laporan konstruksi

20
I. PENDAHULUAN Dalam merencanakan suatu proyek rumah tinggal satu lantai, Konstruksi sangat patut untuk diperhatikan. Pekerjaan konstruksi merupakan suatu proses yang besar, yang melibatkan berbagai disiplin ilmu, sumber daya dan memiliki keunikan tersendiri. Definisi pekerjaan (proyek) konstruksi itu sendiri adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan dan atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup beberapa macam lingkup pekerjaan dan disiplin ilmu untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain dalam waktu, biaya dan mutu tertentu. Lingkup pekerjaan konstuksi diantaranya adalah 1. Pekerjaan persiapan dan pondasi 2. Pekerjaan beton bertulang 3. Pekerjaan dinding 4. Pekerjaan keramik dan batu alam 5. Pekerjaan pintu, jendela, kusen dan ventilasi 6. Pekerjaan plafon 7. Perkerjaan atap 8. Pekerjaan sanitasi dan plumbing 9. Pekerjaan mekanikal elektrikal 10.Pekerjaan finishing

Upload: patricia-kamajaya

Post on 24-Nov-2015

73 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

x

TRANSCRIPT

I. PENDAHULUAN

Dalam merencanakan suatu proyek rumah tinggal satu lantai, Konstruksi sangat patut untuk diperhatikan. Pekerjaan konstruksi merupakan suatu proses yang besar, yang melibatkan berbagai disiplin ilmu, sumber daya dan memiliki keunikan tersendiri. Definisi pekerjaan (proyek) konstruksi itu sendiri adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan dan atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup beberapa macam lingkup pekerjaan dan disiplin ilmu untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain dalam waktu, biaya dan mutu tertentu. Lingkup pekerjaan konstuksi diantaranya adalah 1. Pekerjaan persiapan dan pondasi2. Pekerjaan beton bertulang3. Pekerjaan dinding4. Pekerjaan keramik dan batu alam5. Pekerjaan pintu, jendela, kusen dan ventilasi6. Pekerjaan plafon7. Perkerjaan atap 8. Pekerjaan sanitasi dan plumbing9. Pekerjaan mekanikal elektrikal10.Pekerjaan finishing

Di dalam proses konsturksi, perlu perencanaan yang efektif untuk dapat mensukseskan suatu proyek dan mendapatkan hasil yang maksimal, tidak hanya dengan desain yang bagus, tetapi ada hal hal lain yang perlu di perhatikan seperti metode kerja atau rencana kerja syarat-syarat (RKS), spesifikasi dari item masing masing pekerjaannya dalam bentuk dimensi, jenis, dan material, gambar kerja / bestek, dan volume masing masing item pekerjaan agar dapat memperhitungkan biaya yang akan di keluarkan. Dalam laporan ini, akan membahas metode kerja dan lampirkan spesifikasi dan bestek rumah tinggal satu lantai perumahan Gaperta Residance yang terletak di jalan Pembangunan Gaperta.

II. ISI

Berikut ini akan dibahas metoda kerja dan syarat syarat dari masing masing pekerjaan.

1. Pekerjaan Persiapan Dan PondasiHal yang harus dilakukan adalah:1. Mengukur lahan lalu membersihkan lahan tersebut dari hal hal yang mengganggu. Hasil dari pengukuran lahan ini akan digunakan untuk mendesain dan mengurus surat izin mendirikan bangunan (IMB) 2. Memasang bowplank yang dilaksanakan bersama sama oleh pihak proyek, perencana pengawas pelaksana dan dibuat Berita Acara Pematokan. Syarat pemasangannya adalah kedudukan bowplank harus kuat, punya jarak yang cukup dengan rencana galian, papannya pun harus di waterpass ( horizontal dan siku), Letak seragam menghadap kedalam bangunan, Garis benang bowplank merupakan as daripada Pondasi dan Dinding batu bata3. Membuat pagar sementara, untuk menutupi area proyek dari gangguan dan agar tidak mengganggu aktifitas dari pekerja ataupun masyarakat di sekitar proyek. Dibuat dari seng gelombang, tinggi 2 meter.4. Membuat bangunan sementara, yang digunakan sebagai tempat menyimpan barang dan beristirahat tukang. syaratnya adalah harus terletak dekat lokasi pengerjaan.

Pondasi Umpak Di cetak menggunakan ember yang bagian bawahnya dilubangi dan pembesiannya bersamaan pada saat pengecoran. Pasang patok atau marking, lalu pasanglah sloof diatasnya lalu dicor pertemuan nya agar monolit.

Pondasi Batu KaliMempunyai bahan pasir, semen, air untuk mengikat, dan batu kali. cara pemasangan : 1. Ukur tanah yang akan di pasang pondasi, kemudian pasanglah bowplang;2. Gali tanah dengan kedalaman sekitar setengah meter karena pondasi tersebut dibuat untuk pagar tembok yang mempunyai ketinggian 3 meter;3. Landasan tanah tersebut diberi anstamping dengan ketinggian sekitar 20cm, dengan posisi batu tegak;4. Pasir dan semen di campur dengan menggunakan perbandingan 1:5 kemudian campur dengan air secukupnya dengan menggunakan alat pengaduk molen;5. Susun batu kali tersebut diatas anstamping setinggi 80cm;6. Setelah semuanya tercampur dengan baik tuangkan campuran tersebut ke dalam batu kali yang telah tersusun, padatkan dengan menggunakan tongkat besiTunggu hingga mengeras dan siap untuk di beri beban di atasnya

Pondasi Batu Bata Pondasi ini dapat dibuat dilahan yang mempunyai kondisi tanah dengan tanah keras yang tidak dalam/dangkal. Biasanya bangunan yang menggunakan pondasi batu bata, bangunannya hanya berlantai satu, dikarenakan pondasi batu bata tidak kuat menahan beban apabila bangunannya berlantai banyak.Pemasangan bata diatur dan disusun yang tetap memenuhi persyaratan ikatan bata, tiap-tiap lapisan dihubungkan dengan perekat/spesi. Spesi ini dapat dibuat dari campuran, yang untuk tanah yang tidak mengandung air, dibuat dari: 1 kapur : 1 Semen merah : 1 Pasir atau 1 kapur : 1 Semen merah : 2 Pasir.Sedangkan untuk tanah yang mengandung air dibuat dari campuran: 1 Pc : 4 Pasir atau 1 Pc : 5 Tras 1 Pc : Kapur : 5 Pasir

2. Pekerjaan Beton BertulangA. Pekerjaan SloofSloof adalah struktur dari bangunan yang terletak diatas pondasi, berfungsi untuk meratakan beban yang diterima oleh fondasi, juga berpungsi sebagi pengunci dinding agar apabila terjadi pergerakan pada tanah, dinding tidak roboh. Sehingga sloof sangat berperan sekali terhadap kekuatan dari bangunan, bahan yang digunakan adalah beton dengan campuran 1 semen : 2 Pasir : 3 split (koral). Dimensi sloof yang sering digunakan pada bangunan rumah tinggal lantai satu , lebar 15 cm tinggi 20 cm, besi beton tulangan utama menggunakan 4 buah diameter 10 mm (4 d 10 ) sedangkan untuk begel menggunakan diameter 8 mm berjarak 15 cm ( d 8 15).Dibawah ini gamabar sloof untuk bangunan rumah tinggal lantai satu. Untuk rumah lantai dua , dimensi sloof yang sering digunakan adalah, lebar 20 cm tinggi 30 cm, besi beton utama 6 d 12 mm, begel d8 10 cm.

B. Pekerjaan KolomKolom ada dua, yaitu Kolom Utama dan Kolom Praktis1. Kolom UtamaFungsi menyanggah beban utama yang berada diatasnya. Untuk rumah tinggal disarankan jarak kolom utama adalah 3.5 m, agar dimensi balok untuk menompang lantai tidak tidak begitu besar, dan apabila jarak antara kolom dibuat lebih dari 3.5 meter, maka struktur bangunan harus dihitung. Sedangkan dimensi kolom utama untuk bangunan rumah tinggal lantai 2 biasanya dipakai ukuran 20/20, dengan tulangan pokok 8d12mm, dan begel d 8-10cm ( 8 d 12 maksudnya jumlah besi beton diameter 12mm 8 buah, 8 10 cm maksudnya begel diameter 8 dengan jarak 10 cm).

2. Kolom PraktisMembantu kolom utama dan juga sebagai pengikat dinding agar dinding stabil, jarak kolom maksimum 3,5 meter, atau pada pertemuan pasangan bata, (sudutsudut). Dimensi kolom praktis 15/15 dengan tulangan beton 4 d 10 begel d 8-20.

C. Ring BalokSebagai pengikat pasangan bata dan juga untuk meratakan beban dari struktur yang berada diatasnya, seperti beban yang diterima oleh kuda-kuda. Pemasangan ring balk maksimum 4 meter dari sloof, idealnya 3 meter, dimensi ring balk yang biasa digunakan adalah lebar 15 cm tinggi 15 cm dengan tulangan pokok (besi beton) 4d 8 mm dan begel d 6 15 cm.

D. Bekisting Setelah Besi Sloof dipasang (dirangkai) diatas Tanah, Papan/Tripleks Bekisting Sloof dipasang Tegak di kedua Sisi Luarnya (Beri Jarak 2,5 s/d 3 cm) untuk Selimut Beton. Lalu Papan/Tripleks Bekisting tersebut diperkuat dengan Skor Kayu agar tidak rusak dan pecah pada saat pengecoran

3. Pekerjaan DindingSebelum dinding dipasang, batu bata yang digunakan terlebih dahulu di rendam di dalam air sebentar. Adapun peralatan yang digunakan yaitu waterpass, skrop, ember, benang, sipatan, pacul, dan cetok.Proses Pengerjaan dinding bata yaitu :A. Adukan spesi terlebih dahulu diaduk, sesuai dengan campuran yang terdapat pada gambar kerja dan spesifikasi teknis.B. Dilakukan pengukuran terhadap posisi yang akan dipasangi bata.C. Dibuat kepala pada sisi sebelah kiri dan kanan kemudian ditarik benangD. Bata yang akan dipasang , harus siku dan ditegak luruskan oleh surveyor.E. Sebelum dipasang batu bata dibasahi terlebih dahulu kemudian baru dipasang.F. Batu bata disatukan dengan menggunakan spesi yang sudah disiapkan.G. Terakhir dilakukan pengukuran dengan menggunakan waterpass. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah batu bata yang dipasang telah lurus.

4. Pekerjaan Keramik Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah1. Pekerjaan PersiapanSebelum didatangkan ke lokasi bahan lantai, Kontraktor harus menunjukkan terlebih dahulu contoh dari bahan keramik tersebut, untuk mendapatkan persetujuan dari pengawas lapangan. Jika dipandang perlu diadakan penukaran atau penggantian bahan, bahan pengganti harus disetujui Pengawas lapangan berdasarkan contoh yang diajukan oleh kontraktor. Bahan harus didatangkan ke tempat pekerjaan dalam keadaan utuh dan tidak cacat dengan kualitas keramik kelas 1 (kw I). Hal-hal lain yang harus mendapatkan perhatian adalah penentuan peil lantai, tanah cukup padat dan rata dan untuk tanah urug sebelumnya harus dipadatkan dengan alat pemadat dengan memperhatikan peil finishing yang direncanakan. Setiap kegiatan dan pemasangan harus dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman dan dalam melaksanakan pekerjaan tersebut harus melibatkan peran serta petunjuk dari Pengawas lapangan.1. Lingkup Pekerjaan dan Bahan MaterialPenutup keramik lantai dan dinding yang digunakan kualitas Platinum/KIA dengan ukuran dan atau sesuai sesuai gambar kerja. Pekerjaan yang dilaksanakan pemasangan bahan, pemborong harus mengajukan contoh terlebih dahulu untuk mendapat persetujuan pemimpin proyek/pengawas lapangan. Bahan tersebut harus disimpan di tempat yang terlindung dan tertutup, kering dan bersih. Semua keramik tersebut dapat digunakan produk lokal yang telah memiliki SII dan memenuhi syarat PUBI 1972. 1. Pelaksanaan Pekerjaan Pelaksanaan0. Pemasangan lantai keramik di atas pasir urug setebal 5 cm terlebih dahulu diteliti kebenaran pemadatan tanah urug dan pasir urug di bawahnya serta ketepatan pada peil yang ditentukan.0. Semua keramik yang akan dipasang terlebih dahulu direndam dalam air. Pengisian siar-siar harus cukup merata/padat. Setelah dibersihkan dari kotoran. Perkolotan lantai dapat dilakukan dengan semen sesuai petunjuk.0. Pekerjaan lantai yang lurus/waterpass, siarnya tidak lurus berombak, turun naik dan retak harus dibongkar dan diperbaiki atas biaya pemborong. Lantai yang sudah terpasang harus dipel dan dibersihkan.0. Lantai rabat dipasang di atas pasir urug 5cm satu elemen dengan elemen lainnya harus dipisah. ketebalan rabat/spesi minimal 3cm atau sesuai gambar dan difinisi dengan pukutan sapu lidi.0. Pemasangan keramik dengan adukan 1Pc:3Psr dan acian dipermukaan keramik yang akan ditempel diatas adukan.

5. Pekerjaan Pintu, Jendela, Kusen dan VentilasiSyarat Pemasangan Pintu dan Jendela pada setiap ruangan adalah : 1. Bekerja dengan aman dan kuat.2. Tahan cuaca, untuk mendapatkan ketahanan terhadap cuaca maka harus dipilih dari bahan yang baik, tidak mudah lapuk, tidak mudah mengalami kembang/susut 3. Tidak ada celah/ cahaya yang tidak dikehendaki masuk, cuaca (suhu, udara) masuk ke dalam ruangan.4. Minimal ada 1(satu) buah jendela dalam sebuah ruangan.Pemasangan Kusen Pintu A. Rentangkan benang berjarak separuh dari tebal kusen terhadap as bouwplank untuk menentukan kedudukan kusen.B. Pasang angker pada kusen secukupnya.C. Dirikan kusen dan tentukan tinggi kedudukan kusen pintu yaitu 2 meter dari tinggi bouwplank.D. Setel kedudukan kusen pintu sehingga berdiri tegak dengan menggunakan unting-unting.E. Pasang skur sehingga kedudukannya stabil dan kokoh.F. Pasang patok untuk diikat bersama dengan skur sehingga kedudukan menjadi kokoh.G. Cek kembali kedudukan kusen pintu, apakah sudah sesuai pada tempatnya, ketinggian dan ketegakan dari kusen.

Pemasangan Kusen JendelaA. Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah dijangkau.B. Rentangkan benang selebar setengah ukuran batu bata dari as bouwplank.C. Pasang bata setengah batu setinggi dasar kusen jendela .D. Rentangkan benang setinggi 2 meter dari bouwplank.E. Pasang kusen jendela setinggi benang tersebut.F. Pasang kusen jendela sampai betul-betul tegak dengan pertolongan unting-unting.G. Pasang skur agar kedudukannya stabil dan kuat.H. Cek kembali posisi kusen jendela sampai terpasang pada keadaan yang benar.

6. Pekerjaan Plafond Syarat-syarat Pelaksanaana. Pada pekerjaan plafond rangka besi holow harus dilaksanakan oleh tukang khusus/spesialis dan perlu diperhatikan adanya pekerjaan lain sangat berkaitan.b. Sebelum dilaksanakan pemasangan plafond, pekerjaan lain yang terletak di atas plafond harus sudah terpasang dengan sempuma antara lain elektrikal dan perlengkapan instalasi lain yang diperlukan.c. Apablia pekerjaan tersebut di atas tidak tercantum dalam Gambar Rencana Plafond, maka harus diteliti terlebih dahulu pada gambar instlasi yang lain.d. Rangka penggantung plafond metalfuring harus sesuai dengan pola Gambar Kerja dan wajib diperhatikan terhadap peil rencana, rangka yang datar harus rata.e. Rangka panel memakai suspension yang terdiri dari Metal furing yang ditutup dengan cat ulangf. Finishing plafond adalah cat plafond.

7. Pekerjaan AtapKuda-Kuda Rangka Baja RinganA. Bentuk kuda-kuda baja ringan baik bentang, tinggi dan kemiringanya sesuai dengan Gambar Bestek.B. Kuda-kuda dirakit/dipasang menurut bentuknya pada Bengkel kerja.C. Sudut kemiringan kuda-kuda minimal 30 atau sesuai dengan Gambar Bestek.D. Semua lubang sekrup atau lubang yang dibuat untuk alat sambung lainnya harus dicocokan sehingga dapat dibaut dengan mudah. Pengunaan drip untuk penyetelan lubang harus dilakukan dengan baik sehingga tidak merusak rangka baja ringan atau memperbesar lubang.E. Setiap bagian struktur harus disetel sesegera mungkin setelah struktur didirikan. Sambungan tidak boleh dikencangkan sebelum struktur dijajarkan, diratakan, ditegakkan, dan dibaut sambungan sementara, untuk menjamin tidak terjadinya perpindahan posisi pada saat mendirikan atau menyetel bagian struktur berikutnya.Atap penutup terdiri dari atap genteng metal zincalume tebal 0,35 mm, setelah itu dipasang juga nok atas genteng dengan bahan yang sama dengan atap penutup, kemudian talang jurai dari genteng metal juga dipasang, ukuran dimensi disesuaikan dengan spesifikasi teknis dan gambar rencana.

8. Pekerjaan Sanitasi dan PlumbingSemua pekerjaan pemipaan harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan seperti di bawah ini:A. Pipa-pipa air harus dipasang sedemikian rupa sehingga tidak ada hawa busuk yang keluar dari pipa tersebut, tidak ada rongga - rongga udara, letaknya lurus dan rata.B. Pipa-pipa panjang tak bersambung harus dipakai pada konstruksi saluran-saluran pipa (sesuai dengan panjang pipa normalisasi), kecuali jika panjang yang dibutuhkan tidak membutuhkan seluruh panjangC. Pipa-pipa harus dipasang sedemikian rupa hingga tidak banyak dilakukan tekanan-tekananD. Sambungan-sambungan harus halus dan di dalamnya tidak tersumbat apapun. Pemotongan pipa dilakukan dengan alat cutter khusus pipa untuk menghasilkan pemasangan yang rapih.E. Ditempat-tempat dimana pipa menembus tembok beton/perkerasan jalan harus dilengkapi dengan pembungkus (sleeve) dari pipa besi yang mempunyai diameter lebih besar dari pipa yang dibungkus/dilindungi.F. Pipa vertical harus ditumpui dengan klem dan dibuat dengan jarak yang tidak lebih dari 2,5 m. Pipa yang tidak ditanam didalam tanah/tembok/lantai, dan tempat-tempat diatas plafond yaitu untuk pipa mendatar dan pipa tegak harus menggunakan penggantung (hunger) atau penyanggah (support) untuk mencegah timbulnya getaran. Dimana jarak penggantung / penyangga yang satu dengan yang lainya maksimal 2.5 m dan jarak antara support / hunger disesuaikan agar memudahkan pemasangan terhadap dinding dan pembongkaran / disesuaikan dengan keadaan di lapangan.G. Saluran pipa dan sambungan-sambungan harus dibuat dengan cermat hingga menjamin bahwa air mengalir dengan lancar dan memungkinkan drainase total dan pengontrolan sistemnya.H. Ujung-ujung pipa dan lubang-lubang harus ditutup selama pemasangan, untuk mencegah kotoran memasuki pipa.

9. Pekerjaan Mekanikal ElektrikalPersyaratan Teknik:A.Umuma. Pekerjaan-pekerjaan yang tercakup dalam bidang keahlian ini meliputi : Menyediakan seluruh pekerjaan sistem listrik sehingga dapat beroperasi secara sempurna.b. Gambar-gambar dan spesifikasi adalah merupakan bagian yang saling melengkapi dan sesuatu yang tercantum di dalam gambar dan spesifikasi bersifat mengikat.c. Seluruh pekerjaan instalasi harus dikerjakan menurut Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia/Peraturan PLN edisi yang terakhir sebagai petunjuk dan juga peraturan yang berlaku pada daerah setempat dan standard-standard / kode-kode lainnya yang diakui (VDE,DIN).B.Bidang Pekerjaan yang Dikerjakana. Instalasi distribusi dari MDP ke panel-panel penerangan dan daya.b. Penerangan luar, penerangan taman dan penerangan sorot gedung (flood lighting).c. Pengadaan dan pemasangan Fixture penerangan lengkap dengan komponen dan accesoriesnya.d. Sistem pentahanan netrale. Testing dan Commisioning peralatan

C. Koordinasi PekerjaanUntuk kelacaran pekerjaan ini harus diadakan koordinasi dari seluruh bagian yang terlihat dalam kegiatan proyek ini. Seluruh aktifitas yang menyangkut di dalam proyek harus dikoordinasi lebih dahulu agar gangguan dan konflik satu dengan lainnya dapat dihindarkan. Melokalisasi memperinci persetujuan Direksi PengawasD. Material dan Worksmanship.Seluruh peralatan, material yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus baru dan material harus tahan iklim tropis. Seluruh pekerjaan harus dilaksanakan dengan cara yang benar dan setiap pekerja harus mempunyai ketrampilan yang memuaskan. Dimana latihan khusus bagi pekerja adalah diperlukan dan Pemborong harus melaksanakannya. Pemborong harus melengkapi surat sertifikat yang sah untuk setiap personil ahli, yang menyatakan bahwa personil tersebut telah mengikuti latihan-latihan khusus ataupun mempunyai pengalaman-pengalaman khusus dalam bidang keahlian masing-masing.

E. Daftar MaterialPada waktu mengajukan penawaran, Pemborong harus menyertakan/melampirkan Daftar Material yang lebih terperinci dari semua bahan yang akan dipasang pada proyek dan harus disebutkan pabrik, merk, manufactur, type, lengkap dengan brosur/katalog. Daftar material yang diajukan pada waktu penawaran ini adalah mengikat dan harus diajukan lengkap, tidak boleh sebagian-sebagian.F. Proteksi Seluruh material dan peralatan harus sesuai dengan sebenarnya dan proteksi secara memadai oleh pemborong, sebelum selama pengerjaan dan sesudah selesai instalasi (dalam masa garansi). Material dan peralatan yang mana mengalami kerusakan sebagai akibat dari pemasangan yang ceroboh dan proteksi yang tidak memadai tidak dapat diterima untuk instalasi pada proyek.

10. Pekerjaan Finishing Pekerjaan Cat1. Bahana. Pengertian cat disini meliputi cat-cat dinding bata, beton, kayu yang tampak ter-expose dan plafond dengan bahan cat emulsion sekualitas Catylax untuk dinding dan sekualitas Bee Brand untuk kayu.b. Cat-cat/plamir yang dibutuhkan atau didatangkan harus dalam keadaan utuh dalam kemasan kaleng,tertera nama perusahaannya dan serta masih terdapat segel yang utuh.c. Semua cat yang dipakai harus mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas.d. Plamir dan dempul untuk pekerjaan cat tembok dan kayu digunakan merk yang sama dengan merk cat yang dipilih.e. Cat meni digunakan sesuai dengan cat jadi dan sesuai dengan penggunaan cat.f. Bahan pengencer digunakan dari produksi pabrik sesuai bahan dan ukuran yang diencerkan.2. Macam PekerjaanMengecat dengan cat tembok untuk semua bidang dinding exterior dan interior seperti dinyatakan dalam gambar, Pengecatan interior dan exterior harus dibedakan terutama dari bahan cat yang digunakan.3. Cara Pelaksanaana. Cat TembokBidang bagian dalam yang akan dicat sebelumya digosok memakai kain yang dibasahi air. Setelah kering didempul pada tempat yang berlubang sehingga permukaannnya rata dan licin untuk kemudian dicat paling sedikit 2 (dua) kali dengan roler minimal 20 cm sampai baik atau dengan cara yang telah ditentukan oleh pabrik.b. Cat Kayu/BesiSemua pekerjaan yang telah dicat meni besi, baru boleh dicat besi setelah terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran yang menempel. Pengecatan minimum 2 (dua) kali. Bahan yang digunakan sekualitas produk Bee Brand.