laporan kinerja instansi pemerintah -...

57
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 PUSAT PENGEMBANGAN KOLEKSI DAN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2018

Upload: lamnga

Post on 22-Apr-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

PUSAT PENGEMBANGAN KOLEKSI DAN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

TAHUN 2018

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Pusat Pengembangan

Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka Tahun 2017 dapat tersusun, sebagai perwujudan

kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan

kegagalan dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem

pertanggungjawaban secara periodik, atas target kinerja, dan penggunaan anggaran tahun

2017.

LKIP Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka Tahun 2017

menggambarkan sejumlah capaian kinerja yang telah dicapai dibandingkan dengan target

kinerja yang telah ditetapkan untuk tahun 2017 beserta analisisnya. Permasalahan dan

kendala yang dihadapi akan menjadi rencana tindak lanjut untuk perbaikan kinerja ke depan.

Kami berharap dengan telah disusunnya laporan kinerja ini, akan dapat diperoleh

manfaat umpan balik bagi perbaikan dan peningkatan kinerja untuk tahun anggaran

berikutnya. Masukan dan saran perbaikan yang bersifat membangun sangat kami harapkan

untuk penyempurnaan di masa yang akan datang.

Jakarta, Januari 2018

Kepala Pusat Pengembangan Koleksi dan

Pengolahan Bahan Pustaka,

Drs. Ahmad Masykuri, SS., MM.

NIP. 19611111 199001 1 001

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

RINGKASAN EKSEKUTIF iii

DAFTAR TABEL v

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR GRAFIK vii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1.Latar Belakang 1

1.2.Struktur Organisasi 3

1.3.Dasar Hukum 7

1.4.Potensi dan Permasalahan 8

BAB II PERENCANAAN KINERJA 11

2.1. Renstra 2015-2019 11

2.2. Visi 11

2.3. Misi 11

2.4. Nilai-Nilai Organisasi 12

2.5. Tujuan Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka 12

2.6. Arah Kebijakan 13

2.7. Peta Strategis 2015-2019 15

2.8. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 17

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN REALISASI KEUANGAN 20

3.1. Pengukuran Capaian Sasaran Strategis dan PK 2017 20

3.2. Realisasi Anggaran TA 2017 21

3.3. Capaian Kinerja Lainnya 24

BAB IV PENUTUP 50

4.1. Kesimpulan 50

4.2. Saran 50

iii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka Tahun

2017 merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan

tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan

Bahan Pustaka atas target kinerja dan penggunaan anggaran tahun 2017.

Berdasarkan penetapan kinerja tahun 2017, Pusat Pengembangan Koleksi dan

Pengolahan Bahan Pustaka memiliki 3 (tiga) sasaran strategis dan 3 (tiga) indikator kinerja

yang dijabarkan dalam 21 kegiatan dan capaiannya diukur secara triwulanan. Pencapaian

seluruh kegiatan tersebut didukung oleh 2 (dua) Unit Kerja Eselon III di lingkungan Pusat

Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka, yaitu Bidang Akuisisi dan Bidang

Pengolahan Bahan Pustaka.

Pada tahun 2017, Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka

mengelola anggaran sebesar Rp 17.643.048.000,- (tujuh belas miliar enam ratus empat puluh

tiga juta empat puluh delapan ribu rupiah).

Anggaran semula : Rp. 35.967.076.000,-

Revisi I (April 2017) : Rp. 26.500.000.000,-

Alokasi anggaran setelah revisi I : Rp 9.467.076.000,-

APBNP : Rp. 8.500.000.000,-

Alokasi anggaran setelah ada APBNP : Rp. 17.967.076.000,-

Revisi II (2017) : Rp. 324.028.000,-

Alokasi anggaran setelah revisi II : Rp 17.643.048.000,-

Anggaran tersebut dialokasikan untuk pelaksanaan kegiatan :

Bidang Akuisisi, 10 kegiatan : Rp. 15.901.490.000,-

Bidang Pengolahan Bahan Pustaka, 11 kegiatan : Rp. 1.741.558.000,-

JUMLAH : Rp. 17.643.048.000,-

(tujuh belas miliar enam ratus empat puluh tiga juta empat puluh delapan ribu rupiah)

Capaian kinerja Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka tahun

2017 secara umum telah menunjukkan kinerja yang baik, dilihat dari jumlah indikator kinerja

yang telah melampaui target dan capaian sebesar 107.56% yang menunjukkan peningkatan

iv

dibandingkan dengan capaian tahun 2016. Demikian pula dengan capaian kinerja keuangan,

telah mencapai 97.97%. Dari analisis capaian kinerja yang telah dilakukan, beberapa

kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :

Dari 3 (tiga) indikator kinerja Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan

Pustaka yang telah ditetapkan tahun 2017, terdapat 20 kegiatan atau 95,24% telah tercapai

sesuai dengan target dan terdapat 1 (satu) kegiatan atau 4,76% yang tidak mencapai target.

Kegiatan tersebut adalah langganan bahan perpustakaan serial (e-journal) luar negeri.

Kendala dan permasalahan yang dihadapi yaitu adanya pengalihan anggaran untuk

penyediaan fasilitas layanan perpustakaan sehingga target yang ditetapkan tidak tercapai.

Dalam upaya mendukung pencapaian sasaran pembangunan nasional, Pusat

Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka telah memberikan kontribusi yang

cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari capaian beberapa indikator kinerja, seperti: 1)

peningkatan koleksi nasional yang lengkap dan mutakhir, 2) peningkatan jumlah koleksi yang

diolah sehingga mempermudah pemustaka dalam penelusuran informasi.

Untuk meningkatkan kinerja Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan

Pustaka tahun 2017, rencana tindak lanjut yang akan dilakukan antara lain:

1. Peningkatan kualitas indikator kinerja dan target Pusat Pengembangan Koleksi dan

Pengolahan Bahan Pustaka sesuai dengan Perpres Nomor 2 Tahun 2015 tentang

Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional Tahun 2015-2019 ke dalam

Rencana Strategis Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka

Tahun 2015-2019, serta penerapan penganggaran berbasis kinerja.

2. Pelaksanaan rencana pencapaian target setiap indikator kinerja diukur setiap triwulan,

termasuk pengelolaan risiko pelaksanaan program dan kegiatan.

3. Peningkatan transparansi data dan informasi untuk mendapat umpan balik.

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tujuan Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka 13

Tabel 2 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 18

Tabel 3 Capaian IKU 2017 19

Tabel 4 Capaian IKU 2016 19

Tabel 5 Realisasi Anggaran 2017 20

Tabel 6 Sasaran 1: Tersedianya Kebijakan Pengembangan Koleksi dan

Pengolahan Bahan Pustaka 21

Tabel 7 Sasaran 2: Terlaksananya Pengembangan Koleksi 21

Tabel 8 Sasaran 3: Terlaksananya Pengolahan Bahan Perpustakaan Secara

Cepat dan Akurat 22

Tabel 9 Kegiatan pada Sasaran Strategis 1 23

Tabel 10 Kegiatan pada Sasaran Strategis 2 27

Tabel 11 Pencapaian Kinerja Seleksi Bahan Perpustakaan 29

Tabel 12 Pencapaian Kinerja Pengadaan Bahan Perpustakaan 32

Tabel 13 Pengelolaan Bahan Perpustakaan Melalui Hadiah, Hibah, dan

Tukar Menukar 34

Tabel 14 Lokasi Kearifan Lokal Nusantara 37

Tabel 15 Kegiatan Sasaran Strategis 3 41

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka

dan Jasa Informasi 4

Gambar 2 Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan

Bahan Pustaka 4

Gambar 3 Struktur Kelompok Kerja Pusat Pengembangan Koleksi dan

Pengolahan Bahan Pustaka 5

Gambar 4 Peta Strategi Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan BP 16

vii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Kekuatan SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan 6

Grafik 2 Kekuatan SDM Berdasarkan Tingkat Jabatan 7

Grafik 3 Persentase Capaian Kinerja Seleksi Bahan Perpustakaan Tahun 2017 31

Grafik 4 Presentase Capaian Kinerja Pengadaan Bahan Perpustakaan Tahun 2017 33

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perpustakaan mempunyai peran yang sangat besar terhadap masa depan bangsa dan

telah memberikan kontribusi yang sangat baik dalam berbagai bidang. Sebagai tempat

menyimpan koleksi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam dari

berbagai pengetahuan, perpustakaan mampu menyediakan informasi dan referensi bagi

pemustaka. Dalam era teknologi saat ini perpustakaan juga hadir dalam bentuk e-library di

mana koleksi disajikan secara digital dan dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Seiring

dengan berkembangnya teknologi, selain sebagai penyedia layanan informasi dan ilmu

pengetahuan, perpustakaan juga dapat digunakan sebagai tempat penelitian dan juga sarana

rekreasi bagi pemustaka.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi bagi pemustaka, Pusat Pengembangan

Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka telah menyusun program kegiatan yang telah

ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019. Dalam dokumen

perencanaan strategis tersebut telah memuat indikator kinerja dan target yang diurai per tahun

serta rencana indikasi pendanaannya.

Dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan, Pusat Pengembangan

Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka sebagai unit kerja pemerintah semakin dituntut untuk

menyesuaikan dengan perubahan sistem manajemen pemerintahan yang menuntut azas

akuntabilitas, di mana setiap penyelenggaraan negara harus dapat mempertangungjawabkan

kinerja atau hasil-hasil dari seluruh program dan kegiatannya kepada masyarakat atas

penggunaan dana dan kewenangan yang diberikan.

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Pusat Pengembangan Koleksi dan

Pengolahan Bahan Pustaka telah melaksanakan pengembangan koleksi dan pengolahan bahan

perpustakaan, penyusunan pedoman-pedoman kerja serta distribusi dan tukar menukar bahan

perpustakaan. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Pusat Pengembangan Koleksi dan

Pengolahan Bahan Pustaka didukung oleh 2 (dua) bidang, yaitu Bidang Akuisisi dan Bidang

Pengolahan Bahan Pustaka. Potensi yang dimiliki Pusat Pengembangan Koleksi dan

Pengolahan Bahan Pustaka dalam mendukung visi dan misi Perpustakaan Nasional yaitu

tersedianya koleksi yang lengkap dan mutakhir, antara lain berbentuk karya tulis, karya cetak

2

dan/atau karya rekam. Arah kebijakan peningkatan ketersediaan layanan perpustakaan pun

ditindaklanjuti dengan mengembangkan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Di samping itu Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka

memiliki potensi yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang dalam pelaksanaan tugas dan

fungsi, antara lain melalui jejaring perpustakaan dalam dan luar negeri; terjalinnya kerjasama

teknis dengan instansi lain baik nasional, regional, dan internasional; tersedianya teknologi

informasi yang memungkinkan percepatan kerja; serta tersedianya bahan perpustakaan

sumber elektronik (e-resources). Potensi ini mendorong perpustakaan untuk dapat memenuhi

fungsinya dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat dan mampu menjadi jembatan bagi

informasi masa lalu, masa kini, dan masa depan.

Ditinjau dari dampak lingkungan strategis yang berpengaruh terhadap pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi, terdapat permasalahan yang dihadapi dan menjadi isu strategis untuk

dilakukan upaya tindak lanjut, antara lain:

A. Belum optimalnya sistem otomasi pengelolaan koleksi

Kecepatan akses informasi terhadap koleksi perpustakaan menjadi tuntutan utama para

pemustaka. Kecepatan akses informasi tidak hanya tergantung pada kecepatan para

pustakawan menginventarisasi dan mengolah bahan perpustakaan, tetapi harus didukung

oleh sistem otomasi berbasis bisnis proses perpustakaan yang handal. Sistem tersebut

harus memiliki fasilitas terintegrasi yang mampu mengakomodasi rangkaian kerja dalam

pengelolaan koleksi. Saat ini sistem otomasi yang terdiri atas modul seleksi, inventarisasi,

katalog, dan penyelesaian fisik bahan perpustakaan belum terintegrasi secara baik

sehingga sistem otomasi pengelolaan koleksi belum optimal.

Di samping itu, untuk mengoptimalkan pengiriman bahan perpustakaan serta mewujudkan

tertib administrasi, perlu dibuatkan aplikasi daftar pengiriman bahan perpustakaan yang

terintegrasi dari unit kerja Akuisisi, Pengolahan Bahan Pustaka, Layanan Koleksi Umum,

dan Layanan Koleksi Khusus.

B. Kurang optimalnya sarana seleksi bahan perpustakaan Indonesiana berbasis Teknologi

Informasi (TI)

Seleksi bahan perpustakaan adalah proses mengidentifikasi bahan perpustakaan yang akan

ditambahkan pada koleksi yang telah ada di perpustakaan. Seleksi merupakan hal yang

penting karena berhubungan dengan mutu sebuah perpustakaan. Proses ini membutuhkan

sarana yang handal untuk menentukan koleksi yang akan diadakan. Perkembangan

teknologi membuat sarana seleksi menjadi lebih cepat dan akurat. Banyak sekali penerbit

yang memanfaatkan TI sebagai sarana untuk memasarkan koleksi mereka. Perpustakaan

3

dapat menggunakan sarana seleksi berbasis TI untuk menyeleksi bahan perpustakaan

secara cepat dan mudah. Tetapi sarana seleksi untuk koleksi Indonesiana masih sangat

kurang, hal ini dikarenakan kondisi penerbit di Indonesia yang masih bersikap

konvensional dengan membuat katalog tercetak.

C. Terbatasnya terbitan Indonesiana

Jumlah terbitan di Indonesia rata-rata per tahun adalah 30.000 judul untuk melayani

jumlah penduduk pada tahun 2016 yang mencapai lebih dari 255 juta jiwa. Hal itu

menunjukkan bahwa ketersediaan terbitan Indonesiana yang akan diadakan oleh

Perpustakaan Nasional RI masih kurang.

D. Belum optimalnya pengelolaan koleksi naskah kuno nusantara

Pengelolaan naskah kuno memerlukan koordinasi antarunit kerja terkait yaitu Pusat

Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka, Pusat Jasa Perpustakaan dan

Informasi, dan Pusat Preservasi Bahan Pustaka. Beberapa aspek yang menjadi penghambat

adalah sebagai berikut:

a. Koordinasi antarunit kerja;

b. Sumber daya manusia (SDM) terutama terbatasnya filolog;

c. Perbedaan standar harga di pasaran;

d. Identifikasi naskah.

E. Belum terwujudnya sentralisasi pengelolaan koleksi

Sentralisasi pengelolaan koleksi merupakan proses strategis di mana seluruh rangkaian

kerja pengelolaan koleksi seharusnya dilaksanakan secara terpusat. Hal ini dimaksudkan

agar pengelolaan dapat lebih rapi, efisien, dan handal. Proses ini belum terwujud di

lingkungan Perpustakaan Nasional.

F. Terhambatnya pengiriman bahan perpustakaan

Proses pengolahan bahan perpustakaan pada saat ini mengalami kendala yaitu dalam

pengiriman bahan perpustakaan yang sudah diolah dari gedung di Salemba ke gedung

layanan di Medan Merdeka Selatan. Kendala tersebut diakibatkan oleh belum tersedianya

kendaraan operasional sehingga proses pengiriman mengalami hambatan.

4

Gambar 1. Struktur Organisasi Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi

1.2. Struktur Organisasi

(a) Struktur Organisasi Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi

Sesuai SK Kaperpusnas No. 03 Tahun 2001, No. 04 Tahun 2005 & Peraturan

Kaperpusnas No. 1 Tahun 2012:

(b) Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka

Sesuai SK Kaperpusnas No. 03 Tahun 2001, No. 04 Tahun 2005 & Peraturan

Kaperpusnas No. 1 Tahun 2012

PUSAT PENGEMBANGAN KOLEKSI

DAN PENGOLAHAN BAHAN

PUSTAKA

BIDANG

PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

BIDANG

AKUISISI

Kelompok Jabatan

Fungsional

Gambar 2. Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka

5

Gambar 3. Struktur Kelompok Kerja Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka

(c) Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka

Sesuai Keputusan Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi

Dalam pelaksanaan tugasnya, Kepala Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan

Bahan Pustaka dibantu oleh Kepala Bidang, serta Ketua Kelompok terdiri atas:

Bidang Akuisisi

Dalam pelaksanaan dibantu 7 (tujuh) Ketua Kelompok:

1. Kelompok Kerja Pengembangan Koleksi Majalah, Jurnal, Surat Kabar, dan Tabloid

2. Kelompok Kerja Pengembangan Koleksi Monografi dan Referensi Luar Negeri

3. Kelompok Kerja Pengembangan Koleksi Audio Visual

4. Kelompok Kerja Pengembangan Koleksi Hibah, Hadiah, Tukar Menukar dan Distribusi

Bahan Pustaka Surplus

5. Kelompok Kerja Pengembangan Koleksi Kartografi

6. Kelompok Kerja Pengembangan Koleksi Monografi dan Referensi Dalam Negeri

7. Kelompok Kerja Pengembangan Koleksi E-Resources

Jumlah SDM sebanyak 37 orang

Bidang Pengolahan Bahan Pustaka

Dalam pelaksanaan dibantu 8 (delapan) Ketua Kelompok:

1. Kelompok Kerja Pengolahan Bahan Pustaka Monografi

2. Kelompok Kerja Pengolahan Bahan Kartografi dan Grafis

3. Kelompok Kerja Pengolahan Manuskrip

6

4. Kelompok Kerja Pengolahan Karya Rekam dan Sumber Elektronik

5. Kelompok Kerja Pengolahan Serial

6. Kelompok Kerja Tajuk Otoritas

7. Kelompok Kerja Pasca Pengatalogan

Jumlah SDM sebanyak 37 orang.

Kualitas dan Kuantitas SDM Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan

Pustaka

Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka didukung kekuatan SDM

sebagai berikut:

a. Kekuatan SDM berdasarkan Pendidikan

Grafik 1. Kekuatan SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan

7

b. Kekuatan SDM Berdasarkan Jabatan

1.3. Dasar Hukum

Sesuai Pasal 41 Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 03 Tahun 2001,

Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka merupakan salah satu unit kerja

di Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi.

Sesuai dengan Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI, Nomor 03 Tahun 2001,

tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional RI, Pusat Pengembangan Koleksi

dan Pengolahan Bahan Pustaka (pasal 49), bertugas melaksanakan pengembangan koleksi

dan pengolahan bahan pustaka. Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan

Pustaka menyelenggarakan fungsi sesuai dengan pasal 50 adalah sebagai berikut :

a. Pelaksanaan pengembangan koleksi dan pengolahan bahan pustaka;

b. Pelaksanaan distribusi dan tukar-menukar bahan pustaka.

Sesuai dengan Pasal 51, Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka

terdiri atas:

Grafik 2. Kekuatan SDM Berdasarkan Tingkat Jabatan

8

a. Bidang Akuisisi;

b. Bidang Pengolahan Bahan Pustaka.

Bidang Akuisisi mempunyai tugas melaksanakan pengembangan koleksi bahan

pustaka (pasal 52). Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52,

Bidang Akuisisi menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan pengembangan koleksi bahan pustaka melalui pembelian, hadiah, hibah

dan tukar menukar, serta pendistribusian bahan pustaka surplus;

b. Pelaksanaan pengembangan koleksi lndonesiana.

Bidang Pengolahan Bahan Pustaka mempunyai tugas melaksanakan pengolahan

bahan pustaka (Pasal 55). Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55,

Bidang Pengolahan Bahan Pustaka menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan katalogisasi, klasifikasi, dan pasca katalogisasi bahan pustaka;

b. Pelaksanaan verifikasi bahan pustaka;

c. Pemasukan data ke pangkalan data;

d. Penyusunan, pelaksanaan, dan pengembangan tajuk nama pengarang, badan

korporasi, dan subjek.

1.4. Potensi dan Permasalahan

Ditinjau dari dampak lingkungan strategis yang berpengaruh terhadap pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi pada tahun yang bersangkutan, dapat dilihat sebagai berikut:

a. Belum optimalnya sistem otomasi pengelolaan koleksi

Kecepatan akses informasi terhadap koleksi perpustakaan menjadi tuntutan utama para

pemustaka. Kecepatan akses informasi tidak hanya tergantung pada kecepatan para

pustakawan menginventarisasi dan mengolah bahan perpustakaan, tetapi harus didukung pula

oleh sistem otomasi berbasis bisnis proses perpustakaan yang handal. Sistem tersebut harus

memiliki fasilitas terintegrasi yang mampu mengakomodasi rangkaian kerja dalam

pengelolaan koleksi. Sistem otomasi yang terdiri atas modul Seleksi, Inventarisasi, Katalog,

dan Penyelesaian Fisik bahan perpustakaan harus terintegrasi sehingga akan menghasilkan

pengelolaan koleksi yang baik.

b. Terbatasnya terbitan Indonesiana

Jumlah terbitan di Indonesia rata-rata baru 30.000 judul per tahun untuk melayani

jumlah penduduk yang mencapai 255.461.700 jiwa (BPS, 2016). Hal ini menunjukkan bahwa

rata-rata 1 (satu) judul buku di Indonesia diterbitkan hanya untuk sekitar 8.000 orang.

9

Kondisi tersebut sangat bertolak belakang dengan kondisi di beberapa negara lain, terutama

di lingkup regional. Misalnya negara Singapura yang pada tahun 2007 memiliki jumlah

terbitan lebih dari 12.000 judul buku per tahun dengan penduduk hanya 4.580.000 jiwa.

Dengan demikian ada 1 (satu) judul buku untuk setiap 380 orang. Hal ini menunjukkan

bahwa ketersediaan bahan perpustakaan di Indonesia masih belum dapat memenuhi

kebutuhan informasi penduduk secara keseluruhan.

c. Belum optimalnya pengelolaan koleksi naskah kuno nusantara

Pengelolaan naskah kuno memerlukan koordinasi antarunit kerja terkait yaitu Pusat

Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka, Pusat Jasa Perpustakaan dan

Informasi, dan Pusat Preservasi Bahan Pustaka. Beberapa aspek yang menjadi hambatan

adalah sebagai berikut:

Koordinasi antarunit kerja;

Keterbatasan sumber daya manusia terutama filolog;

Perbedaan standar harga di pasaran;

Identifikasi dan kepemilikan naskah (tidak semua pemilik naskah bersedia untuk

menghibahkan/menjual naskahnya ke Perpustakaan Nasional).

d. Belum terwujudnya sentralisasi pengelolaan koleksi

Sentralisasi pengelolaan koleksi merupakan proses strategis di mana seluruh rangkaian

kerja pengelolaan koleksi seharusnya dilaksanakan secara terpusat. Hal ini dimaksudkan agar

pengelolaan dapat berjalan lebih rapi, efisien, dan hasilnya dapat diandalkan. Proses inilah

yang belum terwujud di lingkungan Perpustakaan Nasional.

e. Kurang optimalnya sarana seleksi bahan perpustakaan Indonesiana berbasis teknologi

informasi (TI)

Seleksi bahan perpustakaan adalah proses mengidentifikasi bahan perpustakaan yang

akan ditambahkan pada koleksi yang telah ada di perpustakaan. Seleksi merupakan hal yang

penting karena berhubungan dengan mutu sebuah perpustakaan. Proses ini membutuhkan

sarana yang handal untuk menentukan koleksi yang akan diadakan. Perkembangan teknologi

membuat sarana seleksi menjadi lebih cepat dan akurat. Banyak sekali penerbit yang

memanfaatkan TI sebagai sarana untuk memasarkan koleksi mereka. Perpustakaan dapat

menggunakan sarana seleksi berbasis TI untuk menyeleksi bahan perpustakaan secara cepat

10

dan mudah. Meskipun demikian, sarana seleksi untuk koleksi Indonesiana masih sangat

kurang, karena penerbit di Indonesia masih bersikap konvensional dengan membuat katalog

tercetak.

11

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis 2015-2019

Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 84

Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Perpustakaan Nasional RI Tahun 2015-2019, bahwa

dalam upaya mewujudkan Indonesia cerdas melalui gemar membaca dengan memberdayakan

perpustakaan dilakukan melalui arah kebijakan dan strategi nasional pembangunan

perpustakaan, Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka berperan dalam

meningkatkan kualitas layanan perpustakaan, baik kapasitas dan akses, maupun utilitas

melalui peningkatan kualitas keberagaman koleksi perpustakaan termasuk naskah kuno.

Berdasarkan kebijakan dan strategi yang dituangkan dalam Renstra Perpustakaan

Nasional RI Tahun 2015-2019, Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka

menitikberatkan pada:

a. Pengembangan koleksi Indonesiana yang lengkap dan mutakhir, dengan strategi

meningkatkan kuantitas dan kualitas koleksi perpustakaan serta meningkatkan pengelolaan

koleksi naskah kuno;

b. Peningkatan diversifikasi dan kualitas layanan perpustakaan berbasis TIK, dengan strategi

meningkatkan akses bahan perpustakaan warisan dokumenter intelektual bangsa.

2.2. Visi

Visi merupakan cara pandang jauh ke depan untuk mewujudkan tercapainya tugas

pokok dan fungsi. Dalam menentukan visi, Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan

Bahan Pustaka mengacu pada Visi Perpustakaan Nasional, yaitu: “Terwujudnya Indonesia

Cerdas Melalui Gemar Membaca dengan Memberdayakan Perpustakaan” sehingga

Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka menetapkan visi sebagai

berikut: “Menyediakan koleksi yang lengkap dan dapat diakses lebih cepat”.

2.3. Misi

Dalam upaya pencapaian visi Perpustakaan Nasional di atas dan dengan mengacu pada

misi yang akan dicapai Perpustakaan Nasional dalam kurun waktu tahun 2015-2019, Pusat

12

Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka mempunyai misi tahun 2015-2019

yakni “Terwujudnya perpustakaan sebagai pelestari khazanah budaya bangsa”.

Untuk mendukung misi Perpustakaan Nasional tersebut, Pusat Pengembangan Koleksi

dan Pengolahan Bahan Pustaka memiliki misi sebagai berikut:

1. Terwujudnya koleksi yang lengkap dan mutakhir;

2. Melaksanakan pengembangan koleksi Indonesiana;

3. Melakukan pengolahan bahan perpustakaan secara cepat;

4. Menyediakan berbagai pedoman pengembangan koleksi dan pengolahan bahan

perpustakaan;

5. Melakukan pengendalian otoriti;

6. Menyusun pelaksanaan dan pengembangan tajuk kendali.

2.4. Nilai-nilai Organisasi

Sebagai landasan berfikir, bersikap, bertindak, dan pengambilan keputusan dalam

upaya pencapaian visi dan misi yang ditetapkan, Perpustakaan Nasional menganut nilai-nilai

"profesional, akuntabilitas, sinergi, transparan, dan integritas (PASTI)"

a. Profesional; bekerja maksimal dan bertanggung jawab sesuai dengan kapasitas,

menjunjung tinggi kode etik profesi, terus mengembangkan potensi diri, mampu

mengambil keputusan yang tepat secara mandiri maupun dalam tim.

b. Akuntabilitas; pemanfaatan sumber daya perpustakaan yang dapat dipertanggung-

jawabkan, dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Sinergi; komitmen membangun perpustakaan bekerja sama dengan semua pemangku

kepentingan, dalam upaya mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan.

d. Transparan; bersikap terbuka terhadap kinerja yang dihasilkan.

e. Integritas; berkarya dan berbakti untuk organisasi dengan jujur, disiplin, penuh tanggung

jawab dan dedikasi, menjunjung tinggi etika dan norma sosial, kesesuaian antara perkataan

dan perbuatan, mengedepankan kepentingan publik dan organisasi di atas kepentingan

pribadi ataupun golongan, dan menjunjung tinggi amanah.

2.5. Tujuan Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka

Tujuan utama Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka dapat

dilihat dalam matriks berikut:

13

Tabel 1. Tujuan Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka

Tujuan Utama Indikator Kinerja Utama

Terwujudnya koleksi nasional yang lengkap

dan mutakhir

Persentase penambahan koleksi nasional

yang lengkap dan mutakhir

2.6. Arah Kebijakan

Arah kebijakan dan strategi pengembangan koleksi dan pengolahan bahan perpustakaan

dapat direalisasikan dengan melaksanakan inisiatif strategis sesuai dengan misi unit kerja

yang telah ditetapkan, yaitu mengembangkan dan mengolah bahan perpustakaan yang siap

pakai secara cepat, akurat, dan melaksanakan distribusi serta tukar menukar bahan

perpustakaan.

Dalam mewujudkan visi dan misi, tujuan, dan sasaran yang ditetapkan, Pusat

Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka menetapkan arah dan kebijakan

strategi sebagai berikut:

a. Kebijakan Umum

Mengembangkan dan mengolah bahan perpustakaan siap pakai secara cepat, akurat, dan

melaksanakan distribusi serta tukar menukar bahan perpustakaan.

b. Kebijakan Khusus

Mengembangkan dan mengolah bahan perpustakaan Indonesiana.

Adapun kebijakan teknis dalam pengembangan koleksi dan pengolahan bahan

perpustakaan adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan koleksi Perpustakaan Nasional terbitan dalam dan luar negeri

Salah satu tugas Perpustakaan Nasional adalah mengumpulkan, mengadakan, dan

menyimpan bahan perpustakaan dalam bentuk tulisan, tercetak, terekaman, dan terpasang

yang terbit di Indonesia maupun yang terbit di luar negeri. Pengadaan bahan perpustakaan

monografi dan referensi luar negeri diawali dengan mengadakan survei, baik melalui

pemustaka, maupun melalui penelusuran literatur yang disajikan dalam alat seleksi dan

internet. Pengadaan bahan perpustakaan tersebut harus direncanakan, diorganisasikan,

dilaksanakan, dan dikontrol secermat-cermatnya.

14

2. Mengembangkan pangkalan data bibliografis Perpustakaan Nasional

Perpustakaan Nasional sudah seharusnya menjadi perpustakaan paling komprehensif

yang dapat melayani keperluan informasi seluruh masyarakat Indonesia. Agar bahan

perpustakaan yang telah dikumpulkan dapat tersimpan secara sistematis dan dapat

diketemukan kembali secara cepat, tepat, dan efisien, bahan perpustakaan harus diolah

berdasarkan suatu sistem dan aturan yang telah ditetapkan. Pengolahan bahan

perpustakaan tersebut perlu dilakukan sehingga dapat segera tertata dalam sistem

penyimpanan informasi Perpustakaan Nasional. Dengan demikian, bahan perpustakaan

tersebut dapat dilayankan dan dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat, baik untuk tujuan

belajar, penelitian, maupun sebagai sumber informasi.

Pengorganisasian informasi bahan perpustakaan dilaksanakan dengan cara

melakukan verifikasi data bibliografis; membuat deskripsi bibliografis; menentukan

klasifikasi dan tajuk subjek; mencetak kartu katalog dan label buku; menempelkan label;

menempelkan RFID; membuat daftar pengiriman; membuat statistik pengolahan bahan

perpustakaan; dan mengirimkan bahan perpustakaan ke Bidang Layanan Koleksi Umum

dan Bidang Layanan Koleksi Khusus.

3. Mengembangkan sarana dan sistem temu kembali informasi

Perpustakaan Nasional juga mengemban tugas untuk membina berbagai jenis

perpustakaan di Indonesia. Adapun sumber informasi yang disediakan oleh Perpustakaan

Nasional dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi adalah berupa bahan tercetak

seperti buku, serial, juga koleksi multimedia seperti rekaman suara, gambar hidup, dan

rekaman video (motion pictures dan video recordings), bahan grafis, bahan kartografi,

bahan bentuk mikro, dan bahan dalam bentuk elektronik dan digital.

Beragamnya koleksi yang dimiliki Perpustakaan Nasional menyebabkan

diperlukannya teknis pengolahan tersendiri untuk masing-masing jenis bahan

perpustakaan. Sehubungan dengan itu, pedoman pengolahan sangat diperlukan

keberadaannya bagi pelaksanaan tugas pengolahan bahan perpustakaan, juga sebagai

rujukan bagi perpustakaan yang berada dalam lingkup pembinaan Perpustakaan Nasional.

Untuk itu perlu dibuatkan pedoman pengolahan berbagi jenis koleksi bahan perpustakaan

agar terjadi keseragaman dan persamaan persepsi dalam mengolah berbagai jenis bahan

perpustakaan tersebut.

15

Dalam meningkatkan efisiensi, efektivitas kerja, dan layanan temu balik informasi di

Perpustakaan Nasional, perlu dilakukan pengelolaan atau pengendalian terhadap authority

file (jajaran kendali) secara terus menerus agar koleksi yang dimiliki dapat ditelusur

dengan cepat dan tepat oleh pemustaka. Atas dasar pemikiran tersebut, maka pengelolaan

terhadap authority file perpustakaan harus ditangani secara profesional, terpadu, dan

berkesinambungan agar terwujud suatu hasil yang representatif.

4. Pengkajian tentang pengembangan dan kualitas pengolahan bahan perpustakaan

Kegiatan pengolahan bahan perpustakaan merupakan kegiatan intelektual yang

bersifat kompleks karena berhubungan dengan intelektualitas yang terkandung dalam

bahan perpustakaan, serta perilaku masyarakat terhadap informasi, ilmu pengetahuan, dan

teknologi. Pengolahan bahan perpustakaan merupakan rangkaian kegiatan teknis

perpustakaan yang memungkinkan koleksi perpustakaan tertata secara sistematis dan

mampu menyediakan cantuman bibliografi (bibliographic record) yang dapat ditemukan

kembali secara cepat dan tepat.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka diperlukan suatu kegiatan bersifat kajian yang

dilakukan oleh pustakawan untuk mengetahui sejauh mana pemanfaaatan pedoman-

pedoman pengolahan bahan perpustakaan di Perpustakaan Nasional, khususnya di Bidang

Pengolahan Bahan Pustaka. Adapun tahapan pelaksanaan dari kegiatan kajian tersebut

adalah sebagai berikut: pengumpulan data, identifikasi masalah, pembahasan hasil kajian,

editing naskah, dan seminar hasil kajian.

2.7. Peta Strategis 2015-2019

Strategi pencapaian tujuan dan sasaran strategis Pusat Pengembangan Koleksi dan

Pengolahan Bahan Pustaka periode tahun 2015-2019 digambarkan dalam peta strategi

sebagai berikut:

16

Gambar 4. Peta Strategi Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka (Level 2)

1. Stakeholders Perspective

Sasaran strategis pertama (SS-1) yang akan dicapai adalah “Terwujudnya Koleksi

Nasional yang Lengkap dan Mutakhir”, dengan indikator kinerja:

Persentase penambahan koleksi nasional yang lengkap dan mutakhir

2. Customer Perspective

Sasaran strategis kedua (SS-2) yang akan dicapai adalah “Terlaksananya Pengembangan

Koleksi Perpustakaan Nasional”, dengan indikator kinerja:

Terlaksananya pelestarian fisik dan nilai informasi bahan pustaka dan naskah kuno

3. Internal Process Perspective

Sasaran strategis ketiga (SS-3) yang akan dicapai adalah “Tersedianya Kebijakan

Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka”, dengan indikator kinerja:

Jumlah dokumen kebijakan pengembangan koleksi dan pengolahan bahan

perpustakaan

17

Sasaran strategis keempat (SS-4) adalah “Terlaksananya Pengembangan Koleksi”, dengan

indikator kinerja:

Jumlah bahan perpustakaan yang diadakan dan langganan e-journal

Sasaran strategis kelima (SS-5) adalah “Terlaksananya Pengolahan Bahan Perpustakaan

Secara Cepat dan Akurat”, dengan indikator kinerja:

Jumlah bahan perpustakaan yang diolah

4. Learning & Growth Perspective

Sasaran strategis keenam (SS-6) adalah “Terwujudnya ASN di Pusbangkol yang Kompeten

dan Profesional”, dengan indikator kinerja:

Nilai kompetensi dan integritas ASN di Pusbangkol

Sasaran strategis ketujuh (SS-7) adalah “Terselenggaranya Birokrasi di Pusbangkol yang

Efektif dan Efisien”, dengan indikator kinerja:

Nilai penerapan reformasi birokrasi Pusbangkol

Persepsi inisiatif anti korupsi di Pusbangkol

Sasaran strategis kedelapan (SS-8) adalah “Tersedianya Infrastruktur, Sarana, dan Prasarana

Layanan di Pusbangkol”, dengan indikator kinerja:

Persepsi unit kerja terhadap kemudahan akses informasi di Pusbangkol

Sasaran strategis kesembilan (SS-9) adalah “Terkelolanya Anggaran di Pusbangkol Secara

Optimal”, dengan indikator kinerja:

Opini atas laporan keuangan di Pusbangkol

Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja di Pusbangkol

2.8. Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa setiap

Kementerian/Lembaga berkewajiban menyusun dan menetapkan Perjanjian Kinerja. Untuk

itu, maka Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka pada bulan Januari

18

2017 telah menandatangani Perjanjian Kinerja dengan Kepala Perpustakaan Nasional

berdasarkan pada DIPA/POK tahun anggaran 2017.

Sasaran strategis, indikator kinerja, dan target kinerja pada Perjanjian Kinerja Pusat

Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel

di bawah ini :

Tabel 2. Perjanjian Kinerja Tahun 2017

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1. Tersedianya Kebijakan

Pengembangan Koleksi dan

Pengolahan Bahan Pustaka

Jumlah dokumen

kebijakan pengembangan

koleksi dan pengolahan

bahan perpustakaan

6 dokumen

2. Terlaksananya

Pengembangan Koleksi

Jumlah bahan

perpustakaan yang

diadakan dan langganan

e-journal

151.688 eks.

3. Terlaksananya Pengolahan

Bahan Perpustakaan Secara

Cepat dan Akurat

Jumlah bahan

perpustakaan yang diolah

44.000 eks.

Pada tahun 2017, Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka mengelola

anggaran sebesar Rp 17.643.048.000,- (tujuh belas miliar enam ratus empat puluh tiga juta

empat puluh delapan ribu rupiah).

Anggaran semula : Rp. 35.967.076.000,-

Revisi I (April 2017) : Rp. 26.500.000.000,-

Alokasi anggaran setelah revisi I : Rp 9.467.076.000,-

APBNP : Rp. 8.500.000.000,-

Alokasi anggaran setelah ada APBNP : Rp. 17.967.076.000,-

Revisi II (2017) : Rp. 324.028.000,-

Alokasi anggaran setelah revisi II : Rp 17.643.048.000,-

Anggaran tersebut dialokasikan untuk pelaksanaan kegiatan :

1. Bidang Akuisisi, 10 kegiatan : Rp. 15.901.490.000,-

2. Bidang Pengolahan Bahan Pustaka, 11 kegiatan : Rp. 1.741.558.000,-

JUMLAH : Rp. 17.643.048.000,-

(tujuh belas miliar enam ratus empat puluh tiga juta empat puluh delapan ribu rupiah)

19

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA DAN REALISASI KEUANGAN

3.1. Pengukuran Sasaran Strategis dan Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Perjanjian kinerja Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka,

Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi tahun 2017 memuat 3 (tiga)

sasaran yang dilengkapi dengan indikator kinerja dan didukung oleh berbagai kegiatan. Dari

ketiga sasaran yang direncanakan, belum secara penuh dapat dikatakan berhasil dengan

memuaskan. Walaupun beberapa indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan pencapaian

sasaran-sasaran tersebut seluruh target sudah tercapai 100%, terjadi perubahan target karena

perubahan anggaran setelah beberapa kali direvisi.

Perjanjian Kinerja Tahun 2017 telah menggunakan indikator kinerja utama (IKU)

sebagaimana yang ditetapkan dalam Permenpan Nomor 09 Tahun 2007. Capaian indikator

kinerja utama yang digunakan oleh Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan

Pustaka adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Capaian IKU 2017

Sebagai perbandingan Perjanjian Kinerja Tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Tabel 4. Capaian IKU 2016

No. I K U Target Capaian Capaian (%)

1. Jumlah Dokumen Kebijakan

Pengembangan Koleksi dan

Pengolahan Bahan Perpustakaan

6 dokumen 6 dokumen 100,00

2. Jumlah Bahan Perpustakaan yang

Diadakan dan Langganan E-

journal

151.688 eks. 222.759 eks. 146,85

3. Jumlah Bahan Perpustakaan yang

Diolah

44.000 eks. 44.270 eks. 100,61

No. I K U Target Capaian Capaian (%)

1. Pengadaan Bahan Perpustakaan 203.923 eks. 274.393 eks. 123,18

2. Pengolahan Bahan Perpustakaan 25.000 eks. 25.124 eks. 100,50

20

Dari perbandingan IKU tahun 2016 dan tahun 2017, terjadi penurunan sebesar 18,81

%. Penurunan capaian terutama sekali disebabkan oleh menurunnya capaian pada pengadaan

bahan perpustakaan e-resources khususnya e-journal. Anggaran untuk pengadaan bahan

perpustakaan e-journal sebagian besar dialihkan untuk mendukung pengadaan fasilitas

pendukung layanan di gedung yang baru. Meskipun demikian, terjadi peningkatan capaian

pada pengadaan beberapa jenis bahan perpustakaan.

3.2. Realisasi Anggaran Tahun 2017

Semua sasaran yang ditargetkan oleh Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan

Bahan Pustaka Tahun 2017 dapat dicapai dengan baik. Adapun capaian sasaran-sasaran

tersebut yaitu:

Tabel 5. Realisasi Anggaran 2017

No. Sasaran Strategis Indikator

Kinerja

Target (Rp) Realisasi (Rp) Capaian

(%)

1. Tersedianya

Kebijakan

Pengembangan

Koleksi dan

Pengolahan Bahan

Pustaka

Jumlah dokumen

kebijakan

pengembangan

koleksi dan

pengolahan

bahan

perpustakaan

285.751.000 280.824.800 98,27

2. Terlaksananya

Pengembangan

Koleksi

Jumlah bahan

perpustakaan

yang diadakan

dan langganan e-

journal

15.885.990.000 15.554.710.576 97,91

3. Terlaksananya

Pengolahan Bahan

Perpustakaan

Secara Cepat dan

Akurat

Jumlah bahan

perpustakaan

yang diolah

1.711.558.000

1.686.491.597 98,54

Capaian kinerja tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

Sasaran 1:

Tersedianya Kebijakan Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka

21

Kebijakan pengembangan koleksi bertujuan memberikan pedoman

dalam menyelenggarakan pengembangan koleksi semua jenis perpustakaan, baik

melalui hadiah, pembelian, maupun tukar menukar dengan menunjukkan langkah-

langkah/prosedur yang perlu ditempuh agar dalam pemilihan, seleksi, dan pengelolaan

koleksi perpustakaannya tepat dan berdaya guna. Sasaran ini mencakup kegiatan Kajian

Kebutuhan pemustaka, Kajian Klasifikasi DDC 23, Penyusunan Revisi Pedoman Pengolahan

Bahan Perpustakaan, Penyusunan Daftar Tajuk Subjek Perpustakaan Nasional, Evaluasi

Kegiatan, dan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Adapun capaian kinerja sasaran tersebut di atas selama tahun 2017, adalah sebagai

berikut:

Tabel 6. Sasaran 1: Tersedianya Kebijakan Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka

Sasaran 2:

Terlaksananya Pengembangan Koleksi

Sasaran ini dimaksudkan untuk menambah jumlah bahan perpustakaan sesuai dengan

visi dan misi Perpustakaan Nasional, khususnya misi pengembangan koleksi yang terdiri dari

e-book dalam dan luar negeri, serial (jurnal) luar negeri, serial (majalah dan surat kabar)

dalam dan luar negeri, monografi dalam dan luar negeri, referensi dalam dan luar negeri,

peta, bahan perpustakaan konten lokal, audio visual, naskah kuno/manuskrip. Pengadaan

bahan pustaka tersebut untuk melengkapi koleksi deposit dan layanan untuk umum di

Perpustakaan Nasional RI.

Adapun capaian kinerja sasaran tersebut di atas selama tahun 2017 dapat dijelaskan

sebagai berikut:

Tabel 7. Sasaran 2: Terlaksananya Pengembangan Koleksi

No. Indikator Kinerja Target (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (%)

1. Jumlah dokumen kebijakan

pengembangan koleksi dan

pengolahan bahan perpustakaan

285.751.000 280.824.800 98,27

No. Indikator Kinerja Target (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (%)

1. Jumlah bahan perpustakaan yang

diadakan dan langganan e-

journal

15.885.990.000 15.554.710.576 97,91

22

Sasaran 3:

Terlaksananya Pengolahan Bahan Perpustakaan Secara Cepat dan Akurat

Sasaran ini dimaksudkan agar bahan perpustakaan yang telah dikumpulkan dapat

tersimpan secara sistematis, dan dapat diketemukan kembali secara cepat, tepat dan efisien,

maka bahan perpustakaan perlu diolah lebih dahulu berdasarkan suatu sistem dan aturan

yang telah ditetapkan. Dengan beragamnya koleksi yang dimiliki Perpustakaan Nasional RI

tersebut, maka masing-masing jenis bahan perpustakaan memerlukan teknis pengolahan

tersendiri.

Dalam melaksanakan pengolahan perlu dibuatkan pedoman pengolahan berbagai jenis

koleksi bahan perpustakaan, agar terjadi keseragaman dan persamaan persepsi dalam

mengolah bahan perpustakaan tersebut. Untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas kerja serta

layanan temu balik informasi, Perpustakaan Nasional menyediakan data authority (jajaran

kendali) sebagai salah satu sarana titik akses bagi pemustaka dalam penelusuran informasi.

Adapun capaian kinerja sasaran tersebut di atas selama tahun 2017 dapat dijelaskan

sebagai berikut:

Tabel 8. Sasaran 3: Terlaksananya Pengolahan Bahan Perpustakaan Secara Cepat dan Akurat

No. Indikator Kinerja Target (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (%)

1. Jumlah bahan perpustakaan yang

diolah

1.711.558.000

1.686.491.597 98,54

Capaian kinerja tersebut di atas dapat terlaksana dengan baik terutama karena

beberapa faktor, antara lain kuantitas dan kualitas dari SDM yang handal, sarana dan

prasarana yang memadai, kemampuan teknis, manajerial, dan kerja sama dari seluruh tenaga

yang ada, baik internal maupun eksternal, dengan pemanfaatan sumber daya dan anggaran

yang tersedia secara optimal.

3.3. Capaian Kinerja Lainnya

23

Rincian pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan di Pusat Pengembangan Koleksi

dan Pengolahan Bahan Pustaka pada tahun anggaran 2017 dapat diuraikan sebagai berikut:

A. Capaian Sasaran Strategis 1: Tersedianya Kebijakan Pengembangan Koleksi dan

Pengolahan Bahan Pustaka

Anggaran yang tersedia untuk sasaran strategis ini adalah Rp. 285.751.000 (dua ratus

delapan puluh lima juta tujuh ratus lima puluh satu ribu rupiah). Kegiatan yang dibiayai

dari anggaran tersebut yaitu :

Tabel 9. Kegiatan pada Sasaran Strategis 1

No. Kegiatan Anggaran

1 Kajian Kebutuhan Pemustaka Rp. 15.500.000

2 Kajian Klasifikasi DDC 23 Rp. 60.900.000

3 Penyusunan Revisi Pedoman Pengolahan Bahan

Perpustakaan

Rp. 48.075.000

4 Penyusunan Daftar Tajuk Subjek Perpustakaan Nasional Rp. 56.616.000

5 Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Pusat Pengembangan

Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka

Rp. 15.000.000

6 Penyusunan LKIP Pusat Pengembangan Koleksi Bahan

Pustaka

Rp. 15.000.000

1. Kajian Kebutuhan Pemustaka

Input : Dana, sumber daya manusia, sarana

Indikator Proses : Penyebaran kuesioner, penyusunan hasil kajian, presentasi hasil

kajian

Output : Naskah hasil kajian kebutuhan pemustaka

Outcome : Terwujudnya koleksi bahan perpustakaan yang sesuai dengan

kebutuhan pemustaka

I. Pencapaian Kinerja

a) Jumlah data : 1. Rencana : 1 naskah

2. Realisasi : 1 naskah

24

b) Anggaran : 1. Rencana : Rp. 15.500.000,-

2. Realisasi : Rp. 13.870.800,-

c) Nilai Pencapaian kinerja : 90 %

II. Evaluasi Kinerja

Adanya proses perpindahan gedung layanan ke Jalan Medan Merdeka Selatan

mengakibatkan layanan tutup sehingga kegiatan pencarian responden tertunda.

Terbatasnya alokasi anggaran untuk melaksanakan kajian.

Terbatasnya kemampuan SDM dalam mengolah data

III. Strategi Pemecahan Masalah

Pelaksanaan kajian dioptimalkan mulai bulan Oktober 2017

Mengoptimalkan anggaran yang ada dan mengusulkan alokasi anggaran di tahun

yang akan datang

IV. Akuntabilitas Keuangan : 89,49 %

2. Kajian Klasifikasi DDC 23

Input : Dana, sumber daya manusia, sarana

Indikator Proses : Penyebaran kuesioner, penyusunan hasil kajian, presentasi hasil

kajian

Output : Naskah hasil kajian Klasifikasi DDC 23

Outcome : Terwujudnya keseragaman dalam penggunaan dan penentuan

notasi klasifikasi sesuai DDC 23

I. Pencapaian Kinerja

a) Jumlah data : 1. Rencana : 1 naskah

2. Realisasi : 1 naskah

b) Anggaran : 1. Rencana : Rp. 60.900.000,-

2. Realisasi : Rp. 60.900.000,-

c) Nilai Pencapaian kinerja : 100 %

II. Evaluasi Kinerja

Tidak semua koleksi di Perpustakaan Nasional menggunakan nomor panggil

berdasarkan sistem DDC

III. Strategi Pemecahan Masalah

25

Pengelompokkan nomor panggil koleksi berdasarkan nomor panggil setempat

(lokal) dan nomor panggil berdasarkan sistem DDC

IV. Akuntabilitas Keuangan : 100 %

3. Penyusunan Revisi Pedoman Pengolahan Bahan Perpustakaan

Input : Dana, sumber daya manusia, sarana

Indikator Proses : Rapat penyusunan dan pembahasan

Output : Naskah revisi pedoman pengolahan bahan perpustakaan

Outcome : Pedoman pengolahan bahan perpustakaan yang sesuai dengan

kebutuhan

I. Pencapaian Kinerja

a) Jumlah data : 1. Rencana : 1 naskah

2. Realisasi : 1 naskah

b) Anggaran : 1. Rencana : Rp. 48.075.000,-

2. Realisasi : Rp. 47.966.000,-

c) Nilai Pencapaian kinerja : 85 %

II. Evaluasi Kinerja

Revisi pedoman masih perlu disesuaikan dengan RDA dan format MARC 21

III. Strategi Pemecahan Masalah

Contoh-contoh dalam pedoman disesuaikan dengan RDA dan format MARC 21

IV. Akuntabilitas Keuangan : 99,77 %

4. Penyusunan Daftar Tajuk Subjek Perpustakaan Nasional

Input : Dana, sumber daya manusia, sarana

Indikator Proses : Rapat penyusunan dan pembahasan

Output : Naskah daftar tajuk subjek Perpustakaan Nasional

Outcome : Daftar Tajuk Subjek Perpustakaan Nasional yang sesuai dengan

kebutuhan

I. Pencapaian Kinerja

a) Jumlah data : 1. Rencana : 1 naskah

26

2. Realisasi : 1 naskah

b) Anggaran : 1. Rencana : Rp. 56.616.000,-

2. Realisasi : Rp. 56.516.000

c) Nilai Pencapaian kinerja : 75 %

II. Evaluasi Kinerja

Daftar Tajuk Subjek Perpustakaan Nasional belum dilengkapi dengan notasi

klasifikasi DDC.

III. Strategi Pemecahan Masalah

Penyunting daftar tajuk subjek dengan menambahkan notasi DDC terutama

digunakan untuk perpustakaan sekolah dan umum

IV. Akuntabilitas Keuangan : 99,77 %

5. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan

Bahan Pustaka

Input : Dana, sumber daya manusia, sarana

Indikator Proses : Rapat penyusunan dan pembahasan

Output : Naskah Evaluasi Kegiatan (Laporan Triwulan)

Outcome : Adanya bahan pertimbangan berdasarkan hasil evaluasi

pelaksanaan kegiatan untuk menentukan kebijakan dalam

penyusunan program dan kegiatan operasional yang sifatnya

teknis untuk tahun berikutnya, khususnya di dalam

pengembangan dan pengolahan bahan perpustakaan di Pusat

Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka

I. Pencapaian Kinerja

a) Jumlah data : 1. Rencana : 1 naskah evaluasi

2. Realisasi : 1 naskah evaluasi

b) Anggaran : 1. Rencana : Rp. 15.000.000,-

2. Realisasi : Rp. 14.986.000,-

c) Nilai Pencapaian kinerja : 100 %

II. Evaluasi Kinerja

-

27

III. Strategi Pemecahan Masalah

-

IV. Akuntabilitas Keuangan : 99,91 %

6. Penyusunan LKIP Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan

Pustaka

Input : Dana, sumber daya manusia, sarana

Indikator Proses : Rapat penyusunan dan pembahasan

Output : Naskah LKIP

Outcome : Bahan untuk evaluasi dan menentukan kebijakan, penyusunan

program dan kegiatan/rencana kerja tahun 2017

I. Pencapaian Kinerja

a) Jumlah data : 1. Rencana : 1 naskah LKIP

2. Realisasi : 1 naskah LKIP

b) Anggaran : 1. Rencana : Rp. 15.000.000,-

2. Realisasi : Rp. 14.926.000,-

c) Nilai Pencapaian kinerja : 100 %

II. Evaluasi Kinerja

-

III. Strategi Pemecahan Masalah

-

IV. Akuntabilitas Keuangan : 99,51 %

B. Capaian Sasaran Strategis 2: Terlaksananya Pengembangan Koleksi

Anggaran Bidang Akuisisi, Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan

Pustaka tahun 2017 sebesar Rp. 15.901.490.000,- (Lima belas miliar sembilan ratus satu

juta empat ratus sembilan puluh ribu rupiah). Kegiatan yang dibiayai dari anggaran

tersebut berjumlah 9 (sembilan) kegiatan, yaitu :

Tabel 10. Kegiatan Sasaran Strategis 2

No. Kegiatan Anggaran

1 Hunting Bahan Perpustakaan Rp. 58.119.000,-

28

2 Seleksi Bahan Perpustakaan Rp. 13.580.000,-

3 Pengadaan Bahan Perpustakaan Rp 11.988.204.000,-

4 Pengelolaan Bahan Perpustakaan Melalui Hadiah,

Hibah, dan Tukar Menukar

Rp 74.357.000,-

5 Langganan Bahan Perpustakaan E-Journal Rp 2.992.867.000,-

6 Pendaftaran, Verifikasi, dan Pemberian Penghargaan

Naskah Kuno

Rp 69.034.000,-

7 Re-inventarisasi dan Penghitungan Koleksi Rp 482.347.000,-

8 Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia (SDM) Pusat

Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka

Rp 10.302.000,-

9 Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengembangan

Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka

Rp 197.000.000,-

1. Hunting Bahan Perpustakaan

Input : Katalog penerbit, masukan pakar, daftar permintaan, dana,

SDM, kebijakan pengembangan koleksi, dan sarana.

Indikator Proses : Pengumpulan berbagai informasi tentang keberadaan bahan

perpustakaan, penentuan judul, verifikasi keberadaan bahan

perpustakaan, penentuan lokasi kegiatan hunting, korespondensi

alamat hunting ke berbagai penerbit yang terdapat di daerah,

baik lembaga pemerintah/swasta maupun masyarakat/pribadi,

pencatatan/pengetikan secara lengkap dan detail, evaluasi dan

pengajuan daftar bahan perpustakaan yang akan diseleksi.

Output : Daftar hasil hunting bahan perpustakaan.

Outcome : Daftar hasil hunting bahan perpustakaan dijadikan sebagai

bahan acuan untuk perencanaan pengadaan bahan perpustakaan

selanjutnya.

I. Pencapaian Kinerja

a) Jumlah data : 1. Rencana : 3 lokasi

2. Realisasi : 3 lokasi

b) Anggaran : 1. Rencana : Rp. 58.119.000,-

2. Realisasi : Rp. 56.797.470,-

29

c) Nilai Pencapaian kinerja : 100 %

II. Evaluasi Kinerja

Penerbit di daerah masih relatif sedikit dan sebagian besar merupakan penerbit

kecil sehingga bahan perpustakaan yang ditargetkan untuk diadakan tidak dapat

tercapai.

Sebagian besar penerbit kecil (indie) tidak dapat memberikan kuitansi untuk

pertanggungjawaban pengadaan bahan perpustakaan.

III. Strategi Pemecahan Masalah

- Melaksanakan kegiatan hunting dengan menyesuaikan dengan jadwal kegiatan

pameran buku di daerah, sehingga informasi mengenai bahan perpustakaan yang

akan diadakan relatif lebih banyak

IV. Akuntabilitas Keuangan : 97,73 %

2. Seleksi Bahan Perpustakaan

Input : Kebijakan pengembangan koleksi, katalog penerbit, daftar hasil

hunting, masukan pakar, daftar permintaan, dana, sumber daya

manusia, dan sarana.

Indikator Proses : Pengumpulan dan distribusi alat seleksi, pemilihan bahan

perpustakaan sesuai dengan misi, penerimaan masukan/usulan

dari para pakar, verifikasi, pengetikan daftar bahan

perpustakaan, rapat seleksi, dan penyusunan laporan.

Output : Daftar seleksi bahan perpustakaan monografi dan referensi

dalam dan luar negeri, audiovisual dalam dan luar negeri, peta

dalam negeri, majalah dan surat kabar dalam dan luar negeri,

jurnal dan tabloid dalam dan luar negeri, e-book, dan e-journal.

Outcome : Daftar seleksi bahan perpustakaan dijadikan sebagai bahan

acuan untuk perencanaan pengadaan bahan perpustakaan.

I. Pencapaian Kinerja

a) Jumlah data :

30

Tabel 11. Pencapaian Kinerja Seleksi Bahan Perpustakaan

No. Bahan Perpustakaan Target

(Judul)

Realisasi

(Judul)

1 Jurnal dan majalah luar negeri 100 160

2 Jurnal dan majalah dalam negeri 100 481

3 Monografi luar negeri 1.300 2.400

4 Monografi dalam negeri 1.310 2.770

5 Referensi dalam negeri 200 221

6 Referensi luar negeri 500 500

7 Audio Visual 250 455

8 Peta 100 426

9 Naskah Kuno/Manuskrip 100 190

10 Transliterasi naskah kuno 40 7

11 Surat kabar DN+Tabloid 150 227

12 Surat kabar LN 50 84

13 E-book 200 3.197

14 E-journal 75.000 43.886

15 Bahan Perpustakaan Buku Digital DN 5.000 35.455

16 Bahan perpustakaan Local Content 500 985

17 Bahan perpustakaan untuk pemustaka

berkebutuhan khusus 100 1.350

Jumlah 85.000 92.794

b) Anggaran : 1. Rencana : Rp. 13.580.000,-

2. Realisasi : Rp. 12.268.000,-

c) Nilai Pencapaian kinerja : 109,17 %

II. Evaluasi Kinerja

Judul dalam katalog penerbit belum tentu mewakili konten bahan perpustakaan,

sehingga proses seleksi memerlukan waktu yang relatif lebih banyak.

Katalog penerbit tidak diterbitkan dalam bentuk tercetak tetapi ada pula di

internet sehingga pustakawan dituntut untuk menguasai teknologi informasi untuk

menelusur katalog penerbit online.

Sebagian besar koleksi Braille merupakan koleksi dari terbitan lama, sehingga

pemustaka berkebutuhan khusus tidak mendapatkan terbitan yang mutakhir.

III. Strategi Pemecahan Masalah

Pustakawan harus lebih teliti dalam mencari informasi mengenai bahan

perpustakaan yang akan diseleksi

Menelusur di internet terkait judul bahan perpustakaan yang akan diadakan.

Perpustakaan Nasional menyediakan komputer berbicara untuk tuna netra.

31

IV. Akuntabilitas Keuangan : 90,34 %

32

-

200.00

400.00

600.00

800.00

1,000.00

1,200.00

1,400.00

1,600.00

Persentase Capaian Kinerja Seleksi Bahan Perpustakaan

Tahun 2017

Target (%) Realisasi (%)

Grafik 3. Persentase Capaian Kinerja Seleksi Bahan Perpustakaan Tahun 2017

33

3. Pengadaan Bahan Pustaka

Input : Katalog penerbit, permintaan pemustaka, masukan pakar, dana,

SDM, sarana, kebijakan pengembangan koleksi, dan daftar hasil

hunting dan seleksi bahan perpustakaan tahun 2016.

Indikator Proses : Pelaksanakan hunting bahan perpustakaan, pelaksanaan seleksi

bahan perpustakaan, penentuan bahan perpustakaan yang akan

diadakan, verifikasi bahan perpustakaan, pengumuman lelang,

penunjukan langsung/melelangkan, pemberian kontrak bagi

pemenang, penerbitan SPK, cek kedatangan, proses

pembayaran, registrasi, penyerahan bahan perpustakaan ke

Bidang Pengolahan Bahan Pustaka.

Output : Bahan perpustakaan berbentuk monografi, referensi, local

content, naskah kuno/manuskrip, transliterasi naskah kuno,

majalah/jurnal, surat kabar/tabloid, audiovisual, peta, e-book, e-

journal, dan bahan perpustakaan digital dalam negeri.

Outcome : Terpenuhinya kebutuhan pemustaka serta terwujudnya koleksi

yang lengkap dan mutakhir.

I. Pencapaian Kinerja

a) Jumlah data :

Tabel 12. Pencapaian Kinerja Pengadaan Bahan Perpustakaan

No. Bahan Perpustakaan Target

(Eks.)

Realisasi

(Eks.)

1 E-book luar negeri 893 936

2 E-book dalam negeri 60 122

3 Buku digital dalam negeri 129.720 156.710

4 Serial (journal) luar negeri 0 0

5 Serial dalam negeri 16.000 14.467

6 Monografi luar negeri 185 321

7 Monografi dalam negeri 1.990 2.770

8 Referensi dalam negeri 304 221

9 Referensi luar negeri 40 40

10 Bahan perpustakaan local content 1.200 1.156

11 Audiovisual 900 398

12 Peta 65 169

13 Naskah kuno/manuskrip 78 190

14 Bahan perpustakaan untuk pemustaka

berkebutuhan khusus 400 1.762

15 Transliterasi naskah kuno 5 7

34

No. Bahan Perpustakaan Target

(Eks.)

Realisasi

(Eks.)

Jumlah 151.840 179.269

b) Anggaran : 1. Rencana : Rp. 11.988.204.000,-

2. Realisasi : Rp. 11.687.480.406,-

c) Nilai Pencapaian kinerja : 118,06 %

II. Evaluasi Kinerja

Tidak semua bahan perpustakaan serial diperjualbelikan, akibatnya kebutuhan

pemustaka tidak terpenuhi.

Sebagian penerbit menghentikan penerbitan serial dalam negeri dalam bentuk

tercetak dan beralih ke bentuk daring (online) sehingga tidak serta merta dapat

diadakan.

Belum semua penerbit secara aktif menawarkan terbitan terbarunya ke Perpusnas.

Pengadaan bahan perpustakaan local content tidak berjalan optimal akibat

keterbatasan biaya perjalanan dinas.

Tenaga filolog relatif kurang dan perjalanan dinas ke daerah mengakibatkan

pengadaan bahan perpustakaan naskah kuno/manuskrip.

Untuk pencarian naskah ke daerah membutuhkan waktu lebih dari tiga hari

karena harus masuk ke daerah pedalaman

III. Strategi Pemecahan Masalah

Mengoptimalkan proses pengadaan melalui permintaan hadiah/hibah

Mencari judul pengganti untuk mencapai target pengadaan serta mengalokasikan

anggaran untuk langganan serial dalam negeri dalam bentuk daring (e-serial)

pada tahun berikutnya

Hunting ke penerbit atau melalui pameran buku

Memanfaatkan kegiatan perjalanan dinas yang tersedia untuk mengoptimalkan

pengadaan bahan perpustakaan local content

Penambahan filolog dan pengajuan penambahan alokasi anggaran

Penambahan waktu perjalanan dinas untuk pencarian naskah kuno

IV. Akuntabilitas Keuangan : 97,49 %

35

4. Pengelolaan Bahan Perpustakaan Melalui Hadiah, Hibah, dan Tukar Menukar

Input : Mailing list, terbitan Perpustakaan Nasional RI, dana, SDM,

daftar permintaan, sarana, dan kebijakan pengembangan koleksi

Indikator Proses : Surat menyurat permohonan bantuan bahan perpustakaan,

seleksi alamat yang akan diberi bantuan bahan perpustakaan,

seleksi bahan perpustakaan, pembuatan daftar alamat,

pembuatan surat pengantar, pengepakan, persiapan administrasi,

realisasi permohonan untuk dibawa langsung dan diantar

langsung ke lokasi, pengiriman bahan perpustakaan melalui

paket pos.

Output : Terbitan Perpustakaan Nasional RI terkirim dan tersebarluaskan

dan mendapatkan bahan perpustakaan dari mitra perpustakaan

yang ada di dalam dan luar negeri; Bahan perpustakaan

berbentuk monografi, referensi, local content, majalah/jurnal,

surat kabar/tabloid, audiovisual

-

50.00

100.00

150.00

200.00

250.00

300.00

350.00

400.00

450.00

500.00

Persentase Capaian Kinerja Pengadaan Bahan Perpustakaan

Tahun 2017

Target (%) Realisasi (%)

Grafik 4. Persentase Capaian Kinerja Pengadaan Bahan Perpustakaan Tahun 2017

36

Outcome : Perpustakaan Nasional RI semakin dikenal dan sebagai mitra di

antara berbagai perpustakaan baik di dalam dan luar negeri;

Terpenuhinya kebutuhan pemustaka dan kelengkapan koleksi

I. Pencapaian Kinerja

a) Jumlah data : 1. Rencana : 3.000 eks.

2. Realisasi : 5.055 eks.

Tabel 13. Pengelolaan Bahan Perpustakaan Melalui Hadiah, Hibah, dan Tukar Menukar

b

)

A

n

g

g

a

r

an : 1. Rencana : Rp. 74.537.000,-

2. Realisasi : Rp. 74.355.600,-

c) Nilai Pencapaian kinerja : 126,62%

II. Evaluasi Kinerja

Terbatasnya bahan perpustakaan yang akan diberikan kepada perpustakaan atau

komunitas penerima bantuan dikarenakan sebagian besar dari bahan perpustakaan

lebih yang tersedia terdiri atas buku-buku tua (tahun terbit lama) dan berbahasa

asing.

Surat permohonan bantuan bahan perpustakaan yang diterima sebagian besar

berasal dari sekolah dari tingkat dasar sampai atas, madrasah, dan taman bacaan,

sementara bahan perpustakaan lebih yang tersedia tidak seluruhnya memiliki

subjek yang sesuai dengan profil pemohon bantuan.

Terbatasnya sumber daya untuk mendistribusikan bantuan bahan perpustakaan,

terutama kepada penerima bantuan yang berada di luar kota.

Tahun Keterangan Bahan Perpustakaan (Eks.)

Masuk Keluar

2016 Persediaan per Des. 2016 4.719

2017 Terima BP Aset 1.271

Terima BP Surplus 1.355

Terima Terbitan Perpus 754

TOTAL Terima 3.380

Pengiriman Terbitan Perpus 754

Pengiriman BP Surplus 3.030

TOTAL Pengiriman 3.784

Persediaan per 29 Des. 2017 4.315

37

III. Strategi Pemecahan Masalah

Memberikan pemahaman kepada pihak yang mengajukan permohonan bantuan

bahan perpustakaan, baik mengenai peruntukan bahan perpustakaan lebih

maupun prosedur/mekanisme pemberian bantuan bahan perpustakaan.

IV. Akuntabilitas Keuangan : 99,76%

5. Langganan Bahan Perpustakaan E-Journal, E-Reference, dan E-Database

Input : Daftar penawaran e-resources dari penerbit, permintaan

pemustaka, masukan pakar, dana, SDM, sarana, kebijakan

pengembangan koleksi, dan daftar hasil seleksi bahan

perpustakaan e-resources.

Indikator Proses : Seleksi bahan perpustakaan e-resources, penentuan bahan

perpustakaan yang akan diadakan, verifikasi bahan

perpustakaan e-resources, penunjukan langsung.

Output : Perpanjangan masa berlangganan bahan perpustakaan e-journal,

e-reference, dan e-database yang sesuai dengan visi dan misi

Perpustakaan Nasional.

Outcome : Perpustakaan Nasional dapat memenuhi kebutuhan pemustaka

akan bahan perpustakaan berbasis e-resources yang lengkap

dan mutakhir.

I. Pencapaian Kinerja

a) Jumlah data : 1. Rencana : 63.829 eks.

2. Realisasi : 42.419 eks.

b) Anggaran : 1. Rencana : Rp 2.992.867.000,-

2. Realisasi : Rp 2.992.864.600,-

c) Nilai Pencapaian kinerja : 66,14 %

II. Evaluasi Kinerja

Adanya pengalihan anggaran untuk penyediaan fasilitas layanan perpustakaan

sehingga target jumlah bahan perpustakaan yang dilanggan tidak tercapai.

III. Strategi Pemecahan Masalah

Pengurangan target langganan bahan perpustakaan e-journal menyesuaikan

dengan anggaran yang tersedia.

IV. Akuntabilitas Keuangan : 100%

38

6. Pendaftaran, Verifikasi, dan Pemberian Penghargaan Naskah Kuno

Input : Pedoman Pendaftaran dan Penghargaan Naskah Kuno, masukan

para pakar, dana, SDM, sarana, kebijakan pengembangan

koleksi

Indikator Proses : Pembentukan Tim Seleksi Administrasi, Tim Verifikasi, dan

Tim Seleksi Penerima Penghargaan, seleksi administrasi

terhadap pendaftaran kepemilikan naskah kuno, korespondensi

dengan pemilik/penyimpan naskah kuno, verifikasi awal dan

verifikasi lapangan, pembuatan nomor pendaftaran, melakukan

input data naskah kuno yang didaftarkan ke pangkalan data,

korespondensi alamat pemilik/penyimpan naskah kuno (Jawa

Barat dan Jawa Tengah), pengumpulan data, penilaian terhadap

calon penerima penghargaan, pengumuman penerima

penghargaan, dan pelaporan.

Output : Teridentifikasinya keberadaan/kepemilikan naskah kuno di

masyarakat dan terbangunnya pangkalan data naskah kuno di

nusantara.

Outcome : Meningkatnya kesadaran dan apresiasi masyarakat Indonesia

terhadap kelestarian naskah kuno serta meningkatkan

pemanfaatan dan pendayagunaan naskah kuno.

I. Pencapaian Kinerja

a) Jumlah data : 1. Rencana : 2 daerah

2. Realisasi : 2 daerah

Tabel 14. Lokasi Kearifan Lokal Nusantara

No. Tujuan Jadwal Verifikasi

Lapangan

Hasil Verifikasi Lapangan

1 Jawa Barat 8-10 Agustus 2017 Situs Kabuyutan Ciburuy,

Kab. Garut (usia naskah: >400

tahun; jumlah naskah: 20 eks.)

Paseban Tri Panca Tunggal,

Kab. Kuningan (usia naskah:

80-150 tahun; jumlah naskah:

+/- 50.000 lembar dalam 219

bundel)

39

2 Jawa Tengah 9-11 Agustus 2017 Perpustakaan Rekso Pustoko,

Puro Mangkunegaran,

Surakarta (usia naskah: < 248

tahun, jumlah naskah +/- 750

eks.)

Perpustakaan Masjid Agung

Surakarta (jumlah naskah: +/-

116 eks.)

Yayasan Sastra Lestari

(jumlah naskah: 53 eks.)

b) Anggaran : 1. Rencana : Rp 69.034.000,-

2. Realisasi : Rp 60.540.000,-

c) Nilai Pencapaian kinerja : 100 %

II. Evaluasi Kinerja

Banyak pemilik naskah kuno yang belum mendaftarkan naskah kunonya.

Belum adanya sistem penomoran pendaftaran naskah kuno yang standar.

Terbatasnya waktu untuk melakukan verifikasi naskah kuno yang didaftarkan.

Terbatasnya alokasi anggaran untuk mengundang para penerima penghargaan

pelestarian naskah kuno.

III. Strategi Pemecahan Masalah

Melaksanakan sosialisasi kegiatan kepada para pemilik naskah kuno melalui

seminar ke daerah.

Menyusun penomoran pendaftaran naskah kuno secara manual dan merencanakan

untuk pengembangan sistem penomoran yang terotomasi.

Proses verifikasi dilanjutkan melalui korespondensi dengan pemilik naskah kuno

setelah agenda verifikasi langsung di lapangan.

Menggunakan alokasi anggaran perjalanan pimpinan.

IV. Akuntabilitas Keuangan : 87,70%

7. Reinventarisasi dan Penghitungan Koleksi

Input : Kebijakan Pengembangan Koleksi, Kebijakan Pengelolaan

Barang Milik Negara, dana, SDM, sarana dan prasarana.

Indikator Proses : Penentuan jenis bahan perpustakaan yang diinventarisasi,

pengumpulaan data bahan perpustakaan per jenis dan nilai aset,

40

verifikasi data, analisis data, konsultasi dengan narasumber

terkait, pemberian tanda kepemilikan, serah terima jumlah

koleksi yang masuk ke SIMAK BMN, pengetikan, dan

penyusunan laporan.

Output : Jumlah dan nilai aset koleksi Perpustakaan Nasional.

Outcome : Terdatanya koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional.

I. Pencapaian Kinerja

a) Jumlah data : 1. Rencana : 700.000 eks.

2. Realisasi : 1.723.038 eks.

b) Anggaran 1. Rencana : Rp 482.347.000,-

2. Realisasi : Rp 464.718.400,-

c) Nilai Pencapaian kinerja : 246,15%

II. Evaluasi Kinerja

Personil pelaksana lapangan dari masing-masing unit kerja juga mempunyai

pekerjaan yang wajib mereka laksanakan sesuai tupoksinya, sehingga pekerjaan

reinventarisasi hanya dikerjakan separuh waktu, bahkan kadang tidak dikerjakan

beberapa hari.

Kurangnya sarana input data seperti laptop atau PC, mengakibatkan pelaksana

lapangan harus membawa laptop pribadi untuk input data.

Ruangan kurang nyaman, di mana bangku atau meja untuk mengetik tidak

memadai sehingga mengganggu kelancaran pekerjaan.

Koleksi buku langka yang belum ditangani, khususnya koleksi Ster, sebagian

besar dalam kondisi rusak sehingga menyulitkan personil dalam melakukan

penaksiran.

Proses kompilasi dan pengolahan data berjalan relatif lambat karena

keterlambatan personil/kelompok dalam menyetorkan data kepada koordinator

kegiatan.

Proses input data ke SIMAK BMN tidak dapat segera diselesaikan karena

banyaknya data koleksi yang masuk sehingga memerlukan waktu input yang

relatif lebih lama.

III. Strategi Pemecahan Masalah

Mengkoordinasikan kembali kegiatan ini kepada pimpinan terkait, agar

menugaskan anggotanya secara paruh waktu setiap harinya.

41

Mengupayakan peminjaman sarana input data dari unit kerja lain (Pusdiklat).

Mengupayakan peminjaman sarana penunjang kerja, khususnya bangku, dari unit

kerja lain (Biro Umum).

Untuk bahan perpustakaan yang sudah lapuk, khususnya koleksi Ster, ditangani

secara khusus terlebih dahulu oleh personil dari Bidang Konservasi.

Mendorong personil/kelompok untuk segera menyelesaikan pekerjaan

penghitungan dan penaksiran nilai aset koleksi dan menyerahkan datanya kepada

koordinator kegiatan.

Membagi pekerjaan input data ke SIMAK BMN kepada beberapa personil.

IV. Akuntabilitas Keuangan : 96,35%

8. Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia (SDM) Pusat Pengembangan Koleksi

dan Pengolahan Bahan Pustaka

Input : Dana, SDM, Kebijakan Pimpinan mengenai SDM, kegiatan

pengembangan profesi kepustakawanan

Indikator Proses : Koordinasi dengan penyelenggara, registrasi peserta, koordinasi

dengan biro perjalanan, pelaksanaan perjalanan dinas, dan

pembuatan laporan

Output : Meningkatnya wawasan SDM mengenai perkembangan terakhir

di bidang perpustakaan

Outcome : Meningkatnya kualitas dan kinerja SDM

I. Pencapaian Kinerja

a) Jumlah data : 1. Rencana : 2 orang

2. Realisasi : 2 orang

b) Anggaran : 1. Rencana : Rp 10.302.000,-

2. Realisasi : Rp 8.786.100,-

c) Pencapaian kinerja : 100 %

II. Evaluasi Kinerja

Lokasi kegiatan tidak sesuai dengan rencana yang disusun di awal tahun

anggaran.

III. Strategi pemecahan masalah

Melakukan revisi lokasi kegiatan.

IV. Akuntabilitas Keuangan : 85,29%

42

9. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengembangan Koleksi dan Pengolahan

Bahan Perpustakaan

Input : Dana, SDM, Sarana

Indikator Proses : Pendataan barang yang dibutuhkan, Penyusunan daftar barang

yang akan dibeli, pengumuman lelang di media massa,

menentukan pihak ke tiga, melakukan lelang, penerimaan

barang, pemeriksaan barang.

Output : Tersedianya sarana untuk menghitung jumlah koleksi yang

sudah terpasang RFID

Outcome : Jumlah koleksi yang ada di perpustakaan yang sudah terpasang

RFID

I. Pencapaian Kinerja

a) Jumlah data : 1. Rencana : 1 unit

2. Realisasi : 1 unit

b) Anggaran : 1. Rencana : Rp 197.000.000,-

2. Realisasi : Rp 196.900.000,-

c) Pencapaian kinerja : 100 %

II. Evaluasi Kinerja

Terbatasnya informasi mengenai spesifikasi barang yang diperlukan sehingga

mengakibatkan pilihan yang ditetapkan belum tentu yang terbaik.

III. Strategi pemecahan masalah

Penelusuran melalui berbagai media untuk mendapatkan spesifikasi bahan yang

lebih baik untuk pengadaan tahun yang akan datang

IV. Akuntabilitas Keuangan : 99,95%

C. Sasaran Strategis 3: Terlaksananya Pengolahan Bahan Perpustakaan Secara Cepat

dan Akurat

Anggaran yang tersedia untuk sasaran strategis ini adalah Rp. 1.711.558.000,- (satu

miliar tujuh ratus sebelas juta lima ratus lima puluh delapan ribu rupiah). Kegiatan yang

dibiayai dari anggaran tersebut berjumlah 9 (sembilan) kegiatan, yaitu:

Tabel 15. Kegiatan Sasaran Strategis 3

43

No. Kegiatan Jumlah Anggaran

1 Pengorganisasian Informasi Bahan Pustaka Perpustakaan

Nasional

Rp. 973.723.000,-

2 Penyusunan Katalog Manuskrip Perpustakaan Nasional

RI

Rp. 74.660.000,-

3 Workshop Pedoman Pengatalogan Deskriptif Berbasis

RDA

Rp. 167.000.000,-

4 Rekatalogisasi Rp. 44.993.000,-

5 Pengatalogan Retrospektif (Koleksi Majalah Terjilid,

Koleksi Khusus, Mikrofilm, Bahan Grafis)

Rp. 44.591.000,-

6 Pencetakan Pedoman Pengolahan Bahan Perpustakaan Rp. 244.000.000,-

2. Pengorganisasian Informasi Bahan Pustaka Perpustakaan Nasional

Input : Dana, SDM, dan sarana prasarana

Indikator Proses : Verifikasi, distribusi, katalogisasi, klasifikasi, penentuan tajuk

subjek, pasca pengatalogan dan pengiriman bahan perpustakaan

ke Bidang Layanan Koleksi Umum dan Bidang Layanan

Koleksi Khusus

Output : Jumlah bahan perpustakaan yang telah selesai diolah dan siap

dilayankan kepada pemustaka

Outcome : Tercapainya layanan perpustakaan secara prima dan

berorientasi bagi kepentingan pemustaka dan memperluas

wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan

bangsa.

I. Pencapaian Kinerja

a) Jumlah data : 1. Rencana : 44.000 eks.

2. Realisasi : 44.270 eks.

b) Anggaran : 1. Rencana : Rp. 973.723.000,-

2. Realisasi : Rp. 971.874.750,-

c) Nilai Pencapaian kinerja : 100,61 %

II. Evaluasi Kinerja

Tidak tersedia mobil box untuk pengeriman bahan perpustakaan yang sudah

selesai diolah ke Layanan Perpustakaan di Medan Merdeka Selatan.

44

III. Strategi Pemecahan Masalah

Pengiriman bahan perpustakaan menggunakan mobil operasional (jemputan) dan

mengusulkan mobil boks untuk tahun anggaran 2018.

IV. Akuntabilitas Keuangan : 99.81 %

2. Penyusunan Katalog Manuskrip Perpustakaan Nasional RI

Input : Dana, SDM, dan sarana

Indikator Proses : Pengumpulan data, pengolahan data, koreksi, penyuntingan,

design grafis, pencetakan

Output : Tersusunnya naskah Daftar Katalog Manuskrip/Naskah Kuno

Perpustakaan Nasional RI

Outcome : Kemudahan pemustaka dalam mengakses informasi

manuskrip/naskah kuno koleksi Perpustakaan Nasional RI

I. Pencapaian Kinerja

a) Jumlah data : 1. Rencana : 2.000 entri

2. Realisasi : 2.022 entri

b) Anggaran : 1. Rencana : Rp. 74.660.000,-

2. Realisasi : Rp. 71.660.000,-

c) Nilai Pencapaian kinerja : 101,10 %

II. Evaluasi Kinerja

Belum adanya filolog untuk mengolah manuskrip

III. Strategi Pemecahan Masalah

Bekerjasama dengan dengan unit kerja terkait

IV. Akuntabilitas Keuangan : 95,98 %

3. Workshop Pedoman Pengatalogan Deskriptif Berbasis RDA

Input : Dana, Sumber Daya Manusia, Sarana

Indikator Proses : Penyiapan materi dan peserta, Koordinasi dengan narasumber

Output : Sumber Daya Manusia yang mempunyai kompetensi di bidang

pengolahan bahan pustaka pada khususnya berbasis RDA

45

Outcome : Persamaan persepsi dalam pengelolaan teknis perpustakaan bagi

pustakawan dalam melaksananakan pengolahan bahan

perpustakaan dengan berbasis RDA

I. Pencapaian Kinerja

a) Jumlah data : 1. Rencana : 150 peserta

2. Realisasi : 150 peserta

b) Anggaran 1. Rencana : Rp. 167.000.000

2. Realisasi : Rp. 156.007.847

c) Nilai Pencapaian kinerja : 100 %

II. Evaluasi Kinerja

Workshop pedoman pengatalogan Deskriptif berbasis RDA memerlukan

pedoman-pedoman pengolahan

III. Strategi Pemecahan Masalah

Penyediaan pedoman dalam bentuk digital. Dan untuk tahun 2018 diusulkan

untuk mencetak tajuk subjek

IV. Akuntabilitas Keuangan : 93,42 %

4. Rekatalogisasi

Input : Dana, Sumber Daya Manusia, Sarana

Indikator Proses : Pengumpulan data, verifikasi data, dan koreksi.

Output : Perbaikan kelengkapan fisik koleksi dan katalog di pangkalan

data

Outcome : Kelancaran penelusuran informasi

I. Pencapaian Kinerja

a) Jumlah data : 1. Rencana : 6.000 entri

2. Realisasi : 6.000 entri

b) Anggaran 1. Rencana : Rp. 44.993.000

2. Realisasi : Rp. 44.788.000

c) Nilai Pencapaian kinerja : 100 %

II. Evaluasi Kinerja

Masih banyak label nomor panggil koleksi yang rusak.

46

Adanya perbedaan dalam hal notasi klasifikasi dan tajuk antara katalog lama

dan katalog baru walaupun judul buku sama.

Jumlah entri yang harus dikerjakan lebih banyak daripada rencana

III. Strategi Pemecahan Masalah

Kerjasama dan koordinasi dengan unit kerja terkait

Penggantian label koleksi dan perlu dilakukan penggantian label untuk

kegiatan selanjutnya.

Memeriksa ulang notasi klasifikasi dan tajuk

Mengusulkan kembali agar kegiatan rekatalogisasi berkesinambungan

IV. Akuntabilitas Keuangan : 99,54 %

5. Pengatalogan Retrospektif (Koleksi Majalah Terjilid, Koleksi Khusus,

Mikrofilm, Bahan Grafis)

Input : Dana, Sumber Daya Manusia, Sarana

Indikator Proses : Pengumpulan data, verifikasi, pemasukan data, koreksi data

Output : Jumlah data koleksi Perpustakaan Nasional di pangkalan data

(Koleksi Majalah Terjilid, Koleksi Khusus, Mikrofilm, Bahan Grafis)

Outcome : Kelancaran penelusuran informasi

I. Pencapaian Kinerja

a) Jumlah data : 1. Rencana : 4.000 eksemplar

2. Realisasi : 4.110 eksemplar

b) Anggaran 1. Rencana : Rp. 41.591.000

2. Realisasi : Rp. 41.579.000

c) Nilai Pencapaian kinerja : 102,75 %

II. Evaluasi Kinerja

Masih terdapat koleksi majalah terjilid dan koleksi khusus yang belum ada di

pangkalan data.

III. Strategi Pemecahan Masalah

Perlu dilakukan pengatalogan restropektif untuk tahun mendatang.

47

IV. Akuntabilitas Keuangan : 99,97 %

6. Pencetakan Pedoman Pengolahan Bahan Perpustakaan

Input : Dana, Naskah

Indikator Proses : Pencetakan

Output : Buku pedoman untuk pengolahan bahan perpustakaan

Outcome : Keseragaman dalam mengolah bahan perpustakaan

I. Pencapaian Kinerja

a) Jumlah data : 1. Rencana : 4.000 eksemplar

2. Realisasi : 4.000 eksemplar

b) Anggaran: 1. Rencana : Rp. 244.000.000

2. Realisasi : Rp. 235.200.000

c) Nilai Pencapaian kinerja : 100 %

II. Evaluasi Kinerja

Banyaknya permintaan buku-buku pedoman pengolahan seperti klasifikasi

DDC dan Daftar Tajuk Subjek

III. Strategi Pemecahan Masalah

Penyediaan buku-buku pedoman pengolahan dalam bentuk digital dan

mengusulkan untuk melakukan pencetakan buku-buku pedoman pengolahan

IV. Akuntabilitas Keuangan : 96,39 %

48

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Laporan kinerja Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka

merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas Pusat Pengembangan Koleksi dan

Pengolahan Bahan Pustaka dalam pelaksanaan tugas. Dari indikator-indikator sasaran yang

telah ditetapkan telah dilaksanakan akan tetapi belum seluruhnya mencapai sasaran yang

telah ditetapkan.

Capaian kinerja Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka tahun

2017 secara umum telah menunjukkan kinerja yang baik, dilihat dari jumlah indikator kinerja

yang telah melampaui target dan capaian sebesar 107.56% yang menunjukkan peningkatan

dibandingkan dengan capaian tahun 2016. Demikian pula dengan capaian kinerja keuangan,

telah mencapai 97.97%.

Dari analisis capaian kinerja yang telah dilakukan, ada beberapa butir kesimpulan

yang dapat diambil. Dari 3 (tiga) indikator kinerja Pusat Pengembangan Koleksi dan

Pengolahan Bahan Pustaka yang telah ditetapkan tahun 2017, terdapat 20 kegiatan atau

95,24% yang telah tercapai sesuai dengan target dan terdapat 1 (satu) kegiatan atau 4,76%

yang tidak mencapai target. Kegiatan tersebut adalah Langganan bahan perpustakaan e-

journal. Kendala dan permasalahan yang dihadapi yaitu adanya pengalihan anggaran untuk

penyediaan fasilitas layanan perpustakaan sehingga target yang ditetapkan tidak tercapai.

Dalam upaya mendukung pencapaian sasaran pembangunan nasional, Pusat

Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka telah pemberikan kontribusi yang

cukup signifikan dilihat dari capaian beberapa indikator kinerja, seperti: 1) peningkatan

koleksi nasional yang lengkap dan mutakhir; 2) peningkatan jumlah koleksi yang diolah

sehingga mempermudah pemustaka dalam penelusuran informasi.

Untuk meningkatkan kinerja Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan

Pustaka tahun 2017, rencana tindak lanjut yang akan dilakukan antara lain:

1. Peningkatan kualitas indikator kinerja dan target Pusat Pengembangan Koleksi dan

Pengolahan Bahan Pustaka sesuai dengan Perpres Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019 ke dalam Rencana Strategis

Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka 2015 - 2019, serta

penerapan penganggaran berbasis kinerja.

49

2. Pelaksanaan rencana pencapaian target setiap indikator kinerja diukur setiap triwulan,

termasuk pengelolaan risiko pelaksanaan program dan kegiatan.

3. Peningkatan transparansi data dan informasi untuk mendapat umpan balik.

4.2.Saran

Untuk lebih meningkatkan efektivitas pelaksanaan program/kegiatan dapat ditempuh

beberapa penyelesaian sebagai berikut:

1. Lebih mengoptimalkan penerapan Sistem KIP pada semua tahapan pekerjaan, mulai dari

Penyusunan Renstra, Rencana Kinerja Tahunan, Penganggaran, Penetapan Kinerja, dan

Penyusunan LKIP. Di samping itu, Renstra harus senantiasa digunakan sebagai acuan

dalam perumusan berbagai dokumen perencanaan lainnya, seperti rencana kinerja

tahunan, penganggaran, penetapan kinerja, dan lain-lain, sehingga rencana kinerja dapat

dipastikan sesuai dengan sasaran yang ditetapkan dalam Renstra.

2. Menjadikan capaian sasaran dalam LKIP Tahun 2017 ini sebagai masukan dalam proses

pengambilan keputusan guna meningkatkan kinerja Pusat Pengembangan Koleksi dan

Pengolahan Bahan Pustaka di masa mendatang.