era

Broadcasting sekarang ini, dan juga Jogja TV bisa semakin menyinari kota

Yogyakarta dengan acara yang positif, kreatif dan membangun, namun tidak

lupa akan budaya setempat.

Page 57: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk

DAFTAR PUSTAKA

BM, Mursito. 1999. Penulisan Jurnalistik Konsep dan Teknik Penulisan Berita.

Solo : SPIKOM (Studi Pemberdayaan Komunikasi).

M. Bayu & Winastawan. 2007. Bikin Film Indie itu Mudah. Yogyakarta : Penerbit

Andy kerjasama Deli Publising

Morissan. 2008. Manajement Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio &

Televisi. Jakarta : Kencana

Pratikto, Riyono. 1984. Kreatif Menulis Feature. Bandung : Penerbit Alumni.

Wahyudi, JB. 1994. Dasar – dasar Management Penyiaran. Jakarta :

PT. Gramedia Pustaka Utama.

Wibowo, Fred. 2007. Dasar – dasar Produksi Program Televisi. Jakarta :

Grasindo.

Situs Internet :

(http : bloghendrigmail.blogspot.com/2009/11/produser-tugas-dan-tanggung-

jawab-serta-peran.html) diakses 13 Juni 2010, 12.10 WIB

Page 58: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA 2010 PERAN PRODUSER …/Peran...pertelevisian Indonesia. ... dikhawatirkan budaya itu akan semakin luntur dan tidak di kenal generasi muda JOGJA TV ... talk