laporan kinerja instansi pemerintah (lkjip ... rsud...laporan kinerja instansi pemerintah (lkjip)...

LAPORAN

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LKjIP) RSUD BREBES

TAHUN 2020

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BREBES

Jl. Jend. Soedirman No. 181 Telp. (0283) 671431 fax. (0283) 671095

Brebes 52212

LKjIP, RSUD Brebes Tahun 2020 ii

Kata Pengantar

Dengan mengucapkan Puji Syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas

Rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Penyusunan “Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah RSUD Brebes tahun 2020”. LKjIP RSUD Brebes Tahun

2020 merupakan bentuk komitmen nyata RSUD Brebes dalam mengimplementasikan

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagai mana diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah dan secara teknis diatur dalam Peraturan Menteri PAN

dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah.

LKjIP adalah wujud pertanggung jawaban pejabat publik kepada masyarakat

tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun anggaran. Dalam laporan ini,

Kinerja RSUD Brebes telah diukur, dievaluasi, dianalisis dan dijabarkan dalam bentuk

LKjIP RSUD Brebes.

Tujuan Penyususnan LKjIP adalah untuk menggambarkan penerapan

Rencana Strategis (Renstra RSUD Brebes 2017-2022) dalam pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi organisasi perangkat daerah, serta keberasilan capaian sasaran saat

ini untuk percepatan dalam meningkatkan kualitas capaian kinerja yang diharapkan

pada tahun yang akan datang. Melalui penyusunan LkjIP juga dapat memberikan

gambaran penerapan prinsip – prinsip Good Governance, yaitu terwujudnya

transparansi dan akuntabilitas di lingkungan Pemerintahan.

Demikian LkjIP ini kami susun semoga dapat digunakan sebagai bahan bagi

pihak–pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja di masa

mendatang.

Brebes, 25 Februari 2021

DIREKTUR RSUD BREBES

DR. dr. RASIPIN, M.Kes Pembina Tingkat I

NIP. 19681125 200212 1 002

LKjIP, RSUD Brebes Tahun 2020 iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Gambaran Umum Organisasi ................................................................. 1

B. Maksud dan Tujuan .............................................................................. 2

C. Landasan Hukum.................................................................................. 2

D. Program Strategis Berdasarkan Misi RSUD Brebes .................................. 3

1. Strategis Perspektif Fokus pada Pelanggan ........................................ 4

2. Strategis Perspektif Fokus Proses Internal ......................................... 5

3. Strategis Perspektif Fokus pada Kinerja Keuangan ............................. 6

4. Strategis Perspektif Fokus pada Perkembangan dan Pertumbuhan ....... 6

E. Landasan Hukum Keberadaan BLUD ...................................................... 7

BAB II PERENCANAAN KINERJA ........................................................................ 8

A. Rencana Strategis RSUD Brebes Tahun 2017-2022 ............................. 8

1. Perspektif Pelanggan..................................................................... 9

2. Perspektif Proses Internal .............................................................. 9

3. Perspektif Keuangan ..................................................................... 10

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan ..................................... 10

B. Visi, Misi, Nilai-nilai Budaya dan Tujuan RSUD Brebes ......................... 10

1. Visi .............................................................................................. 10

2. Misi .............................................................................................. 11

3. Nilai – Nilai dan Budaya................................................................. 11

4. Motto ........................................................................................... 12

5. Tujuan ......................................................................................... 12

C. Ananlisa Situasi ................................................................................ 13

D. Program Strategis Berdasarkan Misi RSUD Brebes .............................. 17

1. Strategi Perspektif Fokus pada Pelanggan ...................................... 17

2. Strategi Perspektif Fokus Proses Internal ........................................ 18

3. Strategi Perspektif Fokus pada Kinerja Keuangan ............................ 18

LKjIP, RSUD Brebes Tahun 2020 iv

4. Strategi Perspektif Fokus pada Perkembangan dan Pertumbuhan .... 19

E. Pengukuran Pencapaian Kinerja ......................................................... 19

1. Indikator Kinerja Utama ................................................................ 20

2. Indikator Kinerja Sasaran .............................................................. 20

3. Indikator Kinerja Kegiatan ............................................................. 21

4. Target Kinerja .............................................................................. 21

5. Perhitungan Capaian Kinerja .......................................................... 22

6. Skala Penilaian ............................................................................. 22

F. Rencana Pencapaian Lima Tahunan ................................................... 23

a. Tahun 2017 .................................................................................. 23

b. Tahun 2018 .................................................................................. 25

c. Tahun 2019 .................................................................................. 26

d. Tahun 2020 .................................................................................. 28

e. Tahun 2021 .................................................................................. 29

G. Perjanjian Kinerja Tahun 2020 .......................................................... 31

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2020 ................................................. 33

BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 41

A. Kesimpulan Umum ............................................................................ 41

B. Permasalahan yang Berkaitan dengan Capaian Kinerja ........................ 42

C. Langkah – Langkah Perbaikan ........................................................... 43

LAMPIRAN ....................................................................................................... 44

A. Perjanjian Kinerja RSUD Brebes Tahun 2020 .......................................... 46

LKjIP, RSUD Brebes Tahun 2020 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

RSUD Brebes didirikan pada tahun 1954 oleh Bupati Brebes, pada saat itu

Rumah sakit hanya memiliki 2 bangsal yaitu bangsal umum dan bangsal bersalin

dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 25 tempat tidur. Selain 2 bangsal, RSUD

Brebes telah dilengkapi dengan poliklinik dan ruang obat.

Berdasarkan Keputusan Bupati Kepala Daerah Brebes Nomor :

061/02611/1983 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja RSUD Brebes

termasuk dalam kategori Rumah Sakit type D. Berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tanggal 9 Januari 1993 No: 009-

H/SKI/1993. RSUD Brebes telah memenuhi syarat menjadi RSUD kelas C.

RSUD Brebes ini merupakan rumah sakit rujukan dari puskesmas-

puskesmas dan praktek swasta yang berada disekitarnya terutama dari wilayah

Brebes Utara dan Tengah. Dari 25 tempat tidur RSUD Brebes makin berkembang

hingga tahun 2017 mempunyai 278 tempat tidur. Demikian juga jumlah SDM

semakin bertambah, baik tenaga Dokter Spesialis, Dokter Umum, Dokter Gigi,

Paramedis maupun tenaga non Paramedis.

Pada bulan Februari 2012, Rumah Sakit Umum Daerah Brebes (RSUD

Brebes) telah melaksanakan akreditasi untuk 16 bidang pelayanan dari Komisi

Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Depkes RI dengan nomor sertifikat KARS/-

SERT/432/II/2012 dengan hasil RSUD Terakreditasi Tingkat Lengkap. Selanjutnya

RSUD mengajukan peningkatan kelas dari kelas C ke Kelas B dan tetah

ditetapkan menjadi kelas B sesuai dengan surat Keputusan Menteri Kesehatan RI

nomor HK.03.05/I/2231/12 tanggal 10 September 2012.

Di tahun 2017, dengan berbagai persiapan sesuai dengan kondisi yang ada

RSUD melaksanakan Akreditasi RS Versi 2012 dan dinyatakan Lulus Tingkat

Paripurna sesuai surat Ketua Eksekutif KARS nomor 194/KARS/I/2018 tanggal 15

Januari 2018 dengan Sertifikat Akreditasi RS nomor : KARS-SERT/1082/I/2018

yang berlaku sampai dengan 11 Desember 2020.

Dengan komitmen mewujudkan Visi RSUD Brebes menjadi rumah sakit

rujukan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Brebes dan sekitarnya yang

bermutu, memuaskan dan mandiri maka dengan bekal hasil akreditasi yang telah

diraih memacu semua jajaran pegawai RSUD Brebes untuk memenuhi standar


akreditasi rumah sakit pemerintah kelas B agar lebih yang efisien dalam

operasionalnya, mempunyai mutu pelayanan yang semakin meningkat, serta

dibekali peningkatatan ilmu dan ketrampilan yang lebih profesional dalam

penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Sebagai wujud adanya peningkatan mutu dan pelayanan RSUD Brebes

diperlukan suatu evaluasi kinerja yang menyeluruh untuk mengetahui capaian

kinerja yang ada saat ini dan menjadi bahan perencanaan kegiatan dan arah

pengembangan pelayanan RSUD Brebes di tahun-tahun berikutnya agar sesuai

dengan tuntutan akreditasi rumah sakit, pemenuhan standar legal formal sesuai

kelas Rumah Sakit yang berlaku, kaidah bisnis kerumah-sakitan yang efisien,

pemenuhan persyaratan kerumah-sakitan yang baik, perancangan dan penataan

massa bangunan / zoning rumah sakit yang benar, serta sesuai alur pelayanan

pasien yang efisien, aman dan nyaman.

Dalam rangka mewujudkan amanat Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN, setiap instansi pemerintah

untuk berusaha menjadi bagian dari good governance dan sekaligus clean

governance. Konsekuensi logisnya instansi pemerintah harus

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi

organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui

sistem pertanggungjawaban secara periodik. Pertanggungjawaban tersebut

dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud

Tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah RSUD Brebes Tahun

2020

2. Tujuan

a. Diketahuinya capaian kinerja RSUD Brebes Tahun 2020

b. Diketahuinya capaian kinerja RSUD Brebes Tahun 2020 dibandingkan

capaian kinerja tahun sebelumnya

c. Diketahuinya strategi peningkatan kinerja RSUD Brebes tahun 2020.

C. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;


3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah;

8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah;

9. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2001, tentang

Pedoman Kelembagaan dan Pengelolaan Rumah Sakit Daerah;

10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 131 / MENKES / SK

/ II / 2004, tentang Sistem Kesehatan Nasional;

11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1457 / MENKES /

SK /X/2003, tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di

Kabupaten/Kota;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Brebes Nomor 440/300/ Tahun 2005, tentang

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Brebes Nomor 8 Tahun 2012 tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Brebes Nomor 7 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Insektorat,

Satuan Polisi Pamong Praja dan Lembaga Lain Kabupaten Brebes;

14. Peraturan Bupati Brebes Nomor 068 Tahun 2012 tentang Penjabaran Tugas

Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Jabatan Struktural Rumah Sakit Umum

Daerah Brebes.

D. Program Strategis Berdasarkan Misi RSUD

Dari hasil analisis BSC dan SCF serta pengidentifikasian faktor-faktor

penentu keberhasilan, maka RSUD Brebes menetapkan beberapa program

strategis dalam rangka pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan, adapun

program-program strategis tersebut adalah :


1. Strategi Perspektif Fokus pada Pelanggan :

a. Sasaran

1) Pemenuhan obat, bahan habis pakai dan alat operasional layanan;

2) Penyediaan dan Peningkatan sarana prasarana yang mendukung

kenyamanan penyandang disabilitas, geriatri, gender dan ramah

anak;

3) Peningkatan kebersihan, keindahan, kenyamanan & keamanan

Rumah Sakit;

4) Peningkatkan gedung pelayanan Rumah Sakit yang memadai,

terhubung antar layanan (interkoneksi ruang layanan) sesuai dengan

Masterplan RSUD Brebes.

b. Tujuan

Menyediakan sarana prasarana operasional pelayanan Rumah Sakit,

menyediakan tempat dan layanan yang bersih, nyaman dan aman serta

penampilan gedung sesuai standar Rumah Sakit.

c. Program

1) Membangun gedung / sarana layanan secara bertahap sesuai

prioritas dan kemampuan pendanaan yang ada;

2) Menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, aman, nyaman di dalam

dan luar gedung;

3) Meningkatkan tampilan gedung dan inter koneksi antar ruang

pelayanan yang baik;

4) Peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit;

5) Peningkatan Kompetensi SDM kesehatan;

6) Peningkatan akses layanan berbasis teknologi informasi.

d. Kegiatan

1) Pemenuhan obat/perbekalan farmasi, alat kesehatan dan bahan habis

pakai unit layanan rumah sakit;

2) Pemenuhan makan minum pasien yang berkualitas;

3) Pembangunan gedung secara bertahap sesuai prioritas dan

kemampuan Pemerintah Daerah / RSUD Brebes;

4) Pemenuhan sarana dan prasarana semua instalasi/unit sesuai standar

Rumah Sakit;

5) Penataan lingkungan yang bersih, sehat, aman, nyaman di dalam

dan luar gedung;


6) Pendidikan dan pelatihan SDM dalam rangka peningkatan Kualitas

SDM Rumah Sakit;

7) Menyediakan sarana pelayanan berbasis Teknologi Informasi;

8) Peningkatan kapasitas SDM untuk pelayanan prima;

9) Pemenuhan Alkes esensial di Instalasi / ruang pelayanan;

10) Pengadaan Alat kesehatan berteknologi canggih penunjang

diagnostik;

11) Melaksanakan Survey kepuasan pelanggan.

2. Strategi Perspektif Fokus Proses Internal :

a. Sasaran

1) Peningkatan pelayanan rumah sakit sesuai standar Rumah Sakit kelas

B dan terakreditasi;

2) Peningkatan dan Pemenuhan SDM sesuai standar Rumah Sakit kelas B

dan terakreditasi;

3) Pelayanan Rumah Sakit berbasis Teknologi Informasi (IT)

4) Pelayanan rumah sakit menggunakan peralatan kesehatan

berteknologi terkini.

b. Tujuan

Menyediakan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan, dan

peralatan kesehatan penunjang pelayanan Rumah Sakit berbasis

teknologi terkini sesuai standar Rumah Sakit.

c. Program

1). Revaluasi kebijakan, keputusan dan Standar Operasional Prosedur

(SOP) pelayanan dan penerbitan kebijakan, keputusan dan Standar

Operasional Prosedur (SOP) pelayanan baru;

2). Peningkatan kualitas SDM yang terlatih untuk pelayanan prima;

3). Revitalisasi gugus kendali mutu pelayanan prima;

4). Menjalin kerjasama dengan mitra bisnis.

d. Kegiatan

1). Revaluasi dan Penyediaan SOP layanan disetiap Instalasi Rumah

Sakit;

2). Optimalisasi penggunaan SIM RS dan pelayanan berbasis teknologi

informasi;


3). Penyediaan bahan cetakan dan penggandaan formulir operasional

layanan;

4). Rekrutmen dan peningkatan SDM yang terlatih untuk pelayanan

prima;

5). Kegiatan Revitalisasi gugus kendali mutu pelayanan prima;

6). Kerjasama mitra bisnis.

3. Strategi Perspektif Fokus pada Kinerja Keuangan :

a. Sasaran

Penatausahaan layanan keuangan rumah sakit yang efektif, efesien,

transparan dan akuntabel.

b. Tujuan

Mewujudkan penatausahaan layanan keuangan rumah sakit yang efektif,

efesien, transparan dan akuntabel sehingga dalam audit tercapai predikat

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

c. Program

1) Pemenuhan sistem informasi dan majanemen keuangan rumah sakit

berbasis IT;

2) Pemenuhan kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan sesuai

standar dan tepat waktu.

d. Kegiatan

1). Peningkatan SDM keuangan yang kompeten;

2). Menyelenggrakan akuntasi dan audit pelaporan keuangan sesuai

standar penatausahaan dan akuntansi keuangan Rumah Sakit

berbasis IT;

3). Penyediaan bahan administrasi keuangan.

4. Strategi Perspektif Fokus pada Perkembangan & Pertumbuhan

a. Sasaran

Pengembangan Layanan unggulan RSUD Brebes

b. Tujuan

Layanan unggulan Rumah Sakit sesuai kebutuhan dan kepuasaan

pelanggan.

c. Program

1). Menyiapkan SDM yang terlatih untuk pelayanan unggulan;


2). Menyiapkan Sararana dan prasarana untuk mendukung layanan

unggulan.

d. Kegiatan

1). Pemenuhan Sarana dan Prasarana IGD/PONEK, sebagai rujukan

Program Kesehatan Ibu dan Anak yang handal;

2). Pembangunan gedung poliklinik perjanjian.

3). Penyedian SDM dan alat kesesehatan layanan unggulan

E. Landasan Hukum Keberadaan BLUD

Peraturan perundang-undangan yang mendasari keberadaan Badan

Layanan Umum Daerah RSUD Brebes adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum;

4. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah;

5. Permenkeu Nomor 07/PMK.02/2006 tentang Persyaratan Administratif Dalam

Rangka Pengusulan dan Penetapan Satuan Kerja Instansi Pemerintah untuk

menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;

6. Permenkeu Nomor 08/PMK.02/2006 tentang Kewenangan Pengadaan

Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum;

7. Permenkeu Nomor 09/PMK.02/2006 tentang Pembentukan Dewan Pengawas

pada Badan Layanan Umum;

8. Permenkeu Nomor 10/PMK.02/2006 tentang Pedoman Penetapan Remunerasi

Bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas dan Pegawai Badan Layanan Umum;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman

Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;

10. Keputusan Bupati Brebes Nomor : 445/473 Tahun 2010 tentang Penerapan

Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) kepada

Badan Pengelola RSUD Brebes.


BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS RSUD BREBES TAHUN 2017 - 2022

Industri rumah sakit saat ini telah mengalami perkembangan dan

persaingan yang sangat ketat dengan semakin mudahnya perijinan pendirian

rumah sakit swasta. Lokasinya pun saat ini sudah tidak lagi mempertimbangkan

jarak antar rumah sakit dalam satu daerah, sehingga persaingan sangat

mengandalkan kualitas pelayanan, biaya perawatan dan jasa layanan medis yang

ditawarkan. Dampak dari persaingan yang ketat ini, rumah sakit dituntut untuk

membuat inovasi dan strategi untuk mendapatkan pasien.

Globalisasi dengan era perdagangan bebas sebagai ikon utama telah

menyebabkan pergeseran paradigma keunggulan suatu organisasi termasuk

organisasi Rumah Sakit dari keunggulan komparatif menjadi keunggulan

kompetitif. Organisasi pemerintahan, tidak terkecuali RSUD Brebes, harus mampu

mengadopsi paradigma ini agar mampu memberikan pelayanan publik yang

optimal kepada masyarakat. Untuk mencapai tujuan ini maka organisasi

pemerintah membutuhkan pendekatan baru dalam menyusun strategi yang tepat

sebagai salah satu lembaga pemerintahan yang berfungsi memberikan pelayanan

publik kepada masyarakat.

Bahwa strategi bisnis termasuk bisnis di Rumah Sakit harus dikelola secara

baik agar dapat selaras dan dapat mencapai tujuan bisnisnya. Untuk itu

diperlukan alat untuk mengukur kinerja pelayanan Rumah Sakit yang dapat

mendukung tercapainya tujuan bisnis. Terkait dengan proses perencanaan

strategis bisnis di RSUD Brebes, dengan menggunakan pendekatan Balanced

Scorecard (BSC), dapat dijelaskan scorecard dari tujuan-tujuan organisasi dan

ukuran-ukuran yang berhubungan dengan masing-masing dari keempat

perspektif yaitu financial, internal bussiness, customer, dan innovation and

learning, sebagaimana jelaskan pada gambar dibawah ini :


Gambar 1. Model Balanced Scorecard (BSC) Strategi Bisnis

RSUD Brebes dengan keempat perspektifnya

Dengan penekanan pada "keseimbangan" Balanced Scorecard yang ada,

RSUD Brebes menggunakan empat perspektif untuk menjawab kebutuhan

pelayanan yang diinginkan oleh masyarakat, ke empat perspektif tersebut

meliputi :

1. Perspektif Pelanggan:

Manajemen RSUD Brebes harus mengetahui apakah organisasi telah

benar-benar memenuhi kebutuhan dan kepuasan masyarakat. Manajemen

harus mampu menjawab dengan menyediakan produk layanan kesehatan

yang mampu memenuhi kebutuhan dan memuaskan, baik pelanggan

eksternal maupun internal.

2. Perspektif Proses Internal:

Menyediakan pelayanan secara kompetitif, Manajemen RSUD Brebes

harus berfokus pada operasional pelayanan dan evaluasi kinerja yang

memungkinkan organisasi dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan

masyarakat. Manajemen RSUD Brebes harus mampu menjawab pertanyaan:

PERSPEKTIF KEUANGAN

Fokus pada hasil tertingi yang dapat diberikan

kepada RS

PERPEKTIF PELANGGAN Fokus pada kebutuhan

kepuasan pelanggan RS (Internal dan eksternal)

PERPEKTIF PEMBELAJA- RAN & PERTUMBUHAN Fokus pada pengembangan organsisasi RS, melalui Diklat dan inovasi produk

PERPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL

Fokus pada kinerja kunci proses internal RS dalam

Keberhasilan profit & sosial RSDS

VISI

MISI RSUD


a) Apakah pelayanan yang ada sekarang ini sudah memenuhi kebutuhan

masyarakat?

b) Apakah Pelayanan yang ada sudah baik dan memuaskan masyarakat

yang berobat?

c) Dapatkah organisasi RSUD meningkatkan pelayanan menjadi lebih baik

dari sekarang?

d) Bagaimana cara meningkatkan pelayanan dan kepuasan masyarakat?

3. Perspektif Keuangan:

Mengelola keuangan dari hasil pemberian pelayanan kesehatan kepada

masyarakat dilakukan secara akuntabel. Manajemen RSUD Brebes harus

berfokus pada bagaimana cara memenuhi kebutuhan pelayanan secara

fleksibel, efektif dan efisien. Manajemen harus mampu menjawab

pertanyaan: Apakah pelayanan yang diberikan telah dilaksanakan dengan

biaya yang efisien?

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan:

Dilakukan dengan cara mengembangkan kapasitas pengetahuan dan

ketrampilan karyawan fungsional dan administratif serta mampu

meningkatkan dan memenuhi standar pelayanan dan perkembangan layanan

publik. Organisasi RSUD Brebes harus mampu menjawab pertanyaan: Apakah

sarana prasarana pada RSUD Brebes telah menggunakan teknologi yang

sesuai dan telah melakukan pelatihan bagi karyawan untuk kemajuan yang

berlanjut dan dalam rangka pengembangan produk unggulan?

B. VISI, MISI, NILAI-NILAI, MOTTO dan TUJUAN.

1. VISI

Visi RSUD Brebes adalah ”Menjadi Rumah Sakit Rujukan

Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Brebes dan sekitarnya yang

bermutu, memuaskan dan mandiri.”

Pelayanan kesehatan di RSUD Brebes diselenggarakan berdasarkan

standar pelayanan rumah sakit tipe B, dengan mengutamakan efektifitas dan

efesiensi serta kualitas pelayanan kepada masyarakat tanpa mengutamakan

mencari keuntungan. Guna memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu,

maka rumah sakit berupaya secara maksimal memberikan pelayanan

kesehatan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan terjangkau


oleh seluruh lapisan masyarakat agar dapat memberikan kepuasan kepada

pelanggan.

Pelayanan kesehatan yang dimaksud adalah kegiatan-kegiatan yang

dilakukan oleh rumah sakit yang ditujukan kepada individu, keluarga, dan

masyarakat melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta

peningkatan derajat kesehatan lainnya dan dalam memberikan pelayanannya

harus mengedepankan kenyamanan, keramahan dan kepuasan kepada para

pasien sehingga dalam segala situasi dapat menjadi rumah sakit

rujukan bagi masyarakat Brebes dan sekitarnya yang bermutu dan

memuaskan dengan dilandasi pengelolaan keuangan secara akuntabel yang

Mandiri.

2. MISI

Misi merupakan tugas yang diemban dan harus dilaksanakan oleh

organisasi agar tujuan organisasi tercapai dengan baik. Dengan pernyataan

misi ini, diharapkan seluruh unit kerja RSUD Brebes dan pihak yang

berkepentingan dapat mengenal peran organisasi secara lebih baik dan dapat

berpartisipasi dalam mendorong keberhasilan untuk mencapai tujuan

organisasi. Adapun misi RSUD Brebes adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan;

b. Meningkatkan kapabilitas dan loyalitas sumber daya manusia;

c. Menyelenggarakan pelayanan yang berkualitas, aman dan terjangkau oleh

masyarakat luas;

d. Mengembangkan sistem layanan medis, penunjang dan administrasi

melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi secara tepat, efektif

dan efisien;

e. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan karyawati;

f. Mengembangkan organisasi menuju kemandirian dengan menerapkan

prinsip-prinsip Good Governance.

3. Nilai-Nilai dan Budaya

a. Kebersamaan

1) Menyadari bahwa semua pekerjaan tidak dapat diselesaikan sendiri

sehingga perlu kerjasama (berbentuk Tim/Komite);

2) Bersinergi dalam pemberian pelayanan kesehatan di rumah sakit untuk

kepuasan pelanggan.


b. Profesionalisme

1) Bekerja sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku;

2) Bersedia menghadapi pekerjaan yang penuh dengan tantangan;

3) Selalu bekerja dengan memberikan kemampuan terbaiknya;

4) Memegang teguh rahasia jabatan dan aturan yang ada.

c. Kejujuran

1) Pekerjaan dilakukan sesuai prosedur dan etika profesi;

2) Seluruh elemen pegawai senantiasa menjunjung tinggi kejujuran;

3) Berani menyatakan kebenaran dan kesalahan berdasarkan data dan

fakta dengan cara bertanggung jawab;

4) Transparan dan akuntabilitas dalam menjalankan sistem.

d. Keterbukaan

1) Terbuka dalam mengemukakan dan menerima pendapat secara

bertanggung jawab;

2) Saling menghargai dan menghormati pendapat orang lain.

e. Disiplin

1) Selalu menegakkan disiplin terhadap diri sendiri dan lingkungan kerja;

2) Memiliki kesungguhan kerja dalam melaksanakan tugas;

3) Selalu mematuhi peraturan yang berlaku.

4. MOTTO

Mitra untuk Sehat yakni dalam menangani pasien yang memerlukan

jasa layanan kesehatan, rumah sakit adalah sebagai mitra sehingga

penanganan dilakukan dengan kekeluargaan, dilaksanakan sesuai prosedur

dalam waktu segera, menggunakan peralatan yang sesuai, oleh profesi yang

kompeten, akurat, memuaskan untuk mencapai kesembuhan dan menjadi

sehat.

5. TUJUAN

a) Mewujudkan RSUD Brebes menjadi Badan Layanan Umum Daerah yang

dapat memberikan pelayanan yang bermutu dan memuaskan pelanggan;

b) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar tersedia tenaga

pelayanan yang profesional;

c) Melengkapi prasarana dan sarana utama dan pendukung sesuai standar

Rumah Sakit kelas B;


d) Mewujudkan penampilan rumah sakit yang berwawasan lingkungan yang

sehat, bersih, indah dan nyaman, serta didukung oleh sumber daya

manusia yang percaya diri dan menarik;

e) Mewujudkan pelayanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan

melalui pelayanan prima;

f) Mewujudkan kesejahteraan dan perlindungan kesehatan bagi semua

pegawai sebagai upaya memberikan penghargaan agar menjadi

termotivasi dalam meningkatkan kinerja;

g) Menciptakan loyalitas pelanggan sebagai wujud kepercayaan

masyarakat terhadap pelayanan Rumah Sakit.

C. ANALISA SITUASI

Analisis situasi dilakukan dengan menggunakan instrumen analisis

Balanced Scorecard (BSC) dan Critical Succes Factor (CSF) untuk memperoleh

gambaran kondisi saat ini. Penggunaan gabungan dua instrumen ini bertujuan

agar menghasilkan penilaian yang lebih komprehensif terhadap kebutuhan proses

bisnis di RSUD Kabupaten Brebes. Menurut Ward dan Peppard (2002), analisis

BSC dapat mengukur keterkaitan hubungan-hubungan dalam tujuan bisnis,

sedangkan analisis CSF menghasilkan identifikasi hal-hal kritis yang perlu

dilakukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Sehingga penggunaan kedua

instrumen ini diharapkan dapat menyediakan penilaian yang sesuai prosedur

yang diprioritaskan.

Terkait dengan proses bisnis yang lebih komprehensif terhadap kebutuhan

proses bisnis, maka dengan menggunakan BSC, dapat dijelaskan scorecard dari

tujuan-tujuan bisnis dan ukuran-ukuran yang berhubungan dengan masing-

masing dari keempat perspektif yaitu financial, internal business, customer,

innovation and learning. Sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 2 dibawah ini :


Gambar 2. Analisa Balanced Scorcard Tujuan dan Pengukuran

Strategi Bisnis RSUD Kabupaten Brebes

Setelah mengetahui hasil analisis BSC, langkah selanjutnya adalah dengan

menggunakan analisis CSF. Perhatian utama beralih kepada proses identifikasi

langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mendukung tercapainya masing-

masing tujuan. Ilustrasi proses analisis CSF yang dirumuskan dari masing-masing

tujuan dan indikator kinerja utama (measure) disajikan dalam Gambar 3 di bawah

ini.

Terlaksananya

Berbagai

Layanan

RSUD yang

Berkualitas

Tinggi

Terlaksana

Operasional

Layanan

RSUD sesuai

Standar RS

type B

- Meningkatka

n Sarpras dan

SDM RSUD

- Menyediakan

Layanan

Unggulan

Terlaksana

Kinerja

Keuangan

RSUD yg

Efesien &

Akuntabel

RSUD

Menjadi RS

Rujukan

pelayanan kes

bagi masy .

1. Waktu

Tunggu

Layanan

2. Kepuasan

Pelanggan

RSUD ter-

Akreditasi

Waktu

Layanan

Kepuasan

Pelaksana

Kepuasan

Pelanggan

Ketersediaan

Sarpras &

SDM yang

Kompeten

1. Efisiensi

2. WTP

Tujuan Pengukuran

Perspektif Pelanggan

Perspektif Proses Internal

Tujuan

Tujuan

Pengukuran

Tujuan

Pengukuran

Perspekctif Keuangan

Pengukuran

Perspektif Pembelajaran


Gambar 3. Ilustrasi Analisa CSF

Strategi Bisnis RSUD Proses analisis seperti yang disajikan dalam Gambar 2 di atas dilanjutkan

untuk tujuan utama yang lainnya. Keluaran dari BSC dan CSF kemudian

dikonsolidasikan sehingga diperoleh tabel-tabel di bawah ini.

Tabel 1. Hasil konsolidasi analisis BSC dan CSF

Perspektif Pelanggan

Sasaran Indikator Program Kegiatan

a. Pemenuhan Obat,

BHP dan Alkes Rutin Operasional Layanan.

b. Peningkatan Sarana Prasarana Sesuai Master

Plan RSUD c. Peningkatan

Kebersihan,

Keindahan, Kenyamanan & Keamanan RS

d. Peningkatkan Penampilan

Provider Pelayanan RS

Meningkatnya

1. BOR 2. LOS 3. TOI

4. Indeks Kepuasaan Pelanggan yang

Tinggi

1. Membangun

Gedung secara bertahap sesuai Prioritas dan

Meningkatan Performa, Provider RS

2. Menciptakan Lingkungan yang Bersih, Sehat,

Aman, Nyaman di dalam dan luar Gedung

3. Meningkatkan Performen dan

Kompetensi Provider RS

4. Peningkatan

Sarana & SDM berbasis IT dan Teknologi Canggih.

1. Pemenuhan obat,

Alkes habis pakai, Bahan Laboratorium dan Penunjang lain.

2. Pemenuhan Konsumsi Pasien dan Karyawan yang Berkualitas

3. Pembangunan Ge-dung, Zona 1,2,3,4 secara bertahap

sesuai prioritas 4. Pemenuhan Sarpras

semua Instalasi

sesuai Standar RS, 5. Penataan Lingku-

ngan yang Bersih, Sehat, Aman, Nya-man di dalam dan

luar Gedung 6. Diklat Peningkatan

Performen Provider

RS

Visi RSUD

Pengukuran

Kinerja Faktor

Keberhasilan

Menjadi Rumah Sakit

Rujukan bagi

Masyarakat

Perencanaan,

Penganggaran,

Verifikasi

Perbendaharaan

Penatausahaan

Pengadaan

Pemeliharaan

Sarana Prasarana

Informasi dan

Sistem

Rekrutmen

Produk Layanan

Pendapatan

Kepuasan Pelanggan Perencanaan &

Koordinasi,

Pengawasan,

Pengendalian & Evaluasi

Manajemen SDM

Peningkatan Sarana /

Prasarana


7. Menyediakan Pe-layanan Berbasis

Teknologi 8. Peningkatan Kapa-

sitas SDM untuk

Pelayanan Prima 9. Pemenuhan Alkes

esensial di Instalasi /

Ruang Pelayanan 10. Pengadaan Alkes

Teknologi canggih Penunjang Diag-nostik

11. Survey Kepuasan Pelanggan;

Perspektif Proses Internal


a. Pelayanan

Rumah Sakit se-bagai rumah sa-kit rujukan yg

sesuai Standar RS tipe B dan

terakreditasi

b. Pelayanan RS

berbasis Tekno-logi Informasi (IT)

c. Pelayanan RS menggunakan

teknologi canggih

1. SOP Layanan

Sesuai Standar RS tipe B

2. Tercapainya

Indikator Kinerja sesuai SPM RS tipe B

1. Menyiapkan SOP

an SDM yang terlatih untuk pelayanan prima

2. Revitalisasi Gugus Kendali Mutu Pelayanan Prima.

3. Menjalin Kerjasa-ma dengan Mitra Bisnis

1. Penyediaan SOP

Layanan disetiap Instalasi RS

2. Pengadaan SIM RS dan

Pelayanan berbasis Teknologi

3. Penyediaan Bahan

Cetakan & Habis Pakai Operasinal Layanan

4. Rekrutmen & Pe-

ningkatan SDM yang Terlatih untuk Pelayanan Prima

5. Kegiatan Revitalisasi Gugus Kendali Mutu Pelayanan Prima

6. Kerjasama Mitra Bisnis

Perspektif Keuangan


Penatausahaan Layanan

Keuangan RS yang Efektif, Efesien

Transparan dan Akuntabel

1. Efisiensi Layanan dan Pembiayaan

2. Tercapainya WTP Hasil Audit

a. Pemenuhan SIM Keuangan RS

berbasis IT b. Pemenuhan Ke-

giatan Akuntansi &

Pelaporan Keuangan sesuai Standar.

1. Peningkatan SDM Keuangan yang

Kompeten & SIM Keuangan RS berbasis IT

2. Menyelenggrakan Akuntansi & Audit Pelaporan Keuangan

sesuai Standar Akuntansi Keuangan RS

3. Penyediaan Bahan

Administrasi Keuangan.

Perspektif Perkembangan & Pertumbuhan


Pengembanga

n Layanan

Unggulan RSUD

1. Tersedianya La-

yanan Unggulan

RS 2.Kepercayaan

Customer yang

Tinggi

1.Menyiapkan SDM

yg Terlatih utk

Pelayanan Unggulan

2. Menyiapkan Sar-

pras untuk Men-dukung Layanan Unggulan

1. Pemenuhan Sarpras

IGD/PONEK, sebagai

Rujukan KIA yang Handal

2. Pembangunan Gedung

Poliklinik Eksekutif 3. Penyedian SDM dan

Alkes Layanan Unggulan


D. Program Strategis Berdasarkan Misi RSUD

Dari hasil analisis BSC dan SCF serta pengidentifikasian faktor-faktor

penentu keberhasilan, maka RSUD Brebes menetapkan beberapa program

strategis dalam rangka pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan, adapun

program-program strategis tersebut adalah :

1. Strategi perspektif fokus pada pelanggan :

a. Sasaran

1) Pemenuhan obat, bahan habis pakai dan alat kesehatan untuk

operasional layanan;

2) Peningkatan sarana prasarana sesuai master plan RSUD Brebes;

3) Peningkatan kebersihan, keindahan, kenyamanan dan keamanan

rumah sakit;

4) Peningkatkan penampilan sumber daya manusia Rumah Sakit.

b. Tujuan

Menyediakan sarana prasarana operasional pelayanan Rumah Sakit,

tempat dan layanan yang bersih, nyaman dan aman serta penampilan

sumber daya manusia sesuai standart Rumah Sakit.

c. Program

1). Membangun gedung secara bertahap sesuai prioritas dan

kemampuan pemerintah daerah guna meningkatan performa dan

provider Rumah Sakit;

2). Menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, aman, nyaman di dalam

dan luar gedung;

3). Meningkatkan performen dan kompetensi provider Rumah Sakit;

4). Peningkatan sarana dan SDM berbasis IT dan teknologi canggih.

d. Kegiatan

1). Pemenuhan obat, Alkes habis pakai, bahan laboratorium dan

penunjang lain;

2). Pemenuhan konsumsi pasien dan karyawan yang berkualitas

3). Pembangunan gedung Zona 1, 2, 3, 4 secara bertahap sesuai

prioritas;

4). Pemenuhan sararana dan prasarana semua instalasi sesuai standar

Rumah Sakit;

5). Penataan lingkungan yang bersih, sehat, aman, nyaman di dalam dan

luar gedung;


6). Diklat peningkatan performen sumber daya manusia Rumah Sakit;

7). Menyediakan sarana pelayanan berbasis Teknologi Informasi;

8). Peningkatan kapasitas SDM untuk pelayanan prima;

9). Pemenuhan Alat kesehatan esensial di Instalasi / ruang pelayanan;

10). Pengadaan Alat kesehatan teknologi canggih penunjang diagnostik;

11). Melaksanakan Survey kepuasan pelanggan;

2. Strategi perspektif fokus Proses Internal :

a. Sasaran

1) Pelayanan Rumah sakit sebagai rumah sakit rujukan yang sesuai

standar Rumah Sakit tipe B dan terakreditasi;

2). Pelayanan Rumah Sakit berbasis teknologi informasi (IT);

3). Pelayanan Rumah Sakit menggunakan teknologi canggih.

b. Tujuan

Menyediakan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan, dan

Pemanfaatan peralatan alat kesehatan dan penunjang pelayanan Rumah

Sakit berbasis Teknologi canggih sesuai standar Rumah Sakit.

c. Program

1). Menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan SDM yang

terlatih untuk pelayanan prima;

2). Revitalisasi gugus kendali mutu pelayanan prima;

3). Menjalin kerjasama dengan mitra bisnis

d. Kegiatan

1). Penyediaan SOP layanan disetiap Instalasi Rumah Sakit;

2). Pengadaan SIM Rumah Sakit dan pelayanan berbasis teknologi;

3). Penyediaan bahan cetakan & Habis Pakai operasinal layanan;

4). Rekrutmen dan peningkatan SDM yang terlatih untuk pelayanan

prima;

5). Kegiatan Revitalisasi gugus kendali mutu pelayanan prima;

6). Menjalin Kerjasama dengan mitra bisnis potensial.

3. Strategi perspektif fokus pada Kinerja Keuangan :

a. Sasaran

Penatausahaan layanan keuangan rumah sakit yang efektif, efesien,

transparan dan akuntabel.

b. Tujuan

Audit oleh APIP tercapai predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).


c. Program :

1). Pemenuhan sistem informasi dan manajemen keuangan rumah sakit

berbasis teknologi informasi terkini;

2). Pemenuhan kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan sesuai

standar pengelolaan keuangan Pemerintah.

d. Kegiatan

1). Peningkatan SDM keuangan yang kompeten dan SIM keuangan

Rumah Sakit berbasis IT;

2). Menyelenggrakan akuntansi dan audit pelaporan keuangan sesuai

standar penatausahaan dan akuntansi keuangan Rumah Sakit;

3). Penyediaan bahan administrasi keuangan.

4. Strategi Perspektif Fokus pada Perkembangan dan

Pertumbuhan :

a. Sasaran : Pengembangan Layanan unggulan RSUD

b. Tujuan

Menyediakan layanan unggulan Rumah Sakit, untuk memenuhi

kebutuhan dan kepuasaan pelanggan.

c. Program

1) Menyiapkan SDM yang terlatih untuk pelayanan unggulan;

2) Menyiapkan Sarana dan prasarana yang mendukung layanan

unggulan.

d. Kegiatan

1). Pemenuhan Sarana dan prasarana IGD/PONEK, sebagai rujukan

layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang handal;

2). Pembangunan gedung poliklinik perjanjian;

3). Penyedian SDM dan alat kesehatan layanan unggulan.

E. PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA

Sasaran strategis ditetapkan merinci kinerja lanjutan sekaligus mendukung

setiap tujuan stratregis, keberhasilan pencapaian sasaran harus sepenuhnya

mengacu pada upaya pencapaian strategis. Sasaran yang ditetapkan untuk

periode tahunan secara paralel maupun sekuensial akan mendukung capaian

tujuan strategis. Keberhasilan pencapaian sasaran perlu diukur dan dilaporkan

setiap tahun yang ditetapkan indikator kinerjanya.


Sebagaimana ditetapkan dalam PP No 108 tahun 2000 tentang Tata Cara

Pertanggungjawaban Kepala Daerah, Rencana Strategis Bisnis ini akan dijadikan

sebagai dasar pertanggungjawaban dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), dan juga sebagai komitmen mengenai hal

yang akan dicapai selama 5 tahun mendatang

Sebagai dasar akuntabilitas dan alat pengendalian jalannya organisasi,

manajemen RSUD Brebes mengukur kinerja tiap tahun. Pengukuran kinerja

merupakan evaluasi atas kinerja dengan membandingkan antara rencana atau

standar yang ditetapkan pada Renstra Bisnis dan realisasinya. Dengan

perbandingan ini akan diketahui tingkat capaian kinerja, sehingga dapat

mengendalikan atau mengambil langkah – langkah yang perlu dilakukan agar

pencapaian kinerja di masa mendatang lebih baik.

Pengukuran kinerja dilakukan meliputi capaian kinerja atas indikator utama,

capaian kinerja atas setiap sasaran yang ditetapkan dalam Rencana Strategi

Bisnis dan capaian kinerja setiap kegiatan yang ditetapkan dalam dukumen

anggaran satuan kerja, pelaporan kinerja tersebut akan dituangkan dalam

laporan akuntabilitas kinerja.

1. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Indikator kinerja utama yang dapat dijelaskan merupakan indikator yang

secara garis besar mampu dicapai sebagai wujud tingkat keberhasilan sasaran,

indikator tersebut adalah :

1. Mempertahankan nilai BOR dalam batas baik (60% s/d 80%);

2. Mempertahankan nilai LOS dalam batas baik;

3. Menjaga nilai TOI dalam batas baik;

4. Mancapai nilai Indeks Kepuasaan Masyarakat (IKM) yang optimal;

5. Tersedianya SOP layanan sesuai standart Rumah Sakit type B;

6. Tercapainya indikator kinerja sesuai SPM Rumah Sakit type B;

7. Memberikan Layanan yang efektif dengan Pembiayaan yang efesien;

8. Tercapainya WTP hasil audit keuangan ;

9. Tersedianya layanan unggulan Rumah Sakit;

10. Kepercayaan pelanggan (customer) yang tinggi.

2. INDIKATOR KINERJA SASARAN

Indikator kinerja sasaran merupakan alat ukur dalam menilai tingkat capaian

sasaran yang ditetapkan dalam Renstra Bisnis. Indikator kinerja sasaran RSUD


Brebes tahun 2017 – 2022, tertuang dalam rencana strategi bisnis tahun 2017 –

2022, menjadi alat ukur dalam penilaian tingkat capaian kinerja yang harus

dicapai dalam jangka pendek maupun menengah.

Indikator sasaran digunakan dalam menyusun arah dan kebijakan umum

RSUD Brebes serta strategi dan prioritas APBD yang selanjutnya dijadikan acuan

dalam menyusun RKA. Pada setiap akhir tahun dilakukan pengukuran kinerja atas

setiap indikator sasaran, melalui penyusunan LAKIP sebagai pertanggungjawaban

atas pelaksanaan APBD/BLUD, dan dalam menyusun indikator kinerja sasaran

berdasarkan dari Visi, Misi, Tujuan serta Sasaran yang akan dicapai rumah sakit,

adapun sasarannya adalah sebagai berikut :

a. Pemenuhan obat-obatan, bahan habis pakai farmasi dan alat operasional

layanan;

b. Peningkatan sarana prasarana sesuai master plan RSUD Brebes;

c. Peningkatan kebersihan, keindahan, kenyamanan & keamanan Rumah Sakit;

d. Peningkatkan penampilan sumber daya manusia pelayanan Rumah Sakit;

e. Pelayanan Rumah sakit sebagai rumah sakit rujukan yang sesuai standar

Rumah Sakit tipe B dan terakreditasi;

f. Pelayanan Rumah Sakit berbasis teknologi informasi (IT);

g. Pelayanan Rumah Sakit menggunakan teknologi canggih;

h. Penatausahaan layanan keuangan Rumah Sakit yang efektif, efesien,

transparan dan akuntabel;

i. Pengembangan layanan unggulan.

3. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh RSUD Brebes akan diukur tingkat

capaian kinerjanya melalui indikator kinerja kegiatan. Indikator kinerja tersebut

terdiri dari indikator kinerja masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome),

manfaat (benefit), dan dampak (impact). Tingkat rencana capaian kinerja dapat

di ketahui setiap akhir tahun melalui penyusunan LAKIP dengan formulir

pengukuran kinerja kegiatan (PKK).

4. TARGET KINERJA

Target Kinerja RSUD Brebes merupakan nilai rata-rata dari gabungan

indikator sasaran, dan setiap tahunnya tergantung pada proses penyusunan

DASK. Metode penerapan target kinerja pada sasaran maupun kegiatan di

sesuaikan dengan kondisi yang ada dan metode analisas trend, metode rata-rata


ataupun identifikasi serta penggunaan standar tertentu direkomendasikan untuk

digunakan, sepanjang dipandang sebagai metode yang realistis dan dapat

dipertanggng jawabkan.

5. PERHITUNGAN CAPAIAN KINERJA

Perhitungan capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan

tingkat realisasi dengan tingkat rencana capaian kinerja, dalam kondisi normal

tingkat capaian kinerja dihitung dengan rumus :

Realisasi Tingkat capaian kinerja = - - - - - - - - - - - x 100 %

Rencana

Sedangkan dalam kondisi khusus (indikator kinerja yang digunakan

memiliki karekteristik khusus) yaitu jika semakin besar nilai realisasi mengandung

makna kinerja semakin baik atau sebaliknya, maka rumus yang digunakan sbb :

Rencana – ( realisasi – rencana )

Tingkat capaian kinerja = - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - x 100% Rencana

Dengan rumus tersebut diatas maka semakin tinggi realisasi, maka tingkat

capaian kinerja akan semakin rendah, dan sebaliknya, semakin rendah nilai

realisasi, maka tingkat capaian kinerja semakin tinggi. Dari kedua rumus tersebut

tingkat capaian kinerja semakin tinggi, akan menunjukkan semakin baik kinerja

yang dicapai.

Perhitungan capaian kinerja ini membutuhkan dukungan sistem informasi

data kinerja yang akurat, setiap data kinerja baik rencana maupun realisasi harus

akurat sehingga informasi kinerja yang dihasilkan dapat memenuhi kreteria

informasi yang falid, lengkap, tepat waktu dan relevan.

6. SKALA PENILAIAN

Setiap tingkat capaian kinerja selanjutnya akan dikatagorikan dengan skala

penilaian sebagai berikut :

0 – 55 : Sangat kurang

56 - 70 : Kurang

71 - 85 : Cukup

86 - 100 : Baik

> 100 : Sangat baik


Dengan pengukuran kinerja ini RSUD Brebes melakukan evaluasi kinerja

untuk mencari pemecahan masalah yang menyimpang dari perencanaan, dengan

strategi yang baru dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut, atau

peninjauan kembali atas standar atau rencana capaian kinerja yang ditetapkan,

ini dilakukan guna meningkatkan efesiensi dan efektifitas pengelolaan sumber

daya manusia.

F. RENCANA PENCAPAIAN LIMA TAHUNAN

1. Gambaran Program Tahun 2017 - 2022

Gambaran program tahun 2017 - 2022 merupakan rencana atau

kerangka kegiatan yang akan dilaksanakan pada kurun waktu pada tahun

2017 sampai dengan tahun 2022, disesuaikan dengan kemampuan dan master

plan yang dimiliki oleh RSUD Brebes. Adapun gembaran program yang akan

dilaksanakan adalah sebagai berikut :

a. Tahun 2017

1) Misi I Meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan.

Program Kerja :

a). Menyiapkan akreditasi Rumah Sakit kelas B dengan predikat

paripurna yang dinilai oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS),

rencana capaian 100%;

b). Melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar akreditasi dan

kelas B rumah sakit, rencana capaian 80%;

c). Memonitoring dan evaluasi akreditasi, rencana capaian 100%;

1.1 Menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, aman, nyaman, di

dalam dan luar gedung, rencana capaian 100%;

1.2 Meningkatkan performen sumber daya manusia Rumah Sakit,


1.3 Pengembangan IT Rumah Sakit, rencana capaian 60%;

1.4 Peningkatan kemampuan SDM bidang IT, rencana capaian

60%;

1.5 Menyediakan pelayanan berbasis Teknologi canggih, rencana

capaian 80%;

1.6 Melaksanakan Kerja Sama Operasional, rencana capaian 80%;

1.7 Menyiapkan prasarana sarana dan SDM Rumah Sakit rujukan,

rencana capaian 80%.


2) Misi II Menyelenggarakan pelayanan yang berkualitas, aman dan

terjangkau oleh masyarakat luas;

Program Kerja :

1.1 Pemenuhan SDM yang kompeten, rencana capaian 80%;

1.2 Pemenuhan sarana sistem informasi Rumah Sakit berbasis IT


1.3 Menyelenggarakan pendidikan dan latihan sesuai standar

kompetensi layanan, rencana capaian 80%;

1.4 Menyiapkan prasarana dan sarana dan SDM rumah sakit rujukan


3) Misi III Mengembangkan sistem layanan medis, penunjang dan

administrasi melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi

secara tepat, efektif dan efisien;

Program Kerja :

1.1 Menyiapkan SDM yang terlatih untuk pelayanan prima rencana

capaian 60%;

1.2 Revitalisasi gugus kendali mutu pelayanan prima rencana capaian

60%;

1.3 Penyediaan sarana dan prasarana rumah sakit, rencana capaian

80%;

1.4 Menjalin kerjasama dengan mitra bisnis Rumah Sakit rencana

capaian 80%.

4) Misi IV Meningkatkan kapabilitas dan loyalitas sumber daya manusia;

Program Kerja :

a) Mengirimkan SDM untuk mengikuti diklat teknis sesuai

kompetensi, rencana capaian 80%;

b) Pemenuhan sarana dan prasarana layanan, rencana capaian

80%;

c) Memberikan penghargaan sesuai profesi dan produktifitas

kinerja, rencana capaian 100%.

5) Misi V Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan karyawati;

Program Kerja :

a) Memberikan penghargaan sesuai profesi dan produktifitas

kinerja, rencana capaian 100%;

b) Peningkatan layanan administrasi kepegawaian, rencana capaian

100%.


6) Misi VI Mengembangkan organisasi menuju kemandirian dengan

menerapkan prinsip-prinsip good governance.

Program Kerja :

a) Pemenuhan SDM keuangan yang kompeten, rencana capaian

80%;

b) Penerapan sistem akuntansi berbasis IT, rencana capaian 80%;

c) Penyusunan laporan kinerja dan laporan keuangan, rencana

capaian 100%.

b. Tahun 2018

Program Kerja :

1) Misi I Meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan;

a) Melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar akreditasi;

b) Menyiapkan SDM yang terlatih untuk pelayanan prima;

c) Memonitoring dan evaluasi standar pelayanan minimal;

d) Membangun gedung secara bertahap sesuai prioritas dan

meningkatan performa, provider Rumah Sakit;

e) Menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, aman, nyaman di

dalam dan luar gedung;

f) Meningkatkan performen preovider Rumah Sakit;

g) Pengembangan IT Rumah Sakit;

h) Peningkatan kemampuan SDM bidang IT;

i) Menyediakan pelayanan berbasis Teknologi canggih;

j) Melaksanakan Kerja Sama Operasional;

k) Menyiapkan prasarana sarana dan SDM Rumah Sakit rujukan.



a) Pemenuhan SDM layanan kesehatan yang kompeten;

b) Pemenuhan sarana sistem informasi manejemen Rumah Sakit

berbasis IT;

c) Menyelenggrakan pendidikan dan pelatihan teknis dan adminstrasi

sesuai standar kompetensi.

3) Misi III Mengembangkan system layanan medis, penunjang dan


ecara tepat, efektif dan efisien;

Program Kerja :

a) Menyiapkan SDM yang terlatih untuk pelayanan prima;


b) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelayanan melalui SMS

pengaduan layanan Rumah Sakit;

c) Menjalin kerjasama dengan mitra bisnis Rumah Sakit;

d) Pemenuhan sarana dan prasarana IPTEK.


a) Mengirimkan SDM untuk mengikuti diklat teknis sesuai kompetensi,


b) Pemenuhan sarana dan prasarana layanan, rencana capaian 80%;

c) Memberikan penghargaan sesuai profesi dan produktifitas kinerja,



a) Memberikan penghargaan sesuai profesi dan produktifitas kinerja,



100%.




80%;



capaian 100%.

c. Tahun 2019

Program Kerja :

1) Misi I Meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan;

a) Melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar akreditasi;

b) Menyiapkan SDM yang terlatih untuk pelayanan prima;

c) Memonitoring dan evaluasi standar pelayanan minimal;

d) Membangun gedung secara bertahap sesuai prioritas dan


e) Menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, aman, nyaman di


f) Meningkatkan performen preovider Rumah Sakit;

g) Pengembangan IT Rumah Sakit;

h) Peningkatan kemampuan SDM bidang IT;

i) Menyediakan pelayanan berbasis Teknologi canggih;


j) Melaksanakan Kerja Sama Operasional;

k) Menyiapkan prasarana sarana dan SDM Rumah Sakit rujukan.





berbasis IT;

c) Menyelenggrakan pendidikan dan pelatihan teknis dan adminstrasi

sesuai standar kompetensi.

3) Misi III Mengembangkan sistem layanan medis, penunjang dan


ecara tepat, efektif dan efisien

Program kerja :










80%;




d) Memberikan penghargaan sesuai profesi dan produktifitas


e) Peningkatan layanan administrasi kepegawaian, rencana capaian

100%.




80%;




capaian 100%.

d. Tahun 2020

Program Kerja :

1. Misi I Meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan;

a). Melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar akreditasi;

b). Menyiapkan SDM yang terlatih untuk pelayanan prima;

c). Memonitoring dan evaluasi standar pelayanan minimal;

d). Membangun gedung secara bertahap sesuai prioritas dan


e). Menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, aman, nyaman di


f). Meningkatkan performen preovider Rumah Sakit;

g). Pengembangan IT Rumah Sakit;

h). Peningkatan kemampuan SDM bidang IT;

i). Menyediakan pelayanan berbasis Teknologi canggih;

j). Melaksanakan Kerja Sama Operasional;

k). Menyiapkan prasarana sarana dan SDM RS rujukan.

2. Misi II Menyelenggarakan pelayanan yang berkualitas, aman dan




berbasis IT;

c) Menyelenggrakan pendidikan dan pelatihan teknis dan

adminstrasi sesuai standar kompetensi.

3. Misi III Mengembangkan sistem layanan medis, penunjang dan


ecara tepat, efektif dan efisien;

Program Kerja :







4. Misi IV Meningkatkan kapabilitas dan loyalitas sumber daya manusia;




80%;



5. Misi V Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan karyawati;

a) Memberikan penghargaan sesuai profesi dan produktifitas kinerja,



100%.

6. Misi VI Mengembangkan organisasi menuju kemandirian dengan


a. Pemenuhan SDM keuangan yang kompeten, rencana capaian

80%;

b. Penerapan system akuntansi berbasis IT, rencana capaian 80%;

c. Penyusunan laporan kinerja dan laporan keuangan, rencana

capaian 100%.

e. Tahun 2021

Program Kerja :

1. Misi I Meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan;

a). Melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar akreditasi;

b). Menyiapkan SDM yang terlatih untuk pelayanan prima;

c). Memonitoring dan evaluasi standar pelayanan minimal;

d). Membangun gedung secara bertahap sesuai prioritas dan


e). Menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, aman, nyaman di


f). Meningkatkan performen preovider Rumah Sakit;

g). Pengembangan IT Rumah Sakit;

h). Peningkatan kemampuan SDM bidang IT;

i). Menyediakan pelayanan berbasis Teknologi canggih;

j). Melaksanakan Kerja Sama Operasional;

k). Menyiapkan prasarana sarana dan SDM Rumah Sakit rujukan.


2. Misi II Menyelenggarakan pelayanan yang berkualitas, aman dan




berbasis IT;

c) Menyelenggrakan pendidikan dan pelatihan teknis dan

adminstrasi sesuai standar kompetensi.

3. Misi III Mengembangkan sistem layanan medis, penunjang dan


secara tepat, efektif dan efisien;

Program Kerja :



pengaduan layanan Rumah Sakit

c) Menjalin kerjasama dengan mitra bisnis Rumah Sakit


4. Misi IV Meningkatkan kapabilitas dan loyalitas sumber daya manusia;




80%;



5. Misi V Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan karyawati;

a) Memberikan penghargaan sesuai profesi dan produktifitas



100%.

6. Misi VI Mengembangkan organisasi menuju kemandirian dengan



80%;



capaian 100%.


G. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah merupakan kontrak kinerja yang telah

diperjanjikan antara pemberi amanah dengan penerima amanah selama satu tahun,

kinerja harus terukur dan dapat dicapai. Dengan demikian target kinerja yang

dijanjikan harus berkualitas outcome disamping output penting, dan harus adanya

kesinambungan tahun-tahun sebelumnya sehinga terwujud kesinambungan kinerja

setiap tahunnya :

Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah :

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah

untuk meningkatkan intregitas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur;

2. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran

organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi;

4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan

supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah;

5. Sebagai dasar dalam penetapan Sasaran Kerja Pegawai (SKP).

Dalam mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, efisien,

transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, RSUD Brebes Tahun 2020

telah melakukan pendatangan Perjanjian Kinerja (PK) dengan Bupati untuk

mewujudkan target kinerja dimaksud.

Guna mewujudkan kinerja yang telah diperjanjikan, maka RSUD Brebes

dalam DPA/DPPA melakukan 2 program dengan jumlah kegiatan 2. Program tersebut

adalah Program Peningkatan Mutu Layanan Kesehatan Rumah Sakit dan Program

Badan Layanan Umum Daerah.

Program Peningkatan Mutu Layanan Kesehatan Rumah Sakit mempunyai 1

kegiatan utama yaitu Kegiatan Peningkatan Pelayanan Medis dan Penunjang Medis

dengan 3 sumber anggaran : APBD Kabupaten Brebes, Dana Alokasi Khusus (DAK-

APBN) Bidang Kesehatan dan Bantuan Gubernur Jawa Tengah. Sedangkan Program

Badan Layanan Umum Daerah mempunyai 1 kegiatan yaitu pelaksanaan BLUD RSUD

Brebes.

Secara ringkas Program dan Anggaran yang digunakan untuk

mendukung capaian tujuan kinerja seperti dalam Perjanjian Kinerja

RSUD Brebes 2020 adalah sebagai berikut :


NO PROGRAM ANGGARAN SUMBER

DANA

1 2 3 4

1 Meningkatnya Capaian Kinerja Layanan RS

1.1 Program Peningkatan Mutu Layanan Kesehatan Rumah Sakit

- Kegiatan Peningkatan Pelayanan Medis dan

Penunjang Medis berupa Penyediaan Alat Kesehatan dan Ambulan Rumah Sakit

5.340.074.368 APBN-DAK

- Kegiatan Peningkatan Pelayanan Medis dan Penunjang Medis berupa Pembangunan Lanjutan

Ruang PICU Gedung RS Tahap II

3.000.000.000 APBN-DAK

- Kegiatan Peningkatan Pelayanan Medis dan Penunjang Medis berupa Penyediaan alat kedokteran umum, alat kesehatan Penunjang

Pelayanan Covid-19 **

6.035.975.000 DAU-APBD

1.2 Program Pelaksanaan BLUD

- Pelaksanaan BLUD untuk operasional rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat termasuk didalamnya adalah biaya

penyediaan obat dan bahan farmasi, makan dan minum pasien, listrik, air, telepon, gaji pegawai BLUD, pemeliharaan gedung dan peralatan dan

lain sebagainya seperti tertuang dalam dokumen RBA (Rencana Bisnis dan Anggaran) RSUD

Brebes

115.000.000.000 BLUD

Total Anggaran dalam Perjanjian Kinerja RSUD Brebes Tahun 2020

123.340.074.368

Catatan : ** Dialokasikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes setelah adanya Pandemi Covid-19 pada

Anggaran Perubahan TA 2020 untuk Pelayanan Pasien Covid-19 di RSUD Brebes. Jumlah anggaran ini juga tidak masuk dalam penghitungan saat Perjanjian Kinerja RSUD Brebes ditanda tangani di awal Tahun Anggaran 2020.

Gambaran mengenai keterkaitan antar Tujuan/Sasaran, Indikator

dan target Kinerja yang telah disepakati antara RSUD Brebes dengan

pemerintah Kabupaten Brebes, secara lengkap sebagaimana tercantum

dalam Lampiran I.

LKJiP. RSUD Brebes Tahun 2020 33

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Sebagai tindaklanjut dari pelaksanaan Peraturan Pemerintah No 8 Tahun

2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan

Presiden Indonesia No 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabiltas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP), serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Reformasi Birokrasi RI No 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah bahwa setiap Instansi pemerintah wajib menyusun Laporan

kinerja dan melaporkan progres kinerja atas mandat serta sumber daya yang

digunakannya.

Untuk mengetahui tingkat ketercapaian target kinerja, di bawah ini disajikan

capaian kinerja sasaran strategis Tahun 2020. Secara umum realisasi kinerja RSUD

Brebes pada tahun 2020 baik.

Sesuai dengan dokumen Rencana Strategis (Renstra) RSUD Brebes Tahun

2017-2022, Visi yang diusung oleh RSUD Brebes adalah ”Menjadi Rumah Sakit

Rujukan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Brebes dan sekitarnya

yang bermutu, memuaskan dan Mandiri” maka ditetapkan Program dan

Kegiatan untuk Tahun 2020. Sasaran tersebut selanjutnya dibandingkan dengan

realisasi pelayanan kesehatan yang ada dibandingkan dengan Standar yang

ditetapkan, dengan memperhatikan peralatan yang dimiliki, ketersediaan SDM yang

kompeten, dalam rangka untuk dapat memuaskan pasien dan keluarga pasien.

Secara umum realisasi kinerja pada akhir tahun dapat dicapai baik, dengan

rata-rata persentase capaian kinerja pelaksanaan kegiatan 95,77 % yaitu :

a. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Medis dan Penunjang Medis berupa

Penyediaan Alat Kesehatan dan Ambulan Rumah Sakit 95,57 %;

b. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Medis dan Penunjang Medis berupa

Pembangunan Lanjutan Ruang PICU Gedung RS Tahap II 92,09 %;

c. Pelaksanaan BLUD untuk operasional rumah sakit dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat 96,72 %.

Dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan atas tujuan dan sasaran

organisasi sebagaimana direncanakan dalam jangka menengah, maka Penilaian

tingkat capaian kinerja setiap sasaran strategis, dilakukan dengan menggunakan


skala pengukuran yang dikategorikan menjadi 4 (empat) kategori sebagai

berikut :

Tabel 3.1

Skala Pengukuran Tingkat Capaian Kinerja

No. Rentang Capaian Kategori Capaian

1. Lebih dari 100 % Sangat Baik

2. 75 % sampai dengan 100 % Baik

3. 55 % sampai dengan 75 % Cukup

4. Kurang dari 55 % Kurang

Dengan melihat tabel diatas, maka capaian kinerja RSUD Brebes dapat

dikategorikan BAIK dimana hasil capaian target kinerjanya 95,77 % dari target

kinerja perencanaan yang ditetapkan.

Hasil capaian kinerja yang di capai sesuai dengan sasaran strategis RSUD

Brebes pada Tahun 2020 sebagai berikut :

Sasaran Strategis : Menjadi rumah sakit rujukan pelayanan kesehatan bagi

masyarakat Brebes dan sekitarnya yang bermutu, memuaskan dan mandiri,

sebagaimana tercantum dalam rencana Strategis RSUD Brebes tahun 2017 -2022,

terdiri dari 11 (sebelas) indikator yaitu :

1. Akreditasi Rumah Sakit Meningkatkan Performen Rumah Sakit, berupa

kegiatan Survey Akreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Jakarta

pada bulan Desember 2018. Pelaksanaan kegiatan ini bersumber dana dari

BLUD RSUD Brebes TA 2018. Hasil penilaiannya adalah Tingkat Paripurna

(Bintang 5); Dan setiap tahunnya, mulai Tahun 2019 dan di Tahun 2020 ini

dilakukan re-survey oleh KARS, dengan menitik beratkan pada konsistensi

penyelenggaran pelayanan yang Paripurna dari RSUD Brebes, termasuk upaya

perbaikan dan pemenuhan dari saran/masukan surveyor KARS di tahun

sebelumnya.

2. Adanya Tim Akreditasi Rumah Sakit, diterbitkan sesuai dengan perubahan

personil dalam rumah sakit dan bekerja secara berkelanjutan dan dibagi

menjadi beberapa pokja;

Sasaran Strategis 1.1.1

Menjadi Rumah sakit Rujukan Pelayanan kesehatan bagi masyarakat Brebes dan Sekitarnya yang bermutu memuaskan

dan mandiri


3. Tersusunnya Program kerja tim akreditasi, dilaksanakan oleh pokja bersama

dengan seluruh komponen rumah sakit sesuai dengan rekomendasi KARS

tahun 2018 yang harus diselesaikan pada tahun 2019 dan Tahun 2020;

4. Terwujudnya lingkungan yang bersih sehat, nyaman, aman dan tertib didalam

gedung. Kegiatannya berupa :

a. pemeliharaan gedung, halaman, taman dan jaringan mekanikal-elektrikal

yang dilakukan secara berkala;

b. penyediaan bahan bacaan bagi pengunjung dan fasilitas pengisian ulang

baterai HP (charger) di ruang tunggu pengunjung/pasien;

c. penyediaan sarana bermain anak yang dibatasi untuk masuk ke

lingkungan dalam rumah sakit;

d. penyediaan dan pemeliharaan alat pantau video (CCTV) di ruangan

tertentu;

e. dan beberapa kegiatan lain yang mendukung timbunya kenyamanan,

keamanan dan ketertiban lingkungan rumah sakit.

5. Terlaksannya Pembangunan Zona 1. Kegiatan ini berupa pembangunan

Gedung A (Rawat Inap) terlaksana pada tahun 2017.

Kegiatan lainnya adalah kegiatan pemeliharaan gedung A (rawat inap) seperti

pemeliharaan lift, pemeliharaan sarana listrik, air dan jaringan telp/internet,

penyediaan akses masuk pasien dan petugas dan lainnya;

6. Terlaksannya Pembangunan Zona 2. Kegiatan ini terlaksana pada tahun 2018

bersumber dana sharing antara APBD Kabupaten Brebes dengan Anggaran

BLUD RSUD Brebes namun hanya mencukupi untuk konstruksi bangunan

sampai dengan 5 lantai, dengan pembangunan ruangan di lantai 5 secara

keseluruhan (Layanan Kamar Operasi / Instalasi Bedah Sentral).

7. Pembangunan lanjutan Gedung Penunjang di Zona 2. Pada tahun 2019 lalu

melalui dana DAK-APBN direncanakan pembangunan lanjutan ruang ICU di

lantai 4, namun sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan tidak ada

penawaran yang masuk dan tidak cukup waktu untuk lelang ulang sehingga

dinyatakan gagal lelang. Disisi lain, melalui sharing dana APBD Kabupaten

Brebes dan Anggaran BLUD RSUD Brebes tahun 2019 ini juga dilaksanakan

pembangunan lanjutan gedung Tahap II berupa Pembangunan Lanjutan

Ruang Laboratorium di Lantai 2, dengan lokasi yang berbeda dengan kegiatan

DAK-APBN;


8. Mempertahankan Prosentase BOR, LOS dan TOI dalam ambang batas baik

sesuai dengan persyaratan yang berlaku. Capaian Prosentase indikator ini

dipengaruhi oleh jumlah pasien di masing-masing bangsal, penyediaan kamar

menurut jenis kelamin, jenis penyakit dan kelompok umurnya. Namun secara

umum capaian prosentase indikator pada tahun 2020 mengalami penurunan

yang sangat bermakna dikarenakan adanya pandemic covid-19 yang melanda

dunia, dan mulai berimbas ke layanan RSUD Brebes pada bulan Februari

2020.

9. Terakreditasi RSUD Brebes, kegiatannya berupa pelaksaan re-survey

akreditasi oleh Tim KARS Jakarta pada bulan desember 2020; Dikarenakan

adanya pandemic covid-19, maka pelaksanaan re-survey dari KARS gagal,

namun akan dilaksanakan dilain waktu sesuai kondisi pandemic Covid-19 di

Indonesia.

10. Mempunyai Dokumen Izin Operasional Tipe B; kegiatannya berupa

pemenuhan sarana prasarana, peralatan dan SDM yang sesuai dengan

persyaratan ijin operasional rumah sakit yang akan berakhir pada tahun 2022.

Secara keseluruhan hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut :

Tabel 3.2

Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1.1 Menjadi Runah sakit rujukan Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Brebes dan

Sekitarnya yang bermutu

No Indikator Kinerja Satuan Real.

Th 2019

Tahun 2020 Target Akhir

Renstra Th 2022

% Capaian terhadap

Terget Akhir

RENSTRA

Target Real %

capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1.

Akreditasi Rumah sakit Meningkatkan

Performen RS

RSUD Brebes

100 % Terakreditasi oleh KARS

Terakreditasi

100% Terakreditasi oleh

KARS

Terakreditasi oleh

KARS

2. Adanya Tim Akreditasi dan Tersusunnya Program Kerja Tim

Akreditasi

RSUD Brebes

100 % Terakreditasi oleh KARS

100 % 100% Terakreditasi oleh

KARS

100%

3. Terwujudnya Lingkungan yang bersih, sehat,

Nyaman, aman dan tertib didlam gedung

RSUD Brebes

60% 1. Membangun gedung scr bertahap

sesuai Prioritas

2. Meningkatka

n Layanan Provider RS

20 % 60% Lingkungan bersih,

sehat, nyaman dan

aman

60%

4. Terlaksananya

pembangunan zona 1

RSUD

Brebes

100 % 100 % 100% - 100%

5. Terlaksananya RSUD 40 % 50 % 60% Gedung 60%


pembangunan zona 2

Brebes

Penunjang

6. Terlaksananya pembangunan zona

3

RSUD Brebes

0 % 0 % 0% Gedung Rawat

Jalan

0%

7. Persentase BOR RSUD Brebes

95 % 75 % - 85 % 33.66 %

44% 80% 60%

8. Persentase LOS RSUD Brebes

100 % 3 – 12 hari 4,03 hari

100% 100% 100%

9. Persentase TOI RSUD

Brebes

100 % 1 – 3 hari 6.74

hari

50% 100% 60%

10. Terakreditasi RSUD Brebes

RSUD Brebes

100 % Akreditasi Oleh KARS

100% 100% 100% 100%

11. Izin Operasional Tipe

B

RSUD

Brebes

100 % Izin Opersional

Tipe B

100% 100% Surat Ijin

Operasional RS

100%

Prosentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.1 74,0 70,9

Secara umum capaian dari 11 (sebelas) indikator pada sasaran Menjadi

Rumah Sakit Rujukan Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Brebes dan

Sekitarnya yang Bermutu dapat dicapai sesuai dengan target yang ditetapkan

yaitu sebesar 70,9 % atau tercapai dengan kategori Cukup.

Bila dibanding dengan tahun 2019 maka hasilnya lebih rendah, yang

sangat dipengaruhi adanya Pandemi Covid-19 sehingga pencapaian target BOR,

LOS, TOI saja yang sangat rendah.

Dampak lain adalah makin panjangnya waktu tunggu pasien untuk

mendapat lanyanan dikarenakan adanya kegiatan skrening Covid-19 dan

pemeriksaan Rapit/Swab di IGD.

Sementara itu untuk capaian kinerja pada pembangunan Rumah Sakit

Zona 2 (Tahap 2) untuk tahun 2020 pembangunan di laksanakan di lantai 4

untuk Ruang PICU bersumber dana APBN-DAK.


Tabel 3.2.a8

Program/kegiatan Beserta Sumber Daya Keuangan Pendukung Pencapaian Sasaran Strategis 1.1.1

Tahun 2020

Sumberdaya Keuangan Sasaran

Strategis 1.1

Program/

Kegiatan Anggaran Realisasi

Sisa

Anggaran %

Menjadi Rumah Sakit Rujukan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Brebes dan Sekitarnya yang Bermutu, Memuaskan dan Mandiri Program Peningkatan Mutu Layanan Kesehatan Rumah Sakit

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Medis dan Penunjang Medis (APBN-DAK) berupa : 1) Pengadaan Alat

Kedokter. ruang Operasi

4.590.074.368 4.477.822.102 112.252.266 97,55%

2) Pengadaan Kendaraan

Bermotor Khusus

750.000.000 730.373.000 19.627.000 97,38%

3) Pengadaan Bangunan Kesehatan Ruang PICU

3.000.000.000 2.762.626.000 237.374.000 92,09%

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Medis dan Penunjang Medis (DAU) berupa:

1) Belanja Bahan Pakai habis

laboratorium Untuk Covid-19

506.975.000 219.504.000 287.471.000 43,30%

2) Belanja Bahan pakai Habis /Ruang ICU untuk Covid-19

10.500.000 0 0 0%

3) Pembuatan

Ateroom ICU dan Ateroom Intermaite serta Pembuatan

Barier Meja, Ruang Isolasi dan Tanda Screening

381.700.000 370.779.000 10.921.000 97,14%

4) Pengadaan Bed

Pasien dan Standar Infus untuk Ruang Isolasi Pasien

Covid-19

3.386.800.000 2.599.931.070 786.868.930 76,77%

5) Pengadaan Alat

Kesehatan Anak (Covid-19)

1.450.000.000 1.366.523.513 83.476.487 94,24%

6) Pengadaan Alat Laboratorium Penunjang Lain-

lain

300.000.000 287.250.000 12.750.000 95,75%

Program Badan layanan Umum Daerah (BLUD) berupa : - Kegiatan

Pelaksanaan BLUD

99.773.487.000 96.505.192.905 3.268.294.905 96,72%

JUMLAH 114.149.536.368 109.320.001.590 4.829.534.778 95,76%

Anggaran untuk mendukung pencapaian Sasaran Strategis 1.1.1

adalah sebesar Rp. 114.149.536.368,- dan terealisasi sebesar Rp.

109.320.001.590,- atau 95,76 %.

Untuk sampai saat ini Kegiatan yang capaian kinerja keuangannya kurang

dari 85% adalah Kegiatan Peningkatan Pelayanan Medis dan Penunjang Medis


(DAU), yaitu Kgiatan Belanja Bahan Pakai habis laboratorium Untuk Covid-19

(43,30%) dan Kegiatan Pengadaan Bed Pasien dan Standar Infus untuk Ruang

Isolasi Pasien Covid-19 (76,77%).

Rendahnya capaian kinerja keuangan pada Kegiatan Peningkatan

Pelayanan Medis dan Penunjang Medis yang di anggarkan dengan Dana Alokasi

Umum (DAU) RSUD Brebes, disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena

di Kegiatan Belanja Pakai habis laboratorium Catridge TCM Untuk Covid-19 yang

pada awalnya di anggarkan 700 pcs hanya tersedia di penyedia (secara Nasional)

hanya ada 300 pcs; dan Belanja Bahan pakai Habis /Ruang ICU untuk Covid-19

seperti Face Shield, Kaca Mata Google, Sepatu Boot tidak dilaksanakan

dikarenakan masih tercukupi dari donasi yang diterima RSUD Brebes.

Sedangkan untuk capaian Kegiatan Pengadaan Bed Pasien dan Standar

Infus untuk Ruang Isolasi Pasien Covid-19 seperti Hand Talky, Suction Chamber,

Instrumen Set-Gunting Verband, Instrumen Set-Klem Apatomis, Instrumen Set-

Klem Chirungie, Instrumen Set-Gunting Jaringan, Instrumen Set-Bak Squit Kecil,

dan Instrumen Set-Bak Squit Sedang tidak dilaksanakan.

Dari beberapa kegiatan Rumah sakit yang capaian Kinerja Keuangan yang

mampu memaksimalkan Anggaran adalah Kegiatan Peningkatan Pelayanan Medis

dan Penunjang Medis yang di anggarkan dengan Dana Alokasi Khusus (APBN-

DAK) berupa Pengadaan Alat Kedokteran Ruang Operasi (97,55%), Pengadaan

Kendaraan Bermotor Khusus (97,38%), dan Pengadaan Bangunan Kesehatan

Ruang PICU (92,09%).

Program/kegiatan yang mendukung pencapaian Sasaran

Strategis 1.1.1 adalah :

1. Program Peningkatan Mutu Layanan Kesehatan Rumah Sakit

- Kegiatan Peningkatan Pelayanan Medis dan Penunjang Medis (DAU)

- Kegiatan Peningkatan Pelayanan Medis dan Penunjang Medis (APBN-DAK)

- Kegiatan Pelaksanaan BLUD

Apabila dibandingkan dengan Tahun 2019, kinerja Tahun 2019 pada

Sasaran Strategis 1.1.1. tercapai 44,37 %, sedangkan Tahun 2020 mengalami

peningkatan capaian 95,76 %, sehingga mengalami peningkatan sebesar 51,39

% dibandingkan tahun 2019.

Untuk Capaian Kinerja Tahun 2020 pada sasaran strategis 1.1.1

apabila dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah

ditetapkan dalam perencanaan strategis RSUD Brebes kabupaten Brebes ini

berarti masih belum memenuhi target yang ditetapkan yaitu sebesar 100%.


Hambatan dan kendala dalam pencapaian Sasaran Strategis

diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Terbatasnya alokasi anggaran DAK-APBN, APBD-Provinsi maupun APBD

Kabupaten untuk pembangunan lanjutan gedung rumah sakit.

Kegiatan rehabilitasi bangunan Rumah Sakit yang telah dilaksanakan sesuai

dengan Renstra Bisnis RSUD Brebes Tahun 2012 – 2017 dan dokumen

Masterplan adalah pembangunan gedung RS Tahap 1 berupa gedung rawat

inap kelas III dan VIP/VVIP di tahun 2016; dan pembangunan gedung Rumah

Sakit Tahap 2 berupa gedung penunjang layanan Rumah Sakit (tahun 2017).

Masih terdapat 3 tahap lagi yang perlu dilaksanakan oleh Pemerintah

Kabupaten Brebes dan atau Pemerintah Pusat / Provinsi yaitu Gedung

Instalasi Rawat Jalan, Gedung Instalasi Gawat Darurat dan Gedung Rawat

Inap Kelas 1 dan Kelas 2.

Pembangunan Gedung Rumah Sakit Tahap 2 dengan struktur 5 lantai, tidak

semua lantai dapat digunakan pada tahun 2020 ini. Saat ini di tahun 2020

gedung penunjang Tahap 2 ini mempunyai fasilitas :

a. Instalasi Bedah Sentral : Terletak di Lantai 5 dan sudah digunakan secara

optimal sejak Tahun 2018

b. Ruang MRI dan MCU : Terletak di Lantai 1 bagian utara dan sudah

digunakan secara optimal sejak 2019

c. Ruang Laboratorium dan Ruang Bank Darah : dibangun pada tahun 2019

dan terletak di Lantai 2; dan belum digunakan secara optimal dikarenakan

belum tercukupinya daya listrik cadangan dari Genset yang dimiliki RSUD

Brebes. Sedangkan daya listrik PLN untuk seluruhnya yang ada sebanyak 2

Megawatt, sedangkan daya listrik dari Genset yang ada hanya sebesar 1,2

Megawatt.

d. Ruang PICU : terletak di lantai 4 dan baru selesai dibangun pada tahun

2020 lalu. Diawal tahun 2021 ini, ruangan ini juga belum digunakan karena

masih belum tercukupinya peralatan kedokteran/kesehatan dan baru akan

dilakukan pengadaannya pada tahun 2021 ini.

e. Sedangkan ruangan lain di Gedung B yang belum selesai untuk dilakukan

pembangunannya adalah :

1). Lantai 4 : Ruang ICU, Ruang Operasi Infeksius dan Ruang HCU.

Direncanakan pada tahun 2021 ini, dilakukan pembangunan ruang ICU


dan ruang Operasi Infeksius yang dibiayai dari anggaran APBD-DAK

Bidang Kesehatan.

2). Lantai 3 : Ruang Cath Lab dan Ruang Rehabilitasi Medik / Fisioterapi

3). Lantai 2 : Ruang Haemodialisa / Ruang Cuci Darah

4). Lantai 1 : Ruang Radiologi (layanan Non MRI) disisi sebelah selatan

5). Jalur Evakuasi dan Penghubung antara Gedung A dan Gedung B berupa

pembangunan RAM.

2. Kurangnya persiapan pelaksanaan kegiatan (pembentukan Panitia Pengadaan

Barang dan Jasa) sesuai dengan rencana di awal tahun sebelum pelaksanaan

kegiatan pada tahun berjalan, sehingga proses pelelangan secara elektronik

baru dimulai di pertengahan Tahun yang akan mengakibatkan kurangnya

waktu apabila terjadi gagal lelang/lelang ulang perlu dilelang ulang sampai

dengan terpilihnya pemenang lelang. Hal ini terlihat dari pelaksanaan

pembangunan Bangunan PICU bersumber dana DAK-APBN yang baru dimulai

pada tanggal 24 Agustus 2020.

3. Dampak Pandemi Corona Virus 2019 dalam layanan RS.

Dengan adanya pandemi Corona Virus 2019 yang mulai melanda seluruh

wilayah Indonesia di bulan Maret 2020, membuar prioritas anggaran harus

dilakukan. Dengan adanya pandemi ini, maka RSUD harus menyediakan

sarana dan prasarana, termasuk standard pelayanan pasien yang berobat dan

perlu tindakan gawat darurat. Pemerintah Daerah secara nyata

mengalokasikan anggaran Penanganan Covid-19 di RSUD Brebes yang

digunakan untuk pengadaan sarana dan prasana penanganan covid-19.

Bangsal khusus penderita covid-19 disediakan dengan cara mengalih-

fungsikan bangsal Wijaya Kusuma (Bangsal VIP) untuk penderita terkonfirmasi

Covid-19, sehingga selama pandemi, ruang rawat inap VIP tidak tersedia.

Demikian pula dengan keharusan Penyediaan bangsal ICU khusus Covid-19

dengan upaya mengalih-fungsikan ruang ICU yang ada menjadi bangsal ICU

Khusus penderita Covid-19.

LKj IP, RSUD Brebes Tahun 2020 Hal : 41

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN UMUM

Secara umum capaian kinerja RSUD Brebes di Tahun 2020 dikategorikan

Baik, karena seluruh capaian sasaran kinerja adalah diatas 75%.

Adapun fokus utama pada capaian sasaran Rencana Strategis (RENSTRA)

RSUD Brebes Tahun 2017-2022, Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2020

sebesar 95,76 % atau katagori Baik. Berikut ini disampaikan ikhtisar hasil

pengukuran capaian kinerja sasaran strategis Tahun 2017 dan capaian kinerja

sampai dengan Tahun 2022, dibandingkan dengan target jangka menengah,

sebagai berikut :

No Sasaran Stategis %

Capaian Kinerja

Kategori

% Capaian Thdp Target

Akhir Renstra

2022

(1) (2) (3) (4) (5)

Misi : Menjadi Rumah Sakit Rujukan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Brebes dan Sekitarnya yang bermutu, memuaskan dan mandiri.

1.1 Akreditasi Rumah sakit Meningkatkan Performen RS

100% Baik Terakreditasi oleh KARS

1.2 Adanya Tim Akreditasi dan

Tersusunnya Program Kerja Tim Akreditasi

100% Baik 100%

1.3 Terwujudnya Lingkungan yang

bersih, sehat, Nyaman, aman dan tertib didalam gedung

60% Cukup 60%

1.4 Terlaksananya pembangunan

zona 1 100% Baik 100%

1.5 Terlaksananya pembangunan zona 2

60% Cukup 60%

1.6 Terlaksananya pembangunan zona 3

0% 0%

1.7 Persentase BOR 80% Cukup 60%

1.8 Persentase LOS 100% Baik 100%

1.9 Persentase TOI 100% Cukup 60%

1.10 Terakreditasi RSUD Brebes 100% Baik 100%

1.11 Izin Operasional Tipe B 100% Baik 100%


Berdasarkan ikhtisar hasil pengukuran capaian kinerja terhadap 11 Sasaran

Strategis RENSTRA RSUD Brebes Tahun 2017-2022 tersebut di atas, capaian

kinerja dalam kategori Baik sebanyak 5 sasaran, kategori Cukup sebanyak 4

Sasaran, dan kategori Kurang sebanyak 1 sasaran.

Selanjutnya apabila di lihat capaian kinerja sasaran per Misi RENSTRA,

maka capaian kinerja : Misi , sebesar 74,00 % atau kategori Cukup.

Sedangkan capain kinerja sampai dengan Tahun 2020, apabila

dibandingkan dengan target akhir jangka menengah sebesar 70,09% atau

kategori Cukup terhadap target akhir RENSTRA.

B. PERMASALAHAN YANG BERKAITAN DENGAN CAPAIAN KINERJA.

Setelah diakukan eavaluasi dan analisis terhadap capaian kinerja sasaran

RENSTRA RSUD Brebes Tahun 2017-2022, berikut adalah permasalahan

yang menjadi hambatan bagi optimalisasi pencapaian sasaran strategis dan

program pada RSUD Brebes tahun 2020, khusus capaian kinerja yang terkait

dengan penanganan issu strategis yaitu :

1. Terbatasnya alokasi anggaran DAK-APBN, APBD-Provinsi maupun APBD

Kabupaten untuk pembangunan lanjutan gedung rumah sakit.

Kegiatan rehabilitasi bangunan Rumah Sakit yang telah dilaksanakan

sesuai dengan Renstra Bisnis RSUD Brebes Tahun 2012 – 2017 dan

dokumen Masterplan adalah pembangunan gedung RS Tahap 1 berupa

gedung rawat inap kelas III dan VIP/VVIP di tahun 2016; dan

pembangunan gedung Rumah Sakit Tahap 2 berupa gedung penunjang

layanan Rumah Sakit (tahun 2017). Masih terdapat 3 tahap lagi yang

perlu dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Brebes dan atau

Pemerintah Pusat / Provinsi yaitu Gedung Instalasi Rawat Jalan, Gedung

Instalasi Gawat Darurat dan Gedung Rawat Inap Kelas 1 dan Kelas 2.

Pembangunan Gedung Rumah Sakit Tahap 2 dengan struktur 5

lantai, tidak semua lantai dapat digunakan pada tahun 2020 ini. Saat ini

di tahun 2020 gedung penunjang Tahap 2 ini mempunyai fasilitas :

a. Instalasi Bedah Sentral : Terletak di Lantai 5 dan sudah digunakan

secara optimal sejak Tahun 2018


b. Ruang MRI dan MCU : Terletak di Lantai 1 bagian utara dan sudah

digunakan secara optimal sejak 2019

c. Ruang Laboratorium dan Ruang Bank Darah : dibangun pada tahun

2019 dan terletak di Lantai 2; dan belum digunakan secara optimal

dikarenakan belum tercukupinya daya listrik cadangan dari Genset

yang dimiliki RSUD Brebes. Sedangkan daya listrik PLN untuk

seluruhnya yang ada sebanyak 2 Megawatt, sedangkan daya listrik

dari Genset yang ada hanya sebesar 1,2 Megawatt.

d. Ruang PICU : terletak di lantai 4 dan baru selesai dibangun pada

tahun 2020 lalu. Diawal tahun 2021 ini, ruangan ini juga belum

digunakan karena masih belum tercukupinya peralatan

kedokteran/kesehatan dan baru akan dilakukan pengadaannya pada

tahun 2021 ini.

e. Sedangkan ruangan lain di Gedung B yang belum selesai untuk

dilakukan pembangunannya adalah :

1). Lantai 4 : Ruang ICU, Ruang Operasi Infeksius dan Ruang HCU.

Direncanakan pada tahun 2021 ini, dilakukan pembangunan

ruang ICU dan ruang Operasi Infeksius yang dibiayai dari

anggaran APBD-DAK Bidang Kesehatan.

2). Lantai 3 : Ruang Cath Lab dan Ruang Rehabilitasi Medik /

Fisioterapi

3). Lantai 2 : Ruang Haemodialisa / Ruang Cuci Darah

4). Lantai 1 : Ruang Radiologi (layanan Non MRI) disisi sebelah

selatan

5). Jalur Evakuasi dan Penghubung antara Gedung A dan Gedung B

berupa pembangunan RAM.

2. Kurangnya persiapan pelaksanaan kegiatan (pembentukan Panitia

Pengadaan Barang dan Jasa) sesuai dengan rencana di awal tahun

sebelum pelaksanaan kegiatan pada tahun berjalan, sehingga proses

pelelangan secara elektronik baru dimulai di pertengahan Tahun yang

kan mengakibatkan kurangnya waktu apabila terjadi gagal lelang/lelang

ulang perlu dilelang ulang sampai dengan terpilihnya pemenang lelang.


Hal ini terlihat dari pelaksanaan pembangunan Bangunan PICU

bersumber dana DAK-APBN yang baru dimulai pada tanggal 24 Agustus

2020.

3. Dampak Pandemi Corona Virus 2019 dalam layanan RS.

Dengan adanya pandemi Corona Virus 2019 yang mulai melanda

seluruh wilayah Indonesia di bulan Maret 2020, membuar prioritas

anggaran harus dilakukan. Dengan adanya pandemi ini, maka RSUD

harus menyediakan sarana dan prasarana, termasuk standard pelayanan

pasien yang berobat dan perlu tindakan gawat darurat. Pemerintah

Daerah secara nyata mengalokasikan anggaran Penanganan Covid-19 di

RSUD Brebes yang digunakan untuk pengadaan sarana dan prasana

penanganan covid-19.

Bangsal khusus penderita covid-19 disediakan dengan cara mengalih-

fungsikan bangsal Wijaya Kusuma (Bangsal VIP) untuk penderita

terkonfirmasi Covid-19, sehingga selama pandemi, ruang rawat inap VIP

tidak tersedia. Demikian pula dengan keharusan Penyediaan bangsal ICU

khusus Covid-19 dengan upaya mengalih-fungsikan ruang ICU yang ada

menjadi bangsal ICU Khusus pendirita COvid-19.

C. LANGKAH-LANGKAH PERBAIKAN

LKjIP RSUD Brebes tahun 2020 masih terdapat beberapa kendala dan

perlu mendapat perbaikan bersama, guna meningkatkan kinerja RSUD Brebes

sebagai berikut :

1) Terkait kurangnya alokasi anggaran untuk pembangunan lanjutan gedung

RSUD Brebes, maka perlu upaya lebih dari organisasi internal RSUD untuk

memaparkan / presentasi kepada pemerintah pusat, Kementrian Kesehatan

RI, kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten

Brebes sesuai dengan mekanisme perencanaan pengusulan anggaran yang

telah ditetapkan, maupun melalui pemaparan kepada anggota legislatif yang

mewakili daerah/wilayah Kabupaten Brebes.

2) Masing – masing Bagian dan bidang untuk melaksanakan Kegiatan sesuai

jadwal yang telah dibuat dengan tetap memperhatikan efektifitas, efisien dan

produktifitas Pelayanan Rumah Sakit.


3) Telaah ulang terhadap data-data kunjungan pasien baik rawat jalan, dan

rawat inap secara berkala untuk mendeteksi sedini mungkin trend kunjungan

pasien. Membuat upaya inovasi yang perlu dilakukan oleh RSUD Brebes

bersama Pengelola BPJS Kesehatan Wilayah Tegal tentang hasil kajian

kunjungan pasien ke RSUD Brebes tersebut. Dimungkinkan pula kunjungan

ke Pengelola BPJS Ketenaga Kerjaan dan Pengelola Jasaraharja.

Disisi lain juga perlu dilakukan sosialisasi dan penyampaian informasi melalui

media social elektronik dan verbal / Spanduk / Running Teks tenang

keamanan dan kenyamanan pelayanan RSUD Brebes dimasa pandemi ini.

Dengan melakukan upaya perbaikan seperti diatas, diharapkan terjadi

peningkatan kunjungan pasien rawat inap dan rawat jalan, peningkatan kepuasan

pelanggan yang pada akhirnya upaya pencapaian rencana strategis (Visi dan Misi

RSUD Brebes) dan peningkatan kualitas capaian hasil kinerja secara kuantitatif dan

kualitatif dapat dicapai.

Demikian Laporan Kinerja Instansi pemerintah RSUD Brebes tahun 2020,

semoga dapat menjadi bahan pertimbangan dan bahan evaluasi terhadap

kegiatan/kinerja yang akan datang.

Brebes, 25 Februari 2021

DIREKTUR RSUD BREBES

Dr.dr. RASIPIN, M.Kes

Pembina Tingkat I

NIP. 19681125 200212 1 002


LAMPIRAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

RSUD BREBES TAHUN 2020

laporan kinerja instansi pemerintah (lkjip ... rsud...laporan kinerja instansi pemerintah (lkjip)...

Documents