laporan kkn kelurahan kaca
DESCRIPTION
kknTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu upaya untuk mewujudkan masyarakat yang berkualitas adalah suatu tugas
yang telah dituangkan dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dan sebagai tujuan
pembangunan dilaksanakan oleh bangsa Indonesia. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Setiap
Universitas yang ada di Indonesia selalu menganut tridarma perguruan tinggi.Salah satu isi dari
Tridarma Perguruan Tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian dikemas dalam
program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kegiatan yang
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di
luar kampus. Sekaligus sebagai proses pembelajaran serta mengabdi kepada masyarakat yang
sedang membangun dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah
pembangunan yang sedang dihadapi. KKN dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya
meningkatkan misi dan bobot pendidikan pada mahasiswa untuk mendapat nilai tambah yang
lebih besar pada pendidikan tinggi.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk mengejawantahan tri dharma
perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat karena mahasiswa diberi kesempatan
secara langsung bersentuhan dengan masyarakat untuk mengaplikasikan segala bentuk
pengetahuan yang telah diperoleh di perguruan tinggi sekaligus Kuliah Kerja Nyata adalah ruang
pembelajaran yang baru bagi mahasiswa untuk pengembangan dirinya.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) timbul akibat adanya dasar konsep-konsep atas kesadaran
mahasiswa sebagai calon sarjana untuk dapat memanfaatkan sebagaian waktu belajarnya di
samping di ruang kuliah dan perpustakaan. Juga dapat bekerja menyumbangkan pengetahuan dan
ilmu yang telah diperolehnya secara langsung dalam membantu memecahkan dan melaksanakan
pembangunan di dalam kehidupan mesyarakat.Selain itu, dengan realitas kehidupan masyarakat,
mahasiswa juga dapat mengaplikasikan teori melalui pengalaman-pengalaman dilapangan dan
mahasiswa dituntut pula untuk menjadi manusia yang siap dan percaya diri dalam kehidupan
bermasyarakat, oleh karena itu pada hakikatnya manusia adalah sebagai mahluk sosial yang
senantiasa berinteraksi dengan sesamanya. Disamping itu pula mahasiswa adalah sosial kontrol
masyarakat yang pada dasarnya patokan masyarakat dan merupakan tulang punggung
masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan dalam masyarakat di luar kampus dengan
maksud meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan
masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi serta seni untuk melakukan pembangunan yang
semakin meningkat serta meningkatkan pembangunan dalam masyarakat. Sebagai pengalaman
belajar baru, yang tidak akan pernah diperolehdi bangku kuliah.
Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yaitu untuk meningkatkan kualitas personal
mahasiswa sebelum memasuki era yang baru dalam rotasi kehidupannya. Pengembangan
kapasitas ini tercermin dalam pengeluaran program kerja yang dapat membantu masyarakat
dalam memecahkan masalah yang hadir ditengah-tengah masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN)
tidak hanya bersifat fisik namun juga bersifat non fisik yang merupakan penerapan ilmu dan
teknologi yang berdasarkan dengan pengalaman yang dapat diterapkan kepada masyarakat, serta
dapat membantu masyarakat apa yang telah diharapkan dan yang di inginkan.
Masyarakat yang cenderung menerapkan pola hidup yang sangat sederhana, sehingga
dengan kehadiran mahasiswa ditengah-tengah mereka dapat memberikan masukan tentang
metode yang modern dan kompleks untuk melakukan sesuatu, serta masalah yang dapat
diselasaikan bersama guna apa yang diinginkan masyarakat. Lokasi yang kami jadikan sebagai
tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah Kelurahan Borimasunggu Kecamatan Labakkang
Kabupaten Pangkep.
B. Tujuan dan Sasaran KKN
a. Tujuan KKN
KKN adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk memberikan pendidikan
kepada mahasiswa Namun demikian, karena pelaksanaannya mengambil lokasi di masyarakat
dan memerlukan keterlibatan masyarakat, maka realisasinya harus sekaligus bisa memberikan
kemanfaatan bagi masyarakat. Karenanya KKN memiliki arah yang ganda, yaitu : memberikan
pendidikan tidak hanya dalam kelas tetapi juga pendidikan pelengkap kepada mahasiswa untuk
pengembangan diri dengan melakukan interaksi sosial kemasyarakatan di luar kelas, dan
membantu masyarakat serta pemerintah melancarkan kegiatan sosial kemasyarakatan dan
kegiatan pembangunan di lokasinya masing-masing.
Dengan demikian, melalui KKN akan terlihat bahwa perguruan tinggi bukan merupakan
suatu kelembagaan yang terpisah dari masyarakat. Akan tetapi terjadi keterikatan dan saling
ketergantungan baik secara fisik maupun emosional antara perguruan tinggi dan masyarakat,
sehingga pada gilirannya akan terasa bahwa peranan perguruan tinggi sebagai pusat
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni menjadi lebih nyata.
Adapun maksud dan tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini adalah sebagai
berikut :
a. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi strata satu di Perguruan Tinggi
Negeri Universitas Hassanudin.
b. Sebagai implementasi dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan,
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
c. Memberi pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan pengalaman kerja nyata
pembangunan.
d. Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah luasnya wawasan
mahasiswa.
e. Memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri.
f. Mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat, menjalin relevansi Perguruan Tinggi
dengan kebutuhan masyarakat.
b. Sasaran KKN
Pada dasarnya mempunyai tiga kelompok sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat bersama
pemerintah desa/kelurahan dan perguruan tinggi, masing-masing akan memperoleh manfaat dari
pelaksanaan KKN sebagai berikut :
a. Mahasiswa
1. Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner,
sehingga dapat mengahayati adanya ketergantungan kaitan dan kerjasama antar sektor.
2. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pemanfaatan ilmu,
teknologi, dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan pembangunan.
3. Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap kesulitan yang dihadapi
oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
4. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk-beluk keseluruhan
dari masalah pembangunan dan perkembangan masyarakat.
5. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam
melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah.
6. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan dan
pengembangan masyarakat berdasarkan IPTEKS secara interdisipliner atau antar sektor.
7. Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solver.
8. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader pembangunan sehingga
terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakatnya.
9. Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan dan memecahkan
masalah secara langsung, akan menumbuhkan sifat profesionalisme dan kepeduliaan sosial
dalam diri mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian, tanggung jawab, maupun rasa
kesejawatan.
b. Masyarakat dan pemerintah daerah/institusi
1. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, serta IPTEKS dalam merencanakan
danmelaksanakan pembangunan.
2. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan, dan
melaksanakan pembangunan.
3. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya
masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
4. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan didalam masyarakat sehingga terjamin
kelanjutan upaya pembangunan.
5. Memperoleh manfaat dan bantuan tenaga mahasiswa dalam melaksanakan program dan
proyek pembangunan yang berada di bawah tanggung jawabnya.
6. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk aktif dalam pembangunan desa/kelurahan.
c. Perguruan Tinggi
1. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan proses
pembangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum, materi perkuliahan, dan
pengembangan ilmu yang ada di perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan
nayata pembangunan.
2. Memperoleh berbagai kasus yang berharga, yang dapat digunakan sebagai contoh dalam
memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan
penelitian.
3. Melalui kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan keadaan/kondisi nyata
masyarakat yang berguna bagi pengembangan IPTEKS, serta dapat mendiagnosa secara
tepat kebutuhan masyarakat, sehingga IPTEKS yang diamalkan dapat sesuai dengan
tuntutan nyata.
4. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan instansi serta departemen
lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa yang melaksanakan KKN.
C. Lokasi dan Waktu KKN
a. Lokasi
Wilayah pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) gelombang 82 Universitas
Hassanudin berlokasi di Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng yang terdiri atas 5 Kelurahan
dan 5 Desa, yaitu :
1. Kelurahan Batu-batu
2. Kelurahan Kaca
3. Kelurahan Manurang Salo
4. Kelurahan Attang Salo
5. Kelurahan Limpomajang
6. Desa Laringgi
7. Desa Panincong
8. Desa Pattampanua
9. Desa Tellulimpoe
10. Desa Bulue
11. Desa Kassiloe
12. Desa Bulue
13. Desa Gentung
Dan pada kesempatan ini, kami selaku peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) ditempatkan di
Kelurahan Kaca dengan beranggotakan 6 orang dari berbagai jurusan di Universitas Hassanudin.
b. Waktu
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hassanudin dilakukan dalam beberapa
tahap, yaitu :
a.Pembekalan KKN Reguler dilaksanakan pada tanggal 28 - 31Mei 2012
b. Pelepasan pada tanggal2Juni2012
c.Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dimulai pada tanggal 18Juni sampai dengan 10
Agustus2012.
D. Peserta KKN
Peserta KKN Kelurahan Borimasunggu merupakan mahasiswa angkatan 2008 Universitas
Hassanudin, berjumlah 6 orang yang terdiri dari 2 laki-laki dan 4 perempuan dari berbagai
fakultas dan jurusan.
Muh. Tharik Kemal (Teknik Sipil)
Hendri (MIPA Fisika)
Fahrina Faharuddin (Pertanian)
Haflah (FKM)
Nefertiti B. Dewi (Akutansi)
Fatmawati (Sastra Inggris)
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASIKELURAHAN KACA
A. Kondisi Geografis
Kelurahan Kaca ini berlokasi di Kabupaten Soppeng yang merupakan salah satu
Kelurahan dari 5 desa dan 5kelurahan yang terdapat di KecamatanMarioriawa Kabupaten
Soppeng. Keadaan Geografis yang beragam yaitu daerah Perairan dan dataran sehingga
kebanyakan penduduk asli daerah ini bekerja sebagai petani dan petambak.
Kelurahan Kaca terdiri dari 2 Dusun yaitu :
1. Dusun Talumakaca
2. DusunSumpangale
Dengan luas wilayah sekitar 11Km2.Adapun batas-batas Kelurahan Kacaadalah sebagai berikut:
o Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kel. Limpomajang
o Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kel. Attangsalo
o Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kab. Wajo
o Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kel. Attang Salo
B. Penduduk
Kelurahan Borimasunggumempunyai penduduk kurang lebih 2.389 jiwa, terdiri dari
1.144 laki-laki dan 2.332 perempuan yang terdiri dari 2 Dusun.
Penduduk Kelurahan Kaca100 %memeluk agama Islam, dan100% penduduk asli.
Bahasa yang digunakan masih bahasa daerah yakni bahasa Bugis.
C. Sarana pendidikan
Pendidikan di Kaca adalah bagian dari integral dari sistem pendidikan nasional yang
berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk mempertinggi ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, kecerdasan, keterampilan, budi pekerti, kepribadian dan semangat kebangsaaan sehingga
dapat menumbuhkan dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan
bangsa.
Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa serta meningkatkan partisipasi sekolah
pendudukan tentunya harus diimbangi dengan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, baik
pendidikan formal maupun nonformal.
Secara umum dapat dikatakan bahwa tingkat kesadaran akan pendidikan pada masyarakat
Kelurahan Kaca yaitu minimnya fasilitas pendididkan yang mendukung lancarnya program
pendidikan seperti Fasilitas perpustakaan alat praktek dan perangkat komputer yang masih
sangat minim.
Ada pun sarana pendidikan yang ada di Kelurahan borimasunggu yaitu:
TK1buah
SD 2buah
D. Mata Pencaharian
Masyarakat Kelurahan Borimasunggusebagian besar hidup dari mata pencaharian
Pertanian, Nelayan dan selebihnya ada PNS dan wiraswasta.
E. Produksi
Letaknya strategis dan merupakan daerah pertanian dancukup subur sangat cocok untuk
tanaman padi, ditunjang dengan pengairan irigasi yang cukup baik menjadikan Kelurahansebagai
salah satu daerah sebagai penghasil beras yang cukup untuk kehidupan sehari-hari dan hasil
Nelayansangat menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
F. Pemanfaatan Lahan
Kelurahan Kaca merupakan daerah yang cukup luas untuk kategori sebuah kelurahan,
untuk itu di butuhkan pemanfaatan lahan yang baik sehingga potensi dari semua lahan tersebut
dapat dimanfaatkan sebagai sumber dominan penghasilan begitupun Danau tempe yang di
manfaatkan nelayan untuk mencari penghasilan , yang tentu saja juga dapat menjadi penopang
pemenuhan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
G. Sarana dan Prasarana.
Setelah melakukan pendataan sarana dan prasarana, infrastruktur lampu jalan adalah yang
nampak perlu dibenahi, hal ini dapat dilihat dari 50% lampu jalan yang telah padam sehingga
dapat mengurangi jarak pandang pengendara sehingga dikhawatirkan terjadi kecelakaan.
H. Kesehatan
Kesehatan adalah nikmat yang terindah yang tak tergantikan. Apabila kesehatan kita terganggu
maka akan mengganggu semua aktivitas/pekerjaan. Maka kesehatan sangat penting untuk di
jaga. Kelurahan Kacamempunyai 3 Posyandu dan Posyandu yang bertujuan mengobati warga
Kelurahan Kaca secara berkala dan berkelanjutan. Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan
tanaman obat di lingkungan Posyandu perlu diperbaiki dan ditambah jenis tanamannya sehingga
warga desa tidak mempunyai obat alternatif untuk menyembuhkan penyakitnya.
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan hasil observasi kami dilapangan selama kurang lebih 1 minggu untuk
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta melakukan seminar program kerja Kelurahan
yang melibatkan, pemerintah setempat dan masyarakat ternyata ada beberapa masalah yang
dilontarkan dalam seminar program kerja kelurahan Kaca.
Melihat beragam masalah yang di paparkan masyarakat, maka dilakukan penjaringan
masalah-masalah apa saja yang dapat kami lakukan, karena mengingat kapasitas dan kemampuan
yang sangat terbatas. sehingga ada beberapa masalah yang dapat kami identifikasi dalam kondisi
objektif yang berada di lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) antara lain :
a. Bidang Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu tujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia
seutuhnya dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dan falsafa bangsa
Indonesia.Masalah yang timbul di bidang pendidikan adalah masih kurangnyafasilitas
perpustakaan, tenaga pengajar serta pengenalan bahasa Inggris dankepada peserta didik.
b. Bidang Sarana & Prasarana
Setelah melakukan survey Nampak bahwa dari 23 lampu jalan hanya 14 diantaranya mengalami
kerusakan.Hal ini dapat mengurangi jarak pandang pengendara pada malam hari sehingga
dikhawatirkan dapat menyebabkan kecelakaan.
c. Bidang Keagamaan
Memasuki bulan ramadhan warga mengharapkan adanya kegiatan yang dapat mengembangkan
imtaq terutama pada anak-anak di lingkungan kelurahan Kaca
d. Bidang Produksi
Masyarakat yang mengagantungkan hidup pada pertanian membutuhkan cara mengelolah lahan
dengan baik seperti penggunaan pupuk dan cara pembuatannya
e. Bidang Kesehatan
Kelurahan Kacamempunyai 3 Posyandu dan Posyandu yang bertujuan mengobati warga
Kelurahan Kaca secara berkala dan berkelanjutan. Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan
tanaman obat di lingkungan Posyandu perlu diperbaiki dan ditambah jenis tanamannya sehingga
warga desa tidak mempunyai obat alternatif untuk menyembuhkan penyakitnya
BAB IV
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yaitu untuk meningkatkan kualitas personal
mahasiswa sebelum memasuki era yang baru dalam rotasi kehidupannya.Pengembangan
kapasitas ini tercermin dalam pengeluaran program kerja yang dapat membantu masyarakat
dalam memecahkan masalah yang hadir ditengah-tengah masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN)
tidak hanya bersifat fisik namun juga bersifat non fisik yang merupakan penerapan ilmu dan
teknologi yang berdasarkan dengan pengalaman yang dapat diterapkan kepada masyarakat, serta
dapat membantu masyarakat apa yang telah diharapkan dan yang diinginkan.
Masyarakat yang cenderung menerapkan pola hidup yang sangat sederhana, sehingga
dengan kehadiran mahasiswa ditengah-tengah mereka dapat memberikan masukan tentang
metode yang modern dan kompleks untuk melakukan sesuatu, serta masalah yang dapat
diselasaikan bersama guna apa yang diinginkan masyarakat.
KKN adalah bentuk kongkrit pelayanan mahasiswa terhadap masyarakat, dalam proses
pelaksanaan KKN Mahasiswa selaku pelaksana KKN selalu menawarkan program-program
kerja yang dapat membantu dalam pengemabangan masyarakat dan lokasi tempat KKN itu
berlangsung. Program-program kerja yang dilaksanakan di desa/kelurahan dapat di bagi menjadi
dua bentuk yaitu kegiatan Fisik dan kegiatan Non Fisik. Dengan adanya kegiatan KKN tersebut,
maka kami selaku pelaksanaan KKN di Kelurahan Kaca, Kecamatan Marioriawamelaksanakan
program kerjayang dijalankan sesuai dengan hasil kesepakatan bersama antara aparatKelurahan,
masyarakat,dengan mahasiswa KKN.
Adapun Alternatif pemecahan masalah yang kami lakukan dengan melihat situasi dan
kondisi lokasi, maka kita dapat mengidentifikasi masalah yang mendasar diatas maka kami
merumuskan dalam bentuk progran kerja utama yang harus terlaksana kemudian kami
kembangkan dari hasil observasi kami untuk menjadikan program kerja Adapun masalah-
masalah yang ditemui dilokasi dan sekaligus dijadikan sebagai program kerja KKN Gel. 82 Kel.
Kacaberdasarkan hasil observasi yang telah kami lakukan adalah sebagai berikut :
f. Bidang Pendidikan
a. Mengajar Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan matematika
b. Menghitung RAB perpustakaan sekolah
g. Bidang Sarana & Prasarana
a. Pengadaan peta
b. Pengadaan lampu jalan
h. Bidang Keagamaan
a. Pesantren kilat
i. Bidang Produksi
a. Penyuluhan pembuatan pupuk organik
b. Pelatihan pembukuan kelompok tani
c. Pembagian Masker
j. Bidang Kesehatan
a. Penyuluhan bioteknologi VCO
b. Pemberian Buku Toga
c. Pembuatan toga
d. Kerja bakti
BAB V
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. EVALUASI
Berdasarkan hasil pelaksanaan program yang telah dilaksanakan, maka dapat
disimpulkan bahwaprogram dapat berjalan dengan baik.Dalam pelaksanaan kegiatan ditemukan
beberapa faktor, baik yang menjadi pendukung maupun penghambat dalam pelaksanaan kegiatan
selama dilokasi dan sebagai bahan evaluasi selama ber-KKN.
Adapun Faktor Pendukung, antara lain :
1. Pemerintah Kelurahan Kaca
Pemerintah Kelurahan kaca cukup berperan aktif dan sangat mendukung pelaksanaan
KKN kami, mulai kami di tempatkan hingga berakhirnya masa palaksanaan KKN. Mungkin
yang menjadi kendala hanya kurang lancar terjalinnya komunikasi dengan baik dengan
pemerintah kelurahan, namun dalam pelaksanaan program kerja pemerintah kelurahan selalu
mendukung program kerja KKN yang telah di rencanakan sehingga dapat berjalan dengan
baik.
2. Masyarakat Secara Keseluruhan
Keberhasilan dalam menjalankan program kerja KKN tidak lepas dan diukur dengan
antusias dan peran aktif masyarakat di dalam membantu palaksanaan program kerja terutama
program kerja yang sifatnya fisik dimana diperlukan partisipasi tentunya tenaga dari
masyarakat di mana kami ditempatkan.
Adapun Faktor Penghambat Antara Lain yaitu :
Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Program Kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Reguler UNHAS Gelombang 82 di Kelurahan Kacayaitu :
1. Untuk pengadaan lampu jalan yang menjadi kendala adalah adanya pergantian pengurus
pada dinas yang bersangkutan.
2. Untuk pembuatan peta citra yang menjadi kendala adalah penentun batas koordianat desa
dan pengambilan foto udara dari google earth tidak dapat dilakukan karena tidak tampak
secara keseluruhan.
B. Hasil Pelaksanaan
Setelah melakukan Observasi kurang lebih 1 minggu, maka dirumuskanlah beberapa
program kerja yang sifatnya fisik dan non fisik telah dilaksanakan peserta KKN dengan
kebutuhan objektif dan dilakukan secara subjektif yang telah diinginkan masyarakat dan
berdasarkan disiplin ilmu / keahlian yang dapat diterapkan di masyarakat.
Adapun hasil program kerja kami, Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNHAS Gelombang
81Kelurahan Borimasunggu Tahun 2012 antara lain sebagai berikut :
No. RENCANA KEGIATAN
YANG DICAPAI(%)
1 2 3
1Pelatihan pembukuan kelompok tani 100
2 Pengadaan lampu jalan 10 3 Penyuluhan bioteknologi VCO 100 4 Pembagian masker 100
5 Pemberian buku toga 100 6 Penyuluhan pembuatan pupuk organic 100 7 Pengadaan peta rupa bumi 100
8Mengajar Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika 100
9Ikut serta membantu peroses imunisasi balita 70
10 Kerja bakti 100
11Pengadaan apotek hidup 90
12Pesantren kilat 50
13Merancang anggaran biaya perpustakaan sekolah 100
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dengan melihat, mengkaji dan merasakan secara langsung semua kejadian pengalaman
selama pelaksanaan KKN di Kelurahan Kaca, kecamatan Marioriawa, kabupaten Soppeng.
Maka kami mencoba untuk menarik kesimpulan sebagai bahan pertimbangan dan kritikan atau
usulan yang sifatnya konstruktif dan sebagai bahan kajian untuk meningkatkan pembangunan
Kelurahan Kaca.
Sebagai akhir laporan ini pelaksanaan KKN mahasiswa UNHAS angkatan 82Kelurahan
Kaca, Kecamatan marioriawa Kabupaten Soppeng, maka kami dapat menarik kesimpulan :
1. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hassanudin di Kelurahan
Borimasunggu kecamatan Labakkang, kabupatenPangkep mendapat sambutan,
tanggapan dan perhatian yang cukup baik dari wargakhususnya warga Kelurahan
Kaca sebagai tempat pasko kami.
2. Program memerlukan kesiapan yang matang, yang meliputi kesiapan fisik maupun
mental, tak kalah penting ilmu pendidikan dan keterampilan yang memadai sebagai
bekal untuk aktivitas dalam kehidupan masyarakat sebenarnya.
3. Program kerja yang telah dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN Reguler UNHAS
Gelombang 82 Tahun 2012 di kelurahan Kacabersifat fisik dan non fisik.
4. Pada dasarnya masyarakat sangat memerlukan dukungan untuk dapat meningkatkan
kesejateraannya, maka kita sebagai mahasiswa harus menjadi motivator bagi
masyarakat.
5. KKN adalah kegiatan yang salah satu fungsinya mengajarkan mahasiswa untuk
tampil sebagai motivator masyarakat kearah yang lebih maju.
6. Mahasiswa sebagai anggota masyarakat harus lebih banyak belajar dari masyarakat
karenamahasiswa itu dipandang sebagai orang yang serba bisa dan serba tahu maka
perlu adanyakontrol diri.
7. Pelaksanaan program kerja mahasiswa KKN UNHAS angkatan 82 di kelurahan Kaca
kecamatan Marioriawatelah mencapai 95% dari target yang telah ditetapkan
selanjutnya akan diteruskan oleh masyarakat setempat.
8. Dengan adanya kegiatan KKN ini, hubungan antara lembaga perguruan tinggi sebagai
sumber ilmu pengetahuan dengan masyarakat dan pemerintah setempat semakin baik,
sehingga penanganan di berbagai bidang pembangunan akan terintegrasi.
VI.2 SARAN
Kami mahasiswa KKN Reguler angkatan 81 yang telah melaksanakan KKN di Kelurahan
Kaca kecamatan Marioriawakami mengajukan saran-saran sebagai berikut :
1. Bagi Institusi UNHAS
a. Sistem pembekalan bagi para mahasiswa KKN masih perlu ditingkatkan sebelum terjun
ke lokasi sehingga mahasiswa mampu lebih beradaptasi, berasimilasi dan bersosialisasi
dengan masyarakat.
b. Pihak lembaga sebagai pihak penyelenggara kegiatan KKN seharusnya mempuyai data
base terlebih dahulu tentang desa-desa atau Kelurahan yang ada di Kecamatan sehingga
peserta KKNdapat mengorientasi program kerja secara maksimal.
2.Bagi Pemerintah Kelurahan
a. Pemerintah kelurahan harus lebih berpartisipasi dan bekerja sama untuk membantu
pelaksanaan progam kerja yang dilaksanakan di kelurahan.
b. Pemerintah Kelurahan diharapkan agar dapat menjaga apa yang telah dirintis dan
dilakukan, serta memelihara apa yang telah di buat peserta KKN UNHAS angkatan 82
tahun 2012 .
3. Bagi Masyarakat Setempat.
a. Kepada segenap masyarakat borimasunggu agar dapat mengembangkan potensi diri serta
aktualisasi dalam bidang pendidikan, produksi, sarana dan pra sarana sehingga tingkat
kemakmuran masyarakat dapat meningkat.
b. Masyarakat kelurahan borimasunggu diharapkan ikut berperan aktif dalam pelaksanaan
KKN selanjutya bila dikemudian hari ada mahasiswa KKN sehingga tujuan yang ingin
dicapai dapat terwujud karena tanpa dukungan masyarakat kegiatan ini tidak dapat
terlaksana dengan baik sebagaimana yang diharapkan.