laporan kinerja (lkj) eselon ii tahun 2018 pusat...

56
Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Kedeputian Penerapan Standar dan Akreditasi Badan Standardisasi Nasional

Upload: others

Post on 07-Jan-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

Laporan Kinerja (LKj) Eselon II

Tahun 2018

Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi

Kedeputian Penerapan Standar dan Akreditasi

Badan Standardisasi Nasional

Page 2: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 2

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Pusat Akreditasi

Lembaga Sertifikasi merupakan perwujudan

pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian

visi dan misi Badan Standardisasi Nasional pada

Tahun Anggaran 2018. Laporan Kinerja Pusat

Akreditasi Lembaga Sertifikasi Tahun 2018

merupakan Laporan Kinerja tahun keempat

Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan

Laporan Kinerja Pusat Akreditasi Lembaga

Sertifikasi mengacu pada Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah, Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor

53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja,

dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Perka BSN No.

5 Tahun 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Instansi

Pemerintah di Lingkungan BSN, serta Rencana Strategis BSN Tahun 2015-2019.

Pada tahun 2018, Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi sebagai bagian

dari Kedeputian Standardisasi dan Akreditasi bertekad melaksanakan

Reformasi Birokrasi, dimana penguatan kinerja merupakan salah satu sasaran

area perubahan untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa

program-program berjalan sesuai dengan yang ditargetkan. Disamping itu,

Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi juga telah melakukan perubahan sasaran

dalam rangka menyelaraskan terjadinya perubahan sasaran strategis BSN

untuk periode 2015-2019.

Laporan Kinerja Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Tahun 2018 ini

diharapkan dapat menjadi sumber informasi dalam pengambilan keputusan

guna peningkatan kinerja Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi di masa

mendatang, melalui pelaksanaan program dan kegiatan secara lebih

optimal.

Jakarta, Januari 2019

Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi

Triningsih Herlinawati, S.P., M.Si.

Page 3: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 3

RINGKASAN EKSEKUTIF

Perjanjian Kinerja Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Tahun 2018 telah

menetapkan sepuluh (10) sasaran dengan enam belas (16) Indikator Kinerja.

Sasaran dan Indikator Kinerja tersebut merupakan perwujudan pelaksanaan

Program Pengembangan Standardisasi Nasional yang diamanatkan kepada

Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

Berikut disajikan tabel capaian perjanjian kinerja Pusat Akreditasi

Lembaga Sertifikasi tahun 2018 menurut Sasaran:

Tabel Sasaran, Indikator Kinerja, Target dan Capaian Tahun 2018

SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET Reali-

sasi %

Capaian

Customer Perspectives

1 Terwujudnya daya saing produk berstandar di pasar domestik dan global

1 % SNI yang digunakan oleh pelaku usaha

5 % 6,2 100

2 Meningkatnya Efektivitas Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian

2 % pertumbuhan industri/organisasi yang menerapkan SNI

2.5 % 5,7 100

3

Meningkatkan Pengelolaan Akreditasi LPK (Lembaga Penilaian Kesesuaian)

3 Jumlah Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yang di akreditasi

275 LPK 277 100

4 Jumlah pengakuan akreditasi secara internasional

7 MRA 7 100

Internal Process Perspectives

4

Meningkatkan layanan Akreditasi Lembaga Sertifikasi

5 Jumlah Paket Layanan Akreditasi Lembaga Sertifikasi

480 Laya-nan

483 100

6 % Proses layanan akreditasi dibawah 12 bulan (akredtiasi awal, re-akreditasi)

100 % 100 100

5 Memastikan ketersediaan skema akreditasi dan

7 % Ketersediaan skema akreditasi dan sertifikasi untuk

100 % 100 100

Page 4: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 4

SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET Reali-

sasi %

Capaian

sertifikasi sesuai kebutuhan pemangku kepentingan

memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan

6

Meningkatkan Pengelolaan Asesor Akreditasi Lembaga Sertifikasi

8 Jumlah Asesor baru Lembaga Sertifikasi (LS)

40 Ase-sor

112 100

9 Jumlah Asesor yang kompetensinya meningkat

80 % 80 100

Learning and Growth Perspectives

7

Meningkatkan tata kelola dan organisasi yang professional di PALS

10 Tingkat pelaksanaan Reformasi Birokrasi (Nilai PMPRB)

83 nilai 87,22 100

11 Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja BSN (Nilai LKE AKIP)

70 nilai 63,90 91,29

12 Nilai kepatuhan layanan publik

104 nilai 108 100

8 Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia

13 % ASN yang mengikuti program peningkatan kompetensi

100 % 100 100

9 Meningkatkan pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kinerja

14 % Ketersediaan sarana dan prasarana berdasarkan Rencana Kebutuhan BMN

100 % 100 100

15 % pemanfaatan BMN

100 % 100 100

10 Meningkatkan kinerja pengelolaan anggaran

16 % realisasi anggaran ≥95 % 99,97 100

*) Bagi % capaian indikator kinerja di atas 100%, untuk rata-rata capaian dihitung maksimal 100%

(batas toleransi).

Dari enam belas (16) indikator kinerja di Pusat Akreditasi Lembaga

Sertifikasi, terdapat satu indikator yang tidak mencapai 100% dari target

yang ditetapkan.

Page 5: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 5

DAFTAR ISI

Halaman Cover ....................................................................................... 1

Kata Pengantar ....................................................................................... 2

Ringkasan Eksekutif ................................................................................ 3

Daftar Isi .................................................................................................... 6

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang .......................................................................... …

I.2 Maksud dan Tujuan .................................................................. …

I.3 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi .................................... …

I.4 Sumber Daya Manusia ............................................................. …

I.5 Peran Strategis ........................................................................... …

BAB II PERENCANAAN KINERJA

II.1 Perencanaan Strategis ............................................................ …

II.1.1 Visi dan Misi ..................................................................... …

II.1.2 Tujuan dan Sasaran ....................................................... …

II.2 Perjanjian Kinerja ....................................................................... …

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

III.1 Capaian Kinerja ........................................................................ …

III.2 Realisasi Anggaran ................................................................... …

BAB IV PENUTUP

Penutup .............................................................................................. …

LAMPIRAN

Perjanjian Kinerja

Page 6: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 6

BAB I PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun

Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran. Hal ini telah

diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 Tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

dan PermenPANRB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan

Kinerja Instansi. Laporan Kinerja tersebut merupakan laporan kinerja

tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam

mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan Laporan Kinerja

(LKj) tersebut juga menjadi kewajiban Pusat Akreditasi Lembaga

Sertifikasi, sebagai salah satu unit kerja di lingkungan Badan

Standardisasi Nasional (BSN) yang disusun secara berjenjang sesuai

Peraturan Kepala BSN No. 5 Tahun 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan

Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah di Lingkungan Badan

Standardisasi Nasional.

Kinerja Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi memberikan kontribusi

khususnya pada kinerja Kedeputian Penerapan Standar dan Akreditasi

dan secara keseluruhan terhadap BSN. Oleh karena itu, penyusunan

Laporan Kinerja Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi merupakan bahan

masukan dalam penyusunan Laporan Kinerja Kedeputian Penerapan

Standar dan Akreditasi tahun 2018.

I.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Laporan Kinerja Pusat Akreditasi Lembaga

Sertifikasi adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas

pelaksanaan program/kegiatan serta akuntabilitas kinerja dalam rangka

mencapai visi dan misi Kedeputian Standar dan Akreditasi, dengan tujuan

sebagai berikut :

S

Page 7: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 7

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi

mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai;

2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi

pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.

Hasil evaluasi yang dilakukan akan digunakan sebagai dasar

penyusunan beberapa rekomendasi untuk menjadi masukan dalam

menetapkan kebijakan dan strategi yang akan datang sehingga dapat

meningkatkan kinerja Unit Kerja.

I.3 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional

Nomor 965/BSN-1/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BSN

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan

Kepala BSN Nomor 4 Tahun 2011 tentang perubahan kedua atas

Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN/HL.35/05/2001 tentang

organisasi dan tata kerja BSN, tugas Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi

adalah

“melaksanakan penyiapan rumusan kebijakan, pembinaan,

koordinasi program dan penyusunan rencana di bidang akreditasi dan

sertifikasi bidang sistem manajemen, produk, lembaga pelatihan dan

personel, dan sejenisnya serta kerjasama dengan lembaga yang

terkait dengan kegiatan akreditasi dan sertifikasi baik secara bilateral,

regional dan internasional”

Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Pusat Akreditasi

Lembaga Sertifikasi menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan rumusan kebijakan di bidang sistem akreditasi lembaga

sertifikasi dan lembaga pelatihan;

b. pembinaan dan koordinasi program di bidang akreditasi lembaga

sertifikasi dan lembaga pelatihan;

c. pelaksanaan kerjasama akreditasi baik nasional, bilateral maupun

international di bidang standardisasi;

Page 8: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 8

d. pelaksanaan Komite Akreditasi Nasional di bidang akreditasi

lembaga sertifikasi dan lembaga pelatihan;

e. pelaksanaan evaluasi sistem akreditasi dan sertifikasi di bidang

standardisasi serta penerapannya.

Struktur Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi dapat dilihat pada

gambar berikut.

Gambar I.1

Struktur Organisasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi di dalam

Struktur Organisasi Badan Standardisasi Nasional

Kepala Badan Standardisasi

Nasional

Deputi IDeputi

Standard dan Akreditasi

Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi

Deputi III

Sekretaris Utama

Page 9: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 9

Gambar I.2

Struktur Organisasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi

Berdasarkan struktur organisasi tersebut, Pusat Akreditasi

Lembaga Sertifikasi mempunyai tata kerja yang didukung oleh :

1. Bidang Akreditasi Sistem Manajemen; dengan tugas

melaksanakan penyiapan penyusunan pedoman, norma, kriteria,

prosedur, program dan perencanaan serta melaksanakan

kesekretariatan akreditasi lembaga sertifikasi sistem manajemen,

penyusunan sistem pelayanan jasa, evaluasi dan penyiapan

kerjasama di bidang akreditasi sistem manajemen.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Akreditasi Sistem

Manajemen menyelenggarakan fungsi :

a) pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan pedoman,

norma, kriteria, prosedur, program dan perencanaan

akreditasi lembaga sertifikasi dan sertifikasi sistem

manajemen dan yang terkait;

Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi

Bidang Akreditasi Produk, Pelatihan

dan Personel

Sub Bidang Sistem dan

Evaluasi

Sub Bidang Pelaksanaan

Proses

Bidang Akreditasi Lingkungan

Sub Bidang Sistem dan

Evaluasi

Sub Bidang Pelaksanaan

Proses

Bidang Akreditasi Sistem

Manajemen

Sub Bidang Sistem dan

Evaluasi

Sub Bidang Pelaksanaan

Proses

Page 10: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 10

b) pelaksanaan penyusunan sistem akreditasi dan sertifikasi

sistem manajemen dan yang terkait;

c) pelaksanaan kesekretariatan akreditasi Lembaga Sertifikasi

Sistem Manajemen dan yang terkait;

d) pelaksanaan pelayanan jasa di bidang akreditasi lembaga

sertifikasi sistem manajemen;

e) pelaksanaan penyiapan kerjasama bidang akreditasi dan

sertifikasi sistem manajemen;

f) pelaksanaan pemantauan dan evaluasi bidang akreditasi

sistem manajemen.

2. Bidang Akreditasi Lingkungan; dengan tugas melaksanakan

penyiapan penyusunan pedoman, norma, kriteria, prosedur,

program dan perencanaan serta melaksanakan kesekretariatan

akreditasi lembaga sertifikasi lingkungan, penyusunan sistem,

pelayanan jasa, evaluasi dan penyiapan kerjasama di bidang

akreditasi lingkungan

Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Akreditasi Lingkungan

menyelenggarakan fungsi :

a) pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan pedoman,

norma, kriteria, prosedur, program dan perencanaan

akreditasi lembaga sertifikasi lingkungan dan yang terkait;

b) penyusunan sistem akreditasi dan sertifikasi lingkungan dan

yang terkait;

c) pelaksanaan kesekretariatan akreditasi lembaga sertifikasi

lingkungan dan yang terkait;

d) pelaksanaan pelayanan jasa di bidang akreditasi lembaga

sertifikasi lingkungan dan yang terkait;

e) pelaksanaan penyiapan kerjasama bidang akreditasi dan

sertifikasi lingkungan;

f) pelaksanaan pemantauan dan evaluasi bidang akreditasi

lingkungan.

3. Bidang Akreditasi Produk, Pelatihan dan Personel; dengan tugas

melaksanakan penyiapan penyusunan pedoman, norma, kriteria,

prosedur, program dan perencanaan serta melaksanakan

kesekretariatan akreditasi lembaga sertifikasi produk, lembaga

pelatihan, lembaga sertifikasi personel dan yang terkait,

Page 11: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 11

penyusunan sistem, pelayanan jasa, evaluasi dan penyiapan

kerjasama di bidang akreditasi lembaga sertifikasi produk,

pelatihan dan personel

Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Akreditasi Produk,

Pelatihan dan Personel menyelenggarakan fungsi :

a) pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan pedoman,

norma, kriteria, prosedur, program dan perencanaan

akreditasi lembaga sertifikasi serta sertifikasi Produk,

Pelatihan, Personel dan yang terkait;

b) penyusunan sistem akreditasi dan sertifikasi Produk,

Pelatihan, Personel dan yang terkait;

c) pelaksanaan kesekretariatan akreditasi Lembaga Sertifikasi

Produk, Lembaga Pelatihan, Lembaga Sertifikasi Personel

dan yang terkait;

d) pelaksanaan pelayanan jasa di bidang Akreditasi Lembaga

Sertifikasi Produk, Lembaga Pelatihan dan Lembaga

Sertifikasi Personel dan yang terkait;

e) pelaksanaan penyiapan kerjasama di bidang akreditasi dan

sertifikasi Produk, Pelatihan dan Personel;

f) pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang akreditasi

Produk, Pelatihan dan Personel.

4. Kelompok Jabatan Fungsional.

I.4 SUMBER DAYA MANUSIA

Untuk mendukung pelaksanaan operasional organisasi, sampai

dengan 31 Desember 2018 Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi memiliki

personel berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak dua puluh

delapan (28) orang, dengan rincian sesuai tabel berikut:

Tabel I.1

Personel ASN Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi

No Uraian Jenjang Pendidikan Jumlah

Orang < S1 S1 S2

1. Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 1 1

2. Bidang Akreditasi Lembaga Sertifikasi

Produk dan Personel 9 9

Page 12: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 12

Gambar I.2

Personel Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi

I.5 PERAN STRATEGIS

Dengan ditetapkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014

tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK), BSN diharapkan

memberikan kontribusi dalam pemecahan masalah yang dihadapi

selama ini.

Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi mempunyai peran strategis

dalam mendukung pelaksanaan fungsi BSN, yaitu 1) pengkajian dan

penyusunan kebijakan nasional di bidang standardisasi nasional 2)

penyelenggaraan kegiatan kerja sama dalam negeri dan internasional

di bidang standardisasi Untuk itu sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi telah mengidentifikasi potensi,

permasalahan yang dihadapi, dan tindak lanjut yang akan dilakukan

dalam mendukung pelaksanaan fungsi BSN.

3. Bidang Akreditasi Lingkungan 1 5 3 9

4. Bidang Akreditasi Sistem Manajemen 1 7 1 9

Jumlah 2 21 5 28

Page 13: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 13

Tabel I.2

Potensi dan Permasalahan Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi

POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT

1. Meningkatnya jumlah

LPK

2. Meningkatnya

permintaan

penerapan skema

akreditasi baru

3. pengembangan

saling pengakuan

(MRA) yang

mendukung ekspor

4. Sumber daya

manusia

1. Proses akreditasi yang

lama

2. Banyak regulasi yang

belum menggunakan

regulatory impact

assessment (RIA)

3. Belum sepenuhnya

standar nasional harmonis

dengan standar

internasional

1. Capacity building

layanan akreditasi

untuk mendukung

MRA

2. Peningkatan waktu

proses layanan

akreditasi dengan

antara lain proses

audit kecukupan

dilakukan di kantor, dll

3. Perekrutan asesor baru

dan tenaga ahli

4. Refreshment/pelatihan

asesor, sekretariat,

dan panitia teknis

Page 14: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 14

BAB II PERENCANAAN KINERJA

II.1 PERENCANAAN STRATEGIS

II.1.1 Visi dan Misi

umusan visi dan misi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi

sesuai Rencana Strategis (Renstra) Pusat Akreditasi Lembaga

Sertifikasi Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut.

VISI

"Menjadi Pusat yang terpercaya dalam pengembangan sistem

akreditasi Lembaga Sertifikasi guna memfasilitasi

peningkatan daya saing dan transaksi perdagangan global”

MISI

Sejalan dengan visi tersebut di atas, maka misi Pusat Akreditasi

Lembaga Sertifikasi adalah:

1. Menguatkan sistem akreditasi lembaga sertifikasi;

2. Melaksanakan akreditasi lembaga sertifikasi;

3. Meningkatkan kerjasama bidang akreditasi lembaga sertifikasi;

4. Melaksanakan evaluasi sistem akreditasi lembaga sertifikasi dan

evaluasi serta penerapannya;

5. Meningkatkan kompetensi SDM akreditasi lembaga sertifikasi.

R

Page 15: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 15

II.1.2 Tujuan dan Sasaran

Tujuan merupakan sesuatu apa yang akan dicapai atau

dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahunan.

Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi

serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis, serta mengarahkan

perumusan sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan dalam

rangka merealisasi misi. Tujuan yang dirumuskan berfungsi juga untuk

mengukur sejauh mana visi dan misi Pusat Akreditasi Lembaga

Sertifikasi telah dicapai mengingat tujuan dirumuskan berdasarkan visi

dan misi organisasi.

Rumusan tujuan Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi adalah

sebagai berikut:

TUJUAN

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi

mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai;

2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi

pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.

Sasaran disini merupakan sasaran di lingkungan Pusat Akreditasi

Lembaga Sertifikasi selaku Unit Teknis di lingkungan BSN. Pusat Akreditasi

Lembaga Sertifikasi dituntut agar dapat mengikuti perkembangan dan

dinamika di lingkungan BSN untuk meningkatkan kualitas, produktivitas

dan kinerja pelaksanaan fungsi BSN. Untuk itu, pencapaian kinerja Pusat

Akreditasi Lembaga Sertifikasi harus dapat dinilai dari aspek ketepatan

penentuan sasaran strategis, indikator kinerja, ketepatan target dan

keselarasan antara kinerja output dan kinerja outcome. Pada tahun

2018, sasaran Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi telah dilakukan

penyempurnaan dalam rangka perbaikan berkelanjutan.

Berikut sasaran berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2018.

Page 16: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 16

SASARAN

Sasaran sesuai Renstra Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Tahun 2015-

2019 :

1. Terwujudnya daya saing produk berstandar di pasar domestik dan

global

2. Meningkatnya Efektivitas Sistem Standardisasi dan Penilaian

Kesesuaian

3. Meningkatkan Pengelolaan Akreditasi LPK (Lembaga Penilaian

Kesesuaian)

4. Meningkatkan layanan Akreditasi Lembaga Sertifikasi

5. Memastikan ketersediaan skema akreditasi dan sertifikasi sesuai

kebutuhan pemangku kepentingan

6. Meningkatkan Pengelolaan Asesor Akreditasi Lembaga Sertifikasi

7. Meningkatkan tata kelola dan organisasi yang professional di PALS

8. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia

9. Meningkatkan pengelolaan sarana dan prasarana penunjang

kinerja

10. Meningkatkan kinerja pengelolaan anggaran

Sedangkan sasaran yang ditetapkan untuk mencapai tujuan Pusat

Akreditasi Lembaga Sertifikasi berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2018

sebagai upaya penyempurnaan adalah sebagai berikut:

1. % SNI yang digunakan oleh pelaku usaha

2. % pertumbuhan industri/organisasi yang menerapkan SNI

3. Jumlah Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yang di akreditasi

4. Jumlah pengakuan akreditasi secara internasional

5. Jumlah Paket Layanan Akreditasi Lembaga Sertifikasi

6. % Proses layanan akreditasi dibawah 12 bulan (akredtiasi awal, re-

akreditasi)

7. % Ketersediaan skema akreditasi dan sertifikasi untuk memenuhi

kebutuhan pemangku kepentingan

8. Jumlah Asesor baru Lembaga Sertifikasi (LS)

9. Jumlah Asesor yang kompetensinya meningkat

10. Tingkat pelaksanaan Reformasi Birokrasi (Nilai PMPRB)

11. Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja BSN (Nilai LKE AKIP)

12. Nilai kepatuhan layanan publik

13. % ASN yang mengikuti program peningkatan kompetensi

Page 17: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 17

14. % Ketersediaan sarana dan prasarana berdasarkan Rencana

Kebutuhan BMN

15. % pemanfaatan BMN

16. % realisasi anggaran

II.2 PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja merupakan Pernyataan Kinerja atau Perjanjian

Kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja

tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi.

Perjanjian kinerja dimanfaatkan oleh pimpinan instansi pemerintah

untuk menilai keberhasilan organisasi pada akhir tahun.

Sebagai upaya untuk terus melakukan perbaikan dalam

pengukuran kinerja, pada tahun 2018 telah dilakukan penyempurnaan

Indikator Kinerja Sasaran Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi sehingga

indikator kinerja Perjanjian Kinerja Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi

Tahun 2018 juga mengalami perubahan. Berikut adalah Perjanjian

Kinerja Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi tahun 2018 berdasarkan

sasaran, indikator kinerja dan target.

Page 18: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 18

Tabel II.1

Perjanjian Kinerja Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Tahun

2018

SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

Customer Perspectives

1 Terwujudnya daya saing

produk berstandar di pasar

domestik dan global

1 % SNI yang digunakan oleh

pelaku usaha

5 %

2 Meningkatnya Efektivitas

Sistem Standardisasi dan

Penilaian Kesesuaian

2 % pertumbuhan

industri/organisasi yang

menerapkan SNI

2.5 %

3

Meningkatkan Pengelolaan

Akreditasi LPK (Lembaga

Penilaian Kesesuaian)

3 Jumlah Lembaga Penilaian

Kesesuaian (LPK) yang di

akreditasi

275 LPK

4 Jumlah pengakuan akreditasi

secara internasional

7 MRA

Internal Process Perspectives

4

Meningkatkan layanan

Akreditasi Lembaga Sertifikasi

5 Jumlah Paket Layanan

Akreditasi Lembaga Sertifikasi

480 Laya-

nan

6 % Proses layanan akreditasi

dibawah 12 bulan (akredtiasi

awal, re-akreditasi)

100 %

5 Memastikan ketersediaan

skema akreditasi dan

sertifikasi sesuai kebutuhan

pemangku kepentingan

7 % Ketersediaan skema akreditasi

dan sertifikasi untuk memenuhi

kebutuhan pemangku

kepentingan

100 %

6

Meningkatkan Pengelolaan

Asesor Akreditasi Lembaga

Sertifikasi

8 Jumlah Asesor baru Lembaga

Sertifikasi (LS)

40 asesor

9 Jumlah Asesor yang

kompetensinya meningkat

80 %

Learning and Growth Perspectives

7

Meningkatkan tata kelola

dan organisasi yang

professional di PALS

10 Tingkat pelaksanaan Reformasi

Birokrasi (Nilai PMPRB)

83 nilai

11 Tingkat kualitas akuntabilitas

kinerja BSN (Nilai LKE AKIP)

70 nilai

12 Nilai kepatuhan layanan publik 104 nilai

8 Meningkatkan kompetensi

sumber daya manusia

13 % ASN yang mengikuti program

peningkatan kompetensi

100 %

9 Meningkatkan pengelolaan

sarana dan prasarana

penunjang kinerja

14 % Ketersediaan sarana dan

prasarana berdasarkan

Rencana Kebutuhan BMN

100 %

15 % pemanfaatan BMN 100 %

10 Meningkatkan kinerja

pengelolaan anggaran

16 % realisasi anggaran ≥95 %

Page 19: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 19

Sebagaimana tercantum dalam tabel di atas, Pusat Akreditasi

Lembaga Sertifikasi pada tahun 2018 menetapkan sebanyak sepuluh

(10) sasaran dimana setiap sasaran memiliki indikator kinerja sebagai

acuan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pada setiap

pelaksanaannya.

Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan, Pusat

Akreditasi Lembaga Sertifikasi melaksanakan 1 kegiatan dalam 1

program. Adapun keseluruhan program dan kegiatan tersebut

termasuk output yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut:

A. Program Peningkatan Akreditasi Lembaga Sertifikasi melalui:

1. Kegiatan: Peningkatan Akreditasi Lembaga Sertifikasi,

menghasilkan output “Penilaian Akreditasi Bidang Lembaga

Sertifikasi”.

Dalam rangka menghasilkan output ini, melaksanakan

komponen kegiatan sebagai berikut:

1. Melaksanakan pemeliharaan dan pengembangan skema

akreditasi lembaga sertifikasi

2. Meningkatkan layanan akreditasi lembaga sertifikasi

3. Mempertahankan Pengakuan Internasional dan Regional

Terhadap Sistem Akreditasi dan Sertifikasi Bidang Sistem

Manajemen, Produk dan Personel

Page 20: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 20

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

kuntabilitas kinerja adalah pertanggungjawaban kinerja

instansi dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis

instansi dan digunakan sebagai dasar untuk menilai

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai

sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan

visi dan misi lembaga.

Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi berkewajiban untuk

melaporkan akuntabilitas kinerja melalui penyajian Laporan Kinerja.

Laporan Kinerja tersebut menggambarkan tingkat keberhasilan dan

kegagalan selama kurun waktu 1 (satu) tahun berdasarkan sasaran,

program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Untuk mendukung

pencapaian kinerjanya, Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi telah

melaksanakan beberapa aktivitas kegiatan yang disesuaikan dengan

tugas pokok dan fungsinya. Pelaksanaan aktivitas kegiatan tersebut

selanjutnya dituangkan dalam Laporan Kinerja Pusat Akreditasi

Lembaga Sertifikasi Tahun 2018.

III.1 CAPAIAN KINERJA

Pencapaian kinerja adalah hasil kerja yang dicapai organisasi

sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya dalam rangka

mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Dalam rangka mendukung

pencapaian tujuan dan sasaran untuk mewujudkan visi dan misi Pusat

Akreditasi Lembaga Sertifikasi, maka telah ditetapkan sasaran dan

target kinerja. Sasaran dan target kinerja tersebut dicapai melalui

pelaksanaan program dan kegiatan serta aktivitas kegiatan

sebagaimana telah disampaikan pada Bab II. Pencapaian masing-

masing sasaran dan target yang terkait Pusat Akreditasi Lembaga

Sertifikasi yang direncanakan dalam Tahun 2018 berdasarkan Perjanjian

Kinerja, dapat dilihat pada tabel berikut.

A

Page 21: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 21

Tabel III.1

Pencapaian Kinerja Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi

Tahun 2018

SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET Reali-

sasi %

Capaian

Customer Perspectives

1 Terwujudnya daya

saing produk

berstandar di pasar

domestik dan global

1 % SNI yang

digunakan oleh

pelaku usaha

5 % 6,2 100

2 Meningkatnya

Efektivitas Sistem

Standardisasi dan

Penilaian Kesesuaian

2 % pertumbuhan

industri/organisasi

yang menerapkan

SNI

2.5 % 5,7 100

3

Meningkatkan

Pengelolaan

Akreditasi LPK

(Lembaga Penilaian

Kesesuaian)

3 Jumlah Lembaga

Penilaian

Kesesuaian (LPK)

yang di akreditasi

275 LPK 277 100

4 Jumlah

pengakuan

akreditasi secara

internasional

7 MRA 7 100

Internal Process Perspectives

4

Meningkatkan

layanan Akreditasi

Lembaga Sertifikasi

5 Jumlah Paket

Layanan Akreditasi

Lembaga Sertifikasi

480 Laya-

nan 483 100

6 % Proses layanan

akreditasi dibawah

12 bulan

(akredtiasi awal,

re-akreditasi)

100 % 100 100

5 Memastikan

ketersediaan skema

akreditasi dan

sertifikasi sesuai

kebutuhan

pemangku

kepentingan

7 % Ketersediaan

skema akreditasi

dan sertifikasi untuk

memenuhi

kebutuhan

pemangku

kepentingan

100 % 100 100

6

Meningkatkan

Pengelolaan Asesor

Akreditasi Lembaga

Sertifikasi

8 Jumlah Asesor

baru Lembaga

Sertifikasi (LS)

40 Ase-

sor 112 100

9 Jumlah Asesor

yang

80 % 80 100

Page 22: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 22

SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET Reali-

sasi %

Capaian

kompetensinya

meningkat

Learning and Growth Perspectives

7

Meningkatkan tata

kelola dan organisasi

yang professional di

PALS

10 Tingkat

pelaksanaan

Reformasi Birokrasi

(Nilai PMPRB)

83 nilai 87,22 100

11 Tingkat kualitas

akuntabilitas

kinerja BSN (Nilai

LKE AKIP)

70 nilai 63,90 91,29

12 Nilai kepatuhan

layanan publik

104 nilai 108 100

8 Meningkatkan

kompetensi sumber

daya manusia

13 % ASN yang

mengikuti program

peningkatan

kompetensi

100 % 100 100

9 Meningkatkan

pengelolaan sarana

dan prasarana

penunjang kinerja

14 % Ketersediaan

sarana dan

prasarana

berdasarkan

Rencana

Kebutuhan BMN

100 % 100 100

15 % pemanfaatan

BMN

100 % 100 100

10 Meningkatkan kinerja

pengelolaan

anggaran

16 % realisasi

anggaran

≥95 % 99,97 100

Berdasarkan tabel di atas, berikut diuraikan capaian kinerja Pusat

Akreditasi Lembaga Sertifikasi untuk masing-masing sasaran yang telah

ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja.

Pencapaian sasaran tersebut dijelaskan sebagai berikut.

Page 23: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 23

SASARAN

1

Terwujudnya daya saing produk berstandar di

pasar domestik dan global

Tabel III.1

Capaian Kinerja Sasaran 1

Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d 2019

Target %

capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %

SNI yang digunakan

oleh pelaku usaha

% - - 5 5 6,2 100 6 81 %

Rata-rata capaian Sasaran 100 *) Bagi % capaian indikator kinerja di atas 100%, untuk kepentingan rata-rata capaian dihitung

maksimal 100% (batas toleransi).

Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran

“terwujudnya daya saing produk berstandar di pasar domestik dan

global” terdiri dari satu (1) indikator kinerja yaitu “% SNI yang digunakan

oleh pelaku usaha”. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut

rata-rata capaian sebesar 100%.

Indikator 1 ini dihitung dengan formula:

Jumlah SNI yang digunakan oleh pelaku usaha untuk

mengembangkan bisnis dan pangsa pasarnya

--------------------------------------------------------------------------------------- x 100%

Jumlah SNI (Produk, Sistem dan Proses)

Baseline diambil dari jumlah SNI yang digunakan oleh pelaku usaha

pada tahun 2017 yang dihitung dari keputusan lingkup akreditasi KAN

baik akreditasi yag sudah ada maupun perluasan lingkup produk.

Didapatkan 795 SNI dalam ruang lingkup akreditasi Lembaga Sertifikasi

Produk yang ditetapkan sebagai baseline perhitungan kinerja. Untuk

mencapai target 5% jumlah SNI yang digunakan oleh pelaku usaha

pada tahun 2018, maka ditetapkan target indikator 1 yaitu sebanyak

835 SNI yang digunakan oleh pelaku usaha. Dalam rangka monitoring

capaian, maka ditetapkan target tiap triwulan yaitu Target TW I = 805,

TW II = 815, TW III = 825, TW IV = 835.

Page 24: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 24

Sampai dengan 31 Desember 2018, terdapat 844 SNI diakreditasi oleh

KAN yang menjadi lingkup akreditasi Lembaga Sertifikasi Produk.

Sehingga realisasi output indikator ini adalah 101,1%.

Sumber data adalah direktori ruang lingkup akreditasi Lembaga

Sertifikasi Produk yang dapat diakses pada laman www.bsn.go.id

SASARAN

2

Meningkatnya Efektivitas Sistem Standardisasi

dan Penilaian Kesesuaian

Tabel III.2

Capaian Kinerja Sasaran 2

Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d 2019

Target %

capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %

Pertumbuhan

industri/organisasi

yang menerapkan SNI

% - - 2,5 2.5 5,7 100 3 83 %

Rata-rata capaian Sasaran 100 *) Bagi % capaian indikator kinerja di atas 100%, untuk kepentingan rata-rata capaian dihitung

maksimal 100% (batas toleransi).

Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran 2 terdiri dari

satu (1) indikator kinerja. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut

rata-rata capaian sebesar 100%.

Sasaran 2 ini dihitung dengan formula:

(Jumlah industri/organisasi yg menerapkan SNI

periode/thn berjalan) - (Jumlah industri/organisasi yg

menerapkan SNI periode/thn seblmnya)

------------------------------------------------------------------------------------------ x 100%

Jumlah industri/organisasi yg menerapkan SNI

periode/thn seblmnya

Sertifikat kesesuaian merupakan bukti kesesuaian suatu Barang, Jasa,

Sistem, Proses, atau Personal telah memenuhi SNI. Sertifikat kesesuaian

diberikan oleh Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yang diakreditasi

KAN kepada pelaku usaha, khususnya industri/organisasi, setelah

Page 25: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 25

melalui proses penilaian kesesuaian terhadap persyaratan SNI. Semakin

banyak jumlah sertifikat kesesuaian yang diberikan oleh LPK

menunjukkan bahwa penggunaan SNI oleh pelaku usaha telah semakin

meningkat.

Baseline jumlah industri/organisasi yg menerapkan SNI diambil dari data

seluruh klien lembaga sertifikasi yang menerapkan SNI pada tahun 2017,

yaitu berjumlah 13070. Data tersebut didapatkan dari laporan berkala

klien Lembaga Sertifikasi kepada KAN. Sampai dengan 31 Desember

2018, sebanyak 13819 industri/organisasi yang menerapkan SNI. Hal ini

berarti target indikator 2 telah berhasil dilampaui yaitu sebesar 5,7%

atau lebih dari 200% dari target indikator.

Salah satu faktor keberhasilan pencapaian target ini adalah kontribusi

bimbingan penerapan SNI kepada industri/pelaku usaha dan

bimbingan penerapan SNI kepada organisasi, skema akreditasi baru

seperti akreditasi LS Halal serta upaya memberikan dorongan kepada

pelaku usaha untuk meningkatkan kesadaran memproduksi produk

berdasarkan SNI dan kepada masyarakat untuk meningkatkan

kesadaran menggunakan produk ber-SNI.

Tabel III.2.1

Perkembangan industri/organisasi yang menerapkan SNI dari

tahun 2016 sd 2018

No Lingkup SNI

Year

2016 2017 2018

1. LS* Produk 2.982 3.082 1.560

2. LS Organik 355 319 288

3. LS Halal - - 3.314

4. LS Sistem Manajemen Lingkungan 438 775 650

5. Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi

Lestari - - 223

6. LS Ekolabel 7 7 9

7. Lembaga Verfikasi/Validasi Gas Rumah Kaca - - 5

Page 26: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 26

8. LS Sistem Manajemen Energi - - 6

9. Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu - - 2.257

10. LS Sistem Manajemen mutu 5.990 5.691 4.961

11. LS Sistem Manajemen Keamanan Pangan 196 198 198

12. LS Hazzard Analytical Critical Control Point 91 157 171

13. LS Sistem Manajemen Keamanan Informasi 39 113 88

14. LS Sistem Manajemen Alat Kesehatan 10 11 17

15. LS Sistem Manajemen Anti Penyuapan - - 72

Total 10114 10372 13819

Keterangan:

*LS : Lembaga sertifikasi

SASARAN

3

Meningkatkan Pengelolaan Akreditasi LPK

(Lembaga Penilaian Kesesuaian)

Tabel III.3

Capaian Kinerja Sasaran 3

Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d 2019

Target %

capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %

Jumlah Lembaga

Penilaian Kesesuaian

(LPK) yang di akreditasi

LPK 190 220 255 275 277 100 300 92

Jumlah pengakuan

akreditasi secara

internasional

MRA 6 6 7 7 7 100 8 87,5%

Rata-rata capaian Sasaran 100

*) Bagi % capaian indikator kinerja di atas 100%, untuk kepentingan rata-rata capaian dihitung

maksimal 100% (batas toleransi).

Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran 3 terdiri dari

dua (2) indikator kinerja. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut

Page 27: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 27

rata-rata capaian sebesar 100%. Berikut disampaikan rincian capaian

indikator kinerja sasaran 3.

Indikator Kinerja : Jumlah Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yang di

akreditasi

Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah Lembaga Sertifikasi

yang diakreditasi oleh KAN secara kumulatif.

Pertumbuhan lembaga sertifikasi yang diakreditasi mengindikasikan

semakin besarnya pasar sertifikasi di Indonesia dan semakin sadarnya

masyarakat dan pelaku usaha akan pentingnya sertifikasi pada

kelangsungan usaha dan perlindungan pada kesehatan, keamanan

dan lingkungan hidup.

Sampai dengan 31 Desember 2018, sebanyak 277 lembaga sertifikasi

diakreditasi. Realisasi ini telah melampaui target yaitu 275 LPK, yang

berarti capaian kinerja PALS sebesar 102%. Kontribusi keberhasilan ini

adalah semakin banyaknya skema akreditasi yang dikembangkan dan

dioperasikan oleh KAN baik karena mengikuti pasar sertifikasi yang ada

di internasional maupun respon dari permintaan pemerintah maupun

pemangku kepentingan lain serta semakin banyaknya kebutuhan

sertifikasi untuk menunjang kebutuhan industry dan kebijakan

pemerintah.

Gambar III.1

Tren Jumlah Akreditasi

Lembaga Sertifikasi

Bidang Produk,

Pelatihan dan Personel

tahun 2015 sd 2018

Page 28: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 28

Gambar III.2

Tren Jumlah Akreditasi Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen tahun 2016 sd

2018

Gambar III.3

Tren Jumlah Akreditasi Lembaga Sertifikasi Lingkungan tahun 2016 sd 2018

0

5

10

15

20

25

30

2016 2017 2018

LVLK SML PHPL LVVGRK LSE

Page 29: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 29

Gambar III.2

Tren Jumlah Akreditasi Lembaga Sertifikasi tahun 2016 sd 2018

Indikator Kinerja : Jumlah pengakuan akreditasi secara internasional

Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah pengakuan akreditasi

lembaga sertifikasi yang diakui secara internasional, dimana data

didapat dari MLA.

Untuk meningkatkan

keberterimaan tersebut,

Indonesia dalam hal ini diwakili

oleh Komite Akreditasi Nasional

dengan sekretariatnya yang

berada di Pusat Akreditasi

Lembaga Sertifikasi menjadi

anggota di forum akreditasi

tingkat regional yaitu Pacific

Accreditation Cooperation (PAC) dan di tingkat internasional menjadi

anggota International Accreditation Forum (IAF). Indonesia telah

berhasil menandatangani mutual recognition arrangement (MLA) baik

di PAC maupun IAF.

Tujuan utama dari MLA adalah membangun pengaturan antar badan

akreditasi yang menjadi anggotanya untuk berkontribusi pada

kegiatan perdagangan dengan menghilangkan hambatan teknis

perdagangan dan meningkatkan keberterimaan di bidang penilaian

Page 30: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 30

kesesuaian antar negara anggota IAF yang saat ini berjumlah 71

negara.

Diharapkan dengan MLA sertifikat akreditasi dan sertifikasi yang

dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi yang diakreditasi oleh anggota

MLA diakui oleh anggota MLA lainnya, sesuai dengan tujuan MLA yaitu

satu sertifikat diterima di mana saja (certified once accepted

everywhere).

Sampai akhir tahun 2018, KAN dapat memelihara keberterimaan untuk

7 skema seperti yang tertera pada table berikut.

Table III.3.1 MLA PAC dan IAF

MLA MLA PAC MLA IAF

Quality Management Systems QMS 24 Aug 2000 2 Sep 2002

Environmental Management Systems EMS 08 Jul 2004 6 Oct 2007

Product except GlobalGAP 16 Jun 2009 19 Oct 2009

Food Safety Management Systems FSMS 22 May 2013 21 Oct 2015

Persons 15 Jun 2016 26 Oct 2018

Information Security Management Systems ISMS 14 Dec 2017 -

Energy Management Systems EnMS 14 Dec 2017 -

SASARAN

4

Meningkatkan Pengelolaan Akreditasi LPK

(Lembaga Penilaian Kesesuaian)

Tabel III.4

Capaian Kinerja Sasaran 4

Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d 2019

Target %

capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %

Paket Layanan

Akreditasi Lembaga

Sertifikasi

Laya-

nan

350 390 430 480 483 100 520 92

Proses layanan

akreditasi dibawah 12

bulan (akredtiasi awal,

re-akreditasi)

% 100 100 100 100 100 100 100 100

Rata-rata capaian Sasaran 100

Page 31: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 31

*) Bagi % capaian indikator kinerja di atas 100%, untuk kepentingan rata-rata capaian dihitung

maksimal 100% (batas toleransi).

Indikator Kinerja 1 : Paket Layanan Akreditasi Lembaga Sertifikasi

Indikator ini dihitung dengan menghitung Jumlah pelaksanaan

asesmen awal, reasesmen, asesmen penambahan ruang lingkup,

witness dan surveilen.

Proses pemeliharaan layanan sertifikasi terdiri dari

1. permohonan akreditasi awal, yaitu permohonan Lembaga

Sertifikasi yang ingin mendapatkan akreditasi dari KAN.

2. Permohonan penambahan ruang lingkup, yaitu permohonan

Lembaga Sertifikasi yang ingin menambah ruang lingkup

akreditasi yang telah dimiliki Lembaga Sertifikasi. Proses

penambahan ruang lingkup ini sama dengan proses akreditasi

awal.

3. Permohonan Penilikan (Surveliance), yaitu permohonan LS yang

ingin disurveilance pada tahun berjalan. Surveilen (pemantuan

dan evaluasi kompetensi) bertujuan untuk memastikan lembaga

sertifikasi memenuhi kriteria standard an praktek sertifikasi selalu

dipelihara. Surveilen dilakukan 2 kali dalam satu siklus akreditasi

dengan perincian survailen pertama dilakukan <12 bulan sejak

tanggal ditetapkan dan survailen kedua dilakukan sebelum

bulan ke-30. Jika lembaga sertifikasi ditetapkan untuk dilakukan

survailen dipercepat, yaitu 6 bulan setelah ditetapkan akreditasi,

maka lembaga sertifikasi harus dilakukan tiga kali surveilen.

4. Permohonan penyaksian (witness). Witness adalah proses

penyaksian audit oleh lembaga sertifikasi. Witness ini adalah

bagian dari proses asesmen dimana dapat diamati secara

langsung bagaimana auditor bekerja di lapangan. Sesuai

dengan persyaratan akreditasi, lembaga sertifikasi berkewajiban

untuk dilakukan witness sesuai dengan wakil kelompok produk

dan person minimal sekali dalam satu siklus akreditasi

5. Permohonan akreditasi ulang. Reasesmen bertujuan untuk

memperbaharui status akreditasi lembaga sertifikasi. Proses

reasesmen sama seperti proses asesmen awal, namun

memperhatikan hasil asesmen dan informasi pada siklus

sebelumnya. Lembaga sertifikasi jika bermaksud untuk

memperbaharui status akreditasi diwajibkan untuk melakukan

proses aplikasi jauh-jauh hari sebelum tanggal akreditasi berakhir

Page 32: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 32

sehingga dapat dilakukan asesmen lapangan dalam rangka

reasesmen pada 6 bulan sebelum berakhirnya masa akreditasi.

Selain layanan tersebut, KAN juga memiliki layanan asesment Cross

Frontier, yaitu layanan melakukan asesmen pada LS yang berada di

Indonesia atas permintaan Lembaga Akreditasi Negara lain yang

menjadi anggota PAC/IAF atau memiliki perjanjian kerjasama dengan

KAN.

Alur proses pemeliharaan layanan sertifikasi dapat dilihat pada gambar

berikut.

Pada tahun 2018, PALS telah melaksanakan pelayanan jasa akreditasi

meliputi permohonan awal/ulang, pelaksanaan asesmen

awal/ulang/penambahan lingkup, survailen, witness sebanyak 483

layanan yang berarti bahwa indikator sasaran ini telah melebihi target

(480). Hal ini disebabkan meningkatnya jumlah lembaga sertifikasi yang

meminta akreditasi.

Gambar III.3

Alur Layanan Akreditasi Lembaga Sertifikasi

Permohonan

AuditKecukupan

AsesemanAwal/Ulang/

PenambahanRuangLingkup

Surveliance/Witness

RapatPengambilanKeputusan

(Pantek)

RapatPengambilanKeputusan

(KANCouncil)

Klien

RapatBanding

PenerbitanSer fikat

Ser fikat

YaYa

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Ya

Tidak

Page 33: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 33

Indikator Kinerja 2 : Proses layanan akreditasi dibawah 12 bulan

(akredtiasi awal, re-akreditasi)

Indikator ini dihitung dengan formula:

X

P = --------- x 100%

Y

Keterangan :

P = Persentase Proses waktu akreditasi kurang dari 12 bulan

X = Jumlah proses asesmen awal, reasesmen dan asesmen

penambahan ruang lingkup kurang dari 12 bulan

Y = jumlah total proses asesmen awal, reasesmen dan asesmen

penambahan ruang lingkup

Sesuai amanah Undang-Undang No. 20 Tahun 2014 jangka waktu

layanan akreditasi telah ditetapkan setahun (12 bulan). Untuk

meningkatkan kualitas layanan akreditasi di Bidang Akreditasi Produk

dan Personel telah melakukan peningkatan terus menerus terhadap

waktu yang dibutuhkan dalam layanan akreditasi kurang dari 12 bulan.

Pada tahun 2018, seluruh proses layanan akreditasi berhasil diselesaikan

dalam waktu kurang dari 12 bulan, yang berarti bahwa target indikator

ini tercapai.

SASARAN

5

Memastikan ketersediaan skema akreditasi

dan sertifikasi sesuai kebutuhan pemangku

kepentingan

Tabel III.4

Capaian Kinerja Sasaran 5

Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d 2019

Target %

capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %

Ketersediaan skema

akreditasi dan sertifikasi

untuk memenuhi

kebutuhan pemangku

kepentingan

% 100 100 100 100 100 100 100 100

Rata-rata capaian Sasaran 100

*) Bagi % capaian indikator kinerja di atas 100%, untuk kepentingan rata-rata capaian dihitung

maksimal 100% (batas toleransi).

Page 34: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 34

Indikator ini dihitung dengan formula:

(Jumlah skema akreditasi dan sertifikasi yang

dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pemangku

kepentingan)

---------------------------------------------------------------------------------------- x 100%

(Jumlah skema akreditasi dan sertifikasi yang

dibutuhkanoleh pemangku kepentingan)

Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi melaksanakan tugas penyiapan

rumusan kebijakan, pembinaan, koordinasi program dan penyusunan

rencana di bidang akreditasi dan sertifikasi bidang sistem manajemen,

produk, lembaga pelatihan dan personel, dan sejenisnya serta

kerjasama dengan lembaga yang terkait dengan kegiatan akreditasi

dan sertifikasi baik secara bilateral, regional dan internasional.

Sesuai dengan perjanjian WTO tentang technical barrier to trade dan

sanitary phitosanitary yang menyatakan bahwa proses penilaian

kesesuaian dalam fungsinya sebagaimana diatas perlu saling diakui

untuk menghindari dan mencegah hambatan dalam perdagangan.

Oleh karena hal tersebut International Accreditation Forum (IAF) dan

Pacific Accreditation Cooperation (PAC) telah memfasilitasi untuk

pelaksanaan saling pengakuan proses penilaian kesesuaian melalui

penandatanganan MLA (multilateral agreement) badan akreditasi

yang mampu menerapkan proses akreditasi sesuai dengan ketentuan

internasional. Dengan adanya kesepakatan tersebut maka rantai

kepercayaan terhadap hasil penilaian kesesuaian mampu memfasilitasi

perdagangan nasional, regional maupun internasional.

Saat ini, PALS memiliki 24 skema akreditasi, dimana proses akreditasi

tersebut dilakukan oleh 3 bidang. Pembagian tugas dan kewenangan

didalam melakukan proses akreditasi dapat dilihat sebagai berikut :

1. Bidang Akreditasi Produk, Pelatihan dan Personel

Bidang Akreditasi Produk Bidang Akreditasi Produk, Pelatihan dan

Personel adalah bidang yang membawahi akreditasi untuk :

a. Lembaga Sertifikasi Produk

Lembaga Sertifikasi Produk (LS Pro) adalah lembaga sertifikasi

yang diberikan kewenangan memberikan sertifikasi kepada

industri penerap SNI Produk. Operasional LS Pro dilakukan

berdasarkan SNI ISO/IEC 17065, DPLS 23 dan regulasi produk

terkait .

b. Lembaga Sertifikasi Produk berdasarkan GMP+

Page 35: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 35

Selain mengembangkan Lembaga Sertifikasi Produk (LS Pro)

berdasarkan persyaratan SNI, KAN juga melayani akreditasi

untuk keberterimaan lembaga sertifikasi produk dengan

badan akreditasi luar negeri dengan menggunakan skema

GMP+. Operasional LS dilakukan berdasarkan ISO/IEC 17065.

c. Lembaga Sertifikasi Person

Lembaga Sertifikasi Person (LS Person) adalah lembaga

sertifikasi yang diberikan kewenangan memberikan sertifikasi

kepada person yang memenuhi persyaratan.

Pengoperasian LS Person didasarkan atas SNI ISO/IEC 17024

dan DLPS 23.

d. Lembaga Sertifikasi Organik

Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) adalah lembaga sertifikasi

yang diberikan kewenangan memberikan sertifikasi kepada

industri penerap SNI Sistem Pertanian Organik. Pengoperasian

LSO didasarkan atas SNI ISO/IEC 17065, DPLS 20 dan regulasi

terkait.

e. Lembaga Pemeriksa Halal

Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) adalah lembaga sertifikasi

yang diberikan kewenangan memberikan sertifikasi kepada

industri penerap SNI Sistem Manajemen Halal (SNI 99001).

Pengoperasian LPH didasarkan atas SNI ISO/IEC 17065 dan

DPLS 21

2. Bidang akreditasi Manajemen Mutu

a. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu

KAN memberikan akreditasi terhadap Lembaga Sertifikasi Sistem

Manajemen Mutu (LS SMM) yang memberikan sertifikasi Sistem

Manajemen Mutu berdasarkan SNI ISO 9001:2005 dan SNI ISO

9001:2015. Akreditasi terhadap LSSM menggunakan acuan

standar :

- SNI ISO/IEC 17021-1:2015 Penilaian kesesuaian – Persyaratan

lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi sistem

manajemen – Bagian 1: Persyaratan

- SNI ISO/IEC ISO/IEC TS 17021-3:2012 Penilaian kesesuaian –

Persyaratan lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi

sistem manajemen Bagian 3 : Persyaratan kompetensi untuk

audit dan sertifikasi sistem manajemen mutu

Page 36: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 36

b. Lembaga Sertifikasi Hazard Analitycal Critical Control Point

(HACCP)

KAN memberikan akreditasi terhadap Lembaga Sertifikasi HACCP

yang memberikan sertifikasi SHACCP kepada industri penerap SNI

4852 Sistem analisa bahaya dan pengendalian titik kritis

berdasarkan :

- SNI ISO/IEC 17021-1:2015 Penilaian kesesuaian – Persyaratan

lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi sistem

manajemen – Bagian 1: Persyaratan

- DPLS 05 Persyaratan Tambahan untuk Akreditasi Lembaga

Sertifikasi HACCP/SMKP

c. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan

(SMKP)

KAN memberikan akreditasi terhadap LS SMKP yang

memberikan sertifikasi kepada industri penerap SNI 22000 sistem

keamanan pangan, berdasarkan :

- SNI ISO/IEC 17021-1:2015 Penilaian kesesuaian – Persyaratan

lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi sistem

manajemen – Bagian 1: Persyaratan

- SNI ISO/IEC 22003:2013 Sistem Manajemen Keamanan

Pangan- Persyaratan Lembaga Penyelenggara Audit dan

Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan

d. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi

(SMKI)

KAN memberikan akreditasi terhadap LS SMKI yang

memberikan sertifikasi kepada industri penerap SNI 27001 sistem

keamanan informasi, berdasarkan :

- SNI ISO/IEC 17021-1:2015 Penilaian kesesuaian – Persyaratan

lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi sistem

manajemen – Bagian 1: Persyaratan

- SNI ISO/IEC 27006 Sistem Manajemen Keamanan Informasi-

Persyaratan Lembaga Penyelenggara Audit dan Sertifikasi

Sistem Manajemen Keamanan Informasi

e. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Rantai Pasok

(SMKRP)

KAN memberikan akreditasi terhadap LS SMKP yang memberikan

sertifikasi kepada industri penerap SNI 28000 Spesifikasi sistem

manajemen keamanan pada rantai pasokan berdasarkan :

- SNI ISO/IEC 17021-1:2015 Penilaian kesesuaian – Persyaratan

Page 37: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 37

lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi sistem

manajemen – Bagian 1: Persyaratan

- ISO 28003 Security management system for the supply chain –

Requirement for bodies providing audit and certification of

supply chain security management system

- DPLS 10 Persyaratan Tambahan untuk Akreditasi Lembaga

Sertifikasi SMKRP

f. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Alat Kesehatan (SMMAK)

KAN memberikan akreditasi terhadap LS SMAK yang

memberikan sertifikasi kepada industri penerap SNI ISO

13485:2003,Peralatan kesehatan - Sistem manajemen mutu -

Persyaratan untuk tujuan regulasi, berdasarkan :

- SNI ISO/IEC 17021-1:2015 Penilaian kesesuaian – Persyaratan

lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi sistem

manajemen – Bagian 1: Persyaratan

- DPLS 11 Persyaratan Tambahan untuk Akreditasi Lembaga

Sertifikasi SMMAK

g. Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata (LSUP)

KAN memberikan akreditasi terhadap LS UP yang memberikan

sertifikasi kepada usaha pariwisata. Akreditasi terhadap LSUP

menggunakan acuan :

Peraturan Menteri Pariwisata No 1 tahun 2016 tentang

Penyelenggaraan Sertifikasi Usaha Pariwisata

SNI ISO/IEC 17021:2011 Penilaian kesesuaian – Persyaratan

lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi sistem

manajemen – Bagian 1: Persyaratan

h. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Biorisiko Laboratorium

(SMBL)

KAN memberikan akreditasi terhadap LSSMBL yang memberikan

sertifikasi kepada usaha pariwisata. Akreditasi terhadap LSSMBL

menggunakan acuan :

SNI ISO/IEC 17021-1:2015 Penilaian kesesuaian – Persyaratan

lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi sistem

manajemen – Bagian 1: Persyaratan

DPLS 25 Rev 1 – Persyaratan tambahan bagi lembaga

sertifikasi sistem manajemen biorisiko laboratorium

Page 38: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 38

i. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan

(LSSMAP)

KAN memberikan akreditasi terhadap LSSMAP yang memberikan

sertifikasi kepada usaha pariwisata. Akreditasi terhadap LSSMAP

menggunakan acuan :

SNI ISO/IEC 17021-1:2015 Penilaian kesesuaian – Persyaratan

lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi sistem

manajemen – Bagian 1: Persyaratan

SNI ISO/IEC TS 17021-9:2016 Penilaian kesesuaian – Persyaratan

lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi sistem

manajemen – Bagian 9: Persyaratan kompetensi untuk audit

dan sertifikasi sistem manajemen anti penyuapan

j. Lembaga Sertifikasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (LS

PPIU)

KAN memberikan akreditasi terhadap LS PPIU yang memberikan

sertifikasi kepada usaha penyelenggara ibadah umrah.

Akreditasi terhadap LS PPIU menggunakan acuan :

- SNI ISO/IEC 17065:2012 SNI ISO/IEC 17065:2012 Penilaian

Kesesuaian – Persyaratan untuk lembaga sertifikasi produk,

proses dan jasa.

- DPLS 30 – Persyaratan tambahan bagi lembaga sertifikasi

Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah

3. Bidang akreditasi Lingkungan.

a. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan

KAN memberikan akreditasi terhadap Lembaga Sertifikasi Sistem

Manajemen Lingkungan (LSSML) yang memberikan sertifikasi

Sistem Manajemen Lingkungan SNI ISO 14001:2005 dan SNI ISO

14001:2015.

Akreditasi terhadap LSSML menggunakan acuan standar :

- SNI ISO/IEC 17021-1:2015 Penilaian kesesuaian – Persyaratan

lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi sistem

manajemen – Bagian 1: Persyaratan,

- SNI ISO/IEC TS 17021-2:2012 Penilaian kesesuaian – Persyaratan

lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi sistem

manajemen Bagian 2 : Persyaratan kompetensi untuk audit

dan sertifikasi sistem manajemen lingkungan serta

b. Lembaga Sertifikasi Ekolabel (LSE)

KAN memberikan akreditasi terhadap LSE yang memberikan

Page 39: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 39

sertifikasi ekolabel kepada industri penerap SNI ekolabel, dengan

menggunakan acuan SNI ISO/IEC 17065:2012 Penilaian

Kesesuaian – Persyaratan untuk lembaga sertifikasi produk, proses

dan jasa.

c. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Energi (LS SME)

KAN memberikan akreditasi terhadap LS SME yang memberikan

sertifikasi kepada industri penerap SNI ISO/IEC 50001 Sistem

Manajemen Energi – Persyaratan dengan pedoman

penggunaan, dengan menggunakan acuan :

- SNI ISO 17021-1:2015 Penilaian kesesuaian – Persyaratan

lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi sistem

manajemen – Bagian 1: Persyaratan,

- ISO 50003 Energy management systems — Requirements for

bodies providing audit and certification of energy

management systems.

d. Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP PHPL)

KAN memberikan akreditasi terhadap LP PHPL yang memberikan

sertifikasi kepada industri penerap PHPL, dengan menggunakan

acuan :

- Peraturan Menteri LHK no 30 tahun 2016 tentang penilaian

kinerja pengelolaan hutan produksi lestari dan verifikasi

legalitas kayu pada pemegang izin, hak pengelolaan atau

pada hutan hak

- Perdirjen PHPL KLHK nomor 14 tahun 2016 tentang standar dan

pedoman pelaksanaan pengelolaan hutan produksi lestari

dan verifikasi legalitas kayu

- SNI ISO/IEC 17065:2012 Penilaian Kesesuaian – Persyaratan

untuk lembaga sertifikasi produk, proses dan jasa.

e. Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LVLK)

KAN memberikan akreditasi terhadap LVLK yang memberikan

sertifikasi kepada industri penerap legalitas kayu, dengan

menggunakan acuan :

- PerMen LHK no 30 tahun 2016 tentang penilaian kinerja

pengelolaan hutan produksi lestari dan verifikasi legalitas kayu

pada pemegang izin, hak pengelolaan atau pada hutan hak

- Perdirjen PHPL KLHK nomor 14 tahun 2016 tentang standar dan

pedoman pelaksanaan pengelolaan hutan produksi lestari

dan verifikasi legalitas kayu

- SNI ISO/IEC 17065:2012 Penilaian Kesesuaian – Persyaratan

untuk lembaga sertifikasi produk, proses dan jasa.

Page 40: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 40

f. Lembaga Verifikasi dan Validasi Gas Rumah Kaca (LVV GHG)

KAN memberikan akreditasi terhadap LVV GHG yang

memberikan sertifikasi kepada industri penerap standar gas

rumah kaca (SNI ISO 14064 series) dengan menggunakan acuan

ISO 14065 Gas rumah kaca Persyaratan bagi lembaga validasi

dan verifikasi gas rumah kaca untuk digunakan dalam akreditasi

atau bentuk pengakuan lainnya.

g. Lembaga Verifikasi dan Validasi ICAO CORSIA

KAN memberikan akreditasi terhadap LVV GHG ICAO CORSIA

yang memberikan sertifikasi kepada operator penerbangan

penerap penghitungan emisi karbon dengan menggunakan

acuan :

- ISO 14065 Gas rumah kaca Persyaratan bagi lembaga validasi

dan verifikasi gas rumah kaca

- Acuan ICAO CORSIA untuk digunakan dalam akreditasi atau

bentuk pengakuan lainnya.

h. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan

Keamanan Kerja (LS SMK3)

KAN memberikan akreditasi terhadap LS SMK3 yang memberikan

sertifikasi kepada industri penerap ISO/IEC 45001 Sistem

Manajemen Energi – Persyaratan dengan pedoman

penggunaan, dengan menggunakan acuan :

- SNI ISO 17021-1:2015 Penilaian kesesuaian – Persyaratan

lembaga penyelenggara audit dan sertifikasi sistem

manajemen – Bagian 1: Persyaratan,

- ISO/IEC TS 17021-10 Conformity assessment — Requirements for

bodies providing audit and certification of management

systems — Part 10: Competence requirements for auditing and

certification of occupational health and safety management

systems

i. Lembaga Sertifikasi Pegelolaan Kelapa Sawit Indonesia (ISPO)

KAN mengembangkan skema layanan baru untuk akreditasi

terhadap LS ISPO yang memberikan sertifikasi kepada industri

kelapa sawit berkelanjutan Sistem Sertifikasi Kelapa Sawit

Berkelanjutan Indonesia

- SNI ISO/IEC 17065:2012 Penilaian Kesesuaian – Persyaratan

untuk lembaga sertifikasi produk, proses dan jasa.

Dalam rangka mendukung kebutuhan stakeholder untuk menjamin

pemenuhan regulasi yang telah ditetapkan serta pemenuhan

Page 41: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 41

persyaratan internasional serta tindaklanjut dari penandatanganan

kesepakatan yang telah dilakukan, BSN melalui Komite Akreditasi

Nasional meluncurkan dan mengoperasikan skema akreditasi yaitu

Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) pada tahun

2018

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)

International Civil Association Organization - Carbon Offsetting

and Reduction Scheme for International Aviation (ICAO - CORSIA)

Food Safety System Certification (FSSC 22000)

Dalam perumusan skema-skema tersebut keterlibatan stakeholder dan

para ahli sangat berperan besar sehingga dapat diluncurkannya

skema tersebut, dengan dioperasikannya skema tersebut maka

kebutuhan dan harapan stakeholder dapat dipenuhi, yang berarti

bahwa target indikator ini tercapai.

SASARAN

6

Meningkatkan Pengelolaan Asesor Akreditasi

Lembaga Sertifikasi

Tabel III.6

Capaian Kinerja Sasaran 6

Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d 2019

Target %

capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %

Jumlah Asesor baru

Lembaga Sertifikasi (LS)

asesor 40 40 40 40 112 100 40 100

Jumlah Asesor yang

kompetensinya

meningkat

% 80 80 80 80 80 100 100 100

Rata-rata capaian Sasaran 100

*) Bagi % capaian indikator kinerja di atas 100%, untuk kepentingan rata-rata capaian dihitung

maksimal 100% (batas toleransi).

Indikator Kinerja 1 : Jumlah Asesor baru Lembaga Sertifikasi (LS)

Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah asesor baru yang

dihasilkan dari proses rekrutmen asesor.

Dalam rangka peningkatan kompetensi SDM terkait akreditasi telah

berhasil diselenggarakan beberapa pelatihan asesor yaitu:

Page 42: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 42

1. 3 – 5 September 2018 diselenggarakan Pelatihan Asesor Produk di

Jakarta;

2. 25 – 27 September 2018 diselenggarakan Pelatihan Asesor Produk

yang berkerja sama dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir

(Bapeten);

3. 23 – 25 Oktober 2018 diselenggarakan Pelatihan asesor Person,

4. 17 – 21 September 2018 diselenggarakan Pelatihan asesor SNI ISO

45001,

5. 20 – 21 Agustus 2018 diselenggarakan Pelatihan asesor PPIU.

Dari 5 pelatihan tersebut dihasilkan penambahnan112 orang asesor

lembaga sertifikasi. Target untuk indicator ini adalah 40 penambahan

asesor karena pada saat penyusunan target terjadi pemotongan

anggaran, namun pada pertengahan tahun 2018, anggaran yang

semula di-blok dikembalikan lagi untuk dipergunakan serta terdapat

satu pelatihan yang bekerja sama dengan BAPETEN sehingga

pembiayaan untuk kegiatan ini sepenuhnya ditanggung oleh BAPETEN.

Indikator Kinerja 2 : Jumlah Asesor yang kompetensinya meningkat

Indikator ini dihitung dengan menghitung jumlah asesor yang

meningkat kompetensinya melalui kegiatan workshop dan seminar

yang diselenggarakan untuk memberikan update informasi dan

pengetahuan terbaru terkait akreditasi lembaga sertifikasi.

Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi melakukan peningkatan

kompetensi sumberdaya manuasia dengan tujuan agar pelaksanaan

kegiatan akreditasi lembaga sertifikasi dapat lebih efektif dan

berkualitas, serta proses penilaian kesesuaian yang dilakukan oleh

lembaga sertifikasi yang telah diakreditasi dapat diterima di tingkat

regional maupun internasional dengan tersedianya SDM yang

kompeten dan dalam jumlah yang cukup.

No Kegiatan Tanggal & tempat

pelaksanaan

Jumlah

Peserta

1. Refreshment Asesor dan panitia

teknis Akreditasi Produk 5-Apr-2018 25

Page 43: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 43

No Kegiatan Tanggal & tempat

pelaksanaan

Jumlah

Peserta

2. Refreshment Asesor dan panitia

teknis Akreditasi Personel 12-Feb-2018 15

3. Refreshing Lembaga sertifikasi

Produk 19-Apr-2018 100

4. Pelatihan dalam rangka

rekrutmen Asesor bidang produk

di KAN

3-5 September 2018 22

5. Pelatihan dalam rangka

rekrutmen Asesor bidang produk

kerjasama dengan Bapeten

24-28 September

2018 18

6. Pelatihan dalam rangka

rekrutmen Asesor bidang person 23-25 Oktober 2018 25

7. FGD Revisi DPLS 04 (Skema

Produk) 30-Nov-2018 5

8. FGD Revisi DPLS 20 (Skema

Organik) 31 Juli 2018 5

9. FGD Pengembangan DPLS Skema

IndoGAP 5 Desember 2018 15

10. Sosialisasi Kebijakan KAN untuk

Lembaga Sertifikasi 16 oktober 2018 200

11. Refreshment Course TA LPPHPL

dan LVLK

29 Januari 2018,

Jakarta

10

12. Pengenalan Standar ISO 45001 2 - 3 Mei 2018,

Jakarta

20

13. Pelatihan asesor GRK Program

ICAO Corsia

13 - 16 Agustus 2018,

Jakarta

43

14. Pelatihan asesor SMK3 17 - 21 September

2019, Jakarta

26

15. Workshop ISO 45001 25 Oktober 2018,

Jakarta

43

16. FGD Review Pelaksanaan

Sertifikasi SVLK

15 November 2018,

Jakarta

35

17. Workshop SNI ISO/IEC 17021-

1:2015 dan DPLS 18 Rev 1 bagi

LSUP

20 Februari 2018 28

18. Workshop SNI ISO/IEC 17021-

1:2015

23 April 2018 17

19. Training Penyesuaian Kompetensi

Personil KAN Skema LS PPIU

20-21 Agustus 2018 22

20. penyesuaian kompetensi personel

LPK skema akreditasi PPIU

13-14 September

2018

84

Page 44: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 44

No Kegiatan Tanggal & tempat

pelaksanaan

Jumlah

Peserta

21. Sosialisasi Persyaratan Akreditasi 18 Oktober 2018 80

22. FGD Skema akreditasi LS SMKP

dan LS FSSC 2000

5 Desember 2018 13

23. FGD Skema Akreditasi SMMAK 13 November 2018 18

SASARAN

7

Meningkatkan tata kelola dan organisasi

yang professional di PALS

Tabel III.7

Capaian Kinerja Sasaran 7

Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d 2019

Target %

capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %

Tingkat pelaksanaan

Reformasi Birokrasi (Nilai

PMPRB)

83 83 83 83 87,22 100 83 100

Tingkat kualitas

akuntabilitas kinerja BSN

(Nilai LKE AKIP)

70 70 70 70 63,90 91,29 70 100

Nilai kepatuhan layanan

publik

104 104 104 104 108 100 104 100

Rata-rata capaian Sasaran 100

*) Bagi % capaian indikator kinerja di atas 100%, untuk kepentingan rata-rata capaian dihitung

maksimal 100% (batas toleransi).

Indikator Kinerja 1 : Tingkat pelaksanaan Reformasi Birokrasi (Nilai PMPRB)

Sesuai dengan kegiatan RB BSN, PALS telah mentapkan target dan

melaksanakan target kegiatan sebagai berikut.

1. Menyusun dan melaksanakan Sistem Pengendalian Internal

Pemerintah (SPIP) di lingkup PALS sebagai tindak

lanjut pemberlakukan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun

2008.

2. Menyusun dan mengembangkan sistem implementasi “Wilayah

Bebas Korupsi” di lingkungan PALS.

Page 45: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 45

3. Mengembangkan, menerapkan, dan memelihara sistem

manajemen mutu dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di

bidang penerapan dan akreditasi.

4. Menindaklanjuti hasil pengawasan internal yang dilakukan oleh

Inspektorat BSN terhadap pelaksanaan Sistem Pengawasan

Internal Pemerintahan di lingkup PALS.

5. Menindaklanjuti hasil audit internal sistem manajemen mutu yang

dilakukan oleh Tim Sistem Manajemen Mutu BSN terhadap

pelaksanaan sistem manajemen mutu di lingkup PALS.

6. Menindaklanjuti hasil audit (pengawasan) eksternal yang telah

dilaksanakan melalui Peer Evaluasi APLAC dan PAC dalam

rangka memelihara dan mengembangkan skema akreditasi KAN

yang diakui di tingkat regional dan internasional

7. Melakukan pemeliharaan dan pengembangan e-governance,

yaitu:

a) KAN Management Information System (KAN-MIS) bidang

lembaga sertifikasi, untuk mendukung pendaftaran akreditasi

secara online,

b) pengelolaan internal akreditasi bidang lembaga sertifikasi,

8. Melakukan review standar pelayanan publik, khususnya layanan

akreditasi di bidang lembaga sertifikasi

Dengan demikian, implementasi RB BSN sesuai tugas dan fungsi telah

dapat dilaksanakan dengan realisasi capaian 87,22. Nilai capaian

tersebut berhasil melebihi target yang telah ditetapkan yaitu 83.

Indikator Kinerja 2 : Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja BSN (Nilai LKE

AKIP)

Pengawasan internal adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparat

pengawasan yang berasal dari lingkungan internal organisasi

pemerintah (Revrison - 1998). Tujuan utama dari pengawasan internal

untuk membantu suatu organisasi dalam mencapai prestasi dan target

yang menguntungkan dan mencegah kehilangan sumber daya.

Pengawasan internal dapat membantu menghasilkan laporan

keuangan yang dapat dipercaya dan juga dapat memastikan suatu

organisasi mematuhi undang-undang dan peraturan, terhindar dari

reputasi yang buruk dan segala konsekuensinya. Pengawasan internal

Page 46: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 46

dapat pula membantu mengarahkan suatu organisai untuk mencapai

tujuannya dan terhindar dari hal yang merugikan.

Untuk dapat mewujudkan tata kelola penyenggaraan pemerintah

yang baik tersebut pemerintah membentuk suatu sistem yang dapat

mengendalikan seluruh kegiatan penyelenggaraan pemerintahan.

Sistem dimaksud adalah Sistem Pengendalian Intern Pemerintah atau

sering disingkat dengan SPIP. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

dilaksanakan oleh Inspektorat melalui Aparat Pengawasan Intern

Pemerintah BSN.

Komponen Pengawasan Internal sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun

2008, SPIP terdiri dari lima unsur, yaitu:

1) Lingkungan Pengendalian (Control Environment);

2) Penaksiran Resiko (Risk Assessment);

3) Aktivitas Pengawasan (Control Activities);

4) Informasi dan Komunikasi (Information and Communication);

5) Pemantauan pengendalian intern (Monitoring).

Indikator Keberhasilan Pengawasan yang dapat digunakan untuk

mengukur keberhasilan pelaksanaan pengawasan melekat

diantaranya adalah:

1) Meningkatnya disiplin, prestasi dan pencapaian sasaran

pelaksanaan tugas;

2) Berkurangnya penyalahgunaan wewenang.

Indikator ini dapat dilihat dari berkembangnya hal-hal sebagai berikut:

a. Berkurangnya tuntutan masyarakat terhadap pemerintah.

b. Terpenuhinya hak-hak pegawai negeri dan masyarakat sesuai

dengan apa yang menjadi haknya.

Sebagai hasil pengawasan internal telah disusun satu dokumen SPIP.

Seluruh penyelenggaraan unsur SPIP dilaporkan dan dikomunikasikan

serta dilakukan pemantauan secara terus-menerus guna perbaikan

yang berkesinambungan.BSN memperoleh nilai 63,9 pada tahun 2018,

dengan demikian masih diperlukan perbaikan agar indikator ini dapat

tercapai.

Indikator Kinerja 3 : Nilai kepatuhan layanan public

Awal Desember 2018 Ombudsman Republik Indonesia baru saja merilisis

penilaian kepatuhan terhadap 14 Kementerian, 6 Lembaga, 22 Provinsi

Page 47: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 47

107 Kabupaten dan 45 Kota di Indonesia. Penilaian Kepatuhan yang

dilaksanakan oleh Ombudsman Republik Indonesia sendiri

dilaksanakan dalam rangka mencapai salah satu target Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019

berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 yang menuntut

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk mematuhi UU No 25

Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik sebagai bagian dari proses

penyempurnaan dan peningkatan kualitas Reformasi Birokrasi Nasional.

Penilaian sendiri menggunakan variabel dan indikator berbasis pada

kewajiban pejabat pelayanan publik dalam memenuhi komponen

standar pelayanan publik sesuai Pasal 15 dan Bab V UU Pelayanan

Publik. Per-variabel dilihat sisi ketampakan fisik pada penyelenggara

layanan administratif baik tingkat pusat maupun daerah. Standar

pelayanan yang harus nampak secara fisik sendiri sedikitnya meliputi

persyaratan layanan, biaya/tarif, mekanisme prosedur, jangka waktu

penyelesaian, produk pelayanan, maklumat pelayanan, sarana

pengukur kepuasan layanan, mekanisme pengaduan dan pelayanan,

sarana, prasarana, fasilitas khusus bagi anggota masyarakat tertentu.

Sebagaimana hasil penilaian nilai kepatuhan layanan publik pada

tahun 2017, BSN memperoleh nilai 107 pada tahun 2018. BSN dinilai telah

mematuhi ketentuan Ombudsman RI sebagaimana dituangkan dalam

Peraturan Kepala Ombudsman RI No 22 Tahun 2016 Tentang Penilaian

Kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Publik.

Selain itu untuk mengukur kualitas pelayanan publik, telah dilakukan

survey kepuasan pelanggan kepada 150 responden yaitu klien LPK

yang terakreditasi. Pelaksanaan melalui survey secara online serta

jumlah responden yang mengisi survey sebanyak 124 responden. Ada

21 variabel aspek dalam survey yaitu :

1. kemudahan prosedur pelayanan di KAN

2. kesesuaian persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanan yang diberikan

3. kejelasan dan kepastian petugas yang melayani proses akreditasi

4. kedisiplinan petugas dalam memberikan pelayanan

5. tanggung jawab petugas dalam memberikan pelayanan

6. kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan

7. kecepatan pelayanan akreditasi KAN

Page 48: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 48

8. fairness dalam pelayanan akreditasi

9. kesopanan dan keramahan sekretariat dalam memberikan pelayanan akreditasi

10. kewajaran biaya asesmen yang ditetapkan

11. kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan

12. ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan

13. ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan

14. kenyamanan di lingkungan KAN

15. keamanan pelayanan di KAN

16. kecepatan respon pelayanan akreditasi KAN melalui telepon

17. kemudahan akses pada aplikasi akreditasi online (akreditasi.bsn.go.id)

18. kemudahan akses pada situs KAN (kan.or.id)

19. kemudahan penggunaan pada aplikasi akreditasi online (akreditasi.bsn.go.id)

20. kemudahan penggunaan pada situs KAN (kan.or.id)

21. kecepatan respon pelayanan akreditasi KAN melalui email

Hasil dari survey tingkat persepsi kepuasan pelanggan terhadap

layanan akreditasi lembaga sertifikasi KAN adalah 75,46% dan Indeks

Persepsi Kepuasan Pelanggan 3,9 (dari skala 5)

Skor

3,300

3,400

3,500

3,600

3,700

3,800

3,900

4,000

4,100

4,200

4,300

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

3,9924,065

4,0244,0324,113

4,040

3,645

3,976

4,210

3,815

3,952

3,7343,774

4,0164,056

3,742

3,887

4,0084,0083,9923,992

Variabel Pertanyaan ke-

Hasil Umpan Balik Stakeholder

Page 49: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 49

Dari hasil survey terdapat beberapa variabel masih memerlukan

perbaikan berkelajutan yaitu aspek :

Kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang

telah ditetapkan

Kemudahan akses pada aplikasi akreditasi online

(akreditasi.bsn.go.id)

Kewajaran biaya asesmen yang ditetapkan

Ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan

Kecepatan respon pelayanan akreditasi KAN melalui telepon

Ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan

Kecepatan pelayanan akreditasi KAN

SASARAN

8 Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia

Tabel III.8

Capaian Kinerja Sasaran 8

Indikator Kinerja

Satua

n Realisasi Capaian 2018

Rencana

s.d 2019

Targ

et

%

cap

aian 2015 2016 2017 Targ

et

Reali

asi %

% ASN yang mengikuti

program peningkatan

kompetensi

% 100 100 100 100 100 100 100 100

Rata-rata capaian Sasaran 100

*) Bagi % capaian indikator kinerja di atas 100%, untuk kepentingan rata-rata

capaian dihitung maksimal 100% (batas toleransi).

Pada tahun 2018 PALS menetapkan indikator kinerja persentase ASN

yang meningkat kompetensinya dengan target sebesar 100%. Seluruh

personel di Inspektorat telah mengikuti kegiatan yang dapat

meningkatkan kompetensi baik yang menunjang tusinya. Kegiatan

peningkatan kompetensi tersebut berupa pelatihan, sosialisasi,

workshop, seminar, dan sejenisnya.

Page 50: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 50

SASARAN

9

Meningkatkan pengelolaan sarana dan

prasarana penunjang kinerja

Tabel III.9

Capaian Kinerja Sasaran 9

Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d 2019

Target %

capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %

% Ketersediaan sarana

dan prasarana

berdasarkan Rencana

Kebutuhan BMN

% 100 100 100 100 100 100 100 100

% pemanfaatan BMN % 100 100 100 100 100 100 100 100

Rata-rata capaian Sasaran 100

*) Bagi % capaian indikator kinerja di atas 100%, untuk kepentingan rata-rata capaian dihitung

maksimal 100% (batas toleransi).

Pengelolaan aset negara yang professional dan modern dengan

mengedepankan good governance di satu sisi diharapkan akan

mampu meningkatkan kepercayaan pengelolaan keuangan negara

dari masyarakat / stake-holder. Perubahan paradigma baru

pengelolaan barang milik negara / aset negara yang ditandai dengan

keluarkannya PP No. 6 /2006 yang merupakan peraturan turunan UU No.

1 /2004 tentang Perbendaharaan Negara, telah memunculkan

optimisme baru best practices dalam penataan dan pengelolaan aset

negara yang lebih tertib, akuntabel, dan transparan.

Pengelolaan aset negara dalam pengertian yang dimaksud PP

No.6/2006 adalah tidak sekedar administratif semata, tetapi lebih maju

berfikir dalam menangani aset negara, dengan bagaimana

meningkatkan efisiensi, efektifitas dan menciptakan nilai tambah dalam

mengelola aset. Oleh karena itu, lingkup pengelolaan aset negara

mencakup perencanaan kebutuhan dan penganggaran; pengadaan;

penggunaan; pemanfaatan; pengamanan dan pemeliharaan;

penilaian; penghapusan; pemindahtanganan; penatausahaan;

pembinaan, pengawasan, dan pengendalian. Proses tersebut

merupakan siklus logistik yang lebih terinci yang didasarkan pada

pertimbangan perlunya penyesuaian terhadap siklus perbendaharaan

dalam konteks yang lebih luas (keuangan negara).

Salah satu peran vital dari kegiatan pengelolaan BMN adalah

mampu memberikan gambaran kondisi sekarang berapa besar nilai

Page 51: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 51

seluruh aset negara, baik itu yang bersumber dari APBN maupun dari

sumber perolehan lainnya yang sah, serta disamping itu ketersediaan

adanya database BMN yang komprehensif dan akurat dapat segera

terwujud. Dalam siklus logistik, tahap pertama dari proses manajemen

aset adalah perencanaan kebutuhan dan penganggaran.

Penyusunan rencana kebutuhan barang dilakukan dengan melihat

ketersediaan jumlah barang yang dimiliki dengan rencana kegiatan

pelaksanaan tupoksi dan sarana dan prasarana pendukungnya.

Pengelolaan aset negara tdak sekedar bersifat teknis administratif

semata, melainkan sudah bergeser ke arah bagaimana berpikir

layaknya seorang manajer aset yang harus mampu merumuskan

kebutuhan barang milik negara secara nasional dengan akurat dan

pasti, serta meningkatkan faedah dan nilai dari aset negara tersebut.

Capaian atas indicator Ketersediaan sarana dan prasarana

berdasarkan Rencana Kebutuhan BMN dan indikator pemanfaatan

BMN presentasinya sebesar 100%.

SASARAN

10 Meningkatkan kinerja pengelolaan anggaran

Tabel III.10

Capaian Kinerja Sasaran 10

Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2018 Rencana s.d 2019

Target %

capaian 2015 2016 2017 Target Realiasi %

realisasi anggaran % 95 95 95 95 99,97 100 95 100

Rata-rata capaian Sasaran 100

*) Bagi % capaian indikator kinerja di atas 100%, untuk kepentingan rata-rata capaian dihitung

maksimal 100% (batas toleransi).

Sebagaimana telah ditetapkan bahwa, pelaksanaan program

dan anggaran di PALS meliputi kegiatan:

1. Penyusunan Program Kerja.

2. Penyusunan Rincian Anggaran Biaya (RAB).

3. Penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK).

4. Penyusunan Rencana Penarikan Dana (Rencana Aksi).

5. Penyusunan Laporan Capaian Output Triwulanan.

Page 52: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 52

Pelaksanaan kegiatan tersebut mengacu pada ketentuan dan Standar

Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku di BSN.

Capaian atas Pelaksanaan peningkatan kinerja pengelolaan

anggaran presentasinya sebesar 100% dengan rincian realisasi

anggaran pada bagian III.2.

III.2 REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA Nomor SP DIPA-084.01.1.613104/2018 tanggal 5

Desember 2017, pagu anggaran Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi

adalah sebesar Rp. 4.756.581.000 dan realisasi anggaran Pusat

Akreditasi Lembaga Sertifikasi TA 2018 adalah sebesar Rp 4.754.925.334

sebesar 99,97 %.

Pagu dan realisasi anggaran Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi

TA 2018 per komponen dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel III.11

Pagu dan Realisasi Anggaran

Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi TA. 2018

Dalam rupiah

Kode Output/Komponen 2018

% Pagu Realisasi

Peningkatan Akreditasi

Lembaga Sertifikasi

051 Melaksanakan pemeliharaan

dan pengembangan skema

akreditasi lembaga sertifikasi

736.567.000 735.161.228 99,81

052 Meningkatkan layanan

akreditasi lembaga sertifikasi

3.563.532.000 3.563.305.676 99,99

053 Mempertahankan Pengakuan

Internasional dan Regional

Terhadap Sistem Akreditasi dan

Sertifikasi Bidang Sistem

Manajemen, Produk dan

Personel

456.482.000 456.458.430 99,99

Jumlah 4.756.581.000 4.754.925.334 99,97

Page 53: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 53

BAB IV PENUTUP

aporan Kinerja Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Tahun 2018

menyajikan pertanggungjawaban dan pencapaian kinerja

Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Tahun 2018 dalam

mendukung pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Pusat

Akreditasi Lembaga Sertifikasi.

Berdasarkan hasil pengukuran capaian kinerja kegiatan Pusat

Akreditasi Lembaga Sertifikasi Tahun 2018, seluruh kinerja kegiatan telah

terlaksana sesuai perjanjian kinerja dan indikator kinerja.

Pencapaian terhadap indikator tersebut, menunjukkan bahwa

Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi telah memberikan kontribusi nyata

dalam melaksanakan pengembangan dan pembinaan standardisasi

di Indonesia sesuai amanah yang diberikan, khususnya di bidang

akreditasi lembaga sertifikasi.

Laporan Kinerja Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Tahun 2018

ini diharapkan dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas dan sekaligus

menjadi sumber informasi dalam pengambilan keputusan guna

peningkatan kinerja Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi, di masa

mendatang, melalui pelaksanaan program dan kegiatan secara lebih

optimal.

L

Page 54: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 54

LAMPIRAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi

Page 55: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 55

Page 56: Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2018 Pusat ...bsn.go.id/uploads/download/laporan_kinerja_pals_t.a._2018.pdf · Standard dan Akreditasi Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Deputi

2018| Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi 56