contoh laporan konstruksi gor

31
Data Proyek Data Proyek Pembangunan Pembangunan GOR Tahap I GOR Tahap I 1 1 BA BA B B 1.1 Data Umum Proyek Kegiatan : Pembangunan Gedung Kantor Dana APBD Kabupaten OKI Tahun Anggaran 2010 Pekerjaan : Pembangunan GOR Tahap I Di Kecamatan Kota Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir Lokasi : Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir Kontraktor : PT. WIJAYA KUSUMA CONTRACTORS No.Kontrak : 640/051/SP3/KPA/DPU-CKP/OKI/2010 Tanggal : 16 Juni 2010 Waktu : 180 Hari Kalender Sumber Dana : APBD Kabupaten OKI Nilai Kontrak : Rp. 14.464.710.000,- Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI

Upload: dzoel-zigel

Post on 18-Jan-2016

2.697 views

Category:

Documents


659 download

DESCRIPTION

contoh laporan pengawasan pekarjaan konstruksi bangunan gedung olahraga

TRANSCRIPT

Data Proyek Data Proyek Pembangunan Pembangunan GOR Tahap IGOR Tahap I

11

BABABB

1.1 Data Umum Proyek

Kegiatan : Pembangunan Gedung Kantor Dana APBD Kabupaten

OKI Tahun Anggaran 2010

Pekerjaan : Pembangunan GOR Tahap I Di Kecamatan Kota Kayu

Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir

Lokasi : Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir

Kontraktor : PT. WIJAYA KUSUMA CONTRACTORS

No.Kontrak : 640/051/SP3/KPA/DPU-CKP/OKI/2010

Tanggal : 16 Juni 2010

Waktu : 180 Hari Kalender

Sumber Dana : APBD Kabupaten OKI

Nilai Kontrak : Rp. 14.464.710.000,-

Konsultan MK : CV. CITA & CITRA

No.Kontrak : 640/15/SPK. PRA/KPA-CK/DPU-CKP/OKI/2010

Tanggal : 16 Juni 2010

Nilai Kontrak : Rp. 364.320.000,-

Pemberi Tugas: Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Pengairan

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI

1.2 Penjelasan Proyek

Proyek Pembangunan Gedung Olahraga tahap I terletak di Kecamatan

Kota Kayu Agung Kabupaten Ogan Komering Ilir Propinsi Sumatera

Selatan dilaksanakan melalui dana APBD Kabupaten OKI Tahun Anggaran

2010. Bertindak selaku penanggung jawab adalah Pejabat Pelaksana Teknis

Kegiatan dari Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Pengairan Kabupaten

Ogan Komering Ilir.

Bangunan Gedung Olahraga ini mempunyai luas 5.529.600 dan berada di

atas lahan seluas 40.000 m2. Konstruksi utamanya bangunan GOR ini

direncanakan dari beton bertulang sedangkan struktur atapnya direncanakan

dari rangka baja. Pembangunan GOR tahap I ini hanya terbatas pada

pekerjaan struktur sedangkan sisa pekerjaan lainnya akan diselesaikan pada

tahap berikutnya.

Proyek pembangunan Gor terpusat kabupaten lebong ini terdiri dari beberapa

item pekerjaan pokok yaitu:

1. Pekerjaan Land Clearing

2. Pekerjaan urugan tanaah

3. Pekerjaan Pondasi tiang pancang spun piles

4. Pekerjaan Pile Cap Beton Bertulang

5. Pekerjaan Sloof Beton bertulang

6. Pekerjaan kolom beton bertulang

7. Pekerjaan balok beton bertulang

8. Pekerjaan plat tribun beton bertulang

9. Pekerjaan tangga beton bertulang

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI

2.1 Pendahuluan

Manajemen konstruksi adalah bagian sistem manajemen pembangunan karena

merupakan paduan wujud bangunan dalam bentuk tiga dimensi serta pengendali

pembangunan gedung. Idealnya manajemen konstruksi dipersiapkan untuk

membantu pihak pemberi tugas untuk mengendalikan proses pembangunan.

Pengadaan Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi ini diselenggarakan guna

memperoleh layanan Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi yang akan membantu

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir melalui Dinas Pekerjaan Umum dalam

mengendalikan pelaksanan pembangunan, baik dari efisiensi biaya, ketepatan

waktu pelaksanaan dan pemenuhan persyaratan kuantitas/kualitas pekerjaan

pembangunan, sehingga pekerjaan dimaksud dapat dilaksanakan dan diselesaikan

dengan baik sesuai dengan yang direncanakan.

Dengan arahan tersebut, diharapkan pembangunan Gedung Olah Raga ini akan

mempunyai kejelasan menyangkut efisiensi waktu, kualitas bangunan hingga hasil

akhir pekerjaan yang diinginkan.

Pekerjaan Konsultan Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Olahraga

Terpusat Kabupaten Lebong didasarkan pada hal-hal sebagai berikut :

i) Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik yang disusun oleh pelaksana

konstruksi, yang meliputi program – program pencapaian sasaran fisik,

penyediaan dan penggunaan sumber daya berupa : tenaga kerja, peralatan dan

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI

BABA

22Lingkup dan Lingkup dan Tugas Tugas

perlengkapan, bahan bangunan, informasi, dana, program Quality Assurance /

Quality Control, dan program kesehatan dan keselamatan kerja (K3) :

ii) Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi program

pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu,

pengendalian sasaran fisik (kualitas dan kuantitas) hasil konstruksi,

pengendalian perubahan pekerjaan, pengendalian tertib administrasi,

pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja;

iii) Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajerial

yang timbul, usulan koreksi program dan tindakan turun tangan, serta

melakukan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan;

iv) Melakukan koordinasi antara pihak – pihak yang terlibat dalam pelaksanaan

konstruksi fisik;

v) Melakukan kegiatan pengawasan yang terjadi atas :

Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang

akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan;

Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta

mengawasi ketepatan waktu, biaya dan pekerjaan konstruksi;

Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas,

dan laju pencapaian volume/realisasi fisik;

Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan

persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi;

Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan

mingguan dan bulanan pekerjaan manajemen konstruksi, dengan masukan

hasil rapat – rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan

pekerjaan konstruksi fisik yang dibuat oleh pelaksana konstruksi;

Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan

pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi;

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI

Meneliti gambar – gambar untuk pelaksanaan (shop drawings) yang

diajukan oleh pelaksana konstruksi;

Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (As

Built Drawings) sebelum serah terima I;

Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima I (pertama), dan

mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan;

Bersama-sama dengan penyedia jasa perencanaan menyusun petunjuk

pemeliharaan dan penggunaan bangunan gedung;

Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, serah terima

pertama, berita acara pemeliharaan pekerjaan dan serah terima kedua

pekerjaan konstruksi, sebagai kelengkapan untuk pembayaran angsuran

pekerjaan konstruksi;

Membantu pengelola kegiatan dalam menyusun Dokumen Pendaftaran;

Membantu pengelola kegiatan dalam penyiapan kelengkapan dokumen

Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari Pemerintah Kabupaten/Kota.

vi) Menyusun laporan akhir pekerjaan manajemen konstruksi.

2.2 Latar Belakang

Proyek Pembangunan GOR di kecamatan Kota kayu Agung dilatarbelakangi untuk

meningkatkan pelayanan terhadap masayarakat di kabupaten Ogan Komering Ilir

terutama pada bidang olahraga sehingga dapat memacu semangat para atlit

dalam meningkatkan prestasi. Keadaan lokasi Proyek Pembangunan GOR di

Kecamatan Kota Kayu Agung ini sangat strategis yang terletak tidak jauh dari

pusat kota Kayu agung sehingga sangat mudah sekali untuk dijangkau oleh

masyarakat umum. Dan sarana jalan umum untuk ke lokasi proyek sudah tersedia

serta didukung oleh masyarakat sekitar.

Pekerjaan pengawasan dalam lingkup layanan manajemen konstruksi ini sangat

penting artinya dalam pelaksanaan nantinya yang dimulai dari tahap awal

pekejaan agar konstruksi yang akan dilaksanakan dengan biaya yang mahal ini

dapat dijamin mencapai tujuan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI

Dalam pelaksanaan dilapangan pada umumnya perlu dilakukan penyesuaian baik

berupa pekerjaan tambah maupun pekerjaan kurang, sehingga diperlukan adanya

jasa konsultan Manajemen Konstruksi.

Konsultan manajemen konstruksi akan bekerja sama dengan kontraktor pelaksana

pekerjaan merencanakan pelaksanaan pekerjaan sebaik-baiknya dalam masa

waktu kerja, sehingga dicapai hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang telah

ditetapkan.

2.3 Maksud Dan Tujuan

Maksud dan tujuan pekerjaan manajemen konstruksi ini adalah :

1. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan melaksanakan pengendalian

dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan fisik pekerjaan konstruksi GOR

tersebut diatas sesuai dengan rancana yang telah tentukan.

2. Memastikan bahwa proses dan hasil pekerjaan yang dilaksanakan memenuhi

secara kualitatif sebagaimana ditentukan.

3. Tersedianya dokumentasi teknis/gambar dan administrasi yang baik selama

pekerjaan berlangsung.

2.4 Metodelogi Konsultansi.

Dalam pelaksanaan pekerjaan konsultan manajemen konstruksi ini bertindak

sebagai wakil pemberi tugas dan sekaligus sebagai penanggung jawab pekerjaan

untuk mencapai hasil menyeluruh semaksimal mungkin dengan perhitungan biaya

seminimal mungkin.

Pihak pelaksana pekerjaan ini dapat meminta bantuan serta penjelasan-penjelasan

yang diperlukan dari pihak pemberi tugas atau instansi-instansi yang berkaitan

dengan pekerjaan ini agar dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya.

Konsultasi diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan dikantor Proyek .

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI

2.5 Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan pengawasan yang harus dilaksankan adalah sebagai berikut :

Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, konsultan manajemen konstruksi wajib

melakukan pemeriksaan terhadap persiapan-persiapan agar pelaksanaan

pekerjaan menuruti ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan yang

berlaku, dengan lancar dan efisien, dengan cara sebagai berikut :

a. Tahap Pelaksanaan

1. Memeriksa kelengkapan persyaratan, baik yang tercantum dalam dokumen

pelelangan pelaksanaa maupun peraturan-peraturan lain yang wajib

dipenuhi untuk pelaksanaan pekerjaan pemborongan.

2. Meneliti dokumen-dokumen pelaksanaan yang terdiri antara lain :

Gambar-gambar;

Perhitungan;

Daftar-daftar;

Uraian dan syarat pekerjaan;

Persyaratan umum dan perinciannya, yang digunakan sebagai dasar

untuk pelaksanaan pekerjaan.

3. Memeriksa dan menyetujui :

Rencana waktu pelaksanaan pekerjaan;

Gambar-gambar detail yang dibuat olek kontraktor untuk pelaksanaan

pekerjaan (shop drawing);

Rencana pemilihan dan sub-kontraktor dan mewajibkan meneliti terlebih

dahulu pekerjaan-pekerjaan yang diberikan kepada sub-kontraktor.

4. Memeriksa dan mengesahkan peralatan yang dipakai kontraktor uuntuk

menentukan titik ketinggian dan garis-garis kerja utama yang dapat

digunakan sebagai dasar untuk pemasangan ukuran selanjutnya.

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI

5. Pengawasan mutu harus dilaksanakan pada sumber-sumber pengambilan

material dasar seperti batu, pasir dan material lain untuk memastikan

kualitas dan kuantitas material tersebut memenuhi syarat. Konsultan

manajemen konstruksi dapat mengadakan pemeriksaan pada sumber-

sumber material lain yang diusulkan oleh kontraktor.

6. Bila diperlukan dapat mengecek pada pabrik pembuatan barang-barang

untuk keperluan proyek seperti material beton dan sebagainya dimana

konsultan manajemen konstruksi harus mengawasi pengujian material dasar

dan barang yang telah selesai dibuat sehingga mutunya memenuhi

persyaratan yang telah ditetapkan dengan seijin pihak pemberi kerja.

7. Konsultan manajemen konstruksi bersama-sama dengan kontraktor

pelaksana secara bersama-sama merencanakan kebutuhan dan cara

pengangkutan material agar dapat menjamin kelancaran pekerjaan. Apabila

terjadi masalah dalam pengangkutan material, konsultan Manajemen

Konstruksi dapat memberi saran-saran untuk mengatasi masalah yang

timbul.

8. Pengecekan dilapangan terhadap barang-barang untuk keperluan proyek

seperti besi beton, pasir, batu split dan material lainnya, konsultan

Manajemen Konstruksi harus mengawasi pengujian material dasar dan

barang-barang yang siap ditempat sehingga mutunya memenuhi

persyaratan yang ditentukan.

9. Mengadakan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan dilapangan antara

lain :

a. Persiapan pekerjaan.

Mangadakan pemeriksaan terhadap peralatan lapangan, material-

material yang diperlukan, personalia dan kegiatan lain yang sekiranya

diperlukan untuk memulai kegiatan pekerjaan ini.

b. Keamanan operasi .

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI

Keamanan operasi daerah proyek ini harus dijamin sehingga

pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan tetap dapat diselesaikan

secara tuntas dan aman.

c. Pekerjaan pengukuran

Sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan pekerjaan harus dilakukan

pengukuran, dan pemantauan tiang pancang sehingga dapat dijamin

potongan memanjang dan melintang yang dibentuk sesuai gambar

rencana yang telah disiapkan dan sesuai dengan persyaratannya.

d. Pekerjaan Khusus meliputi :

- Pekerjaan lapangan bola kaki

- Pekerjaan lapangan tenis

- Pekerjaan tribun bola kaki

- Test kuat tekan beton

- Pekerjaan lain-lain (patok-patok dan sebagainya)

e. Pekerjaan Penyelesaian

Konsultan Manajemen Konstruksi harus mengadakan evaluasi atas

cacat-cacat dan kekurangan-kekurangan selama pelaksanaan dalam

bentuk daftar cacat pekerjaan untuk diperbaiki oleh kontraktor

sehingga pelaksanaan pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan

rencana sebelum diberikan kepada pemberi tugas. Dengan demikian

masa pemeliharaan tidak dapat dianggap sebagai bahan dari jangka

waktu pelaksanaan pekerjaan.

10. Dalam melaksanakan tugasnya konsultan manajemen konstruksi wajib

mengadakan pengawasan secara kontinyu agar pelaksanaan pekerjaan

yang dilakukan kontraktor sepenuhnya mengikuti persyaratan ketentuan

yang tercantum dalam dokumen pelelangan.

11. Minimal sekali dalam satu bulan mengadakan rapat berkala bersama

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan / Staf dan kantor pelaksana untuk :

- Menampung, membahas, membantu dan mengkoordinir penyelesaian

masalah-masalah yang timbul selama pelaksanaan pekerjaan

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI

- Membuat catatan rapat dan membagi-bagikan kepada pihak yang

bersangkutan paling lambat 4 (empat) hari setelah rapat berakhir

- Mempersiapkan instruksi-instruksi surat perintah perubahan,

penambahan pekerjaan dan lain-lain, setelah mendapat pengesahan

dari Pinlak menugaskan kepada kontraktor untuk pelaksanaannya.

12. Memberikan rekomondasi mengenai volume persentasi bobot pekerjaan dan

harga, bagian-bagian atau seluruh bagian pekerjaan yang telah dikerjakan,

sebagai data untuk menyusun Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk

pembayaran angsuran.

13. Mendekati penyerahan pekerjaan pertama (ST.I), konsultan Manajemen

Konstruksi memeriksa dan menyusun daftar, bagian-bagian pekerjaan yang

tercantum dalam dokumen pelaksanaan yang masih harus disempurnakan,

sehingga saat ST.I pekerjaan sudah selesai secara keseluruhan.

b. Pada Masa Pemeliharaan

1. Menyempurnakan buku petunjuk yang disusun oleh pelaksana pekerjaan

mengenai penggunaan dan perawatan peralatan dan perlengkapan.

2. Memeberikan laporan mengenai kekurangan dan cacat yang terjadi selama

masa pemeliharaan serta mengawasi pelaksanaan perbaikannya

3. Membantu pemimpin proyek mengurus sampai mendapatkan ijin

penggunaan bangunan dari pemda setempat.

4. Merekomendasikan bahwa tahapan pembayaran kepada pelaksanaan

pekerjaan telah dapat dilakukan berdasarkan berita acara pemeriksaan

pekerjaan yang selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk pembuatan

berita acaraserah terima kedua pekerjaan.

C. Dalam melaksanakan tugasnya, Manajemen konstruksi wajib menempatkan

tenaga pengawas / tenaga ahli secara terus menerus sebagai berikut :

- Selama jangka waktu pelaksanaan seluruh pekerjaan

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI

- Selama masa pemeliharaan seluruh pekerjaan untuk menyusun daftar

kekurangan-kekurangan dan cacat-cacat yang terjadi selama masa

pemeliharaan waktu mengawasi pelaksanaan perbaikannya.

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI

3.1. Pentahapan Pelaksanaan Pekerjaan

Pentahapan pelaksanaan pekerjaan atau rencana kerja merupakan

pedoman dalam pekerjaan manajemen konstruksi. Pentahapan pekerjaan akan

diuraikan menurut kegiatannya dalam kurun waktu selama 6 (enam) bulan atau

180 hari kalender yang disyaratkan pada pekerjaan manajemen konstruksi ini.

Berikut ini adalah uraian pentahapan pelaksanaan pekerjaan berdasarkan

kegiatannya :

a. Pada Tahap Persiapan

Pembahasan bersama-sama dengan pemberi tugas dan konsultan perencana

yang dilakukan melalui :

- Rapat koordinasi, yang membahas masalah program (perumusan kebutuhan,

jadwal waktu dan anggaran biaya)

- Rapat pembahasan perancangan, yang membicarakan masalah teknis,

teknologis, spesisifikasi teknis, dan kelengkapan dokumen jadwal waktu.

b. Penyelenggaraan pengawasan pada tahap pelaksanaan konstruksi fisik.

Pada tahap konstruksi, penyelenggaraan pengawasan akan diterapkan dalam

langkah kegiatan yang merupakan suatu proses manajemen yang secara garis

besar dapat dikelompokkan kedalam dua aktivitas pokok yaitu :

- Aktivitas perencanaan program

- Aktivitas pengendalian dan pengawasan

Secara lebih detail kedua aktifitas pokok tersebut diuraikan berikut ini :

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI

BABA

33Rencana KerjaRencana Kerja

1. Menyusun program kerja pelaksanaan pembangunan secara menyeluruh

untuk tiap-tiap – tiap kelompok pekerjaan yang terdiri atas :

- Program pencapaian sasaran fisik proyek

- Program pengadaan dan penggunaan bahan

- Program penggunaan peralatan

- Program penyediaan dan penggunaan dana

- Program penyediaan dan Sumber daya manusia.

2. Mengendalikan jalannya pelaksanaan, yang terdiri atas :

- Pengawasan menyeluruh secara berkala atas jalannya pelaksanaan

pekerjaan dilapangan serta penyusunan laporannya.

- Penilaian kemajuan pelaksanaan

- Penetapan koreksi teknis atas penyimpangan dan hambatan-hambatan yang

mungkin terjadi atas kualitas bahan, peralatan, hasil pelaksanaan.

- Tinjauan dan analisa jika perlu terhadap program-program kerja yang telah

disusun.

- Menyelenggarakan koordinasi aktif antar berbagai penyelenggaraan

pekerjaan di lapangan.

- Memberi petunjuk kepada pelaksana pekerjaan mengenai hal-hal yang

berhubungan dengan rencana pekerjaan untuk menjamin mutu dan

kelancaraan pekerjaan.

- Pengawasan terhadap ketepatan waktu, biaya, pelaksanaan pekerjaan,

kuantitas dan kualitas pekerjaan

- Mencatat dan meneliti semua pekerjaan tambah dan atau kurang kurang

yang terjadi, termasuk juga meneliti perhitungan biaya pekerjaan tambah

dan atau biaya pekerjaan kurang yang diajukan pelaksanaan pekerjaan.

- Membantu pemberi tugas dalam mengelola dan mengendalikan

pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

3. Mengadakan pengawasan pelaksanaan pembangunan sehari-hari dilapangan

yang terdiri atas :

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI

a. Pengawasan Persiapan Pekerjaan :

- Pengawasan terhadap dokumen-dokumen pelaksanaan.

- Pengawasan terhadap kesesuaian peraturan-peraturan dan proses

Perizinan

- Proses pengadaan asuransi dan jaminan-jaminan

- Persiapan jaminan keamanan kerja.

b. Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan :

- Pengawasan pekerjaan struktur dan finishing.

- Pengawasan pekerjaan mekanikal dan elektrikal

- Pengiriman bahan-bahan/hasil pekerjaan yang telah/sedang

dilaksanakan

- Menyempurnakan buku petunjuk yang telah disusun oleh pelaksana

pekerjaan mengenai penggunaan dan perawatan peralatan dan

perlengkapan.

c. Penilaian hasil/mutu :

- Penilaian mutu fisik.

- Percobaan –percobaan struktur, instalasi dan lain-lainnya dalam

berbagai disiplin

- Identifikasi penyimpangan serta koreksinya.

d. Pengendalian biaya :

- Melakukan pengawasan biaya pembangunan.

- Mencatat perkembangan harga – harga.

- Mencatat biaya-biaya yang telah dikeluarkan

- Mengevaluasi biaya pekerjaan tambah/kurang

e. Pengendalian Waktu :

- Penyusunan, penilaian dan penyesuaian network diagram (Critical

Path Method).

- Penyusunan, penilaian dan penyesuaian barchart diagram (Bar

Chart).

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI

- Analisa waktu

f . Koordinasi :

- Koordinasi Pelaksanaan kelompok-kelompok pekerjaan.

- Koordinasi menyeluruh

4. Menyelenggarakan rapat-rapat Pembangunan.

a. Rapat Koordinasi

Tujuan rapat koordinasi adalah untuk membahas masalah-masalah

yang timbul berkaitan dengan rencana kerja pelaksanaan, sasaran

proyek dan program kerja.

Pemberi tugas, konsultan perencana, kontraktor – kontraktor supplier

dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan penjelasan yang

dibutuhkan, diundang hadir dalam rapat koordinasi pelaksanaan.

b. Rapat Lapangan

Tujuan rapat lapangan adalah untuk membahas semua masalah teknis

yang timbul dalam pelaksanaan pembangunan fisik sehari-hari.

Yanh ikut serta dalam rapat lapangan adalah staf konsultan pengawas

yang bertugas dilapangan, staf / wakil dari pemberi tugas, supplier dan

pihak – pihak lain yang dapat memberikan penjelasan yang dibutuhkan,

c. Rapat Intern Konsultan Pengawas

Rapat ini akan dilaksanakan secara kontinyu dengan melibatkan

personil yang terkait baik yang ada di kantor maupun di lapangan.

Tujuan dari rapat ini adalah untuk melakukan koordinasi diantara staf

pengawasan di dalam pelaksanaan fungsi pengawasan disemua aspek

dan kegiatan membangun.

5. Menyusun, membuat dan menyampaikan laporan-laporan sebagai berikut :

a. Laporan mingguan

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI

b. Laporan bulanan

c. Laporan pemeriksaan gambar-gambar

d. Laporan peninjauan lapangan

e. Laporan penilaian prestasi pada setiap tahapan pembayaran yang

dilengkapi dengan check list untuk setiap item pekerjaan dan

penyusunan berita acara kemajuan pekerjaan.

6. Melakukan penilaian atas hasil akhir pelaksanaan pembangunan dan

menyusun berita acara penyerahan pertama.

C. Tahap Penyusunan Laporan

- Laporan Mingguan

Pada tiap akhir minggu, pengawas / MK harus menyiapkan dan

menyerahkan kepada pemimpin proyek laporan mingguan. Laporan

mingguan memuat tentang kemajuan fisik pekerjaan, penyimpangan-

penyimpangan atau persoalan-persoalan lain yang datang dan yang

digunakan serta jumlah tenaga maupun jenis-jenis pekerjaan yang

dilaksanakan.

Laporan mingguan yang dilengkapi dengan laporan kegiatan setiap hari,

dijilid rapi menjadi 1 (satu) buku yang dibuat rangkap 2 (dua), 1 (satu) asli

dan 1 (satu) copy.

- Laporan Bulanan

Pada akhir bulan , pengawas / MK harus menyiapkan dan menyerahkan

kepada pemimpin proyek laporan bulanan (rekapitulasi umum kemajuan

fisik) dan paling lambat satu minggu harus diserahkan kepada pemimpin

proyek yang memuat kemajuan pekerjaan, persoalan-persoalan,

penyimpangan-penyimpangan terhadap jadwal kerja yang telah

disepakati.

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI

3.2. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

Pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Olah Raga (GOR)

Tahap I Kabupaten Ogan Komering Ilir diselesaikan selama 6 (enam) bulan.

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

NO KEGIATANBULAN KE

KETI II III IV V VI

1 Memeriksa & mempelajari Dokumen pelaksanaan konstruksi

2 Mengawasi pemakaian bahan, peralatan, metode kerja, waktu & biaya

3 Mengawasi pelaksanaan dari kualitas, kuantitas, kemajuan volume

4 Mengumpulkan data & informasi untuk memecahkan permasalahan

5 Menyelenggarakan rapat lapangan secara berkala

6 Membuat laporan rapat lapangan, mingguan, bulanan & laporan akhir

7 Menyusun BA persetujuan kemajuan pekerjaan untuk pembayaran angsuran

8 Menyusun BA persetujuan Serah Terima Pertama

9 Menyusun BA persetujuan masa pemeliharaan

10 Meneliti gambar pelaksanaan yang diajukan kontraktor

11 Meneliti gambar pelaksanaan lapangan (as built drawing)

12 Menyusun daftar cacat / kerusakan sebelum serah terima

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI

4.1. Tenaga Ahli

Kebutuhan personil pada pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan

gedung Olah Raga (GOR) Tahap I Kabupaten Ogan Komering Ilir yang

berlokasikan di Kota kayu Agung dengan jangka waktu pelaksanaan selama 6

(enam) bukan terhitung sejak penandatanganan kontrak kerjasama, dengan

demikain untuk memberikan hasil yang optimal, maka konsultan MK akan

menyediakan tenaga ahli yang professional dan berlatar belakang pendidikan

yang sesuai dengan bidang keahliannya.

Berikut adalah kualifikasi tenaga ahli dan asisten yang akan ditugaskan :

1. Koordinator Proyek - 1 Orang

2. Ahli Teknik Sipil - 2 Orang

3. Ahli Arsitektur - 1 Orang

4. Pengawas lapangan - 3 Orang

5. Administrator - 1 Orang

4.2. Tugas dan Tanggung Jawab

1. Koordinator proyek

Koordinator proyek bertugas :

- Mengelola, merencanakan, menyusun organisasi, melaksanakan dan

Mengendalikan keseluruhan pelaksanaan tugas konsultan manajemen

konstruksi.

- Mengendalikan kegiatan pada tahap persiapan yang meliputi :

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI

BABA

44Personil dan Personil dan Tanggung Tanggung

Meneliti dokumen pelaksanaan

Menyusun rencana kerja

- Mengendalikan kegiatan tahap pelaksanaan kontruksi fisik yang meliputi :

Persiapan pelaksanaan, seperti pemeriksaan dokumen-

dokumen, peraturan-peraturan kontrak dan sebagainya.

Pengendalian pelaksanaan, yang meliputi kegiatan pengawasan

dan penilaian hasil kerja kontraktor.

Pengendalian biaya dan waktu

Pengendalian hasil pelaksanaan seperti uji coba instalasi dan

sebagainya.

` Memimpin Rapat Lapangan dan membuat risalah rapat

` Ikut dalam rapat koordinasi dengan pemberi tugas dan membuat risalah

rapat koordinasi.

- Menyiapkan dan mengedarkan laporan-laporan dan berita acara yang

bertalian dengan pelaksanaan pembangunan tersebut antara lain :

Laporan Permulaan Pelaksanaan Tugas

Laporan Kegiatan Pelaksanaan Konsultan Fisik seperti :

Berita acara serah terima I pekerjaan fisik

1. Laporan mingguan

2. Laporan bulanan

3. Laporan akhir proyek

Berita acara serah terima II pekerjaan fisik

2. Tenaga Ahli Masing-masing Disiplin ( Ahli Arsitektur & Ahli Teknik Sipil )

Tenaga ahli masing-masing disiplin keahlian akan bertugas pada tahap

persiapan dan tahap pelaksanaan konstruksi fisik.

Pada tahap persiapan, tenaga ahli akan bertugas :

- Evaluasi dokumen perencanaan

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI

Memeriksa hasil kegiatan perencanaan masing-masing disiplin seperti

pemenuhan kebutuhan teknis teknologis perancangan, teknis

penggambaran, kelengkapan penggambaran dsb.

- Pada tahap perencanaan kontruksi, tenaga ahli akan bertugas :

Mengendalikan persiapan pelaksanaan sesuai dengan bidang disiplin

keahliannya.

Memberi petunjuk-petunjuk kepada pengawas lapangan masing-

masing disiplin dalam hal penyesuaian terhadap penyimpangan yang

terjadi di lapangan.

Memberi petunjuk-petunjuk kepada pengawas lapangan dalam hal

pengendalian nanti.

Mengadalan pengawasan secara perodik kelapangan.

Memeriksa hasil pekerjaan sebelum penyerahan

Menyelenggarakan uji coba instalasi

Memeriksa kebenaran as built drawing

3. Site Supervisor/Pengawas Lapangan

Pengawas-pengawas lapangan akan ditempatkan lokasi dan bertugas

mengelola dan mengawasi pekerjaan dilapangan sesuai dengan disiplinnya

masing-masing.

Kegiatan dan tugas site supervisor antara lain meliputi :

- Membantu coordinator proyek dalam masalah-masalah yang timbul

sesuai dengan disiplinnya.

- Mengelola dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dilapanagn yang

berhubungan dengan disiplin pekerjaan masing-masing.

- Membantu memberikan pengarahan kepada para pelaksana.

- Member data dan informasi kepada coordinator lapangan dan

koordinataor proyek.

- Membantu memeriksa dan menyiapkan gambar terlaksana (as built

drawing)

4. Administrator

Tata usaha tahap pelaksanaan

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI

Melaksanakan pekerjaan tata usaha, baik yang bersangkutan dengan

pelaksanaan teknis oleh para kontraktor maupun yang bersangkutan

dengan rumah tangga pengawasan dilapangan.

Mempersiapkan penyelenggaraan rapat lapangan, membantu risalahnya,

mengetik dan mengedarkannya.

Membantu menyusun laporan-laporan pengawasan, berita-berita acara,

mengetik dan mengedarkannya.

Memelihara kesejahteraan kerja dan kebersihan lingkunagn kerja kantor

pengawas.

Melakukan pengerjaan pengetikan secara umum.

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI

PenutupPenutup55

BABABB

Pada dasarnya Konsultan Manajemen Konstruksi mempunyai tugas dan

kewajiban membantu Kuasa Pengguna Anggaran Pekerjaan. Manajemen

Kontruksi Gedung Olah Raga Tahap I Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam hal

mewujudkan suatu pekerjaan sesuai yang diinginkan seperti yang tercantum dalam

Dokumen Kontrak, Addendum dan lain-lain.

Konsultan Manajemen Konstruksi akan selalu berusaha sebaik-baiknya

dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan dokumen-dokumen tersebut.

Dukungan Pemimpin Pelaksana Kegiatan sangat diperlukan untuk keberhasilan

tugas konsultan dalam melaksanakan pekerjaan tersebut sehingga dapat dicapai

hasil yang lebih sempurna.

Demikianlah laporan pendahuluan ini disusun untuk menggambarkan

rencana kerja yang akan dilakukan oleh konsultan Manajemen Konstruksi, Sedang

dalam pelaksanaannya nanti diharapkan akan jauh lebih dari apa yang tertulis

dalam laporan pendahuluan ini.

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI

.

Pekerjaan Pembangunan GOR Tahap I Kabupaten OKI